KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

Transkripsi

1 . Ringkasan Kondisi Terkini No. Provinsi Uraian UPDATE LAPORAN POSKOPENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN TANGGAL JANUARI7 (UNTUK LAPORAN JAM: WIB). Riau Hotspot NOAA 8/9 Status Kedaruratan : Terra Aqua Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Riau No. Terra Aqua 58/VI/6 tanggal 3 Juni 6 Pencemaran Udara (PM) 35,5 tentang Penetapan Perpanjangan Kedua Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau dan Keputusan Gubernur Riau No. 357/IV/6 tanggal 3 Juni 6 Tentang Pembentukan Personil Satuan Tugas Pos Komando Utama Operasi Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau. Siaga Darurat (Tahap I) tanggal 7 Maret 4 Juni 6 (9 hari) dan Siaga Darurat (Tahap II) tanggal 5 Juni 3 Novemper 6 (49 hari).. Jambi Hotspot NOAA 8/9 Terra Aqua Terra Aqua Pencemaran Udara (PM) 3. Sumsel Hotspot NOAA 8/9 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN Terra Aqua 3 Tanggal 4 5 Total 5 Berdasarkan Keputusan Gubernur Jambi No. 657/KEP.GUB/BPBD / /VIII/6 tanggal 4 Agustus 6 tentang Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi. Status Siaga Darurat Sebagaimana Dimaksud Adalah Dalam Rangka Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan Dan Lahan di Provinsi Jambi yang berlangsung Selama 8 Hari Kalender, Terhitung Sejak Tanggal 7 Juli 6 s/d 4 Oktober 6. Keputusan Ini Mulai Berlaku Pada Tanggal Ditetapkan Sampai Dengan Tanggal 4 Oktober 6. Keterangan Siaga Darurat tanggal 7 Juli 4 Oktober 6 (8 hari). Status Kedaruratan Berdasarkan Keputusan Gubernur

2 No. Provinsi Uraian 3 Tanggal 4 5 Total 5 Keterangan Terra Aqua Sumatera Selatan No. 7/KPTS/BPBDSS/6 tanggal Pencemaran Udara (PM) 5,5 Maret 6 tentang Penetapan Status Keadaan Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Sumatera Selatan dan Keputusan Gubernur Sumatera Selatan No. 4/KPTS/BPBDSS/6 tanggal April 6 tentang Pembentukan Pos Komando Satuan Tugas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan diprovinsi Sumatera Selatan. Siaga Darurat tanggal Maret 3 November 6 (75 hari). 4 Kalbar Hotspot NOAA 8/9 Terra Aqua Status Kedaruratan : Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Kalimantan Barat No. Terra Aqua 638/BPBD/6 tanggal 6 Pencemaran Udara (PM), Agustus 6 tentang Perpanjangan Penetapan Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat dengan Keputusan Pembentukan Komando Penanganan Darurat dalam Struktur Satuan Tugas (Satgas) dengan melibatkan Instansi Terkait dan elemen masyarakat (Pokmasi) di Provinsi Kalimantan Barat. Siaga Darurat (Tahap I) tanggal Juni September 6 (93 hari) dan Siaga Darurat (Tahap II) tanggal September Desember 6 (9 hari). 5. Kalteng Hotspot NOAA 8/9 Status Kedaruratan : Terra Aqua Terra Aqua ( LAPAN) Pencemaran Udara (PM) Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah No /357/6 tanggal 3 Juni 6 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan, Lahan dan Kebun di Provinsi Kalimantan Tengah dengan Keputusan ini dibebankan pada Alokasi Anggaran Dana Siap Pakai (DESAP) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

3 No. Provinsi Uraian 3 Tanggal 4 5 Total 5 Keterangan Tahun 6 dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Tengah. Siaga Darurat tanggal Juli 8 Oktober 6 (9 hari). 6. Kalsel Hotspot NOAA 8/9 Terra Aqua ( Status Kedaruratan Berdasarkan Keputusan Gubernur NASA) Kalimantan Selatan No. Terra Aqua 88.44/45/KUM/6 tanggal PencemaranUdara (PM) 6,3 Agustus 6 tentang Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Selatan. Status Siaga Darurat Sebagaimana Dimaksud Adalah Dalam Rangka Siagan Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan an Atau Lahan di Provinsi Klimantan Selatan terhitung mulai tanggal 5 Agustus 6 sampai dengan tanggal 5 November 6. Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan Gubernur ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 6 dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 6 serta Bantuan lain yang sah dan bersifat mengikat. 7. Kaltim Hotspot NOAA 8/9 Terra Aqua Terra Aqua Pencemaran Udara (PM) 8. Kaltara Hotspot NOAA 8/9 Terra Aqua Terra Aqua 9. Sumut Hotspot NOAA 8/9 Terra Aqua Terra Aqua. Aceh Hotspot NOAA 8/9 Terra Aqua Siaga Darurat tanggal 5 Agustus 5 November 6 (93 hari).

4 No. Provinsi Uraian 3 Tanggal 4 5 Total 5 Terra Aqua. Sulut Hotspot NOAA 8/9 Terra Aqua Terra Aqua. Sulbar Hotspot NOAA 8 Terra Aqua Terra Aqua 3. Sulteng Hotspot NOAA 8/9 Terra Aqua Terra Aqua 4. Sulsel Hotspot NOAA 8 Terra Aqua Terra Aqua 5. Sultra Hotspot NOAA 8/9 Terra Aqua Terra Aqua ( LAPAN) 6. Papua Barat Hotspot NOAA 8/9 Terra Aqua Terra Aqua 7. Papua Hotspot NOAA 8/9 Terra Aqua Terra Aqua NOAA 8/9 7 7 Total Indonesia Terra/Aqua Terra/Aqua Keterangan Total Siaga Darurat 99 hari Keterangan: Total hotspot tertulisadalahjumlahkumulatifsejakuari6s.d. tanggaldilaporkan( uari 7). Data hotspot NOAA8 ( uari s.d.7mei 6).Data hotspot NOAA9 (mulai 7 Mei 6 s.d. uari 7 Pukul : WIB). Data hotspot TERRA/AQUAtingkat kepercayaan 8% (tanggal uari 7 Pukul : WIB). Sumber data hotspot: Data PMdiambildari jam input dataterakhir(uari7pukul 8: WIB). Sumber data PMadalah: ). dan ). atauhttp:// /aqms/

5 . Monitoring Hotspot a. Monitoring hotspot darisatelit NOAA8/9 No Provinsi Hotspot (titikpanas) NOAA8/9 uari 6 uari 7)* Riau. Jambi 3. Sumsel 4. Kalbar 5. Kalteng 6. Kalsel Kaltim Kaltara Total Indonesia Keterangan :Data jumlah hotspot dari satelit NOAA8/9 tahun 7 s.d tanggal uari7 Pukul :WIB. 5 5 b. Monitoring hotspot dari Satelit TERRA/AQUA (confidence level 8%) No Provinsi 3 Hotspot (titikpanas) TERRA/AQUA Confidence level 8% uari 6 uari 7)* Riau. Jambi 3. Sumsel Kalbar 5. Kalteng 6. Kalsel 7. Kaltim Kaltara 9. Papua Total Indonesia Keterangan: Data jumlah hotspot darisatelit Terra/Aquatahun 7s.d.tanggal uari 7Pukul :WIB. c. Perbandingansebaranjumlah hotspot darisatelitnoaa8/9 padatahun 6 dan Hotspot (titikpanas) NOAA8/9 No Provinsi Tahun Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah Riau 7. Jambi 3. Sumsel 4. Kalbar 5. Kalteng 6. Kalsel 7. Kaltim 8. Kaltara Total Indonesia Keterangan: Data jumlah hotspot darisatelitnoaa8/9tahun7 s.d.tanggal uari7 Pukul :WIB.

6 d. Perbandingansebaranjumlah hotspotdarisatelit TERRA/AQUA (confidence level 8%) pada tahun 6 dan 7 Hotspot (titikpanasterra/aqua Confidence level 8%) No Provinsi Tahun Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah Riau 7. Jambi 3. Sumsel 4. Kalbar 5. Kalteng 6. Kalsel 7. Kaltim 8. Kaltara 9. Papua Total Indonesia Keterangan: Data jumlah hotspot darisatelit Terra/Aqua tahun 7 s.d. uari Pukul :WIB. 3. Monitoring UdaradanCuaca Hasilpemantauankualitasudaradancuacapenerbangan tanggal uari 7pukul8: WIB Indonesia Kualitas Udara No. (9 Provinsi Lokasi (PM(μg/m³)) Cuaca Rawan) Terkini Tertinggi Visibilitas (Km) Kondisi Suhu ( C). Riau Pekanbaru 35,5 57,84 Berawan 7. Jambi Jambi 69,9 8, Cerah Berawan 8 3. Sumsel Palembang 5,5 7,9 Cerah Berawan 3 4. Kalbar Pontianak, 36,58 6, Berawan 8 5. Kalteng Palangkaraya 6,6 9, Cerah Berawan 3 6. Kalsel Banjarmasin / Banjarbaru 6,3 33,53 Cerah Berawan 9 7. Kaltim Samarinda 5,66 8, Berawan 6 8. Kaltara Tanjung Selor 8, Berawan 6 9. Papua Jayapura 5, Hujan 6 KeteranganPM: 5 = BAIK; 55 = SEDANG; 55 = TIDAK SEHAT; 535 = SANGAT TIDAK SEHAT; >35 = BERBAHAYA Sumber: Ket; Website pada pukul 5. tidak dapat di akses

7 4. Monitoring Kabut Asap (Haze Trajectory) A. ASMC sumber: 3 Desember 6 uari 7 Tidak ada asap B. Informasi ISPU di Singapuradan Malaysia: ) Kualitas udara Singapura ( ( uari 7s.d. jam8. PM waktu setempat : Kualitasudaradiwilayah Singapura pada tanggal uari7jam8. PM waktu setempat berada pada level Good

8 ) Kualitas udara Malaysia ( Website tidak dapat diakses Kualitasudaradiwilayah Malaysia pada tanggal uari7jam 8. PM waktu setempat berada pada level Penanggung Jawab Harian Posko: Direktur PKHL PetugasPosko: Untung Suprapto, Egar Mejupan, Rosadi, Iliyin Toni

9 LAMPIRANLAMPIRAN: A. SistemPeringkatBahayaKebakaran (SPBK) Sumber : Prakiraan SPBK untuk tanggal uari 7 menunjukkan sebagian besar ProvinsiDKI Jakarta, Jawa Barat, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Tengah,dan sebagian kecil ProvinsiSumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Jawa Tengah, Yogyakarta dan PapuaSANGATMUDAH TERBAKAR.Sedangkan untuk tingkat kesulitan pengendalian kebakaran hutan dan lahan berada pada tingkataman SULIT. Ringkasan Laporan Kegiatan Manggala Agni Kementerian LHK Tanggal uari7: No. Provinsi BPBD / Daops Kegiatan Riau BPBD Riau Laporan BPBD Riau a. Pembuatan Embung dan Sekat Kanal Kegiatan Pembuatan embung dan sekat kanal ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau. Kegiatan pembuatan embung dan sekat kanal, sampai dengan tanggal 3 November 6 telah dibuat 47 embung dan 4.63 sekat kanal di Kab. Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Siak, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Dumai, Kampar, Bengkalis dan Kuansing. b. Water Bombing Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau. Tanggal 4 November tidak dilakukan water boombing Kegiatan Water Bombing dilaksanakan sejak tanggal 7 Februari 6, sampai tanggal 4 November 6 telah dilakukan water bombing sebanyak 5.65 sorti dengan total air sebanyak Liter di Kab. Bengkalis, Kab. Rokan Hilir, Kab. Rokan Hulu, Kab. Siak, Kab. Pelalawan, Kab. Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kab. Kampar, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru. c. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau. Tanggal 4 November tidak dilakukan TMC Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 5 Juli 6 sampai tanggal 4 November 6 telah dilakukan sebanyak 7 sorti dengan garam yang telah ditaburkan sebanyak 66,6 ton pada lokasi Kab. Kampar, Rokan Hulu, Siak, Rokan Hilir,Indragiri Hilir, Pelalawan dan Bengkalis serta Kota Dumai. d. Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 6 yang digunakan untuk water boombing provinsi Riau sebanyak ( Unit Pesawat untuk water boombing) meliputi Air Tractor ( Pesawat), MI7 ( Pesawat), MI8 (3 Pesawat), Sikorsky, Heli Bolcow 5, Superpumadan unit pesawat untuk TMC yaitu Cassa. e. Operasi telah selesai dilaksanakan

10 No. Provinsi BPBD / Daops Jambi BPBD Jambi Laporan BPBD Jambi 3 Sumatera Selatan 4 Kalimantan Barat BPBD Sumatera Selatan BPBD Kalimantan Barat Kegiatan Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 6 yang digunakan untuk water boombing provinsi Jambi meliputi pesawat Bell 6 Operasi telah selesai Laporan BPBD Sumatera Selatan a. Posko Bersama Pemadaman Dini Siaga Karhutla Prov. Sumatera Selatan Tahun 6 : Posko Simpang KTM di Desa Sungai Rambutan Kec. Indralaya Utara, Kab. Ogan Ilir. Posko Riding di Desa Riding Kec. Pangkalan Lampan. Kab. Ogan Komering Ilir Posko Babat di Desa Babat Kec. Babat Toman, Kab. Musi Banyuasin Posko Lilin Jaya di Desa Lilin jaya Kec. Sunagi Lilin, Kab. Musi Banyuasin Posko Ngulak di Desa Ngulak Kec. Sanga Desa, Kab. Musi Banyuasin Posko Lais di Desa Lais Kec. Lais, Kab. Musi Banyuasin Posko Sido Rahayu di Desa Sido Rahayu, Kec. Plakat Tinggi, Kab. Musi Banyuasin Posko Sungai Dua di Desa Desa Sungai Dua, Kec. Rambutan, Kab.Banyuasin. b. Water Bombing Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Sumatera Selatan. Tanggal 9 November 6 tidak dilakukan water boombing Kegiatan Water Bombing dilaksanakan sejak tanggal Mei 6, sampai dengan tanggal 9 November 6 telah dilakukan water bombing 93 sortidengan total air sebanyak Liter di Kab. OKI, MUBA, Ogan Ilir, Banyuasin, Muara Enim, OKU, Musi Rawas, Pali, Prabumulih, Lahat, OKU Timur dan Kota Palembang. c. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca ditangani oleh Satgas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Sumatera Selatan. Tanggal 9 November 6 tidak dilkukan TMC. Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 4 Juni 6 sampai tanggal 9 November 6 telah dilakukan 85 sorti dengan jumlah garam yang ditaburkan sebanyak 69,86 ton di lokasi Kab. OKI, Ogan Ilir, Muara Enim, Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas, OKU, Lahat, OKU Timur, Prabumulih dan Kota Palembang. d. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 6 Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 6 yang digunakan untuk water boombing provinsi Sumatera Selatan meliputi 3 pesawat MI8 e. Operasi telah selesai dilaksanakan Laporan BPBD Kalimantan Barat tanggal a. Water Bombing Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat Tanggal 8 September 6 dilakukan Water Bombing sebanyak 6 sorti dengan jumlah air yang dijatuhkan sebanyak 67.6 di Kab. Kubu Raya Data Kegiatan Water Bombing yang dilaksanakan sejak tanggal 9 Agustus 6 sampai dengan tanggal 8 September 6 telah dilakukan water bombing 8 sorti dengan total air yang dijatuhkan sebanyak liter Liter di Kab. Kubu Raya.

11 No. Provinsi BPBD / Daops b. TMC Kegiatan Kegiatan TMC ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat Tanggal 8 September dilakukan TMC sebanyak sorti dengan garam yang di sebar sebanyak,8 ton di kabupaten Kubu Raya. Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal September 6 sampai tanggal 8September 6 telah dilakukan 3 sorti dengan jumlah garam yang ditaburkan sebanyak,4 ton di Kabupaten Sanggau dan Kubu Raya 5 Kalimantan Tengah BPBD Kalimantan Tengah c. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 6 Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 6 yang digunakan untuk water boombing provinsi Kalimantan Barat meliputi Bolcow ( Pesawat), BELL 4, BELL 4, MI7 dan untuk TMC meliputi pesawat CASSA N. Laporan BPBD Kalimantan Tengah tanggal Oktober 6 a. Water Bombing Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Tengah Tanggal Oktober 6 dilakukan Water Bombing 4 sorti dengan air yang dijatuhkan sebanyak 64. liter di Kab. Kapuas. Data Kegiatan Water Bombing yang dilaksanakan sejak tanggal Agustus 6 sampai dengan tanggal Oktober 6 telah dilakukan water bombing 4 sorti dengan total air yang dijatuhkan sebanyak.47. liter Liter di Kota Palangkaraya, Kab. Pulang Pisau, Kab. Seruyan, Kapuas, Sampit, Sukamara dan Kobar. Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 6 yang digunakan untuk water boombing provinsi Kalimantan Tengahmeliputi BELL 4 ( Pesawat) dan KAMOV ( pesawat). Kapuas Laporan kegiatan harian :. Apel Pagi dan serah terima posko selanjutnya. Membersihkan lingkungan sekeliling daops dan ruangan kantor 3. Pengecekan rutin mobil operasional peralatan pemadaman lainnya 4. Stand by posko komando 5. Pemantauanhotspot : NIHIL 6. Pelaporan cuaca harian Daops ll kapuas Pemantauan cuaca : Kondisi Cuaca : Pagi cerah, Siang cerah, Sore berawan Pangkalan Bun Laporan Harian Kegiatan :. Piket posko siaga tingkat Daops. Kebersihan lingkungan Daops 3. Pemeliharaan sarpras 4. Jumlah hotspot: ( nihil ) 6 Sulawesi Selatan Pemantauan cuaca : Keadaan cuaca: Pagi cerah, Siang : hujan, Sore dan malam hujan Gowa Laporan harian Daops Gowa :. Posko tingkat Daops. Apel pagi 3. Olahraga pagi 4. Pengolahan data AWS /SPBK 5. Pengamatan hotspot harian : NIHIL

12 No. Provinsi BPBD / Daops Kegiatan Laporan cuaca :. Temperatur : 9, C, Kelembaban : 77 %, Kecepatan Angin,6 km /jam, Curah Hujan :,6 mm/hari. FFMC /KKAS : Rendah 3. DC /KK : Rendah 4. FWI /ICK : Rendah Malili Laporan Kegiatan Harian :. Posko siaga di MarkasDaops. posko siaga dikantor Bidang KSDA WilII Parepare 3. posko siagadi Kantor ex BPDAS SaddangTana Toraja 4. Pemantauan hotspot melaui website sipongi : NIHIL 5. Pemantauan cuaca harian 6. Pengamatan dan pengolahan data AWS/SPBK. Laporan cuaca. Pagi cerah, siang cerah. Suhu: 34 C, Kelembaban.: 67%, Kecepatan Angin : km/jam, Curah Hujan :, mm/hari 3. Kadar Air Serasah : Tinggi 4. Tingkat Kekeringan : Tinggi 5. Potensi Kebakaran : Tinggi Keterangan tambahan:. FFMC/KKAS = Fine Fuel Moisture Code/Kode Kadar Air Serasah. DC/KK/TK = Drought Code/Kode Kekeringan/Tingkat Kekeringan 3. FWI/ICK = Fire Weather Index/Indeks Cuaca Kebakaran

13 REKAPITULASI SARANA/PESAWAT OPERASI UDARA SIAGA DARURAT KARHUTLA 6 KEGIATAN KETERANGAN NO PROVINSI JENIS PESAWAT JUMLAH KAPASITAS SATUAN STATUS KETERANGAN. RIAU AIR TRACTOR 3. L Air Operasi selesai terhitung sejak tanggal 7 Oktober 6 MI7 4. L Air MI7 4 L Air MI L Air N MI7 4. L Air BOLCOW5 6 L Air SIKORSKY S6 4. L Air ON CASSA TON NaCl Operasi selesai terhitung sejak tanggal 7 Oktober 6 SUPERPUMA HAWK / F6 HELI PUMA Air Standby Standby Standby Standby Standby Jumlah 6 Total: WB Unit; TMC Unit. JAMBI BELL 6 6 L Air Operasi selesai terhitung sejak tanggal 7 September 6 Jumlah Total WB unit 3. SUMSEL MI L Air Jumlah 3 Total WB 3 unit 4. KALBAR BOLCOW5 BELL 4 B BELL 4 CASSA MI7 6 L 3. L. L TON 4 L Air Air Air NaCl Air Jumlah 6 Total WB 5 Unit, TMC Unit 5. KALTENG BELL 4 B KAMOV KA 3 3. L 4 L Jumlah 4 Total WB 4 Unit 6. KALSEL BOLCOW5 6 L Air Jumlah Total WB UNIT JUMLAH 3 GRAND TOTAL:. WB : 5 UNIT. TMC: UNIT Air Air Operasi selesai terhitung sejak 8 Oktober 6

14 LAIN LAIN : Sumber : PREDIKSI : Dilihat dari Monsun peluang pembentukan awan yang berpotensi hujan kurang signifikan disekitar Sumatera bag.selatan, Kalimantan bag.barat, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Monsun Asia dan Australia Lemah). Angin baratan yang membawa uap air basah mendominasi wilayah Indonesia, Posisi Matahari masih di selatan Katulistiwa peluang wilayah tekanan rendah lebih besar di bagian selatan di tambah SST hangat dibagian timur dan selatan perairan Indonesia berdampak tingginya pembentukan awan yang berpotensi hujan di sekitar Jawa Timur bagian Tomur, Bali dan Nusa Tenggara. ENSO bertahan pada La Nina Lemah (.6), Peluang La Nina berlangsung sampai uari 7. Prediksi Curah Hujan Das III Desember 6 wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan pada kisaran menengah sampai tinggi (3mm/Das).Bali, Nusa Tenggara Barat pada kisaran rendah sampai menengah ( mm/das), Papua berada pada kisaran tinggi sampai sangat tinggi.sifat Hujan didominasi Atas Normal (AN) kecuali Sumatera, Jawa dan Kalimantan didominasi Normal Bawah Normal (BN). Prediksi Curah Hujan Bulan uari 7, sebagian besar didominasi curah hujan menengah (53mm/Bul). Curah hujan Tinggi (35mm/Bul) berpeluang terjadi di wilayah Kepulauan Mentawai, Banten, bag. tengah Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Pesisir barat Sulawesi Selatan, P. Timor, Kep. Maluku dan sebagian besar Papua, Sifat hujan didominasi Bawah Normal (BN) di Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Nusa Tenggara, sedangkan Sulawesi, Kep. Maluku dan Papua (kecuali bagian selatan) didominasi Atas Normal (AN). Sumber: