BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah"

Transkripsi

1 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di industri sol sepatu di daerah kota Tangerang. PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera telah berdiri sejak tahun 1990, akan tetapi pada kenyataannya masih terdapat produk yang memiliki kualitas cacat atau belum memenuhi standar kualitas yang ada. Barang yang diproduksi adalah berdasarkan pesanan industri-industri sepatu besar di Indonesia. Produk out-sol sepatu yang dihasilkan nantinya akan digunakan sebagai part/bagian dari proses produksi sepatu sebagai sol sepatu perusahaan pemesan. Out-sol sepatu yang menjadi hasil produksinya menuntut adanya peningkatan kualitas secara terus-menerus. Sesuai dengan standar PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera dikatakan bahwa berkualitas apabila hasil out-sol yang diproduksi mulus tanpa cacat dan pewarnaan yang tepat. Produk yang cacat tentunya menjadi suatu kerugian bagi perusahaan karena mengakibatkan terjadinya pemborosan dalam produksi, terlebih apabila produk yang rusak (cacat) tersebut jumlahnya melebihi batas toleransi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa dari data jumlah produksi yang dihasilkan perusahaan masih terdapat produk cacat yang jumlahnya cukup tinggi. Berdasarkan data hasil produksi bulan September 2011 hingga Oktober 2011, hasil produksinya masih memiliki tingkat kecacatan hasil produksi yang lebih dari 5% dari total jumlah out-sol yang diproduksi. Jumlah total produk cacat adalah sebesar 5,19%. Dengan demikian artinya bahwa program pengendalian kualitas produksi out-sol yang diterapkan PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera masih belum optimal sehingga harus dilakukan tindakan analisa terhadap upaya pengendalian kualitas yang diterapkan oleh PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera dan mencari sebab dari terjadinya kecacatan serta mencari solusi perbaikan dengan menggunakan alat bantu statistik sehingga persentase produk cacat dapat menjadi lebih rendah dari yang sebelumnya. Berdasarkan uraian tentang latar belakang tersebut diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian terhadap pengendalian kualitas produk akhir yakni

2 2 sol sepatu yang diproduksi oleh PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera melalui skripsi atau tugas akhir dengan judul: Analisis Pengendalian Kualitas Produk Sol Sepatu dengan Menggunakan Metode Seven Tools di PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera.

3 3 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah yang akan ditulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini, yaitu: 1. Apakah produk out-sol berada di dalam batas pengendali statistikal? 2. Bagaimana tingkat kecacatan produk out-sol sepatu di PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera? 3. Jenis kecacatan apa saja yang terjadi pada produk out-sol sepatu di PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera? 4. Jenis kecacatan apa yang paling dominan pada produk out-sol sepatu di PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera? 5. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab kecacatan dominan pada produk out-sol sepatu di PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera? 6. Bagaimana cara untuk memperbaiki dan mencegah kecacatan yang terjadi pada pembuatan out-sol? 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan Karena permasalahan-permasalahan yang ada dalam perusahaan sangat luas, dan agar pembahasan permasalahan bisa lebih terarah maka akan ditentukan batasan masalah yang akan di ulas. Adapun batasan masalah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Penelitian hanya dilakukan pada proses pembuatan out-sol sepatu. 2. Proses produksi dilakukan dengan normal ketika penelitian dilakukan. 3. Faktor - faktor lingkungan yang berpengaruh berada pada kondisi yang tetap, termasuk faktor manusia yang bekerja. 4. Data yang digunakan adalah data produksi selama bulan September 2011 hingga Oktober Metode yang digunakan adalah metode pengendalian kualitas seven tools.

4 4 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penulisan laporan tugas akhir ini adalah: 1. Mengetahui tingkat kecacatan produk sol sepatu di PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera. 2. Mengetahui jenis kecacatan yang paling dominan terjadi pada produk sol sepatu di PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera. 3. Mengetahui faktor-faktor apa yang menjadi penyebab kecacatan produk sol sepatu di PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi perusahaan Sebagai masukan dan sumbangan pikiran untuk menganalisis tentang kualitas produk akhir yang dihasilkan (sol sepatu) dan dalam menentukan kebijakan pengendalian kualitas produksi agar dicapai produk sol berkualitas yang sesuai dengan standar. 2. Bagi penulis a) Untuk memperoleh gambaran secara langsung tentang pelaksanaan pengawasan proses produksi dan pengawasan kualitas produk akhir yang dilakukan secara nyata oleh perusahaan. b) Untuk menambah dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh khususnya bidang manajemen produksi dan operasi tentang pengendalian kualitas. 3. Bagi pihak lain Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan acuan dasar bagi peneliti atau pihak - pihak lain dalam melakukan penelitian yang sejenis.

5 5 1.5 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan laporan penelitian yang dilakukan selama melakukan penelitian. Dalam bab ini dibahas tentang masalah yang dihadapi dan tujuan diadakannya penelitian ini. BAB 2 LANDASAN TEORI Berisi tentang uraian secara singkat landasan konseptual tentang teori-teori yang dipergunakan sebagai landasan untuk pemecahan masalah, seperti definisi dan peranan kualitas, fungsi dan tujuan kualitas, bentuk dan jenis persediaan, faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas dan aplikasi dari metode seven tools. Dalam bab ini dimuat kerangka pemikiran yang menggambarkan pola pikir dan sistematika pelaksanaan penelitian. BAB 3 METODE PENELITIAN Membahas mengenai kerangka dalam pemecahan suatu masalah serta menjelaskan secara garis besar bagaimana langkah-langkah pemecahan masalah dengan menggunakan metode yang dinginkan oleh penulis dalam memecahkan masalah tersebut. BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA Bab ini menjelaskan tentang data yang telah dikumpulkan oleh penulis yang kemudian diolah sesuai dengan prosedur penelitian yang dijelaskan dalam metode penelitian, menjelaskan tentang hasil pengolahan data yang kemudian dianalisa dan diinterpretasi untuk memudahkan dalam pengambilan keputusannya. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan tentang data yang telah dianalisis dan saran yang dapat diberikan kepada pembaca dan perusahaan terkait, serta kemungkinan hal-hal yang perlu dikembangkan dalam penelitian selanjutnya.

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan produk tersebut bernilai sesuai dengan maksud untuk apa

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan produk tersebut bernilai sesuai dengan maksud untuk apa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kualitas merupakan faktor yang terdapat dalam suatu produk yang menyebabkan produk tersebut bernilai sesuai dengan maksud untuk apa produk itu diproduksi (Handoko,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SOL SEPATU DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS DI PT. TRI TUNGGAL BANGUN SEJAHTERA

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SOL SEPATU DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS DI PT. TRI TUNGGAL BANGUN SEJAHTERA ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SOL SEPATU DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS DI PT. TRI TUNGGAL BANGUN SEJAHTERA David Soefran Muhammad Zuhca Octaria Mulyawati Januar Nasution Bina Nusantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya peran kualitas produk ini membuat perlu dilakukan. pengendalian kualitas produk pada PT. Bukit Emas Dharma Utama.

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya peran kualitas produk ini membuat perlu dilakukan. pengendalian kualitas produk pada PT. Bukit Emas Dharma Utama. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pentingnya peran kualitas produk ini membuat perlu dilakukan pengendalian kualitas produk pada PT. Bukit Emas Dharma Utama. Guna mengetahui kinerja perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA 23 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA 4.1 Sejarah Perusahaan Pertama berdirinya PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera di Tangerang adalah melalui tahapan yang begitu kecil. Dalam awal pendiriannya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam proses penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Industri percetakan adalah salah satu industri yang selalu berhubungan dengan gambar dan tulisan untuk dijadikan sebuah hardcopy. Semakin berkembangnya zaman, industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam persaingan industri yang semakin pesat ini, setiap perusahaan mempunyai cara tersendiri untuk memenuhi kepuasan dan menjaga kepercayaan konsumennya. Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi. Kecacatan produk sangat berpengaruh dalam pemasaran hasil

BAB I PENDAHULUAN. produksi. Kecacatan produk sangat berpengaruh dalam pemasaran hasil 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap proses produksi yang menghasilkan suatu jenis produk tidak pernah lepas kaitannya dengan produk-produk cacat, bahkan kegagalan hasil produksi. Kecacatan produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Produk yang dikatakan berkualitas adalah produk yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Maka dari itu setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menghasilkan produk berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah quality improvement muncul dikarenakan persaingan telah menuntut semua organisasi dan perusahaan untuk semakin inovatif dalam memenuhi keinginan pelanggan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dunia industri, menuntut perusahaan untuk semakin selektif terhadap barang yang diproduksinya. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi dinilai baik, maka jumlah reject pada proses produksi juga akan

BAB I PENDAHULUAN. produksi dinilai baik, maka jumlah reject pada proses produksi juga akan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pada perkembangan bisnis saat ini dan untuk menghadapi persaingan global dibutuhkan kualitas yang baik pada struktur produk yang dimiliki oleh suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri manufaktur bertujuan untuk memproduksi barang secara ekonomis agar memperoleh keuntungan serta dapat menyelesaikan produk tepat pada waktunya. Selain itu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah I.1 Latar Belakang Masalah orientasi BAB I PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha yang terjadi pada saat ini bukan hanya ber kepada seberapa tinggi tingkat produktifitas dari usaha tersebut melainkan lebih

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu mulai dari tahap pendahuluan, tahap pengumpulan data, tahap pengolahan dan analisis data, serta tahap pembuatan kesimpulan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Istilah quality improvement muncul dikarenakan persaingan telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Istilah quality improvement muncul dikarenakan persaingan telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah quality improvement muncul dikarenakan persaingan telah menuntut semua organisasi dan perusahaan untuk semakin inovatif dalam memenuhi keinginan pelanggan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1 Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adanya persaingan usaha yang semakin ketat tentunya menuntut setiap perusahaan untuk memiliki efisiensi dan efektivitas yang tinggi agar

Lebih terperinci

Tabel I.1 Jumlah Permintaan Produk PT. Nikkatsu Electric Works Tahun (Sumber : Data PT. Nikkatsu Electric Works)

Tabel I.1 Jumlah Permintaan Produk PT. Nikkatsu Electric Works Tahun (Sumber : Data PT. Nikkatsu Electric Works) BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perusahaan yang menjadikan kualitas sebagai strategi bersaing akan mempunyai keunggulan terhadap pesaingnya dalam menguasai pasar karena tidak semua perusahaan mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar maupun kecil di berbagai wilayah Indonesia. Industri-industri

BAB I PENDAHULUAN. besar maupun kecil di berbagai wilayah Indonesia. Industri-industri 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan majunya pembangunan, banyak berdiri industriindustri besar maupun kecil di berbagai wilayah Indonesia. Industri-industri tersebut diharapkan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini, banyak perusahaan sejenis yang berlomba lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini, banyak perusahaan sejenis yang berlomba lomba untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, banyak perusahaan sejenis yang berlomba lomba untuk mendapatkan loyalitas serta kepercayaan dari konsumen. Bagi setiap perusahaan hal tersebut sangatlah penting

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia tekstil di Indonesia banyak mengalami perubahan dan perkembangan secara dinamis dan beragam seiring terjadinya gejolak ekonomi yang cendrung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Mengidentifikasi jenis kecacatan atau kerusakan yang terdapat pada proses pembuatan sepatu atau sandal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan global pada umumnya setiap perusahaan mengharapakan keberhasilan dalam menghasilkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan usahanya dengan efektif dan efisien. menghasilkan produk yang memiliki kualitas yang baik, harga yang terjangkau

BAB I PENDAHULUAN. melakukan usahanya dengan efektif dan efisien. menghasilkan produk yang memiliki kualitas yang baik, harga yang terjangkau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan yang dihadapi perusahaan dalam dunia usaha dan industri pada saat ini semakin berat. Seiring dengan bertambahnya permintaan konsumen, perusahaan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Gambar I. 1 Desain Kantong Pasted. Sumber : Biro Pabrik Kantong PT. Semen Padang

Bab I Pendahuluan. Gambar I. 1 Desain Kantong Pasted. Sumber : Biro Pabrik Kantong PT. Semen Padang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang PT. Semen Padang merupakan pabrik semen tertua di Indonesia yang didirikan pada 18 Maret 1910 dengan nama NV. Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschaapi (NV

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang dimiliki. Dimana dengan diberlakukannya Asean Free Trade

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang dimiliki. Dimana dengan diberlakukannya Asean Free Trade BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini perusahaan harus mampu mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki. Dimana dengan diberlakukannya Asean Free Trade Area (AFTA) dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggunakan sumber-sumber ekonomi yang ada di dalam perusahaan seefisien

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggunakan sumber-sumber ekonomi yang ada di dalam perusahaan seefisien BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situasi persaingan bisnis yang semakin ketat dewasa ini, menuntut setiap perusahaan untuk meningkatkan profesionalisme manajemennya. Perusahaan dituntut untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk sejenis dengan perbedaan yang tidak begitu signifikan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. produk sejenis dengan perbedaan yang tidak begitu signifikan. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Dalam era globalisasi, semakin banyak perusahaan yang mengeluarkan produk sejenis dengan perbedaan yang tidak begitu signifikan. Hal ini mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dimasa perdagangan bebas pada saat ini membuat persaingan antara industri otomotif semakin sulit dalam memasarkan produknya. Pada sisi lain era perdagangan bebas telah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 97 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi heatsink yang merupakan salah satu supplier

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang semakin kompetitif ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan persaingan akan memberikan perhatian penuh pada mutu atau kualitas.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlokasi di Jalan Ki Hajar Dewantoro KM 1.5 Tropodo, Krian. Perusahaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. berlokasi di Jalan Ki Hajar Dewantoro KM 1.5 Tropodo, Krian. Perusahaan tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UD Eka merupakan perusahaan manufaktur yang berdiri tahun 1990 dan berlokasi di Jalan Ki Hajar Dewantoro KM 1.5 Tropodo, Krian. Perusahaan tersebut memproduksi sepatu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompetitif seiring diberlakukannya Asean Free Trade Area (AFTA) dan

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompetitif seiring diberlakukannya Asean Free Trade Area (AFTA) dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di era globalisasi saat ini semakin meningkat. Persaingan akan semakin kompetitif seiring diberlakukannya Asean Free Trade Area (AFTA) dan Asean

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang memproduksi kemeja pria dewasa dengan harga Rp. 41.000 Rp. 42.500 perkemeja.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. terlebih dahulu sebelum melakukan pemecahan masalah yang sedang dibahas,

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. terlebih dahulu sebelum melakukan pemecahan masalah yang sedang dibahas, BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah merupakan tahap-tahap yang harus dilalui terlebih dahulu sebelum melakukan pemecahan masalah yang sedang dibahas, sehingga pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dan kemajuan dunia usaha yang bertambah pesat seiring dengan adanya perkembangan teknologi telah membawa pengaruh besar terhadap perkembangan ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era perdagangan bebas, setiap perusahaan dituntut untuk dapat selalu meningkatkan daya saingnya agar bisa tangguh menghadapi persaingan. Dalam kaitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bentuk perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bentuk perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai oleh 14 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap bentuk perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai oleh semua pihak yang ada di dalam perusahaan. Proses penetapan tujuan membutuhkan kemampuan

Lebih terperinci

lndustri sepatu di Indonesia telah mengalami kemajuan yang cukup berarti. Kondisi tersebut diawali dengan produsen sepatu dalam negeri yang

lndustri sepatu di Indonesia telah mengalami kemajuan yang cukup berarti. Kondisi tersebut diawali dengan produsen sepatu dalam negeri yang 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang lndustri sepatu di Indonesia telah mengalami kemajuan yang cukup berarti. Kondisi tersebut diawali dengan produsen sepatu dalam negeri yang pada umumnya merupakan industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan sumber daya manusia (SDM) semakin meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Untuk mendapatkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan bisnis di dunia industri perusahaan berlomba-lomba untuk tetap eksis di bidang usahanya masing-masing, perusahaan yang ingin berkembang dan dapat bertahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan saat ini dan pada masa mendatang akan menghadapi banyak tantangan dan persaingan yang amat ketat, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan bahan baku (Bhattacharyya, 2011). target penjualan (made to stock) dan pesanan pelanggan (made to order) untuk

BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan bahan baku (Bhattacharyya, 2011). target penjualan (made to stock) dan pesanan pelanggan (made to order) untuk BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang UD Eka adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi kebutuhan alas kaki, produk yang dihasilkan antara lain sandal, sol dan sepatu. Perusahaan yang berdiri sejak tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kasti dan terletak di kota Malang. Perusahaan home industry ini memiliki sistem

BAB I PENDAHULUAN. kasti dan terletak di kota Malang. Perusahaan home industry ini memiliki sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan CV. Kharisma merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi bola kasti dan terletak di kota Malang. Perusahaan home industry ini memiliki sistem produksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik itu perusahaan jasa, perusahaan dagang maupun perusahaan industri. Pada

BAB I PENDAHULUAN. baik itu perusahaan jasa, perusahaan dagang maupun perusahaan industri. Pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini dunia usaha semakin berkembang dengan pesatnya, baik itu perusahaan jasa, perusahaan dagang maupun perusahaan industri. Pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian yang digunakan untuk membahas dan menganalisis data dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH 3.1. Diagram Alir Observasi Awal Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Observasi Lanjutan Pengumpulan Data Studi Pustaka Pengolahan Data Diagram Pareto Diagram batang Peta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Persaingan yang terjadi di dunia industri manufaktur dalam merebut pasar pada era globalisasi ini semakin tajam. Hal tersebut mendorong harapan pelanggan akan produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang disesuaikan dengan jumlah order yang dimiliki oleh suatu industri, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. yang disesuaikan dengan jumlah order yang dimiliki oleh suatu industri, sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini hampir semua perusahaan yang bergerak di bidang industri dihadapkan pada tingkat persaingan yang semakin kompetitif. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk

Lebih terperinci

Jumlah Permintaan AAC Block Tipe 600x200x75 mm dan 600x200x100 mm Periode Juni - Desember 2013

Jumlah Permintaan AAC Block Tipe 600x200x75 mm dan 600x200x100 mm Periode Juni - Desember 2013 (Pcs) BAB I PENDAHULUAN I.1 Latarbelakang Perkembangan teknologi industri yang pesat menjadi salah satu hal yang memacu perusahaan manufaktur terus menerus meningkatkan hasil produksinya. Setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari perencanaan pembangunan menurut Basuki (2008) adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari perencanaan pembangunan menurut Basuki (2008) adalah untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan baik di lingkup nasional maupun wilayah harus sesuai dengan kondisi, situasi dan kebutuhan wilayah. Sehingga penyusunan kebijakan yang dirumuskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini industri di Indonesia sedang dihadapkan dengan persaingan global, yaitu dimana adanya kebijakan tentang masyarakat ekonomi ASEAN atau yang disebut dengan MEA.

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi saat ini pada perusahaan yang

Bab 1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi saat ini pada perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi saat ini pada perusahaan yang semakin luas, menuntut suatu persaingan yang cukup ketat didalam dunia usaha. Dampak yang dirasakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan ekstraksi biji tanaman kopi. Kopi sendiri berasal dari bahsa arab

BAB I PENDAHULUAN. dan ekstraksi biji tanaman kopi. Kopi sendiri berasal dari bahsa arab BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi. Kopi sendiri berasal dari bahsa arab Qahwag yang berarti ketakutan arena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan industri yang memiliki persaingan yang sangat ketat, perusahaan dituntut untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam memenuhi keinginan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis di era globalisasi yang semakin ketat mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis di era globalisasi yang semakin ketat mendorong BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Persaingan bisnis di era globalisasi yang semakin ketat mendorong perusahaan berpacu menarik minat pelanggan dengan menjual produk yang memuaskan. Hal yang dapat memuaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyaknya produk yang ada di pasaran mengakibatkan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyaknya produk yang ada di pasaran mengakibatkan tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi serta semakin banyaknya produk yang ada di pasaran mengakibatkan tingkat persaingan yang semakin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang semakin maju ini banyak perusahaan yang ingin mengembangkan usahanya agar tidak kalah dalam persaingan yang semakin ketat. Untuk itu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah Usaha Kecil, Menengah (UKM) dan Usaha Besar (UB) di Jawa Barat Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah Usaha Kecil, Menengah (UKM) dan Usaha Besar (UB) di Jawa Barat Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan dunia usaha sedang meningkat pesat, terlihat bahwa usaha kecil dan menengah (UKM) memiliki peranan yang sangat besar untuk pembangunan dan pertumbuhan

Lebih terperinci

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PENYATAAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix DAFTAR

Lebih terperinci

Universitas Widyatama I -1

Universitas Widyatama I -1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah pabrik atau manufaktur selalu menginginkan target produksi yang direncanakan dapat terpenuhi dengan baik. Akan tetapi karena berbagai faktor baik secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Permintaan konsumen terhadap industri otomotif, khususnya mobil di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Permintaan konsumen terhadap industri otomotif, khususnya mobil di BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Permintaan konsumen terhadap industri otomotif, khususnya mobil di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Maka, dari itu produsen mobil berlomba-lomba untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia, yang sekarang ini sedang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia, yang sekarang ini sedang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri di Indonesia, yang sekarang ini sedang berlangsung dalam berbagai bidang baik jasa maupun manufaktur, menyebabkan semakin meningkatnya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Sinar Continental adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang garmen. Produk yang dihasilkan yaitu kain interior, seperti kain untuk sofa, karpet, gorden, kain printing fashion (sprei,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri makanan di Indonesia semakin berkembang pesat. Hal ini menimbulkan persaingan antar perusahaan sejenis yang semakin ketat. Oleh karena itu setiap perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN Lampiran Pengumpulan Data Hasil Perhitungan Jam Ke- CTQ of Out Sol Manufacture it) n it) si (p in g . P efect (p Isi ersize - T

LAMPIRAN Lampiran Pengumpulan Data Hasil Perhitungan Jam Ke- CTQ of Out Sol Manufacture it) n it) si (p in g . P efect (p Isi ersize - T L46 LAMPIRAN Lampiran Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan selama melakukan observasi di PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Aktual Jumlah Frekuensi Cacat PT. X

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Aktual Jumlah Frekuensi Cacat PT. X BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi sepatu. Sebagai salah satu perusahaan yang menghasilkan produk kelas dunia, maka kualitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat pertumbuhan yang kurang menggembirakan, hal ini merupakan dampak dari adanya resesi perekonomian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di masa era globalisasi saat ini, persaingan antar perusahaan semakin meningkat terutama untuk perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk yang sejenis sehingga

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK CV. Kembar Jaya merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pengecoran dan menghasilkan berbagai jenis produk berbahan logam (jenis produk yang diproduksi sesuai dengan pesanan). Pengecoran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Merek atau brand sangat penting dalam pemasaran produk atau jasa. Kekuatan sebuah merek ditandai dengan kemampuannya untuk bertahan di masa yang sulit sekalipun.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan produk yang berkualitas dan sesuai dengan ekspektasi konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan produk yang berkualitas dan sesuai dengan ekspektasi konsumen. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas sebuah produk atau jasa merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh produsen. Kualitas barang atau jasa yang dihasilkan menjadi salah satu faktor penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Objek Studi Sejarah CV. Vannisa Gambar 1.1 Logo CV. Vannisa Sumber : CV.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Objek Studi Sejarah CV. Vannisa Gambar 1.1 Logo CV. Vannisa Sumber : CV. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Objek Studi 1.1.1 Sejarah CV. Vannisa CV. Vannisa merupakan salah satu perusahaan industri di bidang makanan yang berada di Kota Bandung. Produksi utamanya adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia yang semakin meningkat, maka kebutuhan makanan dan minuman semakin meningkat pula. Hal inilah yang mendorong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan. Persoalan tersebut menuntut manajemen untuk

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan. Persoalan tersebut menuntut manajemen untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis sekarang ini tampak semakin mengalami kemajuan yang sangat pesat baik yang bergerak di bidang perdagangan, manufaktur, maupun yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber: (Dokumentasi CV. ASJ)

BAB I PENDAHULUAN. Sumber: (Dokumentasi CV. ASJ) BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang CV. ASJ merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri sandal, berlokasi di kota Bandung, Jawa Barat. CV. ASJ memproduksi sandal pria dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biaya simpan, serta mampu mengirimkan produk pada waktu yang disepakati.

BAB I PENDAHULUAN. biaya simpan, serta mampu mengirimkan produk pada waktu yang disepakati. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan bisnis dan industri sejalan dengan semakin ketatnya persaingan antar perusahaan dalam menarik dan memuaskan konsumen untuk mempertahankan eksistensi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi dunia usaha dewasa ini semakin pesat dan selaras dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi dunia usaha dewasa ini semakin pesat dan selaras dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi dunia usaha dewasa ini semakin pesat dan selaras dengan kemajuan-kemajuan dunia perekonomian, membuat manajemen harus semakin jeli di dalam menentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Persediaan adalah suatu elemen yang penting dalam operasional perusahaan. Tanpa adanya persediaan perusahaan akan dihadapkan pada risiko tidak dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi berdampak pada persaingan yang semakin tajam baik di bidang jasa maupun manufaktur. Persaingan menyangkut kualitas produk kepada konsumen. Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data dan Informasi 3.1.1 Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. X perusahaan bergerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu yang dapat dilakukan perusahaan agar mampu bersaing adalah

BAB I PENDAHULUAN. satu yang dapat dilakukan perusahaan agar mampu bersaing adalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akhir - akhir ini perkembangan persaingan bisnis dari tahun ketahun semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat ikut serta dalam persaingan. Setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terlihat pada cepatnya perubahan selera konsumen terhadap suatu produk. Oleh sebab

BAB I PENDAHULUAN. terlihat pada cepatnya perubahan selera konsumen terhadap suatu produk. Oleh sebab BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi saat ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar nasional maupun di pasar internasional. Meningkatnya persaingan bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan pasar dalam memenuhi permintaan konsumen saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan pasar dalam memenuhi permintaan konsumen saat ini V-12 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Persaingan pasar dalam memenuhi permintaan konsumen saat ini membutuhkan upaya agar perusahaan mampu bersaing. Persaingan dapat muncul di setiap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi metodologi penelitian yang digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah penelitian dalam memecahkan permasalahan yang diangkat mulai dari observasi awal hingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan tidak terbatas hanya secara lokal,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan tidak terbatas hanya secara lokal, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan antar perusahaan tidak terbatas hanya secara lokal, tetapi mencakup kawasan regional dan global sehingga setiap perusahaan berlomba untuk terus mencari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat sekarang ini, telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat sekarang ini, telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat sekarang ini, telah membawa pengaruh yang besar dalam dunia bisnis dan industri. Dalam organisasi bisnis modern sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sekarang ini, kebutuhan minum teh secara praktis sedang meningkat. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah produksi sebuah perusahaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR ii. DAFTAR ISI..iv. DAFTAR TABEL viii. DAFTAR GAMBAR.ix. DAFTAR LAMPIRAN..x. 1.1 Latar Belakang Masalah..

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR ii. DAFTAR ISI..iv. DAFTAR TABEL viii. DAFTAR GAMBAR.ix. DAFTAR LAMPIRAN..x. 1.1 Latar Belakang Masalah.. ABSTRAK Usaha untuk tetap menjaga kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan merupakan salah satu hal yang penting yang harus diperhatikan oleh pihak CV.X agar produknya dapat bersaing di pasaran.

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan 0 KONSENTRASI BELAJAR DAN INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA PENGARUHNYA TERHADAP KECENDERUNGAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 DELANGGU KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. output. Manajemen operasi dapat di terapkan pada perusahan manufaktur maupun jasa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. output. Manajemen operasi dapat di terapkan pada perusahan manufaktur maupun jasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tiga tahapan utama dalam manajemen operasi adalah pengaturan input, proses dan output. Manajemen operasi dapat di terapkan pada perusahan manufaktur maupun jasa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesuksesan sebuah badan usaha sangat dipengaruhi oleh kemampuan dalam memenuhi permintaan konsumen. Apabila badan usaha tersebut tidak dapat memenuhi permintaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan dapat berkembang dan bertahan. Kualitas merupakan faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan dapat berkembang dan bertahan. Kualitas merupakan faktor yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan yang mampu bertahan dan bersaing secara efektif adalah perusahaan yang dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki, sehingga mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi industri seperti sekarang ini, persaingan di bidang industri

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi industri seperti sekarang ini, persaingan di bidang industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi industri seperti sekarang ini, persaingan di bidang industri semakin ketat. Semakin ketat persaingan tersebut menuntut perusahaan harus mampu bertahan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pengendalian kualitas pada perusahaan manufaktur sangat diperlukan. Perusahaan harus menjaga kualitas produk yang dihasilkan agar dapat diterima oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pengendalian kualitas adalah aktivitas keteknikan dan manajemen, yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pengendalian kualitas adalah aktivitas keteknikan dan manajemen, yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengendalian kualitas adalah aktivitas keteknikan dan manajemen, yang dengan aktivitas tersebut dapat diukur ciri-ciri kualitas dari produk yang ada, membandingkannya

Lebih terperinci

dan mengharapkan adanya barang atau jasa yang bernilai sama dengan nilai uang

dan mengharapkan adanya barang atau jasa yang bernilai sama dengan nilai uang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengawasan kualitas merupakan suatu kegiatan yang sangat diperlukan oleh setiap kegiatan produksi. Hal ini disebabkan karena kualitas atau mutu barang atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan dan perkembangan jaman merubah cara pandang konsumen dalam memilih sebuah produk yang diinginkan. Kualitas menjadi sangat penting dalam memilih produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak perusahaan lebih memfokuskan diri kepada kepuasan pelanggan melalui persaingan dalam hal kualitas produk ataupun jasa yang dihasilkan. Oleh

Lebih terperinci