Panduan Operasional Firewall BPS Provinsi NSA2600

Transkripsi

1 Panduan Operasional Firewall BPS Provinsi NSA2600 version Page 1 of 43

2 Table of Contents 1. TOPOLOGI NETWORK BPS PROVINSI UPGRADE FIRMWARE NSA UPGRADE FIRMWARE SONICPOINT ACE MEMBUAT ADDRESS OBJECTS MEMBUAT SERVICE OBJECTS MEMBUAT ACCESS RULES MEMBUAT USERS EXPORT/BACKUP CONFIGURATION IMPORT/RESTORE CONFIGURATION APPLICATION CONTROL FAILOVER & LOAD BALANCING GUEST SERVICES MENGHUBUNGKAN SONICPOINT KE NSA MENAMBAHKAN PERANGKAT WIRELESS SELAIN SONICPOINT DIAGNOSTICS LOG CONTACT SUPPORT Page 2 of 43

3 1. Topologi Network BPS Provinsi Network BPS Provinsi (10.PP.0.0/16) dibagi menjadi: Network wired device (10.PP.0.0/20), untuk perangkat-perangkat yang terkoneksi melalui media kabel (kecuali server), Network LAN Server (10.PP.16.0/24), untuk server-server yang ada di BPS Provinsi, Network Wireless Device (10.PP.17.0/24), untuk perangkat-perangkat yang terkoneksi secara wireless, Network ISP VPN WAN (10.PP /29), untuk perangkat VPN WAN. Daftar IP Interface Firewal Nama Zona IP Assigment IP Address Subnet Mask X0 LAN Static 10.PP X1 WAN DHCP X2 Tidak digunakan (tambahan untuk WAN jika ada) X3 Tidak digunakan X4 WLAN Static 10.PP X4:V10 WLAN_TAMU Static X5 Tidak digunakan X6 WAN_VPN Static 10.PP X7 LAN_SRV Static 10.PP MGMT MGMT Static U0 Tidak digunakan U1 Tidak digunakan Page 3 of 43

4 Contoh : Nama Provinsi : Provinsi Aceh Kode Wilayah : 11 Network Wired Device IP Address : Subnetmask : Gateway : Network LAN Server IP Address : Subnetmask : Gateway : Network Wireless Device IP Address : Subnetmask : Gateway : Network ISP VPN WAN Device IP Address : Subnetmask : Gateway : Upgrade Firmware NSA2600 Berikut Step by Step untuk Upgrade Firmware : 1. Download firmware terbaru di website sonicwall.com. 2. Dengan menggunakan paper clip atau tusuk gigi, tekan Reset button dan tahan selama ± 10 detik hingga lampu berkedip warna orange 3. Login ke console dengan menggunakan kabel LAN, colok sisi-1 kabel LAN ke port Management, Page 4 of 43

5 4. Sisi sebaliknya colok di komputer 5. Lakukan konfigurasi IP Address di komputer seperti gambar berikut: Page 5 of 43

6 6. Akses GUI Console SonicWALL Safe Mode dengan menggunakan browser, ketik alamat , lalu enter 7. Klik Upload New Firmware, akan muncul pop up window, klik menu upload new firmware Page 6 of 43

7 8. Klik menu Choose file, browse dan pilih file firmware yang sudah di download dan klik upload 9. Klik radio button boot untuk upload firmware with factory Default Setting - New Pada menu popup window klik OK, proses booting membutuhkan waktu 8 menit hingga lengkap, setelah itu akan muncul tampilan menu Setup Wizard dan to configure the Dell Sonicwall manualy, pilih to configure the dell SonicWALL manualy seperti terlihat di gambar dibawah ini: Page 7 of 43

8 10. Tunggu sekitar 5 menit, page akan diredirect ke alamat Masukkan username: admin dan password: password Page 8 of 43

9 3. Upgrade Firmware SonicPoint ACE Langkah langkah untuk mengupgrade firmware SonicPoint adalah sebagai berikut: 1. Hubungkan port X1 ke internet menghubungkan kabel ethernet dari router atau modem internet ke port X1 2. Cek koneksi ke mysonicwall.com. Dari menu system pilih diagnostic, lalu di diagnostik tools pilih check network, klik tombol test ke arah mysonicwall.com seperti gambar dibawah ini Page 9 of 43

10 3. Cek kondisi SonicPoint. Dari menu sonicpoint arahkan kursor ke menu SonicPoint, terlihat digambar dibawah firmware dalam progress upgrade 4. Setelah proses upgrade firmware selesai maka sonicpoint akan reboot secara otomatis seperti terlihat di gambar dibawah ini: 5. Akan muncul notifikasi bahwa SonicPoint belum ter registrasi, klik agree untuk memulai registrasi SonicPoint, seperti terlihat digambar dibawah ini Page 10 of 43

11 6. Dari menu SonicPoint, arahkan kursor ke SonicPoint ikuti langkah-langkah yang seperti pada gambar dibawah ini: 7. Akan muncul Pop-Up registrasi dan pilih kode Singapore seperti pada digambar dibawah ini: Page 11 of 43

12 4. Membuat Address Objects 1. Akses ke GUI Console Dengan menggunakan browser, ketik alamat IP dari interface X0 atau W0 dengan menggunakan Username: admin, Password: password 2. Address Object yang ini bisa berisi IP Address atau Network yang nantinya akan kita gunakan untuk membuat Access Rules atau keperluan yang lain, serperti NAT. Setelah login ke GUI lalu pilih Network Address Objects Add, misalnya IP Addressnya adalah sebagai berikut: Page 12 of 43

13 5. Membuat Service Objects Service yang berisi Port yang nantinya akan kita gunakan juga untuk membuat Access Rules atau NAT, setelah login ke GUI lalu pilih Network Address Objects Services Add, misalnya portnya adalah sebagai berikut: 6. Membuat Access Rules 1. Dari Menu Firewall Access Rules dan misalnya pilih LAN to WAN, ini untuk membuat Access Rules melakukan pembatasan akses dari dalam keluar atau ke internet. Page 13 of 43

14 2. Lalu pilih Add untuk membuat Access Rules, pilih Address Object dan Service yang tadi sudah dibuat, seperti pada gambar berikut misalnya membolehkan Service port 8081 ke salah satu IP internal: 3. Untuk membuat Access Rules dari WAN ke LAN, langkahnya sama dengan diatas, hanya kita memilih konfigurasina adalah dari WAN ke LAN sebagai berikut misalnya kita memblock akses dengan services atau port HTTPS: Page 14 of 43

15 7. Membuat Users 1. Cara membuat User, dari Menu Users lalu pilih Local Users - Add User, masukkan Name dan Password 2. Cara membuat Group, dari Menu User lalu pilih Local Groups - Add Group, masukkan nama dari group Page 15 of 43

16 3. Lalu masukkan user yang tadi sudah dibuat ke bagian Member: Page 16 of 43

17 8. Export/Backup Configuration 1. Pilih Menu System Settings Export Settings 2. Step 2 : Simpan file tersebut untuk sewaktu-waktu akan kita gunakan: Page 17 of 43

18 9. Import/Restore Configuration 1. Pilih Menu System Settings Import Settings, pilih file konfigurasi yang tadi sudah disimpan: 2. Klik Ok untuk Konfirmasi Page 18 of 43

19 3. Ubah Konfigurasi IP Address pada komputer menjadi dinamik 4. Klik OK untuk konfirmasi 5. Komputer akan Mendapatkan IP Adress DHCP dari SonicWALL Contoh IP Address yang akan diterima oleh komputer Page 19 of 43

20 6. Lakukan testing login ke perangkat Dengan menggunakan browser buka alamat: (disesuaikan dengan IP address LAN di masing-masing cabang) Lakukan login untuk memastikan system console dapat di akses, setelah dilakukannya restore Konfigurasi. User : admin Password : password Page 20 of 43

21 10. Application Control 1. Dari Menu Firewall App Control Advanced aktifkan Enable App Control, pilih pada Category: DOWNLOAD-APPS: 2. Lalu scroll kebawah dan misalnya kita mau melakukan blocking pada IDM, lalu pilih Edit di sebelah kanan: Page 21 of 43

22 3. Pada Block dan Log aktifkan dengan memilih Enable: Page 22 of 43

23 11. Failover & Load Balancing 1. Jika ada link internet tambahan (baru) maka perlu menambahkan ke bagian Network Network Interfaces, lalu Edit misalnya di X2 yang belum digunakan: WAN Static IP Untuk IP WAN yang statik, maka pada IP Assignment pilih Static, lalu masukan IP Address, Subnet Mask, Default Gateway dan DNS Server sesuai yang diberikan oleh ISP yang bersangkutan, misalnya: Page 23 of 43

24 WAN Dynamic IP Untuk IP WAN yang dinamik, maka pada IP Assignment pilih DHCP, lalu IP Address, Subnet Mask, Default Gateway dan DNS Server akan secara otomatis mendapatkan IP Address dari ISP yang bersangkutan, misalnya: 2. Failover & Load Balancing Dari Menu Network Failover & LB, tandain pada Enable Load Balancing, lalu pilih Edit disebelah kanan: Page 24 of 43

25 Pindahkan interface WAN yang sudah dibuat dari kiri ke kanan, seperti pada gambar berikut: Page 25 of 43

26 12. Guest Services 1. Dari Menu Network Zones Edit pada menu WLAN sebelah kanan: 2. Pada Tab Menu General aktifkan komponen berikut: Page 26 of 43

27 3. Pada Tab menu Guest Services aktifkan Enable Guest Services seperti dibawah ini: 4. Pada Tab Menu Wireless, tidak ada yang diaktifkan: Page 27 of 43

28 5. Dari Menu Users Guest Services, aktifkan Enable guest login status window with logout button. Lalu Add Guest Profiles, misalnya dengan nama 9102_KAIMANA, dan kita dapat melakukan custom dari Lifetime sebagai berikut: 6. Dari Menu Users Guest Accounts - Generate Page 28 of 43

29 7. Pilih Profile 9102_KARIMANA yang tadi sudah dibuat, misalnya kita akan melakukan generate sebanyak 10 user: 8. Maka akan dipereoleh sejumlah user yang digenerate pada langkah sebelumnya. Lalu kita export file tersebut: 9. Buka hasil export file tersebut untuk mengetahui detail User Name dan Passwordnya yang nantinya bisa digunakan untuk mengkases internet: Page 29 of 43

30 13. Menghubungkan SonicPoint ke NSA2600 Dengan 1 (satu) SonicPoint 1. Pasangkan Kabel LAN dari SonicPoint yang sudah terhubung ke Port LAN1/PoE ke PoE Injector di port Data & Power Out Dengan menggunakan kabel LAN berbeda pasangkan Kabel LAN dari PoE Injector di port DATA IN, ke NSA2600 pada port X4, apabila sudah benar maka lampu LED NSA2600 di interface X4 akan blinking 2. Dari menu Network Interface, pilih X4, klik tombol pensil. Lakukan Perubahan IP Address dan Subnet Mask sesuai segment yang sudah di tentukan oleh BPS Page 30 of 43

31 3. Dari menu Network, klik DHCP Server, pada X4 klik pensil. Lakukan Edit DHCP sesuai dengan segment yang sudah ditentukan oleh BPS Maka range DHCP yang akan dibuat pada perangkat Wireless adalah sesuai dengan interface X4 tersebut 4. Setelah SonicPoint ACe dihubungkan ke port X4 pada SonicWALL NSA2600, maka akan terdeteksi secara otomatis, seperti gambar di bawah ini. Page 31 of 43

32 Dengan 2 (dua) SonicPoint 1. Siapkan kabel LAN, untuk menghubungkan dari SonicWALL ke perangkat-perangkat lainnya seperti pada gambar berikut: X0 = Ke Switch/Hub X1 = Ke WAN/Internet X2 = Sementara belum digunakan X3 = Sementara belum digunakan X4 = Ke Switch/Hub X5 = Sementara belum digunakan X6 = Ke VPN IP X7 = Ke LANSVR 2. Pada gambar dibawah ini adalah PoE Injector dan SonicWALL ACe/SonicPoint. Hal ini diperlakukan untuk kedua SonicWALL ACe/SonicPoint. PoE Injector: OUT = Kabel kearah SonicWALL ACe/Sonicpoint port LAN1/PoE IN = Kabel ke salah satu port di Switch/Hub SonicWALL ACe/SonicPoint: LAN1 = Kabel dari OUT port di PoE Injector Page 32 of 43

33 3. Lalu pada Swith/Hub adalah sebagai berikut 1. kabel ke port IN PoE Injector (untuk SonicPoint ACe kesatu) 2. kabel ke port X4 SonicWALL NSA kabel ke port IN PoE Injector II (untuk SonicPoint ACe kedua) 4. Dari menu Network, klik DHCP Server, pada X4 klik pensil. Lakukan Edit DHCP sesuai dengan segment yang sudah ditentukan oleh BPS Page 33 of 43

34 5. Dari menu Network, klik DHCP Server, pada X4 klik pensil. Lakukan Edit DHCP sesuai dengan segment yang sudah ditentukan oleh BPS Maka range DHCP yang akan dibuat pada perangkat Wireless adalah sesuai dengan interface X4 tersebut. 6. Setelah kedua SonicPoint ACe dihubungkan ke port X4 pada SonicWALL NSA2600, maka akan terdeteksi secara otomatis, seperti gambar di bawah ini. Page 34 of 43

35 14. Menambahkan Perangkat Wireless selain SonicPoint 1. Sebagai bahan untuk review berikut adalah kondisi kabel yang terhubung ke port perangkat SonicWALL NSA2600: bahwa kabel yang berasal dari LAN (X0) dihubungkan ke salah satu port di Switch/Hub. X0 = Ke Switch/Hub X1 = Ke WAN/Internet X2 = Sementara belum digunakan X3 = Sementara belum digunakan X4 = Ke perangkat ACe/Sonicpoint X5 = Sementara belum digunakan X6 = Ke VPN IP X7 = Ke LANSVR 2. Kabel yang berasal dari X0 (LAN) tersebut dihungungkan ke salah satu port di Switch Page 35 of 43

36 3. Hubungkan kabel dari salah satu port yang lain di Switch/Hub ke perangkat Wireless yang akan digunakan: 4. Kabel di perangkat Wireles yang terhubung dari Switch, dan juga port Management pada perangkat Wireless: Dengan kondisi seperti tersebut diatas maka perangkat Wireless akan secara otomatis mendapatkan IP DHCP dari perangkat SonicWALL dengan range sesuai yang ada di daerah tersebut. Page 36 of 43

37 5. Sebagai contoh interface LAN (X0) di perangkat SonicWALL adalah Maka range DHCP yang akan dibuat pada perangkat Wireless adalah sesuai dengan interface LAN (X0) tersebut: Page 37 of 43

38 7. Interface WAN pada perangkat Wireless dibuat Automatic: 8. Maka WAN interface dari perangkat Wireless akan memperoleh IP address dari DHCP SonicWALL sebagai berikut: Page 38 of 43

39 9. Dan perangkat Wireless harusnya bisa akses ke internet, berikut contohnya: 10. Konfigurasi IP Address pada interface LAN perangkat Wireless, misalnya Page 39 of 43

40 11. Aktifkan DHCP Server pada perangkat Wireless: 12. Buat SSID misalnya dengan nama TAMU: Page 40 of 43

41 13. Maka laptop yang menggunakan Wireless dapat mengakses internet dengan SSID tersebut: Page 41 of 43

42 15. Diagnostics 1. Ping Dari Menu System Diagnostics, pilih Ping isi misalnya lalu klik GO, seharusnya replynya adalah Alive 2. Trace Route Dari Menu System Diagnostics, pilih Ping isi misalnya lalu klik GO, akan ada pop-up yang menunjukkan hasil trace route Page 42 of 43

43 16. Log Dari Menu Log Log Monitor Tujuannya adalah untuk melihat kejadian atau event yang terjadi dan tersimpan di SonicWALL: 17. Contact Support Netpoleon Agus Firmanullah Agustinus DWIJOKO YAN Stevan : agus.f@netpoleons.com : agustinus.d@netpoleons.com : yan.s@netpoleons.com BPS Subdit Jaringan Komunikasi Data : jkd@bps.go.id Page 43 of 43