ANALISIS BANKING SERVICE QUALITY TERHADAP CITRA BANK SYARIAH DI KOTA MALANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS BANKING SERVICE QUALITY TERHADAP CITRA BANK SYARIAH DI KOTA MALANG"

Transkripsi

1 Dwi Danesty Deccasari dan Marli: Analisis Banking Service Quality Terhadap 15 ANALISIS BANKING SERVICE QUALITY TERHADAP CITRA BANK SYARIAH DI KOTA MALANG Dwi Danesty Deccasari Dosen STIE Malangkuçeçwara Malang Marli Dosen STIE Malangkuçeçwara Malang Abstrak Perkembangan bank syariah di Indonesia semakin tinggi, karena sebagian besar penduduk Indonesia adalah muslim. Sebagai rekan kerja didunia perbankan maka bank syari ah harus dapat menjaga kepercayaan yang diberikan oleh nasabahnya. Kepercayaan ini mempunyai arti yang sangat penting dan tinggi nilainya, karena tanpa kepercayaan masyarakat tidak mungkin bank dapat hidup dan berkembang. Untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan nasabahnya, maka bank syari ah perlu menjaga citra positif dimata nasabah khususnya dan masyarakatnya pada unumnya Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara simultan maupun parsial variabel bangking service quality (Tangibles, Reliability, Access, Price, Effectiveness & Assurance, Service Portfolio) terhadap citra Bank Syariah yang ada di Kota Malang. Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa Banking Service Quality yang terdiri dari tangibles (X 1 ), reliability (X 2 ), access (X 3 ), price (X 4 ), effectiveness & assurance (X 5 ), service portfolio (X 6 ) memiliki pengaruh signifikan terhadap citra Bank Syariah di Kota Malang. Selain itu dari hasil analisis diketahui bahwa peubah bebas Tangible (X 1 ) dan Reliability (X 2 ) dan Price (X 4 ) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap peubah terikat citra bank syariah di Kota Malang). Dan peubah bebas Access (X 3 ), Assurance (X 5 ) dan Service Portfolio (X 6 ) yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peubah terikat citra bank syariah (Y). Kata Kunci: Kualitas jasa perbankan, Citra, Bank Syariah. Abstract The development of Islamic banks in Indonesia is high, because most of the population of Indonesia is Muslim. As a partner in The World of Banking, the bank should be able to maintain Shariah trust placed by customers. This belief has a particular significance and high value, because without public trust banks may not be able to live and thrive. To maintain and increase the confidence of its customers, the bank needs to maintain a positive image of Shari'ah in the eyes of customers in particular and society. The purpose of this study was to determine the effect of simultaneous or partial bangking variable service quality (Tangibles, Reliability, Access, Price, Effectiveness & Assurance, Service Portfolio) on the image of Shariah Banking in the City of Malang. From the results of studies suggest that the Banking Service Quality consisting of tangibles (X1), reliability (X2), access (X3), price (X4), effectiveness & assurance (X5), service portfolio (X6) has a significant influence on the image of Islamic Banking in Malang. Keywords: bangking service quality, Image, Bank Syariah PENDAHULUAN Bank Syariah salah satu bank yang mendasarkan operasionalnya secara Islam tak luput dari persaingan karena banyak bank-bank konvensional yang yang terus bermunculan dan selalu mencari peluang pasar untuk menambah dan mempertahankan nasabahnya. Bank Syariah atau Bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasianya disesuaikan dengan prinsip syariah Islam (Muhammad, 2005:13). Yang membedakan adalah adanya unsur riba atau bunga dalam perbankan konvensional. Menurut pendapat Hamidi (2007) kenyataan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia adalah muslim, dan 54% secara fiqhiyah tidak menyetujui bunga bank, namun dalam praktiknya bentuk kegiatan usaha, produk, dan jasa perbankan syariah (yang secara konseptual tidak berdasar pada bunga kurang dimengerti oleh masyarakat, yang menyebabkan kurangnya minat masyarakat untuk menggunakan bank syariah). Data menunjukkan bahwa selama 10 tahun total pangsa pasar bank

2 16 Jurnal JIBEKA Volume 9 Nomor 1 Februari 2015: 15: 22 ataupun institusi syariah baru mampu mencapai sekitar 1% dari pangsa pasar bank secara nasional. Perbankan syariah didirikan didasarkan pada alasan filosofis yaitu diharamkannya pengambilan riba dalam transaksi keuangan maupun non keuangan dan alasan praktis yaitu sistem berbasis berdasarkan bunga atau konvensional mengandung kelemahan, seperti melanggar keadilan dan kewajaran, menyebabkan kebangkrutan dan lainlain (Muhammad, 2005:7). Usaha untuk membangun perbankan syariah juga mendapat dukungan dari pemerintah melalui Undang- Undang Perbankan Nomor 7 tahun 1992 yang direvisi melalui Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 yang dengan tegas mengakui keberadaan dan berfungsinya Bank Bagi Hasil atau Bank Islam. Nasabah sebagai mitra bank syariah akan selalu menjaga amanahnya dalam pengelolaan uang yang dipercayakan padanya, sedangkan bank syariah harus tetap bisa menjaga citra yang positif di mata masyarakat umum. Pencitraan ini bisa dibangun melalui pemberian kualitas produk, kualitas pelayanan dan kualitas keamanan yang maksimal kebada nasabahnya melalui bangking service quality. Dimensi bangking service quality (BSQ) yang dikembangkan oleh Bahia dan Nantel (2000) dalam Gunawan (2007) meliputi Tangibles, Reliability, Access, Price, Effectiveness & Assurance, Service Portfolio. Di dunia perbankan yang merupakan perusahaan jasa pelayanan adalah faktor pembeda dengan pesaingnya sehingga mempunyai arti yang sangat penting dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kota malang dengan total penduduk sebanyak berdasarkan data di dinas kependudukan per 1 November 2013 yang hampir 90% beragama Islam merupakan pasar yang sangat potensial untuk mengembangkan perbankan syariah selain peluang untuk investasi dan mengembangkan usaha yang masih terbuka luas di wilayah ini. Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut: Analysis pengaruh dan hubungan secara parsial maupun simultan bangking service quality (Tangibles, Reliability, Access, Price, Effectiveness & Assurance, Service Portfolio) terhadap citra Bank Syariah di Kota Malang. Landasan Teori Kotler (2002: 486) mengemukakan definisi jasa sebagai berikut: Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik. Zeithaml dan Bitner dalam Alma (2007: 243) berpendapat bahwa: Broad definition is one that defines service include all economic activities whose output is not a physical product or construction, is generally consumed at the time it is produced and provides added value in form (such as confinience, amusement, timeliness, comfort or health). Sebagaimana yang dikatakan oleh Lovelock dan Wright dalam Darmanto (2010) bahwa pelayanan adalah tindakan atau kinerja yang diberikan satu pihak kepada pihak lainnya berkaitan pada produk fisik, hasil yang diberikan tidak nyata tapi hanya bisa dirasakan. Dari pendapat diatas akhirnya dapat diambil kesimpulan bahwa jasa adalah sesuatu yang bersifat tidak berwujud namun dapat dirasakan berupa kepuasan atau ketidakpuasan pihak yang menerima. Kualitas Pelayanan Kualitas, menurut Goetsch dan Davis dalam Tjiptono (1996: 51) merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Perspektif terhadap kualitas seperti telah dikemukakan oleh Garvin dalam Gunawan (2007), ada lima macam perspektif kualitas yang berkembang. Kelima perspektif tersebut dapat menjelaskan mengenai kualitas secara beraneka ragam oleh orang yang berbeda dalam situasi yang berlainan. Kelima perspektif tersebut antara lain sebagai berikut : a) Transcendental approach, yaitu pendekatan yang menganggap bahwa kualitas dapat dirasakan atau diketahui tetapi sulit didefinisikan dan dioperasionalisasikan. b) Product based approach, yaitu pendekatan yang menganggap bahwa kualitas merupakan karakteristik atau atribut yang dapat dikuantitatifkan dan dapat diukur. Pandangan ini bersifat objektif, oleh karena itu tidak dapat menjelaskan perbedaan selera, kebutuhan, dan preferensi individual. c) User-based approach, yaitu pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa kualitas tergantung pada orang memandangnya. Sehingga produk yang berkualitas tinggi adalah produk yang dapat memuaskan preferensi

3 Dwi Danesty Deccasari dan Marli: Analisis Banking Service Quality Terhadap 17 seseorang (perceived quality). Perspektif ini bersifat subjektif dan menganggap bahwa wajib pajak yang berbeda memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda pula, sehingga kualitas bagi seseorang adalah sama dengan kepuasan maksimum yang dirasakan. d) Manufacturing-based approach yaitu perspektif ini mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian dengan persyaratan (conformance to requirements). Dalam sektor jasa, kualitasnya bersifat operations-driven yang berfokus pada penyesuaian yang spesifikasi atau standar yang dikembangkan perusahaan secara internal, bukannya berfokus pada konsumen. e) Value-based Approach, yaitu pendekatan yang memandang kualitas dari segi nilai dan harga. Kualitas dinilai dengan mempertimbangkan trade-off antar kinerja dengan harga. Jadi barang atau jasa yang paling bernilai adalah barang atau jasa yang paling tepat dibeli (best buy). Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan (Banking Service Quality) Kualitas pelayanan jasa perbankan yang diterima adalah penilaian nasabah (suatu bentuk dari sikap) dan merupakan hasil dari perbandingan yang dilakukan nasabah mengenai harapan dan persepsi actual yang mereka terima. Untuk mengetahui skala kualitas pelayanan yang diberikan oleh perbankan menggunakan dimensi BSQ (Banking Service Quality) yang dikembangkan oleh Bahia dan Nantel (2000) yang terdiri dari : 1. Tangibles (Bukti langsung) Kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensi kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa, yang meliputi 4 item: a. Fasilitas fisik (gedung) b. Perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan (teknologi) c. Penampilan pegawainya d. Lingkungan yang menyenangkan Dengan bukti langsung (tangibles) nasabah akan merasa nyaman berada di bank tanpa ada rasa bosan, bahkan akan menarik minat nasabah akan fasilitas yang bank sediakan. 2. Reliability (Kehandalan) Kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Dimensi kehandalan (reability) terdiri dari: a. Ketepatan waktu b. Pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan c. Konsistensi kerja (performance) d. Kemampuan untuk dipercaya (dependability). Hal ini berarti perusahaan memberikan jasanya secara tepat semenjak saat pertama (right the first time). Selain itu juga berarti bahwa perusahaan yang bersangkutan memenuhi janjinya, misalnya menyampaikan jasanya sesuai dengan jadwal yang disepakati. 3. Access ( Akses) Meliputi kemudahan untuk dihubungi atau ditemui (approachability) dan kemudahan kontak. Dimensi akses (access) terdiri dari 5 item yaitu: a. Jumlah ATM yang memadai di setiap cabang b. Peralatan yang up to date c. Jumlah teller yang memadai d. Waktu tunggu yang tidak terlalu lama e. Antrian yang bergerak cepat 4. Price (Harga) Kesepadanan biaya yang dibayarkan nasabah dengan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan perbankan. Dimensi harga dibentuk dari 5 item yaitu: a. Setiap bank menghubungi saya merupakan saat yang ber- manfaat b. Penjelasan yang baik mengenai biaya pelayanan c. Jumlah yang seimbang saat biaya pelayanan dimulai d. Biaya administrasi yang dikenakan sesuai dengan pelayanan yang diberikan e. Selalu memberikan informasi kepada nasabah 5. Effectiveness and assurance (Keefektifan dan Jaminan) Kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan. Dimensi jaminan (assurance) dapat dibentuk dari 13 item yang terdiri dari: a. Kepercayaan b. Pengakuan nasabah secara umum c. Kerahasiaan d. Perlakuan personel terhadap nasabah e. Interupsi saat pelayanaan f. Personel yang terlatih dengan baik g. Pengetahuan tentang nasabah dari personel h. Tidak terjadi kontradiksi antara personel dengan pihak manajemen i. Memberikan jasa sebagaimana yang dijanjikan j. Reputasi yang baik k. Rasa aman l. Tidak terjadi penundaan karena birokrasi dan prosedur

4 18 Jurnal JIBEKA Volume 9 Nomor 1 Februari 2015: 15: 22 m.komunikasi yang berkualitas 6. Service portofolio (jasa Portofolio) Kelengkapan jasa yang diberikan pihak perbankan untuk kemudahan transaksi bagi nasabah seperti pembayaran listrik, telepon melalui bank. Dimensi service portofolio (jasa portofolio) dapat dibentuk dari 2 item yaitu: a. Pelayanan yang lengkap b. Jangkauan pelayanan konsisten dengan yang ada pada bank-bank secara umum Dalam penelitian ini, variable pelayanan yang digunakan difokuskan pada konsep Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan (Banking Service Quality) berdasarkan pendapat Bahia dan Nantel (2000). Citra Perusahaan Citra adalah kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan itu sendiri yang muncul karena adanya informasi. Selain itu citra adalah tujuan utama dan sekaligus merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai bagi dunia marketing ataupun public relations. Hubungan Bangking Service Quality terhadap Citra Semakin tingginya tuntutan nasabah terhadap service yang diberikan oleh perbankan, dan mengingat semakin tingginya tingkat persaingan maka pihak perbankan terus berupaya dan berlomba untuk memiliki keunggulan bersaing dengan bank-bank konvensional yang lebih dulu berkembang. Dengan kualitas pelayanan yang diberikan diharapkan akan membentuk persepsi yang baik dan selanjutnya akan memberikan citra yang baik pada perbankan khususnya bank-bank syariah sesuai dengan obyek penelitian ini. Model Teori: Dari model teori tersebut diatas, salah satu usaha yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan bank syariah adalah dengan melakukan Banking Service Quality. Aktivitas Banking Service Quality diantaranya adalah tangibles, reliability, access, price, effectiveness & assurance, service portfolio. Aktivitas yang semakin tinggi dari Banking Service Quality diharapkan dapat mempengaruhi citra bank. Hipotesis Penelitian hipotesis penelitian sebagai berikut: Banking Service Quality yang terdiri dari tangibles (X 1 ), reliability (X 2 ), access (X 3 ), price (X 4 ), effectiveness & assurance (X 5 ), service portfolio (X 6 ) memiliki pengaruh secara simultan maupun parsial terhadap citra bank (Y). Metode Penelitian Jenis Penelitian ini merupakan penelitian korelasional karena menurut Kuncoro, 2003:9) dikatakan bahwa penelitian korelasional menjelaskan hubungan dan pengaruh antara beberapa variabel. Variabel dan Pengukuran Adapun variabel bebas (X) dalam penelitian meliputi: 1. Tangible (X1) yaitu penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa.

5 Dwi Danesty Deccasari dan Marli: Analisis Banking Service Quality Terhadap 19 Item-item yang digunakan adalah: a. Fasilitas fisik (gedung) b. Perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan (teknologi) c. Penampilan pegawainya d. Lingkungan yang menyenangkan b. Reliability (X2), Kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Item-itemnya adalah: a. Ketepatan waktu b. Pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan c. Konsistensi kerja (performance) d. Kemampuan untuk dipercaya (dependability) c. Acces (X3), meliputi kemudahan untuk dihubungi atau ditemui (approachability) dan kemudahan kontak. Item-itemnya adalah: a. Jumlah ATM yang memadai di setiap cabang b. peralatan yang up to date c. jumlah teller yang memadai d. waktu tunggu yang tidak terlalu lama d. Price (X4) adalah kesetaraan biaya yang dibayarkan nasabah dengan pelayanan yang diberikan pihak perbankan. Item-itemnya adalah: a. Bunga bank kompetitif b. Penjelasan yang baik mengenai biaya pelayanan c. Jumlah yang seimbang saat biaya pelayanan dimulai d. Biaya administrasi yang dikenakan sesuai dengan pelayanan yang diberikan e. Effectiveness & assurance (X 5 ) adalah kecakapan para pegawai bank untuk memberikan rasa percaya para nasabah kepada bank. Terdapat 4 item dalam variable ini, terdiri dari: a. Kepercayaan b. Kerahasiaan c. Personel yang terlatih dengan baik d. Memberikan jasa sebagaimana yang dijanjikan f. Service portfolio (X 6 ) yaitu pelayanan yang lengkap dari pihak perbankan untuk transaksi yang lain seperti pembayaran listrik, telepon, PDAM melalui bank. Terdapat 4 item dalam variable ini, yaitu: a. Pelayanan yang lengkap b. Kemudahan transaksi c. Kemudahan berkomunikasi dengan karyawan d. Konsistensi pelayanan pada nasabah. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Citra bank (Y), yaitu kesan atau penilaian pelayanan yang diberikan bank Indikatornya adalah kesan pelanggan. Item-itemnya adalah: a. Kesan dari pelanggan terhadap pelayanan bank syariah b. Kesan yang diberikan pelanggan terhadap fasilitas bank syariah c. Kepercayaan nasabah tentang informasi yang diberikan bank syariah d. Kepercayaan nasabah terhadap pelayanan yang diberikan karyawan bank Populasi dan Teknik Penarikan Sampel Populasi adalah Kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, obyek, transaksi, atau kejadian di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi obyek penelitian Kuncoro (2003:103). Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah Bank Syariah Kota Malang. Teknik untuk mengambil sampel adalah acidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2004:26). 2. Sumber Data Penelitian a. Kuisioner, dilakukan dengan membuat seperangkat daftar pertanyaan yang disebarkan kepada responden. b. Dokumentasi, dilakukan dengan mempelajari tulisan orang lain, laporan, atau dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan permasalahan. 3. Teknik Analisis Data a. Uji Asumsi Klasik 1) Multikolinieritas Untuk dapat mengetahui gejala multikolinieritas dapat dilakukan dengan cara melihat variance inflation factor (VIF) antara variabel-variabel bebas. Kemudian hasil perhitungan tersebut dibandingkan, apabila nilai VIF variabel bebas lebih besar 5 maka terdapat derajat multikolinieritas yang tinggi. 2) Heterokedastisitas Heterokedastisitas adalah jika varian residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau jika hal ini tidak terpenuhi, maka terjadi heterokedastisitas (Gozali, 2001:70). Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dengan melihat dan

6 20 Jurnal JIBEKA Volume 9 Nomor 1 Februari 2015: 15: 22 tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah di-studentized. 3) Normalitas Model regresi yang memiliki distribusi residual normal atau mendekati normal itu yang baik menurut Ghozali (2009: 147). Keputusannya bila menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2009: 147), Analisis Regresi Berganda Regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Bentuk persamaan yang digunakan Cooper dan Emory (1998:147): Y' = bo + b 1 X 1 + b 2 X b k X k Keterangan: Y : variabel terikat X 1, X 2, X k : variabel bebas b 1, b 2, b k : koefisien regresi Selanjutnya untuk pengujian signifikansi koefisien regresi secara individual digunakan pendekatan t dengan formula sebagai berikut (Cooper dan Emory, 1998:124): bi t = S bi Keterangan: bi : Koefisien regresi S bi : Standar error Kriteria penilaian uji t pada keputusan hipotesis sebagai berikut: t hitung > t tabel maka hipotesis nol (Ho) ditolak t hitung t tabel maka hipotesis nol (Ho) diterima Peubah Tangibles (X 1 ) Reliability (X 2 ) Access (X 3 ) Price (X 4 ) Assurance (X 5 ) Service Portfolio (X 6 ) Sumber: Data diolah (lampiran 4). Nilai VIF 2,493 3,979 3,363 1,758 2,733 1,934 Dari tabel diaras dapat diketahui bahwa nilai VIF kurang dari 5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi terbebas dari asumsi multikolinierity. b. Uji Heteroskedastisitas Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dengan melihat dan tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah di-studentized. Hasil analisis pada diatas menggambarkan bahwa grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID) menyebar dan tidak membentuk pola tertentu, yang berarti model regresi terhindar heteroskedasitisitas. c. Uji Normalitas Hasil Penelitian Uji Asumsi Klasik. Dengan menggunakan alat statistic SPSS version for windows maka diperoleh hasil sebagai berikut : a. Uji Multikolinieritas. Nilai VIF dan nilai Tolerance untuk Uji Multikolonierity

7 Dwi Danesty Deccasari dan Marli: Analisis Banking Service Quality Terhadap 21 Hasil analisis menunjukkan bahwa garis yang menggambarkan data sesungguhnya mengikuti garis diagonalnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi yang diperoleh memiliki distribusi normal seperti disajikan pada gambar di atas. Analisis Regresi Berganda Hasil analisis regresi dapat dilihat sebagai berikut: Y = 3, ,054X 1 + 0,130X 2 + 0,313X 3 + 0,008X 4 + 0,191X 5 + 0,137X 6 Pengujian Hipotesis Secara Simultan Untuk mengetahui signifikan tidaknya pengaruh antara dari tangibles (X 1 ), reliability (X 2 ), access (X 3 ), price (X 4 ), effectiveness & assurance (X 5 ), service portfolio (X 6 ) terhadap citra bank (Y) digunakan uji F yaitu dengan membandingkan F hitung dan F tabel. Adapun kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut: - F hitung > F tabel maka hipotesis nol (Ho) ditolak - F hitung < F tabel maka hipotesis nol (Ho) diterima Dari nilai F hitung menunjukkan hasil bahwa peubah bebas dari tangibles (X 1 ), reliability (X 2 ), access (X 3 ), price (X 4 ), effectiveness & assurance (X 5 ), service portfolio (X 6 ) secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap citra Bank Syariah (Y) karena F hitung yang dihasilkan sebesar dengan signifikansi F Diketahui pula besarnya sumbangan atau proporsi (R 2 ) peubah bebas terhadap peubah terikat yaitu sebesar 0,803 atau 80.3%. Artinya, peubah dari tangibles (X 1 ), reliability (X 2 ), access (X 3 ), price (X 4 ), effectiveness & assurance (X 5 ), service portfolio (X 6 ) menjelaskan perubahan yang terjadi pada peubah terikat hingga 80,3% sedangkan sisanya sebesar 19,7% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian diketahu bahwa pengaruh Banking Service Quality yang terdiri dari tangibles (X 1 ), reliability (X 2 ), access (X 3 ), price (X 4 ), effectiveness & assurance (X 5 ), service portfolio (X 6 ) secara simultan terhadap citra bank (Y), semakin bank syariah memperhatikan variable diatas maka citra bank syariah akan berpengaruh sebesar 80,3% dan sisanya 19,7% dipengaruhi variable diluar model penelitian. Untuk membentuk citra bank, diperlukan peningkatan kualitas pelayanan khususnya di dunia perbankan yaitu Banking Service Quality, yang menggunakan parameter-parameter meliputi: Dari hasil penelitian ini, menyimpulkan bahwa tangible (X 1 ) secara parsial mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap peubah citra bank (Y), artinya citra bank syariah tidak dipengaruhi secara signifikan dari fasilitas fisik, perlengkapan dan peralatan, penampilan pegawai dan keadaan lingkungan sekitarnya, karena responden memiliki keyakinan yang sudah tinggi terhadap bentuk-bentuk pelayanan pemberi jasa atau dengan kata lain bahwa di bank-bank syariah yang ada di kota Malang pada umumnya sudah melakukan item-item tersebut yang masuk dalam variable tangible sehingga responden sudah memiliki persepsi atau gambaran yang baik tentang citra bank Syariah.. Selain variable Tangible tersebut diatas, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa reliability mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap peubah citra bank, artinya peubah reliability yang terdiri dari ketepan waktu karyawan dalam melayani nasabah, dan memberikan pelayanan yang sama untuk semua nasabah, tidak melakukan kesalahan, konsisten dan dapat dipercaya dalam memberikan keterangan atau informasi tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap citra bank syariah di Kota Malang karena nasabah sudah mempunyai persepsi yang membentuk citra bentuk pelayanan seperti tersebut diatas sudah merupakan standart pelayanan di bank-bank di ko Malang.. Variabel access (X 3 ) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peubah citra bank (Y), semakin baik peubah access maka akan semakin baik pula citra bank, karena bank memiliki jumlah ATM yang tersebar di beberapa daerah kantor cabang dengan jumlah teller yang memadai, didukung dengan peralatan up to date sehingga karyawan dalam melayani nasabah sexara maksimal dan tidak membutuhkan waktu tunggu yang lama dalam melakukan transaksi bank. Bank Syariah saat ini sudah memiliki jaringan transaksi on line yang sangat luas di seluruh Indonesia. Hal ini membuat nasabah semakin mudah bertansaksi sehingga memiliki kesan yang baik terhadap bank. Peubah price mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap peubah citra bank. Price merupakan kesetaraan biaya yang harus dikeluarkan nasabah sehubungan dengan pelayanan yang diberikan oleh perbankan. Penetapan bunga bank pada umumnya hampir sama antara bankbank umum maupun bank syariah dan pada saat ini bukan merupakan pertimbangan bagi nasabah untuk bertransaksi di bank syariah. penjelasan yang baik

8 22 Jurnal JIBEKA Volume 9 Nomor 1 Februari 2015: 15: 22 mengenai biaya pelayanan, jumlah yang seimbang saat biaya pelayanan dimulai dan biaya administrasi yang dikenakan sudah sesuai dengan standart pelayanan yang diberikan di perbankan. Bunga bank yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bagi hasil ynag diberikan oleh pihak bank syariah kepada nasabah, yang diperoleh dari kegiatan-kegiatan ekonomi yang sesuai dengan hokum syariah. Peubah Effectiveness & assurance mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peubah citra bank. Effectiveness & assurance adalah kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan. Semakin karyawan dapat dipercaya, kemampuan menjaga kerahasiaan nasabah, terlatih dengan baik dan memberikan jasa sebagaimana yang dijanjikan maka nasabah akan merasa dilayani dengan baik sehingga memiliki kesan yang baik pula terhadap bank. Untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan nasabahnya, maka bank syari ah perlu menjaga citra positif dimata masyarakatnya. Variable Service portfolio mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peubah citra bank syariah di Kota Malang karena fasilitas pelayanan yang lengkap, kemudahan dalam bertransaksi, kemudahan diajak komunikasi dan pelayanan yang konsisten. Service portfolio merupakan kelengkapan jasa yang diberikan pihak perbankan untuk kemudahan transaksi bagi nasabah seperti pembayaran listrik, telepon melalui bank. Semakin lengkap pelayanan yang diberikan, transaksi dan komunikasi dengan bank semakin mudah, dan jangkauan pelayanan konsisten dengan yang ada pada bank-bank syariah secara umum membuat nasabah merasa mudah dan senang dengan layanan bank sehingga memiliki citra yang baik terhadap bank syariah di Kota Malang. Simpulan Dari hasil analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa Disimpulkan bahwa Banking Service Quality yang terdiri dari tangibles, reliability, access, price, effectiveness & assurance, service portfolio secara simultan berpengaruh signifikan terhadap citra bank syariah di Kota Malang. Secara parsial peubah bebas Tangible (X 1 ) dan Reliability (X 2 ) dan Price (X 4 ) yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap peubah terikat citra bank syariah di Kota Malang). Dan peubah bebas Access (X 3 ), Assurance (X 5 ) dan Service Portfolio (X 6 ) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peubah terikat citra bank syariah (Y). Saran Dalam upaya meningkatkan citra bank, hendaknya faktor Banking Service Quality yang terdiri dari access, effectiveness & assurance, service portfolio terus ditingkatkan. Daftar Pustaka 1. Alma, Buchari, 2004, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Cetakan keenam, Alfabeta, Bandung. 2. Cooper, Donald R., dan Emory, C. William, 1998, Metode Penelitian Bisnis, Terjemahan: Widyono Soetjipto dan Uka Wikarya, Jilid 2, Edisi kelima, Erlangga, Jakarta. 3. Darmanto, 2010, Analisis Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepuasan Wajib Pajak Badan di Kantor Pelayanan Pajak Madya Malang. 4. Gunawan, 2000, Analisis Banking Service Quality Terhadap Kepuasan Nasabah. 5. Gozali, Imam, 2001, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Yogyakarta. 6. Hamidi, Jazim, dkk., 2007, Jurnal: Persepsi dan Sikap Masyarakat Santri Jawa Timur terhadap Bank Syariah. 7. Kotler, Philip, 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium I, Penerbit Prenhalindo, Jakarta. 8. Muhammad, 2005, Manajemen Bank Syariah, Edisi Revisi, UPP AMP YKPN, Yogyakarta. 9. Nantel, Bahia, 2000, A Reliable and Valid Measurement scale for the Percievedservice Quality of Bank International Journal of Bank Marketing. 10. Sugiyono, 2004, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan keenam, Alfabeta, Bandung. 11. Tjiptono, Fandy, 1996, Strategi Pemasaran, Edisi kedua, Penerbit Andi, Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. Penempatan lokasi dan pengambilan data tersebut berdasarkan pada beberapa

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH Pengaruh Kepercayaan dan Kepuasan terhadap Loyalitas Nasabah... 683 PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH Endang Tri Wahyuni Universitas PGRI Yogyakarta, Jl. PGRI

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir, yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG)

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG) 1 PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG) Oleh Kukuh Mulyanto, S.S.,S.E.,M.M. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Totalwin Semarang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Unit analisis pada penelitian ini adalah nasabah bank umum yang

Lebih terperinci

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA Andi Setya Pratama, Nurul Qomari, Indah Noviandari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah : 1) Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari sumber data asli di lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pelanggan yang pernah melakukan transaksi minimal dua kali di Restoran Metduck Paragon Mall Semarang. Lokasi penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian explanatory research adalah jenis penelitian yang menyoroti hubungan antar

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang 13 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Pemasaran dan Konsep Pemasaran Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang maksimal. Tujuan tersebut dapat tercapai apabila perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di GraPARI Telkomesel Kudus Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di GraPARI Telkomesel Kudus Jawa Tengah. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di GraPARI Telkomesel Kudus Jawa Tengah. 3.2 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini yang akan diamati adalah Pengaruh SOP sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kembangan yang beralamat Jalan Arjuna Utara No. 87 Gedung Guna Group, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh produk, persepsi harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. Objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan BAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini meneliti pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan pada bulan

Lebih terperinci

Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP - Unibraw. Dosen Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP Unibraw Jl. Veteran Malang 65145

Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP - Unibraw. Dosen Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP Unibraw Jl. Veteran Malang 65145 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen di Dexter s Steak and Shake Malang The Effect of Service Quality on Customers Satisfaction at Dexter s Steak and Shake of Malang Tatang Adhiwidharta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan jenis data, maka penelitian ini merupakan jenis penelitian eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori merupakan

Lebih terperinci

pemilihan sampel adalah pengambilan sampel dengan metode sampling purposive yaitu pengambilan sampel dimana peneliti telah terlebih

pemilihan sampel adalah pengambilan sampel dengan metode sampling purposive yaitu pengambilan sampel dimana peneliti telah terlebih BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan atau dapat pula disebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif asosiatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut 34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) penelitian explanasi merupakan penelitian untuk menjelaskan

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan berbagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian explanatory merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA (Studi Kasus pada Penumpang Kereta Api di Stasiun Solo Balapan) NASKAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Bank DKI pertama kali didirikan di Jakarta dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian Perseroan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Desain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan pengutipan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah hal yang menjadi fokus memiliki variasi sekaligus memberi pengaruh dan mempunyai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian merupakan cara peneliti yang digunakan dalam mendapatkan data untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian merupakan cara peneliti yang digunakan dalam mendapatkan data untuk III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian merupakan cara peneliti yang digunakan dalam mendapatkan data untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Sugiyono (2013:24) metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

Kualitas produk atau jasa secara pokok dinilai dalam kerangka kepuasan pelanggan. Hal ini searah dengan upaya perusahaan dalam memenangkan persaingan,

Kualitas produk atau jasa secara pokok dinilai dalam kerangka kepuasan pelanggan. Hal ini searah dengan upaya perusahaan dalam memenangkan persaingan, ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERBANKAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk, KANTOR CABANG BEKASI Ani Julia Maukar Email : anniichubby@yahoo.com Jurusan Manajemen,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN JASA JUAL BELI MOBIL UD

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN JASA JUAL BELI MOBIL UD JURNAL PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN JASA JUAL BELI MOBIL UD. HANI MOTOR KECAMATAN MOJO KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2016 EFFECT OF PRICE,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh persepsi harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada smartphone SmartFren

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL) PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL) Reny Sukawati Email : suka_reny@yahoo.co.id Abstract Govermance Corporation of Loan Public

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Yamaha Garputala Motor. Dealer ini berlokasi di JL. Citra Raya Bouluevard, Blok E.I/17R, Cikupa. Sedangkan waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung atau tanpa melalui perantara yang didapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan September 2014 Januari 2015 dengan objek dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Sumber Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey, yaitu penelitian untuk memperoleh informasi yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menitikberatkan pada pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian akan dilakukan mulai bulan Oktober 2015 sampai November 2015. Penelitian dilakukan pada SPBU 34-17145 Bekasi Timur. Objek penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut

III. METODOLOGI PENELITIAN. explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang datadatanya berhubungan dengan angka-angka baik yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel X (Tangible, Reliability, Responsiveness,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Kuncoro (2003:103) populasi merupakan kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 65 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang CAR, NPF, BOPO,dan ROA dengan penyajian data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang akan dicapai maka jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian penjelasan.

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH Karina Nidia Nandi Atmay Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Bank Umum Indonesia yaitu Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang mengeluarkan laporan keuangan periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas (independent), yang

Lebih terperinci

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu Bab 1. Pendahuluan Tingginya tingkat persaingan telah membawa pengaruh yang signifikan dalam dunia usaha. Persaingan tidak hanya mengandalkan segi kualitas tetapi juga mengutamakan segi pelayanan. Parasuraman

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN AMIK CIPTA DARMA SURAKARTA

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN AMIK CIPTA DARMA SURAKARTA ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN AMIK CIPTA DARMA SURAKARTA Oleh Purwatiningsih Dosen AMIK Cipta Abstraksi Peneliti merumuskan permasalahannya sebagai berikut: apakah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis mengadakan penelitian dan pengambilan data dari laporan triwulan yang telah dipublikasikan Bank Umum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data yang diukur dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi yang memberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. 1.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Sesuai dengan kerangka pemikiran maka penentuan variabel dalam penelitian ini adalah : 1) Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yang dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kausalitas yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau lebih

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain penelitian

BAB III. Metode Penelitian. Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain penelitian 31 BAB III Metode Penelitian Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain penelitian populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif kuantitatif dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif kuantitatif dimana BAB III METODE PENELITIAN 1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif kuantitatif dimana pencarian faktanya dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang bekerja pada perusahaan BUMN yang ada di Bandarlampung. Dari empat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. RRAA, Jl. Raya Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dari bulan April 2016 hingga Oktober

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 60 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Metode Penelitian dan Sifat Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu ekonomi perbankan yang memfokuskan pada bidang manajemen keuangan, dilaksanakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Lokasi penelitian dilakukan pada show room sepeda motor CV. Suci Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air Tiris.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Indra Karya Kantor Cabang 1 Malang yang bergerak di bagian konsultan. 3.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan karateristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono, (2008:75) Tingkat eksplanasi adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menteng Raya No.29, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Menteng Raya No.29, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan sepanjang bulan februari sampai dengan juni 2016. 2. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci