ARTIKEL. Oleh: SITI MUNAWAROH Dibimbing oleh : 1. Hestin Sri Widiawati, S.Pd., M.Si. 2. Dyah Ayu Paramitha, M.Ak.

Transkripsi

1 ARTIKEL ANALISIS PENGGUNAAN METODE GROSS UP SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X PABRIK GULA LESTARI PATIANROWO NGANJUK Oleh: SITI MUNAWAROH Dibimbing oleh : 1. Hestin Sri Widiawati, S.Pd., M.Si. 2. Dyah Ayu Paramitha, M.Ak. PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2017

2 1

3 ANALISIS PENGGUNAAN METODE GROSS UP SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X PABRIK GULA LESTARI PATIANROWO NGANJUK Siti Munawaroh Ekonomi - Akuntansi munawarohsiti10@yahoo.com Hestin Sri Widiawati, S.Pd., M.Si. dan Dyah Ayu Paramitha, M.Ak. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini di latar belakangi hasil wawancara dan dokumentasi peneliti, bahwa PT. Perkebunan Nusantara X Pabrik Gula Lestari belum menerapkan tepat dalam perhitungan pajak sehingga menyebabkan tingkat profitabilitas belum maksimal. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaimana gross up dapat menekan jumlah pendapatan kena pajak perusahaan. (2) untuk mengetahui bagaimana tingkat profitabilitas perusahaan setelah gross up diterapkan dalam perhitungan PPh pasal 21 karyawan tetap. Penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan membandingkan laba rugi gross up dan tanpa gross up dengan cara menghitung PPh pasal 21 sehingga nantinya dapat dilakukan koreksi fiskal antara kedua sehingga dapat diketahui seberapa besar tingkat profitabilitas didapatkan perusahaan. Dari hasil perhitungan tersebut didapati kenaikan beban gaji sebesar Rp akibat penerapan gross up sehingga profitabilitas perusahaan mengalami penurunan dan PPh pasal 21 ditangguhkan menjadi sebesar Rp Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah (1) Penerapan gross up menghasilkan beban lebih besar sehingga pendapatan kena pajak perusahaan semakin kecil. (2) Tingkat profitabilitas mengalami penurunan sebesar Rp KATA KUNCI: PPh Pasal 21, gross up, tingkat profitabilitas PT. Perkebunan Nusantara X Pabrik Gula Lestari. 2

4 dengan LATAR BELAKANG penghasilan diperoleh Sesuai dengan kebijakan ekonomi di perusahaan, dalam hal ini adalah unsur Indonesia saat ini yaitu meningkatkan beban gaji dan tunjangan pajak secara penghasilan atau pemasukan bagi negara akuntansi. dari sektor pajak, maka berbagai peraturan mengakibatkan perubahan besarnya pajak dan ketetapan baik itu perubahan dari suatu penghasilan perusahaan dan tanpa bisa peraturan dihindari hal tersebut juga tentu akan lama maupun munculnya Perbedaan tersebut peraturan baru telah dikeluarkan untuk mempengaruhi memacu pendapatan dari sektor pajak bagi perusahaan mengandung unsur laba pemerintah. sebelum pajak dan laba setelah pajak. Hal Salah satu penyumbang tingkat akan terbesar dalam penerimaan pajak adalah ini pajak penghasilan. berubahnya besar beban, maka tingkat Dalam perpajakan khususnya pajak penghasilan, laba bersih membuktikan profitabilitas bahwa dengan profitabilitas perusahaan akan terpengaruh perusahaan baik secara signifikan maupun secara tidak merupakan salah satu objek pajak signifikan. Pengaruh ditimbulkan akan dipotong pajak untuk disetor kepada tersebut pemerintah mempengaruhi sebagai pemasukan bagi secara menyeluruh laporan akan keuangan negara. Dampak dalam dunia usaha untuk perusahaan digunakan sebagai tolak kebijakan ukur penilaian kinerja perusahaan perpajakan tersebut karena semakin besar laba/penghasilan kena pajak (PKP), semakin pula kebijakan pajak pajak penghasilan pegawai baik berupa PPh penghasilan terutang. Oleh karena itu pasal 21 ditanggung oleh perusahaan perusahaan berupaya untuk mengefesiensi maupun pemberian tunjangan pajak akan beban perencanaan mempengaruhi besarnya laba fiskal atau perpajakan (tax planning) agar tujuan PKP wajib pajak badan, sehingga akan perusahaan mempengaruhi pula jumlah PPh badan pajak besar Penerapan melalui dapat terpenuhi yaitu memperoleh laba setinggi mungkin. terutang. Pada PT. Perkebunan Nusantara Dengan mengimplementasikan X Pabrik Gula Lestari Patianrowo Nganjuk alternatif muncul sejalan dengan belum menerapkan perencanaan pajak perkembangan pemikiran perpajakan peraturan perundang perpajakan, maka perbedaan di tidak akan dalam para ahli dengan terlepas dari penelitian undangan menghasilkan unsur laporan keuangan secara langsung terkait gross ini dianggap up sehingga perlu guna memberikan masukan pada perusahaan terkait.

5 METODE PENELITIAN Tabel 2 Metode penelitian digunakan adalah penelitian ex post facto yaitu menjelaskan atau Perhitungan Tanpa Metode Gross Up menemukan bagaimana variabel variabel dalam penelitian saling berhubungan atau berpengaruh, serta menemukan bagaimana gejala gejala atau perilaku itu terjadi. Tabel 3 Untuk Perhitungan Dengan Metode Gross Up pengumpulan data peneliti melakukan dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan adalah melakukan perhitungan pph pasal 21 tanpa dan dengan gross up, melakukan perhitungan laba rugi komersil tanpa gross up, melakukan perhitungan Tabel 4 laba rugi fiskal dengan dan tanpa Selisih Koreksi Fiskal gross up, melakukan rekonsiliasi fiskal dengan dan tanpa gross up, kemudian menarik kesimpulan. Keterangan Tanpa gross up Dengan gross Selisih up Biaya gaji pabrik Biaya PPh Pasal Pajak terutang Laba bersih setelah pajak Beban gaji lebih besar pada HASIL DAN KESIMPULAN Tabel 1 gross up yaitu sebesar Rp Data Gaji Karyawan Tetap dalam laba rugi fiskal akan lebih menguntungkan karena laba sebelum pajaknya akan menjadi lebih kecil. Laba sebelum pajak kecil mengakibatkan pajak terutangnya lebih kecil sebesar Rp Hal tersebut menyebabkan PPh pasal 21 ditanggung lebih besar sebesar Rp sehingga membuat laba bersih setelah pajak turun sebesar Rp

6 memanfaatkan KESIMPULAN 1. Penerapan gross up celah-celah undang- undang perpajakan. menghasilkan beban lebih besar dapat dikurangkan dalam perhitungan penghasilan kena pajak perusahaan daripada SARAN 1. Beban gaji gross up walaupun tanpa lebih besar tetapi bukan beban gaji menggunakan gross up, hal riel karena tambahan tunjangan pajak tersebut mengakibatkan diberikan perusahaan sebenarnya penghasilan kena pajak perusahaan akan semakin hanya kecil menyebabkan besarnya PPh perpajakan. pasal 21 perusahaan akan semakin untuk 2. Karyawan menyiasati perusahaan peraturan tidak akan besar. Dengan demikian penerapan merasa keberatan dengan diterapkannya gross up merupakan alternatif gross up karena mereka tidak lebih baik dalam menghitung merasa terbebani adanya pemotongan besarnya tunjangan pajak PPh pasal 21 gaji karyawan. Hal tersebut disebabkan karyawan oleh besarnya tujangan pajak karena kemampuannya menghasilkan beban dikurangkan dalam dapat diberikan perusahaan sama besarnya perhitungan dengan PPh pasal 21 dibayarkan. penghasilan kena pajak perusahaan Perusahaan lebih besar dibandingkan tanpa penghematan pajak penghasilan badan gross up. akan di bayar oleh perusahaan ke 2. Tingkat profitabilitas mengalami dapat melakukan pemerintah. penurunan sebesar Rp Hal tersebut diakibatkan karena beban gaji DAFTAR PUSTAKA Rp Arham, Muhammad Irsyad Analisis dan PPh pasal 21 Perencanaan Pajak Untuk PPh ditanggung Pasal 21 Pada PT. Pegadaian dibayarkan pun lebih lebih besar besar Rp Beban gaji gross up (Persero) lebih besar bukanlah beban gaji riel Manado: Fakultas Ekonomi dan karena sebenarnya gross up Bisnis, Universitas Sam Ratulangi hanya Manado. digunakan sebagai Cabang alternatif untuk meningkatkan motivasi Arikunto, kinerja Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. karyawan dan untuk Suharsimi. Tuminting Prosedur 2

7 Halim Abdul, Bawono Icuk Rangga, Dara Subramanyam, Amin Perpajakan. Jakarta: Laposan Salemba Empat. Empat. K.R. Keuangan Analisis Jakarta: Salemba Hammadi Ilmu Pendidikan. Jakarta: Sugeng Perpajakan Teori dan Rineka Cipta. Aplikasi. Kediri: CV. Dimar Intermedia. Indriantoro Nur, Bambang Supomo Sugiyono. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE. Nazir, Mohammad. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Salemba Empat. Susanto, Irene Penggunaan Metode Pohan, Chairil Anwar Manajemen Gross Up Dalam Perhitungan Perpajakan. Jakarta: Bumi Aksara. Pajak Priantara, Terhadap Tingkat Profitabilitas Diaz Perpajakan Penghasilan Pasal 21 Indonesia. Jakarta: Mitra Wacana Media. Perusahaan. Bandung: Fakultas Prihadi, Toto Analisis Laporan Ekonomi, Universitas Widyatama. Keuangan. Jakarta: Penerbit PPM. Vridag, Rizky Vincentius D.P Resmi, Siti Perpajakan Teori dan Analisis Kasus. Jakarta: Salemba Empat. Perhitungan Pajak Penghasilan Runtuwarow Renald, Elim Inggriani Pasal 21 (PPh Pasal 21) Berupa Analisis Penerapan Akuntansi Perbandingan Dalam Gaji dan Tunjangan Karyawan Pajak Penghasilan Pasal 21 Atas PT. Gaji Pegawai Negeri Sipil Pada Manado. Dinas Provinsi Ekonomi dan Bisnis, Universitas Manado: Sam Ratulangi Manado. Perkebunan Sulawesi Utara. Remenia Satori Manado: Tepas Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Waluyo Perpajakan Indonesia. Universitas Jakarta: Salemba Empat. Sam Ratulangi Manado. Zain, Mohammad Manajemen Sartono, R. Agus Manajemen Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat. Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Pasal 17 ayat (I) UU Pajak Penghasilan Suandy, Erly Perencanaan Pajak. Tahun 2013 tentang tarif pajak Jakarta: Salemba Empat. progresif pajak orang pribadi dalam negeri. 3

8 PMK nomor 101/PMK.010/2016 perubahan tarif penghasilan tidak kena pajak. Diunduh tanggal 2 November 2016, pukul WIB 4