BAB III DATA DAN PERANCANGAN SISTEM. Sekarang ini banyak sekali keinginan individu untuk dapat memiliki

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III DATA DAN PERANCANGAN SISTEM. Sekarang ini banyak sekali keinginan individu untuk dapat memiliki"

Transkripsi

1 38 BAB III DATA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Penyakit Demam Berdarah dan Tipus Sekarang ini banyak sekali keinginan individu untuk dapat memiliki berbagai kepuasan dalam hidup, baik dalam hal materi untuk kebutuhan sosial maupun kesehatan untuk individu, karena tidak bisa dipungkiri kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan berharga bagi setiap manusia karena dengan sehat maka setiap orang dapat dengan mudah mengerjakan suatu hal pekerjaan atau kegiatan sehari-hari. Banyak sekali jenis penyakit yang dapat dilihat secara nyata tampak dari luar, namun tidak sedikit pula macam penyakit yang sekilas tidak dapat diketahui karena berada dalam organ tubuh bagian dalam manusia. Salah satunya adalah penyakit demam berdarah dan tipus. Penyakit demam berdarah adalah suatu penyakit yang dibawa oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti betina lewat air liur gigitan saat menghirup darah manusia. Selama nyamuk aedes aegypti tidak terkontaminasi virus dengue maka gigitan nyamuk tersebut tidak berbahaya. Jika nyamuk itu menghisap darah penderita demam berdarah maka nyamuk menjadi berbahaya karena dapat menularkan virus dengue yang mematikan. Demam berdarah diyakini merupakan salah satu penyakit yang sudah lama di dunai. Jejak rekam mengenai penyakit dengan gejala yang serupa telah ditemukan di ensklopedia medis Cina tahun 992. Seiring dengan perkembangan 38

2 39 global di bidang pelayaran dan pengiriman barang melalui laut di abad 18 dan 19, kota-kota pelabuhan bertambah dengan pesat dan menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai bagi pertumbuhan nyamuk dan penyakit demam berdarah. Nyamuk dan virus demam berdarah terus menyebar ke berbagai daerah di kota baru dan menyebabkan banyak epidemi di seluruh dunia. Salah satu epidemi demam berdarah yang pertama terjadi di daerah Asia Tenggara. Belum adanya vaksin atau obat antivirus bagi virus dengue membuat penyakit demam berdarah menjadi salaah satu penyakit yang mendapatkan perhatian sangat seriaus secara global. Gejala yang tampak akibat infeksi virus dengue biasanya muncul setelah masa inkubasi 3 15 hari setelah virus masuk kedalam tubuh. Jika sistem pertahanan tubuh dapat mengatasi virus, maka gejala yang tampak bisa ringan atau bahkan tidak didapatkan. Namun jika tidak, muncul berbagai tanda dan gejala demam berdarah antara lain : 1. Demam tinggi yang mendadak 2 7 hari ( derajat celcius ). 2. Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah. 3. Nyeri pada ulu hati. 4. Terjadi pembesaran hati. 5. Mengalami pendarahan pada hidung dan gusi. 6. Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok. 7. Mual, muntah, nafsu makan menurun, sakit perut, diare, menggigil, dan sakit kepala.

3 40 8. Demam yang dirasakan menyebabkan keluhan pegal dan sakit pada persendian. 9. Penderita pucat, gelisah, ujung kaki dan ujung tangan dingin. Orang yang terindikasi terserang penyakit demam berdarah harus secepatnya diberi pertolongan medis, dokter atau rumah sakit untuk diobati. Terlambat memberi pada penderita demam berdarah dapat menyebabkan penderita meninggal dunia. Penyakit demam berdarah berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat. Perlu kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam memberantas penyakit demam berdarah. Pengendelian nyamuk demam berdarah dapat dilakukan dengan menggunakan metode yang tepat. 1. Lingkungan Pencegahan demam berdarah dapat dilakukan dengan mengendalikan vektor nyamuk antara lain dengan menguras bak mandi atau penampungan air minimal seminggu sekali, mengganti air dalam vas bunga dan tempat minum burung, menutup dengan rapat tempat penmpungan air, mengubur kaleng-kaleng bekas dan barang bekas. 2. Biologis Secara biologis, vektor nyamuk pembawa virus dengue dapat dikontrol dengan menggunakan ikan pemakan jentik dan bakteri.

4 41 3. Kimiawi Pengasapan fogging dapat membunuh nyamuk dewasa, sedang pemberian bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air dapat membunuh jentik-jentik nyamuk. Sampai saat ini belum ada obat spesifik bagi penderita demam berdarah. Banyak orang yang sembuh dari penyakit ini selama 2 minggu. Tindakan pengobatan yang umum dilakukan pada pasien demam berdarah yang tidak terlalu parah adalah memberikan cairan tubuh untuk mencegah dehidrasi akibat demam dan muntah, konsumsi obat yang mengandung acetaminofen untuk mengurangi nyeri dan menurunkan demam. Pasien demam berdarah parah, disarankan untuk menjalani rawat inap di rumah sakit, pemberian infuse dan elektrolid untuk mengganti cairan tubuh, serta tranfusi darah akibat pendarahan yang terjadi. Penyakit tipus adalah adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada aliran darah yang disebabkan oleh kuman salmonella typhi atau salmonella paratyphi A, B dan C, selain itu dapat juga menyebabkan gastroenteritis (keracunan makanan) dan septikimia (tidak menyerang usus). Bakteri dalam tipus menyebabkan penyakit yang mengancam jiwa dikenal dengan nama demam tipus, dimana orang yang terserang tipus sekitar 21,5 juta orang setiap tahunnya. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, tipus adalah penyakit yang umum dikenal di Negara berkembang. Hal ini disebabkan karena tipus merupakan penyakit yang sangat tergantung sanitasi dan kebersihan lingkungan. Sesorang dapat tertular tipus jika makan makanan atau minum minuman yang telah terkontaminasi oleh orang yang terinfeksi tipus sebelumnya

5 42 atau jika limbah telah terkontaminasi dengan bakteri digunakan untuk minum atau mencuci makanan. Biasanya gejala penyakit tipus akan timbul secara bertahap dalam waktu 8 14 hari setelah terinfeksi. Gejala yang dialami penderita penyakit tipus adalah: 1. Panas badan yang semakin hari bertambah tinggi, terutama pada sore dan malam hari. Terjadi selama 7 10 hari, kemudian panasnya menjadi konstan dan kontinyu. Umumnya pagi sudah merasa baik, namun menjelang malam kondisi menurun lagi. 2. Pada fase awal timbul gejala lemah, sakit kepala, infeksi tenggorokan, rasa tidak enak di perut sulit buang air besar dan diare. 3. Pada keadaan yang berat penderita tipus bertambah sakit dan kesadaran mulai menurun. 4. Muncul bintik-bintik kecil berwarna merah muda di dada dan perut pada minggu kedua dan berlangsung selama 2 5 hari. 5. Tubuh menggigil 6. Nyeri otot 7. Nafsu makan berkurang 8. Sakit perut 9. Badan lemas Perbedaan dengan penyakit demam berdarah yaitu umumnya penyakit demam berdarah panasnya meningkat mendadak dengan suhu yang cukup tinggi dan demamnya akan turun secara cepat dihari ke-5 atau ke-6. Jika demamnya

6 43 sudah berlangsung selama 7 hari, sangat memungkinkan demam ini disebabkan oleh tifus, bukan demam berdarah. Pencegahan terhadap penyakit tipus hindari makan di pinggir jalan, jangan makan telor ayam setengah matang, memberikan vaksin tipus atau tifoid yang disuntikkan atau secara minum obat dan dapat melindungi dalam waktu 3 tahun. Daya tahan tubuh harus ditingkatkan seperti gizi yang baik, istirahat yang cukup, dan olahraga secara teratur. Bagi pasien yang pernah mengalami penyakit tipus sebaiknya tidak melakukan kegiatan yang sangat melelahkan, karena akan lebih mudah kambuh lagi. Hindari makanan yang tidak bersih, cuci tangan sebelum makan, Pengobatan penyakit tipus biasanya melibatkan antibiotik yang dapat membunuh bakteri tipus, yang berfokus memberikan bantuan untuk mengurangi gejala misalnya antibiotik melawan penyakit atau obat penurun panas ketika terjadi demam. Dengan perawatan yang tepat dimulai sejak dini, prognosis bagi penderita akan baik, sebaliknya jika terlambat menangani, prognosis dapat menjadi buruk bahkan dapat menyebabkan kematian atau koplikasi. Dengan pengobatan tepat angka kematian penyakit tipus dapat diminimalisir dan menurunkan beberapa komplikasi penyakit. Sangat dibutuhkan bila terkena penyakit tipus adalah istirahat total selama beberapa minggu, yang perlu diperhatikan setelah terkena penyakit tipus adalah : 1. Pola makan yang benar, misalnya harus lunak, hindari makan yang berminyak, makanan pedas, asam, dan sesuai dengan petunjuk dokter. 2. Kurangi kegiatan yang menguras tenaga.

7 44 3. Untuk menjaga stamina dapat diberikan kapsul (sesuai ketentuan dokter) liman 3x2 kapsul/hari, kapsul daun sendok 3x2 /hari untuk membantu mempercepat penyembuhan luka di usus akibat tipus. Para pengembara sebaiknya menghindari makan sayuran mentah dan makanan lainnya yang disajikan atau disimpan dalam suhu ruangan, sebaiknya mereka memilih makanan yang masih panas atau makanan yang dibekukan, minuman kaleng atau buah berkulit yang bisa dikupas. Pengetahuan untuk melakukan pendeteksian penyakit demam berdarah dan tipus berdasarkan gejalanya dan memberikan bagaimana prinsip pencegahan terhadap penyakit demam berdarah dan tipus kepada penderita penyakit demam berdarah dan tipus. 3.2 Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak Dalam tahap ini dilaksanakan kebutuhan perangkat lunak terkait dengan berbagi hal atau masalah diagnosa penyakit demam berdarah dan tipus, yang meliputi kebutuhan input dan kebutuhan output yang diinginkan untuk pengumpulan data. Dalam mengidentifikasikan kebutuhan user ada 2 macam, yaitu : 1. Kebutuhan Fungsional Setelah melalui tahap-tahap pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder dapat diperoleh kebutuhan fungsional dari sistem pakar penyakit demam berdarah dan tipus sebagai berikut :

8 45 a. Sistem dapat melakukan diagnosa penyakit demam berdarah dan tipus dan menampilkan hasil diagnosa penyakit demam berdarah dan tipus dengan gejalanya. b. Sistem dapat memberikan keputusan yang tepat dan memberi pengetahuan penyakit demam berdarah dan tipus kepada pasien. c. Dapat melakukan update data. d. Hasil diagnosa sesuai dengan diagnosa penyakit demam berdarah dan tipus. 2. Kebutuhan Non Fungsional Kebutuhan non fungsional, dimana kecepatan dari pada sistem yang dibangun dapat membantu kebutuhan user dengan pertanyaan-pertanyaan yang diterapkan serta sistem yang akan dibangun dibuat sederhana mungkin dengan tidak menghilangkan kehandalan sistem sehingga memudahkan penggunaan sistem pakar. 3.3 Pembuatan sistem 1. Analisis data a. Pengumpulan data tentang penyakit demam berdarah dan tipus yang diperlukan untuk perancangan sistem. b. Melakukan pengelompokkan dat sesuai dengan pendeteksian penyakit demam berdarah dan tipus pada manusia dengan gejalanya, hasil deteksi penyakit demam berdarah dan tipus pada manusia.

9 46 c. Mendeskripsikan data untuk memperoleh gambaran data dan menentukan bahasa pemrigraman yang tepat untuk selanjutnya diterapkan dalam pembuatan program. 2. Membuat model sistem dari UML a. Use Case Diagram Gambar 3.1 Use Case Diagram

10 47 b. Class Diagram Gambar 3.2 Class Diagram

11 48 c. Sequence Diagram Gambar 3.3 Sequence Diagram

12 49 d. Boundary Diagram Admin Login Admin Menu Utama Penyakit Indikasi Pertanyaan Aturan Konsultasi Hasil Gambar 3.4 Boundary Diagram 3. Komponen Sistem Pakar Sistem pakar terdiri dari 3 komponen utama, yaitu : knowledge base (basis pengetahuan), Inference engine dan user interface.

13 50 a. Knowledge base (basis pengetahuan) Knowledge base merupakan bagian paling penting dalam sistem pakar. Dalam software kecerdasan buatan terdapat banyak metode yang berbeda dalam menampalkan, yaitu : predikat kalkulus, list, frame, semantic work, scrip dan juga kaidah produksi. Agar pengetahuan dapat digunakan dalam sistem yang dibangun, pengetahuan harus dipresentasikan dalam format tertentu yang kemudian dihimpun dalam suatu basis pengetahuan akan mempengaruhi perkembangan, efensiensi juga perbaikan sistem yang dibangun. Pengetahuan untuk melakukan pendeteksian penyakit demam berdarah dan tipus berdasarkan gejalanya dan memberikan bagaimana prinsip pencegahan terhadap penyakit hepatitis kepada penderita penyakit demam berdarah dan tipus. b. Production rule Production rule penyakit demam berdarah dan tipus : 1. Demam berdarah IF munculnya bintik-bintik merah AND nyeri pada ulu hati AND demam tinggi AND pembesaran hati AND pendarahan hidung dan gusi AND tekanan darah menurun AND mual AND muntah AND Nafsu makan menurun AND sakit perut AND diare AND menggigil AND sakit pada persendian AND gelisah THEN demam berdarah.

14 51 2. Tipus IF munculnya bintik-bintik merah AND demam tinggi AND mual AND nafsu makan menurun AND sakit perut AND diare AND menggigil AND sakit pada persendian AND infeksi tenggorokan AND lemah THEN tipus. c. Tabel production rule Tabel 3.1 Production Rule No Gejala Demam Berdaarah Tipus 1. Munculnya bintik-bintik merah * * 2. Nyeri pada ulu hati * 3. Demam tinggi * * 4. Pembesaran hati * 5. Pendarahan hidung dan gusi * 6. Tekanan darah menurun * 7. Mual * * 8. Muntah * 9. Nafsu makan menurun * * 10. Sakit perut * * 11. Diare * * 12. Menggigil * * 13. Sakit pada persendian * * 14. Gelisah * 13. Infeksi tenggorokan * 14. Lemah * 4. Desain sistem a. Database Untuk mempresentasikan pengatahuan dalam melakukan pengidentifikasian dan memberikan hasil mengenai jenis penyakit demam berdarah dan tipus berdasarkan gejalanya, digunakan basis pengetahuan.

15 52 Dengan gambar ERD : Login memakai Konsultasi memakai memakai Pakar Hasil memakai Pertanyaan Gambar 3.5 Entity Relationship Diagram( ERD ) 3.4 Struktur Tabel Tabel yang terbentuk dalam basis data sistem pakar deteksi penyakit demam berdarah dan tipus. Tabel yang dimaksud adalah sebagai berikut : a. Login Nama Tabel Primary Key Keterangan : Login : Pass_Admin : Tabel master data pakar Tabel 3.2 Tabel Login No. Field Name Data Type Size Key 1. Nama_Pakar Text Password Text 5 *

16 53 b. Tabel Indikasi Nama Tabel Primary Key Keterangan : Indikasi : Id_Indikasi : Tabel master data indikasi penyakit demam berdarah dan tipus. Tabel 3.3 Tabel Indikasi No Field Name Data Type Size Key 1. Id_Indikasi Text 5 * 2. Nama_Indikasi Text 15 c. Tabel Pertanyaan Nama Tabel Primary Key Keterangan : Pertanyaan : Id_Pertanyaan : Tabel master data pertanyaan penyakit demam berdarah dan tipus. Tabel 3.4 Tabel Pertanyaan No. Field Name Data Type Size Key 1. Id_Pertanyaan Text 5 * 2. Id_Indikasi Text 5 * 3. Pertanyaan Text 25 d. Tabel Rules Nama Tabel Primary Key Keterangan : Rules : Id_Rules : Tabel master data aturan penyakit demam berdarah dan tipus.

17 54 Tabel 3.5 Tabel Rules No. Field Name Data Type Size Key 1. Id_Rules Text 15 * 2. Id_Penyakit Text Id_Pertanyaan Text Id_Indikasi Text 15 e. Tabel Penyakit Nama Tabel Primary Key Keterangan : Penyakit : Id_Penyakit : Tabel master data nama penyakit demam berdarah dan tipus. Tabel 3.6 Tabel Penyakit No Field Name Data Type Size Key 1. Id_Penyakit Text 5 * 2. Nama_Penyakit Text 15 f. Tabel Konsultasi Nama Tabel Primary Key Keterangan : Konsultasi : Id_Konsultasi : Tabel master data konsultasi diagnosa penyakit demam berdarah dan tipus.

18 55 Tabel 3.7 Tabel Konsultasi No. Field Name Data Type Size Key 1. Id_Konsultasi Text 5 * 2. Tanggal Text Nama Text Alamat Text Jenis_Kelamin Text 5 6. Golongan_Darah Text 5 7. Id_Jawaban Text 5 * 8. Tanggal_Lahir Text 15 g. Tabel Jawaban Nama Tabel Primary Key Keterangan : Jawaban : Id_Jawaban : Tabel master data jawaban diagnosa penyakit demam berdarah dan tipus. Tabel 3.8 Tabel Jawaban No. Field Name Data Type Size Key 1. Id Text 5 * 2. Id_Jawaban Text 5 * 3. Id_Rules Text 5 * 4. Id_ Pertanyaan Text 5 * 5. Jawaban Text 15 h. Tabel User Nama Tabel Primary Key Keterangan : User : Id_User : Tabel master data master user sistem pakar diagnosa penyakit demam berdarah dan tipus.

19 56 Tabel 3.9 Tabel User No. Field Name Data Type Size Key 1. Id Text 5 * 2. User_Id Text 5 * 3. Password Text 5 * 3.5 Hubungan Antar Tabel Dari struktur tabel, dihubungkan menjadi model yang saling berhubungan. Gambar 3.6 adalah hubungan antar tabel dalam relasi basis data. Gambar 3.6 Hubungan antar tabel

20 Jaringan Simantik Jaringan simantik yaitu suatu bagan untuk memeriksa navigasi yang ada di dalam tampilan program dengan digambarkan komponennya, nomor tampilan dan transisi yang menyebabkan perpindahan ke tampilan lain. F01 F02 F03 F04 F05 F06 F07 F08 F09 F10 F11 F12 F13 F14 F15 Gambar 3.7 Jaringan Simantik Keterangan : F01 Form Login F02 Form Utama F03 Form Jenis F04 Form Indikasi F05 Form Pertanyaan F06 Form Rules F07 Form User F08 Form Konsultasi

21 58 F09 Form Hasil Konsultasi F10 Form Input Penyakit Demam Berdarah dan Tipus F11 Form Input Indikasi F12 Form Input Pertanyaan F13 Form Input Aturan F14 Form Ubah Pasword F15 Form Cetak Hasil konsultasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Pendukung Keputusan 2.1.1. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem interaktif yang mendukung keputusan dalam proses

Lebih terperinci

Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang telah membawa virus Dengue dari penderita lainnya. Nyamuk ini biasanya aktif

Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang telah membawa virus Dengue dari penderita lainnya. Nyamuk ini biasanya aktif Definisi DBD Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti betina lewat air liur gigitan saat menghisap darah manusia.

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) PENYULUHAN KESEHATAN DEMAM BERDARAH DENGUE

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) PENYULUHAN KESEHATAN DEMAM BERDARAH DENGUE SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) PENYULUHAN KESEHATAN DEMAM BERDARAH DENGUE Cabang Ilmu : Kuliah Kerja Nyata Topik : Pengenalan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Hari/Tanggal : Jumat, 17 Januari 2014

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1.Analisa Masalah Berbagai upaya telah dilakukan oleh perusahaan untuk menanggulangi penyakit seperti gejala-gejala, nilai akurasi di data, namun tanpa peran serta

Lebih terperinci

MACAM-MACAM PENYAKIT. Nama : Ardian Nugraheni ( C) Nifariani ( C)

MACAM-MACAM PENYAKIT. Nama : Ardian Nugraheni ( C) Nifariani ( C) Nama : Ardian Nugraheni (23111307C) Nifariani (23111311C) MACAM-MACAM PENYAKIT A. Penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) 1) Pengertian Terjadinya penyakit demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue

Lebih terperinci

BERHARAP, JATIM (INDONESIA) BEBAS DEMAM BERDARAH Oleh : Zaenal Mutakin

BERHARAP, JATIM (INDONESIA) BEBAS DEMAM BERDARAH Oleh : Zaenal Mutakin BERHARAP, JATIM (INDONESIA) BEBAS DEMAM BERDARAH Oleh : Zaenal Mutakin Datangnya hujan setelah lama kemarau, tentu menjadi anugerah tersendiri bagi berbagai lapisan masyarakat. Udara yang sebelumnya panas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Demam Berdarah Dengue Penyakit DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, yang ditandai dengan demam mendadak

Lebih terperinci

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN PENDAHULUAN Seorang ibu akan membawa anaknya ke fasilitas kesehatan jika ada suatu masalah atau

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk Dengan Metode Forward Chaining ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining

Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining Benny Wijaya, Maria Irmina Prasetiyowati Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Pakar Mendiagnosa Perkembangan Dan Kesehatan Pada Anak yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam mencari kepastian terjangkitnya sebuah penyakit, masyarakat harus pergi berkonsultasi ke dokter ahli untuk melakukan pemeriksaan dari gejala

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN Saat ini kami dari Bagian

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU TERHADAP DEMAM BERDARAH PADA MASYARAKAT DI CIMAHI TENGAH

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU TERHADAP DEMAM BERDARAH PADA MASYARAKAT DI CIMAHI TENGAH Lampiran 1 50 KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU TERHADAP DEMAM BERDARAH PADA MASYARAKAT DI CIMAHI TENGAH Nama Alamat Umur Status dalam keluarga Pekerjaan Pendidikan terakhir :.. :..

Lebih terperinci

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Lambung dengan Metode Forward Chaining Berbasis Android

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Lambung dengan Metode Forward Chaining Berbasis Android Sistem Pakar Diagnosa Lambung dengan Metode Forward Chaining Berbasis Android Joko S Dwi Raharjo 1, Damdam Damiyana 2, Miftach Hidayatullah 3 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 3 Mahasiswa STMIK Bina

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN I PENGARUH KARAKTERISTIK IBU TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA KELUARGA DI KELURAHAN SEMULA JADI KECAMATAN DATUK BANDAR TIMUR KOTA TANJUNG BALAI

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem Kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan yaitu : 1. Sebagian besar masyarakat tidak perduli akan penyakit yang dideritanya.

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID Definisi: Typhoid fever ( Demam Tifoid ) adalah suatu penyakit umum yang menimbulkan gejala gejala sistemik berupa kenaikan suhu dan kemungkinan penurunan kesadaran. Etiologi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem merupakan proses awal yang harus dilaksanakan untuk menentukan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini bertujuan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN Saat ini kami dari Bagian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan selama ini masih menggunakan sistem yang manual. Analisa input yang ada pada sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut :

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut : 37 3. Jenis Kelamin Contoh input data jenis kelamin adalah : Jenis Kelamin : Laki-Laki III.1.2. Analisa Proses Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses deteksi adanya viskositas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 25 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pakar mendiagnosa herpes

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi virus dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara tropis maupun subtropis. Penyakit ini dapat menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Penyakit

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa sistem yang masih digunakan sebelumnya dalam mengidentifikasi penyakit demam berdarah dengue masih menggunakan secara manual. Pasien yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyakit bermunculan. Selain Demam Berdarah (DB) juga muncul penyakit. bagian persendian (arthralgia) (Arini, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. penyakit bermunculan. Selain Demam Berdarah (DB) juga muncul penyakit. bagian persendian (arthralgia) (Arini, 2010). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cuaca atau iklim yang tidak menentu menyebabkan berbagai penyakit bermunculan. Selain Demam Berdarah (DB) juga muncul penyakit chikungunya yang juga ditandai dengan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN Saat ini kami dari Bagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit infeksi yang dapat berakibat fatal dan dapat mengakibatkan kematian pada penderita dalam waktu yang relatif singkat.penyakit

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seseorang yang ingin memeriksa kesehatannya cenderung untuk berkonsultasi ke dokter ahli, namun terkadang hal ini dapat menyulitkan seseorang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Analisis sistem merupakan proses awal yang harus dilaksanakan untuk menentukan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini bertujuan untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Demam berdarah dengue (DBD) merupakan suatu penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini ditransmisikan melalui cucukan nyamuk dari genus Aedes,

Lebih terperinci

Budaya Hidup Sehat. Pola hidup sehat harus ditekankan sejak dini. Tentu kamu pernah mendengar peribahasa Kebersihan Pangkal

Budaya Hidup Sehat. Pola hidup sehat harus ditekankan sejak dini. Tentu kamu pernah mendengar peribahasa Kebersihan Pangkal Budaya Hidup Sehat Pola hidup sehat harus ditekankan sejak dini. Tentu kamu pernah mendengar peribahasa Kebersihan Pangkal Kesehatan. Apakah artinya peribahasa itu? Peribahasa itu mengandung arti dengan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN Saat ini kami dari Bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi oleh setiap bangsa dan negara. Termasuk kewajiban negara untuk

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi oleh setiap bangsa dan negara. Termasuk kewajiban negara untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap individu masyarakat yang harus dipenuhi oleh setiap bangsa dan negara. Termasuk kewajiban negara untuk memproteksi masyarakatnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan di tempat praktek Drh. Salisah Anggita Ningsih Tandam Hilir masih menggunakan sistem yang

Lebih terperinci

bio.unsoed.ac.id MENGENAL PEI\IYAKIT DEMAM BERDARAH PENDAHULUAN penderita dan keluarganya, karena kurangnya pengertian dan pemahaman tentang

bio.unsoed.ac.id MENGENAL PEI\IYAKIT DEMAM BERDARAH PENDAHULUAN penderita dan keluarganya, karena kurangnya pengertian dan pemahaman tentang MENGENAL PEI\IYAKIT DEMAM BERDARAH Oleh. DTa. HEXA APRILIANA HIDAYAH' MS. PENDAHULUAN Dalam masa peralihan menuju kemajuan, masyarakat akan berhadapan juga dengan timbulnya penyakit-penyakit, baik itu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Permasalahan Kesehatan merupakan hal yang begitu penting bagi manusia. Ironisnya banyak sekali penyakit-penyakit yang pada akhirnya terlambat dideteksi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa sistem yang sedang berjalan Analisa sistem yang dijelaskan pada bab ini adalah sebagai bahan perbandingan dengan sistem yang akan dirancang. Adapun sistem

Lebih terperinci

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 21 Kedokteran Keluarga Tahun Ajaran 2011 / 2012 Program Studi Pendidikan Dokter

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Penyakit Meningitis dapat menyerang siapa saja, namun dalam kenyataannya, kasus terbanyak pada bayi dan anak-anak. Maka diperlukannya seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hingga tahun 2009, World Health Organization (WHO) mencatat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. hingga tahun 2009, World Health Organization (WHO) mencatat Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) banyak ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis. Data dari seluruh dunia menunjukkan Asia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita

Lebih terperinci

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Rahmat Tullah 1, Syaipul Ramdhan 2, Nasrullah Mubarak Padang 3 1,2 Dosen STMIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan daerah tropis yang banyak berkembang nyamuk Aedes. kepadatan penduduk (Kementerian Kesehatan RI, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan daerah tropis yang banyak berkembang nyamuk Aedes. kepadatan penduduk (Kementerian Kesehatan RI, 2010). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan daerah tropis yang banyak berkembang nyamuk Aedes aegypti yang mengakibatkan banyaknya jumlah penderita demam berdarah dengue setiap tahunnya.

Lebih terperinci

Bagaimanakah Perilaku Nyamuk Demam berdarah?

Bagaimanakah Perilaku Nyamuk Demam berdarah? Bagaimanakah Perilaku Nyamuk Demam berdarah? Upik Kesumawati Hadi *) Bagian Parasitologi dan Entomologi Kesehatan, Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit rheumatic pada manusia dengan menggunakan metode dempster shafer yang meliputi analisa sistem

Lebih terperinci

Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan

Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Ginjal dengan Metode Backward Chaining Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan Abstrak Sistem pakar adalah sistem berbasis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas mengenai perancangan sistem pakar diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty Factor yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB I. dalam kurun waktu yang relatif singkat. Penyakit menular umumnya bersifat akut

BAB I. dalam kurun waktu yang relatif singkat. Penyakit menular umumnya bersifat akut 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan melalui berbagai media. Penyakit jenis ini merupakan masalah kesehatan yang besar di hampir semua negara berkembang

Lebih terperinci

NYAMUK SI PEMBAWA PENYAKIT Selasa,

NYAMUK SI PEMBAWA PENYAKIT Selasa, PLEASE READ!!!! Sumber: http://bhell.multiply.com/reviews/item/13 Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes Albopictus yang mengandung virus dengue dapat menyebabkan demam berdarah dengue (DBD) yang ditandai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ke hewan lain atau manusia disebut dengan vektor. Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit tapi

BAB I PENDAHULUAN. ke hewan lain atau manusia disebut dengan vektor. Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit tapi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Organisme hidup yang dapat menularkan agen penyakit dari suatu hewan ke hewan lain atau manusia disebut dengan vektor. Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Analisa sistem pada penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sistem yang sedang berjalan yang terdiri dari input, proses, dan output sistem sehingga

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI A. PENGERTIAN Chikungunya berasal dari bahasa Shawill artinya berubah bentuk atau bungkuk, postur penderita memang kebanyakan membungkuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan endemis di sebagian kabupaten/kota di

Lebih terperinci

REPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA

REPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA REPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA Ruri Hartika Zain, S. Kom, M. Kom*) Dosen Tetap Universitas Putra Indonesia YPTK

Lebih terperinci

DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH

DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH Putri Kurnia Handayani Jurusan Sistem Informasi Universitas Muria Kudus PO BOX 53 Gondangmanis Kudus e-mail : pu3_kurnia@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah masalah kejadian demam tifoid (Ma rufi, 2015). Demam Tifoid atau

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah masalah kejadian demam tifoid (Ma rufi, 2015). Demam Tifoid atau BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan merupakan masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah lain diluar kesehatan itu sendiri. Demikian pula untuk mengatasi masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengue, keduanya ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit. chikungunya disebabkan oleh virus chikungunya.

BAB I PENDAHULUAN. Dengue, keduanya ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit. chikungunya disebabkan oleh virus chikungunya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Chikungunya adalah penyakit yang mirip dengan Demam Berdarah Dengue, keduanya ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit chikungunya disebabkan oleh virus chikungunya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kesadaran (Rampengan, 2007). Demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella

BAB 1 PENDAHULUAN. kesadaran (Rampengan, 2007). Demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam tifoid atau tifus abdominalis banyak ditemukan dalam kehidupan masyarakat kita, baik diperkotaan maupun di pedesaan. Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut

Lebih terperinci

Metode Tsukamoto untuk Mendiagnosa Penyakit Infeksi pada Manusia

Metode Tsukamoto untuk Mendiagnosa Penyakit Infeksi pada Manusia Metode Tsukamoto untuk Mendiagnosa Penyakit Infeksi pada Manusia Irmalia Suryani Faradisa dan Putri Sari Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Nasional Malang E-mail: faradyza@gmail.com Abstrak Gejala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu persoalan. Pada suatu kasus seorang pasien mendatangi dokter untuk memeriksa badannya yang mengalami

Lebih terperinci

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) : Siswa dapat mengetahui, memahami dan mempunyai sikap. Waktu : 60 menit ( 45 menit ceramah dan 15 menit diskusi ).

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) : Siswa dapat mengetahui, memahami dan mempunyai sikap. Waktu : 60 menit ( 45 menit ceramah dan 15 menit diskusi ). DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) Lampiran 1 : Materi Penyuluhan Tujuan : Siswa dapat mengetahui, memahami dan mempunyai sikap yang positif tentang pencegahan Demam Berdarah Dengue yang dimulai dari pengertian,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Untuk menghasilkan sistem pakar penyakit pada lambung antara lain adalah sakit maag (Gastritis), Dispepsia dan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang baik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 26 8 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Penyakit usus merupakan penyakit yang tidak asing lagi dalam kehidupan, penyakit ini muncul dikarenakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Di awal atau penghujung musim hujan suhu atau kelembaban udara umumnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Di awal atau penghujung musim hujan suhu atau kelembaban udara umumnya BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Nyamuk Aedes Sp Di awal atau penghujung musim hujan suhu atau kelembaban udara umumnya relatif optimum, yakni senantiasa lembab sehingga sangat memungkinkan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA II.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem pakar untuk diagnosis penyakit pengapuran pada sendi (OA) pada orang dewasa berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah masalah kejadian penyakit Tifoid (Thypus) di masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. adalah masalah kejadian penyakit Tifoid (Thypus) di masyarakat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan merupakan masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah lain di luar kesehatan itu sendiri. Demikian pula untuk mengatasi masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Dalam Dan Penyobatannya Menggunakan Obat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Mendiagnosa Penyakit Akromegali Dengan Metode

Lebih terperinci

KUESOINER KECAMATAN :... NAMA SEKOLAH : SD... ALAMAT SEKOLAH :... WILAYAH PUSKESMAS :... TGL. SURVEY :... PETUGAS :...

KUESOINER KECAMATAN :... NAMA SEKOLAH : SD... ALAMAT SEKOLAH :... WILAYAH PUSKESMAS :... TGL. SURVEY :... PETUGAS :... 235 Lampiran 1. KUESOINER EFEKTIFITAS MEDIA KARTU BERGAMBAR DAN LEAFLET PADA PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DOKTER KECIL DALAM PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DI KELURAHAN HELVETIA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Asia Tenggara termasuk di Indonesia terutama pada penduduk yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Asia Tenggara termasuk di Indonesia terutama pada penduduk yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypty dan atau Aedes albopictus. Infeksi virus

Lebih terperinci

UMUM 1. Nama:.. 2. Tanggal Lahir:. 3. Jenis Kelamin: Laki-laki/Perempuan 4. Kelas: 5. Sekolah: SDN Cibogo. Universitas Kristen Maranatha

UMUM 1. Nama:.. 2. Tanggal Lahir:. 3. Jenis Kelamin: Laki-laki/Perempuan 4. Kelas: 5. Sekolah: SDN Cibogo. Universitas Kristen Maranatha 64 GAMBARAN PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU SISWA-SISWI KELAS LIMA DAN ENAM TERHADAP PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI SDN CIBOGO KELURAHAN SUKAWARNA KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG PERIODE JUNI-AGUSTUS

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH [1] Sri Lestanti, [2] Sabitul Kirom, dan [3] Dini Kustiari [1],[2,[3] Universitas Islam Balitar Abstrak: Demam

Lebih terperinci

YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI DESA BANTAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS

YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI DESA BANTAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS Lampiran 1 LEMBAR INFORMASI Judul Penelitian: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI DESA BANTAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS Gambaran Singkat Penelitian

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penyakit demam dengue atau demam berdarah merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus

Lebih terperinci

PENYELIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA DI GIANYAR. Oleh I MADE SUTARGA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015

PENYELIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA DI GIANYAR. Oleh I MADE SUTARGA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015 PENYELIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA DI GIANYAR 2015 Oleh I MADE SUTARGA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015 1 BAB VI PENYELIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA DI GIANYAR

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR. yang ahli dalam bidang tertentu dan mempunyai pengetahuan atau keahlian

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR. yang ahli dalam bidang tertentu dan mempunyai pengetahuan atau keahlian 48 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR 3.1 Analisis Sistem Pakar Dalam mengembangkan sistem pakar ini diperlukan pengetahuan dan informasi yang diperoleh dari beberapa sumber, yaitu dari para pakar,

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT REGULER

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT REGULER LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT REGULER Waspadai Penyakit Infeksi Pada Musim Kemarau Oleh : Dra.LilisSuryani.,M.Kes (NIK: 173013/NIDN 0510026801) FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERTANYAAN SEPUTAR PENYAKIT VIRUS ZIKA

PERTANYAAN SEPUTAR PENYAKIT VIRUS ZIKA PERTANYAAN SEPUTAR PENYAKIT VIRUS ZIKA 1. Apakah virus Zika itu? Virus Zika merupakan salah satu virus dari jenis Flavivirus. Virus ini memiliki kesamaan dengan virus dengue, berasal dari kelompok arbovirus.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Analisa sistem merupakan proses awal yang harus dilaksanakan untuk menentukan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini bertujuan untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyebarannya semakin meluas. DBD disebabkan oleh virus Dengue dan

BAB I PENDAHULUAN. penyebarannya semakin meluas. DBD disebabkan oleh virus Dengue dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) sampai saat ini merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, yang jumlah

Lebih terperinci

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 26 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Adapun analisa sistem yang sedang berjalan dalam mendiagnosa penyakit saraf tulang belakang pada manusia adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang terdapat pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi, yang biasanya memburuk setelah dua hari

Lebih terperinci

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio Pengertian Polio Polio atau poliomyelitis adalah penyakit virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf. Pada kondisi penyakit yang bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan 1 / 5 bernapas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gigitan nyamuk dari genus aedes misalnya Aedes aegypti atau Aedes albovictus.

BAB I PENDAHULUAN. gigitan nyamuk dari genus aedes misalnya Aedes aegypti atau Aedes albovictus. BAB I PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk keperedaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus aedes

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. dan E (jarang) sering muncul sebagai kejadian luar biasa, ditularkan secara fecal

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. dan E (jarang) sering muncul sebagai kejadian luar biasa, ditularkan secara fecal BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 Penyakit Hepatitis Penyakit Hepatitis merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk di Indonesia, yang terdiri dari Hepatitis A, B, C, D, dan E. Hepatitis

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Kerangka Berpikir Pneumonia merupakan penyakit mematikan yang kurang ditanggapi serius oleh masyarakat, padahal penyakit ini selalu berada pada daftar 10 penyakit terbesar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pakar mendiagnosa penyakit paru-paru berbasis client server yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Chikungunya merupakan penyakit re-emerging disease yaitu penyakit

BAB I PENDAHULUAN. Chikungunya merupakan penyakit re-emerging disease yaitu penyakit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Chikungunya merupakan penyakit re-emerging disease yaitu penyakit yang keberadaannya sudah ada sejak lama, tetapi kemudian merebak kembali. Chikungunya berasal dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM PAKAR

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM PAKAR BAB III AALISA MASALAH DA RACAGA SISTEM PAKAR 1.1 Sejarah Singkat Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk merupakan sarana kesehatan yang lahir berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 7 tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Demam tifoid (enteric fever) merupakan penyakit infeksi akut pada saluran cerna yang disebabkan oleh bakteri gram negatif Salmonella enterica serotipe Typhi. Bila

Lebih terperinci

Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis

Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis Apakah hepatitis? Hepatitis adalah peradangan hati. Ini mungkin disebabkan oleh obat-obatan, penggunaan alkohol, atau kondisi medis tertentu. Tetapi dalam banyak

Lebih terperinci

APLIKASI DIAGNOSIS PENYAKIT HEPATITIS UNTUK MOBILE DEVICES MENGGUNAKAN J2ME

APLIKASI DIAGNOSIS PENYAKIT HEPATITIS UNTUK MOBILE DEVICES MENGGUNAKAN J2ME Media Informatika, Vol. 5, No. 2, Desember 2007, 87-98 ISSN: 0854-4743 APLIKASI DIAGNOSIS PENYAKIT HEPATITIS UNTUK MOBILE DEVICES MENGGUNAKAN J2ME Chandra Putra Pradana, Sri Kusumadewi Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT GIGITAN NYAMUK DISERTAI ANIMASINYA

NASKAH PUBLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT GIGITAN NYAMUK DISERTAI ANIMASINYA NASKAH PUBLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT GIGITAN NYAMUK DISERTAI ANIMASINYA Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

SIARAN RADIO TANGGAL 3 OKTOBER 2011 MATERI PENYAKIT DEMAM BERDARAH NAMA DR. I GUSTI AGUNG AYU MANIK PURNAMAWATI, M.KES

SIARAN RADIO TANGGAL 3 OKTOBER 2011 MATERI PENYAKIT DEMAM BERDARAH NAMA DR. I GUSTI AGUNG AYU MANIK PURNAMAWATI, M.KES SIARAN RADIO TANGGAL 3 OKTOBER 2011 MATERI PENYAKIT DEMAM BERDARAH PERKENALAN NAMA DR. I GUSTI AGUNG AYU MANIK PURNAMAWATI, M.KES NAMA SINGKAT DR MANIK DOKTER UMUM PNS DI PUSKESMAS BANJARANGKAN I ORGANISASI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Perbandingan Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Perbandingan Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tunjauan Pustaka Tabel 2.1 Perbandingan Tinjauan Pustaka NO Penulis Objek Metode Hasil Penelitian Perbandingan dengan Penelitian Sebelumnya 1 Christine Natalia

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Saat ini, banyak orang yang sering menderita penyakit alergi pada kulit seperti gatal-gatal, timbul bintik-bintik merah, atau timbul benjolan pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM 29 BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi maka sebelumnya harus dilakukan analisa masalah sebagai proses awal yang harus dilaksanakan

Lebih terperinci