LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT"

Transkripsi

1 LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN MEMBUAT BENDA FUNGSIONAL DARI BAHAN LIMBAH BOTOL PLASTIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN HIDUP DI PANTI ASUHAN WIDYA ASIH SINGARAJA Oleh Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd/ (Ketua) Kadek Diah Angendari, S.Pd.,M.Pd (Anggota) Drs. I Nyoman Sila, M.Hum./ (Anggota) Dibiayai dari:dana DIPA BLUUniversitas Pendidikan Ganesha Nomor SP DIPA/ /2017 tanggal 7 Desember 2016 Sesuai dengan Kontrak Penelitian Nomor:821/UN8.15/PM/2017 JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 2017 i

2 ii

3 PELATIHAN MEMBUAT BENDA FUNGSIONAL DARI BAHAN LIMBAH BOTOL PLASTIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN HIDUP DI PANTI ASUHAN WIDYA ASIH SINGARAJA Oleh I Dewa Ayu Made Budhyani,dkk. RINGKASAN Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk 1) memberi pelatihan membuat benda fungsional dari bahan limbah botol plastik, 2) mengetahui respon dari anak-anak di Panti Asuhan Widya Asih terhadap pelatihan pembuatan benda fungsional dari bahan limbah plastik. Pembuatan benda fungsional dari bahan limbah botol plastik sekaligus meningkatkan keterampilan hidup anak-anak di Panti Asuhan Widya Asih Singaraja. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ceramah, demontrasi, metode tanya jawab dan pelatihan membuat kreasi benda fungsional berupa tempat pencil, celengan, dan bunga. Pelatihan ini melibatkan mahasiswa Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga yang bekerjasama dengan Panti Asuhan Widya Asih Singaraja berjumlah 8 orang. Hasil pelatihan membuat benda fungsional dari bahan limbah botol plastik membuatan celengan menunjukkan semua kelompok termasuk kategori sangat baik dengan rata-rata skor 29,8, pembuatan bunga secara keseluruhan termasuk kategori baik dengan rata-rata skor 26, dan evaluasi untuk tempat pensil termasuk kategori sangat baik dengan rata-rata skor 27. Respon para peserta pelatihan menunjukkan 85% menyatakan respon sangat positif. Hasil pelatihan ini dapat meningkatkan wawasan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat kreasi benda fungsional dengan bahan limbah botol plastik untuk meningkatkan keterampilan hidup. Kata kunci: benda fungsional,limbah plastik, keterampilan hidup iii

4 PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang dilimpahkan, sehingga pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang berjudul Pelatihan Membuat Benda Fungsional dari Bahan Limbah Plastik Untuk Meningkatkan Keterampilan Hidup di Panti Asuhan Widya Asih Singaraja dapat terlaksana denga baik dan lancar. Terselenggaranya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini tidak lepas dari kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Ketua LPPM Universitas Pendidikan Ganesha, atas kesempatan dan kerjasamanya dalam melaksanakan pengabdian kepada Masyarakat. 2. Kepada Bapak Putu Frangky Wardana, selaku pimpinan Panti Asuhan Widya Asih Singaraja yang telah memberikan ijin untuk mengadakan pengabdian kepada measyarakat di tempat yang dipimpinnya.. Rekan-rekan pelaksana kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah melaksanakan kegiatan ini dengan baik.. Mahasiswa yang membantu pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah membantu, sehingga pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar. Akhir kata kami berharap semoga hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan dan dapat meningkatkan keterampilan hidup bagi anak-anak panti asuhan. Selanjutnya keterampilan yang dimiliki dapat dijadikan alternatif untuk membuka peluang berwirausaha. iv

5 DAFTAR ISI JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN RINGKASAN... PRAKATA DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman i ii iii iv v vi vii viii BAB I PENDAHULUAN Analisis Situasi Perumusan Masalah Tujuan Kegiatan Manfaat kegiatan... BAB II METODE PELAKSANAAN Metode Pelaksanaan... a. Kerangka Pemecahan Masalah... b. Metode Kegiatan Khalayak Sasaran Evaluasi dan Kriteria Keberhasilan... BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN....1 Hasil Pelatihan Membuat Benda Fungsional dari Bahan Limbah Botol Plastik....2 Pembahasan... BAB IV PENUTUP....1 Simpulan....2 Saran... DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN v

6 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Checklist proses pembuatan benda fungsional... 9 Tabel 2.2 Pedoman Hasil Evaluasi Tabel.1 Rekapitulasi data hasil pembuatan celengan dari limbah botol plastik 12 Tabel.2 Rekapitulasi data hasil pembuatan bunga dari limbah botol plastik 12 Tabel. Rekapitulasi data hasil pembuatan pensil dari limbah botol plastik 1 vi

7 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Proses pembuatan benda fungsional dari limbah botol plastik Gambar 2. Hasil pelatihan dari limbah botol plastik vii

8 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 01.Dokumentasi Kegiatan Lampiran 02. Kreasi Pembuatan Produk dari Limbah Botol Plastik Lampiran 0. Daftar Hadir Peserta Pelatihan Lampiran 0. Kontrak Pengabdian Kepada Masyarakat... 1 Lampiran 05.Deskripsi tugas tim pelaksana viii

9 BAB I PENDAHULUAN Panti asuhan merupakan suatu lembaga sosial yang mengasuh anak-anak yang berlatar belakang kurang sempurna dari segi keluarga seperti anak yatim, anak piatu dan anak yatim piatu serta anak yang kurang mampu dari tingkat perekonomian. Panti asuhan didirikan untuk membina dan mendidik serta memelihara anak-anak agar mendapat kehidupan yang layak baik dari segi ekonomi, sosial, dan pendidikan demi masa depan mereka. Panti asuhan memiliki fungsi untuk memberikan perlindungan terhadap hak-hak anak. Anak-anak panti asuhan diasuh oleh pengasuh yang menggantikan peran orang tua dalam mengasuh, menjaga, dan memberikan bimbingan kepada anak agar anak menjadi manusia dewasa yang berguna dan bertanggung jawab atas dirinya dan terhadap masyarakat di kemudian hari. Setiap anak memiliki hak bimbingan dan juga kasih sayang. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. Tahun 1979 pasal 2 ayat 1. Dalam Undangundang tersebut tampak jelas terlihat bahwa anak berhak atas kesejahteraan, perawatan, asuhan dan bimbingan berdasarkan kasih sayang baik dalam keluarganya maupun di dalam asuhan khusus untuk tumbuh dan berkembang dengan wajar. Asuhan khusus dimaksud diantaranya panti asuhan. Anak yang memiliki masalah sosial seperti kemampuan ekonomi, kurangnya salah satu dari kepala keluarga atau keduanya akan dididik dan dibina di panti asuhan. Melalui panti asuhan anak dididik dengan berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang dapat mengembangkan diri baik dari segi jasmani dan rohani seperti ilmu pengetahuan, kreativitas dan ajaran agama sehingga menjadi anak yang mandiri dan memiliki masa depan yang cerah. Kemandirian merupakan kemampuan seseorang dalam bersikap, bertingkah laku, berbuat dan menciptakan sesuatu karena kekuatan yang lahir dalam diri dan pribadi seseorang. Kemandirian tidak lahir begitu saja, namun diperoleh dari pendidikan baik pendidikan formal maupun nonformal. Dalam rangka memenuhi hak-hak mereka akan pendidikan, pengelola panti juga memperdayakan mereka agar memiliki keterampilan untuk kecakapan hidup lewat pemberian berbagai keterampilan sesuai potensi yang mereka miliki. Potensi yang dimiliki 1

10 mereka diharapkan nanti bisa dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga menjadi bekal hidup yang lebih baik. Panti Asuhan Widya Asih merupakan salah satu panti yang ada di Kabupaten Buleleng, menampung anak-anak yang kurang mampu, yatim, piatu atau yatim piatu untuk dididik, dibina agar kelak bisa hidup mandiri. Di samping menyekolahkan mereka, mereka juga diberi keterampilan sesuai dengan potensi yang mereka miliki. Hasil wawancara dengan pengelola di Panti Asuhan Widya Asih menyatakan bahwa keterampilan yang disediakan di panti tersebut adalah membatik, berkebun, menari, menabuh, bahasa inggris, menjahit dan berbagai keterampilan yang lain berupa seni kerajinan tangan.keterampilan seni kerajinan tangan merupakan suatu produk atau benda yang dibuat dengan tangan yang memiliki nilai estetis sehingga memiliki nilai jual (Arief Maulana, 2015). Selama ini keterampilan berupa kerajinan tangan jarang diberikan karena keterbatasan tenaga pengajar. Keterampilan yang rutin diberikan di panti berupa membatik dan berkebun. Oleh karena itu dipandang perlu memberi keterampilan berupa kerajinan tangan agar anak panti bisa mengembangkan kreativitasnya dalam membuat barang-barang fungsional yang berbahan dasar dari limbah. Limbah merupakan barang bekas pakai yang bisa didaur ulang lagi agar memiliki nilai ekonomis. Limbah (sampah) kalau dilihat dari jenisnya dibedakan atas 1) sampah organik, 2) Sampah non organik, dan ) sampah bahan berbahaya beracun (Endah RA, 2011, 9). Sampah organik merupakan sampah yang mudah hancur, seperti sayuran/buah yang dibuang, makanan sisa, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah non organik adalah sampah yang berasal dari pabrik dan bersifat tidak mudah hancur, seperti kemasan plastik, kertas, kaleng minuman, botol-botol plastik, logam, puntung rokok, dan sebagainya. Sampah berbahaya beracun merupakan sampah yang tidak bisa hancur dan tidak bisa diolah kembali serta bersifat sangat berbahaya bagi lingkungan seperti, pembalut wanita, pembalut bayi, baterai bekas, styrofoam, dan sebagainya. Sampah non organik membutuhkan waktu yang lebih lama untuk hancur (terurai) seperti, kertas membutuhkan waktu 2-5 bulan untuk bisa hancur, Puntung rokok membutuhkan waktu 1-12 bulan untuk hancur, kaleng minuman membutuhkan waktu tahun untuk hancur. Kantong plastik, sedotan plastik, botol plastik mineral dan minuman yang lain, membutuhkan waktu lebih dari tahun untuk hancur (Republika, 2

11 9 Maret 2009). Untuk mengurangi penggunaan sampah non organik, sebaiknya pergunakan bahan organik sebagi pembungkus. Sampah plastik merupakan sampah yang dapat diaur ulang menjadi barang-barang yang berguna bahkan menjadi barang yang bernilai bila dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki kreativitas, contoh sampah plastik itu seperti bungkus makanan ringan, bungkus ditergen, botol air mineral, motol minuman teh, dan sebagainya. Benda yang bisa dari limbah plastik antara lain, dompet koin dari botol minuman, tas dari pembungkus deterjen, tempat pensil dari botol minuman, pot dari botol minuman dan sebagainya (Annisa Fillaeli, 2012). Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat dilunakkan kembali. Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk thermoplastic. Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Limbah plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Agar limbah plastik tidak menumpuk di tempat sampah, maka perlu dilakukan daur ulang. Daur ulang adalah penggunaan kembali material atau barang yang sudah tidak digunakan menjadi bentuk lain (Riski Purnama Sari, 2015). Daur ulang plastik merupakan upaya memanfaatkan kembali plastik yang dianggap sudah tidak memiliki nilai ekonomis, melalui proses fisik maupun kimiawi atau keduanya hingga didapat suatu produk yang dapat digunakan dan diperjualbelikan lagi. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle). Limbah atau sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia yang begitu komplek dari mulai bangun tidur hingga tidur lagi, manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi terhadap barang/material yang digunakan sehari-hari. Demikian juga dengan jenis sampah sangat tergantung dengan jenis material yang dikonsumsi. Oleh karena itu pengelolaan sampah tidak bisa terlepas dari pengelolaan gaya hidup masyarakat. Limbah anorganik sering menjadi permasalahan, karena limbah tersebut sulit untuk diuraikan. Salah satu limbah anorganik yang semakin meningkat adalah limbah plastik botol bekas minuman. Saat ini banyak ditemui botol-botol plastik bekas minuman dengan beraneka bentuk, warna, maupun ukurannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa botol

12 plastik membutuhkan waktu tahun lebih untuk bisa hancur. Oleh karena itu dipandang perlu memberikan keterampilan seni kerajinan tangan kepada anak-anak Panti Asuhan Widya Asih agar kelak memiliki keterampilan jika kelak ke luar dari panti. 1.1 Analisis Situasi Panti Asuhan Widya Asih merupakan salah satu panti asuhan yang berada di Kabupaten Buleleng. Lokasi panti tersebut berada di kota Singaraja, lebih tepatnya berada di Jalan WR. Supratman, Gang Undis, No.7 Kubujati Singaraja. Pimpinan dari panti bernama Putu Frangky Wardana. Pada saat ini anak-anak yang masih tinggal di Panti Asuhan Widya Asih berjumlah 61 orang dengan rincian 1 orang anak wanita dan 0 orang anak laki-laki. Mereka yang berada di panti tersebut mengenyam pendidikan formal mulai dari tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan. Mereka yang tinggal di panti adalah anak yang tidak memiliki bapak (yatim), anak yang tidak memiliki ibu (piatu), tidak memiliki orang tua (yatim piatu), dan yang orang tuanya memiliki tingkat perekonomian kurang. Mereka pada umumnya perlu mendapatkan perawatan, pendidikan, bimbingan, dan kasih sayang agar kelak bisa hidup mandiri. Dalam kesehariannya mereka melaksanakan kegiatan ke sekolah mengikuti pendidikan formal dan sore harinya diisi dengan kegiatan pengembangan diri sesuai dengan potensi mereka seperti menabuh, menari, bahasa inggris, membatik, berkebun, menjahit, dan keterampilan yang lainnya untuk mengisi waktu luang. Berdasarkan observasi di lapangan diperoleh informasi dari pengelola panti, bahwa mereka menghadapi beberapa permasalahan diantaranya: a. Apabila dari kegiatan yang sudah disediakan oleh panti tidak ada yang mendampingi, maka kegiatan tersebut tidak berlangsung. b. Keterbatasan tenaga untuk membimbing masing-masing bidang kegiatan yang disediakan c. Perlu diberikan berbagai macam keterampilan untuk mengisi waktu luang anak-anak panti agar kelak bermanfaat sebagai bekal hidup. d. Pendanaan untuk membuat berbagai keterampilan tangan terbatas.

13 Dari beberapa permasalahan yang disampaikan oleh pengelola panti tersebut perlu dicarikan solusi agar anak-anak panti bisa mengembangkan diri untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat. Di sisi lain anak yang tinggal di panti tergolong anak yang produktif, dilihat dari usia, keinginan untuk belajar, tingkat antusiasme, dan memiliki kreativitas yang tinggi. Untuk menjadi insan mandiri. Solusi yang akan diberikan untuk mengisi kekosongan waktu anak-anak panti adalah melaksanakan pelatihan memanfaatkan limbah yang ada di sekitar mereka yaitu membuat barang fungsional dari limbah botol plastik. Limbah botol plastik saat ini cukup banyak mengingat kemasan minuman yang beredar sangat bervariasi baik dari warna maupun bentuk. Limbah botol plastik kalau dibuang sebagai sampah akan menjadi polusi dan limbah tersebut susah untuk diurai dalam waktu singkat. Agar limbah tersebut tidak dibuang begitu saja, maka perlu dimanfaatkan sebagai benda fungsional. Di samping itu juga secara tidak langsung bemberi wawasan kepada mereka bahwa benda yang sudah menjadi limbah bisa didaur ulang menjadi benda yang bermanfaat seperti membuat berbagai kerajinan tangan berupa celengan dengan berbagai variasi bentuk, tempat pensil, dompet, dan lain sebagainya. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang dan analisis situasi yang telah dipaparkan di atas, dapat dikemukakan bahwa anak-anak Panti Widya Asih memiliki potensi untuk diperdayakan karena mereka merupakan sumber daya yang produktif. Mereka perlu bekal keterampilan untuk kelangsungan hidupnya bila kelak mereka keluar dari panti. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan mereka dalam pemanfaatan limbah untuk menjadi benda fungsional akan merasa manfaatnya setelah diberikan pelatihan. Untuk dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan pemanfaatan limbah botol plastik, maka diperlukan sejumlah pelatihan, yaitu 1) mengidentifikasi bahan limbah botol plastik yang dapat dimanfaatkan menjadi benda fungsional, 2) mempersiapkan alat dan bahan penunjang untuk membuat benda tersebut, ) mengolah bahan menjadi berbagai macam benda fungsional sesuai dengan kreasi mereka, ) mengemas hasil jadi benda yang telah dibuat. Permasalahan ini harus segera ditangani secara komprehensif melalui stratege dan program yang terpadu agar dapat memberdayakan sumber daya manusia yang ada di Panti Asuhan Widya Asih Singaraja. 5

14 Berdasarkan identifikasi masalah tersebut dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut. 1. Belum pernah diadakan pelatihan pembuatan benda fungsional dari limbah botol plastik untuk meningkatkan keterampilan hidup anak-anak Panti Asuhan Widya Asih Singaraja 2. Bagaiman tanggapan anak-anak Panti Asuhan Widya Asih terhadap pelatihan pembuatan benda fungsional dengan menggunakan bahan limbah botol plastik? 1. Tujuan Kegiatan Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan di depan, maka tujuan yang inin dicapai dalam kegiatan pengabdian ini adalah: a. Untuk memberikan pelatihan membuat benda fungsional dari bahan limbah botol plastik untuk meningkatkan keterampilan hidup anak-anak di Panti Asuhan Widya Asih Singaraja b. Untuk mengetahui respon dari anak asuh di Panti Asuhan Widya Asih terhadap pelatihan pembuatan benda fungsional dari bahan limbah botol plastik. 1. Manfaat Kegiatan Jika tujuan di atas tercapai, diharapkan dapat bermanfaat pada: a. Bagi Undiksha sebagai lembaga yang memiliki tugas untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu berupa kegiatan pengabdian pada masyarakat sebagai salah satu b. Bagi Dosen, melalui kegiatan ini dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk masyarakat, sehingga nantinya terjalin komunikasi yang efektif dan produktif antara perguruan tinggi dengan masyarakat, untuk peningkatan peran serta kalangan kampus dalam pemberdayaan masyarakat luas. c. Pada anak asuh Panti Asuhan Widya Asih Singaraja, hasil kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan pengetahuan dan ketrampilan dalam membuat kreasi produk fungsioal dengan bahan limbah botol plastik untuk meningkatkan keterampilan hidup. 6

15 BAB II METODE PELAKSANAAN 2.1 METODE PELAKSANAAN a. Kerangka Pemecahan Masalah Permasalahan yang ada berupa kondisi anak asuh di panti berasal dari tingkat perekonomian yang kurang mampu, sehingga lembaga sosial memiliki tugas untuk membantu hak mereka untuk memperoleh pendidikan dan juga memberikan bekal keterampilan untuk hidup yang lebih baik. Namun karena keterbatasan finansial dan sumber daya yang ada, anak asuh Panti Asuhan Widya Asih Singaraja belum secara optimal memperoleh apa yang diharapkan dari pengelola panti. Hal ini menjadi permasalahan pengelola panti untuk bisa memberikan keterampilan hidup yang memadai sehingga mereka kelak keluar dari panti bisa hidup mandiri dengan bekal keterampilan yang diperoleh. Oleh karena itu, perguruan tinggi yang memiliki tugas melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi salah satunya adalah Pengabdian Pada Masyarakat memberikan kontribusi untuk memecahkan persoalan tersebut. Realisasi pemecahan masalah terhadap kerangka pemecahan masalah dilakukan melalui peningkatan ketrampilan dan pelatihan pembuatan kreasi benda fungsional memanfaatkan bahan limbah botol plastik untuk meningkatkan keterampilan hidup anak Panti Asuhan Widya Asih. Penggunaan limbah plastik sebagai bahan pelatihan, agar anak panti peduli terhadap limbah plastik yang semakin hari semakin banyak untuk di daur ulang dijadikan benda yang memilki nilai jual. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan anak Panti Asuhan Widya Asih dapat menerapkan berbagai keterampilan dengan bahan utama dari limbah.. Di samping itu juga diharapkan muncul ide-ide kreatif untuk selalu berkarya. Selanjutnya dengan penguasaan wawasan dan ketrampilan tersebut para siswa lebih siap untuk mandiri, dan menjadi insan yang produktif. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama 8 bulan yang terbagi dalam tiga tahap yaitu: (1) tahap perencanaan, (2) tahap pelaksanaan, () tahap evaluasi. Tahap perencanaan telah ditetapkan hal-hal sebagai berikut: tempat/lokasi kegiatan dipilih di Panti Asuhan Widya Asih Singaraja, yang terletak di Jalan WR. Supratman, Gang Undis, 7

16 No.7 Kubujati Singaraja. Jenis kegiatan berupa pelatihan membuat kreasi benda fungsional menggunakan bahan limbah botol plastik untuk meningkatkan keterampilan hidup.. Tahap pelaksanaan berupa (1) penyajian materi secara teori dilanjutkan dengan membuat kreasi benda fungsional (dompet, celengan dengan berbagai kreasi, tempat pensil) (2) melajutkan membuat produk benda fungsional (pot bunga, asesoris, gantungan kunci). ( dan ) tahap pengawasan terhadap anak-anak yang mengerjakan benda fungsional yang dibuat sesuai dengan instruksi instruktur, contoh yang ada bahkan siswa bisa berkreasi sesuai dengan keinginannya. Tahap yang terakhir adalah evaluasi akhir dan pelaporan. b. Metode Kegiatan Kegiatan pengabdian pada masyarakat (P2M) menggunakan metode dalam bentuk pelatihan keterampilan melalui ceramah, demontrasi, dan tanya jawab. Pelatihan dilaksanakan selama 8 bulan. Adapun tahapan-tahapan dalam pelaksanaan kegiatannya : 1. Ceramah digunakan untuk menyampaikan pengetahuan secara umum tentang kreasi produk fungsional dari bahan limbah botol plastik meliputi bahan limbah botol, produk-produk yang bisa dibuat dari limbah botol plastik, kegunaan dari produk yang dibuat, alat-alat yang digunakan, langkah-langkah pembuatan produk yang akan dibuat. 2. Demontrasi digunakan untuk memberikan keterampilan langsung mengenai proses pembuatan kreasi produk fungsional yang berbahan limbah botol plastik, peralatan yang diperlukan serta bahan digunakan dalam pembuatan produk fungsional. Tanya jawab digunakan untuk melengkapi hal-hal yang belum terakomodasi oleh kedua metode diatas.. Pelatihan pembuatan kreasi produk fungsional dari bahan limbah botol plastik ditujukan kepada seluruh peserta pelatihan. 5. Evaluasi hasil akhir. 2.2 Khalayak Sasaran Khalayak sasaran yang trategis untuk masalah ini adalah anak Panti Asuhan Widya Asih Singaraja 20 orang yang sedang mengenyam pendidikan SMP sebanyal 10 orang dan SMA/SMK 10 orang. Dipilihnya siswa setingkat SMP dan SMA/SMK, sebab mereka 8

17 tergolong usia yang sangat produktif baik dilihat dari kecepatan kerja, tingkat antusiasme, memilki daya kreativitas yang tinggi, mereka sudah memiliki ketrampilan memadai untuk tumbuh menjadi insan mandiri dan produktif. Pelatihan ini melibatkan dosen Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga/Tata Busana dan dibantu oleh dua orang mahasiswa. Pengabdian ini dilakukan untuk menerapkan disiplin ilmu yang ada di Jurusan Pendidikan/Tata Busana khususnya mata kuliah Seni Kerajinan Tangan. Adapun yang terlibat sebagai instruktur adalah sebagai berikut. 1. I Dewa Ayu Made Budhyani 2. Made Diah Angendari. Dewa Ayu Widia Natalia. Ni Putu Dewi Sri W. 5. Pariandani 2. Evaluasi dan Kriteria Keberhasilan Tingkat keberhasilan pelatihan ini dilakukan melalui pengamatan langsung melalui penilaian kinerja dan hasil produk pada peserta dalam proses persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam pembuatan kreasi produk fungsional dari bahan limbah botol plastik dilakukan oleh instruktur dengan mengacu pada indikator yang tercantun dalam rubrik yang telah disiapkan. Adapun model rubrik yang digunakan adalah rubrik untuk menilai ketrampilan proses sebagai berikut: Tabel 2.1 Check list proses pembuatan benda fungsional No Ketrampilan yang diamati Skala Nilai 1 Persiapan (Pemilihan bahan, penyiapan alat) 2 Penggunaan Peralatan yang benar Ketepatan langkah-langkah membuat produk fungsional 9 kreasi 2 1

18 Kesesuaian hasil akhir dengan perencanaan 5 Menata peralatan setelah selesai kegiatan 6 Kreatifitas produk 7 Kerapian produk 8 Kombinasi warna =sangat baik, =baik, 2=cukup, 1=kurang Selanjutnya hasil akhir penilaian kinerja dirata-ratakan dan dikonversi menggunakan pedoman konversi sebagai berikut: Tabel 2.2 Pedoman Hasil Evaluasi No Rentangan skor Rentangan skor Nilai Katagori Sangat baik Baik Cukup < 5 <16 1 Kurang 10

19 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Hasil Pelatihan Membuat Benda Fungsional Dari Bahan Limbah Botol Plastik Kegiatan pelatiham membuat benda fungsional dari bahan limbah botol plastik untuk meningkatkan Keterampilan hidup di Panti Asuhan Widya Asih Singaraja dilaksanakan pada hari Sabtu - Minggu tanggal 29-0 Juli Pelaksanaan kegiatan pelatihan dimulai pada pukul 1.00 sampai selesai. Kegiatan pelatihan diawali dengan mengumpulkan peserta di ruang aula Panti Asuhan Widya Asih oleh kepala asrama. Target peserta sebanyak 20 orang dengan rincian 10 orang yang mengenyam pendidikan setingkat SMP dan 10 orang dari SMA/SMK. Namun saat pelaksaan peserta pelatihan melebihi dari target yang ditentukan menjadi 8 orang. Sehubungan dengan bertambahnya peserta pelatihan, maka untuk memudahkan pengawasan peserta dibagi menjadi 8 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri atas 6 orang peserta. Acara selanjutnya diawali dengan pembukaan oleh perwakilan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Dr. Drs. I Nyoman Sila, M.Hum). Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pembuatan benda fungsional dari limbah botol plastik yang dipandu instruktur dari mahasiswa yaitu Dewa Ayu Widia Natalia, Ni Putu Dewi Sri W. dan Pariandani. Peserta terlihat antusias mengikuti pelatihan dan mereka sangat tertarik untuk mencoba dan berkreasi mencoba berinovasi sesuai dengan arahan instruktur. Kegiatan pada masing-masing kelompok untuk membuat benda fungsional dari limbah botol plastik berupa: celengan, bunga, tempat pinsil, dan pot bunga. Proses pembuatan mulai dari perencanaan, proses, dan hasil. Masing-masing kelompok mempersiapkan bahan dan alat sesuai dengan benda yang akan dibuat. Pada saat proses pembuatan benda dari limbah botol plastik setiap peserta bekerja sesuai dengan pembagian tugas dalam kelompoknya. Peserta pelatihan sangat antusias mengikuti pelatihan membuat bermacam-macam benda fungsional. Setelah selesai mengerjakan tugas pada masing-masing kelompok, mereka mencoba membuat benda yang lain sesuai dengan kreasi sendiri. Semua terlibat dalam kegiatan tersebut sesuai dengan arahan instruktur. Kalau dilihat dari jumlah kehadiran 11

20 peserta secara umum dapat dikatakan sangat baik, hal ini dpat dilihat dari jumlah kehadiran melebihi dari target yang telah ditentukan. Berdasarkan evaluasi hasil karya peserta pelatihan pada masing-masing benda yang dibuat dapat dijabarkan sebagai berikut. Tabel.1 Rekapitulasi data hasil pembuatan celengan dari limbah botol plastik Keterampilan yang diamati No Total Kategori 1 29 Sangat baik 2 1 Sangat baik 0 Sangat baik 29 Sangat baik 5 1 Sangat baik 6 0 Sangat baik 7 0 Sangat baik 8 28 Sangat baik Kelompok Rata-rata 29,75 Berdasarkan tabel.1 rekapitulasi dari pembuatan celengan limbah botol plastik semua kelompok termasuk pada kategori sangat baik. Hal ini terlihat dari hasil skor penilaian pada produk membuat celengan berada pada rentangan skor dari Jadi dapat disimpulkan bahwa pembuatan celengan dari limbah botol plastik berhasil sesuai dengan yang diharapkan. Tabel.2 Rekapitulasi data hasil pembutan bunga dari limbah botol plastik No. Keterampilan yang diamati Kelompok Total Kategori 1 29 Sangat baik 2 27 Sangat baik 26 Baik 27 Sangat baik Sangat baik 12

21 Baik Baik Baik Rata-rata 26, Berdasarkan hasil rekapitulasi data pembuatan bunga dari limbah botol plastik pada tabel.2 terlihat yang termasuk kategori baik dengan rata-rata skor 26,. sangat baik ada kelompok dan yang masuk kategori baik adalah kelompok. Kalau dilihat dari total skor semua kelompok sudah menunjukkan hasil yang memuaskan namum kalau dilihat masingmasing butir keterampilan yaitu kreatifitas, kerapian produk dan kombinasi warna ada beberapa kelompok yang kurang memuaskan memperoleh skor 2 kategori cukup. Hal ini berarti beberapa kelompok masih perlu mendapatkan bimbingan agar bekerja lebih baik. Tabel. Rekapitulasi data hasil pembuatan tempat pensil dari limbah botol plastik No. Keterampilan yang diamati Kelompok Total Kategori 1 29 Sangat baik 2 28 Sangat baik 26 Baik 27 Sangat baik 5 26 Sangat baik 6 27 Sangat Baik 7 27 Sangat Baik 8 26 Baik Rata-rata 27.2 Pembahasan Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Panti Asuhan Widya Asih berjalan dengan lancar. Kegiatan pelatihan ini mendapat respon yang sangat positif dari ketua panti dan semua anak didik panti dilibatkan untuk ikut pelatihan.sehubungan peserta pelatihan melebihi dari target yang ditentukan, maka peserta 1

22 pelatihan dibagi menjadi delapan (8) kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari enam sampai delapan peserta. Kegiatan masing-masing kelompok membuat benda fungsional dari limbah botol plastik berupa: celengan, bunga, dan tempat pensil. Proses pembuatan mulai dari perencanaan, proses, dan hasil. Masing-masing kelompok mempersiapkan bahan dan alat sesuai dengan benda yang akan dibuat. Pada saat proses pembuatan benda dari limbah botol plastik, setiap peserta bekerja sesuai dengan pembagian tugas dalam kelompoknya. Pelatihan pembuatan benda fungsional dari limbah botol plastik diawali dengan pemberian materi terkait dengan limbah plastik, bahan dan alat yang digunakan untuk membuat benda fungsional, dan instruktur menunjukkan contoh benda yang dibuat dari bahan limbah botol plastik.selanjutnya dilakukan tanya jawab terkait dengan materi pelatihan yang akan dilaksanakan. Setelah penyampaian materi dan tanya jawab, peserta pelatihan langsung diajak mendemontasikan pembuatan benda fungsional dari bahan limbah botol plastik. Kelompok yang sudah dibentuk bekerja sesuai dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan oleh instruktur.masing-masing kelompok diberikan kebebasan untuk berkreasi membuat benda fungsional yang akan dibuat. Pembuatan benda fungsional diawali dengan pembuatan pola atau desain. Desain adalah pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda buatan (Atisah Sipahelut, 1991:9). Dalam pembuatan benda fungsional pertama melihat desain struktur dari botol tersebut. Desain struktur merupakan susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur dari suatu benda, baik bentuk benda mempunyai ruang maupun gambaran dari suatu benda (Mila Karmila,2010:1). Botol bekas minuman sudah memiliki desain struktur yang bentuknya sederhana dan indah.kadangkala suatu benda memerlukan tambahan desain hiasan jika desain strukturnya sederhana. Desain hiasan berfungsi memperindah benda yang dibuat, sehingga memiliki nilai estetis. Peserta pelatihan menghias benda yang dibuat dengan berbagai kreasi seperti menggunakan benang hias, memberi cat warna warni sesuai dengan imajinasi dari peserta pelatihan dan juga memanfaatkan manik-manik untuk melengkapi indahnya benda yang dibuat. Penambahan hiasan pada benda seperti kancing, mote/manik-manik, pita, dan lainlain akan menambah semarak dan membuat karya akan semakin indah (Linawati, 201:5). Anak-anak panti asuhan sangat antusias mengikuti pelatihan membuat bermacam-macam benda fungsional.semua memiliki peran sesuai dengan tugas masing-masing dalam 1

23 kelompok. Setelah selesai mengerjakan tugas pada masing-masing kelompok, mereka mencoba membuat benda yang lain sesuai dengan kreasi sendiri. Semua terlibat dalam kegiatan tersebut sesuai dengan arahan instruktur. Pada gambar1 menunjukkan peserta pelatihan serius memperhatikan arahan dari instruktur. Gambar 1. Proses pembuatan benda fungsional dari limbah plastik Pada tahap terakhir masing-masing kelompok mengumpulkan hasil karyanya untuk dievaluasi. Masing-masing kelompok membuat celengan, bunga, dan tempat pensil. Hasil evaluasi pembuatan celengan menunjukkan semua kelompok termasuk kategori sangat baik rata-rata skor 29,8. Hasil evaluasi dari pembuatan bunga secara keseluruhan termasuk kategori baik dengan rata-rata skor 26, dan evaluasi untuk tempat pensil termasuk kategori sangat baik dengan rata-rata skor 27. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan pembuatan benda fungsional dari bahan limbah botol plastik secara umum termasuk kategori sangat baik dan respon para peserta pelatihan menunjukkan 85% menyatakan respon sangat positif dilakukan pelatihan membuat benda fungsional dari limbah plastik. Anak-anak panti menginginkan pelatihan dilaksanakan secara berkelanjutan. 15

24 Gambar 2. Hasil pelatihan dari limbah botol plastik Pemanfaatan limbah botol plastik menjadi benda fungsional memberikan dampak yang positif bagi anak-anak panti pada umumnya dan dapat menggalang wirausaha baru. Oleh karena itu perlu ide yang inovatif, kreatif, terukur dan terarah dengan memaksimalkan produksi pembuatan produk baru sehingga menarik dan memiliki nilai estetis. Untuk menghasilkan suatu produk yang baik, maka perlu menerapkan prinsipprinsip desain yaitu kesederhanaan, keselarasan, irama, kesatupaduan dan keseimbangan (Imatur Rofiquh, 2015). 16

25 BAB IV PENUTUP.1 Simpulan Adapun beberapa kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan ini antara lain: 1. Kegiatan pelatihan pembuatan benda fungsional dari bahan limbah botol plastik untuk meningkatkan keterampilan hidup di Panti Asuhan Widya Asih berjalan dengan sangat baik dengan hasil evaluasi pembuatan celengan menunjukkan semua kelompok termasuk kategori sangat baik dengan rata-rata skor 29,8. Hasil evaluasi dari pembuatan bunga secara keseluruhan termasuk kategori baik dengan rata-rata skor 26, dan evaluasi untuk tempat pensil termasuk kategori sangat baik dengan rata-rata skor Respon peserta terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan benda fungsional dari bahan limbah botol plastik sebanyak 85% memberikan respon yang sangat positif..2 Saran Beberapa saran yang dapat diberikan setelah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, antara lain. 1. Perlu adanya kegiatan pelatihan secara berkelanjutan untuk menambah wawasan dan keterampilan bagi anak-anak panti asuhan agar memiliki keterampilan hidup sesuai dengan potensina 2. Perlu adanya tentang strategi membuka peluang bisnis dengan memanfaatkan limbah yang lainnya. 17

26 DAFTAR PUSTAKA Atisah Sipahelut dan Petrussumadi Dasar-Dasar Desain. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan:Jakarta. Annisa Fillaeli, Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Produk Kerajinan Tangan.Makalah. Staff unnes.ac.id/pkm-bidikmisi. Arief Maulana.2015.Pengertian Kerajinan Tangan. Endah RA.2011.Tas Dari Limbah Plastik.Tiara Aksa PT Trubus:Surabaya Imatur Rofiqoh Pemanfaatan Kain Perca Untuk Aksesoris Busana di PT. Tomorrow s Antiques (Paul Ropp)Denpasar. Skripsi.Tidak dipublikasikan. Linawati.201. Bunga dari Kain & Pita. PT Trubus Agrisarana:Surabaya. Mila Karmila dan Marlina Kriya Tekstil.Bee Media Pustaka:Jakarta. Rizki Purnama Sari Proses Daur Ulang NU Republika, 9 Maret 2009 Undang-undang No. tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak. 18 Limbah Plastik.

27 Lampiran 01. Dokumentasi Kegiatan Gambar 01. Sambutan dari Perwakilan LPPM Undiksha Gambar 02. Instruktur mendemotrasikan pembuatan benda dari limbah botol plastik 19

28 Gambar 0. Peserta membuat produk benda fungsional dari limbah botol plastik Gambar 0. Produk celengan dari limbah botol plastik 20

29 Gambar 05. Produk bunga dari botol plastik Gambar 06. Produk tempat pensil dari limbah botol plastik 21

30 Lampira 02. Kreasi Pembuatan Produk dari Limbah Botol Plastik 1. Celengan dari botol plastik Bahan yang diperlukan: a. Botol bekas merek sprite, coka cola, pepsi, atau lainnya b. Cat warna c. Lem, solasi, atau lakban d. Mata boneka e. Pernak-pernik berbentuk telinga Alat: gunting/pisau/cutter Cara membuat a. Potong botol bekas menjadi dua bagian. b. Sambung kembali dan rekatkan menggunakan lem (agar botol lebih pendek). Bila botol yang tersedia sudah berbentuk pas, langsung ke tahap berikutnya. c. Buat dua lubang pada tutup botol (membuat hidung). d. Buat lubang tembat memasukkan uang. e. Cat seluruh badan botol bekas. f. Pasanga mata boneka dan telinga. 22

31 2. Membuat bunga dari botol plastik Bahan dan alat: a. Botol plastik sesuai kebutuhan b. Pewarna berupa cat acrylic c. Kuas d. Gunting/pisau/cutter e. Lampu hias kecil (bahan optional) Cara Membuat: a. Gunting bagian atas botol plastik tanpa membuka tutupnya. b. Setelah itu bagian atas botol plastik digunting menjadi enam bagian 2

32 c. Kemudian lengkungkan keluar 6 bagian tersebut. Tekan denganmenggunakan jari-jari tangan hingga benar-benar berbentuk lengkungan. d. Gunting lengkungan tersebut menjadi bentuk oval sehingga berbentuk di bawah ini. e. Cat dengan menggunakan pewarna cat acrylic. Setelah itu keringkan. 2

33 f. Buat beberapa bunga dan cat menggunakan aneka warna yang diingingkan. g. Selanjutnya lubangi penutup botolnya. 25

34 h. Masukkan lampu hias kecil ke dalam lubang botolnya. i. Lakukan hal yang sama pada warna-warni bunga lainnya. Dengan demikian akan mendapatkan rangkaian bunga lampu hias yang indah. 26

35 . Tempat pensil dari botol plastik Bahan dan alat a. Botol bekas air mineral b. Kain flanel beraneka warna c. Renda d. Lem e. Gunting/cutter Cara Membuat: a. Sediakan botol bekas air mineral dan kain flanel b. Potong botol bekas air mineral tersebut setinggi kurang lebih 10 cm. 27

36 c. Tutup seluruh permukaan botol dengan kain flanel, kemudian hias dengan renda dan kain flanel yang sudah dibentuk sesuai dengan kreasi. 28

37 Lampiran 0. Daftar hadir peserta pelatihan 29

38 0

39 1

40 Lampiran 0. Kontrak Pengabdian Kepada Masyarakat. 2

41

42

43 5

44 6

45 7

46 Lampiran 05. Deskripsi tugas tim pelaksana No. Posisi Nama Pelaksana 1. Ketua Pelaksana 2. Anggota pelaksana 1. Anggota pelaksana 2 Dra. I Dewa Ayu Made 1.Mempersiapkan rencana Budhyani pelaksanaan program pelatihan 2.Melaksanakan koordinasi dengan ketua yayasan panti. Menyiapkan materi pelatihan.mengontrol pelaksanaan program pelatihan 5. Menyusun laporan Made Diah Angendari, 1. Menyiapkan materi pelatihan S.Pd., M.Pd. 2.Melaksanakan koordinasi dengan ketua yayasan panti.. Melaksanakan pelatihan.. Supporting data untuk bahan laporan Dr.Drs. I Nyoman Sila, 1. Menyiapkan materi pelatihan M.Hum. 2.Melaksanakan koordinasi dengan ketua yayasan panti.. Melaksanakan pelatihan.. Supporting data untuk bahan laporan 8 Rincian Tugas

PELATIHAN MENGHIAS KAIN DENGAN TEKNIK SULAM PITA DI PANTI SOSIAL ANAK ASUHAN UDYANA WIGUNA SINGARAJA

PELATIHAN MENGHIAS KAIN DENGAN TEKNIK SULAM PITA DI PANTI SOSIAL ANAK ASUHAN UDYANA WIGUNA SINGARAJA PELATIHAN MENGHIAS KAIN DENGAN TEKNIK SULAM PITA DI PANTI SOSIAL ANAK ASUHAN UDYANA WIGUNA SINGARAJA Made Diah Angendari Universitas Pendidikan Ganesha dekdiahku@yahoo.com ABSTRAK Kegiatan Pengabdian pada

Lebih terperinci

PELATIHAN MEMBUAT KREASI BENDA FUNGSIONAL DARI KAIN FLANEL UNTUK MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI BAGIAN B SINGARAJA.

PELATIHAN MEMBUAT KREASI BENDA FUNGSIONAL DARI KAIN FLANEL UNTUK MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI BAGIAN B SINGARAJA. PELATIHAN MEMBUAT KREASI BENDA FUNGSIONAL DARI KAIN FLANEL UNTUK MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI BAGIAN B SINGARAJA oleh, Made Diah Angendari Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Lebih terperinci

BAB II. DAUR ULANG SAMPAH BOTOL PLASTIK

BAB II. DAUR ULANG SAMPAH BOTOL PLASTIK BAB II. DAUR ULANG SAMPAH BOTOL PLASTIK II.1 Pengertian Sampah Botol Plastik Sampah botol plastik merupakan bahan padat buangan dari kegiatan manusia yang sudah terpakai. Endah (2015: h.8) menjelaskan

Lebih terperinci

PELATIHAN PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN REUSABLE BAGUNTUK MELATIH SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH DALAM MELAKUKAN DIET PLASTIK

PELATIHAN PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN REUSABLE BAGUNTUK MELATIH SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH DALAM MELAKUKAN DIET PLASTIK PELATIHAN PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN REUSABLE BAGUNTUK MELATIH SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH DALAM MELAKUKAN DIET PLASTIK Ekadina Dzawil Ulya Universitas Negeri Semarang Email : dinadzawil@gmail.com

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK PELATIHAN KETERAMPILAN MENGOLAH PEPAYA MENJADI PRODUK MAKANAN DAN KERAJINAN SULAM PITA PADA PARA SISWA SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BAGIAN B SINGARAJA Oleh: Luh Masdarini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. buangan yang disebut sampah atau limbah. Laju produksi limbah akan terus

BAB I PENDAHULUAN. buangan yang disebut sampah atau limbah. Laju produksi limbah akan terus 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mengingat perekonomian Indonesia yang mengalami pasang surut, menuntut masyakarat agar lebih berusaha keras untuk lebih keras mencari nafkah guna mencukupkan

Lebih terperinci

PROPOSAL PRAKARYA DAN KEWIRAUSAAN PRODUK KERAJINAN BAHAN KERAS AESTHETIC FLOWER VASE

PROPOSAL PRAKARYA DAN KEWIRAUSAAN PRODUK KERAJINAN BAHAN KERAS AESTHETIC FLOWER VASE PROPOSAL PRAKARYA DAN KEWIRAUSAAN PRODUK KERAJINAN BAHAN KERAS AESTHETIC FLOWER VASE Disusun oleh : Hanif Zuniar Haq 08 XI IPS 2 SMA NEGERI 1 MADIUN KOTA MADIUN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt

Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt Oleh: Ketua Tim Pengusul Dra. Ni

Lebih terperinci

A. Judul Program. B. Latar Belakang Masalah

A. Judul Program. B. Latar Belakang Masalah A. Judul Program Aneka Kreasi Kain Flanel dan Kain Perca Bagi Santriwati Yatim Di Panti Asuhan Aisyiah Cipayung Jakarta Timur Untuk Bekal Wirausaha Mandiri B. Latar Belakang Masalah Saat ini pekerjaan

Lebih terperinci

BANTAL UNIK DARI SAMPAH PLASTIK

BANTAL UNIK DARI SAMPAH PLASTIK BANTAL UNIK DARI SAMPAH PLASTIK SUROSO, S.Pd.SD SD Negeri 1 Datarajan, Kec. Ulubelu, Kab. Tanggamus, Lampung PENGANTAR Lingkungan sekolah yang indah, bersih dan sehat adalah impian setiap warga sekolah.

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Pemanfaatan Bungkus Makanan Ringan sebagai Bahan Pembuatan Tas

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Pemanfaatan Bungkus Makanan Ringan sebagai Bahan Pembuatan Tas PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Pemanfaatan Bungkus Makanan Ringan sebagai Bahan Pembuatan Tas BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Aulia Kusumaningtyas F0115016/2015

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apakah botol air mineral bekas dapat dijadikan lampu hias?

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apakah botol air mineral bekas dapat dijadikan lampu hias? BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia menghasilkan banyak sampah dalam seharinya. Sampah tersebut menjadi polusi bagi rakyat Indonesia mulai dari sampah yang mudah hancur pada tanah dan ada juga

Lebih terperinci

Jurnal FamilyEdu Persepsi Kader PKK Tentang Daur Ulang... 1

Jurnal FamilyEdu Persepsi Kader PKK Tentang Daur Ulang... 1 Jurnal FamilyEdu Persepsi Kader PKK Tentang Daur Ulang... 1 Vol III No.2 Oktober 2017 Persepsi Kader PKK Tentang Daur Ulang Limbah Plastik Berbasis Home Industry di Desa Cilame Kabupaten Bandung Barat

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA PELATIHAN KETERAMPILAN MENGOLAH MANGGA MENJADI PRODUK MAKANAN DAN MERAJUT PADA PARA SISWA SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BAGIAN B SINGARAJA Oleh: Luh Masdarini, S.Pd.,

Lebih terperinci

DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK

DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK Oleh : DILLA FADHILAH BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sampah adalah suatu bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai lagi oleh manusia, atau benda padat yang sudah tidak

Lebih terperinci

PENERAPAN HASIL BELAJAR DESAIN HIASAN BUSANA PADA PEMBUATAN HIASAN LEKAPAN ADIBUSANA

PENERAPAN HASIL BELAJAR DESAIN HIASAN BUSANA PADA PEMBUATAN HIASAN LEKAPAN ADIBUSANA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap aspek kehidupan manusia, salah satunya dalam bidang fashion. Kebutuhan manusia akan fashion semakin meningkat,

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KERTANEL (KERAJINAN TANGAN FLANEL) : PEMANFAATAN LIMBAH SAMPAH ANORGANIK DARI KALENG DAN BOTOL BEKAS

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KERTANEL (KERAJINAN TANGAN FLANEL) : PEMANFAATAN LIMBAH SAMPAH ANORGANIK DARI KALENG DAN BOTOL BEKAS PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KERTANEL (KERAJINAN TANGAN FLANEL) : PEMANFAATAN LIMBAH SAMPAH ANORGANIK DARI KALENG DAN BOTOL BEKAS BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Septiana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat Indonesia dalam membuang

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. PEMANFAATAN BIJI MANGGA (Mangifera indica) MENJADI BOBINGGA (BONEKA BIJI MANGGA) BIDANG KEGIATAN : PKM-KEWIRAUSAHAAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. PEMANFAATAN BIJI MANGGA (Mangifera indica) MENJADI BOBINGGA (BONEKA BIJI MANGGA) BIDANG KEGIATAN : PKM-KEWIRAUSAHAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMANFAATAN BIJI MANGGA (Mangifera indica) MENJADI BOBINGGA (BONEKA BIJI MANGGA) BIDANG KEGIATAN : PKM-KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : Ketua Kelompok : Anita Setyaningsih (4101413035/2013)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar BelakangMasalah. Pada era globalisasi yang semakin berkembang, terutama di kota-kota

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar BelakangMasalah. Pada era globalisasi yang semakin berkembang, terutama di kota-kota 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar BelakangMasalah Pada era globalisasi yang semakin berkembang, terutama di kota-kota besar pola pikir masyarakat semakin kreatif dibandingkan dengan daerah-daerah tertinggal.pola

Lebih terperinci

PEMANFAATAN KAIN PERCA BATIK YANG MELIMPAH DAN TERABAIKAN SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BROS PETIK

PEMANFAATAN KAIN PERCA BATIK YANG MELIMPAH DAN TERABAIKAN SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BROS PETIK PEMANFAATAN KAIN PERCA BATIK YANG MELIMPAH DAN TERABAIKAN SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BROS PETIK (PERCA BATIK) DI DESA PAWEDEN, KECAMATAN BUARAN, KABUPATEN PEKALONGAN Eky Risqiana Universitas Negeri Semarang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kai Flanel).

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kai Flanel). RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Piyungan : Prakarya (kerajinan) : VIII / Ganjil : Kerajinan dari Bahan Tekstil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang sangat kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar memakai konsep

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LIMBAH SEDOTAN AQUA GELAS UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BAGI ANAK PANTI ASUHAN REKSO PUTRO YOGYAKARTA

PEMANFAATAN LIMBAH SEDOTAN AQUA GELAS UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BAGI ANAK PANTI ASUHAN REKSO PUTRO YOGYAKARTA PEMANFAATAN LIMBAH SEDOTAN AQUA GELAS UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BAGI ANAK PANTI ASUHAN REKSO PUTRO YOGYAKARTA Oleh : Widyabakti Sabatari, M.Sn Staf Pengajar di Jurusan PTBB Prodi Teknik Busana FT UNY

Lebih terperinci

Sapuroh ( /2014) Rahmi Puji Kusumastuti ( /2014) UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Sapuroh ( /2014) Rahmi Puji Kusumastuti ( /2014) UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KERANGKAS KERAJINAN KALENG BEKAS UNTUK MEMINIMALISIR SAMPAH ANORGANIK BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Novia Indah Pujayanti (3301414070/2014)

Lebih terperinci

PELATIHAN MICROSOFT POWER POINT 2007 UNTUK ANAK-ANAK PANTI ASUHAN SE-KECAMATAN BULELENG. oleh, Made Windu Antara Kesiman

PELATIHAN MICROSOFT POWER POINT 2007 UNTUK ANAK-ANAK PANTI ASUHAN SE-KECAMATAN BULELENG. oleh, Made Windu Antara Kesiman PELATIHAN MICROSOFT POWER POINT 2007 UNTUK ANAK-ANAK PANTI ASUHAN SE-KECAMATAN BULELENG oleh, Made Windu Antara Kesiman Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

INTO HANDYCRAFTS. Chairani, 2Sulyono

INTO HANDYCRAFTS. Chairani, 2Sulyono Ethos (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat): 159-166 PEMBERDAYAAN KELOMPOK IBU-IBU RUMAH TANGGA MELALUI PEMANFAATAN SAMPAH ANORGANIK MENJADI KERAJINAN TANGAN THE HOUSEWIFE'S GROUP EMPOWERMENT THROUGH

Lebih terperinci

PENGESAHAN PROPOSAL PKM

PENGESAHAN PROPOSAL PKM PENGESAHAN PROPOSAL PKM iv iii DAFTAR ISI Lembar Pengesahan... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel dan Gambar... iii Ringkasan... iv BAB 1. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK DALAM PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI PRODUK KERAJINAN TANGAN

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK DALAM PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI PRODUK KERAJINAN TANGAN Abdimas Unwahas, Vol.1, No.1, Oktober 2016 ISSN 2541-1608 PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK DALAM PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI PRODUK KERAJINAN TANGAN Ersila Devy Rinjani 1*, Linda Indiyarti Putri 1 1 Fakultas

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUBAR BARCA BUSANA BATIK ANAK-ANAK HASIL DAUR ULANG KAIN PERCA PKM-K

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUBAR BARCA BUSANA BATIK ANAK-ANAK HASIL DAUR ULANG KAIN PERCA PKM-K PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUBAR BARCA BUSANA BATIK ANAK-ANAK HASIL DAUR ULANG KAIN PERCA PKM-K Diusulkan Oleh : Ahmad Solikin 4411412048 2012 Aulia Nuanza Alam 4411412055 2012 Siti Rofiatus Saadah

Lebih terperinci

PEMBUATAN BERBAGAI JENIS BARANG FUNGSIONAL YANG CANTIK, MENARIK, UNIK, DAN EKSKLUSIF DARI BAHAN DASAR SAMPAH PLASTIK DI KELURAHAN NEGLASARI BANDUNG

PEMBUATAN BERBAGAI JENIS BARANG FUNGSIONAL YANG CANTIK, MENARIK, UNIK, DAN EKSKLUSIF DARI BAHAN DASAR SAMPAH PLASTIK DI KELURAHAN NEGLASARI BANDUNG PEMBUATAN BERBAGAI JENIS BARANG FUNGSIONAL YANG CANTIK, MENARIK, UNIK, DAN EKSKLUSIF DARI BAHAN DASAR SAMPAH PLASTIK DI KELURAHAN NEGLASARI BANDUNG Henny Utarsih henny.utarsih@gmail.com Heppy Agustiana

Lebih terperinci

Bidang Kegiatan: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Bidang Kegiatan: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PELATIHAN QUILTING DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH KAIN SEBAGAI PELUANG USAHA BAGI REMAJA PUTRI DAN WANITA DI KELURAHAN ARGASOKA BANJARNEGARA Bidang Kegiatan: PKM PENGABDIAN KEPADA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN PENGESAHAN... DAFTAR ISI... RINGKASAN... BAB 1. PENDAHULUAN... 1 BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA...

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN PENGESAHAN... DAFTAR ISI... RINGKASAN... BAB 1. PENDAHULUAN... 1 BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA... i ii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN PENGESAHAN... DAFTAR ISI... RINGKASAN... i ii iii iv BAB 1. PENDAHULUAN... 1 BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA... 3 BAB 3. METODE PELAKSANAAN... 5 BAB 4. ANGGARAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN MEMBUAT KREASI BENDA FUNGSIONAL DARI KAIN FLANEL PADA ANAK ASUH DI PANTI SOSIAL ANAK ASUHAN (PSAA) UDIYANA WIGUNA SINGARAJA Oleh : Made Diah Angendari,

Lebih terperinci

PELATIHAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI KECAMATAN CIDADAP

PELATIHAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI KECAMATAN CIDADAP PELATIHAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI KECAMATAN CIDADAP Disusun Oleh : Dra. Gina Ningsih Yuwono,M.Si Dra. Susana Ani Berliyanti,M.Si (anggota) Aktobima - 201210094 (anggota) Lydia 201210085 (anggota) Gusti

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN:

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN: LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA GREEN ART EDUCATION : PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN KARYA SENI TERAPAN BERBAHAN DASAR LIMBAH ORGANIK DAN ANORGANIK KEPADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Lebih terperinci

Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada

Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada Oleh: Drs. I Made Suarjana, M.Pd. (Ketua) NIP. 196012311986031022 I Gede Margunayasa, S.Pd.,M.Pd.

Lebih terperinci

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB 1 LATAR BELAKANG BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Sejak plastik dipublikasikan di London pada tahun 1862 oleh Alexander Parkes, plastik menjadi sesuatu yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia modern. Plastik

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Pemanfaatan limbah plastik menjadi benda seni sudah banyak dilakukan serta dengan cara yang berbeda pula. Berikut ini adalah beberapa contoh karya seni dari limbah

Lebih terperinci

15 KERAJINAN TEKSTIL DARI LIMBAH

15 KERAJINAN TEKSTIL DARI LIMBAH 15 KERAJINAN TEKSTIL DARI LIMBAH 1. Tas Laptop Dari Kain Perca Anda punya baju/rok batik yang kekecilan/robek? Mau makai bikin nggak pede, padahal kain batiknya masih bagus. Apa boleh buat, daur ulang

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M)

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M) LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M) Judul: Pelatihan Pembuatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru-guru SMA dan SMP se-kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem Oleh: I Gede Partha

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL KAGACI KARDUS GANTUNGAN KUNCI SEBAGAI PEMANFAATAN LIMBAH KARDUS DAN BERNILAI JUAL TINGGI BIDANG KEGIATAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL KAGACI KARDUS GANTUNGAN KUNCI SEBAGAI PEMANFAATAN LIMBAH KARDUS DAN BERNILAI JUAL TINGGI BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL KAGACI KARDUS GANTUNGAN KUNCI SEBAGAI PEMANFAATAN LIMBAH KARDUS DAN BERNILAI JUAL TINGGI BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK PELATIHAAN PENGGUNAAN KIT LISTRIK BAGI GURU IPA SMP/MTS NEGERI DAN SWASTA DI KECAMATAN BULELENG Oleh Dewi Oktofa Rahmawati, S.Si., M.Si./ 0010127001 Luh Putu Budi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Industri kreatif merupakan kelompok industri kecil yang mengeksploitasi ide atau kekayaan intelektual dibidang handicraft, sehingga memiliki nilai ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui

BAB I PENDAHULUAN. tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesenian adalah suatu sarana untuk mencurahkan rasa yang ada di dalam diri sehingga menghasilkan suatu karya yang bernilai sesuai dengan ungkapan yang dituangkan

Lebih terperinci

WADAH HANTARAN. Abstrak

WADAH HANTARAN. Abstrak WADAH HANTARAN Oleh : Dra. Widarwati, M.Sn. WIDYAISWARA ============================================================ Abstrak Wadah Hantaran merupakan suatu tempat untuk meletakkan hasil jadi dari seni

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM PKM PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR PROGRAM PKM PENERAPAN IPTEKS LAPORAN AKHIR PROGRAM PKM PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN MEMBUAT AKSESORIS DAN MILINERIS DARI KAIN PERCA PADA SISWA SEKOLAH LUAR BIASA B NEGERI SINGARAJA Oleh : Made Diah Angendari, S.Pd.,M.Pd./0016037404

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA PELATIHAN IMPLEMENTASI KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BUSUNGBIU KABUPATEN BULELENG Oleh: Drs. I Ketut Dibia,

Lebih terperinci

Pelatihan Pengolahan Limbah Kertas Menjadi Benda Seni Kerajinan bagi Guru-Guru Seni Budaya SD se Kecamatan Pleret Bantul

Pelatihan Pengolahan Limbah Kertas Menjadi Benda Seni Kerajinan bagi Guru-Guru Seni Budaya SD se Kecamatan Pleret Bantul Proposal PPM Kompetisi Fakultas Pelatihan Pengolahan Limbah Kertas Menjadi Benda Seni Kerajinan bagi Guru-Guru Seni Budaya SD se Kecamatan Pleret Bantul Diajukan Oleh: 1. Muhajirin, M.Pd (Ketua) 2. Drs.

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Pelatihan Bonpotkre pada Ibu-Ibu Rumah Tangga Tegal Sari Keraton

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Pelatihan Bonpotkre pada Ibu-Ibu Rumah Tangga Tegal Sari Keraton USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Pelatihan Bonpotkre pada Ibu-Ibu Rumah Tangga Tegal Sari Keraton BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Diusulkan oleh : Liza Tania Fitria

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii. DAFTAR ISI... iii

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii. DAFTAR ISI... iii i ii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii DAFTAR ISI... iii RINGKASAN... iv BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Judul Penelitian... 1 1.2 Latar Belakang Masalah... 1 1.3 Rumusan Masalah... 2

Lebih terperinci

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN KARANGANYAR

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN KARANGANYAR DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN KARANGANYAR PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA 1. Latar Belakang Sampah yang menjadi masalah memaksa kita untuk berpikir dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kain Flanel).

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kain Flanel). RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Piyungan : Prakarya (Kerajinan) : VII / Ganjil : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sampah merupakan suatu barang atau material sisa yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga, perindustrian, perdagangan, pertanian, serta kegiatan lain yang

Lebih terperinci

Pot Bunga dari Botol Plastik Bekas

Pot Bunga dari Botol Plastik Bekas Pot Bunga dari Botol Plastik Bekas Limbah botol air mineral bagi kebanyakan orang di anggap sebagai sampah yang kurang bermanfaat. Botol plastik bekas bisa kita jadikan sebagai kerajinan tangan yang berseni.

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMANFAATAN BROS PERCA BATIK SEBAGAI WADAH CREATIVITY AND MOTORIC TRAINING PADA ANAK TUNARUNGU

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMANFAATAN BROS PERCA BATIK SEBAGAI WADAH CREATIVITY AND MOTORIC TRAINING PADA ANAK TUNARUNGU USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMANFAATAN BROS PERCA BATIK SEBAGAI WADAH CREATIVITY AND MOTORIC TRAINING PADA ANAK TUNARUNGU BIDANG KEGIATAN: PKM-M Diusulkan oleh: Khoriskiya Novita

Lebih terperinci

Pengolahan Sampah. Tim Abdimas Sehati Universitas Gunadarma, Bekasi, 7 Desember Disampaikan oleh: Dr. Ridwan, MT- UG

Pengolahan Sampah. Tim Abdimas Sehati Universitas Gunadarma, Bekasi, 7 Desember Disampaikan oleh: Dr. Ridwan, MT- UG Pengolahan Sampah Tim Abdimas Sehati Universitas Gunadarma, Bekasi, 7 Desember 2017 PENDAHULUAN Latar Belakang: Penanganan sampah/problem tentang sampah khususnya di daerah perkotaan belum bisa teratasi

Lebih terperinci

I. JUDUL SERBA INDAH DARI KAIN FLANEL

I. JUDUL SERBA INDAH DARI KAIN FLANEL I. JUDUL SERBA INDAH DARI KAIN FLANEL II. LATAR BELAKANG MASALAH Saat ini banyak sekali usaha yang bergerak dalam berbagai macam bidang, mulai dari bisnis rumahan atau home industry, menengah hingga usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar pola pikir masyarakat semakin kreatif dibandingkan dengan daerah-daerah

BAB I PENDAHULUAN. besar pola pikir masyarakat semakin kreatif dibandingkan dengan daerah-daerah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Telah lama kita ketahui kerajinan adalah suatu keterampilan yang diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang. Hanid (2013) menjelaskan Seni kerajinan adalah

Lebih terperinci

Pemberdayaan Masyarakat Rumpin Melalui Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga

Pemberdayaan Masyarakat Rumpin Melalui Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga Pemberdayaan Masyarakat Rumpin Melalui Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga Oleh : Dra. MH. Tri Pangesti, M.Si. Widyaiswara Utama Balai Diklat Kehutanan Bogor Pendahuluan Desa Rumpin merupakan salah

Lebih terperinci

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). Akan tetapi, pada dasarnya unsur kreativitas dan pengalaman

Lebih terperinci

LOMBA KARYA TULIS DALAM SIMPOSIUM GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

LOMBA KARYA TULIS DALAM SIMPOSIUM GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN LOMBA KARYA TULIS DALAM SIMPOSIUM GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN THEMA, YANG TERBUANG, DIANGGAP TAK BERGUNA NAMUN BERMANFAAT DAN INDAH DALAM PANDANGAN JUDUL : PEMANFAATAN BATOK KELAPA DAN BARANG BEKAS (

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu berkarya, menciptakan karya yang berguna baik untuk dirinya

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu berkarya, menciptakan karya yang berguna baik untuk dirinya BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan berperan dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan, kreativitas, sikap dan nilai-nilai baru dalam masyarakat. Setiap individu dituntut untuk mampu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :. Mata Pelajaran : Kerajinan Kelas/Semester : VIII/Satu

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GURABU (PIGURA BERBULU) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GURABU (PIGURA BERBULU) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GURABU (PIGURA BERBULU) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Desi Widi Astuti (1401414320/2014) Dianita Utami (1401414266/2014) Muzoda

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH ANORGANIK MENJADI ANEKA KREASI DAUR ULANG BAGI IBU RUMAH TANGGA DAN REMAJA PUTRI DI DESA TRIMULYO KECAMATAN JETIS KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian 1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi berkembangnya sebuah negara dan menunjang program pembangunan nasional. Sebuah negara dapat berkembang

Lebih terperinci

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM PERINTISAN INKUBATOR BISNIS SMU N I PENGASIH KULON PROGO MELALUI KETERAMPILAN SULAM MENYULAM

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM PERINTISAN INKUBATOR BISNIS SMU N I PENGASIH KULON PROGO MELALUI KETERAMPILAN SULAM MENYULAM LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM PERINTISAN INKUBATOR BISNIS SMU N I PENGASIH KULON PROGO MELALUI KETERAMPILAN SULAM MENYULAM OLEH: WIDJININGSIH, M.PD EMY BUDIASTUTI, M.PD. WIDIHASTUTI, S.PD.

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SEKACA (SEPATU KAIN PERCA) MEMANFAATKAN BARANG BEKAS MENJADI BARANG LAYAK PAKAI BIDANG KEGIATAN:

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SEKACA (SEPATU KAIN PERCA) MEMANFAATKAN BARANG BEKAS MENJADI BARANG LAYAK PAKAI BIDANG KEGIATAN: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SEKACA (SEPATU KAIN PERCA) MEMANFAATKAN BARANG BEKAS MENJADI BARANG LAYAK PAKAI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN DIUSULKAN OLEH: 1. DESTI RISQIANA (7101415257) angkatan

Lebih terperinci

2015 STUDI TENTANG PEMBERDAYAAN PARTISIPATIF DALAM MEMBANGUN KEMANDIRIAN EKONOMI DAN PERILAKU WARGA MASYARAKAT

2015 STUDI TENTANG PEMBERDAYAAN PARTISIPATIF DALAM MEMBANGUN KEMANDIRIAN EKONOMI DAN PERILAKU WARGA MASYARAKAT BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pemberdayaan dalam arti luas merupakan suatu tindakan untuk memfasilitasi dan mendorong masyarakat agar mampu menempatkan diri secara proporsional agar secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan, karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan, karena pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan, karena pendidikan merupakan wadah untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Proses

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN SENTRA / KLASTER INDUSTRI ANEKA TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN SENTRA / KLASTER INDUSTRI ANEKA TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN SENTRA / KLASTER INDUSTRI ANEKA TAHUN ANGGARAN 2016 DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UMKM KOTA PEKALONGAN 2016 DAFTAR ISI Prakata Daftar Isi BAB I

Lebih terperinci

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah Laris manis perkembangan bisnis handphone di Indonesia ternyata tidak hanya memberikan keuntungan besar bagi para produsen maupun distributor produk

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan anak secara keseluruhan. Perkembangan fisik sangat berkaitan erat dengan

Lebih terperinci

PELATIHAN KETERAMPILAN MENGOLAH ROTI MANIS SEBAGAI PELUANG BERWIRAUSAHA PADA PARA SISWA SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI BAGIAN B SINGARAJA.

PELATIHAN KETERAMPILAN MENGOLAH ROTI MANIS SEBAGAI PELUANG BERWIRAUSAHA PADA PARA SISWA SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI BAGIAN B SINGARAJA. LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK PELATIHAN KETERAMPILAN MENGOLAH ROTI MANIS SEBAGAI PELUANG BERWIRAUSAHA PADA PARA SISWA SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI BAGIAN B SINGARAJA Oleh: Luh Masdarini,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Isu berkurangnya lahan yang digunakan sebagai Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah bukan lagi masalah baru. Terutama di negara berkembang, pengolahan sampah seringkali masih

Lebih terperinci

KuliaH KiNGKuNGN bisnis Kerajinan barang bekas

KuliaH KiNGKuNGN bisnis Kerajinan barang bekas KuliaH KiNGKuNGN bisnis Kerajinan barang bekas NAMA Kelas : afif imam madda : 11-s1si-10 Nim : 11.12.6073 Alamat blog : afifmadda.wordpress.com Stmik amikom YogYakarta SemeSter genab tahun akademi 2011/2012

Lebih terperinci

Membangun Karakter Kreatif pada Siswa Sekolah Dasar Melalui Kegiatan Pembuatan Kerajinan Recycle

Membangun Karakter Kreatif pada Siswa Sekolah Dasar Melalui Kegiatan Pembuatan Kerajinan Recycle Membangun Karakter Kreatif pada Siswa Sekolah Dasar Melalui Kegiatan Pembuatan Kerajinan Recycle Ratnasari Diah Utami 1*, Ria Wulan Fitriyani 2 1 PGSD/FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta 2 PGSD/FKIP

Lebih terperinci

LAMPIRAN 5 : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Pertemuan ke : 1 dan 2

LAMPIRAN 5 : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Pertemuan ke : 1 dan 2 LAMPIRAN 5 : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Tingkat Kelas/Semester : IPA Terapan : SMK : X I (Duabelas/II (Dua) Pertemuan ke : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 4 X 45 menit Kompetensi Inti : 1.

Lebih terperinci

massa mirip batuan. Terkadang, satu atau lebih bahan tambah ditambahkan untuk

massa mirip batuan. Terkadang, satu atau lebih bahan tambah ditambahkan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bidang konstruksi semakin berkembang. Salah satu bahan yang paling sering digunakan dalam pekerjaan konstruksi adalah beton, karena mudah dibentuk dan harga

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan Informasi yang mendukung diperoleh dari berbagai sumber, antara lain : Martha Stewart's Encyclopedia of Crafts: An A-to-Z Guide with Detailed Instructions

Lebih terperinci

BAB V MENJAHIT UNTUK ANAK USIA DINI. bahan menjadi satu. Banyak teknik menjahit yang digunakan untuk

BAB V MENJAHIT UNTUK ANAK USIA DINI. bahan menjadi satu. Banyak teknik menjahit yang digunakan untuk BAB V MENJAHIT UNTUK ANAK USIA DINI Menjahit secara umum digunakan untuk menyatukan dua atau lebih bahan menjadi satu. Banyak teknik menjahit yang digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih bahan tersebut.

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI KELAS I KOMPETENSI INTI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

Lebih terperinci

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Madiun; 2

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Madiun; 2 JURNAL PENGABDIAN Pelatihan Pembuatan PADA Bedcover MASYARAKAT Kaca (Kain Perca) untuk Bekal Wirausaha di Volume 2, No. 1, Juni 2017: Page 57-61 Panti Asuhan Bina Insani Ngawi ISSN 2540-8739 (Print) ISSN

Lebih terperinci

Bagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH

Bagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS Nedi Sunaedi nedi_pdil@yahoo.com PENGERTIAN SAMPAH Suatu bahan yang terbuang dari sumber aktivitas manusia dan/atau alam yang tidak

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS NAMA : SALMAN FARIS NIM : KELAS : S1SI-01

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS NAMA : SALMAN FARIS NIM : KELAS : S1SI-01 KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS NAMA : SALMAN FARIS NIM : 11.12.5393 KELAS : S1SI-01 Pembuatan Kreasi dari Kain Flanel Berkreasi tidak hanya dapat dilakukan dengan barang yang rumit dan sulit didapat. Tetapi

Lebih terperinci

PELATIHAN MEMBUAT KREASI BENDA FUNGSIONAL DARI KAIN FLANEL UNTUK MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI BAGIAN B SINGARAJA

PELATIHAN MEMBUAT KREASI BENDA FUNGSIONAL DARI KAIN FLANEL UNTUK MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI BAGIAN B SINGARAJA PELATIHAN MEMBUAT KREASI BENDA FUNGSIONAL DARI KAIN FLANEL UNTUK MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI BAGIAN B SINGARAJA Oleh: Made Diah Angendari, dkk ABSTRAK Kegiatan Pengabdian pada

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SAMPAH BOTOL MINUMAN OLEH IBU PKK DESA BANTRUNG

PENGELOLAAN SAMPAH BOTOL MINUMAN OLEH IBU PKK DESA BANTRUNG PENGELOLAAN SAMPAH BOTOL MINUMAN OLEH IBU PKK DESA BANTRUNG Nurul Lailiyana Agustin 1, Renda Larizza Maranthika 2, Muhammad Imam Al Azhar 3, Muhammad Ishar 4 1,2 Jurusan Akuntansi, 3,4 Jurusan Manajemen,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. iii. iv 1 1. iii

DAFTAR ISI. iii. iv 1 1. iii ii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. HALAMAN PENGESAHAN... DAFTAR ISI.. RINGKASAN. BAB PENDAHULUAN... A. LATAR BELAKANG MASALAH.. B. PERUMUSAN MASALAH. C. TUJUAN D. LUARAN YANG DIHARAPKAN.. E. KEGUNAAN PROGRAM

Lebih terperinci

USAHA PEMANFAATAN BARANG BEKAS PLASTIK

USAHA PEMANFAATAN BARANG BEKAS PLASTIK USAHA PEMANFAATAN BARANG BEKAS PLASTIK TUGAS LINGKUNGAN BISNIS Disusun oleh : NAMA : TRI RIYANI NIM : 10.01.2722 KELAS : D3 TI 2A PROGRAM STUDI D3TI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010 / 2011 ABSTRAK Peningkatan

Lebih terperinci

PELATIHAN KETERAMPILAN MENJAHIT PAKAIAN UNTUK PELAJAR DARI KELUARGA KURANG MAMPU. Oleh. Syahrizal, Sri Meiyenti. Fisip Universitas Andalas.

PELATIHAN KETERAMPILAN MENJAHIT PAKAIAN UNTUK PELAJAR DARI KELUARGA KURANG MAMPU. Oleh. Syahrizal, Sri Meiyenti. Fisip Universitas Andalas. PELATIHAN KETERAMPILAN MENJAHIT PAKAIAN UNTUK PELAJAR DARI KELUARGA KURANG MAMPU Oleh Syahrizal, Sri Meiyenti Fisip Universitas Andalas Abstrak Di kelurahan Koto Panjang Ikur Koto kecamatan Koto Tangah

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA PEMANFAATAN LIM-IN-DUNG (LIMBAH KAIN KERUDUNG) MENJADI BARANG MULTIGUNA DAN EKONOMIS

USULAN PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA PEMANFAATAN LIM-IN-DUNG (LIMBAH KAIN KERUDUNG) MENJADI BARANG MULTIGUNA DAN EKONOMIS USULAN PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA PEMANFAATAN LIM-IN-DUNG (LIMBAH KAIN KERUDUNG) MENJADI BARANG MULTIGUNA DAN EKONOMIS BIDANG KEGIATAN: PKM-KEWIRAUSAHAAN Diususlkan oleh: 1. Nasyiatul Iffah 8111415254

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA STEM-BANANA (KERAJINAN HAND-MADE PELEPAH PISANG) PENGHASIL UANG. Bidang Kegiatan: PKM Kewirausahaan.

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA STEM-BANANA (KERAJINAN HAND-MADE PELEPAH PISANG) PENGHASIL UANG. Bidang Kegiatan: PKM Kewirausahaan. 1 PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA STEM-BANANA (KERAJINAN HAND-MADE PELEPAH PISANG) PENGHASIL UANG Bidang Kegiatan: PKM Kewirausahaan Diusulkan oleh: 1) NOFA SUSANTI (2211412018/2012) 2) SITI NURDYANTI S

Lebih terperinci

Indikator : 1. Menyebutkan unsur-unsur tabung 2. Menyebutkan unsur-unsur kerucut 3. Menyebuttkan unsur-unsur bola

Indikator : 1. Menyebutkan unsur-unsur tabung 2. Menyebutkan unsur-unsur kerucut 3. Menyebuttkan unsur-unsur bola 1. 2. 3. 4. 5. Nama Anggota : Tata tertib kelompok : 1. Semua anggota kelompok harus saling bekerja sama 2. Kerjakanlah LKS ini dengan sungguh-sungguh dan kumpulkan tepat waktu 3. Apabila ada hal-hal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki nilai jual. Karya kerajinan biasanya terbuat dari berbagai bahan dan hasil

BAB I PENDAHULUAN. memiliki nilai jual. Karya kerajinan biasanya terbuat dari berbagai bahan dan hasil 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kerajinan merupakan suatu benda hasil karya seni manusia yang berkaitan dengan keterampilan tangan dan memiliki nilai estetis sehingga benda tersebut memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan termasuk dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan termasuk dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah kunci pertama dan utama bagi segala usaha pembangunan termasuk dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desain produk menjadi hal yang penting dalam mempertahankan serta menjaga minat beli konsumen maupun pasar. Produk yang terkesan monoton dan tidak variatif akan menimbulkan

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LAMPU TEGEL (LAMPU TERANG DALAM GELAP) BIDANG KEGIATAN: PKM-K. Diusulkan oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LAMPU TEGEL (LAMPU TERANG DALAM GELAP) BIDANG KEGIATAN: PKM-K. Diusulkan oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LAMPU TEGEL (LAMPU TERANG DALAM GELAP) BIDANG KEGIATAN: PKM-K Diusulkan oleh: Sagita Tearisha Ikawati Sukarna Rizki Amalia Isnawati (C0213060) (C0213032) (C0213058)

Lebih terperinci

BUNGA KERING DARI KULIT JAGUNG Menyulap Limbah Menjadi Hiasan Bernilai

BUNGA KERING DARI KULIT JAGUNG Menyulap Limbah Menjadi Hiasan Bernilai BUNGA KERING DARI KULIT JAGUNG Menyulap Limbah Menjadi Hiasan Bernilai Oleh : Widyabakti Sabatari, M.Sn Staf Pengajar di Jurusan PTBB Prodi Teknik Busana FT UNY Materi yang disampaikan dalam rangka memberi

Lebih terperinci

7 DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

7 DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN 7 DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN TEKNIK MENJALIN Kompetensi yang akan diperoleh setelah mempelajari bab ini adalah pemahaman tentang pengertian teknik menjalin desain dan prinsip teknik menjalin, jenis bahan

Lebih terperinci