Membuka. 10 Tahun Data Mikro. dari Indonesia
|
|
- Glenna Rachman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Membuka 10 Tahun Data Mikro dari Indonesia B A N K D U N I A
2 2017 BANK DUNIA Local Solutions to Poverty, Jakarta, Indonesia Karya ini merupakan produk staf Bank Dunia, melalui Dana Amanah Local Solutions to Poverty, dengan kontribusi eksternal. Temuan, interpretasi, dan kesimpulan yang diungkapkan dalam karya ini belum tentu mencerminkan pandangan Bank Dunia, Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia, atau berbagai pemerintah yang diwakilinya. Bank Dunia tidak menjamin keakuratan data yang masuk dalam karya ini. Batas-batas, warna, denominasi, dan informasi lainnya yang ditampilkan pada peta mana pun dalam karya ini tidak menyiratkan posisi Bank Dunia mengenai status hukum suatu wilayah atau dukungan atau penerimaan atas batas-batas tersebut. Hak & Izin Materi dalam karya ini tunduk pada hak cipta. Karena Bank Dunia mendorong penyebaran pengetahuannya, karya ini dapat direproduksi, seluruhnya atau sebagian, untuk tujuan non-komersial selama pertalian penuh terhadap karya ini diberikan. Tidak ada sesuatu pun di sini yang merupakan atau dianggap sebagai pembatasan atau pengabaian atas hak istimewa dan kekebalan Bank Dunia, yang semuanya dilindungi secara khusus. Desainer Grafis Bentuk
3 Kata Pengantar Selama lebih dari 16 tahun, Bank Dunia telah mendukung pembangunan masyarakat dan desa di Indonesia. Local Solutions to Poverty (LSP), sebuah dana amanah multi-donor yang dikelola oleh Global Practice on Social, Urban, Rural and Resilience/GSURR Bank Dunia, telah membiayai bantuan teknis, kegiatan analitis dan konsultasi, serta kegiatan yang mendukung Pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan prakarsa penanggulangan kemiskinan berbasis masyarakat, termasuk program unggulan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM Perdesaan). Program ini, seperti pendahulunya, Program Pengembangan Kecamatan (PPK), mendapat manfaat dari berbagai kegiatan pemantauan dan evaluasi (M&E) dan berbagai studi analitis saksama yang dilakukan oleh tim analitik LSP bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia. Studi-studi tersebut turut memperkaya dan memengaruhi rancangan operasional PNPM Perdesaan dan program-program terkait, serta kebijakan Pemerintah mengenai berbagai program penanggulangan kemiskinan berbasis masyarakat. Sebagai bagian dari kegiatan M&E dan studi ini, LSP merancang beberapa survei unik dan Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan. Kumpulan data ini, serta dokumentasi teknis dan berbagai laporan yang menyertainya, tersedia di katalog data mikro Bank Dunia. Brosur ini menampilkan kumpulan data mikro tersebut sehingga pemerintah, peneliti dan praktisi di Indonesia dan dunia dapat menggunakannya untuk memperkaya penelitian tentang pembangunan pada tingkat lokal.
4 Daftar Isi Bagian 1 Evaluasi Halaman Survei Reintegrasi & Penghidupan Aceh (2008) Halaman Survei Rumah Tangga Perempuan (2011 & 2014/15) Halaman Evaluasi Dampak PNPM Generasi (2007, 2008/09 & 2009/10) Halaman Evaluasi Dampak PPK & PNPM Perdesaan (2007 & 2010)
5 Page 1 2 Bagian 2 Survei Infrastruktur Perdesaan Halaman Kapasitas Desa dalam Memelihara Infrastruktur ( ) Halaman Sensus Infrastruktur Desa (2011) Bagian 3 Lain-lain Halaman Studi Kelembagaan Tingkat Lokal Gelombang 3 (2012) Halaman Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan ( )
6 Halaman Survei Reintegrasi & Penghidupan Aceh Data Mikro org/index.php/catalog/2617 MENGAMBIL PELAJARAN dari proyek pembangunan berbasis masyarakat di Indonesia, Program BRA - KDP untuk Korban Konflik (Community-Based Reintegration Assistance for Conflict Victims Program) bertujuan untuk mendukung kesejahteraan korban konflik seraya membangun kohesi sosial dan kepercayaan pada pemerintah. Untuk menilai apakah program tersebut berhasil mencapai tujuan ini dan tujuan lainnya, Survei Reintegrasi dan Penghidupan Aceh mengumpulkan data tentang penghidupan dan reintegrasi dari kelompok sampel representatif dari mantan kombatan dan kelompok kontrol dari warga sipil laki-laki. Sampel 754 desa di seluruh Aceh Tahun Pengumpulan Data
7 Jenis Responden Mantan Kombatan Kepala Desa Warga Sipil Cakupan Geografis Aceh Temuan Variabel Publikasi Rumah tangga miskin dan yang Rincian sejarah Rincian tentang berkepala keluarga perempuan memiliki konflik dan migrasi integrasi mantan kecenderungan yang sama untuk antar desa milisi dan tahanan menghadiri pertemuan program seperti rumah tangga lainnya. Rumah tangga yang berpartisipasi melihat adanya peningkatan kesejahteraan dan memiliki persepsi kesejahteraan yang lebih baik. Insiden kekerasan dalam desa dan dampak ekonominya Program dan penerima bantuan desa di desa-desa Kerusakan yang terjadi karena konflik antar desa Pendapat tentang kepemimpinan desa dan 01. Understanding the Livelihoods of Former Insurgents: Aceh, Indonesia 02. Community-based Reintegration in Aceh: Assessing the Impacts of BRA KDP pengambilan keputusan org/index.php/catalog/2617
8 2 Halaman 5 6 Survei Rumah Tangga Perempuan SURVEI DUA PUTARAN INI mengumpulkan data tentang kebutuhan dan kerentanan rumah tangga perempuan di wilayah-wilayah termiskin di Indonesia, dikumpulkan dari sensus tingkat desa, kuesioner tingkat desa, dan survei tingkat rumah tangga pada tahun 2011 dan 2014/15. Survei-survei tersebut menawarkan gambaran rinci tentang karakteristik rumah tangga yang dikepalai perempuan dan rumah tangga jenis lainnya di perdesaan, termasuk tentang kesejahteraan, jejaring sosial, modal sosial, serta akses keuangan mereka. Data Mikro worldbank.org/ index.php/catalog/1805 (2011) worldbank.org/ index.php/catalog/2787 ( ) Sampel Rumah Tangga Dari empat provinsi dan empat kabupaten, dipilih 24 desa untuk evaluasi. Dari masing-masing desa, 100 rumah tangga disurvei. Tahun Pengumpulan Data Baseline 2011 Endline 2014/15
9 Rumah tangga yang dikepalai perempuan maupun laki-laki memiliki pengeluaran per kapita dan akses yang sama terhadap layanan keuangan dan program sosial pemerintah. Temuan Kepala rumah tangga perempuan memiliki kesejahteraan subjektif yang lebih rendah dan pandangan yang lebih suram tentang masa depan mereka daripada kepala rumah tangga lakilaki dan pasangannya. Jenis Responden Publikasi Rumah tangga miskin yang dikepalai perempuan Cakupan Geografis Sumatera Barat Rumah tangga tidak miskin yang dikepalai perempuan Rumah tangga miskin yang dikepalai laki-laki Kalimantan Selatan Rumah tangga tidak miskin yang dikepalai laki-laki Rumah tangga yang dikepalai oleh tokoh masyarakat di dusun sampel pekka Impact Evaluation Baseline Report (Laporan Baseline Evaluasi Dampak PEKKA) Banten worldbank. org/index. php/catalog/1805 Yogyakarta Variabel Indikator kesejahteraan ekonomi dan sosial rumah tangga perempuan dan non perempuan, termasuk konsumsi, pendapatan, kesejahteraan subjektif, gangguan ekonomi, pengendalian risiko, akses finansial, dan preferensi risiko dan waktu Rincian tentang partisipasi dalam organisasi masyarakat di antara rumah tangga perempuan dan non perempuan, termasuk partisipasi dalam kelompok keagamaan atau tradisional, kelompok layanan sosial, kelompok rekreasi, dan kelompok kredit atau keuangan Bentuk dan tingkat keterlibatan warga di antara rumah tangga, termasuk dalam pemilihan umum dan partisipasi dalam kelompok politik Karakteristik jejaring sosial rumah tangga yang dikepalai perempuan, termasuk hubungan dengan pemimpin lokal dan jejaring diskusi dan akses pinjaman masyarakat
10 3 Data Mikro org/index.php/catalog/1047 (2007) org/index.php/catalog/1048 ( ) org/index.php/catalog/1049 ( ) Tahun Pengumpulan Data Evaluasi Dampak PNPM Generasi PNPM GENERASI adalah program bantuan tunai bersyarat berbasis masyarakat di Indonesia yang berfokus pada 12 indikator perilaku kesehatan ibu dan anak dan perilaku pendidikan. Program ini dimulai pada pertengahan 2007 di 129 kecamatan di wilayah perdesaan lima provinsi di Indonesia, yang diperluas untuk mencakup 176 kecamatan pada pertengahan tahun 2008, dan berjalan di 499 kecamatan di 11 provinsi pada tahun 2016.
11 Halaman 7 8 Responden Temuan Setelah 2,5 tahun, dampak program yang paling signifikan adalah: Variabel Fasilitas kesehatan dan ketersediaan layanan kesehatan dan obat-obatan Rincian kehamilan, fasilitas yang dikunjungi, layanan kesehatan yang diterima, dan kesehatan anak baru lahir Ukuran antropometri anak kecil Anggota rumah tangga, kepala desa, dan staf fasilitas sekolah dan kesehatan Sampel Randomisasi pada tingkat kecamatan 300 kecamatan dari 20 kabupaten Anak-anak kecil lebih sering mendapatkan pemeriksaan berat badan. Lebih banyak ibu hamil yang mendapat suplemen zat besi. Penurunan pada tingkat anak kurang gizi, terutama di Nusa Tenggara Timur. Rincian fasilitas kesehatan, termasuk jenis dan jumlah personel dan pasien Partisipasi sekolah dan tingkat kehadiran Karakteristik desa, termasuk karakteristik demografi, sosial ekonomi, kesehatan, dan pendidikan Belanja rumah tangga dan subsidi untuk pendidikan anak-anak Publikasi PNPM Generasi Program : Laporan Akhir Evaluasi Dampak 2011 Karakteristik sekolah, termasuk pendaftaran siswa, jumlah guru, karakteristik guru, fasilitas sekolah, dan tingkat putus sekolah Karakteristik rumah tangga, termasuk ukuran keluarga, aset rumah tangga, dan konsumsi rumah tangga org/index.php/ catalog/1049 Cakupan Geografis Sulawesi Utara Gorontalo Jawa Barat Nusa Tenggara Timur Jawa Timur
12 SURVEI ini dirancang untuk mengevaluasi dampak dan efektivitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan (PNPM Perdesaan) dan pendahulunya, Program Pengembangan Kecamatan (PPK). Keduanya adalah program pembangunan berbasis masyarakat di Indonesia yang berfokus pada pengurangan kemiskinan melalui proses perencanaan masyarakat yang menciptakan lapangan kerja dan investasi dalam proyek infrastruktur berskala kecil. Tahun Pengumpulan Data 2007 & Sampel RUMAH TANGGA 2010 Di 17 provinsi, survei panel yang terdiri dari rumah tangga dan orang dari 300 kecamatan diwawancarai pada awal tahun 2007 dan sekali lagi pada tahun 2009/2010 Evaluasi Dampak PPK & PNPM Perdesaan Data Mikro worldbank.org/ index.php/catalog/1802 (2007) worldbank.org/ index.php/catalog/1803 (2010) 4
13 Halaman 9 10 Jenis Responden Kepala rumah tangga atau anggota rumah tangga lainnya Publikasi Laporan Evaluasi Dampak PNPM Perdesaan worldbank.org/index. php/catalog/1803 Cakupan Geografis Sumatera Utara Riau Jambi Sulawesi Utara Banten Kalimantan Selatan Sulawesi Tenggara Sumatera Barat Jawa Tengah Bali Sulawesi Selatan Lampung Jawa Barat Jawa Timur Nusa Tenggara Barat Yogyakarta Variabel Temuan Jenis masalah kesehatan responden, termasuk batuk, malaria, diare, dan penyakit lainnya Frekuensi kunjungan ke fasilitas perawatan yang berbeda, termasuk panti werdha, rumah sakit pemerintah, dan poliklinik Karakteristik rumah tangga termasuk konsumsi, kepemilikan barang tahan lama, kondisi hunian, status pekerjaan, dan ukuran keluarga Rumah tangga sampel mengalami peningkatan kesejahteraan, peningkatan peluang untuk keluar dari kemiskinan, dan akses yang lebih besar terhadap layanan kesehatan. Akses terhadap informasi mengenai dana pembangunan, partisipasi dalam pertemuan desa, dan persepsi tentang penanganan pemerintah daerah terhadap kebutuhan masyarakat Pandangan responden terhadap kepercayaan mereka terhadap anggota masyarakat dan pemerintah Bentuk dan jenis partisipasi politik responden Meskipun kelompok terpinggirkan tidak mengalami peningkatan kesejahteraan dan pengurangan kemiskinan yang sama, mereka mendapat manfaat dari peningkatan akses terhadap layanan kesehatan.
14 5 Sensus Infrastruktur Desa SELAMA SATU DEKADE TERAKHIR, Pemerintah Indonesia telah menginvestasikan sumber daya yang signifikan dalam pendekatan pembangunan berbasis masyarakat terhadap penyediaan infrastruktur skala kecil di wilayah perdesaan. Atas permintaan Pemerintah, PNPM Support Facility menjalankan sensus infrastruktur dasar (fasilitas kesehatan, sekolah, jalan utama, dan jembatan) di seluruh desa di Indonesia. Data Mikro worldbank.org/ index.php/catalog/1826 Sampel Semua desa dan kelurahan di Indonesia Tahun Pengumpulan Data 2011
15 Halaman Jenis Infrastruktur & Layanan Fasilitas kesehatan dasar (Puskesmas, Pustu, Poskesdes, Polindes, Posyandu) dan fasilitas sekolah umum (sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA/SMK)) Temuan Wilayah Papua, Kepulauan Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan daerah terpencil di Kalimantan dan Sulawesi memiliki kesenjangan infrastruktur terbesar. Wilayah perdesaan memiliki akses layanan publik yang jauh lebih sedikit (dan jauh lebih rendah kualitasnya). Lebih dari 6 juta orang di Indonesia tidak memiliki akses terhadap layanan kesehatan primer. Cakupan Geografis Nasional Variabel Jenis dan frekuensi pelayanan kesehatan yang ditawarkan, termasuk rawat inap, bidan, keluarga berencana, dan layanan pemeriksaan kehamilan Jenis dan jumlah praktisi kesehatan, termasuk dokter umum, bidan, perawat, dan dokter gigi Fitur-fitur utama fasilitas kesehatan, seperti fasilitas penyimpanan vaksin, sumber penerangan, dan sumber air Jumlah siswa laki-laki dan perempuan yang terdaftar di sekolah per kelas Jumlah guru laki-laki dan perempuan per sekolah, dan latar belakang pendidikan mereka Karakteristik sekolah, termasuk jumlah ruang kelas, jumlah ruang laboratorium, dan fitur bangunan Publikasi Sensus Infrastruktur: Laporan tentang Kesiapan Suplai Infrastruktur di Indonesia Capaian dan Kesenjangan yang Masih Terjadi org/index.php/catalog/1826
16 Studi Sumber Daya Desa & Infrastruktur Perdesaan STUDI SUMBER DAYA DESA DAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN meneliti kemampuan dan kesediaan warga di desa-desa miskin untuk menyediakan sumber daya untuk memelihara infrastruktur di desa mereka. Kumpulan data longitudinal unik ini mencakup indikator biaya pemeliharaan infrastruktur dasar, kesediaan untuk berkontribusi dalam pemeliharaan, kesejahteraan rumah tangga, jejaring sosial, serta keuangan dan pemerintahan desa. 6Data Mikro Tahun Pengumpulan Data Sampel Dilakukan dalam 4 gelombang setiap 3 bulan Gelombang 1 org/index.php/catalog/1804 Gelombang 2 org/index.php/catalog/1807 Gelombang 3 org/index.php/catalog/1809 Gelombang 4 org/index.php/catalog/1810 Anggota rumah tangga di rumah tangga terpilih di 32 desa sampel di lima provinsi
17 Halaman Responden Seluruh anggota rumah tangga, termasuk anak-anak 0-59 bulan Publikasi Village Capacity in Maintaining Infrastructure Evidence from Rural Indonesia November 2010 (Kapasitas Desa dalam Memelihara Infrastruktur Bukti dari Pedesaan Indonesia November 2010) org/index.php/catalog/1810 Cakupan Geografis Sumatra Sulawesi Kalimantan Jawa Nusa Tenggara Timur Variabel Kesediaan responden untuk berkontribusi terhadap pemeliharaan infrastruktur dan estimasi biaya pemeliharaan Karakteristik rumah tangga, termasuk ukuran rumah tangga, tingkat pendidikan, pekerjaan, kepemilikan aset, dan konsumsi Jenis dan frekuensi partisipasi responden dalam kegiatan kemasyarakatan Karakteristik desa, termasuk populasi desa, tingkat pendidikan, dan modal sosial Rincian tentang fasilitas desa, termasuk sumber air, sanitasi, dan prasarana dasar Rincian hubungan responden dengan anggota masyarakat lainnya Temuan Hanya sebagian kecil desa yang mengumpulkan sumber daya memadai untuk membiayai pemeliharaan jalan desa, jembatan, dan Sarana Air Bersih (SAB) Perpipaan. Kesediaan anggota masyarakat untuk membayar pemeliharaan jalan meningkat saat mereka menerima tanggapan yang memuaskan terhadap keluhan terkait masalah jalan.
18 Sampel Rumah Tangga di 40 Desa di Provinsi Jambi Jawa Tengah Nusa Tenggara Timur JAMBI 16 desa di 7 kecamatan di 3 kabupaten JAWA TENGAH 16 desa di 8 kecamatan di 2 kabupaten NUSA TENGGARA TIMUR 8 desa di 4 kecamatan di 2 kabupaten Di setiap desa, tim survei mengunjungi 30 rumah tangga panel. 7 Studi Kelembagaan Tingkat Lokal Gelombang 3 STUDI KELEMBAGAAN TINGKAT LOKAL adalah gelombang ketiga dari studi longitudinal yang mencatat perubahan dalam kemampuan masyarakat untuk memecahkan masalah seiring waktu dalam konteks reformasi desentralisasi dan demokratisasi dan perluasan program partisipatif yang telah berlangsung sejak tahun 2001 di Indonesia. Pada tahun 2012, tim peneliti kembali ke daerah yang disurvei pada tahun 1996 dan 2000/01, dan menggabungkan instrumen penelitian kualitatif dan kuantitatif untuk menilai upaya pemecahan masalah masyarakat. Data Mikro org/index.php/catalog/1799 Tahun Pengumpulan Data 2012
19 Publikasi Studi Kelembagaan Tingkat Lokal ke-3: Laporan Akhir org/index.php/catalog/1799 Jenis Responden Kepala Rumah Tangga, pasangan Kepala Rumah Tangga, atau anggota keluarga yang sudah dewasa (di atas 15 tahun) Halaman Temuan Sejak tahun 2001, hampir setengah dari desa-desa yang diteliti mempertahankan kapasitas lokal (didefinisikan sebagai kemampuan kolektif untuk memecahkan masalah bersama), sekitar sepertiga mengalami penurunan, dan seperempat mengalami peningkatan. Peningkatan kapasitas terutama disebabkan oleh usaha penduduk desa itu sendiri untuk memperbaiki penghidupan mereka, meningkatkan kendali terhadap sumber daya alam, dan mendorong para pemimpin desa untuk secara bersama-sama memecahkan masalah. Variabel Karakteristik sosial dan politik desa dan jenis dan frekuensi kegiatan sosial dan politik Persepsi kapasitas, akuntabilitas, dan transparansi pemerintah desa Kesulitan sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh responden Pola kepemilikan tanah dan sumber daya lainnya Cakupan Geografis Jambi Jawa Tengah Nusa Tenggara Timur
20 Halaman Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan Indonesia (SNPK) 8 Tahun Pengumpulan Data Sampel 117 Surat Kabar SISTEM NASIONAL PEMANTAUAN KEKERASAN INDONESIA mengumpulkan informasi tentang insiden/kekerasan dari tingkat desa sampai tingkat provinsi sebagaimana dilaporkan oleh surat kabar setempat. Untuk setiap kejadian, basis data mencakup informasi tentang jenis insiden kekerasan, pemicu dan akibatnya, selain informasi lainnya. Ini adalah salah satu kumpulan data insiden kekerasan sub-nasional terbesar di dunia. Data Mikro org/index.php/catalog/2626
21 Variabel Temuan Jenis dan lokasi insiden kekerasan Rincian mengenai pihak dan afiliasi yang terlibat dalam insiden kekerasan Karakteristik otoritas yang mengintervensi dan jenis intervensi Rincian tentang insiden kematian dan kerugian ekonomi Jenis senjata yang digunakan dalam konflik berkekerasan Indonesia mengalami penurunan signifikan dalam kekerasan berskala besar sejak tahun Intervensi keamanan yang efektif oleh pemerintah, terutama di provinsiprovinsi yang memiliki konflik tinggi, berkontribusi terhadap penurunan ini. Publikasi How Large Conflicts Subside : Evidence from Indonesia org/index.php/catalog/2626 Metodologi Pemberian Kode untuk Suatu Kejadian dalam Basis Data Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Identifikasi & Kumpulkan Sumber Pilih Laporan Insiden Kekerasan Buat Insiden Data Entri & Koding Memonitor dan menganalisis surat kabar lokal (lebih dari 117 surat kabar) Kumpulkan arsip Data LSM, sumber akademis, survei pemerintah untuk mengisi senjang Konflik dengan kekerasan Kejahatan dengan kekerasan Kekerasan dalam rumah tangga Kekerasan oleh aparat keamanan Mengumpulkan insiden dari berbagai sumber Laporan tindak lanjut untuk memutakhirkan fakta Kode untuk variabel utama Buat basis data Tampilkan data Cakupan Geografis Nasional
22 Links to Data & Publications Survei Integrasi & Penghidupan Aceh 2008 org/index.php/catalog/2617 Survei Rumah Tangga Perempuan 2011 org/index.php/catalog/1805 Female-Headed Household Survey 2014 org/index.php/catalog/2787 Evaluasi Dampak Penerapan PNPM Generasi, Gelombang Satu, Survei Dasar org/index.php/catalog/1047 Evaluasi Dampak Penerapan PNPM Generasi , Gelombang 2 org/index.php/catalog/1048 Evaluasi Dampak Penerapan PNPM Generasi, Gelombang Tiga org/index.php/catalog/1049 Evaluasi Dampak PPK & PNPM Perdesaan 2007 org/index.php/catalog/1802 Evaluasi Dampak PPK & PNPM Perdesaan 2010 org/index.php/catalog/1803 Sensus Infrastruktur Desa 2011 org/index.php/catalog/1826 Kapasitas Desa dalam Memelihara Infrastruktur , Gelombang 1 Kapasitas Desa dalam Memelihara Infrastruktur , Gelombang 2 org/index.php/catalog/1804 org/index.php/catalog/1807 Kapasitas Desa dalam Memelihara Infrastruktur , Gelombang 3 org/index.php/catalog/1809 Kapasitas Desa dalam Memelihara Infrastruktur , Gelombang 4 org/index.php/catalog/1810 Studi Kelembagaan Tingkat Lokal 2012 org/index.php/catalog/1799 Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan 2014 org/index.php/catalog/2626
23
24
DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009
ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT
Lebih terperinciESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686 Sumber : Pusdatin, 2015 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Banten
Lebih terperinciBUKTI DARI PEDESAAN INDONESIA
Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat http://pnpm support.org/village capacity 2010 SERI RINGKASAN STUDI KAPASITAS DESA DALAM MEMELIHARA INFRASTRUKTUR: (NOVEMBER 2010) 2 Ringkasan Biaya pemeliharaan
Lebih terperinciMendorong masyarakat miskin di perdesaan untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia
IFAD/R. Grossman Mendorong masyarakat miskin di perdesaan untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia Kemiskinan perdesaan di Indonesia Indonesia telah melakukan pemulihan krisis keuangan pada tahun 1997 yang
Lebih terperinciIndonesia - Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 1997
Katalog Datamikro - Badan Pusat Statistik Indonesia - Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 1997 Laporan ditulis pada: December 30, 2014 Kunjungi data katalog kami di: http://microdata.bps.go.id/mikrodata/index.php
Lebih terperinciPROFIL SINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2014
PROFIL SINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2014 1 Jumlah kabupaten/kota 8 Tenaga Kesehatan di fasyankes Kabupaten 9 Dokter spesialis 134 Kota 2 Dokter umum 318 Jumlah 11 Dokter gigi 97 Perawat 2.645 2 Jumlah
Lebih terperinciESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686 Sumber : Pusdatin, 2015 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk
Lebih terperinciESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686 Sumber : Pusdatin, 2015 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Gorontalo
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciTABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011
TABEL 1 GAMBARAN UMUM No. Provinsi Lembaga Pengelola Pengunjung Judul Buku 1 DKI Jakarta 75 83 7.119 17.178 2 Jawa Barat 1.157 1.281 72.477 160.544 3 Banten 96 88 7.039 14.925 4 Jawa Tengah 927 438 28.529
Lebih terperinciSURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016
SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016 1 PILAR 1 PILAR 2 PILAR 3 SURVEI NASIONAL 2013 Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan mengamanatkan Otoritas Jasa Keuangan untuk
Lebih terperinciESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686 Sumber : Pusdatin, 2015 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk
Lebih terperinciSURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016
SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016 1 PILAR 1 PILAR 2 PILAR 3 SURVEI NASIONAL 2013 Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan mengamanatkan Otoritas Jasa Keuangan untuk
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
No. 58/11/Th. XI, 6 November 2017 BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA BARAT Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Provinsi Papua Barat Triwulan III 2017 ITK Papua Barat Triwulan III 2017
Lebih terperinci. Keberhasilan manajemen data dan informasi kependudukan yang memadai, akurat, lengkap, dan selalu termutakhirkan.
S ensus Penduduk, merupakan bagian terpadu dari upaya kita bersama untuk mewujudkan visi besar pembangunan 2010-2014 yakni, Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis dan Berkeadilan. Keberhasilan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
27 November 2014 KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga
Lebih terperinciNusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.
LAMPIRAN I ZONA DAN KOEFISIEN MASING-MASING ZONA Zona 1 Zona 2 Zona 3 Zona 4 Zona 5 Zona 6 Koefisien = 5 Koefisien = 4 Koefisien = 3 Koefisien = 2 Koefisien = 1 Koefisien = 0,5 DKI Jakarta Jawa Barat Kalimantan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah penduduk adalah salah satu input pembangunan ekonomi. Data
1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Jumlah penduduk adalah salah satu input pembangunan ekonomi. Data jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 sampai 2015 menunjukkan kenaikan setiap tahun. Jumlah penduduk
Lebih terperinciPenanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak
Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak Presented by Yaury Tetanel Strategic Alliance for Poverty Alleviation Disampaikan Dalam Diskusi Publik Akuntabilitas Sosial CSR Industri
Lebih terperinci4203002 2 Profil Kesehatan Ibu dan Anak 2012 PROFIL KESEHATAN ffiu DAN ANAK 2012 Profil Kesehatan Ibu dan Anak 2012 ISSN: 2087-4480 No. Publikasi: 04230.1202 Katalog BPS: 4203002 Ukuran Buku: 18,2 cm x
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masalah kemiskinan menjadi persoalan serius yang di hadapi oleh banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kemiskinan menjadi persoalan serius yang di hadapi oleh banyak negara di dunia, karena dalam negara maju pun terdapat penduduk miskin. Kemiskinan identik dengan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENATAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENATAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciPopulasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),
Babi Aceh 0.20 0.20 0.10 0.10 - - - - 0.30 0.30 0.30 3.30 4.19 4.07 4.14 Sumatera Utara 787.20 807.40 828.00 849.20 871.00 809.70 822.80 758.50 733.90 734.00 660.70 749.40 866.21 978.72 989.12 Sumatera
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan fenomena yang tidak asing lagi di dalam kehidupan masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterlibatan ibu rumah tangga dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga merupakan fenomena yang tidak asing lagi di dalam kehidupan masyarakat. Kompleksnya kebutuhan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiskinan merupakan salah satu masalah dalam proses pembangunan ekonomi. Permasalahan kemiskinan dialami oleh setiap negara, baik negara maju maupun negara berkembang.
Lebih terperinciLAMPIRAN DATA INDONESIA
LAMPIRAN DATA LAPORAN NEGARA PIHAK SESUAI PASAL 44 KONVENSI LAPORAN PERIODIK KETIGA DAN KEEMPAT NEGARA PIHAK TAHUN 2007 INDONESIA - 1 - DAFTAR TABEL DAN GRAFIK TABEL Tabel 1. Jumlah Penduduk menurut Golongan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. masalah kompleks yang telah membuat pemerintah memberikan perhatian khusus
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Kemiskinan merupakan isu sentral yang dihadapi oleh semua negara di dunia termasuk negara sedang berkembang, seperti Indonesia. Kemiskinan menjadi masalah kompleks yang
Lebih terperinciMengurangi Kemiskinan Melalui Keterbukaan dan Kerjasama Penyediaan Data
Mengurangi Kemiskinan Melalui Keterbukaan dan Kerjasama Penyediaan Data Disampaikan oleh: DeputiMenteri PPN/Kepala Bappenas Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan pada Peluncuran Peta Kemiskinan dan Penghidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Papua merupakan daerah di kawasan timur Indonesia yang mengalami
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Papua merupakan daerah di kawasan timur Indonesia yang mengalami ketertinggalan pembangunan selama beberapa dekade. Pada era otonomi daerah, kebijakan Otonomi Khusus
Lebih terperinciLOCAL LEVEL INSTITUTIONS 3: IKHTISAR TEMUAN
1 LOCAL LEVEL INSTITUTIONS 3: IKHTISAR TEMUAN 29 April 2014 Lily Hoo Leni Dharmawan 2 Pengantar Apa itu Studi LLI Mengapa perlu melakukan LLI3? Ikhtisar Latar Belakang Masalah yang dihadapi masyarakat
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiskinan merupakan prioritas pembangunan nasional karena kemiskinan merupakan masalah yang kompleks dan multidimensi, kemiskinan tidak terbatas sekedar pada ketikdakmampuan
Lebih terperinciPERTUMBUHAN PENDUDUK 1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Propinsi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
PERTUMBUHAN PENDUDUK 1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat yaitu dari 205,1 juta pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentu dapat menjadi penghambat bagi proses pembangunan. Modal manusia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Negara sedang berkembang, pada umumnya memiliki sumber daya manusia (SDM) yang melimpah namun dengan kualitas yang masih tergolong rendah. Hal ini tentu dapat
Lebih terperinciIndonesia - Survei Rumah Tangga Pedesaan 2014
Microdata Library Indonesia - Survei Rumah Tangga Pedesaan 2014 Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada Report generated on: March 2, 2017 Visit our data catalog at: http://microdata.worldbank.org
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perempuan Indonesia memiliki peranan dan kedudukan sangat penting sepanjang perjalanan sejarah. Kiprah perempuan di atas panggung sejarah tidak diragukan lagi. Pada tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkeadilan. Untuk mencapainya, perlu diusahakan upaya kesehatan yang bersifat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Visi Kementerian Kesehatan adalah Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan. Untuk mencapainya, perlu diusahakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,
Lebih terperinciTINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK INDONESIA MARET 2017 MENURUN
No.39/07/15/Th.XI, 17 Juli 2017 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK INDONESIA MARET 2017 MENURUN GINI RATIO PADA MARET 2017 SEBESAR 0,335 Pada Maret 2017, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk
Lebih terperinciTata Kelola Desa. dalam rangka Pelaksanaan UUDesa: Hasil Temuan dari Studi Awalan Sentinel Villages
Tata Kelola Desa dalam rangka Pelaksanaan UUDesa: Hasil Temuan dari Studi Awalan Sentinel Villages GARIS BESAR 1 2 3 4 5 6 Latar Belakang Metodologi Waktu pelaksanaan Tujuan Studi Temuan utama Rekomendasi
Lebih terperinciINDEKS KEBAHAGIAAN SULAWESI UTARA TAHUN 2017
No. 77/08/71/Th. XI, 15 Agustus 2017 INDEKS KEBAHAGIAAN SULAWESI UTARA TAHUN 2017 INDEKS KEBAHAGIAAN SULAWESI UTARA TAHUN 2017 SEBESAR 73,69 PADA SKALA 0-100 Kebahagiaan Sulawesi Utara tahun 2017 berdasarkan
Lebih terperinciBANGKITNYA INDONESIA. Prioritas Kebijakan untuk Tahun 2010 dan Selanjutnya
BANGKITNYA INDONESIA. Prioritas Kebijakan untuk Tahun 2010 dan Selanjutnya Pelayanan Kesehatan Berkualitas untuk Semua Pesan Pokok 1. Pelayanan kesehatan di Indonesia telah membaik walaupun beberapa hal
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN II-2016
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN A. Penjelasan Umum No. 44/08/94/Th. VI, 5 Agustus 2016 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan
Lebih terperinciDATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA
DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA Drs. Razali Ritonga, MA (Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS RI) Disampaikan di Lokakarya
Lebih terperinciLAPORAN BULANAN SIDANG PARIPURNA BAGIAN DUKUNGAN PELAYANAN PENGADUAN BULAN FEBRUARI 2018
LAPORAN BULANAN SIDANG PARIPURNA BAGIAN DUKUNGAN PELAYANAN PENGADUAN BULAN FEBRUARI A. Laporan Data Penerimaan Pengaduan Pada sampai dengan 3 Januari, Komnas HAM melalui Subbagian Penerimaan dan Pemilahan
Lebih terperinciDATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA
DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA Drs. Razali Ritonga, MA (Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS RI) Disampaikan di Lokakarya Perkawinan Anak, Moralitas Seksual, dan Politik
Lebih terperinci2
2 3 c. Pejabat Eselon III kebawah (dalam rupiah) NO. PROVINSI SATUAN HALFDAY FULLDAY FULLBOARD (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. ACEH
Lebih terperinciIndikator Pelayanan Sosial Dasar di Desa
SASARAN STRATEGIS TAHUN 2019 AGENDA NAWA CITA 3 "PENGENTASAN 5000 DESA TERTINGGAL, MEWUJUDKAN 2000 DESA MANDIR" PermenDesa PDTT No 2 Tahun 2016 INDEKS DESA MEMBANGUN (Sosial, Ekonomi, Ekologi) Indikator
Lebih terperinciTINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN
BADAN PUSAT STATISTIK No.06/02/81/Th.2017, 6 Februari 2017 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN GINI RATIO MALUKU PADA SEPTEMBER 2016 SEBESAR 0,344 Pada September 2016,
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220/MENKES/SK/VI/2013 TENTANG TIM BINAAN WILAYAH BIDANG KESEHATAN
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220/MENKES/SK/VI/2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membangun manusia Indonesia yang tangguh. Pembangunan dalam sektor kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka membangun manusia Indonesia yang tangguh. Pembangunan dalam sektor kesehatan merupakan faktor
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,
www.bpkp.go.id PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER- 786/K/SU/2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR KEP-58/K/SU/2011
Lebih terperinciKatalog BPS: Katalog BPS:
Katalog BPS: 2204009 Katalog BPS: 2204009 PROFIL MIGRAN HASIL SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 2011 2012 ISBN : 978-979-064-620-9 Katalog BPS : 2204009 No. Publikasi : 04140.1301 Ukuran Buku : 17,6 cm
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF. Survei Tenaga Kesehatan Papua: Hasil penelitian di empat daerah. Hasil penting
RINGKASAN EKSEKUTIF Survei Tenaga Kesehatan Papua: Hasil penelitian di empat daerah Pada saat pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1968, puskesmas berfungsi sebagai
Lebih terperinciTINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN KONSUMSI MARET 2017
No. 41/07/36/Th.XI, 17 Juli 2017 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN KONSUMSI MARET 2017 GINI RATIO PROVINSI BANTEN MARET 2017 MENURUN Pada 2017, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Banten yang diukur
Lebih terperinciEVALUASI PROGRAM BANTUAN KEUANGAN DESA
EVALUASI PROGRAM BANTUAN KEUANGAN DESA (BANTUAN KEUANGAN PEUMAKMU GAMPONG, BKPG) DI PROVINSI ACEH Latar Belakang dan Dasar Pemikiran Provinsi Aceh telah mencatat kemajuan yang mengesankan menuju pemulihan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciRENCANA INDUK PEMBANGUNAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PEMASYARAKATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-07.OT.01.03 TAHUN 2011 RENCANA INDUK PEMBANGUNAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PEMASYARAKATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM
Lebih terperinciJumlah Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Bintang Menurut Provinsi,
yang Tersedia pada Menurut, 2000-2015 2015 yang Tersedia pada ACEH 17 1278 2137 SUMATERA UTARA 111 9988 15448 SUMATERA BARAT 60 3611 5924 RIAU 55 4912 7481 JAMBI 29 1973 2727 SUMATERA SELATAN 61 4506 6443
Lebih terperinciAnalisis tingkat kesehatan lembaga unit pengelola kegiatan( studi kasus. pada UPK PNPM Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen ) Oleh : Wawan Apriyanto
Analisis tingkat kesehatan lembaga unit pengelola kegiatan( studi kasus pada UPK PNPM Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen ) Oleh : Wawan Apriyanto F.1306618 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. orang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka yaitu sandang, pangan, dan papan.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemiskinan adalah kondisi dimana ketidakmampuan seseorang atau sekelompok orang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka yaitu sandang, pangan, dan papan. Masalah kemiskinan
Lebih terperinciIPM KABUPATEN BANGKA: CAPAIAN DAN TANTANGAN PAN BUDI MARWOTO BAPPEDA BANGKA 2014
IPM KABUPATEN BANGKA: CAPAIAN DAN TANTANGAN PAN BUDI MARWOTO BAPPEDA BANGKA 2014 LATAR BELAKANG Sebelum tahun 1970-an, pembangunan semata-mata dipandang sebagai fenomena ekonomi saja. (Todaro dan Smith)
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciBASIS DATA TERPADU UNTUK PROGRAM BANTUAN SOSIAL
SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN REPUBLIIK INDONESIA BASIS DATA TERPADU UNTUK PROGRAM BANTUAN SOSIAL DEPUTI SESWAPRES BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN/ SEKRETARIS EKSEKUTIF TIM NASIONAL
Lebih terperinciKEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
JAKARTA, 16 JANUARI 2014 Tema Prioritas Penurunan tingkat kemiskinan absolut dari 14,1% pada 2009 menjadi 8 10% pada akhir 2014, yang diikuti dengan: perbaikan distribusi perlindungan sosial, pemberdayaan
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 17/08/62/Th. II, 15 Agustus 2017 INDEKS KEBAHAGIAAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017 INDEKS KEBAHAGIAAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017 SEBESAR 70,85
Lebih terperinciRUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
Pembangunan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Tahun 2016 PERUMAHAN PERBATASAN LAIN2 00 NASIONAL 685.00 1,859,311.06 46,053.20 4,077,857.49 4,523.00 359,620.52 5,293.00 714,712.50 62,538.00 1,344,725.22
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciINDEKS KEBAHAGIAAN SULAWESI TENGAH TAHUN 2017 INDEKS KEBAHAGIAAN SULAWESI TENGAH TAHUN 2017 SEBESAR 71,92 PADA SKALA 0-100
No. 48/08/72/Th. XX, 15 Agustus 2017 INDEKS KEBAHAGIAAN SULAWESI TENGAH TAHUN 2017 INDEKS KEBAHAGIAAN SULAWESI TENGAH TAHUN 2017 SEBESAR 71,92 PADA SKALA 0-100 Kebahagiaan Sulawesi Tengah tahun 2017 berdasarkan
Lebih terperinciFungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode. 1 010022 Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154
ALOKASI ANGGARAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN YANG DILIMPAHKAN KEPADA GUBERNUR (Alokasi Anggaran Dekonsentrasi Per Menurut Program dan Kegiatan) (ribuan rupiah) 1 010022 : DKI Jakarta 484,909,154
Lebih terperinciRAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN PROGRAM SLUM ALLEVIATION
latar Belakang Kesenjangan antar wilayah di perkotaan dan perdesaan ditandai dengan keterbatasan sarana, prasarana, pelayanan pendidikan dan kesehatan yang belum memadai menyebabkan kualitas sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hasil berupa suatu karya yang berupa ide maupun tenaga (jasa). Menurut Dinas. kualitas kerja yang baik dan mampu memajukan negara.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketenagakerjaan merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan di setiap wilayah maupun negara. Ini adalah tentang bagaimana negara membangun sumber daya manusianya.
Lebih terperinciEVALUASI DAMPAK PENERAPAN PNPM GENERASI
1 Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat http://pnpm support.org/generasi impact 2011 EVALUASI DAMPAK PENERAPAN PNPM GENERASI (JUNI 2011) SERI RINGKASAN STUDI 2 Apa yang Dimaksud Dengan Pnpm
Lebih terperinciPerkembangan Kelembagaan BKM
Potret Kemandirian BKM Tahun 2014 Tantangan Penaganan Kawasan Kumuh 2015 A. 12 Aspek Lemah Kemandirian BKM Hasil Penilaian IDF 2013 Pada Bulan September 2014 lalu melalui Surat KMP no 16/NMC/PNPM -Perkotaan/IX/2014,
Lebih terperinciINDEKS KEBAHAGIAAN KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017
BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 69/08/Th. XX, 15 Agustus 2017 INDEKS KEBAHAGIAAN KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017 Kebahagiaan Kalimantan Timur tahun 2017 berdasarkan hasil Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses pembangunan ekonomi bertujuan untuk meningkatkan kemajuan suatu bangsa melalui peningkatan kesejahteraan rumah tangga atau penduduk. Kemajuan suatu bangsa tidak
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi
KATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi kesehatan secara garis besar pencapaian program-program kesehatan di Indonesia. Pada edisi ini selain
Lebih terperinciINDEKS KEBAHAGIAAN KALIMANTAN BARAT TAHUN 2017
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 51/09/Th. XX, 4 September 2017 INDEKS KEBAHAGIAAN KALIMANTAN BARAT TAHUN 2017 INDEKS KEBAHAGIAAN KALIMANTAN BARAT TAHUN 2017 SEBESAR 70,08 PADA SKALA 0-100 Kebahagiaan
Lebih terperinciIndeks Tendensi Konsumen Triwulan III-2017
Indeks Tendensi Konsumen III-2017 No. 62/11/Th.VI, 6 November 2017 Provinsi Sulawesi Tenggara Indeks Tendensi Konsumen III-2017 Kondisi ekonomi Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Sulawesi Tenggara pada triwulan
Lebih terperinciBERALIH DARI SUBSIDI UMUM MENJADI SUBSIDI TERARAH: PENGALAMAN INDONESIA DALAM BIDANG SUBSIDI BBM DAN REFORMASI PERLINDUNGAN SOSIAL
KANTOR WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA BERALIH DARI SUBSIDI UMUM MENJADI SUBSIDI TERARAH: PENGALAMAN INDONESIA DALAM BIDANG SUBSIDI BBM DAN REFORMASI PERLINDUNGAN SOSIAL Dr. Bambang Widianto Deputi Bidang
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa : 1. Indikasi adanya ledakan penduduk di Indonesia yang ditunjukkan beberapa indikator demografi menjadikan
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Distribusi tenaga kesehatan menjadi isu sistem kesehatan di berbagai negara di dunia. Maldistribusi tidak hanya terjadi di negara miskin dan berkembang, tetapi
Lebih terperinciJUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL PROVINSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015
JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL PROVINSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN NO PROVINSI LAKI-LAKI PEREMPUAN Total 1 ACEH 197 435 632 2 SUMATERA UTARA 1,257 8,378 9,635 3 SUMATERA BARAT 116 476 592
Lebih terperinciKEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI UNTUK MENDUKUNG PERENCANAAN SDMK
KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI UNTUK MENDUKUNG PERENCANAAN SDMK Disajikan Pada : Lokakarya Nasional Pengembangan dan Pemberdayaan SDMK Tahun 2014 Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDMK Kerangka
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciPANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2
PANDUAN Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2 Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara Sekretariat Direktorat Jenderal Cipta Karya DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN
Lebih terperinciINDEKS KEBAHAGIAAN KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2017
No. 56/08/19/Th.II, 15 Agustus 2017 INDEKS KEBAHAGIAAN KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2017 INDEKS KEBAHAGIAAN KEP. BABEL TAHUN 2017 SEBESAR 71,75 PADA SKALA 0-100 Indeks Kebahagiaan Provinsi Kepulauan Bangka
Lebih terperinciSOLUSI MASALAH IBU KOTA JAKARTA. Sebuah Pemikiran Alternativ dari Perspektif Demografi Sosial
SEMINAR 20 Agustus 2015 S. 401 SOLUSI MASALAH IBU KOTA JAKARTA Sebuah Pemikiran Alternativ dari Perspektif Demografi Sosial Tadjuddin Noer Effendi Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah
Lebih terperinciPartnership Governance Index
Partnership Governance Index Mengukur Tata Pemerintahan yang Demokratis Merupakan suatu kesepakatan di kalangan dan di antara akademisi dan praktisi internasional bahwa kualitas tata pemerintahan sangat
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No. 47/08/16/Th. XIX, 15 Agustus 2017 INDEKS KEBAHAGIAAN SUMSEL TAHUN 2017 INDEKS KEBAHAGIAAN SUMSEL TAHUN 2017 SEBESAR 71,98 PADA SKALA 0-100 Kebahagiaan
Lebih terperinciMENGEJAR KETERTINGGALAN: AKSI MASYARAKAT DAN PERLINDUNGAN SOSIAL DI INDONESIA
1 MENGEJAR KETERTINGGALAN: AKSI MASYARAKAT DAN PERLINDUNGAN SOSIAL DI INDONESIA Forum Kebijakan Publik Asia Robert Wrobel, Fasilitas Pendukung PNPM Indonesia 2 Pertanyaan Pembatas Apa yang menjadi tantangan
Lebih terperinciQS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 21 Januari 2016
QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 21 Januari 2016 PEMANFAATAN DANA PELATIHAN No Provinsi Kota / Kabupaten Jumlah kelurahan / Desa Alokasi Dana yang seharusnya
Lebih terperinciINDEKS KEBAHAGIAAN MALUKU UTARA TAHUN 2017
No. 48/08/82/Th XVI, 15 Agustus 2017 INDEKS KEBAHAGIAAN MALUKU UTARA TAHUN 2017 INDEKS KEBAHAGIAAN MALUKU UTARA TAHUN 2017 SEBESAR 75,38 PADA SKALA 0-100 Kebahagiaan Maluku Utara tahun 2017 berdasarkan
Lebih terperinciKESEHATAN ANAK. Website:
KESEHATAN ANAK Jumlah Sampel dan Indikator Kesehatan Anak Status Kesehatan Anak Proporsi Berat Badan Lahir, 2010 dan 2013 *) *) Berdasarkan 52,6% sampel balita yang punya catatan Proporsi BBLR Menurut
Lebih terperinci