BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG KENAGARIAN GADUT KECAMATAN TILATANG KAMANG KABUPATEN AGAM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG KENAGARIAN GADUT KECAMATAN TILATANG KAMANG KABUPATEN AGAM"

Transkripsi

1 BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG KENAGARIAN GADUT KECAMATAN TILATANG KAMANG KABUPATEN AGAM 1. Monografi Gadut (bahasa Minang: Gaduik) merupakan salah satu nagari yang terdapat dalam Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Indonesia. Nagari ini adalah daerah yang strategis dan indah yang berada di jalur perlintasan Sumatera. Nagari Gadut terletak di Kecamatan Tilatang Kamang kabupaten Agam di sebelah Utara kota Bukittinggi. Kenagarian Gadut terletak m di atas permukaan laut. Suhu rata-rata derjat celcius dengan curah hujan H.2304 mm Nagari Gadut berjarak antara 90 Km dari pusat kabupaten yang bertempat di Lubuk Basung, dengan luas wilayah 35,64 km 2 atau 3564 Ha (Raflis 2015, 2). Orbitasi jarak dan waktu tempuh sejauh 3 km ke ibukota Kecamatan Tilatang Kamang yang terletak di Pakan Kamis dengan jarak tempuh 10 menit dan ± 90 km ke ibukota Kabupaten Agam yang terletak di Lubuk Basung dengan jarak tempuh 2 jam dan ± 100 km ke ibukota Provinsi Sumatra Barat selama 2,5 jam. Kenagarian Gadut terdiri dari lima jorong yaitu jorong Pandam Gadang Rango Malai (PGRM), jorong Aro Kandikia, jorong Tigo Kampuang, jorong Pulai-Sungaitalang-Bukiklurah (PSB) dan jorong Kambiang Tujuah dengan luas daerah digambarkan dengan tabel berikut: 45

2 46 Tabel 3.1. Luas Wilayah Nagari No Terdiri dari Luas (Ha) Jumlah Pandam Gadang Rango Malai (PGRM) Aro Kandikia Tigo Kampuang Pulai-Sungaitalang-Bukiklurah (PSB) Kambiang Tujuah Sumber Dokumen Profil Nagari Gadut 1170 ha 336 ha 1087 ha 409 ha 562 ha 3564 ha Secara umum kondisi geografis Nagari Gadut adalah dataran, perbukitan, persawahan, dan ngarai. Banyak anugerah yang telah diberikan oleh Allah SWT untuk nagari Gadut seperti kesuburan, keindahan, kesejukan, dan penduduk yang ramah dengan memiliki batas wilayah sebagai berikut (Indri 2017): a. Sebelah Utara berbatasan dengan Nagari Koto Tangah b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kota Bukittinggi c. Sebelah Barat berbatasan dengan Nagari Koto Ranjang Kec. Palupuah d. Sebelah Timur berbatasan dengan Nagari Kapau Secara administratif pemerintahan, Nagari Gadut termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam yang dipimpin oleh seorang wali nagari bernama Ifradi, S.E. Untuk membantu mengatur pemerintahan, wali nagari Gadut dibantu oleh beberapa wali jorong yang berdomisili di kampung yang ada di Kenagarian Gadut dan juga oleh bagian yang lain sebagaimana yang digambarkan dalam struktur berikut ini (Raflis 2017):

3 47

4 48 2. Penduduk dan Mata Pencarian 2.1. Penduduk Secara teoritis disebutkan bahwa jumlah penduduk yang besar merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Hal ini dimaksudkan apabila jumlah penduduk yang besar tersebut dapat diberdayakan sesuai kodrat, keahlian dan bidang kerjanya masingmasing. Sebaliknya apabila jumlah penduduk yang besar tadi tidak dapat diberdayakan dan dikendalikan secara bijak dan terencana bahkan akan menjadi beban pembangunan. Gadut terkenal dengan keramahan penduduknya dan adat Minang yang masih sangat kental dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Nagari Gadut merupakan nagari yang sedang berkembang, berdasarkan data sensus nagari yang terdapat pada tahun 2015 mempunyai jumlah penduduk ± 687 jiwa dengan 4369 kepala keluarga dengan rincian sebanyak 8094 orang, dan perempuan sebanyak 8133 orang. Setelah penulis perhatikan jumlah penduduk yang ada di kenagarian Gadut menurut data statistik kenagarian Gadut, jumlah penduduk tiap tahun terus bertambah, artinya jumlah tingkat kematian lebih sedikit dibandingkan dengan tingkat kelahiran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

5 49 Tabel 3.3. Jumlah Penduduk Nagari No Jorong Jumlah Jumlah KK Lk Pr Jumlah 1 Pandam Gadang Rango Malai (PGRM) Aro Kandikia Tigo Kampuang Pulai-Sungaitalang- Bukiklurah (PSB) Kambiang Tujuah Jumlah Total Sumber Dokumen Statistic Profil Nagari Gadut Gadut merupakan nagari yang berkembang, berdasarkan data dari sensus penduduk nagari Gadut tahun 2015 mempunyai jumlah penduduk lebih kurang orang dengan 4369 kepala keluarga dengan rincian laki-laki sebanyak 8094 dan perempuan sebanyak 8133 orang. Masyarakat Gadut tidak hanya tinggal di nagari atau di kampungnya saja tetapi ada yang tinggal di negri lain dalam istilah Minangkabau dinamakan dengan marantau. Marantau bukan hanya untuk mencari uang untuk kebutuhan ekonomi saja tetapi juga mencari pengalaman hidup dinegri orang menjadi pelajar, mahasiswa, karyawan Mata Pencarian Sedangkan dari segi mata pencarian masyarakat kenagarian Gadut, berbagai kegiatan yang mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Baik berladang, berkebun, berternak baik profesi lain di pemerintahan, swasta, wiraswasta, guru, dosen, wali kota, camat, pengusaha, tentara, polisi, dll. Dari tabel berikut menggambarkan kehidupan masyarakat Gadut sebagai berikut:

6 50 Tabel 3.4. Mata Pencarian Masyarakat Mata Pencarian (orang) No Jorong Tani Tukang/ Pengrajin PNS/TNI/ POLRI Konveksi (Bordir) Pedagang (Pengusaha) Buruh RNU (Heler) 1 Pandam Gadang Rango Malai (PGRM) 2 Aro Kandikia Tigo Kampuang Pulai- Sungaital ang Bukiklur ah (PSB) 5 Kambiang Tujuah Jumlah Sumber Dokumen Statistik Profil Nagari Gadut Dari table diatas menggambarkan bahwa berbagai profesi yang dilakukan oleh masyarakat nagari Gadut untuk memenuhi kehidupan mereka. Sebagaimana tabel diatas ada berprofesi sebagai petani, tukang, konveksi, PNS baik TNI ataupun POLRI, Pedagang, Buruh dan Heler. Dalam bertani atau berkebun masyarakat Gadut menanam berbagai hal seperti jagung, ubi jalar, ubi kayu, kakao dan lain-lain. Dan masyarakat nagari Gadut tidak jarang bercocok tanam padi di sawah, sehingga mereka tidak kesulitan untuk menemukan beras yang menjadi bahan pokok makanan mereka. Dari table berikut memperlihatkan statistic luas tanaman masyarakat Gadut:

7 51 No Jorong Table 3.5. Luas Lahan Pertanian dan Perkebunan Ubi Kayu Ubi Jalar Luas Lahan (Ha) Jagung Kakao Sawah ½ Tehnis Sawah tadah hujan 1 Pandam Gadang Rango Malai (PGRM) 2. Aro Kandikia Tigo Kampuang Pulai- Sungaitala ng-bukik lurah (PSB) Kambiang Tujuah Jumlah Sumber Dokumen Statistik Profil Nagari Gadut 2017 Selain profesi diatas, masyarakat nagari Gadut juga berternak. Karena binatang ternak ini merupakan sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat. Baik berternak kuda, sapi, kerbau, kambing, bebek ataupun ayam petelur. Bahkan berternak ayam petelur hingga ratusan ribu ayam. Di Nagari ini juga dibentuk kelompok tani dan kelompok ternak. Untuk kelompok tani bekerja di sawah dan di ladang. Dalam menyediakan bibit dan pupuk maka dibantu oleh pemerintah. Bahwa masyarakat Nagari Gadut membentuk kelompok tani untuk mengolah kembali lahan kritis dan untuk meringankan pekerjaan mereka. Mereka sama-sama saling membantu dalam bekerja di sawah maupun di ladang (bajulo-julo). Contohnya hari sekarang bekerja di sawah atau di ladang A, besoknya bekerja di tempat B dan begitu seterusnya. Setiap jorong memiliki kelompok tani tersendiri yang kadang-kadang

8 52 mencapai 6 kelompok setiap jorong. Sedangkan kelompok ternak hanya ada pada 3 jorong yaitu jorong Aro Kandikia, jorong Tigo Kampuang dan jorong Pulai-Sungaitalang-Bukiklurah (PSB). Dan masing-masing jorong hanya memiliki 2 kelompok tani (Indri 2017). Nagari Gadut terkenal dengan produksi gabelo jala (ubi jalar) dan gabelo batang (ubi batang) yang semua adalah bahan dasar dari pembuatan kerupuk sanjai. Setiap orang yang ingin memproduksi keripik sanjai maka mereka akan membeli bahan bakunya di kenagarian Gadut. Sekarang, orang Gadut telah bisa memproduksi karupuak sanjai sendiri dan telah banyak pengusaha-pengusaha baru kerupuk sanjai dari Gadut yang sukses dan berhasil dalam menjalankan bisnis ini. Sejak dulu hingga sekarang Gadut juga masih sebagai sentra produksi bordiran walau tidak sebanyak waktu dulu. Karena saat ini anak nagari Gadut telah banyak yang beralih profesi, baik yang di pemerintahan, swasta, wiraswasta, guru, dosen, wali kota, camat, pengusaha, tentara, polisi, dll (Indri 2017). 3. Pendidikan Pendidikan merupakan faktor yang sangat menentukan dalam pembangunan bangsa, khususnya di sebuah negeri. Tujuan dari pendidikan itu adalah untuk membentuk kepribadian yang cerdas, serta akhlak yang baik dan mulia. Maju atau mundurnya sebuah daerah atau bangsa sangat dipengaruhi oleh kepribadian masyarakat itu sendiri. Negara memberikan kesempatan kepada setiap warga Negara untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran. Dalam melaksanakannya pemerintah telah membentuk pendidikan nasional. Pendidikan nasional ini merupakan sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana termuat dalam UURI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah: Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan budi pekerti yang luhur mempunyai

9 53 pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Untuk mewujudkan Undang-Undang nasional tersebut, maka disediakan sarana pendidikan untuk masyarakat. Agama Islam telah menuntun dan memerintahkan kita untuk selalu menuntut ilmu, karena pendidikan merupakan salah satu unsur yang paling utama dalam kehidupan manusia. Pendidikan akan menjadi tumpuan harapan dan keinginan manusia dan akhirat untuk menuju kecerdasan kreativitas masyarakat dan menjadi pondasi dasar dalam pembangunan nasional. Disamping itu agama Islam menjunjung tinggi orang yang beriman dan berilmu pengetahuan tinggi, sebagaimana Firman Allah SWT dalam surat al-mujadalah ayat 11 yang berbunyi: ) ۱۱ )اجملادلة: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orangorang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. al- Mujadalah ayat 11) Dalam bidang pendidikan, masyarakat Gadut mempunyai fasilitas pendidikan yang telah memadai karena di kenagarian tersebut memiliki 10 gedung TK, 10 gedung SD, SMP 1 buah dan 1 gedung SMA. Dan untuk mendapatkan pendidikan keagamaan maka setiap jorong mendirikan TPA/MDA untuk anak-anak belajar agama yang dilakukan dari jam , kemudian dilanjutkan dengan shalat Ashar berjamaah yang kadangkadang juga diimami oleh anak TPA/MDA sendiri. Setelah shalat Ashar

10 54 berjamaah mereka melanjutkan belajar agama seperti akhlak, tauhid, ibadah, sejarah, bahasa Arab dan lain-lain hingga jam Aktivitas belajar agama ini mereka lakukan setiap hari dari hari Senin hingga Jum at dan hari Sabtu setelah shalat Ashar mereka mengisi acara untuk Didikan Subuh sekaligus latihan Didikan Subuh (DDS) untuk ditampilkan pada hari Minggu setelah shalat Subuh. Mereka belajar disana dibawah bimbingan para guru yang biasanya guru itu merupakan para mahasiswa atau pemuda dari kenagarian tersebut. Untuk belajar agama ini mereka tidak memandang umur, kadang ketika anak mereka masih menginjakkan kaki di Taman Kanak-kanak (TK), mereka telah memasukkan anak mereka untuk belajar agama di TPA/MDA. Ini membuktikan bahwa masyarakat kenagarian Gadut sangat menjunjung tinggi pendidikan anak-anak mereka baik pendidikan umum ataupun pendidikan agama. Selain itu putra-putri kenagarian Gadut juga melanjutkan pendidikan ke luar daerah, baik pada tingkat SLTA maupun perguruan tinggi, seperti: di IAIN, STAIN, UNP, UNAND dan universitas lainnya yang tersebar di Pulau Sumatera bahkan pulau Jawa. 4. Keagamaan dan Hubungan Sosial Masyarakat Bahagia hidup di dunia dan akhirat adalah dambaan setiap manusia, untuk mendapatkan kebahagiaan tersebut maka harus selalu berpegang teguh pada sumber-sumber ajaran agama yang menjadi panduan hidup oleh setiap manusia yaitu al-qur an dan Hadist Nabi. Islam adalah satusatunya agama yang menjamin kebagiaan tersebut karena Islam adalah agama yang diridhai oleh Allah SWT. Sebagai orang Minang, Islam adalah agama mayoritas di Nagari Gadut (100%). Sesuai dengan falsafah orang Minang, "Adat basandi Syarak, Syarak basandi Kitabullah" (Adat bersendi syariat Islam, syariat Islam bersendi Kitabullah). Keterkaitan antara adat dan Islam sangat melekat erat pada masyarakat Gadut. Nagari Gadut juga merupakan suatu daerah

11 55 pilot project tentang penegakan adat yang sesuai dengan Islam (Raflis 2015, 6) Secara prinsip masyarakat Gadut sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama, yaitu yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan Khaliq. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Gadut aktif untuk menjalankan ibadahnya. Masyarakat di Nagari Gadut masih mempunyai keyakinan yang kuat. Pernyataan ini dapat dibuktikan dengan semakin meningkatnya acara-acara keagamaan seperti majlis ta lim, wirid mingguan, ceramah mingguan, hari-hari besar Islam dan kegiatan-kegiatan lain yang bersifat pengembangan Islam. Hal ini baik dilakukan di mesjid, musholla ataupun juga dirumah-rumah penduduk. Hal ini digambarkan dengan banyaknya sarana agama di kenagarian Gadut. Ini dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

12 56 No Jorong Table 3.6. Sarana Peribadatan Jenis Sarana Peribadatan (buah) Masjid Surau/Langgar Majelis Taklim 1. Pandam Gadang Rango Malai (PGRM) Aro Kandikia Tigo Kampuang Pulai-Sungaitalang- Bukiklurah (PSB) Kambiang Tujuah Jumlah Sumber Dokumen Statistik Profil Nagari Gadut Kualitas ketaatan umat Islam di kenagarian Gadut juga dapat digambarkan dengan semakin banyaknya orang yang melaksanakan naik haji. Pada tahun 2015 jumlah yang melaksanakan rukun Islam yang kelima terdiri dari 7 orang. Kemudian pada tahun 2016 jumlahnya lebih banyak lagi seiring dengan banyaknya orang yang telah mendaftarkan diri sebagai peserta haji. Dalam hal ini dapat dipahami bahwa kegiatan menunaikan ibadah haji yang dilakukan dari kenagarian Gadut ke Mekkah di Negeri Arab, bukanlah suatu hal yang mudah dilaksanakan. Oleh karena itu, dengan semakin meningkatnya kemauan dan keberhasilan orang-orang Gadut yang menjalankan ibadah haji belakangan ini dapat dipandang masyarakat sebagai salah satu bukti kesalehan dan ketaatan mereka melaksanakan ajaran agama Islam. Dan menurut biasanya, orang-orang yang pergi menunaikan ibadah haji ke Mekkah adalah orang-orang yang religius, dalam arti selalu taat menjalankan ibadah.

13 57 Sedangkan dari segi sosial kemasyarakatan, masyarakat Gadut dalam pergaulan sangat ramah tamah dan berbudi pekerti luhur. Baik dalam artian menghormati orang yang lebih tua, bergaul antar sesama maupun dengan orang yang dari luar daerah sekitarnya. Keakraban sangat terlihat dalam pergaulan di kenagarian Gadut sebab masyarakatnya masih memiliki rasa persaudaraan yang tinggi serta saling bantu-membantu, tolong-menolong antar sesama, dalam masyarakat tersebut tidak membedakan antar suku yang satu dengan suku yang lain. Dengan demikian rasa silaturrahmi tetap terjaga sehingga keharmonisan dalam masyarakat selalu damai. Hal ini terjadi ketika ada masyarakat yang meninggal dunia, pesta perkawinan, dan hal-hal yang berhubungan dengan kemasyarakatan, ini akan terlihat bagaimana antusias masyarakat dalam membantu, menolong atau ikut berperan serta. Di nagari ini nilai-nilai sosialnya masih kuat, masyarakat berfikiran bahwa setiap manusia tidak bisa hidup dengan sendirinya pasti akan membutuhkan pertolongan dari orang lain. Pertolongan yang diberikan antara yang satu dengan yang lainnya bukan hanya berbentuk materil saja akan tetapi morilpun dikorbankan demi kebersamaan. Dalam Islampun dikenal dengan hablum minan nas, hablum minallah ternyata masih diterapkan dan dijalankan oleh masyarakat. 5. Adat Istiadat Kemasyarakatan Adat berasal dari bahasa Arab, yaitu adah yang artinya adalah adat atau kebiasaan (Yunus 1990, 251). Sedangkan dalam bahasa Indonesia, adat adalah aturan yang lazim dituruti dan dilakukan sejak dahulu kala atau kebiasaan (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1989, 5). Jadi, adat merupakan suatu aturan atau kebiasaan yang turun temurun dari nenek moyang terdahulu yang masih berlaku di tengah-tengah masyarakat dan menjadi salah satu norma yang berlaku dan hidup di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

14 58 Istilah Minangkabau mengandung pengertian kebudayaan Minangkabau dasamping makna geografis alam Minangkabau. Minangkabau terdiri atas kesatuan-kesatuan geografis, politik-ekonomis dan kultur-historis, yang lazim disebut dengan pesisir, dare dan ranta (Mansoer, Imran, Safwan, Idris, Buchari 1970, 2). Selain itu Minangkabau terdapat lereng-lereng bukit barisan, berhutan lebat, berjurang terjal, luas dan dalam yang merupakan batas-batas alamiah yang memisahkan daratan tinggi lembah gunung dengan sesamanya. Daerah terisolir dengan batas-batas alam yang sulit untu diatasi pada abad-abad yang lampau itu bukan saja merupakan isolement alamiah, tetapi juga mengakibatkan isolemen rohaniah. Timbullah kesatuan geografis, sosial-ekonomis, politis dan kulturil disebut luhak (Mansoer, Imran, Safwan, Idris, Buchari 1970, 3). Aturan adat pada setiap luhak berbeda dengan luhak yang lainnya sebagaimana pepatah mengatakan: lain ladang lain belalang, lain luhak lain ikannyo. Satu aturan di suatu daerah bisa berbeda dengan aturan di daerah lain misalnya antara adat Payakumbuh dengan Gadut. Dalam adat orang Payakumbuh ketika menikah, pihak laki-laki wajib membelikan semua peralatan kamar calon pengantin perempuan, adat ini disebut sasuduik. Sedangkan bagi orang Gadut, tidak ada ketetuan yang mengatur bahwa laki-laki wajib membelikan isi kamar perempuan. Hanya saja, karena hal tersebut digunakan untuk keperluan kedua pasangan, maka biasanya laki-laki membelikan sebagiannya. Selain itu, adapun yang menjadi adat khusunya nagari Gadut, apabila terjadi jual beli seperti tanah, sawah, ladang, maka batas tanah yang dijual itu harus ditanamkan batu pada tanah daratan dan ditanam lantak (pancang) diantara batas tanah yang satu dengan tanah yang lain. Ketika menanam batu atau lancang pada tiap-tiap batas itu wajib dilaksanakan menurut adat, dan dihadiri oleh kepada niniak mamak atau datuk. Tujuan adat ini untuk memberitahukan kepada niniak mamak atau datuk dan

15 59 orang banyak bahwa harta tersebut telah beralih kepemilikan kepada pembeli dan uang adat itu dibagi oleh niniak mamak atau datuk kepada orang yang menyaksikan pada waktu jual beli tersebut. Namun ada juga aturan adat di suatu daerah sama dengan aturan adat di daerah lain seperti pernikahan sesuku. Pernikahan sesuku merupakan salah satu pernikahan yang dilarang dalam adat Minangkabau. Namun seiring berjalannya waktu, kadang pernikahan sesuku diperbolehkan dalam suatu kaum, hanya saja mereka berbeda kampung atau berbeda datuak. Daerah Minangkabau yang terletak di sebelah barat pulau Sumatera dengan mayoritas penduduknya muslim memiliki upacara adat pernikahan yang sangat beragam antara satu luhak adat dengan luhak adat yang lainnya. Namun ada kesepakatan antara satu luhak adat dengan luhak adat lainnya untuk saling menerima tatacara pernikahan yang mereka anggap baik dan menarik untuk dilaksanakan. Seperti halnya nagari Gadut, nagari Gadut merupakan bahagian dari wilayah adat Minangkabau yang terletak di luhak Agam. Maka adat yang dipakai pada Nagari ini adalah adat Minangkabau yang merupakan warisan turun temurun dari dahulunya. Di Minangkabau terdapat empat macam kriteria adat, yaitu (Anwar 1997, 56): 5.1 Adat Nan Sabana Adat Yang dimaksud adat nan sabana adat adalah segala sesuatu yang telah demikian terjadi menurut kehendak Allah, yang merupakan undang-undang alam yang selalu abadi dan tidak berubah-ubah, seperti: murai bakicau, jawi malanguah, kabau mangowek, (murai berkicau, sapi melenguh, kerbau menguek). Setelah Islam masuk ke Minangkabau Adat Nan Sabana Adat tersebut mengalami penyesuaian dengan nilai-nilai ajaran agama Islam., seperti dalam pepatah berikut ini: Si muncak mati tarambau (si muncak mati terjatuh) Ka ladang mambaok parang (ke ladang membawa parang)

16 60 Lukolah paho kaduonyo (lukalah paha keduanya) Adat jo syarak di Minangkabau (adat dan syara di Minangkabau) Ibarat aua jo tabiang (umpama aur dengan tebing) Sanda menyanda kaduonyo (sandar menyandar keduanya) Adat basandi syarak (adat bersendikan syarak) Syarak basandi Kitabullah (syarak bersendikan Kitabullah) Syarak mangato adat mamakai (syarak mengatakan adat memakai) Camin nan indak kabua (cermin yang tidak kabur) Palito nan indak padam(pelita yang tidak padam) Gantang di Bodi Caniago (gantang di bodi Caniago) Cupak dijadikan kasukatan (cupak dijadikan kesukatan) Adat memakai syarak magato (adat memakai syarak mangata) Ujuik satu balain jalan (wujud satu jalan berbeda) (Hakimy 2011, 30). Ke dalam nan sabana adat ini dimasukkan segala yang diterima dari nabi Muhammad SAW menurut aturan-aturan yang tertera didalam al-qur an serta menurut yang sepanjang syara tentang sah atau batalnya serta halal dan haramnya sesuatu. Atau secara tegasnya adat ini adalah adat yang datang dari Allah Ta ala (Hakimy 2011, 31) 5.2 Adat Nan Diadatkan Adat nan diadatkan adalah adat yang dibuat oleh ahli pengatur tata alam minangkabau yaitu Dt. Katumanggungan beserta Dt. Parpatiah Nan Sabatang. Menurut anggapan rakyat adat ini juga bersifat abadi dan tidak berubah-ubah seperti kita jumpai dalam pepatah: indak lakang dek paneh indak lapuak dek hujan. Nyata bagi kita bahwa sifat abadinya hanya di dalam anggapan rakyat, bukan merupakan sifat asasi dari adat itu (Hakimy 2011, 57) Di mano ranting urang dipatahan ( dimana ranting milik orang dipatahkan ) Di sinan adat urang diturut ( disana adat orang diikuti) Karena adat itu adalah aturan hidup, sedangkan kehidupan manusia bergerak dengan dinamiknya, maka berubah-ubahnya adat untuk melaraskan diri dengan kehendak/kebutuhan zaman biasa digambarkan oleh kata-kata sebagai berikut:

17 61 Sakali aie gadang ( sekali air deras ) Sakali tapian baranjak (sekali tepian berpindah ) Sakali rajo baganti ( sekali raja diganti ) Sakali adat barubah ( sekali adat berubah ) 5.3 Adat Nan Teradat Adat nan teradat adalah yang terpakai yang berbeda didalam sanagari-sanagari, saluhak-saluhak, salaras-salaras yang merupakan aturan-aturan yang disesuaikan menurut keadaan dan tempat. Juga merupakan aturan-aturan untuk menyesuaikan diri dengan kehendak zaman. 5.4 Adat Istiadat Yang dimaksud dengan adat istiadat adalah berkaitan dengan kata pepatah : Di mano batang taguliang ( dimana batang terguling ) Di sinan tindawan tumbuah ( disitu cendawan tumbuah ) Di mano bumi dipijak ( dimana bumi dipijak ) Di sinan langik dijunjuang. ( disitu langit dijunjung ) Kata-kata diatas mengibaratkan bagaimana seseorang harus menyesuaikan diri dengan adat setempat yang berbeda-beda, atau juga bisa dikiaskan sebagai berikut: Di mano air urang disauak ( dimana air orang diambil ) Di sinan adat urang diturut ( disana adat orang diikuti ) Di Nagari Gadut terdapat 10 suku, setiap suku di pimimpin oleh beberapa orang angku datuak. Para angku datuak merupakan suluah bendang dalam nagari, ka pai tampek batanyo ka pulang tampek babarito. Secara khusus para angku datuak (penghulu) memiliki beban moril dalam perkembangan sikap dan kepribadian anak kemenakan yang satu suku dengan beliau. Oleh karena itu beliau mesti melihatkan sikap yang baik dalam pergaulan bersama dengan seluruh anggota masyarakat, karena beliau akan menjadi contoh bagi seluruh anak kemanakannya. Begitu juga dengan kemanakan, mereka juga harus memperlihatkan sikap yang terpuji baik waktu berada di kampungnya ataupun di luar, karena jika baik perilaku kemenakan.

18 62 Maka angku datuak (niniak mamak) mereka akan dipuji oleh masyarakat dan para angku datuak dari suku-suku yang lain, sebagai tanda keberhasilannya memimpin anggota sukunya, bagitu juga jika buruk perilaku kemenakannya, maka angku datuak tersebut dianggap gagal dalam memimpin kemenakannya. Berikut ini dapat dilihat jumlah suku di Nagari Gadut di bawah ini (Raflis 2017): 1. Pisang 2. Sikumbang 3. Pili/ Piliang 4. Tanjuang 5. Jambak 6. Koto 7. Simabua 8. Payobada 9. Chaniago 10. Bicu

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kecamatan Canduang 1. Kondisi Geografis Kecamatan Canduang merupakan salah satu dari beberapa kecamatan di Kabupaten Agam. Dimana wilayah ini ditetapkan menjadi

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN 1. Letak Geografis Wilayah Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman terletak di antara 100º 21 00 Bujur Timur atau 0º

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM NAGARI LUBUAK GADANG TIMURKECAMATAN SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN

BAB II GAMBARAN UMUM NAGARI LUBUAK GADANG TIMURKECAMATAN SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN BAB II GAMBARAN UMUM NAGARI LUBUAK GADANG TIMURKECAMATAN SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN A. Monografi Nagari Lubuak Gadang Timur Nagari Lubuk Gadang Timur secara keseluruhannya merupakan daerah dataran

Lebih terperinci

BAB III MONOGRAFI NAGARI AIR DINGIN KABUPATEN SOLOK Letak Geografis dan kependudukan Nagari Air Dingin

BAB III MONOGRAFI NAGARI AIR DINGIN KABUPATEN SOLOK Letak Geografis dan kependudukan Nagari Air Dingin BAB III MONOGRAFI NAGARI AIR DINGIN KABUPATEN SOLOK 1.1. Letak Geografis dan kependudukan Nagari Air Dingin Wilayah Nagari Air Dingin adalah salah satu Nagari yang ada di Propinsi Sumatra Barat. memiliki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Perkawinan Menurut Hukum Adat Minangkabau di Kenagarian Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunitas masyarakat matrilineal paling besar di dunia (Kato, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. komunitas masyarakat matrilineal paling besar di dunia (Kato, 2005). BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Minangkabau merupakan satu-satunya budaya yang menganut sistem kekerabatan matrilineal di Indonesia. Masyarakat Minangkabau merupakan komunitas masyarakat matrilineal

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geofrafis dan Demografis Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di wilayah Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I. PENGANTAR... 1

DAFTAR ISI BAB I. PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR ISTILAH... viii DAFTAR TABEL DAN GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB I. PENGANTAR... 1

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas keseluruhan wilayah kabupaten pasaman barat. Kecamatan sungai beremas dengan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas keseluruhan wilayah kabupaten pasaman barat. Kecamatan sungai beremas dengan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis Kecamatan sungai beremas merupakan salah satu daerah di sebelah utara kabupaten pasaman barat dengan luas wilayah sekitar 440,48 km 2 atau 11,33 persen

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN GANTING KECAMATAN PADANG PANJANG TIMUR KABUPATEN GUGUK MALINTANG

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN GANTING KECAMATAN PADANG PANJANG TIMUR KABUPATEN GUGUK MALINTANG BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN GANTING KECAMATAN PADANG PANJANG TIMUR KABUPATEN GUGUK MALINTANG A. Geografis dan Demografis 1. Letak dan Batas Wilayah 1 Kota Padang Panjang merupakan salah satu kota terkecil

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. daerah di Indonesia. Sumatera Barat dengan sistem pemerintahan nagari yang. tersendiri yang berbeda dengan masyarakat Indonesia.

I. PENDAHULUAN. daerah di Indonesia. Sumatera Barat dengan sistem pemerintahan nagari yang. tersendiri yang berbeda dengan masyarakat Indonesia. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumatera Barat adalah salah satu Provinsi di Indonesia yang memakai sistem pemerintahan lokal selain pemerintahan desa yang banyak dipakai oleh berbagai daerah

Lebih terperinci

BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT 62 BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT 3.1.Letak Geografi 3.1.1. Luas Wilayah Kecamatan bungus teluk kabung merupakan salah satu kecamatan di kota padang,

Lebih terperinci

BAB II PASAR AIR TIRIS

BAB II PASAR AIR TIRIS BAB II PASAR AIR TIRIS A. Letak Geografis dan Demografis Kelurahan Air Tiris Air Tiris merupakan ibu kota dari Kecamatan Kampar, Kecamatan Kampar merupakan satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar dengan

Lebih terperinci

Adapun Monografi Kenagarian di Kecematan Bayang yang menjadi objek penelitian penulis sebagai berikut:

Adapun Monografi Kenagarian di Kecematan Bayang yang menjadi objek penelitian penulis sebagai berikut: BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG KECEMATAN BAYANG 1. Monografi Kecamatan Bayang Kecamatan Bayang merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Kecamatan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita 1. Keadaan geografis Pasar Pelita merupakan salah satu pasar yang ada di kecamatan Kubu Babussalam tepatnya di desa

Lebih terperinci

BAB II LOKASI UMUM PENELITIAN

BAB II LOKASI UMUM PENELITIAN BAB II LOKASI UMUM PENELITIAN A. Letak Geografis dan Demografis Kecamatan Kampar adalah merupakan satu kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar dengan ketinggian 30/50 Meter dari permukaan laut, suhu maksimum

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung 1. Keadaan Geografis Desa Tanjung termasuk desa yang tertua di Kecamatan XIII Koto Kampar dan Desa Tanjung sudah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanah Bekali adalah desa yang terletak di Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi, Desa Tanah Bekali adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DESA PULAU PANJANG. desa yang ada di Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Sengingi. Daerah ini

BAB II PROFIL DESA PULAU PANJANG. desa yang ada di Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Sengingi. Daerah ini BAB II PROFIL DESA PULAU PANJANG A. Sejarah Singkat Desa Desa Pulau Panjang merupakan salah satu desa dari sekian banyak desa yang ada di Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Sengingi. Daerah ini berdataran

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kantor kelurahan Air Tiris didirikan pada tahun 1974,sistem

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kantor kelurahan Air Tiris didirikan pada tahun 1974,sistem BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Di Kelurahan Air Tiris Kantor kelurahan Air Tiris didirikan pada tahun 1974,sistem pemerintahan dikelurahan Air Tiris pada awalnya berbentuk desa

Lebih terperinci

BAB II NAGARI LAKITAN TIMUR. dalam wilayah administrasi Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir

BAB II NAGARI LAKITAN TIMUR. dalam wilayah administrasi Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir BAB II NAGARI LAKITAN TIMUR A. Sejarah Umum Nagari Lakitan Timur Lakitan Timur merupakan salah satu Nagari yang termasuk ke dalam wilayah administrasi Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Seperti

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja 13 BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas di Propinsi Sumatera Utara dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis Wilayah Desa Bukit Ranah merupakan suatu desa yang berada di pinggiran dalam wilayah Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Desa Bukit Ranah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 10 TAHUN 2008 TENTANG KEWAJIBAN PANDAI MEMBACA AL-QURAN BAGI ANAK SEKOLAH DAN CALON PENGANTIN

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 10 TAHUN 2008 TENTANG KEWAJIBAN PANDAI MEMBACA AL-QURAN BAGI ANAK SEKOLAH DAN CALON PENGANTIN PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 10 TAHUN 2008 TENTANG KEWAJIBAN PANDAI MEMBACA AL-QURAN BAGI ANAK SEKOLAH DAN CALON PENGANTIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAYAKUMBUH Menimbang :

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar. Desa Koto Tuo Barat adalah salah satu desa dari 13

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar. Desa Koto Tuo Barat adalah salah satu desa dari 13 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Koto Tuo Barat adalah Desa yang terletak di Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar. Desa Koto Tuo Barat adalah salah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DESA TERANTANG. A. Sejarah, Letak dan Wilayah Desa Terantang. oleh Datuk Sipanduko dan suku melayu oleh Datuk Majalelo.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DESA TERANTANG. A. Sejarah, Letak dan Wilayah Desa Terantang. oleh Datuk Sipanduko dan suku melayu oleh Datuk Majalelo. BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DESA TERANTANG A. Sejarah, Letak dan Wilayah Desa Terantang Sejarah Desa Terantang berawal dari beberapa abad silam, daerah Terantang ini dihuni oleh oleh dua kelompok suku

Lebih terperinci

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR A. Letak Dan Sejarah Geografis Pada tahun 1923 Jepang masuk yang diberi kekuasaan oleh Raja Siak untuk membuka lahan perkebunan karet dan sawit yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM DESA PENDALIAN KECAMATAN PENDALIAN IV KOTO. Secara historis, Desa Pendalian berasal dari kata pilihan.

BAB II TINJAUAN UMUM DESA PENDALIAN KECAMATAN PENDALIAN IV KOTO. Secara historis, Desa Pendalian berasal dari kata pilihan. BAB II TINJAUAN UMUM DESA PENDALIAN KECAMATAN PENDALIAN IV KOTO A. Sejarah Desa Pendalian Secara historis, Desa Pendalian berasal dari kata pilihan. Dikala Luhak Rokan dipimpin oleh Raja yang keempat yang

Lebih terperinci

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten BAB II KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, yang terdapat komunitas Islam Aboge merupakan ajaran Islam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha. BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK A. Letak Geografis dan Demografis 1. Geografis Desa Teluk Batil merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Sungai Apit

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Bukit Intan Makmur Bukit intan makmur adalah salah satu Desa di Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu adalah Exs Trans Pir Sungai Intan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang 13 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang 1. Sejarah Singkat Desa sikijang adalah sebuah desa yang terletak Di Kecamatan Logas Tanah Darat, kabupaten

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Berdasarkan Data Potensi Desa/ Kelurahan (2007), Desa Tlekung secara administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Desa

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang BAB II PROFIL DESA KASIKAN A. Kondisi Geografi dan Demokrafi Desa kasikan adalah salah satu desa diantara beberapa desa yang terletak di Kecamatan Tapung Hulu lebih kurang 35 Km dari pusat kecamatan lebih

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Sejarah Desa Perawang Barat adalah salah satu Desa hasil dari pemekaran dari Desa Induk yaitu Desa Tualang berdasarkan peraturan

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MARGAMULYA KEC. CILELES KAB. LEBAK. Kabupaten Lebak yang letaknya berada di kecamatan Cileles provinsi Banten Luas

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MARGAMULYA KEC. CILELES KAB. LEBAK. Kabupaten Lebak yang letaknya berada di kecamatan Cileles provinsi Banten Luas BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MARGAMULYA KEC. CILELES KAB. LEBAK A. Kondisi Geografis Kondisi geografis penelitian di Desa Margamulya yang penulis akan utarakan dalam Bab II ini, yaitu hasil observasi dan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. demikian ini daerah Kabupaten Lampung Selatan seperti halnya daerah-daerah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. demikian ini daerah Kabupaten Lampung Selatan seperti halnya daerah-daerah 46 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105 sampai dengan 105 45 Bujur Timur dan 5 15 sampai

Lebih terperinci

BAB III KONDISI MASYRAKAT TERANTANG. dipimpin oleh seorang kepala suku. Suku Domo oleh Datuk Paduko, Suku

BAB III KONDISI MASYRAKAT TERANTANG. dipimpin oleh seorang kepala suku. Suku Domo oleh Datuk Paduko, Suku BAB III KONDISI MASYRAKAT TERANTANG A. Sejarah Desa Terantang Sekalipun Desa Terantang merupakan suatu desa kecil, namun ia tetap mempunyai sejarah karena beberapa abad yang silam daerah ini sudah di huni

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji Desa Sungai Keranji merupakan desa yang berada Di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi dengan luas

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PADANG PARIAMAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PADANG PARIAMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN NOMOR 03 TAHUN 2007 TENTANG KEWAJIBAN PANDAI MEMBACA AL-QUR'AN BAGI MURID SD, SISWA SMP, SMA DAN CALON PENGANTIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PADANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kerajaan Pagaruyung yang terletak di Batu Sangkar, Luhak Tanah Datar, merupakan sebuah kerajaan yang pernah menguasai seluruh Alam Minangkabau. Bahkan pada masa keemasannya

Lebih terperinci

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa 17 BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN A. Sejarah Perkembangan Desa Koto Perambahan Desa Koto Perambahan adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR ( )

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR ( ) BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR (1998-2005) 2.1 Letak Geografis dan Keadaan Alam Kecamatan Ajibata merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Toba Samosir dengan luas wilayah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar merupakan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar merupakan BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Dan Demografis Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar merupakan salah satu desa yang memiliki letak yang tidak jauh dari

Lebih terperinci

BAB III PAPARAN DATA DAN BEBERAPA ARGUMEN. A. Pendeskripsian Tradisi Menikah pada Desa Wedi Gedangan

BAB III PAPARAN DATA DAN BEBERAPA ARGUMEN. A. Pendeskripsian Tradisi Menikah pada Desa Wedi Gedangan BAB III PAPARAN DATA DAN BEBERAPA ARGUMEN A. Pendeskripsian Tradisi Menikah pada Desa Wedi Gedangan 1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan untuk penelitian yang berjudul Fikih Prioritas Antara

Lebih terperinci

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA A. Data Umum 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan Secara umum, letak desa Tahunan Baru adalah

Lebih terperinci

BAB III MONOGRAFI KAMPUNG SIMPANG KALAM JORONG SENTOSA NAGARI CUBADAK KECAMATAN DUA KOTO KABUPATEN PASAMAN

BAB III MONOGRAFI KAMPUNG SIMPANG KALAM JORONG SENTOSA NAGARI CUBADAK KECAMATAN DUA KOTO KABUPATEN PASAMAN BAB III MONOGRAFI KAMPUNG SIMPANG KALAM JORONG SENTOSA NAGARI CUBADAK KECAMATAN DUA KOTO KABUPATEN PASAMAN 1. Keadaan Geografis Jorong Sentosa Nagari Cubadak Kecamatan Dua Koto terletak di Kabupaten Pasaman

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN KELURAHAN TERKUL KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS

BAB II GAMBARAN KELURAHAN TERKUL KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS 13 BAB II GAMBARAN KELURAHAN TERKUL KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS A. Geografi Kelurahan Terkul adalah kelurahan yang terletak di samping kota Batupanjang kecamatan Rupat, dengan status adalah sebagai

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota Pekanbaru yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis dan Demografis Desa Balam Sempurna

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis dan Demografis Desa Balam Sempurna BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis dan Demografis Desa Balam Sempurna 1. Geografis Desa Balam Sempurna Desa Balam Sempurna merupakan salah satu Desa dari sekian banyak desa yang ada di

Lebih terperinci

BAB III PRAKTEK HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN

BAB III PRAKTEK HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN BAB III PRAKTEK HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak geografis, luas wilayah dan kependudukan Desa Petaonan merupakan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN A. Geografis Desa Lebung Gajah Desa Lebung Gajah adalah merupakan salah satu desa yang termasuk dalam wilayah hukum Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi 1. Luas Wilayah Kecamatan Pangean merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Kuantan Singingi.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah dan Geografis KelurahanMaharatu Desa Swamedyaialah desa yang berkecukupan dalam hal sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dalam hal dana modal sehingga

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis dan demografi Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Indonesia. Kapur IX adalah salah satu dari tiga

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar 1. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar Desa Ranah Sungkai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA. desa, tanjung karang dulunya bernama tanjung kudorang. Nama tanjung

BAB II GAMBARAN UMUM DESA. desa, tanjung karang dulunya bernama tanjung kudorang. Nama tanjung BAB II GAMBARAN UMUM DESA A. Letak Geografis dan Demografis Desa Tanjung karang adalah salah satu dari 24 desa yang terletak pada Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar. Sebelum di sahkan sebagai

Lebih terperinci

V. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi

V. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi V. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Kondisi Umum Desa Kalisari Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Kondisi sosial ekonomi masyarakat meliputi

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG A. Gambaran Umum Wilayah 1. Letak Geografis Desa Bitung jaya merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Cikupa kabupaten

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda 31 BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR A. Sejarah Desa Sempor Pada jaman dahulu kala ada dua orang putra Eyang Kebrok, namanya belum diketahui mendapat perintah untuk membuat sungai. Putra yang tua membuat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didominasi oleh tanah gambut dan tanah liat. dengan luas wilayah Km, dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didominasi oleh tanah gambut dan tanah liat. dengan luas wilayah Km, dan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis Parit Hidayat memilikii kondisi geografis dengan tipologi daerah datar dan didominasi oleh tanah gambut dan tanah liat. dengan luas wilayah 517.25 Km,

Lebih terperinci

BAB III MONOGRAFI NAGARI LUBUK GADANG TIMUR

BAB III MONOGRAFI NAGARI LUBUK GADANG TIMUR 45 BAB III MONOGRAFI NAGARI LUBUK GADANG TIMUR 1. Letak Geografis Nagari Lubuk Gadang Timur Wilayah Lubuk Gadang Timur terletak di bagian selatan Provinsi Jambi.Daerah ini terdiri dari daerah kediaman,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nan Tigo (wilayah yang tiga). Pertama adalah Luhak Agam yang sekarang

BAB I PENDAHULUAN. Nan Tigo (wilayah yang tiga). Pertama adalah Luhak Agam yang sekarang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Suku bangsa Minangkabau mendiami daratan tengah Pulau Sumatera bagian barat yang sekarang menjadi Propinsi Sumatera Barat. Daerah asli orang Minangkabau ada tiga

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN 2.1 Letak Geografis Sumbul Pegagan Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara. Secara geografis Sumbul Pegagan

Lebih terperinci

BAB IV LARANGAN NIKAH BAYO DALAM MASYARAKAT SIMPANG KALAM KABUPATEN PASAMAN

BAB IV LARANGAN NIKAH BAYO DALAM MASYARAKAT SIMPANG KALAM KABUPATEN PASAMAN BAB IV LARANGAN NIKAH BAYO DALAM MASYARAKAT SIMPANG KALAM KABUPATEN PASAMAN 1. Penyebab dilarangnya Nikah Bayo Sumatera Barat mempunyai adat yang diistilahkan dengan adat basandi syara, syara basandi kitabullah.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis Wilayah Kecamatan Tampan merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kota Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG DESA PARIT BARU

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG DESA PARIT BARU BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG DESA PARIT BARU A. Gografis dan Demografis 1. Keadaan Geografis Desa Parit Baru adalah salah satu Desa di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar yang terletak sekitar 20 Km dari

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan Kecamatan Bangkinang Barat. Hal ini disebabkan karena Salo telah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan Kecamatan Bangkinang Barat. Hal ini disebabkan karena Salo telah BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sekilas Tentang Sejarah Kecamatan Kuok Kuok adalah salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Sebelum dinamai Kecamatan Kuok, Kecamatan ini

Lebih terperinci

BAB III PROSES KHITBAH YANG MENDAHULUKAN MENGINAP DALAM SATU KAMAR (DI DESA WARUJAYENG KECAMATAN TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK)

BAB III PROSES KHITBAH YANG MENDAHULUKAN MENGINAP DALAM SATU KAMAR (DI DESA WARUJAYENG KECAMATAN TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK) 40 BAB III PROSES KHITBAH YANG MENDAHULUKAN MENGINAP DALAM SATU KAMAR (DI DESA WARUJAYENG KECAMATAN TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK) A. Deskripsi Umum Desa Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km, V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Desa Megamendung Desa Megamendung merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Secara geografis, Desa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Kasikan Desa Kasikan berada di Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yang mempunyai luas 22.700 ha yang terdiri dari 4 dusun dan 11 RW dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Kasikan Desa Kasikan berada di Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yang mempunyai luas 22.700 ha yang terdiri dari 4 dusun dan 11 RW dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA. daerahnya sejuk dan sangat berpotensial.

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA. daerahnya sejuk dan sangat berpotensial. BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA A. Keadaan Geografi Wanayasa merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, terletak

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM JORONG TAMPUS KEC. LEMBAH MELINTANG KAB. PASAMAN BARAT

BAB III GAMBARAN UMUM JORONG TAMPUS KEC. LEMBAH MELINTANG KAB. PASAMAN BARAT BAB III GAMBARAN UMUM JORONG TAMPUS KEC. LEMBAH MELINTANG KAB. PASAMAN BARAT 1. Monografi Jorong Tampus Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat 1.1. Keadaan Geografis Jorong Tampus Merupakan

Lebih terperinci

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK 25 BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK A. Kondisi Geografis Desa Klampok Secara geografis letak wilayah Desa Klampok khususnya sangatlah strategis dan menguntungkan karena berada pada perbatasan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM NAGARI ARIPAN. oleh para pendiri Nagari dengan akiran an, yang menunjukkan sifat. Jadi Arifan

BAB II GAMBARAN UMUM NAGARI ARIPAN. oleh para pendiri Nagari dengan akiran an, yang menunjukkan sifat. Jadi Arifan 21 BAB II GAMBARAN UMUM NAGARI ARIPAN A. Sejarah Nagari Nagari Aripan berasal dari kata Arif yang berarti pemurah, melapangkan, penolong, terbuka untuk menerima dan lain sebagainya. Lalu kata Arif itu

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 19 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kondisi Geografi Desa Sipak merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor dengan luas wilayah 558 194 ha. Desa Sipak secara geografis terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul Kedudukan agama dalam kehidupan masyarakat maupun kehidupan pribadi sebagai makhluk Tuhan merupakan unsur yang terpenting, yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUN LOKASI PENELITIAN. dikecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, provinsi Riau, Indonesia. Yang

BAB II GAMBARAN UMUN LOKASI PENELITIAN. dikecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, provinsi Riau, Indonesia. Yang BAB II GAMBARAN UMUN LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Desa Rambah Tengah Utara merupakan salah satu desa yang ada dikecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, provinsi Riau, Indonesia. Yang mana Kecamatan

Lebih terperinci

BAB II PENYAJIAN DATA. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian di Desa Karang Kembang Kecamatan

BAB II PENYAJIAN DATA. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian di Desa Karang Kembang Kecamatan 50 BAB II PENYAJIAN DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian di Desa Karang Kembang Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan 1. Keadaan Geografis Karang Kembang merupakan salah satu desa dari 23 desa yang berada

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Kelurahan Karangrejo Karangrejo adalah salah satu Kelurahan di Kecamatan Metro Utara Kota Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG NOMOR : 1 TAHUN 2003 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG NOMOR : 1 TAHUN 2003 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG NOMOR : 1 TAHUN 2003 TENTANG KEWAJIBAN PANDAI MEMBACA AL-QUR AN BAGI ANAK USIA SEKOLAH, KARYAWAN/KARYAWATI DAN CALON MEMPELAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai. perubahan orientasi masyarakat muslim dari urusan ibadah yaitu

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai. perubahan orientasi masyarakat muslim dari urusan ibadah yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Semakin berkembangnya zaman di era modern ini banyak perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai perkembangan masyarakat muslim, di antara perubahan itu

Lebih terperinci

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial. 18 BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG A. Keadaan Geografis 1. Letak, Batas, dan Luas Wilayah Letak geografis yaitu letak suatu wilayah atau tempat dipermukaan bumi yang berkenaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Gobah Desa Gobah adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar ini yang menurut beberapa tokoh masyarakat Desa Gobah dikenal karena

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. perkawinan yang pantang oleh adat. Di Kenagarian Sungai Talang yang menjadi

BAB V PENUTUP. perkawinan yang pantang oleh adat. Di Kenagarian Sungai Talang yang menjadi 1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pelanggaran kawin sasuku pada masyarakat Minangkabau dianggap sebagai perkawinan yang pantang oleh adat. Di Kenagarian Sungai Talang yang menjadi lokasi penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

PROFIL KECAMATAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI PROFIL KECAMATAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI A. Sejarah Singkat Kecamatan. Kecamatan Bandar Khalifah sebelum merdeka adalah merupakan bagian dari Kerajaan Padang. Pada masa kekuasaan Raja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu penjelmaan dari jiwa bangsa yang bersangkutan dari abad ke abad 1.Setiap

BAB I PENDAHULUAN. satu penjelmaan dari jiwa bangsa yang bersangkutan dari abad ke abad 1.Setiap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adat merupakan cerminan kepribadian suatu bangsa yang menjadi salah satu penjelmaan dari jiwa bangsa yang bersangkutan dari abad ke abad 1.Setiap bangsa di dunia ini

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis dan Demografis Desa Sawah 1. Geografis Desa Sawah Kecamatan Kampar Utara adalah salah satu Desa yang ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya

Lebih terperinci

AR-40Z0 TUGAS AKHIR PERANCANGAN MASJID AGUNG PADANG BAB I PENDAHULUAN

AR-40Z0 TUGAS AKHIR PERANCANGAN MASJID AGUNG PADANG BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masyarakat Minangkabau yang sebagian besar adalah penduduk wilayah provinsi Sumatera Barat dalam menjalankan kehidupan sosial budayanya tetap berpegang teguh pada adagium

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah ini berdataran tinggi dan rendah mudah dilanda banjir karena desa

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah ini berdataran tinggi dan rendah mudah dilanda banjir karena desa 11 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis dan Demografis Desa Marsonja 1. Geografis Desa Marsonja Desa Marsonja merupakan salah satu desa dari sekian banyak Desa yang ada di Kecamatan Sungai

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Kondisi Desa 1. Sejarah Desa Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam gunung berapi di Magelang Kecamatan Serumbung Jawa tengah. Pada

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 1. Letak Geografis Nagari Cingkariang merupakan salah satu nagari di Kecamatan banuhampu. Secara geografis terletak diantara dua gunung, yakni gunung merapi dan gunung

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sungai Kampar dan mempunyai luas wilayah kurang lebih ha/m 2.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sungai Kampar dan mempunyai luas wilayah kurang lebih ha/m 2. BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Luas dan Batas Wilayah Desa sungai tonang merupakan daerah dataran tinggi yang dialiri Air Sungai Kampar dan mempunyai luas wilayah kurang lebih 10.250.000 ha/m

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. kenegerian Rumbio Kociok Banamo Kamaruzzaman Godang Bagolau Datuk

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. kenegerian Rumbio Kociok Banamo Kamaruzzaman Godang Bagolau Datuk BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Kenegerian Rumbio Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan pemimpin adat kenegerian Rumbio Kociok Banamo Kamaruzzaman Godang Bagolau Datuk Ulak

Lebih terperinci

BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389

BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389 BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN 1988 2.1. Kondisi Geografis Desa Namo Rambe merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR 33 BAB II GAMBARAN UMUM DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR A. Letak Geografis Berdirinya desa pujud pada tahun ± 1901, dimana desa ini di sebelah barat berbatasan dengan desa kasangbangsawan,

Lebih terperinci