PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SM TERHADAP KINERJA KARYAWAN DALAM MENINGKATKAN OMSET PENJUALAN PADA CGS MALL SURABAYA
|
|
- Suharto Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SM TERHADAP KINERJA KARYAWAN DALAM MENINGKATKAN OMSET PENJUALAN PADA CGS MALL SURABAYA Dea Anggi Margaretha Dwi Retno Pertiwi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Narotama ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gaya kepemimpinan SM dalam mengembangkan kinerja karyawan CGS Mall Surabaya.Dalam penelitian ini dijelaskan mengenai permasalahan yang ada pada kinerja karyawan dan mengenai omset yang menurun pada CGS Mall Surabaya.Metode deskriptif ini bertujuan untuk mengumpulkan data secara rinci dan aktual yang memberikan perbandingan mengenai yang dilakukan dalam menentukan solusi menghadapi suatu permasalahan.dalam prakteknya metode ini lebih menekankan pada observasi lapangan dengan kondisi alamiah.dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif untuk memberikan penjelasan mengenai pengaruh kepemimpinan SM terhadap kinerja karyawan dan permasalahan omset penjualan yang menurun.maka rendahnya dari tahun sebelumnya disebabkan beberapa hal seperti harga komoditas yang tidak bertambah,upah segmen menengah kebawah tidak berubah,dan terjadi shifting perubahan perilaku belanja.dan dapat dijadikan referensi SM untuk membuat suatu situs belanja online yang memberikan kemudahan dalam berbelanja bagi pelanggan. Kata Kunci ; Kepemimpinan,Kinerja Karyawan,Omset Penjualan
2 PENDAHULUAN Perkembangan perusahaan saat ini sangat didorong oleh ilmu pengetahuan dan tuntutan daya saing produksi barang dan jasa yang dihasilkan. Oleh karena itu kepemimpinan dituntut dapat menjadi motivator utama para karyawan guna mendapat hasil kinerja yang maksimal. Sumber daya pada setiap perusahaan harus di perhatikan agar terus mampu bertahan dan terus berkembang dengan pengelolaan kinerja dari seorang pemimpin yang efektif dan efesien. Seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan untuk membangkitkan kekuatan-kekuatan emosional yang rasional dari para pengikutnya, sehingga dalam sebuah perusahaan kinerja karyawannya dapat semakin meningkat. Kepribadian pemimpin juga seperti sikap atau perilaku, dan tindakan menyebabkan adanya perubahan sikap anggota atau pengikut kearah yang diinginkan. Pemimpin harus mempunyai semangat kerja keras dan disiplin dalam bekerja agar dapat diikuti oleh para karyawannya. Keberhasilan suatu organisasi juga tidak terlepas dari kualitas pemimpinnya, sebab pemimpin yang berkualitas itu mampu memanfaatkan sumber daya yang ada didalam perusahaan, memiliki kemampuan untuk mengarahkan, mengantisipasi, dan mengoreksi segala kelemahan-kelemahan yang ada.didalam perusahaan akan terlihat seorang pemimpin yang dapat mengendalikan kegiatan para karyawannya, melalui peraturan dan standar kerja yang ada didalam perusahaan seoarang pemimpin harus mampu memimpin dengan baik untuk tercapainya tujuan perusahaan. Seorang pemimpin harusnya memiliki perilaku yang baik untuk dapat menjadi acuan karyawannya dalam bekerja, maka dari itu pemilihan kepemimpinan yang baik dan berattitude sangat diperlukan perusahaan guna mendukung berjalannya kegiatan dalam proses pencapaian tugas perusahaan. Centro Galaxy Surabaya sangat mengutamakan tercapainya kinerja karyawan yang lebih baik, untuk kinerja karyawan yang lebih baik pemimpin menjalankan pengawasan dalam tenaga kerja, material, jam kerja, dan dalam proses bagaimana pelayanan karyawan terhadap pelanggan yang datang pada Centro Galaxy Surabaya.HRD yang mengawasi bagaimana absen karyawan dan masalah locker karyawan serta untuk memotivasi karyawan pada CGS sudah semaksimal mungkin mengkoordinir para karyawan, tetapi masih ada saja permasalahan pada karyawan. Dalam jam kerja yang sudah ditentukan yaitu untuk shift pagi dan untuk shift siang masih ada saja karyawan yang terlambat dan tidak masuk kerja terlampir pada absensi karyawan CGS bulan Desember. SM Centro Galaxy harus lebih tegas lagi dalam menuntaskan segala permasalahan yang ada pada karyawan tersebut serta harus selalu mengawasi para karyawannya agar selalu terjalin komunikasi yang baik agar tercapainya omset penjualan yang baik dan dengan demikian target kinerja karyawan dan target penjualan akan tercapai.
3 LANDASAN TEORI Kepemimpinan merupakan variabel yang sangat penting dalam mempengaruhi dalam perusahaan, kepemimpinan yang baik adalah dimana dalam memberi pengaruh, informasi, pengambilan keputusan dan dalam memberi motivasi bertujuan untuk meningkatkan atau memajukan perusahaan dan tidak merugikan karyawan, karena kepemimpinan yang baik akan menciptakan suasana yang menyenangkan dan dapat menumbuhkan serta meningkatkan kinerja karyawan. (Cahyono dan Suharto, 2005:14).Kinerja merupakan pengukuran terhadap hasil kerja yang diharapakan berupa sesuatu yang optimal. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah kepemimpinan, dimana peran pemimpin harus mampu dan dapat memainkan perannya dalam suatu organisasi, pemimpin harus mampu menggali potensi-potensi yang ada pada dirinya dan memamfaatkannya didalam unit organisasi. (Robbins, 2006:121). Teori ini menerangkan bahwa efektifitas kepemimpinan seseorang tergantung pada pemilihan gaya kepemimpinan yang tepat untuk menghadapi situasi tertentu dan tingkat jiwa kepemimpinannya kepada para bawahannya.pemimpin harus mempunyai jiwa mengajak bawahannya berperan dalam suatu delegasi,harus mempunyai jiwa memberitahukan serta menjual.dan kinerja karyawan tidak lepas dari peran pemimpinnya apabila pemimpin dapat menggerakkan dan mengatur bawahannya,maka tujuan organisasi akan tercapai begitu pula sebaliknya jika pemimpin gagal menggerakkan bawahannya maka suatu tujuan organisasi tersebut tidak akan tercapai. Kepemimpinan harus mempunyai jiwa memberitahukan,menjual,mengajak bawahan berperan dan melakukan pendelegasian dan seorang pemimpin dalam menghadapi situasi tertentu dapat pula menggunakan perilaku berdasarkan orientasi tugas yang rendah pula(alimudin, A., & Sukoco, 2017).Dalam praktek dengan perilaku demikian seorang pejabat pimpinan membatasi diri pada pemberian pengarahan kepada para bawahannya dan menyerahkan pelaksanaan pada para bawahann tersebut tanapa banyak campur tangan lagi.
4 METODE PENELITIAN Penelitian merupakan proses mengumpulkan,menganalisis dan menerjemahkan informasi atau secara sistematis untuk menambah pemahaman terhadap suatu fenomena tertentu (Ramdhani,2013).Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan menekankan pada observasi lapangan untuk mendapatkan data secara lebih rinci dan aktual dengan kondisi alamiah. Pertumbuhan department store maupun bentuk ritel lainnya dipengaruhi oleh kemampuan peritel membuka gerai baru.gerai depatment store telah menyebar ke seluruh provinsi di Indonesia.Dan pertumbuhan pasar ritel saat ini lebih rendah dari tahun yang sebelumnya,ketua umum asosiasi pelaku ritel Indonesia mengatakan pertumbuhan ritel hinga tahun ,7% yang diprediksi himgga akhir tahun akan mencapai 7,5 sampai 8%.Rendahnya pertumbuhan pasar ritel ini karena harga komoditas yang tidak bertambah,upah segmen menengah kebawah tidak berubah dan terjadi shifting perubahan perilaku belanja.
5 PEMBAHASAN Centro Dept.Store sebagai retail kalangan menengah atas dan menjadi sorotan lifestyle sehingga banyak menyediakan brand-brand merek internasional karenanya barang-barang yang disediakan memiliki kualitas yang terbaik.selain barang yang berkualitas,fasilitas yang diberikan Centro cukup baik untuk dapat memuaskan pelanggan. Karenanya menyediakan brand-brand terbaik sehingga produk-produk yang dijual Centro memiliki harga yang relative mahal-mahal dibandingkan dengan kompetitor lain.centro Department Store mengalami kerugian sebesar 8% dibandingkan dengan tahun lalu.kepala BKPM Thomas Lembong menyarankan pelaku usaha untuk melakukan digitalisasi atas bisnisnya agar tidak ketinggalan dengan perkembangan yang ada.bisnis jual beli online alias e-commerce terus mengalami peningkatan,asosiasi e-commerce Indonesia memprediksi,nilai transaksi bisa meningkat hingga 30-50% secara tahunan menjadi kisaran US$ 7,3 miliar hingga US$ 8,4 miliar atau sekitar Rp 98,6 triliun sampai Rp 113,7 triliun sepanjang Dan Kepemimpinan SM di CGS Mall Sby ini memiliki pengaruh kepada kinerja karyawannya sehingga mampu mencapai perolehan laba yang optimal bagi tujuan perusahaan. SM di CGS Mall Sby mengembangkan strategi pemasaran yaitu 5P : 1. Price : Centro Department Store memiliki harga yang terjangkau bagi kalangan masyarakat 2. Place : Centro Department Store terletak di mall kelas menengah.lokasinya yang strategis.mall yang terletak di kawasan perumahan elite yang membuat Centro Dept Store terkesan mewah. 3. Promotion : Centro Department Store setiap bulannya memberikan promo-promo yang menarik agar para pelanggan tertarik untuk membeli dan bekerja sama dengan bank-bank ternama agar pelanggan memdapat diskon yang banyak 4. Product : Centro Department Store menyediakan produk yang berkualitas baik lokal maupun import. Selain itu Centro juga ditunjang oleh tersediannya tempat bermain anak-anak Chipmunks 5. People : Centro Department Store memiliki spg/spb,staff office yang telah dibekali ilmu tentang prodak knowledge dan telah melewati uji masa training yang dapat meningkatkan sales penjualan. Kebijakan baru dari SM untuk seluruh karyawan CGS Mall Surabaya : a.mengadakan meeting umum setiap hari kamis untuk mengevaluasi pemasalahan yang ada di perusahaan. b. SM harus tanggap dalam menghadapi permasalahan yang ada dan segera memberikan solusi. c. SM lebih memutuskan untuk menyelesaikan masalah yang ada tanpa berpikir panjang. d. Spg/Spb diperbolehkan mengerjakan laporan setelah opening store pukul (weekdays) pukul (weekend) dan sebelum close store pukul (weekdays) pukul (weekend). e. Semua karyawan diwajibkan untuk finger supaya mengetahui daftar hadir karyawan sehingga tidak terjadi kecurangan dalam absensi. f. Supervisor melakukan strategi jemput bola yang dimana mereka langsung mendatangi
6 PENUTUP Adanya pengaruh kepemimpinan Store Manajer terhadap kinerja karyawan CGS Mall Sby jika hubungan antara SM dan karyawan berjalan dengan baik dengan memberikan arahan motivasi sehingga terjalin hubungan komunikasi yang baik antara pemimpin dengan para karyawannya.pimpinan juga seharusnya memberikan sanksi-sanksi yang tegas berupa pemotongan gaji atau tidak ada pemberian bonus kepada karyawannya jika terlambat atau tidak masuk kerja tanpa keterangan.pimpinan CGS Mall Sby harusnya melakukan pengawasan langsung dan memberikan himbauan yang tegas kepada karyawan untuk meminimalisir kesalahan kerja yang dilakukan karyawannya didalam perusahaan.dan dengan kebijakan baru dari CGS Mall mendapat kenaikan sebesar 0,7%.Faktor daya beli masih kurang karena pelanggan menahan uang untuk belanja dan lebih suka menggunakan uangnya untuk berwisata.targetnya,pariwisata Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mencapai 25,68% dan ditahun 2017 mencapai 7,8 jt orang pelancong asing.rendahnya dari tahun yang sebelumnya karena harga komoditas yang tidak bertambah,upah segmen menengah kebawah tidak berubah dan terjadi shifting perunahan perilaku belanja.perilaku yang tadinya dengan keranjang ukuran besar sekarang konsumen belanja dengan keranjang kecil.karena sekarang sudah banyak situs online shop yang berbelanja tidak harus di toko melainkan bisa antar jemput barang yang dibeli/dijual.hal ini bisa dijadikan referensi untuk CGS Mall Surabaya supaya membuat aplikasi online shop agar memberikan kemudahan bagi pelanggan dan tidak perlu repot harus datang ke toko untuk berbelanja.
7 DAFTAR PUSTAKA Alimudin, A., & Sukoco, A. (2017). The Leadership Style Model That Builds Work Behavior Through Organizational Culture. JURNAL LENTERA: Kajian Keagamaan, Keilmuan Dan Teknologi, 3(2), Cahyono, Budhi dan Suharto Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia Di Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Tengah, Jurnal, JRBI, Vol.1, Yogyakarta Dharma, Surya Manajemen Kinerja Falsafah, Teori, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar makalah-kepemimpinan-gaya-kepemimpinan.html?m%3d1&ei=om3b6x-w&lc=id- ID&s=1&m=94&host= kg89itymipeyaq pencapaian-pariwisata
Pola Kepemimpinan Dalam Pengambilan Keputusan Suatu Organisasi Di SDS Dalam Meningkatkan Omset Penjualan
Pola Kepemimpinan Dalam Pengambilan Keputusan Suatu Organisasi Di SDS Dalam Meningkatkan Omset Penjualan MUFLICHATUN NISAK MERIA ALATROE M Meriaalatroe92@gmail.com Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN HR SUPERVISOR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. MATAHARI DEPARTMENT STORE MALL LEMBUSWANA SAMARINDA
ejournal Administrasi Bisnis, 2016, 4 (2): 356-370 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 PENGARUH KEPEMIMPINAN HR SUPERVISOR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. MATAHARI DEPARTMENT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan itu banyak bermunculan perusahaan
Lebih terperinciANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN DITINJAU DARI FAKTOR PSIKOGRAFIS KONSUMEN MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan
ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN DITINJAU DARI FAKTOR PSIKOGRAFIS KONSUMEN MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui media elektronik maupun media cetak. Peritel harus memiliki strategi untuk memunculkan minat beli
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perlu diketahui bahwa perkembangan ritel di Banjarnegara sangat pesat. Perkembangan ritel yang semakin modern, membuat pemilik usaha ritel harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang cukup positif. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri ritel merupakan salah satu dari sekian banyak industri yang mengalami perkembangan yang cukup positif. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis ritel eceran saat ini mengalami perkembangan cukup pesat, ditandai dengan semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Retailing adalah semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan penggunaan bisnis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menginginkan lokasi belanja yang lebih bersih tertata dan rapi. Utami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini tidak dapat dipungkiri jika masyarakat Indonesia terutama yang tinggal di daerah perkotaan semakin dimanjakan dengan menjamurnya pertumbuhan ritel. Keberadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia. Menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri ritel merupakan industri yang strategis bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Industri ini merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis rantai toko swalayan yang ada di Indonesia. Jaringan
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Niat pembelian untuk produk sehari-hari jadi di toko ritel telah mendapat perhatian dalam dekade terakhir sejak
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Niat pembelian untuk produk sehari-hari jadi di toko ritel telah mendapat perhatian dalam dekade terakhir sejak sektor ini berkembang cepat. Niat beli penting bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat ketat, baik pasar domestic ( nasional ) maupun dipasar internasional / global, untuk memenangkan persaingan,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin besarnya antusiasme dan agresifitas para pelaku bisnis baik di sektor industri, jasa,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang pesat saat ini mulai dirasakan oleh Indonesia. Pertumbuhan tersebut meliputi berbagai macam sektor, tidak terkecuali dari sektor ritel yang
Lebih terperinciGambar 4.1 STP pada persepi Diamond dan Pelanggan Diamond
BAB IV STRATEGI MARKETING 4.1 Strategi Marketing 4.1.1 STP Dalam penetapan STP (Segmentation, Targeting dan Positioning), pihak Diamond seharusnya lebih menfokuskan pada persepsi STP konsumen. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Melambatnya pertumbuhan ekonomi ditahun 2015 menyebabkan daya beli konsumen semakin rendah. Hal ini juga berimbas pada turunnya target pendapatan ritel di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. satunya adalah handphone. Pada jaman sekarang, handphone menjadi salah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini semakin cepat dan semakin canggih serta praktis. Teknologi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia zaman
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Gambar 1.1 Persentase Pertumbuhan Omzet Ritel Modern Nasional
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini Indonesia menjadi negara dengan perkembangan kelas menengah terbesar di dunia. Hasil dari data Bank Dunia mencatatkan bahwa jumlah kelas menengah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. demikian kegiatan pemasaran harus direncanakan terlebih dahulu sebelum
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk perusahaaan yang berorientasi pada pasar, maka pada umumnya akan menghadapi masalah dalam bidang pemasaran. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat memungkinka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan dari profit orientied kepada satisfied oriented agar mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa dampak positif dalam bidang usaha dimana perusahaan-perusahaan mengalami perkembangan pesat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keith Davis ( 2007 ) mengemukakan bahwa : Dicipline is management action
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbagai macam pengertian disiplin kerja yang dikemukakan oleh para ahli, Keith Davis ( 2007 ) mengemukakan bahwa : Dicipline is management action to enforce organization
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih cenderung berbelanja ditempat ritel modern. Semua ini tidak lepas dari pengaruh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pergeseran minat belanja dari ritel tradisional ke ritel modern semakin berkembang dari tahun ketahun. Hal ini bisa dilihat dari peningkatan jumlah konsumen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terhadap pembentukan Gross Domestic Product (GDP) setelah industri pertanian.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan berkembangannya pertumbuhan ekonomi dan kerjasama perdagangan antar negara dengan adanya perdagangan bebas membuat semakin banyaknya produk maupun jasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Beberapa contoh bentuk pusat perbelanjaan modern seperti minimarket,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis ritel di Indonesia sudah semakin pesat. Hal ini ditandai dengan keberadaan pasar tradisional yang mulai tergeser oleh munculnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perdagangan baik skala global maupun lokal. Pemasaran di sini dipandang penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Globalisasi perdagangan pada saat ini tumbuh dan berkembang sangat pesat. Demikian halnya dengan dunia usaha termasuk berkembangnya pemasaran yang juga tumbuh
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. besar dalam perkembangan pasar di Indonesia. Hal ini terlihat dari adanya
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan menguatnya pengaruh era globalisasi telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan pasar di Indonesia. Hal ini terlihat dari adanya perubahan yang mendasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri ritel merupakan salah satu industri yang strategis di Indonesia.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri ritel merupakan salah satu industri yang strategis di Indonesia. Industri ini merupakan sektor kedua terbesar dalam hal penyerapan tenaga kerja,
Lebih terperincimanusia serta berkembangnya arus globalisasi menimbulkan adanya pergeseran nilai budaya dari masyarakat sosial menjadi cenderung lebih individual.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin majunya peradaban, kehidupan dan budaya manusia serta berkembangnya arus globalisasi menimbulkan adanya pergeseran nilai budaya dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis yang ada, tetapi kebanyakan perusahaan tidak menyadarinya. Demi tercapainya tujuan tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pariwisatanya dan merupakan kota pelajar di Indonesia. Hal itu yang membuat UKDW
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang terkenal dengan pariwisatanya dan merupakan kota pelajar di Indonesia. Hal itu yang membuat Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi baik itu swasta maupun pemerintah akan berupaya dan berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang diindikasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan industri ritel. Selain itu, masih banyak daerah-daerah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini industri ritel di Indonesia masih sangat jauh dari mencukupi, masih banyak peluang peritel untuk mengembangkan usahanya di Indonesia. Sedangkan, pertumbuhan
Lebih terperinciPeran Gaya Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan dalam Upaya Menentukan Karyawan Baru Lulus Training di PT. XXX Galaxy Mall Surabaya
Peran Gaya Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan dalam Upaya Menentukan Karyawan Baru Lulus Training di PT. XXX Galaxy Mall Surabaya ERMA DAMAYANTI (damayantierma58@gmail.com) BELINDA NOVITA UTOMO (belindanovitautomo@gmail.com)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. untuk melihat secara nyata barang atau jasa yang mereka inginkan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Pengelola bisnis dewasa ini sebaiknya senantiasa memfokuskan perancangan strateginya pada bagaimana melayani dan mempertahankan pelanggan. Persaingan bisnis saat ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat sekarang ini sudah menjadikan belanja atau shopping bukan hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan fashion saat ini sudah semakin pesat. Banyaknya model - model pakaian yang kian beragam dan juga berbagai merek yang bermunculan menjadi ciri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Sejarah PT Carrefour di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian Kecenderungan impulse buying merupakan fenomena yang sering terjadi di masyarakat. Menurut Ma ruf dalam penelitian Divianto (2013 : 4) menyatakan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha ritel yang sangat sulit untuk melakukan diferensiasi dan entry barrier
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Evolusi dalam perkembangan usaha ritel di Indonesia secara faktual didorong oleh semakin pesatnya persaingan dalam pasar konsumen akhir. Ketatnya persaingan menurut
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian yang diadakan pada dua tempat ritel baru yang akan diteliti,
BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN Penelitian yang diadakan pada dua tempat ritel baru yang akan diteliti, yaitu Carrefour Srondol dan Hypermart Paragon melibatkan 30 orang responden perempuan pekerja yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman modern ini pusat perbelanjaan atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Mall, terus berkembang dengan pesat. Mall sendiri merupakan jenis pusat perbelanjaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berubah, yang awalnya pemasaran berwawasan transaksi (transactional
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun 2015 ini adalah tahun di era globalisasi, era dimana manusia tidak memiliki batas untuk mengakses informasi apapun, dari manapun, dari siapapun, dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I 2015 menjadi 4,67% pada kuartal II Hal ini disebabkan oleh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Tahun ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami perlambatan dibandingperiode yang sama di tahun lalu, yaitu melemah dari 5,12% pada kuartal I 2015 menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bisnis saat ini disebabkan oleh perubahaan pola pikir konsumen yang dinamis. Dengan dasar inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan pemasaran sangat dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis ritel di Indonesia pada saat ini semakin cepat salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis ritel di Indonesia pada saat ini semakin cepat salah satunya disebabkan oleh kebutuhan masyarakat yang jumlahnya terus meningkat. Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan bagi kehidupan kita, khususnya dalam bidang ekonomi pemasaran.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, perkembangan teknologi yang tinggi telah membawa banyak perubahan bagi kehidupan kita, khususnya dalam bidang ekonomi pemasaran. Segala bentuk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan seperti yang telah diuraikan penulis dalam pembahasan tentang hubungan persepsi konsumen atas Retail Mix dengan preferensi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan dan perkembangan kondisi pasar juga menuntut peritel untuk
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis ritel atau eceran mengalami perkembangan cukup pesat, ditandai dengan semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnya. Globalisasi menuntut kebutuhan akan arus informasi dan pengetahuan yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi merupakan suatu era keterkaitan dan ketergantungan antara satu manusia dengan manusia lainnya, baik dalam hal perdagangan, investasi, perjalanan, budaya
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sekilas Tentang PT. Solid Utama Nusantara PT. Solid Utama Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan barang retail yang meliputi barang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah penulis menguraikan hasil penelitian dan melakukan analis mengenai TINJAUAN PELAKSANAAN STRATEGI PEMASARAN PADA Unkl347 Jl. Trunojoyo No. 04 Bandung. Maka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pusat perbelanjaan merupakan tempat konsumen melakukan pembelian, baik itu terencana maupun tidak terencana. Pembelian terencana adalah perilaku pembelian dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Besarnya peluang bisnis ritel di Indonesia telah memacu perusahaan ritel
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Besarnya peluang bisnis ritel di Indonesia telah memacu perusahaan ritel asing masuk. Masuknya pengusaha asing dalam bisnis ini, menunjukkan bisnis ini sangat menguntungkan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Telah kita ketahui bersama bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam kegiatan suatu organisasi, karena manusia sebagai perencana,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang peranan penting dalam keberhasilan instansi. Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang baik merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para peritel asing. Salah satu faktornya karena penduduk Indonesia adalah negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis ritel mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya peritel asing yang ingin memasuki pasar Indonesia,
Lebih terperinciINSTRUMEN PENELITIAN MANFAAT HASIL BELAJAR FASHION MERCHANDISING SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PENGELOLA BISNIS FASHION DI DEPARTMENT STORE.
122 INSTRUMEN PENELITIAN MANFAAT HASIL BELAJAR FASHION MERCHANDISING SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PENGELOLA BISNIS FASHION DI DEPARTMENT STORE Skripsi Oleh Ema Wijayanti 0900627 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harsono Suwardi (Prisgunanto, 2014) menyatakan bahwa dasar dari pemasaran adalah komunikasi. Pemasaran bisa menjadi begitu kuat jika dipadukan dengan komunikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis ritel adalah bisnis yang memiliki kemungkinan yang sangat besar untuk mendapatkan keuntungan yang lebih dan juga merupakan bisnis yang memiliki banyak peluang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fashion merupakan salah satu industri yang penting dalam perkembangan Industri Kreatif Indonesia. Di tahun 2013 fashion menjadi penyumbang terbesar kedua terhadap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada akhir- akhir ini penggunaan gadget ataupun alat komunikasi yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada akhir- akhir ini penggunaan gadget ataupun alat komunikasi yang berbasis teknologi masa kini sangat laris di pakai oleh banyak orang dari semua kalangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) saat ini berkembang sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) saat ini berkembang sangat pesat. Tak jarang perkambangan ini menyebabkan banyak perusahaan mengalami kegagalan, baik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet semakin pesat dalam era modern jaman ini karena didorong dengan kemudahan dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet semakin pesat dalam era modern jaman ini karena didorong dengan kemudahan dalam penggunaannya yang cepat, biaya akses dan telekomunikasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha dalam bidang ritel dalam perkembangannya sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha dalam bidang ritel dalam perkembangannya sangat meningkat, di iringi dengan daya beli konsumen yang meningkat. Bisnis ritel di Indonesia sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adat istiadatnya, alamnya yang indah, atraksi wisata serta mempunyai keaneka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bali yang ditetapkan sebagai pusat pariwisata di Indonesia bagian tengah merupakan daerah wisata yang terkenal dengan keramah tamahan penduduknya, adat istiadatnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin modern perkembangan zaman menyebabkan timbulnya berbagai. usaha bisnis yang tentu mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin modern perkembangan zaman menyebabkan timbulnya berbagai usaha bisnis yang tentu mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Salah satu bisnis yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan usaha, serta harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja di dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan utama, yaitu untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Dengan adanya persaingan dunia bisnis yang semakin ketat, disamping
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selama beberapa dekade terakhir, jelas terlihat bahwa dunia telah beralih
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Selama beberapa dekade terakhir, jelas terlihat bahwa dunia telah beralih dari ekonomi yang digerakkan oleh industri di mana mesin merupakan pahlawan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. adalah anak muda usia produktif membuat para peritel pun tidak akan kesusahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingginya angka pertumbuhan pasar ritel Indonesia, yang membuat Indonesia banyak diminati baik oleh peritel asing, maupun peritel lokal. Mengingat potensi yang dimiliki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lebih cerdas dalam memilih suatu produk, terutama untuk produk fashion seperti
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini perkembangan fashion di dunia sudah sangat pesat dan dengan banyaknya kemudahan mendapatkan informasi, masyarakat lebih cerdas dalam memilih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat saat ini, dapat dilihat bahwa sektor dunia usaha saat ini telah menjadi suatu arena persaingan yang sengit dan tidak
Lebih terperinciPERAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Pandu hidayat, Muh.Alhadid
PERAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pandu hidayat, Muh.Alhadid Panpandupan13@gmail.com Alhadid03@yahoo.com Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Narotama ABSTRAK Tujuan dari studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertambangan dan sebagainya. Dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) saat ini sangat cepat diterima oleh masyarakat. Teknologi ini melingkupi semua bidang, yaitu bidang
Lebih terperinciBAB I PEDAHULUAN. didominasi oleh para kaum wanita. Faktor offline store
BAB I PEDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belanja atau Shopping merupakan suatu kegiatan untuk membeli suatu barang. Kegiatan belanja pun identik di pasar, mall, supermarket, dan tempat belanja lainnya. Kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah mengalami peningkatan yang pesat yang terjadi di berbagai Negara, dengan adanya perkembangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN IMPLEMENTASINYA DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA BANK SYARIAH MANDIRI
BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN IMPLEMENTASINYA DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA BANK SYARIAH MANDIRI A. Implementasi Strategi Pemasaran Bank Syariah Mandiri Cabang Jemur Handayani Surabaya Strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap masyarakat di Indonesia, baik itu motor ataupun mobil. Apalagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini kendaraan sudah menjadi salah satu kebutuhan yang di anggap penting bagi setiap masyarakat di Indonesia, baik itu motor ataupun mobil. Apalagi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian dalam karya tulis ini merupakan perusahaan online shop yang menawarkan berbagai jenis produk. Sebagian besar website online shop yang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pasar properti di Indonesia mulai mendapatkan momentum di akhir
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pasar properti di Indonesia mulai mendapatkan momentum di akhir 1980-an dengan lonjakan proyek dan pelanggan antri untuk memiliki rumah yang
Lebih terperinciGaya Kepemimpinan Ketua UKM Musik di Dalam Organisasi di Universitas Narotama. Arman Syukur,Faisal Akbar Maulana
Gaya Kepemimpinan Ketua UKM Musik di Dalam Organisasi di Universitas Narotama Arman Syukur,Faisal Akbar Maulana armanjamers@gmail.com Abstrak Tujuan penelitian untuk mengetahui secara jelas tentang kepemimpinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu negara dengan penduduk yang padat. Jumlah keseluruhan penduduk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang sangat luas dan salah satu negara dengan penduduk yang padat. Jumlah keseluruhan penduduk Indonesia berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya merupakan suatu wadah dimana orang-orang berkumpul dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, manajemen memegang peranan penting dalam segala kegiatan yang dijalankan suatu organisasi. Manajemen yang baik merupakan salah satu syarat mutlak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal yang harus dimiliki oleh perusahaan untuk mampu bersaing dan. meraih sukses dalam bisnis di era globaliasi ini.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini yang semakin berkembang membuat peluang yang semakin bertumbuh dan memberi tantangan dalam dunia bisnis di Dunia. Dengan kondisi
Lebih terperinciPeran Kepemimpinan Dalam Pengambilan Keputusan Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan di PT MITRA ADI PERKASA, Tbk
Peran Kepemimpinan Dalam Pengambilan Keputusan Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan di PT MITRA ADI PERKASA, Tbk SULTON SETIAWAN (sultonsetiawan@gmail.com) ARIS SETYAMBUDI (bodhongdisini@gmail.com) Mahasiswa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, sosial budaya, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik memberikan pengaruh terhadap perilaku konsumen. Pengaruh tersebut
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kebutuhan konsumen yang bervariasi memberikan peluang bagi para pelaku bisnis terutama di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kebutuhan konsumen yang bervariasi memberikan peluang bagi para pelaku bisnis terutama di bidang fashion. Kenyataan ini menyebabkan banyak bermunculan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi modern memberikan dampak kehidupan yang menjadi semakin lebih praktis, cepat, dan ekonomis. Seiring dengan perkembangan teknologi tersebut,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibukanya berbagai macam gerai-gerai baru yang dilakukan oleh investor asing
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesatnya perkembangan industri ritel di Indonesia menjadi hal yang menarik untuk diteliti. Ramainya industri ritel Indonesia ditandai dengan dibukanya berbagai macam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peritel tetap agresif melakukan ekspansi yang memperbaiki distribusi dan juga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan industri modern ritel dewasa ini semakin pesat, baik pemain lokal maupun asing semakin agresif bermain dalam pasar yang empuk tersebut. Prospek
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Retail Marketing Mix
Judul : Pengaruh Retail Marketing Mix Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan (Studi pada Indomaret Denpasar Barat) Nama : Made Arly Dwi Cahyana Nim : 1215251165 ABSTRAK Loyalitas pelanggan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang membayar harga barang yang dijual. Faktor offline store atau toko
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia tidak akan lepas dari transaksi jual beli sehingga pasar-pasar semakin lama menjadi lebih besar. Jual beli adalah persetujuan saling mengikat antara penjual
Lebih terperinciBAB II PROSES BISNIS
BAB II PROSES BISNIS 2.1 Proses Bisnis Utama Hypermart bergerak dalam industri ritel khususnya hypermarket yang tergabung dalam grup MPP. Bisnis Hypermart sebagai bisnis retil sangat berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas konsumen terdiri dari tiga kegiatan, yaitu: berbelanja, melakukan pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor yang terpenting sekaligus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor yang terpenting sekaligus berpengaruh dalam situasi organisasi, karena sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung. Disadari atau tidak bisnis ritel kini telah menjamur dimana-mana baik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di indonesia terus berkembang dengan pesat setiap tahunnya, khususnya bagi bisnis ritel. Bisnis ritel secara umum adalah kegiatan usaha menjual
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Alamat : Jl. Rungkut Asri Utara VI/2 Surabaya
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Identitas Perusahaan Profil Perusahaan Nama : PT. Stars Internasional Alamat : Jl. Rungkut Asri Utara VI/2 Surabaya - 60293 No Telp/Fax : 031-8792478 / 031-8714786 E-mail
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, maka Indonesia dapat menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produk-produk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Asosiasi Perusahaan Retail Indonesia (APRINDO), mengungkapkan bahwa pertumbuhan bisnis retail di indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Asosiasi Perusahaan Retail Indonesia (APRINDO), mengungkapkan bahwa pertumbuhan bisnis retail di indonesia meningkat. Dalam periode 6 tahun terahkir ini dari tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa sampai - sampai ada istilah Pelanggan adalah raja. Inilah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konsumen adalah bagian terpenting dalam proses jual beli barang maupun jasa sampai - sampai ada istilah Pelanggan adalah raja. Inilah yang menyebabkan hampir seluruh
Lebih terperinci