Gaya Kepemimpinan Ketua UKM Musik di Dalam Organisasi di Universitas Narotama. Arman Syukur,Faisal Akbar Maulana

Transkripsi

1 Gaya Kepemimpinan Ketua UKM Musik di Dalam Organisasi di Universitas Narotama Arman Syukur,Faisal Akbar Maulana Abstrak Tujuan penelitian untuk mengetahui secara jelas tentang kepemimpinan dimulai dari pengertian, peranan dan syarat yang efektif dan diperlukan bagi seorang pemimpin untuk memimpin orangisasi, perusahaan ataupun lingkungan kemasyarakatan. Berdasarkan sumber data, jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif. Tempat penelitian ini dilakukan di Universitas Narotama. Waktu penelitian ini dilaksanakan ketika aktivitas ukm aktif selesai Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan dalam menetapkan responden mahasiswa adalah total sampling, yaitu pengambilan sampel sebesar populasi yang ada. Berdasarkan hasil studi penjajakan diketahui bahwa populasi mahasiswa Universitas Narotama 20 orang. Informan dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Narotama. Hasil dari penelitian ini Untuk itu sebagai ketua atau sosok pemimpin di ukm perlu adanya efektivitas kepemimpinan yang tercemin dari kemampuannya untuk berkembang dan organisasi yang dinamin yang tercipta apabila setiap anggotanya mau menyelesaikan cara berpikir dan bertindak untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Kata kunci : kepemimpinan, pengambilan keputusan, prinsip pemimpin 1

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Manusia dalam mengelola suatu tatanan lingkungannya perlu yang namanya kepemimpinan, begitu pun juga dengan sebuah organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan perlu adanya sosok pemimpin yang mampu membuat karyawan di dalam suatu organisasi menjadi lebih baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang sulit. Dalam hal ini perlu adanya pengambilan keputusan dari seorang pemimpin dengan cermat agar masalah itu dapat terselesaikan. Menyadari bahwa peran dari seorang pemimpin dalam suatu organisasi, maka di setiap organisasi perlu adanya pemimpin yang baik dan mampu merangkul anggotanya. Tidaklah mudah untuk menjadi seorang pemimpin sebab ada beberapa komponen atau kriteria yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Di dalam organisasi yang dilakukan di universitas yaitu ukm, seperti hal nya yang kita lihat biasanya ketua atau seorang pemimpin harus menjadi figur yang di ikuti oleh anggotanya. Namun beberapa hal yang harus dibenahi oleh kita bahwa tidak berjalannya proses sebuah kepemimpinan untuk ukm, mungkin adanya perbedaan prinsip karena di dalam ukm terdapat beberapa orang yang berasal dari budaya yang berbeda. Tidak terlaksanya peran dari ketua ukm bagi anggotanya dalam melaksanakan proses organisasi yang telah ditentukan. Ditambah peranan waktu, komunikasi sangatlah penting sebab tanpa semua itu tidaklah berjalan sesuai rencana atau dapat dikatakan proses organisasi gagal. Maka tidak bisa di hindari bahwa menjadi seorang pemimpin haruslah memiliki tanggung jawab dan peran yang sangat berat. Akan tetapi itu semua dapat diatasi apabila mempunyai cara dan strategi yang baik sesuai dengan kondisinya. Maka dari itu penyusun mencoba menguraikan materi 2

3 kepemimpinan dalam sebuah makalah. Dan dalam makalah ini penulis membuat judul yaitu Gaya Kepemimpinan Ketua Ukm musik di Dalam Organisasi di Universitas Narotama Rumusan Masalah 1. Apa pengertian seorang pemimpin dalam UKM? 2. Apa peranan seorang pemimpin dalam suatu UKM? 3. Apa saja syarat yang digunakan dalam memimpin UKM? Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu : Untuk mengetahui secara jelas tentang kepemimpinan dimulai dari pengertian, peranan dan syarat yang efektif dan diperlukan bagi seorang pemimpin untuk memimpin orangisasi, perusahaan ataupun lingkungan kemasyarakatan. Dengan mengetahui hal itu maka pemimpin diharapkan akan menjadi lebih baik dalam berorganisasi. Dan melatih mahasiswa agar lebih memahami tentang pokok bahasan khususnya tentang kepemimpinan. Metode Penulisan Metode penulisan makalah ini menggunakan metode kepustakaan ( library research ) yang diambil dari beberapa referensi dan juga ada yang dari media sosial dan sebagainya. 3

4 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan melekat dalam kehidupan kita sehari-hari, baik didala keluarga, organisasi, perusahaan maupun pemerinthan. Beberapa kata tersebut memnag memiliki hubungan yang berkaitan. Untuk itu kepemimpinan dapat diuraikan dalam beberapa pendapat. Hal ini tegantung bagaimana seseorang atau para ahli melihat atau dari sudut mana dapat ditangkap makna dari kepemimpinan tersebut. menurut Mintzberg dalam Keit Davis ( 1996 ) kepemimpinan adalah proses mendorong orang lain untuk bekerja dengan antusias mencapai tujuan. Sedangkan menurut Rivai dan Mulyadi ( 2011 : 2 ) menyatakan bahwa kepemimpinan secara luas adalah meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi interprestasi mengenai peristiwa-peristiwa para pengikutnya, pengoranisasian dan aktivitas-aktivitas untuk mencapai sasaran, memelihara hubungan kerjasama dan kerja kelompok, perolehan dukungan dan kerja sama dari orang- orang di luar kelompok atau organisasi. Peranan Kepemimpinan Bersifat interpersonal : 1. Peran pemimpin sebagai figur 4

5 Sebagai ketua ukm dalam menjalankan peran pemimpin yang diukur berdasarkan figur belum melakukan dengan baik. Yakni peran yang dilakukan di setiap persoalan yang timbul secara formal. 2. Peran pemimpin sebagai penggerak Dalam menjalankan perannya pemimpin dirasa masih belum mampu untuk dapat menggerakan anggotanya. 3. Peran pemimpin sebagai penhubung Peranan pemimpin dalam penghubung masih kurang agresif. Terlihat bahwa dalam tidak timbulnya kerjasama antara atasan dan anggotanya. Bersifat informasial : 1. Peran sebagai pengambil keputusan Dalam hal ini peran pemimpin masih belum menjunjukan kontribusi yang maksimal. Belum terlihatnya ketegasan dalam pengambilan keputusan saat menyelesaikan masalah. Jadi kesimpulan yang dapat diambil mengenai peran sebagai sosok pemimpin bahwa anggota ukm masih belom melihat peran yang maksimal di dalam sosok keuta ukm tersebut. Dikarenakan belum adanya keterlibatan langsung atau acuh tak acuh mengenai tanggung jawab yang telah diberikan. Hasilnya anggota lah yang saat ini aktif untuk mengatur jalananya ukm tersebut. Syarat kepemimpinan Ada beberapa hal yang perlu dipegang dalam kepemimpinan, antara lain : 1. Kekuasaan Kekuasaan adalah otorisasi dan legalitas yang memberikan wewenanng kepada pemimpin untuk mempengaruhi dan menggerakan bawahan untuk berbuat sesuatu. Jadi dalam organisasi misalnya di ukm ketua ukm berhak untuk memberikan intruksi atau masukan kepada anggotanya, bila ada kegiatan universitas atau kegiatan ukm itu sendiri. 5

6 2. Kewibawaan Merupakan keunggulan, kelebihan, dan keutamaan sehingga pemimpin mampu mengatur orang lain dan patuh padanya. Sebagai ketua ukm harus mempunyai dasar ini karena jika dilihat dari aspek luar dari seseorang sudah mempunyai jiwa ketegasan maka anggota pun ikut merasakannya. Jika kebalikannya maka anggota pun enggan untuk mengikutinya. 3. Kemampuan Sumber daya kekuatan, kesanggupan dan kecapakan secara teknis maupun social yang melebihi dari anggota biasa. Jadi didalam pemilihan ketua sebelumnya aspek yang dilihat pertama kali yaitu kemampuan dari individu tersebut. Jika kemampuan individu tersebut diatas individu lain maka layak untuk menjadi ketua. Menurut pamahaman kami bahwa dari ketiga aspek tersebut ketua ukm saat ini masih dirasa belum untuk memenuhi aspek tersebut. Sebab tidak adanya respon timbal balik yang dapat memberikan aspek positif dari ketua kepada anggotanya. Asas-asas Kepemimpinan Sebagai kata lain asas-asas kepemimpinan adalah landasan dalam kepemimpinan yang menjadi acuan dalam menjalankan sebuah kepemimpinan. Adapun beberapa kriteria di dalam sebuah asas kepemimpinan sebagai berikut : - Takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa - Memberi suri tuladan - Ikut bergiat menggugah semangat bawahan - Mempengaruhi dan memberi semangat - Waspada - Tingkah laku sederhana dan tidak boros - Loyal - Sabra, efektif dan efisien - Keberanian 6

7 - Rela menerima Prinsip-prinsip Kepemimpinan Sebagai seorang pemimpin atau ketua di dalam ukm musik Narotama, ketua harus mempunyai sebuah prinsip untuk menjalankan tugasnya. Prinsip-prinsip kepemimpinan menyentuh seluruh aspek diri seorang pemimpin yang tergambar dari perilaku keseharian pemimpin. Berikut adalah beberapa prinsip yang harus dimiliki oleh seorang ketua ukm musik Narotama : - Mahir dalam soal teknis dan taktis - Intropeksi diri - Percaya diri - Memahami bawahan - Realisasi - Menjadi contoh yang baik - Tumbuhkan rasa tanggung jawab pada bawahan - Melatih anggota sebagai team yang solid - Membuat keputusan yang cepat dan tepat - Mengkomando bawahan - Bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan Pandangan Seseorang Mengenai Kepemimpinan. Ada kalanya jika menjadi seorang pemimpin kita harus dapat membawa energy yang positif, setiap individu memiliki energi yang positif dan keinginan mendukung kesuksesan orang lain. Untuk itu dibutuhkan energy yang positif guna membangun kerjasama yang baik untuk kelangsungan suatu organisasi antara ketua dengan anggotanya. Untuk itu sebagai ketua harus dapat mau bekerja untuk waktu yang lama dan kondisi yang tidak ditentukan. Contohnya ketua harus memiliki sifat percaya kepada anggotanya, sehingga mereka mempunyai motivasi dan tumbuhnya rasa ingin bekerja dengan baik. Sebab 7

8 kepercayaan harus diikuti dengan rasa peduli. Kemudian ketua harus dapat menyeimbangkan tugasnya. Keseimbangan antara kuliah, olahraga, organisasi dan istirahat. Semua harus berkesinambungan. Sebagai ketua ukm perlu adanya latihan untuk mengembangkan diri jika ingin mencapai suatu keberhasilan. Proses dalam mengembangkan diri sendiri dapat dilakukan dengn cara : pemahaman suatu materi, pengalaman, mengajarkan maetri kepada orang lain ( anggotanya ), mengaplikasikan materi tersebut, memonitor hasilnya, adanya pengetahuan baru, dan menjadi diri sndiri. Namun mencapai sebuah keberhasilan yang tiggi tidaklah mudah sebab ada beberapa kendala yang harus ditempuh oleh ketua dalam berorganisasi yaitu: timbulnya atau adanya kemauan sepihak dan ambisi pribadi. METODE PENELITIAN Teknik Pengumpulan Data Berdasarkan sumber data, jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif. Jadi prosedur penelitian ini, akan menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari mahasiswa-mahasiswi di Universitas Narotama. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena secara apa adanya. Data dikumpulkan dari para responden dan informan. Data yang dikumpulkan terdiri dari: 1. Gambaran kegiatan pada ukm musik Narotama Surabaya yang digunakan ketua dalam pengambilan keputusan. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi seorang ketua dalam pengambilan keputusan di organisasi. 8

9 Tempat Dan Waktu Penelitian - Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Narotama - Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan ketika aktivitas ukm aktif selesai Jenis Data Penelitian Jenis data dalam penelitian ini yaitu : - Dokumentasi - Catatan lapangan - foto Teknik Pemilihan Responden dan Informan Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan dalam menetapkan responden mahasiswa adalah total sampling, yaitu pengambilan sampel sebesar populasi yang ada. Hal ini mengacu pada pendapat Surakhmad (1989:14) bahwa adakalanya masalah penarikan sampel ditiadakan sama sekali dengan memasukkan seluruh populasi sebagai sampel, yakni semua jumlah populasi itu diketahui terbatas. Berdasarkan hasil studi penjajakan diketahui bahwa populasi mahasiswa Universitas Narotama 20 orang. Informan dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Narotama. Disamping itu, untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi ketua ukm musik Narotama dalam mengambil keputusan menentukan tugas sebagai pemimpin, dan yang dijadikan informan adalah anggota ukm musik Narotama. Teknik Pengolahan dan Analisis Data 9

10 Data yang diperoleh dari kuesioner akan diolah secara kuantitatif. Data kuantitatif diolah dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan tabulasi silang. Tabulasi silang digunakan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Pengolahan dan analisis data kualitatif dilakukan dengan mereduksi (meringkas) data dengan menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga sesuai dengan keperluan untuk menjawab pertanyaan analisis di dalam penelitian. Data hasil wawancara yang relevan dengan fenomena yang dianalisis, disajikan dalam bentuk kutipan-kutipan. Analisis data kualitatif dipadukan dengan hasil interpretasi data kuantitatif. HASIL DAN PEMBAHASAN Hakekat kepemimpinan Dalam kehidupan kita sehari-hari tentu kita sering mendengar pemimpin atau kepemimpinan disuatu keluarga, organisasi, perusahaan atau pemerintahan. Beberapa hal tersebut saling berkesinambungan satu dengan yang lainnya. Sebagai pemimpin tentu akan mempunyai fungsi perencanaan, fungsi memandang kedepan, fungsi untuk pengembangan, fungsi sebagai pengawas, fungsi dalam pengemabilan keputusan dan memberikan motivasi kepada anggotannya. Untuk itu sebagai ketua atau sosok pemimpin di ukm perlu adanya efektivitas kepemimpinan yang tercemin dari kemampuannya untuk berkembang dan organisasi yang dinamin yang tercipta apabila setiap anggotanya mau menyelesaikan cara berpikir dan bertindak untuk mencapai suatu tujuan organisasi. 10

11 Peran Pemimpin Dalam Pengambilan Keputusan Peran seorang pemimpin atau ketua ukm dalam organisasi sangat besar dalam setiap pengambilan keputusan, sehingga begitu besar tanggung jawab yang dibebankan didalam diri seorang ketua ukm. Sebagai seorang pemimpin dlam proses pengambilan keputusan tentu harus melihat beberapa aspek, diantaranya : identifikasi masalah, memformulasikan dan mengembangkannya, implementasi keputusan dan adanya evaluasi terhadap keputusan. 11

12 KESIMPULAN Seorang pemimpin boleh berprestasi tinggi untuk dirinya sendiri, tetapi itu tidak memadai apabila ia tidak berhasil menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya. Dari begitu banyak definisi mengenai pemimpin, dapat penulis simpulkan bahwa : Pemimpin adalah orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain. Jadi ketika menjadi ketua atau pemimpin di dalam satu orgaisasi, maka diperlukan sebuah ketegasan, tanggung jawab dan komunikasi yang baik kepada bawahannya ( anggotanya ). Karena jika pemimpin tidak memiliki tiga hal itu maka, organisasi itu tidak berjalan dengan baik. Pemimpin merupakan jabatan yang sangat penting di dalam organisasi, tanggung jawab nya juga berat. Tanggung jawab pemimpin adalah mengayomi, membuat keputusan, memegang komitmennya, memberi contoh yang baik ke bawahannya 12

13 DAFTAR PUSTAKA Alimudin, A., & Sukoco, A. (2017). The Leadership Style Model That Builds Work Behavior Through Organizational Culture. JURNAL LENTERA: Kajian Keagamaan, Keilmuan Dan Teknologi, 3(2), Davis & Newstrom Perilaku Dalam Organisasi.Penerbit Erlangga. Jakarta. Rivai,Veithzal dan Deddy Mulyadi Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Edisi Ke-3, PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta. 13