Asuransi & Managed Care: Latihan Soal

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Asuransi & Managed Care: Latihan Soal"

Transkripsi

1 Asuransi & Managed Care: Latihan Soal Materi: Fraud, Manajemen Utilitas, Kontrak, Managed Care Ade Heryana, SST, MKM UNIVERSITAS ESA UNGGUL Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Prodi Kesehatan Masyarakat

2 FRAUD ASURANSI KESEHATAN 1. Sebuah apotik menagih harga resep obat yang ditebus oleh peserta asuransi kesehatan dengan harga maksimal dan masih dalam batasan harga yang rasional. Hal ini dilakukan karena tidak ada limitasi klaim obat yang ditetapkan kepada peserta oleh perusahaan asuransi. Apakah jenis tindakan yang dilakukan oleh apotik tersebut? A. Fraud B. Abuse C. Skimming D. Moral hazard E. Adverse selection 2. Bagian proses klaim pada sebuah perusahaan asuransi kesehatan menemukan kejanggalan penagihan biaya obat dari provider apotik yang jumlahnya tidak sesuai dengan harga obat sesuai daftar yang berlaku. Tindakan apotik tersebut dikatakan fraud jika: A. Harga yang diterapkan mahal namun dalam batas rasional B. Jumlah karyawan yang ada dalam penagihan tidak sesuai C. Terdapat kesahalan menghitung jumlah tagihan klaim D. Terdapat niat untuk mendapat keuntungan E. Terdapat kesalahan menulis nama obat 3. Seseorang yang telah berusia 45 tahun dan menderita penyakit jantung mengajukan aplikasi asuransi kesehatan swasta. Saat pengisian aplikasi pendaftaran ia dikatakan akan melakukan tindakan fraud jika: A. Salah menentukan jenis penyakit yang diderita yaitu diabetes B. Mengosongkan jenis penyakit yang diderita dengan sengaja C. Tidak mengisi jenis pekerjaan karena terlewat D. Salah menuliskan usia menjadi 55 tahun E. Lupa menuliskan riwayat penyakit 4. Seorang pasien yang baru saja melakukan pemeriksaan laboratorium menerima kwitansi pembayaran. Saat di rumah ia membaca kwitansi tersebut ada kesalahan jenis pemeriksaan sehingga nilai yang akan diklaim menjadi lebih besar 3x lipat seharusnya. Saat mengajukan klaim ke perusahaan asuransi tindakannya dikatakan fraud jika: A. Membiarkan kesalahan tersebut dan menunda mengajukan klaim B. Membiarkan kesalahan tersebut dan tetap mengajukan klaim C. Membiarkan kesalahan tersebut dan tidak mengajukan klaim D. Tetap mengajukan klaim dengan mencoret jumlah yang salah E. Meminta agar laboratorium klinik mengganti kwitansi 5. Petugas verifikator klaim asuransi mengkonfirmasi kesalahan jumlah klaim pada sebuah klinik pratama. Saat dilakukan konfirmasi ternyata ada 10 pasien yang tidak melakukan pemeriksaan tetapi diklaim oleh klinik. Petugas verifikator dikatakan melakukan fraud jika: A. Membiarkan kesalahan dan membuat kesepakatan dengan klinik B. Tidak melakukan konfirmasi karena kurang detail dalam verifikasi C. Meminta klinik memperbaiki jumlah klaim yang sebenarnya D. Memarah-marahi petugas klinik karena berusaha bohong E. Tidak melanjutkan proses verifikasi klaim 1

3 6. Peserta asuransi kesehatan sedang mengajukan klaim tagihan obat untuk anaknya yang sudah satu bulan dirawat di Rumah Sakit karena penyakit kanker. Pengajuan klaim kali ini dilakukan secara fiktif karena kebutuhan finansial yang mendesak. Apakah penyebab dasar timbulnya kejadian fraud tersebut? A. Need B. Greed C. Chance D. Cavetous E. Opportunity 7. Sebuah klinik mendapat informasi bahwa sistem informasi pemroses klaim di perusahaan asuransi kesehatan sedang mengalami kerusakan, sehingga verifikasi dilakukan dengan manual. Biasanya pada kondisi demikian jumlah klaim yang dibayar tidak ada pengurangan, karena proses verifikasi tidak akurat. Pada penagihan klaim bulan ini petugas klinik mencoba melebihkan tagihan. Apakah penyebab dasar timbulnya kejadian fraud tersebut? A. Need B. Greed C. Interest D. Cavetous E. Opportunity 8. Peserta asuransi kesehatan mengajukan klaim biaya perawatan selamat satu bulan di Rumah Sakit kepada tiga perusahaan asuransi kesehatan sekaligus. Padahal satu perusahaan asuransi sudah cukup menutupi biaya yang sudah dikeluarkan. Apakah penyebab dasar timbulnya kejadian fraud tersebut? A. Need B. Greed C. Chance D. Interest E. Opportunity 9. Supaya dapat diterima sebagai peserta asuransi kesehatan, seorang karyawan memalsukan usia yang seharusnya 40 tahun menjadi 35 tahun pada saat pendaftaran. Apakah jenis fraud yang dilakukan oleh insured tersebut? 10. Supaya dapat diterima sebagai peserta asuransi kesehatan, pada saat pendaftaran seseorang tidak secara jujur menngatakan bahwa ia penderita diabetes kronik. Apakah jenis fraud yang dilakukan oleh insured tersebut? 2

4 11. Sebuah Rumah Sakit mengirim tagihan klaim asuransi kesehatan terhadap pemeriksaan layanan medical check up 150 pasien. Namun, terdapat 30 pasien yang ternyata fiktif. Supaya dapat diterima sebagai peserta asuransi kesehatan, seorang karyawan memalsukan usia yang seharusnya 40 tahun menjadi 35 tahun. Apakah jenis fraud yang dilakukan oleh Rumah Sakit tersebut? 12. Untuk meyakinkan perusahaan asuransi, seorang dokter praktek melampirkan tambahan fotokopi kartu identitas pasien yang sebenarnya tidak melakukan pemeriksaan. Apakah jenis fraud yang dilakukan oleh dokter tersebut? 13. Bagian keuangan sebuah apotik tetap mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi kesehatan meskipun pasien telah membayar biaya obat secara tunai atau tidak menggunakan kartu asuransi. Apakah jenis fraud yang dilakukan oleh apotik tersebut? 14. Beberapa rumah sakit menurut pengakuan verifikator klaim asuransi kesehatan melakukan praktik menaikkan kode/kelas pelayanan misalnya yang seharusnya kelas II dinaikkan menjadi kelas I atau yang seharusnya diagnosa penyakit tanpa komorbid tapi menjadi penyakit dengan komorbid. Apakah jenis fraud yang dilakukan oleh Rumah Sakit tersebut? A. Fraudulent denials 15. Petugas penagihan sebuah klinik mendapat perintah untuk mengganti obat-obat generik pada klaim biaya obat ke sebuah perusahaan asuransi dengan obat mahal dan bermerk. Apakah jenis fraud yang dilakukan oleh klinik tersebut? 3

5 16. Optik yang melayani peserta asuransi diminta oleh pasien untuk membuat kwitansi dan resep kacamata yang mencantumkan dokter spesialis mata sebagai pemeriksa agar dapat diklaim. Pada kenyataannya yang melakukan pemeriksaan adalah petugas Refraksi Optisian. Apakah jenis fraud yang dilakukan oleh optik tersebut? 17. Seorang peserta asuransi kesehatan meminta pertolongan temannya yang kebetulan dokter di klinik tempat ia diperiksa, untuk menganti diagnosa penyakit akibat kecelakaan lalu lintas agar dapat diklaim. Kondisi sebenarnya pasien tersebut melakukan tindakan kosmetik. Apakah jenis fraud yang dilakukan oleh insured tersebut? 18. Untuk menutupi kerugian yang mungkin akan timbul, Rumah Sakit Bersalin swasta mengajukan klaim rawat inap ibu melahirkan selama 7 hari. Kenyataannya banyak yang hanya rawat inap 3-5 hari saja. Apakah jenis fraud yang dilakukan oleh RSB tersebut? 19. Seorang anak mengajukan permohonan kepada RS untuk melakukan layanan homecare (perawatan di rumah) bagi ayahnya yang sudah dirawat dua minggu. Namun ia berharap bisa mengajukan klaim asuransi dengan catatan pemeriksaan seolah-olah di rumah sakit. Apakah jenis fraud yang dilakukan oleh orang tersebut? 20. Seorang pasien yang melakukan pembelian makanan tambahan (food supplement) meminta kepada petugas apotik untuk menambahkan obat antibiotik pada kwitansi obat agar dapat diklaim ke perusahaan asuransi. Apakah jenis fraud yang dilakukan oleh pasien tersebut? 4

6 21. Sebuah klinik membuat pengumuman lowongan kerja fiktif yang tujuannya untuk mengumpulkan fotokopi indentitas agar dapat mengajukan klaim biaya pengobatan yang sebenarnya tidak dilakukan. Apakah jenis fraud yang dilakukan oleh klinik tersebut? 22. Beberapa karyawan bekerjasama dengan dokter perusahaan melakukan fraud dengan membuat resep obat untuk ditebus pada apotik, tetapi obat tersebut tidak diminum dan dijual kepada penadah yang siap membelinya. Apakah jenis fraud yang dilakukan oleh karyawan dan dokter tersebut? 23. Sebuah perusahaan asuransi kesehatan secara sengaja menolak klaim tagihan perawatan pasien yang medis sudah benar dengan tujuan mengurangi biaya klaim. Apakah jenis fraud yang dilakukan oleh insurer tersebut? A. Deceptive sales practice B. Theft of settlements C. Fraudulent denials D. False claim policy 24. Sebuah laboratorium klinik melakukan protes kepada perusahaan asuransi kesehatan karena membayar klaim tidak sesuai dengan kesepakatan yang sudah ditandatangani atau disepakati. Apakah jenis fraud yang dilakukan oleh insurer tersebut? A. Deceptive sales practice B. Theft of settlements C. Fraudulent denials D. False claim policy 25. Seorang oknum perusahaan dengan sengaja melakukan pencurian data tagihan sebuah klinik pratama yang dananya digunakan untuk keperluan pribadi. Apakah jenis fraud yang dilakukan oleh oknum karyawan tersebut? A. Deceptive sales practice B. Theft of settlements C. Fraudulent denials D. False claim policy 26. Oknum karyawan perusahaan asuransi telah di PHK karena dengan sengaja bekerjasama dengan sebuah klinik untuk memalsukan dokumen klaim pemeriksaan 5

7 pasien selama satu tahun lamanya. Apakah jenis fraud yang dilakukan oleh oknum karyawan tersebut? A. Deceptive sales practice B. Theft of settlements C. Fraudulent denials D. False claim policy 27. Oknum agen asuransi kesehatan bekerjasama dengan calon nasabah menyembunyikan status hasil medical check up yang menyatakan ada kelainan pada jantung. Hal ini dilakukan agar calon nasabah dapat diterima sebagai peserta asuransi kesehatan dengan premi rendah. Apakah jenis fraud yang dilakukan oleh oknum agen asuransi tersebut? A. Deceptive sales practice B. Theft of settlements C. Fraudulent denials D. False claim policy 28. Untuk menghindari kejadian fraud asuransi kesehatan, asosiasi perusahaan asuransi menerbitkan Daftar Hitam calon nasabah agar insurer tidak mengalami kerugian. Hal tersebut merupakan pencegahan fraud asuransi kesehatan yang dilakukan pada tahap: A. Penyaringan calon nasabah B. Pengajuan klaim oleh nasabah C. Pemberian pelayanan kesehatan D. Pembayaran premi oleh nasabah E. Pembayaran klaim kepada nasabah 29. Secara berkala bagian provider relation sebuah perusahaan asuransi kesehatan melakukan pengawasan terhadap kualitas pelayanan yang dilakukan oleh Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK). Hal tersebut merupakan pencegahan fraud asuransi kesehatan yang dilakukan pada tahap: A. Penyaringan calon nasabah B. Pengajuan klaim oleh nasabah C. Pemberian pelayanan kesehatan D. Pembayaran premi oleh nasabah E. Pembayaran klaim kepada nasabah 30. Setiap sebulan sekali perusahaan asuransi kesehatan melakukan sosialisasi kepada provider kesehatan mengenai perubahan yang berhubungan dengan cakupan pelayanan bagi pasien. Hal tersebut merupakan pencegahan fraud asuransi yang dilakukan pada tahap: A. Penyaringan calon nasabah B. Pengajuan klaim oleh nasabah C. Pemberian pelayanan kesehatan D. Pembayaran premi oleh nasabah E. Pembayaran klaim kepada nasabah 31. Pada tahun 2018 sebuah perusahaan asuransi yang baru mengembangkan prosuk asuransi kesehatan membentuk unit yang secara khsusus mengawasi tindakan fraud 6

8 yang dilakukan oleh provider kesehatan. Hal tersebut merupakan pencegahan fraud asuransi kesehatan yang dilakukan pada tahap: A. Penyaringan calon nasabah B. Pengajuan klaim oleh nasabah C. Pemberian pelayanan kesehatan D. Pembayaran premi oleh nasabah E. Pembayaran klaim kepada nasabah 32. Setelah bertahun-tahun beroperasi, sebuah perusahaan asuransi kesehatan melakukan pengembangan sistem informasi yang dapat mendeteksi potensi fraud yang dilakukan oleh provider pelayanan kesehatan. Hal tersebut merupakan pencegahan fraud asuransi kesehatan yang dilakukan pada tahap: A. Penyaringan calon nasabah B. Pengajuan klaim oleh nasabah C. Pemberian pelayanan kesehatan D. Pembayaran premi oleh nasabah E. Pembayaran klaim kepada nasabah 33. Perusahaan asuransi mengeluarkan kebijakan untuk tidak melakukan pembayaran klaim asuransi kesehatan secara tunai kepada provider pelayanan kesehatan yang mengajukan klaim. Hal tersebut merupakan pencegahan fraud asuransi kesehatan yang dilakukan pada tahap: A. Penyaringan calon nasabah B. Pengajuan klaim oleh nasabah C. Pemberian pelayanan kesehatan D. Pembayaran premi oleh nasabah E. Pembayaran klaim kepada nasabah 34. Setiap bulan seorang petugas yang ditunjuk oleh manajemen perusahaan asuransi kesehatan melakukan konfirmasi pembayaran klaim asuransi kesehatan kepada nasabah untuk memastikan tidak terjadi fraud. Hal tersebut merupakan pencegahan fraud asuransi kesehatan yang dilakukan pada tahap: F. Penyaringan calon nasabah A. Pengajuan klaim oleh nasabah B. Pemberian pelayanan kesehatan C. Pembayaran premi oleh nasabah D. Pembayaran klaim kepada nasabah 35. Pemerintah menghimbau kepada seluruh perusahaan asuransi kesehatan agar secara aktif melakukan sosialisasi tentang potensi bahaya dan kerugian yang ditimbulkan karena fraud. Apakah jenis program anti fraud yang dianjurkan pemerintah tersebut? A. Reporting B. Detection C. Awareness D. Sanctioning E. Investigation 36. Manajemen perusahaan asuransi kesehatan mendapat tentang kewajiban melaporkan tindakan fraud baik yang dilakukan oleh peserta, pemberi pelayanan 7

9 kesehatan, atau oknum karyawan perusahaan asuransi dari pemerintah setempat. Apakah jenis program anti fraud yang dianjurkan pemerintah tersebut? A. Reporting B. Detection C. Awareness D. Sanctioning E. Investigation 37. Asosiasi perusahaan asuransi jiwa di Indonesia mengusulkan pengembangan AAUI checking yaitu sistem yang dapat dengan cepat mengetahui dan mencegah kejadian fraud. Apakah jenis program anti fraud yang dianjurkan asosiasi tersebut? A. Reporting B. Detection C. Awareness D. Sanctioning E. Investigation 38. Dalam diskusi untuk mencegah fraud, seorang peserta menyarankan keterlibatan aktif dari pihak berwajib (kepolisian) agar dapat diketahui dengan pasti pelaku dan motif pelaku untuk melakukan fraud. Apakah jenis program anti fraud yang dianjurkan peserta diskusi tersebut? A. Reporting B. Detection C. Awareness D. Sanctioning E. Investigation 39. Untuk menghindari kejadian fraud selanjutnya, auditor yang bertugas melakukan pemeriksaan keuangan pada perusahaan asuransi kesehatan mengusulkan ada tindakan tegas dari perusahaan kepada oknum karyawan yang melakukan fraud. Apakah jenis program anti fraud yang dianjurkan pemerintah tersebut? A. Reporting B. Detection C. Awareness D. Sanctioning E. Investigation MANAJEMEN UTILITAS 40. Seorang pasien peserta asuransi kesehatan yang mengalami kenaikan kadar glukosa dalam darah mengajukan permohonan rujukan ke dokter spesialis. Namun, permohonan tersebut tidak dikabulkan oleh dokter umum karena kondisinya masih bisa diatasi di pelayanan primer. Apakah tindakan manajemen utilitas yang dilakukan oleh dokter umum tersebut? A. Mandatory second opinion B. Retrospective review C. Concurrent review D. Denial payment E. Gatekeeping 8

10 41. Petugas admission RS meminta pasien peserta asuransi untuk meminta persetujuan dari perusahaan asuransi sebelum mendapat layanan rawat inap. Hal ini dilakukan karena bukan merupakan kasus emergency. Apakah tindakan manajemen utilitas yang dilakukan oleh petugas admission tersebut? A. Preadmission certificate B. Retrospective review C. Concurrent review D. Denial payment E. Gatekeeping 42. Perusahaan asuransi kesehatan mengeluarkan surat edaran yang mengingatkan provider untuk melakukan evaluasi terhadap kebutuhan medis pasien sehingga dapat ditentukan perawatan yang sesuai setelah pasien pulang dari RS. Apakah tindakan manajemen utilitas yang dianjurkan oleh perusahaan asuransi tersebut? A. Retrospective review B. Discharge planning C. Concurrent review D. Denial payment E. Gatekeeping 43. Seorang pasien IGD yang belum mendapatkan persetujuan dari perusahaan asuransi dan rujukan dari pelayanan primer, mendapat layanan medis di sebuah RS provider. Selama layanan di IGD, petugas RS menganjurkan keluarga pasien mengurus persetujuan dari perusahaan asuransi. Apakah tindakan manajemen utilitas yang dilakukan oleh RS tersebut? A. Mandatory second opinion B. Retrospective review C. Concurrent review D. Denial payment E. Gatekeeping 44. Dokter yang melayani perawatan seorang pasien memberikan surat rujukan ke dokter spesialis untuk mendapatkan pendapat tambahan dalam rangka tindakan pembedahan yang akan dilakukan. Hal ini dilakukan sesuai dengan ketentuan kontrak asuransi. Apakah tindakan manajemen utilitas yang dilakukan oleh RS tersebut? A. Mandatory second opinion B. Retrospective review C. Concurrent review D. Denial payment E. Gatekeeping 45. Provider relation pada sebuah perusahaan asuransi kesehatan menganjurkan petugas medis RS provider untuk melakukan pengontrolan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien yang sedang dirawat menggunakan berbagai informasi dan data-data. Apakah tindakan manajemen utilitas yang dilakukan oleh provider relation tersebut? A. Mandatory second opinion B. Retrospective review C. Concurrent review D. Denial payment E. Gatekeeping 9

11 46. Seorang Manajer Kasus mendapat tugas untuk melakukan identifikasi pelayanan kesehatan pada seorang pasien di RS yang memiliki potensi biaya klaim yang tinggi. Dari identifikasi tersebut ia memiliki kewenangan untuk mengganti atau menolak penggantian biaya pengobatan pasien. Apakah tindakan manajemen utilitas yang dilakukan oleh Manajer Kasus tersebut? A. Retrospective review B. Concurrent review C. Case management D. Denial payment E. Gatekeeping KONTRAK ASURANSI KESEHATAN 47. Seorang calon peserta asuransi mempelajari dengan baik kontrak asuransi yang akan ditandatanganinya, terutama ketepatan penulisan nama pada klausul yang menyatakan satu pihak menawarkan kepada pikah kedua untuk menanggung risiko sakit. Apakah jenis elemen kontrak asuransi yang sedang dipelajari oleh orang tersebut? A. Offer and acceptance B. Competent parties C. Consideration D. Legal object E. Legal form 48. Seorang calon peserta asuransi mempelajari dengan baik kontrak asuransi yang akan ditandatanganinya, terutama klausul tentang perjanjian untuk membayar premi oleh pihak pertama. Apakah jenis elemen kontrak asuransi yang sedang dipelajari oleh orang tersebut? A. Offer and acceptance B. Competent parties C. Consideration D. Legal object E. Legal form 49. Bagian legal sebuah perusahaan asuransi kesehatan sedang melakukan verifikasi untuk memastikan bahwa kontrak asuransi tidak ditandatangani oleh pihak yang memiliki kapasitas legal dan kompeten secara mental. Apakah jenis elemen kontrak asuransi yang sedang dipelajari oleh bagian legal tersebut? A. Offer and acceptance B. Competent parties C. Consideration D. Legal object E. Legal form 50. Manajemen perusahaan asuransi membuat keputusan untuk menghadapi kompetisi penjualan asuransi kesehatan, yaitu agensi asuransi kesehatan mendapat kewenangan dari perusahaan untuk menandatangani kontrak asuransi untuk mempercepat proses pelayanan. Apakah jenis kewenangan yang diberikan kepada agen asuransi tersebut? A. Implied authority B. Express authority C. Apparent authority 10

12 D. Incidental authority E. Ostensible authority 51. Peserta asuransi kesehatan ditelepon oleh perusahaan asuransi untuk membayar premi yang bisa dibayarkan secara tunai kepada agen asuransi jika tidak berkenan melakukan pembayaran secara transfer. Apakah jenis kewenangan yang diberikan kepada agen asuransi tersebut? A. Implied authority B. Express authority C. Apparent authority D. Stipluated authority E. Ostensible authority 52. Kasus yang menimpa perusahaan asuransi kesehatan swasta di Indonesia baru-baru ini disebabkan menjual produk asuransi yang tidak menerapkan prinsip kontrak asuransi kesehatan yaitu membayar ganti rugi maksimal sesuai dengan kerugian insured. Apakah karakteristik dari kontrak asuransi kesehatan tersebut? A. Personal contract B. Unilateral contract C. Conditional contract D. Contract of adhesion E. Contract of indemnity 53. Meskipun perusahaan asuransi kesehatan menjual produk asuransi yang menerima pertanggungan sakit pada bayi dan anak-anak, manajemen perusahaan asuransi tetap menganjurkan para agen untuk menelusuri dengan baik informasi dari orang tua atau pihak yang akan membayar premi asuransi. Apakah karakteristik dari kontrak asuransi kesehatan yang menggambarkan anjuran manajemen perusahaan asuransi tersebut? A. Personal contract B. Unilateral contract C. Conditional contract D. Contract of adhesion E. Contract of indemnity 54. Seorang peserta asuransi kesehatan sudah berbulan-bulan tidak melakukan kewajiban membayar premi sehingga tidak memperoleh hak pelayanan kesehatan. Perusahaan asuransi kesehatan tidak bisa melakukan tuntutan pidana kepada insured yang menunggak pembayaran premi asuransi. Apakah karakteristik dari kontrak asuransi kesehatan tersebut? A. Personal contract B. Unilateral contract C. Conditional contract D. Contract of adhesion E. Contract of indemnity 55. Perusahaan asuransi kesehatan memutuskan tidak menanggung klaim biaya perawatan pasien di rumah sakit karena peserta melalaikan kewajiban dalam kontrak asuransi yaitu membayar premi secara rutin. Apakah karakteristik dari kontrak asuransi kesehatan yang menggambarkan keputusan perusahaan asuransi tersebut? A. Personal contract 11

13 B. Unilateral contract C. Conditional contract D. Contract of adhesion E. Contract of indemnity 56. Agen asuransi kesehatan mengingatkan calon peserta asuransi kesehatan yang akan menandatangani kontrak bahwa setiap klausul pada kontrak bersifat mengikat artinya kedua pihak harus tunduk pada aturan-aturan yang telah disepakati. Apakah karakteristik dari kontrak asuransi kesehatan yang dijelaskan oleh agen asuransi tersebut? A. Personal contract B. Unilateral contract C. Conditional contract D. Contract of adhesion E. Contract of indemnity 57. Agen asuransi sedang menjelaskan keberatan dari calon nasabah yang menyatakan merasa rugi karena sudah bertahun-tahun membayar premi tetapi tidak mendapatkan apa-apa. Agen asuransi menjelaskan bahwa kontrak asuransi hanya membayar penggantian jika benar-benar terjadi kerugian/sakit pada peserta. Apakah karakteristik dari kontrak asuransi kesehatan yang dijelaskan agen asuransi tersebut? A. Aleatory contract B. Unilateral contract C. Conditional contract D. Contract of adhesion E. Contract of indemnity 58. Underwriter pada perusahaan asuransi kesehatan meminta dengan detail informasi kesehatan atau status kesehatan yang dimiliki calon nasabah. Underwriter dalam menjalankan tugasnya memegang prinsip bahwa kontrak asuransi harus dijalankan dengan niat yang baik dan tidak bertujuan merugikan pihak lain. Apakah karakteristik dari kontrak asuransi kesehatan yang menggambarkan tugas underwiter tersebut? A. Personal contract B. Unilateral contract C. Conditional contract D. Contract of adhesion E. Contract of utmost good faith 59. Bagian legal sebuah perusahaan sedang mempelajari polis asuransi jaminan kesehatan bagi karyawannya terutama pada bagian pernyataan yang mengatur pembayaran ganti rugi oleh insurer. Apakah nama bagian polis auransi yang dipelajari oleh bagian legal tersebut? A. Insuring agreement B. Open-peril basis C. Declaration D. Exclusions E. Conditions 12

14 MANAGED CARE 60. Sebuah klinik menjadi provider pelayanan kesehatan jasa Managed Care dari perusahaan tertentu. Setiap bulan klinik tersebut dibayar secara tetap sejumlah Rp 50 juta tanpa melihat jumlah pasien atau peserta yang menerima pelayanan kesehatan. Apakah nama jenis sistem pembayaran bagi klinik tersebut? A. Capitation B. Copayment C. Out of Pocket D. Fee for Service E. Reimbursement 61. Seorang pasien diminta petugas admission membayar terlebih dahulu biaya pengobatan di Rumah Sakit setelah itu dianjurkan menagih pembayaran kepada perusahaan penyelenggara Managed Care. Apakah nama jenis sistem pembayaran yang disarankan pertugas admission tersebut? A. Capitation B. Copayment C. Coinsurance D. Fee for Service E. Reimbursement 62. Rumah Sakit menagih pembayaran pelayanan perawatan bagi pasien managed care yang besarnya sesuai dengan harga atau tarif pelayanan yang berlaku di RS tersebut. Apakah nama jenis sistem pembayaran bagi klinik tersebut? A. Capitation B. Copayment C. Out of Pocket D. Fee for Service E. Reimbursement 63. Seorang dokter ditawarkan menjadi provider pelayanan kesehatan managed care dengan kewajiban melakukan penyaringan terhadap diagnosa penyakit yang perlu mendapat pelayanan rujukan, sehingga diharapkan biaya pelayanan dapat ditekan. Apakah jenis kewajiban yang diberikan kepada dokter tersebut? A. Risk transfer B. Gate-keeping C. Kendali mutu D. Kendali biaya E. Quality control 64. Rumah Sakit Bersalin telah menyetujui kontrak kerjasama pelayanan persalinan bagi pasien peserta managed care dengan sebuah perusahaan. Pada kontrak tersebut ada klausul yang menyatakan bahwa perusahaan pengelola managed care memiliki kewenangan melakukan penilaian kualitas pelayanan. Apakah jenis peran yang dilakukan oleh perusahaan managed care tersebut? A. Cost control B. Risk transfer C. Gate-keeping D. Kendali mutu 13

15 E. Kendali biaya 65. Sebuah perusahaan mendapat penawaran jasa managed care dengan menganjurkan karyawannya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di provider kesehatan yang secara khusus melakukan kontrak dengan harga yang ditentukan. Apakah jenis managed care yang ditawarkan tersebut? A. Health Maintenance Organization (HMO) B. Exclusive Provider Organization (EPO) C. Preferred Provider Organization (PPO) D. Integrated Delivery System (IDS) E. Point-of-Service plan (POS) 66. Manajemen dan pimpinan sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan penawaran jasa managed care dari sekelompok provider yang terdiri dari Rumah Sakit, dokter praktik perorangan, dan klinik pratama. Apakah jenis managed care yang ditawarkan tersebut? A. Health Maintenance Organization (HMO) B. Exclusive Provider Organization (EPO) C. Preferred Provider Organization (PPO) D. Integrated Delivery System (IDS) E. Point-of-Service plan (POS) 67. Beberapa sarjana lulusan kesehatan masyarakat sedang membuat rencana bisnis pembentukan perusahaan jasa managed care yang bukan hanya melakukan pengobatan namun juga upaya promotif dan preventif agar biaya pelayanan dapat ditekan. Apakah jenis managed care yang direncanakan tersebut? A. Health Maintenance Organization (HMO) B. Exclusive Provider Organization (EPO) C. Preferred Provider Organization (PPO) D. Integrated Delivery System (IDS) E. Point-of-Service plan (POS) 68. Perusahaan jasa managed care menawarkan pelayanan kesehatan kepada sebuah perusahaan dengan memberi kebebasan kepada karyawannya untuk melakukan pengobatan di provider yang sudah bekerjasama atau pada pemberi pelayanan kesehatan yang tidak bekerjasama tapi dengan biaya yang lebih mahal. Apakah jenis managed care yang ditawarkan tersebut? A. Health Maintenance Organization (HMO) B. Exclusive Provider Organization (EPO) C. Preferred Provider Organization (PPO) D. Integrated Delivery System (IDS) E. Point-of-Service plan (POS) 69. Dokter praktik perorangan menolak melakukan kerjasama managed care dengan sebuah perusahaan dikarenakan kewajiban memberikan harga pelayanan yang ekonomis atau di bawah harga pelayanan dokter secara umum. Apakah jenis managed care yang ditolak oleh dokter tersebut? A. Health Maintenance Organization (HMO) B. Exclusive Provider Organization (EPO) C. Preferred Provider Organization (PPO) 14

16 D. Integrated Delivery System (IDS) E. Point-of-Service plan (POS) 70. Serikat pekerja sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan usulan kepada pimpinan perusahaan agar menjalankan skema program wellness yang memberikan pilihan kepada karyawan untuk menentukan jenis jasa managed care yang ditentukannya, atau disebut dengan cafetaria plan. Apakah jenis managed care yang ditolak oleh dokter tersebut? A. Health Maintenance Organization (HMO) B. Exclusive Provider Organization (EPO) C. Preferred Provider Organization (PPO) D. Integrated Delivery System (IDS) E. Triple Option plan 15

KONTRAK ASURANSI KESEHATAN Ade Heryana, SSt, MKM Dosen Prodi Kesmas Universitas Esa Unggul

KONTRAK ASURANSI KESEHATAN Ade Heryana, SSt, MKM Dosen Prodi Kesmas Universitas Esa Unggul KONTRAK ASURANSI KESEHATAN Ade Heryana, SSt, MKM Dosen Prodi Kesmas Universitas Esa Unggul TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Secara konseptual mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan pengertian kontrak asuransi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) adalah sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) adalah sebagai berikut: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Asuransi Pengertian Asuransi sebagaimana tercantum dalam Buku Kesatu Bab IX Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang melaksanakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat baik masyarakat umum maupun peserta asuransi kesehatan misalnya

Lebih terperinci

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan)

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan) Ilustrasi ini disiapkan khusus untuk: Nama Tertanggung: ISNAL FARDI Jenis Kelamin: Laki-laki Tanggal Lahir: - Usia: 35 Status Merokok: Bukan Perokok RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK COMM CLASSY CARE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK COMM CLASSY CARE RINGKASAN INFORMASI PRODUK COMM CLASSY CARE Nama Produk Jenis Produk Penerbit Deskripsi Produk DEFINISI COMM CLASSY CARE Asuransi Tambahan PT Commonwealth Life Adalah produk asuransi tambahan yang memberikan

Lebih terperinci

MANAGED CARE. (Sistem Pelayanan Kesehatan Terkendali) DIDIK SUNARYADI,SKM, MKes

MANAGED CARE. (Sistem Pelayanan Kesehatan Terkendali) DIDIK SUNARYADI,SKM, MKes MANAGED CARE (Sistem Pelayanan Kesehatan Terkendali) DIDIK SUNARYADI,SKM, MKes FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI 3 Januari 2014 1 tujuan 1. Memahami konsep managed care 2. Memahami

Lebih terperinci

BAB 6 HASIL PENELITIAN

BAB 6 HASIL PENELITIAN 50 BAB 6 HASIL PENELITIAN 6.1 Klaim Gakin SKTM Dari penelusuran data sekunder yang dilakukan peneliti di unit Piutang, peneliti menemukan jumlah klaim Gakin dan SKTM yang ditagih oleh RSUD Pasar Rebo ke

Lebih terperinci

UNDERWRITING & RATING Oleh: Ade Heryana, SST, MKM Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Esa Unggul

UNDERWRITING & RATING Oleh: Ade Heryana, SST, MKM   Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Esa Unggul UNDERWRITING & RATING Oleh: Ade Heryana, SST, MKM Email: heryana@esaunggul.ac.id Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Esa Unggul PENDAHULUAN Adverse selection sebagaimana yang kita bahas pada artikel

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK COMM CLASSY CARE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK COMM CLASSY CARE RINGKASAN INFORMASI PRODUK COMM CLASSY CARE Nama Produk Jenis Produk Penerbit Deskripsi Produk DEFINISI COMM CLASSY CARE Asuransi Tambahan PT Commonwealth Life Adalah produk asuransi tambahan yang memberikan

Lebih terperinci

Utilization Review di Tempat Praktek: Alat Untuk Mendukung Pelayanan Kesehatan Efektif dan Efisien. Yulita Hendrartini Universitas Gadjah Mada

Utilization Review di Tempat Praktek: Alat Untuk Mendukung Pelayanan Kesehatan Efektif dan Efisien. Yulita Hendrartini Universitas Gadjah Mada Utilization Review di Tempat Praktek: Alat Untuk Mendukung Pelayanan Kesehatan Efektif dan Efisien Yulita Hendrartini Universitas Gadjah Mada Pendahuluan Pelayanan kesehatan bersifat unik: Asimetri informasi

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK COMM EXTRA CARE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK COMM EXTRA CARE RINGKASAN INFORMASI PRODUK COMM EXTRA CARE Nama Produk Jenis Produk Penerbit Deskripsi Produk DEFINISI COMM EXTRA CARE Asuransi Tambahan PT Commonwealth Life Adalah produk asuransi tambahan yang memberikan

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk

Ringkasan Informasi Produk Ringkasan Informasi Produk Selamat! Anda telah mengambil langkah tepat untuk mencapai hidup yang lebih berkualitas. Untuk membantu Anda semakin memahami produk asuransi yang Anda miliki, berikut adalah

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 69 2014 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 69 TAHUN 2014 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI MASYARAKAT MISKIN DI LUAR JAMINAN KESEHATAN

Lebih terperinci

PROSEDUR CASHLESS JARINGAN ALLIANZ

PROSEDUR CASHLESS JARINGAN ALLIANZ 1 Prosedur Layanan Medis PROSEDUR CASHLESS JARINGAN ALLIANZ Rawat Inap dan Melahirkan Peserta membawa kartu Allianz dan KTP/identitas resmi lainnya ke RS Jaringan Allianz. Rp Bagian Administrasi RS menghubungi

Lebih terperinci

dalam publikasi ilmiah yang dibuat oleh Rothschild & Stiglitz pada tahun Menurut artikel

dalam publikasi ilmiah yang dibuat oleh Rothschild & Stiglitz pada tahun Menurut artikel ADVERSE SELECTION DALAM ASURANSI KESEHATAN Oleh: Email: heryana@esaunggul.ac.id Dosen Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Esa Unggul Apakah Adverse Selection? Konsep adverse selecion pertama kali dikembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. juga mengakui hak asasi warga atas kesehatan. Perwujudan komitmen tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. juga mengakui hak asasi warga atas kesehatan. Perwujudan komitmen tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses di bidang kesehatan dan memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Di

Lebih terperinci

Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN Faizal Rachman Sjachrul

Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN Faizal Rachman Sjachrul Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 PERMASALAHAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JPK JAMSOSTEK DI KANTOR CABANG YANG DAPAT MENGAKIBATKAN POTENSI PENINGKATAN BIAYA JAMINAN Faizal

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI JKN DAN MEKANISME PENGAWASANNYA DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL. dr. Mohammad Edison Ka.Grup Manajemen Pelayanan Kesehatan Rujukan

IMPLEMENTASI JKN DAN MEKANISME PENGAWASANNYA DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL. dr. Mohammad Edison Ka.Grup Manajemen Pelayanan Kesehatan Rujukan IMPLEMENTASI JKN DAN MEKANISME PENGAWASANNYA DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL dr. Mohammad Edison Ka.Grup Manajemen Pelayanan Kesehatan Rujukan Yogyakarta, 15 Maret 2014 Agenda Dasar Hukum Kepesertaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membedakan status ekonomi dan sosial. Saat ini, negara-negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN. membedakan status ekonomi dan sosial. Saat ini, negara-negara berkembang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemeliharaan kesehatan merupakan suatu kebutuhan bagi setiap orang tanpa membedakan status ekonomi dan sosial. Saat ini, negara-negara berkembang terus ditekan agar

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM TRAUMA CENTER

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM TRAUMA CENTER PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM TRAUMA CENTER BAB I PENGERTIAN UMUM 1. Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) adalah suatu tata cara penyelenggaraan program jaminan sosial oleh beberapa badan penyelenggara

Lebih terperinci

Rincian data pemohon (berikan informasi kepada kami tentang perubahan alamat Anda) Negara tempat tinggal utama 2 dan alamatnya

Rincian data pemohon (berikan informasi kepada kami tentang perubahan alamat Anda) Negara tempat tinggal utama 2 dan alamatnya Exclusive Catatan Penting Jika Anda tidak mengisi secara lengkap dan benar sesuai fakta yang Anda tahu atau seharusnya Anda tahu, maka polis Anda dapat dibatalkan. Anda harus mengungkapkan fakta apapun

Lebih terperinci

BAB VI POLIS ASURANSI

BAB VI POLIS ASURANSI BAB VI POLIS ASURANSI A. Pengertian Polis Untuk setiap perjanjian perlu dibuat bukti tertulis atau surat perjanjian antara pihak yang mengadakan perjanjian. Bukti tertulis untuk perjanjian asuransi disebut:

Lebih terperinci

NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT

NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT =========================================================== PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT WALIKOTA TANGERANG, Menimbang

Lebih terperinci

Masa Bayar: 3 Bulanan 6 Bulanan Tahunan Beban Bunga (%):

Masa Bayar: 3 Bulanan 6 Bulanan Tahunan Beban Bunga (%): Formulir A diisi Agen & Nasabah ASURANSI KESEHATAN JASINDO HEALTHCARE PEMBERITAHUAN GROUP BARU / PERPANJANGAN POLIS Diisi oleh Agen atau Kantor Cabang JASINDO yang berbertanggung jawab dengan nasabah ini

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI PELAKSANAAN PERJANJIAN ASURANSI KESEHATAN PADA PT. ASURANSI BUMIPUTERA MUDA SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI PELAKSANAAN PERJANJIAN ASURANSI KESEHATAN PADA PT. ASURANSI BUMIPUTERA MUDA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI PELAKSANAAN PERJANJIAN ASURANSI KESEHATAN PADA PT. ASURANSI BUMIPUTERA MUDA SURAKARTA Oleh : SIGIT SETYAWAN NIM : C 100080077 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

CHECK LIST PERSYARATAN DOKUMEN KLAIM

CHECK LIST PERSYARATAN DOKUMEN KLAIM (1). JENIS PRODUK : PROTECTO HEALTH CARE JENIS KLAIM : RAWAT INAP SISTEM KLAIM : PROVIDER 1. Surat Pengantar Tagihan Klaim dari Rumah Sakit 5. Foto Copy Surat Jaminan Awal dan Akhir yang Diterbitkan oleh

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR UTAMA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR UTAMA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN, PERATURAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN KOORDINASI MANFAAT DALAM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGOBATAN RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN

PROSEDUR PENGOBATAN RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN PROSEDUR PENGOBATAN RAWAT INAP DAN No : APOL/P/HR/007 Halaman : 1 dari 7 1. TUJUAN Untuk memberikan panduan kepada karyawan dan kerluarganya agar mengetahui bagaimana cara mendapatkan fasilitas kesehatan.

Lebih terperinci

MEDICAL RECORD IN AMBULATORY CARE

MEDICAL RECORD IN AMBULATORY CARE MEDICAL RECORD IN AMBULATORY CARE FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ASUHAN RAWAT JALAN. 1. Menekan biaya pengobatan: Pihak pemerintah, pihak ketiga yang membayar Asuransi Medicare memberi insentif

Lebih terperinci

Kami. berarti Prudential Indonesia selaku Penanggung Manfaat Asuransi yang akan diterima sesuai dengan. Polis. Manfaat Nilai Tunai (jika ada)

Kami. berarti Prudential Indonesia selaku Penanggung Manfaat Asuransi yang akan diterima sesuai dengan. Polis. Manfaat Nilai Tunai (jika ada) RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN PRUlink capital account Tentang Produk Anda berarti individu atau badan yang mengadakan perjanjian pertanggungan sebagai Pemegang dengan Kami sebagai Penanggung.

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk

Ringkasan Informasi Produk Ringkasan Informasi Produk Selamat! Anda telah mengambil langkah tepat untuk mencapai hidup yang lebih berkualitas. Untuk membantu Anda semakin memahami produk asuransi yang Anda miliki, berikut adalah

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk

Ringkasan Informasi Produk Ringkasan Informasi Produk Selamat! Anda telah mengambil langkah tepat untuk mencapai hidup yang lebih berkualitas. Untuk membantu Anda semakin memahami produk asuransi yang Anda miliki, berikut adalah

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Pada pelaksanaan kerja praktek ini, penulis memilih untuk melakukan kerja

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Pada pelaksanaan kerja praktek ini, penulis memilih untuk melakukan kerja BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksaan Kerja Praktek Pada pelaksanaan kerja praktek ini, penulis memilih untuk melakukan kerja praktek di PT. Askes (Pesero) Regional V Bandung yang bergerak

Lebih terperinci

FORMULIR KLAIM RAWAT INAP

FORMULIR KLAIM RAWAT INAP FORMULIR KLAIM RAWAT INAP Mohon mengisi dengan tinta hitam, huruf cetak, dan memberi tanda ( ) pada kotak jawaban yang sesuai. Mohon tidak menandatangani formulir dalam keadaan kosong dan pastikan semua

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS ADMINISTRASI KLAIM DAN VERIFIKASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT 2008 PADA PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT LANJUTAN

PETUNJUK TEKNIS ADMINISTRASI KLAIM DAN VERIFIKASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT 2008 PADA PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT LANJUTAN PETUNJUK TEKNIS ADMINISTRASI KLAIM DAN VERIFIKASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT 2008 PADA PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT LANJUTAN I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Jaminan Pelayanan Kesehatan

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR RS ROYAL PROGRESS NOMOR /2012 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

PERATURAN DIREKTUR RS ROYAL PROGRESS NOMOR /2012 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS PERATURAN DIREKTUR RS ROYAL PROGRESS NOMOR /2012 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Royal Progress, maka diperlukan

Lebih terperinci

ASPEK HUKUM REKAM MEDIS By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada

ASPEK HUKUM REKAM MEDIS By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada ASPEK HUKUM REKAM MEDIS By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada Status hukum dan peraturan tentang catatan kesehatan harus dijaga oleh institusi pelayanan kesehatan. Istitusi kesehatan

Lebih terperinci

FORMULIR. Perubahan Polis Non Unit Link JENIS PERUBAHAN: 1. Perubahan Cara Pembayaran Premi. 2. Perubahan Alamat Pemegang Polis untuk surat-menyurat

FORMULIR. Perubahan Polis Non Unit Link JENIS PERUBAHAN: 1. Perubahan Cara Pembayaran Premi. 2. Perubahan Alamat Pemegang Polis untuk surat-menyurat FORMULIR Perubahan Polis Non Unit Link > Mohon mengisi dengan LENGKAP dan JELAS, dengan menggunakan tinta hitam dan huruf cetak. > Beri tanda pada kotak jawaban yang sesuai. > Mohon tidak menandatangani

Lebih terperinci

PENCEGAHAN FRAUD DALAM PELAKSANAAN JKN KOMISI VIII

PENCEGAHAN FRAUD DALAM PELAKSANAAN JKN KOMISI VIII PENCEGAHAN FRAUD DALAM PELAKSANAAN JKN KOMISI VIII PENGERTIAN Fraud adalah tindakan yang dilakukan dengan sengaja untuk mendapatkan keuntungan finansial dari program jaminan kesehatan dalam Sistem Jaminan

Lebih terperinci

Dewan Pertimbangan Medis Dalam BPJS. dr. Abla Ghanie, Sp.T.H.T.K.L (K), FICS

Dewan Pertimbangan Medis Dalam BPJS. dr. Abla Ghanie, Sp.T.H.T.K.L (K), FICS Dewan Pertimbangan Medis Dalam BPJS dr. Abla Ghanie, Sp.T.H.T.K.L (K), FICS Pelayanan Kesehatan Sistim pelayanan kesehatan yang tidak terstruktur- beban tidak merata antar provider HARAPAN Seluruh warga

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk

Ringkasan Informasi Produk Ringkasan Informasi Produk Selamat! Anda telah mengambil langkah tepat untuk mencapai hidup yang lebih berkualitas. Untuk membantu Anda semakin memahami produk asuransi yang Anda miliki, berikut adalah

Lebih terperinci

PANDUAN PELEPASAN INFORMASI REKAM MEDIS

PANDUAN PELEPASAN INFORMASI REKAM MEDIS PANDUAN PELEPASAN INFORMASI REKAM MEDIS Pendahuluan Rumah Sakit yang salah satu pelayanannya adalah menyelenggarakan pelepasan informasi isi Rekam Medis pasien yang sesuai dengan standar yakni berisi informasi

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH KABUPATEN BERAU

- 1 - PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH KABUPATEN BERAU - 1 - SALINAN PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU, Menimbang :

Lebih terperinci

MORAL HAZARD DALAM ASURANSI KESEHATAN Oleh: Ade Heryana, SST, MKM Dosen Prodi Kesmas, Universitas Esa Unggul

MORAL HAZARD DALAM ASURANSI KESEHATAN Oleh: Ade Heryana, SST, MKM   Dosen Prodi Kesmas, Universitas Esa Unggul MORAL HAZARD DALAM ASURANSI KESEHATAN Oleh: Ade Heryana, SST, MKM Email: heryana@esaunggul.ac.id Dosen Prodi Kesmas, Universitas Esa Unggul Pengertian Moral Hazard Menurut Morissey (2008) dalam menjalankan

Lebih terperinci

Rincian data pemohon (berikan informasi kepada kami tentang perubahan alamat Anda) Negara tempat tinggal utama 2 dan alamatnya

Rincian data pemohon (berikan informasi kepada kami tentang perubahan alamat Anda) Negara tempat tinggal utama 2 dan alamatnya Exclusive Catatan Penting Jika Anda tidak mengisi secara lengkap dan benar sesuai fakta yang Anda tahu atau seharusnya Anda tahu, maka polis Anda dapat dibatalkan. Anda harus mengungkapkan fakta apapun

Lebih terperinci

efektivitas-efisiensi. efisiensi.

efektivitas-efisiensi. efisiensi. SUBSISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN Biaya kesehatan: Besarnya dana yg harus disediakan utk menyelengarakan dan atau memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yg diperlukan oleh perorangan,keluarga,kelompok dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah perjanjian antara kedua belah pihak atau lebih dengan mana pihak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah perjanjian antara kedua belah pihak atau lebih dengan mana pihak BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Asuransi Definisi asuransi menurut Undang-undang No.2 tahun 1992 tentang asuransi adalah perjanjian antara kedua belah pihak atau lebih dengan mana pihak penanggung

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk

Ringkasan Informasi Produk Ringkasan Informasi Produk Selamat! Anda telah mengambil langkah tepat untuk mencapai hidup yang lebih berkualitas. Untuk membantu Anda semakin memahami produk asuransi yang Anda miliki, berikut adalah

Lebih terperinci

REVIEW REKAM MEDIS UNTUK PENINGKATAN MUTU INFORMASI KESEHATAN. Sugiharto

REVIEW REKAM MEDIS UNTUK PENINGKATAN MUTU INFORMASI KESEHATAN. Sugiharto REVIEW REKAM MEDIS UNTUK PENINGKATAN MUTU INFORMASI KESEHATAN Sugiharto Definisi Rekam Medis Berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan

Lebih terperinci

A. Ringkasan Respon Nasabah...4 B. Pertanyaan Umum Mengapa Perusahaan perlu meningkatkan manfaat kesehatan nasabah?... 5

A. Ringkasan Respon Nasabah...4 B. Pertanyaan Umum Mengapa Perusahaan perlu meningkatkan manfaat kesehatan nasabah?... 5 Daftar isi A. Ringkasan Respon Nasabah...4 B. Pertanyaan Umum...5 1. Mengapa Perusahaan perlu meningkatkan manfaat kesehatan nasabah?... 5 2. Apakah nasabah bisa tidak mengikuti peningkatan manfaat kesehatan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 6 Tahun 2009

Lebih terperinci

FORMULIR KLAIM CACAT TETAP DAN TOTAL

FORMULIR KLAIM CACAT TETAP DAN TOTAL FORMULIR KLAIM CACAT TETAP DAN TOTAL Mohon mengisi dengan tinta hitam, huruf cetak, dan memberi tanda ( ) pada kotak jawaban yang sesuai. Mohon tidak menandatangani formulir dalam keadaan kosong dan pastikan

Lebih terperinci

FRAUD PMK NO.36 TAHUN 2015 TENTANG FRAUD

FRAUD PMK NO.36 TAHUN 2015 TENTANG FRAUD FRAUD PMK NO.36 TAHUN 2015 TENTANG FRAUD P E R T E M U A N D E S I N F O P E M B I A Y A A N P E L A Y A N A N K E S D I N K E S P R O P J A B A R B A N D U N G, 2 5 A G S T 2 0 1 5 O L E H : D R E X S

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1400, 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN. Jaminan Kesehatan Nasional. Pelayanan. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN

Lebih terperinci

1. Besarnya jaminan penawaran adalah: Rp ,00 (Lima Juta Empat Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Seratus Lima Puluh Lima Rupiah)

1. Besarnya jaminan penawaran adalah: Rp ,00 (Lima Juta Empat Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Seratus Lima Puluh Lima Rupiah) PEMERINTAH KOTA SUKABUMI KELOMPOK KERJA UPT UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) BARANG / JASA Jln. Cikole Dalam No. 23/29 Telepon (0266) 6250991, Fax. (0266) 215349 - Kota Sukabumi Email : upt.pbj@sukabumikota.go.id

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN PADA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN PADA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN PADA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 17 2013 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 51.A TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk

Ringkasan Informasi Produk Ringkasan Informasi Produk Selamat! Anda telah mengambil langkah tepat untuk mencapai hidup yang lebih berkualitas. Untuk membantu Anda semakin memahami produk asuransi yang Anda miliki, berikut adalah

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 14 TAHUN 1993 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan

Lebih terperinci

Deteksi dan Investigasi Fraud dalam Asuransi Kesehatan: Bagaimana di Indonesia? Yulita Hendrartini Universitas Gadjah Mada

Deteksi dan Investigasi Fraud dalam Asuransi Kesehatan: Bagaimana di Indonesia? Yulita Hendrartini Universitas Gadjah Mada Deteksi dan Investigasi Fraud dalam Asuransi Kesehatan: Bagaimana di Indonesia? Yulita Hendrartini Universitas Gadjah Mada Isi: 1. Pendahuluan 2. Definisi dan jenis Fraud 3. Kerugian akibat Fraud 4. Apakah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut UU No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

HEALTH INSURANCE GUIDE PANDUAN MEMILIH ASURANSI KESEHATAN

HEALTH INSURANCE GUIDE PANDUAN MEMILIH ASURANSI KESEHATAN VOL. 01 / MARCH 2015 HEALTH INSURANCE GUIDE PANDUAN MEMILIH ASURANSI KESEHATAN 7 Ketentuan Polis Asuransi Kesehatan yang Perlu Anda Ketahui Pernah merasakan penolakan yang berhubungan dengan asuransi kesehatan?

Lebih terperinci

VOL. 01 / FEBRUARY 2015 HEALTH INSURANCE GUIDE PANDUAN MEMILIH ASURANSI KESEHATAN

VOL. 01 / FEBRUARY 2015 HEALTH INSURANCE GUIDE PANDUAN MEMILIH ASURANSI KESEHATAN VOL. 01 / FEBRUARY 2015 HEALTH INSURANCE GUIDE PANDUAN MEMILIH ASURANSI KESEHATAN 7 Ketentuan Polis Asuransi Kesehatan yang Perlu Anda Ketahui Pernah merasakan penolakan yang berhubungan dengan asuransi

Lebih terperinci

VOL. 01 / FEBRUARY 2015 HEALTH INSURANCE GUIDE PANDUAN MEMILIH ASURANSI KESEHATAN

VOL. 01 / FEBRUARY 2015 HEALTH INSURANCE GUIDE PANDUAN MEMILIH ASURANSI KESEHATAN VOL. 01 / FEBRUARY 2015 HEALTH INSURANCE GUIDE PANDUAN MEMILIH ASURANSI KESEHATAN 7 Ketentuan Polis Asuransi Kesehatan yang Perlu Anda Ketahui 2 CekAja.com Pernah merasakan penolakan yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

FAQ SmartMed Cancer. 1. Apakah yang dimaksud dengan Batas Manfaat Maksimum, Batas per Kanker, Batas Per Kunjungan, dan Batas Seumur Hidup?

FAQ SmartMed Cancer. 1. Apakah yang dimaksud dengan Batas Manfaat Maksimum, Batas per Kanker, Batas Per Kunjungan, dan Batas Seumur Hidup? FAQ SmartMed Cancer 1. Apakah yang dimaksud dengan Batas Manfaat Maksimum, Batas per Kanker, Batas Per Kunjungan, dan Batas Seumur Hidup? Batas Manfaat Maksimum: nilai maksimal yang akan dibayarkan untuk

Lebih terperinci

Accidental & Health. Hospital Income& Surgical Benefit

Accidental & Health. Hospital Income& Surgical Benefit Accidental & Health Hospital Income& Surgical Benefit Persiapkan segala sesuatunya dengan Hospital Income & Surgical Benefit Perlindungan lengkap akan biaya finansial atas perawatan di rumah sakit, dari

Lebih terperinci

PROSEDUR DAN TATA LAKSANA PELAYANAN KESEHATAN BAGI PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

PROSEDUR DAN TATA LAKSANA PELAYANAN KESEHATAN BAGI PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 21 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN PADA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PROSEDUR DAN TATA LAKSANA PELAYANAN KESEHATAN BAGI PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jaminan Kesehatan Nasional Jaminan kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi

Lebih terperinci

PT. ADMINITRASI MEDIKA

PT. ADMINITRASI MEDIKA e-claim Corporate e-claim Corporate Definisi Product e-claim menyediakan layanan administrasi kesehatan (managed care) bagi karyawan BUMN & Corporate Subsidiary dengan jaringan provider dan didukung oleh

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAYANAN KESEHATAN

PEDOMAN PELAYANAN KESEHATAN PEDOMAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI PESERTA BPJS KESEHATAN Madiun, 11 Maret 2014 KARTU YANG BERLAKU 1. Kartu Askes eksisting ( eks Askes Sosial ) 2. Kartu JPK Jamsostek ( eks Jamsostek ) 3. Kartu Jamkesmas

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 26 TAHUN 2013

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 26 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan

Lebih terperinci

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi) Ilustrasi ini disiapkan khusus untuk: Nama Tertanggung: Jenis Kelamin: SOFIE SALSABILA Perempuan Tanggal Lahir: 13/08/2001 Usia: 12 Status Merokok: Tidak Merokok RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 9 TAHUN 2012

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 9 TAHUN 2012 WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT, JAMINAN PERSALINAN, DAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH DI PUSKESMAS DAN JAJARANNYA

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk

Ringkasan Informasi Produk Ringkasan Informasi Produk Selamat! Anda telah mengambil langkah tepat untuk mencapai hidup yang lebih berkualitas. Untuk membantu Anda semakin memahami produk asuransi yang Anda miliki, berikut adalah

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 87 TAHUN : 2008 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 87 TAHUN : 2008 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2008 LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 87 TAHUN : 2008 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG PENETAPAN TARIF PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

AVA Group Accident Protection

AVA Group Accident Protection AVA Group Accident Protection Ringkasan Informasi Produk dan/atau Layanan Tentang Produk AVA Group Accident Protection adalah produk asuransi kecelakaan kumpulan milik dan diterbitkan oleh PT ASTRA AVIVA

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk

Ringkasan Informasi Produk Ringkasan Informasi Produk Selamat! Anda telah mengambil langkah tepat untuk mencapai hidup yang lebih berkualitas. Untuk membantu Anda semakin memahami produk asuransi yang Anda miliki, berikut adalah

Lebih terperinci

Tempat/tanggal lahir : Negara tempat lahir : Jenis identitas : KTP SIM Passport KIMS KITAS No identitas : Tanggal berakhirnya : / / identitas

Tempat/tanggal lahir : Negara tempat lahir : Jenis identitas : KTP SIM Passport KIMS KITAS No identitas : Tanggal berakhirnya : / / identitas FORMULIR KLAIM - MENINGGAL DUNIA Formulir ini diisi oleh Termaslahat/Penerima Manfaat Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan lengkap dan jujur sehingga kami dapat memproses klaim dengan cepat. Jangan

Lebih terperinci

PEDOMAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (CASE MANAGER)

PEDOMAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (CASE MANAGER) PEDOMAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (CASE MANAGER) RUMAH SAKIT MH THAMRIN CILEUNGSI JL. Raya Narogong KM 16 Limus Nunggal Cileungsi Bogor Telp. (021) 8235052 Fax. (021) 82491331 SURAT KEPUTUSAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Undang-undang Kesehatan 1 mendefinisikan kesehatan sebagai: Keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang

Lebih terperinci

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO, 06 JANUARI 2015 BERITA DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR 11 S A L I N A N PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 11 TAHUN 2015 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WALUYO JATI KRAKSAAN

Lebih terperinci

FORMULIR KLAIM MEGA MEDICAL CARE

FORMULIR KLAIM MEGA MEDICAL CARE - Formulir ini dapat difotokopi dan digunakan untuk pengajuan klaim rawat inap, penyakit kritis, dan biaya pengobatan karena kecelakaan - Untuk kelancaran proses klaim anda, pastikan dokumen-dokumen berikut

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 19 TAHUN : 2010 SERI : E PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 6 TAHUN 2009

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK ASURANSI TAMBAHAN GLOBAL MEDICAL-Plan

RINGKASAN INFORMASI PRODUK ASURANSI TAMBAHAN GLOBAL MEDICAL-Plan Global Medical-Plan merupakan produk asuransi tambahan yang diterbitkan oleh PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia. Asuransi Tambahan ini memberikan manfaat penggantian biaya Rawat Inap, Rawat Jalan, Pembedahan

Lebih terperinci

Asuransi Jiwa

Asuransi Jiwa Bab 1: Pengantar Asuransi Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Asuransi Jiwa Asuransi Jiwa Asuransi adalah salah satu bentuk pengendalian risiko yang berupa perjanjian antara nasabah asuransi

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM PELAYANAN KARAWANG SEHAT TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM PELAYANAN KARAWANG SEHAT TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM PELAYANAN KARAWANG SEHAT TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : a. bahwa pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penjualan Premi Asuransi Pada PT Asuransi Rama Satria Wibawa Setelah penulis melakukan melakukan wawancara dengan beberapa karyawan terkait dengan prosedur

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN PADA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DENGAN

Lebih terperinci

Panduan Identifikasi Pasien

Panduan Identifikasi Pasien Panduan Identifikasi Pasien IDENTIFIKASI PASIEN 1. Tujuan Mendeskripsikan prosedur untuk memastikan tidak terjadinya kesalahan dalam identifikasi pasien selama perawatan di rumah sakit. Mengurangi kejadian

Lebih terperinci

Dokumen Perjanjian Asuransi

Dokumen Perjanjian Asuransi 1 Dokumen Perjanjian Asuransi Pada prinsipnya setiap perbuatan hukum yang dilakukan para pihak dalam perjanjian asuransi perlu dilandasi dokumen perjanjian. Dari dokumen tersebut akan dapat diketahui berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan tempat tidur pasien, pelayanan medis dan perawatan. lanjutan untuk diagnosis dan perawatan oleh tenaga medis yang

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan tempat tidur pasien, pelayanan medis dan perawatan. lanjutan untuk diagnosis dan perawatan oleh tenaga medis yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan tempat yang didirikan untuk menyediakan tempat tidur pasien, pelayanan medis dan perawatan lanjutan untuk diagnosis dan perawatan oleh tenaga medis

Lebih terperinci

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR : 39 TAHUN

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR : 39 TAHUN SALINAN BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR : 39 TAHUN 2016 016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH (JAMKESDA) KABUPATEN BINTAN TAHUN 2017 DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 61 TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 61 TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 61 TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI KULON PROGO, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL 1 2014 No.39,2014 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul; Petunjuk pelaksanaan, Peraturan Daerah,Kabupaten Bantul, sistem, jaminan kesehatan,daerah BUPATI BANTUL PROVINSI DAERAH

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA

BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA IV.1. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Sebagai

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM I. Identitas responden : 1. Nama ; 2. Umur : 3. Jabatan : 4. Alamat : II. Pertanyaan terhadap perusahaan, dalam hal ini diwakilkan oleh general manager, senior officer health

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu sepatutnya nikmat tersebut disyukuri. Kesehatan sudah merupakan

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu sepatutnya nikmat tersebut disyukuri. Kesehatan sudah merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan anugrah Allah SWT yang tidak ternilai harganya, oleh karena itu sepatutnya nikmat tersebut disyukuri. Kesehatan sudah merupakan kebutuhan pokok

Lebih terperinci

PERUSAHAAN ASURANSI ATA 2014/2015 M6/IT /NICKY/

PERUSAHAAN ASURANSI ATA 2014/2015 M6/IT /NICKY/ PERUSAHAAN ASURANSI 1. PENGERTIAN USAHA DAN KARAKTERISTIK ASURANSI Definisi (UU no. 2 tahun 1992) Perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan nama penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan

Lebih terperinci

PERAN DINKES DALAM SISTEM JAMINAN KESEHATAN. Yulita Hendrartini

PERAN DINKES DALAM SISTEM JAMINAN KESEHATAN. Yulita Hendrartini PERAN DINKES DALAM SISTEM JAMINAN KESEHATAN Yulita Hendrartini PUSAT RS DR SARDJITO (Direktur) Siklus kendali mutu & biaya (Standar Pelayanan Medik / Formularium) Pemantauan utilisasi Penanganan keluhan

Lebih terperinci