ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN BARANG PADA TOKO EMBUN ACCESSORIES

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN BARANG PADA TOKO EMBUN ACCESSORIES"

Transkripsi

1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN BARANG PADA TOKO EMBUN ACCESSORIES Naskah Publikasi diajukan oleh Nur Hidayati kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

2

3 ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS IN STORES EMBUN ACCESSORIES ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN BARANG PADA TOKO EMBUN ACCESSORIES Nur Hidayati Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Dew accessories store is a store who deals in trading where accessories store sells women's accessories, such as necklaces, bracelets, a ring and others. The more rapid development of its specialty fashion among teenagers, the more diverse are the designs embodied in various forms such as accessories. Trading business conducted accessories dew shop is purchasing goods from several suppliers, then resell to benefit. Products sold in such a way so that organized to support and stimulate sales of consumer purchasing power, but it also put the condition and quality of goods is more secure so as not to disappoint consumers or customers. Therefore we took the title of ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS IN STORES EMBUN ACCESSORIES as our thesis. With the goal of developing a computerized system to store the dew accessories. Because the store is still using manual system that is still contained weaknesses and less efficient in development today. So we propose a program with the aim to facilitate the store dew- accessories in conducting the data collection of existing data collection items in the store. Keyword: Information System, Computerized, store dew collection accessories embun

4 1. Pendahuluan Sejalan dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan seperti saat ini, kebutuhan masyarakat akan kemudahan proses pada segala bidang kerja semakin meningkat. Komputer salah satunya, memiliki banyak kelebihan diantara nya kecepatan, keakuratan serta efisiensi dalam pengolahan data dibandingkan sistem manual. Pengolahan data menjadi informasi inilah yang dijadikan sebagai salah satu kelebihan dari komputer. Sebenarnya komputer telah merambah kedalam dunia perdagangan satu dengan yang lain sehingga perkembangan teknologi harus selalu diikuti. Dalam dunia perdagangan selalu membutuhkan system untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, melihat kembali dan manyalurka informasi. Informasi adalah salah satu sarana yang dapat membantu dalam kegiatan tersebut. Hasil sistem informasi berdasarkan komputer akan mempunyai nilai lebih dari sistem yang diolah secara manual yang memiliki jumlah data yang banyak memerlukan penangan khusus. Dalam permasalah ini pengolahan data barang yang sebelumnya dilakukan secara manual yang sering terjadi keterlambatan baik pada saat input data maupun proses pencarian data yang harus membuka catatan secara manual yang memakan waktu, serta data-data tersebut kurang flexibel untuk dikembangkan, sehingga sistem pengolahan data barang secara terkomputerisasi sangat dibutuhkan untuk memudahkan pengguna dalam mengatasi masalah-masalah tersebut. Dengan melihat keadaan ini, mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang pengolahan data barang yang akan dilanjutkan untuk pembuatan skripsi yang akan diberi judul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pendataan Barang Pada Embun Accessories, maka diharapkan akan dapat mempercepat dan melancarkan proses pengolahan data barang dengan meminimalkan kesalahan yang ada. 2. Dasar Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem Pengertian sistem menurut Jerry Fitz Gerald : Sistem adalah suatu program kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan tertentu 1. 1 Jerry Fritz Gerald, Sistem Informasi Manajemen, hal 14.

5 2.2 Konsep Dasar Informasi Di definisikan oleh John Burch dan Gary Grudnitski sebagai berikut : Informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berani yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan didalam pembuatan keputusan 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat di peroleh dari sistem informasi atau disebut juga processing sistem. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert.A.Laitch dan K.Roscoe Davis sebagai berikut : Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tentu dengan laporanlaporan yang diperlukan. Jhon Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan sistem informasi terdiri dari komponenkomponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (tecnhologi block), dan blok kendali (control block). 2 Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya membantu satu kesatuan. Komponen- komponen sistem informasi dapat diuraikan sebagai berikut : a. Blok Masukan (Input Block) Input yang mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input di sini termasud metode dan media untuk menangkap data yang akan di masukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.blok Keluaran (Output Block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen pemakai sistem. b. Blok Model (Model Block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan modul matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 2 Jogiyanto HM, Analisis Dan Sistem Informasi Andi Offset, yogyakarta, 1996 hal 12

6 c. Blok Teknologi Teknologi yang merupakan alat atau tool box dalam sistem informasi teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran, dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan d. Blok Kendali Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, debu, kegagalan sistem itu sendiri kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan di tetapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak sistem dapat di cegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung cepat diatasi. e. Blok Basis Data Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Tersimpan di perangkat keras komputer yang digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. 2.3 Sistem Informasi Penjualan Penjualan adalah bagian yang penting dari pemasaran, karena seseorang mengasumsikan bahwa penjualan secara tetap dibutuhkan, sedangkan pengertian menurut Peder den et (1981, hal 5). Penjualan adalah suatu proses perorangan pembeli untuk membeli barang / jasa untuk menerapkan perdagangan yang penting bagi penjualan. Konsep dasar penjualan masyarakat bahwa konsumen jika diabaikan biasanya tidak akan membeli produk dalam jumlah yang cukup, karena itu organisasi harus melakukan usaha penjualan yang agresif. Aktifitas penjualan merupakan aktifitas yang sangat penting dalam suatu perusahaan secara keseluruhan. Karena seiring dengan meningkatnya volume penjualan akan meningkatkan pula pendapatan perusahaan. Dasar-dasar pemikiran yang terkandung dalam konsep penjualan adalah sebagai berikut : a. Tugas utama dari perusahaan adalah mendapatkan penjualan cukup dari produknya.

7 b. Para konsumen tidak mungkin membeli barang dengan jumlah yang cukup banyak tanpa mendapat dorongan. c. Para pembeli kemungkinan akan melakukan pembelian lagi, seandainya tidak membeli masih ada konsumen lain. Pro Penjual Keuntun Gambar 2.2 Tampilan Alur Konsep Penjualan 2.4 Sistem Manajeman Basis Data Pengertian basis data ini diperjelas oleh James Martin (1990) yaitu sebagai berikut : Basis Data adalah kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa diperlakukan kerangkapan data dengan cara-cara tertentu. Adapun karakteristik basis data sebagai berikut : a. Himpunan kelompok data yang saling hubungan dan diorganisasikan sedemikian rupa agar dapat dengan cepat dan mudah dalam pemanfaatan data yang diperlukan. b. Kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa perulangan atau redudansi yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan. c. Kumpulan file atau label yang saling berhubungan dan disimpan dalam media penyimpanan elektronis seperti harddisk. d. Prinsip utama dari basis data adalah pengaturan data, sedangkan tujuan utamanya adalah kemudahan untuk kecepatan pengadaan kembali data. Sedangkan sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan. 2.5 Komponen Sistem Basis Data Terdapat empat komponen basis data, yaitu: a. Data Data di dalam sebuah basis data dapat disimpan secara terintegrasi dan data dapat dipakai secara bersama-sama.

8 Terdapat tiga jenis data, yaitu: 1) Data operasional Data dari suatu organisasi yang disimpan dalam basis data. 2) Data masukan Data dari luar sistem yang dimasukkan melalui peralatan input (misalnya: keyboard)yang dapat mengubah data operasional. 3) Data keluaran (output data) Data dapat berupa laporan melalui peralatan output (misalnya: screen, printer, dan lain-lain) sebagai hasil proses dari dalam suatu sistem yang mengakses data operasional. b. Hardware (Perangkat keras) Terdiri dari semua peralatan komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem basis data, berupa : 1) Peralatan untuk menyimpan basis data 2) Peralatan input dan output. 3) Peralatan komunikasi data, dan lain-lain c. Software (Perangkat lunak) Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data fisik pada basis data. Software dari basis data dapat berupa : 1) DBMS (Database Management System) yang menangani akses terhadap basis data sehingga pemakai tidak perlu memikirkan proses penyimpanan dan pengelolaan data secara detail. 2) Program-program aplikasi dan procedure-procedure. d. User atau Pemakai Pemakai basis data dapat dibagi atas tiga klasifikasi, yaitu: 1) Database administrator, orang atau tim yang bertugas mengelola system basis data secara keseluruhan. 2) Programmer, orang atau tim yang bertugas membuat program aplikasi. 3) End user, orang yang mengakseskan basis data melalui terminal dengan menggunakan program aplikasi yang dibuat oleh programmer.

9 2.6 Perancangan Sistem Basis Data Merancang database merupakan hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam merancang adalah bagaimana merancang sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa mendatang. a. Teknik Normalisasi Merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya, pada proses normalisasi selalu diuji beberapa kondisi apakah ada kesulitan saat menambah, mengubah, mencoba atau menghapus data suatu database. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi tersebut di pecah pada beberapa tuble lagi, atau dengan kata lain bahwa perancangan belum mendapat hasil yang optimal. b. Field Atau Atribute Kunci Dalam setiap field selalu terdapat kunci yang berupa satu field atau satu set field yang dapat mewakili record: 1) Candidate Key Adalah satu atribute yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik dari entity. 2) Primary Key Adalah satu atribute yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik tetapi dapat juga mewakili setiap kejadian dari suatu entity. 3) Alternative Key Adalah kunci kandidat yang tidak digunakan sebagai primary key. 4) Foreign Key Adalah suatu atribute yang melengkapi satu hubungan yang menunjukkan ke induknya. c. Kekurangan dalam Basis Data Suatu basis data yang baik memiliki beberapa kekurangan yang di perhatikan pada pembuatan file data base nya, antara lain sebagai berikut: 1) Redundansi dan Inkonsistensi Data Redundansi berarti melakukan penyimpanan data yang sama di beberapa tempat. Hal ini menyebabkan pemborosan atau in-efisiency dan menimbulkan inkonsistensi data karena bila terjadi perubahan data maka data harus di rubah di beberapa tempat. 2) Security Data Basis data yang baik, menerapkan aturan-aturan yang berhubungan dengan keamanan sistem. Hal ini membuat tidak setiap pemakai sistem basis data diperbolehkan untuk mengakses semua data.

10 Keamanan tersebut juga dapat diatur dan disesuaikan baik di tingkat basis data atau aplikasinya. 3) Data Integrity Di depan sudah dijelaskan bahwa dalam sebuah sistem basis data berisikan banyak file database yang saling berhubungan. Integritas data yang dimaksud menyangkut bagaimana mengatur kaitan antar file tersebut agar dapat melakukan transaksi-transaksi secara efisiensi. 4) Data Acces Pada suatu database perlu dibuat suatu manajemen pengelolaan untuk mengakses data yang dikenal sebagai DBMS (Data Management System). Hal itu dilakukan supaya data dalam basis data harus siap diakses oleh siapa saja yang membutuhkan dan mempunyai hak untuk mengaksesnya. 5) Data Independence Sebuah program dalam sistem basis data, harus dipisahkan dengan database yang ada. Ini artinya perintah DBMS terhadap database karena apapun perubahan terhadap database semua perintah akan stabil tanpa ada yang dirubah. 2.7 Bentuk-Bentuk Normalisasi Normalisasi adalah suatu teknik yang menstrukturkan data dalam ciri-ciri tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database Bentuk Tidak Normal Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan di rekam, tidak ada keharusan format tertentu. Dapat saja tidak lengkap atau bahkan terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai kedatangannya Bentuk Normalisasi Pertama Bentuk ini mempunyai ciri yaitu setiap data di bentuk flat file (file datar). Data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari file berupa atomic value. Tidak ada satu set atribute yang berulang-ulang atau atribute bernilai ganda Bentuk Normalisasi Kedua Bentuk ini mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi bentuk normalisasi pertama. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsional pada kunci utama (primary key), sehingga untuk membentuk normalisasi kedua haruslah sudah ditemukan kunci-kunci fieldnya. Kunci fieldnya harus unik dan dapat mewakili atribut lain sebagai anggotanya.

11 2.7.4 Bentuk Normalisasi Ketiga Untuk menjadi bentuk normalisasi ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normalisasi kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung pada primary key secara menyeluruh. 2.8 Flowchat Flowchart merupakan bagan alir yang menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi,dan jelas dengan menggunakan symbol-simbol yang standar, efektif dan tepat. Ada dua macam flowchart, yaitu a. Flowchart Sistem Merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu system peralatan computer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan tersebut. b. Flowchar Program Flowchart program merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program Sistem Perangkat Lunak Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemograman yang cukup popular dan mudah untuk dipelajari. Anda dapat membuat laporan dengan aplikasi GUI (Graphical User Interface) atau program yang memungkinkan pemakai komputer berkomunikasi dengan komputer tersebut dengan menggunakan modus grafik atau gambar. Microsoft Visual Basic 6.0 menyediakan fasilitas yang memungkinkan anda untuk menyusun sebuah program dengan memasang obyek-obyek grafis dalam sebuah form. Microsoft Visual Basic 6.0 berawal dari bahasa pemograman basic. Karena bahasa basic cukup mudah di pelajari dan populer maka hampir setiap programmer menguasai ini. Tahun 1980-an sistem operasi DOS cukup popular di kalangan pemakai PC karena di dalamnya disertakan bahasa basic yang dikenal dengan Q basic (Quick basic). Sistem tersebut sekarang sudah jarang digunakan. Diera windows, Microsoft menciptakan visual basic yang terus mengalami penyempurnaan hingga visual basic 6.0.

12 2.9.2 Microsoft SQL Server 2000 Microsoft SQL Server diperkenalkan pada tahun 1990 untuk platform Microsoft OS/2 dalam kerjasamanya dengan Sybase. Produk ini berasal dari Sybase SQL Server versi 4.x untuk platform UNIX. Dengan adanya Windows NT, muncul inisiatif untuk membangun SQL Server versi Windows NT sehingga dihasilkan Microsoft SQL Server versi 4.2 untuk platform Windows NT. Kerjasama dengan Sybase masih berlanjut dan di luncurkan SQL Server versi 6.0 dan 6.5. SQL Server 6.5 memperbarui performansi transaksi dan menjadi produk database client/server yang banyak dipakai pada platform Windows NT. Untuk memenuhi kebutuhan SQL Server, perlu desain ulang dan kerjasama dengan Sybase diberhentikan dan Microsoft mengembangankan SQL Server 7.0. SQL Server 2000 dibangun berdasarkan SQL Server Analisis Dan Perancangan 3.1 Analisis yang di Lakukan Analisis kinerja (Perfomance) Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja di ukur dengan jumlah produksi (troughput) dan waktu jawab (respontime). Troughput dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Respontime adalah waktu tunggu antara permintaan informasi dengan tanggapan yang dihasilkan sistem informasi. Dari hasil penelitian maka diperoleh analisa sebagai berikut : 1) Jumlah informasi pendataan barang yang dihasilkan sedikit dan tidak terlalu detail karena pengolahan data masih secara manual, sehingga troughput masih rendah. Pada sistem yang diusulkan jumlah informasi yang dihasilkan lebih banyak dan lebih detail. 2) Pada sistem lama masih dilakukan secara manual sehingga respon terhadap informasi lambat dan memerlukan waktu yang lama. Kinerja yang ada sekarang lambat dan tidak mampu bekerja dengan cepat.

13 3.1.2 Analisis informasi (Information) Analisis informasi menyangkut keakuratan informasi yang dihasilkan pada sistem lama Toko Embun Accessories dimana pengolahan datanya masih dilakukan secara manual sehingga informasi yang dihasilkan oleh sistem lama kurang akurat karena ada data penjualan yang hilang dan kurang lengkap Analisis ekonomi ( Ekonomis ) Karena terdapat kesalahan yang tinggi dalam pembuatan laporan pendataan barang maka biaya yang dibutuhkan semakin banyak Analisis Pengendalian (Control) Pengendalian sangat diperlukan di dalam meningkatkan kinerja pada perusahaan. Pengendalian sebaiknya dilaksanakan sedini mungkin supaya bila terjadi kesalahan atau kinerja dibawah standar dapat langsung diketahui. Pengendalian Toko Embun Accessories yaitu pada bagian pendataan barang kurang optimal, hal ini terbukti masih sering terjadi kesalahan dalam pengolahan data pendataan barang Analisis dan Efisiensi (Efficiency) Analisis efisiensi erat hubungannya dengan bagaimana meminimalkan biaya. Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut digunakan secara optimal. Pelayanan dalam pendataan barang di katakan efisien atau tidak biasanya di dasarkan pada cara kerja yang cepat dan tepat. 1) Efisien pada sistem lama masih kurang dimana setiap pendataan barang ditulis secara manual hal itu membutuhkan waktu yang lebih lama. 2) Dari sistem usulan lebih efisien dimana pelayan Toko tinggal memakai keyboard dan langsung dicetak oleh mesin cash register Analisis dan Pelayanan (Service) Peningkatan pelayanan memperlihatkan kualitas dari suatu sistem informasi. Pada sistem lama semua data pendataan barang tidak tersusun secara rapi sehingga informasi menjadi kurang akurat mengakibatkan pelayanan pada Toko kurang maksimal. 4.IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembuatan Database Pembuatan database dan tabel merupakan langkah awal yang selalu dilakukan dalam membangun sebuah basis data. Dalam pembuatan database sistem ini, penulis menggunakan Microsoft Sql Server 2000.

14 4.2 Pembuatan Program Pada pembuatan program aplikasi ini, penulis akan membatasi cakupan dari pembahasan tersebut dan selebihnya akan dibahas dilampiran. Pada pembahasan ini penulis akan membahas tentang koneksi database SQL Server Berikut ini adalah script modul koneksi pada SQL Server 2000 dan Visual Basic : 1. Script pada SQL Server 2000 create database Pendataan on primary (name = Pendataan, filename='e:\embun Accessories\pendataan.mdf', size = 1, maxsize = 10, filegrowth = 2) log on (name = 'Pendataanlog', filename = 'E:\Embun Accessories\Pendataanlog.ldf', size = 1MB, maxsize = 10MB, filegrowth = 1MB); 2. Script pada Modul Koneksi Visual Basic Public Conn As New ADODB.Connection Public Rs As New ADODB.Recordset Public StrConnect As String Public StrSql As String Public Sub Koneksi() StrConnect = "Provider=SQLOLEDB.1;Integrated Security=SSPI;Persist Security Info=False;Initial Catalog=Pendataan;Data Source=." If Conn.State = adstateopen Then Conn.Close Set Conn = New ADODB.Connection Conn.Open StrConnect Else Conn.Open StrConnect End If

15 Conn.CursorLocation = aduseclient End Sub 4.3 Pengetesan Sistem Kegiatan ini dilakukan guna mengetahui lebih dini tentang kesiapan program dalam melakukan input data, proses pengolahan data dan output dari data yang dihasilkan, disamping itu pengetesan program dimaksudkan pula untuk mengetahui lebih jauh masih adakah kesalahan-kesalahan dan kekurangan dari program yang terjadi dan yang mungkin terjadi. Secara spesifik beberapa kegiatan terhadap pengetesan program dilakukan meliputi pengetesan input data, pencarian data, hapus data, simpan data, pembatalan data, proses system pedataan barang dan item output yang dihasilkan. 4.4 Uji Coba White Box Testing Uji coba white box adalah test case yang menggunakan struktur control desain procedural untuk memperoleh test case. Pengujian white box perangkat lunak didasarkan pada pengamatan yang teliti terhadap detail procedural, jalur-jalur logika yang melewati perangkat lunak diuji dengan memberikan test case yang menguji serangkaian kondisi atau loop tertentu. Status program tersebut dapat diuji pada berbagai titik untuk menentukan apakah status yang diharapkan atau dituntut sesuai dengan status actual. (Roger, 1997). Uji coba white box yang penulis lakukan adalah pengujian pada form login user, jika username atau password salah maka akan muncul pesan error. Pengujian white box dapat dilihat pada tampilan berikut : 4.5 Uji coba black box testing Black box testing adalah pengujian spesifikasi yaitu menguji suatu fungsi atau modul apakah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian pengujian black box memungkinkan perekayasaan perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input suatu program. Dalam melakukan pengetesan tersebut, modul yang diuji adalah halaman

16 Input Data Supplier. Pengujian pada halaman member ini berhasil dengan baik yaitu menampilkan output data yang diinginkan oleh admin. Dan pengetesan Meliputi : 1. Pengetesan Terhadap Seluruh Input Data a. Mekanisme Pengetesan Terhadap Input Data Supplier I. Melakukan Pengetesan terhadap seluruh komponen input data meliputi test terhadap kemampuan kolom pengisian terhadap jenis-jenis data yang dimasukkan, komponen input yang di uji antara lain komponen input data supplier, input data pelanggan, input data barang, transaksi penjualan dan transaksi pembelian barang. 4.6 Pemilihan dan Pelatihan Personel Pemilihan dan pelatihan personil dalam informasi merupakan salah satu factor yang perlu diperhatikan, karena keberhasilan dalam pelaksanaannya ditentukan oleh personil yang berada dalam system itu sendiri. Personil dalam system harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang system yang ada dan juga posisi serta tugas- tugas mereka. 4.7 Pembahasan Interface Setelah system ini diimplementasikan, baru perlu melakukan pengetesan penerimaan system (System acceptance test). Pengetesan ini berbeda dengan pengetesan system sebelumnya. Pada pengetesan ini dilakukan dengan menggunakan data sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh analis system bersama pengguna. Setelah pengetesan penerimaan dilakukan. Suatu rapat penerimaan (acceptance meeting) perlu diselenggarakan oleh manajemen yang dihadiri oleh analis system, manajer dan pemakai

17 system untuk menentukan system diterima atau tidak. Jika disetujui maka diadakan rapat penyerahan system. Tampilan Menu Utama Implementasi menu utama adalah hasil penerapan dari rancangan menu yang telah dibuat sebelumnya. Perancangan Sistem Pendataan Barang pada Embun Accesories ini hanya memiliki satu menu utama. Dalam tampilan ini terdapat beberapa Sub Menu, yaitu : 1. Input Data : Di dalam nya terdapat sub-sub menu yang digunakan untuk menginputkan data supplier, data pelanggan, dan data barang. 2. Transaksi : Di dalam menu trasnsaksi ini digunakan untuk menginputkan data transaksi pembelian barang kesupplier dan untuk mengecek stok barang dan penjual barang ke pelanggan. 3. Laporan-Laporan : Di dalam menu laporan ini digunakan untuk laporan transaksi perjualan barang per tanggal, digunakan juga untuk laporan transaksi pembelian barang kesupplier pertanggal. Dan laporan data lain yang telah diinputkan seperti data supplier, data pelanggan dan data barang.

18 5.Penutup 5.1 Kesimpulan Pada penulisan skripsi ini, penulis membuat suatu aplikasi yang berfungsi sebagai sistem alternatif pendataan barang pada embun accessories. Aplikasi ini digunakan sebagai penganti dari sistem lama yang belum terkomputerisasi. Sistem lama yang masih menggunakan cara manual menyulitkan dan memperlambat transaksi pendataan barang, baik itu dalam mencatat barang dan dalam melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang. Untuk itu penulis menyarankan adanya pembuatan aplikasi pendataan barang ini, dengan tujuan memudahkan transaksi yang terjadi pada embun accessories. Aplikasi ini dapat digunakan oleh user yang telah diberi wewenang untuk mengoperasikannya sebagai pemantau data stok barang. Dengan sistem yang telah diterapkan ini, diharapkan Embun Accessories dapat: 1. Memberikan informasi kepada calon pembeli jumlah barang yang tersedia digudang jika calon pembeli tersebut ingin membeli lebih dari satu produk. Kemudian Memberikan kemudahan dalam melaporkan stok barang yang ada di gudang ke pihak manajemen. 2. Dapat menyajikan informasi secara akurat karena informasi yang dihasilkan lebih berkualitas, tepat waktu. Karena informasi yang dibutuhkan diperoleh dengan waktu yang relatif singkat dan cepat, relevan karena informasi yang setiap saat dibutuhkan dapat diperoleh sehingga informasi yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan. 5.2 Saran Setelah melalui serangkain proses dalam penilitian dan pendesainan aplikasi penulis memberikan saran untuk penyempurnaan dan kelancaran aplikasi ini. Saran-saran tersebut adalah, sebagai berikut : 1. Untuk manajemen Embun Accessories sebaiknya menyiapkan sumber daya manusia yang mengelola aplikasi pendataan barang, sehingga informasi yang tersedia akan selalu baru. 2. Aplikasi pendataan barang ini dirancang dengan konsep yang sederhana tapi jika kebutuhan hardware software minimalnya tidak terpenuhi maka program tidak akan berjalan dengan baik. Maka sebelum memutuskan untuk menggunakan program ini sebaiknya diperiksa dahulu hardware dan software yang dimiliki. 3. Agar pengguna selalu mengikuti perkembangan teknologi dari tahun ke tahun supaya hasil yang dihasilkan juga selalu berkembang.

19 Demikianlah kekurangan-kekurangan dan sedikit saran penulis dalam pendesainan sistem informasi Pendataan Barang pada Embun Accessories. Penulis mengharapkan agar kiranya teman-teman dan pembaca sekalian dapat memberikan saran serta kritik yang sifatnya membangun dalam upaya menyempurnakan sistem informasi ini nantinya. Semoga aplikasi ini dapat berguna dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.

20 DAFTAR PUSTAKA Sunyoto,Andi.2005 Pemrograman Database dengan Visual Basicdan Microsoft SQL. Yogyakarta: Penerbit Andi Budiarto, Widodo, S.Si.2002 Aplikasi Database dengan SQL Server200 dan Visual Basic 6. Jakarta : Elex Media Komputindo 2003 Seri Panduan Pemrograman Aplikasi Database Visual Basic 6.0 dengan Cristal Report. Yogyakarta : Penerbit Andi ; Malang MADCOMS Jogiyanto HM,1996 Analisis Dan Sistem Informasi, Yogyakarta : Penerbit Andi Offset.

APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA. Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo

APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA. Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo Email : Solminch4@yahoo.co.id Abstrak PT. Hexa Mulia Engineering and Management Consultant bergerak

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN GULA TEMBAKAU pada UD. MUJI YANTO BERBASIS VISUAL BASIC 6.0

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN GULA TEMBAKAU pada UD. MUJI YANTO BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN GULA TEMBAKAU pada UD. MUJI YANTO BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 Handi Yunanto 1), Ahkmad Dahlan 2) 1,2) Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta email : alland@amikom.ac.id

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KEUANGAN PADA SMA PANCASILA PURWOREJO. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KEUANGAN PADA SMA PANCASILA PURWOREJO. Naskah Publikasi ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KEUANGAN PADA SMA PANCASILA PURWOREJO Naskah Publikasi diajukan oleh Winda Asti Devega 08.11.2404 Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI STOK BARANG DIVISI PENJUALAN MORNING COFFE YOGYAKARTA. Skripsi

ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI STOK BARANG DIVISI PENJUALAN MORNING COFFE YOGYAKARTA. Skripsi ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI STOK BARANG DIVISI PENJUALAN MORNING COFFE YOGYAKARTA Skripsi disusun oleh Anita Manik 09.22.1079 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang sedang penulis jalani pada saat ini adalah dengan Analisis Sistem Informasi Penjulanan Tiket

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BIMBINGAN KONSELING PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWOKERTO 2

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BIMBINGAN KONSELING PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWOKERTO 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BIMBINGAN KONSELING PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWOKERTO 2 Soffan Budi Cipta, Erik Hadi Saputra STMIK AMIKOM Yogyakarta email : erik@amikom.ac.id Abstraksi Kebutuhan

Lebih terperinci

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TUGAS SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SD NEGERI 1 PANJANG KUDUS YOGYAKARTA Oleh : SITI FAJAR ALDILHA 1205664 PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

APLIKASI PENUALAN PADA TOKO PERTANIAN PUNCAK TANI JEMBER NASKAH PUBLIKASI

APLIKASI PENUALAN PADA TOKO PERTANIAN PUNCAK TANI JEMBER NASKAH PUBLIKASI APLIKASI PENUALAN PADA TOKO PERTANIAN PUNCAK TANI JEMBER NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Harnu Prastowo Nugroho 08.11.2245 Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Yulianto

SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Yulianto SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN Naskah Publikasi diajukan oleh Yulianto 11.22.1344 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM 2012 INFORMATION SYSTEMS FARAH FARMA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6]. 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Sistem Informasi Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. Informasi adalah data

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROTI 33 KARANGMALANG SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROTI 33 KARANGMALANG SRAGEN NASKAH PUBLIKASI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROTI 33 KARANGMALANG SRAGEN NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Beni Yuda Aji Waskito 08.11.2543 PROGRAM STUDI STRATA 1 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN PADA BUTIK BIG SIZE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Esa Apriyana

SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN PADA BUTIK BIG SIZE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Esa Apriyana SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN PADA BUTIK BIG SIZE NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Esa Apriyana 14.02.8904 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG CV.ANARKO COLLECTION MENGGUNAKAN SQL SERVER DAN MS.VISUAL BASIC 6.0. Naskah Publikasi

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG CV.ANARKO COLLECTION MENGGUNAKAN SQL SERVER DAN MS.VISUAL BASIC 6.0. Naskah Publikasi SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG CV.ANARKO COLLECTION MENGGUNAKAN SQL SERVER DAN MS.VISUAL BASIC 6.0 Naskah Publikasi Diajukan oleh Deddy Arif Wibowo 07.11.1496 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

SISTEM APLIKASI PENJUALAN BARANG DAN REKAPITULASI STOCK BARANG DI JUMPFACT CELLULAR NASKAH PUBLIKASI

SISTEM APLIKASI PENJUALAN BARANG DAN REKAPITULASI STOCK BARANG DI JUMPFACT CELLULAR NASKAH PUBLIKASI SISTEM APLIKASI PENJUALAN BARANG DAN REKAPITULASI STOCK BARANG DI JUMPFACT CELLULAR NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Reza Purnama Wicaksana 11.02.7922 Wiwin Agustrio 11.02.7949 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem adalah satu hal yang terpenting dalam membuat perancangan sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem informasi untuk

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : 04203059 SISTEM INFORMASI ABSTRAK Tujuan dari pembuatan sistem informasi pembelian dan persedian barang yaitu Membuat

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEUANGAN DI SMA NEGERI 1 BANJARHAJO MENGGUNAKAN JAVA. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEUANGAN DI SMA NEGERI 1 BANJARHAJO MENGGUNAKAN JAVA. Naskah Publikasi ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEUANGAN DI SMA NEGERI 1 BANJARHAJO MENGGUNAKAN JAVA Naskah Publikasi diajukan oleh Buaetin Nadir 08.11.2466 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO KUSUMO WANADRI NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO KUSUMO WANADRI NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO KUSUMO WANADRI NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Yonatan Omega Karsa Bhakti 06.12.1640 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO AN NISA TURI SLEMAN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Susi Susanti

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO AN NISA TURI SLEMAN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Susi Susanti SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO AN NISA TURI SLEMAN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Susi Susanti 10.12.5286 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SNAPBACK ATTACK YK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SNAPBACK ATTACK YK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SNAPBACK ATTACK YK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Rachmawati 11.12.6301 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PENGEMUDI PADA PERUSAHAAN TAKSI SILVER SURABAYA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PENGEMUDI PADA PERUSAHAAN TAKSI SILVER SURABAYA RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PENGEMUDI PADA PERUSAHAAN TAKSI SILVER SURABAYA Noven Indra Prasetiya Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Jalan

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA BANK SAMPAH BUMI LESTARI YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA BANK SAMPAH BUMI LESTARI YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA BANK SAMPAH BUMI LESTARI YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Mega Lestari 11.02.7953 Rina Yuniarty Sinaga 11.02.7967 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Antrian (Queue) Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam sistem pembelian karcis kereta api atau bioskop, dimana orang yang datang pertama akan diberi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO HARAPAN JAYA ELEKTRONIK GEMOLONG SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO HARAPAN JAYA ELEKTRONIK GEMOLONG SRAGEN NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO HARAPAN JAYA ELEKTRONIK GEMOLONG SRAGEN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Arif Rahmat Saputra 10.12.4755 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SISWA DI SMK BATIK SAKTI 1 KEBUMEN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Kartika Kusumaningrum

ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SISWA DI SMK BATIK SAKTI 1 KEBUMEN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Kartika Kusumaningrum ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SISWA DI SMK BATIK SAKTI 1 KEBUMEN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Kartika Kusumaningrum 06.11.1242 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Persaingan di dalam dunia bisnis atau usaha dewasa ini dirasakan semakin ketat dan

Persaingan di dalam dunia bisnis atau usaha dewasa ini dirasakan semakin ketat dan 1. Pendahuluan Persaingan di dalam dunia bisnis atau usaha dewasa ini dirasakan semakin ketat dan kompetitif, hal ini menuntut para pelaku dunia bisnis untuk mencari solusi, pemikiran dan peluang untuk

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV BLENK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Aji Santoso

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV BLENK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Aji Santoso ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV BLENK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Aji Santoso 09.12.3790 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek. 13 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen Proyek Menurut PMBOK (Project Management Body of Knowledge) dalam buku Budi Santoso (2009:3) manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan (knowledges), keterampilan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG DI INOVA COMPUTER SEMARANG NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Arif Wahyudi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG DI INOVA COMPUTER SEMARANG NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Arif Wahyudi ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG DI INOVA COMPUTER SEMARANG NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Arif Wahyudi 11.11.5114 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO PLASTIK WS YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO PLASTIK WS YOGYAKARTA. Naskah Publikasi ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO PLASTIK WS YOGYAKARTA Naskah Publikasi diajukan oleh Binti Musta adah 07.12.2617 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR Janero Kennedy 1) 1) Magister Teknik Informatika, STMIK AMIKOM, Kota Yogyakarta. Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN Abdur Rahim Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 9 BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada kerja praktek ini. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KERAJINAN KERTAS PADA TOKO RAN PAPERCRAFT DI PURWOREJO. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KERAJINAN KERTAS PADA TOKO RAN PAPERCRAFT DI PURWOREJO. Naskah Publikasi ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KERAJINAN KERTAS PADA TOKO RAN PAPERCRAFT DI PURWOREJO Naskah Publikasi disusun oleh Ririh Astu Nawati 13.22.1502 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Informasi Dan Data Informasi di jaman modern seperti ini sangat dibutuhkan oleh setiap individu maupun suatu organisasi. Karena informasi dapat digunakan sebagai bahan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMK YPKK 2 SLEMAN

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMK YPKK 2 SLEMAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMK YPKK 2 SLEMAN Supriatin 1), Dwi Nurani 2), Budi Ariyanti 3), Aullya Rachmawati 4) 2),3),4) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta 1) Sistem Informasi STMIK AMIKOM

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG Tono Hartono, S.Si., M.T Dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA STUDIO FOTO PUJI PHOTO DI KALIBENING BANJARNEGARA. Naskah Publikasi

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA STUDIO FOTO PUJI PHOTO DI KALIBENING BANJARNEGARA. Naskah Publikasi PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA STUDIO FOTO PUJI PHOTO DI KALIBENING BANJARNEGARA Naskah Publikasi diajukan oleh Joko Heru Atmoko 07.12.2358 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENDATAAN BARANG BERBASIS KOMPUTERISASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANGGUN ROTTAN. Naskah Publikasi

SISTEM INFORMASI PENDATAAN BARANG BERBASIS KOMPUTERISASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANGGUN ROTTAN. Naskah Publikasi SISTEM INFORMASI PENDATAAN BARANG BERBASIS KOMPUTERISASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANGGUN ROTTAN Naskah Publikasi Di susun oleh : Birgita Panca Indriarini 07.02.6808 Umi Safiatun 07.02.6838 Nur Hidayati

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang berlokasi di jalan Moh.Toha No.127 Bandung, Visi dan Misi dari apotek,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. menjelaskan tentang ilmu yang terkait dalam penyelesaian kerja praktek.

BAB III LANDASAN TEORI. menjelaskan tentang ilmu yang terkait dalam penyelesaian kerja praktek. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Landasan Teori Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Landasan teori ini akan menjadi dasar pemahaman dan pengetahuan dalam sebuah analisa pekerjaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu pertama, pendekatan yang menekankan pada prosedur sistem dan yang kedua, pendekatan yang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PT AUSTRAL BYNA MUARA TEWEH KALIMANTAN TENGAH

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PT AUSTRAL BYNA MUARA TEWEH KALIMANTAN TENGAH SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PT AUSTRAL BYNA MUARA TEWEH KALIMANTAN TENGAH Naskah Publikasi diajukan oleh Sunday Pangalinan 09.12.4273 kepada SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SDN TENGKI 01 BREBES. Naskah Publikasi

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SDN TENGKI 01 BREBES. Naskah Publikasi MEMBANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SDN TENGKI 01 BREBES Naskah Publikasi diajukan Oleh Amir Rudin 08.12.3310 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 1 2 BUILD

Lebih terperinci

( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB II LANDASAN TEORI

( Word to PDF Converter - Unregistered )  BAB II LANDASAN TEORI ( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.word-to-pdf-converter.net BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Jog [2] Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

Lebih terperinci

APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR

APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR ISSN : 2338-4018 APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR Bayu Arga Kusuma (earthblank88@gmail.com) Andriani KKW (andrianikkw@yahoo.com) Sri Hariyati Fitriasih

Lebih terperinci

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN HANDPHONE DI BUNGSUCELL MENGGUNAKAN NETBEANS DAN MYSQL 5.0. Naskah Publikasi

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN HANDPHONE DI BUNGSUCELL MENGGUNAKAN NETBEANS DAN MYSQL 5.0. Naskah Publikasi MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN HANDPHONE DI BUNGSUCELL MENGGUNAKAN NETBEANS 6.5.1 DAN MYSQL 5.0 Naskah Publikasi diajukan oleh : TRIMANTO 08.21.0349 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

Lebih terperinci

SISTEM KOMPUTERISASI PENJUALAN PADA TOKO ATOZ CELLULER WATES

SISTEM KOMPUTERISASI PENJUALAN PADA TOKO ATOZ CELLULER WATES SISTEM KOMPUTERISASI PENJUALAN PADA TOKO ATOZ CELLULER WATES Naskah Publikasi Diajukan oleh Tri Atmaja 07.12.2465 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Computerized

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu: Informasi yang sudah using tidak mempunyai nilai lagi

BAB III LANDASAN TEORI. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu: Informasi yang sudah using tidak mempunyai nilai lagi BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengolahan data dan informasi Pengolahan data menurut George R. Terry, Phd adalah serangkaian operasi informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Akuntansi Penyusutan Aset Tetap Dan Bergerak Dengan Metode Garis Lurus Pada Otoritas Pelabuhan Utama

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI DATA AKADEMIK DI SMP NEGERI I MINGGIR SLEMAN. Naskah Publikasi. diajukan oleh Arinda Isnia Andriyati

SISTEM INFORMASI DATA AKADEMIK DI SMP NEGERI I MINGGIR SLEMAN. Naskah Publikasi. diajukan oleh Arinda Isnia Andriyati SISTEM INFORMASI DATA AKADEMIK DI SMP NEGERI I MINGGIR SLEMAN Naskah Publikasi diajukan oleh Arinda Isnia Andriyati 08.11.2210 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMA NEGERI 3 MODEL SORONG. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMA NEGERI 3 MODEL SORONG. Naskah Publikasi ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMA NEGERI 3 MODEL SORONG Naskah Publikasi diajukan oleh Yuliana Irianti Making 08.12.2904 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PELAYANAN PERBAIKAN MOBIL DAN PENJUALAN SPAREPART PADA PT NUSA SARANA CITRA BAKTI DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PELAYANAN PERBAIKAN MOBIL DAN PENJUALAN SPAREPART PADA PT NUSA SARANA CITRA BAKTI DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI APLIKASI PENGOLAHAN DATA PELAYANAN PERBAIKAN MOBIL DAN PENJUALAN SPAREPART PADA PT NUSA SARANA CITRA BAKTI DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL. SERVER 2008 Agung Perdana Jurusan Manajemen Informatika

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Perusahaan 2.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Gunung Mas Parahyangan merupakan perusahaan dengan skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin tekstil.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Management Fee Jasa Outsourcing Pada PT. Dara Indonesia. IV.1.1 Halaman

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Menurut Gordon B. Davis Sistem informasi kepegawaian adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk menunjang proses kegiatan kepegawaian. Tiap instansi perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada Kantor SAR Banda Aceh. IV.1.1 Halaman Menu Login Halaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap Terhadap Sistem Informasi Keuangan Pada PT. CCBI Northern Sumatra. IV.1.1

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA TOKO TAS SUPER NAUFAL 2 MENGGUNAKAN VISUAL FOXPRO 6. Naskah Publikasi

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA TOKO TAS SUPER NAUFAL 2 MENGGUNAKAN VISUAL FOXPRO 6. Naskah Publikasi SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA TOKO TAS SUPER NAUFAL 2 MENGGUNAKAN VISUAL FOXPRO 6 Naskah Publikasi diajukan oleh Siti Nurharyanti 09.02.7406 kepada JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA TOKO BANGUNAN JAYA INDAH KULON PROGO NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA TOKO BANGUNAN JAYA INDAH KULON PROGO NASKAH PUBLIKASI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA TOKO BANGUNAN JAYA INDAH KULON PROGO NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Yunanto Cahyo Prabowo 08.11.2265 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI

KONSEP SISTEM INFORMASI KONSEP SISTEM INFORMASI PENDAHULUAN Tulisan ini akan menjelaskan konsep dasar dari sistem informasi. Sebelum membahas suatu sistem lebih baik jika mengetahui dulu apa sistem itu, pada bagian berikutnya

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian 3.1.1. Sistem Pengertian Sistem menurut Jogianto (2005:2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PADA BIMBINGAN BELAJAR PRIVAT BUDI MULIA KULON PROGO. Naskah Publikasi

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PADA BIMBINGAN BELAJAR PRIVAT BUDI MULIA KULON PROGO. Naskah Publikasi SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PADA BIMBINGAN BELAJAR PRIVAT BUDI MULIA KULON PROGO Naskah Publikasi Disusun Oleh : BUDI FAJAR ARI WIBOWO 06.12.1610 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MENAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pendaftaran disini pada dasarnya hanya untuk memperlancar

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pendaftaran disini pada dasarnya hanya untuk memperlancar BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pendaftaran Pengertian pendaftaran disini pada dasarnya hanya untuk memperlancar dan mempermudah dalam proses pendaftaran siswa siswi baru, pendataan dan pembagian kelas

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO SEMBAKO 234 PEJAGAN BREBES JAWA TENGAH NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Atin Supriyatin

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO SEMBAKO 234 PEJAGAN BREBES JAWA TENGAH NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Atin Supriyatin SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO SEMBAKO 234 PEJAGAN BREBES JAWA TENGAH NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Atin Supriyatin 12.02.8338 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

BAB II LANDASAN TEORI. mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Menurut Kotler (1997), pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001) BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012 APLIKASI KEBERHASILAN DATA PETANI PENGOLAH LAHAN PESERTA LAPANG PHT DI LABORATORIUM WALENRANG Rika 1, Ruhamah 2 Universitas Cokroaminoto Palopo 1,2 e-mail : rica_1988@yahoo.com, ruhamah_uma@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu:

BAB III LANDASAN TEORI. disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu: 11 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Jerry, dkk dalam Hartono (1999: 1) menyatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem seperti yang ditulis dalam buku analisis dan disain sistem informasi Jogianto HM didefinisikan sebagai kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk

Lebih terperinci

MULYADI, IR, M.SI DOSEN TETAP STMIK NURDIN HAMZAH JAMBI ABSTRAK I. PENDAHULUAN

MULYADI, IR, M.SI DOSEN TETAP STMIK NURDIN HAMZAH JAMBI ABSTRAK I. PENDAHULUAN APLIKASI PEMOGRAMMAN DELPHI 7 DAN MICROSOFT ACCES 2007 DALAM PENGOLAHAN DATA PRESENSI PEGAWAI PADA KANTOR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROPINSI JAMBI MULYADI, IR, M.SI moelyadiroesly@yahoo.com

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA UD. INDAH JATI SPORT NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA UD. INDAH JATI SPORT NASKAH PUBLIKASI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA UD. INDAH JATI SPORT NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh : MUHAMMAD 07.02.6611 PUNJAR SANGAJI 07.02.6612 AMINUDDIN WICAKSONO 07.02.6617

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

BAB III LANDASAN TEORI. adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Jerry, dkk dalam Hartono (1999:1) menyatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN PADA QUEEN DERMA SKIN CARE UMBULHARJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Septiyana Dwi Linda Yanti

SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN PADA QUEEN DERMA SKIN CARE UMBULHARJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Septiyana Dwi Linda Yanti SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN PADA QUEEN DERMA SKIN CARE UMBULHARJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Septiyana Dwi Linda Yanti 12.02.8376 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Kusrini dan Koniyo (2007), Sistem mempunyai beberapa pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu: 1. Pendekatan sistem yang menekankan pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. membentuk satu kesatuan untuk mencapai satu tujuan tertentu. Dapat dilihat dari. menekankan pada komponen atau elemennya.

BAB II LANDASAN TEORI. membentuk satu kesatuan untuk mencapai satu tujuan tertentu. Dapat dilihat dari. menekankan pada komponen atau elemennya. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Definisi sistem menurut buku sistem teknologi informasi sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain yang membentuk satu kesatuan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Pembelian

Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Pembelian Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Adi Anggara * Tony Hartono Bagio ** Fakultas Ilmu Komputer Universitas NAROTAMA Surabaya ABSTRAKSI Otomatisasi dalam suatu perkerjaan saat ini sangat diperlukan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPARE PARTS DAN SERVICE PADA BENGKEL ISTA MOTOR YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Septian Permadi

SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPARE PARTS DAN SERVICE PADA BENGKEL ISTA MOTOR YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Septian Permadi SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPARE PARTS DAN SERVICE PADA BENGKEL ISTA MOTOR YOGYAKARTA Naskah Publikasi diajukan oleh Septian Permadi 10.12.5009 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN DI AMANDA 2 SWALAYAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN DI AMANDA 2 SWALAYAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN DI AMANDA 2 SWALAYAN YOGYAKARTA Naskah Publikasi diajukan oleh Handayani Septiningsih 06.12.1706 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO SEPATU IMPOR YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO SEPATU IMPOR YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO SEPATU IMPOR YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Mardo Pelupessy 07.12.2182 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dibutuhkannya ketelitian dalam Melihat hasil penjualan minuman pada kedai kopi Uleekareng & Gayo untuk menentukan minuman yang paling diminati

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Desa Berbasis Client Server di Desa Kaliurang

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Desa Berbasis Client Server di Desa Kaliurang ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN ADMINISTRASI DESA BERBASIS CLIENT SERVER DI DESA KALIURANG ( Analyses and Design Of Village Administration in Information System Services Based on Client

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI HANDPHONE PADA PT. AGUNG JAYA PONSELINDO PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI HANDPHONE PADA PT. AGUNG JAYA PONSELINDO PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI HANDPHONE PADA PT. AGUNG JAYA PONSELINDO PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 Diana Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Sistem

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (Dirjen PHKA). Dirjen PHKA

BAB III LANDASAN TEORI. Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (Dirjen PHKA). Dirjen PHKA BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Kuota Pengambilan Kuota pengambilan adalah sebuah batas maksimal pengambilan suatu satwa yang batas atau jatah pengambilannya ditetapkan oleh Direktur Jendral Perlindungan Hutan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 BOYOLALI. Naskah Publikasi. diajukan oleh Singgih Adyanwar

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 BOYOLALI. Naskah Publikasi. diajukan oleh Singgih Adyanwar PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 BOYOLALI Naskah Publikasi diajukan oleh Singgih Adyanwar 09.12.4185 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CUCI CETAK FOTO PADA LEMBAYUNG CAKRAWALA PHOTOGRAPHY YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CUCI CETAK FOTO PADA LEMBAYUNG CAKRAWALA PHOTOGRAPHY YOGYAKARTA. Naskah Publikasi ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CUCI CETAK FOTO PADA LEMBAYUNG CAKRAWALA PHOTOGRAPHY YOGYAKARTA Naskah Publikasi Disusun oleh: Bora Erna Sunara 06.12.2023 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi sistem yaitu spesifikasi computer,personil dan sisi keamanan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN TOKO ROTI DIVA GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Grahadika Astama

PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN TOKO ROTI DIVA GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Grahadika Astama PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN TOKO ROTI DIVA GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Grahadika Astama 10.12.5168 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Hardware dan Software Untuk mengimplementasikan rancangan basis data yang telah dibuat, diperlukan unit hardware dan software dengan spesifikasi

Lebih terperinci

SISTEM KOMPUTERISASI PENGOLAHAN DATA SERVIS SEPEDA MOTOR PADA ARYO MOTOR YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Heni Rusdiana Dewi

SISTEM KOMPUTERISASI PENGOLAHAN DATA SERVIS SEPEDA MOTOR PADA ARYO MOTOR YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Heni Rusdiana Dewi SISTEM KOMPUTERISASI PENGOLAHAN DATA SERVIS SEPEDA MOTOR PADA ARYO MOTOR YOGYAKARTA Naskah Publikasi diajukan oleh Heni Rusdiana Dewi 08.12.3449 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum,

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, persyaratan umum tersebut adalah bahwa sistem harus mempunyai unsur lingkungan, interaksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang mengandung arti kesatuan dari bagian yang berhubungan satu dengan yang lain. Menurut Jogiyanto system adalah

Lebih terperinci