ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN INTERNAL KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) BANK DKI CABANG WALIKOTA JAKARTA BARAT
|
|
- Erlin Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN INTERNAL KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) BANK DKI CABANG WALIKOTA JAKARTA BARAT Nama : Fuddy Ade Hermawan NPM / Kelas : 4EB24 / Pembimbing : Dr. Henny Medyawati, S.kom, MM
2 Latar Belakang Provinsi dengan penyaluran UMKM tertinggi se-indonesia BPD dengan pertumbuhan laba signifikan dan penyaluran dana kredit diatas rata-rata Penyaluran dana KUR mengalami peningkatan signifikan
3 Rumusan, Batasan Masalah dan Tujuan Penelitian Rumusan Masalah 1. Bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi pada prosedur penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Barat? 2. Apakah penerapan sistem informasi akuntansi pada penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Barat sudah memadai dan berjalan sesuai dengan fungsinya? 3. Apakah pengendalian internal dalam prosedur penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Barat sudah terlaksana secara efektif? Batasan Masalah Penelitian ini membatasi ruang lingkup penelitian pada pengkajian penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara teoritis dengan berpedoman pada Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang Akuntansi Perbankan serta penerapannya pada Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Barat sebagai obyek penelitian. Tujuan Penelitian 1. Mendeskripsikan penerapan sistem informasi akuntansi dalam pendanaan Kredit Usaha Rakyat pada Bank DKI Walikota Jakarta Barat. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis penerapan sistem informasi akuntansi dalam pendanaan Kredit Usaha Rakyat pada Bank DKI Walikota Jakarta Barat. 3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengendalian internal sistem informasi akuntansi dalam pendanaan Kredit Usaha Rakyat pada Bank DKI Walikota Jakarta Barat
4 LANDASAN TEORI Menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Dan dalam penerapannya harus menggunakan prinsip kehati-hatian. Menurut Mulyadi (2001) Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam analisis, desain, dan dokumentasi serta memahami kaitan antar-subsistem. Flowchart merupakan diagram simbol yang menunjukkan arus data dan tahapan operasi dalam sebuah sistem. Komponen Sistem Pengendalian Internal menurut COSO (Committe of Sponsoring Organizations) mengidentifikasi lima komponen yaitu : Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Aktivitas Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, Pemantauan.
5 METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek dari penelitian ini Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Barat beralamatkan di Gedung Walikota Jl. Raya Puri Kembangan No. 2 Jakarta Barat. Data / Variabel Alat Analisis Struktur Organisasi Perusahaan, Pembagian Tugas dan Wewenang, Prosedur Pemberian KUR, Flowchart Prosedur Pemberian Kredit, Efektivitas Penerapann Pengendalian Internal Pemberian Kredit, Analisis Sistem Pengendalian Internal pada KUR menggunakan COSO Metode analisis deskriptif Internal Control Questionnaire (ICQ) untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pengendalian internal dalam penerapan KUR pada Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Barat.
6 Pembahasan Struktur Organisasi PT. Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Barat STRUKTUR ORGANISASI CABANG WALIKOTA JAKARTA BARAT PEMIMPIN CABANG WALIKOTA JAKARTA BARAT Gunawan Aming WAKIL PEMIMPIN CABANG WALIKOTA JAKARTA BARAT Lilik Setiawan Cabang Pembantu Seksi Pemasaran Andriansyah Seksi Adm. Kredit Wiji Yunitasari Seksi Back Office Agus Suryadi Seksi Pelayanan Nasabah Nilam Permatasari Seksi Teller Sudrajat Kantor Kas
7 Pembahasan Gambaran Umum Pemberian KUR Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Barat 1 2 Nasabah 3 Seksi Pemasaran Administrasi Kredit 4 Keterangan gambar : 1. Nasabah melakukan permohon kredit dengan cara mengisi Formulir Permohonan Kredit dan melengkapi persyaratan pengajuan KUR. 2. Bagian Seksi Pemasaran mengumpulkan data persyaratan, verifikasi, dan analisis data. Kemudian SPPK (Surat Pemberitahuan Persetujuan Kredit) dikeluarkan dan diberikan kepada nasabah dan bagian administrasi kredit. 3. Nasabah menerima SPPK (Surat Pemberitahuan Persetujuan Kredit). 4. Bagian Administrasi Kredit melakukan perjanjian kredit dan melakukan pencairan akad kredit.
8 Pembahasan Prosedur Pemberian KUR 1. Tahap Permohonan Kredit 2. Tahap Verifikasi Persyaratan Kredit 3. Tahap Analisis 4. Tahap Persetujuan Kredit 5. Tahap Legal Documentation 6. Tahap Pencairan Kredit
9 Pembahasan Bagian Terkait dalam Pemberian KUR Pimpinan Cabang Pimpinan Seksi Pemasaran yang membawahi Bagian Analis Pemasaran Pimpinan Seksi Administrasi Kredit yang membawahi langsung Assisten Administrasi Kredit / Seksi Mitgasi Risiko. Komite Kredit Pemutus Kategori D1/D2/D3.
10 Pembahasan Dokumen dan Data yang digunakan 1. Formulir i. Formulir Permohonan Kredit (FPK) ii. Formulir Pembukaan Rekening Tabungan iii. Slip Penarikan, Perincian Pembayaran Penyaluran Dana KUR iv. Perincian Pembayaran KUR v. Formulir Blokir Saldo vi. Tanda Penyerahan dan Penerimaan Jaminan 2. Catatan i. Jurnal-jurnal pemberian dana KUR ii. Buku besar kas, buku besar penyaluran dana KUR, buku besar bunga KUR iii. Buku besar pembantu kas masuk, keluar, dan buku besar pembantu per debitur iv. Data-data untuk nasabah, memo untuk kelancaran kegiatan operasional yang disimpan dalam database maupun yang disimpan dalam bentuk fisik.
11 Pembahasan Komputer dan Teknologi Informasi Komputer 1. Central Processing Unit (CPU) dengan Processor Pentium 2. Memory HDD, RAM, Drive 3. Display Super VGA dengan resolusi tinggi 4. Pointind Device,Card Reader, Mouse, dan Scanner, Printer. Penggunaan software seperti : 1. Program aplikasi perbankan 2. Operting System terbaru (Windows) 3. Program TSI (Technology System Information) Teknologi Informasi 1. OnLine Real Time 2. ATM (Automatic Teller Machine)
12 Pembahasan Prosedur Penyaluran KUR Tahap Permohonan Kredit Prosedur Tahap Permohonan Kredit Pengumpulan dokumen persyaratan dan ketentuan Tahap Verifikasi Prosedur Tahap Verifikasi Meneliti Prospek dan Reputasi Pengecekan legalitas Tahap Analisis Prosedur Tahap Analisis BI-checking Risk Assessment Tahap Persetujuan Kredit Prosedur Tahap Persetujuan Kredit SPPK (Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit) Tahap Legal Documentation Prosedur Tahap Legal Documentation Pelengkapan Persyaratan Tahap Pencairan Prosedur Tahap Pencairan Set Up Unit dan Aktivasi Rekening
13 Pembahasan Analisis dan Perancangan Teknik Sistem Dokumentasi Berikut ini adalah Alur Proses Pemberian Kredit Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Barat :
14 Pembahasan 1. Usulan Prosedur Pemberian Informasi KUR Calon Debitur Seksi Pemasaran Seksi Administrasi Kredit / Seksi Mitgasi Risiko Pimsie Pemasaran & Pimsie Adm. Kredit / Mitgasi Risiko Komite Kredit Pemutus Kategori D1/ D2/D3 Seksi Administrasi Kredit START MEMINTA INFORMASI KUR MENERIMA CALON DEBITUR MEMBERIKAN INFORMASI AWAL, PERSYARATAN DAN KETENTUAN STOP LAYAK ANALISA? MEMBERIKAN FPK (FORMULIR PEMBERIAN KREDIT) FPK 11
15 Pembahasan 2. Usulan Prosedur Permohonan KUR Calon Debitur Seksi Pemasaran Seksi Administrasi Kredit / Seksi Mitgasi Risiko Pimsie Pemasaran Komite Kredit Pemutus Kategori D1/ D2/D3 Seksi Administrasi Kredit Pimsie Adm. Kredit / Mitgasi Risiko 1 FPK ISI FORMULIR DAN MEMENUHI PERSYARATAN MENERIMA FPK DAN DOKUMEN PERSYARATAN TIDAK DOKUMEN LENGKAP? MEMBERIKAN DOKUMEN PERSYARATAN BESERTA FPK KE PIMSIE PEMASARAN FPK BESERTA DOKUMEN PERSYARATAN 22
16 Pembahasan 3. Usulan Prosedur Verifikasi Calon Debitur Seksi Pemasaran Seksi Administrasi Kredit / Seksi Mitgasi Risiko Pimsie Pemasaran Komite Kredit Pemutus Kategori D1/ D2/D3 Seksi Administrasi Kredit Pimsie Adm. Kredit / Mitgasi Risiko 22 FPK DAN DOKUMEN PERSYARATAN VERIFIKASI LEGALITAS DOKUMEN PERSYARATAN MELAKUKAN BI-CHECKING MENERIMA SURAT PENOLAKAN REPUTASI & PROSPEK DITOLAK SUBMIT FPK DAN DOKUMEN PERSYARATAN MENELITI PERMOHONA N KREDIT AKHIR PROSES DITERIMA REPUTASI & PROSPEK MELAKUKAN REVIEW AGUNAN 33
17 4. Usulan Prosedur Analisis Pembahasan Calon Debitur Seksi Pemasaran Seksi Administrasi Kredit / Seksi Mitgasi Risiko Pimsie Pemasaran Komite Kredit Pemutus Kategori D1/D2/D3 Seksi Administrasi Kredit Pimsie Adm. Kredit / Mitgasi Risiko 33 MENYUSUN MEMO ANALISA MELAKUKAN RISK ASSESSMENT PENYUSUNAN MEMO ANALISA FINAL DAN HASIL RISK ASSESSMENT MEMO HASIL RISK ASSESSMENT MENERIMA MEMO DAN HASIL RISK ASSESSMENT 44
18 Pembahasan 5. Usulan Prosedur Putusan Kredit Calon Debitur Seksi Pemasaran Seksi Administrasi Kredit / Seksi Mitgasi Risiko Pimsie Pemasaran Komite Kredit Pemutus Kategori D1/D2/D3 Seksi Administrasi Kredit Pimsie Adm. Kredit / Mitgasi Risiko 55 MEREVIEW DAN MELAKUKA N PUTUSAN AWAL MENERIMA SURAT PENOLAKAN MEMBUAT & MENYAMPAIK AN SURAT PENOLAKAN PUTUSAN FINAL AKHIR PROSES MENERIMA SPPK MEMBUAT & MENYAMPAIK AN SPPK AKHIR PROSES DECISION MEMPERSIA PKAN PK, ADDENDUM PK DAN ACCESOIRN YA 66
19 Pembahasan 6. Usulan Prosedur Legal Documentation Calon Debitur Seksi Pemasaran Seksi Administrasi Kredit / Seksi Mitgasi Risiko Pimsie Pemasaran Komite Kredit Pemutus Kategori D1/D2/D3 Seksi Administrasi Kredit Pimsie Adm. Kredit / Mitgasi Risiko 66 DEBITUR MELENGKAPI PERSYARATAN KREDIT MENELITI PEMENUHAN PERSYARAT AN KREDIT DECISION REVIEW PERSYARATAN DECISION DEBITUR & BUSSINESS UNIT MELAKUKAN PENANDATANGAN AN PK, ADDENDUM PK DAN ACCESOIRNYA PENGIKATAN AGUNAN 77
20 PEMBAHASAN 7. Usulan Prosedur Pencairan Kredit Calon Debitur Seksi Pemasaran Seksi Administrasi Kredit / Seksi Mitgasi Risiko Pimsie Pemasaran Komite Kredit Pemutus Kategori D1/D2/D3 Seksi Administrasi Kredit Pimsie Adm. Kredit / Mitgasi Risiko 77 SETUP LIMIT & AKTIVASI REKENING PENCAIRAN KREDIT AKHIR PROSES
21 PEMBAHASAN Efektivitas Penerapan Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dari 52 pertanyaan yang diberikan, ada 47 pertanyaan atau sekitar 85% dijawab dengan Ya Pengendalian Internal dapat dikatakan cukup baik Kekurangan pada fungsi review setelah kredit diberikan Kekurangan pada keterlambatan pembayaran
22 PEMBAHASAN 1. Lingkungan Pengendalian Perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan dapat memisahkan wewenang dan tanggungjawab yang fungsional secara tepat. Dengan menggunakan dua metode dalam pembagian wewenang dan tanggung jawabnya berarti pengendalianya dapat dikatakan baik. Dengan adanya pemisahan tugas berdasarkan bagian-bagian yang ada akan mencegah duplikasi pekerjaan, duplikasi fungsi, dan terlewatnya fungsi yang penting. Adanya panduan etika dan budaya kerja yang ditetapkan Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Barat serta sanksi terhadap setiap pelanggaran membuat karyawan nya terpacu untuk menjalankan tugas sesuai tanggung jawabnya masing-masing.
23 2. Penaksiran Risiko PEMBAHASAN Tahap paling kritis adalah mengidentifikasi tindakan yang diperlukan Tahap analisis tindakan pencegahan dengan metode 5c s dan 7A Tahap analisa merupakan landasan utama
24 PEMBAHASAN 3. Aktivitas Pengendalian Akan berjalan efektif bila direncanakan dan diterapkan untuk mengendalikan risiko Langkah awal melakukan BI-checking Aktivitas pengendalian mencakup otorisasi atau pemisahan tugas.
25 PEMBAHASAN 4. Informasi dan Komunikasi. Sistem informasi meliputi sistem akuntansi yang diterapkan sebagai sumber informasi atas kondisi keuangan debitur Sistem Akuntansi meliputi metode dan catatan utnuk mengelompokkan, menganalisis, membukukan, dan melaporkan setiap transaksi bank. Komunikasi dilakukan Seksi Mitgasi Risiko secara langsung pada Pimsie Pemasaran untuk mengetahui perkembangan usaha debitur.
26 PEMBAHASAN 5. Pengawasan Pengawasan terhadap risiko kredit menjadi fokus utama harus diberlakukannya review atas KUR yang diberikan. Perlu diadakan evaluasi secara berkala.
27 KESIMPULAN 1. secara keseluruhan sistem informasi akuntansi yang diterapkan Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Barat sudah cukup memadai mengingat sistem yang diterapkan ternayata mempermudah dalam memberikan informasi berupa : a. Pembagian tugas dan wewenang yang sudah ada pada setiap bagian dan sudah sesuai dengan otoritas masing-masing. b. Proses pengolahan data nasabah dan pengolahan akuntansi pada Bank dilakukan secara komputerisasi sehingga proses pengolahannya cepat, tingkat akurasi informasi yang dihasilkan juga cukup tinggi. c. Ketersediaan dokumen dan catatan diperlukan sebagai bukti fisik dari suatu transaksi untuk dijadikan bahan evaluasi dan pertimbangan pihak manajemen maupun pihak yang berkepentingan.
28 KESIMPULAN 2. Efektivitas penerapan pengendalian internal pada penyaluran dana KUR Bank DKI Cabang Walikota sudah berjalan dengan baik, sesuai dengan prosedur yang sudah menjadi ketetapan dari Bank DKI, dan sudah sesuai dengan UU No. 10 tahun 1998 tentang perbankan dengan menerapakan prinsip kehati-hatian. Penelitian ini yang didukung oleh ICQ (Internal Control Questionnaire) menunjukkan hasil positif dengan presentase 85% pertanyaan dijawab dengan Ya. 3. Dengan menggunakan rekomendasi COSO (Committee of Sponsoring Organizations of Tradeway) dapat diketahui bahwa Sistem Pengendalian Internal yang diterapkan Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Barat dalam hal penyaluran dana KUR sudah cukup memadai walaupun masih terdapat kekurangan dalam hal Pengawasan yaitu tidak adanya fungsi review dan monitoring dari pihak manajemen terhadap kredit yang telah diberikan.
29 SARAN Penulis memberikan saran atau rekomendasi yang diharapkan dapat berguna bagi Bank DKI Cabang Walikota Jakarta Barat yaitu sebagai berikut : 1. Sebaiknya simbol-simbol kegiatan dalam SIA dibuat lebih spesifik, hal ini akan memudahkan dalam membaca sistem dan prosedur yang harus dilakukan. 2. Sebaiknya diadakan kegiatan review dan monitoring setelah kredit diberikan dari pihak manajemen Bank agar dapat meminimalisir risiko kredit yang dapat terjadi.
: FEBRINA GINTING NPM : PEMBIMBING : Dr. SRI SUPADMINI, SE., MM
SISTEM AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT USAHA MIKRO PADA PT BANK MANDIRI (PERSERO), TBK CABANG MMU JAKARTA PULOGADUNG NAMA : FEBRINA GINTING NPM : 42211783 PEMBIMBING : Dr. SRI SUPADMINI, SE., MM LATAR BELAKANG
Lebih terperinciJUDUL SKRIPSI : ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PADA PT
JUDUL SKRIPSI : ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PADA PT. BANK BRI AGRO KANTOR CABANG PEMBANTU DEPARTEMEN KEHUTANAN, JAKARTA
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Evaluasi IV.1.1. Ruang Lingkup Evaluasi Ruang lingkup pengendalian internal atas siklus pendapatan adalah : 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan
Lebih terperinciANALISIS PEMBERIAN KREDIT AGUNAN RUMAH PADA BANK TABUNGAN NEGARA
ANALISIS PEMBERIAN KREDIT AGUNAN RUMAH PADA BANK TABUNGAN NEGARA Nama : GITA FALINI NPM : 24214583 Kelas : 3EB30 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Silvia Avira, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Kredit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Dalam rangka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan ekonomi sebagai bagian dari pembangunan nasional, merupakan salah satu upaya untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Lebih terperinciKuesioner Variabel Independen (Variabel X) (Peranan Analisis Kredit)
Kuesioner Variabel Independen (Variabel X) (Peranan Analisis Kredit) Indikator Pertanyaan Ya Tidak 1. Sumber Daya Manusia Kualitas Pendidikan SDM 1. Apakah orang-orang yang berada di analisis kredit adalah
Lebih terperinciANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGAJUAN, PEMBERIAN DAN PENERIMAAN KAS ATAS ANGSURAN KREDIT MULTIGUNA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN
ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGAJUAN, PEMBERIAN DAN PENERIMAAN KAS ATAS ANGSURAN KREDIT MULTIGUNA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN (Studi pada PT. BRI (Persero) Tbk. Cabang Kediri) Nodhita Argitasari
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Koperasi 3.1.1 Sejarah Singkat Koperasi Koperasi Buana Indonesia adalah Koperasi yang berikrar pada tanggal 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring berkembangnya kebutuhan masyarakat dalam mencapai suatu kebutuhan, maka terjadi peningkatan kebutuhan dari segi finansial. Untuk mendapatkan kebutuhan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Efektif berkaitan dengan banyaknya hasil yang dicapai. Menurut Yamit
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Efektivitas Efektif berkaitan dengan banyaknya hasil yang dicapai. Menurut Yamit (1998:14) efektivitas adalah suatu ukuran
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.53, 2016 KEUANGAN OJK. Bank. Manajemen Risiko. Penerapan. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5861). PERATURAN OTORITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Lembaga perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang bertindak sebagai sumber permodalan dan perantara keuangan dengan menyediakan mekanisme transaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan oleh bank ini membantu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan, alat penggerak pertumbuhan dan penggerak ekonomi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan dari pembangunan. Kegiatan perkreditan
Lebih terperinciPERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PEMBERIAN KREDIT
JURNAL PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PEMBERIAN KREDIT (Studi Kasus Koperasi Jaya Abadi Tulungagung) ROLE OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS IN SUPPORTING
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan teori yang dipelajari serta pembahasan yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya, maka untuk menjawab identifikasi masalah, penulis menarik kesimpulan
Lebih terperinciINTERNAL CONTROL QUESTIONNAIRES PADA PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERERASI PATRA. Pemberian Kredit
L1 INTERNAL CONTROL QUESTIONNAIRES PADA PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERERASI PATRA Pemberian Kredit No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan 1 Apakah koperasi memiliki standar operasional
Lebih terperinciBAB VII RINGKASAN, SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN REKOMENDASI. mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud). Sistem pengendalian yang baik
BAB VII RINGKASAN, SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN REKOMENDASI 7.1 Ringkasan Pengendalian internal dalam sebuah organisasi adalah sangat penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud).
Lebih terperinci2016, No Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan; g. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf f, perlu
No.298, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Syariah. Unit Usaha. Bank Umum. Manajemen Risiko. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5988) PERATURAN OTORITAS
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. 1. Prosedur Pembiayaan Musyārakah Pada Bank Negara Indonesia. Syariah Kantor Cabang Banjarmasin
45 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Penyajian Data 1. Prosedur Pembiayaan Musyārakah Pada Bank Negara Indonesia Syariah Kantor Cabang Banjarmasin Akad musyārakah ada beberapa prosedur yang
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal Evaluasi pengendalian internal adalah suatu kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi pengendalian internal perusahaan dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Akuntansi Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki sistem dan prosedur yang dilaksanakan sesuai dengan standar operasional perusahaan tersebut.
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki
BAB 4 PEMBAHASAN Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki pengendalian internal yang memadai, terutama pada siklus pendapatannya. Siklus pendapatan terdiri dari kegiatan
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI LEMBAGA
digilib.uns.ac.id BAB III DESKRIPSI LEMBAGA A. Sejarah PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Boyolali Perusahaan Daerah BPR BKK Boyolali Kota Kabupaten Boyolali merupakan hasil dari merger 18 PD.BPR BKK se Kabupaten
Lebih terperinciDAFTAR ISI 1. BAB I KEBIJAKAN UMUM BAB II PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PERKREDITAN ATAU PEMBIAYAAN... 14
-8- LAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 42 /POJK.03/2017 TENTANG KEWAJIBAN PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN PERKREDITAN ATAU PEMBIAYAAN BANK BAGI BANK UMUM -9- DAFTAR ISI 1. BAB I KEBIJAKAN
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. (unit simpan pinjam). Unit ini merupakan salah satu unit yang terpenting karena dalam
BAB IV PEMBAHASAN Koperasi Patra merupakan salah satu koperasi yang di dalamnya terdapat USP (unit simpan pinjam). Unit ini merupakan salah satu unit yang terpenting karena dalam hal kegiatannya dapat
Lebih terperinci: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM :
PROSEDUR KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)Tbk CABANG BEKASI Nama : MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM : 46209934 Kelas : 3DA04 Dosen Pembimbing : Toto Sugiharto, PhD
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,
SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 42 /POJK.03/2017 TENTANG KEWAJIBAN PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN PERKREDITAN ATAU PEMBIAYAAN BANK BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciKUESIONER. Saya bernama Natalia Elisabeth (mahasiswi fakultas ekonomi Universitas
LAMPIRAN I KUESIONER Responden yang terhormat, Saya bernama Natalia Elisabeth (mahasiswi fakultas ekonomi Universitas Kristen Maranatha) mohon bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner mengenai
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan atau perkreditan adalah dengan menerapkan prinsip Know Your
BAB IV PEMBAHASAN A. Penerapan Strategi Anti Fraud Pembiayaan Dalam dunia perbankan pembiayaan atau perkreditan bukanlah bidang yang dapat dihindari oleh bank dan merupakan salah satu sumber pemasukan
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan
BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Bukti Bank Keluar
LAMPIRAN 1 Bukti Bank Keluar LAMPIRAN 2 Permintaan Pembayaran LAMPIRAN 3 Inoice Lampiran 4 Kwitansi LAMPIRAN 5 Faktur Pajak LAMPIRAN 6 Surat Penawaran Iklan Lampiran 7 Form Order Iklan Majalah Bumi Track
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. II Pengertian Audit Operasional. melainkan untuk menvalidasikan efektivitas prosedur. II Tujuan Audit Operasional
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Kerangka Teori dan Literatur II.1.1 Audit Operasional II.1.1.1 Pengertian Audit Operasional Mengacu pada pendapat McLeod dan Schell (2008), pengertian Audit Operasional adalah
Lebih terperinciLAMPIRAN A PEMIMPIN CABANG BIDANG PEMBINAAN PELAYANAN PENYELIAAN LAYANAN PRIMA / EMERALD
LAMPIRAN LAMPIRAN A PEMIMPIN CABANG BRANCH QUALITY ASSURANCE BIDANG PEMBINAAN KANTOR LAYANAN BIDANG PEMBINAAN PELAYANAN KANTOR LAYANAN & KANTOR KAS PENYELIAAN PELAYANAN UANG TUNAI PENYELIAAN PELAYANAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta menyediakan jasa jasa dalam lalu lintas pembayaran. masyarakat. Fungsi perbankan yang demikian disebut sebagai perantara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sistem perekonomian suatu negara, industri perbankan merupakan salah satu sektor yang penting sebagai penunjang perekonomian negara. Di Indonesia sendiri, industri
Lebih terperinciPT. : : : ABSTRAK
Judul : Prosedur Pembukaan dan Pencairan Deposito Rupiah pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Utama Denpasar Nama : Deya Rahmania Nim : 1406013044 ABSTRAK Usaha perbankan meliputi tiga kegiatan,
Lebih terperinciPEMBAYARAN ANGSURAN KREDIT DALAM MENCAPAI PENGENDALIAN INTERN (Studi pada PT. Bank Perkrditan Rakyat Terusan Jaya Mojokerto)
PEMBAYARAN ANGSURAN KREDIT DALAM MENCAPAI PENGENDALIAN INTERN (Studi pada PT. Bank Perkrditan Rakyat Terusan Jaya Mojokerto) Oktavia Rahajeng Lestari, Siti Ragil, Fransisca Yaningwati Fakultas Ilmu Administrasi,
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I. KETENTUAN UMUM
BAB I. KETENTUAN UMUM 1 1 Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat OJK, adalah lembaga yang independen yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan
Lebih terperinciProses. Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar. Tahap Awal Dokumentasi Monitoring dan Pembinaan Permohonan
Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar Proses Tahap Awal Dokumentasi Monitoring dan Pembinaan Permohonan Penilaian Sebelum Penendatanganan Monitoring Atas Pembiayaan Persetujuan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini begitu banyak perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini begitu banyak perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis dengan berbagai macam bidang usaha. Dalam menjalankan usahanya setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keras, perangkat. lunak dan proses keputusan tersebut menghasilkan sistem. pengambilan keputusan dengan lebih cepat dan akurat.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini perusahaan masih sangat sulit melakukan pengambilan keputusan pemberian pinjaman kredit terhadap debitur UKM. Penggabungan beberapa teknik pengambilan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal
BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayan BSM Oto di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar Perbankan syariah menjalankan fungsi yang sama dengan perbankan konvensional, yaitu sebagai lembaga intermediasi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Tujuan Evaluasi Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal atas siklus pendapatan pada PT Kartina Tri Satria sudah baik atau belum, dan mengetahui kelemahan-kelemahannya
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/8/PBI/2003 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/8/PBI/2003 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan mengalami
Lebih terperinciAnalisis Sistem Pengendalian Intern atas Pemberian Kredit Pemilikan Rumah. (Studi Kasus pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Tulungagung) Oleh:
Analisis Sistem Pengendalian Intern atas Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (Studi Kasus pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Tulungagung) Oleh: Rizka Maulidhia Enanto (0610233175) Dosen Pembimbing: Lutfi
Lebih terperinciLAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 35 /SEOJK.03/2017 TENTANG PEDOMAN STANDAR SISTEM PENGENDALIAN INTERN BAGI BANK UMUM
LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 35 /SEOJK.03/2017 TENTANG PEDOMAN STANDAR SISTEM PENGENDALIAN INTERN BAGI BANK UMUM - 1 - DAFTAR ISI I. LATAR BELAKANG... 2 II. RUANG LINGKUP SISTEM PENGENDALIAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. struktur organisasi, metode dan ukuran ukuran yang dikoordinasikan untuk
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian dan Tujuan Pengendalian Intern 1. Pengertian Pengendalian Intern Menurut Mulyadi ( 2005 : 163 ) sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maksimal. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan dunia bisnis di zaman era global menuntut seluruh perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Indonesia harus mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Bank
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SISTEM
BAB IV ANALISIS SISTEM 4.2. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan. Agoes (2004) menjelaskan tiga tujuan pengendalian intern, yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja keuangan perusahaan memberikan pengaruh pada posisi perusahaan dalam persaingan bisnis. Kinerja yang tercermin dari laporan keuangan juga dijadikan
Lebih terperinciTINJAUAN ATAS PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MIKRO UTAMA PADA BANK BJB KANTOR CABANG CIANJUR
TINJAUAN ATAS PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MIKRO UTAMA PADA BANK BJB KANTOR CABANG CIANJUR Nama : Lucky S.A.M Npm : 34209877 Program studi : Manajemen keuangan Latar Belakang Masalah 1. Setiap perorangan
Lebih terperinciKuisioner Pengendalian Internal Terhadap Musyarakah
L 1 Kuisioner Pengendalian Internal Terhadap Musyarakah No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan 1 Lingkungan pengendalian Apakah terdapat struktur organisasi, pembagian tugas dan wewenang dan tanggung jawab?
Lebih terperinciDalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan
Dalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan yakni dengan melakukan observasi langsung ke perusahaan, serta mengajukan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan pengendalian
Lebih terperinciSURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA. Perihal : Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Perkreditan Rakyat
No. 10/ 45 /DKBU Jakarta, 12 Desember 2008 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA Perihal : Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Perkreditan Rakyat Sehubungan dengan ditetapkannya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi (Mulyadi:2010) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi
Lebih terperinciBAB IV SEJARAH UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Profil, Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitra
46 BAB IV SEJARAH UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil, Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitra Rakyat Riau Bank Perkreditan Rakyat Mitra Rakyat Riau adalah perusahaan dagang Bank Perkreditan
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 75 /POJK.03/2016 TENTANG STANDAR PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Mekanisme Pelaksanaan Produk Pembiayaan KPR pada Bank Jateng Syariah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah suatu fasilitas kredit yang diberikan oleh perbankan kepada
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Kas Pada umumnya kas dikenal juga dengan uang tunai yang didalam neraca kas masuk dalam golongan aktiva lancar yang sering mengalami perubahan akibat transaksi keuangan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perusahaan yang bersifat profit-oriented mempunyai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Salah satu komponen utama dari laba adalah pendapatan. Perusahaan pada umumnya memperoleh pendapatan
Lebih terperinciRANCANGAN POJK TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH
RANCANGAN POJK TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR XX/POJK.03/2018 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PEMBIAYAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut akan mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan seperti terciptanya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pengendalian intern merupakan bagian yang sangat penting bagi perusahaan, karena dengan adanya sistem pengendalian intern perusahaan tersebut akan
Lebih terperinci: Dr. Henny Medyawati, Skom., MM
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN TERHADAP PENGENDALIAN INTERN DENGAN PENDEKATAN COSO PADA PT. DASSINDO INTERNUSA SEMESTA Nama : Desty Hapsari NPM : 21211912 Jurusan Pembimbing : Akuntansi
Lebih terperinciSistem pemberian kredit pada PT BPR Rejeki Insani cabang Klaten. Oleh: Indri Praptono NIM. F BAB I GAMBARAN UMUM
Sistem pemberian kredit pada PT BPR Rejeki Insani cabang Klaten Oleh: Indri Praptono NIM. F.3300003 BAB I GAMBARAN UMUM A. Sejarah Singkat dan Perkembangan Usaha BPR Insani Group terdiri dari : 1. PT BPR
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI
PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI mencakup: A. Komposisi, Kriteria, dan Independensi Direksi B. Masa Jabatan Direksi C. Rangkap Jabatan Direksi D. Kewajiban, Tugas, Tanggung Jawab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan penggerak ekonomi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan, alat penggerak pertumbuhan dan penggerak ekonomi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan dari pembangunan. Bank sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Warjiyo, 2004). pembayaran dan peredaran uang.
digilib.uns.ac.id 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bank 1. Definisi Bank Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana tersebut kembali kepada masyarakat
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada
Bab V Simpulan dan Saran 116 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan terhadap pengendalian intern siklus penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini bank memiliki peranan yang strategis dalam menunjang roda perekonomian. Bank sebagai lembaga keuangan, merupakan wadah yang menghimpun dana dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber data yang erat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi akuntansi merupakan kombinasi antara orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber data yang erat barhubungan satu dengan lainnya, bertanggung
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka kesimpulan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BJB yaitu Kredit
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan-pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BJB yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini sering membutuhkan informasi yang cepat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini sering membutuhkan informasi yang cepat dan akurat. Informasi sebagai salah satu komponen penting dalam perusahaan akan berperan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. VI.1. Sejarah Singkat Unit Simpan Pinjam Swamitra Pekanbaru
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN VI.1. Sejarah Singkat Unit Simpan Pinjam Swamitra Pekanbaru Sejak diberlakukannya ketentuan bagi perbankan untuk wajib menyalurkan KUK 20% dari volume kredit yang disalurkan,
Lebih terperinciJournal Riset Mahasiswa xxxxxxx (JRMx) ISSN: xx.Volume: xx, Nomor: xx
Journal Riset Mahasiswa xxxxxxx (JRMx) ISSN: 2337-56xx.Volume: xx, Nomor: xx Sistem Pengendalian Internal dalam Meminimalisasi Piutang Tak Tertagih pada PT. BFI Finance cabang Malang 2 Lailatul Khomariyah
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap implementasi pada sebuah sistem merupakan tahap dimana sistem yang telah dirancang akan diterapkan. Penerapan sistem diperoleh berdasarkan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dalam mencapai tujuan. Sama halnya dengan sebuah organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman modern ini, kita di tuntut untuk dapat memberikan yang terbaik agar dapat bersaing dalam mencapai tujuan. Sama halnya dengan sebuah organisasi atau
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu
9 BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu proses yang di pengaruhi oleh dewan direksi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan The Five C s of Credit dalam perjanjian kredit UMKM
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan The Five C s of Credit dalam perjanjian kredit
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Konsep Penjualan Penjualan merupakan aktivitas yang penting dalam suatu perusahaan. Kegagalan dalam aktivitas penjualan akan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kontinuitas
Lebih terperincipertumbuhan signifikan seperti yang selama ini diraih. Biro Riset Info bank mencatat, aset perbankan per Desember 2010 mencapai Rp. 45,53 triliun. Nil
ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN INTERNAL PADA PROSEDUR PENYALURAN DANA KREDIT MULTIGUNA PADA BANK DKI Yohanna Aprilin Mulyani, 2107287 ABSTRAK PT. Bank DKI adalah sebuah
Lebih terperinciANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN SIKLUS PENDAPATAN JASA PADA PERUSAHAAN UMUM DAMRI
ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN SIKLUS PENDAPATAN JASA PADA PERUSAHAAN UMUM DAMRI Gilang Chrismarcelian Pracoyo Jl. U No. 9A RT 009 / RW 015 Kelurahan Palmerah, Kec. Palmerah Kemanggisan, Jakarta Barat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti
BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Sistem Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamankan makna istilah sistem dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti penempatan atau mengatur.
Lebih terperinciANALISIS SISTEM PENGGAJIAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG DEPOK (PERSERO)
ANALISIS SISTEM PENGGAJIAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG DEPOK (PERSERO) Nama : Aztau Virna A NPM : 21213584 Kelas : 3EB09 Pembimbing : Dr. Dwi Asih Haryanti, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia perbankan masa sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal tersebut dapat dilihat dengan banyaknya bank baru di Indonesia, sehingga persaingan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.24, 2016 KEUANGAN OJK. BPR. Badan Kredit Desa. Transformasi. Status. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5847) PERATURAN OTORITAS JASA
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya (Kasmir:2010). Menurut
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1. Pengertian Bank Secara sederhana bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis akan membahas mengenai kegiatan penanganan atas
BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan membahas mengenai kegiatan penanganan atas kredit bermasalah pada PT. Bank Mandiri studi kasus Regional Credit Recovery Jakarta Sudirman. Dalam melaksanakan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM UKC CABANG KARAWANG
V. GAMBARAN UMUM UKC CABANG KARAWANG Berdiri sejak 1946, BNI yang dikenal sebagai Bank Negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah. Bank Negara Indonesia selanjutnya
Lebih terperinci2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentan
No.197, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Kehati-hatian. Perekonomian Nasional. Bank Umum. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5734). PERATURAN OTORITAS
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.272, 2015 KEUANGAN OJK. Bank Perkreditan Rakyat. Manajemen Risiko. Penerapan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5761). PERATURAN
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA KLINIK PURI MEDICAL
AUDIT OPERASIONAL ATAS PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA KLINIK PURI MEDICAL Nama : Bunga Anisah Harared NPM : 21212526 Pembimbing
Lebih terperinciKUALITAS ASET PRODUKTIF DAN PEMBENTUKAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN ASET PRODUKTIF BPR
LAMPIRAN I PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR XX/POJK.03/2018 TENTANG KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN PEMBENTUKAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN ASET PRODUKTIF BPR PEDOMAN STANDAR KEBIJAKAN PERKREDITAN BANK PERKREDITAN
Lebih terperinciANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA MINIMARKET ALFAMART CABANG GRIYA WARTAWAN
Nama NPM Kelas Pembimbing : Catur Agus Riyanto : 21211593 : 3EB01 : Beny Susanti, SE., MM ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA MINIMARKET ALFAMART CABANG GRIYA WARTAWAN LATAR BELAKANG DAN RUMUSAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu
Lebih terperinciProsedur Pengajuan Kredit Pemilikan Rumah dan Pengendalian Internal KPR di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kantor Cabang Bekasi
Prosedur Pengajuan Kredit Pemilikan Rumah dan Pengendalian Internal KPR di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kantor Cabang Bekasi Nama : Aulia Kurniasari NPM : 51213499 Program Studi Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan perdagangan sehingga mengakibatkan beragamnya jenis perjanjian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi telah banyak mempengaruhi perkembangan ekonomi dan perdagangan sehingga mengakibatkan beragamnya jenis perjanjian dalam masyarakat. Salah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup di dalamnya
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup di dalamnya pembangunan ekonomi. Dalam pembangunan ekonomi diperlukan peran serta lembaga keuangan untuk membiayai,
Lebih terperinciDAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL Tabel 3.1...Sejarah singkat PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk Tabel 3.2...Indikator Variabel X dan Variabel Y Tabel 3.3...Bobot atau Kuesioner Tabel 3.4... Data Responden Tabel 4.1...Data
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian
Lebih terperinci