Tinjauan Pasar Bawang Merah
|
|
- duwi kris yanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Edisi : Bawang Merah/Agustus/2012 Tinjauan Pasar Bawang Merah Informasi Utama : Harga pada bulan Agustus 2012 dibandingkan bulan Juli 2012 untuk bawang merah lokal mengalami penurunan sebesar 12 %. Harga pada bulan Agustus 2012 dibandingkan Agustus 2011 untuk bawang merah lokal mengalami penurunan sebesar 24 %. Harga bawang secara lokal secara nasional berfluktuasi cenderung tinggi dengan koefisien keragaman harga bulan Agustus 2011 sampai dengan bulan Agustus 2012 sebesar 12 %. Sedangkan koefisien keragaman bulan Agustus 2012 cenderung stabil sebesar 1,45 %. Disparitas harga bawang antar wilayah pada bulan Agustus 2012 cenderung tinggi dengan koefisien keragaman harga antar wilayah sebesar 31 %, sama hal dengan disparitas harga antar wilayah pada bulan Agustus 2011 dibandingkan dengan Agustus 2012 cenderung tinggi sebesar 26 %. Gambar 1. Grafik Harga Rata-rata Nasional Bawang Merah Periode Tabel 1. Perkembangan Harga Sumber: BPS, Disperindag (diolah) Disusun oleh Komoditi Analis
2 Perkembangan Harga di Pasar Domestik Harga rata-rata bawang merah di 33 kota pada Agustus 2012 mengalami penurunan sebesar 12 %, jika dibandingkan dengan Juli 2012 yakni dari harga sebesar Rp ,-/kg menjadi Rp ,-/ kg. Sedangkan jika dibandingkan dengan Agustus 2011, terjadi penurunan harga sebesar 24 %, yaitu Rp ,- menjadi Rp ,-. Secara rata-rata nasional, fluktuasi harga bawang merah periode bulan Agustus 2011 sampai dengan bulan Agustus 2012 cukup tinggi yaitu sebesar 12 %, yang diindikasikan oleh koefisien keragaman harga tahunan. Pergerakan harga bawang merah di bulan Agustus 2012 mengalami penurunan di bandingkan dengan bulan sebelumnya. Membaiknya cuaca tahun ini menjadi salah satu pendukung peningkatan produksi bawang merah nasional, Apabila dibandingkan dengan kebutuhan nasional sebesar ton per tahun, maka pasokan bawang merah lokal tahun ini mengalami surplus sebanyak ton. Neraca bawang merah tetap menunjukkan angka produksi yang positif. "Produksi masih berlebih karena berbagai sentra pertanian bawang merah, seperti Nganjuk, Brebes justru sedang memasuki musim panen raya. ( www. Surabayapost.co.id ). Gambar 2. Pergerakan Harga Bawang pada bulan Agustus 2012 dengan indicator Mo-M1 Jika dilihat berdasarkan per wilayah, koefisien variansi tertinggi untuk komoditas bawang merah pada periode Agustus 2012 yaitu, di wilayah Gorontalo sebesar 23,55 %. Sedangkan untuk wilayah yang memiliki koefisien variansi terendah adalah Medan sebesar 7,03 %. Harga tertinggi bawang merah berdasarkan wilayah terdapat di Manokwari sebesar Rp ,- per kg, Sedangkan harga terendah bawang merah berdasarkan wilayah terdapat di Mataram sebesar Rp ,-per kg, 2 Disusun oleh Komoditi Analis
3 Tinjauan Pasar Domestik Menjelang lebaran Data Direktorat Jendral Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian mencatat harga rata-rata bawang merah per Agustus 2012 dibandingkan dengan Juli 2012 di kabupaten sentra produksi menurun 17,77 persen, sedangkan di beberapa kota besar juga menurun 9,57 persen. Harga rata-rata Agustus 2012 dibandingkan dengan Agustus 2011 di kabupaten sentra produksi menurun 27,67 persen dan di beberapa kota besar juga menurun 1,36 persen ( www. Rmol.co ). Gambar 3. Perkembangan Harga Domestik Bawang Merah Sumber: Harga PDN Kemendag yang diolah Jika dilihat dari pergerakan harga , harga rata-rata bawang merah cukup berfluktuatif. Pada bulan Agustus 2012 harga bawang merah mulai sedikit mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan Juli Disusun oleh Syamsul Bahar, Komoditi Analis
4 Tinjauan Harga Internasional Gambar 4. Perbandingan Harga Internasional dan Domestik Bawang Merah Sumber: PDN dan USDA yang telah diolah Pada grafik di atas menunjukkan bahwa harga domestik bawang merah tertinggi berdasarkan data harga Januari Agustus 2012 terjadi pada bulan Februari Sedangkan harga internasional bawang merah tertinggi terjadi pada bulan Maret Harga domestik pada bulan November Januari 2011 mengalami kenaikan harga tertinggi dikarenakan kurangnya pasokan bawang merah akibat cuaca yang kurang baik pada bulan-bulan tersebut. Pada grafik di atas tahun 2012 harga domestik maupun harga internasional bawang merah cenderung memiliki pola yang sama atau cenderung stabil. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi bawang merah semakin menurun pada tiga tahun belakangan ini. Produksi bawang mengalami penurunan dari ton pada 2009 menjadi ton pada 2010 dan pada Menurutnya Inflasi bulan Agustus masih 0,7% dengan Juni mencapai 0,6% dan juli mencapai 0,7%, jadi tidak ada lonjakan yang berarti. Tidak naiknya harga bawang karena kekurangan permintaan bisa dipenuhi oleh impor yang semakin menurun akibat inflasi yang juga menurun. 4 Disusun oleh Syamsul bahar, Komoditi Analis
cepa), namun dalam statistic internasional (FAOSTAT) hanya dikenal istilah Onion
PRODUKSI, PERDAGANGAN DAN HARGA BAWANG MERAH Muchjidin Rachmat, Bambang Sayaka, dan Chairul Muslim I. PENDAHULUAN Bawang merah merupakan sayuran rempah yang dikonsumsi rumahtangga sebagai bumbu masakan
Lebih terperinciTinjauan Pasar Daging dan Telur Ayam. Informasi Utama :
Nov 10 Des-10 Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 Mei-11 Jun-11 Jul-11 Agust-11 Sep-11 Okt-11 Nop-11 Edisi : 11/AYAM/TKSPP/2011 Tinjauan Pasar Daging dan Telur Ayam Informasi Utama : Harga daging ayam di pasar
Lebih terperinciTinjauan Pasar Daging dan Telur Ayam
Sep-10 Okt-10 Nov 10 Des-10 Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 Mei-11 Jun-11 Jul-11 Agust-11 Sep-11 Edisi : 9/AYAM/TKSPP/ Tinjauan Pasar Daging dan Telur Ayam Informasi Utama : Harga daging ayam di pasar domestik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang cukup berpengaruh
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang cukup berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sektor ini memiliki share sebesar 14,9 % pada
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM KERAGAAN BAWANG MERAH Perkembangan Produksi Bawang Merah di Indonesia
58 V. GAMBARAN UMUM KERAGAAN BAWANG MERAH 5.1. Perkembangan Produksi Bawang Merah di Indonesia Bawang merah sebagai sayuran dataran rendah telah banyak diusahakan hampir di sebagian besar wilayah Indonesia.
Lebih terperinciBeras. Juni Beras
i Beras Beras i Informasi Utama Harga beras medium data Ditjen Perdagangan Dalam Negeri di pasar domestik pada bulan i naik 0,1% bila dibandingkan dengan harga pada bulan dan turun 0,1 % dibandingkan dengan
Lebih terperinciPERGERAKAN HARGA CPO DAN MINYAK GORENG
67 VI. PERGERAKAN HARGA CPO DAN MINYAK GORENG Harga komoditas pertanian pada umumnya sangat mudah berubah karena perubahan penawaran dan permintaan dari waktu ke waktu. Demikian pula yang terjadi pada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia menurut lapangan usaha pada tahun 2010 menunjukkan bahwa sektor
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor strategis dalam pembangunan perekonomian nasional seperti dalam hal penyerapan tenaga kerja dan sumber pendapatan bagi masyarakat
Lebih terperinciTinjauan Pasar Daging dan Telur Ayam. Informasi Utama :
Sep-10 Okt-10 Nov 10 Des-10 Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 Mei-11 Jun-11 Jul-11 Agust-11 Sep-11 Okt-11 Edisi : 10/AYAM/TKSPP/2011 Tinjauan Pasar Daging dan Telur Ayam Informasi Utama : Harga daging ayam di
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Hortikultura merupakan salah satu sub sektor penting dalam pembangunan pertanian. Secara garis besar, komoditas hortikultura terdiri dari kelompok tanaman sayuran, buah,
Lebih terperincigizi mayarakat sebagai sumber vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat. Produksi hortikultura yaitu sayuran dan buah-buahan menyumbang pertumbuhan
PENDAHULUAN Latar belakang Tanaman hortikultura merupakan salah satu tanaman yang menunjang pemenuhan gizi mayarakat sebagai sumber vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat. Produksi hortikultura yaitu
Lebih terperinciRELEASE NOTE INFLASI DESEMBER 2017
RELEASE NOTE INFLASI DESEMBER 2017 TPI dan Pokjanas TPID INFLASI IHK Inflasi 2017 Terkendali Dan Berada Pada Sasaran Inflasi Inflasi IHK sampai dengan Desember 2017 terkendali dan masuk dalam kisaran sasaran
Lebih terperinciRELEASE NOTE INFLASI AGUSTUS 2017
RELEASE NOTE INFLASI AGUSTUS 2017 Koreksi Harga Pangan dan Faktor Musiman Dorong Deflasi Agustus INFLASI IHK Inflasi Agustus 2017 terkendali sehingga masih mendukung pencapaian sasaran inflasi 2017 sebesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam yang beraneka ragam dan memiliki wilayah yang cukup luas. Hal ini yang membuat Indonesia menjadi
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Tabel 1. Perkembangan PDB Hortikultura Tahun Komoditas
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor hortikultura berperan penting dalam mendukung perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat melalui nilai Produk Domestik Bruto (PDB). Produk Domestik Bruto (PDB)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komoditas hortikultura merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi tinggi serta mempunyai potensi besar untuk dikembangkan sebagai usaha di bidang
Lebih terperinciBeras. Mei Beras
Beras Beras Informasi Utama Harga beras medium data Ditjen Perdagangan Dalam Negeri di pasar domestik pada bulan naik 0,3% bila dibandingkan dengan harga pada bulan il dan turun 0,1 % dibandingkan dengan
Lebih terperinciBeras. Agustus Beras
Agustus Beras Beras Agustus Informasi Utama Harga beras medium data Ditjen Perdagangan Dalam Negeri di pasar domestik pada bulan Agustus naik 0,39% bila dibandingkan dengan harga pada bulan i dan naik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bawang merah belum terasa nikmat (Rahayu, 1998).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bawang merah merupakan komoditi hortikultura yang tergolong sayuran rempah. Sayuran rempah ini banyak dibutuhkan terutama sebagai pelengkap bumbu masakan guna menambahkan
Lebih terperinciKAJIAN PENINGKATAN KINERJA PERDAGANGAN ANTAR PULAU DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN KOMODITAS PERTANIAN. Reni Kustiari
KAJIAN PENINGKATAN KINERJA PERDAGANGAN ANTAR PULAU DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN KOMODITAS PERTANIAN PENDAHULUAN Reni Kustiari 1. Perbedaan sumber daya alam membentuk keunikan komoditas di masingmasing
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,
BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA 4.1 Perkembangan Laju Inflasi di Indonesia Tingkat inflasi merupakan salah satu indikator fundamental ekonomi suatu negara selain faktor-faktor lainnya seperti
Lebih terperinciRELEASE NOTE INFLASI JULI 2017
RELEASE NOTE INFLASI JULI 2017 INFLASI IHK Inflasi Juli 2017 Terkendali Inflasi Juli 2017 terkendali sehingga masih mendukung pencapaian sasaran inflasi 2017 sebesar 4,0±1%. Inflasi Indeks Harga Konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komoditas hortikultura merupakan komoditas yang sangat penting dan strategis karena jenis komoditas ini merupakan kebutuhan pokok manusia yang hakiki, yang setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Allium ascalonicum, L) atau dikalangan internasional. menyebutnya shallot merupakan komoditi hortikultura yang tergolong sayuran
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bawang merah (Allium ascalonicum, L) atau dikalangan internasional menyebutnya shallot merupakan komoditi hortikultura yang tergolong sayuran rempah. Dalam bahasa
Lebih terperinciBab. I Pendahuluan INDEKS HARGA KONSUMEN DAN LAJU INFLASI TAHUN 2013
INDEKS HARGA KONSUMEN DAN LAJU INFLASI TAHUN 2013 Aktivitas perekonomian Kota Purbalingga pada tahun 2013 apabila ditinjau dari perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) secara umum, terlihat lebih fluktuatif
Lebih terperinciBeras. September Beras
tember tember Beras Beras Informasi Utama Harga beras medium data Ditjen Perdagangan Dalam Negeri di pasar domestik pada bulan tember naik 0,19% bila dibandingkan dengan harga pada bulan Agustus dan naik
Lebih terperinciRELEASE NOTE INFLASI NOVEMBER 2016
Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi (TPI) Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Pokjanas TPID) RELEASE NOTE INFLASI NOVEMBER 2016 Inflasi Bulan November 2016 Didorong Harga Pangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 41,91 (42,43) 42,01 (41,60) 1,07 (1,06) 12,49 (12,37) 0,21 (0,21) 5,07 (5,02) 20,93 (20,73) 6,10 (6,04) 0,15 (0,15) (5,84) 1,33 (1,35)
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertanian merupakan salah satu bidang produksi dan lapangan usaha yang paling tua di dunia yang pernah dan sedang dilakukan oleh masyarakat. Sektor pertanian adalah sektor
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Subsektor hortikultura merupakan salah satu subsektor pertanian yang memberikan kontribusi strategis dalam menyumbang nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan berperan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara (Krugman dan Obstfeld, 2009). Hampir seluruh negara di dunia melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perekonomian negara-negara di dunia saat ini terkait satu sama lain melalui perdagangan barang dan jasa, transfer keuangan dan investasi antar negara (Krugman dan Obstfeld,
Lebih terperinciI PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN Pertanian merupakan salah satu sektor kehidupan yang bidang pekerjaannya berhubungan dengan pemanfaatan alam sekitar dengan menghasilkan produk pertanian yang diperlukan
Lebih terperinciRELEASE NOTE INFLASI OKTOBER 2017
RELEASE NOTE INFLASI OKTOBER 2017 TPI dan Pokjanas TPID Harga Pangan Dorong Inflasi Oktober 2017 Tetap Rendah INFLASI IHK Inflasi IHK sampai dengan Oktober 2017 terkendali dan mendukung pencapaian sasaran
Lebih terperinciPOLICY BRIEF KAJIAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN IMPOR PRODUK HORTIKULTURA. Dr. Muchjidin Rahmat
POLICY BRIEF KAJIAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN IMPOR PRODUK HORTIKULTURA Dr. Muchjidin Rahmat PENDAHULUAN 1. Dalam dekade terakhir impor produk hortikultura cenderung meningkat, akibat dari keterbukaan pasar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar dari pemerintah dikarenakan peranannya yang sangat penting dalam rangka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor yang mendapatkan perhatian cukup besar dari pemerintah dikarenakan peranannya yang sangat penting dalam rangka pembangunan ekonomi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. (b) Mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara tradisional Indonesia adalah negara agraris yang banyak bergantung pada aktivitas dan hasil pertanian, dapat diartikan juga sebagai negara yang mengandalkan sektor
Lebih terperinciInflasi IHK Provinsi Sulawesi Utara. Inflasi Komoditas Utama. Periode. mtm 0,01% yoy 0,78% ytd -0,93% avg yoy 1 6,83% Beras.
Inflasi IHK Provinsi Sulawesi Utara mtm 0,01% yoy 0,78% ytd -0,93% avg yoy 1 6,83% Inflasi Komoditas Utama Beras Minyak Goreng Daging Ayam Ras Cabai Rawit Bawang Merah Tomat Sayur Cakalang Inflasi Sulawesi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1 Kementerian Pertanian Kontribusi Pertanian Terhadap Sektor PDB.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan perkembangan ekonomi Indonesia. Hal ini dikarenakan sektor pertanian adalah
Lebih terperinciANALISIS TREND DAN ESTIMASI HARGA BAWANG MERAH DI KABUPATEN BANYUMAS PERIODE JANUARI 2008 DESEMBER 2017
ANALISIS TREND DAN ESTIMASI HARGA BAWANG MERAH DI KABUPATEN BANYUMAS PERIODE JANUARI 2008 DESEMBER 2017 Rahmi Hayati Putri 1) Universitas Muhammadiyah Purwokerto e-mail: raiya_azzahra@yahoo.com 1) Kata
Lebih terperinciBeras. Juli Beras
i Beras Beras i Informasi Utama Harga beras medium data Ditjen Perdagangan Dalam Negeri di pasar domestik pada bulan i turun 0,2% bila dibandingkan dengan harga pada bulan i dan naik 0,5% dibandingkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hortikultura merupakan salah satu sektor yang berkembang pesat dalam pertanian Indonesia. Jenis tanaman yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hortikultura merupakan salah satu sektor yang berkembang pesat dalam pertanian Indonesia. Jenis tanaman yang dibudidayakan dalam hortikultura meliputi buah-buahan, sayur-sayuran,
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INFLASI ACEH
PERKEMBANGAN INFLASI ACEH Pada Desember 2011, inflasi 1 tahunan Aceh tercapai di angka 3,43% (yoy), jauh lebih rendah dibanding inflasi Desember 2010 yang sebesar 5,86% (yoy). Penurunan tekanan inflasi
Lebih terperinciRELEASE NOTE INFLASI OKTOBER 2016
Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi (TPI) Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Pokjanas TPID) RELEASE NOTE INFLASI OKTOBER 2016 Tekanan Inflasi di Bulan Oktober 2016 Cukup Terkendali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tanaman cabai yang memiliki nama ilmiah Capsicum annuuml. ini berasal dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman cabai yang memiliki nama ilmiah Capsicum annuuml. ini berasal dari kawasan Amerika Selatan dan Tengah. Tanaman cabai yang dicakup disini adalah cabai merah
Lebih terperinciI PENDAHULUAN * Keterangan : *Angka ramalan PDB berdasarkan harga berlaku Sumber : Direktorat Jenderal Hortikultura (2010) 1
1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN Sektor pertanian terdiri dari beberapa sub sektor, yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan, dimana keempat sub sektor tersebut mempunyai peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Program kebijakan revitalisasi pertanian menitikberatkan pada program
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program kebijakan revitalisasi pertanian menitikberatkan pada program pengembangan agribisnis. Program ini bertujuan untuk memfasilitasi berkembangnya usaha agribisnis
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2. 1 Tinjauan Pustaka Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Sebaran Struktur PDB Indonesia Menurut Lapangan Usahanya Tahun
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia terutama dalam pembentukan PDB (Produk Domestik Bruto). Distribusi PDB menurut sektor ekonomi atau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hubungan dagang dengan pihak luar negeri, mengingat bahwa setiap negara
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam situasi global tidak ada satu negara pun yang tidak melakukan hubungan dagang dengan pihak luar negeri, mengingat bahwa setiap negara tidak dapat memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karakteristik produk unggas yang dapat diterima oleh masyarakat, harga yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia maka semakin meningkat pula kebutuhan bahan makanan, termasuk bahan makanan yang berasal dari
Lebih terperinciKAJIAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN IMPOR PRODUK HORTIKULTURA
LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2014 KAJIAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN IMPOR PRODUK HORTIKULTURA Oleh : Muchjidin Rachmat Bambang Sayaka Henny Mayrowani Chaerul Muslim Valeriana Darwis PUSAT ANALISIS SOSIAL EKONOMI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa sering terjadi. Distribusi raskin telah menyeluruh ke wilayah Indonesia, namun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Fenomena sediaan barang dagang di BUMN pada masa sekarang ini semakin meningkat. Persaingan antara perusahaan baik perusahaan dagang, industri, maupun jasa
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT No. 12/02/52/Th. IV, 2 Februari 2015 STATISTIK TRANSPORTASI DESEMBER 2014 Data transportasi yang disajikan adalah data yang diolah dari dokumen Pelabuhan
Lebih terperinciRELEASE NOTE INFLASI SEPTEMBER
RELEASE NOTE INFLASI SEPTEMBER INFLASI IHK Inflasi September 2017 Terkendali Inflasi IHK sampai dengan September 2017 terkendali dan mendukung pencapaian sasaran inflasi 2017. Pada bulan September inflasi
Lebih terperinciVI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI, PERMINTAAN, IMPOR, DAN HARGA BAWANG MERAH DI INDONESIA
66 VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI, PERMINTAAN, IMPOR, DAN HARGA BAWANG MERAH DI INDONESIA 6.1. Keragaan Umum Hasil Estimasi Model Model ekonometrika perdagangan bawang merah dalam penelitian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ubi kayu mempunyai peran cukup besar dalam memenuhi kebutuhan pangan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Ubi kayu mempunyai peran cukup besar dalam memenuhi kebutuhan pangan maupun mengatasi ketimpangan ekonomi dan pengembangan industri. Pada kondisi rawan pangan,
Lebih terperinciINFLASI DAN KENAIKAN HARGA BERAS Selasa, 01 Pebruari 2011
INFLASI DAN KENAIKAN HARGA BERAS Selasa, 01 Pebruari 2011 Sekretariat Negara Republik Indonesia Tahun 2010 telah terlewati dan memberi catatan inflasi diatas yang ditargetkan yakni mencapai 6,96%. Inflasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor Pertanian memegang peranan penting dalam struktur perekonomian Indonesia. Hal ini didasarkan pada kontribusi sektor pertanian yang berperan dalam pembentukan
Lebih terperinciPENUGASAN IMPORTASI DAN STABILISASI HARGA DAGING
PENUGASAN IMPORTASI DAN STABILISASI HARGA DAGING Perum BULOG Jakarta, 24 Februari 2017 Dasar Penugasan Peraturan Presiden No. 48 tahun 2016 Pemerintah menugaskan Perum BULOG dalam menjaga ketersediaan
Lebih terperinciPEMETAAN STRUKTUR PASAR DAN POLA DISTRIBUSI KOMODITAS STRATEGIS PENYUMBANG INFLASI DAERAH
Boks.2 PEMETAAN STRUKTUR PASAR DAN POLA DISTRIBUSI KOMODITAS STRATEGIS PENYUMBANG INFLASI DAERAH Pengendalian inflasi merupakan faktor kunci dalam menstimulasi kegiatan ekonomi riil yang berkembang sekaligus
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum Inflasi di Pulau Jawa
IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum Inflasi di Pulau Jawa Selama periode 2001-2010, terlihat tingkat inflasi Indonesia selalu bernilai positif, dengan inflasi terendah sebesar 2,78 persen terjadi pada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Gambar 1 Proyeksi kebutuhan jagung nasional (Sumber : Deptan 2009, diolah)
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jagung (Zea mays L) merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki peran penting yaitu sebagai makanan manusia dan ternak. Indonesia merupakan salah satu penghasil
Lebih terperinciANALISIS KERAGAAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN CABAI RAWIT DI KOTA GORONTALO JURNAL ILMIAH MEIKO SAIDI
ANALISIS KERAGAAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN CABAI RAWIT DI KOTA GORONTALO JURNAL ILMIAH MEIKO SAIDI 614409062 JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2013 1 ANALISIS KERAGAAN
Lebih terperinciANALISIS INFLASI MARET 2016
Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi (TPI) Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Pokjanas TPID) ANALISIS INFLASI MARET 2016 Komoditas Pangan Dorong Inflasi IHK Maret INFLASI IHK Mtm
Lebih terperinciTPI dan Pokjanas TPID. Analisis Inflasi. Analisis Inflasi Januari 2016 TPI dan Pokjanas TPID 1
Penurunan Harga Pangan dan Komoditas Energi Dorong Deflasi IHK Bulan Februari Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Februari 2016 mengalami deflasi. Deflasi IHK pada bulan ini mencapai -0,09% (mtm). Realisasi
Lebih terperinciIMPLIKASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TERHADAP IMPORTASI ZONA BASED DAN KELEMBAGAANNYA. Pada Forum D i s k u s i Publik ke-15
IMPLIKASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TERHADAP IMPORTASI ZONA BASED DAN KELEMBAGAANNYA D i s a m p a i k a n Oleh : D I R E K T U R J E N D E R AL P E R D AG AN G AN L U AR N E G E R I Pada Forum D i s
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertanian merupakan sektor yang sangat strategis dalam peningkatan. memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Ketidakmampuan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian merupakan sektor yang sangat strategis dalam peningkatan perekonomian Indonesia walaupun kontribusi sangat sedikit tetapi sangat menentukan kesejahteran masyarakat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memiliki peranan penting karena selain sebagai penghasil komoditi untuk memenuhi kebutuhan pangan, sektor pertanian juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari dalam memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahan baku makanan merupakan sebuah barang komoditas terpenting bagi masyarakat yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari dalam memenuhi keberlangsungan hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertanian merupakan salah satu sektor utama di negara ini. Sektor tersebut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertanian merupakan salah satu sektor utama di negara ini. Sektor tersebut memiliki peranan yang cukup penting bila dihubungkan dengan masalah penyerapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jagung merupakan komoditi yang penting bagi perekonomian Indonesia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jagung merupakan komoditi yang penting bagi perekonomian Indonesia, kebutuhan jagung di Indonesia mengalami peningkatan, yaitu lebih dari 10 juta ton pipilan kering
Lebih terperinciTPI dan Pokjanas TPID. Analisis Inflasi. Analisis Inflasi Januari 2016 TPI dan Pokjanas TPID 1. Inflasi Januari 2016 Melambat dan Terkendali
Inflasi Januari 2016 Melambat dan Terkendali Inflasi pada awal tahun 2016 mengalami perlambatan dibandingkan dengan bulan lalu. Pada Januari 2016, inflasi IHK tercatat sebesar 0,51% (mtm), lebih rendah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pertanian. Tidak dapat dipungkiri bahwa sektor pertanian memegang peranan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara pertanian (agraris) yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani atau bergerak di bidang pertanian. Tidak dapat dipungkiri
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT No. 71/11/52Th.VI, 1 November 2016 STATISTIK TRANSPORTASI SEPTEMBER 2016 Data transportasi yang disajikan adalah data yang diolah dari dokumen Pelabuhan
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. Indonesia. Bawang merah bagi Kabupaten Brebes merupakan trademark
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kapupaten Brebes merupakan sentra produksi bawang merah terbesar di Indonesia. Bawang merah bagi Kabupaten Brebes merupakan trademark mengingat posisinya sebagai
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INFLASI ACEH
PERKEMBANGAN INFLASI ACEH BAB 2 Inflasi Aceh yang dihitung berdasarkan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) di dua kota yaitu Banda Aceh dan Lhokseumawe pada triwulan III tahun 2012 tercatat sebesar 2,07%
Lebih terperinciRELEASE NOTE INFLASI JANUARI 2017
Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi (TPI) Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Pokjanas TPID) RELEASE NOTE INFLASI JANUARI 2017 Inflasi Bulan Januari 2017 Meningkat, Namun Masih
Lebih terperinciInflasi IHK 2015 Berada dalam Sasaran Inflasi Bank Indonesia
Inflasi IHK 2015 Berada dalam Sasaran Inflasi Bank Indonesia Inflasi di bulan Desember menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan bulan lalu dan lebih tinggi dari historisnya. Inflasi
Lebih terperinciBAB 5 : SISTEM PEMBAYARAN
BAB 5 SISTEM PEMBAYARAN BAB 5 : SISTEM PEMBAYARAN Transaksi sistem pembayaran tunai di Gorontalo pada triwulan I-2011 diwarnai oleh net inflow dan peningkatan persediaan uang layak edar. Sementara itu,
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BPS. 2012
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang dibutuhkan dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Menurut Direktorat Jenderal Hortikultura (2008) 1 komoditi
Lebih terperinciFLUKTUASI DAN DISPARITAS HARGA CABAI DI INDONESIA FLUCTUATION AND PRICE DISPARITY OF CHILI IN INDONESIA
FLUKTUASI DAN DISPARITAS HARGA CABAI DI INDONESIA FLUCTUATION AND PRICE DISPARITY OF CHILI IN INDONESIA Dahlia Nauly Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN *
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebijakan pengembangan hortikultura yang ditetapkan oleh pemerintah diarahkan untuk pelestarian lingkungan; penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan; peningkatan
Lebih terperinciHUBUNGAN IMPOR BERAS DENGAN HARGA DOMESTIK BERAS DAN PRODUKSI BERAS DI SUMATERA UTARA
HUBUNGAN IMPOR BERAS DENGAN HARGA DOMESTIK BERAS DAN PRODUKSI BERAS DI SUMATERA UTARA MUHAMMAD AZHAR, TAVI SUPRIANA, DIANA CHALIL Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Lebih terperinciISSN OUTLOOK CABAI 2016 OUTLOOK CABAI
ISSN 1907-1507 Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian i ii ISSN : 1907-1507 Ukuran Buku : 10,12 inci x 7,17 inci (B5) Jumlah Halaman : 89 halaman Penasehat : Dr. Ir. Suwandi, M.Si. Penyunting : Dr.
Lebih terperinciSTUDI KASUS PERMASALAHAN KOMODITAS KEDELAI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
STUDI KASUS PERMASALAHAN KOMODITAS KEDELAI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA BAB I PENDAHULUAN Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena berkah kekayaan alam yang berlimpah, terutama di bidang sumber
Lebih terperinciTinjauan Spasial Produksi dan Konsumsi Beras
ARTIKEL Tinjauan Spasial Produksi dan Konsumsi oleh Rumah Tangga Tahun 2007 Oleh: Slamet Sutomo RINGKASAN Ditinjau dari sisi produksi dan konsumsi secara total, produksi beras di Indonesia pada tahun 2007
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bumbu penyedap makanan serta obat tradisonal. Komoditas ini juga merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan yang sejak lama telah diusahakan oleh petani secara intensif. Komoditas sayuran ini termasuk ke dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bruto (PDB) Indonesia, dan berperan penting dalam perekonomian nasional
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor hortikultura merupakan salah satu subsektor pertanian yang memberikan kontribusi strategis dalam menyumbang nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia,
Lebih terperinciRELEASE NOTE INFLASI JUNI 2016
Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi (TPI) Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Pokjanas TPID) RELEASE NOTE INFLASI JUNI 2016 Inflasi Ramadhan 2016 Cukup Terkendali INFLASI IHK Mtm
Lebih terperinciPENGARUH HARGA KOMODITAS PANGAN TERHADAP INFLASI DI KOTA MALANG TAHUN Dicky Zunifar Rizaldy BRI Life
PENGARUH HARGA KOMODITAS PANGAN TERHADAP INFLASI DI KOTA MALANG TAHUN 2011-2016 Dicky Zunifar Rizaldy BRI Life Dickykiky@rocketmail.com Abstract This research was proposed to know the effect of food commodity
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Tabel 1. Perkembangan PDB Hortikultura Atas Dasar Harga Berlaku di Indonesia Tahun Kelompok
I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Hortikultura merupakan salah satu sektor pertanian unggulan yang memiliki beberapa peranan penting yaitu dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, peningkatan pendapatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gula merupakan salah satu komoditas strategis dalam perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gula merupakan salah satu komoditas strategis dalam perekonomian Indonesia dan salah satu sumber pendapatan bagi para petani. Gula juga merupakan salah satu kebutuhan
Lebih terperinciDUKUNGAN KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2017 TERHADAP INDIKATOR KINERJA KEMENTERIAN PERTANIAN
DUKUNGAN KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2017 TERHADAP INDIKATOR KINERJA KEMENTERIAN PERTANIAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KEMENTAN REALISASI KEGIATAN BKP REALISASI (Rp) KETERANGAN FISIK Januari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah bagi perusahaan, karena terkait dengan biaya penyimpanan dan biaya kerugian jika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bahan baku merupakan hal yang penting dalam proses produksi. Ketersediaan bahan baku yang ada nantinya akan mempengaruhi produksi yang dihasilkan. Proses produksi tidak
Lebih terperinciBoks.1 PENGARUH PERUBAHAN HARGA TERHADAP JUMLAH PERMINTAAN KOMODITI BAHAN MAKANAN DI KOTA JAMBI
Boks.1 PENGARUH PERUBAHAN HARGA TERHADAP JUMLAH PERMINTAAN KOMODITI BAHAN MAKANAN DI KOTA JAMBI Pangan merupakan kebutuhan pokok (basic need) yang paling azasi menyangkut kelangsungan kehidupan setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian Indonesia adalah pertanian tropika karena sebagian besar daerahnya berada di daerah yang langsung dipengaruhi oleh garis khatulistiwa. Di samping pengaruh
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM PASAR INDUK KRAMAT JATI
V GAMBARAN UMUM PASAR INDUK KRAMAT JATI 5.1 Manajemen Pasar Induk Kramat Jati Pasar Induk Kramat Jati dengan dasar hukum menurut Peraturan Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 3 tahun 2009 tanggal 28 Juli
Lebih terperinciInflasi IHK Provinsi Sulawesi Utara. Inflasi Komoditas Utama. Periode. mtm 2,86% yoy 3,67% ytd 1,90% avg yoy 1 6,51% Beras.
Inflasi IHK Provinsi Sulawesi Utara mtm 2,86% yoy 3,67% ytd 1,90% avg yoy 1 6,51% Inflasi Komoditas Utama Beras Minyak Goreng Daging Ayam Ras Cabai Rawit Bawang Merah Tomat Sayur Cakalang Inflasi Sulawesi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Cabai merupakan komoditas hortikultura penting di Indonesia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Cabai merupakan komoditas hortikultura penting di Indonesia yang dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk tanpa memperhatikan tingkat sosial. Komoditas ini berprospek
Lebih terperinciPRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2013
No. 5/8/19/Th.XII, 4 Agustus 214 PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 213 PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 3.635,6 TON, CABAI RAWIT SEBESAR 3.35,7 TON, DAN BAWANG MERAH SEBESAR TON A.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi apabila barang yang dihasilkan oleh suatu negara dijual ke negara lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perdagangan Internasional merupakan kegiatan pertukaran barang dan jasa antara masyarakat di suatu negara dengan masyarakat di negara lain. Indonesia termasuk salah
Lebih terperinci