LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA SISTEM ENDOKRIN
|
|
- Susanti Muljana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA SISTEM ENDOKRIN Tujuan Percobaan BAB I PRINSIP DAN TUJUAN 1. Mengenal organ-organ yang berperan dalam system endokrin 2. Mengenal efek yang di timbulkan oleh salah satu hormon 3. Mempelajari kerja dan fungsi hormone 4. Mengidentifikasikan kelenjar endokrin pada hewan percobaan Prinsip Percobaan Di dalam tubuh kita terdapat 2 sistem yang bertanggug jawab terhadap pengaruturan lingkugan internal. Penghantaran informasi yang cepat dan terarah diatur oleh sistem saraf. Sedangkan pengaturan fugsi sel secara global dan pengaturan yag berlagsung lebih lama berada di bawah tanggung jawab sistem endokrin melalui penghatar informasi kimiawi yang dikenal dengan istilah hormon.
2 BAB II TINJAUN PUSTAKA Kelenjar endokrin merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran, yang menyalurkan sekresi hormonnya langsung ke dalam darah. Hormon tersebut memberikan efeknya ke organ atau jaringan target. Beberapa hormon seperti insulin dan tiroksin mempunyai banyak organ target. Hormon lain seperti kalsitonin dan beberapa hormon kelenjar hipofisis, hanya memiliki satu atau beberapa organ target. Hormon (dari bahasa Yunani,όρ μή:horman yang menggerakkan ) adalah pembawa pesan kimiawi antarsel atau antarkelompok sel. Semua organisme multiselular, termasuk tumbuhan (lihat artikel hormon tumbuhan), memproduksi hormon. Hormon beredar di dalam sirkulasi darah dan fluida sell untuk mencari sel target. Ketika hormon menemukan sel target, hormon akan mengikat protein reseptor tertentu pada permukaan sel tersebut dan mengirimkan sinyal. Reseptor protein akan menerima sinyal tersebut dan bereaksi baik dengan mempengaruhi spresi genetik sel atau mengubah aktivitas protein selular, termasuk di antaranya adalah perangsangan atau penghambatan pertumbuhan serta apoptosis (kematian sel terprogram), pengaktifan atau penonaktifan sistem kekebalan, pengaturan metabolisme dan persiapan aktivitas baru (misalnya terbang, kawin, dan perawatan anak), atau fase kehidupan (misalnya pubertas dan menopause).pada banyak kasus, satu hormon dapat mengatur produksi dan pelepasan hormone lainnya. Hormon juga mengatur siklus reproduksi pada hampir semua organisme multiselular. Susunan Kimia Hormon 1. Amina: hormon sederhana ini merupakan variasi susunan asam amino tirosin. Kelompok ini meliputi tiroksin dari kelenjar tiroid, epinefrin dan norepinefrin dari medula adrenal 2. Protein: hormon ini merupakan rantai asam amino.insulin dari pankreas, hormon pertumbuhan dari kelenjar hipofisis anterior, kalsitonin dari kelenjar tiroid semuanya merupakan protein.rantai pendek asam amino disebut peptida. Hormon antidiuretik dan oksitosin yang disintesis oleh hipotalamus, merupakan hormon peptida. 3. Steroid: kolesterol merupakan prekursor hormon steroid, yang meliputi kortisol dan aldosteron dari korteks adrenal, estrogen dan progesteron dari ovarium, dan testosteron dari testis. FUNGSI KELENJAR ENDOKRIN 1. Menghasilkan hormone 2. Mengontrol aktifitas kelenjar tubuh 3. Merangsang aktifitas kelenjar tubuh 4. Merangsang pertumbuhan jaringan 5. Mengatur metabolism, oksidasi, meningkatkan absorbs glukosa pada usus halus 6. Mempengaruhi metabolism lemak,hydrat arang, vitamin, mineral, dan air
3 MACAM-MACAM KELENJAR ENDOKRIN Kelenjar Hipofisis Terletak pada dasar otak besar.menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior Kelenjar hipofisis terletak dibawah hipotalamus. terdapat dua lobus yaitu anterior dan posterior. perbedaan adenohipofisis dengan neurohipofisis adalah dalam adanya sel sekretorik Lobus Anterior disebut Adenohipofisis (lobus terbesar). lobus posterior disebut neurohipofisis. neurohipofisis sebagia besar merupakan sekumpulan ujung-ujung syarafdari hipotalamus (sel-sel neurosekretorik). Akson dari sel syaraf neurosekretorik turun kebawah membentuk tangkai yang di sebut dengan infidibulum kekelenjar hipofisis membentuk hubungan langsung antara sistem syaraf dengan sistem endokrin. neurosekretorik sel hipotalamus lain mensekresikan releasing hormonekepembuluh darah portal dan dibawa ke sel sekretorik di adenohipofisis dan sel sekretorik memberikan respon dengan mensekresikan hormon. Hubungan antara hipotalamun dengan hipofisis kelenjar antara hipotalamus disebut master gland walaupun ada juga yang menyebut master gland adalah hipotalamus. Hipotalamus mensekresikan hormon releasing faktor. neurohipofisis merupakan neuron dengan akson tak bermyelin. hormon diproduksi di badan sel dihipotalamus dan disekresikan oleh ujung sel yang ada di hipofisis. Hormon Hipotalamus.Hipotalamus mengeluarkan hormon-hormon sebagai berikut: 1. Growth Hormon Releasing Factor (GHRF) 2. Growth Hormon Inhibiting Factor (GHIF) 3. Prolacting Inhibiting Factor (PIH) 4. Prolacting Releasing Factor (PRH) 5. Thyrotropin Releasing Hormon (TRH) 6. Gonadotropin Releasing Hormon (GnRH) 7. Corticotropic Releasing Hormon (CRH) 8. Follicle Stimulating Hormon Releasing Factor (FSHRH) Hormon Neurohipofisis 1.Antiduretik Hormon (ADH)/Vaspresin 2. Oksitosin Antidiureti Hormon/Vasopresin Organ target antidiuretik hormon adalah ginjal. Hormon ini bekerja di epitel tubulus ginjal. Meningkatkan absorpsi air di duktus kolektifus ginjal, kontraksi otot polos di arteriol, meningkatkan tekanan darah. Antidiuretik hormon/adh berperan penting dalam pengaturan keseimbangan cairan tubuh. kekurangan hprmon ini menyebabkan dibetes insipidus. Oksitosin Oksitosin berfungsi merangsang kontraksi otot polos diuterus saat melahirkan dan merangsang
4 myioepitel sel dipayudara menyebabkan kontraksi myioepitel sehingga terjadi pengeluaran ASI. Hormon Adenohipofisis 1. Growth Hormon 2. Prolaktin 3. Adrenocorticotropic Hormon 4. Luteneizing Hormon 5. Follicle-Stimulaing Hormon 6. Melanocyte Stimulating Hormon 7. Thyroid Stimulating Hormone Growth Hormon Growth Hormon disebut sebagai hormon somatotropik aau somatotropit. Hormon ini menyebabkan pertumbuhan seluruh jaringan tubuh yang memang mampu untuk tumbuh. Growth Hormon menyebabkan penambahan ukuran sel dan meningkatkan proses mitosis yang diikuti dengan bertambahnya jumlah sel dan diferensissi khusus dari beberapa tipe sel sepeti sel-sel pertumbuhan tulang dan sel-sel otot. Efek Metabolik Hormon Pertumbuhan Hormon pertumbuhan menyebabkan peningkatan kecepatan sintesis protein diseluruh sel-sel tubuh, meningkatkan mobilisasi asam lemak bebas dalam darah dan meningkatkan glukosa diseluruh tubuh. Jadi, sebenarnya, efek hormon pertumbuhan adalah meningkatkan protein tubuh, menggunakan lemak dari tempat penyimpangan dan menghemat karbohidrat. Prolaktin Prolaktin memiliki fungsi sebagai berikut: 1. Bersama dengan estrogen merangsang pembentukan sistem duktus di kelenjar air susu selama kehamilan 2. Merangsang pembentukan ASI setelah proses kelahiran Tyroid Stimulating Hormon Tyroid Stimulating Hormon /TSH disebut juga tyrotropin dan merangsang sintesa dan sekresi hormon tiroid. Adrenocorticotropic Hormon Adrenocorticotropic Hormon (ACTH) disebut juga corticotropin/adrenocorticotropin berfungsi merangsang korteks adrenal untuk mensekresikan hormon steroid yaitu glukokotikoid. Luteneizing Hormon Luteinezing Hormon merangsang proses ovulasi (pelepasan sel telur matang dari ovarium setiap bulannya) dan pada laki-laki merangsang pengeluaran hormon testosteron. Follicle Stimulating Hormon Follicle stimulating Hormon disebut juga follitripin, berfungsi merangsang pertumbuhan follicle di oarium menjadi sel telur yang matang dalam siklus menstruasi, jiga merangsang follicle untuk mensekresikan estrogen. pada laki-laki berperan dalam produksi sperma (spermatogenesis). Melanosyt Stimulating Hormon Fungsi pasti belum jelas, fungsi yang telah teridentifikasi adalalah meningkatkan aktivitas melanosit. 2. Tiroid (kelenjar gondok) * Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di depan trakea. * Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin
5 * Hormon tiroksin berfungsi untuk mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh. Anatomi Kelenjar Tyroid Kelenjar tirod terletak dileher, didepan trakea. terdiri dari dua lobus yaitu kiri dan kanan bagian tengah sebagai penghubung disebut ishmus. kelenjar tiroid merupakan kumpulan dari ratusan bahkan ribuan follicle seperti bola dan hormon tiroid disimpan didalamnya. follicle tersusun atas lapisan tunggal dari sel epitel kuboid. kelenjartiroid terdiri atas dua jenis yaitu sel follikular. sel follikular merupakan sel utama, ukuran sel parafollikular lebih besar dari sel follikuler. kelompok sel parafollikuler ditemukan diantara follikel. Hormon Kelenjar Tiroid Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin, triodotironin dan Kalsitonin /Tirokalsitonin. kelenjar tiroid satu-satunya kelenjar yang mampu menyimpan sekresinya diluar sel utamanya dan disimpan dalam bentuk yang berbeda dengan bentuk asli dari hormonnya yang disekresikan kepembuluh darah. Bahan kimia yang disimpan akan dipecah terlebih dahulu oleh suatu enzim sebelum dilepaskan kepembuluh darah. karena banyaknya pembuluh darah yang melalui follikel maka hormon tiroid dapat dengan mudah keluar kekapiler.. Tiroksin dan Triodotironin Molekul tiroksin memiliki 4 atom yodium sehingga sering disebut tetraiodotironin atau T4. Molekul Triodotironin memiliki 3 atom yodium sehingga disebut T3. sel Parafollikuler (disebut juga sel C) menghasilakan kalsitonin yang berperan dalam menurunkan kadar kalsium darah. T3 dan T4 berperan dalam meningkatkan metabolisme tubuh, meningkatkan sensitivitas sistem kardiovaskuler terhadap aktivitas simpatis dan Homeotatis otot skeletal. Kalsitonin Kalsitonin berperan dalam menurunkan kadar kalsium darah. kalsitonin bekerja langsung pada osteoklas untuk mengurangi efektivitasnya dalam reabsorpsi kalsium juga memberikan dampak meningkatkan pergerakan kalsium dari darh ketulang. kalsitonin bekerja hanya dalam waktu pendek. untuk pengaturan jangka panjang diatur oleh hormon paratiroid. cara kerja kalsitonin lebih dirangsang secara langsung oleh kadar kalsium darah dari pada diatur oleh pusat yang lebih tinggi dengan mekanisme umpan balik dari hipotalamus-hipofisis. kalsitonin juga menurunka kadar posfat dalam darah. 3. Paratiroid * Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid. * Kelenjar ini menghasilkan parathormon. * Parathormon berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah. Anatomi Kelenjar Paratiroid Kelenjar paratiroid terletak pada bagian belakang kelenjar tiroid. Terdapat dua kelenjar paratiroid dalam masing-masing lobus kelenjar tiroid. Tugas utama adalah mengatur kadar kalsium dan pospat dalam darah. Kerja hormon paratiroid dalam menjaga keseimbangan kalsium darah dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. merangsang aktivitas osteoklas untuk menghancurkan jaringan tulang dan melepaskan kalsium dari tulang kedalam darah.
6 2. Meningkatkan absorpsi kalsium dan pospat diusus halus. proses ini memerlukan asupan vitamin D yang adekuat dari diet dan hormon 1,25-dihydroxyvitamin D3 yang diproduksi di ginjal. 3. Meningkatkan reabsorpsi kalsium ditubulus ginjal sehinggga yang dibuang kuurin lebih sedikit. Tiga Hormon yang Berperan dalam Kalsium Darah: 1. Kalsitonin yang menurunkan kalsium daah dengan menghanbat reabsorpsi dari tulang 2. Paratiroid hormon yang meningkatkan kadar kalsium darah dengan melepaskan kalsium dari tulang dengan merangsang osteoklas dan meningkatkan reabsorpsi ditubulus ginjal 3. 1,25-dihidroxyvitamin D3 dari ginjal meningkatkan absropsi kalsium diusus dan mobilisasi kalsium dari tulang 4. Kelenjar Timus * Terletak di sepanjang rongga trachea di rongga dada bagian atas. * Timus membesar sewaktu pubertas dan mengacil setelah dewasa. * Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi. * Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit. Kelenjar tymus terletak dibelakang sternum. merupakan organ lymphoid dengan dua lobus. Pada lapisan luar/korteks banyak mengandung limfosit dan dibagian dalammya kurang mengandung limfosit. Banyak terdapat pembuluh darah tetapi sedikit sekali serabut syaraf, banyak bekerja pada usia anak sampai dengan awal dewasa lalu atropi menjadi jaringan lemak. Stress berkepenjangan mempercepat atropi kelenjar ini akibat pengeluaran hormone adrecorticoid yang merusak jaringan kelenjar tymus. Fungsi utama kelenjar ini memproses sel T untuk imunitas. Hormonnya adalah: Tymosin Alfa, Tymosin B1-B5, Tymopoeitin! dan II, Tymic humoral Factor, Tymostimulin dan Factor Tymic Serum. 5. Kelenjar Adrenal (anak ginjal) * Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal. * Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula). * Menghasilkan hormon Adrenalin. Kelenjar adrenal terdapat dibagian atas dari ginjal. Terdiri dua lapisan yaitu korteks dan medulla. Korteks Adrenal terdiri atas 3 lapisan yaitu : Zona glomerulosa (bagian luar), Zona fasikulata (bagian tengah) dan Zona Retikularis (dibawah zona fasikulata). Kelenjar adrenal menghasilkan 3 jenis hormone steroid yaitu: Glukokortikoid,mineralokortikortikoid/aldosterondan Gonadokortikortikoid/hormone seks. Korteks Adrenal Zona Glomerulosa Zona ini menghasilkan hormone mineralokortikoid /aldosteron. Hormon tersebut bekerja diepitel tubulus renalis, hormone berperan dalam pengaturan kadar natrium. Zona Fasikulata Zona ini menghasilkan glukokortikoid hormone, 4 macam glukokortikoid yaitu cortisol,
7 cortisone, corticosterone dan 11-deoxycorticosterone. Glukokortikoid berperan dalam membantu mengendalikan kadar gula dalam darah. Cortisol memegang 95 % dari aktivitas glukokortikoid. Glukokortikoid mempengaruhi metabolisme semua jenis makanan, berperan sebagai agen antiu inflanmasi, mempengaruhi pertumbuhan dan menurunkan efek stress fisik dan emosional. Efek terbesar glukokortikoid adalah glukoneogenesis (pembentukan glukosa dari non karbohidrat seperti dari asam amono dan lemak). Karena efek glukoneogenesis menyebabkan sel tidak membutuhkan gula dari darah sehingga gula dalam darah meningkat yang disebut dengan efek diabetogenik yang disebut dengan diabetes adrenal. Cortisol berperan dalam memfasilitasi metabolisme protein, meningkatkan metabolisme lemak memungkinkan sebagai sumber energi dan efek lain dari cortisol adalah menekan reaksi allergi dan respon peradangan. Zona Retikularis Menghasilkan Hormon Androgen dan Estrogen. Medulla Adrenal Medulla adrenal memproduksi adrenalin dan noradrenalin. Adrenalin berguna dalam membongkar glikogen otot, hati dan bersifat fight (bertengkar), flight (terbang), Fright (takut). Efek Epinefrin 1. Dilatasi pembuluh darah koroner 2. Dilatasi arteriol otot skelet dan visceral 3. Meningkatkan HR dan CO 4. Meningkatkan TD 5. Menghambat kontraksi otot polos GI 6. Menyebabkan relaksasi 7. Dilatasi jalan nafas 8. Meningkatkan RR dan volume pernafasan 9. Menurunkan kelelahan 10. Merangsang glikodenolisis 11. Meningkatkan glukosa darah 12. Meningkatkan konsumsi oksigen 13. Menghambat pelepasan insulin oleh pancreas Efek Norepinefrin 1. Dilatasi pembuluh darah koroner 2. vasokontriksi di organ lain 3. Meningkatkan HR dan CO 4. Meningkatkan TD karena vasokontriksi perifer 5. Relaksasi otot polos di GI 6. Meningkatkan metabolisme lemak dan melepaskan asam lemak bebeas dari jaringan adipose. Respon korteks adrenal dan medulla adrenal terhadap keadaan stress 6. Kelenjar Pankreas (Langerhans) * Menghasilkan hormon insulin dan glukagon. * Hormon insulin berfungsi mengatur konsentrasi glukosa dalam darah. * Kelebihan glukosa akan dibawa ke sel hati dan selanjutnya akan dirombak menjadi glikogen
8 untuk disimpan. * Kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit diabetes. Kelenjar pancreas terletak dibelakang lambung. terdiri dari bagian kepala, badan dan ekor, memiliki dua fungsi yaitu endokrin dan eksokrin. Fungsi eksokrin dengan mengeluarkan enzinenzim yang disekresikan kedalam saluran/duktus sedangkan fungsi endokrin dengan sekresi langsung kedalam pembuluh darah. Bagia pancreas yang berfungsi endokrin hanya sekitar 1 persen dari keseluruhan anatomi pakreas yang disebut dengan pulau-pulau langerhands. Pulau langerhands terdir atas 3 jenis sel yaitu sel Alfa, bead an delta. Sel Alfa memproduksi glukagon, Sel Beta memproduksi insulin dan Sel delta memproduksi somatostatin. Gukagon Glukagon berfungsi merangsang proses glikogenolisis di hati untuk meningkatkan kadar gula darah (fungsi terbesar), selain itu juga dapat merangsang terjadinya glukogenolisis, dan merangsang peleaasan asam lemak gliserol dari jaringan adipose. Insulin Insulin berperan untuk memfasilitasi transport glukosa melewati membrane plasma juga berperan dalam proses glikogenesis (pembentukan glikogen dari glukosa) dihati. insulin juga memberikan efak penurunan kadar gula dalam darah. Mekanisme pengaturan kadar gula darah oleh insulin dan glukagon. 7. Kelenjar Kelamin a. Ovarium Ovarium menghasilkan hormon : * Estrogen; berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita. * Progesteron; berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi. b.testis * Testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen, yaitu testosteron. * Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder. Misalnya suaran Pankreas merupakan organ yang berukuran mikroskopik sehingga sukar dikenali, fungsi pankreas, antara lain menghasilkan enzim enzim pencernaan dan hormon insulin. Insulin merupakan hormon yang terdiri dari rangkaian asam amino yang dihasilkan oleh sel beta kelenjar pankreas. Dalam keadaan normal, bila ada rangsangan pada sel beta, insulin disintesis dan kemudian disekresikan kedalam darah sesuai kebutuhan tubuh untuk keperluan regulasi glukosa darah. Secara fisiologis, regulasi glukosa darah yang baik diatur bersama dengan hormon glukagon yang disekresikan oleh sel alfa kelenjar pankreas.
9 Sintesis insulin dimulai dalam bentuk preproinsulin (precursor hormon insulin) pada retikulum endoplasma sel beta. Dengan bantuan enzim peptidase, preproinsulin mengalami pemecahan sehingga terbentuk proinsulin, yang kemudian dihimpun dalam gelembung-gelembung (secretory vesicles) dalam sel tersebut. Di sini, sekali lagi dengan bantuan enzim peptidase, proinsulin diurai menjadi insulin dan peptida-c (C-peptide) yang keduanya sudah siap untuk disekresikan secara bersamaan melalui membran sel. Insulin mempunyai fungsi penting pada berbagai proses metabolisme dalam tubuh terutama metabolisme karbohidrat. Hormon ini sangat krusial perannya dalam proses utilisasi glukosa oleh hampir seluruh jaringan tubuh, terutama pada otot, lemak, dan hepar. Pada jaringan perifer seperti jaringan otot dan lemak, insulin berikatan dengan sejenis reseptor (insulin receptor substrate = IRS) yang terdapat pada membran sel tersebut. Ikatan antara insulin dan reseptor akan menghasilkan semacam sinyal yang berguna bagi proses regulasi atau metabolisme glukosa di dalam sel otot dan lemak, meskipun mekanisme kerja yang sesungguhnya belum begitu jelas. Setelah berikatan, transduksi sinyal berperan dalam meningkatkan kuantitas GLUT-4 (glucose transporter-4) dan selanjutnya juga pada mendorong penempatannya pada membran sel. Proses sintesis dan translokasi GLUT-4 inilah yang bekerja memasukkan glukosa dari ekstra ke intrasel untuk selanjutnya mengalami metabolism. Untuk mendapatkan proses metabolisme glukosa normal, selain diperlukan mekanisme serta dinamika sekresi yang normal, dibutuhkan pula aksi insulin yang berlangsung normal. Rendahnya sensitivitas atau tingginya resistensi jaringan tubuh terhadap insulin merupakan salah satu faktor etiologi terjadinya diabetes, khususnya diabetes tipe 2. Gangguan metabolisme glukosa yang terjadi, diawali oleh kelainan pada dinamika sekresi insulin berupa gangguan pada fase 1 sekresi insulin yang tidak sesuai kebutuhan (inadekuat). Defisiensi insulin ini secara langsung menimbulkan dampak buruk terhadap homeostasis glukosa darah. Yang pertama terjadi adalah hiperglikemia akut pascaprandial (HAP) yakni peningkatan kadar glukosa darah segera (10-30 menit) setelah beban glukosa (makan atau minum).
10 BAB 111 PROSEDUR PERCOBAAN Alat dan Bahan Alat : Gelas piala 100 ml Alat sunik 1 ml Bahan: Seekor ikan Insulin 40 U.I/ml Glukosa Aquadest Prosedur percobaan - Menempatkan seekor ikan kedalam bejana kaca/gelas piala berisi air cc - Meneteskan ke dalam air tersebut 1 ml insulin - Mengamati respon yang terjadi pada ikan tersebut - Ketika ikan telah koma segera pindahkan ke dalam bejana lain yang telah berisi air glukosa cc - mengamati respon yang terjadi, mencatat respon ikan - mendiskusikan hasil percobaan
11 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Ikan dalam gelas piala berisi air dan insulin Koma.. menit Ikan dalam gelas piala berisi air dan glukosa Normal. menit Pembahasan Setelah ikan dimasukkan dalam gelas piala yang berisi air dan insulin, ikan mengalami perubahan dalam gerakkannya. Ikan mengalami koma dalam. menit. Hal ini dipengaruhi oleh fungsi insulin yang berdifusi melalui membran insang menuju ke aliran darah ikan. Insulin berfungsi sebagai keseimbangan tahap glukosa dalam darah dan bertindak meningkatkan pengambilan glukosa oleh badan sel. Semakin tinggi tingkat resistensi insulin, semakin rendah kemampuan inhibisinya terhadap proses glikogenolisis dan glukoneogenesis, dan semakin tinggi tingkat produksi glukosa dari hepar. Penambahan insulin dalam gelas piala menyebabkan resistensi hormon insulin dalam ikan meningkat sehingga glukosa tidak dapat dirubah menjadi glikogen, maka gula darah pada ikan menurun (hipoglikema) dan mempengaruhi fungsi metabolisme ikan. Karena metabolisme ikan terganggu sehingga tidak bisa menghasilkan energi maksimal, maka ikan mengalami koma. Setelah mengalami koma, ikan dipindahkan pada gelas piala yang berisi air dan glukosa. Setelah beberapa menit ikan mengalami iritabilitas sampai normal kembali. Ikan mengalami keadaan normal dipengaruhi oleh tingkat glukosa pada darah ikan meningkat karena dalam gelas piala mengandung glukosa yang berdifusi melalui membran insang menuju ke aliran darah ikan, sehingga glukosa yang semula tidak bisa dirubah menjadi glikogen karena resistensi insulin yang tinggi yang menyebabkan gula darah turun dan mempengaruhi fungsi metabolisme, sekarang menjadi normal kembali. Karena metabolisme pada ikan tidak terganggu seiring dengan meningkatnya glukosa sehingga bisa menghasilkan energi yang dibutuhkan, maka ikan yanag semula mengalami koma kembali menjadi normal kembali.
12 BAB V KESIMPULAN Insulin merupakan hormon yang terdiri dari rangkaian asam amino yang dihasilkan oleh sel beta kelenjar pancreas. Insulin berfungsi sebagai keseimbangan tahap glukosa dalam darah dan bertindak meningkatkan pengambilan glukosa oleh badan sel. Resistensi insulin pada ikan meningkat sehingga mempengaruhi produksi glukosa menjadi glikogen menurun, sehingga ikan mengalami iritabilitas (kemampuan untuk bereaksi atau menanggapi suatu stimulus), konvulsi (tarikan atau gerakan tidak terkendali dari otot yg menimbulkan kekejangan pada bagian tubuh), dan koma. Penambahan glikogen berfungsi meningkatkan glukosa pada ikan meningkat sehingga ikan yang semula koma menjadi normal kembali. Resistensi insulin yang tinggi menyebabkan gula darah menurun (hipoglikema), sedangkan resistensi insulin yang rendah menyebabkan gula darah meningkat (hiperglikema/diabetes).
13 BAB VI DAFTAR PUSTAKA Fujaya, Yushita., Ir., M.Si Fisiologi Ikan. Rineka Cipta. Jakarta. Suryohudoyo P, Ilmu kedokteran molekuler. Ed I, Jakarta: Perpustakaan Nasional, hlm Tjokroprawiro A, Diabetes mellitus and syndrome 32 (A step forward to era of globalisation 2003). JSPS-DNC symposium, Surabaya: 1-6.
Rijalul Fikri FISIOLOGI ENDOKRIN
Rijalul Fikri FISIOLOGI ENDOKRIN Kemampuan suatu sel atau jaringan untuk berkomunikasi satu sama lainnya dimungkinkan oleh adanya 2 (dua) sistem yang berfungsi untuk mengkoordinasi semua aktifitas sel
Lebih terperinciJenis hormon berdasarkan pembentuknya 1. Hormon steroid; struktur kimianya mirip dengan kolesterol. Contoh : kortisol, aldosteron, estrogen,
SISTEM ENDOKRIN Hormon adalah bahan kimia yang dihasilkan oleh sebuah sel atau sekelompok sel dan disekresikan ke dalam pembuluh darah serta dapat mempengaruhi pengaturan fisiologi sel-sel tubuh lain.
Lebih terperinciPeristiwa Kimiawi (Sistem Hormon)
Modul ke: Peristiwa Kimiawi (Sistem Hormon) Fakultas PSIKOLOGI Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI http://www.mercubuana.ac.id Pengertian Hormon Hormon berasal dari kata hormaein yang berarti
Lebih terperinciHIPOTALAMUS DAN KELENJAR HIPOFISIS
HIPOTALAMUS DAN KELENJAR HIPOFISIS Hipotalamus merupakan bagian kecil otak yang menerima input baik langsung maupun tidak dari semua bagian otak. Hipofisis adalah kelenjar endokrin kecil yang terletak
Lebih terperinciSISTEM ENDOKRIN. Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB
SISTEM ENDOKRIN Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB Source: http://users.rcn.com/jki mball.ma.ultranet/biolo gypages/h/hormones.ht ml. KELENJAR-KELENJAR ENDOKRIN HYPOTHALAMUS
Lebih terperinciFISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar Endokrin Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang mempunyai susunan mikroskopis sangat
Lebih terperinciB. SISTEM HORMON / ENDOKRIN
B. SISTEM HORMON / ENDOKRIN HORMON SENYAWA KIMIA YANG DIHASILKAN OLEH KELENJAR ENDOKRIN ATAU KELENJAR BUNTU, YANG MENYEBABKAN TERJADINYA KOORDINASI PADA SEMUA BAGIAN TUBUH Transportasi hormon dilakukan
Lebih terperinciFISIOLOGI HORMON STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN
FISIOLOGI HORMON Fisiologi hormon By@Ismail,S.Kep, Ns, M.Kes 1 STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN Sistem endokrin terdiri dari kelenjarkelenjar endokrin Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang
Lebih terperinciPERISTIWA KIMIAWI (SISTEM HORMON)
Bio Psikologi Modul ke: PERISTIWA KIMIAWI (SISTEM HORMON) 1. Penemuan Transmisi Kimiawi pada Sinapsis 2. Urutan Peristiwa Kimiawi pada Sinaps 3. Hormon Fakultas Psikologi Firman Alamsyah, MA Program Studi
Lebih terperinciBAB V ENDOKRINOLOGI A. PENDAHULUAN
BAB V ENDOKRINOLOGI A. PENDAHULUAN Pokok bahasan endokrinologi memberikan penjelasan mengenai sistem pengaturan tubuh yang diatur oleh hormon. Dalam endokrinologi telah dibahas berbagai macam aspek tentang
Lebih terperinciHormon-Hormon Dan Kelenjar-Kelenjar Hormon
Hormon-Hormon Dan Kelenjar-Kelenjar Hormon Hormon-Hormon sebagai Koordinator-Koordinator Kimia Meskipun suatu organisme bersel tunggal dapat mengatur metabolisme internalnya sendiri, pada suatu organisme
Lebih terperinciHORMON. OLEH dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO
HORMON OLEH dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO Hormon Pembawa pesan kimiawi. Bersama saraf memadukan berbagai sistem organ (sistem koordinasi). Zat - zat dengan aktivitas hormonal (protein, asam amino, asam
Lebih terperinciAnatomi sistem endokrin. Kerja hipotalamus dan hubungannya dengan kelenjar hormon Mekanisme umpan balik hormon Hormon yang
Anatomi sistem endokrin Kelenjar hipofisis Kelenjar tiroid dan paratiroid Kelenjar pankreas Testis dan ovum Kelenjar endokrin dan hormon yang berhubungan dengan sistem reproduksi wanita Kerja hipotalamus
Lebih terperinciFungsi tubuh diatur oleh dua sistem pengatur utama: Sistem hormonal/sistem endokrin Sistem saraf
H O R M O N Fungsi tubuh diatur oleh dua sistem pengatur utama: Sistem hormonal/sistem endokrin Sistem saraf Pada umumnya, sistem hormonal terutama berhubungan dengan pengaturan berbagai fungsi metabolisme
Lebih terperinci1. Kelenjar Hipofi sis (Pituitari)
Sehabis berolahraga, tenggorokan kita akan terasa kering dan kehausan. Ini terjadi karena tubuh banyak mengeluarkan keringat, sehingga air dalam tubuh juga banyak yang keluar. Keadaan demikian membuattubuh
Lebih terperinciBAB XIV. Kelenjar Hipofisis
BAB XIV Kelenjar Hipofisis A. Struktur Kelenjar Hipofisis Kelenjar hipofisis atau kelenjar pituitary adalah suatu struktur kecil sebesar kacang ercis yang terletak di dasar otak. Kelenjar ini berada dalam
Lebih terperinci10/17/2009 KONSEP DASAR. Kelenjar dalam sistem endokrin
KONSEP DASAR Sistem Endokrin : berfungsi sebagai regulator berbagai macam proses yg terjadi dalam tubuh melalui hormon Hormon : suatu senyawa kimia yg disintesa didalam kelenjar dg pengontrolan genetik
Lebih terperinciRangkuman P-I. dr. Parwati Abadi Departemen biokimia dan biologi molekuler 2009
Rangkuman P-I dr. Parwati Abadi Departemen biokimia dan biologi molekuler 2009 Untuk tumbuh dan berkembang perlu energi dan prekursor untuk proses biosintesis berubah-ubah pd berbagai keadaan Utk memenuhi
Lebih terperinciEndocrinology. dr. Prasetio Kirmawanto, M. Kes
Endocrinology dr. Prasetio Kirmawanto, M. Kes Definisi endo- dalam; -crino: untuk mensekresi ; -logy: ilmu adalah ilmu dan specialisasi medis yang berkaitan dengan sekresi hormon dan diagnosis dan pengobatan
Lebih terperinciMETABOLISME HORMONE. Disusun oleh: Ramdaniar Nurdiana 11/311941/KG/08821
METABOLISME HORMONE Disusun oleh: Amiga Rusyida H. 09/280171/KG/08385 Nani Agustiani 11/311774/KG/08813 Nimas Irene Anjani 11/311810/KG/08815 Rizky Syaputra 11/311861/KG/08817 Yohana Setianing 11/311936/KG/08819
Lebih terperinciSISTEM ENDOKRIN. Dr. Donny Yawah Kursus Pembantu Veterinar Institut Kluang, JOHOR
SISTEM ENDOKRIN Dr. Donny Yawah Kursus Pembantu Veterinar Institut Kluang, JOHOR WHAT IS ENDOCRINE Definisi: SYSTEM?? Endokrin (EN-doh-krin) adalah Sistem kelenjar yang merembeskan hormon. SISTEM ENDOKRIN
Lebih terperincib. Badan pankreas Merupakan bagian utama dan letaknya di belakang lambung dan vertebra lumbalis pertama. c. Ekor pankreas Merupakan bagian yang
PANKREAS Pankreas merupakan suatu organ berupa kelenjar dengan panjang 12,5 cm dan tebal + 2,5 cm Pankreas terdiri dari: a. Kepala pankreas Merupakan bagian yang paling lebar, terletak disebelah kanan
Lebih terperinciSistem Hormon BIO 3 A. PENDAHULUAN B. KELENJAR ENDOKRIN C. KELENJAR HIPOFISIS SISTEM HORMON. materi78.co.nr
Sistem Hormon A. PENDAHULUAN Sistem hormon adalah salah satu bagian dari sistem koordinasi yang aktivitas tubuh melalui hormon secara lambat. Komponen sistem hormon terdiri atas kelenjar, hormon, dan organ
Lebih terperinciTugas Endrokinologi Kontrol Umpan Balik Positif Dan Negatif
Tugas Endrokinologi Kontrol Umpan Balik Positif Dan Negatif Kelompok 3 Aswar Anas 111810401036 Antin Siti Anisa 121810401006 Nenny Aulia Rochman 121810401036 Selvi Okta Yusidha 121810401037 Qurrotul Qomariyah
Lebih terperinciSistem Endokrin. Herlihy
Sistem Endokrin Herlihy Kelenjar dan Hormon Kelenjar endokrin mengeluarkan hormon ke kapiler (karena tidak memiliki duktus) Sistem endokrin dan hormon membantu : Mengatur proses metabolisme karbohidrat,
Lebih terperinciPENGATURAN JANGKA PENDEK. perannya sebagian besar dilakukan oleh pembuluh darah itu sendiri dan hanya berpengaruh di daerah sekitarnya
MAPPING CONCEPT PENGATURAN SIRKULASI Salah satu prinsip paling mendasar dari sirkulasi adalah kemampuan setiap jaringan untuk mengatur alirannya sesuai dengan kebutuhan metaboliknya. Terbagi ke dalam pengaturan
Lebih terperinciSISTEMA ENDOKRINUM (= SISTEM ENDOKRIN)
SISTEMA ENDOKRINUM (= SISTEM ENDOKRIN) Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin. kelenjar endokrin ialah suatu kelompok sel-sel khusus yang menghasilkan suatu produk kimia organik khas yang
Lebih terperinci1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah
1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah A. Selaput mielin B. Sel schwann C. Nodus ranvier D. Inti sel Schwann E. Tidak ada jawaban yang benar Jawaban : A Selaput
Lebih terperinciANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN Oleh Isrofah, S.Kep., Ns., M.Kep
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN Oleh Isrofah, S.Kep., Ns., M.Kep Sistem endokrin meliputi sistem dan alat yang mengeluarkan hormon atau alat yang merangsang keluarnya hormon yang berupa mediator
Lebih terperinciBAB XII. Kelenjar Pankreas
BAB XII Kelenjar Pankreas A. Struktur Kelenjar Pankreas Kelenjar pankreas adalah kelenjar lonjong berwarna keputihan terletak dalam simpul yang terbentuk dari duodenom dan permukaan bawah lambung. Panjangnya
Lebih terperinciBIOSINTESIS HORMON TIROID DAN PARATIROID
MAKALAH TENTANG BIOSINTESIS HORMON TIROID DAN PARATIROID Disusun oleh: Sohibul Himam Haqiqi 0710510087 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2008 PENDAHULUAN 1.1 Sistem endokrin Sistem endokrin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengeluarkan hormon. Di dalam setiap ovarium terjadi perkembangan sel telur
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia mempunyai dua ovarium yang berfungsi memproduksi sel telur dan mengeluarkan hormon. Di dalam setiap ovarium terjadi perkembangan sel telur (oogenesis). Pada
Lebih terperinciTUGAS 3 SISTEM PORTAL
TUGAS 3 SISTEM PORTAL Fasilitator : Drg. Agnes Frethernety, M.Biomed Nama : Ni Made Yogaswari NIM : FAA 113 032 Kelompok : III Modul Ginjal dan Cairan Tubuh Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari dataran tinggi atau pegunungan. Gangguan Akibat. jangka waktu cukup lama (Hetzel, 2005).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gondok Endemik merupakan masalah gizi yang dijumpai hampir diseluruh negara di dunia, baik di negara berkembang termasuk di Indonesia maupun negara maju. Terlebih
Lebih terperinciPATOFISIOLOGI DAN IDK DM, TIROID,PARATIROID
PATOFISIOLOGI DAN IDK DM, TIROID,PARATIROID Glukosa Ada dalam makanan, sbg energi dalam sel tubuh. Dicerna dalam usus, diserap sel usus ke pembuluh darah, diedarkan ke sel tubuh. Untuk masuk ke sel dibutuhkan
Lebih terperinciSISTEM ENDOKRIN MANUSIA SMA REGINA PACIS JAKARTA
1 SISTEM ENDOKRIN MANUSIA SMA REGINA PACIS JAKARTA Ms. Evy Anggraeny Macam Kelenjar tubuh 2 1. Kelenjar eksokrin : yaitu kelenjar yang mempunyai saluran pengeluaran hasil sekretnya Contoh : a. Glandula
Lebih terperinciSISTEM ENDOKRIN PADA IKAN
SISTEM ENDOKRIN PADA IKAN Kelenjar endokrin ialah suatu kelenjar yang tidak memiliki saluran pelepasan untuk mengalirkan hasil getahnya (segrete) keluar dari kelenjar (Zairin, 2002). Oleh karena itu kelenjar
Lebih terperinciRESPON FISIOLOGIS STRES
RESPON FISIOLOGIS STRES Oleh: Sb Pranatahadi Disampaikan dalam srawung ilmiah jurusan Pendidikan Kepelatihan FIK UNY Jum at, 1 Januari 2009 STRES Suatu kondisi yang terjadi jika permintaan dirasa melebihi
Lebih terperinciProses-proses reproduksi berlangsung di bawah pengaturan NEURO-ENDOKRIN melalui mekanisme HORMONAL. HORMON : Substansi kimia yang disintesa oleh
Proses-proses reproduksi berlangsung di bawah pengaturan NEURO-ENDOKRIN melalui mekanisme HORMONAL. HORMON : Substansi kimia yang disintesa oleh kelenjar endokrin dan disekresikan ke dalam aliran darah
Lebih terperinciPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan Afid Burhanuddin Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu mendeskripsikan pertumbuhan dan perkembangan. Indikator Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup sehat merupakan suatu tuntutan bagi manusia untuk selalu tetap aktif menjalani kehidupan normal sehari-hari. Setiap aktivitas memerlukan energi, yang tercukupi
Lebih terperinciKelenjar Kelamin. Kelenjar Pankreas. Kelenjar Pineal. Plasenta. Kelenjar Timus. Sistem Endokrin. Sumber:
Sistem Endokrin Hipotalamus Hipofisis Kelenjar Tiroid Kelenjar Paratiroid Kelenjar Pankreas Kelenjar Kelamin Kelenjar Pineal Plasenta Kelenjar Timus Sumber: http://cti.itc.virginia.edu Sumber: www.besthealth.com
Lebih terperinciAnatomi/organ reproduksi wanita
Anatomi/organ reproduksi wanita Genitalia luar Genitalia dalam Anatomi payudara Kelainan organ reproduksi wanita Fisiologi alat reproduksi wanita Hubungan ovarium dan gonadotropin hormon Sekresi hormon
Lebih terperinciD. Uraian Pembahasan. Sistem Regulasi Hormonal 1. Tempat produksinya hormone
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) IX A. 1. Pokok Bahasan : Sistem Regulasi Hormonal A.2. Pertemuan minggu ke : 12 (2 jam) B. Sub Pokok Bahasan: 1. Tempat produksi hormone 2. Kelenjar indokrin dan produksi
Lebih terperinciDr. HAKIMI, SpAK. Dr. MELDA DELIANA, SpAK. Dr. SISKA MAYASARI LUBIS, SpA
Dr. HAKIMI, SpAK Dr. MELDA DELIANA, SpAK Dr. SISKA MAYASARI LUBIS, SpA 1 Dilepas ke sirkulasi seluruh tubuh Mengatur fungsi jaringan tertentu Menjaga homeostasis Berada dalam plasma, jaringan interstitial
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Glukosa Glukosa merupakan sumber energi utama bagi seluruh manusia. Glukosa terbentuk dari hasil hidrolisis karbohidrat. 1 Karbohidrat
Lebih terperinci6. PENGENDALIAN KADAR GLUKOSE DARAH
6. PENGENDALIAN KADAR GLUKOSE DARAH GLUKOSE DARAH BERASAL DARI DIET, GLUKONEOGENESIS DAN GLIKOGENOLI S I S Sebagian besar karbohidrat diet yang dapat dicerna akhirnya membentuk glukose. Karbohidrat yang
Lebih terperinciHUBUNGAN HIPOTALAMUS-HIPOFISE- GONAD. Oleh: Ir. Diah Tri Widayati, MP, Ph.D Ir. Kustono, M.Sc., Ph.D.
HUBUNGAN HIPOTALAMUS-HIPOFISE- GONAD Oleh: Ir. Diah Tri Widayati, MP, Ph.D Ir. Kustono, M.Sc., Ph.D. Mekanisme umpan balik pelepasan hormon reproduksi pada hewan betina Rangsangan luar Cahaya, stress,
Lebih terperinciTUGAS AKHIR BIOKIMIA1. tentang HORMON. Disusun oleh ; NIM/BP : 17514/2010. : Pendidikan Kimia ISTE. : Fitri Amelia M.Si
TUGAS AKHIR BIOKIMIA1 tentang HORMON Disusun oleh ; Nama : Zettry NIM/BP : 17514/2010 Prodi Dosen : Pendidikan Kimia ISTE : Fitri Amelia M.Si PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit dimana terjadi gangguan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit dimana terjadi gangguan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Hal ini diakibatkan oleh kurangnya sensitivitas
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kadar Glukosa Darah Glukosa adalah karbohidrat terpenting bagi tubuh karena glukosa bertindak sebagai bahan bakar metabolik utama. Glukosa juga berfungsi sebagai prekursor
Lebih terperinciObat-obat Hormon Hipofisis anterior
Obat-obat Hormon Hipofisis anterior Gonadotropin korionik (Chorex) Menstimulasi produksi testosteron dan progesteron untuk mengobati hipogonadisme pada pria. Menginduksi ovulasi pada wanita dengan ovarium
Lebih terperinciMETABOLISME KARBOHIDRAT
METABOLISME KARBOHIDRAT METABOLISME KARBOHIDRAT DIET BERVARIASI P.U. KARBOHIDRAT > FUNGSI KARBOHIDRAT TERUTAMA SEBAGAI SUMBER ENERGI ( DR. GLUKOSA ) MONOSAKARIDA ( HEKSOSA ) HASIL PENCERNA- AN KARBOHIDRAT
Lebih terperinciUntuk soal Tulislah B jika pernyataan yang diberikan Benar dan S jika salah
Bidang Studi Kode Berkas : Biologi : BI-L01 (Soal) Petunjuk: Untuk soal 1-14 pilihlah satu jawaban yang paling tepat Untuk soal 15-20. Tulislah B jika pernyataan yang diberikan Benar dan S jika salah 1.
Lebih terperinci:
KBMENTERIAI\ RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS UDAYANA UPT PERPUSTAKAAN Alamat : Kampus Unud Bukit Jimbaran Badung, Bali - 80364 Telepon (0361) 702772, Fax (0361) 701907 E-mail : perpr-rstakaanudayana@)rahoo.co.id
Lebih terperinciJenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi
Lebih terperinciE N D O K R I N. Hormon Pankreas. Ikbal Gentar Alam
E N D O K R I N Hormon Pankreas Ikbal Gentar Alam Pankreas Pancreas Pankreas Fungsi utama : Sistem pencernaan Menghasilkan 2 hormon utama yaitu : Insulin Glukagon Hormon lain tapi belum jelas fungsinya
Lebih terperinciBAB II SINKRONISASI ALAMI A. PENDAHULUAN
BAB II SINKRONISASI ALAMI A. PENDAHULUAN Pokok bahasan kuliah sinkronisasi alami ini meliputi pengertian hormon reproduksi mulai dari definisi, jenis, macam, sumber, cara kerja, fungsi dan pengaruhnya
Lebih terperinciSistem Tubuh Manusia
Sistem Tubuh Manusia 1. Sistem Skelet Terdiri dari tulang-tulang terpisah yang akan membentuk rangka tubuh Jenis tulang : tulang panjang (contoh : tulang femur), tulang pendek (contoh : tulang pergelangan
Lebih terperinciBAB 2 ANATOMI DAN FUNGSI KELENJAR TIROID. Tiroid berarti organ berbentuk perisai segi empat. Kelenjar tiroid merupakan
BAB 2 ANATOMI DAN FUNGSI KELENJAR TIROID 2.1 Anatomi Tiroid berarti organ berbentuk perisai segi empat. Kelenjar tiroid merupakan organ yang bentuknya seperti kupu-kupu dan terletak pada leher bagian bawah
Lebih terperinciBAB XIII. Kelenjar Adrenal
BAB XIII Kelenjar Adrenal A. Struktur Anatomi Kelenjar Adrenal Kelenjar ini merupakan struktur majemuk yang terdiri atas suatu korteks pada bagian luar dan medula pada bagian dalam. Kelenjar adrenal manusia
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Itik mempunyai potensi untuk dikembangkan karena memiliki banyak
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Itik mempunyai potensi untuk dikembangkan karena memiliki banyak kelebihan dibandingkan ternak unggas yang lain, diantaranya adalah lebih tahan terhadap penyakit, memiliki
Lebih terperinciSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zatzat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Glukosa Darah Karbohidrat merupakan sumber utama glukosa yang dapat diterima dalam bentuk makanan oleh tubuh yang kemudian akan dibentuk menjadi glukosa. Karbohidrat yang dicerna
Lebih terperinciProses pencernaan makanan yang terjadi pada organ 3, 4 dan 5 adalah...
Formasi UKK semester genap 2011/2012 Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan benar! Sistem Pencernaan 1. Proses penguraian yang terjadi pada organ pencernaan lambung oleh beberapa enzim adalah... 2. Perhatikan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Sektor peternakan merupakan sektor yang strategis, mengingat dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan dan mencerdaskan bangsa, sektor peternakan berperan penting melalui penyediaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mengganggu dan atau dapat membahayakan kesehatan. Bising ini. merupakan kumpulan nada-nada dengan bermacam-macam intensitas yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebisingan merupakan bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan
Lebih terperinciSISTEM PENCERNAAN. Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok
SISTEM PENCERNAAN Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok PENDAHULUAN Sistem pencernaan bertanggung jawab untuk menghancurkan dan menyerap makanan dan minuman Melibatkan banyak organ secara mekanik hingga kimia
Lebih terperinciglukosa darah melebihi 500 mg/dl, disertai : (b) Banyak kencing waktu 2 4 minggu)
14 (polidipsia), banyak kencing (poliuria). Atau di singkat 3P dalam fase ini biasanya penderita menujukan berat badan yang terus naik, bertambah gemuk karena pada fase ini jumlah insulin masih mencukupi.
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Hormon tiroid disintesis dan disekresi oleh kelenjar tiroid, sintesis dan sekresi
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hormon tirod Hormon tiroid disintesis dan disekresi oleh kelenjar tiroid, sintesis dan sekresi hormon tiroid oleh kelenjar tiroid ini diregulasi oleh hipotalamus dan hipofisis
Lebih terperinciINSULIN : MEKANISME SEKRESI DAN ASPEK METABOLISME
INSULIN : MEKANISME SEKRESI DAN ASPEK METABOLISME Asman Manaf Proses Pembentukan dan Sekresi Insulin Insulin merupakan hormon yang terdiri dari rangkaian asam amino, dihasilkan oleh sel beta kelenjar pankreas.
Lebih terperinciKESEHATAN REPRODUKSI. Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
KESEHATAN REPRODUKSI by Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis dan
Lebih terperinciUNIVERSITAS GUNADARMA
PENGARUH HORMON SEKSUAL TERHADAP WANITA Oleh : Rini Indryawati. SPsi UNIVERSITAS GUNADARMA November 2007 ABSTRAK Hormon adalah getah yang dihasilkan oleh suatu kelenjar dan langsung diedarkan oleh darah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme dengan. yang disebabkan oleh berbagai sebab dengan karakteristik adanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme dengan karakteristik adanya tanda-tanda hiperglikemia akibat ketidakadekuatan fungsi dan sekresi insulin (James,
Lebih terperinciHUBUNGAN HORMON REPRODUKSI DENGAN PROSES GAMETOGENESIS MAKALAH
HUBUNGAN HORMON REPRODUKSI DENGAN PROSES GAMETOGENESIS MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Teknologi Informasi dalam Kebidanan yang dibina oleh Bapak Nuruddin Santoso, ST., MT Oleh Devina Nindi Aulia
Lebih terperinciSISTEM ENDOKRIN. Struktur kelenjar endokrin
SISTEM ENDOKRIN Hormon adalah senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin (kelenjar buntu). Hormon berfungsi mengatur pertumbuhan, reproduksi, tingkah laku, keseimbangan dan metabolisme. Hormon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beragam. Masalah gizi di Indonesia dan di Negara berkembang pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia saat ini menghadapi masalah kesehatan yang kompleks dan beragam. Masalah gizi di Indonesia dan di Negara berkembang pada umumnya masih didominasi oleh
Lebih terperinci1. Struktur dan mekanisme kerja hormon
Hormon adalah bahan kimia pembawa sinyal. Hormon dibentuk dalam sel-sel khusus yang terdapat dalam kelenjar endokrin. Hormon disekresikan ke dalam darah dan kemudian oleh darah disalurkan ke organ-organ
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. masalah utama dalam dunia kesehatan di Indonesia. Menurut American. Diabetes Association (ADA) 2010, diabetes melitus merupakan suatu
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang masih menjadi masalah utama dalam dunia kesehatan di Indonesia. Menurut American Diabetes Association (ADA) 2010,
Lebih terperinciSILABUS OLIMPIADE KEDOKTERAN DASAR CARDION 2018 Science and Primary Medical Competition HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS
SILABUS OLIMPIADE KEDOKTERAN DASAR CARDION 2018 Science and Primary Medical Competition HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN UIN MAULANA MALIK IBRAHIM
Lebih terperinciPatogenesis Diabetes Melitus Tipe 2
Patogenesis Diabetes Melitus Tipe 2 Dr. Syazili Mustofa, M. Biomed Lektor Mata Kuliah Ilmu Biomedik Departemen Biokimia, Biologi Molekuler dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Unila Kerja insulin terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada beberapa wanita masa menstruasi merupakan masa-masa yang sangat menyiksa. Itu terjadi akibat adanya gangguan-gangguan pada siklus menstruasi. Gangguan menstruasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Air Susu Ibu Air susu ibu (ASI) adalah makanan pertama alami untuk bayi yang memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan bayi pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Struma adalah perbesaran kelenjar tiroid yang menyebabkan pembengkakan di bagian depan leher (Dorland, 2002). Kelenjar tiroid terletak tepat dibawah laring pada kedua
Lebih terperinciPENGANTAR. Latar Belakang. Itik lokal di Indonesia merupakan plasma nutfah yang perlu dilestarikan dan
PENGANTAR Latar Belakang Itik lokal di Indonesia merupakan plasma nutfah yang perlu dilestarikan dan ditingkatkan produktivitasnya untuk meningkatkan pendapatan peternak. Produktivitas itik lokal sangat
Lebih terperinciSEL OLEH: NINING WIDYAH KUSNANIK
SEL OLEH: NINING WIDYAH KUSNANIK DEFINISI Sel adalah unit kehidupan struktural dan fungsional terkecil dari tubuh. Sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung dalam sel. Sel
Lebih terperinciBAGIAN 1 PENGANTAR ENDOKRINOLOGI UMUM
BAGIAN 1 PENGANTAR ENDOKRINOLOGI UMUM Pada bagian ini, sesudah dipelajari diharapkan mahasiswa mampu mendiskripsikan dan menjelaskan tentang a. Sejarah Perkembangan Endokrinologi b. Pengertian dan fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan timbulnya sifat-sifat kelamin sekunder, mempertahankan sistem
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Estrogen merupakan hormon steroid yang dihasilkan oleh sel granulosa dan sel teka dari folikel de Graaf pada ovarium (Hardjopranjoto, 1995). Estrogen berkaitan dengan
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN FUNGSI HAYATI HEWAN 2
STRUKTUR DAN FUNGSI HAYATI HEWAN 2 Koordinasi dan Pengendalian Sistem saraf dan Otak Sistem endokrin Tingkah laku Kontinuitas Kehidupan Sistem reproduksi 1 KOORDINASI: Sistem Saraf dan Hormon Hewan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Makanan adalah sumber kehidupan. Di era modern ini, sangat banyak berkembang berbagai macam bentuk makanan untuk menunjang kelangsungan hidup setiap individu. Kebanyakan
Lebih terperinciIII. HASIL DAN PEMBAHASAN
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil 3.1.1 Jumlah Konsumsi Pakan Perbedaan pemberian dosis vitamin C mempengaruhi jumlah konsumsi pakan (P
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Indeks Massa Tubuh a. Definisi IMT atau sering juga disebut indeks Quatelet pertama kali ditemukan oleh seorang ahli matematika Lambert Adolphe Jacques Quatelet
Lebih terperincisistem regulasi Sistem syaraf
sistem regulasi Sistem regulasi manusia terdiri atas sistem saraf, sistem indra, dan sistem hormone. Ketiganya tidak dapat berdiri sendiri-sendiri, contohnya sistem saraf dan fungsi hormone akan memelihara
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Kadar glukosa, kolesterol, dan trigliserida pada monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) pada setiap tahapan adaptasi, aklimasi, dan postaklimasi dapat dilihat pada Tabel 2.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin pesat secara tidak langsung telah menyebabkan terjadinya pergeseran pola hidup di masyarakat. Kemajuan teknologi dan industri secara
Lebih terperinciORGANISASI KEHIDUPAN. Sel
ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.
Lebih terperinciMateri 5 Endokrinologi selama siklus estrus
Materi 5 Endokrinologi selama siklus estrus MK. Ilmu Reproduksi LABORATORIUM REPRODUKSI TERNAK FAPET UB 1 Sub Pokok Bahasan Hormon-hormon reproduksi dan peranannya (GnRH, FSH,LH, estrogen, Progesteron,
Lebih terperinci1. Informasi disampaikan oleh potensial aksi (imfuls) 2. Media sel syaraf itu sendiri 3. Bekerja cepat 4. Reseptor hanya pada membran sel
EXIT SISTEM KOORDINASI Kompetensi Memahami peran sistem syaraf dan hormon dalam koordinasi serta memahami mekanisme kerja syaraf dan hormon dalam mengantarkan informasi Sistem Syaraf Sistem Endokrin 1.
Lebih terperinciLATIHAN PAT BIO KELAS XI IPA
LATIHAN PAT BIO KELAS XI IPA A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, d, dan e pada jawaban yang tepat 1. Perhatikan gambar sistem pencernaan berikut ini! Pada organ yang ditunjuk huruf P terjadi pencernaan
Lebih terperinciCreated by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO
Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si darma_erick77@yahoo.com LOGO Proses Pengeluaran Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada manusia dibedakan menjadi: Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil ( feses
Lebih terperinci