PENILAIAN PORTOFOLIO
|
|
- Erlin Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENILAIAN PORTOFOLIO Portofolio berasal dari bahasa Inggris portofolio yang artinya dokumen atau surat-surat, dapat juga diartiakn sebagai kumpulan kertas-kertas berharga dari suatu pekerjaan tertentu. Pengertian portofolio adalah suatu kumpulan pekerjaan siswa dengan maksud tertentu dan terpadu yang diseleksi menurut panduan-panduan yang ditentukan. Panduan-panduan beragam tergantung pada mata pelajaran dan tujuan portofolio.
2 Menurut Djemari Mardapi penilaian portofolio harus memperhatikan beberapa hal sbb: 1. Karya dikumpulkan adalah benar-benar karya ybs 2. Menentukan contoh pekerjaan mana yang harus dikerjakan 3. Mengumpulkan dan menyimpan sampel karya 4. Menentukan kriteria untuk menilai portofolio 5. Meminta peserta didik untuk menilai secara terus menerus hasil portofolionya 6. Merencanakan pertemuan dengan peserta didik yang dinilai 7. Melibatkan orang tua dan masyarakat dalam menilai portofolio
3 TUJUAN MENGGUNAKAN PORTOFOLIO 1. Dapat menghargai perkembangan hasil belajar siswa (prestasi) 2. Memberi perhatian pada prestasi kerja siswa yang terbaik 3. Dapat mendokumentasikan hasil proses pembelajaran yang berlangsung 4. Dapat merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan melakukan eksperimen 5. Dapat membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri pada siswa 6. Siswa memandang lebih objektif dan terbuka dibandingkan dengan tes tradisional karena siswa sendiri ikut menilai hasil kinerja dirinya
4 Model Penilian berbasis Portofolio (Portofolio Based Assessment) adalah suatu usaha untuk memperoleh berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh, tentang proses dan hasil pertumbuhan dan perkembangan wawasan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan perserta didik yang bersumber dari catatan dan dokumentasi pengalaman belajar ULANGAN HARIAN INDIKATOR TUGAS-TUGAS TERSTRUKTUR CATATAN PERILAKU HARIAN KESIMPULAN PENILAIAN LAPORAN KEGIATAN SISWA
5 DASAR PEMIKIRAN : Sebagai suatu inovasi, model penilaian berbasis portofolio dilandasi oleh beberapa landasan pemikiran sebagai berikut : 1. Membelajarkan kembali (Re-edukasi) Menurut cara berpikir yang baru, menilai bukan memvonis siswa dengan harga mati, lulus atau gagal. Menilai adalah mencari informasi tentang pengalaman belajar peserta didik dan informasi tersebut dipergunakan sebagai balikan (feed back) untuk membelajarkan mereka kembali. 2. Merefleksi Pengalaman Belajar Merupakan suatu gagasan yang baik apabila penilaian dijadikan media untuk merefleksi (bercermin) pada pengalaman yang telah siswa miliki dan kegiatan yang telah mereka selesaikan. Refleksi pengalaman belajar merupakan satu cara untuk belajar, menghindari kesalahan di masa yang akan datang dan untuk meningkatkan kinerja
6 PRINSIP DASAR Model Penilaian Berbasis Portofolio mengacu pada sejumlah prinsip dasar penilaian sebagai berikut : 1. Prinsip Penilaian Proses dan Hasil Model penilaian berbasis portofolio menerapkan prinsip penilaian proses dan hasil sekaligus. Proses belajar yang dinilai misalnya: a. diperoleh dari catatan perilaku harian atau catatan anekdot mengenai sikapnya dalam belajar, antusias tidaknya dalam mengikuti pelajaran, dsb. b. menilai tugas-tugas terstruktur yang diberikan guru c. penilaian yang dilakukan terhadap laporan aktivitas siswa di luar sekolah 2. Prinsip Penilaian Berkala dan Sinambung Penilaian itu sebaiknya dilakukan secara berkala dan sinambung
7 Tujuan dilakukan secara berkala adalah untuk memudahkan mengorganisasikan hasil-hasilnya, sedangkan tujuan dilakukan secara sinambung adalah untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan pengalaman peserta didik. Belajar bukan sekedar memperoleh nilai yang baik ataupun lulus ujian, melainkan harus berimplikasi lebih luas pada ranah sikap dan ketrampilan. Oleh karena itu tidak terbatas pada menilai kemampuan kognitif sematamata, akan tetapi menilai juga kemampuan-kemampuan yang lain termasuk di dalamnya menilai implikasi sosial belajar.
8 Diminta melaporkan aktivitasnya, dituntut mengerjakan tugas-tugas terstruktur, diamati perilaku hariannya, kesemuanya dimaksudkan untuk memperkaya pengalaman belajar mereka yang nantinya diperlukan dalam kehidupan nyata (real life). Real Life System (RSL), di mana-mana secara nyata bergerak dan berubah secara luas dan cepat, lagi pula makin mengglobal. Proses kehidupan RSL semakin sering dihadapkan pada apa yang dikenal dengan the edge of order and chaos, dan dituntut untuk memilih second curve
9 Indikator penilaian adalah unsur-unsur pokok yang dapat menjelaskan kemampuan peserta didik setelah menyelesaikan satu tahun pendidikan tertentu. Banyak sekali indikator yang dapat dipilih, akan tetapi yang dipandang paling sensitif adalah :
10 INDIKATOR PENILAIAN 1. Tes Formatif dan Sumatif Dari sekian banyak jenis ulangan atau tes, yang paling lazim digunakan adalah ulangan harian atau tes formatif dan ulangan umum atau tes sumatif. Tes formatif diselenggarakan setelah selesai satu satuan pelajaran, sedangkan tes sumatif diselenggarakan pada akhir catur wulan atau semester. Cara menuliskan nilai tes pada portofolio masingmasing siswa dapat dilakukan oleh siswa sendiri dan setelahnya bisa dicek oleh guru dan dibubuhkan paraf.
11 Mengenai bentuk format untuk mendokumentasikan nilai tes formatif dan sumatif tsb, tidak terlalu mengikat dan dapat dikembangkan oleh guru sendiri. Berikut ini disajikan sebuah contoh sebagai alternatif untuk digunakan
12 JENIS TES NO TGL. POKOK BAHASAN NILAI PARAF GURU KET 1. FORMA- 2. TIF (A) JUMLAH RATA-RATA SUMA- TIF (B) JUMLAH A DAN B RATA-RATA A DAN B
13 2. Tugas-tugas Terstruktur Tugas terstruktur adalah tugas yang harus dikerjakan para siswa untuk mendalami atau memperluas penguasaan materi pelajaran. Tugas-tugas tsb diberikan secara berkala setiap satuan pelajaran. Bentuknya dapat berupa mengerjakan soal-soal latihan yang terdapat pada Lembar Kerja Siswa (LKS), menyusun makalah, melakukan pengamatan lapangan, tugas wawancara, dsb.
14 Adapun cara mengerjakan dapat dilakukan secara individual maupun kelompok. Jika tugas dikerjakan secara berkelompok, masingmasing siswa hendaknya memiliki copynya Cara menuliskan nilai tugas terstruktur pada portofolio masing-masing siswa, seperti halnya menuliskan nilai tes, dapat dilakukan oleh siswa sendiri setelahnya bisa di cek oleh guru dan dibubuhi paraf. Mengenai bentuk format untuk mendokumentasikan nilai tugas terstruktur dapat digunakan model berikut.
15 No. JENIS TUGAS ASPEK PENILAIAN NILAI PARAF GURU KET 1. Pemahaman : Seberapa baik tingkat pemahaman siswa terhadap tugas yang dikerjakan Argumentasi : Seberapa baik alasan yang diberikan siswa dalam menjelaskan persoalan-persoalan dalam tugas yang dikerjakan Kejelasan : Tersusun dengan baik Tertulis dengan baik Mudah dipahami Informasi : Akurat Memadai Penting
16 3. Catatan Perilaku Harian Indikator penting lain dari proses pendidikan adalah perilaku harian siswa, yakni perilaku positif maupun negatif yang pada saat tertentu muncul. Contoh perilaku positif : bersifat toleran, disiplin, tanggung jawab, memiliki rasa kesetiakawanan, saling hormat-menghormati, sopan-santun, jujur, suka bergotong royong dsb.
17 Contoh perilaku negatif : menyontek waktu ulangan, bolos sekolah, mengotori ruang kelas, berperilaku tidak sopan, berperilaku tidak senonoh, berkelahi, mencuri, merokok di sekolah, dsb. Catatan perilaku harian itu pertama-tama dibuat oleh guru pada buku Catatan Anekdot (Anecdotal Record). Dalam catatan tersebut hendaknya tertulis dengan jelas nama siswa, perilaku yang muncul (positif atau negataif), dan keterangan mengenai tempat kejadian dan waktunya (hari, tanggal, dan jam). Berikut ini adalah contoh format anekdot yang dapat dipergunakan
18 No NAMA SISWA PERILAKU YANG MUNCUL TEMPAT DAN WAKTU Dst Kemudian secara berkala, misalnya satu minggu sekali perilaku siswa tadi dicatat oleh guru pada fortofolio mereka masing-masing.tujuannya adalah agar mereka menyadarinya dan melakukan refleksi. Format yang dapat dipergunakan adalah sbb :
19 No. PERILAKU YANG MUNCUL PENILAIAN Positif Negatif PARAF GURU TEMPAT DAN WAKTU Laporan Aktivitas di Luar Sekolah Belajar itu tidak dibatasi oleh dinding kelas. Oleh karena itu di luar sekolah pun para siswa bisa tetap belajar. Oleh karena itu masyarakat dan lingkungan sekitar sebaiknya dijadikan laboratorium untuk belajar. Untuk menjadikan masyarakat dan lingkungan sekitar sebagai laboratorium untuk belajar, guru hendaknya meminta para siswa melaporkan aktivitas mereka di luar sekolah yang mendukung kegiatan belajar.
20 Contoh : untuk melengkapi aktivitas belajarnya yang menunjang mata pelajaran Olah Raga, seorang siswa melaporkan bahwa dirinya setiap hari minggu pagi selalu mengikuti senam kesegaran jasmani, pada hari Rabu sore mengikuti latihan sepak bola, menjadi panitia olahraga di tingkat kelurahan. Dengan demikian bagi siswa sendiri akan memberikan nilai lebih pada prestasi belajarnya. Oleh karena itu laporan mereka hendaknya dicatat pada portofolionya masing-masing. No JENIS AKTIVITAS ASPEK PENILAIAN NILAI PARAF GURU 1. Signifikansi : Seberapa besar tingkat kebermaknaan aktivitas tsb bagi mata pelajaran KET Jumlah Intensitas : seberapa intensif aktivitas tsb dilakukan Frekuensi : Seberapa sering aktivitas tsb dilakukan
21 PENGORGANISASIAN Pengorganisasian Model Penilaian Berbasis Portofolio adalah kegiatan mensiasati proses penilaian pembelajaran dengan perancangan terhadap unsur-unsur instrumental melalui upaya pengorganisasian penilaian yang rasional, demokratis, dan menyeluruh. Kronologis pengorganisasian penilaian pembelajaran mencakup empat tahap : 1. PERENCANAAN Perencanaan penilaian berbasis portofolio terdiri atas perencanaan per satuan waktu dan perencanaan per satuan bahan ajar Perencanaan per satuan waktu terdiri atas program penilaian mingguan, bulanan, empat bulanan (catur wulan) atau enam bulanan (semester).
22 Perencanaan per satuan bahan ajar terdiri atas program penilaian per satuan pelajaran dan satu kebulatan bahan ajar Penilaian mingguan, terdiri atas rekap perilaku harian berdasarkan catatan anekdot dan rekap tugas-tugas terstruktur Penilaian bulanan adalah rekap laporan aktivitas siswa diluar sekolah yang menunjang kegiatan belajar. Penilaian catur wulan atau semester meliputi keseluruhan penilaian hasil (tes) maupun proses (tugas terstruktur, catatan anekdot, laporan aktivitas diluar sekolah)
23 Penilaian per satu satuan pelajaran, terdiri atas penilaian formatif, yakni menilai penguasaan materi pelajaran setelah siswa selesai mempelajari pokok bahasan tertentu dan penilaian tugas terstruktur untuk mendalami dan memperluas penguasaan materi pokok bahasan yang bersangkutan Penilaian satu kebulatan bahan ajar yaitu menilai penguasaan keseluruhan bahan ajar yaitu dalam satuan waktu tertentu (catur wulan atau semester) dengan tes sumatif. Penilaian per satuan waktu maupun penilaian per satuan bahan dituangkan dalam format penilaian terlampir
24 2. PELAKSANAAN Pelaksanaan terdiri atas langkah-langkah penilaian yang dilakukan guru, baik menilai proses maupun hasil belajar siswa, mulai dari pengamatan, pencatatan, penganalisisan, dan penarikan kesimpulan Pengamatan dilakukan terhadap hasil tes, perilaku siswa sehari-hari, tugas-tugas yang mereka kerjakan, dan aktivitas yang mereka lakukan di luar sekolah. Hasil pengamatan tsb kemudian dicatat : (1) Hasil tes dicatat pada portofolio siswa masingmasing (format TF-S)
25 (2) Tugas-tugas terstruktur dicatat pada portofolio siswa masing-masing (Format TT) (3) Perilaku siswa sehari-hari dicatat pada portofolio siswa masing-masing (format PH) (4) Aktivitas siswa di luar sekolah yang menunjang belajar dicatat pada portofolio siswa masing-masing (Format ALS) Dari catatan tadi secara berkala dianalisis, kemudian diberi nilai dan komentar seperlunya untuk keperluan tindak lanjut (follow-up) Terakhir guru menarik kesimpulan tentang nilai akhir masing-masing siswa berdasarkan semua indikator yang ada.
26 3. PENYIMPANAN Semua catatan atau dokumen penilaian siswa dapat disimpan pada sebuah map snal hekter atau map sejenis. Dokumen-dokumen tersebut harus dipisahkan ke dalam lima bab : Bab pertama, berisi format penilaian hasil tes formatif dan sumatif Bab kedua, berisi format penilaian tugas-tugas terstruktur
27 Bab ketiga, berisi format penilaian perilaku harian Bab keempat, berisi format penilaian aktivitas di luar sekolah yang menunjang kegiatan belajar Bab kelima, berisi lampiran-lampiran, yaitu berkasberkas jawaban tes formatif/sumatif, tugas-tugas terstruktur, dan laporan aktivitas di luar sekolah yang menunjang kegiatan belajar, sedangkan l ampiran perilaku harian siswa ada pada Catatan Anekdot yang dipegang guru tidak perlu dilampirkan pada portofolio siswa
28 4. PENGGUNAAN Yang memanfaatkan portofolio itu bukan saja guru dalam rangka menentukan nilai akhir masing-masing siswa, juga dapat dipergunakan oleh siswa sendiri untuk melakukan refleksi dan oleh orang tua siswa untuk melihat perkembangan belajar anak mereka Guru akan berkala menggunakan portofolio siswa itu dengan tujuan sebagai berikut : (1) Melakukan pengecekan indikator-indikator perkembangan belajar siswa
29 (2) Memantau perkembangan kemampuan belajar siswa, baik memantau hasil maupun proses belajarnya. (3) Memberikan penghargaan terhdap siswa yang perkembangan belajarnya sangat istimewa, semisal dengan cara memberikan pujian, memberikan penguatan kembali (reinforcement) kepada siswa yang memperlihatkan gejala penurunan kemampuan belajarnya, dan memberikan dorongan kepada para siswa yang kemampuan belajarnya lambat.
30 Para siswa dapat mengamati secara berkala dengan tujuan sbb : 1. Merefleksi kegiatan belajarnya apakah nilai yang diperolehnya itu menggambarkan proses belajarnya yang selama ini dilakukan? 2. Apakah ia puas dengan hasil dan proses belajarnya selama ini? 3. Apabila ia tidak puas, apakah ada upaya yang akan dilakukannya? 4. Apakah ada peluang untuk memperbaiki hasil belajarnya dengan memperbaiki prosesnya? Para orang tua pun dapat membaca portofolio anaknya secara berkala pada waktu-waktu tertentu, baik di sekolah maupun di rumah. Tujuannya adalah selain untuk mengetahui perkembangan kemampuan belajar anak-anaknya juga sebagai media komunikasi antara sekolah dengan orang tua.
31 PERBEDAAN PENILAIAN PORTOFOLIO DAN TES TRADISIONAL NO PENILAIAN DENGAN PORTOFOLIO 1. Menilai siswa berdasarkan hasil kerja yang berkaitan dengan kinerja yang dinilai 2. Siswa ikut serta dalam menilai kemajuan yang dicapai dalam penyelesaian berbagai tugas yang dinilai 3. Mewujudkan proses penilaian kolaboratif 4. Bertujuan agar siswa mampu menilai diri sendiri PENILAIAN DENGAN TES TRADISIONAL Menilai siswa berdasarkan pencapaian tujuan tertentu Penilaian hanya dilakukan oleh guru berdasarkan masukan yang terbatas Proses penilaian tidak ada kerjasama antara guru, siswa dan orang tua Kemampuan siswa dalam menilai diri sendiri bukan merupakan tujuan pembelajaran
32 5. Menilai kemajuan,proses, dan pencapaian akhir 6. Dapat mengevaluasi kebutuhan, minat, kemampuan akademik, dan karakteristik siswa secara individual 7. Mengembangkan potensi siswa dalam melakukan self assesment (ketrampilan menemukan kelebihan dan kekurangannya sendiri, serta kemampuan untuk menggunakan kelebihan tsb dalam mengatasi kelemahannya, yang merupakan kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa) Yang dinilai hanyalah hasil akhir Hanya mengevaluasi siswa dalam kemampuan kognitif tingkat rendah Memberikan informasi kepada siswa mengenai kemampuan akademiknya, melalui nilai yang diperolehnya setelah mengikuti tes tertentu (formatif, sumatif, EBTANAS/UAN
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. VIII. No. 2 Tahun 2010, Hlm
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. VIII. No. 2 Tahun 2010, Hlm. 33-40 PEMANFAATAN PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI Oleh Sukanti 1 Abstrak Hasil belajar dapat dikelompokkan
Lebih terperinciASESMEN PORTOFOLIO BBM 9
ASESMEN PORTOFOLIO BBM 9 PENDAHULUAN Dalam proses pembelajaran IPA, evaluasi termasuk kepada aspek pembelajaran IPA yang penting sebagai salah cara untuk menilai keberlangsungan proses pembelajaran secara
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PENILAIAN PORTOFOLIO
PENGEMBANGAN PENILAIAN PORTOFOLIO A. BEBERAPA MASALAH DALAM PENILAIAN HASIL BELAJAR 1. TES BAKU BIASANYA TIDAK MENILAI KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH SECARA LUAS 2. TES TERTUTUP TIDAK MEMBERIKAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PENILAIAN BERBASIS PORTOFOLIO
PENGEMBANGAN PENILAIAN BERBASIS PORTOFOLIO Drs. Yaya Sunarya, M.Pd. A. Pengertian Dan Konsep Portofolio terpilih Portofolio sebagai suatu wujud benda fisik, bundel dokumen. kumpulan karya portofolio dapat
Lebih terperinci(Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta) Kata kunci: pembelajaran ekonomi, penilaian berbasis kompetensi.
Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 1 Nomor 2, Mei 2005 SISTEM PENILAIAN PEMBELAJARAN EKONOMI BERBASIS KOMPETENSI Oleh: Barkah Lestari (Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta)
Lebih terperinciBandung, 23 Oktober 2009
Bandung, 23 Oktober 2009 PENILAIAN KELAS Konsep dasar Teknik Penilaian Konsep Dasar Penilaian Kelas Pengertian Penilaian Kelas Manfaat Penilaian Kelas Fungsi Penilaian Kelas Prinsip-prinsip Penilaian Kelas
Lebih terperinciPENGERTIAN: BERKAS KUMPULAN DOKUMEN YANG RELEVAN UTUH TENTANG KINERJA SISWA DALAM MATA PELAJARAN TERTENTU
PORTOFOLIO PENGERTIAN: BERKAS KUMPULAN DOKUMEN YANG RELEVAN DAN DAPAT MEMBERIKAN INFORMASI SECARA UTUH TENTANG KINERJA SISWA DALAM MATA PELAJARAN TERTENTU TUJUAN PENGGUNAAN PORTOFOLIO o Menghargai perkembangan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PENILAIAN BERBASIS PORTOFOLIO
PENGEMBANGAN PENILAIAN BERBASIS PORTOFOLIO Drs. Yaya Sunarya, M.Pd. I. PENDAHULUAN Kritik terhadap rendahnya mutu pendidikan di berbagai satuan pendidikan, semakin menajam. Semula tuduhannya dilontarkan
Lebih terperinciModel Pembelajaran dan Penilaian Portofolio
Model Pembelajaran dan Penilaian Portofolio MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO Pengertian Portofolio sebenarnya diartikan sebagai suatu wujud benda fisik, sebagai suatu proses sosial pedadogis, maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. curriculum) ke kurikulum berbasis kompetensi (competency based. menuntut siswa untuk menerapkan langsung konsep yang di dapat dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan kurikulum dari kurikulum berbasis isi (content based curriculum) ke kurikulum berbasis kompetensi (competency based curriculum) berdampak pada perubahan orientasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berfungsi untuk memperjelas istilah pada permasalahan yang ada.
BAB I PENDAHULUAN Bab satu ini membahas tentang latar belakang permasalahan mengenai assesment afektif yang merupakan penilaian pada jenjang pendidikan selain penilaian kognitif dan psikomotor. Pada sub
Lebih terperinciPemahaman Guru Fisika SMA Kota Medan dalam Mengimplementasikan Standar Evaluasi Pendidikan
Pemahaman Guru Fisika SMA Kota Medan dalam Mengimplementasikan Standar Evaluasi Pendidikan Alkhafi Maas Siregar 1 dan Rahmansyah 2 1. Jurusan Fisika FMIPA Unimed dan 2. Jurusan Fisika FMIPA Unimed Jln.
Lebih terperinciPenilaian Berbasis Kinerja untuk Penjasorkes. Oleh : Tomoliyus
Penilaian Berbasis Kinerja untuk Penjasorkes Oleh : Tomoliyus FIK UNY Abstrak Diterapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) penjasorkes di sekolah hendaknya dipahami tidak hanya sekedar penyesuaian
Lebih terperinciAUTHENTIC ASSESSMENT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR BERBASIS KARAKTER KEPEDULIAN DAN KERJA KERAS
AUTHENTIC ASSESSMENT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR BERBASIS KARAKTER KEPEDULIAN DAN KERJA KERAS Oleh Supartinah, M.Hum. supartinah@uny.ac.id Pendahuluan Berdasarkan Permendikbud Nomor 66 Tahun
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 ((2)
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 ((2) MATERI PEMBEKALAN PPL PUSAT PENGEMBANGAN PENGALAMAN LAPANGAN LEMBAGA PENGEMBANG PENDIDIKAN DAN PROFESI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014 1 MATERI 2 Penilaian Otentik 2 Penilaian
Lebih terperinciPengertian dan Hubungan Antara Tes, Pengukuran, dan Evaluasi
Pengertian dan Hubungan Antara Tes, Pengukuran, dan Evaluasi Tes, Pengukuran, dan Evaluasi merupakan tiga istilah yang berbeda namun saling berhubungan. Banyak orang tidak mengetahui secara jelas perbedaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan secara umum mempunyai suatu arti suatu proses usaha
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan secara umum mempunyai suatu arti suatu proses usaha dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan, sehingga menjadi
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 2 TEMPEL : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 2 TEMPEL Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas/semester Materi Pokok Alokasi Waktu : VIII / SATU : Senam Lantai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran untuk menambah wawasan di suatu bidang. Kompetensi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang mencakup kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap secara terpadu. Penilaian pada kurikulum 2013 menggunakan penilaian autentik.
Lebih terperinciBAB VII PENILAIAN PORTOFOLIO
BAB VII PENILAIAN PORTOFOLIO Tujuan :a)dapat memahami makna penilaian portofolio, b) dapat menjelaskan unsur-unsur yang lazim terapat dalam sebuah portofolio.; c) dapat menyebutkan ciri-ciri dasar portofolio;
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen)
104 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen) Satuan Pendidikan : SMP IT Adzkia Sukabumi Mata Pelajaran : IPA Kelas/ Semester : VII / Genap Materi Pokok : Interaksi Mahluk Hidup Dengan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. baik dari segi kognitif, psikomotorik maupun afektif.
6 BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Belajar Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PAI DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Marzuki
PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PAI DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Marzuki A. Pendahuluan Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) merupakan kelanjutan dari kurikulum tahun 2004
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 Minggu x 2 Jam pelajaran (2 Jam 45 Menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMK KATOLIK ST LOUIS RANDUBLATUNG : Seni Musik : XII/Genap : Pergelaran Seni Musik : 1 Minggu x 2 Jam
Lebih terperinciEVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA. Kuliah ke-3 Teknik dan Prosedur Penilaian Berbasis Kelas
EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA Kuliah ke-3 Teknik dan Prosedur Penilaian Berbasis Kelas 1 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DALAM PP No.19/2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Penilaian pendidikan pada jenjang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI Evaluasi Pembelajaran. menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat beberapa alternatif
BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Evaluasi Pembelajaran Evaluasi merupakan suatu proses untuk merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat beberapa alternatif dalam mengambil
Lebih terperinciBAB II. Kajian Pustaka
5 BAB II Kajian Pustaka 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Hakekat PKn Pendidikan kewarganegaraan adalah sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan, watak dan karakter warganegara yang demokratis dan bertanggung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Kurikulum merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian merupakan tiga dimensi dari sekian banyak dimensi yang sangat penting dalam pendidikan. Ketiga dimensi tersebut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Mojorejo 3 Karangmalang pada kelompok B Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012 yang beralamatkan
Lebih terperinciSERTIFIKASI GURU, ANTARA PROFESIONALISME, TANTANGAN, DAN REALITA GURU*) Oleh : Badrun Kartowagiran**)
SERTIFIKASI GURU, ANTARA PROFESIONALISME, TANTANGAN, DAN REALITA GURU*) Oleh : Badrun Kartowagiran**) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2008 ============================= *) Makalah disampaikan dalam Seminar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bab 2 pasal 3 UU Sisdiknas berisi pernyataan sebagaimana tercantum
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasmani, dan bahkan ada hanya sekedar bermain atau bersenang-senang. Di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembinaan olahraga di sekolah merupakan salah satu usaha yang di lakukan untuk membina kesegaran jasmani yang di sesuaikan dengan perilaku anak. Dalam pelaksanaan aktivitas
Lebih terperinciPENANAMAN NILAI (KARAKTER) DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENANAMAN NILAI (KARAKTER) DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN Eksplorasi adalah upaya awal membangun pengetahuan melalui peningkatan pemahaman atas suatu fenomena (American Dictionary). Strategi yang digunakan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN Mata pelajaran : Gambar Teknik Kelas/Semester : XI / 2 Materi Pokok/Topik : Pengenalan Tanda Dan Letak Hasil Gambar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta Laboratorium Percontohan UPI Bandung tahun ajaran 2013/ 2014. Subjek yang
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Kondisi Empiris Perkuliahan Strategi Pembelajaran Selama ini
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN Berdasarkan temuan dan analisis data yang diperoleh dari kegiatan studi pendahuluan, uji coba model, dan uji validasi model, serta pembahasan penelitian,
Lebih terperinciB. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Pengetahuan. ditujukan oleh para pendiri negara. dasar negara. Ketrampilan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Muhammadiyah Kasihan Bantul Mata Pelajaran : PPKn Kelas/ Semester : VII / 1 Materi Pokok : Nilai Semangat dan komitmen para pendiri bangsa Alokasi Waktu :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam menentukan keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan. Menurut Syah (2000:92) Belajar dapat
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) PADA MATEMATIKA MATERI KESEBANGUNAN UNTUK SISWA SMP. Oleh: Endah Budi Rahaju UNESA
Kode Makalah PM-1 PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) PADA MATEMATIKA MATERI KESEBANGUNAN UNTUK SISWA SMP Oleh: Endah Budi Rahaju UNESA Abstrak Dalam KBK telah dimasukkan tujuan-tujuan
Lebih terperinciPENILAIAN HASIL BELAJAR DAN PENGELOLAAN NILAI
TUJUAN PENILAIAN HASIL BELAJAR DAN PENGELOLAAN NILAI BERDASARKAN PERMENDIKBUD NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK DAN SATUAN PENDIDIKAN PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PEMANFAATAN PORTOFOLIO SISWA KELAS V SDN KARUMBU KABUPATEN BIMA
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PEMANFAATAN PORTOFOLIO SISWA KELAS V SDN KARUMBU KABUPATEN BIMA Nurrahmah Dosen Tetap Pendidikan Matematika STKIP Taman Siswa Bima E-mail: nurrahmah_mecyuny@yahoo.co.id
Lebih terperinciKERANGKA PEDOMAN PENILAIAN PORTOFOLIO
1 KERANGKA PEDOMAN PENILAIAN PORTOFOLIO MAKALAH DISUSUN OLEH : DRS.ZAINAL ARIFIN, M.PD NIP.19610501.1986011003 JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciDocument Title KATA PENGANTAR
Document Title Page 1 KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan dinyatakan
Lebih terperinciGambar 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Kelas
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan masalah yang ditemukan, metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto (2010:128), penelitian tindakan
Lebih terperinciSTANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007
STANDAR PROSES PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. adalah
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK
LAMPIRAN IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK 1. Pengertian Penilaian Hasil Belajar (PHB) adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap spiritual
Lebih terperinciPenilaian Portofolio Sebagai Bentuk Penghargaan Guru Terhadap Hasil Belajar Dan Karya Siswa. Oleh Wahyudi
Penilaian Portofolio Sebagai Bentuk Penghargaan Guru Terhadap Hasil Belajar Dan Karya Siswa Oleh Wahyudi PENDAHULUAN Implementasi Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hlm Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, ( Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), Cet. 7,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penilaian merupakan komponen yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Penilaian merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan guru dan peserta didik
Lebih terperinciOleh : Ana Ratna Wulan (FPMIPA UPI)
PENGGUNAAN ASESMEN BERVARIASI PADA IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS DAILY LIFE DAN HAND ON (Alternatif penilaian pada Pembelajaran Biologi SMU Menyongsong implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi))
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-01)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-01) Satuan Pendidikan : SMA N 1 Mertoyudan Mata Pelajaran : Penjasorkes Topik : Sepakbola Sub Topik : Teknik dasar (Passing, control, shooting) Kelas / Program : X
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15
DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15 G. URAIAN PROSEDUR KEGIATAN 18 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR
Lebih terperinciPendidikan Pancasila
Modul ke: 01Fakultas Pendidikan Pancasila Kontrak Perkuliahan Gunawan Wibisono SH MSi Program Studi PERKENALAN DOSEN Nama: Gunawan Wibisono SH MSi PEMILIHAN KETUA KELAS KONTRAK PERKULIAHAN PENDIDIKAN PANCASILA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Annisa Siti Khomsiah, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Portofolio merupakan satu metode penilaian berkesinambungan, dengan mengumpulkan informasi atau data secara sistematik atas hasil pekerjaan seseorang (Pomham,
Lebih terperinci2 Penilaian Proses dan Kompetensi secara Utuh. 4 Penilaian Kompetensi Pengetahuan. Prinsip
Daftar Isi 1 Kebijakan Umum Penilaian PENILAIAN dalam KURIKULUM 2013 2 Penilaian Proses dan Kompetensi secara Utuh 3 Penilaian Kompetensi Sikap 4 Penilaian Kompetensi Pengetahuan 5 Penilaian Kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh guru adalah evaluasi pembelajaran. Kompetensi tersebut sejalan dengan tugas dan tanggung jawab guru dalam pembelajaran,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Obyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Panggungroyom 01 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati dipimpin oleh seorang kepala sekolah bernama Legiman, A.Ma.Pd.
Lebih terperinciStruktur Kurikulum..
KETENTUAN- KETENTUAN PENILAIAN PEMBELAJARAN Oleh : Amat Jaedun Program Pascasarjana UNY Struktur Kurikulum.. Struktur kurikulum KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah (termasuk SMK) meliputi 5
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP. : 10 Jam Pelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok : Matematika : IX/1 : Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar Jumlah Pertemuan : 6 Waktu : 10 Jam Pelajaran
Lebih terperinciManajemen Olahraga di Sekolah? Nurlan Kusmaedi, dkk.
Manajemen Olahraga di Sekolah? Nurlan Kusmaedi, dkk. Manajemen olahraga di sekolah adalah penerapan manajemen pada bidang olahraga/ pendidikan jasmani, kesehatan, dan rekreasi di sekolah. Pengertian: Pengelolaan
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Berdasarkan : Permendikbud no. 22/2016 Tentang Standar Proses endidikan Dasar &
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah tempat berlangsungnya penelitian terletak di Jalan Basuki
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Madrasah tempat berlangsungnya penelitian terletak di Jalan Basuki Rahmat No.46 Tajau Pecah Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ismi Rakhmawati, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 mengemukakan bahwa standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH
24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tes merupakan sebuah instrumen yang berfungsi sebagai media evaluasi. Tes biasa digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa selama periode tertentu. Tes di
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dalam bab V ini akan disajikan beberapa kesimpulan hasil penelitian
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Dalam bab V ini akan disajikan beberapa kesimpulan hasil penelitian berdasarkan masalah-masalah penelitian. Di samping itu, dikemukakan juga rekomendasi yang ditujukan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : Semester : I/Ganjil Mata Pelajaran : TIK Kelas : XI Desain Grafis Tim Pembimbing : Guru TIK Alokasi Waktu : 8 x 4 menit A. Kompetensi 1. Standar Kompetensi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Membuka Dan Menutup Pelajaran Guru sangat memerlukan keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Keterampilan membuka adalah perbuatan guru untuk menciptakan sikap mental
Lebih terperinciPanduan Pengisian Formulir-formulir Survey Program PJJ Rintisan 1 (Guru)
Halaman 1 Panduan Pengisian Formulir-formulir Survey Program PJJ Rintisan 1 (Guru) Kpd. Yth Bapak/Ibu Guru, Terima kasih Anda telah bersedia meluangkan waktu untuk mengisi survey-survey ini. Mengumpulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah sarana mencapai salah satu tujuan negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat butir ketiga yaitu
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA A. Deskripsi Data Pendidikan karakter dalam pembelajaran Akidah Akhlak kelas rendah di MI Al-Mubarokah, memiliki suatu tujuan yaitu meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil
Lebih terperinciKURIKULUM 2013 PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PUSAT PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIK 2015 1 PPT-1.3C
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Performance assesment merupakan cara penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan siswa saat melakukan sesuatu (Uno, 2012). Performance assesment merupakan penilaian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. seberapa jauh seorang siswa atau sekelompok siswa mencapai tujuan. (Kusaeri dan Suprananto, 2012). Dalam Permendiknas Nomor 20 tahun
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian atau asesmen adalah suatu proses yang sistematis dan mencakup kegiatan mengumpulkan, menganalisis, serta menginterpretasikan informasi untuk menentukan seberapa
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hasil Belajar Matematika 2.1.1.1 Hakikat Matematika Dalam Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dinyatakan bahwa Matematika merupakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. positif dan negatif pada suatu negara. Orang-orang dari berbagai negara
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dan komunikasi berkembang secara cepat seiring dengan globalisasi sehingga interaksi dan penyampaian informasi akan berkembang dengan cepat.
Lebih terperinciJURUSAN HUKUM DAN KEWARGANEGARAAN
PELAKSANAAN PENILAIAN PORTOFOLIO PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS X SMA N 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2005/2006 SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dan Kewarganegaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka dari itu perlu dilakukan peningkatan mutu pendidikan. Negara Kesatuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakekatnya merupakan syarat mutlak bagi pengembangan sumber daya manusia dalam menuju masa depan yang lebih baik. Melalui pendidikan dapat dibentuk
Lebih terperinciMEMAHAMI STANDAR PENILAIAN BSNP
MEMAHAMI STANDAR PENILAIAN BSNP LATAR BELAKANG BSNP SECARA FILOSOFIS: - PROSES PEND PROSES MENGEMBANGKAN POTENSI SISWA MENJADI KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN TTT. SISWA SIPERLAKUKAN DAN DINILAI SEC. ADIL tidak
Lebih terperinciPENDEKATAN CTL (Contextual Teaching and Learning)
PENDEKATAN CTL (Contextual Teaching and Learning) Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP Universitas Pendidikan Indonesia KONSEP CTL Merupakan Konsep Belajar yang dapat Membantu Guru Mengaitkan
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pendidikan di Indonesia sudah banyak mengalami perubahan. Baik secara kurikulum akademis sampai pada pemanfaatan teknologi untuk mendukung proses belajar mengajar.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari classroom action research,
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Siklus I Rincian langkah-langkah pada Siklus I Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan mutu dan efektifitas hasil belajar, maka
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIK. sebagai proses dimana pelajar menemukan kombinasi aturan-aturan yang
BAB II KAJIAN TEORITIK A. Kemampuan Pemecahan Masalah Menurut Nasution (2010), memecahkan masalah dapat dipandang sebagai proses dimana pelajar menemukan kombinasi aturan-aturan yang telah dipelajarinya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini yaitu siswa kelas X-2 dengan jumlah siswa 25 orang terdiri dari 10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini disetting sebagai penelitian tindakan kelas di SMAN 3 Gorontalo Kecamatan Kota Tengah Kabupaten Gorontalo. Subjek
Lebih terperinciPeraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun 2007 tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENILAIAN PENDIDIKAN Penilaian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan metode pengembangan (research and development) dalam upaya menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru PKn kelas VIII SMP N 40
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan hasil wawancara dengan guru PKn kelas VIII SMP N 40 Bandung, terdapat beberapa permasalahan dalam proses pembelajaran diantaranya kurangnya berpikir
Lebih terperinci2015 PERSEPSI GURU TENTANG PENILAIAN SIKAP PESERTA DIDIK DALAM KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi semua orang dan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan sampai kapanpun
Lebih terperinciIce breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas.
Modul ke: 01Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ice breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas. Yusman, SE.,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Asesmen adalah aspek yang sangat penting dalam pembelajaran. Asesmen
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asesmen adalah aspek yang sangat penting dalam pembelajaran. Asesmen merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk memberikan berbagai informasi secara berkesinambungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Development (R & D) adalah metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinci7. Tes simulasi merupakan salah satu bentuk dari teknik penilaian: a. lisan b. praktik/kinerja c. penugasan d. portofolio e.
1. Serangkaian kegiatan untuk menetapkan ukuran terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu adalah: a. pengukuran b. pensekoran c. penilaian d. pengujian e. Evaluasi 2. Serangkaian kegiatan yang sistematik
Lebih terperinciPENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMAN DAN INKUIRI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA
PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMAN DAN INKUIRI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA Skripsi Oleh: TRIMANTO NIM. K4303066 PROGRAM BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciNomer : Fakultas : Semester : PETUNJUK PENGISIAN
Nomer : Fakultas : Semester : PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian jawablah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 2. Jawablah semua
Lebih terperinciI. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR
I. IDENTIFIKASI Nama Sekolah : SMA Kristen Eben Haezar Manado Kelas / Semester : X / Ganjil Mata Pelajaran : Fisika Topik : Hakikat Fisika dan Prosedur Ilmiah Alokasi Waktu : 6 45 menit Hari / Tanggal
Lebih terperinci: SMP Muhammadiyah Kasihan Bantul Mata Pelajaran : PPKn Kelas/ Semester : VII / 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Muhammadiyah Kasihan Bantul Mata Pelajaran : PPKn Kelas/ Semester : VII / 1 Materi Pokok : Perumusan Dasar Negara Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan ( 3 x 40 menit)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Global Monitoring report, (2012) yang dikeluarkan UNESCO menyatakan bahwa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu permasalahan pendidikan yang menjadi prioritas untuk segera dicari pemecahannya adalah masalah kualitas pendidikan, khususnya kualitas pembelajaran.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Evaluasi telah berlaku sebagai bagian integral dari setiap proses
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Evaluasi telah berlaku sebagai bagian integral dari setiap proses pengembangan pendidikan pada saat ini. Kegiatan evaluasi pendidikan menempati posisi penting
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PROGRAM S1 PGSD IKATAN DINAS BERASRAMA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
STANDAR PROSES PROGRAM S1 PGSD IKATAN DINAS BERASRAMA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN A. Rasional Standar proses proses pembelajaran merupakan acuan penyelenggaraan serta bentuk akuntabilitas perguruan tinggi
Lebih terperinci