SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MANAJEMEN DATABASE (Studi kasus pada Perusahaan Manufaktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk.)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MANAJEMEN DATABASE (Studi kasus pada Perusahaan Manufaktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk.)"

Transkripsi

1 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MANAJEMEN DATABASE (Studi kasus pada Perusahaan Manufaktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk.) Dosen Pembina Dr. Lailatul Farida S.sos M.A.B Oleh : Safira Umar ( ) Fira Dwi Pravita ( ) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALIKI MALANG PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI FEBRUARI 2016

2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SAW karena atas berkat, rahmat, taufik, dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa sholawat serta salam atas junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah diutus kemuka bumi ini sebagai Rahmatanlil Alamin. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah SISTEM INFORMASI MANAJEMEN dalam membahas MANAJEMEN DATABASE. Dimana dalam makalah ini diharapkan lebih membuka wawasan berpikir di bidang terkait denganya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan informasi bagi kita semua dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Malang, 21 Februari 2016 Penulis

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penulisan 2 BAB II KAJIAN TEORI Definisi manajemen mistem database (DBMS) Database Langguage Komponen dalam lingkungan DBMS Model Data Kerugian dan Keuntungan DBMS Siklus hidup aplikasi basis data 11 BAB III PEMBAHASAN Gambaran umum perusahaan Enterprise Resource Planning (ERP) Manfaat dari penerapan ERP di PT Indofood Sukses Makmur Tbk Tantangan yang dihadapi dalam implementasi ERP system Faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan dalam ERP system 17 BAB IV PENUTUP Kesimpulan Saran 19 DAFTAR PUSTAKA 20

4 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN Teknologi Informasi dan Sistem Informasi merupakan suatu komponen yang menjadi kebutuhan utama bagi perusahaan dewasa ini. Sistem informasi dirancang untuk mendukung pekerjaan yang ada dalam perusahaan berhubungan dengan penyediaan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dimana pengolahan data akan dilakukan oleh sistem komputer yang akan menghasilkan informasi yang akurat, up to date dan lebih efisien dalam masalah biaya. Oleh karena itu, penggunaan sistem informasi dan teknologi informasi yang baik, dipercaya mampu mendukung proses bisnis dan kegiatan perusahaan secara menyeluruh dalam pencapaian visi, misi dan tujuan perusahaan. Perusahaan yang telah menerapkan teknologi informasi dengan efektif dan efisien menjadi lebih unggul dibandingkan dengan perusahaan yang lainnya. Salah satu perusahaan yang telah menerapkan teknologi informasi dan informasi manajemen berupa Sistem Manajemen Database / Database Management System (DBMS) dalam pengelolaan bisnisnya dalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur di bidang makanan sejak tahun 1994 ini menerapkan sistem manajemen database yang tercangkup dalam Enterprise Resources Planning (ERP). Enterprise Resources Planning ERP merupakan sebuah sistem yang dirancang untuk mengintegrasikan seluruh area fungsional dalam sebuah organisasi demi mencapai titik efektifitas dan efisiensi tertinggi. Dalam pelaksanaan ERP tersebut PT indofood memilih IBM iseries sebagai platform hardware dalam pelakasanya. Untuk lebih mengenal dan memahami implementasi Enterprise Resources Planning (ERP)yang telah diterapka oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk berikut adalah studi kasusnya. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana gambaran umum mengenai profil perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk? 2. Jelaskan implementasi Enterprise Resources Planning (ERP) pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk? 3. Jelaskan apa saja manfaat dari penerapan ERP di PT Indofood Sukses Makmur Tbk? 4. meapa saja tantangan dalam implementasi ERP system? 5. Jelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kegagalan penerapan ERP System? 1.3 Tujuan

5 1. Menjelaskan gambaran umum mengenai profil perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk 2. Menjelaskan implementasi sistem manajemen database yang diterapkan pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 3. Menjelaskan Jelaskan apa saja manfaat dari penerapan ERP di PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 4. Menjelaskan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kegagalan penerapan ERP System

6 BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Pengertian Manajemen Sistem Database Indrajani (2011:48) menjelaskan bahwa data merupakan fakta fakta mentah yang harus dikelola untuk menghasilkan suatu informasi yang memiliki arti bagi suatu organisasi atau perusahaan. Data terdiri atas fakta fakta dan angka angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai, atau fakta mentah yang belum diolah. Database adalah kumpulan semua data perusahaan yang berbasis computer. Lebih spesifiknya database adalah kumpulan data yang dikontrol oleh perangkat lunak system manajemen database. Dalam spesifik ini, data perusahaan yang dikontrol dan dikelola oleh system manajemen database akan dipertimbangkan sebagai database, tetatapi file computer yang ada di di computer pribadi manajer tidak dianggap sebagai database (McLeod dan Schell, 2007 : 148). Menurut Post (2002), sistem manajemen database adalah suatu program yang berfungsi untuk pendefinisian database, menyimpan data sebagai pendukung dari penggunaan bahasa permintaan data (DQL), membuat laporan, dan membuat tampilan proses pemasukan data. Sistem basis data / database adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.menurut Date, sistem basis data adalah system terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan. Menurut Mcleod dan Schell (2007:153) Sistem manajemen database (DBMS) adalah suatu aplikasi perangkat lunak yang menyimpan struktur database, data itu sendiri, hubungan antardata di dalam database, maupun formulir dan laporan yang berhubungan dengan database. Juga termasuk deskripsi field data, nama field, jenis data, jumlah bilangan decimal, jumlah karakter, nilai awal, dan semua deskripsi deskripsi field lainnya. Hoffer dkk (2009:49) menjelaskan bahwa DBMS adalah sebuah sistem perangkat lunak yang menyediakan metode sitematis untuk menciptakan, memperbaharui, menyimpan, dan mengambil data dalam basis data. Menurut Richard T. Watson (2004:571), Database Management System (DBMS) adalah alat utama untuk dapat memelihara integritas basis data dan menyediakan data kepada

7 pengguna. Menyediakan data mempunyai arti bahwa data tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkannya. 2.2 Database language Menurut Connolly dan Begg (2010 : 91), data sub-language terdiri dari dua bagian : Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Kebanyakan data sub language menyediakan perintah atau command yang dapat diinput secara langsung dari suatu terminal Data definition language (DDL) Menurut Connolly dan Begg (2010 : 92), Data Definition Language (DDL) adalah bahasa yang memungkinkan DBA atau pengguna untuk mendeskripsikan dan menamai entitas, atribut, dan hubungan yang diperlukan untuk aplikasi, bersama dengan integritas terkait dan kendala keamanan data manipulation language (DML) Menurut Connolly dan Begg (2010 : 92), Data Manipulation Language (DML) adalah sebuah bahasa yang menyediakan seperangkat operasi untuk mendukung operasi manipulasi data dasar yang ada didalam basis data. Operasi untuk manipulasi data biasanya meliputi : 1. Penambahan data baru kedalam basis data. 2. Modifikasi dari data yang disimpan kedalam basis data. 3. Pengambilan data yang disimpan kedalam basis data. 4. Penghapusan data dari basis data. Salah satu fungsi utama dari DBMS untuk mendukung data manipulation language dimana pengguna bisa membuat statement yang dapat menyebabkan manipulasi data terjadi. Manipulasi data dapat diaplikasi pada tingkat eksternal, konseptual, dan internal. Akan tetapi pada tingkat internal harus mendefinisikan prosedur low level yang kompleks yang memungkinkan pengaksesan data yang efisien. Sebaliknya, pada tingkat yang lebih tinggi lebih ditekankan kepada kemudahan dalam penggunaan usaha usaha yang diarahkan pada efisiensi interaksi pengguna dengan sistem Komponen dalam Lingkungan DBMS

8 Menurut Connolly dan Begg (2010 : 68), ada lima komponen utama DBMS adalah sebagai berikut. 1) Perangkat Keras Perangkat keras digunakan oleh DBMS untuk beroperasi serta untuk menjalankan DBMS dan aplikasi. Perangkat keras dapat mencakup single personal computer, single mainframe hingga jaringan computer. 2) Perangkat Lunak Komponen perangkat lunak dalam DBMS terdiri dari perangkat lunak DBMS dan program aplikasi, bersama system operasi. Termasuk perangkat lunak jaringan jika DBMs digunakan dalam sebuah jaringan. 3) Data Data merupakan komponen perangkat lunak yang paling penting di dalam lingkungan DBMS menurut sudut pandang pengguna akhir. Data berperan sebagai penghubung antara komponen mesin dan manusia. 4) Prosedur Prosedur mencakup instruksi dan aturan yang menetukan rancangan dan kegunaan basis data. Pengguna system dan pegawai yang mengatur basis data membutuhkan dokumentasi prosedur bagaimana menjalankan system. Instruksi tersebut seperti : a) Bagaimana log in ke dalam basis data. b) Bagaimana menggunakan fasilitas DBMS tertentu. c) Memulai dan menghentikan DBMS. d) Bagaimana menangani kesalahan hardware dan software tertentu. 5) Manusia Merupakan komponen terakhir yang terlibat dalam sistem. Komponen komponen manusia terdiri dari : a) Database Administrator Menyediakan dukungan teknis untuk implementasi keputusan tersebut dan bertanggung jawab atas kesulurahan kendali sistem pada tingkat teknis. b) Database Designer Pada bagian ini terdiri dari tipe perancangan yaitu : Logical database designer

9 Berhubungan dengan mengidentifikasi data, relasi antar data, constraints pada data yang di simpan di basis data. Physical database designer Menentukan bagaimana logical database design dicapai secara fisik. c) Pemrograman Aplikasi Bertanggung jawab untuk membuat aplikasi basis data dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada. d) End User Siapapun yang berinteraksi dengan sistem secara online atau tidak melaluikomputer atau jaringan. 2.4 Model data Data yang disimpan menggambarkan beberapa aspek dari suatu organisasi. Model data, adalah himpunan deksripsi data level tinggi yang dikonstruksi untuk menyembunyikan beberapa detail dari penyimpanan level rendah. Beberapa manajemen basis data didasarkan pada model data hirarkis, model data jaringan dan model data relasional Model data hirarkis Model hirarkis, biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua-anak. Setiap simpul (biasa dinyatakan dengan lingkaran atau kotak) menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang terhubung ke simpul pada level di bawahnya disebut orang tua. Setiap orang tua bisa memiliki satu (hubungan 1:1) atau beberapa anak (hubungan 1:M), tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua. Simpul simpul yang dibawahi oleh simpul orang tua disebut anak. Simpul orang tua yang tidak memiliki orang tua disebut akar. Simpul yang tidak mempunyi anak disebut daun. Adapun hubungan antara anak dan orang tua disebut cabang.

10 2.4.2 Model data jaringan Model jaringan distandarisasi pda tahun 1971 oleh Data Base Task Group (DBTG). Itulah sebabnya disebut model DBTG. Model ini juga disebut model CODASYL (Conference on Data System Languages), karena DBTG adalah bagian dari CODASYL. Model ini menyerupai model hirarkis, dengan perbedaan suatu simpul anak bisa memilki lebih dari satu orang tua. Oleh karena sifatnya demikian, model ini bisa menyatakan hubungan 1:1 (satu arang tua punya satu anak), 1:M (satu orang tua punya banyak anak), maupun N:M (beberapa anak bisa mempunyai beberapa orangtua). Pada model jaringan, orang tua diseut pemilik dan anak disebut anggota Model data relasional Model relasional adalah model data yang paling banyak digunakan saat ini. Pembahasan pokok pada model ini adalah relasi, yang dimisalkan sebagai himpunan dari record. Deskripsi data dalam istilah model data disebut skema. Pada model relasional, skema untuk relasi ditentukan oleh nama, nama dari tiap field (atau atribut atau kolom), dan tipe dari tiap field. 2.5 Fungsi DBMS Menurut Connolly dan Begg (2005 : 48), fungsi DBMS adalah sebagai berikut : 1) Penyimpanan, Pengambilan, dan Pembaruan data. Sebuah DBMS harus melengkapi pengguna dengan kemampuan untuk menyimpan, mengambil, dan memperbarui data dalam basis data. 2) Katalog User-Accesible. Sebuah DBMS harus memberikan katalog yang menyimpan deskripsi tentang data item dan dapat diakses oleh pengguna. 3) Mendukung Transaksi. Sebuah DBMS harus memberikan mekanisme yang akan memastikan bahwa semua kegiatan update yang dilakukan sesuai dengan transaksi yang terjadi atau tidak ada kegiatan update yang dibuat bagi transaksi tersebut. 4) Layanan Kendali Konkurensi. Sebuah DBMS harus memberikan mekanisme untuk memastikan bahwa basis data di-update dengan benar ketika banyak pengguna meng-update basis data secara bersama-sama. 5) Layanan Pemulihan. Sebuah DBMS harus memberikan mekanisme untuk memulihkan basis data disaat basis data dirusak dengan cara apapun. Kerusakan

11 basis data dapat diakibatkan karena kerusakan sistem, kesalahan media, dan kesalahan software atau hardware yang disebabkan karena adanya kesalahan selama proses transaksi dan penyelesaian transaksi yang tidak lengkap. 6) Layanan Authorisasi. Sebuah DBMS harus menyediakan sebuah mekanisme untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang berotoritas dapat mengakses basis data. 7) Dukungan Untuk Komunikasi Data. Sebuah DBMS harus mampu berintegrasi dengan software komunikasi. 8) Layanan Integritas. Sebuah DBMS harus dilengkapi sebuah arti untuk memstikan bahwa data didalam basis data dan perubahan pada data mengikuti aturan tertentu. 9) Layanan Peningkatan Keterbatasan Data. Sebuah DBMS harus mencakup fasilitas untuk mendukung kemandirian program dari struktur yang sebenarnya dari basis data. Keterbatasan data biasanya dicapai melalui pandangan atau mekanisme sub skema. 10) Layanan Utilitas. Sebuah DBMS harus menyediakan seperangkat layanan utilitas. Program utilitas membantu DBA mengelola basis data secara efektif. Beberapa utilitas bekerja pada tingkat eksternal, dan konsekuensinya dapat dibuat oleh DBA, yang lainnya bekerja pada tingkat internal dan dapat disediakan hanya dengan vendor DBMS. Contoh dari utilitas tersebut antara lain : a) Fasilitas impor, untuk me-load basis data dari flat file, dan fasilitas ekspor, untuk me-unload basis data dari flat file. b) Fasilitas pemantau, untuk memantau pengguna dan operasi basis data. c) Program analisa statistik, untuk memeriksa performa dan penggunaan statistik. d) Fasilitas penyusunan index, untuk menyusun kembali index dan overflow mereka. e) Penempatan dan pengumpulan sampah, untuk menghilangkan record yang dihapus secara fisik dari alat penyimpanan, untuk menggabungkan ruang yang terlepas, dan untuk menempatkan kembali record tersebut dimana ia dibutuhkan.

12 2.5. Keuntungan dan Kerugian Database Management System Menurut Connolly dan Begg (2010, p77), keuntungan dari DBMS yaitu : 1) Mengendalikan redudansi data. Pendekatan basis data berusaha untuk menghilangkan redudansi dengan mengintegrasikan file - file supaya salinan dari data yang sama tidak disimpan. Bagaimanapun basis data tidak menghapus semua data redudan, tetapi mengawasi jumlah redudansi pada basis data. 2) Konsistensi data. Dengan menghilangkan atau mengontrol redundansi, maka akan mengurangi ketidakkonsistenan yang terjadi. Jika data disimpan sekali dalam basis data, perubahan-perubahan terhadap nilai dilakukan sekali, dan nilai baru segera disediakan ke semua user. 3) Lebih banyak informasi dari data yang sama. Dengan pengintegrasian data operasional, ini memungkinkan organisasi untuk memperoleh informasi tambahan dari data yang sama. 4) Penggunaan data bersama.. Secara khusus, file yang dimiliki orang orang atau departemen yang menggunakannya. Di sisi lain, basis data dimiliki keseluruhan organisasi dan dapat bersama sama menggunakannya. Dengan cara ini, pada pemakai berbagi lebih banyak data. 5) Meningkatkan integritas data. Integritas basis data menunjuk pada validitas dan konsistensi data yang tersimpan. Integritas umumnya dinyatakan dalam aturan aturan yang konsisten. 6) Meningkatkan keamanan. Keamanan basis data merupakan perlindungan basis data dari pengguna yang tidak berwenang. Hal ini dilakukan dengan membentuk username dan password untuk mengidentifikasi pengguna yang berwenang menggunakan basis data. 7) Standarisasi. Masing masing pemakai atau departemen mempunyai kebutuhan yang mungkin adalah tidak sesuai dengan kebutuhan pemakai yang lain. Sejak basis data dikendalikan dibawah DBA, DBA dapat membuat keputusan tentang desain dan penggunaan operasional basis data yang menyediakan penggunaan sumber daya organisasi yang terbaik secara keseluruhan. 8) Perbandingan skala ekonomi. Kombinasi semua data kedalam satu basis data, dan menciptakan satu set aplikasi yang bekerja pada sumber data, dapat mengakibatkan biaya. Dalam hal ini, anggaran yang akan secara normal dialokasikan untuk masing masing departemen untuk pengembangan dan pemeliharaan tentang sistem basis data yang dapat dikombinasikan, mungkin

13 menghasilkan total biaya yang lebih rendah, untuk mendorong ke arah suatu skala ekonomi. 9) Keseimbangan dari persyaratan yang bertentangan. Setiap user atau departemen memiliki kebutuhan yang mungkin bertentangan dengan kebutuhan pengguna lain. Karena basis data di bawah kendali DBA, DBA dapat membuat keputusan tentang desain dan operasional dari basis data yang menyediakan penggunaan terbaik sumber daya bagi organisasi secara keseluruhan. 10) Meningkatkan tingkat akses dan respon data. Menyediakan suatu sistem dengan potensi kemampuannya lebih baik. 11) Meningkatkan produktifitas. DBMS menyediakan banyak fungsi standar sehingga memungkinkan programmer berkonsentrasi pada fungsionalitas spesifik yang dibutuhkan oleh pengguna tanpa harus memikirkan tentang rincian implementasi level bawah. Hal ini menghasilkan peningkatan produktivitas programmer dan mengurangi waktu pengembangan. 12) Meningkatkan pemeliharaan dengan indenpedensi data. DBMS memisahkan deskripsi data dari aplikasi, dengan membuat aplikasi tahan terhadap perubahan data (data independence). 13) Meningkatkan konkurensi. Dalam beberapa file berbasis sistem, jika dua atau lebih user diizinkan untuk mengakses file yang sama secara bersamaan, ada kemungkinan bahwa akses akan saling mengganggu, yang mengakibatkan hilangnya informasi atau bahkan hilangnya integritas. 14) Meningkatkan pelayanan backup dan recovery data. Untuk melindungi data dari kegagalan sistem komputer atau program aplikasi. Pencegahannya dengan dilakukan backup terhadap data secara teratur. Apabila setelah dilakukan backup terjadi kegagalan, DBMS menyediakan fasilitas untuk meminimalkan jumlah pemrosesan yang hilang Siklus hidup aplikasi basis data Menurut Connoly dan Beg (2010:314) siklus hidup aplikasi basis data merupakan bagian yang penting bagi sistem informasi perusahaan, dengan demikian daur pembuatan dalam aplikasi basis data sering dihubungkan dengan daur pembuatan dalam sistem informasi. Berikut ini adalah siklus hidup aplikasi basis data.

14

15 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (IDX: ICBP) merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang berpusat di Jakarta. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh Sudono Salim dengan nama Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi Indofood. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa. Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. Perusahaan ini memiliki beberapa anak perusahaan yang produknya juga laris dipasar nasional maupun pasar internasional. Berikut ini merupakan beberapa anak perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk : 1. PT Indofood Fritolay Makmur (berpatungan dengan PepsiCo) 2. PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia (berpatungan dengan Nestlé) 3. PT Indolakto 4. PT PepsiCola Indobeverages (berpatungan dengan PepsiCo) 5. PT Sari Incofood Corporation (berpatungan dengan Incofood Corporation) 6. PT Quaker Indonesia (berpatungan dengan Quaker Oats Company) 7. PT Surya Rengo Container 8. PT Indomarco Adi Prima (Distribution) Visi : Perusahaan Total Food Solutions Misi : Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi kami Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan Meningkatkan stakeholders' values secara berkesinambungan

16 3.2 Implementasi Enterprise Resources Planning (ERP) Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan market yang besar, menjadikan Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan faktor penting dalam kesuksesan perusahaan. ERP adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengotomasikan dan mengintegrasikan semua proses bisnis yang berhubungan dengan perusahaan. ERP merupakan bentuk implementasi dari Database Management System (DBMS) yang dengan kata lain, ERP digunakan untuk mengelola seluruh aktifitas perusahaan termasuk keuangan, produksi, HRD, marketing, supply chain, logistics, dll. SAP adalah perusahaan yang memiliki pangsa pasar (marketshare) terbesar di dunia untuk software ERP, termasuk yang digunakan pada PT Indofood. Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik, jika didukung aplikasi dan infrastruktur komputer baik Hardware / software sehingga pengolahan dapat dilakukan dengan mudah. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akuntasi perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia. Ketika memilih platform dari system ERP, Indofood melihat 3 buah kriteria antara lain reliability, scalability dan kemudahan manajemen. Dengan melihat kriteria tersebut, terpilihlah IBM iseries sebagai platform hardware yang digunakan. iseries memiliki keamanan, skalability dan efisiensi biaya dalam mendukung SAP dan membantu perusahaan Indofood memaksimalisasi nilai dari solusi SAP. Data SAP tersimpan dan diatur oleh IBM BD2 Database Management. Dengan mengadopsi SAP R/3 versi 4.6C, berikut adalah cakupan implementasi ERP yang dilakukan pada PT Indofood Financial 1) Financial Accounting (FI) menyediakan pengukuran secara kontinu terhadap profitabilitas dan kinerja keuangan perusahaan berdasarkan transaksi internal maupun eksternal. 2) Controlling (CO) mendukung empat kegiatan operasional, yang meliputi pengendalian capital investment, pengendalian aktivitas keuangan perusahaan serta memonitor dan merencanakan pemabayaran, pengendalian pendanaan, dan juga pengendalian biaya dan profit berdasarkan semua aktivitas perusahaan.

17 3) Investment Management (IM) menyediakan analisis kebijakan investasi jangka panjang dan fixed assetsdari perusahaan untuk membantu proses pengambilan keputusan. 4) Treasury (TR) mengintegrasikan atara cash management dan cash forecasting dari aktivitas, logistik, dan transaksi keuangan. 5) Enterprise Controlling (EC) memberikan akses bagi Enterprise Controller kepada Information Warehouse mengenai hal-hal eperti kondisi keuangan perusahaan, hasil dari perencanaan dan pengendalian perusahaan, investasi, maintenance dari aset perusahaan, akuisisi dan pengembangan SDM perusahaan, kondisi pasar yang berkaitan dengan pengambilan keputusan (market size, market share, dan competitor performance), serta faktor-faktor struktural dari proses bisnis (struktur biaya, financial accounting, danprofitability analysis) Logistics 1) Logistics Execution (LE) pengaturan logistik dari purchasing hingga distribusi. Dari purchase requisition, good receipt, hingga delivery dengan informasi yang terintegrasi dengan modul-modul lainnya. 2) Sales and Distribution (SD) membuat struktur data yang mampu merekam, menganalisis, dan mengontrol aktivitas untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dan menghasilkan profit yang baik dalam periode akuntansi berikutnya. 3) Materials Management (MM) membntu manajemen dalam aktivitas sehari-hari dalam aspek konsumsi material, energi, dan servis terkait. 4) Plant Maintenance (PM) mendukung dan mengontrol pemeliharaan peralatan dan bangunan secara efekti, mengatur data perawatan, dan mengintergrasikan data komponen peralatan dengan aktivitas operasional yang sedang berjalan. 5) Production Planning and Inverntory Comtrol (PP) merencanakan dan mengendalikan jalannya material sampai dengan proses delivery produk. 6) Quality Management (QM) berfungsi menyediakan master data berdasarkan rekomendasi dari ISO-9000 series. 7) Project System (PS) mendukung perencanaan pendahuluan terhadap waktu dan value, perencanaan detail menggunakan cost element/unit costing, menetapkan waktu kritis, pendeskripsian aktivitas dan penjadwalan, koordinasi dari resourced melalui otomatisasi permintaan material, manajemen inventory, network planning (SDM, kapasitas, material, operating resources, dam servis), monitoring material, kapasitas

18 dan dana selama proyek berjalan, evaluasi akhir proyek dengan analisis hasil dan perbaikan Human Resources Secara umum membantu dalam memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif terhadap salary, benefit, dan biaya yang berkaitan dengan SDM perusahaan, melindungi data personalia dar pihak luar, serta membangun sistem rekruitmen dan pembanguna SDM yang efisien melalui manajemen karir. Meliputi: o Personnel Management (PA) o Personnel Time Management (PT) o Payroll (PY) o Training and Event Management (PE) o Organizational Management (OM) o Travel Management (TM) 3.3 Manfaat dari penerapan ERP di PT Indofood Sukses Makmur Tbk Beberapa perubahan berupa manfaat yang signifikan di luar features dan fungsi adalah sebagai berikut: 1. Meningkat drastisnya ketepatan antara supply dengan demand konsumen pada tiap area distribusi. PT Indofood. 2. Distribusi informasi yang terintegrasi sehingga mempercepat alur informasi sekaligus memberikan data akurat yang dibutuhkan untuk tiap jenjang pengambilan keputusan di tiap lini divisi. 3. Meningkatkan efisiensi biaya 4. Mengurangi biaya administrasi melalui efektifitas metode manajemen pengarsipan dan distribusi data terpadu. Manfaat lain dari penerapan ERP System di Indofood Tbk. antara lain : a) Menyesuaikan minat konsumen Dengan menggunakan solusi SAP, Indofood dapat menganalisis transaksi data secara mendetail, untuk melihat perubahan pola yang terjadi dalam minat konsumen dan kemudian merespon secara efektif. Informasi penjualan memberikan inputan ke

19 dalam SAP APO, dimana ia akan memberikan informasi berkala pada produk apa saja yang harus di produksi, berapa jumlahnya dan dipabrik mana akan diproduksi. b) Distribusi Informasi Untuk meningkatkan akurasi maupun ringkasan manajemen yang tepat waktu, PT Indofood mengimplementasikan SAP BW pada bulan Juli Aplikasi tersebut memberikan informasi yang sangat mendetail, seperti pencacahan berapa pak sebenarnya Indomie rasa kari ayam yang terjual di suatu area selama periode tertentu. c) Integrasi Sistem Hilir Beberapa distributor Indofood, seperti Indomarco, dalam proses pengembangan sistem ERP mereka mengintegrasikan sistem antara mitra perusahaan supaya memuluskan proses e-commerce. Sehingga platform komputasi terbuka adalah mutlak diperlukan untuk mendukung integrasi sistem hilir, yang akan memungkinkan interoperabilitas aplikasi termasuk warisan sistem dan aliran data realtime melalui berbagai sistem ERP. d) Pengarsipan dokumen Akhirnya Indofood juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan, denganmenggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP. Software ini bertindak sebagai pengarsipan manajemen data terpadu dan solusi distribusi, mengintegrasikan dokumen SAP dan non-sap ke arsip tunggal untuk memaksimalkan efisiensi sistem dan mengurangi biaya administrasi. Sebagai contoh dalam mengurangi kebutuhan penyimpanan dokumen kami, sementara tetapmempertahankan kemampuan untuk mengambil dokumen lama seperti laporan pajak tanpa kesulitan. 3.4 Tantangan yang Dihadapi dalam Implementasi ERP System Berikut adalah tantangan yang dihadapi dalam implementasi ERP system a) Investasi ERP sangat mahal Pembangunan sebuah sistem ERP dapat dipastikan memerlukan investasi yang cukup mahal. Penyediaan hardware dan software, terlebih lagi biaya yang harus dikeluarkan untuk maintenance sistem tersebut. Ini merupakan salah satu tantangan yang harus diperhitungkan oleh perusahaan, mengingat Indofood Tbk. merupakan perusahaan dengan cakupan yang luas di sekitar 14 negara di dunia.

20 b) ERP yang berhasil digunakan oleh sebuah perusahaan tidak menjadi jaminan berhasil di perusahaan yang lain. c) Keberhasilan implementasi ERP bergantung pada tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dalam pelaksanaan sistem ini, bukan dari sistem ERP sendiri. Maka ketika suatu sistem ERP berhasil diimplementasi di suatu perusahaan, belum tentu perusahaan lain akan berhasil juga melaksanakannya. d) Perencanaan harus dilakukan untuk menyeleksi ERP yg tepat. e) Bahkan dalam beberapa kasus yang ekstrem, evaluasi pilihan ERP menghasilkan rekomendasi untuk tidak membeli ERP, tetapi memperbaiki Business Process yang ada. f) Tidak ada keajaiban dalam ERP software. Keuntungan yang didapat dari ERP adalah hasil dari persiapan dan implementasi yang efektif. g) Tidak ada software atau sistem informasi yang bisa menutupi business strategy yang cacat dan business process yang parah. h) Pengetahuan tanpa pengalaman menyebabkan orang membuat perencanaan yang terlihat sempurna tetapi kemudian terbukti tidak bisa diimplementasikan. i) Ada struktur proses seleksi yang sebaiknya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam memilih ERP. j) Proses seleksi tidak harus selalu rumit agar efektif. Yang penting organized, focused dan simple. k) Proses seleksi ini biasanya berkisar antara 5-6 bulan sejak dimulai hingga penandatanganan order pembelian ERP. l) Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran. m) Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik n) Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya. o) Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru 3.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kegagalan dalam ERP System a. Kurangnya komitmen top management b. Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisis strategi bisnis) c. Cacatnya proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan) d. Kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal) e. Kurangnya buy in sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan f. Kesalahan penghitungan waktu implementasi g. Tidak cocoknya software dgn business process

21 h. Kurangnya training dan pembelajaran i. Cacatnya project design & management j. Kurangnya komunikasi

22 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan 1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) merupakan perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. 2. Cakupan implementasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk yakni meliputi financial, logistic, dan Human Resource. 3. Manfaat penerapan ERP System di Indofood Tbk. antara lain meliputi peningkat informasi ketepatan antara supply dengan demand konsumen, keakuratan distribusi informasi, mengurangi biaya administrasi melalui efektifitas metode manajemen pengarsipan dan distribusi data terpadu dsb. 4. Tantangan yang dihadapi dalam implementasi ERP system meliputi mahalnya ivestasi ERP sistem, tidak ada jaminan yang pasti keberhasilan penerapan ERP di perusahaan yang lain, perencanaan harus dilakukan untuk menyeleksi ERP yg tepat dsb. 5. Faktor-faktor yang memepengaruhi kegagalam penerapan ERP yakni meliputi, kurangnya komitmen top management, kurangnya analisis strategi bisnis, cacatnya proses seleksi software, kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal dan tidak cocoknya software dgn business process. 4.2 Saran Menengok dari keberhasilan, tantangan dan faktor-faktor kegagalan implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) diharapkan para calon-calon manajer dapat dengan bijak dan jeli dalam pengimplementasian ERP kedepannya.

23 BAB V DAFTAR PUSTAKA, Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) system di PT Indofoof Tbk. (diakses tanggal 23 Februari 2016) Connoly, dan Begg Database systems: Operatical approach to design, implementation and management 5th Edition. America: Pearson Education. Ghaffari, M Audi. Paper tentang implementasi ERP pada PT Indofood. ( diakses tanggal 23 Februari 2016) Hoffer dkk Modern Database Management. Pearson Internasional Edition Inc Indrajani Perancangan Basis Data All in 1. Jakarta: Alex Media Komputindo McLeod, R dan Schell GP Sistem Informasi Manajemen Edisi 9. Jakarta: PT Index Post, Gerald V Database Management System: Designin & Building Business Application. 2 nd Edition. New York: McGraw-Hill Watson, Richard T Data Management, Dastabases and Organizations 4th Ed. Georgia: John Wiley & Sons, Inc

KSI Lanjut. Implementasi SAP pada PT Indofood. Anggota Kelompok : Azis Muslim Diaz Pradiananto Fatra Firdaus S.

KSI Lanjut. Implementasi SAP pada PT Indofood. Anggota Kelompok : Azis Muslim Diaz Pradiananto Fatra Firdaus S. KSI Lanjut Implementasi SAP pada PT Indofood Anggota Kelompok : Azis Muslim 10107299 Diaz Pradiananto 10107491 Fatra Firdaus S. Syafril 10107669 Implementasi ERP SAP pada PT. INDOFOOD Indofood (http://www.indofood.co.id),

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/** Pertemuan 4 Enterprise Resource Planning (ERP) PEMAHAMAN ERP Perencanaan sumber daya perusahaan atau yang sering dikenal ERP adalah : Sistem informasi yang diperuntukkan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi Modul ke: Sistem Informasi Akuntansi I Fakultas 13Feb Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Afrizon, SE, M.Si, Ak Program Studi Akuntansi Sejarah ERP ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Sumber : http://en.wikipedia.org http://yanuar.kutakutik.or.id/ngeweb/erp-masih- validkahditerapkan-di-perusahaan/ www.mikroskil.ac.id/~erwin/erp/00.ppt http://www.komputer-teknologi.net/syarwani/downloads/

Lebih terperinci

Oleh: Hana Pertiwi ST

Oleh: Hana Pertiwi ST Oleh: Hana Pertiwi ST Target Pembelajaran: Enterprise Resource Planning (ERP) 1. Pemahaman ERP 2. Karakter Sistem - Modul ERP : Modul Operasi, Modul finansial dan akunting, modul sumber daya manusia. -

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BUSINESS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Nama : Ryan Yuli NIM : 09.11.2638 Kelas : 09-S1T1-02 Program Studi : E-Bisnis Jurusan : Teknik Informatika Dosen Pengampu : M. Suyanto, Prof.

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BISNIS Enterprise Resources Planning (ERP) Sebagai Proses Otomatisasi Pengolaaan Informasi Pada Perusahaan Oleh : DASRI (09.11.3367) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 Enterprise Resources Planning

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** SAP (System Application and Product in data processing ) Pertemuan 6 PENGENALAN SAP SAP is Systems, Applications, Products in Data processing Founded in 1972 by 5

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/ :08:00 by Rieska_Novianty_Jorez

ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/ :08:00 by Rieska_Novianty_Jorez ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/2009 13:08:00 by Rieska_Novianty_Jorez PENGERTIAN ERP ERP merupakan informasi manajemen yang mengintegrasikan dan mengoptimasikan semua atau jumlah proses

Lebih terperinci

5 IMPLEMENTATION STRATEGIES

5 IMPLEMENTATION STRATEGIES LECTURE NOTES Week 5 IMPLEMENTATION STRATEGIES LEARNING OUTCOMES LO3: analyze to make decision problem solving in enterprise systems Setelah selesai mempelajari pokok bahasan ini mahasiswa mampu : Memahami

Lebih terperinci

System Application and Product (SAP) in Data Processing

System Application and Product (SAP) in Data Processing System Application and Product (SAP) in Data Processing http://en.wikipedia.org/wiki/sap_ag http://priandoyo.wordpress.com/2007/03/30/ belajar-sap-r3-dari-mana/ http://www.sap-img.com/sap-introduction.htm

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout

BAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Dynaplast Plant Cikarang 3 adalah plant terbaru dari Dynaplast Group di mana semua investasi mesin dan bangunan masih baru dan belum diset dengan sempurna karena

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal BAB III 3. LANDASAN TEORI 3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat dikatakan seperti suatu sistem yang terdapat pada suatu organisasi yang merupakan kumpulan dari individu, teknologi,

Lebih terperinci

10/30/2013. N. Tri Suswanto Saptadi

10/30/2013. N. Tri Suswanto Saptadi N. Tri Suswanto Saptadi 1 ERP stands for: Enterprise Resource Planning systems This is what it does: attempts to integrate all data and processes of an organization into a unified system. A typical ERP

Lebih terperinci

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai Basis Data Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai Duplikasi data Data yg sama terletak pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Kendall (2003), sistem merupakan serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Bansa Tuasikal 06.11.1012 S1 Ti 10A Daftar Isi : Pendahuluan...1 Pengertian ERP...2 Tujuan dan Peran ERP Dalam Perusahaan...3 Kelebihan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 3.1.1 Sistem Menurut Sari Murdowati (1998; 1), definisi sistem merupakan sekumpulan komponen terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

Lebih terperinci

-DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri

-DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri -DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : 33109332 Dosen : Leli Safitri PROGRAM DIPLOMA MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

Lebih terperinci

ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan

ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan Disusun oleh : Ika Risti Purwasih 09.11.2837 09.S1TI.04 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 Pengertian ERP adalah aplikasi sistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi fungsionalitas seperti penjualan, pembelian,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SEKILAS TENTANG ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ERP (Enterprise Resource Planning) menyediakan informasi tunggal untuk

Lebih terperinci

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Data Data adalah sumber daya berharga yang dapat menerjemahkan menjadi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005:1).

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005:1). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning 1. Definisi Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah perkakas manajemen yang menyeimbangkan persediaan dan permintaan perusahaan secara menyeluruh, berkemampuan untuk

Lebih terperinci

ERP ( Enterprise Resource Planning )

ERP ( Enterprise Resource Planning ) ERP ( Enterprise Resource Planning ) Agus Suryanto - 1313080014 Sistem Informasi Intensif AFBII Perbanas Jakarta 2014 agus.antz@gmail.com ABSTRAK Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan salah satu

Lebih terperinci

MODUL ERP (I) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Dukungan Modul ERP Idealnya ERP Menyediakan dukungan terhadap Fungsi penjualan Fungsi pengadaan persediaan material, pengadaan

Lebih terperinci

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi OBJEK PEMBELAJARAN Definisi ERP Manfaat Penerapan ERP Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Modul standart yg terintegrasi dengan ERP Definisi Sistem Informasi Klasifikasi

Lebih terperinci

Pertemuan 1 : PENGANTAR BASIS DATA

Pertemuan 1 : PENGANTAR BASIS DATA Pertemuan 1 : PENGANTAR BASIS DATA Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan antara file tradisional dan file manajemen basis data Mahasiswa dapat menjelaskan konsep basis data

Lebih terperinci

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sistem Informasi dan Pengendalian Internal PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Disusun oleh: Kelompok 2 Alberta Vinanci R Danu Pradipta Diana Mayung B. Dina Puspasari 14/377038/EE/06971 14/377052/EE/06985

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi B

Konsep Sistem Informasi B PENGANTAR BASIS DATA A. Perbedaan Sistem File Tradisional dengan Sistem File Basis Data dan Keterbatasannya Pendekatan tradisional, berorientasi pada program aplikasi dan tiap-tiap aplikasi berdiri sendirisendiri,

Lebih terperinci

Pengantar Basis Data

Pengantar Basis Data Pengantar Basis Data Sumber : 1. Connoly, Thomas; Begg, Carolyn; Strachan, Anne; Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation and Management, 3rd edition, Addison Wesley, 2001. 2.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, banyak hal yang harus diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis yang mereka kembangkan.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT)

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) LAMPIRAN 119 120 DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) Studi Kasus Pada PT. SURYA RENGO CONTAINERS - DEMAK NAMA RESPONDEN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Biro Administrasi Kemasyarakatan Setda Prov. Jatim

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Biro Administrasi Kemasyarakatan Setda Prov. Jatim BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Biro Administrasi Kemasyarakatan Setda Prov. Jatim Biro Administrasi Kemasyarakatan Setda Prov. Jatim yang terletak di Jl. Pahlawan 110, Surabaya 60174 adalah salah satu Satuan

Lebih terperinci

TRANSACTION PROCESSING

TRANSACTION PROCESSING TRANSACTION PROCESSING Enterprise System : ENTERPRISE SYSTEM Pusat sistem suatu perusahaan yang menjamin informasi dapat disebarkan keseluruh fungsi bisnis dan semua level manajemen untuk mendukung berjalannya

Lebih terperinci

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam Teknologi enterprise resources planning (ERP) dapat mengintegrasikan fungsi marketing, fungsi produksi, fungsi logistik, fungsi finance, fungsi sumber daya, fungsi produksi, dan fungsi lainnya. ERP telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis.

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis. 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Data Ada beberapa macam definisi tentang basis data yang disampaikan oleh beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : Menurut O Brien (2002, p.166)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Proses Bisnis Menurut Aguilar Shaven dan Olhger (2002) proses bisnis adalah elemen kunci saat terintegrasi dengan sebuah perusahaan Kemudian Aguilar Saven (2004) menekankan proses

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom PENDAHULUAN SISTEM BASIS DATA Suatu sistem penyusunan dan pengelolaan recordrecord dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Herlambang (2005:116), terdapat dua pendekatan untuk mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan secara prosedur dan komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS 4. Perancangan database secara logik (data model mapping) a. Pemetaan (Transformasi data) Transformasi yang tidak tergantung pada sistem, pada tahap ini

Lebih terperinci

Pengantar Basis Data. Database Manajemen System

Pengantar Basis Data. Database Manajemen System Pengantar Basis Data Database Manajemen System Pengertian Basis Data Sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi. Pendekatan Tradisional

Lebih terperinci

Perencanaan Sumber Daya

Perencanaan Sumber Daya MODUL PERKULIAHAN Perencanaan Sumber Daya Accounting and Finance in System Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh Program Magister Teknik B11536BA Pascasarjana Industri (M-203) 07 Abstract

Lebih terperinci

LINGKUNGAN BASIS DATA

LINGKUNGAN BASIS DATA LINGKUNGAN BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan tingkat arsitektur basis data Menjelaskan komponen DBMS, fungsi DBMS serta bahasa yang digunakan dalam DBMS Menjelaskan perbedaan model data berbasis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam suatu perusahaan khususnya perusahaan industri, persediaan dalam proses produksi memegang peranan yang sangat penting bagi perusahaan. Untuk itu

Lebih terperinci

BAB II. 2.1 Model Data High Level Data Model (Conceptual Data Model)

BAB II. 2.1 Model Data High Level Data Model (Conceptual Data Model) BAB II PENGEMBANGAN SISTEM BASIS DATA Bab ini akan membahas lebih lanjut mengenai arsitektur sistem basis data dan pengembangan sistem basis data. Sistem basis data tidak berdiri sendiri, tetapi selalu

Lebih terperinci

6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA

6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA 6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA 6.1 Pengertian Basis Data Hampir disemua aspek pemanfaatan perangkat komputer dalam sebuah organisasi atau perusahaan senantiasa berhubungan dengan basisi data. Perangkat komputer

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi sistem ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan teknologi informasi yang memiliki peranan penting dan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan mencoba untuk meningkatkan jumlah konsumennya dengan melakukan pelayanan yang cepat dan

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning Pendahuluan Aspek perencanaan yang terintegrasi di suatu organisasi/perusahaan, bersifat lintas fungsional yang terdiri atas berbagai fitur. Tujuan integrasi : agar dapat merencanakan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Jasa Menurut Kotler (1997:83), jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak

Lebih terperinci

PROSES PERANCANGAN DATABASE

PROSES PERANCANGAN DATABASE PROSES PERANCANGAN DATABASE PENDAHULUAN Sistem informasi berbasiskan komputer terdiri dari komponen-komponen berikut ini : Database Database software Aplikasi software Hardware komputer termasuk media

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA

PERANCANGAN BASIS DATA BAB IV PERANCANGAN BASIS DATA Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat dimanipulasi (diolah) menggunakan perangkat lunak (program aplikasi)

Lebih terperinci

Definisi Basis Data (1)

Definisi Basis Data (1) Chapter 1 Definisi Basis Data (1) BASIS + DATA Representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Markas / tempat

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T.

SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T. SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T. alif.finandhita@email.unikom.ac.id Definisi Sistem Basis Data SISTEM BASIS DATA Suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan

Lebih terperinci

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan Database dan DBMS Database adalah : suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi. semua data yang disimpan pada sumberdaya berbasis

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN Tugas : Individu Ujian Tengah Triwulan / E52 Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Prof.Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) Batas : 17 Januari 2015 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Sistem Basis Data. Place photo here PENGANTAR BASIS DATA

Mata Kuliah : Sistem Basis Data. Place photo here PENGANTAR BASIS DATA Mata Kuliah : Sistem Basis Data Dosen : Karmilasari Place photo here PENGANTAR BASIS DATA Outline Sistem file tradisional vs. Sistem file basis data Konsep dasar dan Istilah-istilah dasar basis data Komponen

Lebih terperinci

PE P NGE N NAL NA AN AN K ONS K E ONS P P D A D S A A S R A BAS A I S S D S A D T A A T ( A R ( ev e i v ew) e Dr. Karmilasari

PE P NGE N NAL NA AN AN K ONS K E ONS P P D A D S A A S R A BAS A I S S D S A D T A A T ( A R ( ev e i v ew) e Dr. Karmilasari PENGENALAN KONSEP DASAR BASIS DATA (Review) Dr. Karmilasari Definisi Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi

Lebih terperinci

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE Oktavian Abraham Lantang ABSTRAK Saat ini seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, ketergantungan proses bisnis suatu perusahaan

Lebih terperinci

SUMBER DAYA-SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI (BAGIAN 1) PSI Materi III Sesi 6

SUMBER DAYA-SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI (BAGIAN 1) PSI Materi III Sesi 6 SUMBER DAYA-SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI (BAGIAN 1) PSI Materi III Sesi 6 Sumber Daya-sumber Daya Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Sumber Daya Data Sumber Daya Hardware Sumber Daya Software Sumber

Lebih terperinci

What is your Target????

What is your Target???? What is your Target???? Knowledge Era Attribute Nomadic Agrarian Mercantile Industry Knowledge Technology Hunting Manual Farm Sailing Machines Computer Tool Equipment Ship Energy Source Fire Animals Wind

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom PENDAHULUAN Alif Finandhita, S.Kom Basis data : Adalah sekumpulan data persistence yang saling terkait, menggambarkan suatu organisasi(enterprise). Sistem Basis data (DBS): Suatu sistem yang mengelola

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning Modul ke: Enterprise Resource Planning Fakultas FASILKOM PENTINGNYA ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) DAN TEKNOLOGI TERKAIT Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, M.Kom Latar

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA Obyektif : 1. Menjelaskan perbedaan antara file tradisional dan file manajemen basis data 2. Menjelaskan keuntungan dan kerugian apabila menggunakan file manajemen basis data 3. Memahami

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi informasi yang terintegrasi telah banyak memberikan kontribusi kepada perkembangan bisnis saat ini. Semua proses bisnis dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap perusahaan untuk menghasilkan data dan informasi dalam jumlah banyak setiap harinya, oleh karena itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan dituntut untuk dapat menghadapi persaingan yang kompleks, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan antar perusahaan

Lebih terperinci

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber

Lebih terperinci

DATABASE. Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga

DATABASE. Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga DATABASE Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Contoh : basis data akademis mengandung tabel tabel yang berhubungan

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA A. Pengertian Basis Data Bambang Wahyudi (2003:2) dalam bukunya Pengantar Struktur Data dan Algoritma, menyebutkan antara lain : Data diambil dari bahasa Inggris yang berarti fakta

Lebih terperinci

BAB II SISTEM BASIS DATA

BAB II SISTEM BASIS DATA SISTEM BASIS DATA BAB II SISTEM BASIS DATA Tujuan Mengerti yang dimaksud dengan Sistem Basis Data dan komponen-komponennya Mengetahui abstraksi data yang menunjukkan bagaimana para pemakai melihat data

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA TUGAS TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI MODUL FINANSIAL SISTEM ERP PADA PT. IEV PABUARAN KSO NAMA : RESTU TRIANGGA NIM : 41813110107 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia,

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING RUANG LINGKUP MATAKULIAH Materi Pengantar ERP Sistem dan Rekayasa ERP Pemetaan Proses Siklus ERP ERP: Sales, Marketing & CRM ERP: Akuntansi, Keuangan ERP: Produksi, Rantai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis dan industri. Keberhasilan, kemajuan, dan tingkat produktivitas industri disadari sangat

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Basisdata DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008

Pengantar Sistem Basisdata DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008 Pengantar Sistem Basisdata DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008 PLPG Sosialisasi TIK KTSP2008 Konsep Data adalah fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Sedangkan Informasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan panduan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Pada bab ini akan dikemukakan landasan teori yang terkait dengan permasalahan untuk

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS 4. Perancangan database secara logik (data model mapping) a. Pemetaan (Transformasi data) Transformasi yang tidak tergantung pada sistem, pada tahap ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan keahliannya serta tuntutan akan penggunaaan teknologi di segala bidang akan

BAB I PENDAHULUAN. dan keahliannya serta tuntutan akan penggunaaan teknologi di segala bidang akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era globalisasi dan mempersiapkan persaingan bebas. Manusia sebagai sumber daya yang paling vital sangat diharapkan kemampuan dan keahliannya

Lebih terperinci

DASAR BASIS DATA BASIS_DATA XI-RPL

DASAR BASIS DATA BASIS_DATA XI-RPL DASAR BASIS DATA Pengertian Data dan Informasi Data adalah fakta mengenai objek, orang dan lain-lain yang dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol). Sedangkan informasi adalah data

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

BAB II LANDASAN TEORI. mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Menurut Kotler (1997), pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Basis Data. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Perancangan Aplikasi Basis Data. by: Ahmad Syauqi Ahsan 02 Perancangan Aplikasi Basis Data by: Ahmad Syauqi Ahsan Latar Belakang 2 Metodologi perancangan basis data dapat menggunakan alat bantu seperti Designer 2000 dari Oracle, ERWin, BPWin, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

KONSEP DASAR DATA BASE. Pertemuan 1

KONSEP DASAR DATA BASE. Pertemuan 1 KONSEP DASAR DATA BASE Pertemuan 1 KONSEP DASAR Database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara terintegrasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Surat Surat adalah alat komunikasi antara dua pihak yang berupa tulisan dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain adalah untuk mengkomunikasikan

Lebih terperinci

Organisasi dan System Analyst

Organisasi dan System Analyst Organisasi dan System Analyst Organisasi Perusahaan Organisasi sebagai sistem yang dirancang untuk mencapai suatu target dan sasaran melalui orang, dan sumber daya yang tersedia. Organisasi terdiri dari

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA OPERASIONAL PADA SMP STRADA SANTO FRANSISKUS XAVERIUS 2

PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA OPERASIONAL PADA SMP STRADA SANTO FRANSISKUS XAVERIUS 2 PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA OPERASIONAL PADA SMP STRADA SANTO FRANSISKUS XAVERIUS 2 Swandy Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia David Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Mario

Lebih terperinci

Company Profile Advitama Prima Solusi

Company Profile Advitama Prima Solusi Company Profile Advitama Prima Solusi Solution First 1 Selamat Datang Selamat datang di profil perusahaan kami yang merupakan tempat kami berbagi pemikiran, pengalaman, dan pengetahuan kami kepada anda

Lebih terperinci

MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING Dosen : M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. Disusun Oleh : Nama : NURUL FARIDA NIM : 09.11.3242 Kelas : S1 TI 10 Jurusan : S1 Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN

Lebih terperinci

Jenis-jenis/Tipe-tipe Data

Jenis-jenis/Tipe-tipe Data Data itu? Representasi fakta dunia nyata. Jenis-jenis/Tipe-tipe Data yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll. yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi, 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 1 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 1 SBD 1 Pengantar Basis Data Ruang Lingkup Sistem Basis Data 1. Perbedaan Sistem File Tradisional dengan Sistem File Basis Data dan Keterbatasannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu sistem informasi yang dapat mengkomunikasikan data

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu sistem informasi yang dapat mengkomunikasikan data BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini berdampak langsung terhadap semakin ketatnya persaingan usaha. Maka diperlukan suatu sistem informasi yang

Lebih terperinci