KP III MODUL A DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KP III MODUL A DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI"

Transkripsi

1 KP III MODUL A DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI A.) Tujuan mempelajari deteksi ni tumbuh kembang anak adalah : 1. Menjelaskan hakekat deteksi tumbuh kembang anak 2. Memahami tehnik deteksi dini tumbuh kembang anak 3. Memahami strategi pelaksanaan deteksi dini tumbuh kembang anak B.) Indikator pencapaian kompetensi pencapaian kompetensi tumbuh kembang anak diharapkan dapat : 1. Menjelaskan pengertian dan manfaat deteksi dini tumbuh kembang anak 2. Menjelaskan tehnik deteksi dini tumbuh kembang anak 3. Melaksanakan deteksi dini tumbuh kembang anak C.) Uraian materi 1. Hakekat deteksi dini tumbuh kembang anak usia dini a. Detekpsi dini dan intervensi tumbuh kembang anak usia dini sangat penting untuk dilakukan agar pendidik dan orang tua dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga kalau terjadi permasalahan pada tumbuh kembang anak dapat ditangani sejak dini b. Manfaat deteksi dini - Untuk mengetahui penyimpangan tumbhu kembang anak secara dini - Upaya stimulasi - Upaya pencegahan - Upaya penyembuhan serta pemulihan 2. Tehnik deteksi dini tumbuh kembang anak usia dini a. Tehnik deteksi dini pertumbuhan anak Deteksi dini merupakan upaya penjaringan yang dilaksanakan secara menyeluruh guna mengetahui serta mengenal resiko pada balita

2 sehingga upaya pencegahan stimulasi dan penyembuhan serta pemulihan dapat diberikan dengan indikasi yang jelas pada masa proses tumbuh kembang anak. Penilaian pertumbuhan sdan perkembangan meliputi 2 hal antara lain : 1. Penilaian pertumbuhan fisik 2. Penilaian perkembangan Masing masing penilaian tersebut mempunyai parameter dan alat ukur sendiri Macam-macam penilaioan pertumbuhan fisik adalah 1. Pengukuran berat badan (BB) 2. Pengukuran tinggi badan (TB) 3. Pengukuran lingkar kepala anak (LKA) b. Tehnik deteksi dini perkembangan anak - perkembangan adalah : bertambahnya kemampuan atau fungsi semua system organ tubuh - perkembangan anak tidak nhanya ditentukan oleh factor genetic saja model biobsikososial juga mempengaruhi kekuatan intrinsic dan ekstrinsik Peralatan skrining perkembangan terdiri dari: 1. Kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP) 2. Kuesioner perilaku anak pra sekolah (KPAP) 3. Tes daya lihat (TDL) bagi anak pra sekolah 4. Tes daya dengar (TDD)

3 c. Tehnik deteksi dini penyimpangan mental emosional adalah : kegiatan / pemeriksaan untuk menemukan gangguan secara dini adanya masalah, sebagai berikut : 1. Emosional 2. Autism 3. Gangguan pemusatan perhatian 4. Hiperaktivitas 3. strategi pelaksanaan deteksi dini tumbuh kembang anak adalah pemeriksaan secara dini adanya tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah Jenis deteksi dini tumbuh kembang anak terdiri atas : a. untuk mengetahui status gizi kurang / buruk dan mikro/makro b. untuk mengetahui gangguan perkembangan anak seperti keterlambatan daya lihat dan daya dengar c. untuk mengetahui adalah mental emosional seperti : autism, gangguan pemusatan perhatian serta hiperaktivitas Pelaksanaan strategi 3 jenis deteksi untuk mengetahui adanya penyimpangan baik pertumbuhan perkembangan maupun mental emosional a. strategi pelaksanaan deteksi dini pertumbuhan anak pengukuran beraty badan dan tinggi badan yang bertujuan ubtuk menentukan status gizi anak seperti : normal, kurus, kurus sekali atau gemuk pengukuran lingkar kepala anak yang bertujuan untuk mengetahui lingkar kepala apakah berada dalam batas normal atau diluar batas normal. b. strategi pelaksanaan deteksi dini perkembangan anak

4 4. strategi pelaksanaan deteksi dengan tes daya dengar (TDD) yang bertujuan untuk menemukan gangguan pendengaran sejak dini agar dapat segera di tindak lanjuti untuk meningkatkan kemampuan daya dengar dan bicara anak 5. strategi pelaksanaan deteksi dengan tes daya lihat (\TDL) yangbertujuan untuk mendeteksi secsara dini kelainan dapat dilihat agar segera dapat dilakukan tindakan lanjutan sehingga kesempatan untuk memperoleh ketajaman daya lihat menjadi besar 6. strategi pelsaksanaan deteksi perkembangan mental emosional adalah pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya masalah mental emosional autism dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas a. deteksi dini masalah mental emosional pada anak pra sekolah dengan tujuan untuk mendeteksi secara dini adanya penyimpangan atau masalah mental emosional pada anak pra sekolah b. deteksi dini gangguan pemusatan perhatian danb hiperaktivitas (GPPH) padfa anak pra sekolah - restless atau tidak bias diam - inattentive atau tidak dapat memusat kan perhatian dan perilaku impulsive inattentive tidak mampu memusatkan perhatian adalah : suatu kondisi mental yang berupa kewaspadaan penuh atau alertness, sangat berminat atau arousal selektivitas, perhatian terus menerus. Hiperaktivitas adalah: aktivitas yang sangat berlebihan atau tidamk sesuai dengan tingkat perkembangannya baik aktivitas motorik maupun vocal Impulsiveness perilaku impulsive adalah tidan mampu menghambaut tingakh lakunya pada waktu memberikan respons terhadap tuntutan situasional di bandingkan dengan anak normal pada umur dan jenis kelim yang sama.

5 D.) Aktivitas pembelajaran Langkah langkah pembelajaran a) Apa yang dimaksud dengan tehnik deteksi dini tumbuh kembang anak? - Jawab : upaya penjaringan yang dilaksanakan secara komperhgensif untuk menemukan penyimpangan tumbuh kembang anakdan mengetahui factor resiko (fisik,biomedik,psiksosial) terjadinya kelainan tumbuh kembang pada balita b) Jelaskan apa saja tehnik yang digunakan dalam deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan - Jawab : tehnik pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak adalah : 1. Pengukuran berat badan (BB) 2. Pengukuran tunggi badan (TB) 3. Pengukuran lingkar kepala anak (LKA)

6 a. Pelaksana dan alat yang digunakan untuk deteksi dini penyimpangan pertumbuhan Tingkat pelayanan pelaksana Alat yang digunakan Keluarga -Orang tua -KMS masyarakat -Kader kesehatan -Timbangan dacin -Petugas PAUD,BNKB.TPA, dan guru TK puskesmas -Dokter -Bidan -Perawat -Ahli gizi -Table bb/tb -Grafik LK -Timbangan -Alat ukur TB -Petugas lain -Pita pengukur lingkar kepala b. Pelaksanaan dan alat yang digunakan untuk deteksi dini dan perkembangan Tingkat pelayanan Pelaksana Alat yang digunakan Keluarga -Orang tua -Buku KIA masyarakat -Kader kesehatan -KPSP BKB,TPA -TDL -Petugas pusat PAUD -TDP terlatih Guru TK terlatih puskesmas -dokter -bidan -perawat -KPSP -TDL -TPD

7 KP 2 MODUL A KELOMPOK KOMPETENSI PEDAGODIK INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI MENELAAH INDIKATOR PENCAPAIAN ANAK USIA DINI 1. Tingkat pencapaian perkembangan anak usia 4-5 th dalam lingkup perkembangan social emosional adalah a. belajar memecahkan masalah b. mengutarakan pendapat kepada orang lain c. rasa tanggung jawb untuk diri sendirio dan ortang lain d. menggunakan imajinasi untuk mencerminkan perasaan sebuah peran -Jawaban yang benar adalah C 2. Tugas tugas perkembangan pad setiap fase perkembangan pada masa usia bayi dan kanak kanak (0-6 th) adalah a. belajar mengenal perbedaan jenis kelamin b. belajar mengenal lingkungan fisik dan mengendalikan c. mengembangkan perasaan positif dalm hubungan dengan lingkungan - Jawaban yang benar adalah A 3. M unculnya tugas tugas perkembangan bersumber pada factor factor berikut kecuali a. tuntutan dari dorongan dan cita m cita individu missal memilih pekerjaan, memilih teman hidup b. tuntutan masyarakat secara cultural missal, belajar membaca, menulis, berhitung dan belajar berorganisasi c. belajar membedakan benar dan salah mulai mengembangkan hati nurani- Jawaban yang benar adalah C

8 KP 3 MODUL A KELOMPOK KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI MENELAAN INDIKATOR KOMPETENSI PROFESIONAL MASALAH DAN PENANGANAN ANAK USIA DINI Soal 1. Faktor factor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada anak secara umum di bagi menjadi 2 yaitu a. ukuran fisik dan struktur tubuh b.faktor dalm (nternal) dan factor luar (eksternal) c. psikis dan fisik - Jawaban yang benar adalah B 2. tehnik deteksui ang dilakukan untuk mengetahui kelalaian pertumbuhan nak degan pengkuran sebagai berikut : a. pengukuran antropometri b. kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP) c. kesioner perilaku anak pra sekolah (KPAP - Jaaban yang benar adalah A 3. Salah satu tujuan pelaksanaan deteksi perkembangan anak menggunakan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP) adalah a. untuk mendeteksi secra dini kelainan dapat dilihat agar segera dapat dilakukan tindakan lajutabn sehingga kesempatan untuk memperoleh ketaaman daya lihat menjadi lebih besar b. untuk mengetahui lingkar kepala anak apakah berada dalam batas normal atau diluar batas normal

9 c. untuk mengetahui perkembangan anak normal atau penyimpangan - jawaban yang benar adalah C 4. Alat deteksi penyimpangan mental emosional autism dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas pada anak (GPPH) adalah dibawah ini,kecuali a. kuesioner masalh mental emosional (KMME) bagi anak umur bulan b. poster e untuk di gantung di kartu e untuk dipegang anak c. formulir deteksi dini gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktiv yang menggunakan abbreviated conner ratting scale bagi anak umur 36 bulan ke atas - jawaban yang benar adalah B 5. tujuan pelaksanaan pengukuran perkembangan anak melalui tes daya dengar adalah a. untuk menemukan gangguan pendengara sejak dini agar dapat segera di tindak lanjuti b. untuk mendeteksi secara dini kelainan dapat dilihat agar segera dapat dilakukan tiondakan lanjutan sehingga kesempatan untuk memperoleh keragaman daya lihat lebih besar c. untuk mendeteksi secara dini adanya penyimpangan atau masalah mental emosional pada anak pra sekolah - jawaban yang benar adalah A

10 KP 4 MODUL A KOMPETENSI PROFESIONAL INDIKATOR PENCAPAIAN MENELAAH INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI PROFESIONAL YANG RELEVAN Soal. 1. gangguan dalam perkembangan fisik pada anak usia dini adalah a. gangguan kegemukan b. gangguan afasia c. gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivit as -jawaban yang benar adalah A 2. di bawah ini adalagh factor factor yang mempengaruhi gangguan perkembangan fisik motorik, kecuali a. kelainan tonus atau penyakit neuromuscular b. kelainan sumsum tulang belakang c. factor gen -jawaban yang benar adalah C 3. luapan emosi yang meledak ledak dan tidak terkontrol yang sering kali muncul pada anak usis 15 bulan sampai 6 th disebut a. agresivitas b. temper tantruim c. disgrafia - jawaban yang benar adalah B

11 4. disleksia adalah gejala dari kesulitan anak dalam membaca bukan karena masalah fisik seperti karena ada masalah dengan penglihatan tapi mengarah pada bagaimana otak mengolah dan memproses informasi yang sedang dibaca oleh anak tersebut kesulitan ini biasanya baru terdeteksi setelah anak memasuki dunia sekolah untuk beberapa waktu. Gejala gejala yang tampak adalah a. tidak dapat mengucapkan irama kata secara benar dan proposional b. sulit melakukan hitungan matematis misal sulit menghitung uang kembalian c. mengalami hambatan dalam pelajaran music karena sulit memahami notasi urutan dan sebagainya - jawaban yang benar adalah A 5. Aktivitas motorik yang tinggi pada anak dengan ciri-ciri aktivitas selalu berganti, tidak mempunyai tujuan tertentu, berulang dan tidak bermanfaat, disebut a. Agresivitas b. Hiperaktif c. Impulsif d. Temper tantrum -jawaban yang benar adalah A

12 PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN RAHMAT TUHAN UYANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan pasal 77a ayat (3), pasal 77c ayat (3), pasal 77D ayat (3), pasal 77E ayat (3), pasal 77G ayat (2), dan pasal 77L ayat (3) peraturan pemerintah nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Kebudayaan tentang kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. Mengingat Undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional Undang undang nomor 71 tahun 2007 tentang rencana pembangunan jangka panjang nasional Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan telah di ubah dengan peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan Peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolahan dan penyelenggaraan

13 pendidikan sebagaimana telah di ubah dengan peraturan pemerintah no.66 tahun 2010 tentang perubahan atas peraturan pemerintah no 17 tahun 2010 tentang pengolahan dan penyelenggaraan pendidikan Peraturan presiden nomor 47 tahun 2009 tentang pembentukan dan organisasi kementrian Negara republik Indonesia. Peraturan presiden nomor 5 Thun 2010 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional tahun Peraturan presiden nomor 24 tahun 2010 tentang kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja kementrian Negara republic Indonesia Peraturan presiden nomor 60 tahunb 2013 tentang pengembangan anak usia dini holistic intigratif. Keputusan presiden republic Indonesia nomor 84/p tahun 2009 mengenai pembentukan cabinet Indonesia bersatu II sebagaimana telah beberapa kali di ubah. Terakhir dengan keputan presiden nomor 54/p tahun 2014

14 MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Pasal 1 PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang di tujukan kepada anak sejak lahir sampai 6 tahun yang membantu tumbuh kembang jasmani dan rohani agar lebih siap memasuki pendidikan lebih lanjut Pasal 2 PAUD menyelenggarakan berdasarkan kelompok usia dan jenis layanan nya yang meliputi : A. layanan PAUD usia sejak lahir sampai umur 6 tahun B. layanan PAUD usia 2 4 tahun C. layanan PAUD usia 4-6 tahun Pasal 3 1. Kurikulum PAUD disebut kurikulum Kurikulum 2013 PAUD mengacu pada standar nasional PAUD 3. Kurikulum 2013 PAUD terdiri dari Kerangka dasar kurikulum Struktur kurikulum Pedoman deteksi dini tumbuh kembang anak Pedoman pembelajaran Buku panduan pendidik

15 4. kerangka dasar kurikulum berisi filosofis, sosiologis, psiko- pedagogis, teoritis, dan yuridis 5. struktur kurikulum merupakan organisasi muatan KI, KD, dan lama belajar 6. pedoman deteksi dini tumbuh kembang anak berisi strategi untuk menemukan hambatan tumbuh kembang anak 7. pedoman pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan berisi acuan untuk membantu pendidik dalam mengembangkan kurikulum operasional yang kontekstual 8. pedoman pembelajaran harus dipahami dan diterapkan oleh pendidik 9. pedoman penilaian berisi acuan untuk melakukan penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran 10. buku panduan layanan pendidik berisi panduan operasional pembelajaran di satuan atau program PAUD Pasal 4 Merupakan gambaran tingkat perkembangan anak PAUD usia 6 th yang dirumuskan dalam bentuk. Kompetensi inti sikap spiritual (KI-1) Kompetensi inti sikap sosial (KI-2) Kompetensi inti sikap pengetahuan (KI-3) Kompetensi inti sikap ketrampilan (KI-4)

16 Pasal 5 Struktur kurikulum PAUD memuat program pengembangan yang mencakup A. Nilai agama dan moral B. Fisik - motorik C. Kognitif D. Bahasa E. Sosial emosional F. Seni Pasal 6 Indikator pencapaian perkembangan anak dalam pasal 4 ayat 4 disusun berdasarkan kelompok usia Pasal 7 Pembelajaran satuan PAUD dilakukan dengan lama belajar dan pelaksana pengasuhan terprogam Pasal 8 Program pengembangan PAUD dilakukan serangkaian proses pemberian rangsangan pendidikan oleh pendidik, respons peserta didik, intervensi pendidik dan penguat oleh pendidik Pasal 9 Kerangka dasar kurikulum dan struktur kurikulum PAUD merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan menteri

17 Pasal 10 Kurikulum anak berkelainan atau berkebutuhan khusus merupakan kurikulum 2013 PAUD dikembangkan sesuai dengan potensi dan kebutuhan anak Pasal 11 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal di undangkan agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan menteri dengan penempatannya dalam berita negara republik indonesia.

Program Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) 1. Pengertian Program SDIDTK merupakan program pembinaan tumbuh kembang anak

Program Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) 1. Pengertian Program SDIDTK merupakan program pembinaan tumbuh kembang anak Program Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) 1. Pengertian Program SDIDTK merupakan program pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan

Lebih terperinci

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK)

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK) DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK) KONSEP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DEFINISI Pertumbuhan Berkembangnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan intraseluler Bertambah ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) ANAK

KERANGKA ACUAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) ANAK KERANGKA ACUAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) ANAK 1. PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya antara lain diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Direktorat PAUD, 2005 dalam Yamin ( 2010: 1), menyebutkan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang paling mendasar dan menempati kedudukan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) ANAK PRASEKOLAH DI TK WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANTANG MEDAN TAHUN 2014

PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) ANAK PRASEKOLAH DI TK WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANTANG MEDAN TAHUN 2014 PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) ANAK PRASEKOLAH DI TK WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANTANG MEDAN TAHUN 2014 ERISKA NOVIA SAPUTRI 135102038 KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode penting dalam masa tumbuh kembang seorang anak adalah masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode penting dalam masa tumbuh kembang seorang anak adalah masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Periode penting dalam masa tumbuh kembang seorang anak adalah masa balita, karena masa ini adalah merupakan pertumbuhan dasar yang mempengaruhi dan menentukan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ( SDIDTK)

KERANGKA ACUAN KERJA STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ( SDIDTK) KERANGKA ACUAN KERJA STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ( SDIDTK) A. Latar Belakang Dalam pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) peran tenaga kesehatan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin sejak

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian yang berjudul. Kembang Anak di Kota Denpasar Tahun 2017 tepat pada waktunya.

KATA PENGANTAR. rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian yang berjudul. Kembang Anak di Kota Denpasar Tahun 2017 tepat pada waktunya. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian yang berjudul Pengetahuan dan Keterampilan Ibu Balita

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Down, gangguan mental dan lain-lain. Oleh karena itu penyimpangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Down, gangguan mental dan lain-lain. Oleh karena itu penyimpangan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pertumbuhan dan proses perkembangan pada anak terjadi sejak dalam intra uterine hingga dewasa. Namun tak jarang dalam proses tersebut terjadi penyimpangan-penyimpangan

Lebih terperinci

Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita

Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita Sosialisasi Buku Pedoman Pelaksanaan DDTK di tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar Kerjasama Departemen Kesehatan RI dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Pertumbuhan (growth) merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Pertumbuhan (growth) merupakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tumbuh Kembang Anak Prasekolah 1. Defenisi Tumbuh Kembang 1.1 Defenisi Pertumbuhan Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua kata yang berbeda, namun tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan selanjutnya dari seorang anak,

Lebih terperinci

MINI PROJECT. Disusun oleh: dr. Prajnya Paramitha Narendraswari. Pendamping: dr. Hj. Usmanawati NIP :

MINI PROJECT. Disusun oleh: dr. Prajnya Paramitha Narendraswari. Pendamping: dr. Hj. Usmanawati NIP : MINI PROJECT PROFIL PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG TUMBUH KEMBANG DAN PRESKRINING TUMBUH KEMBANG ANAK 0-6 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPINANG MUARA Disusun oleh: dr. Prajnya Paramitha Narendraswari

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGGUNAAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DENGAN PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA BULAN

HUBUNGAN PENGGUNAAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DENGAN PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA BULAN HUBUNGAN PENGGUNAAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DENGAN PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA 13-59 BULAN OLEH : ASTIK UMIYAH Email: astikyoyok@gmail.com PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN

1. BAB I PENDAHULUAN 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses pertumbuhan dan perkembangan adalah proses yang berlangsung dari manusia berada dalam kandungan hingga dewasa dan berlangsung pesat pada usia dini.

Lebih terperinci

PINTAR BANANA SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI KUALITAS BALITA DI RW 04 DAN RW 05 DESA ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

PINTAR BANANA SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI KUALITAS BALITA DI RW 04 DAN RW 05 DESA ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) TAMAN PINTAR BANANA SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI KUALITAS BALITA DI RW 04 DAN RW 05 DESA ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG Dera Alfiyanti 1), Mariyam 2), Desi Ariyana

Lebih terperinci

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi Siti Hardianti, Sri Janatri janatrisri@yahoo.co.id Abstrak Periode penting dalam tumbuh

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL

PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL SKRIPSI Disusun oleh: Dani Agus Triana Putriningtyas 201510104379

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Rendahnya kemampuan anak disebabkan oleh kurangnya kegiatan yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam deteksi dini gangguan perkembangan

Lebih terperinci

MINI PROJECT. Pendamping: dr. Diah Palupi Handayani NIP:

MINI PROJECT. Pendamping: dr. Diah Palupi Handayani NIP: PEMAPARAN MATERI DAN LOKA-KARYA STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) BAGI GURU-GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) MINI PROJECT Disusun

Lebih terperinci

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU PENELITIAN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU Yusari Asih* *Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Yusariasih@gmail.com Masa balita adalah masa keemasan (golden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Ariwibowo, 2012) atau sekitar 13% dari seluruh penduduk Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. (Ariwibowo, 2012) atau sekitar 13% dari seluruh penduduk Indonesia yang BAB I PENDAHULUAN 1. 1.1. Latar Belakang Pada tahun 2012, tercatat jumlah balita di Indonesia mencapai 31.8 juta jiwa (Ariwibowo, 2012) atau sekitar 13% dari seluruh penduduk Indonesia yang berjumlah 244,2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kata kunci pembangunan bangsa di negara berkembang, termasuk di Indonesia adalah sumber daya manusia (SDM). Terciptanya keberhasilan pembangunan berkaitan erat dengan

Lebih terperinci

Prosiding SNaPP2015 Kesehatan pissn eissn ¹Yuanita Lely Rachmawati, ²Dyah Nawang Palupi, ³Delfi Fitriani

Prosiding SNaPP2015 Kesehatan pissn eissn ¹Yuanita Lely Rachmawati, ²Dyah Nawang Palupi, ³Delfi Fitriani Prosiding SNaPP2015 Kesehatan pissn 2477-2364 eissn 2477-2356 POS DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG KOMPREHENSIF DI KECAMATAN JABUNG, KABUPATEN MALANG ¹Yuanita Lely Rachmawati, ²Dyah Nawang Palupi, ³Delfi Fitriani

Lebih terperinci

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA Nurlaila*, Nurchairina* Masa balita adalah Masa Keemasan (golden age) dimana peranan ibu sangat diperlukan untuk tumbuh kembang yang optimal.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai

Lebih terperinci

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI Rita Eka Izzaty SETUJUKAH BAHWA Setiap anak cerdas Setiap anak manis Setiap anak pintar Setiap anak hebat MENGAPA ANAK SEJAK USIA DINI PENTING UNTUK DIASUH DAN DIDIDIK DENGAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak usia 2-3 tahun juga disebut dengan anak usia bermain dan merupakan periode yang penting untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan intelektual secara optimal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mojosongo, Jebres, Surakarta. Pelaksanaan penelitian bulan April 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Mojosongo, Jebres, Surakarta. Pelaksanaan penelitian bulan April 2014. digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini mengambil tempat di Posyandu Tawangsari, Mojosongo, Jebres, Surakarta. Pelaksanaan penelitian bulan April 2014.

Lebih terperinci

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG GROWTH OF LESS NUTRITION AT BALITA AT CUKIR HEALTH PRIMERY JOMBANG Rini Hayu L 1, Amalia R 2, Effy Kurniati 3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

Peningkatan Ketrampilan Guru Paud Dalam Melakukan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak

Peningkatan Ketrampilan Guru Paud Dalam Melakukan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Peningkatan Ketrampilan Guru Paud Dalam Melakukan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Ulfatul latifah 1, Indah siloka Dina 2, Mutiarawati 3 1,2,3 Program Studi DIII Kebidanan, Politeknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disebut sebagai masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala

BAB I PENDAHULUAN. disebut sebagai masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masa 5 tahun pertama pertumbuhan dan perkembangan anak sering disebut sebagai masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala kemampuan anak sedang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diulang lagi, maka masa balita disebut sebagai masa keemasan (golden period),

BAB I PENDAHULUAN. diulang lagi, maka masa balita disebut sebagai masa keemasan (golden period), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa lima tahun pertama kehidupan merupakan masa yang sangat peka terhadap lingkungan dan masa ini berlangsung sangat pendek serta tidak dapat diulang lagi, maka masa

Lebih terperinci

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN : GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAAN IBU TENTANG TAHAPAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU NUSA INDAH DESA PELEMKEREP KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA Ita Rahmawati 1, dan Devi Rosita 2 INTISARI Dari data BKKBN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut yang diselenggarakan baik formal, informal

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut yang diselenggarakan baik formal, informal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perkembangan fase selanjutnya (Dwienda et al, 2014). Peran pengasuhan tersebut

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perkembangan fase selanjutnya (Dwienda et al, 2014). Peran pengasuhan tersebut 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan kualitas kesejahteraan anak menduduki posisi sangat strategis dan sangat penting dalam pembangunan masyarakat Indonesia, sehingga anak prasekolah merupakan

Lebih terperinci

TUMBUH KEMBANG BAYI 0-6 BULAN MENURUT STATUS ASI DI PUSKESMAS TELAGA BIRU PONTIANAK

TUMBUH KEMBANG BAYI 0-6 BULAN MENURUT STATUS ASI DI PUSKESMAS TELAGA BIRU PONTIANAK 44 hlm. 39-44 1 TUMBUH KEMBANG BAYI 0-6 BULAN MENURUT STATUS ASI DI PUSKESMAS TELAGA BIRU PONTIANAK Dini Fitri Damayanti Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Pontianak, Jl. dr. Soedarso Pontianak e-mail

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sumber daya yang berkualitas tidak hanya dilihat secara fisik namun

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sumber daya yang berkualitas tidak hanya dilihat secara fisik namun BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan harapan masa depan bangsa yang perlu dipersiapkan agar menjadi sumber daya yang berkualitas tidak hanya dilihat secara fisik namun sehat mental dan sosial

Lebih terperinci

MANAJEMEN PENATALAKSANAAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK DI POSYANDU KELURAHAN MANYARAN

MANAJEMEN PENATALAKSANAAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK DI POSYANDU KELURAHAN MANYARAN MANAJEMEN PENATALAKSANAAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK DI POSYANDU KELURAHAN MANYARAN Niken Sukesi* Desi Rina Kurniawati**Emilia Puspitasari*** Staff Pengajar STIKES Widya Husada Semarang Prodi DIII

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan perkembangan pada masa pra sekolah merupakan tahap

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan perkembangan pada masa pra sekolah merupakan tahap BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pertumbuhan dan perkembangan pada masa pra sekolah merupakan tahap dasar yang sangat berpengaruh dan menjadi landasan untuk perkembangan selanjutnya (Adriana, 2013).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, deteksi, intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, deteksi, intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di Indonesia perlu perhatian yang serius yaitu mendapatkan gizi yang baik, stimulasi yang memadahi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak usia dini adalah anak yang sedang berada dalam rentang usia 0-8 tahun yang merupakan sosok individu yang sedang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme

BAB 1 PENDAHULUAN. normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gizi merupakan suatu proses penggunaan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan anak merupakan masa emas (golden period) atau Jendela

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan anak merupakan masa emas (golden period) atau Jendela 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berbagai studi menunjukkan bahwa periode 5 (lima) tahun pertama kehidupan anak merupakan masa emas (golden period) atau Jendela Kesempatan (window opportunity)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun. Usia dini merupakan periode awal yang paling mendasar dalam sepanjang rentang pertumbuhan

Lebih terperinci

Deteksi dan Intervensi Dini

Deteksi dan Intervensi Dini Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita Sosialisasi Buku Pedoman Pelaksanaan DDTK di tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar Kerjasama Departemen Kesehatan RI dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)

Lebih terperinci

Rita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY

Rita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY Rita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY 1. Definisi Permasalahan Perkembangan Perilaku Permasalahan perilaku anak adalah perilaku anak yang tidak adaptif, mengganggu, bersifat stabil yang menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lima tahun pertama kehidupan anak adalah masa yang sangat penting karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lima tahun pertama kehidupan anak adalah masa yang sangat penting karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lima tahun pertama kehidupan anak adalah masa yang sangat penting karena anak mulai menerima berbagai macam bentuk rangsangan serta proses pembelajaran. Masa ini disebut

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pondasi awal untuk

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pondasi awal untuk 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pondasi awal untuk menumbuhkembangkan semua kemampuan, bakat, kreativitas dan kemandirian anak. Menurut Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan agar pribadi anak berkembang secara optimal. Tertunda atau

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan agar pribadi anak berkembang secara optimal. Tertunda atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak prasekolah adalah pribadi yang mempunyai berbagai macam potensi. Oleh karenanya perlu sekali Potensi-potensi tersebut dirangsang dan dikembangkan agar pribadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI. masyarakat dan dilatih untuk menangani masalah-masalah kesehatan

BAB II TINJAUAN TEORI. masyarakat dan dilatih untuk menangani masalah-masalah kesehatan BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Konsep Kader Posyandu 2.1.1 Definisi Kader Kader kesehatan masyarakat adalah laki-laki atau wanita yang dipilih oleh masyarakat dan dilatih untuk menangani masalah-masalah kesehatan

Lebih terperinci

JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU

JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT VOLUME 3 Nomor 03 November 2012 Tinjauan Pustaka PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU MONITORING THE GROWTH OF INFANTS IN POSYANDU Fatmalina Febry Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh pendidik atau pengasuh anak usia 0-6 tahun dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh pendidik atau pengasuh anak usia 0-6 tahun dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah upaya yang terencana dan sistematis yang dilakukan oleh pendidik atau pengasuh anak usia 0-6 tahun dengan tujuan agar anak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas masa depan anak dapat dilihat dari perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas masa depan anak dapat dilihat dari perkembangan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualitas masa depan anak dapat dilihat dari perkembangan dan pertumbuhan anak yang optimal, sehingga sejak dini, deteksi, stimulasi dan intervensi berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan

BAB I PENDAHULUAN. tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan secara umum adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang secara optimal sesuai usianya, baik sehat secara fisik, mental,

BAB I PENDAHULUAN. berkembang secara optimal sesuai usianya, baik sehat secara fisik, mental, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehadiran seorang anak atau bayi merupakan dambaan setiap keluarga. Setiap keluarga menginginkan anak yang dilahirkannya mampu tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembinaan kesehatan anak usia dini sejak masih dalam kandungan hingga usia balita ditujukan untuk melindungi anak dari ancaman kematian dan kesakitan yang dapat membawa

Lebih terperinci

penting dalam menentukan arah serta mutu pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Kemampuan orangtua dalam memenuhi kebutuhan anak akan asuh, asih,

penting dalam menentukan arah serta mutu pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Kemampuan orangtua dalam memenuhi kebutuhan anak akan asuh, asih, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan secara etimologis berasal dari kata kembang yang artinya maju, menjadi lebih baik. Perkembangan secara termitologis adalah proses kualitatif yang

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK ABA 1 LAMONGAN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK ABA 1 LAMONGAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK ABA 1 LAMONGAN Dadang Kusbiantoro Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRACT Pertumbuhan berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan pada Provinsi Jawa Barat 2007 dijumpai dari balita yang. terancam bergizi buruk sebanyak bayi.

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan pada Provinsi Jawa Barat 2007 dijumpai dari balita yang. terancam bergizi buruk sebanyak bayi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia masih belum terlepas dari masalah kurang gizi pada balita. Sebagaimana disampaikan oleh Antonius (2008), dari 4.100.000 balita yang mengalami malnutrisi

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PENDIDIKAN PAUD. Oleh: Fitta Ummaya Santi

KONSEP DASAR PENDIDIKAN PAUD. Oleh: Fitta Ummaya Santi KONSEP DASAR PENDIDIKAN PAUD Oleh: Fitta Ummaya Santi SIAPAKAH ANAK USIA USIA DINI? Latar Belakang Anak adalah penentu kehidupan pada masa mendatang. Usia dari kelahiran hingga enam tahun merupakan usia

Lebih terperinci

TINJAUAN MATA KULIAH...

TINJAUAN MATA KULIAH... Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... i MODUL 1: LANDASAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR... 1.1 Kegiatan Belajar 1: Landasan Filosofis, Psikologis-Pedagogis, dan Sosiologis-Antropologis Pendidikan Sekolah Dasar...

Lebih terperinci

PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR PERMENDIKBUD NO.815 TAHUN 2013 PENILAIAN (ASSESMENT) PENGUKURAN PENILAIAN EVALUASI PERMENDIKBUD NO.81A TAHUN 2013 PENGUKURAN Kegiatan membandingkan hasil pengamatan dengan

Lebih terperinci

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Tahapan perkembangan merupakan tingkatan tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Tahapan perkembangan merupakan tingkatan tumbuh dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Tahapan perkembangan merupakan tingkatan tumbuh dan kembangnya anak menjadi seorang yang terampil dan cakap dalam komunikasi maupun bergerak. Perkembangan merupakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN TAHAP PENCAPAIAN TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 4-5 TAHUN DI KELURAHAN MEDONO KOTA PEKALONGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN TAHAP PENCAPAIAN TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 4-5 TAHUN DI KELURAHAN MEDONO KOTA PEKALONGAN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN TAHAP PENCAPAIAN TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 4-5 TAHUN DI KELURAHAN MEDONO KOTA PEKALONGAN Sudirman, Hartati, Ayu Wulansari Prodi Keperawatan Pekalongan Poltekkes Kemenkes

Lebih terperinci

PERBEDAAN TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG SEKOLAH TK DAN ANAK YANG TIDAK SEKOLAH TK DI DESA BANJARSARI KEC. BANTARBOLANG PEMALANG

PERBEDAAN TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG SEKOLAH TK DAN ANAK YANG TIDAK SEKOLAH TK DI DESA BANJARSARI KEC. BANTARBOLANG PEMALANG PERBEDAAN TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG SEKOLAH TK DAN ANAK YANG TIDAK SEKOLAH TK DI DESA BANJARSARI KEC. BANTARBOLANG PEMALANG 4 Rizal ABSTRAK Tumbuh kembang anak merupakan hasil interaksi

Lebih terperinci

SILABUS BLOK 11 ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DAN BALITA 24 APRIL 23 JUNI 2017

SILABUS BLOK 11 ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DAN BALITA 24 APRIL 23 JUNI 2017 SILABUS BLOK 11 ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DAN 24 APRIL 23 JUNI 2017 KELAS A TOPIK SUBTOPIK HARI/TGL JAM METODE KETERANGAN DOSEN/TUTOR OVERVIEW BLOK 11 Selasa, 25/04/17 07.50-08.40 KULIAH KELAS A DAN B

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu) 1. Pengertian Posyandu Posyandu adalah suatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan masyarakat yang mempunyai nilai strategis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbeda beda. Masing

BAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbeda beda. Masing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbeda beda. Masing masing anak memiliki bakat dan potensi yang telah dibawanya sejak lahir. Bakat

Lebih terperinci

JL. KH. AHMAD DAHLAN DALAM NO 6 BANDUNG

JL. KH. AHMAD DAHLAN DALAM NO 6 BANDUNG GAMBARAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI PANTI SOSIAL ASUHAN BAYI SEHAT MUHAMMADIYAH BANDUNG LAPORAN PENELITIAN Oleh: Dewi Mustikaningsih AKADEMI KEPERAWATAN AISYIYAH JL. KH. AHMAD DAHLAN DALAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangannya (Hariweni, 2003). Anak usia di bawah lima tahun (Balita) merupakan masa terbentuknya

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangannya (Hariweni, 2003). Anak usia di bawah lima tahun (Balita) merupakan masa terbentuknya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan Nasional jangka panjang menitikberatkan pada kualitas sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dan produktif. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan upaya mengusahakan

Lebih terperinci

DAN KMS] [STATUS GIZI [GIZI KESEHATAN MASYARAKAT] Andi Muh Asrul Irawan K Gizi A. Tugas Gizi Kesmas

DAN KMS] [STATUS GIZI [GIZI KESEHATAN MASYARAKAT] Andi Muh Asrul Irawan K Gizi A. Tugas Gizi Kesmas [STATUS GIZI KMS] DAN [GIZI KESEHATAN MASYARAKAT] Andi Muh Asrul Irawan K21109002 Gizi A Tugas Gizi Kesmas Status Gizi Dalam Hubungannya dengan KMS 1. KMS Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah kartu yang memuat

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI DESA TAWANREJO BARENG KLATEN

HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI DESA TAWANREJO BARENG KLATEN HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI DESA TAWANREJO BARENG KLATEN Nur Aini Rahmawati ABSTRAK Perkembangan anak usia dini di Jawa Tengah masih sangat belum optimal

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman. No.289, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGINTEGRASIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih tinggi. Salah satu bentuk. pendidikan Taman Kanak-kanak (PP No.27 Tahun 1990).

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih tinggi. Salah satu bentuk. pendidikan Taman Kanak-kanak (PP No.27 Tahun 1990). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan seseorang baik dalam keluarga ataupun masyarakat. Pendidikan anak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem. Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem. Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan mempunyai pengertian sebagai berikut: Pendidikan adalah usaha sadar dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang mandiri. Begitu pentingnya pendidikan bagi diri sendiri, dan teknologi agar bangsa semakin maju dan berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang mandiri. Begitu pentingnya pendidikan bagi diri sendiri, dan teknologi agar bangsa semakin maju dan berkembang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu proses pendidikan yang berlangsung di Indonesia yang terdiri dari pendidikan formal dan non formal. Di samping itu pendidikan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan anak merupakan hal yang penting untuk diperhatikan karena perkembangan anak pada fase awal akan mempengaruhi perkembangan pada fase selanjutnya. Sekitar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Para ahli mengatakan bahwa periode anak usia bawah tiga tahun (Batita)

BAB I PENDAHULUAN. Para ahli mengatakan bahwa periode anak usia bawah tiga tahun (Batita) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Para ahli mengatakan bahwa periode anak usia bawah tiga tahun (Batita) sebagai periode keemasan ( golden age period ). 1, 2 Periode ini merupakan periode kritis sebab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan anak usia dini adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan Kebudayaan No. 0486/U/1992 tentang Taman Kanak-kanak adalah

BAB I PENDAHULUAN. dan Kebudayaan No. 0486/U/1992 tentang Taman Kanak-kanak adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Taman Kanak-kanak adalah bagian dari pendidikan anak usia dini bagi anak usia 4 8 tahun sebelum memasuki jenjang pendidikan dasar (PP No. 27 Tahun 1990 Bab I pasal 1)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai perkembangan karena usia yang tepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari 400 gr di waktu lahir menjadi 3 kali lipatnya seteleh akhir tahun ketiga

BAB I PENDAHULUAN. dari 400 gr di waktu lahir menjadi 3 kali lipatnya seteleh akhir tahun ketiga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses perkembangan pada anak di usia tiga tahun pertama terjadi sangat cepat dan merupakan masa yang paling sensitif karena masa tersebut dikaitkan dengan the golden

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Anak usia bawah lima tahun (balita) adalah anak yang berusia 0 59 bulan.

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Anak usia bawah lima tahun (balita) adalah anak yang berusia 0 59 bulan. BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak usia bawah lima tahun (balita) adalah anak yang berusia 0 59 bulan. Pada masa ini pertumbuhan tubuh dan otak sangat pesat dalam pencapaian keoptimalan fungsinya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan lebih lanjut. (Pasal 1 ayat 14 menurut UU No. 20 Tahun 2003)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan lebih lanjut. (Pasal 1 ayat 14 menurut UU No. 20 Tahun 2003) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGINTEGRASIAN LAYANAN SOSIAL DASAR DI POS PELAYANAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah pendekatan pedagogis. dalam penyelenggaraan pendidikan anak yang dimulai dari saat periode

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah pendekatan pedagogis. dalam penyelenggaraan pendidikan anak yang dimulai dari saat periode BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah pendekatan pedagogis dalam penyelenggaraan pendidikan anak yang dimulai dari saat periode kelahiran hingga usia enam tahun. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam seluruh rangkaian tumbuh kembang manusia, usia dini merupakan usia yang sangat menentukan. Pada usia dini itulah seluruh peletak dasar tumbuh kembang fisik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini dijadikan sebagai cermin untuk melihat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini dijadikan sebagai cermin untuk melihat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini dijadikan sebagai cermin untuk melihat bagaimana keberhasilan anak dimasa mendatang. Anak yang mendapat pelayanan yang baik semenjak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai salah satu syarat tujuan pembangunan. Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai salah satu syarat tujuan pembangunan. Pendidikan merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan sumber daya manusia dan peranan penting bagi kehidupan manusia. Peningkatan sumber daya pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan. kualitas sumberdaya manusia yang mengoptimalkan potensi tumbuh kembang

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan. kualitas sumberdaya manusia yang mengoptimalkan potensi tumbuh kembang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam

Lebih terperinci

2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGANYAM

2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGANYAM 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Agar dilakukan melalui

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI BIDAN DI DESA DALAM MANAJEMEN KASUS GIZI BURUK ANAK BALITA TERHADAP PEMULIHAN KASUS DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2008 ARTIKEL

PENGARUH KOMPETENSI BIDAN DI DESA DALAM MANAJEMEN KASUS GIZI BURUK ANAK BALITA TERHADAP PEMULIHAN KASUS DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2008 ARTIKEL PENGARUH KOMPETENSI BIDAN DI DESA DALAM MANAJEMEN KASUS GIZI BURUK ANAK BALITA TERHADAP PEMULIHAN KASUS DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2008 ARTIKEL Untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Sarjana S-2

Lebih terperinci