Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi
|
|
- Sucianty Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi Siti Hardianti, Sri Janatri Abstrak Periode penting dalam tumbuh kembang adalah masa balita, pada masa ini pertumbuhan dasar mempengaruhi perkembangan selanjutnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh antara pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, jenis kelamin, status gizi dan pola asuh terhadap perkembangan balita. Jenis penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah seluruh ibu balita 919 orang dengan sampel 271 orang, menggunakan teknik cluster random sampling. Uji validitas pengetahuan 23 item pertanyaan valid dengan uji reliabilitas 0,606 dan uji validitas pola asuh 24 item pertanyaan valid dengan uji reliabilitas 0,603.Tekhnik pengambilan data menggunakan kuesioner dan observasi, analisis statistik menggunakan Koefisien Kontingensi. Hasil penelitian terdapat pengaruh pengetahuan, pendidikan, status gizi dan pola asuh terhadap perkembangan balita dengan p-value< 0,05. Sedangkan pekerjaan, jenis kelamin tidak ada pengaruh karena nilai p-value> 0,05. Kesimpulan, terdapat pengaruh pengetahuan, pendidikan, status gizi dan pola asuh terhadap perkembangan balita. Diharapkan bagi Puskesmas Baros melakukan monitoring evaluasi serta peningkatkan promosi kesehatan agar dapat meminimalisir perkembangan balita yang meragukan. Kata Kunci : Jenis Kelamin, Pekerjaan, Pendidikan, Pengetahuan, Perkembangan, Pola Asuh, Status Gizi PENDAHULUAN Salah satu sasaran penting sumber daya manusia adalah anak. Anak merupakan tumpuan masa depan bangsa dan negara. Peningkatan kualitas hidup anak berarti memenuhi semua kebutuhan anak dan tidak sekedar kebutuhan sandang, pangan dan papan karena anak diharapkan dapat tumbuh dan berkembang sebaik-baiknya (Purwandari, 2010). Jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu 10 persen dari seluruh populasi maka sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di Indonesia perlu mendapat perhatian serius yaitu mendapat gizi yang baik, stimulasi yang memadai termasuk deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes RI, 2005). 1
2 Balita sebagai sumber daya manusia untuk masa depan ternyata masih mempunyai beberapa masalah. Pada tahun 2006 sekitar8-33% balita di Indonesia banyak mengalami keterlambatan atau gangguan bicara bahasa dan sekitar 16 persen dari anak usia dibawah lima tahun (balita) mengalami gangguan perkembangan saraf dan otak mulai ringan sampai berat, karenanya perlu kecepatan menegakkan diagnosis dan melakukan terapi untuk proses penyembuhannya. Gangguan perkembangan tersebut akan semakin baik prognosisnya jika dijumpai pada tahap dini. Deteksi dini dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa alat skrining seperti Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). KPSP adalah salah satu alat skrining yang merupakan suatu daftar pertanyaan singkat yang ditujukan pada orangtua dan dipergunakan sebagai alat untuk melakukan skrining pendahuluan untuk perkembangan anak usia 3 bulan sampai 6 tahun (Nursalam, 2008). Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor pengetahuan ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, jenis kelamin balita, status gizi balita dan pola asuh terhadap perkembangan balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Waktu Penelitian bulan Februari-Juli Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, jenis kelamin balita, status gizi balita dan pola asuh, Sedangkanvariabel dependen (terikat) dalam penelitian ini adalah perkembangan balita. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu yang mempunyai balita di Kelurahan Baros wilayah kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi, serta pengambilan sampel secara cluster random sampling dengan kriteria inklusi (1) Ibu yang memiliki balita dan tercatat di buku register posyandu; (2) Sehat jasmani dan rohani; (3) Mampu membaca dan menulis serta memahami bahasa Indonesia; (4) Bersedia menjadi responden; (5) Balita yang sehat dan 2
3 tidak mempunyai cacat bawaan. Jumlah sample yang digunakan adalah sebanyak 271 sample ibu balita. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang didapatkan dari kuesioner langsung pada ibu yang memiliki balita dan melalui observasi status gizi dan test perkembangan dengan KPSP. Adapun data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, dari Puskesmas Baros Kota Sukabumi, buku register posyandu dari setiap kader posyandu, dari literature buku, serta penelitian yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan balita. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa dua kuesioner, meteran dan timbangan, tabel perbandingan BB/TB sesuai standar WHO 2005, lembar observasi dan alat pengukur perkembangan balita yaitu menggunakan KPSP. Untuk variabel pengetahuan dan pola asuh dibuat oleh peneliti sendiri yang telah dilakukan uji validitas dengan hasil p-value <0,05. Hasil uji reliabilitas instrument dalam penelitian ini, pada instrument variabel pengetahuan didapatkan hasil 0,606. Berdasarkan aturan Guilford maka nilai 0,606 menunjukan bahwa pertanyaan instrument variabel pengetahuan memiliki reliabilitas cukup kuat, maka instrument tersebut dinyatakan reliable. Sedangkan pada instrument variabel pola asuh adalah 0,603. Berdasarkan aturan Guilford menunjukan bahwa pertanyaan instrument variabel pola asuh memiliki reliabilitas cukup kuat. Dalam penelitian ini untuk variable pengetahuan, pendidikan dan status gizi menggunakan metode analisis Uji Somer's D sedangkan untuk variable pekerjaan, jenis kelamin balita dan pola asuh dalam penelitian ini menggunakan Koefisien kontingensi (C). HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisa Univariat Tabel 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Karakteristik n % Pengetahuan Baik ,5 Cukup Kurang 34 12,5 Jumlah Pendidikan SD ,6 SMP 43 15,9 3
4 SMA ,1 PT 12 4,4 Jumlah Pekerjaan Bekerja 60 22,1 Tidak ,9 bekerja Jumlah Jenis Kelamin Laki-Laki ,4 Perempuan ,6 Jumlah Status Gizi Gizi Baik ,4 Gizi Lebih 25 9,2 Gizi Kurang 20 7,4 Jumlah Pola asuh Demokratis ,5 Otoriter 26 9,6 Permissif 35 12,9 Jumlah Analisa Bivariat Tabel 2. Tabulasi Silang Perkembangan Balita Berdasarkan Pengetahuan Ibu Pengetahuan Untuk melihat ada tidaknya pengaruh antara variabel penelitian dilakukan analisis uji hipotesis. Berdasarkan hasil analisis univariat hanya didapatkan dua kriteria perkembangan balita yaitu perkembangan dengan interpretasi yang sesuai dan meragukan saja sehingga uji hipotesis Somer D untuk variabel pengetahuan ibu, pendidikan ibu dan status gizi balita tidak dapat digunakan karena kriteria variabel perkembangan balita yang berskala ordinal berubah menjadi skala nominal sehingga semua variabel penelitian menggunakan uji Koefisien Kontingensi. Perkembangan Balita Total Sesuai % Meragukan % % Baik Cukup Kurang Jumlah , , P value 0,000 4
5 B. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Deskriptif Bivariat a. Pengaruh Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Balita Terhadap Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi Tabel 3. Tabulasi Silang Perkembangan Balita Berdasarkan Pendidikan Ibu Pendidikan Perkembangan Balita Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa sebagian besar ibu dengan pengetahuan cukup tentang perkembangan balita cenderung memiliki perkembangan balita dengan interpretasi yang sesuai sedangkan sebagian besar ibu memiliki pengetahuan yang kurang memiliki perkembangan balita dengan interpretasi yang meragukan. Hal ini sesuai dengan teori Marimbi (2010) yang memaparkan bahwa pengetahuan ibu yang baik maka akan melakukan pemantauan pada perkembangan balita dan lebih sering memberikan stimulasi sehingga balita dapat tumbuh kembang secara optimal. Berdasarkan Tabel 2 menunjukan hasil uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan Uji Koefisien Kontingensi didapatkan nilai p-value 0,000 yang berarti H 0 ditolak karena nilai p-value< 0,05. Dengan demikian dapat diartikan bahwa ada pengaruh antara pengetahuan ibu tentang perkembangan balita terhadap perkembangan balita dan menunjukan bahwa pengaruh pengetahuan ibu tentang perkembangan balita terhadap perkembangan balita cukup erat. Hal tersebut didukung oleh Tabel 3 yang memperlihatkan bahwa perkembangan balita dengan interpretasi yang meragukan lebih sedikit dialami ibu yang berpendidikan SMP keatas. Hal ini kemungkinan berkaitan dengan semakin tinggi pendidikan seseorang maka pengetahuan semakin luas tentang sesuatu hal termasuk perkembangan balita sehingga memungkinkan ibu untuk lebih mencaritahu bagaimana cara memberikan stimulasi yang baik untuk merangsang perkembangan balita agar dapat terhindar dari keterlambatan dalam perkembangannya. Total Sesuai % Meragukan % % SD SMP SMA/PT ,2 8 6, Jumlah , , P value 0,008 5
6 b. Pengaruh Pendidikan Ibu Terhadap Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Tabel 4. Tabulasi Silang Perkembangan Balita Berdasarkan Pekerjaan Ibu Pekerjaan Perkembangan Balita Total Sesuai % Meragukan % % Bekerja Tidak bekerja Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi. P value 0,612 Berdasarkan Tabel 3, dapat dilihat bahwa ibu yang memiliki pendidikan SMA sebagian besar memiliki perkembangan balita dengan interpretasi yang sesuai sedangkan sebagian besar ibu memiliki pendidikan SD cenderung memilikiperkembangan balita dengan interpretasi yang meragukan. Hal ini didukung oleh teori Wawan dan Dewi (2011) yang memaparkan bahwa pendidikan adalah bimbingan yang diberikan seseorang kepada oranglain. Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin mudah pula mereka menerima informasi dan pada akhirnya pengetahuan yang dimilikinya akan semakin bertambah. Berdasarkan Tabel 3, menunjukan hasil uji statistik yang dilakukan dengan Uji Koefisien Kontingensi didapatkan nilai p-value 0,008 yang berarti H 0 ditolak karena nilai p-value< 0,05. Dengan demikian dapat diartikan bahwa ada pengaruh antara pendidikan ibu terhadap perkembangan balita dan menunjukan bahwa pengaruh pendidikan ibu terhadap perkembangan balita kurang erat. Hal tersebut didukung oleh Tabel 3, yang memperlihatkan bahwa perkembangan balita dengan interpretasi yang meragukan cenderung dimiliki oleh ibu dengan pendidikan SD dibandingkan dengan pendidikan SMP keatas. Hal tersebut berkaitan dengan tingkat pendidikan orangtua rendah merupakan risiko untuk terjadinya keterlambatan balita. Hal ini disebabkan pengetahuan dan kemampuan dalam memberikan stimulasi kurang dibandingkan dengan ibu dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Pada umumnya makin tinggi pendidikan seseorang maka semakin besar keingintahuan tentang sesuatu hal sehingga memungkinkan ibu untuk mencaritahu tentang perkembangan balita. 6
7 c. Pengaruh Pekerjaan Ibu Terhadap Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Tabel 5. Tabulasi Silang Perkembangan Balita Berdasarkan Jenis Kelamin Balita Jenis Kelamin Perkembangan Balita Total P value Balita Sesuai % Meragukan % % Laki-laki Perempuan Jumlah , , ,339 Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa sebagian besar ibu balita yang bekerja cenderung memiliki perkembangan balita dengan interpretasi yang sesuai sedangkan sebagian besar ibu yang tidak bekerja memiliki perkembangan balita dengan interpretasi yang meragukan. Berdasarkan Tabel 4 setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan Koefisien Kontingensi didapatkan nilai p-value 0,612 yang berarti H 0 diterima karena nilai p-value> 0,05. Hal ini menunjukan bahwa tidak ada pengaruh antara pekerjaan ibu terhadap perkembangan balita. Hal ini kemungkinan adanya faktor lain yang mempengaruhi perkembangan balita. Hal ini tidak sesuai dengan teori Marimbi (2010) yang memaparkan bahwa pekerjaan dapat mempengaruhi perkembangan balita karena orangtua dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik primer maupun sekunder. d. Pengaruh Jenis Kelamin balita Terhadap Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros kota Sukabumi Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat bahwa sebagian besar ibu memiliki balita dengan jenis kelamin perempuan cenderung memiliki perkembangan balita dengan interpretasi yang sesuai sedangkan sebagian kecil ibu memiliki balita dengan jenis kelamin perempuan juga cenderung memiliki perkembangan balita dengan interpretasi yang meragukan. 7
8 Berdasarkan Tabel 5 menunjukan setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan Koefisien Kontingensi didapatkan nilai p-value 0,339 yang berarti H 0 diterima karena nilai p-value> 0,05. Dengan demikian dapat diartikan bahwa tidak ada pengaruh antara jenis kelamin balita terhadap perkembangan balita. Hal ini kemungkinan adanya faktor lain yang mempengaruhi perkembangan balita. Hal ini tidak sesuai dengan teori Santrock (2011) yang memaparkan bahwa anak laki-laki lebih rentan terhadap berbagai jenis penyakit dan cacat dibandingkan dengan wanita. Hal ini dikarenakan anak laki-laki lebih mempunyai sifat agresif sehingga lebih aktif daripada anak perempuan yang apabila tidak diawasi oleh orangtua maka akan berpengaruh terhadap kerentanan penyakit atau gangguan tumbuh kembang. Berdasarkan hal tersebut maka kemungkinan balita dengan jenis kelamin laki-laki maupun perempuan beresiko mengalami gangguan perkembangan. Gangguan perkembangan tersebut dapat terjadi pada setiap anak tergantung daripada lingkungan pengasuhan dan interaksi antara ibu dan anak dapat mempengaruhi perkembangan balita. Anak laki-laki maupun perempuan mempunyai keaktifan masing-masing yang dapat terlihat dari kehidupan sehari-harinya sehingga perkembangan balita baik lakilaki maupunperempuan perlu dipantau dengan baik. e. Pengaruh Status Gizi Balita Terhadap Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi Tabel 6. Tabulasi Silang Perkembangan Balita Berdasarkan Status Gizi Balita Perkembangan Balita Total P Status Gizi value Sesuai % Meragukan % % Gizi Baik/ Normal Gizi Lebih/ Gemuk Gizi Kurang/ Kurus Jumlah , , Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat bahwa sebagian besar ibu yang memiliki balita dengan status gizi baik/normal memiliki perkembangan balita yang sesuai sedangkan sebagian besar ibu yang memiliki balita dengan status gizi kurang/kurus cenderung memiliki perkembangan balita yang meragukan. 0,000 8
9 Berdasarkan Tabel 6 menunjukan bahwa setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan Uji Koefisien Kontingensi didapatkan nilai p-value 0,000 yang berarti H 0 ditolak karena nilai p-value< 0,05. Dengan demikian dapat diartikan bahwa ada pengaruh antara status gizi balita terhadap perkembangan balita dan menunjukan bahwa pengaruh status gizi balita terhadap perkembangan balita cukup erat. Berdasarkan hal tersebut menunjukkan bahwa ibu yang selalu memantau status gizi balita dan membawa balita ke posyandu mendapatkan informasi mengenai asupan gizi yang baik dan pentingnya pemantauan perkembangan balita selain itu pembinaan tumbuh kembang melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan perkembangan sehingga sebagian besar status gizi balita di Kelurahan Baros normal/ gizi baik dan memiliki perkembangan yang sesuai. f. Pengaruh Pola Asuh Terhadap Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi Tabel 7. Tabulasi Silang Perkembangan Balita Berdasarkan Status Gizi Balita Perkembangan Balita Total Pola Asuh Meragu Sesuai % kan % % Demokratis Otoriter Permissif Jumlah , , p- value 0,000 Berdasarkan Tabel 7 menunjukan bahwa sebagian besar ibu yang menerapkan pola asuh demokratis cenderung memiliki perkembangan balita dengan interpretasi yang sesuai sedangkan sebagian besar ibu menerapkan pola asuh otoriter cenderungmemiliki perkembangan balita dengan interpretasi yang meragukan. Hal ini diperkuat oleh teori Adriana (2011) yang memaparkan bahwa pola asuh merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan anak. Hal ini didukung pula oleh teori Depkes RI (2005) yang menjelaskan bahwa interaksi ibu dan anak pada lingkungan pengasuhan dapat mempengaruhi perkembangan balita. Berdasarkan Tabel 7 menunjukan bahwa setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan Koefisien Kontingensi diperoleh nilai p-value 0,000 yang berarti H 0 9
10 ditolak karena nilai p-value< 0,05 dengan demikian dapat diartikan bahwa ada pengaruh pola asuh terhadap perkembangan balita dan menunjukan bahwa pengaruh pola asuh terhadap perkembangan balita cukup erat. Hal tersebut didukung oleh Tabel 7 yang memaparkan bahwa sebagian besar perkembangan balita dengan interpretasi yang sesuai cenderung dimiliki oleh ibu balita yang menerapkan pola asuh demokratis dibandingkan dengan ibu balita yang menerapkan pola asuh otoriter. Hal ini berkaitan dengan pola asuh otoriter yang cenderung membatasi dan menuntut anak untuk mengikuti perintah-perintah orangtua. Selain itu, orangtua yang otoriter menetapkan batas-batas yang tegas dan tidak memberi peluang yang besar pada anak untuk mengemukakan pendapat. Hal tersebut dapat mempengaruhi perkembangan balita karena interaksi antara ibu dan anak pada lingkungan pengasuhan merupakan suatu hal yang penting terutama dalam merangsang perkembangan balita. Jika anak merasa tertekan maka tidak menutup kemungkinan anak akan mengalami hambatan dalam perkembangannya. Beberapa keterbatasan yang peneliti temui selama penelitian diantaranya dalam penelitian ini skrining dilakukan hanya sekali, seharusnya dilakukan pemeriksaan ulangan untuk menghindari bias pemeriksaan. Subjek yang dinilai meragukan dalam penelitian hasil KPSP seharusnya dilakukan pemeriksaan ulangan 1-2 minggu untuk memastikan adanya keterlambatan perkembangan. KESIMPULAN 1. Sebagian besar Ibu balita pada penelitian ini memiliki pengetahuan cukup tentang perkembangan balita, berpendidikan SD dan tidak bekerja, sebagian besar ibu memiliki balita dengan jenis kelamin perempuan, status gizi baik/ normal, dan menerapkan pola asuh demokratis. 2. Terdapat Pengaruh Antara Pengetahuan Ibu tentang Perkembangan Balita Terhadap Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi. 3. Terdapat Pengaruh Antara Pendidikan Ibu Terhadap Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi. 10
11 4. Tidak Terdapat Pengaruh Antara Pekerjaan Ibu Terhadap Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi. 5. Tidak Terdapat Pengaruh Antara Jenis Kelamin Balita Terhadap Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi. 6. Terdapat Pengaruh Status Gizi Balita Terhadap Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi. 7. Terdapat Pengaruh Pola Asuh Terhadap Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi. 11
12 REFERENSI Arikunto, S. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta, Adriana, D. Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain Pada Anak. jakarta : Salemba Medika, Departemen Kesehatan RI. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi. Laporan Rekapitulasi Program Gizi. Sukabumi: Seksi KIA & Gizi, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Pedoman Kerja Bagi Tenaga Pelaksana Puskesmas. Bandung : pembina utama madya, Feri C. Y. Hubungan Pola Asuh Orangtua Dengan Perkembangan Anak Usia Pra Sekolah Di Playgroup Aisyiyah Pandes Wedi. Skripsi. Klaten, Handajani, S. D. Kebidanan Komunitas : Konsep & Manajemen Asuhan. Jakarta : EGC, Hidayat, A.A. Metode Penelitian Kebidanan dan Tekhnik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika, Pengantar ilmu keperawatan anak. Jakarta : Salemba Medika, RDM. Solihin, dkk.kaitan antara status gizi, perkembangan kognitif, dan perkembangan Motorik pada anak usia prasekolah. Penelitian Gizi dan Makanan, Juni 2013 Vol. 36 (1) Marimbi, H. Tumbuh Kembang, Status Gizi & Imunisasi Dasar Pada Balita. Yogyakarta: Nuha Medika, Mubarak, W. I. Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika, Notoatmodjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta, Nursalam. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika, Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta : Salemba Medika,
13 Purwandari, A. Ilmu Kesehatan Masyarakat Dalam Konteks Kebidanan. Jakarta : EGC, Puskesmas Baros. Laporan Tahunan Sukabumi : Puskesmas PONED Baros, Puskesmas Selabatu. Laporan Tahunan Sukabumi : Puskesmas Selabatu, Santrock, J. W. Masa Perkembangan Anak. Jakarta : Salemba Humanika, Sukisni, N. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Stimulasi Dini dengan Perkembangan Motorik pada Anak Usia 6-24 bulan di Kecamatan Mayang Kabupaten Jember. Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 1 (no. 1), September2011 Yuniastuti, A. Gizi dan Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu, Yenni Zuhairini Status of the development of 0-3 year-old toddler. 14 februari Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI Persen Balita di Indonesia Alami Gangguan Perkembangan Saraf. 12 Februari diakses tanggal 19 Maret diakses tanggal 19 Maret 2014) 13
14 14
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi Pramanik Gantini, Dewi Hanifah, S.SIT., M.Keb Abstrak Rendahnya
Lebih terperinciFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi Khahfie Ramadhan Al Khaidar, Sri Janatri, S.Kp., M.Kep Abstrak Penelitian
Lebih terperinciFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Balita di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Balita di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi Annissa Indriati Fauzy, Marina Yuniyanti, S.SIT Abstrak Masalah gizi akan mempengaruhi tingkat
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012
46 HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012 Oleh : Siti Dewi Rahmayanti dan Septiarini Pujiastuti STIKES Jenderal Achmad Yani Cimahi ABSTRAK Pola asuh orang
Lebih terperinciABSTRAK. : Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Pemberian, Imunisasi Dasar. Nuur Octascriptiriani Rosdianto
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI BAYI TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DI KELURAHAN TIPAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIPAR KOTA SUKABUMI Nuur Octascriptiriani Rosdianto ABSTRAK
Lebih terperinciPENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG
PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA Nurlaila*, Nurchairina* Masa balita adalah Masa Keemasan (golden age) dimana peranan ibu sangat diperlukan untuk tumbuh kembang yang optimal.
Lebih terperinciTri Puspa Kusumaningsih, Novia Ayunita. Akademi Kebidanan Bhakti Putra Bangsa Purworejo Jl.Soekarno Hatta, Borokulon, Banyuurip, Purworejo
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DENGAN TUMBUH KEMBANG BALITA DI POSYANDU DESA KALIKOTES, KECAMATAN PITURUH, KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2017 Tri Puspa Kusumaningsih,
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BANJARMASIN ABSTRAK
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BANJARMASIN Anggrita Sari 1, RR Dwi Sogi Sri Redjeki 2, Rizky Puteri Anggarani 2 1 Akademi Kebidanan Sari
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL
PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL SKRIPSI Disusun oleh: Dani Agus Triana Putriningtyas 201510104379
Lebih terperinciGAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG
GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG GROWTH OF LESS NUTRITION AT BALITA AT CUKIR HEALTH PRIMERY JOMBANG Rini Hayu L 1, Amalia R 2, Effy Kurniati 3
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU
PENELITIAN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU Yusari Asih* *Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Yusariasih@gmail.com Masa balita adalah masa keemasan (golden
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI Annysa Yanitama, Iwan Permana, Dewi Hanifah Abstrak Salah satu masalah remaja adalah masalah
Lebih terperinciOleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG TUMBUH KEMBANG DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional, yaitu rancangan penelitian dengan melakukan pendekatan
Lebih terperinciGAMBARAN TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 6-24 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF DI DESA GASOL KECAMATAN CUGENANG KABUPATEN CIANJUR ABSTRAK
GAMBARAN TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 6-24 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF DI DESA GASOL KECAMATAN CUGENANG KABUPATEN CIANJUR Ranti Lestari 1, H. Amin Amsyari 2, Rini Pakpahan 1 1 Akademi Kebidanan Cianjur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan
Lebih terperinciNisa khoiriah INTISARI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0 2 TAHUN DI DESA TURSINO KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO Nisa khoiriah INTISARI
Lebih terperinciHUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN
HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN Kurnia Indriyanti Purnama Sari Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : kurniaindriyanti@gmail.com ABSTRAK Stimulus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perbandingan (comparative study) dengan jenis penelitian cross sectional.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi perbandingan (comparative study) dengan jenis penelitian cross sectional. Cross sectional
Lebih terperinciREPI SEPTIANI RUHENDI MA INTISARI
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN MOTORIK BALITA USIA 3-5 TAHUN DI POSYANDU DESA CISAYONG WILAYAH KERJA PUSKESMAS CISAYONG KABUPATEN TASIKMALAYA REPI SEPTIANI RUHENDI MA0712020 INTISARI Setiap
Lebih terperinciHUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR
HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR Wa Ode Sri Asnaniar 1, Magfira B. Lasini 2 1 Program Studi Ilmu Keperawatan FKM UMI
Lebih terperinciHUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014
HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014 Endang Wahyuningsih Latar Belakang Penelitian, Asupan makanan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA Nova Yulita Sellia Juwita Universitas Abdurrab Jl. Riau Ujung No 73 Pekanbaru 085376039565 nova.yulita@univrab.ac.id
Lebih terperinciAsti Nurilah Khadar 1, Dewi Hanifah 2
HUBUNGAN PENGETAHUAN KADER POSYANDU TENTANG POSYANDU DAN KADER DENGAN PARTISIPASI KADER DALAM KEGIATAN POSYANDU DI KELURAHAN NANGGELENG WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGELENG KOTA SUKABUMI Asti Nurilah Khadar
Lebih terperinciSudarti 1, Afroh Fauziah 2 INTISARI PENDAHULUAN
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG BALITA DENGAN PERKEMBANGAN KOGNITIF BALITA 1-3 TAHUN DI POSYANDU JINTEN 12 RW XII BADRAN,BUMIJO, JETIS,YOGYAKARTA Sudarti 1, Afroh Fauziah
Lebih terperinciFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Di Puskesmas Benteng Kota Sukabumi
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Di Puskesmas Benteng Kota Sukabumi Ristianti Meidara, Fanny Sukmasary ristiantimeidara@gmail.com bidan.icih@yahoo.co.id
Lebih terperinciGAMBARAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU FLAMBOYAN B MOJOSONGO JEBRES SURAKARTA. Lilik Hanifah Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta ABSTRAK
GAMBARAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU FLAMBOYAN B MOJOSONGO JEBRES SURAKARTA Lilik Hanifah Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta ABSTRAK Pembangunan dalam suatu negara dapat dikatakan berhasil jika
Lebih terperinciHUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN
HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN M. Ikhwan Kosasih, Ludfi Nur Farida Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri Perkembangan adalah
Lebih terperinciGAMBARAN PERKEMBANGAN BAYI YANG TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KADEMANGAN DAN DESA MIAGAN KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG
GAMBARAN PERKEMBANGAN BAYI YANG TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KADEMANGAN DAN DESA MIAGAN KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG (GROWTH NEONATAL WHICH NO ASI EKSLUSIF AT KADEMANGAN AND MIAGAN MOJOAGUNG
Lebih terperinciJurnal Medika Saintika Vol 7 (2) Jurnal Medika Saintika
S E K O L A H T I NG G I I L M U SY EDZ N A SA I K E S E H AT A N T I K A Jurnal Medika Saintika Vol 7 (2) Jurnal Medika Saintika http://syedzasaintika.ac.id/jurnal Volume 7, Nomor 2, Desember 2016 HUBUNGAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian atau
Lebih terperinciVolume 4 No. 2, September 2013 ISSN :
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAAN IBU TENTANG TAHAPAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU NUSA INDAH DESA PELEMKEREP KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA Ita Rahmawati 1, dan Devi Rosita 2 INTISARI Dari data BKKBN
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.
HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN Lilis Maghfuroh.......ABSTRAK....... Stimulasi merupakan kegiatan merangsang secara
Lebih terperinciPERBEDAAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH ANTARA SISWA BARU DAN SISWA LAMA DI SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) CUT NYAK DIEN KRETEK, BANTUL
PERBEDAAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH ANTARA SISWA BARU DAN SISWA LAMA DI SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) CUT NYAK DIEN KRETEK, BANTUL NASKAH PUBLIKASI DISUSUN OLEH : FAJAR RAHAYUNINGTYAS 201310104159
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN
PENELITIAN FAKTOR POSTNATAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN ANAK BALITA DI WILAYAH LAMPUNG UTARA Ricca Dini Lestari*, Nora Isa Tri Novadela* *Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang e-mail
Lebih terperinciUmi Sa adah, Asih Setyorini
HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK DENGAN PERILAKU ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK KEMALA BHAYANGKARI 83 PURWOREJO Umi Sa
Lebih terperinciGAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih
GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih PENDAHULUAN Kelas Ibu Hamil merupakan sarana belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel. Pada rancangan
Lebih terperinci: Lingkar Kepala, Perkembangan Anak
HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 12 24 BULAN DI POSYANDU TLOGOWATU KEMALANG KLATEN Anna Uswatun Q.S 1), Annisa Wulandari 2) Abstrak : Berdasarkan hasil pelayanan Stimulasi Deteksi
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN Arifah Istiqomah, Titin Maisaroh Akademi Kebidanan Ummi Khasanah, Jl. Pemuda Gandekan, Bantul e-mail : ariffah@yahoo.com
Lebih terperinciOleh : Merlly Amalia ABSTRAK
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DALAM EVALUASI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU DESA CIDENOK WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUMBERJAYA KABUPATEN MAJALENGKA
Lebih terperinciNurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN DAN KUNJUNGAN SDIDTK DENGAN KEJADIAN PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA 1-5 TAHUN DI PAUD AR-ROBITHOH DESA KERKEP GURAH, KEDIRI TAHUN 2015 CORRELATION MATERNAL
Lebih terperinciVolume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TM III TENTANG PERSIAPAN PERSALINAN DENGAN PROGRAM JAMPERSAL DI BPM SRI HANDAYANI WELAHAN JEPARA Ummi Haniek 1 INTISARI Salah satu di antara beberapa penyebab terlambatnya
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG GIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI KELURAHAN SIDOHARJO RW 1 RT 2 DAN 4 KECAMATAN LAMONGAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG GIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI KELURAHAN SIDOHARJO RW 1 RT 2 DAN 4 KECAMATAN LAMONGAN Dwi Feni Mariyanti*, Nanik**, Suratmi***.......ABSTRAK....... Balita
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Peneliti korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan melibatkan minimal dua
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui hubungan antara status gizi balita dengan kejadian
Lebih terperinciMEDICA MAJAPAHIT. Vol 5. No. 2 Oktober Sri Sudarsih 1, Pipit Bayu Wijayanti 2 *)
HUBUNGAN ANTARA PENDAPATAN KELUARGA DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 36-60 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GONDANG KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO Sri Sudarsih 1, Pipit Bayu Wijayanti 2 *) Abstrak
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU TERATAI I DESA BANGUNJIWO TAHUN 2015
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU TERATAI I DESA BANGUNJIWO TAHUN 215 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: NURHASANAH 214114173 PROGRAM
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-24 BULAN DI DESA TRIGUNO KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Akbid Bakti Utama Pati ISSN: 2087-4154 Vol. 7 No. 2 Juli 2016 On-line http://akbidbup.ac.id/jurnal-2/ HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN TAHAP PENCAPAIAN TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 4-5 TAHUN DI KELURAHAN MEDONO KOTA PEKALONGAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN TAHAP PENCAPAIAN TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 4-5 TAHUN DI KELURAHAN MEDONO KOTA PEKALONGAN Sudirman, Hartati, Ayu Wulansari Prodi Keperawatan Pekalongan Poltekkes Kemenkes
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN
PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN Endang Wahyuningsih, Sri Handayani ABSTRAK Latar Belakang Penelitian,
Lebih terperinciHUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI DESA TAWANREJO BARENG KLATEN
HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI DESA TAWANREJO BARENG KLATEN Nur Aini Rahmawati ABSTRAK Perkembangan anak usia dini di Jawa Tengah masih sangat belum optimal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan selanjutnya dari seorang anak,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data
Lebih terperinciTUMBUH KEMBANG BAYI 0-6 BULAN MENURUT STATUS ASI DI PUSKESMAS TELAGA BIRU PONTIANAK
44 hlm. 39-44 1 TUMBUH KEMBANG BAYI 0-6 BULAN MENURUT STATUS ASI DI PUSKESMAS TELAGA BIRU PONTIANAK Dini Fitri Damayanti Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Pontianak, Jl. dr. Soedarso Pontianak e-mail
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. Demak, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini merupakan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi study yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA Oleh M. Kusumastuty 1, O. Cahyaningsih 2, D.M. Sanjaya 3 1 Dosen Prodi D-III Kebidanan STIKES
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA THE RELATIONSHIP OF MOTHER S KNOWLEDGE TOWARDS STIMULATION OF TALKING AND LANGUAGE TO TODDLER
Lebih terperinciBAB IPENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Balita menjadi istilah umum bagi anak dengan usia dibawah 5 tahun (Sutomo
BAB IPENDAHULUAN A. Latar Belakang Balita menjadi istilah umum bagi anak dengan usia dibawah 5 tahun (Sutomo dan Anggraini, 2010). Pada masa balita terjadi pertumbuhan dan perkembangan secara pesat yang
Lebih terperinciKeaktifan Kader Kesehatan dan Partisipasi Ibu dalam Pelaksanaan Kegiatan Posyandu
Keaktifan Kader Kesehatan dan Partisipasi Ibu dalam Pelaksanaan Kegiatan Posyandu Rosiana Alfa Risqi Program Studi Magister Epidemiologi Sain Terapan Kesehatan Program Pascasarjana Universitas Diponegoro
Lebih terperinciPENGARUH DUKUNGAN MASYARAKAT BAGI KELUARGA TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PROGRAM IMUNISASI DASAR DI KELURAHAN DAYEUH LUHUR
PENGARUH DUKUNGAN MASYARAKAT BAGI KELUARGA TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PROGRAM IMUNISASI DASAR DI KELURAHAN DAYEUH LUHUR KOTA SUKABUMI TAHUN 2012 Irawan Danismaya, S.Kp.,M.Kep Sekolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan minimal dua variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metoda Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Penelitian korelasi mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan minimal
Lebih terperinci52 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN. Latar Belakang
PENDAHULUAN FAKTOR PENDAPATAN DAN PENDIDIKAN KELUARGA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN Kharisma Kusumaningtyas (Prodi Kebidanan Bangkalan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya)
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN Oleh : Esti Ratnasari dan Muhammad Khadziq Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas, deteksi, intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di Indonesia perlu perhatian yang serius yaitu mendapatkan gizi yang baik, stimulasi yang memadahi,
Lebih terperinciPENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN. Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan ISSN 2460-4143 PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA
HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 12-24 BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : NANING MASRURI 0502R00317 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK LANJUT USIA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DI KELURAHAN SRIWIDARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG KOTA SUKABUMI
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK LANJUT USIA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DI KELURAHAN SRIWIDARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG KOTA SUKABUMI Iwan Permana, Anita Nurhayati Iwantatat73@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lima tahun pertama kehidupan anak adalah masa yang sangat penting karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lima tahun pertama kehidupan anak adalah masa yang sangat penting karena anak mulai menerima berbagai macam bentuk rangsangan serta proses pembelajaran. Masa ini disebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. beberapa variabel. Dengan teknik korelasi dapat diketahui hubungan variasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN TINGKAT PARTISIPASI IBU BALITA BERKUNJUNG DI POSYANDU
TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN TINGKAT PARTISIPASI IBU BALITA BERKUNJUNG DI POSYANDU Pandeirot *, Safitri Rossita* *AKPER William Booth Surabaya, Jln. Cimanuk No. 20, Telp. (031)
Lebih terperinciHUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DAN JUMLAH BALITA DENGAN STATUS GIZI DI RW 07 WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIJERAH KOTA BANDUNG
HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DAN JUMLAH BALITA DENGAN STATUS GIZI DI RW 07 WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIJERAH KOTA BANDUNG Nunung Nurjanah * Tiara Dewi Septiani** Keperawatan Anak, Program Studi Ilmu Keperawatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin sejak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kayumerah Kecamatan Limboto
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kayumerah Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Waktu pelaksanaan penelitian bulan Mei 2013. 3.2 Jenis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah dekriptif korelasi. Penelitian korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan
Lebih terperinciOleh : Suyanti ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TERHADAP PELAKSANAAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 0-5 TAHUN DI PUSKESMAS KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015 Oleh : Suyanti ABSTRAK Proses pertumbuhan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif korelation yaitu penelitian yang bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. perkembangan fase selanjutnya (Dwienda et al, 2014). Peran pengasuhan tersebut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan kualitas kesejahteraan anak menduduki posisi sangat strategis dan sangat penting dalam pembangunan masyarakat Indonesia, sehingga anak prasekolah merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional dengan desain
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional dengan desain cross sectional, penelitian ini mengamati subjek di observasi satu kali saja pada saat pengambilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2006). Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) tahun 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak balita adalah anak yang telah memasuki usia diatas satu tahun, sering disebut dengan usia anak dibawah lima tahun. Masa balita merupakan usia penting dalam tumbuh
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Status Gizi, Perkembangan Motorik Halus Daftar Pustaka: ( )
ABSTRAK Siti Rohmatul Khusna. 2015. Hubungan status gizi dengan perkembangan motorik halus pada anak usia 1-3 tahun di Desa Tabumela Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. Skripsi, Program Studi Keperawatan,
Lebih terperinciPERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BAYI MELALUI STIMULASI IBU DI KELURAHAN KEMAYORAN SURABAYA
PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BAYI MELALUI STIMULASI IBU DI KELURAHAN KEMAYORAN SURABAYA Siti Nur Kholifah, Nikmatul Fadillah, Hasyim As ari, Taufik Hidayat Program Studi D III Keperawatan Kampus Sutopo Jurusan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: anak balita, perkembangan, indeks antropometri, pertumbuhan, motorik kasar
OPTIMALISASI PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN UKURAN ANTROPOMETRI ANAK BALITA DI POSYANDU BALITAKU SAYANG KELURAHAN JANGLI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG Ali Rosidi, Agustin Syamsianah Prodi S1 Gizi Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diulang lagi, maka masa balita disebut sebagai masa keemasan (golden period),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa lima tahun pertama kehidupan merupakan masa yang sangat peka terhadap lingkungan dan masa ini berlangsung sangat pendek serta tidak dapat diulang lagi, maka masa
Lebih terperinciHUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI TK AL-MUSTAQIM LUWUK TAHUN Juwita dan Erni Yusnita Lalusu
Jurnal KesMas Untika Vol. Nomor Juni ISSN. 8- HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI TK AL-MUSTAQIM LUWUK TAHUN ABSTRAK Juwita dan Erni Yusnita Lalusu Perkembangan merupakan hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. explanatory study dengan pendekatan potong lintang (cross. simultan (dalam waktu yang bersamaan) (Notoatmodjo, 2010,
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik explanatory study dengan
Lebih terperinciPENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 0-12 BULAN
PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 0-12 BULAN Esti Nugraheny, Nurul Aida Akademi Kebidanan Ummi Khasanah email : nugraheny.esti@gmail.com ABSTRAK: Pengetahuan Ibu Tentang Stimulasi
Lebih terperinciBAB III. penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional, yaitu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik yaitu penelitian yang terdiri atas variabel bebas dan terikat (Hidayat, 2007). Metode
Lebih terperinciPENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN
PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN Faizatul Ummah.......ABSTRAK....... Perawatan kehamilan yang baik dapat mencegah terjadinya komplikasi kehamilan dan persalinan
Lebih terperinciPENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT
PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT Puji Hastuti Poltekkes Kemenkes Semarang E-mail: pujih75@gmail.com Abstract: The purpose of this cross-sectional research
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 1-5 TAHUN DI DESA PEKUNCEN BANYUMAS TAHUN 2013
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 1-5 TAHUN DI DESA PEKUNCEN BANYUMAS TAHUN 2013 ISMI NUR KHIKMAH 1 1 Program studi S1 Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas MH. Thamrin
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di seluruh wilayah Desa Bajomulyo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati Jawa Tengah. 2. Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur
Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur Ranti Lestari 1, Budiman 2 1.Dosen Akademi Kebidanan Cianjur Email : Ranti
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU. Titiek Idayanti
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU Titiek Idayanti Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto E-mail : tik.nurul@gmail.com ABSTRAK Seorang
Lebih terperinciPROFIL TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA KUSTA TENTANG PENYAKIT KUSTA DI PUSKESMAS KEMUNINGSARI KIDUL KABUPATEN JEMBER
PROFIL TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA KUSTA TENTANG PENYAKIT KUSTA DI PUSKESMAS KEMUNINGSARI KIDUL KABUPATEN JEMBER Rosida 1, Siti Anawafi 1, Fanny Rizki 1, Diyan Ajeng Retnowati 1 1.Akademi Farmasi Jember
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL
PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PRA SEKOLAH USIA 5 TAHUN DI TK KARTINI DESA TOTO SELATAN KECAMATAN KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO Oleh MELISRIAWATI GANI (NIM.
Lebih terperinci: Tingkat pengetahuan, bayi, Kejadian Ikutan Pasca imunisasi
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMBUNGMACAN KABUPATEN SRAGEN Suyati, Maya Yuni Hariyanti Akademi Kebidanan YAPPI Sragen ABSTRAK Latar
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT-HB DI PUSKESMAS ALALAK SELATAN BANJARMASIN TAHUN 2012
Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi DPT-HB 44 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT-HB DI PUSKESMAS ALALAK SELATAN BANJARMASIN TAHUN 2012 Anggrita Sari Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin.
Lebih terperinciOleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PANONGAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK Pemberian
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU BUDI LESTARI DESA TLOGOREJO GUNTUR DEMAK.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU BUDI LESTARI DESA TLOGOREJO GUNTUR DEMAK 4 Abdul Muchid *, Amin Samiasih **, Mariyam *** Abstrak Latar belakang:
Lebih terperinci