MODUL PERKULIAHAN ACCOUNT MANAGEMENT. Mind Mapping untuk Analisis. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
|
|
- Ratna Hardja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODUL PERKULIAHAN ACCOUNT MANAGEMENT Mind Mapping untuk Analisis Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Advertising & Sugihantoro, S.Sos, M.Ikom Marketing 04 Communications Abstract Modul ini membahas mengenai mind mapping dalam analisis lingkungan pemasaran, analisa SWOT dan analisa perilaku konsumen. Kompetensi Setelah mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa dapat memahami mengenai mind mapping dalam dalam analisis lingkungan pemasaran, analisa SWOT dan analisa perilaku konsumen.
2 Mind Mapping untuk Analisis Mind mapping merupakan suatu proses dalam memetakan pikiran guna menghubungkan konsep-konsep permasalahan tertentu dari cabang sel saraf membentuk korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman dan hasilnya akan dituangkan langsung di atas kertas dengan animasi yang disukai dan mudah dimengerti oleh pembuatnya. Dengan demikian tulisan yang dihasilkan merupakan gambaran langsung mengenai cara kerja dari koneksi-koneksi di dalam otak manusia. Pengertian mind mapping menurut Edward (2009:64) adalah cara paling efektif dan efisien untuk memasukan, menyimpan dan mengeluarkan data dari atau ke otak. Sistem ini bekerja sesuai cara kerja alami otak kita, sehingga dapat mengoptimalkan seluruh potensi dan kapasitas otak manusia. Sementara itu menurut penjelasan Buzan (2012:4), mind mapping adalah cara termudah untuk menempatkan informasi kedalam otak dan mengambil informasi keluar dari otak. Mind Mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan memetakan pikiran kita. Mind Mapping juga sangat sederhana. Ia menguraikan pula bahwa mind mapping dapat membantu kita untuk berbagai hal seperti merencanakan, berkomunikasi, menjadi lebih kreatif, menyelesaikan masalah, memusatkan perhatian, menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran, mengingat dengan baik, belajar lebih cepat dan efisien serta melatih gambar keseluruhan. Sebelum membuat sebuah peta pikiran diperlukan beberapa bahan, yaitu kertas kosong tak bergaris, pena, dan pensil warna. Buzan (2012:15) mengemukakan ada tujuh langkah untuk membuat mind map (peta pikiran). Tujuh langkah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Memulai dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan mendatar. 2. Menggunakan gambar atau foto untuk ide sentral. 3. Menggunakan warna yang menarik. 4. Menghubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan cabangcabang tingkat dua dan tingkat tiga ke tingkat satu dan dua dan seterusnya. 5. Membuat garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus. 6. Menggunakan satu kata kunci utnuk setiap garis. 7. Menggunakan gambar. Selanjutnya manfaat dari mind mapping adalah dapat memanfaatkan waktu lebih efisien ketika mempelajari dan memahami suatu informasi. Efisiensi ini dapat diperoleh 2
3 dikarenakan metode mind mapping dapat menyajikan gambaran menyeluruh atas suatu hal, dalam waktu yang relatif singkat. Sehingga mind maping dapat memangkas waktu belajar dengan mengubah pola pencatatan liniar yang memakan waktu menjadi pencatatan yang efektif yang sekaligus langsung dapat dipahami oleh seseorang. Contoh Mind Mapping 1.1. Analisis Lingkungan Pemasaran Berdasarkan uraian Kotler dan Armstrong (2008:78), pemasar harus bisa membangun hubungan dengan pelangga, pihak lain di dalam perusahaan dan mitra eksternal. Untuk melakukan hal ini secara efektif, para pemasar harus memahami kekuatan lingkungan utama yang mengelilingi semua hubungan ini. LIngkungan pemasaran (marketing environment) perusahaan terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan saran. Perusahaan yang berhasil adalah 3
4 perusahaan yang mengetahuai pentingnya melakukan pengamatan secara terus-menerus dan beradaptasi dengan lingkungan yang berubah itu. Lingkungan senantiasa berubah dengan cepat, dan baik konsumen maupun pemasar bertanya-tanya apa yang akan terjadi di masa mendatang. Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan mikro dan lingkungan makro. Lingkungan mikro (microenvironment) terdiri dari pelaku yang dekat dengan perusahaan dan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggannya perusahaan, pemasok, perantara pemasaran, pasar pelanggan, pesaing dan masyarakat. Lingkungan makro terdiri dari kekuatan sosial yang lebih besar yang mempengaruhi lingkungan mikro kekuatan demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya. 1) Lingkungan Mikro Perusahaan Menurut Kotler dan Armstrong (2008:79), tugas manager pemasaran adalah membangun hubungan dengan pelanggan melalui penciptaan nilai dan kepuasan pelanggan. Namun manajer pemasaran tidak dapat bekerja sendirian. Kesuksesan pemasaran akan memerlukan tindakan membangun hubungan dengan departemen perusahaan yang lain, para pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing, dan beragam masyarakat, yang bergabung untuk membentuk jaringan penghantar nilai perusahaan. Perusahaan Dalam merancang rencana pemasaran, manajamen pemasaran mempertimbangkan kelompok lain perusahaan kelompok seperti manajemen puncak, keuangan,riset, dan pengembangan, pembelian, operasi, dan akuntansi. Semua kelompok ini saling berhubungan membentuk lingkungan internal. Manajemen puncak menetapkan misi perusahaan, tujuan, strategi secara luas, dan kebijakan. Manajer pemasaran mengambil keputusan di dalam kerangka strategi dan rencana yang dibuat oleh manajemen puncak. Pemasok Pemasok membentuk hubungan penting dalam keseluruhan system penghantar nilai perusahaan. Mereka menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasanya. Masalah pemasok sangat mempengaruhi pemasaran. Manajer pemasaran harus mengawasi ketersediaan pasokan kelangkaan atau penundaan pasokan, pemogokan kerja, dan kejadian-kejadian lain yang dapat merugikan penjualan dalm jangak pendek dan merusak kepuasan pelanggan dalam jangka panjang. Manajer pemasaran juga memantau tren harga dari bahan baku utama mereka. Peningkatan biaya pasokan bisa mendorong 4
5 peningkatan harga dan akhirnya dapat merusak volume penjualan perusahaan. Perantara Pemasaran Perantara pemasaran (marketing intermediaries) membantu perusahaan mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan produknya ke pembeli akhir. Perantara pemasaran meliputi penjual perantara, perusahaan distribusi fisik, agen jasa pemasaran, dan perantara keuangan. Penjual perantara adalah perusahaan saluran distribusi yang membantu perusahaan menemukan pelanggan atau melakukan penjualan untuk mereka. Penjual perantara ini meliputi pedagang grosir dan pengecer,. Yang membeli dan menjual kembali barang dagangan. Pelanggan Perusahaan harus mempelajari lima jenis pasar pelanggan secara lebih dekat. Pasar konsumen terdiri dari perorangan dan keluarga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi. Pasar bisnis membeli barang danjasa untuk pemrosesan lebih lanjut atau untuk digunakan dalam proses produksi mereka, sementara pasar penjual perantara membeli barang dan jasa untuk dijual kembali demi mendapatkan laba. Pasar pemerintah terdiri dari badan-badan pemerintah yang membeli barang dan jasa untuk menghasilkan pelayanan umum atau menyalurkan barang dan jasa ke pihak lain yang membutuhkan mereka. Terakhir pasar internasional terdiri dari para pembeli di negara lain, termasuk konsumen, produsen, penjual perantara, dan pemerintah. Setiap jenis pasar mempunyai karakteristik khusus yang memerlukan studi mendalam oleh penjual. Pesaing Konsep pemasaran menyatakan bahwa agar berhasil, perusahaan harus menyediakan nilai dan kepuasan pelanggan yang lebih besar daripada pesaingnya. Oleh karena itu, pemasar harus melakukan lebih dari sekadar menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumen sasaran. Mereka juga harus meraih manfaat strategis dengan menempatkan penawaran mereka secara kuat menghadapi penawaran pesaing dalam pikiran konsumen. Tak ada satu strategi pemasaran kompetitif yang paling baik bagi semua perusahaan. Masing-masing perusahaan harus mempertimbangkan ukuran dan posisi industrinya sendiri dibandingkan dengan ukuran dan posisi industry pesaingpesaingnya. Masyarakat 5
6 Lingkungan pemasaran perusahaan juga meliputi beragam masyrakat. Masyarakat adalah kelompok yang mempunyai potensi kepentingan atau kepentingan nyata atau pengaruh pada kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya. Terdapat tujuah tipe masyarakat antara lain: a) Masyarakat keuangan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mendapatkan dana. b) Masyarakat media membawa berita, fitur, dan opini editorial. c) Masyarakat pemerintah yang harus diperhitungkan oleh manajemen perusahaan. d) Masyarakat lembaga swadaya masyarakat (LSM). e) Masyarakat lokal meliputi penduduk sebuah lingkungan dan organisasi komunitas. f) Masyarakat umum yang harus diperhatikan perilakunya terkait dengan produk dan aktivitasnya. Citra public terhadap perusahaan mempengaruhi pembelian masyarakat. g) Masyarakat internal meliputi pekerja, manajer, sukarelawan, dan dewan direksi. 2) Lingkungan Makro Perusahaan Kotler dan Armstrong (2008:82), menjelaskan bahwa perusahaan dan semua pelaku lain beroperasi dalam kekuatan lingkungan makro yang lebih besar yang membentuk peluang sekaligus menempatkan ancaman bagi perusahaan. Lingkungan makro perusahaan terdiri dari: Lingkungan Demografis Demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistic lainnya. Lingkungan demografi menjadi minat utama pemasar karena lingkungan demografi menyangkut masyarakat dan masyarakat membentuk pasar. Lingkungan Ekonomi Pasar memerlukan faktor daya beli dan manusia. Lingkungan ekonomi terdiri dari faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran konsumen. Suatu bangsa mempunyai tingkat dan distribusi pendapatan yang sangat beragam. Sejumlah negara mempunyai ekonomi subsistem mereka mengkonsumsi hasil pertanian dan industrinya sendiri. Negara-negara ini menawarkan peluang pasar yang kecil. Tingkat ekstrem yang lain adalah ekonomi industry, yang menghasilkan pasar yang kaya untuk berbagai jenis 6
7 barang yang berbeda. Pemasar harus memberikan perhatian penuh terhadap tren-tren utama dan pola pengeluaran konsumen baik lintas maupun di dalam pasar dunia mereka. Lingkungan Alam Lingkungan alam meliputi sumber daya alam yang diperlukan sebagai masukan bagi pemasar atau sumber daya alam yang dipengaruhi oleh kegiatan pemsaran. Kepedulian terhadap lingkungan tumbuh stabil selama tiga dekade terakhir. DI banyak kota di seluruh dunia, polusi udara dan air telah menapai tingkat yang membahayakan. Kekhawatiran dunia tentang kemungkinan pemanasan global terus meningkat dan banyak ahli lingkungan khawatir bahwa kita akan segera terkubur oleh sampah yang kit buat sendiri. Pemasar harus menyadari beberapa tren dalam lingkungan alam. Lingkungan Teknologi Lingkungan teknologi mungkin adalah kekuatan paling dramatis yang membentuk nasib kita saat ini. Teknologi telah menciptakan benda-benda mengagumkan seperti antibiotic, pembedahan robotic, alat-alat mini, computer laptop, dan internet. Teknologi juga menciptakan horror seperti rudal nuklir, senjata kimia, dan senapan otomatis. Teknologi juga menciptakan produk seperti mobil, televisi dan kartu kredit yang memiliki dampak baik dan buruk sekaligus. Lingkungan Politik Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembanganperkembangan dalam lingkungan politik. Lingkungan politik terdiri dari hokum, badan pemerintah, dan kelompok LSM yang mempengaruhi atau membatasi berbagai organisasi dan individu di dalam masyarakat tertentu. Lingkungan Budaya Lingkungan budaya terdiri dari institusi dan kekuatan lain yang mempengaruhi nioali dasar, persepsi, selera dan perilaku masyarakat. Manusia tumbuh dalam masyarakat tertentu yang membentuk keyakinan dan nilai dasar mereka. Mereka menyerap pandangan dunia yang mendefinisikan hubungan mereka dengan orang lain. Karakteristik budaya dapat mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran Analisis SWOT Analisis SWOT dimanfaatkan oleh manajemen dari suatu perusahaan dalam rangka membantu merumuskan rencana guna mencapai tujuan perusahaan dan komunikasi 7
8 pemasaran. Analisis SWOT dapat membantu perusahaan dalam merumuskan tujuan perusahan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Data dari analisis SWOT tersebut dapat memberikan gambaran atau deskripsi mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dari suatu perusahaan. Analisis SWOT sangat berguna baik secara internal maupun secara eksternal. Secara internal analisis ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi guna meningkatkan kinerja bagi suatu perusahaan. Sementara itu secara eksternal data tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menawarkan investasi. Pengertian analisis SWOT menurut Rangkuti (2009:18) adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk menurusmuskan strategi perusahaan. Pada dasarnya analisis SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumbersumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi. Selanjutnya Kotler (2009:51) menjelaskan bahwa analisis SWOT (strenghts, weakness, opportinity, threats) merupakan cara untuk mengamati lingkungan pemasaran eksternal dan internal. Berdasarkan uraian David (2005:47), lebih lanjut mengenai analisis SWOT dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Kekuatan (strenghts) Kekuatan merupakan sumber daya, keterampilan ataupun keunggulan-keunggulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. 2) Kelemahan (weakness) Kelemahan adalah kekurangan dalam sumber daya keterampilan dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja suatu perusahaan. Kelemahan tersebut dapat berupa fasilitas, sumber daya keuangan, kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat merupakan sumber dari kelemahan suatu perusahaan. 3) Peluang (opportunities) Peluang merupakan situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungang suatu perusahaan. Kecenderungan-kecenderungan penting merupakan salah satu sumber peluang perusahaan. Misalnya adalah perusahan teknologi dan meningkatnya hubungan antar perusahaan dengan pembeli atau pemasok merupakan contoh gambaran peluang bagi perusahaan. 4) Ancaman (threats) Ancaman merupakan situati penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi yang telah diperoleh atau diinginkan suatu perusahaan. Misalnya adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau direvisi dapat merupakan ancaman secara eksternal dari 8
9 suatu perusahaan. Munculnya pesaing baru yang memiliki berbagai kelebihan juga merupakan ancaman dari suatu perusahaan Analisa Perilaku Konsumen Sebagaimana dijelaskan oleh Suryani (2008:1) menyatakan bahwa syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan dengan mempertahankan dan meningkatkan pelanggan. Mempertahankan pelanggan berarti perusahaan harus mampu memuaskan apa yang dibutuhkan dan diinginkan pelanggannya melebihi apa yang diberikan pesaing, sedangkan meningkatkan pelanggan berarti perusahaan harus dapat menangkap setiap peluang yang ada melalui strategi pemasarannya untuk mendapatkan pelanggan baru. Untuk memuaskan semua konsumen memang tidak mudah, tetap ini harus dilakukan. Sekali perusahaan mengecewakan konsumen, maka dampaknya tidak hanya ditinggalkan oleh konsumen yang kecewa saja, tetapi lebih dari itu mereka akan mengungkapkan kekecewaannya kepada konsumen lain. Akibat dari komunikasi dari mulut ke mulut ini dapat mengurangi efektifitas promosi yang dilakukan perusahaan. Sebaliknya jika konsumen puas, maka mereka pun akan menjadi tenaga pemasar perusahaan secara tidak langsung. Mereka akan menyampaikan kepada konsumen lain dan bahkan akan merekomendasikan kepada konsumen lain untuk membeli maupun mengkonsumsi produk kita. Oleh karena itu upaya memuaskan pelanggan sangat penting. Upaya ini memang tidak mudah. Penelitian menunjukkan bahwa mempertahankan pelanggan jauh lebih sulit. Pemahaman terhadap kebutuhan, keinginan dan perilaku konsumen juga sangat penting agar perusahaan dapat menyusun strategi dan program yang tepat dalam rangka memuaskan pelanggannya, sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang ada dan mengungguli para pesaingnya. Untuk meyakinkan pelanggan bahwa perusahaan benarbenar berusaha memperhatikan kebutuhan dan keinginan pelanggannya, perusahaan berupaya mengerti dan memahami pelanggannya. Di dalam mempelajari perilaku konsumen ini, pemasar tidak hanya berhenti pada perilaku konsumen semata saja, namun juga perlu mengkaitkannya dengan strategi pemasaran yang akan di susunnya. Strategi pemasaran yang baik pada hakekatnya didasakran pada apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumennya. Perusahaan yang mampu memahami perilaku konsumen akan mendapatkan keuntungan yang cukup besar karena dapat menyusun strategi pemasaran yang tepat yang dapat memberikan kepuasan yang lebih baik dibandingkan pesaingnya. Menurut Suryani (2008:10), dalam upaya memahami perilaku konsumen ini ada beberapa model yang dapat digunakan sebagai acuan. Model yang dikembangkan oleh 9
10 Assael melalui model stimulus organism response. Komponen inti dari model tersebut adalah consumer decision making yang merupakan proses menerima, mengevaluasi informasi merek produk tertentu. Gambar 1.1 Model Sederhana Perilaku Konsumen Umpan balik terhadap Evaluasi pasca pembelian Faktor Individual Pengambilan Keputusan Respons Konsumen Pengaruh Lingkungan Komunikasi Umpan balik terhadap Perkembangan lingkungan Pada strategi pemasaran Sumber : Assael dalam Suryani (2008:12) Menurut Suryani (2008:11) ada dua faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan yang selanjutnya menentukan respons konsumen. Pertama adalah konsumen itu sendiri. Ada dua unsur dari konsumen itu sendiri yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan yaitu pikiran konsumen yang meliputi kebutuhan atau motivasi, presepsi, sikap, dan karakteristik konsumen yang meliputi demografi, gaya hidup dan kepribadian konsumen. Faktor kedua adalah pengaruh lingkungan yang terdiri dari nilai budaya, pengaruh sub dan lintas budaya, kelas sosial, face to face group dan situasi lain yang menentukan. Faktor lingkungan ini melalui komunikasi akan menyediakan informasi yang dapat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan konsumen. Adapun bentuk dari komunikasi dapat berupa komunikasi kelompok, komunikasi dari mulut ke mulit, komunikasi pemasaran, dan lintas kelompok. Setelah konsumen membuat keputusan, evaluasi setelah pembelian dilakukan (ditunjukkan dari feedback ke individual consumer). Selama proses evaluasi ini, konsumen akan belajar dari pengalaman dan merubah pola pikirnya, mengevaluasi merek 10
11 dan memilih merek yang disukai. Pengalaman konsumen ini secara langsung akan berpengaruh pada pembelian ulang berikutnya. Selanjutnya menurut uraian Suryani (2008:12), evaluasi setelah pembelian ini juga memberi feedback pada perusahaan. Pemasar akan menelusuri respons konsumen melalui besarnya pangsa pasar dan data penjualan. Tapi informasi itu saja tidak cukup bagi pemasar untuk menjawab mengapa konsumen membeli, atau berapa kekuatan dan kelemahan mereknya dibanding dengan pesaing. Untuk itu, perlu riset pemasaran guna mendapatkan reaksi konsumen terhadap mereknya dan maksudnya pembelian. Informasi yang didapat ini kemudian digunakan manajemen untuk menformulasikan strategi pemasaran agar sesuai dengan kebutuhan konsumen. Analisis dan pemahaman terhadap studi mengenai perilaku konsumen merupakan elemen penting dalam manajemen komunikasi pemasaran. Berdasarkan uraian Setiadi (2010:6), hasil dari pemahaman dan kajian perilaku konsumen dapat membantu dalam merumuskan hal-hal sebagai berikut: 1) Merancang bauran pemasaran 2) Menetapkan segmentasi 3) Merumuskan positioning dan pembedaan produk 4) Menformulasikan analisis lingkungan bisnis dari sebuah perusahaan 5) Mengembangkan riset pemasarannya Selanjutnya menurut Kotler dan Armstrong (2008:179) proses keputusan membeli terdiri dari beberapa tahap diantaranya pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternative, keputusan pembelian dan perilaku pascapembelian. Gambar 1.2 Proses Keputusan Pembeli Kotler dan Armstrong (2008:179) Pengenalan Kebutuhan Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Keputusan Pembelian Perilaku Pasca pembelian a. Pengenalan Kebutuhan 11
12 Proses pembelian dimulai dari pengenalan kebutuhan (need recognition) dalam hal ini pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan. Kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan internal ketika salah satu kebutuhan normal seseorang seperti rasa lapar, haus, seks dan sebagainya timbul pada tingkat yang cukup tinggi sehingga menjadi dorongan. Kebutuhan juga bisa dipicu oleh rangsangan eksternal. Misalnya adalah iklan atau diskusi dengan teman bisa membuat seseorang berpikir untuk membeli produk tertentu. Pada tahap ini pamasar harus meneliti konsumen untuk menemukan jenis kebutuhan atau masalah apa yang timbul apa yang menyebabkannya, dan bagaimana masalah tersebut bisa mengarahkan konsumen terhadap produk tertentu. b. Pencarian Informasi Tahap berikutnya adalah konsumen akan mencari banyak informasi jika ia merasa tertarik. Jika dorongan konsumen itu kuat, dan produk yang memuaskan ada di dekat konsumen tersebut, maka mungkin ia akan membelinya. Jika tidak, konsumen bisa menyimpan kebutuhan itu dalam ingatannya atau melakukan pencarian informasi (information search) yang berhubungan dengan kebutuhan. c. Evaluasi Alternatif Tahap berikutnya yang dilakukan konsumen adalah melakukan evaluasi dari sejumlah informasi yang diperolehnya. Bagaimana cara konsumen memilih di antara merek alternative tersebut? Produsen harus memahami tentang evaluasi alternatif, yaitu bagaimana konsumen memproses informasi untuk sampai pada pilihan merek. d. Keputusan Pembelian Keputusan pembelian (purchase decision) konsumen adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain. Jika seseorang mempunyai arti penting bagi Anda berpikir bahwa Anda seharusnya membeli mobil yang paling murah, maka peluang Anda untuk membeli mobil yang paling mahal berkurang. Faktor kedua adalah faktor situasional yang tidak diharapkan. Konsumen mungkin membentuk niat pembelian berdasarkan faktor-faktor seperti pendapatan, harga, dan manfaat produk yang diharapkan. Namun, kejadian tak terduga bisa mengubah niat pembelian. Misalnya adalah kondisi ekonomi yang memburuk, pesaing dekat mungkin menurunkan harganya, atau seorang teman mungkin memberitahu kita bahwa ia pernah kecewa dengan mobil yang kita sukai. Oleh karena itu preferensi dan niat pembelian tidak selalu menghasilkan pilihan pembelian yang aktual. e. Perilaku Pascapembelian 12
13 Sesungguhnya pekerjaan produsen tidak hanya berakhir ketika produk telah dibeli konsumen. Namun setelah konsumen membeli produk, ia akan merasakan puas atau tidak puas dan terlibat dalam perilaku pascapembelian (postpurchase behavior) yang harus diperhatikan oleh produsen. Apa yang menentukan kepuasan atau ketidakpuasan pembeli terhadap suatu pembelian? Jawabannya terletak pada hubungan antar ekspektasi konsumen dan kinerja anggapan produk. Jika produk yant tidak memenuhi ekspektasi, konsumen kecewa, jika produk memenuhi ekspektasi maka konsumen puas, jika produk melebihi ekspektasi maka konsumen sangat puas. Semakin besar kesenjangan antara ekspektasi dan kinerja, semakin besar pula ketidakpuasan konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa penjual hanya boleh menjanjikan apa yang dapat diberikan mereknya sehingga pembeli terpuaskan. *** Daftar Pustaka Buzan, Tony Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia David, Fred R Manajemen Strategis: Konsep. Jakarta: Salemba Empat. Kotler, Philip dan Gary Armstrong Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 12 Jilid 1. Erlangga. Jakarta. Kotler, Philip Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Rangkuti, Freddy Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Setiadi, Nugroho J. (2010). Perilaku Konsumen. Edisi Revisi. Kencana. Jakarta 13
Lingkungan Pemasaran
Lingkungan Pemasaran Topik Pembahasan Mempelajari pemeran lain dalam lingkungan pasar Mempelajari kekuatan2 utama yang mempengaruhi kondisi pasar Kedua hal di atas akan membentuk peluang, ancaman serta
Lebih terperinciManajemen Pemasaran Lanjut Tony Wijaya-UNY Bhn diadopsi dari Prinsip-prinsip pemasaran (Kotler ^ Amstrong)
Manajemen Pemasaran Lanjut Tony Wijaya-UNY Bhn diadopsi dari Prinsip-prinsip pemasaran (Kotler ^ Amstrong) Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran Bab 1 Pemasaran Mengatur Hubungan Pelanggan yang
Lebih terperinciBAB II. LANDASAN TEORI
9 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2011) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
Lebih terperinciAccount Management. KULIAH 4 Konsep Mind Maping Dalam Penerapan Analisis Pemasaran. BERLIANI ARDHA, SE, M.Si
Modul ke: Account Management KULIAH 4 Konsep Mind Maping Dalam Penerapan Analisis Pemasaran Fakultas FIKOM BERLIANI ARDHA, SE, M.Si Program Studi MARKOM www.mercubuana.ac.id Life is really simple, but
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran adalah proses untuk merencanakan dan melaksanakan perancangan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari ide, barang, dan layanan untuk menimbulkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat mencapai tujuan organisasinya. Salah satunya adalah merancang strategi pemasaran yang efektif. Pemasaran merupakan
Lebih terperinciLINGKUNGAN PEMASARAN PERTEMUAN IV MANAJEMEN PEMASARAN MUHAMMAD WADUD
LINGKUNGAN PEMASARAN PERTEMUAN IV MANAJEMEN PEMASARAN MUHAMMAD WADUD KAJIAN KONSEP LINGKUNGAN PEMASARAN LINGKUNGAN PEMASARAN TERDIRI DARI SEMUA PELAKU DAN KEKUATAN YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN PERUSAHAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di negara manapun di dunia ini termasuk di Indonesia apabila perekonomian bangsa dikelola secara jujur, adil dan profesional, maka pertumbuhan ekonomi akan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungan pelanggan yang menguntungkan. Dua sasaran pemasaran adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Definisi Pemasaran Menurut Kotler & Amstrong (2008:5) pemasaran adalah proses mengelola hubungan pelanggan yang menguntungkan. Dua sasaran pemasaran adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Persepsi Konsumen Persepsi adalah suatu proses memilih, mengatur dan menginterpretasikan informasi mengenai suatu produk barang atau jasa oleh konsumen. Persepsi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. pembeli yaitu ketika konsumen benar-benar membeli produk. Dimana. mengarah kepada keputusan pembelian.
11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Keputusan pembelian Keputusan pembelian merupakan tahap dari proses keputusan pembeli yaitu ketika konsumen benar-benar membeli produk. Dimana konsumen mengenal masalahnya,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Produk Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan penyajiannya (Kotler, 2001:126). Produk adalah suatu sifat yang kompleks
Lebih terperinciMinggu-13. Product Knowledge and Price Concepts. Perilaku Konsumen Yang Mempengaruhi Keputusan Produk Dan Penetapan Harga (2)
Product Knowledge and Price Concepts Minggu-13 Perilaku Konsumen Yang Mempengaruhi Keputusan Produk Dan Penetapan Harga (2) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email:
Lebih terperinciModul ke: Kewirausaan. Pemasaran. Fakultas TEKNIK. Martolis, Program Studi Teknik Mesin
Modul ke: 10 Martolis, Fakultas TEKNIK Kewirausaan MT Pemasaran Program Studi Teknik Mesin Definisi Pemasaran Pemasaran adalah proses di mana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak
Bab I Pendahuluan - 1 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang penelitian Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak mendapat perhatian oleh banyak pihak, yang ditandai dengan adanya kemajuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam banyak perusahaan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Pemasaran Suparyanto & Rosad (2015:3) mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat mendorong
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Situasi perekonomian dewasa ini berkembang sangat pesat, terlebih pada masa globalisasi seperti sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran dan Orientasi Pada Konsumen Perusahaan yang sudah mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses utamanya, akan mengetahui adanya cara
Lebih terperinciS E M I N A R M A N A J E M E N SAP 6 : DINAMIKA LINGKUNGAN PERSAINGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENGELOLAAN DAN KINERJA ORGANISASI
S E M I N A R M A N A J E M E N SAP 6 : DINAMIKA LINGKUNGAN PERSAINGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENGELOLAAN DAN KINERJA ORGANISASI Oleh: I GEDE ANGGA PRASETYA BANDEM 1515251155 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Banyak ahli yang telah memberikan definisi atas pemasaran. Pemasaran yang diberikan sering berbeda antara ahliyang satu dengan ahli yang lain. Perbedaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep
Lebih terperinci2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran
BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu
Lebih terperinciMemahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen Setelah mempelajari bab ini, anda akan mampu: 1. Menjelaskan konsep pemasaran dan menggambarkan lima kekuatan yang membentuk lingkungan pemsaran eksternal.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan
Lebih terperinciBAB I PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN
A. Pengertian Pemasaran BAB I PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah : a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perilaku Konsumen BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen Perilaku konsumen adalah sikap atau sifat dari individu, kelompok dan organisasi dalam memilih, menilai, dan menggunakan
Lebih terperinciSistem Informasi Pemasaran dan Riset Pemasaran
Modul ke: Sistem Informasi Pemasaran dan Riset Pemasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dudi Permana, PhD Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Pertanyaan yang akan kita jawab: 1. Apa komponen
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengantar Produk obat merupakan produk industri yang mempunyai pasar yang sangat besar di Indonesia. Persaingan antar produsen obat di dalam industri farmasi tetap tumbuh meskipun
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut American Marketing Association adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk perumusan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi
Lebih terperinciARTIKEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN
NAMA : TIARA KHOERUNISA NIM : 105020200111001 S-1 MANAJEMEN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ARTIKEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN Konsumen telah menjadi fokus dalam kegiatan suatu perusahaan selama ini, banyak
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep
II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan
Lebih terperinciACCOUNT MANAGEMENT. Mind Mapping Anaysis. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi.
ACCOUNT MANAGEMENT Modul ke: Mind Mapping Anaysis SUHENDRA, S.E., M.Ikom Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran www.mercubuana.ac.id 1. Analisis Competitive
Lebih terperinciyang membentuk lingkungan pemsaran eksternal. komponen bauran pemasaran segmentasi tersebut dalam pemasaran. konsumen perilaku pembelian konsumen.
1. Menjelaskan konsep pemasaran dan menggambarkan lima kekuatan yang membentuk lingkungan pemsaran eksternal. 2. Menjelaskan tujuan rencana pemasaran dan mengidentifikasikan empat komponen bauran pemasaran
Lebih terperinciAnalisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik
Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran yaitu analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari programprogram yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perilaku Konsumen Perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) SEMESTER GANJIL 2010/11. Kode Mata kuliah : EA 23461 Beban Kredit : 4 sks
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Fakultas : Ekonomi Jurusan/Program : S1 Akuntansi Mata kuliah : Manajemen Pemasaran Kode Mata kuliah : EA 23461 Beban Kredit : 4 sks NO MINGG U POKOK BAHASAN TINJAUAN INSTRUKSIONAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG. Peranan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Peranan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam perekonomian nasional sangat besar. Hal ini dapat dilihat dari pembangunan ekonomi nasional, karena selain berperan dalam pertumbuhan
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. banyak ahli mengemukakan definisi tentang pemasaran yang terlihat memiliki sedikit
II. LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan sebuah faktor penting dalam siklus yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan konsumen. Sejak orang mengenal kegitan pemasaran, telah banyak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam
Lebih terperinciMata Kuliah - Kewirausahaan II-
Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Modul ke: Fakultas FIKOM Memulai Usaha Baru dan Strategi Perencanaan Oleh Team MKCU UMB Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Ardhariksa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Strategi Pemasaran 2.1.1. DefinisiStrategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan.dalam perkembangannya, konsep mengenai mengenai strategi terus berkembang.hal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi tantangan dari banyaknya produsen yang menawarkan berbagai jenis produk baru dengan inovasi
Lebih terperinciDASAR-DASAR PEMASARAN. Pertemuan II Manajemen Pemasaran Muhammad Wadud, SE., M.Si
DASAR-DASAR PEMASARAN Pertemuan II Manajemen Pemasaran Muhammad Wadud, SE., M.Si SUB POKOK BAHASAN PENGERTIAN PEMASARAN KONSEP PEMASARAN SISTEM PEMASARAN METODE DAN PRINSIP PEMASARAN KEBUTUHAN DAN KEINGINAN
Lebih terperinciProses Pengambilan Keputusan Konsumen
MODUL PERKULIAHAN Proses Pengambilan Keputusan Konsumen Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Manajemen 14 Abstract Membahas proses dalam pengambilan keputusan pembelian.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengertian developer, yaitu : Perusahaan Pembangunan Perumahan adalah
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Umum Tentang Developer Istilah developer berasal dari bahasa asing yang menurut kamus bahasa inggris artinya adalah pembangun/pengembang. Sementara itu menurut
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Asuransi Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : 1. Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II
Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Aktivitas Promosi (1) Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pemahaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia yang tidak terbatas semakin berkembang dari waktu ke waktu, kemajuan teknologi dan informasi telah membawa dampak besar bagi perubahaan gaya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pada umumnya, setiap perusahaan menganut salah satu konsep atau filosofi pemasaran, yaitu falsafah atau anggapan yang diyakini perusahaan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. menggunakan metode analisis deskriptif dan matriks SWOT dan Denok
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Tedahulu Ricka Alamia (2006) meneliti tentang Analisis SWOT pada warung kopi Bang Man di Kawasan Warung Kopi (WARKOP) Harapan Medan, penelitian ini menggunakan metode
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen adalah bekerja untuk orang lain untuk menyelesaikan tugas tugas yang membantu pencapaian sasaran organisasi seefisien mungkin
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan dasar-dasar teori dari berbagai penjelasan para ahli yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan pengkajian terhadap fenomena ataupun
Lebih terperinciBab 1 Mendefinisikan Pemasaran untuk Abad ke-21
Bab 1 Mendefinisikan Pemasaran untuk Abad ke-21 1. Dari sudut pandang manajerial, pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan menghantarkan nilai
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORETIS
BAB II KERANGKA TEORETIS 2.1. Teori Tentang Perilaku Konsumen Perilaku konsumen menyangkut masalah keputusan yang diambil seseorang dalam persaingannya dan penentuan untuk mendapatkan dan mempergunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen 2.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen Pengertian Menurut Prasetijo (2005:15) perilaku konsumen dimaknai sebagai proses yang dialalui oleh seseorang dalam mencari,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Real Estate Real Estate didefinisikan sebagai lahan dan semua peningkatan alami dan yang dibuat oleh manusia yang secara permanen terikat kepadanya (Sirota, 2006, p1). Perubahan-perubahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam bisnis yang meliputi pencarian bahan baku produk hingga produk tersebut sampai ke konsumen. Beberapa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran ( Marketing ) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi Segmenting, Targeting, Positioning Menurut Kotler (2001, p244), karena begitu banyaknya jenis konsumen yang berbeda-beda dengan beragam kebutuhan yang berbeda, maka perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Menurut Philip Kotler ( 2009 : 1 ) Pemasaran adalah proses social yang di dalamnya individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia usaha dari tahun ke tahun semakin meningkat. Perkembangan ini disebabkan oleh banyaknya peluang bisnis yang bermunculan dan
Lebih terperinciBab I Mendefinisikan Pemasaran untuk Abad ke- 21
Bab I Mendefinisikan Pemasaran untuk Abad ke- 21 Ruang Lingkup Definisi pemasaran : Fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberi nilai kepada pelanggan dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran
6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan industri otomotif di Indonesia dalam beberapa tahun ini berkembang dengan sangat pesat dan diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Pengertian produk menurut Kotler & Armstrong (2001, p346) adalah segala
BAB 2 LANDASAN TEORI 2. 1 Produk Pengertian produk menurut Kotler & Armstrong (2001, p346) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi
Lebih terperinciBab 3 Mengumpulkan Informasi & Memindai Lingkungan
Bab 3 Mengumpulkan Informasi & Memindai Lingkungan Sistem Informasi Pemasaran Modern Perusahaan yang memiliki keunggulan informasi menikmati keunggulan kompetitif Keunggulan yang diperoleh : Memilih pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan zaman kerap kali diikuti dengan beraneka ragamnya aktivitasaktivitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan zaman kerap kali diikuti dengan beraneka ragamnya aktivitasaktivitas yang dilakukan masyarakat pada berbagai segi kehidupan. Semakin meningkatnya jumlah kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Semakin beragamnya keinginan dan kebutuhan
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu fungsi pokok yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,
Lebih terperinciPendekatan Interpretif Pendekatan ini untuk menggali secara
HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek Pertemuan : IX (Sembilan) Topik/Pokok Bahasan : Pendekatan Perilaku Konsumen Pokok-Pokok Perkuliahan : Pendekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada luar negeri. Tuntutan konsumen yang selalu berubah-ubah sesuai perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan usaha dalam era global ini menimbulkan persaingan yang ketat dan terbuka. Persaingan usaha sejenis pun tidak lagi hanya dalam negeri bahkan sampai pada luar
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH DASAR PEMASARAN (ED) KODE / SKS : KK / 2 SKS
1 PENGERTIAN KONSEP 1. Pengertian dan ruang lingkup Mahasiswa dapat memahami dan 1,1 DAN LINGKUP menjelaskan : 2,1 2. Permbangan dan sejarah Beberapa pengertian, konsep, unsur dan pemikiran tentang falsafah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Minat Beli
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Minat Beli Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di
II. LANDASAN TEORI A. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan ide-ide yang kreatif dan inovatif. Industri barang dan jasa pun semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini di Indonesia banyak yang tertarik untuk terjun dalam dunia bisnis. Perkembangan zaman yang semakin modern ini membuat para pengusaha muncul dengan ide-ide
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. A. latar Belakang Masalah. dan teknologi yang sangat terasa adalah terjadinya perubahan yang sangat cepat di
BAB I PENGANTAR A. latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi sekarang ini dampak perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat terasa adalah terjadinya perubahan yang sangat cepat di segala aspek
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Banyak persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin ketat dan setiap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyak persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin ketat dan setiap perusahaan besar maupun kecil akan cenderung mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk melakukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Untuk memasarkan sebuah produk, perusahaan harus menggunakan sebuah strategi agar tidak ada kesalahan dalam memasarkan produk. Perusahaan terlebih dahulu harus
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan. Sesungguhnya
Lebih terperinciMarketing Management
MODUL PERKULIAHAN Marketing Management Sistem informasi, lingkungan makro dan riset pemasaran Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi & Bisnis Managementi 03 Abstract Membahas sistem
Lebih terperinciEVALUASI SALURAN DISTRIBUSI DALAM USAHA PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN DAN LABA PADA CV. ITA DI SURAKARTA SKRIPSI
EVALUASI SALURAN DISTRIBUSI DALAM USAHA PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN DAN LABA PADA CV. ITA DI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciSoal soal Manajemen Pemasaran 2EA Yang termasuk ke dalam faktor-faktor pribadi pada pasar konsumen. Soal Pasar Konsumen. adalah...
Soal soal Manajemen Pemasaran 2EA12 Soal Pasar Konsumen 1. Semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang dan jasa untuk konsumsi pribadi adalah pengertian dari... a. Riset Pemasaran
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Memahami keinginan konsumen dan mempelajari perilaku konsumen sangat penting untuk diperhatikan oleh perusahaan untuk mengetahui bagaimana perilaku
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMASARAN. Oleh kelompok 4: Amalya Liputo Juli Eka Pardede Afner Mengi Meify Pontororing. Published By Stefanikha69
MANAJEMEN PEMASARAN Oleh kelompok 4: Amalya Liputo Juli Eka Pardede Afner Mengi Meify Pontororing A. PENGERTIAN PEMASARAN Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah : a. Philip Kotler
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, berkembang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi menuntut kinerja yang sempurna dari setiap proses yang dijalankan oleh perusahaan. Pemasaran tidak lagi dipandang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsumen Konsumen adalah seseorang yang membeli suatu produk/jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Berdasarkan tujuan pembeliannya, Kotler menklasifikasikan konsumen menjadi dua kelompok
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:
11 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pengertian Pemasaran pada mulanya difokuskan pada produk barang, kemudian pada lembaga-lembaga yang melaksanakan proses pemasaran dan terakhir yang dilaksanakan
Lebih terperinci