CYANOPHYTA. ( Ganggang hijau biru )
|
|
- Farida Yuwono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 CYANOPHYTA ( Ganggang hijau biru ) Cyanophyta adalah nama ilmiah untuk ganggang hijau-biru. Dinamakan demikian karena jenis yang pertama kali ditemukan berwarna biru kehijauan. Cyanophyta juga dikenal dengan nama cyanobacteria, myxophyta, dan blue green alga (BGA). Cyanophyta dimasukkan ke dalam kingdom monera bersama bakteri karena selnya prokariot. istilah ganggang biru (cyanophyta) digunakan dalam sistem klasifikasi 5 kingdom whittaker. Sistem klasifikasi ini membagi organisme dalam 5 kelompok besar, yaitu : 1. Monera 2. Protista 3. Fungi 4. Plantae 5. Animalia Cyanophyta (ganggang hijau - biru) itu merupakan filum dari kingdom monera, dimana kingdom monera terdiri dari dua filum yaitu bakteri dan cyanophyta tadi. Sekarang klasifikasi ilmiah yang dipakai yaitu sistem klasifikasi tiga domain sistem klasifikasi inilah yang membuat nama ganggang biru jadi ganggang hijau biru. Sistem klasifikasi terbaru ini membagi organisme dalam 3 domain besar, yaitu : 1. Archea 2. Bacteria 3. Eukaria Cyanobacteria (ganggang hijau biru) yang dulu disebut cyanophyta dan masuk sebagai filum dari monera sekarang jadi filum dari bacteria. bakteria terdiri atas 2 filum yaitu (bakteri dan cyanophyta). kelompok organisme yang termasuk ganggang hijau biru merupakan organisme
2 perintis, sepeti halnya bakteri. Ciri ciri yang dimiliki oleh cyanophyta antara lain : 1. Bentuk organisme ini bisa uniseluler (chroocococcus, Anacystis) 2. Koloni (Merismopedia, Nostoc, Microcystis) atau filament (Oscillatoria, Microcoleus, Abaena). 3. Sel yang membentuk koloni adalah serupa sedangkan bentuk filament tersusun dari sekumpulan sel yang membentuk rantai trikoma (seperti tabung), dan selubung. 4. Memiliki klorofil, karotenoid serta pigmen fikobilin yang terdiri dari fikosianin (berwarna biru) dan fikoeritin (berwarna merah). 5. Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulosa, kadangkadang berlendir. 6. Inti sel tidak memiliki membran (prokariot). ( gambar cyanophyta ) Reproduksi yang dilakukan oleh cyanophyta ada 3 macam yaitu dengan cara pembelahan sel, fragmnetasi, dan pembentukan akinata. 1. Pembelahan sel Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk koloni. Misal : Gloeocapsa.
3 2. Fragmentasi Fragmentasi adalah cara memutuskan bagian tubuh tumbuhan yang kemudian membnetuk individu baru. Fragmentasi juga terjadi pada Cyanophyta yang berbentuk benang ( filamen ) Fragmentasi juga terjadi terutama pada ganggang Oscillatoria. Pada filamen yang panjang, bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filamen menjadi dua bagian atau lebih. Masing-masing bagian disebut Hormogonium. Bila hormogonium terlepas dari filamen induk maka akan menjadi individu baru, misalnya pada plectonema boryanum. 3. Pembentukan akineta Akineta juga disebut dengan spora istirahat yang fungsinya hampir mirip dengan endospora pada bakteri. Akinet memiliki dinding tebal dan kuat sehingga tahan terhadap kondisi yang tidak menguntungkan, seperti kekeringan, panas, dingin, atau kurang makanan. Pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk akinet yang sebenarnya merupakan sel vegetatif. Akinet membesar dan tebal karena penimbunan zat makanan. Pada kondisi yang cocok, akinet akan pecah dan tumbuh menjadi individu baru. Contoh: Chamaesiphon comfervicolus. Jenis-Jenis Cyanophyta : 1. Ganggang hijau biru bersel satu Contoh dari ganggang hijau biru bersel satu yaitu : - Chroococcus Ganggang ini biasanya hidup di dasar kolam yang tenang, tembok yang basah atau cadas. Biasanya sel-sel yang muda tetap bersatu karena ada selubung yang mengikatnya. Pembiakan berlangsung secara vegetatif, dengan membelah diri. Setelah pembelahan, sel-sel tetap bergandengan sehingga membentuk koloni.
4 - Gloeocapsa Ganggang ini hidup pada batu-batuan dan kadang-kadang dijumpai endofit (di dalam tubuh makhluk hidup), atau epifit pada tumbuhan lain. Koloni berbentuk benang yang dapat putus menjadi hormogonium. Hormogonium dapat tumbuh menjadi koloni baru. 2. Ganggang hijau biru berkoloni ( berkelompok ) Contoh ganggang biru berkoloni adalah Polycitis dan Spirullina. Polycitis: bentuk seperti bola, hidup di kolam yang tenang dan jernih. Pembiakan dengan cara fragmentasi dari koloni. 3. Ganggang hijau biru berupa benang ( filament ) Ganggang hijau biru yang berupa filament memiliki struktur berupa sel yang menebal di dalam filamennya yang dinamakan heterosista. Fungsi utama heterosisata adalah mengubah nitrogen menjadi ammonia melalui proses fiksasi nitrogen. Contoh ganggang hijau biru berupa benang adalah Oscillatoria, Nostoc comune, Anabaena dan Rivularia. Cara perkembangan ganggang hijau biru, dilakukan dengan 3 cara yaitu : 1. Pembelahan sel. Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk koloni. Misal: Gloecapsa sp. 2. Fragmentasi Terutama pada ganggang Oscillatoria, pada filament yang panjang, bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filament menjadi dua bagian/ lebih. Masing-masig disebut hormogonium. 3. Spora Pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang sebenarnya merupakan sel vegetative. Spora membesar dan tebal karena penimbunan zat makanan. Contoh: Chamaesiphon camfervicolus.
5 Struktur sel ganggang hijau biru: a. Dinding sel Dinding sel mengakibatkan sel memiliki bentuk yang tetap. Di sebelah luar dinding sel terdapat selubung lender yang berfungsi mencegah sel darikekeringan.selain itu, lender dapat memudahkan sel bergerak, karena beberapa ganggang ini dapat bergerak denagn gerakan osilasi (maju mundur). Belum dpat dipastikan apa yang menyebabkan ganggang ini dapat bergerak. b. Membran Sel Berfungsi mengatur keluar masuknya zat dari dalam sel. Terdapat pelipatan membrane sel ke arah dalam membentuk lamella fotosintetik/membran tilakoid. Pada membran tilakoid inilah terdapat klorofil. Jadi berbeda dengan sel eukariotik yang memiliki klorofil di dalam kloroplas, ganggang ijau biru tidak mempunyai kloroplas. c. Sitoplasma Merupakan koloid yang tersusun atas air, protein, lemak. Gula, mineral, enzim, ribosom dan DNA. Di dalam sitoplasma inilah berlangsung proses metabolism sel. d. Asam inti/ Asam Nuklea DNA terdapat pada satu lokasi di dalam sitoplasma, namun tidak memiliki membrane inti. Karena itulah ganggang hijau biru digolongkan ke dalam prokariotik. e. Mesosom dan Ribosom Organel lain yang tidak tercantum dalam gambar adalah ribosom, ribosom merupakan organel untuk sintesis protein, sedangkan mesosom merupakan penonjolan membrane sel kea rah dalam yang berperan sebagai penghasil energi.
6 Peranan Cyanophyta - Peran mengguntungkan : 1. Sebagai vegetasi perintis. 2. Sebagai sumber bahan makanan bagi ikan dan manusia. 3. Penyediaan nitrogen yang digunakan untuk pertumbuhan padi. 4. Sebagai Bahan Makanan Misalnya Spirulina yang mengandung protein cukup tinggi. - Peran yang merugikan 1. Apabila blooming akan menghasilkan toksin yang dapat meracuni hewan dan manusia yang meminum air yang terkontaminasi ganggang tersebut. Contoh : Microcytis. 2. Jenis Lyngbia majuscula, Schizothrix calciola, dan Oscillatoria nigroviridis dapat menyebabkan iritasi kulit yang dikenal sebagai gatal perenang (swimmer s itch). Peranan ganggang hijau biru dalam kehidupan Beberapa spesies ganggang hijau biru dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan alternatif, misalnya : Spirulina sp. Beberapa spesies ganggang hijau biru yang bersimbiosis dapat menambat (fiksasi) nitrogen bebas, sehingga menambah kesuburan tanah, misalnya : Anabaena azollae. Klasifikasi pada cyanophyta Ada 1 kelas pada cyanophyta yaitu Cyanophyceae. Ada 3 ordo pada cyanophyta : 1. Chroococcales Ciri - ciri yang dimiliki oleh ordo ini antara lain : Tidak menghasilkan spora Unicell, koloni Reproduksi ada 2 cara : pembelahan sel dengan cara unicell 2. Oscillatoriales Ciri ciri yang dimiliki oleh ordo Oscillatoriales yaitu : Tidak menghasilkan spora Seluruhnya filament Sebagian punya heterocyst dan sebagian tidak
7 Cara Reproduksi : fragmentasi (umumnya) dan sebagian akineta Memiliki 3 famili antara lain : 1. Oscillatoriaceae Oscillatoriaceae tidak punya heterocyst Contoh genus : Oscillatoria, Lyngbya, Spirulina, Arthrospira 2. Nostocaceae Nostocaceae mempunyai heterocyst Contoah Genus : Nostoc, Anabaena 3. Rivulariaceae Punya heterocyst serta sebagia memproduksi akineta Contoh genus : Rivularia, Gloeotrichia 3. Chamaesiphonales Ciri ciri yang dimiliki ole orde Chamaesiphonales ini adalah : Menghasilkan spora Unicell, filament Mempunyai 2 famili yaitu Chamaesiphonaceae dan Dermocarpaceae Contoh genus : Chamaesiphon dan Dermocarpa
8 CHLOROPHYTA ( Ganggang Hijau ) Ganggang hijau atau Chlorophyceae adalah salah satu kelas dari dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Ganggang hijau ada yang bersel tunggal dan ada pula yang bersel banyak berupa benang, lembaran, atau membentuk koloni. Spesies ganggang hijau yang bersel tunggal ada yang dapat berpindah tempat, tetapi ada pula yang menetap. Sel-sel ganggang hijau bersifat eukariotin (materi inti dibungkus oleh membran inti). Pigmen klorofil baik klorofil a dan klorofil b terdapat dalam jumlah terbanyak sehingga ganggang ini berwarna hijau, pigmen lain yang dimiliki adalah karoten dan xantofil. ( gambar Chlorophyta ) Klorofil dalam pigmen lain terdapat dalam kloroplas yang bentuknya bermacam-macam antara lain mangkuk, gelang, pita spiral, jala dan bintang. Di dalam kloroplas terdapat butiran padat yang disebut pirenoid yang berfungsi untuk pembentukan tepung. Ganggang hijau merupakan golongan terbesar di antara ganggang dan kebanyakan hidup di air tawar. Sebagian lagi hidup di darat, di tempat yang lembab, di atas batang pohon, dan di laut.
9 Beberapa genus dari ganggang hijau mempunyai alat gerak berupa flagel dan bintik mata (stigma). Perkembangbiakan ganggang hijau Kelompok ganggang hijau berkembangbiak secara: 1. Vegetatif (aseksual), yaitu: Pembelahan sel Sel membelah menjadi 2 yang saling terpisah sehingga membentuk sel sel tunggal, pada beberapa genera sel sel membelah searah dan tidak saling terpisah sehingga membentuk filamen yang terdiri atas deretan mata rantai sel yang disebut trikom. Tempat tempat tertentu dari filamen baru setelah mengalami dormansi ( istirahat yang panjang ). Heterokist dapat mengikat nitrogen bebas di udara contoh pada Gleocapsa. Heterokist adalah sel yang pucat, kandungan selnya terlihat homogen (terlihat dengan mikroskop cahaya) dan memiliki dinding yang transparan. Heterokis terbentuk oleh penebalan dinding sel vegetatif. Sedangkan akinet terbentuk dari penebalan sel vegetatif sehingga menjadi besar dan penuh dengan cadangan makanan (granula cyanophycin) dan penebalan-penabalan eksternal oleh tambahan zat yang kompleks. Studi ultrastruktur dari perkembangan akinet dilaporkan bahwa akinet dari Anabaena doliolum susunannya terdapat diantara dua heterokist. Fragmentasi Fragmentasi adalah cara memutuskan bagian tubuh tumbuhan yang kemudian membentuk individu baru. Fragmentasi terutama terjadi pada Oscillatoria. Pada filamen yang panjang bila salah satu selnya mati maka sel mati itu membagi filamen menjdi 2 bagian atau lebih. Masing masing bagian disebut hormogonium. Fragmentasi juga dapat terjadi dari pemisahan dinding yang berdekatan pada trikom
10 atau karena sel yang mati yang mngkin menjadi potongan bikonkaf yang terpisah atau necridia. Susunan hormogonium mungkin meliputi kerusakan transeluler. Pemisahan koloni Pembentukan spora Pada keadaan yang kurang menguntungkan Cyanobacteria akan membentuk spora yang merupakan sel vegetatif. Spora membesar dan tebal karena penimbunan zat makanan. Contoh : Chamaesiphon comverficolus 2. Generatif (seksual), yaitu: Isogami Isogami adalah peleburan antara dua gamet yang besar dan bentuknya sama. Anisogami Anisogami adalah peleburan antara dua gemet yang bentuknya sama tetapi besarnya berbeda. Oogami Oogami adalah peleburan antara sel telur dengan anterozoid. Beberapa contoh ganggang hijau - Ganggang hijau bersel tunggal antara lain : Contoh :Chlamydomonas, Chlorococcum, Chlorella, Euglena viridis ( gambar Chlamydomonas )
11 - Ganggang hijau berbentuk koloni antara lain : Contoh :Volvox, Hydrodictyon, Scenedesmus, Pediastrum Dictyosphaerium ( gambar Volvox ) - Ganggang hijau berbentuk filamen Contoh :Spirogyra, Ulothrix, Oedogonium, Derbesia, Zygnema - Ganggang hijau berbentuk lembaran atau tumbuhan tinggi Contoh : Ulva, Halimeda, Chara, Nitella Klasifikasi 1. Kelas Chorophyceae a. Bangsa Vovocales Dari suku Chalmydomonadaceae, marga Chalmydomonas, merupakan sel vegetatif berflagel dua dapat bergerak,dan uniselular. Pembikan seksual terjadi dengan peleburan sel vegetatif dan aseksual dengan pembelahan sel. 1. Bentuk sel Chlamydomonas 2. Daur hidup Chlamydomonas b. Bangsa Volvocales Dari Suku Volvocaceae dan Marga Volvox, merupakan sel vegetaif berflagel dua, hidup berkoloni (senobium) setiap sel dalam senobium dihubungkan dengan benang-benang sitoplasma. Dalam koloni besar terdapat sel vegetatif yang
12 besar, sel-sel ini adalah Gonidia yang merupakan sel pemula dari koloni anak. Pembiakan seksual dengan cara oogami. c. Bangsa Zygnematales Dari suku Zygnemataceae serta marga Zygnema dan Spirogyra, Kedua marga ini tidak membentuk spora aseksual. Pada Spyrogyra memiliki piranoid yang banyak dan kloroplas bentuk spiral. Sedangkan pada Zygnema memiliki dua kloroplas bentuk bintang. Perkembangan seksual melalui konyugasi, dimana tiap sel dalam filamen menghasilkan satu gamet tidak memiliki flagel. d. Bangsa Clorococcales Dari suku Hydrodictyaceaem serta marga Pediastrum dan Hydrodiction. Pediastrum memiliki senobium yang pada tepi selnya berbeda bentuk dengan sel bagian tengahnya. Senebium terbentuk dari Zoospora-zoosporan pada akhir masa kembara yang bergabung. Perkembangan seksual dilakukan dengan cara isogami yaitu dua gamet yang berflagel melebur menghasilkan zigot, pada waktu berkecambah zigot memiliki dua flagel. Hidrodictyon memiliki sel-sel koloni tersusun seperti jala. e. Bangsa Chlorococcales Dari suku Scenedesmaceae serta marga Scenedesmus, hidup di air tak mengalir memiliki scenodium terdiri dari empat-delapan sel ada juga yang enambelas sampai tiga puluh dua.
13 Contoh Chiorophyta yang hidup di air laut : Ulva ( gambar Ulva ) Ganggang ini ditemukan di dasar perairan laut dan menempel di dasar, bentuk seperti lembaran daun. Berkembangbiak secara vegetatif dengan menghasilkan spora dan spora tumbuh menjadi Ulva yang haploid (n), Ulva haploid disebut gametofit haploid. Kemudian secara generatif menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. Pertemuan gamet jantan dan gamet betina akan menghasilkan zigot (Z2n). Zigot berkembang menjadi Ulva yang diploid disebut sporofit. Selanjutnya sporofit membentuk spora yang haploid setelah mengalami meiosis. Selanjutnya mengalami mitosis dan menghasilkan gametofit haploid. Selain Ulva beberapa contoh alga hijau yang tumbuh di laut : Talus yang memiliki banyak kalsium 2.Kelas Charophyceae Charophyceae hidup di air tawar terutama dibawah permukaan air, dan juga ada yang di air payau. Pada banyak jenis talus mengandung kalsium. Terdapat talus yang memiliki nodus dan internodus. Talus memiliki rizoid yang multiseluler. - Pembiakan vegetatif nodus ditumbuhi sel bentuk bintang dan mengandung banyak karbohidran ini akan menjadi talus baru.tunas-tunas dibentuk pada rizoid, protonema tumbuh dari nodus.
14 - Pembiakan generatif: Perkawinan oogami terdapat pada semua marga, alat kelamin jantan disebut Globul dan alat kelamin betina disebut nukul. Alat kelamin terletak pada nodus yang bagian luarnya bersifat steril dan bagian dalam bersifat fertil. Kebanyakan bersifat homotalus dan beberapa yang heterotalus. Macam marga dapat dikenali dari letak globul dan nukul.
15 DAFTAR PUSTAKA
TUGAS TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH KELAS CYANOPHYCEAE (BANGSA CHROOCOCCALES)
TUGAS TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH KELAS CYANOPHYCEAE (BANGSA CHROOCOCCALES) Cyanophyceae disebut sebagai alga biru atau ganggang belah (Schizophyceae) atau ganggang lendir ( Myxophyceae), adalah
Lebih terperinciAlga (ganggang) Alga sering disebut ganggang.
Alga (ganggang) Alga sering disebut ganggang. Alga termasuk golongan tumbuhan berklorofil tubuh disebut talus yaitu tidak punya akar, batang dan daun. Alga dianggap sebagai bentuk tumbuhan rendah karena
Lebih terperinciFITOPLANKTON AIR TAWAR
FITOPLANKTON AIR TAWAR Fitoplankton merupakan tumbuh-tumbuhan air dengan ukuran yang sangat kecil dan hidup melayang di dalam air. Fitoplankton mempunyai peranan yang sangat penting dalam ekosistem perairan,
Lebih terperinciKedudukan Bakteri dalam klasifikasi mahluk hidup adalah sebagai berikut:
Bakteri, Definisi, Klasifikasi, Struktur, Bentuk, Reproduksi Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu : 1.Organisme multiselluler 2.Prokariot (tidak memiliki membran
Lebih terperinciProtista Mirip Tumbuhan. KELOMPOK 5 : Iif Fitrotul Mahmudah Lusi Suciati M. Nur Hasan
Protista Mirip Tumbuhan KELOMPOK 5 : Iif Fitrotul Mahmudah Lusi Suciati M. Nur Hasan DEFINISI DAN BATASAN ALGA Alga adalah organism berklorofil, tubuhnya merupakan talus (uniseluler atau multiseluler),
Lebih terperinciLumut/Bryophyta. Alat perkembangbiakan lumut hati
Lumut/Bryophyta 1. Ciri-ciri dan sifat lumut Pada umumnya kita menyebut "lumut" untuk semua tumbuhan yang hidup di permukaan tanah, batu, tembok atau pohon yang basah, bahkan yang hidup di air. Padahal
Lebih terperinciPAKAN DAN PEMBERIAN PAKAN
PAKAN DAN PEMBERIAN PAKAN 1. Pendahuluan Pakan alami adalah sejenis pakan ikan yang berupa organisme air. Organism ini secara ekosistem merupakan produsen primer atau level makanan dibawah ikan dalam rantai
Lebih terperinciNama : Novita Purnamasari Hendarmin NIM : Hari, Tanggal : Kamis,10 Desember 2015
Nama : Novita Purnamasari Hendarmin NIM : 1503646 Hari, Tanggal : Kamis,10 Desember 2015 1. Jelaskan perbedaan antara bakteri, fungi, algae dan virus! Ciri-ciri -Memiliki sifat antara benda mati dan benda
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Pengertian belajar menurut (W. Gulo, 2002, hal.23) adalah suatu proses yang
BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori 1. Pengertian belajar Pengertian belajar menurut (W. Gulo, 2002, hal.23) adalah suatu proses yang berlangsung di dalam diri seseorang yang mengubah tingkah lakunya,
Lebih terperinciMORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti
MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME Dyah Ayu Widyastuti Mikrobiologi Micros: kecil/renik Bios: hidup Mikrobiologi kajian tentang mikroorganisme meliputi aspek: morfologi, fisiologi, reproduksi, ekologi,
Lebih terperinciMIKROBIOLOGI BAKTERI
1 MIKROBIOLOGI BAKTERI (Nurwahyuni Isnaini) Tugas I Disusun untuk memenuhi tugas brosing artikel webpage Oleh RIZKA RAMADHANTY NIM:G0C015080 PRORAM DIPLOMA DIII ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciMODUL MATA PELAJARAN IPA
KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Klasifikasi Makhluk Hidup dan Ciri-ciri Makhluk Hidup untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN
Lebih terperinciBIOLOGI BAB V PROTISTA MONERA DAN ALGA
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB V PROTISTA MONERA DAN ALGA Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Penyusun
KATA PENGANTAR Sehubungan dengan tugas mata kuliah Taksonomi Tumbuhan, kami sebagai mahasiswa dituntut untuk menyusun dan menyiapkan sebuah buku sesuai dengan tema yang diberikan. Buku ini kami beri judul
Lebih terperinciSf. Eko Yulianto, S. Si. Edisi : Protista. Kelas X. Disusun oleh : Protista. PanduanBelajar Siswa
P B S PanduanBelajar Siswa Edisi : Protista Kelas X Disusun oleh : Sf. Eko Yulianto, S. Si 2013 http://konsepbiologi.wordpress.com Sf. Eko Yulianto, S. Si 1 Apa itu Protista? Lengkapi tugas ini untuk memahami
Lebih terperinciBANGSA CHLAMYDOBACTERIALES. spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.
BANGSA CHLAMYDOBACTERIALES Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain. Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat
Lebih terperinciKINGDOM PROTISTA. Dyah Ayu Widyastuti
KINGDOM PROTISTA Dyah Ayu Widyastuti Tree of Life Three-domain tree of life based on small subunit rrna sequences (modified from N. R Pace, ASM News 62: 464, 1996) Protista Salah satu Kingdom dalam klasifikasi
Lebih terperinciKELOMPOK G EUKARYOTA. Yudi Prasetiyo Dony Pratama Akhira Yanti Ningsih Ritonga Mey Laurentya Manalu Ramsiah Diliana Cahaya Mora Siregar
KELOMPOK G EUKARYOTA Yudi Prasetiyo Dony Pratama Akhira Yanti Ningsih Ritonga Mey Laurentya Manalu Ramsiah Diliana Cahaya Mora Siregar 1. Pengertian Sel yang mempunyai struktur yang kompleks. Inti dan
Lebih terperinciPetunjuk Praktikum Taksonomi Tumbuhan I (Cryptogamae), Alga, Fungi, Bryophyta, Pterydophyta
Petunjuk Praktikum Taksonomi Tumbuhan I (Cryptogamae), Alga, Fungi, Bryophyta, Pterydophyta Oleh: Ahmad Dwi Setyawan, S.Si. Catatan: Daftar pustaka dan sebagian gambar hilang Petunjuk Praktikum Taksonomi
Lebih terperincijurnal chlorophyta Chlorophyta BAB I PENDAHULUAN
jurnal chlorophyta Chlorophyta BAB I PENDAHULUAN Chlorophyceae(Ganggang hijau) adalah salah satu kelas dari ganggang yang sel-selnya bersifat eukariotin (materi inti dibungkus oleh membran inti), pigmen
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Mikroalga Tetraselmis sp. merupakan salah satu mikroalga hijau.
1 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tetraselmis sp. Mikroalga Tetraselmis sp. merupakan salah satu mikroalga hijau. Klasifikasi Tetraselmis sp. menurut Bold & Wynne (1985) adalah sebagai berikut: Filum Kelas Ordo
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. : Volvocales. : Tetraselmis. Tetraselmis sp. merupakan alga bersel tunggal, berbentuk oval elips dan memiliki
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tetraselmis sp. Menurut B u t c h e r ( 1 9 5 9 ) klasifikasi Tetraselmis sp. adalah sebagai berikut: Filum : Chlorophyta Kelas : Chlorophyceae Ordo : Volvocales Sub ordo Genus
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. memiliki empat buah flagella. Flagella ini bergerak secara aktif seperti hewan. Inti
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi dan Biologi Tetraselmis sp. Tetraselmis sp. merupakan alga bersel tunggal, berbentuk oval elips dan memiliki empat buah flagella. Flagella ini bergerak secara aktif
Lebih terperinciTabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel
Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel Diameter Sel prokariotik 0,2-2.0 µm Diameter Sel prokariotik 10-100 µm Inti Sel Organel terbungkus
Lebih terperinciStruktur dan Perkembangan Ganggang, Lumut, dan Tumbuhan Paku
Modul 1 Struktur dan Perkembangan Ganggang, Lumut, dan Tumbuhan Paku Dra. Yohana C. Sulistyaningsih, M.Si. K PENDAHULUAN alau kita mendengar istilah ganggang biasanya kita membayangkan tumbuhan laut yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Danau Perintis merupakan danau air tawar yang mempunyai areal seluas 6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Danau Perintis merupakan danau air tawar yang mempunyai areal seluas 6 Ha yang terdapat di Desa Huluduotamo Kec. Suwawa Kab. Bone Bolango.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biologi Chlorella SP 1. Klasifikasi Penamaan Chlorella sp karena memiliki kandungan klorofil yang tinggi dan juga merupakan produsen primer dalam rantai makanan (Sidabutar, 1999).
Lebih terperinciFungi pada awal ditemukannya dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda.
IMA YUDHA PERWIRA Mikologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang jamur, banyak orang juga menyebut cendawan. Fungi adalah nama regnum/kingdom dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik
Lebih terperinciPenggolongan Organisme dan Taksonomi Mikrobia. 5Maret 2015
Penggolongan Organisme dan Taksonomi Mikrobia 5Maret 2015 Taksonomi Carolus Linnaeus (1707-1778) Botaniawan, Sweden Pioneer dibidang taksonomi organisme 1766-1763 mengajukan konsep sistem pemberian nama
Lebih terperinciMODUL BAKTERI AKTIVITAS 1. CIRI-CIRI, STRUKTUR, MACAM-MACAM BENTUK KLASIFIKASI BAKTERI
MODUL BAKTERI AKTIVITAS 1. CIRI-CIRI, STRUKTUR, MACAM-MACAM BENTUK KLASIFIKASI BAKTERI 1. Mengapa bakteri yang ikut termakan oleh kita tidak dapat terlihat oleh mata? 2. Bagaimanakah ciri-ciri bakteri?
Lebih terperinci2.1. Pengertian Lumut (Bryophyta)
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Lumut (Bryophyta) Lumut merupakan kelompok tumbuhan yang telah beradaptasi dengan lingkungan darat. Kelompok tumbuhan ini penyebarannya menggunakan spora dan telah
Lebih terperinciPendahuluan. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Pohon Kehidupan. Tiga Domain Kehidupan
Pengantar Biologi MPA-107, 3 (2-1) Kuliah 13 BIOSISTEMATIKA & EVOLUSI: MIKROORGANISME Tim Pengantar Biologi Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah Pendahuluan Mikroorganisme, atau mikroba, adalah makhluk hidup
Lebih terperinciBAB 5. P R O T I S T A. Oleh : Dwi Putri Pasinggi, S.Pd
` YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id BAB
Lebih terperinciUJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK FAKULTAS TARBIYAH
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2014-2015 FAKULTAS TARBIYAH Mata Kuliah Semester/ Jurusan Nama/NIM Kelas : Evaluasi Pembelajaran Biologi : VI / IPA Biologi : Ahmad Rifai/14121620633 : C Hari/Tanggal
Lebih terperinciCARA PERKEMBANGBIAKAN INVERTEBRATA
CARA PERKEMBANGBIAKAN INVERTEBRATA Dalam perkembangbiakannya,invertebrata memiliki cara reproduksi sebagai berikut 1. Reproduksi Generatif Reproduksi generative melalui fertilisasi antara sel kelamin jantan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Protista adalah kelompok organisme yang memiliki ukuran tubuh mikro. Kingdom protista terdiri atas kelompok makhluk hidup yang mempunyai karakteristik peralihan antara
Lebih terperinciRPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi
Analisis Materi Pembelajaran (AMP). RPP MATERI INDIKATOR Untuk mempermudah dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, manusia melakukan pengelompokkan makhluk hidup. Pengelompokan makhluk hidup itu
Lebih terperinciPROTOZOA. Otot-rangka. Pencernaan. Saraf. Sirkulasi. Respirasi. Reproduksi. Ekskresi
PROTOZOA Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae dan protozoa kurang jelas perbedaannya. Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Beberapa organisme
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. bekas tambang, dan pohon peneduh. Beberapa kelebihan tanaman jabon
TINJAUAN PUSTAKA Jabon (Anthocephalus cadamba) merupakan salah satu jenis tumbuhan lokal Indonesia yang berpotensi baik untuk dikembangkan dalam pembangunan hutan tanaman maupun untuk tujuan lainnya, seperti
Lebih terperinciPANDUAN PRAKTIKUM CHRYSOPHYTA MATA KULIAH BOTANY CRYPTOGAMAE
PANDUAN PRAKTIKUM CHRYSOPHYTA MATA KULIAH BOTANY CRYPTOGAMAE (ENI NURAENI, M. Pd) Chrysophyta merupakan ganggang keemasan karena mengandung pigmen kuning keemasan (chrysos). Alga ini tidak memiliki pirenoid
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Spirulina sp.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Spirulina sp. Spirulina sp. merupakan mikroalga yang menyebar secara luas, dapat ditemukan di berbagai tipe lingkungan, baik di perairan payau, laut dan tawar. Spirulina
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alga adalah organisme berkloroplas yang dapat menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Ukuran alga beragam dan beberapa mikrometer sampai beberapa meter panjangnya.
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 3 MALANG
PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 3 MALANG Jl. Sultan Agung Utara No.7 Telp (0341)324768, Fax (0341)341530 Website : www.sman3malang.sch.id E - mail : snbi@sman3malang.sch.id Lampiran
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1 1. Makhluk hidup yang dapat berfotosintesis adalah makhluk hidup... Autotrof Heterotrof Parasit Saprofit Kunci Jawaban : A Makhluk hidup autotrof
Lebih terperinciBakteri (Monera) Aditya Pusparajasa, S.Si
Bakteri (Monera) Aditya Pusparajasa, S.Si Bakteri??? istilah bakteri berasal dari bahasa Yunani dari kata bakterion yang berarti tongkat atau batang, bersel satu dan umumnya tidak berklorofil. Bakteri
Lebih terperinciKISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010
KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Mata Pelajaran : Biologi Alokasi Waktu : 120 Menit Kelas/Program : X Bentuk : PG dan Essay Semester : 1 Jumlah : 30 PG dan
Lebih terperinci2.1.Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya.
2.1.Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya. Kompleks zat iodin terperangkap antara dinding sel dan membran
Lebih terperinciTUGAS MIKROBIOLOGI DASAR ALGAE
TUGAS MIKROBIOLOGI DASAR ALGAE Nama : Niti Galih Lestari Npm : 140410130111 Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran 1 BAB I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang
Lebih terperinciPERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN
PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN SEL PROKARIOTIK & EUKARIOTIK SEL HEWAN & SEL TUMBUHAN SEL HEWAN SEL TUMBUHAN Sejarah Penemuan Sel 1500-an Ditemukan lensa
Lebih terperinciDitulis pada Jumat, 20 November :15 WIB oleh fatima dalam katergori Biology tag
Pembagian Sistem Klasifikasi Berdasarkan Jumlah Kingdom Ditulis pada Jumat, 20 November 2009 04:15 WIB oleh fatima dalam katergori Biology tag http://fales.co/blog/pembagiansistemklasifikasiberdasarkanjumlahkingdom.html
Lebih terperinciKEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP STANDAR KOMPETENSI : - Memahami keanekaragaman makhluk hidup KOMPETENSI DASAR - Mengidentifikasi cirri-ciri makhluk hidup INDIKATOR - Menyebutkan cirri-ciri makhluk hidup Tujuan
Lebih terperinciPERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK
PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK EDITOR : VENNA AGATHA DESTRIANASARI NIM : G1C015011 PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.6. Gamet haploid. Gamet diploid. Spora. Hifa
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.6 1. Pada metagenesis terjadi pergiliran keturunan antara fase gametofit dan fase sporofit. Fase sporofit adalah fase yang menghasilkan...
Lebih terperinciKantor Pusat: Jln. Tgh Abdul Qadir Dusun Tanak Malit Utara Desa Masbagik Selatan Kec. Masbagik, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat CP.:
Kantor Pusat: Jln. Tgh Abdul Qadir Dusun Tanak Malit Utara Desa Masbagik Selatan Kec. Masbagik, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat CP.:+6287763055909. Web: lpk-balaiterampil.blogspot.com email:lpkbalaitermpil@gmail.com
Lebih terperinciMYXOBAKTERIALES. (tumbuhan belah). Klas ini terdiri atas tumbuhan bersel satu. Sel-sel itu kecil
MYXOBAKTERIALES Myxobakteriales merupakan salah satu ordo dari kelas Schizophyta (tumbuhan belah). Klas ini terdiri atas tumbuhan bersel satu. Sel-sel itu kecil benar, kadang-kadang tak tampak dengan mikroskop
Lebih terperinciCENDAWAN PATOGEN TUMBUHAN
CENDAWAN PATOGEN TUMBUHAN APA ITU CENDAWAN? Organisme eukariotik, heterotropik, tidak memiliki klorofil, mengambil nutrisi dengan cara absorpsi, berspora, dan umumnya bereproduksi secara seksual dan aseksual.
Lebih terperinciMODUL XIII KEANEKARAGAMAN ORGANISME
78 MODUL XIII KEANEKARAGAMAN ORGANISME TUJUAN Mempelajari sebagian dari keanekaragaman organisme. TEORI Organisme memiliki keanekaragaman yang relatif banyak mulai dari yang bersel satu (uniselluler) sampai
Lebih terperinciMODUL MATA PELAJARAN IPA
KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Struktur sel tumbuhan dan hewan untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. DATA JUMLAH PLANKTON
LAMPRAN. DATA JUMLAH PLANKTON Tabel. Jumlah Plankton yang Ditemukan pada Masing-masing Stasiun Tiap Pengambilan No. Plankton Pengambilan Stasiun Jumlah A.Fitoplankton Div. Cyanophyta. Microcytis sp.. Aphanocapsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai Negara yang subur dan kaya akan sumber daya alam. Sebagai Negara dengan luas wilayah lebih dari 70 %, salah satu kekayaan alam yang bisa kita
Lebih terperinciBAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP Standar Kompetensi : Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup. Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan prinsip dasar klasifikasi makhluk hidup Tujuan Pembelajaran
Lebih terperinciKEHIDUPAN DI BUMI. Widodo Setiyo Wibowo
KEHIDUPAN DI BUMI Widodo Setiyo Wibowo Widodo_setiyo@uny.ac.id ASAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI Teori Asal Mula Kehidupan di Bumi Hipotesis dan Teori tentang asal usul kehidupan di bumi: Generatio spontanea:
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM PENGAMATAN PROTISTA
LAPORAN PRAKTIKUM PENGAMATAN PROTISTA Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah : Konsep Dasar Biologi SD Dosen Pengampu : Ipin Aripin, M.Pd Kelas/Smt : 6 IPA-3 / PGSD Kelompok : 2 Cici Royani
Lebih terperinciLecture 1 Tatap Muka 2
1/5 Maret 2010 Lecture 1 Tatap Muka 2 Biological Diversity I: A. Filogeni dan Pohon Kehidupan B. Bacteria dan Archaea C. Protista D. Fungi Kompetensi: 1. Mahasiswa mampu menerangkan pohon filogeni 2. Mahasiswa
Lebih terperinciPengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya
Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya By Plengdut - May 7, 2015 7341 Pada postingan kali ini, kita akan membahas mengenai pengelompokan bakteri berdasarkan alat gerak yang dimiliki organisme
Lebih terperinciBioteknologi kultur jaringan dikembangkan karena adanya sifat khusus yang dimiliki oleh sel-sel tumbuhan, sifat tersebut adalah...
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 19. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN DAN HEWANLatihan Soal 19.1 1. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif yang menghasilkan individu yang seragam adalah.... Stek dan cangkok Menempel
Lebih terperinciBIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B UNIVERSITAS DIPONEGORO. cristinnatalia.hol.es
BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B 26020113120041 UNIVERSITAS DIPONEGORO SEL Apa itu SEL??.. Sel merupakan unit struktural dan fungsional, yang menyusun tubuh organisme KARAKTERISTIK
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. a. Diaspora Spora yang berfungsi sebagai agen penyebaran seperti pada fungi, lumut dan paku-pakuan.
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum Spora Definisi umum spora adalah unit reproduksi baik seksual maupun aseksual pada bakteri, algae, fungi, dan sebagian tumbuhan seperti lumut dan tumbuhan paku. Menurut
Lebih terperinciPada keadaan demikian, kromosom lebih mudah menyerap zat warna, misalnya sudan III, hematoksilin, methylen blue, dan kalium iodida.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gen yang menentukan sifat suatu makhluk hidup dibawa oleh struktur pembawa gen yang mirip benang dan terdapat di dalam inti sel (nukleus). Kromosom hanya dapat diamati
Lebih terperinciPembahasan Simak UI Biologi 2012
Pembahasan Simak UI Biologi 2012 Kode Naskah Soal: 521 BIOLOGI Gunakan Petunjuk A dalam menjawab soal nomor 13 sampai nomor 20. 17. 13. Saat akar tergenang air cukup lama, akar dapat mengalami respirasi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR BAB I. PENDAHULUAN
1 KATA PENGANTAR Ucapan rasa syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menulis makalah ini dengan judul Alga Hijau (Chlorophyta). Dalam
Lebih terperinciDUNIA TUMBUHAN. Plant 1. 1/24
DUNIA TUMBUHAN CIRI-CIRI TUMBUHAN PENGELOMPOKAN TUMBUHAN A.TUMBUHAN TIDAK BERPEMBULUH B.TUMBUHAN BERPEMBULUH B.1.TIDAK BERBIJI B.2.BERBIJI B.2.1.GYMNOSPERMAE B.2.2.ANGIOSPERMAE Plant 1. 1/24 CIRI-CIRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup, baik secara struktural dan fungsional. Sel merupakan satuan dasar yang menyusun organisme. Pada tahun 1665 seorang ilmuwan
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN FUNGSI SEL
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL 1. Pengertian Sel: Sel kata latinnya yaitu cella, yang berarti ruangan kecil atau unit kehidupan terkecil. Ditemukan pertama kali oleh Robert Hooke pada tahun 1665, yaitu tentang
Lebih terperinciPOKOK BAHASAN II. BRYOPHYTA Pembuahan, Embriogenesis dan Sporogenesis
POKOK BAHASAN II. BRYOPHYTA Pembuahan, Embriogenesis dan Sporogenesis Pembuahan pada Bryophyta Pembuahan berlangsung dengan bantuan air yang berfungsi sebagai medium untuk berenangnya anterozoid. Air biasanya
Lebih terperinciA. Bagian-bagian dalam sel tersusun atas sebagai berikut:
A. Bagian-bagian dalam sel tersusun atas sebagai berikut: 1. Membran sel Membran sel sering disebut juga membran plasma yang bersifat semipermeabel. Artinya, membran sel hanya dpat dilewati oleh zat tertentu,
Lebih terperinciTUGAS MATA KULIAH MIKROBIOLOGI STRUKTUR MIKROBA
TUGAS MATA KULIAH MIKROBIOLOGI STRUKTUR MIKROBA Dosen Pengampu: Dra. Harlis, M.Si Oleh: 1. Rizki Ananda 2. Rosi Handayani 3. Utami Widi Astuti 4. Neni Triana 5. Arena Utama 6. Bayu Dwi Nofrizal PROGRAM
Lebih terperinciMONERA. Penulis : Drs. Dadang Sunardi Penyunting Materi : Dra. Rosminar Penyunting Media : Drs. Aristo Rahadi
MONERA Mata Pelajaran K e l a s Nomor Modul : Biologi : X (Sepuluh) : Bio.X.05 Penulis : Drs. Dadang Sunardi Penyunting Materi : Dra. Rosminar Penyunting Media : Drs. Aristo Rahadi DAFTAR ISI IDENTITAS
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL PANDUAN MATERI SMA DAN MA B I O L O G I PROGRAM STUDI IPA TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS
UJIAN NASIONAL ` TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA B I O L O G I PROGRAM STUDI IPA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan
Lebih terperinciBAB II HASIL BELAJAR, BAHAN AJAR ATLAS BIOLOGI, PROTISTA
BAB II HASIL BELAJAR, BAHAN AJAR ATLAS BIOLOGI, PROTISTA A. Pengertian Belajar Belajar memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Belajar memiliki sifat yang fundamental dalam persaingan dunia globalisasi
Lebih terperinciSET 4 REPRODUKSI SEL 1 (MITOSIS & MEIOSIS)
04 MATERI DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA BIOLOGI SET 4 REPRODUKSI SEL 1 (MITOSIS & MEIOSIS) Pembelahan sel dibedakan menjadi secara langsung (amitosis) dan tidak langsung (mitosis dan meiosis).
Lebih terperinciAnalisis Artikel Tumbuhan Lumut
Analisis Artikel Tumbuhan Lumut Pendahuluan Lumut merupakan tumbuhan kecil, lembut. Mereka tidak mempunyai bunga atau biji, dan daun-daun yang sederhananya menutupi batang liat yang tipis. Tumbuhan lumut
Lebih terperinciGambar 1.2: reproduksi Seksual
Jamur Roti (Rhizopus nigricans) Jika roti lembab disimpan di tempat yang hangat dan gelap, beberapa hari kemudian akan tampak jamur tumbuh diatasnya. Spora yang berkecambah pada permukaan roti akan membentuk
Lebih terperinciTim Penyusun: Dosen Bagian Ekologi dan Sistematika Tumbuhan
Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor Tim Penyusun: Dosen Bagian Ekologi dan Sistematika Tumbuhan Pict: Elaine with Gray Cats Penuntun Praktikum PENUNTUN
Lebih terperinciPROSES PEMBENTUKAN BIJI PADA ANGIOSPERMAE
PROSES PEMBENTUKAN BIJI PADA ANGIOSPERMAE DISUSUN OLEH: PREKDI S. BERUTU NIM: 160301034 Mata Kuliah : Teknologi Benih Dosen Pengampu : Risky Ridha, SP., MP PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperincimerangsang skutelum menghasilkan GA. GA dikirim ke sel-sel protein untuk membentuk enzim baru sebagai pelarut cadangan makanan.
Pertemuan : Minggu ke 13 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Perkembangan buah dan biji Sub pokok bahasan : 1. Terbentuknya biji 2. Perkembangan buah 3. Perkecambahan biji 4. Penuaan dan kematian
Lebih terperinciMAKALAH BIOLOGI KROMOSOM
MAKALAH BIOLOGI KROMOSOM OLEH: Annisa Tria Apriliani 1413100004 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... ii DAFTAR GAMBAR...iii DAFTAR TABEL... iv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 1
Lebih terperinciBAB IX REPRODUKSI A. STANDAR KOMPETENSI
BAB IX REPRODUKSI A. STANDAR KOMPETENSI Setelah selesai membahas bab ini mahasiswwa diharapkan dapat memahami serta menguasai konsep dasar tentang reproduksi pada organisme. B. KOMPETENSI DASAR Diharapkan
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA. kondisi yang sulit dengan struktur uniseluler atau multiseluler sederhana. Contoh
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mikroalga Nannochloropsis sp. Mikroalga merupakan mikroorganisme prokariotik atau eukariotik yang dapat berfotosintesis dan dapat tumbuh dengan cepat serta dapat hidup dalam kondisi
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI BENTUK DAN STRUKTUR SEL
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI BENTUK DAN STRUKTUR SEL Tugas Kelompok Biologi Disusun oleh : KELOMPOK ALOE VERA XI MIPA 1 1. Ni Putu Diah Damayanti (07) 2. Ni Putu Mirna Sari (18) 3. Ni Putu Nadia Ramayanti
Lebih terperinciSecara umum, konsentrasi COD yang tinggi dalam air menunjukkan. adanya bahan pencemar organik dalam jumlah yang banyak. Sejalan dengan hal
Dampak COD Terhadap Manusia dan Lingkungan a. Terhadap kesehatan manusia Secara umum, konsentrasi COD yang tinggi dalam air menunjukkan adanya bahan pencemar organik dalam jumlah yang banyak. Sejalan dengan
Lebih terperinciTUGAS IPA PERKEMBANGBIAKAN HEWAN SECARA GENERATIF
TUGAS IPA PERKEMBANGBIAKAN HEWAN SECARA GENERATIF ANGGOTA KELOMPOK : 1. ANNISA SALIZA 2. REGYTA ANUGRAH MAHAPUTRI SAMUEL 3. TYAS AYU FADILLAH 4. WIRA YUDA KHOIRUL A 5. WIWID SEKAR U 6. YOHANES JUAN BAGUS
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH IPA KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP. Disusun oleh: DYAH AYU WORO SCHINDY WIJAYANTI SMP NEGERI 1 SLAWI
TUGAS MAKALAH IPA KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP Disusun oleh: DYAH AYU WORO SCHINDY WIJAYANTI SMP NEGERI 1 SLAWI TAHUN 2015/2016 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. pembagian tugas yang jelas pada sel sel komponennya. Hal tersebut yang
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Nannochloropsis sp. 2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi Nannochloropsis sp. Mikroalga merupakan tanaman yang mendominasi lingkungan perairan. Morfologi mikroalga berbentuk
Lebih terperinciSTRUKTUR & FUNGSI SEL
STRUKTUR & FUNGSI SEL Oleh : Rifki Abdul Majid (037115104) Kelas : 1-E Dosen : Dra. R. Teti Rostikawati, M.Si. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas PAKUAN BOGOR A. SEL SEL adalah bagian
Lebih terperinciDaftar isi. Halaman Sampul... Kata Pengantar... Daftar Isi... Pendahuluan... A. Kompetensi... V. Peta Konsep... A. Uraian materi...
LAMPIRAN K A T A P E N G A N T A R Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dapat terselesaikannya modul Biologi yang berjudul Keanekaragaman Fitoplankton di sungai Gua Pindul
Lebih terperinciCIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP Kegiatan yang dilakukan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan tidak sama. Tetapi gejala yang ditunjukkan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan sama. Gejala atau ciri yang ditunjukkan oleh
Lebih terperinciPAKET UJIAN NASIONAL Pelajaran : BIOLOGI Waktu : 120 Menit
PAKET UJIAN NASIONAL Pelajaran : BIOLOGI Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Dalam sistem pengelompokan tumbuhan ada beberapa macam
Lebih terperinciPertumbuhan dan Perkembangbiakan pada Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangbiakan pada Tumbuhan Pada kegiatan belajar ini, Anda akan mempelajari pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan merupakan suatu proses
Lebih terperinciSel. Gbr. Penampang Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sel Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom
Lebih terperinci