MAKALAH BIOLOGI KROMOSOM
|
|
- Lanny Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MAKALAH BIOLOGI KROMOSOM OLEH: Annisa Tria Apriliani
2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... ii DAFTAR GAMBAR...iii DAFTAR TABEL... iv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 1 C. Tujuan Penulisan... 1 BAB II PEMBAHASAN KROMOSOM BAGIAN-BAGIAN DAN BENTUK KROMOSOM PEMBELAHAN SEL MITOSIS PEMBELAHAN SEL MEIOSIS PEMBELAHAN AMITOSIS... 8 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan: DAFTAR PUSTAKA ii
3 DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Gambar Kromomosom Mengandung DNA... 2 Gambar 2 Kromosom pada organisme eukariotik dan prokariotik... 3 Gambar 3 Kromosom... 3 Gambar 4 Struktur kromosom... 4 Gambar 5 Kromomer dan Kromonema... 5 Gambar 6 Bentuk-bentuk kromosom... 5 Gambar 7 Proses Meiosis Tahap Gambar 8 Pembelahan sel pada Amoeba... 9 iii
4 DAFTAR TABEL Tabel 1 Perbedaan Pembelahan Mitosis dan Meiosis... 8 iv
5 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Gen yang menentukan sifat suatu makhluk hidup dibawa oleh struktur pembawa gen yang mirip benang dan terdapat di dalam inti sel (nukleus). Kromosom hanya dapat diamati dengan mikroskop pada saat sel sedang membelah secara mitosis atau meiosis. Di dalam inti terdapat benang-benang halus yang dapat menyerap warna yang disebutkromatin (chroma = berwarna, tin = benang). Pada tahap profase (fase awal ketika sel akan membelah diri), benang-benang kromatin memendek, menebal, dan disebut kromosom (chroma = berwarna, soma = badan). Pada keadaan demikian, kromosom lebih mudah menyerap zat warna, misalnya sudan III, hematoksilin, methylen blue, dan kalium iodida. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas, maka dapat di rumuskan suatu masalah yaitu di antaranya : 1. Bagaimana definisi tentang kromosom? 2. Bagaimana proses terjadinya pembelahan sel secara Amitosis, Mitosis, dan Meiosis? C. Tujuan Penulisan Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, maka dapat di rumuskan tujuan dari penulisan makalah ini yaitu di antaranya untuk mengetahui : 1. Definisi tentang kromosom 2. Proses terjadinya pembelahan sel secara Amitosis, Mitosis, dan Meiosis 1
6 BAB II PEMBAHASAN 2.1 KROMOSOM Kromosom merupakan pembawa bahan genetik yang terdapat di dalam inti sel setiap makhluk hidup. Kromosom berbentuk batang panjang atau pendek dan lurus atau bengkok. Kromosom tersusun atas molekul DNA yang membawa keterangan genetik, oleh karena itu kromosom mempunyai arti penting dalam genetika. Nama kromosom diberikan oleh Waldeyer pada tahun 1888, sedangmorgan dalam tahun 1933 menemukan fungsi kromosom dalam pemindahan materi-materi genetik. DNA merupakan persenyawaan kimia pembawa materi genetik. Di dalam kromosom terdapat 35% DNA dari keseluruhan kromosom. DNA merupakan molekul hidup dan dapat mengadakan replikasi (menggandakan diri). Karena mengandung molekul DNA, kromosom pun dapat menggandakan diri. Selain itu, DNA merupakan tempat penyimpanan informasi genetika yang akan diwariskan kepada keturunannya. Kromosom dikatakan sebagai benang pembawa sifat, karena sifat-sifat makhluk hidup pada dasarnya tersimpan di dalam DNA yang terdapat di dalam kromosom. Gambar 1 Gambar Kromomosom Mengandung DNA Kromosom pada organisme prokariotik ada yang berupa RNA saja. Ini dapat dijumpai pada virus mozaik (tembakau). Kromosom dapat pula berupa DNA saja misalnya pada virus T dan dapat pula mengandung keduanya yaitu DNA dan RNA seperti pada bakteri Escherichia coli. Cara penyusunan molekul DNA dan protein sebenarnya cukup rumit. Pengemasan DNA dalam kromosom terjadi pada tahap profase. Secara ringkas pengemasan tersebut dapat 2
7 dijelaskan sebagai berikut. Untai DNA dipintal pada suatu set protein, yaitu histon yang menjadi suatu bentukan yang disebut unit nukleosom. Unit-unit nukleosom tersusun padat membentuk benang yang lebih padat dan terpintal menjadi lipatanlipatan solenoid. Lipatan solenoid tersusun padat menjadi benang kromatin. Benangbenang kromatin tersusun memadat menjadi lengan kromatid. Lengan kromatid kembar disebut kromosom. Gambar 2 Kromosom pada organisme eukariotik dan prokariotik 2.2 BAGIAN-BAGIAN DAN BENTUK KROMOSOM Gambar 3 Kromosom Suatu kromosom terdiri dari beberapa bagian yaitu kromatid, kromomer, sentromer atau kinetokor, satelit, dan telomer. 1. Kromatid 3
8 Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom. Kromatid masih melekat satu sama lain pada bagian sentromer. Istilah lain untuk kromatid adalah kromonema.kromonema merupakan filamen yang sangat tipis yang terlihat selama tahap profase (dan kadang-kadang pada tahap interfase). Kromonema sebenarnya merupakan istilah untuk tahap awal pemintalan kromatid. Jadi, kromonema dan kromatid merupakan dua istilah untuk struktur yang sama. 2. Kromomer Kromomer adalah penebalan-penebalan pada kromonema. Kromomer ini merupakan struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi kromatin yang terkadang terlihat saat interfase. Kromomer sangat jelas terlihat pada kromosom politen (kromosom dengan DNA yang telah direplikasi berulang kali tanpa adanya pemisahan dan terletak berdampingan sehingga bentuk kromosom seperti kawat). 3. Sentromer Sentromer adalah daerah konstriksi (lekukan primer) di sekitar pertengahan kromosom. Pada sentromer terdapat kinetokor. Kinetokor adalah bagian kromosom yang yang merupakan tempat perlekatan benang spindel selama pembelahan inti dan merupakan tempat melekatnya kromosom. 4. Lekukan kedua Pada beberapa kromosom terdapat lekukan kedua yang berada di sepanjang lengan dan berhubungan nucleolus. Oleh karena itu disebut dengan NOR (Nucleolar Organizing Regions). 5. Satelit Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan kromatid. Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah tersebut. Tidak semua kromosom memiliki satelit. 6. Telomer Telomer merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada kromosom. Telomer berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian terujung kromosom agar DNA di daerah tersebut tidak terurai. Karena pentingnya telomer, sel yang telomer kromosomnya mengalami kerusakan umumnya segera mati. Gambar 4 Struktur kromosom 4
9 Gambar 5 Kromomer dan Kromonema Letak sentromer pada kromosom membedakan jenis kromosom. Berdasarkan letak sentromer, kromosom dibedakan menjadi: Telosentrik : sentromer terletak di ujung kromosom sehingga kromosom hanya memiliki sebuah lengan dan berbentuk seperti huruf I. Kromosom manusia tidak ada yang berbentuk telosentrik. 1. Akrosentrik : sentromer terletak di dekat ujung kromosom. Satu lengan kromosom sangat panjang, sedangkan lengan lainnya sangat pendek. 2. Submetasentrik : sentromer terletak di submedian (ke arah salah satu ujung kromosom) dan membagi lengan kromosom menjadi dua lengan yang tidak sama panjang. Satu lengan panjang dan satu lengan pendek, seperti huruf L. 3. Metasentrik : sentromer terletak di tengah, membagi lengan kromosom menjadi dua lengan yang hampir sama panjang seperti huruf V. Gambar 6 Bentuk-bentuk kromosom 2.3 PEMBELAHAN SEL MITOSIS Pembelahan sel secara mitosis terjadi secara eksklusif dalam inti sel pada kromosom. Sama seperti tahap-tahap yang berbeda dalam proses meiosis, pembelahan sel secara mitosis meliputi tahap berturut-turut. Setiap tahap memiliki serangkaian proses yang dialami oleh sel. pembelahan sel secara mitosis disertai dengan sitokinesis. Mitosis dan sitokinesis merupakan fase penting (M) dari siklus sel pada organisme eukariotik. Dalam pembelahan sel jenis ini, ada dua sel anak yang keluar dari sel induk, dimana keduanya berisi rincian genetik, dari inti induk mereka. Reproduksi aseksual terjadi dengan jenis pembelahan sel, yang membantu dalam dua proses yaitu, 'pengganti sel' dan 'pertumbuhan regenerasi'. Pada organisme multi seluler ini terjadi ketika sel-sel 5
10 eukariotik kromosom terpisah dalam nukleus, organel, sitoplasma dan membran sel. Sel anak tersebut, terbentuk kemudian mengambil karakteristik sel induk yang identik. Tujuan dari pembelahan mitosis pada mahkluk hidup bersel banyak adalah memperbesar ukuran tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang mengalami kerusakan. Sedangkan pada mahkluk hidup bersel satu, mitosis bertujuan untuk memperbanyak jumlah sel dan mempertahankan dari kepunahan. Tahap-tahap Mitosis Dalam Pembelahan Sel. Mitosis Tahap I: Interphasa adalah tahap persiapan untuk mitosis, di mana sel induk berpartisipasi dalam kegiatan metabolik, seperti replikasi DNA, sintesis protein dan pembagian sentriol. Dalam fase ini, ketika dilihat menggunakan mikroskop, kromosom belum khas, tetapi masih sebagai kromatin dalam inti sel. interfase merupakan fase terpanjang dari siklus sel. Mitosis Tahap II: Profase adalah Fase mitosis yang sebenarnya dimulai dengan profase. Membran nukl dan nucleolus,tidak lagi terlihat. Molekul DNA mulai melingkar setelah mengembun membentuk kromosom. Dalam pembagian mitosis sel manusia, profase berlangsung selama sekitar satu jam. Mitosis Tahap III: Metaphase merupakan fase yang relatif singkat (berlangsung selama 15 menit dalam pembelahan sel manusia). Semua kromosom diselaraskan dengan benar Mitosis Tahap IV: Tahap anafase mitosis dalam biologi sel, sentromer kromosom split. Dengan demikian, setiap kromosom terletak di lempeng khatulistiwa menimbulkan dua kromatid kakak yang secara genetik mirip satu sama lain. Mitosis Tahap V: Telofase yaitu Kromatid ditarik ke kutub oleh poros serat masingmasing. Terletak pada dua sisi sel yang kromatid dalam jumlah yang sama.kemudian menebal membentuk kromosom. Mitosis Tahap VI: Dalam sitokinesis, sel parental membelah, menghasilkan dua sel anak. Selama proses tersebut, sel memisahkan semua komponen, termasuk membran sel, sitoplasma, nukleus dan organel, menjadi dua bagian hampir sama. Setiap dua sel anak menerima salah satu bagian dari komponen sel. Sel induk yang mengalami mitosis bisa menjadi sel diploid atau sel haploid 2.4 PEMBELAHAN SEL MEIOSIS Tujuan dari pembelahan meiosis adalah untuk pembentukan sel kelamin (gametogenesis). Pembentukan sperma pada hewan jantan disebut spermatogenesis sedangkan pembentukan ovum disebut oogenesi. Pada tumbuhan tingkat tinggi pembentukan serbuk sari disebut mikrosporogenesis,sedangkan pembentukan bakal buah disebut makrosporogenesis atau megasporogenesis. Keterkaitan/ hubungan pembelahan sel dengan pewarisan sifat Pembelahan sel baik itu mitosis maupun meiosis sebenarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu mewariskan sifat (genetik) yang ada pada sel yang sedang membelah tersebut kepada sel-sel turunannya. Di dalam sel terdapat kromosom yang mengandung gen. Ketika sel melakukan pembelahan, kromosom di dalam inti akan menduplikat yang akan 6
11 diwariskan kepada sel anak. Sehingga sel anak akan menerima (mewarisi) kromosomkromosom dan gen-gen dengan tipe dan ukuran yang sama dari induknya. Dengan demikian setiap individu mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan induknya dan masing-masing kromosom tersebut merupakan sumbangan dari kedua induknya. Tahap- tahap Pembelahan Sel secara Meiosis. Meiosis Tahap 1 1. Pada tahap I, Jumlah sel dua kali lipat, tetapi jumlah kromosom tetap utuh. Ada empat fase : a. Profase I: kromosom homolog (masing-masing kromosom memiliki sepasang kromatid) Pasangan pertama dan membentuk sinapsis (yang berpasangan dikenal sebagai bivalents). Kumparan kromosom, diikuti dengan disintegrasi membran nuklir dan chaismata (penyeberangan serat spindel) dibentuk oleh rekombinasi genetik. Artinya, pasangan kromosom homolog pertukaran beberapa fragmen dari kromatid (juga dikenal sebagai silang). b. Metaphase I: bivalents terdiri dari empat benang kromatid menyelaraskan sepanjang bidang ekuator, dengan orientasi acak. Sentromer (titik pengikatan kromatid) dari pasangan kromosom yang dimiliki oleh serat gelendong yang meledak dari sentriol sel. Tahap ini dimana komposisi genetik sel sel ibu atau ayah didapatkan, dalam setiap kromosom. c. Anafase I: Pada fase ini, mensegregasikan chiasmata dan kakak menarik kromatid menuju kutub masing-masing (sentriol). Setiap pasangan sel anak yang dihasilkan, adalah haploid dan mengandung 23 kromosom (kromosom masing-masing terdiri dari dua kromatid). Ini adalah fase, di mana ada satu set kromosom haploid, setiap satu anggota berisi dari pasangan kromosom homolog. d. Telofase I: Pada fase ini, dekondensi kromosom dan membran nuklir mulai mengambil bentuk sekitar setiap pasangan kromosom set. Sekarang ada dua anak inti, setiap pasangan dua mengandung kromatid kakak, setiap pasangan menyatu di sentromer. Dan kromatid kakak tidak identik karena menyeberang yang terjadi di Profase I. Meiosis Tahap 2 2. Pada Tahap II, ada dua set berbeda dari sel anak, yang berisi 2 pasang kromatid kakak. Fase ini lebih identik dengan fase 1 dengan proses yang terjadi mirip dengan mitosis. a. Profase II: Sekarang membran nuklir lagi mulai hancur dan pasangan kromosom lagi mulai mengembun. Namun adik kromatid dari kromosom masing-masing pasangan masih menyatu di sentromer. Pembentukan serat gelendong terjadi lagi, dengan serat meletus dari sentriol. b. Metaphase II: Pada fase ini, sentromer dari pasangan kromosom yang diikat kuat oleh serat poros (chaismata). Pasangan kromosom lagi bergerak sepanjang bidang khatulistiwa antara kutub. c. Anafase II: Di sini, sentromer ditarik kuat oleh serat poros dan karenanya terpisah. Kromatid kakak yang ditarik sentriol masing-masing. d. Telofase II: Pada akhir fase ini, ada 4 inti anak terbentuk. 7
12 Gambar 7 Proses Meiosis Tahap 2 Tabel 1 Perbedaan Pembelahan Mitosis dan Meiosis NO Mitosis Meiosis 1 Lokasi pembelahan Sel-sel tubuh Lokasi pembelahan Sel gonad/sel kelamin (somatis) dan sel gonad 2 Jumlah pembelahan Satu kali Jumlah pembelahan Dua kali yaitu meiosis I dan II 3 Jumlah sel anak hasil pembelahan Satu sel induk menghasilkan 2 sel anak Jumlah sel anak hasil pembelahan Satu sel induk menghasilkan 4sel anak 4 Jumlah kromosom anak Diploid (2n) Diploid (2n) Jumlah kromosom anak Diploid (2n) haploid (n) 5 Pindah silang Tidak terjadi Pindah silang Terjadi pada profase I 6 Komponen genetik Sama dengan induk Komponen genetik Berbeda dengan induk 7 Tujuan Pertumbuhan dan regenerasi Tujuan Reduksi kromosom yaitu pembentukan gamet 2.5 PEMBELAHAN AMITOSIS Pembelahan amitosis merupakan pembelahan sel yang tidak melalui urutan tahap-tahap tertentu. Satu sel induk akan membelah secara langsung menjadi dua, dua menjadi empat, empat menjadi delapan, dan seterusnya hingga sel tersebut bertambah banyak. Pada pembelahan ini nukleus langsung membelah menjadi dua lalu didistribusikan pada sel anak tanpa didahului oleh pembentukan benang spindel, peleburan membran inti, penampakan kromosom, atau ciri lain. Pembelahan cara ini banyak dijumpai pada sel-sel yang bersifat prokariotik seperti pada bakteri, Amoeba, Paramecium, atau alga biru. 8
13 Gambar 8 Pembelahan sel pada Amoeba 9
14 A. Kesimpulan: BAB III PENUTUP Dari pembahasan di atas, maka dapat di ambil kesimpulan yaitu di antaranya : 1. Kromosom merupakan pembawa bahan genetik yang terdapat di dalam inti sel setiap makhluk hidup. Kromosom berbentuk batang panjang atau pendek dan lurus atau bengkok. Kromosom tersusun atas molekul DNA yang membawa keterangan genetik, oleh karena itu kromosom mempunyai arti penting dalam genetika. 2. Suatu kromosom terdiri dari beberapa bagian yaitu kromatid, kromomer, sentromer atau kinetokor, satelit, dan telomer. 3. Berdasarkan letak sentromer, kromosom dibedakan menjadi 4 yaitu telosentrik, akrosentrik, submetasentrik, dan metasentrik. 4. Tahap tahap pembelahan mitosis yaitu Interfase, profase, metafase, anafase, dan di akhiri dengan sitokinesis. Pembelahan mitosis menghasilkan 2 sel anakan. 5. Tahap- tahap pembelahan meiosis yaitu terjadi 2 kali pembelahan, untuk yang pembelahan tahap pertama yaitu Profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I, menghasilkan 2 sel anakan dan untuk tahap pembelahan ke dua yaitu Profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II, menhasilkan 2 sel anakan. Tahap pertama dengan tahap kedua jika di gabungkan hasilnya yaitu menghasilkan 4 sel anakan. 6. Pembelahan Amitosis merupakan pembelahan biner, yaitu Pembelahan amitosis merupakan pembelahan sel yang tidak melalui urutan tahap-tahap tertentu. Satu sel induk akan membelah secara langsung menjadi dua, dua menjadi empat, empat menjadi delapan, dan seterusnya hingga sel tersebut bertambah banyak. Pembelahan ini terjadi pada Amoeba. 10
15 DAFTAR PUSTAKA Muwahdi, S. (2000). Genetika Sel. Solo: Graha Media PRESS. Surylo. (1938). Genetika. Yogyakarta: UGM Press. Widianti, R. (1999). Biologi Umum. Surabaya: Media Cendika Press. 11
Pada keadaan demikian, kromosom lebih mudah menyerap zat warna, misalnya sudan III, hematoksilin, methylen blue, dan kalium iodida.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gen yang menentukan sifat suatu makhluk hidup dibawa oleh struktur pembawa gen yang mirip benang dan terdapat di dalam inti sel (nukleus). Kromosom hanya dapat diamati
Lebih terperinciSET 4 REPRODUKSI SEL 1 (MITOSIS & MEIOSIS)
04 MATERI DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA BIOLOGI SET 4 REPRODUKSI SEL 1 (MITOSIS & MEIOSIS) Pembelahan sel dibedakan menjadi secara langsung (amitosis) dan tidak langsung (mitosis dan meiosis).
Lebih terperinciDan lain-lainnya hanya di
PEMBELAHAN SEL Disusun oleh: Theresia retno kristanti (131434029) Wida hening sukma C (131434014) Anna maria (131434024) Vera yosefita (131434 Siwi saptarani (131434026) Stevani Widha (131434010) Tia ariana
Lebih terperinciSIKLUS & PEMBELAHAN SEL. Suhardi S.Pt.,MP
SIKLUS & PEMBELAHAN SEL Suhardi S.Pt.,MP Proses reproduksi aseksual dimulai setelah sperma membuahi telur. PEMBELAHAN SEL Amitosis (Pembelahan biner) Pada umumnya bakteri berkembang biak dengan pembelahan
Lebih terperinciMITOSIS DAN MEIOSIS. TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed. BIOLOGI KEPERAWATAN 2009
MITOSIS DAN MEIOSIS TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed. BIOLOGI KEPERAWATAN 2009 SIKLUS SEL G1(gap 1): periode setelah mitosis, gen-gen aktif berekspresi S (sintesis): fase sintesis DNA (replikasi), kromosom
Lebih terperinciPERBEDAAN MITOSIS DAN MEIOSIS Sel yang aktif membelah melewati suatu siklus yang berlangsung secara teratur dikenal sebagai siklus sel. Siklus sel dibedakan atas dua stadia, yaitu stadium istirahat (interfase)
Lebih terperinciREPRODUKSI SEL REPRODUKSI SEL AMITOSIS. Profase I. Pembelahan I. Metafase I. Anafase I MEIOSIS. Telofase I. Interfase. Profase II.
REPRODUKSI SEL AMITOSIS REPRODUKSI SEL Pembelahan I Profase I Metafase I Anafase I Proleptotene Leptotene Zygotene Pachytene Diplotene Diakinesis MEIOSIS Interfase Telofase I Pembelahan II Profase II Metafse
Lebih terperinciPembelahan Sel Muhammad Ridha Alfarabi Istiqlal, SP MSi
Pembelahan Sel Muhammad Ridha Alfarabi Istiqlal, SP MSi Tujuan Instruksional Khusus : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan mitosis dan meiosis pada tanaman Sub Pokok Bahasan :
Lebih terperinciII. Bagaimana sifat diwariskan
II. Bagaimana sifat diwariskan Gen-gen letaknya pada kromosom ( inti sel). Kromosom dan gen-gennya gennya diwariskan saat fertilisasi. Pada gonad pembentukan sel kelamin ( meiosis) Contoh; Kromosom dalam
Lebih terperinciMAKALAH GENETIKA. Mitosis dan Meiosis. Oleh : Nama : Ayu Milad Fauziah NPM : Kelas : H FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
MAKALAH GENETIKA Mitosis dan Meiosis Oleh : Nama : Ayu Milad Fauziah NPM : 200110130216 Kelas : H FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN SUMEDANG 2014 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI..... 2 BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciKromosom, DNA, Gen, Non Gen, Basa Nitrogen
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung Mata Kuliah : Biologi Umum Kode MK : Bio 612101 Tahun Ajaran : 2014/2015 Pokok Bahasan : Genetika Jani Master, M.Si.
Lebih terperinciMEKANISME SEL. Mitosis & Meiosis
MEKANISME SEL Mitosis & Meiosis MITOSIS MEIOSIS Nama Anggota : Khaidir Adam Wijaya M. Saifullah Romadhon Yanuar Setia Budi Rahmawan Yulianto Gabryna Auliya Nugroho Reindy Katon Bagaskara MITOSIS Pembelahan
Lebih terperinciKaitan Reproduksi Sel dengan Pewarisan Sifat. Oleh Trisia Lusiana Amir, S.Pd., M. Biomed Fakultas Fisioterapi, Universitas Esa Unggul 2016
Kaitan Reproduksi Sel dengan Pewarisan Sifat Oleh Trisia Lusiana Amir, S.Pd., M. Biomed Fakultas Fisioterapi, Universitas Esa Unggul 2016 Definisi & Tujuannya - Pembelahan sel reproduksi sel, pertumbuhan
Lebih terperinciPEMBELAHAN SEL Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.
PEMBELAHAN SEL Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc. Tujuan Pembelajaran Mahasiswa memahami mengenai posisi sel, kromosom, dan DNA dalam dalam kaitannya dengan organisme Mahasiswa memahami jenis-jenis
Lebih terperinciMAKALAH BIOLOGI PEMBELAHAN MEIOSIS
MAKALAH BIOLOGI PEMBELAHAN MEIOSIS Ditulis pada Kamis, 24 Oktober 2013 23:26 WIB oleh fatima dalam katergori Keperawatan tag http://fales.co/blog/makalah-biologi-pembelahan-meiosis.html MAKALAH BIOLOGI
Lebih terperinciPembelahan Sel secara Mitosis dan Meiosis pada Manusia
Pembelahan Sel secara Mitosis dan Meiosis pada Manusia Astrid Odilia Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna Utara No.6 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11510. Telp. (021) 56942061 Fax.
Lebih terperinciBAHAN AJAR DASAR-DASAR GENETIKA
BAHAN AJAR DASAR-DASAR GENETIKA OLEH: IR. SUPRIYANTA, MP. JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2004 Topik 1 Pendahuluan Dalam bidang biologi, kita mengenal suatu organisme
Lebih terperinciPEMBELAHAN DAN SIKLUS SEL
PENDAHULUAN Dalam masa pertumbuhan,tubuh kita bertambah besar dan tinggi. Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan. Mengapa dalam pertumbuhan tubuh makhluk hidup dapat bertambah besar dan tinggi? Sel-sel
Lebih terperinciANALISIS MEIOSIS PENDAHULUAN
1 ANALISIS MEIOSIS PENDAHULUAN Latar Belakang Stadium haploid dari siklus seksual dihasilkan dari proses pembelahan inti yang disebut meiosis. Meiosis berlangsung pada sel-sel yang terdapat di dalam jaringan
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM GENETIKA TANAMAN 1. MATERI GENETIK, DISTRIBUSI GEN DAN PEMBELAHAN SEL
MODUL PRAKTIKUM GENETIKA TANAMAN 1. MATERI GENETIK, DISTRIBUSI GEN DAN PEMBELAHAN SEL NAMA NIM KELOMPOK ASISTEN :. :. :. :. I. MATERI GENETIK Suatu molekul pembawa informasi genetik harus berupa (1) molekul
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER MITOSIS AKAR BAWANG
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER MITOSIS AKAR BAWANG Disusun oleh: Kelompok 1: Bayu Purnomo (1110016100031) Ditya Ambarwati (1110016100024) Ria Rista Agustina (1110016100003) Ayu Nofitasari
Lebih terperinciM A T E R I G E N E T I K
M A T E R I G E N E T I K Tujuan Pembelajaran: Mendiskripsikan struktur heliks ganda DNA, sifat dan fungsinya. Mendiskripsikan struktur, sifat dan fungsi RNA. Mendiskripsikan hubungan antara DNA, gen dan
Lebih terperinciReproduksi seksual merupakan cara yang paling umum bagi organisma Eukariot untuk menghasilkan turunannya. Reproduksi seksual melibatkan pergantian
MEIOSIS Reproduksi seksual merupakan cara yang paling umum bagi organisma Eukariot untuk menghasilkan turunannya. Reproduksi seksual melibatkan pergantian generasi sel haploid (membawa sepasang kromosom)
Lebih terperinciBagian-bagian kromosom
BAB3: SUBSTANSI GENETIKA KROMOSOM Bagian-bagian kromosom 1. kromatid. 2. senrtomer. 3. lengan pendek. 4. lengan panjang. SUBSTANSI GENETIKA Seluruh peristiwa kimia (metabolisme) diatur oleh suatu master
Lebih terperinciOLeh : Titta Novianti, S.Si. M.Biomed
OLeh : Titta Novianti, S.Si. M.Biomed Sel akan membelah diri Tujuan pembelahan sel : organisme multiseluler : untuk tumbuh, berkembang dan memperbaiki sel-sel yang rusak organisme uniseluler (misal : bakteri,
Lebih terperinciKEHIDUPAN DI BUMI. Widodo Setiyo Wibowo
KEHIDUPAN DI BUMI Widodo Setiyo Wibowo Widodo_setiyo@uny.ac.id ASAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI Teori Asal Mula Kehidupan di Bumi Hipotesis dan Teori tentang asal usul kehidupan di bumi: Generatio spontanea:
Lebih terperinciPengamatan Pembelahan Mitosis pada Sel Ujung Akar Bawang Merah (Allium cepa L.)dengan Mikroskop Binokuler. Oleh Marthen Kause NIM ABSTRAK
Laporan Praktikum Biologi Umum Program Studi Biologi Fakultas Biologi Universitas Kristen Satya Pengamatan Pembelahan Mitosis pada Sel Ujung Akar Bawang Merah (Allium cepa L.)dengan Mikroskop Binokuler
Lebih terperinciPEMBELAHAN MITOSIS PADA TUDUNG AKAR BAWANG MERAH (Allium Cepa)
PEMBELAHAN MITOSIS PADA TUDUNG AKAR BAWANG MERAH (Allium Cepa) LAPORAN PRAKTIKUM UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Genetika 1 yang dibimbing oleh Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah, M.Pd dan Andik Wijayanto, S.Si,
Lebih terperinciPEMBELAHAN SEL. Tujuan Pembelajaran. Kata Kunci
4 PEMBELAHAN SEL Tujuan Pembelajaran Pada bab ini Anda akan mempelajari materi tentang pembelahan sel. Dengan mempelajari materi ini, diharapkan Anda mengetahui dan memahami proses yang terjadi pada pembelahan
Lebih terperinciMAKALAH FISOLOGI HEWAN FISIOLOGI SEL
MAKALAH FISOLOGI HEWAN FISIOLOGI SEL DISUSUN OLEH : DEVI SANDRILIANA (G1A 011 010) PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSIATAS MATARAM 2014 FISIOLOGI SEL PENDAHULUAN
Lebih terperinciLampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika. 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom:
100 Lampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom: DNA polimer nukleotida (deoksiribosa+fosfat+basa nitrogen) gen (sekuens/dna yang mengkode suatu polipeptida/protein/sifat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Media merupakan bentuk jamak dari medium yang berasal dari bahasa
8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Pembelajaran 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran Media merupakan bentuk jamak dari medium yang berasal dari bahasa latin medius yang berarti tengah, perantara, atau pengantar
Lebih terperinciDasar Selular Reproduksi dan Pewarisan Sifat
Dasar Selular Reproduksi dan Pewarisan Sifat A. Siklus sel dan siklus hidup organisme B. Prinsip dasar reproduksi dan pewarisan material genetik: mitosis, meiosis dan fertilisasi C.Pola pewarisan sifat:
Lebih terperinciMODUL IV REPRODUKSI SEL
24 MODUL IV REPRODUKSI SEL TUJUAN mitosis. Memahami terjadinya proses dan fase-fase pembelahan sel, terutama secara TEORI Terdapat dua tipe sel yaitu prokariota dan eukariota.sel prokariota umumnya berukuran
Lebih terperinciDiperlukan untuk tumbuh, regenerasi, dan reproduksi
Diperlukan untuk tumbuh, regenerasi, dan reproduksi Distribusi kumpulan kromosom yang identik ke sel anak PROKARIOTA : Tidak ada stadium siklus sel, duplikasi kromosom dan distribusinya ke sel generasi
Lebih terperinciSUBSTANSI HEREDITAS. Dyah Ayu Widyastuti
SUBSTANSI HEREDITAS Dyah Ayu Widyastuti Sel Substansi Hereditas DNA RNA Pengemasan DNA dalam Kromosom DNA dan RNA Ukuran dan Bentuk DNA Double helix (untai ganda) hasil penelitian Watson & Crick (1953)
Lebih terperinciSET 5 REPRODUKSI SEL 2 (GAMETOGENESIS) Gametogenesis adalah pembentukan gamet pada tubuh makhluk hidup. a. GametOGenesis pada manusia dan hewan
05 MATERI DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA BIOLOGI SET 5 REPRODUKSI SEL 2 (GAMETOGENESIS) Gametogenesis adalah pembentukan gamet pada tubuh makhluk hidup. a. GametOGenesis pada manusia dan hewan
Lebih terperinciMATERI GENETIK A. KROMOSOM
MATERI GENETIK A. KROMOSOM Kromosom pertama kali ditemukan pada kelompok makhluk hidup eukariot. Namun, di lain pihak dewasa ini kromosom tidak hanya dimiliki oleh klompok makhluk hidup eukariot tetapi
Lebih terperinciPEMBELAHAN SEL PEMBELAHAN MITOSIS PEMBELAHAN MEIOSIS
PEMBELAHAN SEL PEMBELAHAN MITOSIS PEMBELAHAN MEIOSIS Pembelahan mitosis pembelahan sel menghasilkan 2 buah sel anak identik, yaitu sel-sel anak dengan jumlah kromosom sebanyak sel induk Pembelahan mitosis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ada didalam sel, pembelahan dan penduplikasian merupakan konsep terpenting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap sel berasal dari sel hidup lainnya. Siklus sel merupakan tahapan dimana terjadinya proses pembelahan dan penduplikasian berbagai materi yang ada didalam sel,
Lebih terperinciLAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROTEKNIK
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROTEKNIK Metode Squash Disusun Untuk Memenuhi Ujian Kompetensi Mata Kuliah Mikroteknik Semester V Disusun Oleh : Wike Trajuningtyas Oktaviana K4312073 PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS
Lebih terperinciBERANDA SK / KD INDIKATOR MATERI LATIHAN UJI KOMPETENSI REFERENSI PENYUSUN SELESAI. psb-psma rela berbagi iklas memberi
Adakah kemiripan Apa penyebabnya..?? STANDAR 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada salingtemas DASAR 3.4 Menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom Menyebutkan
Lebih terperinciPETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI MODUL 3 BIOPSIKOSOSIOKULTURAL FAKULTAS KEDOKTERAN
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI MODUL 3 BIOPSIKOSOSIOKULTURAL FAKULTAS KEDOKTERAN BAGIAN BIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG 2012 TATA TERTIB PRAKTIKUM BIOLOGI 1. Saat praktikum berlangsung
Lebih terperinciMATERI GENETIK. Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed.
MATERI GENETIK Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed. PENDAHULUAN Berbagai macam sifat fisik makhluk hidup merupakan hasil dari manifestasi sifat genetik yang dapat diturunkan pada keturunannya Sifat
Lebih terperinciBiologi dan Reproduksi Sel
Modul 1 Biologi dan Reproduksi Sel Dr. Ir. Muhammad Jusuf PENDAHULUAN M akhluk hidup dicirikan oleh kemampuan melakukan metabolisme yang sempurna dan kemampuan bereproduksi. Metabolisme ialah suatu rangkaian
Lebih terperinciEzLearn.my BAB 5 SOALAN OBJEKTIF. 1. Rajah 1 menunjukkan satu peringkat mitosis pada tumbuhan. Antara berikut, manakah merupakan peringkat seterusnya
BAB 5 SOALAN OBJEKTIF 1. Rajah 1 menunjukkan satu peringkat mitosis pada tumbuhan Antara berikut, manakah merupakan peringkat seterusnya A C B D 2. Rajah 2 menunjukkan satu fasa semasa meiosis. Rajah 2
Lebih terperinciBAB III. SUBSTANSI GENETIK
BAB III. SUBSTANSI ETIK Kromosom merupakan struktur padat yg tersusun dr komponen molekul berupa protein histon dan DNA (kumpulan dr kromatin) Kromosom akan tampak lebih jelas pada tahap metafase pembelahan
Lebih terperinciSUBSTANSIGENETIK 1. KROMOSOM 2. GEN - DNA
SUBSTANSIGENETIK 1. KROMOSOM 2. GEN - DNA http://www.nlm.nih.gov/medlineplu S/ency/images/ency/fullsize/19095.jpg Menentukan sifat tubuh, dan diturunkan ke generasi berikutnya TUJUAN Menjelaskan struktur
Lebih terperinciSatuan unit t kecil dr kehidupan : Sel Robert Hooke : "sel" = "kotak-kotak kosong", stlh ia m amati sayatan gabus dgn mikroskop.
BIOLOGI Satuan unit t kecil dr kehidupan : Sel Robert Hooke : "sel" = "kotak-kotak kosong", stlh ia m amati sayatan gabus dgn mikroskop. disimpulkan : sel t.d kesatuan zat Protoplasma Johannes Purkinje
Lebih terperinciPertumbuhan dan diferensiasi sel
Pertumbuhan dan diferensiasi sel Pertumbuhan Yang pertama dari pertumbuhan adalah dengan pertambahan dari jumlah sel. Pertambahan ini didapat dengan pembelahan sel. Pembelahan sel dimulai dengan pembelahan
Lebih terperinciGREGOR JOHAN MENDELL (
GENETIKA - Konsep & prinsip dalam genetika - eksperimen & hukum pewarisan - Gentika molekuler - Asam nukleat - Rekayasa genetika - Mekanisme Rekayasa - Dampak rekayasa gentika PERNAHKAH KALIAN BERPIKIR
Lebih terperinciBimbingan Olimpiade SMA. Paramita Cahyaningrum Kuswandi ( FMIPA UNY 2012
Bimbingan Olimpiade SMA Paramita Cahyaningrum Kuswandi (email : paramita@uny.ac.id) FMIPA UNY 2012 Genetika : ilmu yang memperlajari tentang pewarisan sifat (hereditas = heredity) Ilmu genetika mulai berkembang
Lebih terperinciSEL
SEL A. Pengertian. Sel yaitu bagian terkecil dari tubuh manusia, yang ukurannyasangat kecil sekali sehingga hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Tiap tiap jasad yang bernyawa, tumbuh tumbuhan maupun hewan
Lebih terperinciPembelahan Sel Normal dan Abnormal
Pembelahan Sel Normal dan Abnormal Marlina Putri.P. Pekpekai 10 2013 041 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna utara No. 6 Jakarta Barat 11510 Marlina.2013fk041@civitas.ukrida.ac.id
Lebih terperinciPendahuluan. Pendahuluan. GENETIKA DASAR Teori Kromosom tentang Pewarisan
GENETIKA DASAR Teori Kromosom tentang Pewarisan Oleh: Dr. Ir. Dirvamena Boer, M.Sc.Agr. HP: 08 385 065 359 e-mail: dirvamenaboer@yahoo.com Fakultas Pertanian, Universitas Haluoleo, Kendari Dipublikasi
Lebih terperinciMitosis pada Akar Bawang Merah (Allium cepa)
Mitosis pada Akar Bawang Merah (Allium cepa) LAPORAN PRAKTIKUM UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Genetika 1 yang dibimbing oleh Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah, M.Pd dan Andik Wijayanto, S.Si, M.Si Oleh: Kelompok
Lebih terperinciPENGARUH SEL TERHADAP PEMBESARAN OTOT
PENGARUH SEL TERHADAP PEMBESARAN OTOT Joceline Valencia E7 / 10 2013 072 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna Utara No. 6, Jakarta Barat 11510 Telp. 021-56942061, Fax.
Lebih terperinciSubstansi Genetik. By Ms. Evy Anggraeny. SMA Regina Pacis Jakarta. Sept
Substansi Genetik SMA Regina Pacis Jakarta By Ms. Evy Anggraeny Sept 2013 1 DNA/ADN Terdiri dari gula pentosa, basa nitrogen dan phosphat DNA Sept 2013 2 Macam Basa Dua macam basa Purin Adenine = A pada
Lebih terperinciPEMBELAHAN MITOSIS PADA AKAR BAWANG MERAH (Allium cepa)
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR 2 PEMBELAHAN MITOSIS PADA AKAR BAWANG MERAH (Allium cepa) OLEH: KELOMPOK 2 1. ADNAN FAHRULIANSYAH 13312244007 2. WINDY SEPTIANA M. 13312244010 3. SITI RAHMAWATI 13312244017
Lebih terperinciPembelahan Sel pada Proses Penyembuhan Luka
Pembelahan Sel pada Proses Penyembuhan Luka Nur Latifah Kurnia Fachrudin 102014134 Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Alamat Korespondensi Jl. Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat
Lebih terperinciKIMIA KEHIDUPAN, BIOLOGI SEL, GENETIKA, DAN BIOLOGI MOLEKULAR
OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA- PT) BIDANG BIOLOGI (TES I) 22 MARET 2017 WAKTU 120 MENIT KIMIA KEHIDUPAN, BIOLOGI SEL, GENETIKA, DAN BIOLOGI MOLEKULAR
Lebih terperinciTabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel
Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel Diameter Sel prokariotik 0,2-2.0 µm Diameter Sel prokariotik 10-100 µm Inti Sel Organel terbungkus
Lebih terperinciPETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI SEL
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI SEL Oleh: Ainun Nikmati Laily, M.Si Fitriyah, M. Si dr. Alvi Milliana JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2013 I. Tujuan TOPIK I Sel
Lebih terperinciLABORATORIUM GENETIKA DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA 2010
LABORATORIUM GENETIKA DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA 2010 1. Mengetahui dan memahami struktur kromosom politen Drosophila melanogaster. 2. Mengetahui
Lebih terperinciDNA & PEMBELAHAN SEL?
DNA & PEMBELAHAN SEL?? SIKLUS SEL Sel postmitotik suatu seri kejadian untuk replikasi sel 1 arah, irreversible Fase S (sintesis) Fase G2 Fase M (mitosis) terdiri atas : Profase Metafase Anafase Telofase
Lebih terperinciTopik 5 DNA : Organisasi Dalam Kromosom
Topik 5 DNA : Organisasi Dalam Kromosom Material genetik suatu sel tersusun dalam suatu organisasi secara fisik yang khusus yang sebut kromosom. Kromosom organisme eukariot jauh Iebih kompleks dibanding
Lebih terperinci5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor
1. Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah. a. suhu b. cahaya c. hormon d. makanan e. ph 2. Hormon yang termasuk ke dalam jenis hormon penghambat pertumbuhan
Lebih terperinciMakalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS. Oleh :
Makalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS Oleh : Nama : Sherly Febrianty Surya Nim : G111 16 016 Kelas : Biokimia Tanaman C Dosen Pembimbing : DR. Ir. Muh. Riadi, MP. PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
Lebih terperinciII. MATERI A. NUKLEUS
BAB IV NUKLEUS I. PENDAHULUAN Bab ini menerangkan struktur, komponen dan fungsi nukleus, nukleolus, materi genetik di dalamya. Bagaimana transport molekul terjadi dalam nukleus juga diterangkan dalam bab
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA A.
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman sawo Sawo atau yang biasa disebut sapodilla adalah salah satu tanaman buah di Asia Tenggara. Tanaman tersebut merupakan tanaman asli dari Mexico dan Amerika, tetapi saat
Lebih terperinciPENGANTAR GENETIKA DASAR HUKUM MENDEL ISTILAH DALAM GENETIKA. OLEH Dr. Hasnar Hasjim
PENGANTAR GENETIKA DASAR HUKUM MENDEL ISTILAH DALAM GENETIKA OLEH Dr. Hasnar Hasjim 1.PENGANTAR GENETIKA Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat keturunan yang diwariskan kepada anak cucu dan variasi
Lebih terperinci1. Reproduksi Aseksual pada Bakteri Reproduksi aseksual bakteri dilakukan melalui pertumbuhan tunas, fragmentasi, dan pembelahan biner.
Reproduksi Bakteri Reproduksi bakteri secara umum dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara vegetatif (aseksual) dan secara generatif (seksual). Reproduksi aseksual pada bakteri dilakukan dengan 3 cara
Lebih terperinciINTISARI MATERI GENETIK
INTISARI MATERI GENETIK PETA KONSEP MATERI GENETIKA KROMOSOM GEN Unit dasar kromosom Buntuk kromosom berdasarkan letak sentromer Alel Protein Histon DNA Metasentrik, submetasentrik, akrosentrk, dan teosentik
Lebih terperinciBIOLOGI OLEH: TAUFIK RAHMAN BIOLOGI BAGIAN DARI IPA/SAINS
BIOLOGI OLEH: TAUFIK RAHMAN BIOLOGI BAGIAN DARI IPA/SAINS HAKIKAT SAINS: - PRODUK : KONSEP, PRINSIP, TEORI, HUKUM. - PROSES : METODE ILMIAH Keterampilan Proses - Teknologi - Nilai SIFAT SAINS: - OBJEKTIF
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER KROMOSOM KELENJAR LUDAH Chironomus
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER KROMOSOM KELENJAR LUDAH Chironomus Disusun oleh: Iyus Abdusyakir (1110016100007) Bayu Purnomo (1110016100031) Ditya Ambarwati (1110016100024) Ria Rista Agustina
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN 1 DAFTAR ISI 2 DAFTAR GAMBAR Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Apersepsi Materi 4. a. Sejarah dan Konsep 5
DAFTAR ISI HALAMAN 1 DAFTAR ISI 2 DAFTAR GAMBAR 3 Bagian Isi : 1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 4 2. Apersepsi Materi 4 3. Materi Pembelajaran a. Sejarah dan Konsep 5 b. Gen, DNA dam Kromosom
Lebih terperinciPERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN
PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN SEL PROKARIOTIK & EUKARIOTIK SEL HEWAN & SEL TUMBUHAN SEL HEWAN SEL TUMBUHAN Sejarah Penemuan Sel 1500-an Ditemukan lensa
Lebih terperinciketebalan yang berbeda-beda dan kadang sangat sulit ditemukan dengan mikroskop. Namun, ada bukti secara kimiawi bahwa lamina inti benar-benar ada di
Membran Inti Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT SQUASH AKAR BAWANG
LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT SQUASH AKAR BAWANG Disusun Guna Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Praktikum Mikroteknik Tahun Ajaran 2014 Disusun Oleh : Litayani Dafrosa Br S 4411412016 Kelompok
Lebih terperinciPERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK
PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK EDITOR : VENNA AGATHA DESTRIANASARI NIM : G1C015011 PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Lebih terperinciBAB VIII PEWARISAN SIFAT (GENETIKA)
BAB VIII PEWARISAN SIFAT (GENETIKA) A. KOMPETENSI DASAR Setelah selesai membahas bab ini diharapkan mahasiwa untuk dapat memahami manfaat genetika, hukum-hukum dasar genetika dan mekanisme pewarisan sifat.
Lebih terperinciPROSES GAMETOGENESIS PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN. Gametogenesis pada jantan (spermatogenesis)
MITOSIS Pembelahan mitosis merupakan pembelahan tidak langsung dan terjadi pada sel tubuh (somatis) dan organisme Protista. Siklus sel somatis meliputi dua tahap, yaitu tahap interfase dan pembelahan sel
Lebih terperinci5. Perhatikan gambar!
1. Proses perkembangan zigot dimulai dari sel induk yang membelah secara meiosis yang menghasilkan 4 sel haploid, yaitu. a. 1 sel besar dan 3 sel kecil yang melarut/melebur dalam sel besar b. 2 sel besar
Lebih terperinciNUCLEAR GENOME & CHROMOSOME PACKAGING
MK : Genetika Molekuler Prodi : Biologi (Sem 5) NUCLEAR GENOME & CHROMOSOME PACKAGING Paramita C. Kuswandi,/FMIPA UNY/2014 Email : paramita@uny.ac.id Jumlah total materi genetis pada suatu organisme =
Lebih terperinciHUBUNGAN HORMON REPRODUKSI DENGAN PROSES GAMETOGENESIS MAKALAH
HUBUNGAN HORMON REPRODUKSI DENGAN PROSES GAMETOGENESIS MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Teknologi Informasi dalam Kebidanan yang dibina oleh Bapak Nuruddin Santoso, ST., MT Oleh Devina Nindi Aulia
Lebih terperinciPendahuluan. Pendahuluan. Mutasi Kromosom. GENETIKA DASAR Mutasi Kromosom
Pendahuluan GENETIKA DASAR Mutasi Kromosom Oleh: Dr. Ir. Dirvamena Boer, M.Sc.Agr. HP: 081 385 065 359 e-mail: dirvamenaboer@yahoo.com Fakultas Pertanian, Universitas Haluoleo, Kendari Dipublikasi di http://dirvamenaboer.tripod.com
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi Anggrek
4 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi Anggrek Anggrek di klasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Classis : Monocotyledoneae Ordo : Orchidales
Lebih terperinciREPRODUKSI. Reproduksi merupakan sarana makhluk hidup untuk mempertahankan eksistensinya Reproduksi:
REPRODUKSI Reproduksi merupakan sarana makhluk hidup untuk mempertahankan eksistensinya Reproduksi: Reproduksi Sel Reproduksi Tumbuhan Reproduksi Hewan dan Manusia REPRODUKSI SEL Sel merupakan unit struktural
Lebih terperinci1/1/2002 SEL. dr. Rachmah Laksmi Ambardini FIK UNY
dr. Rachmah Laksmi Ambardini FIK UNY rachmah_la@uny.ac.id 1 Bagian Nukleus: Kromosom Unit terkecil organisme Struktur: nukleus, sitoplasma, membran plasma Nukleus: nukleolus, karyoplasma (sitoplasma inti),
Lebih terperinciIdentifikasi Gen Abnormal Oleh : Nella ( )
Identifikasi Gen Abnormal Oleh : Nella (10.2011.185) Identifikasi gen abnormal Pemeriksaan kromosom DNA rekombinan PCR Kromosom waldeyer Kromonema : pita spiral yang tampak pada kromatid Kromomer : penebalan
Lebih terperinciPEMANFAATAN MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN BELAJAR SISWA PADA TEMA KONSEP PEMBELAHAN SEL
PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN BELAJAR SISWA PADA TEMA KONSEP PEMBELAHAN SEL Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas XII IPA 1 Mata Pelajaran Biologi SMA Santa Angela,Bandung Oleh: Christina
Lebih terperinciPertumbuhan dan perkembangan setiap organisme hidup bergantung pada pertumbuhan dan perbanyakan sel itu sendiri. Istilah ini disebut pembelahan
Pertumbuhan dan perkembangan setiap organisme hidup bergantung pada pertumbuhan dan perbanyakan sel itu sendiri. Istilah ini disebut pembelahan (a) Reproduction. An amoeba, a single-celled eukaryote, is
Lebih terperinciMODUL MATA PELAJARAN IPA
KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Struktur sel tumbuhan dan hewan untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciKarakteristik SelTumbuhan yang Penting dalam Perkembangan
Biologi Perkembangan (Tumbuhan) Karakteristik SelTumbuhan yang Penting dalam Perkembangan 1 Adi Rahmat 1. Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UPI 2. Program
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL USBN INDIKATOR SOAL
KISI-KISI PENULIS USBN Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : BIOLOGI Kurikulum : 2006 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 KOMPETESI DAR 1 2.4 Mendeskripsikan ciri-ciri dan
Lebih terperinciGENETIKA HAND OUT SAEFUDIN. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 2007
HAND OUT GENETIKA DISUSUN OLEH: SAEFUDIN Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 2007 GENETIKA Pendahuluan Ciri yang paling nyata dari kehidupan adalah kemampuan organisme
Lebih terperinciPETUNJUK PRAKTIKUM GENETIKA DASAR. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PETUNJUK PRAKTIKUM GENETIKA DASAR Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2017 2 Petunjuk Praktikum Genetika Dasar TATA
Lebih terperinciTabel 5. Distribusi jumlah kromosom ikan manvis golden marble
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Dari hasil pengamatan dan pengukuran kromosom didapatkan hasil bahwa ada beberapa persamaan dan perbedaan untuk masing-masing varietas ikan manvis yang diamati. Data hasil pengamatan
Lebih terperinciSIKLUS PEMBELAHAN SEL
SIKLUS PEMBELAHAN SEL Keberlanjutan kehidupan didasarkan pada reproduksi dari sel-sel atau pembelahan sel Figure 12.1 Proses pembelahan sel Merupakan bagian terintegrasi dari siklus sel Ada tiga macam
Lebih terperinciAdalah asam nukleat yang mengandung informasi genetik yang terdapat dalam semua makluk hidup kecuali virus.
DNA DAN RNA Adalah asam nukleat yang mengandung informasi genetik yang terdapat dalam semua makluk hidup kecuali virus. ADN merupakan blue print yang berisi instruksi yang diperlukan untuk membangun komponen-komponen
Lebih terperinci