Oleh: Danang Iksan Maulana

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh: Danang Iksan Maulana"

Transkripsi

1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPS KELAS V SDN 8 KARANGHARJO KECAMATAN GLENMORE KABUPATEN BANYUWANGI Oleh: Danang Iksan Maulana Abstrak : Suasana kondusif dan menyenangkan dalam pembelajaran mutlak diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Kenyamanan pembelajaran bisa terganggu dengan adanya siswa yang kurang disiplin. Disamping itu kurang menariknya cara penyampaian serta tidak didukungnya media yang tepat membuat siswa jenuh mempelajari IPS, sehingga hasil belajar siswa tidak maksimal. Faktor yang mempengaruhi hal ini harus dianalisis dan dipecahkan oleh guru dengan keterampilan menggunakan metode dan media yang tepat. Untuk mengatasi gangguan saat pembelajaran guru berusaha menyelesaikan dengan menggunakan media permainan monopoli. Hal ini dapat dilakukan melalui penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, evaluasi, dan refleksi. Berdasarkan data kualitatif dengan subjek kelas V SDN 8 Karangharjo sebanyak 20 siswa. Pengumpulan data yang digunakan adalah lembar tes, observasi, dan angket. Lembar tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa, lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran, dan lembar angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan media permainan monopoli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perolehan persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 55% dengan rata-rata kelas sebesar 64,55, siklus II mencapai 75% dengan rata-rata kelas sebesar 72,05, dan pada siklus III mencapai 85% dengan rata-rata kelas 79,2. Ini berarti hasil belajar siswa telah melebihi standar persentase ketuntasan yaitu sebesar 80%. Aktivitas guru mengalami peningkatan sangat baik dengan presentase 75% pada siklus I, 83,7% pada siklus II, dan 84,2% pada siklus III. Aktivitas siswa siklus I mencapai 60%, siklus II mencapai 70%, dan siklus III 80%. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap siklus menunjukkan penggunaan media permainan monopoli dianggap lebih efektif dalam pembelajaran. PENDAHULUAN Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga Negara yang memiliki komitmen kuat dan komitmen untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan atau nasionalisme yaitu pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu Negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya.

2 Dalam kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar/ MI/ SDLB, pengertian ilmu sosial termasuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan maksud untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku yang kritis, kreatif, dan mandiri (Permendiknas No 22 Tahun 2006). Untuk memudahkan siswa dalam mempelajari materi ajar, guru perlu mengadakan variasi pembelajaran. Variasi tersebut dapat menuntut keterampilan guru dalam mengolah kelas agar tercipta iklim yang kondusif. Hal ini dilakukan tidak lain agar tujuan pembelajaran tercapai. Namun demikian, fakta dilapangan menunjukkan bahwa dalam pemberian materi, guru masih mengabaikan hal ini. Transfer ilmu yang sebenarnya mudah dan dapat dilakukan dengan menyenangkan, berubah menjadi hal yang menyiksa bagi siswa. Ditambah lagi dengan perbedaan latar belakang yang dimiliki siswa. Akibatnya siswa sering menunjukkan perilaku negatif dalam kelas, seperti: berbicara sendiri, mengganggu teman, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dalam pembelajaran IPS ada dua cara yang biasanya dilakukan oleh guru dalam menyampiakan pesan atau materi ajar. Pertama, guru dalam mengolah pesan memulai dari hal-hal yang bersifat khusus, yaitu berupa fakta, peristiwa, atau informasi yang ada dalam masyarakat dan dari fakta-fakta itu disusun suatu konsep, kemudian dari konsep itu dibuatlah suatu generalisasi, maka proses pengolahan pesan seperti itu menggunakan metode induktif. Sebaliknya apabila guru memulai dengan memberikan suatu generalisasi atau teori, dan teori dipecah-pecah menjadi konsep, kemudian dicari keberlakuannya di masyarakat, apakah cocok dengan fakta-fakta yang ada dalam masyarakat atau tidak, maka proses itu disebut sebagai proses yang menggunakan metode deduktif. Kedua pendekatan ini dapat dilakukan oleh guru, manakala guru dapat mengolah dan mengorganisir fakta, informasi, atau pesan secara baik, serta dapat menguasai konsep, fakta, generalisasi, dan teori secara memadai. Maka seorang guru, baik sebagai anggota tim maupun sebagai guru yang berdiri sendiri (guru kelas) harus memiliki keterampilan dasar mengajar yang memadai. Apalagi dalam pengajaran IPS, seorang guru juga dituntut untuk mengikuti setiap perubahan dan perkembangan masyarakat yang terjadi di sekitar kehidupannya. Luasnya cakupan materi pengajaran IPS menimbulkan permasalahan bagi guru, beliau dihadapkan kepada masalah, bahwa alokasi waktu yang disediakan dalam kurikulum sangat terbatas. Demikian pula kemampuan siswa untuk mempelajari seluruh bahan pengajaran IPS. Karena itu pemilihan bahan pengajaran perlu dilakukan, agar penyajiannya sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. Bahan yang telah dipilih perlu diorganisasikan kembali sesuai dengan tingkat kematangan siswa yang akan mempelajarinya. Melalui permainan monopoli dengan keterampilan menjawab akan membantu siswa belajar dengan kawannya, membantu siswa lebih sempurna dalam menerima informasi, atau

3 dapat mengembangkan keterampilan kognitif. Komponen yang penting dalam bertanya antara lain bahwa bertanya harus jelas dan ringkas. Menstruktur pertanyaan perlu juga diperhatikan. Pertanyaan yang disajikan guru diarahkan dan ditujukan pada pelajaran, yang memiliki informasi yang relevan dengan materi pelajaran, untuk membantu siswa mencapai tujuan pelajaran yang telah ditetapkan. Menurut Latuheru (dalam widyastuti Estuningsih, 2009:11), kegiatan bermain monopoli sangat cocok untuk: a. Mencapai tujuan kognitif secara umum, terutama yang termasuk pengenalan membeda-bedakan, latihan-latihan pengulangan, misalnya mengenai tata bahasa, ejaan, bunyi, kemampuan berhitung, rumus nama-nama tempat, dan sebagainya b. Menambah motivasi pada pokok-pokok yang biasanya kurang menarik perhatian siswa, misalnya aturan-aturan tata bahasa, latihan matematika, dan sebagainya c. Latihan-latihan kelompok kecil yang kurang diamati dan kurang mendapat perhatian dari guru. Dengan permainan ini diharapkan tidak terjadi kebosanan dalam proses belajar mengajar dan meningkatkan perhatian siswa. Oleh sebab itu penulis melakukan penelitian dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Permainan Monopoli Sebagai Media Pembelajaran IPS Kelas V di SDN 8 Karangharjo Kecamatan Glenmore Banyuwangi. METODOLOGI Metodologi penelitian menurut Suharsimi Arikunto (1998:362) menerangkan kepada pembaca tentang subjek, objek, ruang lingkup penelitian, pendekatan yang diambil sampai dengan teknik pengumpulan datanya serta alas an tentang semuanya yang harus dijelaskan, juga celah-celah kelemahan serta rencana usaha untuk mengatasinya. Metode yang dilakukan penulis adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penulis mencoba meneliti tentang penerapan media permainan monopoli dalam pembelajaran IPS di SD Kelas V. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan tindakan yang dilakukan guru untuk meningkatkan dirinya atau teman sejawatnya untuk menguji asumsiasumsi teori pendidikan di dalam praktek. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan cara untuk mengetahui hal-hal yang terjadi di dalam sekolah dan menentukan cara membuat suasana yang lebih baik. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dianalisis datanya hanya sampaikan pada deskripsi. Deskripsi berarti menerima secara sistematik dan faktual tentang sifat-sifat dari populasi tertentu. Penelitian ini diawali dengan observasi dilapangan dan dirancang suatu pembelajaran menggunakan media permainan

4 monopoli. Selanjutnya data kualitatif dari wawancara dengan siswa, dan angket dianalisis. Dari analisis data diperoleh temuan dan dibahas untuk dibuat kesimpulan. Penelitian ini adalah tindakan kelas yang berlangsung selama tiga siklus. Rancangan masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, evaluasi, dan refleksi. PERENCANAAN REFLEKSI SIKLUS I PELAKSANAAN PENGAMATAN PERENCANAAN REFLEKSI SIKLUS II PELAKSANAAN PENGAMATAN PERENCANAAN REFLEKSI SIKLUS III PELAKSANAAN PENGAMATAN Gambar 1 Sistematika Arus Penelitian, Nana Sudjana, 2008:72 Dalam penelitian ini, prosedur yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes, observasi, dan angket. Tahap akhir penelitian adalah analisis data. Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan dua cara analisis : a. Analisis isi, dilakukan pada subjek uji coba siswa dan gru bersama observer berwujud data kualitatif yang berupa masukan, tanggapan, dan saran perbaikan yang nantinya digunakan sebagai bahan revisi. Data dikumpulkan dalam bentuk angket.

5 b. Analisis deskriptif persentase, digunakan untuk penilaian kelayakan media permainan monopoli, berupa data kuantitatif yang diperoleh dari hasil isi yang di deskripsikan dengan teknik persentase. PEMBAHASAN Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian, dalam menggunakan media permainan monopoli menunjukkan adanya peningkatan. Berikut ini akan disajikan rangkuman data hasil penelitian (Siklus I, II, dan III). Tabel 1 Data aktivitas siswa dalam menggunakan media permainan monopoli siklus I, II dan III No Aktivitas Siswa Siklus I Siklus II Siklus III 1. Mendengarkan penjelasan guru Duduk berkelompok sesuai dengan kelompok yang ditentukan 3. Mempertahankan penomoran yang diberikan guru 4. Mempelajari materi ajar Melakukan permainan dengan baik dan benar 6. Memperhatikan bimbingan guru dalam belajar kelompok 7. Ketepatan dalam menjawab pertanyaan pada kolom permainan 8. Menjawab kartu pertanyaan Merangkum materi ajar Mengerjakan evaluasi Jumlah Rata-rata 2,4 2,8 3,2 Persentase (%) Hasil perhitungan persentase keaktifan siswa menjawab kartu pertanyaan pada saat game atau kuis menunjukkan peningkatan yang signifikan. Di siklus I dengan adanya pemberian game akademik yang diformat dalam bentuk kuis secara individu, persentase siswa dalam menjawab kartu pertanyaan 55%, pada siklus II setelah dilakukan perbaikan dan tindakan kepada siswa, antusias siswa dalam kelas untuk menjawab kartu pertanyaan bertambah menjadi 65%, sedangkan di dalam pembelajaran siklus III, setelah dilakukan tindakan kepada siswa tentang variasi metode pemberian kuis yang dilakukan dengan cara diskusi kelompok, ternyata antusias siswa menjadi bertambah yaitu 85% siswa dapat menjawab kartu pertanyaan dari guru dengan benar. Mulai dari pre test yang menunjukkan bahwa antusias dan minat siswa kurang dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru, hasil nilai rata-rata kelas 52,05 setelah dilaksanakan tindakan siklus I dengan metode pemberian game untuk menstimulus keaktifan

6 siswa, nilai rata-rata kelas pada siklus I menjadi 64,55. Pada siklus II, tercatat nilai rata-rata kelas menjadi 72,05 hal ini dikarenakan seluruh siswa dapat dengan tuntas mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru. Pada siklus III, setelah pembelajaran kooperatif dengan menggunakan turnamen kuis diterapkan kemudian diadakan evaluasi, secara tidak langsung dan berturut-turut dapat menaikkan hasil belajar siswa, dengan nilai rata-rata kelas menjadi 80,70. kemampuan guru dalam menggunakan media permainan monopoli mengalami peningkatan dari siklus I hingga siklus III. Pada siklus I, guru belum mencapai target penyampaian proses pembelajaran yang ditetapkan. Meskipun demikian dalam siklus ini guru menyampaikan materi pelajaran dengan baik dan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam penyampaian pembelajaran siklus I adalah sebesar 75%. Hal tersebut dikarenakan terdapat beberapa hambatan yang dialami guru selama berlangsungnya proses pembelajaran, diantaranya adalah sebelumnya siswa belum pernah mengenal pembelajaran dengan menggunakan media permainan monopoli, masih banyak siswa yang berbicara sendiri dengan teman sebangku atau teman lain ketika guru memberikan penjelasan. Selain itu masih banyak siswa yang kurang percaya diri dan cenderung takut menguraikan jawabannya. Serta ketika mengerjakan soal evaluasi masih terdapat siswa yang tidak mau duduk dibangkunya sendiri sehingga menimbulkan kegaduhan dalam kelas. Sedangkan pada siklus II, guru sudah mulai baik dalam menyampaikan proses pembelajaran IPS dengan menggunakan media permainan monopoli dengan perolehan persentase keberhasilan sebesar 83%, ini berarti telah terjadi peningkatan dari siklus sebelumnya. Meskipun guru telah berhasil mencapai keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya, akan tetapi dalam pelaksanaan siklus II ini masih ditemukan beberapa siswa yang belum berani mengungkapkan pendapat berupa jawaban dan masih ada siswa yang suka mengganggu teman lain sehingga kelas menjadi gaduh, serta masih ditemukannya siswa yang tidak mau menjawab pertanyaan saat game (kuis). Pada siklus III, penyampaian proses pembelajaran IPS dengan menggunakan permainan monopoli dilakukan guru sangat baik. Perolehan persentase keberhasilan aktivitas guru mencapai 84,2%, hal ini berarti bahwa telah terjadi peningkatan aktivitas guru sebesar 0,5% dari perolehan persentase keberhasilan aktivitas guru pada siklus II dengan demikian guru telah mencapai target proses pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya. Berdasarkan angket dan wawancara yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan media permainan monopoli dalam pembelajaran IPS di SDN 8 Karangharjo maka diperoleh data sebagai berikut: a. Siswa yang menganggap pelajaran IPS adalah pelajaran yang sulit, sebanyak 5 orang dan yang menganggap biasa sebanyak 15 orang;

7 b. Siswa yang merasa bosan apabila pelajaran IPS disampaikan dengan membaca dan ceramah sebanyak 16 orang dan selebihnya lebih suka dengan cara membaca dan ceramah; c. Sebanyak 17 siswa lebih suka belajar sambil bermain karena menurut mereka belajar sambil bermain dapat memotivasi mereka untuk lebih giat lagi belajarnya agar dapat menjawab pertanyaan dan menambah poin bagi kelompoknya; d. Dengan media permainan monopoli materi yang didapat mudah mereka pahami dan membantu mereka untuk lebih kompak dalam kerja kelompok; e. Selain itu mereka juga merasa ada peningkatan nilai dalam hasil belajarnya, mereka berharap media permainan monopoli tidak hanya diterapkan dalam pelajaran IPS saja tetapi juga pelajaran lainnya. Pada saat menggunakan media permainan monopoli, guru kelas mengalami beberapa hambatan dan masalah diantaranya, a. Beberapa siswa merasa tidak suka dengan teman satu kelompoknya pada saat pertama kali ditentukan, sehingga mereka menolak untuk membantu dan bekerjasama dengan teman satu kelompoknya tersebut; b. Pada saat berdiskusi, salah satu anggota ada yang mencoba mengganggu dan mengobrol dengan anggota kelompok lain; c. Pada saat pemberian kuis dan diskusi, kelas cenderung menjadi ramai; d. Waktu yang dimiliki dalam menggunakan media permainan monopoli sangat terbatas sehingga menyebabkan kurang optimalisasi permainan monopoli tersebut. Upaya Mengatasi Kendala-Kendala Pada Saat Menggunakan Media Permainan Monopoli, Setelah mengadakan sharing atau tukar pendapat antara guru kelas dan peneliti untuk mengatasi permasalahan tersebut disepakati beberapa upaya penyelesaian yang dirasakan efektif, berupa upaya penyelesaian terhadap hambatan dan masalah: a. Solusi permasalahan pertama 1) Salah satu cara efektif untuk membuat para siswa termotivasi untuk bekerjasama dengan lebih baik adalah dengan memberikan reward berupa penghargaan, karena dengan adanya reward siswa menjadi lebih termotivasi untuk saling bergantung dalam menyelesaikan tugas dengan anggota kelompoknya dalam mencapai suatu tujuan yang positif dalam belajar dan membawa nama kelompoknya menjadi tim yang terbaik; 2) Memberi keterampilan-keterampilan yang bersifat kooperatif sehingga memperlancar hubungan kerja dan tugas anggota kelompok. Dalam hal ini guru perlu mengingatkan kepada siswa bahwa tugas mereka adalah bekerjasama dengan teman satu kelompoknya. Kerjasama dengan satu

8 kelompok adalah perilaku yang benar dan tepat selama mempraktikkan kerja kelompok. Sedangkan sikap yang merendahkan, mengolok-olok, menolak untuk membantu teman satu kelompok bukanlah sebuah cara yang efektif bagi kelompok untuk bisa berhasil; 3) Melalui game (kuis) beberapa saat setelah guru kelas memberikan game (kuis) dan menghitung skor perolehan masing-masing kelompok siswa, membuat mereka menyadari bahwa kerja sebuah tim dalam perolehan poin sangatlah berarati dan mengambil manfaat arti dari persahabatan; 4) Dan untuk melatih serta menunjukkan kekompakan masing-masing kelompok diminta untuk membuat dan memperagakan yel-yel. b. Solusi permasalahan kedua 1) Memberikan perhatian baik yang bersifat positif atau negatif. Memberikan perhatian yang positif terhadap perilaku kelompok yang diinginkan di dalam kelas dan memberikan perhatian negative terhadap perilaku siswa yang tidak diharapkan seperti meninggalkan tempat duduk atau berbicara; 2) Dengan cara berjalan berkeliling untuk mengecek kekooperatifan dalam belajar kelompok dari kelompok satu ke kelompok yang lain. c. Solusi permasalahan ketiga 1) Memberikan sinyal kepada siswa untuk berhenti berbicara dan lebih memperhatikan guru. Beberapa variasi dari sinyal tersebut baik cukup mengatakan tolong perhatikan. Mengangkat tangan dengan posisi telapak tangan vertikal, bertepuk tangan dan para siswa mengikutinya; 2) Jika anggota kelompok memberitahukan jawaban kepada pemain yang maju ke meja turnamen atau jalan-jalan, maka skor kelompok tersebut akan dikurangi. d. Solusi permasalahan keempat Peneliti membagi skor kelompok dengan jumlah anggota kelompok tim yang hadir, hal ini dilakukan sebagai akibat yang harus ditanggung kelompok tersebut karena ada anggotanya yang tidak hadir. e. Solusi permasalahan kelima Dengan menerapkan setiap siklus pembelajaran 2 x pertemuan untuk kegatan permainan kelompok, pemberian game (kuis) dan evaluasi. Terbatasnya waktu dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini dapat ditolerir berhubung pihak sekolah juga menekankan agar kegiatan belajar mengajar di dalam kelas haruslah disesuaikan dengan standar kurikulum yang telah disepakati agar tidak keluar atau menyimpang dari tujuan yang ditetapkan bersama.

9 KESIMPULAN Dari hasil penelitian mengenai Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Permainan Monopoli Sebagai Media Pembelajaran IPS Kelas V SDN 8 Karangharjo maka peneliti mengambil kesimpulan : a. Efektifitas media permainan monopoli diketahui dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah waktu Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya perbedaan antara nilai rata-rata tes siklus I, siklus II, dan siklus III; b. Berdasarkan hasil observasi keaktifan guru dan siswa maka diketahui bahwa keaktifan guru dan siswa setiap siklusnya mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan baik guru maupun siswa sudah mulai terbiasa melakukan pembelajaran menggunakan media monopoli; c. Berdasarkan hasil analisis dan wawancara dapat disimpulkan bahwa penggunaan media permainan monopoli dapat menarik minat belajar siswa daripada hanya menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi ajar. Meskipun pembelajaran dilakukan dengan menggunakan permainan tidak terlepas dari tujuan pembelajaran. Mereka masih dituntut untuk berpikir saat melakukan permainan dengan menjawab soal yang ada pada petak permainan, bisa menjalin solidaritas antar anggota kelompok dan melatih mereka untuk berani menyampaikan pendapat; dan d. Kendala-kendala yang muncul saat menggunakan media permainan monopoli, antara lain: a. Sebagian siswa belum terbiasa dengan kondisi belajar dengan menggunakan permainan monopoli. Hal ini bisa dilihat dari hasil observasi aktivitas siswa dalam KBM; b. Masih ada kelompok yang belum menerima salah satu teman sebagai anggota kelompoknya. Sehingga tidak tampak kekompakan dan siswa cenderung ramai pada saat melakukan permainan; c. Pada saat melakukan game atau kuis masih saja ada siswa yang membantu memberikan jawaban kepada temannya yang maju ke meja turnamen; dan d. Ketika diberikan kesempatan untuk mempelajari materi, masih terdapat siswa yang belum mau mempelajari. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa penggunaan media permainan monopoli dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPS khususnya pada materi kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah waktu Indonesia. Oleh karena itu peneliti menyarankan:

10 a. Dalam menggunakan media permainan monopoli dalam pembelajaran IPS. Seorang guru harus lebih cermat saat memilih materi yang sesuai karena tidak semua materi bisa disampaikan dengan menggunakan permainan monopoli. Selain itu harus mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan secara matang agar lebih efektif sehingga tercapai tujuan pembelajaran; b. Menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan tidaklah mudah, seorang guru harus bisa menguasai kelas dengan baik karena pembelajaran dengan menggunakan media permainan suasana kelas cenderung gaduh; c. Dalam pelaksanaan pembelajaran siswa diharapkan lebih memfokuskan diri pada pembelajaran yang sedang berlangsung dan siswa harus menyadari bahwa pentingnya belajar baik secara individu maupun kelompok sangat dibutuhkan guna meningkatnya hasil belajar; dan d. Peran serta orang tua dalam aktivitas belajar siswa disekolah maupun dirumah sangat diperlukan guna perkembangan pembelajaran selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Adisukarjo, Sudjatmoko, Pengetahun Sosial Kelas 5 SD. Jakarta: Yudhistira Anitah, Sri Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka. Arikunto, Suharsimi, dkk Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Daryanto Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. Strategi Belajar Mengajar. Banjarmasin: Rineka Cipta Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Hernawan, Agus, dkk Intisari IPS Edisi Revisi. Bandung: CV Pustaka Setia Kartadinata, Sunaryo, dkk. Bimbingan di Sekolah Dasar. Bandung: Perpus FIP PGSD Unesa Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdikarya Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara Pamungkas, Moh Syamsul Hidayat Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap Untuk SD Kelas 4,5,6. Surabaya: Apollo Partino dan Idrus Pendidikan IPS. Bandung: Rosda Suhanadji dan Waspodo Tjipto Subroto Pendidikan IPS. Surabaya: Insan Cendekia

11 Suhanadji dan Waspodo Tjipto Subroto Modernisasi dan Globalisasi. Surabaya: Insan Cendekia Sukmadinata, Syaodih, Nana Metode Penelitian. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Sunarto, dkk Pengetahuan Sosial. Jakarta : Erlangga Wahab, Rochmat, dkk. Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Bandung: Perpus FIP PGSD Unesa Yuliati, Reny dan Ade Munajat Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: BSE html diakses tanggal 8 agustus diakses tanggal 8 agustus 2012 html html diakses tanggal 8 agustus diakses tanggal 8 agustus / diakses tanggal 8 agustus Penelitian-Tindakan-Kelas-PTK- SUHARSIMI- ARIKUNTO diakses tanggal 8 agustus tanggal 8 agustus dasar-dasar-pendidikan-ips/ diakses tanggal 8 agustus 2012

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Achmad Hasbi Ash Shiddiq. Program studi pendidikan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO. 067252 MEDAN DELI Herawati Bukit Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED Surel : herawatibukit@gmail.com

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI Oleh Sartin Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VI SDN REJOAGUNG 01 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Sri Nupiksani 2 Abstrak. Dewasa ini tumbuh

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012 ) Oleh

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima

Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima Sitti Rahmah 1 1 SMPN 6 Kota Bima Email: 1 sittirahmah@gmail.com

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

Penerapan Teori Konstruktivisme

Penerapan Teori Konstruktivisme Penerapan Teori Konstruktivisme untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Nilai Kebersamaan dalam Merumuskan Pancasila Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Sumberagung Eko Supriyadi 1 1 SDN 4 Sumberagung, Tulungagung

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF (INNOVATIVE LEARNING) TIPE PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF (INNOVATIVE LEARNING) TIPE PICTURE AND PICTURE Prosiding Pluralisme Dalam Ekonomi Dan Pendidikan ISSN 2407-4268 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF (INNOVATIVE LEARNING) TIPE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETUNTASAN BELAJAR

Lebih terperinci

JUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:

JUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGUBAH PECAHAN BIASA KE BENTUK DESIMAL DAN PERSEN DENGAN METODE DISCOVERY DI KELAS V SD NEGERI 1 PEUSANGAN email: raudhatuljannah183@yahoo.com email: asrulkarim@ymail.com

Lebih terperinci

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara Media Bina Ilmiah51 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MENCARI PASANGAN (Make a Match) PADA POKOK BAHASAN GEJALA ALAM DI INDONESIA DAN NEGARA-NEGARA TETANGGA KELAS VI

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau Sumanti N. Laindjong, Lestari M.P. Alibasyah, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN Raihanah Sari Universitas Lambung Mangkurat Email: reyhana89.rss@gmail.com

Lebih terperinci

Charlina Ribut Dwi Anggraini

Charlina Ribut Dwi Anggraini METODE PEMBELAJARAN TGT MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI BEDIWETAN KECAMATAN BUNGKAL KABUPATEN PONOROGO Charlina

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SMP N 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode

Lebih terperinci

Alifa Hamiim Farida, Rini Nurhakiki Universitas Negeri Malang

Alifa Hamiim Farida, Rini Nurhakiki Universitas Negeri Malang PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN TIC TAC TOE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 1 SUTOJAYAN BLITAR Alifa Hamiim Farida,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang selanjutnya akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang selanjutnya akan 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang selanjutnya akan dikonversi ke dalam data kualitatif. Hal ini ditujukan untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS Ermayanti ermayanti@unsri.ac.id Abstrak. Telah dilakukan Penelitian

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli Samriah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IIIA SDN SEMBORO 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Kasmiati 10 Abstrak. Tujuan pembelajaran

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Opi Pradita, Mestawaty, As, dan Sarjan N. Husain Mahasiswa

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN ABSTRAK FLORA Guru SD Negeri 38 Ampenan e-mail: flora.60@yahoo.com Untuk mengatasi masalah rendahnya

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN USAHA

Lebih terperinci

ARTIKEL. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. oleh : Nur Aeni Ratna Dewi

ARTIKEL. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. oleh : Nur Aeni Ratna Dewi PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 5 SEMESTER 2 SEKOLAH DASAR NEGERI KALIGENTONG 01 TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL OLEH AHMAD DENNIS WIDYA PRADANA NIM 110151411533 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Oleh: EDI BADRISYEH NIP. 19670501 199212 1 001 ABSTRAK Model Ccoperative Learning adalah suatu model pembelajaran

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO. 1 BONEOGE Oleh: Hijrah, Dahlia Syuaib, Asep Mahfuds Abstrak Permasalahan

Lebih terperinci

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar. UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS VII A SMP N 3 SENTOLO Estiningsih Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG Fathimatuzzahro Universitas Negeri Malang E-mail: fathimatuzzahro90@gmail.com

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI PENERAPAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 01 GIRIWONDO JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN

Lebih terperinci

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MASRI MANSYUR Guru SMP Negeri YASFII Dumai masrimansyur449@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO Andi Kristanto, S.Pd., M.Pd Dosen Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu pendidikan, Universitas Negeri Surabaya andi.unesa@yahoo.com

Lebih terperinci

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga

Lebih terperinci

ABSTRAK. Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti

ABSTRAK. Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti ABSTRAK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 6 RSBI BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM GERAK MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN WORKSHEET BERBASIS WEB Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin

Lebih terperinci

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PERMAINAN BERBANTUAN MEDIA MONOPOLI ISLAMI PADA SISWA KELAS I SD MUHAMMADIYAH NGUPASAN I KOTA YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPS MELALUI PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPS MELALUI PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPS MELALUI PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGADIREJO KECAMATAN ANDONG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh:

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY 1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDN 28 PAINAN TIMUR KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Mardalinda 1, Muhammad Sahnan 1, Khairul 2.

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN SEMBORO 01 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER TAHUN AJARAN 2014/2015 Wiwik Kusumawat 1

Lebih terperinci

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 3, no 1Februari2016 PERANAN PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOKDENGAN MEDIA BELAJAR GAMBARTERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN :

PROSIDING ISBN : P 54 UPAYA MENINGKATKAN KARAKTER POSITIF SISWA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TRAVEL GAME DI SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA Laela Sagita, M.Sc 1, Widi Asturi

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD SRI RAHAYU Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED ABSTRAK Jenis penelitian ini adalah Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas untuk mendeskripsikan tentang upaya guru meningkatkan hasil belajar dan keaktifan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE SD Negeri Kedungpatangewu, Kabupaten

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 5, Oktober 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI SD Negeri Kedungpatangewu, Kecamatan Kedungwuni,

Lebih terperinci

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar   1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pengukuran pada Siswa Kelas IV Aminudin 1 1 SDN Sukorejo 01, Kota Blitar Email:

Lebih terperinci

Kanti Sukowati 9. Kata Kunci: metode demonstrasi, hasil belajar. Guru Kelas VI A SDN Darungan 01 Kec. Tanggul

Kanti Sukowati 9. Kata Kunci: metode demonstrasi, hasil belajar. Guru Kelas VI A SDN Darungan 01 Kec. Tanggul MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI GAYA DAN GERAK MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VIA SDN DARUNGAN 01 KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER Kanti Sukowati 9 Abstrak. Ilmu

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA FITRA YULIA ROZI Guru IPS SMP Negeri 6 Pekanbaru fitria@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun

Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun Kusuma, Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan... 81 Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun Nanin

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 01 KEDUNGJERUK MOJOGEDANG KARANGANYAR TAHUN 2012/2013 Disusun Oleh : SUMARNO A. 54A100001

Lebih terperinci

Lathifatus Sa adah 1 Soewalni Soekirno 2 dan Anggit Grahito Wicaksono 3 ABSTRAK

Lathifatus Sa adah 1 Soewalni Soekirno 2 dan Anggit Grahito Wicaksono 3 ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI BANYUANYAR II SURAKARTA

Lebih terperinci

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBASIS TIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS II SD NEGERI 1 KARANGTANJUNG Syifa Khoerunnisa, Susilailiy Rahmawati, Muhamad Chamdani Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana Masyita, Amram Rede, dan Mohammad Jamhari Mahasiswa Program

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER Suparmini 31 Abstrak. Hasil belajar IPS siswa kelas 4 A SDN

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No. Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No. 3 Toaya Amaliah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN Andy Sapta Program Pendidikan Matematika, Universitas Asahan e-mail : khayla2000@yahoo.com Abstrak Tujuan penelitian

Lebih terperinci

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI

Lebih terperinci

Novia Wijayanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Novia Wijayanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs DARUL FIKRI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Novia Wijayanti Program

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2013/2014 May Winarsih 1, H. Setyo

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Martha Lorinda marthalorinda@gmail.com Pendidikan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VI SD NEGERI 01 TANJUNGSARI PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH SD Negeri 01 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan,

Lebih terperinci

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMPN 2 Sirenja pada Materi Teorema Pythagoras Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data a. Pra Tindakan Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan observasi awal di MI Al-Hidayah 02 Betak Kalidawir

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) dapat BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) dapat meningkatkan motivasi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai. Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan sekolah Dasar. Disusun Oleh : Disusun :

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai. Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan sekolah Dasar. Disusun Oleh : Disusun : PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TEGALGONDO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU Hadi Guru Matematika SMP Negeri 1 Palu Abstrak: Penelitian ini

Lebih terperinci

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 11 RAWANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Indriani 1, Yusrizal 1, Hendrizal 1 1 Program

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 Sri Widayati 1 Abstrak. Di kelas 3 SDN Sidomulyo 03 untuk

Lebih terperinci

Bambang Supriyanto 36

Bambang Supriyanto 36 PENERAPAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI B MATA PELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS LINGKARAN DI SDN TANGGUL WETAN 02 KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dipaparkan hasil Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Peningkatan Pemahaman Materi Perjuangan Melawan Penjajah Jepang Melalui Metode Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian SMP Negeri 3 Pakem berlokasi di Dusun Pojok, Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X Kompetensi Keahlian 2 SMK Negeri 1 Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi permasalahan

Lebih terperinci

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek Sri Isminah, Membantu Siswa Mengingat Kembali Pelajaran... 161 MEMBANTU SISWA MENGINGAT KEMBALI PELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN LEWAT METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS I TAHUN 2014/2015

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA DIORAMA LIPAT PADA SISWA KELAS III SDN NGUNUT 07 KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA DIORAMA LIPAT PADA SISWA KELAS III SDN NGUNUT 07 KABUPATEN TULUNGAGUNG PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA DIORAMA LIPAT PADA SISWA KELAS III SDN NGUNUT 07 KABUPATEN TULUNGAGUNG Riris Rahayu, Tri Murti, Lilik Bintartik Universitas Negeri Malang Email: cassiopeiagirl13@gmail.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Oleh :

Lebih terperinci

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu Sarnita Y. Bau, Hasdin, dan Nurvita Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

Penggunaan Media Gambar PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Penggunaan Media Gambar PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Yeny Rakhmawati PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya Suprayitno PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang diajarkan di sekolah dasar. Dalam mengajarkan mata pelajaran Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. yang diajarkan di sekolah dasar. Dalam mengajarkan mata pelajaran Ilmu BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar. Dalam mengajarkan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sebagaimana diuraikan pada bab III, tindakan penelitian

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA Penerapan Model Pembelajaran (Siti Sri Wulandari) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA Siti Sri Wulandari Universitas Negeri Surabaya

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN :

PROSIDING ISBN : P 5 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII C SMP ANGGREK BANJARMASIN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN SCRAMBLE Agisna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis (dalam Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Saptosari,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Saptosari, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Saptosari, yang terletak di jalan Wonosari-Panggang Km.

Lebih terperinci

Desra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Desra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X IIS 2 SMA N 8 SURAKARTA TAHUN 2014/2015 Desra Putri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Rejowinangun Utara 03 Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang pada semester II tahun pelajaran 2012/

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Peneliti terlebih dahulu melaksanakan observasi pembelajaran di kelas II MI Raudlatussibyan Sampang Karangtengah Demak pada hari Senin

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu Yunius, Siti Nuryanti, dan Yusuf Kendek Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI Suci Rohayati & Dhiah Fitrayati Universitas Negeri Surabaya senouchi3@gmail.com Abstrak Melalui kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru merupakan pemegang peran utama dalam proses pembelajaran karena guru mempunyai peranan penting dalam keberhasilan siswa menerima dan menguasai pelajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN YULI AMBARWATI Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Berdasarkan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI 183

Lebih terperinci