INVESTASI JANGKA PANJANG (DALAM SAHAM)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INVESTASI JANGKA PANJANG (DALAM SAHAM)"

Transkripsi

1 INVESTASI JANGKA PANJANG (DALAM SAHAM) Investasi jangka panjang adalah penanaman sebagian kekayaan suatu perusahaan pada perusahaan lain dengan maksud untuk memperoleh pendapatan tetap dan atau untuk menguasai atau mengendalikan perusahaan tersebut. Investasi jangka panjang dapat berupa: 1. Penyertaan dalam bentuk saham, obligasi, dan surat berharga lainnya. 2. Dana untuk melunasi utang jangka panjang atau dana khusus lainnya. 3. Aktiva lain-lain, seperti pembelian tanah dengan rencana penggunaan dimasa yang akan datang. A. INVESTASI DALAM SAHAM Investasi dalam bentuk saham merupakan pembelian / penyertaan / kepemilikan perusahaan lain dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan yang berupa deviden. Keuntungan lainnya bisa berupa Control Management: yaitu hak menentukan kebijakan atas perusahaan yang dibeli. Control management diperoleh jika kepemilikan saham mencapai jumlah mayoritas. Perusahaan yang melakukan investasi saham disebut Perusahaan Induk (Parent Company) sedangkan perusahaan yang mengeluarkan saham disebut Perusahaan Anak (Subsidiary Company) hubungan keduanya biasa disebut Perusahaan yang berafiliasi (parent Subsidiary Affiliation). Perusahaan yang melakukan investasi dalam bentuk saham mempunyai maksud antara lain: Memperkokoh jaringan pasar Memperkuat distribusi Menjaga suplai bahan baku Memperkuat manajemen Tujuan Investasi dalam Saham Mendapatkan hak pengendaliam yang cukup terhadap perusahaan lain. Memiliki hak suara dalam pemilihan dewan direksi Memperoleh pendapatan deviden selama masa investasi Perusahaan/orang yg memiliki saham perusahaan disebut Investor Perusahaan yg mengeluarkan saham disebut Investee/ Emiten Besarnya jumlah saham yang dibeli (proporsi kepemilikan) akan menentukan metode pencatatan Metode pencatatan : a. Metode harga pokok (cost method) b. Metode kekayaan (equity method) METODE HARGA PEROLEHAN /HARGA POKOK Investor memegang<20% saham beredar Prosedur pencatatan= investasi sementara Jurnal Perolehan: Investasi pada saham

2 CONTOH 1 Mei 2005 PT PADMA membeli 200 lbr saham PT.OMBO nominal Rp /lbr, kurs di bursa saham 105%, komisi Rp Jurnal Investasi pada saham Rp Rp Harga perolehan per lembar: Rp :200 lbr = Rp ,- B. DEVIDEN Merupakan bagian laba yang dibagikan kepada para investor Macam deviden: Deviden kas Deviden yang berupa uang tunai Deviden Saham Deviden yang berupa saham sejenis dengan saham yang beredar dan tidak dapat diakui sebagai pedapatan. Jumlah lembar saham investor bertambah tetapi total harga perolehan tetap, Hpo perlembar berubah. Tidak ada jurnal hanya dicatat dalam Memorandum karena tidak ada pengorbanan ekonomis. C. STOCK SPLITS UP Pemecahan nilai nominal per lbr yg dilakukan oleh emiten Tujuan: i. Harga lebih terjangkau ii. Jumlah lbr saham lebih banyak Total harga perolehan tidak berubah tetapi HPo per lbr menjadi lebih kecil dan saham lama ditarik untuk diganti dgn nilai nominal baru Tidak ada jurnal PT OMBO mengeluarkan 2000 lbr saham, nominal Rp , kemudian di splits up menjadi Rp. Rp Maka PT PADMA memiliki lembar saham menjadi: 300 lbr x 2 = 600 lbr, nominal Rp.5000 HPo per lembar? Rp : 600 lbr = Rp.3.750,- D. HAK BELI SAHAM Hak istimewa diterima investor dalam membeli saham baru dgn harga dibawah harga pasar Satu lembar saham = satu lembar HBS HBS yg diterima mempunyai harga pasar/nilai ekonomis HPo investasi saham sebelumnya dialokasi ke HBS dgn rumus:

3 Alokasi ke HBS: Hrg Pasar HBS X HPo shm semula H.Psr tnpa HBS + HPsr HBS HPo saham setelah alokasi ke HBS: H.Psr tnp HBS X HPo shm semula HPsr tnp HBS + HPsr HBS Misal: PT OMBO mengeluarkan 1000 lbr shm baru, nominal Rp Setiap lbr shm lama akan memperoleh 1 lbr HBS. Shm baru bisa dibeli pemegang shm lama shrg Rp.4000/lbr dgn menyerahkan 4 lbr HBS. Pada saat HBS dibagikan hrg psr shm baru tanpa HBS Rp.6000 dan hrg psr HBS Rp.400 Maka PT PADMA yg memp 600 lbr HBS dgn HPo: Alokasi ke HBS: Rp.400 X Rp = Rp Rp.6000+Rp Jurnal: Investasi pada HBS Rp Investasi saham Rp HPo per lembar: Rp : 600 lbr = Rp. 234 Pembelian saham dgn HBS HPo saham = harga beli + HPo HBS yg diserahkan Misal: PT PADMA membeli 100 lbr saham baru PT OMBO, nominal Rp Perhitungan: H.beli : 100 x Rp = Rp HBS : 4 x 100 lbr x Rp.234 = Rp HPo 100 lbr saham baru = Rp Jurnal : Investasi saham Rp Investasi pada HBS Rp Rp Penjualan HBS sebelum kadaluwarsa H Jual > HPo investasi pada HBS Jurnal XX Investasi pada HBS XX Laba Penjualan XX LABA HBS yg kadaluwarsa & belum terjual diakui sbg kerugian sbsr hrg perolehan Jurnal: Rugi HBS kadaluwarsa XX Investasi pada HBS XX E. METODE EKUITAS Investor memegang 20%-50% shm beredar dari emiten Pada awal investasinya dicatat menurut HPo Memiliki pengaruh signifikan terhadap kegiatan pembiayaan & operasional emiten

4 Laba bersih & dividen kas dari emiten juga dicatat oleh investor LABA, Jurnal: Investasi saham XX Pendapatan Investasi XX DIVIDEN KAS, Jurnal: XX Investasi saham XX Misal: PT YOYO membayar Rp untuk mendapatkan 40% shm biasa PT OMBO Jurnal: Investasi shm PT OMBO Rp Rp PENJUALAN INVESTASI SAHAM Selisih nilai penjualan & nilai buku Investasi diakui sbg LABA/RUGI Jurnal:LABA: XX Investasi saham XX Laba penjualan inv saham XX F. PENARIKAN SAHAM OLEH EMITEN Seperti penjualan, LABA/RUGI penarikan diakui, apabila ada selisih antara HPo dgn kurs penarikan. PENILAIAN - Disajikan di Neraca sbsar HPo - Apabila ada penurunan nilai saham sementara - Jurnal: Kerugian penurunan N.Inestasi XX Penyisihan penurunan N Invest XX Apabila penurunan bersifat permanen Jurnal: Kerugian penurunan N Investasi XX Investasi pada saham XX NERACA Investasi saham XX Laba ditahan XX Penysh pe N.Inv (XX) Kerug pe N.Inv (XX)

5 INVESTASI JANGKA PANJANG OBLIGASI Apa sih Obligasi itu?? Check this out! Obligasi adalah surat pengakuan utang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan atau lembaga-lembaga lain sebagai pihak yang berhutang yang mempunyai nilai nominal tertentu dan mempunyai kesanggupan untuk membayar bunga secara periodic atas dasar persentase tertentu yang tetap. nahhh.. kebayangkan guys sekarang? :D yaaappss..obligasi pada umumnya diterbitkan untuk suatu jangka waktu tetap di atas 10 tahun.obligasi ini tuh manfaatnya bisa di rasakan beberapa tahun kemudian, makanya obligasi itu sering di jadikan pilihan investasi jangka panjang oleh pengusaha pengusaha yang sudah mengecap asam garamnya duni bisnis hihihi :D Obligasi secara ringkasnya adalah merupakan utang tetapi dalam bentuk sekuriti. si "Penerbit" obligasi adalah merupakan sipeminjam atau debitur, sedangkan "pemegang" obligasi adalah merupakan pemberi pinjaman atau kreditur dan "kupon" obligasi adalah bunga pinjaman yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur. Dengan penerbitan obligasi ini maka dimungkinkan bagi penerbit obligasi guna memperoleh pembiayaan investasi jangka panjangnya dengan sumber dana dari luar perusahaan. Tujuan utama dari analisa efek dalam penilaian obligasi adalah rate of return atau yield yang diharapkan dari obligasi tersebut. Untuk menggambarkan investasi dalam obligasi, anggaplah bahwa pada tanggal 1 maret 199A sebuah perusahaan membeli 100 lembar obligasi perusahaan XYZ yang bernilai nominal Rp per lembar. Harga perolehan adalah Rp atau Rp per lembar. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 1 april 199F, berbunga 12% setahun. Bunga dibayar dua kali setahun tiap-tiap tanggal 1 april dan 1 oktober. Jumlah yang harus dibayarkan untuk obligasi ini dihitung sebagai berikut: Harga obligasi Rp Bunga yang sudah berjalan: 5/12 x 12% x Rp Rp Jumlah yang dibayarkan Rp Oleh karena bunga obligasi dibayar setiap tanggal 1 April dan 1 Oktober maka pembayaran terakhir sebelum terjdinya pembelian adalah pada tanggal 1 Oktober 199A 1. Dengan demikian, pada saat pembelian bunga yang sudah berjalan adalah 5 bulan, seperti dalam perhitungan diatas, adalah Rp jumlah ini merupakan hak penjual dan harus ditambah pada harga obligasi ayat jurnal yang dibuat untuk transaksi ini adalah sebagai berikut: (D) Investasi dalam obligasi (D) Pendapatan bunga (K) Bank Pada tanggal 1 april 199Aperusahaan XYZ membayarkan bunga setengah tahunannya. Untuk 100 embar obligasi yang dipegang perusahaan dalam contoh ini akan diperoleh bunga sebesar : 6/12 x 12% x Rp = Rp Ayat jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut:

6 (D) Bank (K) Pendapatan bunga Pada tanggal 1 Oktober 199A, bunga sebesar Rp aka diterima lagi dari perusahaan XYZ dan ayat jurnal yang sama dengan diatas harus dibuat unuk itu. Pada tanggal 1 September 199A saat perusahaan yang memiliki obligasi akan menyusun laporan keuangannya, bunga yang sudah berjalan untuk obligasi yang dimiliki adalah untuk tanggal 1 Oktober sampai tanggal 31 Desember 199A (3 bulan). Jumlahnya adalah: 3/12 x 12% x Rp = Rp Ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibuat untuk bunga yang sudah berjalan afdalah sebagai berikut: (D) Bunga masih harus diterima (K) Pendapatan bunga KARAKTRISTIK OBLIGASI 1. Nilai obligasi (jumlah dana yang dipinjam) Dalam penerbitan obligasi, maka perusahaan akan dengan jelas menyatakan jumlah dana yang dibutuhkan yang dikenal dengan istilah jumlah emisi obligasi. Penentuan besar kecilnya jumlah penerbitan obligasi berdasarkan aliran arus kas perusahaan, Kebutuhan, serta kinerja bisnis perusahaan. 2. Jangka waktu obligasi Setiap obligasi mempunyai masa jatuh tempo atau berakhirnya masa pinjaman (maturity). Secara umum masa jatuh tempo obligasi adalah 5 tahun. Ada yang 1 tahun, adapula yang 10 tahun. Semakin pendek jangka waktu obligasi maka akan semakin diminati oleh investor, karena dianggap risikonya kecil. 3. Principal dan Coupon rate Nilai prinsipal obligasi adalah sejumlah uang yang disetujui oleh penerbit obligasi agar dibayarkan kepada pemegang obligasi pada masa jatuh tempo. Jumlah ini biasa berhubungan dengan redemption value, maturity value, par value or face value. Coupon rate juga disebut nominal rate, adalah tingkat bunga yang disetujui penerbit untuk dibayar kepada pemegang obligasi setiap tahun. Besarnya pembayaran bunga setiap tahun kepada pemilik obigasi selama jangka waktu obligasi dinamakan coupon. Tingkat persentase coupon dikali nilai prinsipal obligasi menghasilkan besarnya coupon. Contohnya, obligasi dengan 8% coupon rate dan nilai par nya adalah $1,000 akan membayar bunga per tahun sebesar $ Jadwal pembayaran Kewajiban pembayaran kupon obligasi oleh perusahaan penerbit, dilakukan secara berkala sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, bisa dilakukan triwulan, semesteran, atau tahunan. 5. Diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah (Levy 29-30). OBLIGASI DI INDONESIA Secara umum jenis obligasi dapat dilihat dari penerbitnya, yaitu, Obligasi perusahaan dan Obligasi pemerintah. Obligasi pemerintah sendiri terdiri dalam beberapa jenis, yaitu: 1. Obligasi Rekap, diterbitkan guna suatu tujuan khusus yaitu dalam rangka Program Rekapitalisasi Perbankan; 2. Surat Utang Negara (SUN), diterbitkan untuk membiayai defisit APBN;

7 3. Obligasi Ritel Indonesia (ORI), sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun dengan nilai nominal yang kecil agar dapat dibeli secara ritel; 4. Surat Berharga Syariah Negara atau dapat juga disebut "obligasi syariah" atau "obligasi sukuk", sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun berdasarkan prinsip syariah. Nah udah kebayangkan sekarang, apa itu obligasi? great!!! sekarang kita intip yuukk.. tentang Amorasi agio/disagio yang sering kita dengar dalam duni obligasi.. Let's in!! AMORTISASI AGIO/DISAGIO Disamping terhadap bunga yang sudah berjalan, ayat jurnal penyesuaian juga perlu dibuat terhadap perbedaan antara nilai nominal obligasi dengan harga pokoknya. Seperti terlihat di atas, nilai nominal untuk 100 lembar obligasi dalam contoh adalah Rp , sedang obligasi tersebut dibeli hanya dengan harga Rp selisih lebih nominal obligasi dengan harga pokok pembeliannya disebut dis-agio (discount). Apabila nilai nominal lebih kecil daripada harga pokok, maka selisihnya disebut agio (premium). Nilai nominal sebesar Rp berarti bahwa pada saat jatuh tempo pemilik obligasi akan menerima pembayaran kembali sejumlah itu. Tanpa adanya jurnal penyesuaian, berarti disagio herus sekaligus dibebankan sebagai pendapatan pada saat pembayaran kembali, Perlakuan demikian kurang tepat, karena pembebanan disagio menjadi tidak merata sepanjang masa pemilikan obligasi. Disagio (demikian juga dengan agio ) harus diamortisasikan sedemikian rupa sehingga pada waktu pembayaran kembali, perkiraan investasi bersaldo sebesar nilai nominal obligasi. Amortisasi disagio untuk obligasi tersebut diatas dihitung dengan cara seperti yang dijelaskan di bawah ini: Nilai nominal obligasi Rp Harga perolehan obligasi Rp Disagio obligasi Rp Jangka waktu pemilikan (1 maret 199 A Sampai dengan 1 april 199F) 61 bulan Amortisasi disagio per bulan (Rp : 61) Rp Amortisasi disagio per lembar obligasi Per bulan (Rp : 100) Rp..160 Amortisasi disagio untuk tahun 199A (10 bulan ) terhadap 100 lembar obligasi adalah: 10 x Rp = Rp Ayat jurnal penyesuaian yang harus di buat untuk mencatat amortisasi disagio adalah sebagai berikut : (D) investasi dalam obligasi (K) Pendapatan bunga Dengan adanya ayat jurnal penyesuaian tersebut, yang dilakukan tiap tiap tahun, maka pada saat jatuh tempo, perkiraan investasi dalam obligasi akan berjumlah Rp jumlah inilah yang akan diterima pada saat obligasi di bayar kembali oleh perusahaan yang mengeluarkannya. Bagian yang terpenting dalam suatu obligasi adalah :

8 Nilai nominal atau nilai utang pokok, yaitu nilai yang harus dibayar bunganya oleh penerbit dan harus dilunasi pada saat akhir masa jatuh tempo. Harga penerbitan, yaitu suatu harga yang ditawarkan kepada investor pada saat penjualan perdana obligasi. Nilai bersih yang diterima oleh penerbit adalah setelah dikurangi dengan biaya-biaya penerbitan. Tanggal jatuh tempo, yaitu suatu tanggal yang ditetapkan dimana pada saat tersebut penerbit wajib untuk melunasi nilai nominal obligasi. Sepanjang pembayaran kembali / pelunasan tersebut telah dilakukan maka penerbit tidak lagi memiliki kewajiban kepada pemegang obligasi setelah lewat tanggal jatuh tempo obligasi tersebut. Beberapa obligasi diterbitkan dengan masa jatuh tempo hinga lebih dari seratus tahun. Pada awal tahun 2005, pasar atas obligasi euro dengan masa jatuh tempo selama 50 tahun mulai berkembang. Pada pasaran Amerika dikenal 3 kelompok masa jatuh tempo obligasi yaitu : o Jangka pendek (surat utang atau bill): yang masa jatuh temponya hingga 1 tahun; o o Medium Term Note: masa jatuh temponya antara 1 hingga 10 tahun; Jangka panjang (obligasi atau bond): jatuh temponya di atas 10 tahun. Penentuan besarnya rate of return Besarnya rate of return atau yield dari obligasi yang akan dipertahankan sampai hari jatuh temponya dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Rate of Return = ( C x nilai nominal ) + f-p/n p+f 2 Keterangan : C = bunga tahunan dalam rupiah f = harga nominal dari obligasi atau jumlah yang akan diterima p = harga pasar n = umur obligasi Contoh soal : Suatu obligasi dengan nilai nominal Rp yang mempunyai harga pasar Rp mempunyai umur ekonomi 5 tahun dan membayangkan cupon (bunga obligasi) sebesar 6% setiap tahunnya. Tentukan besarnya Rate of Return dari obligasi tersebut apabila obligasi itu mempertahankan sampai jatuh tempo. Jawab : Rate of Return = ( C x nilai nominal ) + f-p/n p+f 2 Rate of Return = 6% (10.000) / /2 = 1.600

9 = 0,128 atau 12,8% Penetuan nilai obligasi Pada prinsipnya nilai obligasi didasarkan pada tingkat bunga yang sedang berlaku. Apabila obligasi itu tidak mempunyai hari jatuh tempo maka nilainya ditentukan dengan mengkapitalisasikan bunga tahunnya atas dasar tingkat bunga yang berlaku pada waktu itu ditentukan dengan cara sebagai berikut : Nilai = R i Keterangan : R = bunga tahun i = discount rate Contoh : suatu obligasi yang tidak mempunyai hari jatuh tempo mempunyai nilai nominal Rp dan membayarkan bunga Rp setiap tahunnya. Berapa nilai obligasi tersebut berdasarkan pada kondisi pasar pada ini dimana tingkat bunga yang berlaku adalah 15%? Jawab : Nilai = R i = Rp ,15 Kupon, suku bunga yang dibayarkan oleh penerbit kepada pemegang obligasi. Biasanya suku bunga ini memeiliki besaran yang tetap sepanjang masa berlakunya obligasi, tetapi juga bisa mengacu kepada suatu indeks pasar uang. Istilah "kupon" ini asal mulanya digunakan karena dimasa lalu secara fisik obligasi diterbitkan bersama dengan kupon bunga yang melekat pada obligasi tersebut. Pada tanggal pembayaran kupon, pemegang obligasi akan menyerahkan kupon tersebut ke bank guna ditukarkan dengan pembayaran bunga. Tanggal kupon, tanggal pembayaran bunga dari penerbit kepada pemegang obligasi. Di Amerika, kebanyakan pembayaran kupon obligasi dilakukan secara "tengah tahunan", yang artinya pembayaran kupon dilakukan setiap 6 bulan sekali. Di Eropa, kebanyakan obligasi adalah secara "tahunan" atau 1 kupon pertahun. Dokumen resmi, suatu dokumen yang menjelaskan secara terinci hak-hak dari pemegang saham. Di Amerika, ketentuan ini diatur oleh departemen keuangan pemerintah dan undang-undang komersial dimana dokumen ini di hadapan pengadilan diperlakukan sebagai suatu kontrak. Ketentuan dalam dokumen resmi tersebut sulit sekali diubah dimana perubahan hanya dapat dilakukan atas persetujuan mayoritas pemegang obligasi. Hak opsi: suatu obligasi dapat memuat ketentuan mengenai hak opsi kepada pembeli obligasi ataupun penerbit obligasi. Hak pelunasan, beberapa obligasi memberikan hak kepada penerbit untuk melunasi obligasi tersebut sebelum masa jatuh tempo obligasi. Obligasi jenis ini dikenal

10 sebagai obligasi opsi beli. Kebanyakan obligasi jenis ini memberikan hak kepada penerbit untuk melakukan pelunasan obligasi pada nilai pari. Pada beberapa obligasi mengharuskan penerbit untuk membayar premi yang disebut premi opsi. Ini utamanya digunakan bagi obligasi berbunga tinggi. Pada obligasi jenis ini terdapat banyak sekali persyaratan yang ketat yang membatasi kegiatan operasional penerbit, maka guna membebaskan penerbit dari pembatasan-pembatasan dilakukanlah pelunasan dini atas obligasi tersebut. namun dengan biaya yang lebih tinggi. Hak jual, beberapa obligasi memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk memaksa penerbit melakukan pelunasan awal atas obligasinya sebelum masa jatuh tempo; lihat opsi jual. Obligasi tukar atau dikenal juga dengan nama Exchangeable bond ("XB") yang memperkenankan pemegang obligasi untuk menukarkan obligasi yang dipegangnya dengan saham perusahaan selain daripada saham perusahaan penerbit, biasanya dengan saham anak perusahaan penerbit. PROSES PENERBITAN DARI SUATU OBLIGASI Proses yang umum dikenal dalam penerbitan suatu obligasi adalah melalui penjamin emisi atau juga dikenal dengan istilah "underwriting". Dalam penjaminan emisi, satu atau lebih perusahaan sekuritas akan membentuk suatu sindikasi guna membeli seluruh obligasi yang diterbitkan oleh penerbit dan menjualnya kembali kepada para investor. Pada penjualan obligasi pemerintah biasanya melalui proses lelang. JENIS-JENIS OBLIGASI Sekuritas pasar modal meliputi instrumen-instrumen yang lebih besar dari satu tahun dan isntrumen-instrumen yang tidak memiliki masa jatuh tempo. Secara umum, pasar ini terjadi karena adanya instrumen yang berisi sekumpulan aliran kas yang dijanjikan, atau menawarkan partisipasi untuk mendukung profitabilitas perusahaan di masa yang akan datang. Dalam sekuritas pasar modal ni terdapat dua macam instrumen yaitu fixed income securities dan equity income securities. Fixed income securities terbagi dua kategori besar yaitu: 1. Government Bond Seperti T-Bills, US Treasury Notes dan US Teasury Bond adalah sekuritas pemerintah yang digunakan untuk pendanaan dalam utang pemerintah. Pembayaran kuponnya bersifat semi-annual. Ketika diterbitkan, US Treasury Notes memiliki masa jatuh tempo 2 (dua) sampai 10 (sepuluh) tahun dan US Treasury-Bond memiliki masa jatuh temponya lebih dari 10 (sepuluh) tahun. Jenis-jenis obligasi pemerintah yaitu pertama, Callable Bond yang biasanya dibeli kembali oleh penerbitnya pada harga tertentu di masa yang akan datang. Kedua, Federal Agency Bond. Ketiga, Municipal Bond, yang diterbitkan oleh pemerintah lokal untuk mendanai highways, sistem perairan pendidikan dan capital project lainya. Ada 2 (dua) tipe Multicipal Bond yaitu General Obligation Bond dan Revenue Bond. (Levy 40-41). 2. Corporate Bond Corporate Bond adalah sekuritas yang mencerminkan janji dari perusahaan yang menerbitkan untuk memberikan sejumlah pembayaran berupa pembayaran kupon dan pokok

11 pinjaman kepada pemlik obligasi, selama jangka waktu tertentu. Perusahaan yang menerbitkan obligasi disebut debitur, sedangkan investor yang membeli obligasi disebut kreditur. (Timothy and Joseph 408). Jenis-jenis Corporate Bond adalah: 3. Secured Bonds Secured Bonds adalah obligasi yang penerbitannya dijamin oleh sejumlah aset. 4. Mortgage bonds Mortgage bonds adalah obligasi yang penerbitannya dijamin oleh aset riil (bukan dalam bentuk finansial). 5. Unsecured bonds (Debentures) Unsecured bonds adalah obligasi yang penerbitannya tidak memiliki jaminan. Pembayaran sangat bergantung pada kemampuan dan kemauan dari perusahaan penerbit untuk memberikan bunga yang dijanjikan dan membayar pokok pinjaman sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Jika terjadi gagal bayar, maka pemegang obligasi akan menjadi unsecured creditors. Investor tidak memiliki hak atas harta perusahaan. 6. Convertible bonds Convertible bonds adalah salah satu jenis obligasi yang memiliki kekhususan. Obligasi ini dapat dikonversi ketika terdapat keputusan pemilik obligasi menjadi sejumlah sekuritas lain yang diterbitkan oleh perusahaan yang sama. Biasanya sekuritas lain tersebut adalah common stock. 7. Variable-Rate bonds Obligasi yang memberikan pembayaran kupon yang bervariasi mengikuti frekuensi bunga yang berlaku di pasar atau market rate index. 8. Putable bonds Putable bonds adalah obligasi yang dapat dicairkan sebelum jatuh tempo sesuai dengan keputusan dari pemilik obligasi. 9. Junk bonds Junk bonds biasanya dikenal dengan sebutan high-yield bonds, adalah obligasi yang memiliki peringkat dibawah investment grade. Disebut junk karena obligasi ini lebih berisiko dari obligasi yang berkategori investment grade. 10. International bonds International bonds adalah obligasi yang dijual di negara lain. Obligasi dapat diperdagangkan dalam satuan mata uang negara lain atau obligasi diperdagangkan di negara lain dalam mata uang perusahaan penerbit biasanya disebut Eurobonds. 11. Super Long-Term bonds Obigasi yang memiliki masa jatuh tempo lebih besar atau sama dengan 100 tahun.

12 1. Investasi Jangka Panjang dalam Saham 1.1 Definisi Saham Saham adalah sebuah surat berharga yang menunjukkan bahwa seseorang ikut memiliki sebuah perseron terbatas.kepemilikan tersebut menyebabkan timbulnya hak-hak tertentu kepada pemegang saham.berbeda dengan saham diluar negeri,di Indonesia saham harus dikeluarkan atas harga nominalnya. Harga nominal adalah angka dalam saham yang menunjukkan harga saham tersebut.harga nominal tersebut belum sama dengan harga pasarnya.terdapat banyak model yang mencoba menjelaskan harga pasar saham,tetapi secara umum harga pasar saham ditentukan oleh prospek arus kas dari saham yang terkait. Saham dapat berupa saham biasa dan juga saham preerent.saham preferen adalah saham yang memberikan hak lebih,hak lebih tersebut dapat mengenai dividen suara,pembagian aktiva dalam hal PT.dilikuidasi,dan sebagainya. Istilah dalam investasi jangka panjang saham: - Investor : perusahaan yang menanamkan dana dalam perusahaan lain. - Investee : perusahaan yang mengeluarkan saham. 1.2 Klasifikasi Saham Investasi dalam bentuk saham dapat diklasifikasikan menjadi dua bentuk: 1. Saham biasa adalah saham yang tidak memiliki prioritas lebih dahulu dalam pembagian laba. Tujuannya adalah untuk mengendalikan perusahaan lain, karena memiliki hak suara. 2. Saham preferent adalah pembagian laba berdasarkan prioritas. Tujuannya adalah untuk memperoleh deviden yang tetap setiap periodenya. 1.3 Perbedaan secara Mendasar antara Saham Biasa dengan Saham Preferen SAHAM BIASA 1. Pembagian deviden dibayarkan sesudah pembayaran deviden saham istimewa. 2. Deviden kemungkinan bisa bertambah bila perusahaan untung lebih banyak. 3. Kemungkinan kenaikan harga saham lebih cepat. 4. Para pemegang saham memiliki kesempatan lebih kecil untuk memperoleh kembali sebagian investasi jika perusahaan jatuh peilit. SAHAM PREFEREN 1. Pembagian deviden dijamin dan dibayarkan sebelum deviden saham biasa. 2. Deviden tidak bertambah bila perusahaan untung lebih banyak. 3. Kenaikan harga saham lebih lambat 4. Para pemegang saham memiliki kesempatan lebih besar untuk memperoleh kembali sebagian investasi jika perusahaan jatuh pailit. 2. Investasi Jangka Panjang dalam Obligasi 2.1 Definisi Obligasi

13 Obligasi (bond) adalah kontrak jangka panjang dimana peminjam dana setuju untuk membayar bunga dan pokok pinjaman, pada tanggal tertentu, kepada pemegang obligasi tersebut. Obligasi (Bonds) merupakan salah satu jenis surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman (investor) dan yang diberi pinjaman (emiten). Kontrak yang tertulis dalam obligasi berisi janji tertulis dari emiten / penerbit untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada investor, pada waktu tertentu di masa yang akan datang (umumnya antara 5 10 tahun) dan juga membayar imbalan bunga dengan jumlah tertentu pada setiap waktu tertentu. Investor memiliki banyak pilihan ketika berinvestasi pada obligasi, tetapi obligasi dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis utama yaitu; 1) Obligasi Pemerintah Federal (treasury bonds) adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah federal. 2) Obligasi Perusahaan (corporate bonds), adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan. 3) Obligasi Pemerintah Daerah (municipal bonds atau munis ) adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah negara bagian atau Pemerintah lokal. 4) Obligasi Luar Negeri (foreign bonds) adalah obligasi yang diterbitkan baik oleh pemerintah luar negeri maupun perusahaan asing. 2.2 Karakteristik Obligasi Obligasi memiliki beberapa karakteristik yang umum, obligasi-obligasi tersebut tidak selalu memiliki fitur-fitur kontrak yang sama. Berikut adalah istilah obligasi; NILAI PARI Nilai pari (par value) adalah nilai nominal yang dinyatakan pada suatu obligasi. Nilai pari pada umumnya mencerminkan jumlah uang yang dipinjam oleh suatu perusahaan dan yang dijanjikan akan dibayarkan kembali pada tanggal jatuh tempo. TINGKAT BUNGA KUPON Pembayaran Kupon (coupon payment) adalah Jumlah bunga yang ditentukan untuk dibayar setiap periodenya,umumnya setiap enam bulan. Tingkat Bunga Kupon (coupon interest payment) adalah Tingkat bunga tahunan yang dinyatakan dalam suatu obligasi. Jika pembayaran kupon dibagi dengan nilai parinya maka akan diperoleh tingkat bunga kupon. Pembayaran obligasi akan bervariasi dari waktu ke waktu. Obligasi dengan Tingkat Bunga Mengambang (floating rate bond) adalah Obligasi yang tingkat suku bunganya berfluktuasi sesuai dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada tingkat suku bunga secara umum. Beberapa obligasi tidak membayarkan kupon sama sekali, tetapi obligasi tersebut ditawarkan dengan diskon yang substansial di bawah nilai pari dan akibatnya akan memberikan suatu apresiasi modal daripada pendapatan bunga. Sekuritas-sekuritas seperti ini biasanya disebut sebagai Obligasi dengan Kupon Nol (zero coupon bond)adalah Obligasi yang tidak membayarkan bunga tahunan tetapi dijual dengan diakon dibawah nilai pari, sehingga memberikan kompensasi kepada para investornya dalam bentuk apresiasi modal.

14 Secara umum, setiap obligasi yang pada awalnya ditawarkan dengan harga yang jauh dibawah nilai parinya disebut sebagai Obligasi dengan Diskon Penerbitan Awal (Original issue discount-oid) TANGGAL JATUH TEMPO Obligasi pada umumnya memiliki tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan dimana nilai parinya harus dibayar kembali. Kebanyakan obligasi memiliki waktu jatuh tempo (original maturity) atau waktu jatuh tempo pada saat obligasi tersebut diterbitkan yang berkisar diantara 10 hingga 40 tahun namun secara legal waktu jatuh tempo berapa pun tetap dikenakan. PROVISI PENEBUSAN Banyak obligasi perusahaan memiliki Provisi Penebusan (call provision) adalah provisi dalam kontrak obligasi yang memberi pihak penerbitnya hak untuk menebus obligasi dengan syarat-syarat tertentu sebelum tanggal jatuh tempo normal. DANA PELUNASAN Beberapa obligasi juga memiliki Provisi dana pelunasan (sinking fund provision)adalah provisi dalam sebuah kontrak obligasi yang mengharuskan eminten setiap tahun membayar kembali sebagian dari obligasi yang diterbitkan. FITUR LAIN Beberapa jenis obligasi yang lain cukup sering digunakan; 1) Obligasi yang dapat di konversi (convertible bond) adalah obligasi yang dapat ditukarkan menjadi saham biasa, pada tingkat harga yang tetap, atas opsi dari pemegang obligasi. 2) Waran (warrant) adalah opsi yang memungkinkan pemegang membeli saham pada harga yang telah di tentukan, sehingga akan memberikan keuntungan modal jika harga dari saham mengalami kenaikan. 3) Obligasi yang dapat dijual (putable bond) adalah obligasi dengan provisi yang memungkinkan investor obligasi menjual obligasi tersebut kembali ke perusahaan sebelum tanggal jatuh tempo dengan harga yang telah disepakati sebelumnya. 4) Obligasi pendapatan (income bond) adalah obligasi yang membayarkan bunga hanya jika bunga tersebut telah diterima. 5) Obligasi indeks atau daya beli (indexed/purchasing power bond) adalah obligasi yang pembayaran bunganya didasarkan pada indeks inflasi sehingga akan melindungi pemegangnya dari inflasi. 2.3 Keunggulan Obligasi Obligasi merupakan salah satu alternative investasi jangka panjang di pasar modal diminati oleh para investor. Ada 4 (empat) ketentuan dasar yang menjadi daya tarik obligasi, yaitu: 1) Obligasi menghasilkan bunga dalam jumlah tertentu secara reguler. 2) Obligasi kurang beresiko, karena ada janji dari emiten untuk membayar kembali pinjaman obligasi seutuhnya.

15 3) Obligasi memiliki jatuh tempo yang telah ditentukan, ketika obligasi habis masanya maka pinjaman obligasi harus dibayar penuh sebesar nilai nominalnya. 4) Tingkat bunga obligasi bersifat kompetetif, dalam artian tidak kalah jika dibandingkan dengan tingkat suku bunga perbankan yang berlaku. 2.4 Macam-Macam Obligasi Pengelompokan obligasi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, yaitu: 1. Dilihat dari sisi penerbit : Corporate Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Swasta. Government Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat. Municipal Bonds: yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan public (public utility). 2. Dilihat dari sistem pembayaran bunga : Zero Coupon Bonds: obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik, namun bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo. Coupon Bonds :obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara periodik sesuai dengan ketentuan penerbitnya. Fixed Coupon Bonds :obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar per dana dan akan dibayarkan secara periodik. Floating Coupon Bonds :obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum jangka waktu tersebut, berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentuseperti average time deposit (ATD) yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank pemerintah dan swasta. 3. Dilihat dari hak penukaran / opsi : Convertible Bonds :obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi tersebut kedalam sejumlah saham milik penerbitnya. Exchangeable Bonds :obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan kedalam sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya. Callable Bonds :obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut. PutableBonds :obligasi yang memberikan hak kepada investor yang mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut. 4. Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya : o Secured Bonds : obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga. Dalam hal ini, termasuk didalamnya adalah : o Guaranteed Bonds : obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan penangguangan dari pihak ketiga. o Mortgage Bonds : obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan agunan hipotik atas property atau asset tetap. o Collateral Trust Bonds : obligasi yang dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit dalam portofolionya, misalnya saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya.

16 o Unsecured Bonds :obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan penerbitnya secara umum. 5. Dilihat dari waktu jatuh temponya : o Term Bonds (obligasi waktu) yaitu bila obligasi yang dikeluarkan jatuh tempo pada waktu bersamaan. o Serial Bonds (obligasi seri) yaitu obligasi yang jatuh temponya terbagi di dalam beberapa tanggal. 3. PENCATATAN INVESTASI JANGKA PANJANG 3.1 Saham A. Pada Saat Pemerolehan Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia, metode akuntansi untuk investasi saham jangka panjang adalah metode ekuitas (equity method) : Rugi/laba investi diakui walau belum diumumkan sebagai deviden. 1) Pembelian saham Investasi dalam bentuk saham dinyatakan sebesar harga perolehannya, yaitu harga beli (kurs) ditambah dengan biaya-biaya pembelian antara lain berupa provisi, materai dan komisi. Jurnal untuk mencatat pembelian saham sebagai berikut: Pembelian tunai Investasi jangka panjang- saham Hutang pada makelar Pembelian non tunai Invesatasi jangka panjang saham Harga pokok penjualan Persediaan barang dagangan Penjualan Pembelian lumpsum Adalah pembelian dua surat berharga/lebih dengan harga borongan dan tidak ditentukan harga per jenis surat berharga. - Bila diketahui harga pasar masing-masing jenis saham, maka harga perolehan masingmasing jenis saham adalah nilai relatif total masing-masing jenis saham terhadap total harga pasar dua jenis saham. Investasi jangka panjang saham biasa Invesatsi jangka panjang saham preferen

17 - Bila tidak diketahui harga perolehan masing-masing jenis saham. Investasi jangka panjang saham biasa dan preferen B. Setelah Pemerolehan Prinsip Akuntansi Indonesia menentukan bahwa investasi saham jangka panjang harus dicatat menurut metode ekuitas. Menurut metode ini, rekening Investasi Saham Jangka Panjang didebit atau dikredit dengan bagian laba atau rugi perusahaan anak (investi) secara proporsional; dividen yang diterima dicatat sebagai pengurangan terhadap rekening investasi yang bersangkutan. 1) Kejadian selama masa investasi a. Pembagian deviden kas Deviden kas adalah deviden yang diterima oleh investor dari investee dalam bentuk uang tunai. Pada tanggal pengumuman, dicatat pembagian deviden tunai. Pada tanggal pencatatan Pada tanggal pembayaran, dicatat penerimaan kas dari deviden tunai Investor Piutang deviden Pendapatan deviden - saat tanggal pengumuman deviden - saat tanggal pembayaran deviden Piutang deviden Investee Deviden tunai Utang Dividen tunai - saat tanggal pengumuman deviden - saat tanggal pembayaran deviden Utang dividen tunai b. Pembagian deviden saham Deviden saham adalah deviden yang diterima oleh investor dari investee berupa saham yang sejenis dengan saham yang telah beredar. - Pada tanggal pengumuman, dicatat pembagian deviden tunai. - Pada tanggal pencatatan Investor - saat tanggal pengumuman deviden - saat tanggal pembayaran deviden Investee Deviden saham Deviden saham yang akan dibagikan Premium saham biasa - saat tanggal pengumuman deviden - saat tanggal pembayaran deviden

18 - Pada tanggal pembayaran, dicatat penerimaan kas dari deviden tunai Deviden saham akan dibagikan Modal saham c. Stock splits up Stock split up adalah tindakan yang dilakukan oleh investee untuk memecah nilai nominal per lembar saham menjadi nilai yang lebih kecil. Tujuan utama pemecahan saham inin adalah untuk menurunkan harga pasar per lembar saham dan mendorong para investor untuk memiliki saham perseroan. Kejadian ini tidak mengubah rekening-rekening perseroan oleh sebab itu tidak perlu mencatatnya dalam buku jurnal. d. Emisi saham baru dengan pemberian Hak beli saham. Hak beli saham adalah hak istimewa diberikan kepada investor untuk membeli saham baru dengan harga dibawah harga pasar. * Menghitung harga perolehan hak beli saham digunakan rumus: Harga perolehan = Harga pasar HBS x Harga perolehan investasi HBS Harga pasar saham tanpa HBS + Harga pasar HBS * Jurnal untuk mencatat pembelian saham dengan hak beli saham. Investasi pada saham Hak beli saham * Jurnal untuk mencatat penjualan saham dengan hak beli saham. Hak beli saham Laba penjualan HBS Atau Rugi penjualan HBS Hak beli saham 2) Penjualan saham Jurnal untuk mencatat penjualan saham; Investasi jangka panjang saham biasa Laba penjualan investasi Atau Rugi Penjualan investasi

19 Investasi jangka panjang saham biasa 3) Penarikan saham Selisih antara uang yang diterima perusahaan investor dari pelunasan kembali saham tersebut (kurs penarikan) dengan harga perolehan dari saham yang bersangkutan akan diakui sebagai laba /rugi pelunasan kembali saham. Jurnal untuk mencatat penarikan saham: Investasi jangka panjang Laba penarikan saham Atau Rugi penarikan saham Investasi jangka panjang 3.2 Obligasi A. Pada Saat Pemerolehan Pada saat membeli, investasi dicatat berdasar harga beli ditambah biaya-biaya yang terjadi dalam transaksi pembelian. Oleh karena bunga berjalan yang dibayar investor dalam membeli obligasi nantinya akan diterima dari eminten obligasi, maka bunga berjalan bukan merupakan komponen dari harga pemerolehan. 1) Pembelian obligasi. Harga perolehan obligasi dihitung dari harga beli (kurs) ditambah dengan biaya-biaya pembelian (seperti: provoso, materai, komisi dll) Jurnal untuk mencatat pembelian obligasi - Pada tanggal bunga Investasi jangka panjang obligasi - Tidak tepat tanggal bunga Jurnal untuk mencatat penerimaan bunga Pendapatan bunga 1) Pendekatan Laba rugi Investasi jangka panjang obligasi Pendapatan bunga Pendapatan bunga 2) Pendekatan Neraca Investasi jangka panjang obligasi Piutang bunga obligsi Piutang bunga obligasi Pendapatan bunga B. Setelah Pemerolehan Mengenai investasi obligasi jangka panjang, Prinsip Akuntansi Indonesia menyatakan bahwa perbedaan antara harga pemerolehan dengan nilai nominal obligasi harus diamortisasi

20 selama jangka waktu sisa umur obligasi. Amortisasi dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu metode garis lurus dan metode bunga efektif. Bunga efektif adalah tingkat bunga yang dihitung dengan memperhatikan bunga yang diperoleh dari obligasi dan harga pemerolehan obligasi. Untuk menetukan harga obligasi; 1. Investor dan eminten akan menentukan tingkat bunga yang dapat diterima oleh kedua belah fihak. 2. Tingkat bunga tersebut kemudian dipakai untuk menghitung harga tunai aliran bunga yang diterima dari obligasi dan harga tunai pembayaran kembali nominal obligasi. Kalau harga pemerolehan lebih kecil daripada harga nominal, selisihnya disebut disagio obligasi. Sebaliknya, kalau harga pemerolehan lebih besar daripada harga nominal, selisihnya disebut agio obligasi. Amortisasi agio dan disagio obligasi adalah selisih antara bunga nominal dan bunga efektif. Bunga efektif diperoleh dengan jalan mengalikan tingkat bunga efektif dengan nilai buku investasi. Nilai buku itu sendiri diperoleh dengan jalan mengurangkan amortisasi agio atau menambahkan amortisasi disagio kepada investasi atau nilai bukunya. Amortisasi agio dan disagio obligasi merupakan koreksi terhadap penghasilan bunga dan nilai buku investasi jangka panjang-obligasi. Amortisasi agio obligasi merupakan pengurangan penghasilan bunga dan pengurang nilai buku investasi jangka panjang-obligasi, sedangkan amortisasi disagio merupakan penambahan penghasilan bunga dan penambahan nilai buku investasi jangka panjang-obligasi. 1) Penerimaan bunga a. Membuat jurnal penyesuaian untuk bunga yang belum diterima, jika tanggal bunga tidak tepat pada tanggal akhir periode akuntansi. Piutang bunga obligasi Pendapatan bunga obligasi b. Membuat jurnal penyesuaian untuk mencatat amortisasi agio atau disagio. - Harga perolehan investasi diatas nilai nominal, maka agio dan amortisasi dicatat sebagai berikut: Pendapatan bunga obligasi Investasi jangka panjang obligasi - Harga perolehan investasi dibawah nilai nominal, maka disagio dan amortisasi dicatat sebagai berikut: Investasi jangka panjang obligasi Pendapatan bunga obligasi

21 Agio atau disagio dialokasikan sebagai pengurang atau penambah pendapatan bunga dan harga perolehan investasi dalam obligasi selama umur pemilikan obligasi. Amortisasi agio dan disagio biasanya dilakukan secara periodik (1 tahun sekali) dan cara perhitungannya sebagai berikut: Metode garis lurus. Amortisasi Agio = Harga Perolehan Nilai nominal Umur pemilikan obligasi Amortisasi Disagio = Nilai nominal Harga Perolehan Umur pemilikan obligasi Metode bunga efektif. Amortisasi Agio Amortisasi Disagio = Bunga nominal bunga efektif = Bunga efektif bunga nominal 2) Pada saat pelunasan Jurnal untuk mencatat pelunasan oleh investee Investasi jangka panjang obligasi 3) Pada saat penjualan Jurnal untuk mencatat penjualan obligasi. Rugi penjualan investasi obligasi Investasi jangka panjang obligasi Lirik lagu: Asal Kau Bahagia Yank kemarin ku melihatmu Kau bertemu dengannya Ku rasa sekarang kau masih memikirkan tentang dia

22 Apa kurangnya aku didalam hidupmu Hingga kau curangi aku Katakanlah sekarang Bahwa aku tak bahagia Aku punya ragamu Tapi tidak hatimu Kau tak perlu berbohong Kau masih menginginkannya Ku rela kau dengannya Asalkan kau bahagia Yang ku rasa sekarang kau masih Memikirkan tentang dia Apa kurangnya aku didalam hidupmu Hingga kau curangi aku Katakanlah sekarang Bahwa kau tak bahagia Aku punya ragamu Tapi tidak hatimu Kau tak perlu berbohong Kau masih menginginkannya Ku rela kau dengannya Asalkan kau bahagia Katakanlah sekarang Bahwa aku tak bahagia Aku punya ragamu Tapi tidak hatimu Kau tak perlu berbohong Kau masih menginginkannya Ku rela kau dengannya Asalkan kau bahagia Asalkan kau bahagia

INVESTASI SAHAM. Prepared by Mirza Maulinarhadi R, SE., MSA., Ak Dosen Tetap Administrasi Bisnis FIA-UB Malang

INVESTASI SAHAM. Prepared by Mirza Maulinarhadi R, SE., MSA., Ak Dosen Tetap Administrasi Bisnis FIA-UB Malang INVESTASI SAHAM Prepared by Mirza Maulinarhadi R, SE., MSA., Ak Dosen Tetap Administrasi Bisnis FIA-UB Malang INVESTASI JANGKA PANJANG DALAM SAHAM Tujuan: -Mendapatkan hak pengendalian yg cukup terhadap

Lebih terperinci

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya pembayaran sejumlah uang tetap pada suatu tanggal jatuh

Lebih terperinci

PASAR MODAL INDONESIA

PASAR MODAL INDONESIA PASAR MODAL INDONESIA Definisi Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa

Lebih terperinci

Utang Jangka Panjang (Long Term Liabilities)

Utang Jangka Panjang (Long Term Liabilities) Utang Jangka Panjang (Long Term Liabilities) Anggota Kelompok : Adi Tri Prasetyo Aisyah Novia W. Dian Fitria Sari Dianita Ramadhani Gunung Arifan Nandya Titi Hapsari A. Pengertian Utang Jangka Panjang

Lebih terperinci

OVERVIEW investasi obligasi. 1/51

OVERVIEW investasi obligasi. 1/51 http://www.deden08m.wordpress.com OVERVIEW Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi. 1/51 OBLIGASI PERUSAHAAN Obligasi perusahaan

Lebih terperinci

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB Pengertian Sumber dana jangka panjang merupakan sumber dana yang memiliki jangka waktu panjang yaitu lebih dari 10 tahun. Sumber dana jangka

Lebih terperinci

A. HUTANG OBLIGASI perjanjian obligasi Obligasi berjamin dan tanpa jaminan

A. HUTANG OBLIGASI perjanjian obligasi Obligasi berjamin dan tanpa jaminan A. HUTANG OBLIGASI Hutang jangka panjang memiliki definisi sebagai suatu pengorbanan ekonomi dengan kemungkinan yang sangat besar terjadi di masa depan akibat dari kewajiban masa kini yang belum dibayarkan

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN PASAR MODAL Bursa efek merupakan arti fisik dari pasar modal. Pada tahun 2007, Bursa Efek Jakarta

Lebih terperinci

XXI. Resume Investasi Obligasi Ritel Indonesia Seri 10danSimulasi Perhitungan ORI 10. PPA Univ. Trisakti

XXI. Resume Investasi Obligasi Ritel Indonesia Seri 10danSimulasi Perhitungan ORI 10. PPA Univ. Trisakti PPA Univ. Trisakti XXI Resume Investasi Obligasi Ritel Indonesia Seri 10danSimulasi Perhitungan ORI 10 Tugas Mata Kuliah : Manajemen Keuangan dan Pasar Modal Dosen Pengajar : Ibu Susi Muchtar Mahasiswa

Lebih terperinci

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

MATERI 7.  TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 7 http://www.deden08m.com TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya

Lebih terperinci

Materi: 10 INVESTMENTS. (Investasi Jangka Panjang)

Materi: 10 INVESTMENTS. (Investasi Jangka Panjang) Materi: 10 INVESTMENTS (Investasi Jangka Panjang) 1 LEARNING OUTCOMES Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu: Memahami Tujuan Investasi Jangka Panjang Memahami Perbedaan Investasi Jangka

Lebih terperinci

OVERVIEW 1/51. Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi.

OVERVIEW 1/51. Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi. OVERVIEW 1/51 Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi. OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas

Lebih terperinci

ririkyunita@yahoo.co.id Beberapa Istilah Dalam Nilai nominal ( nominal value atau face value ) atau nilai pari ( par value ) Besarnya nilai rupiah obligasi yang diterbitkan tertera pada lembaran obligasi.

Lebih terperinci

PROSES KEPUTUSAN INVESTASI

PROSES KEPUTUSAN INVESTASI PROSES KEPUTUSAN INVESTASI A. Mengenal Sekuritas Ekuitas Dan Sekuritas Hutang Sekuritas hutang adalah bukti kepemilikan hutang perusahaan lain berupa surat berharga yang menunjukan hak investor untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Signaling Theory Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri informasi antara pihak manajemen perusahaan dan berbagai pihak yang berkepentingan, berkaitan

Lebih terperinci

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/52 Sekuritas di pasar ekuitas. Sekuritas di pasar obligasi. Sekuritas di pasar derivatif. Reksa dana. Penghitungan

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/52 Sekuritas di pasar ekuitas. Sekuritas di pasar obligasi. Sekuritas di pasar derivatif. Reksa dana. Penghitungan

Lebih terperinci

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

MATERI 7.  TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 7 http://www.deden08m.com TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya

Lebih terperinci

BAB V SAHAM DAN OBLIGASI

BAB V SAHAM DAN OBLIGASI BAB V SAHAM DAN OBLIGASI 1.1. Saham Dalam ensiklopedi Indonesia disebutkan, bahwa saham adalah surat bukti yang menyatakan bahwa seseorang turut serta dalam suatu perseroan terbatas (PT). pemilik saham

Lebih terperinci

MERUPAKAN KEWAJIBAN KEPADA PIHAK KETIGA YANG

MERUPAKAN KEWAJIBAN KEPADA PIHAK KETIGA YANG AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN PERTEMUAN 5 LONG - TERM LIABILITIES & EQUITY LONG - TERM LIABILITIES MERUPAKAN KEWAJIBAN KEPADA PIHAK KETIGA YANG JANGKA WAKTU PELUNASANNYA MELEBIHI SATU TAHUN SEJAK TANGGAL

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bagi keuntungan masa depan, dengan demikian maka pengertian investasi dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bagi keuntungan masa depan, dengan demikian maka pengertian investasi dapat BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Investasi Menanamkan uang sekarang, berarti uang tersebut seharusnya dapat dikonsumsi namun karena kegiatan investasi

Lebih terperinci

CORPORATE BONDS. Pasar Uang dan Pasar Modal

CORPORATE BONDS. Pasar Uang dan Pasar Modal CORPORATE BONDS. Pasar Uang dan Pasar Modal Utang publik berdasarkan jatuh temponya, dibagi 3, yaitu : Short term, apabila jatuh tempo kurang dari 1 tahun dan pasar untuk memperjualbelikannya disebut money

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Obligasi Korporasi Obligasi merupakan salah satu instrumen keuangan yang cukup menarik bagi kalangan investor di pasar modal ataupun

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pasar modal merupakan lembaga perantara (intermediaries) dan sarana untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pasar modal merupakan lembaga perantara (intermediaries) dan sarana untuk BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pasar Modal Pasar modal merupakan lembaga perantara (intermediaries) dan sarana untuk memobilitasi dana yang bersumber dari masyarakat

Lebih terperinci

MODUL KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI 2 TATAP MUKA 13 UTANG OBLIGASI DAN INVESTASI DALAM OBLIGASI

MODUL KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI 2 TATAP MUKA 13 UTANG OBLIGASI DAN INVESTASI DALAM OBLIGASI MODUL KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI 2 TATAP MUKA 13 Materi: UTANG OBLIGASI DAN INVESTASI DALAM OBLIGASI OLEH UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM KULIAH KARYAWAN JAKARTA 2008 Tujuan Penyampaian

Lebih terperinci

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI 1. BEBERAPA ISTILAH PENTING DALAM VALUASI OBLIGASI Pengetahuan mengenai efek bersifat hutang seperti obligasi beserta metode valuasinya tidak dapat dipisahkan dari beberapa

Lebih terperinci

PASAR MODAL INDONESIA. Edward Gagah Purwana Taunay ) Abstrak

PASAR MODAL INDONESIA. Edward Gagah Purwana Taunay ) Abstrak PASAR MODAL INDONESIA Edward Gagah Purwana Taunay ) Abstrak Pasar modal merupakan salah satu alternatif bagi para investor untuk mendapatkan keuntungan yang optimal. Setiap investor membutuhkan informasi

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS CHAPTER 19 PASAR MODAL (SECURITIES MARKET)

PENGANTAR BISNIS CHAPTER 19 PASAR MODAL (SECURITIES MARKET) PENGANTAR BISNIS CHAPTER 19 PASAR MODAL (SECURITIES MARKET) I. Fungsi Pasar Modal. Pasar Modal seperti Bursa Efek Indonesia merupakan tempat jual beli surat-surat berharga /efek yang meliputi saham & obligasi.

Lebih terperinci

OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN

OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN OBLIGASI Obligasi adalah wesel jangka panjang yang diterbitkan oleh unit perusahaan dan pemerintah Penerbit obligasi menerima uang dalam pertukaran untuk melakukan pembayaran

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kondisi perekonomian, berbagai keputusan yang berkenaan dengan konsumsi, tabungan dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kondisi perekonomian, berbagai keputusan yang berkenaan dengan konsumsi, tabungan dan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Tingkat Suku Bunga Tingkat suku bunga merupakan salah satu variable ekonomi yang sering dipantau oleh para pelaku ekonomi. Tingkat suku bunga dipandang

Lebih terperinci

LIABILITAS JANGKA PANJANG

LIABILITAS JANGKA PANJANG LIABILITAS JANGKA PANJANG - Pertemuan 12 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Agenda 1 2 3 Utang Obligasi Wesel Bayar Jangka Panjang Isu-isu Spesial

Lebih terperinci

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi Produk Investasi Deposito SBI Pendek (< 1 Tahun) Jangka Waktu Investasi Menengah (1-5 Thn) Panjang (>5 Thn) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi 2 INSTRUMEN INVESTASI JANGKA PENDEK 5

Lebih terperinci

(MODAL SAHAM) Sulit berkembang krn terbatasnya kemampuan utk mengakumulasikan modal & dana untuk memperluas operasi. Perusahaan Perseroan

(MODAL SAHAM) Sulit berkembang krn terbatasnya kemampuan utk mengakumulasikan modal & dana untuk memperluas operasi. Perusahaan Perseroan (MODAL SAHAM) Perusahaan Peorangan /FIRMA Sulit berkembang krn terbatasnya kemampuan utk mengakumulasikan modal & dana untuk memperluas operasi Perusahaan Perseroan Adalah perusahaan yg memisahkan manajemen

Lebih terperinci

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh

Lebih terperinci

AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PANJANG LONG-TERM INVESTMENT

AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PANJANG LONG-TERM INVESTMENT AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PANJANG LONG-TERM INVESTMENT PENGERTIAN Investasi Jangka Panjang: adalah sekuritas yang tidak mudah diperdagangkan dan dilakukan dalam jangka waktu yang lama atau dilakukan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang membeli obligasi disebut pemegang obligasi (bondholder) yang akan menerima

BAB I PENDAHULUAN. yang membeli obligasi disebut pemegang obligasi (bondholder) yang akan menerima BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia investasi semakin marak. Banyaknya masyarakat yang tertarik dan masuk ke bursa untuk melakukan investasi menambah semakin berkembangnya

Lebih terperinci

Instrumen Pasar Modal Indonesia Materi 9

Instrumen Pasar Modal Indonesia Materi 9 Instrumen Pasar Modal Indonesia Materi 9 Dodi Arif, SE., MM. KAPITA SELEKTA KEUANGAN Universitas Gunadarma Jakarta BAGAIMANA PERUSAHAAN MENERBITKAN SEKURITAS Persyaratan yang harus dipenuhi untuk menerbitkan

Lebih terperinci

Ekuitas 1. Definisi dan klasifikasi ekuitas 2. Pengakuan dan pengukuran ekuitas 3. Penyajian (pelaporan)

Ekuitas 1. Definisi dan klasifikasi ekuitas 2. Pengakuan dan pengukuran ekuitas 3. Penyajian (pelaporan) Modul ke: Ekuitas 1. Definisi dan klasifikasi ekuitas 2. Pengakuan dan pengukuran ekuitas 3. Penyajian (pelaporan) Fakultas FEB Program Studi Teori Akuntansi www.mercubuana.ac.id Anna Christin SE Ak MM

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya yang berkaitan dengan obyek yang akan diteliti.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya yang berkaitan dengan obyek yang akan diteliti. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian yang akan dilakukan kali ini tidak terlepas dari penelitianpenelitian sebelumnya yang berkaitan dengan obyek yang akan diteliti. 2.1.1 Sudaryanti

Lebih terperinci

Tugas Manajemen Keuangan. BAB 7 OBLIGASI DAN PENILAIANNYA Disusun untuk memenuhi tugas kuliah yang diampu oleh Bpk. Ismani, M.Pd.

Tugas Manajemen Keuangan. BAB 7 OBLIGASI DAN PENILAIANNYA Disusun untuk memenuhi tugas kuliah yang diampu oleh Bpk. Ismani, M.Pd. Tugas Manajemen Keuangan BAB 7 OBLIGASI DAN PENILAIANNYA Disusun untuk memenuhi tugas kuliah yang diampu oleh Bpk. Ismani, M.Pd., MM Disusun oleh : Anarkali 07403247001 Chatarina Yudawati S 07403247006

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan BAB II LANDASAN TEORI II.1. Penjualan II.1.1. Definisi Penjualan Penjualan secara umum memiliki pengertian kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan

Lebih terperinci

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI Prof. DR. H. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan

Lebih terperinci

Pertemuan: MODAL SAHAM-DEVIDEN

Pertemuan: MODAL SAHAM-DEVIDEN Pertemuan: 16-17 MODAL SAHAM-DEVIDEN MODAL SAHAM Merupakan modal pemilik Perseroan Terbatas (PT) / Modal pemegang saham Klasifikasi Saham: Saham Biasa (Common Stock) Saham Prioritas (Preferred Stock) CATATAN.

Lebih terperinci

ATA 2014/2015 M1/IT /NICKY/ Pasar modal

ATA 2014/2015 M1/IT /NICKY/ Pasar modal Pasar modal 1. Pengertian pasar modal Pasar modal merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pencari dana dengan para penanam modal, dengan instrument utama saham dan obligasi. Dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pasar Modal Pasar Modal dijumpai di banyak negara karena pasar modal menjalankan fungsi ekonomi dan keuangan. Dalam melaksanakan fungsi ekonominya, pasar modal menyediakan

Lebih terperinci

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi Produk Investasi Deposito SBI Pendek (< 1 Tahun) Jangka Waktu Investasi Menengah (1-5 Thn) Panjang (>5 Thn) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi 2 INSTRUMEN INVESTASI JANGKA PENDEK 3 Dipergunakan

Lebih terperinci

MATERI 13c PENILAIAN OBLIGASI

MATERI 13c PENILAIAN OBLIGASI MATERI 13c PENILAIAN OBLIGASI Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya

Lebih terperinci

C H A P T E R 14 LIABILITAS JANGKA PANJANG

C H A P T E R 14 LIABILITAS JANGKA PANJANG C H A P T E R 14 LIABILITAS JANGKA PANJANG Intermediate Accounting IFRS Edition Kieso, Weygandt, and Warfield 14-1 Liabilitas Jangka Panjang 14-2 Liabilitas Jangka Panjang adanya kemungkinan pengeluaran

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang 14 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pasar Modal Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa di perjual belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak

Lebih terperinci

INVESTASI SEMENTARA SURAT-SURAT BERHARGA (OBLIGASI DAN SAHAM) (Temporary Investments or Marketable Securities)

INVESTASI SEMENTARA SURAT-SURAT BERHARGA (OBLIGASI DAN SAHAM) (Temporary Investments or Marketable Securities) INVESTASI SEMENTARA SURAT-SURAT BERHARGA (OBLIGASI DAN SAHAM) (Temporary Investments or Marketable Securities) Suatu perusahaan mungkin mempunyai kelebihan kas yang tidak diperlukan untuk sementara waktu.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih jauh lagi, sebenarnya pasar keuangan (financial market) bersama lembaga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih jauh lagi, sebenarnya pasar keuangan (financial market) bersama lembaga BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Sistem Keuangan dan Pasar Obligasi Berbicara tentang pasar obligasi tentunya tidak akan lepas dari suatu payung yang lebih besar menaunginya, yaitu pasar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kebijakan struktur modal melibatkan pertimbangan trade-off antara risiko

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kebijakan struktur modal melibatkan pertimbangan trade-off antara risiko BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori trade-off (trade-off theory) Kebijakan struktur modal melibatkan pertimbangan trade-off antara risiko dengan tingkat

Lebih terperinci

Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL

Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL Kompetensi Dasar Mahasiswa dapat memahami konsep dasar investasi, lingkungan investasi, dan peranan pasar modal terhadap investor dan perusahaan yang saling

Lebih terperinci

PERTEMUAN MINGGU EMPAT BELAS PASAR MODAL

PERTEMUAN MINGGU EMPAT BELAS PASAR MODAL PERTEMUAN MINGGU EMPAT BELAS PASAR MODAL PENGERTIAN PASAR MODAL Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik surat utang

Lebih terperinci

b) Saham atas nama (registered stocks) Saham jenis ini merupakan kebalikan dari saham atas unjuk. Saham ini memuat nama pemiliknya dan nama ini akan

b) Saham atas nama (registered stocks) Saham jenis ini merupakan kebalikan dari saham atas unjuk. Saham ini memuat nama pemiliknya dan nama ini akan PENILAIAN SAHAM A. Pengertian Saham Saham adalah bentuk penyertaan modal dalam sebuah perusahaan. Ketika seorang memiliki saham sebuah perusahaan, bisa dikatakan kita memiliki perusahaan tersebut sebesar

Lebih terperinci

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara. Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara SUN Ritel Jakarta, 30 November 2017 Pembicara: SANDI ARIFIANTO Kepala Seksi Perencanaan

Lebih terperinci

BAB 6 INVESTASI JANGKA PENDEK

BAB 6 INVESTASI JANGKA PENDEK BAB 6 INVESTASI JANGKA PENDEK A. Pengertian Investasi dan Tujuan Investasi Aset lancar lain yang sering nampak dalam neraca perusahaan adalah investasi aset keuangan atau sering disebut surat-surat berharga.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Bank, Risiko, dan Manajemen Risiko Bank adalah sebuah lembaga yang diberikan izin oleh otoritas perbankan untuk menerima simpanan, memberikan kredit, dan menerima serta menerbitkan

Lebih terperinci

Tujuan pembelajaran LABA ATAS TRANSAKSI ANTARPERUSAHAAN OBLIGASI

Tujuan pembelajaran LABA ATAS TRANSAKSI ANTARPERUSAHAAN OBLIGASI LABA ATAS TRANSAKSI ANTARPERUSAHAAN OBLIGASI kewajiban entitas pelaporan konsolidasi, Perusahaan umumnya memiliki instrumen utang dari perusahaan afiliasi dan menjustifikasi aktivitas pinjam-meminjam antarperusahaan

Lebih terperinci

SAHAM. Oleh: Ani Hidayati

SAHAM. Oleh: Ani Hidayati SAHAM Oleh: Ani Hidayati Pendahuluan Saham Biasa (common stock) >>> jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham Saham Preferen (preferred stock) >>> jika perusahaan mengeluarkan kelas lain dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan pasar modal yang pesat memiliki peran penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan pasar modal yang pesat memiliki peran penting dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar modal yang pesat memiliki peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Pada penelitian yang dilakukan (Sulystari, 2013),

Lebih terperinci

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta XIV. Obligasi (Bond) 1. Pendahuluan Instrumen hutang jangka panjang pada dasarnya janji yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar sejumlah bunga tertentu dan pokok pinjaman selama jangka waktu tertentu.

Lebih terperinci

HAK-HAK PEMEGANG SAHAM

HAK-HAK PEMEGANG SAHAM HAK-HAK PEMEGANG SAHAM (Transaksi Setelah Pendirian Perusahaan) Materi 3 Transaksi-transaksi yang dapat mengakibatkan perubahan di dalam Modal Saham : 1. Emisi Saham (pengeluaran saham baru) 2. Penarikan

Lebih terperinci

Pasar Modal SMAK BPK Penabur, Cirebon 30 April 2015

Pasar Modal SMAK BPK Penabur, Cirebon 30 April 2015 Pasar Modal SMAK BPK Penabur, Cirebon 30 April 2015 Pasar Modal Pasar Modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. 2 Fungsi Pasar

Lebih terperinci

Akuntansi Pajak Atas Liabilitas (Kewajiban)

Akuntansi Pajak Atas Liabilitas (Kewajiban) Akuntansi Pajak Atas Liabilitas (Kewajiban) Klasifikasi kewajiban dan aspek perpajakannya Beban Bunga Pinjaman Pembebasan utang Akuntansi Pajak Atas Ekuitas Investasi jangka pendek dan jangka panjang Bentuk

Lebih terperinci

MATERI 7 PENILAIAN OBLIGASI. PROF. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.SI. PENGERTIAN OBLIGASI

MATERI 7 PENILAIAN OBLIGASI. PROF. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.SI. PENGERTIAN OBLIGASI MATERI 7 PENILAIAN OBLIGASI. PROF. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.SI. PENGERTIAN OBLIGASI Materi 7 Penilaian Obligasi Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. 7-1 PENGERTIAN OBLIGASI KARAKTERISTIK OBLIGASI JENIS-JENIS

Lebih terperinci

Materi 7 Penilaian Obligasi. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. PENGERTIAN OBLIGASI

Materi 7 Penilaian Obligasi. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. PENGERTIAN OBLIGASI Materi 7 Penilaian Obligasi Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. 7-1 PENGERTIAN OBLIGASI KARAKTERISTIK OBLIGASI JENIS-JENIS OBLIGASI YIELD OBLIGASI DIVERSIFIKASI ESTIMASI RETURN DAN RISIKO PORTOFOLIO MODEL

Lebih terperinci

PSAK 21 Akuntansi Ekuitas (Accounting for Equity)

PSAK 21 Akuntansi Ekuitas (Accounting for Equity) PSAK 21 Akuntansi Ekuitas (Accounting for Equity) Akuntansi Ekuitas 9. Ekuitas sebagai bagian hak pemilik dalam perusahaan harus dilaporkan sedemikian rupa seingga memberikan informasi mengenai sumbernya

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke:  Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen Manajemen Keuangan Modul ke: Penilaian Saham dan Obligasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Penilaian Obligasi Penilaian Saham

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Perubahan Harga Obligasi Obligasi merupakan surat perjanjian jangka panjang, dimana penerbit obligasi (issuer) berjanji akan

Lebih terperinci

INVESTASI JANGKA PANJANG. Rini Handayani, SE.,M.Si STIE Atma Bhakti Surakarta

INVESTASI JANGKA PANJANG. Rini Handayani, SE.,M.Si STIE Atma Bhakti Surakarta INVESTASI JANGKA PANJANG Rini Handayani, SE.,M.Si STIE Atma Bhakti Surakarta ORGANISASI BISNIS Perorangan Persekutuan Perseroan Toko Kelontong Pengrajin tempe Firma CV Sekt. Publik Sekt.Swasta PERSEORANGAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS II.1 Landasan Teori II.1.1 Obligasi Korporasi (Corporate Bond) II.1.1.1 Definisi Obligasi Korporasi Menurut Harmono, obligasi merupakan surat tanda utang

Lebih terperinci

MENGENAL PASAR MODAL, SAHAM, DAN OBLIGASI

MENGENAL PASAR MODAL, SAHAM, DAN OBLIGASI MENGENAL PASAR MODAL, SAHAM, DAN OBLIGASI Sumber : http://www.adcg.ae/ Dalam dunia investasi tentunya sudah tidak asing dengan istilah pasar modal. Tidak seperti jenis pasar pada umumnya, pasar modal (capital

Lebih terperinci

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PASAR MODAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami karakteristik pasar modal. 2. Memahami

Lebih terperinci

Hutang Jangka Panjang ( Bond's Payable)

Hutang Jangka Panjang ( Bond's Payable) Hutang Jangka Panjang ( Bond's Payable) Cara mendapatkan tambahan Modal Kerja: 1. Melakukan Emisi Saham baru ( Penjualan Saham ) 2. Mengeluarkan Surat Obligasi ( Hutang Obligasi ) HUTANG OBLIGASI Hutang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Semakin baik tingkat perekonomian suatu negara, maka semakin baik pula

Lebih terperinci

VALUATION O L E H D U D I H E R P E N D I E D I S O N L E O N I S A I N T A N P R A T I W I R A H M A T D I A N A Z I R I

VALUATION O L E H D U D I H E R P E N D I E D I S O N L E O N I S A I N T A N P R A T I W I R A H M A T D I A N A Z I R I VALUATION MANAJEMEN KEUANGAN O L E H D U D I H E R P E N D I E D I S O N L E O N I S A I N T A N P R A T I W I R A H M A T D I A N A Z I R I Pengertian Valuation Valuation = appraisal = penilaian = penaksiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset yang dimilikinya. Investor dapat melakukan investasi pada beragam aset finansial, salah satunya

Lebih terperinci

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I INVESTASI JANGKA PENDEK pada INSTRUMEN KEUANGAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Menengah I Dosen Pengampu : Rr. Indah Mustikawati, M.Si

Lebih terperinci

PELATIHAN MANAJEMEN OBLIGASI DAERAH TAHAP MIDDLE/2

PELATIHAN MANAJEMEN OBLIGASI DAERAH TAHAP MIDDLE/2 PELATIHAN MANAJEMEN OBLIGASI DAERAH TAHAP MIDDLE/2 BAGI STAF BPKD PEMPROF DKI JAKARTA DI GEDUNG DIKLAT 23 27 MEI 2011 OBLIGASI PEMERINTAH RILYA ARYANCANA Topik KARAKTERISTIK OBLIGASI PEMERINTAH JENIS OBLIGASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan menerbitkan obligasi dengan tujuan untuk menghindari risiko yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan menerbitkan obligasi dengan tujuan untuk menghindari risiko yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu kebijakan perusahaan agar bisa mendapatkan dana tanpa harus berutang ke perbankan dan menerbitkan saham baru adalah menerbitkan obligasi. Perusahaan

Lebih terperinci

Materi 3 PENILAIAN SEKURITAS 1

Materi 3 PENILAIAN SEKURITAS 1 Materi 3 PENILAIAN SEKURITAS 1 NILAI SAHAM Nilai Buku selisih antara total aset dengan kewajiban dan saham preferen yang tercantum dalam neraca perusahaan. Nilai Pasar harga pasar di mana sekuritas tersebut

Lebih terperinci

MAKALAH TINGKAT BUNGA DAN NILAI OBLIGASI

MAKALAH TINGKAT BUNGA DAN NILAI OBLIGASI MAKALAH TINGKAT BUNGA DAN NILAI OBLIGASI D I S U S U N OLEH : KELOMPOK 8 NAMA : SHERYN FLORENSKA (163304020824) AYUGINA SINAGA (163304020826) RUANGAN : 415 (PAGI F) SEMESTER 3 UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESA. Seasoned equity offerings (SEO) merupakan penawaran saham tambahan yang dilakukan

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESA. Seasoned equity offerings (SEO) merupakan penawaran saham tambahan yang dilakukan BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESA 2.1 Seasoned Equity Offerings (SEO) Seasoned equity offerings (SEO) merupakan penawaran saham tambahan yang dilakukan perusahaan yang listed di pasar modal,

Lebih terperinci

Perseroan : Organisasi dan Operasi

Perseroan : Organisasi dan Operasi Perseroan : Organisasi dan Operasi Karakteristik Perseroan Perseroan yaitu badan hukum yang terpisah. Perseroan dapat : 1. Mengambil, memiliki dan mengeluarkan suatu harta atas nama perseroan tadi 2. Menanggung

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA

PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA Auditorium Sabang Kantor Pusat DJBC, 2 November 2017 Subhan Noor Direktorat Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan OUTLINE 1 2 Mengenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membayar pokok obligasi yang biasa disebut nilai par. instrumen keuangan adalah memperoleh return (imbal hasil).

BAB I PENDAHULUAN. membayar pokok obligasi yang biasa disebut nilai par. instrumen keuangan adalah memperoleh return (imbal hasil). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Obligasi merupakan salah satu komponen investasi dengan manfaat dan tingkat pengembalian yang relatif lebih pasti, karena pada hakekatnya obligasi merupakan

Lebih terperinci

Bab 10 Pasar Keuangan

Bab 10 Pasar Keuangan D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 133 Bab 10 Pasar Keuangan Mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai pasar keuangan, tujuan pasar keuangan, lembaga keuangan. D alam dunia bisnis terdapat

Lebih terperinci

PROSPEK INVESTASI SURAT UTANG NEGARA

PROSPEK INVESTASI SURAT UTANG NEGARA PROSPEK INVESTASI SURAT UTANG NEGARA Aula Ged B Lt.5, Sekretariat BPPK, 9 November 2017 Subhan Noor Direktorat Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko OUTLINE 1 2 Mengenal Instrumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut modal perseroan. Penyetoran dapat dilakukan dalam bentuk uang dan benda

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut modal perseroan. Penyetoran dapat dilakukan dalam bentuk uang dan benda BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perseroan Terbatas mempunyai peranan penting dalam menggerakkan dan mengarahkan pembangunan ekonomi dan perdagangan. Untuk mengelola perseroan perlu adanya modal, yang

Lebih terperinci

a. Hanya III b. I, III dan IV c. I dan III d. II dan III

a. Hanya III b. I, III dan IV c. I dan III d. II dan III 1. Variabel yang dapat meningkatkan ROE adalah sebagai berikut, kecuali a. Naiknya laba bersih perusahaan b. Besarnya equity multiplier perusahaan c. Besarnya rasio return on asset perusahaan d. Naiknya

Lebih terperinci

INSTRUMEN PASAR MODAL

INSTRUMEN PASAR MODAL INSTRUMEN PASAR MODAL 1 1. INSTRUMEN HUTANG (OBLIGASI) OBLIGASI PADA PRINSIPNYA MERUPAKAN SURAT HUTANG JANGKA PANJANG, MERUPAKAN SUATU INSTRUMEN PENDANAAN (FUNDING INSTRUMENT) YANG SANGAT EFEKTIF GUNA

Lebih terperinci

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi Obligasi adalah hutang jangka panjang yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perseroan (corporation) adalah badan usaha yang dibentuk berdasarkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perseroan (corporation) adalah badan usaha yang dibentuk berdasarkan 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Ekuitas Perseroan (corporation) adalah badan usaha yang dibentuk berdasarkan undang-undang, mempunyai eksistensi yang terpisah dari para pemiliknya dan dapat melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan agar dapat menguasai pasar, maka harus mampu bersaing dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan agar dapat menguasai pasar, maka harus mampu bersaing dan dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perusahaan agar dapat menguasai pasar, maka harus mampu bersaing dan dapat terus mengembangkan usahanya. Perusahaan untuk mengembangkan usahanya memerlukan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 14 MODAL SAHAM (2) DAN LABA DITAHAN

PERTEMUAN 14 MODAL SAHAM (2) DAN LABA DITAHAN PERTEMUAN 14 MODAL SAHAM (2) DAN LABA DITAHAN Klasifikasi Modal Perseroan Terbuka Pada waktu berdiri modal PT diperoleh dari penjualan saham, yg tercantum dalam akte perusahaan. Tetapi masih mungkin terjadi

Lebih terperinci