HAK-HAK PEMEGANG SAHAM
|
|
- Sudomo Ivan Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HAK-HAK PEMEGANG SAHAM (Transaksi Setelah Pendirian Perusahaan) Materi 3 Transaksi-transaksi yang dapat mengakibatkan perubahan di dalam Modal Saham : 1. Emisi Saham (pengeluaran saham baru) 2. Penarikan kembali saham yang beredar 3. Pertukaran saham yang beredar dengan jenis saham yang berbeda HAK BELI SAHAM Yaitu hak yang diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham untuk membeli saham baru yang dikeluarkan oleh perusahaan. Hak Beli Saham ini biasanya dikeluarkan pada saat perusahaan mengadakan emisi saham. Hak Beli Saham dikeluarkan oleh perusahaan dalam bentuk Sertifikat Hak Beli Saham (Stock Right). Untuk mendapatkan satu lembar Sertifikat Hak Beli Saham, seorang pemegang saham harus sudah mempunyai beberapa lembar saham sesuai ketentuan perusahaan. Sertifikat Hak Beli Saham berisi ketentuan-ketentuan mengenai : a. Jumlah Sertifikat Hak Beli Saham yang diperlukan untuk dapat membeli Saham Baru b. Harga penawaran Saham Baru c. Jangka waktu berlakunya Sertifikat Hak Beli Saham d. Ketentuan yang berhubungan dengan cara penggunaan / pertukaran Hak Beli Saham. Pada akhir tahun 1999 Modal Saham yang dimiliki perusahaan terdiri atas 8000 lembar Saham Biasa dengan nilai nominal Rp 1.000,- per lembar. Pada awal tahun 2000 Perusahaan mengeluarkan Saham Biasa baru dengan nilai nominal Rp 1.100,- per lembar. Bagi pemegang Saham yang lama diberikan satu lembar Sertifikat Hak Beli Saham untuk tiap-tiap satu lembar saham yang dimiliki. Para pemegang saham yang lama dapat membeli Saham Biasa baru dengan harga Rp 1.250,- dengan menunjukkan 5 lembar Sertifikat Hak Beli Saham. Harga Pasar Saham Biasa tersebut tanpa Hak Beli Saham Rp 1.500,- per lembar. Diberikan waktu 1 minggu untuk membeli saham dengan HBS. Dari informasi tersebut di atas, dapat dihitung nilai Sertifikat Hak Beli Saham per lembar, yaitu : (Harga Saham tanpa HBS Harga Saham dengan HBS) Jumlah Sertifikat HBS untuk membeli 1 lembar Saham baru Rp 1.500,- - Rp 1.250, = Rp 50,- per lembar 5 lembar Jadi besarnya Nilai Sertifikat Hak Beli Saham yang Beredar : 8000 lembar x Rp 50,- per lembar = Rp ,- Jurnal untuk mencatat penerbitan Sertifikat Hak Beli Saham adalah sbb : Laba Ditahan Rp ,- - Hak Beli Saham Biasa Beredar - Rp ,- Halaman 1
2 Apabila seluruh Sertifikat Hak Beli Saham digunakan untuk membeli saham, maka perusahaan akan membuat jurnal : Kas Rp ,- - Hak Beli Saham Biasa Beredar Rp ,- - Modal Saham Biasa - Rp ,- Agio Saham Biasa - Rp , lembar Saham Biasa baru yang beredar dengan HBS = = 1600 lembar 5 lembar Kas diterima 1600 lembar x Rp 1.250,- = Rp ,- Modal Saham Biasa = 1600 lembar x Rp 1.100,- = Rp ,- Agio Saham Biasa = 1600 lembar x Rp 400,- = Rp ,- Apabila hanya 5000 lembar Sertifikat Hak Beli Saham yang digunakan, maka perusahaan akan membuat jurnal : Kas Rp ,- - Hak Beli Saham Biasa Beredar Rp ,- - Modal Saham Biasa - Rp ,- Agio Saham Biasa - Rp , lembar Saham Biasa baru yang beredar dengan HBS = = 1000 lembar 5 lembar Kas diterima = 1000 lembar x Rp 1.250,- = Rp ,- Hak Beli Saham Biasa yang digunakan = 5000 lembar x Rp 50,- = Rp ,- Agio Saham Biasa = 1000 lembar x Rp 400,- = Rp ,- Jurnal untuk menghapus Hak Beli Saham Biasa yang tidak digunakan adalah sbb : Hak Beli Saham Biasa Beredar Rp ,- - Modal HBS tidak digunakan - Rp ,- Perhitungan HBS tidak digunakan = Rp ,- - Rp ,- = Rp ,- TREASURY STOCK Yaitu Saham sendiri yang telah dikeluarkan dan kemudian ditarik kembali dari peredaran untuk tujuan tujuan tertentu. Beberapa alasan ditariknya kembali saham dari peredaran : 1. Mengurangi pemilikan dari salah satu atau beberapa pemegang saham. 2. Digunakan sebagai alat pelunasan hutang / kewajiban finansial lainnya. 3. Dibagikan sebagai deviden. 4. Untuk menaikkan pendapatan per lembar saham. Halaman 2
3 5. Untuk menaikkan harga per lembar saham. 6. Untuk ditukarkan dengan surat berharga atau aktiva lainnya. 7. Untuk dibagikan sebagai bonus atau dijual kembali kepada karyawan perusahaan. AKUNTANSI TERHADAP TREASURY STOCK Terdapat dua alternatif metode pencatatan terhadap treasury stock yang dapat dipakai, yaitu : 1. Berdasar Nilai Nominal (Par Value Method) 2. Berdasar Harga Perolehan / Harga Beli (Cost Method) Berikut ini adalah ikhtisar hak-hak para pemegang saham PT SDR : Saham Biasa lembar, nominal Rp 5.000,- per lembar Rp ,- Agio Saham Rp ,- Laba Yang Ditahan Rp ,- Jumlah Hak-hak Pemegang Saham Rp ,- Pembelian kembali saham sebagai treasury stock Pembelian kembali saham dengan harga di atas nilai nominal Misal : Perusahaan menarik kembali 1000 lembar saham yang sudah beredar dengan harga Rp 5.750,- per lembar. Treasury Stock Rp ,- - Agio Saham Rp ,- - Laba Ditahan Rp ,- - Kas - Rp ,- Treasury Stock = 1000 lembar x Rp 5.000,- = Rp ,- Treasury Stock Rp ,- - Kas - Rp ,- Treasury Stock dicatat sebesar harga penarikan kembali saham 1000 lembar x Rp = Rp ,- Agio Saham = 1000 lembar x Rp 500,- = Rp ,- Laba Ditahan = 1000 lembar x Rp 250,- = Rp ,- Pembelian kembali saham dengan harga di bawah nilai nominal Misal : Perusahaan menarik kembali 1000 lembar saham yang sudah beredar dengan harga Rp 4.750,- per lembar. Treasury Stock Rp ,- - Agio Saham Rp ,- Kas Rp ,- Modal disetor dari TS - Rp ,- Treasury Stock Rp ,- - Kas - Rp ,- Halaman 3
4 Penjualan Kembali Treasury Stock Penjualan kembali treasury stock dengan harga di atas nilai nominalnya / harga belinya. Misal : 1000 lembar treasury stock yang dibeli dengan harga Rp 5.750,- per lembar, dijual kembali dengan harga Rp 5.800,- per lembar. Kas Rp ,- - Treasury Stock - Rp ,- Agio Saham (Penjualan Kembali TS ) - Rp ,- Kas Rp ,- - Treasury Stock - Rp ,- Agio Saham (penjualan Kembali TS) - Rp ,- Penjualan kembali treasury stock dengan harga di bawah nilai nominal / harga belinya. Misal : 1000 lembar Treasury Stock yang dibeli dengan harga Rp 5.750,- per lembar dijual dengan harga Rp 4.800,- per lembar Kas Rp ,- - Disagio Saham Rp ,- Treasury Stock - Rp ,- Kas Rp ,- - Laba Ditahan Rp ,- - Treasury Stock - Rp ,- CALLABLE STOCK Yaitu saham yang sewaktu-waktu dapat dibatalkan / dilunasi / ditarik kembali dari peredaran secara formal atas kehendak perusahaan sendiri yang sudah ditentukan sebelumnya setelah tanggal tertentu yang ditetapkan. Apabila hal ini terjadi, biasanya kurs pelunasan saham itu telah ditetapkan sebelumnya. Besarnya kurs pelunasan mungkin sama atau lebih besar dari nilai nominalnya, tetapi pada umumnya ditetapkan di atas harga jual semula. Surat saham yang sewaktu-waktu dapat dibatalkan (Callable Stock) seperti ini, tidak boleh diklasifikasikan sebagai Treasury Stock. Pelunasan Callable Stock disertai dengan penghapusan / penutupan saldo rekening-rekening pembukuan yang bersangkutan. Selisih lebih harga pelunasan di atas harga jual semula harus dibebankan kepada Saldo Laba yang Ditahan (sebagai deviden likuidasi). Sedangkan selisih kurang harga pelunasan dari harga jual semula diperlakukan sebagai modal yang disetor (Agio Saham) yang berasal dari pelunasan saham. Apabila saham tersebut adalah Saham Prioritas dengan hak deviden yang kumulatif dan terdapat deviden yang menunggak, maka deviden yang menunggak tersebut harus dibayarkan bersama pada waktu pelunasan saham. PT SDR mengeluarkan 1000 lembar saham prioritas dengan nilai nominal Rp ,- per lembar. Saham yang dijual dengan harga Rp ,- per lembarnya tersebut merupakan Callable Preferred Stock setelah beredar dalam jangka waktu 5 tahun. Berikut ini adalah posisi permodalan perusahaan tersebut pada akhir tahun ke 5 sejak saham prioritas itu dikeluarkan: Saham Prioritas 10%, sebanyak 1000 Rp ,- Rp ,- Saham Biasa, sebanyak 5000 Rp 5.000, ,- Agio Saham Prioritas ,- Agio Saham Biasa ,- Laba Yang Ditahan ,- J U M L A H Rp ,- Halaman 4
5 Pada akhir tahun ke 5 tersebut perusahaan menarik kembali (pembatalan secara formal) 500 lembar saham prioritasnya. Pencatatan transaksi pelunasan saham tersebut berdasar ketentuan yang berlaku adalah sebagai berikut : 1. Apabila kurs pelunasan yang ditetapkan adalah 102% Modal Saham Prioritas (500 lembar x Rp ,-) Rp ,- Agio Saham Prioritas (500 lembar x Rp 200,-) Rp ,- Kas Rp ,- 2. Apabila kurs pelunasan yang ditetapkan adalah 105% Modal Saham Prioritas (500 lembar x Rp ,-) Rp ,- Agio Saham Prioritas (500 lembar x Rp 200,-) Rp ,- Laba Yang Ditahan Rp ,- Kas Rp ,- 3. Apabila saham prioritas adalah kumulatif, dan pada saat itu terdapat deviden untuk 2 tahun terakhir yang belum dibayarkan, serta kurs pelunasan saham sesuai dengan yang telah ditetapkan adalah 101% Modal Saham Prioritas (500 lembar x Rp ,-) Rp ,- Agio Saham Prioritas (500 lembar x Rp 200,-) Rp ,- Laba Yang Ditahan (2 x 10% x Rp ) Rp ,- Kas Rp ,- Agio Saham-Pelunasan Sham Prioritas Rp ,- CONVERTIBLE STOCK Yaitu saham yang dapat ditukar dengan saham yang lain atau obligasi dalam batas waktu dan rasio pertukaran yang telah ditentukan. PT ANDA mengeluarkan 1000 lembar saham Prioritas yang dapat ditukar (convertible) dengan Saham Biasa. Pertukaran saham tersebut ditentukan mulai awal tahun Berikut ini adalah posisi hak-hak para pemegang saham menurut neraca pada akhir tahun buku 1995 : Saham Prioritas 10%, sebanyak 1000 Rp ,- Rp ,- Saham Biasa, sebanyak Rp 5.000, ,- Agio Saham Prioritas ,- Agio Saham Biasa ,- Laba Yang Ditahan ,- J U M L A H Rp ,- Pada bulan Januari 1996 pemegang saham prioritas sebanyak 250 lembar menggunakan hak pertukarannya. Pencatatan transaksi tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku adalah sebagai berikut : 1. Apabila 1 lembar saham prioritas bisa ditukar dengan 1 lembar saham biasa Modal Saham Prioritas (250 lembar x Rp ,-) Rp ,- Agio Saham Prioritas (250 lembar x Rp 500,-) Rp ,- Modal Saham Biasa (250 lembar x Rp 5.000,-) Rp ,- Agio Saham Biasa Rp ,- Halaman 5
6 2. Apabila 1 lembar saham Prioritas bisa ditukar dengan 2 lembar Saham Biasa Modal Saham Prioritas (250 lembar x Rp ,-) Rp ,- Agio Saham Prioritas (250 lembar x Rp 500,-) Rp ,- Modal Saham Biasa (500 lembar x Rp 5.000,-) Rp ,- Agio Saham Biasa Rp ,- 3. Apabila 1 lembar saham Prioritas bisa ditukar dengan 3 lembar Saham Biasa Modal Saham Prioritas (250 lembar x Rp ,-) Rp ,- Agio Saham Prioritas (250 lembar x Rp 500,-) Rp ,- Laba Yang Ditahan Rp ,- Modal Saham Biasa (750 lembar x Rp 5.000,-) Rp ,- STOCK SPLIT Yaitu perubahan nilai unit saham. Ada dua macam stock split, yaitu : Stock Split Ups Yaitu perkecilan nilai unit saham dengan menerbitkan saham baru kepada para pemegang saham dalam jumlah lembar saham sebanyak kelipatan jumlah lembar saham yang lama, dengan jumlah nilai nominal yang sama. Kebijaksanaan ini biasanya ditempuh dengan tujuan : - memperkecil nilai per unit saham - tidak mengubah perbandingan pemilikan saham - menaikkan jumlah saham yang beredar - mencapai distribusi saham ke arah pasaran yang lebih luas Stock Split Down Yaitu perbesaran nilai unit saham dengan menerbitkan saham baru yang nilai nominalnya lebih besar dari nilai nominal saham yang lama (kelipatan dari nilai nominal saham yang lama) Baik Split Ups maupun Split Down keduanya tidak mengubah Modal Statutair dan juga tidak mengakibatkan perubahan di dalam elemen-elemen dan komposisi hak-hak para pemegang saham. Oleh sebab itu pencatatannya cukup dalam bentuk catatan memo tentang perubahan jumlah saham yang beredar dan nilai nominal setiap lembarnya. Tetapi apabila dikehendaki, diperkenankan untuk menutup rekening-rekening pembukuan yang bersangkutan dengan saham lama dan membuka rekening-rekening pembukuan untuk saham yang baru. */\*/\*/\*/\*/\*/\*/\*/\ SOAL LATIHAN Berikut ini adalah posisi hak-hak para pemegang saham PT KITA pada akhir tahun buku 2000 : Saham Prioritas A, 10%, 1000 Rp ,- (Convertible Stock) Rp ,- Saham Prioritas B, 15%, 500 Rp ,- (Callable Stock) ,- Saham Biasa, sebanyak 5000 Rp 5.000, ,- Agio Saham Prioritas A ,- Agio Saham Prioritas B ,- Agio Saham Biasa ,- Laba Yang Ditahan ,- J U M L A H Rp ,- Halaman 6
7 Transaksi yang terjadi yang berhubungan dengan modal selama tahun 2000 adalah sebagai berikut : 1. Januari 2000 Pemegang Saham Prioritas sebanyak 500 lembar menggunakan hak pertukarannya. Ketentuan yang telah ditetapkan adalah setiap 1 lembar saham prioritas dapat ditukar dengan 3 lembar saham Biasa. 2. Maret 2000 Perusahaan menarik kembali Callable Stock-nya sebanyak 400 lembar saham dengan kurs 105%. Diketahui bahwa saham-saham yang ditarik secara resmi tersebut adalah saham Prioritas kumulatif, dan terdapat deviden yang belum dibayarkan yaitu deviden tahun 1998 dan Mei 2000 Perusahaan menarik kembali 1000 lembar saham Biasa-nya sebagai Treasury Stock dengan harga Rp 5.250,- per lembar. Metode pencatatan yang digunakan perusahaan adalah metode nilai nominal. 4. September 2000 Perusahaan menerbitkan Saham Biasa baru dengan nilai nominal Rp 5.000,- per lembar. Bagi pemegang saham Prioritas dan Saham Biasa yang lama, diberikan sertifikat Hak Beli Saham, dengan ketentuan sbb : - Tiap 5 lembar Saham Biasa lama, berhak mendapatkan 1 lembar Sertifikat Hak Beli Saham. - Tiap 2 lembar Saham Prioritas lama, berhak mendapatkan 1 lembar Sertifikat Hak Beli Saham. Para memegang saham yang lama dapat membeli Saham Biasa baru tersebut dengan harga Rp 5.300,- per lembar dengan menunjukkan 1 lembar Sertifikat HBS. Harga Pasar Saham Biasa baru tersebut jika tanpa menunjukkan Sertifikat HBS sebesar Rp 5.500,- per lembar. Diberikan waktu hingga akhir bulan Oktober untuk membeli saham Biasa baru dengan HBS. 5. Oktober 2000 Sampai dengan akhir bulan Oktober 2000 diketahui hanya 1000 lembar Sertifikat HBS yang digunakan untuk membeli Saham Biasa baru. 6. Desember 2000 Perusahaan menyusun Laporan Keuangan. Berdasarkan informasi dan transaksi di atas, Anda, sebagai Staff Accounting di PT KITA tersebut diminta untuk membuat perhitungan dan jurnal sehubungan dengan transaksi yang menyangkut modal perusahaan, kemudian menyusun posisi permodalan / hak-hak para pemegang saham yang akan dicantumkan dalam neraca perusahaan pada Laporan Keuangan Tahun ================== =================== Halaman 7
AKUNTANSI TERHADAP MODAL SAHAM
AKUNTANSI TERHADAP MODAL SAHAM (Materi 2) Beberapa istilah tentang Modal Saham : 1. Modal Dasar / Otorisasi Modal Saham Jumlah lembar saham dan nilai nominalnya pada saat pendirian perusahaan, dan dicantumkan
Lebih terperinciNERACA KONSOLIDASI PERUBAHAN KEPEMILIKAN
NERACA KONSOLIDASI PERUBAHAN KEPEMILIKAN Neraca Neraca adalah laporan yang berisi harta (asset), utang atau kewajibankewajiban pada pihak lain (liebilities) beserta modal (capital) dari suatu perusahaan
Lebih terperinciPERTEMUAN 9,10& 11 KONSOLIDASI - PERUBAHAN KEPEMILIKAN
PERTEMUAN 9,10& 11 KONSOLIDASI PERUBAHAN KEPEMILIKAN PENDAHULUAN Hubungan antara perusahaan induk dan perusahaan anak lebih Mudah dicapai melalui pemilikan saham daripada dengan cara merger atau konsolidasi,
Lebih terperinciPERTEMUAN 14 MODAL SAHAM (2) DAN LABA DITAHAN
PERTEMUAN 14 MODAL SAHAM (2) DAN LABA DITAHAN Klasifikasi Modal Perseroan Terbuka Pada waktu berdiri modal PT diperoleh dari penjualan saham, yg tercantum dalam akte perusahaan. Tetapi masih mungkin terjadi
Lebih terperinciPERTEMUAN KE TIGABELAS MODAL SAHAM (1)
PERTEMUAN KE TIGABELAS MODAL SAHAM (1) Pengertian Modal Saham Saham merupakan Tanda bukti setoran pemilik terhadap sebuah perseroan. Saham yg merupakan bukti pemilikan perseroan terbatas mempunyai beberapa
Lebih terperinciPerseroan : Organisasi dan Operasi
Perseroan : Organisasi dan Operasi Karakteristik Perseroan Perseroan yaitu badan hukum yang terpisah. Perseroan dapat : 1. Mengambil, memiliki dan mengeluarkan suatu harta atas nama perseroan tadi 2. Menanggung
Lebih terperinciPengertian Modal Saham
MODAL Pengertian Modal Saham Saham merupakan Tanda bukti setoran pemilik terhadap sebuah perseroan. Saham yg merupakan bukti pemilikan perseroan terbatas mempunyai beberapa hak sbb : Hak utk berpartisipasi
Lebih terperinciPSAK 21 Akuntansi Ekuitas (Accounting for Equity)
PSAK 21 Akuntansi Ekuitas (Accounting for Equity) Akuntansi Ekuitas 9. Ekuitas sebagai bagian hak pemilik dalam perusahaan harus dilaporkan sedemikian rupa seingga memberikan informasi mengenai sumbernya
Lebih terperinciSAHAM. Oleh: Ani Hidayati
SAHAM Oleh: Ani Hidayati Pendahuluan Saham Biasa (common stock) >>> jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham Saham Preferen (preferred stock) >>> jika perusahaan mengeluarkan kelas lain dari
Lebih terperinciPertemuan: MODAL SAHAM-DEVIDEN
Pertemuan: 16-17 MODAL SAHAM-DEVIDEN MODAL SAHAM Merupakan modal pemilik Perseroan Terbatas (PT) / Modal pemegang saham Klasifikasi Saham: Saham Biasa (Common Stock) Saham Prioritas (Preferred Stock) CATATAN.
Lebih terperinciMODUL I PENGGABUNGAN BADAN USAHA
1 MODUL I PENGGABUNGAN BADAN USAHA A. TUJUAN Setelah melakukan kegiatan praktikum akuntansi penggabungan badan usaha, maka mahasiswa di harapkan dapat mengetahui dan memahami akuntansi penggabungan badan
Lebih terperinciINVESTASI JANGKA PANJANG. Rini Handayani, SE.,M.Si STIE Atma Bhakti Surakarta
INVESTASI JANGKA PANJANG Rini Handayani, SE.,M.Si STIE Atma Bhakti Surakarta ORGANISASI BISNIS Perorangan Persekutuan Perseroan Toko Kelontong Pengrajin tempe Firma CV Sekt. Publik Sekt.Swasta PERSEORANGAN
Lebih terperinciMODAL SAHAM DAN LABA DITAHAN
MODAL SAHAM DAN LABA DITAHAN Modal menggambarkan hak pemilik atas perusahaan yang timbul sebagai akibat penanaman (investasi ) yang dilakukan oleh pemilik atau para pemilik. Bentuk badan usaha 1. Perseorangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perseroan (corporation) adalah badan usaha yang dibentuk berdasarkan
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Ekuitas Perseroan (corporation) adalah badan usaha yang dibentuk berdasarkan undang-undang, mempunyai eksistensi yang terpisah dari para pemiliknya dan dapat melakukan
Lebih terperinciCAPITAL. Pengertian & Karakteristik Modal
CAPITAL Finance -> seluruh aktiva perusahaan Hukum -> bagian dari modal pemilik yang harus ditahan dalam perusahaan untuk memberikan perlindungan kepada kreditur. Akuntansi -> modal pemilik atau modal
Lebih terperinciEkuitas 1. Definisi dan klasifikasi ekuitas 2. Pengakuan dan pengukuran ekuitas 3. Penyajian (pelaporan)
Modul ke: Ekuitas 1. Definisi dan klasifikasi ekuitas 2. Pengakuan dan pengukuran ekuitas 3. Penyajian (pelaporan) Fakultas FEB Program Studi Teori Akuntansi www.mercubuana.ac.id Anna Christin SE Ak MM
Lebih terperinciBAB 11 EKUITAS. Terdapat 3 bentuk utama badan organisasi bisnis, yaitu : 1. Perusahaan perorangan 2. Persekutuan. 3. Perseroan terbatas
BAB 11 EKUITAS A. Jenis-Jenis Ekuitas dan Sumber Perubahannya Ekuitas menunjukkan hak kepemilikan perusahaan sebagai akibat investasi yang dilakukan pemilik ke dalam perusahaan. Struktur ekuitas perusahaan
Lebih terperinciMODAL SAHAM. Caecilia Widi Pratiwi
MODAL SAHAM Caecilia Widi Pratiwi MODAL SAHAM Perusahaan Perorangan dan Firma Sulit berkembang krn terbatasnya kemampuan utk mengakumulasikan modal & dana untuk memperluas operasi Perusahaan Perseroan
Lebih terperinciBab II Pembahasan. 2) Hak untuk memperoleh laba dari perusahaan dalam bentuk dividen yang dibagi oleh perusahaan
Bab II Pembahasan 1. PENGERTIAN MODAL SAHAM Perseroan terbatas (PT) merupakan suatu kesatuan usaha yang dari segi hukum dipisahkan dari pemiliknya. Karena terpisah dari pemiliknya maka kewajiban pemilik
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : AKUNTANSI KEUANGAN 2 FAKULTAS : EKONOMI JENJANG/JURUSAN : D3 & S1 / AKUNTANSI KODE : KK
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KEUANGAN FAKULTAS : EKONOMI JENJANG/JURUSAN : D & S / KODE : KK-00 KOORDINATOR MATA KULIAH : WIDADA, SE., MM UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 998 M I N G G U POKOK BAHASAN
Lebih terperinciSUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB
SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB Pengertian Sumber dana jangka panjang merupakan sumber dana yang memiliki jangka waktu panjang yaitu lebih dari 10 tahun. Sumber dana jangka
Lebih terperinciS A H A M. Pertemuan 3
1 Pertemuan 3 S A H A M Suatu perusahaan menjual hak kepemilikannya dalam bentuk saham (stock). Jika suatu perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, maka saham itu disebut saham biasa (common
Lebih terperinciCatatan 31 Maret Maret 2010
NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang
Lebih terperinciPERTEMUAN 7 & 8. Metode Harga Perolehan (Cost Method)
PERTEMUAN 7 & 8 Metode Harga Perolehan (Cost Method) Apabila Cost Method yang dipakai untuk mencatat investasi saham-saham Anak Perusahaan, maka hanya dividen atas saham-saham tersebut (yang telah dibagikan
Lebih terperinciSetelah mempelajari dan memahami bab ini mahasiswa diharapkan dapat:
AKUNTANSI KODE : KK SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH FAKULTAS JENJANG/JURUSAN KODE : : : : AKUNTANSI KEUANGAN 2 EKONOMI D3 & S1 / AKUNTANSI KK-024304 KOORDINATOR MATA KULIAH : WIDADA, SE., MM UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Salah satu fungsi akuntansi adalah mencatat transaksi-transaksi yang terjadi serta pengaruhnya terhadap aktiva, utang modal,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI A. Hutang 1. Pengertian Hutang Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan
Lebih terperinciCorporation: Organization and Capital Stock Transactions
Corporation: Organization and Capital Stock Transactions Tujuan Pembelajaran 1. Mengenal karakteristik-karakteristik utama Perseroan Terbatas 2. Membedakan Modal disetor dan saldo laba 3. Mencatat penerbitan
Lebih terperinciMODAL SAHAM DAN LABA DITAHAN
MODAL SAHAM DAN LABA DITAHAN PERSEROAN DAN MODAL SAHAM MODAL adalah hak pemilik atas perusahaan yang timbul sebagai akibat penanaman atau investasi yang dilakukan oleh pemilik atau para pemilik. Struktur
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/18/PBI/2006 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/18/PBI/2006 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan Bank Perkreditan Rakyat
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN (Materi 2)
LAPORAN KEUANGAN (Materi 2) Laporan keuangan terdiri dari dua laporan utama dan beberapa laporan yang sifatnya sebagai pelengkap. Laporan utama tersebut adalah : 1. Laporan Perhitungan Rugi-Laba 2. Neraca
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisa Perlakuan Akuntansi pada Penggabungan Usaha
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Perlakuan Akuntansi pada Penggabungan Usaha 1. Bentuk Penggabungan Usaha Penggabungan usaha yang dilakukan oleh PT MB Tbk, PT KS, PT MS dan PT TS, merupakan
Lebih terperinciHutang Jangka Panjang ( Bond's Payable)
Hutang Jangka Panjang ( Bond's Payable) Cara mendapatkan tambahan Modal Kerja: 1. Melakukan Emisi Saham baru ( Penjualan Saham ) 2. Mengeluarkan Surat Obligasi ( Hutang Obligasi ) HUTANG OBLIGASI Hutang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bagi keuntungan masa depan, dengan demikian maka pengertian investasi dapat
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Investasi Menanamkan uang sekarang, berarti uang tersebut seharusnya dapat dikonsumsi namun karena kegiatan investasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Prinsip manajemen perusahaan mengharuskan agar dalam proses memperoleh maupun menggunakan dana harus didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas.
Lebih terperinciA. MODAL INTI ( FIRST TIER CAPITAL
www.swaberita.com TUJUAN PENGAJARAN: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu untuk: 1. Menjelaskan modal bank 2. Menjelaskan modal inti (First Tier Capital) 3. Menjelaskan modal pelengkap (Second
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Suad Husnan, (2005:3) mendefinisikan bahwa pasar modal sebagai pasar
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pasar Modal Menurut Suad Husnan, (2005:3) mendefinisikan bahwa pasar modal sebagai pasar untuk berbagi instrument keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan,
Lebih terperinciULANGAN HARIAN TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 GIRIMULYO Alamat : Sokomoyo, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, 55674 e-mail : smkn1_girimulyo@yahoo.co.id. ULANGAN HARIAN TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK No. 21 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Akuntansi Ekuitas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 21 tentang Akuntansi Ekuitas disetujui dalam Rapat Komite Prinsip
Lebih terperinciCARA MEMBACA PROSPEKTUS DAN LAPORAN KEUANGAN
CARA MEMBACA PROSPEKTUS DAN LAPORAN KEUANGAN PROSPEKTUS Prospektus merupakan informasi atau dokumen penting dalam proses penawaran umum, baik saham maupun obligasi. Dalam prospektus terdapat banyak informasi
Lebih terperinciJUMLAH ASET LANCAR
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 30 September 2011 31Desember 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 50948250925 80968763439 Investasi 1963117500 2016231750
Lebih terperinciLaporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas
MATERI K.D 1.5 Kompetensi Dasar : 1.5 Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Kegiatan akhir dari proses akuntansi perusahaan dagang di antaranya adalah membuat laporan keuangan. Secara umum komponen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam perkembangan ekonomi saat ini, banyak perusahaan yang melakukan penggabungan perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan keuntungan mereka. Penggabungan ini dapat
Lebih terperinciPT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2006) (MATA UANG INDONESIA) 1 MUSTIKA
Lebih terperinciMERUPAKAN KEWAJIBAN KEPADA PIHAK KETIGA YANG
AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN PERTEMUAN 5 LONG - TERM LIABILITIES & EQUITY LONG - TERM LIABILITIES MERUPAKAN KEWAJIBAN KEPADA PIHAK KETIGA YANG JANGKA WAKTU PELUNASANNYA MELEBIHI SATU TAHUN SEJAK TANGGAL
Lebih terperinciAkuntansi Pajak Atas Liabilitas (Kewajiban)
Akuntansi Pajak Atas Liabilitas (Kewajiban) Klasifikasi kewajiban dan aspek perpajakannya Beban Bunga Pinjaman Pembebasan utang Akuntansi Pajak Atas Ekuitas Investasi jangka pendek dan jangka panjang Bentuk
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN : KK KOORDINATOR MATA KULIAH : IMAM SUBAWEH, SE.AK, MM
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH FAKULTAS KODE JENJANG/JURUSAN : AKUNTANSI KEU. DASAR : EKONOMI : KK-0 : D & S / MANAJEMEN KOORDINATOR MATA KULIAH : IMAM SUBAWEH, SE.AK, MM UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA
Lebih terperinci1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900
NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125
Lebih terperinciJUMLAH AKTIVA
NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi
Lebih terperinciMODAL LABA PER SAHAM
MODAL LABA PER SAHAM Laba per saham adalah besarnya bagian laba untuk setiap lembar saham biasa yang beredar dalam periode tertentu. A. Sekuritas Dilutif Surat berharga yang mempunyai pengaruhg mengurangi
Lebih terperinciPENGAKUAN DALAM NERACA
LAPORAN KEUANGAN PENGANTAR ANALISIS keuangan sangat bergantung pada informasi yang diberikan oleh laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu sumber informasi yang penting
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA
SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH FAKULTAS JURUSAN / JENJANG KODE : KK-006 M I N G G U POKOK BAHASAN : AK. KEU. MENENGAH : EKONOMI : MANAJEMEN / D SUB POKOK BAHASAN T I K S U M
Lebih terperinciEKUITAS PEMEGANG SAHAM Mata Kuliah Akuntansi Keuangan 2
EKUITAS PEMEGANG SAHAM Mata Kuliah Akuntansi Keuangan 2 PENGANTAR Saham preferen Saham preferen merupakan saham yang memiliki banyak keutamaan dibandingkan dengan saham biasa. Saham preferen biasa disebut
Lebih terperinciPENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE EQUITY
PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE EQUITY Pemilikan 20% - 50%, disarankan untuk menggunakan metode ekuitas. Pemilikan saham secara mayoritas, sehingga dapat mengendalikan perusahaan anak, yaitupemilikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. berharga seperti saham, sertifikat saham dan obligasi (Pandji dan Piji,
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pasar Modal 1. Pengertian Pasar Modal Pasar modal adalah suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga seperti saham, sertifikat saham dan obligasi (Pandji dan Piji,
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/22/PBI/2006 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/22/PBI/2006 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka menciptakan
Lebih terperinciMAKALAH TENTANG EKUITAS
MAKALAH TENTANG EKUITAS 02:38 by bayutube86 0 comments Makalah ini membahas tentang Ekuitas dalam hubungannya dengan Perekonomian Indonesia. Pengertian Definisi Ekuitas Ekuitas adalah modal yang diinvestasikan
Lebih terperinciLatihan Soal dan Jawaban Investasi Saham
Latihan Soal dan Jawaban Investasi Saham Pada tanggal 2 Januari 2012, PT X membeli 40% saham yang beredar PT Y. PT Y melaporkan laba bersih sebesar Rp 725.000.000 dan mengumumkan deviden sebesar Rp 205.000.000
Lebih terperinciModal pemilik = Aset Kewajiban
Nama : muhammad iqbal Nim : 110420100 Akuntansi VI/ C LABA DITAHAN Laporan laba ditahan (dan sama dengan Laporan Ekuitas, Laporan Ekuitas Pemilik untuk kepemilikan tunggal, Laporan Ekuitas Mitra untuk
Lebih terperinciAUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI MODAL
AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI MODAL Siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali, berfokus pada akuisisi sumber daya modal melalui utang berbunga dan ekuitas pemilik dan pembayaran
Lebih terperinciEquity Financing. Hak Pemilikan (Rights of Ownership)
Equity Financing Nature and Classifications of Paid-in Capital Perseroaan adalah badan usaha yang dibentuk berdasarkan UU, mempunyai eksistensi yang terpisah dari para pemiliknya dan dapat melakukan usaha
Lebih terperinciDividen adalah proporsi laba atau keuntungan yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah lembar saham yang
Dividen adalah proporsi laba atau keuntungan yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimilikinya. Semua keuntungan ataupun kerugian yang diperoleh
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : AKUNTANSI KEU. LANJUT 2 FAKULTAS : EKONOMI JENJANG/JURUSAN : D3 & S1 / AKUNTANSI KODE : KK
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : AKUNTANSI KEU. LANJUT 2 FAKULTAS : EKONOMI JENJANG/JURUSAN : D3 & S1 / AKUNTANSI KODE : KK-024217 KOORDINATOR MATA KULIAH : WIDADA, SE., MM UNIVERSITAS GUNADARMA
Lebih terperinciAKUNTANSI KEUANGAN 1. ARUMEGA ZAREFAR, SE.,M.Ak.,Akt
AKUNTANSI KEUANGAN 1 ARUMEGA ZAREFAR, SE.,M.Ak.,Akt 085274738886 arumega_zarefar@yahoo.co.id Laporan keuangan Siklus akuntansi : Bukti jurnal / pencatatan BB / Ledger Trial Balance / neraca saldo sebelum
Lebih terperinciSaham dan Nilai Saham. M.Andryzal Fajar
Saham dan Nilai Saham M.Andryzal Fajar andryzal_fajar@uny.ac.id SAHAM SAHAM Saham refen Saham prefen merupakan saham mempunyai sifat gabungan antara obligasi dan saham biasa. Saham prefen mempunyai beberapa
Lebih terperinciSTOCKHOLDER S EQUITY: RETAINED EARNING
STOCKHOLDER S EQUITY: RETAINED EARNING CHAPTER 16 Laba Yang Ditahan (Retained Earning) LYD: Laba dari operasi yang tidak dibagikan dan menjadi tambahan penyertaan pemegang saham. Penurunan dan penambahan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Paragraf. PERNYATAAN STANDAR PSAK No. AKUNTANSI KEUANGAN 56 PENDAHULUAN Tujuan IKATAN AKUNTANSI INDONESIA
PERNYATAAN STANDAR PSAK No. AKUNTANSI KEUANGAN 56 IKATAN AKUNTANSI INDONESIA LABA PER SAHAM PSAK no.56 tentang LABA PERSAHAM telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan pada tanggal 10 Desember
Lebih terperinciA. PILIHALAH JAWABAN YANG PALING BENAR
YAYASAN PERGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK PIRI 3 YOGYAKARTA KELOMPOK BISNIS DAN MANAJEMEN Proram Keahlian : Akuntansi, Administrasi Perkantoran dan Multimedia Alamat : Jl. MT Haryono 23, Pugeran,
Lebih terperinciBAB KONDISI YANG MENIMBULKAN PEMBUBARAN PERSEKUTUAN FIRMA PEMBUBARAN OLEH PERUBAHAN DALAM PEMILIKAN. Sulaiman S.Manggala, SE.Ak.
BAB 2 PERSEKUTUAN FIRMA PEMBUBARAN OLEH PERUBAHAN DALAM PEMILIKAN Sulaiman S.Manggala, SE.Ak.,MBA 2.1 KONDISI YANG MENIMBULKAN PEMBUBARAN 1. Pembubaran oleh Tindakan Sekutu Tindakan tertentu seorang sekutu
Lebih terperinciUtang Jangka Panjang (Long Term Liabilities)
Utang Jangka Panjang (Long Term Liabilities) Anggota Kelompok : Adi Tri Prasetyo Aisyah Novia W. Dian Fitria Sari Dianita Ramadhani Gunung Arifan Nandya Titi Hapsari A. Pengertian Utang Jangka Panjang
Lebih terperinciPT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,
Lebih terperinciBagian I: Organisasi dan Transaksi Modal
Bagian I: Organisasi dan Transaksi Modal A. PENDIRIAN PERSERO/PT 2 Bentuk PT yaitu berdasarkan tujuan dan kepemilikan Didirikan dengan akte pendirian (articles of corporation) yang dibuat oleh notaris
Lebih terperinciAKUNTANSI INVESTASI JANGKA PANJANG LONG-TERM INVESTMENT
AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PANJANG LONG-TERM INVESTMENT PENGERTIAN Investasi Jangka Panjang: adalah sekuritas yang tidak mudah diperdagangkan dan dilakukan dalam jangka waktu yang lama atau dilakukan dalam
Lebih terperinciTINJAUAN AKUNTANSI DAN LANDASAN TEORITISNYA (Materi 1)
TINJAUAN AKUNTANSI DAN LANDASAN TEORITISNYA (Materi 1) Dari segi fungsinya, akuntansi merupakan : a. Aktivitas penyediaan jasa b. Sistem Informasi c. Kegiatan deskriptif analisis Aktivitas Penyediaan Jasa
Lebih terperinciPT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan
L1 AKTIVA Aktiva Lancar : Kas dan setara kas Piutang usaha setelah dikurangi penyisihan piutang raguragu sebesar Rp 2.293.762 (2005), Rp 5.920.887 (2006), Rp 3.627.125 (2007) Piutang lainlain Persediaan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Munawir (2010; 96) menjelaskan bahwa salah satu ciri dari kegiatan perusahaan yaitu adanya transaksi-transaksi. Transaksi- transaksi tersebut dapat mengakibatkan
Lebih terperinciP.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007
P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman
Lebih terperinciBAB II JENIS-JENIS MODAL PERUSAHAAN
BAB II JENIS-JENIS MODAL PERUSAHAAN A. Tujuan Kompetensi Khusus Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa mampu: Memahami pengertian modal asing Mengetahui penggolongan modal asing Memahami pengertian
Lebih terperinciPT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ekshibit A NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2p,3,25 1,349,564,406,813 1,205,030,845,882 Investasi jangka
Lebih terperinciINVESTASI SEMENTARA SURAT-SURAT BERHARGA (OBLIGASI DAN SAHAM) (Temporary Investments or Marketable Securities)
INVESTASI SEMENTARA SURAT-SURAT BERHARGA (OBLIGASI DAN SAHAM) (Temporary Investments or Marketable Securities) Suatu perusahaan mungkin mempunyai kelebihan kas yang tidak diperlukan untuk sementara waktu.
Lebih terperinciSOAL SOAL Manajemen keuangan lanjutan
SOAL SOAL Manajemen keuangan lanjutan Soal. (Bobot 30 %) a. Berapa Current Yield, Apabila suatu obligasi membayar bunga pertahun sebesar 14%/th dengan harga pasarnya sekarang sebesar Rp 1.100.000. (Nominalnya
Lebih terperinciSILABUS PENGANTAR AKUNTANSI BISNIS II
SILABUS PENGANTAR AKUNTANSI BISNIS II A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi Mata Kuliah : Akuntansi (D3) Kode : AD 113 Bobot Semester : Pengantar Akuntansi Bisnis II + Praktikum : 2/1 SKS : II Mata kuliah
Lebih terperinciKEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-43/PM/2000 TENTANG
KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-43/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR IX.C.3 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM KETUA BADAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Penjualan II.1.1. Definisi Penjualan Penjualan secara umum memiliki pengertian kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan
Lebih terperinciX. SURAT BERHARGA. Teknik pencatatan: dicatat sebesar harga perolehan (harga beli ditambah biaya pembelian) bunga dicatat terpisah
X. SURAT BERHARGA Kriteria investasi jangka pendek (temporary Investment) punya pasaran Iuas sehingga dapat diperjualbelikan dengan segera dimaksudkan untuk segera dijual tidak dimaksudkan untuk menguasai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Arus Kas 1. Pengertian Arus Kas Aliran kas menurut Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) No. 2 paragraf 05 adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas. Menurut Kieso
Lebih terperinciPT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)
NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 AKTIVA LANCAR K E T E R A N G A N 2003 2002 Kas dan setara kas 5,048,154 5,040,625 Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 19,943,324 21,928,185 Pihak ketiga-setelah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konstruk, Konsep, dan Variabel Penelitian 2.1.1 Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu penyajian
Lebih terperinciLaporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan Induk dan Holding Company Perusahaan yang memegang saham perusahaan lain dan mengendalikan kegiatan perusahaan ini disebut perusahaan induk. Apakah sebuah perusahaan
Lebih terperinciJAWABAN SOAL LATIHAN PRAKTIKA AKUNTANSI KEUANGAN II CHAPTER 16 : EKUITAS PEMEGANG SAHAM_LABA DITAHAN
JAWABAN SOAL LATIHAN PRAKTIKA AKUNTANSI KEUANGAN II CHAPTER 16 : EKUITAS PEMEGANG SAHAM_LABA DITAHAN L16-6 : PEMECAHAN SAHAM DAN DIVIDEN SAHAM Nilai nominal saham = $ 10 per lembar Harga perolehan saham
Lebih terperinciMODUL KE- 12 KONSOLIDASI PERUBAHAN KEPEMI LIKAN (CONSOLIDATION CHANGE OF OWNERSHIP INTEREST)
MODUL KE- 12 Mata Kuliah Materi Kuliah Referensi Dosen : Akuntansi Keuangan Lanjutan II : Konsolidasi Perubahan Kepemilikan (Consolidation - Change of Ownership Interest). : Advanced Accounting, Beams
Lebih terperinciArmini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda 2017
Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda 2017 1 Pada akhir topik ini mahasiswa diharapkan dapat: Membuat jurnal penutup Menjelaskan tujuan pembuatan jurnal penyesuaian kembali Membuat jurnal penyesuaian
Lebih terperinciSEKURITAS DILUTIF & LABA PER SAHAM ( DILUTIVE SECURITIES & EARNINGS PER SHARE )
SEKURITAS DILUTIF & LABA PER SAHAM ( Dilutive Securities & Earnings Per Share ) AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II SEKURITAS DILUTIF & LABA PER SAHAM ( DILUTIVE SECURITIES & EARNINGS PER SHARE ) MODUL 10 (
Lebih terperinciUTANG JANGKA PANJANG OBLIGASI
UTANG JANGKA PANJANG OBLIGASI Bab ini akan membahas obligasi dari sisi yang mengeluarkan obligasi (debitur). Utang obligasi adalah surat tanda utang dengan mencantumkan hasil yang akan diberikan secara
Lebih terperinciPSAK 56 LABA PER LEMBAR SAHAM IAS 33 Earning Per Share.
PSAK 56 LABA PER LEMBAR SAHAM IAS 33 Earning Per Share. 1 Agenda 1. 2. 3. Tujuan dan Lingkup Laba Per Lembar Saham Perbandingan PSAK 4. Contoh dan Ilustrasi 2 Laba per lembar saham Laba per saham (LPS)
Lebih terperinciV. PENUTUPAN BUKU BESAR
V. PENUTUPAN BUKU BESAR Menutup buku adalah memindahkan saldo rekening-rekening nominal atau sementara ke rekening modal (laba ditahan untuk PT) sehingga menunjukkan saldo akhir sesuai yang tercantum dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep, Kontruksi, dan Variabel Penelitian Secara umum pengertian likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya yang jatuh tempo. Sedangkan menurut
Lebih terperinciLaba bersih. perubahan tertentu pada prinsip akuntansi.
A. Pengertian Laba ditahan Laba ditahan (retained earnings) adalah laba bersih yang tidak dibayarkan sebagai dividen tetapi diakumulasikan selama masa usaha perusahaan dan dilaporkan pada bagian kekayaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 2.1 Informasi Akuntansi dan Keuangan 2.1.1 Pengertian Informasi Akuntansi dan Keuangan Menurut Mulyadi (2002) informasi sebagai suatu fakta, data, pengamatan,
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Mata uang
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akuntansi Dana Pensiun KWI 1. Deskriptif Kualitatif a. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan Dana Pensiun KWI disusun dengan menggunakan prinsip dan
Lebih terperinci