Tabel hormon dan fungsinya :
|
|
- Susanto Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Tabel hormon dan fungsinya : No. Kelenjar Letak Hormon Fungsi/Peranan 1 Hipofisis/ Dasar Otak Pituitari Besar ACTH (Adrenocorticotrophic Hormone) FSH (Follicle Setimulating Hormone) LH (Luteinizing Hormone) Merangsang produksi hormon glukokortikoid Menstimulasi produksi estogen (pada wanita) dan merangsang terjadinya spermatogene sis (pada pria) Mempengaruhi terjadinya ovula si dan pembentu kan korpus luteum (pada wanita_) Mengatur perkembangan testis dan spermatogenesis. (pada pria) Menstimulasi produksi testosteron Prolaktin ICSH STH (Somatotrophic Hormone) MSH (Melanocyte Stimulating Hormone) Menstimulasi sekresi air susu Menstimulasipertumbuhantulang Mensintesis Merangsang kontraksi otot pada uterus Mencegah pembentukan urin dalam jumlah banyak Oksitosin ADH (Antidiuretic Hormone)
2 2 Tiroid/Gondok Daerah leher dekat jakun Tiroksin Triodotironin Kalsitonin Proses metabolisme, pertumbuhan fisik, perkembangan mental, kematangan seks, dan mengubah giklogen menjadi gula dalam hati Distribusi air dan garam dalam tubuh Menjaga keseimbangan kalsium dalam darah 3 Paratroid / Anak Gondok 4 Adrenal / Anak Ginjal 5 Pangkreas/ Langerhans Daerah Parathormon {Dorsal} Kelenjar Gondok Suprarenalis Glukokortikoid Pulau-pulau langerhans Androgen Anrenalin Insulin Glukogen Mengaendalikan kadar kalsium dalam darah Menaikan kadar glukosa darah, mengibah glikogen menjadi glukosa Membentuk sifat kelamin sekunder pria Mengubah glikogen dalam otot menjadi glukosa dalam darah Mengubah glukosa menjadi glikogen dalam hati Mengubah glikogen menjadi glukosa 6. Gonad/ Kelamin Wanta: Daerah perut Estrogen Membentuk sifat kelamin sekunder pada wanita Penebalan dan perbaikan dinding uterus 7 Timus/ Kacangan Menentukan ciri pertumbuhan sekunder pada Pria : Buah pria Progesteron Zakar Testosteron Daerah dada Thymosin Sistem Imun (kekebalan)
3 Kelenjar Tiroid DEFINISI Tiroid merupakan kelenjar kecil, dengan diameter sekitar 5 cm dan terletak di leher, tepat dibawah jakun. Kedua bagian tiroid dihubungkan oleh ismus, sehingga bentuknya menyerupai huruf H atau dasi kupu-kupu. Dalam keadaan normal, kelenjar tiroid tidak terlihat dan hampir tidak teraba, tetapi bila membesar, dokter dapat merabanya dengan mudah dan suatu benjolan bisa tampak dibawah atau di samping jakun. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid, yang mengendalikan kecepatan metabolisme tubuh. Hormon tiroid mempengaruhi kecepatan metabolisme tubuh melalui 2 cara: 1. Merangsang hampir setiap jaringan tubuh untuk menghasilkan protein 2. Meningkatkan jumlah oksigen yang digunakan oleh sel. Jika sel-sel bekerja lebih keras, maka organ tubuh akan bekerja lebih cepat. Untuk menghasilkan hormon tiroid, kelenjar tiroid memerlukan yodium, yaitu suatu eleman yang terdapat di dalam makanan dan air. Kelenjar tiroid menangkap yodium dan mengolahnya menjadi hormon tiroid. Setelah hormon tiroid digunakan, beberapa yodium di dalam hormon kembali ke kelenjar tiroid dan didaur-ulang untuk kembali menghasilkan hormon tiroid. Tubuh memiliki mekanisme yang runit untuk menyesuaikan kadar hormon tiroid. Hipotalamus (terletak tepat di atas kelenjar hipofisa di otak) menghasilkan thyrotropin-releasing hormone, yang menyebabkan kelenjar hipofisa mengeluarkan thyroid-stimulating hormone (TSH). Sesuai dengan namanya, TSH ini merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid. Jika jumlah hormon tiroid dalam darah mencapai kadar tertentu, maka kelenjar hipofisa menghasilkan TSH dalam jumlah yang lebih sedikit; jika kadar hormon tiroid dalam darah berkurang, maka kelenjar hipofisa mengeluarkan lebih banyak TSH. Hal ini disebut mekanisme umpan balik. Hormon tiroid terdapat dalam 2 bentuk: 1. Tiroksin (T4), merupakan bentuk yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid, hanya memiliki efek yang ringan terhadap kecepatan metabolisme tubuh. 2. Tiroksin dirubah di dalam hati dan organ lainnya ke dalam bentuk aktif, yaitu tri-iodotironin (T3). Perubahan ini menghasilkan sekitar 80% bentuk hormon aktif, sedangkan 20% sisanya dihasilkan oleh kelenjar tiroid sendiri. Perubahan dari T4 menjadi T3 di dalam hati dan organ lainnya, dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya kebutuhan tubuh dari waktu ke waktu. Sebagian besar T4 dan T3 terikat erat pada protein tertentu di dalam darah dan hanya aktif jika tidak terikat pada protein ini. Dengan cara ini, tubuh mempertahankan jumlah hormon tiroid yang sesuai dengan kebutuhan agar kecepatan metabolisme tetap stabil. Agar kelenjar tiroid berfungsi secara normal, maka berbagai faktor harus bekerjasama secara benar: - hipotalamus - kelenjar hipofisa
4 - hormon tiroid (ikatannya dengan protein dalam darah dan perubahan T4 menjadi T3 di dalam hati serta organ lainnya). da banyak penyakit sistem endokrin yang diakibatkan oleh gangguan pada sistem yang komplek ini. Di antara penyakit-penyakit yang sudah polpuler antara lain: v Gangguan pertumbuhan, seseorang yang kelebihan hormon pertumbuhan akan mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Pada anak-anak kelebihan hormon pertumbuhan disebut gigantisme dan pada orang dewasa disebut ackromegali. Sebaliknya, bila anak-anak mengalami kekurangan hormon, ia akan mengalami kekerdilan. v Hyperprolactinemia, sekresi prolaktin yang berlebihan. Hal ini bisa menyebabkan produksi/keluarnya air susu ibu (galactoorhea) meski tidak mengandung atau tidak menstruasi (amemorrhea). v Kegagalan fungsi gonad (hypogonadisme, akibat kekurangan sekresi Hormon Peluteinan (LH) dan Hormon Perangsang Folikel (FSH). Keadaan ini biasanya sering dialami pria, yakni berupa kegagalan menghasilkan jumlah sperma yang normal. v Penyakit tiroid, hormon tiroid yang berlebihan sebagai hasil dari kelenjar tiroid yang terlalu aktif disebut hyperthyroidisme. Hal ini akan menyebabkan badan meningkatkan keadaan metabolik yang naik. Kondisi ini akan mengabkibatkan banyak sistem dalam tubuh mengembangkan fungsi yang tidak normal. Hypothyroidisme adalah kondisi di mana hormon tiroid kurang disekresi dari kelenjar tiroid yang kurang aktif. Hal ini akan melambatkan proses-proses dalam tubuh dan mungkin mengakibatkan kepenatan, denyut jantung lemah, kulit menjadi kering, berat badan meningkat, dan sembelit. Pada anak-anak, penyakit ini menyebabkan pertumbuhan yang lambat dan telatnya masa balig. v Penyakit kencing manis, penyakit sistem endokrin yang sering kita dijumpai. Penyakit kecing manis ada dua. Jenis pertama terjadi apabila pankreas gagal menghasilkan insulin yang mencukupi. Sementara, jenis kedua terjadi akibat badan tidak mampu merespon insulin dengan normal. Penyakit kencing manis ini bisa menyebabkan gagal ginjal, neuropathy dan kerusakan saraf, kebutaan, amputasi kaki, sakit jantung, serta stroke. v Osteoporosis, terjadi baik pada wanita maupun laki-laki. Ini terjadi bila struktur tulang menjadi semakin lemah dan kelihatan seperti retak atau patah. Banyak faktor penyebabnya, termasuk kekurangan hormon estrogen pada masa menopaus wanita, atau kekurangan hormon tetosteron pada laki-laki seiring bertambhnya usia. v Sindrom Ovari Polisistik, PholycysticOvary Syndrome (PCOS) adalah penyakit endokrin yang menyerang lebih kurang 5% jumlah wanita. Wanita yang mengalami PCOS ini menghasilkan jumlah hormon seks lelaki (endogren) yang berlebihan. Hal ini bisa menghalangi proses ovulasi dan menyebabkan ketidaksuburan. Para penderita PCOS mungkin mengalami gangguan menstruasi atau malah tidak menstruasi, tidak subur, rambut yang tumbuh berlebihan. Penyakit ini bisa mengakibatkan gangguan kesehatan jangka panjang pada wanita. v Menopause, yakni masa perubahan badan di mana level estrogen, testosteron, dan progesteron semakin berkurang dan akhirnya sama sekali berhenti produksi. Kekurangan estrogen menyebabkan badan terasa panas, berpeluh, emosi tidak stabil, murung, vagina kering, urin terganggu, hilang konsentrasi, dsb. Ada banyak risiko
5 jangka panjang yang bisa terjadi seperti penyakit kardiovaskular meningkat, kegemukan, perubahan tingkat kolesterol, risiko osteoporosis meningkat, penyakit Alzhiemer, dsb. v Diabetes insipidus, penyakit diakibatkan oleh kekurangan hormon antidiuresis. Masalah ini timbul akibat rusaknya tangkai pituitari atau kelenjar pituitari posterior. Penderita yang mengidap diabetes insipidus ini selalu merasa dahaga dan sering kencing. v Ketidakcukupan Adrenal atau penyakit Addison, yakni akibat rusaknya fungsi korteks adrenal dan secara langsung mengakibatkan kekurangan pengeluaran/sekresi hormon kortikosteroid adrenal. Gejala-gejalanya antara lain; badan lemah, penat, loyo, kekurangan/turunnya berat badan, murung, lesu, muntah-muntah, anoreksia, dan hiperpigmentasi. v Sindrom Cushing, yakni keadaan akibat hipersekresi [perembesan yang berlebih] glukokortikoid dari korteks adrenal. Gejalanya antara lain termasuk kegemukan, gagal pertumbuhan, lemah otot, kulit mudah lebam, jerawat, tekanan darah tinggi, dan perubahan psikologis. kelenjar buntu pada manusia dapat dibedakan sbb : 1. Kelenjar Hipofisis Kelenjar ini terdapat dalam lekukan tulang sela tursika dibagian tengah tulang baji, besranya kira-kira sebesar kacang tanah dan terdiri dari 3 bagian yaitu ; a. Lobus anterior b. Lobus intermediet c. Lobus posterior Lobus intermediet tidak terdapat pada manusia tetapi hanya terdapat pada beberapa hewan saja, lobus
6 intermediet pada manusia sudah menyatu dengan lobus posterior, yang biasa disebut adeno-hipofisis dan lobus posterior disebut neurohipofisis. A. Lobus anterior Mengahasilakn hormone yang berfungsi sebagai pengatur beberapa hormone lain disebut juga master of glands. - Hormone yang dihasilakan 1. Hormone adrenotropin atau ACTH = mempengaruhi pekerjaan kelenjar korteks anak ginjal 2. Hormone tiretropin = mempengeruhi pekerjaan kelenjar anak gondok 3. Hormone prolakti atau laktogen = mempengaruhi kelenjar susu 4. Hormone somatotropin = hormone pertumbuhan 5. Hormone gonedotropin = mempengaruhi sifat seksual B. Lobus posterior Menghasilakn beberapa hormone spt : 1. Oksitosin = mengerutkan uterus setelah melahirkan 2. Antideuretik = membatasi pengeluaran air tubuh dengan jalan mengatur rearbsorbsi air pada tubula nefron 3. Vasopressin = merangsang rebsorbsi air oleh tula nefron, bekerja lbih lama daripada adrenalindan merangsang pembuluh darah menciut (vasodiltatasi) sehinggga tekanan darah naik 2. Kelenjar epifisis Tardapat dalam tengkorak dan sangat kecil, sedangkan hormone yang dihasilkan belum diketahui dengan pasti. 3. Kelenjar gondok atau tiroid Terdapat pada leher bagian depan atau disebelah bawah jakun yang terdiri dari 2 lobi dan dihubungkan oleh isthmus, kelenjar ini tersusun dari folike yang berisi koloid yang kaya iodine, folikelnya berselaput sel epitel. Iodine terikat dengan asam amino tirosin, tirosin mengatur metabolism karbohidrat untuk mendapatkan energy yang diperlukan bagi pertumbuhan. Kekurangan hormone ini pada anak-anak masa pertumbuhan mengakbatkan kretinisme, sedangkan setelah dewasa mengakibatkan miksodema. Cirri-ciri kekurangan hormone ini adalah metabolism rendah, rambut rontok, tubuh sangat gemuk. Bila kekurangan garam iodine bisa mengakibatkan koloid goiter (gondok). Bila terlalu banyak dihasilkan tiroksin (hipertiroidisme) dapat mengakibatkan eksotalmos (mata menonjol keluar, membelalak), ini disebut juga goiter eksotalmos atau penyakit basedow. Hal ini mengakbatkan jaringan dibelakang bola mata berdegenarasai dan dapat mnegkibatkan gejala baru spt gelisah, berkeringat dan kurus.
7 4. Kelenjar paratiroid Melekat pada daerah dorsal kelenjar tiroid dan terdapat 2 buah kelenjar untuk setiap lobus tiroid, hormone yang dihasilkan adalah parathormon yang berfungsi mengatur kadar ion Ca dalam jjaringan dan mengatur metabolism senyawa fosfat, bila kekurangan hormone ini bisa mengakibatkan tetanus (kekejangan). 5. Kelenjar timus Terletak di dada, lebih tepat disebut getah bening (limfa) berfungsi pada proses terjadinya imunitas tubuh dan pertumbuhan limfosit. 6. Kelenjar ginjal (Ren) Bagian korteks ginjal menghasilkan enzim renin yang menyababkan darah menghasilkan hormone angiotinin, hormone ini mengakibatkan tekanan darah naik dan mengatur agar tekanan darah glomerulus tetap 7. Kelenjar anak ginjal (Adrenal) Terdiri dari 2 bagian yaitu korteks dan medulla (bagian dalam). Bagian korteks menghasilkan hormone kortin (kortison dan dioksiortison), jika kekurangan hormone ini mengakibatkangejala penyakit Addison spt badan lemah, berat badan turun, tekanan darah rendagh, dan hiperpigmentasi. Kelenjar adrenal juga menghasilkan hormone androgen dan astrogen. Bagian medulla mengahsilkan hormone adrenalin dan nonadrenalin yang berfungsi untuk memudahkan dan mengurangi aliran darah otak dan oto, mengerutkan otot polos pada artriola, menyebabkan tekanan darah naik, merangsang daya pacu jantung, mengendurkan otot polos bronkeolus sehingga melapangka pernapasan serta mempercepat perubahan glikogen menjadi glukosa. 8. Kelenjar lambung Menghasilkan hormone gastrin (hormone yang mengeluarkan getah lambung) 9. Kelenjar usus Mengahsilkan hormone sekretin yang berfungsi merangsng kelenjar pencernaan dan berhubungan dengan usus untuk menggetahkan. hormone yang dihasilakan spt pankreosimin (merangsang kerja pangkreas), hepatokrinin (merngsang kerja hati), kolesostkinin (merangsang kerja kantong empedu), enterokrinin (merangsang kerja usus) 10. Kelenjar langerhans pangkreas Hormone yang dihasilkan adalah insulin, hormone ini berkebalikan dengan adrenalin, yaitu mengubah gula darah (glukosa) menjadi gula otot (glikogen) di hati, kekirangan hormone ini menyebabkan diabetes mellitus (gula darah)
8 11. Kelenjar kelamin Selain menhasilkann sel kelamin. Kelenjar ini juga mnghasilkan hormone: a. Pria hormone androgen dihasilkan oleh testes (yang didalamnya terdapay sel leydig), hormone ini mempengaruhi timbulnya sifat kelamin skunder,dibedakan menjadi testosterone dan androsteron. b. Wanita Sel folikel graaf yang menghasilakan hormone esterogen, yang berfungsi untuk memasakkan sel kelamin dan memepengaruhi pertumbuhan kelamin. Setelah ovulasi, gelembung tempat sel telur terisi cairan kuning disebut badan kuning (korpus luteum), badan ini menghasilkan hormone progesterone yang berfungsi untuk mempengaruhi pertumbuhan utrus dan merangsaang pembentukan air susu, hormone relaksin yang berfungsi untuk mempengaruhi mengendurnya otot peranakan sehingg memudahkan kelahiran. 1. Hipotalamus Terletak di di bawah thalamus, tepat di atas batang otak. Melepaskan sejumlah hormon yang merangsang hipofisa; beberapa diantaranya memicu pele mpasan (releasing factor) hormon hipofisa dan yang lainnya menekan pelepasan (inhibiting factor) hormon hipofisa. Hormon yang dihasilkan antara lain adalah: A. Growth hormone releasing factor (GRF): merangsang sekresi STH B. Growth hormone inhibiting factor (GIF): menghambat sekresi STH C. Thyrotrophic releasing factor (TRF): merangsang sekresi TSH D. Thyrotrophic inhibiting factor (TIF): menghambat sekresi TSH E. Corticotrophin releasing factor (CRF): merangsang sekresi ACTH
9 F. Corticotrophin inhibiting factor (CIF): menghambat sekresi ACTH G. Gonadotrophic releasing factor (GnRF): merangsang sekresi FSH dan LH H. Gonadotrophic inhibiting factor (GnIF): menghambat sekresi FSH dan LH I. Parathyroid releasing factor (PTRF): merangsang sekresi PTH J. Parathyroid inhibiting factor (PTIF): menghambat sekresi PTH K. Prolaktin releasing factor (PRF): merangsang sekresi prolaktin L. Prolaktin inhibiting factor (PIF): menghambat sekresi prolaktin M. Melanocyte releasing factor (MRF): merangsang sekresi MSH N. Melanocyte inhibiting factor (MIF): menghambat sekresi MSH 2. Kelenjar Hipofisis (kelenjar pituari, master gland) Terletak di bagian dasar otak besar, persis di bawah hipotalamus. Terdiri dari tiga bagian (lobus), yaitu anterior, tengah dan posterior. A. Hipofisis anterior Diatur oleh dua kelompok hormon yaitu faktor pelepas (releasing factor) yang disekresi hipotalamus. Hormon yang dihasilkan berfungsi mengatur kelenjar endokrin lainnya, oleh karena itu disebut master gland. Yaitu: i. Somatotrophic hormone (STH): disebut juga hormone pertumbuhan (growth hormone (GH)) karena bertugas mengendalikan atau merangsang pertumbuhan rangka dan tubuh secara keseluruhan. ii. Thyroid stimulating hormone (TSH): mengendalikan sekresi hormon tiroksin oleh kelenjar tiroid. iii. Adrenocorticotrophic hormone (ACTH): merangsang korteks kelenjar adrenal untuk menyekresi hormon glukokortikoid. iv. Follicle stimulating hormone (FSH): a. Pada perempuan: merangsang pertumbuhan dan perkembangan dalam folikel dalam ovarium. Bersama LH merangsang sekresi estrogen oleh sel telur dan merangsang pematangan sel telur di dalamnya. b. Pada laki-laki berperan mengatur perkembangan testis dan merangsang proses spermatogenesis di dalamnya. v. Luteinising hormone (LH): a. Pada perempuan mempengaruhi terjadinya ovulasi dan membentuk korpus luteum dari folikel dalam ovarium, lalu merangsang korpus luteum untuk menyekresi hormom progesterone. Pada perempuan produksi LH meningkat bila FSH menurun. b. Pada laki-laki disebut juga ICHS (interstitial cell stimulating hormone) bertugas merangsang sel interstitial (sel Leydig) dalam testis untuk menyekresi hormon testosterone.
10 vi. Prolaktin (hormon laktogenik, leteutrophic hormone (LTH)): merangsang air susu setelah melahirkan, sekresinya dirangsang secara reflex melalui penyusuan atau pengisapan putting. Juga berfungsi memelihara korpus luteum. B. Hipofisis Intermediet (tengah) Menghasilkan melanocyte stimulating hormone (MSH) yang sasarannya adalah sel melanosit yang mengandung pigmen hitam melanin. Pada keadaan hamil, peningkatan sekresi MSH menyebabkan warna kulit menjadi sedikit lebih gelap. C. Hipofisis Posterior Memiliki hubungan saraf langsung dengan hipotalamus, menghasilkan: i. Oksitoksin, berperan: a. Merangsang kontraksi uterus saat melahirkan sehingga membantu pengeluaran janin b. Merangsang kontraksi uterus sehingga membantu pengangkutan sperma ke saluran telur c. Merangsang sel mioepitel pada kelenjar susu untuk berkontraksi dan mendorong keluarnya air susu d. Berperan dalam pelepasan prolaktin ii. Antidiuretic hormone (ADH) disebut juga vasopressin, berfungsi: a. Menyebabkan kontraksi dinding pembuluh darah sehingga meningkatkan tekanan darah di dalamnya b. Mengatur pelepasan air dari ginjal dengan membantu reabsopsi air dari tubulus distal nefron Sekresinya dirangsang oleh meningkatnya tekanan osmosis darah akibat dehidrasi. Kekurangan ADH menyebabkan diabetes insipidus (keluarnya urine secara berlebihan). 3. Kelenjar Epifisis (Badan Pineal) Terletak di bagian dorsal otak tengah. Hormon yang dihasilkan belum diketahui secara pasti. 4. Kelenjar Tiroid (kelenjar gondok) Terletak di bagian leher, tepatnya di kanan kiri trakea, di dekat laring. Terdiri dari dua lobus, menghasilkan: A. Hormon tiroksin (berasal dari asam amino tirosin dan yodium) yang bertugas meningkatkan laju metabolisme jaringan (metabolisme basal) dan laju metabolisme glukosa.
11 B. Hormon kalsitonin yang menurunkan kadar kalsium dalam darah ketika kadarnya terlalu tinggi. 5. Kelenjar Paratiroid Disebut kelenjar anak gondok karena letaknya menempel pada permukaan belakang kelenjar gondok (tiroid). Menghasilkan parathyroid hormone (PTH) yang berfungsi: A. Memobilisasi ion kalsium dari rangka B. Merangsang absorpsi ion fosfor dan kalsium dari saluran pencernaan C. Menyebabkan ginjal mengekresi fosfor saat menahan kalsium melalui reabsorpsi Kekurangan PTH menyebabkan tetani yang ditandai dengan gejala kejang, suhu tubuh naik, gelisah, insomnia dan kesemutan. Kelebihan PTH menyebabkan osteitis fibrosa atau penyakit von Recklinghausen (kerapuhan tulang akibat pengambilan fosfor dan kalsium) serta diuresis (peningkatan pengeluaran urine) akibat peningkatan ekskresi fosfor dan kalsium dalam urine. 6. Kelenjar Timus Terletak di belakang tulang dada anak-anak hingga pubertas, setelahnya kelenjar ini mengecil dan tidak ditemukan lagi. Selama masih aktif, kelenjar ini menghasilkan sel darah putih yang disebut T-lymphocyte, yang akan menetap dalam tubuh dan memiliki memory (ingatan) terhadap sel asing yang pernah masuk dalam tubuh, termasuk sel abnormal (kanker). 7. Kelenjar Adrenal Terletak di atas setiap ginjal, oleh karena itu disebut kelenjar anak ginjal. Terdiri dari dua bagian, yaitu tengah (medulla) dan luar (korteks). A. Medula Adrenal, menyekresi: i. Adrenalin (Epinefrin): disekresikan sebagai tanggapan terhadap stress, berperan: a. Meningkatkan kadar gula darah dengan mengubah glikogen dalam hati menjadi glukosa b. Menambah jumlah udara yang dihirup dengan melebarkan bronkiolus dan menurunkan diafragma c. Meningkatkan tekanan darah dengan meningkatkan laju dan kekuatan detak jantung d. Menghambat gerak persitaltik dengan menyempitkan arteriola darah saluran pencernaan dan organ saluran reproduksi e. Menyempitkan arteri di kulit sehingga aliran darah ke kulit lebih sedikit (kulit menjadi pucat) f. Menegakkan rambut di kulit dengan meningkatkan kontraksi otot rambut g. Meningkatkan kepekaan dan kecepatan tanggapan dengan meningkatkan kesadaran mental h. Mengubah cadangan lemak menjadi asam lemak sehingga tersedia bagi kontraksi otot
12 ii. Noradrenalin (Norepinefrin): prinsip kerjanya berlawanan dengan adrenalin, tapi tujuannya sama-sama untuk menstabilkan kadar gula darah B. Korteks Adrenal, menyekresikan hormon steroid yang disebut kortikoid (dibentuk dari kolesterol), kerjanya lambat dan efek/pengaruhnya lama. Dikelompokkan menjadi: i. Glukokortikoid (meliputi kortisol dan kortikosteron) berhubungan dengan metabolisme glukosa dan dibentuk saat cemas, gelisah, demam, atau sakit. Mempengaruhi metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. ii. Mineralokortikoid (meliputi aldosteron) berhubungan dengan retensi (penyimpanan) air melalui pengaturan distribusi ion anorganik. Selain itu meningkatkan reabsorpsi ion natrium dan klorida oleh tubulus ginjal serta mengatur konsentrasi ion natrium dan kalium. Selain itu, juga menyekresi hormon kelamin laki-laki (androgen) yang mengatur pertumbuhan perilaku seksual. Kerusakan korteks adrenal menyebabkan penyakit Addison yang ditandai turunnya kadar gula darah dan tekanan darah, hilangnya nafsu makan serta kelelahan. 8. Kelenjar Pankreas (Pulau-pulau Langerhans) Terletak di pankreas. Pulau-pulau Langerhans adalah kelompok kecil sel penghasil hormon dalam pankreas, yaitu sel alfa (hormon glukagon) dan sel beta (hormon insulin) yang berperan mengatur kadar gula darah namun kerjanya antagonis. A. Glukagon: disekresikan sebagai tanggapan turunnya kadar gula darah. Glukagon menyebabkan sel hati mengubah glikogen menjadi glukosa (glikogenolisis) dan meningkatkan mobilisasi asam lemak dari jaringan adiposa. B. Insulin: disekresikan jika kadar gula darah meningkat. Insulin menstimulasi sel hati mengambil glukosa dari darah dan menyimpannya sebagai glikogen. Selain itu insulin juga meningkatkan penyerapan glukosa di seluruh sel, mendorong pengubahan karbohidrat menjadi lemak dan memperlambat pengubahan protein menjadi karbohidrat. 1. Kelenjar Kelamin (Gonad) A. Ovarium (Wanita) Terletak di sebelah kiri dan kanan rahim (uterus). Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga menghasilkan dua hormon: i. Estrogen: dihasilkan oleh folikel de Graaf, berperan merangsang tanda pertumbuhan sekunder perempuan dalam masa pubertas. Sekresinya dirangsang oleh LH dan FSH.
13 ii. Progesteron: berfungsi menyiapkan dinding uterus (endometrium) untuk pertumbuhan embrio dengan mempertebalnya dan meningkatkan suplai darah, selain itu berfungsi menghambat perkembangan folikel baru. Dihasilkan oleh korpus luteum dan sekresinya dirangsang oleh LH. B. Testis (Pria) Selain menghasilkan spermatozoa, testis juga menghasilkan hormon testosteron. Testosteron dibentuk oleh sel interstitial testis (sel Leydig), dirangsang oleh LH dan disintesis dari kolesterol yang berasal dari darah yang menyuplai testis. Bertanggung jawab terhadap perkembangan tanda kelamin sekunder laki-laki dan bersama FSH mengatur pembentukan sperma. 2. Embrio Sel embrio terletak di rahim (uterus). Lapisan terluar sel embrio akan menyekresikan hormon human chorionic gonadotrophin (HCG) yang fungsi utamanya mempertahankan korpus luteum untuk menyekresi estrogen dan progesterone setidaknya 16 minggu pertama masa kehamilan. Hormon HCG sering digunakan untuk mendeteksi kehamilan pada tahap awal. 3. Plasenta Adalah cakram yang melekat pada dinding uterus (endometrium) dan embrio melalui tali pusat. Menghasilkan hormon yang berperan dalam proses kelahiran, yaitu: A. Prostaglandin: berperan meningkatkan kekuatan dan frekuensi kontraksi uterus. B. Relaksin: berperan melebarkan serviks secara bertahap hingga memungkinkannya dilewati kepala bayi. 4. Saluran Pencernaan A. Kelenjar lambung: menghasilkan hormon gastrin sebagai tanggapan dari sentuhan makanan ke dinding lambung. Hormon ini menyebabkan dinding usus menghasilkan getah lambung. B. Kelenjar usus: menghasilkan hormon sekritin sebagai tanggapan dari sentuhan kim (bubur makanan hasil pencernaan di lambung) yang menyentuh dinding usus. Hormon ini menyebabkan usus menghasilkan hormon yang merangsang kerja kelenjar atau organ lain yang berhubungan dengan pencernaan, seperti pankreosimin (merangsang kerja pankreas), hepatokrinin (merangsang kerja hati), kolesostkinin (merangsang kerja kantung empedu) dan enterokrinin (merangsang kerja usus). Kelenjar pineal (juga disebut badan pineal, epiphysis cerebri, epiphysis, conarium atau "Mata ketiga") adalah sebuah kelenjar endokrin pada otak vertebrata. Ia memproduksi serotonin turunan dari melatonin, sebuah hormon yang mempengaruhi modulasi pola bangun/tidur dan fungsi musiman. Bentuknya mirip dengan sebuah buah pohon cemara mungil (namanya karenanya), dan dia terletak dekat dengan pusat otak, di antara dua belahan, terselip di sebuah alur di mana dua badan thalamus bulat bergabung.
14 Fungsi Kelenjar Pineal Kelenjar pineal (juga disebut tubuh pineal, epiphysis cerebri, epiphysis, conarium atau "mata ketiga") adalah kelenjar endokrin kecil di otak vertebrata. Ini menghasilkan serotonin derivatif melatonin, hormon yang mempengaruhi modulasi bangun / tidur pola dan fungsi musiman. Bentuknya menyerupai kerucut pinus kecil (sesuai namanya), dan terletak di dekat pusat otak, antara dua belahan, terselip di alur mana dua badan thalamic bulat bergabung.
Peristiwa Kimiawi (Sistem Hormon)
Modul ke: Peristiwa Kimiawi (Sistem Hormon) Fakultas PSIKOLOGI Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI http://www.mercubuana.ac.id Pengertian Hormon Hormon berasal dari kata hormaein yang berarti
Lebih terperinci1. Kelenjar Hipofi sis (Pituitari)
Sehabis berolahraga, tenggorokan kita akan terasa kering dan kehausan. Ini terjadi karena tubuh banyak mengeluarkan keringat, sehingga air dalam tubuh juga banyak yang keluar. Keadaan demikian membuattubuh
Lebih terperinciSistem Hormon BIO 3 A. PENDAHULUAN B. KELENJAR ENDOKRIN C. KELENJAR HIPOFISIS SISTEM HORMON. materi78.co.nr
Sistem Hormon A. PENDAHULUAN Sistem hormon adalah salah satu bagian dari sistem koordinasi yang aktivitas tubuh melalui hormon secara lambat. Komponen sistem hormon terdiri atas kelenjar, hormon, dan organ
Lebih terperinciB. SISTEM HORMON / ENDOKRIN
B. SISTEM HORMON / ENDOKRIN HORMON SENYAWA KIMIA YANG DIHASILKAN OLEH KELENJAR ENDOKRIN ATAU KELENJAR BUNTU, YANG MENYEBABKAN TERJADINYA KOORDINASI PADA SEMUA BAGIAN TUBUH Transportasi hormon dilakukan
Lebih terperinciJenis hormon berdasarkan pembentuknya 1. Hormon steroid; struktur kimianya mirip dengan kolesterol. Contoh : kortisol, aldosteron, estrogen,
SISTEM ENDOKRIN Hormon adalah bahan kimia yang dihasilkan oleh sebuah sel atau sekelompok sel dan disekresikan ke dalam pembuluh darah serta dapat mempengaruhi pengaturan fisiologi sel-sel tubuh lain.
Lebih terperinciRijalul Fikri FISIOLOGI ENDOKRIN
Rijalul Fikri FISIOLOGI ENDOKRIN Kemampuan suatu sel atau jaringan untuk berkomunikasi satu sama lainnya dimungkinkan oleh adanya 2 (dua) sistem yang berfungsi untuk mengkoordinasi semua aktifitas sel
Lebih terperinciUNIVERSITAS GUNADARMA
PENGARUH HORMON SEKSUAL TERHADAP WANITA Oleh : Rini Indryawati. SPsi UNIVERSITAS GUNADARMA November 2007 ABSTRAK Hormon adalah getah yang dihasilkan oleh suatu kelenjar dan langsung diedarkan oleh darah.
Lebih terperinciSISTEM ENDOKRIN. Dr. Donny Yawah Kursus Pembantu Veterinar Institut Kluang, JOHOR
SISTEM ENDOKRIN Dr. Donny Yawah Kursus Pembantu Veterinar Institut Kluang, JOHOR WHAT IS ENDOCRINE Definisi: SYSTEM?? Endokrin (EN-doh-krin) adalah Sistem kelenjar yang merembeskan hormon. SISTEM ENDOKRIN
Lebih terperinciPERISTIWA KIMIAWI (SISTEM HORMON)
Bio Psikologi Modul ke: PERISTIWA KIMIAWI (SISTEM HORMON) 1. Penemuan Transmisi Kimiawi pada Sinapsis 2. Urutan Peristiwa Kimiawi pada Sinaps 3. Hormon Fakultas Psikologi Firman Alamsyah, MA Program Studi
Lebih terperinciBAB XIV. Kelenjar Hipofisis
BAB XIV Kelenjar Hipofisis A. Struktur Kelenjar Hipofisis Kelenjar hipofisis atau kelenjar pituitary adalah suatu struktur kecil sebesar kacang ercis yang terletak di dasar otak. Kelenjar ini berada dalam
Lebih terperinciHORMON. OLEH dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO
HORMON OLEH dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO Hormon Pembawa pesan kimiawi. Bersama saraf memadukan berbagai sistem organ (sistem koordinasi). Zat - zat dengan aktivitas hormonal (protein, asam amino, asam
Lebih terperinciSISTEM ENDOKRIN MANUSIA SMA REGINA PACIS JAKARTA
1 SISTEM ENDOKRIN MANUSIA SMA REGINA PACIS JAKARTA Ms. Evy Anggraeny Macam Kelenjar tubuh 2 1. Kelenjar eksokrin : yaitu kelenjar yang mempunyai saluran pengeluaran hasil sekretnya Contoh : a. Glandula
Lebih terperinciSISTEM ENDOKRIN. Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB
SISTEM ENDOKRIN Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB Source: http://users.rcn.com/jki mball.ma.ultranet/biolo gypages/h/hormones.ht ml. KELENJAR-KELENJAR ENDOKRIN HYPOTHALAMUS
Lebih terperinciAnatomi sistem endokrin. Kerja hipotalamus dan hubungannya dengan kelenjar hormon Mekanisme umpan balik hormon Hormon yang
Anatomi sistem endokrin Kelenjar hipofisis Kelenjar tiroid dan paratiroid Kelenjar pankreas Testis dan ovum Kelenjar endokrin dan hormon yang berhubungan dengan sistem reproduksi wanita Kerja hipotalamus
Lebih terperinciBAB V ENDOKRINOLOGI A. PENDAHULUAN
BAB V ENDOKRINOLOGI A. PENDAHULUAN Pokok bahasan endokrinologi memberikan penjelasan mengenai sistem pengaturan tubuh yang diatur oleh hormon. Dalam endokrinologi telah dibahas berbagai macam aspek tentang
Lebih terperinciFISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar Endokrin Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang mempunyai susunan mikroskopis sangat
Lebih terperinciKelenjar Kelamin. Kelenjar Pankreas. Kelenjar Pineal. Plasenta. Kelenjar Timus. Sistem Endokrin. Sumber:
Sistem Endokrin Hipotalamus Hipofisis Kelenjar Tiroid Kelenjar Paratiroid Kelenjar Pankreas Kelenjar Kelamin Kelenjar Pineal Plasenta Kelenjar Timus Sumber: http://cti.itc.virginia.edu Sumber: www.besthealth.com
Lebih terperinciMETABOLISME HORMONE. Disusun oleh: Ramdaniar Nurdiana 11/311941/KG/08821
METABOLISME HORMONE Disusun oleh: Amiga Rusyida H. 09/280171/KG/08385 Nani Agustiani 11/311774/KG/08813 Nimas Irene Anjani 11/311810/KG/08815 Rizky Syaputra 11/311861/KG/08817 Yohana Setianing 11/311936/KG/08819
Lebih terperinciHormon-Hormon Dan Kelenjar-Kelenjar Hormon
Hormon-Hormon Dan Kelenjar-Kelenjar Hormon Hormon-Hormon sebagai Koordinator-Koordinator Kimia Meskipun suatu organisme bersel tunggal dapat mengatur metabolisme internalnya sendiri, pada suatu organisme
Lebih terperinci1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah
1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah A. Selaput mielin B. Sel schwann C. Nodus ranvier D. Inti sel Schwann E. Tidak ada jawaban yang benar Jawaban : A Selaput
Lebih terperinciHIPOTALAMUS DAN KELENJAR HIPOFISIS
HIPOTALAMUS DAN KELENJAR HIPOFISIS Hipotalamus merupakan bagian kecil otak yang menerima input baik langsung maupun tidak dari semua bagian otak. Hipofisis adalah kelenjar endokrin kecil yang terletak
Lebih terperinci10/17/2009 KONSEP DASAR. Kelenjar dalam sistem endokrin
KONSEP DASAR Sistem Endokrin : berfungsi sebagai regulator berbagai macam proses yg terjadi dalam tubuh melalui hormon Hormon : suatu senyawa kimia yg disintesa didalam kelenjar dg pengontrolan genetik
Lebih terperinci1. Perbedaan siklus manusia dan primata dan hormon yang bekerja pada siklus menstruasi.
Nama : Hernawati NIM : 09027 Saya mengkritisi makalah kelompok 9 No 5 tentang siklus menstruasi. Menurut saya makalah mereka sudah cukup baik dan ketikannya juga sudah cukup rapih. Saya di sini akan sedikit
Lebih terperinciD. Uraian Pembahasan. Sistem Regulasi Hormonal 1. Tempat produksinya hormone
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) IX A. 1. Pokok Bahasan : Sistem Regulasi Hormonal A.2. Pertemuan minggu ke : 12 (2 jam) B. Sub Pokok Bahasan: 1. Tempat produksi hormone 2. Kelenjar indokrin dan produksi
Lebih terperinciEndocrinology. dr. Prasetio Kirmawanto, M. Kes
Endocrinology dr. Prasetio Kirmawanto, M. Kes Definisi endo- dalam; -crino: untuk mensekresi ; -logy: ilmu adalah ilmu dan specialisasi medis yang berkaitan dengan sekresi hormon dan diagnosis dan pengobatan
Lebih terperinciSistem Endokrin. Herlihy
Sistem Endokrin Herlihy Kelenjar dan Hormon Kelenjar endokrin mengeluarkan hormon ke kapiler (karena tidak memiliki duktus) Sistem endokrin dan hormon membantu : Mengatur proses metabolisme karbohidrat,
Lebih terperinciTugas Endrokinologi Kontrol Umpan Balik Positif Dan Negatif
Tugas Endrokinologi Kontrol Umpan Balik Positif Dan Negatif Kelompok 3 Aswar Anas 111810401036 Antin Siti Anisa 121810401006 Nenny Aulia Rochman 121810401036 Selvi Okta Yusidha 121810401037 Qurrotul Qomariyah
Lebih terperinciFungsi tubuh diatur oleh dua sistem pengatur utama: Sistem hormonal/sistem endokrin Sistem saraf
H O R M O N Fungsi tubuh diatur oleh dua sistem pengatur utama: Sistem hormonal/sistem endokrin Sistem saraf Pada umumnya, sistem hormonal terutama berhubungan dengan pengaturan berbagai fungsi metabolisme
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (dengan cara pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma. Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot, yang lalu berkembang (dengan cara pembelahan sel
Lebih terperinciFISIOLOGI HORMON STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN
FISIOLOGI HORMON Fisiologi hormon By@Ismail,S.Kep, Ns, M.Kes 1 STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN Sistem endokrin terdiri dari kelenjarkelenjar endokrin Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang
Lebih terperinciPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan Afid Burhanuddin Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu mendeskripsikan pertumbuhan dan perkembangan. Indikator Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan.
Lebih terperinciJenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi
Lebih terperinciSiklus menstruasi. Nama : Kristina vearni oni samin. Nim: Semester 1 Angkatan 12
Nama : Kristina vearni oni samin Nim: 09031 Semester 1 Angkatan 12 Saya mengkritisi tugas biologi reproduksi kelompok 7 tentang siklus menstruasi yang dikerjakan oleh saudari Nela Soraja gusti. Tugas mereka
Lebih terperinciAnatomi/organ reproduksi wanita
Anatomi/organ reproduksi wanita Genitalia luar Genitalia dalam Anatomi payudara Kelainan organ reproduksi wanita Fisiologi alat reproduksi wanita Hubungan ovarium dan gonadotropin hormon Sekresi hormon
Lebih terperinciHUBUNGAN HORMON REPRODUKSI DENGAN PROSES GAMETOGENESIS MAKALAH
HUBUNGAN HORMON REPRODUKSI DENGAN PROSES GAMETOGENESIS MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Teknologi Informasi dalam Kebidanan yang dibina oleh Bapak Nuruddin Santoso, ST., MT Oleh Devina Nindi Aulia
Lebih terperinciHUBUNGAN HIPOTALAMUS-HIPOFISE- GONAD. Oleh: Ir. Diah Tri Widayati, MP, Ph.D Ir. Kustono, M.Sc., Ph.D.
HUBUNGAN HIPOTALAMUS-HIPOFISE- GONAD Oleh: Ir. Diah Tri Widayati, MP, Ph.D Ir. Kustono, M.Sc., Ph.D. Mekanisme umpan balik pelepasan hormon reproduksi pada hewan betina Rangsangan luar Cahaya, stress,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengeluarkan hormon. Di dalam setiap ovarium terjadi perkembangan sel telur
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia mempunyai dua ovarium yang berfungsi memproduksi sel telur dan mengeluarkan hormon. Di dalam setiap ovarium terjadi perkembangan sel telur (oogenesis). Pada
Lebih terperinciSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zatzat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu
Lebih terperinciMENGAPA DISEBUT ENDOKRIN?? DISEBUT JUGA HORMON KARENA HASIL SEKRESINYA TIDAK DIBUANG KELUAR TUBUH TETAPI MASUK KE DALAM ALIRAN DARAH SEDANGKAN EKSOKRI
SISTEM ENDOKRIN MENGAPA DISEBUT ENDOKRIN?? DISEBUT JUGA HORMON KARENA HASIL SEKRESINYA TIDAK DIBUANG KELUAR TUBUH TETAPI MASUK KE DALAM ALIRAN DARAH SEDANGKAN EKSOKRIN HASIL SEKRESINYA DIBUANG KELUAR TUBUH
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.1
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.1 1. Perhatikan gambar berikut! Bagian yang disebut dengan oviduct ditunjukkan oleh huruf... A B C D Bagian yang ditunjukkan oleh gambar
Lebih terperinciProses-proses reproduksi berlangsung di bawah pengaturan NEURO-ENDOKRIN melalui mekanisme HORMONAL. HORMON : Substansi kimia yang disintesa oleh
Proses-proses reproduksi berlangsung di bawah pengaturan NEURO-ENDOKRIN melalui mekanisme HORMONAL. HORMON : Substansi kimia yang disintesa oleh kelenjar endokrin dan disekresikan ke dalam aliran darah
Lebih terperinciSISTEM HORMON MANUSIA
SISTEM HORMON MANUSIA Hormon berasal dari kata Hormaein yang artinya memacu atau menggiatkan atau merangsang. Dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang tidak terlalu banyak (sedikit), tetapi jika kekurangan
Lebih terperincisistem regulasi Sistem syaraf
sistem regulasi Sistem regulasi manusia terdiri atas sistem saraf, sistem indra, dan sistem hormone. Ketiganya tidak dapat berdiri sendiri-sendiri, contohnya sistem saraf dan fungsi hormone akan memelihara
Lebih terperinciSistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru
Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru O R G A N P E N Y U S U N S I S T E M E K S K R E S I K U L I T G I N J A L H A T I P A R U - P A R U kulit K ULIT K U L I T A D A L A H O R G A
Lebih terperinciObat-obat Hormon Hipofisis anterior
Obat-obat Hormon Hipofisis anterior Gonadotropin korionik (Chorex) Menstimulasi produksi testosteron dan progesteron untuk mengobati hipogonadisme pada pria. Menginduksi ovulasi pada wanita dengan ovarium
Lebih terperinciHORMON REPRODUKSI JANTAN
HORMON REPRODUKSI JANTAN TIU : 1 Memahami hormon reproduksi ternak jantan TIK : 1 Mengenal beberapa hormon yang terlibat langsung dalam proses reproduksi, mekanisme umpan baliknya dan efek kerjanya dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Struma adalah perbesaran kelenjar tiroid yang menyebabkan pembengkakan di bagian depan leher (Dorland, 2002). Kelenjar tiroid terletak tepat dibawah laring pada kedua
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Siklus Menstruasi Menstruasi adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai pelepasan (deskuamasi) endometrium (Prawirohardjo, 2005), sedangkan
Lebih terperinciGangguan Hormon Pada wanita
Gangguan Hormon Pada wanita Kehidupan reproduksi dan tubuh wanita dipengaruhi hormon. Hormon ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Ada tiga hormon panting yang dimiliki wanita, yaitu estrogen, progesteron,
Lebih terperinciBIOSINTESIS HORMON TIROID DAN PARATIROID
MAKALAH TENTANG BIOSINTESIS HORMON TIROID DAN PARATIROID Disusun oleh: Sohibul Himam Haqiqi 0710510087 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2008 PENDAHULUAN 1.1 Sistem endokrin Sistem endokrin,
Lebih terperinciKESEHATAN REPRODUKSI. Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
KESEHATAN REPRODUKSI by Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN tahun jumlahnya meningkat dari 21 juta menjadi 43 juta atau dari 18%
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap satu diantara enam penduduk dunia adalah remaja. Sedangkan 85% diantaranya hidup di negara berkembang. Di Indonesia, jumlah remaja dan kaum muda berkembang sangat
Lebih terperinciCreated by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO
Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si darma_erick77@yahoo.com LOGO Proses Pengeluaran Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada manusia dibedakan menjadi: Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil ( feses
Lebih terperinciBAB II SINKRONISASI ALAMI A. PENDAHULUAN
BAB II SINKRONISASI ALAMI A. PENDAHULUAN Pokok bahasan kuliah sinkronisasi alami ini meliputi pengertian hormon reproduksi mulai dari definisi, jenis, macam, sumber, cara kerja, fungsi dan pengaruhnya
Lebih terperinciSISTEM REPRODUKSI MANUSIA 2 : MENSTRUASI PARTUS
1 SISTEM REPRODUKSI MANUSIA 2 : MENSTRUASI PARTUS SMA REGINA PACIS JAKARTA Ms. Evy Anggraeny Proses Menstruasi 2 Ada empat fase 1. Fase menstruasi 2. Fase folikel/proliferasi 3. Fase luteal/ovulasi 4.
Lebih terperinciHORMON MATA KETIGA & KESEIMBANGAN HORMON
My Home S a b t u, 1 4 A p r i l 2 0 1 2 HORMON MATA KETIGA & KESEIMBANGAN HORMON www.keajaibanhati.com HORMON MATA KETIGA & KESEIMBANGAN HORMON... Sahabat... Kemampuan-kemampuan Psikis manusia yg terkait
Lebih terperinci:
KBMENTERIAI\ RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS UDAYANA UPT PERPUSTAKAAN Alamat : Kampus Unud Bukit Jimbaran Badung, Bali - 80364 Telepon (0361) 702772, Fax (0361) 701907 E-mail : perpr-rstakaanudayana@)rahoo.co.id
Lebih terperinciProses pencernaan makanan yang terjadi pada organ 3, 4 dan 5 adalah...
Formasi UKK semester genap 2011/2012 Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan benar! Sistem Pencernaan 1. Proses penguraian yang terjadi pada organ pencernaan lambung oleh beberapa enzim adalah... 2. Perhatikan
Lebih terperincibiologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI
15 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI Pengeluaran zat di dalam tubuh berlangsung melalui defekasi yaitu pengeluaran sisa pencernaan berupa feses. Ekskresi
Lebih terperinciANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN Oleh Isrofah, S.Kep., Ns., M.Kep
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN Oleh Isrofah, S.Kep., Ns., M.Kep Sistem endokrin meliputi sistem dan alat yang mengeluarkan hormon atau alat yang merangsang keluarnya hormon yang berupa mediator
Lebih terperinciSISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
A. GINJAL SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Sebagian besar produk sisa metabolisme sel berasal dari perombakan protein, misalnya amonia dan urea. Kedua senyawa tersebut beracun bagi tubuh dan harus dikeluarkan
Lebih terperinciSISTEMA ENDOKRINUM (= SISTEM ENDOKRIN)
SISTEMA ENDOKRINUM (= SISTEM ENDOKRIN) Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin. kelenjar endokrin ialah suatu kelompok sel-sel khusus yang menghasilkan suatu produk kimia organik khas yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beragam. Masalah gizi di Indonesia dan di Negara berkembang pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia saat ini menghadapi masalah kesehatan yang kompleks dan beragam. Masalah gizi di Indonesia dan di Negara berkembang pada umumnya masih didominasi oleh
Lebih terperinciBAB XIII. Kelenjar Adrenal
BAB XIII Kelenjar Adrenal A. Struktur Anatomi Kelenjar Adrenal Kelenjar ini merupakan struktur majemuk yang terdiri atas suatu korteks pada bagian luar dan medula pada bagian dalam. Kelenjar adrenal manusia
Lebih terperinciPENGANTAR. Latar Belakang. Itik lokal di Indonesia merupakan plasma nutfah yang perlu dilestarikan dan
PENGANTAR Latar Belakang Itik lokal di Indonesia merupakan plasma nutfah yang perlu dilestarikan dan ditingkatkan produktivitasnya untuk meningkatkan pendapatan peternak. Produktivitas itik lokal sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan timbulnya sifat-sifat kelamin sekunder, mempertahankan sistem
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Estrogen merupakan hormon steroid yang dihasilkan oleh sel granulosa dan sel teka dari folikel de Graaf pada ovarium (Hardjopranjoto, 1995). Estrogen berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dipahami. Ketiga konsep ini saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Ketiga konsep pengertian tersebut adalah :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Status Gizi 1. Pengertian Status Gizi Dalam pembahasan tentang status gizi, ada tiga konsep yang harus dipahami. Ketiga konsep ini saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Lebih terperinciPATOFISIOLOGI DAN IDK DM, TIROID,PARATIROID
PATOFISIOLOGI DAN IDK DM, TIROID,PARATIROID Glukosa Ada dalam makanan, sbg energi dalam sel tubuh. Dicerna dalam usus, diserap sel usus ke pembuluh darah, diedarkan ke sel tubuh. Untuk masuk ke sel dibutuhkan
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1
1. Perhatikan gambar nefron di bawah ini! SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1 Urin sesungguhnya dihasilkan di bagian nomor... A. B. C. D. 1 2 3 4 E. Kunci Jawaban : D
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Glukosa Darah Karbohidrat merupakan sumber utama glukosa yang dapat diterima dalam bentuk makanan oleh tubuh yang kemudian akan dibentuk menjadi glukosa. Karbohidrat yang dicerna
Lebih terperinciSISTEM ENDOKRIN. Struktur kelenjar endokrin
SISTEM ENDOKRIN Hormon adalah senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin (kelenjar buntu). Hormon berfungsi mengatur pertumbuhan, reproduksi, tingkah laku, keseimbangan dan metabolisme. Hormon
Lebih terperinciSistem Reproduksi Pria meliputi: A. Organ-organ Reproduksi Pria B. Spermatogenesis, dan C. Hormon pada pria Organ Reproduksi Dalam Testis Saluran Pengeluaran Epididimis Vas Deferens Saluran Ejakulasi Urethra
Lebih terperinciBab IV Memahami Tubuh Kita
Bab IV Memahami Tubuh Kita Pubertas Usia reproduktif Menopause Setiap perempuan pasti berubah dari anak-anak menjadi dewasa dan perubahan dari dewasa menjadi dewasa yang lebih tua Sistem Reproduksi Perempuan
Lebih terperinciMateri 5 Endokrinologi selama siklus estrus
Materi 5 Endokrinologi selama siklus estrus MK. Ilmu Reproduksi LABORATORIUM REPRODUKSI TERNAK FAPET UB 1 Sub Pokok Bahasan Hormon-hormon reproduksi dan peranannya (GnRH, FSH,LH, estrogen, Progesteron,
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Status kesehatan masyarakat ditunjukkan oleh angka kesakitan, angka
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Status kesehatan masyarakat ditunjukkan oleh angka kesakitan, angka kematian, membaiknya status gizi, dan Usia Harapan Hidup. (1) Penyakit degeneratif adalah salah
Lebih terperinciTUGAS AKHIR BIOKIMIA1. tentang HORMON. Disusun oleh ; NIM/BP : 17514/2010. : Pendidikan Kimia ISTE. : Fitri Amelia M.Si
TUGAS AKHIR BIOKIMIA1 tentang HORMON Disusun oleh ; Nama : Zettry NIM/BP : 17514/2010 Prodi Dosen : Pendidikan Kimia ISTE : Fitri Amelia M.Si PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Epitel yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : K
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN (JARINGAN EPITEL) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI B KELOMPOK : I (Satu) LABORATORIUM BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
Lebih terperinciDr. HAKIMI, SpAK. Dr. MELDA DELIANA, SpAK. Dr. SISKA MAYASARI LUBIS, SpA
Dr. HAKIMI, SpAK Dr. MELDA DELIANA, SpAK Dr. SISKA MAYASARI LUBIS, SpA 1 Dilepas ke sirkulasi seluruh tubuh Mengatur fungsi jaringan tertentu Menjaga homeostasis Berada dalam plasma, jaringan interstitial
Lebih terperinciTUGAS 3 SISTEM PORTAL
TUGAS 3 SISTEM PORTAL Fasilitator : Drg. Agnes Frethernety, M.Biomed Nama : Ni Made Yogaswari NIM : FAA 113 032 Kelompok : III Modul Ginjal dan Cairan Tubuh Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Menstruasi A. Pengertian Menstruasi Menstruasi merupakan keadaan fisiologis, yaitu peristiwa keluarnya darah, lendir ataupun sisa-sisa sel secara berkala. Sisa sel tersebut
Lebih terperinciUntuk soal Tulislah B jika pernyataan yang diberikan Benar dan S jika salah
Bidang Studi Kode Berkas : Biologi : BI-L01 (Soal) Petunjuk: Untuk soal 1-14 pilihlah satu jawaban yang paling tepat Untuk soal 15-20. Tulislah B jika pernyataan yang diberikan Benar dan S jika salah 1.
Lebih terperinciSISTEM ENDOKRIN PADA IKAN
SISTEM ENDOKRIN PADA IKAN Kelenjar endokrin ialah suatu kelenjar yang tidak memiliki saluran pelepasan untuk mengalirkan hasil getahnya (segrete) keluar dari kelenjar (Zairin, 2002). Oleh karena itu kelenjar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari dataran tinggi atau pegunungan. Gangguan Akibat. jangka waktu cukup lama (Hetzel, 2005).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gondok Endemik merupakan masalah gizi yang dijumpai hampir diseluruh negara di dunia, baik di negara berkembang termasuk di Indonesia maupun negara maju. Terlebih
Lebih terperinciLATIHAN PAT BIO KELAS XI IPA
LATIHAN PAT BIO KELAS XI IPA A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, d, dan e pada jawaban yang tepat 1. Perhatikan gambar sistem pencernaan berikut ini! Pada organ yang ditunjuk huruf P terjadi pencernaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. peristiwa ovulasi (Sophia, 2003).Berahi diawali dengan turunnya hormon
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanda tanda Berahi Masa subur ditandai dengan dilepaskannya sel telur betina matang melalui peristiwa ovulasi (Sophia, 2003).Berahi diawali dengan turunnya hormon progesteron
Lebih terperinciRangkuman P-I. dr. Parwati Abadi Departemen biokimia dan biologi molekuler 2009
Rangkuman P-I dr. Parwati Abadi Departemen biokimia dan biologi molekuler 2009 Untuk tumbuh dan berkembang perlu energi dan prekursor untuk proses biosintesis berubah-ubah pd berbagai keadaan Utk memenuhi
Lebih terperinciSistem hormon wanita, seperti pada pria, terdiri dari tiga hirarki hormon, sebagai berikut ;
Fisiologi Reproduksi & Hormonal Wanita Sistem hormon wanita, seperti pada pria, terdiri dari tiga hirarki hormon, sebagai berikut ; 1. Hormon yang dikeluarkan hipothalamus, Hormon pelepas- gonadotropin
Lebih terperinciANATOMI DAN FISIOLOGI
ANATOMI DAN FISIOLOGI Yoedhi S Fakar ANATOMI Ilmu yang mempelajari Susunan dan Bentuk Tubuh FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari alat atau jaringan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mengeluarkan hormon estrogen (Manuaba, 2008). Menarche terjadi di
5 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Menarche a. Pengertian menarche Menarche adalah pengeluaran darah menstruasi pertama yang disebabkan oleh pertumbuhan folikel primodial ovarium yang mengeluarkan
Lebih terperinciHUBUNGAN HIGH DENSITY LIPOPROTEIN DENGAN PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA WANITA POST MENOPAUSE
HUBUNGAN HIGH DENSITY LIPOPROTEIN DENGAN PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA WANITA POST MENOPAUSE SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk menyelesaikan program Pendidikan
Lebih terperinciManfaat Terapi Ozon Manfaat Terapi Ozon Pengobatan / Terapi alternatif / komplementer diabetes, kanker, stroke, dll
Manfaat Terapi Ozon Sebagai Pengobatan / Terapi alternatif / komplementer untuk berbagai penyakit. Penyakit yang banyak diderita seperti diabetes, kanker, stroke, dll. Keterangan Rinci tentang manfaat
Lebih terperinciHORMON A. HORMON SETEROIDA 1. PROGESTERON
HORMON A. HORMON SETEROIDA 1. PROGESTERON Progesteron tergolong hormone steroid yang di bentuk dalam korpora lutea dan plasenta sewaktu siklus menstruasi atau hamil.sebagai ekskresi terdapat dalam urin
Lebih terperincib. Badan pankreas Merupakan bagian utama dan letaknya di belakang lambung dan vertebra lumbalis pertama. c. Ekor pankreas Merupakan bagian yang
PANKREAS Pankreas merupakan suatu organ berupa kelenjar dengan panjang 12,5 cm dan tebal + 2,5 cm Pankreas terdiri dari: a. Kepala pankreas Merupakan bagian yang paling lebar, terletak disebelah kanan
Lebih terperinci- - SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - - sbl2reproduksi
- - SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl2reproduksi Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menyusui eksklusif. Pada ibu menyusui eksklusif memiliki kecenderungan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menyusui dan kehamilan merupakan hal yang sangat penting dalam kesehatan reproduksi wanita. Kembalinya menstruasi dan ovulasi bervariasi setiap ibu postpartum, hal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI Eksklusif 1. Pengertian Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi sampai usia 6 bulan. Pemberian ASI eksklusif yaitu pemberian ASI tanpa cairan atau makanan lain,
Lebih terperinciGINJAL KEDUDUKAN GINJAL DI BELAKANG DARI KAVUM ABDOMINALIS DI BELAKANG PERITONEUM PADA KEDUA SISI VERTEBRA LUMBALIS III MELEKAT LANGSUNG PADA DINDING
Ginjal dilihat dari depan BAGIAN-BAGIAN SISTEM PERKEMIHAN Sistem urinary adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin. Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter,
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.1
. Perhatikan gambar nefron di bawah ini! SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal. Urin sesungguhnya dihasilkan di bagian nomor... Berdasarkan pada gambar di atas yang dimaksud dengan
Lebih terperinciglukosa darah melebihi 500 mg/dl, disertai : (b) Banyak kencing waktu 2 4 minggu)
14 (polidipsia), banyak kencing (poliuria). Atau di singkat 3P dalam fase ini biasanya penderita menujukan berat badan yang terus naik, bertambah gemuk karena pada fase ini jumlah insulin masih mencukupi.
Lebih terperinciCiri-ciri Seks Sekunder pada Masa Remaja
Ciri-ciri Seks Sekunder pada Masa Remaja Wanita 1. Tumbuh rambut pubik atau bulu kapok di sekitar kemaluan dan ketiak. 2. Bertambah besar buah dada. 3. Bertambah besarnya pinggul. Pria 1. Tumbuh rambut
Lebih terperinci