TUGAS CARA PENULISAN RESEP
|
|
- Sudirman Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 0 TUGAS CARA PENULISAN RESEP OLEH: DWI MAYANGSARI, S.KG. NIM PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2013
2 1 CARA PENULISAN RESEP A. Pengertian Resep Resep merupakan permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi atau dokter hewan yang diberi izin berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku kepada apoteker, farmasis pengelola apoteker atau farmasis pengelola apotek untuk memberikan obat jadi atau meracik obat dalam bentuk sediaan tertentu sesuai dengan keahliannya, takaran dan jumlah obat sesuai dengan yang diminta, kemudian menyerahkannya kepada yang berhak atau pasien. Lembaran resep umumnya berbentuk empat persegi panjang, ukuran ideal lebar cm dan panjang cm. B. Format Penulisan Resep Resep terdiri dari enam bagian: 1. Inscriptio, terdiri dari nama dokter, nomor izin praktek dokter, alamat, nomor telepon (jika ada), kota/tempat, serta tanggal penulisan resep. Untuk resep obat narkotika, hanya berlaku untuk satu kota propinsi. Format inscriptio suatu resep dari rumah sakit sedikit berbeda dengan resep pada praktek pribadi. 2. Invocatio, yaitu permintaan tertulis dokter dalam singkatan latin R/ = recipe artinya ambillah atau berikanlah, sebagai kata pembuka komunikasi dengan apoteker di apotek. Tanda R/ ditulis pada bagian kiri setiap penulisan resep. 3. Prescriptio atau ordonatio, yaitu nama obat, bentuk obat, dosis, bentuk kemasan, dan jumlah obat. Sangat dianjurkan untuk menulis nama generik (nama umum). Jumlah obat yang terkandung dalam setiap tablet dan supositoria (milligram) atau dalam larutan (mililiter) harus menggunakan singkatan yang dipakai secara internasional yaitu g untuk gram dan ml untuk mililiter. Jika obat racikan (misalnya puyer) di baris bawahnya diberi cara pembuatannya.
3 2 Contoh Prescriptio: Parasetamol tab 500mg No. X 4. Signatura, yang merangkumi tanda cara pakai, regimen dosis pemberian, rute dan interval waktu pemberian harus jelas demi menjamin keamanan penggunaan obat dan keefektifan terapi. Bentuk umumnya adalah signatura (S), cara pemakaian, bentuk sedian obat, jumlah obat per minum, waktu minum. Contoh: S3dd tab I pc prn artinya tandailah 3x sehari 1 tablet, sesudah makan, jika perlu 5. Subscriptio, yaitu tanda tangan atau paraf dokter penulis resep berguna sebagai legalitas dan keabsahan resep tersebut. 6. Pro (peruntukan), dicantumkan nama dan umur pasien, terutama untuk obat narkotika juga harus dicantumkan alamat pasien (untuk pelaporan ke Dinas Kesehatan setempat). Contoh Resep:
4 3 C. Pola Penulisan Resep D. Tanda-tanda pada Resep 1. Tanda Segera Dilakukan bila dokter ingin resepnya dibuat dan dilayani segera. Tanda segera atau tulisan peringatan dapat ditulis sebelah kanan atas atau bawah blanko resep yaitu: Cito! : segera Urgent : penting sekali
5 4 Statim : penting sekali PIM (Periculum in mora) : berbahaya bila ditunda. Urutan yang didahulukan adalah PIM, Urgent, Statim dan Cito!. 2. Tanda resep dapat diulang Jika dokter menginginkan agar resepnya dapat diulang, dapat ditulis dalam resep di sebelah kanan atas dengan tulisan iter (iteratie) dan berapa kali resep boleh diulang. Misalnya tertulis iter 1x, artinya resep dapat dilayani 2 x. Bila iter 2 x, artinya resep dapat dilayani 1+2 = 3 x. Hal ini tidak berlaku untuk resep narkotika yang harus ditulis resep baru. 3. Tanda resep tidak dapat diulang Jika dokter menghendaki agar resepnya tidak boleh diulang tanpa sepengetahuannya, maka dituliskan di sebelah atas blanko resep tanda n.i (ne iteratur = tidak dapat diulang) (ps. 48 WG ayat (3); SK Menkes No. 280/Menkes/SK/V/1981). Resep yang tidak boleh diulang adalah resep yang mengandung obat-obatan narkotik, psikotropik dan obat keras yang telah ditetapkan oleh pemerintah/ Menkes Republik Indonesia. 4. Tanda resep bila dosis pakai melampaui dosis maksimum Jika jumlah obat yang diberikan melebihi dosis maksimum dan dokter penulis resep memang menginginkan, maka di belakang nama obatnya diberi tanda! (tanda seru) dan paraf dokter. 5. Resep yang mengandung narkotik Resep yang mengandung narkotik tidak boleh ada tanda iterasi yang berarti dapat diulang; tidak boleh ada m.i (mihiipsi) yang berarti untuk dipakai sendiri; tidak boleh ada u.c (usus cognitus) yang berarti pemakaiannya diketahui. Resep dengan obat narkotik harus disimpan terpisah dari resep obat lainnya.
6 5 Contoh resep dengan tanda khusus: E. Persyaratan Menulis Resep dan Prinsipnya Syarat-syarat dalam penulisan resep mencakupi: 1. Resep ditulis dengan jelas dengan tinta secara lengkap di kop resep serta tidak ada keraguan dalam pelayanannya dan pemberian obat. 2. Satu lembar kop resep hanya digunakan untuk satu pasien. 3. Signatura ditulis dalam singkatan latin dengan jelas, jumlah takaran sendok pada signatura bila genap ditulis angka romawi, tetapi bila angka pecahan ditulis latin. Sebagai contoh: Cth. I atau Cth. ½, Cth 1½. 4. Menulis jumlah wadah atau menulis numeru (nomor) selalu genap, walaupun dibutuhkan satu setengah botol, harus digenapkan menjadi Fls. No. II atau Fls. II saja. 5. Paraf atau tandatangan dokter yang bersangkutan harus ditulis setelah signatura untuk menunjukkan keabsahan atau legalitas dari resep tersebut terjamin. 6. Jumlah obat yang dibutuhkan ditulis dalam angka Romawi.
7 6 7. Nama pasien dan umur harus ditulis dengan jelas. 8. Khusus untuk peresepan obat narkotika, harus ditandatangani oleh pihak dokter bersangkutan dan dicantumkan alamat pasien dan resep tidak boleh iter (diulangi) tanpa resep dokter. 9. Resep hanya berlaku di satu propinsi dan satu kota. 10. Tidak menyingkat nama obat dengan singkatan yang tidak umum (untuk kalangan sendiri) serta menghindari material oriented. 11. Tulisan yang sulit dibaca dihindari karena hal ini dapat mempersulit pelayanan. 12. Resep merupakan rekam medis bagi dokter dalam praktek dan bukti pemberian obat kepada pasien yang diketahui oleh farmasis di apotek maka kerahasiannya wajib dijaga. Catatan penting dalam penulisan resep: 1. Nama obat sebaiknya tidak ditulis dengan rumus kimianya, contoh : CHCl3. 2. Jumlah obat dalam gram tidak perlu ditulis satuannya contoh : R/ Ampicillin 3 Codein mg 100 mf pulv no XV s 4 dd p I 3. Penulisan kekuatan jumlah obat harus jelas contoh : R/ tablet diazepam no. X, bila tidak ditulis kekuatan obat diambil yang terendah (2 mg) 4. Tuliskan dengan jelas : - bentuk sediaan misal tablet, pulveres - aturan pemakaian, misal Sbdd tab I - cara pemberian : oral, parenteral.
8 7 F. Penulisan Resep Kapsul/Tablet/Pil Contoh: drg. Saskia S I D : 112/2001 S I P : 413/2004 PRAKTEK : RUMAH : JL.R. Sukamto no.8 Jl.Mahakam No.5 Tlp plg Tlp Plg Palembang, R/ Amoksisilin caps 500mg no. XXI S 3 dd caps I p.c R/ Parasetamol tab 500mg no. X S 3 dd tab I p.r.n sk sk Pro : Kunthi ( 24 thn) Keterangan: S3dd caps I p.c tandailah 3x sehari 1 kapsul setelah makan. S3dd tab I p.r.n tandailah 3x sehari 1 tablet jika perlu. G. Penulisan Resep Pulveres Contoh penulisan resep pulveres: drg. Saskia S I P : 413/2004 Alamat : JL.R. Sukamto no.8 Tlp Palembang Palembang, R/ Amoksisilin 100mg S. lact q.s. m.f. pulv. dtd. no. X S 3 dd pulv. I p.c R/ Acetaminophen 100mg S. lact q.s. m.f. pulv. dtd. no. X da in caps S 3 dd caps. I prn Pro : Rossita ( 24 thn) sk sk
9 8 Keterangan: s. lact q.s. ditambahkan s. lactis secukupnya. m.f. pulv. dtd. No. XXI buat dan campurlah dalam bentuk pulveres (puyer), masing-masing dengan dosis diatas sebanyak 1p buah. S3dd pulv I p.c tandailah 3x sehari 1 serbuk/bungkus setelah makan. da in caps masukkan ke dalam kapsul S3dd caps I prn tandailah 3x sehari 1 kapsul jika perlu H. Penulisan Resep Sirup Contoh: drg. Saskia S I D : 112/2001 S I P : 413/2004 PRAKTEK : RUMAH : JL.R. Sukamto no.8 Jl.Mahakam No.5 Tlp plg Tlp Plg Palembang, R/ Amoksisilin syr 125mg/5cc fls No. II S 3 dd cth I p.c Pro : Umar ( 1 thn) sk Keterangan: fls (flask) : botol kaca S3dd cth I p.c tandailah 3x sehari 1 sendok teh setelah makan. Farmakope Ind. 1 sendok kecil = 5ml, atau sendok teh 1 sendok besar = 15 ml atau sendok makan, 1 ml = 20 tetes Catatan: Jika sediaan sirup tidak dituliskan maka berarti maksudnya sediaan yang terkecil, misalkan amoksisilin ada dua kemasan yang 125 dan 250/5ml, kalau tidak ditulis berarti yang 125mg/5ml.
10 9 I. Penulisan Resep Obat Kumur Yang perlu diingat adalah bentuk sediaan dan bentuk kemasannya. drg. Saskia S I D : 112/2001 S I P : 413/2004 PRAKTEK : RUMAH : JL.R. Sukamto no.8 Jl.Mahakam No.5 Tlp plg Tlp Plg Contoh: Resep solusio povidon iodin 1% dikumur 2x sehari. Palembang, R/ Sol Povidon iodin 1% flc No. I S 2dd garg. Pro : Anita (23 thn) sk Keterangan: flc (flacon) : botol plastic garg (gargarisma) : obat kumur J. Penulisan Resep Obat Injeksi Contoh: drg. Saskia S I D : 112/2001 S I P : 413/2004 PRAKTEK : RUMAH : JL.R. Sukamto no.8 Jl.Mahakam No.5 Tlp plg Tlp Plg R/ Viccilin inj. Vial IV S.i.m.m R/ Lidocain inj.amp.i S.i.m.m Palembang, Sk Sk Keterangan: inj. : injeksi vial : botol untuk injeksi i.m.m : keterangan dokter / dalam tangan dokter Pro : Ny. Marshanda (40 tahun)
11 10 J. Penulisan Resep Obat Topikal Contoh: drg. Saskia S I P : 413/2004 Alamat : JL.R. Sukamto no.8 Tlp Palembang Palembang, drg. Saskia S I P : 413/2004 Alamat : JL.R. Sukamto no.8 Tlp Palembang Palembang, R/ Kenalog in orabase 5gr tube no.i Suc sk Pro : Maulidia (20 thn) R/ Myconazole cr. 2% tube no.i Sue Pro : Dana (14 thn) sk K. Singkatan Bahasa Latin dalam Resep A B a ante sebelum aa ana sama banyak a.c ante coenam sebelum makan a.d auris dextra telinga kanan a.h alternis horis setiap selang sejam a.n ante noctem malam sebelum tidur a.p ante prandium sebelum makan malam ad.lib ad libitum sesuka yang diinginkan a.u.e ad usum externum untuk obat luar ad.us.prop ad usum propium untuk dipakai sendiri ad p. dolen ad partes dolentes pada bagian2 yang sakit add. adde tambahkan aq. aqua air amp. ampulla ampul aq.ad aquae detillata air suling aurist auristillae obat tetes telinga ad - sampai b bis dua kali b.d.d. bis de die sehari dua kali b.d.d.c bis de die cochlear sehari 2x1 sendok makan b.in.d bis in die sehari dua kali bib. bibe, bibatur hendaknya diminum b.t.i.d bis et ter in die dua atau tiga kali sehari brach brachium lengan
12 11 C D E bid biduum waktu dua hari c cochlear sendok c cum dengan c.m cras mane besok pagi c.v cras vespere besok sore cap capsulae kapsul c.c cochlear cibarium sendok makan c.p cochlear parvum sendok bubur c.th cochlear theae sendok teh comp. compositus campuran citiss citissime segera cit. cito cepat col.oris collutio oris obat cuci mulut conc. concentratus pekat collyr. collyrium obat cuci mata conspers conspersus serbuk tabur d dies hari d dosis takaran d dexter kanan d.c durante coenam selama sedang makan d.c.f da cum formula berilah dengan resepnya d.d. de die setiap hari d.in 2 plo da in duplo berilah dua kali banyaknya d.i.d. da in dimidio berilah separuhya d.s. da signa berikan dan tandailah d.t.d. da tales dosis berikan dgn dosis sebanyak da ad lag da ad lagenam berikanlah dalam botol det detur hendaknya diserahkan dil. dilutus, dilutio diencerkan, encer div. divide bagi-bagilah d.s.s.ven da sub signo vaneni berikan dgn tanda racun e.g. exampli gratia misalnya empl emplastrum pleister emuls emulsum emulsi enem enema obat semprot melalui rektum extend extende ulaskan extr. extractum ekstrak extr.liq. extractum liquidum extrak cair extr.spir. extractum spirituosa ekstrak yang dibuat dengan spir extr.sicc. extractum siccum ekstrak kering extr.spiss. extractum spissum ekstrak kental extr.fl. extractum fluidum ekstrak encer extr.aquos extractum aquosum ekstrak dengan air
13 12 F G H I L M f fac,fiat,fiant buatlah f.l.a fac lege artis buatlah menurut aturan keahlian flav flavum, a, us kuning feb.dur febri durante selama demam form formula resep fusc. fuscus coklat filtr filtra, filtretur saring fol folia daun fom fomentum obat kompres Frust frustum,frustulus sepotong garg. gargarisma obat kumur gi.ar. gummi arabicum gom arab gtt guttae tetes guttat guttation tetes demi tetes gtt.ad aur guttae ad aures obat tetes telinga gtt.nasal guttae nasales obat tetes hidung gtt.ophth guttae ophtalmicae obat tetes mata Gran granulum butir H hora jam H.d. hora decubitus pada waktu tidur H.m. Hora matutira pada pagi hari H.s. Hora somni pada waktu sebelum tidur i.c in ter cibes antara 2 waktu makan i.m.m in manum medici berikan keterangan dokter Inhal inhalatio obat untuk dihisap Inj. Injectio obat suntik Inf. Infusum air rebusan Iter iteretur hendaknya/harap diulang lin linimentum obat gosok l.a. lege artis menurut aturan keahlian lat dol lateri dolenti pada sisi yang sakit liq. liquidum,us cair limp limpidus jernih loc. locus tempat lot. lotio obat cair (obat luar) lag guttae lagene guttatoris botol tetesan lit or litus oris cairan untuk dioleskan di mulut loc dot locus dolens tempat yang terasa sakit m misce, atur harap dicampur m.f. misce fac campur dan buatlah
14 13 N O P Q mg milligramma miligram m.f.l.a. misce fac lege artis campur dan buatlah menurut keahlian m.d.s. misce da signa campurlah,serahkan dan tandailah n nocte malam n.i. no itereter jangan diulang ne det ne detur belum diserahkan ne iter ne itereter harap jangan diulang no nomero jumlah non rep non repetatur harap jangan diulang nov novus baru, segar Neutral netral dinetralkan Nebul nebula kapsul Nim nimis terlampau banyak Non n nonnuli beberapa o.h omni hora setiap jam 0.¼.h. omni quarta hora setiap seperempat jam o.b.h. omni bihorio setiap 2 jam o.m. omni mane tiap pagi o.n. omni nocte tiap malam ol. oleum minyak o.h.c. omni hora cochlear setiap jam satu sendok ov. ovum telur p.c. post coenam setelah makan post cibas,ciba,cibum p.r.n. pro re nata kalau perlu P.t. perstetur hendaknya diteruskan prand. prandium makan malam Pro vagin pro vagina dimasukkan ke vagina pulv ten pulvis tenuis serbuk halus pulv pulvis serbuk tak terbagi pulv pulveres serbuk terbagi pot potio obat minum p.c.c. pro copie conform sesuai dengan aslinya pulv.adsp. pulvis adspersorius bedak tabur pulv.dentfr. pulvis dentrificius serbuk gosok gigi q qua que setiap, masing-masing q.d.d. quattuor de die sehari 4x q.d.d. quinque de die sehari 5x q.s. quantum satis/ secukupnya quantum sufficit q.h quaque hora tiap jam q.v quantum voluens sebanyak anda suka
15 14 R S T U V quart quartus seperempat quar sing quaram singulae masing2 diambil satu r.p. recenter paratus dibuat baru rec recens baru, segar re iter re itereter harap diulang lagi rub. rubrum, a merah s signa tandailah s.d.d.c seme de die cohlear sehari 1x 1 sendok makan s.o.s. si opus sit jika perlu sol. solutio larutan s.q sufficiente quantitate dengan jumlah yang cukup s.n.s. si necesse sit jika diperlukan sat saturatus dijenuhkan sum sumendum untuk dipakai spir. spiritus spiritus s.n.s. si necesse sit jika perlu sing. singulorum dari masing-masing supp. suppositorium suppositoria syr. syrupus sirup t ter tiga kali t.d.d. ter de die sehari tiga kali tab tabletta tablet tct. tinctura tingtur troch trochicus kue u.c usus cognitus pemakaian diketahui u.e. usus externus pemakaian luar u.n. usus noctus pemakaian diketahui u.v. usus veterinarius pemakaian dalam kedokteran hewan ung. unguentum salep vesp. vespere sore hari vehic. vehiculum bahan pembawa vasc vasculum cangkir v.s. venaesectio perdarahan
16 15 DAFTAR PUSTAKA Hartono H. dan Diandini D Menulis Resep. Jakarta: Bagian Farmasi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jas A Perihal Resep & Dosis Serta Latihan Menulis Resep. 2nd ed. Medan, Indonesia: Universitas Sumatera Utara Press. Kusumastuti E Resep. Inderalaya: Bagian Farmasi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Syamsuni, H.A., Ilmu Resep. Indonesia: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Contoh-contoh resep sirup tablet dan puyer. dr. Anugerah Sehat. SIP No: 14/ KANDEP / IJIN / XII / Jl. Maluku I / 100 Semarang.
Contoh-contoh resep sirup tablet dan puyer dr. Anugerah Sehat SIP No: 14/ KANDEP / IJIN / XII / 1988 Jl. Maluku I / 100 Semarang Semarang, R/ OBB syrup fl I Telp: 024-6712345 Adde pro cth Cod HCl 5 mg
Lebih terperinciBAB 10: RESEP DAN SALINAN RESEP
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 FARMASI BAB 10: RESEP DAN SALINAN RESEP Nora Susanti, M.Sc, Apk KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016 BAB X RESEP
Lebih terperinciMahral Effendi.S.S.Si.M.M.,Apt
RESEP Mahral Effendi.S.S.Si.M.M.,Apt RESEP Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dan dokter hewan, kepada apoteker untuk memberikan obat kepada pasien sesuai hasil analisis apoteker
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Resep 2.1.1 Definisi Resep Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter, dokter gigi, dokter hewan yang diberi izin berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Lebih terperinciKATA SAMBUTAN DIREKTUR
KATA SAMBUTAN DIREKTUR Assalamu'alaikum WW. RSUD KARDINAH merupakan rumah sakit tipe B Non Pendidikan, rumah sakit yang akan selalu menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan. Oleh karenanya kita sambut dengan
Lebih terperinciR E S E P. By. H. Zuhhad, S. Kep. Ns
R E S E P By., S. Kep. Ns Resep arti sempit : suatu permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, atau dokter hewan kpd apoteker utk membuatkan obat dalam bentuk sediaan tertentu dan menyerahkannya kepada
Lebih terperinciRESEP DAN SALINAN RESEP. Farmasetika Dasar II
RESEP DAN SALINAN RESEP Farmasetika Dasar II PENGERTIAN UMUM TENTANG RESEP Resep ----- "prescription dari bahasa Latin "praescriptus : "prae", before + scribere, to write = to write before. Definisi resep
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan 2.1.1. Defenisi Pengetahuan Menurut Notoadmodjo (2003), pengetahuan atau (knowledge) merupakan hasil dari tahu dan pengalaman seseorang dalam melakukan penginderaan
Lebih terperinciBLOK 2.1 TOPIK: PENULISAN RESEP I
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS Jl. Perintis Kemerdekaan Padang 25127. Telp.: 0751-31746. Fax.: 0751-32838 e-mail : fk2unand@pdg.vision PENUNTUN
Lebih terperinciSOFI NURMAY STIANI, M.Sc, Apt YUSRANSYAH, M.Sc, Apt AADC3 (ALL ABOUT DRUG COMPONENT, CALCULATION AND CONTRIBUTION FOR HEALTH)
SOFI NURMAY STIANI, M.Sc, Apt YUSRANSYAH, M.Sc, Apt AADC3 (ALL ABOUT DRUG COMPONENT, CALCULATION AND CONTRIBUTION FOR HEALTH) Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com AADC 3 (ALL ABOUT DRUG COMPONENT,
Lebih terperinciMenulis Resep. Hendra T Hartono Dwi Diandini
Menulis Resep Hendra T Hartono Dwi Diandini Penulisan resep LENGKAP Penulisan resep yang lengkap harus terdiri dari: 1. Inscriptio nama dokter, alamat, SIP, kota, tanggal, R/ (recipe) 2. Prescriptio nama
Lebih terperinciPENGGUNAAN BAHASA LATIN DALAM PENULISAN RESEP. Prisca Deviani Pakan, S.Si, M.Sc.Stud, Apt.
PENGGUNAAN BAHASA LATIN DALAM PENULISAN RESEP Prisca Deviani Pakan, S.Si, M.Sc.Stud, Apt. RESEP Menurut Kepmenkes RI No.1197/MENKES/SK/X/2004 adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter
Lebih terperinciPEMERIKSAAN REFLEK REGRESI
PEMERIKSAAN REFLEK REGRESI Tujuan Umum Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan reflek-reflek regresi pada usia lanjut. Tujuan Khusus 1. Mahasiswa mampu mendeteksi kemunduran kualitas fungsi (regresi) pada
Lebih terperinciJURNAL PRAKTIKUM ILMU RESEP II
JURNAL PRAKTIKUM ILMU RESEP II NAMA NIM Mira Ria Andriani J1E111036 TANGGAL PRETEST TANGGAL PRAKTIKUM KELOMPOK VI NILAI LAPORAN AWAL PERCOBAAN KE I NILAI REVISI NO RESEP ASISTEN 1 ACC ASISTEN Fadlillaturrahmah,
Lebih terperinciTEKNIK PEMBUATAN BERMACAM-MACAM SEDIAAN
TEKNIK PEMBUATAN BERMACAM-MACAM SEDIAAN Teknik Dasar Pembuatan Potio Potio atau sirup obat yang diminum dalam pembuatannya pada praformulasi umumnya dilakukan hal-hal berikut : 1. Melarutkan zat aktif
Lebih terperinciMenerapkan pembuatan sediaan obat sesuai resep dokter di bawah pengawasan Apoteker HILMA HENDRAYANTI, S.Si., Apt.
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan pembuatan sediaan obat sesuai resep dokter di bawah pengawasan Apoteker HILMA HENDRAYANTI, S.Si., Apt. Menjelaskan kelengkapan resep dokter, etiket, dan salinan resep Resep
Lebih terperinciPENYIMPANAN OBAT Tujuan penyimpanan Agar obat tidak menguap Agar khasiat obat tidak berubah Agar obat tetap dalam keadaan baik dan bersih Agar obat ti
PENYIMPANAN OBAT Tujuan penyimpanan Agar obat tidak menguap Agar khasiat obat tidak berubah Agar obat tetap dalam keadaan baik dan bersih Agar obat tidak rusak mis. Berubah warna, menjadi hancur. Cara
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN TENTANG KEBIJAKAN PENULISAN RESEP DIREKTUR RS HARAPAN BUNDA MENIMBANG
SURAT KEPUTUSAN No. TENTANG KEBIJAKAN PENULISAN RESEP DIREKTUR RS HARAPAN BUNDA MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Harapan Bunda, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan
Lebih terperinciLAMPIRAN HANDOUT TOPIK/POKOK BAHASAN MATA KULIAH ILMU FARMASI KEDOKTERAN. Universitas Gadjah Mada 1
LAMPIRAN HANDOUT TOPIK/POKOK BAHASAN MATA KULIAH ILMU FARMASI KEDOKTERAN Universitas Gadjah Mada 1 Lampiran 1 Topik/Pokok Bahasan : Pengantar Ilmu Farmasi Kedokteran & resep dokter Pengampu : Dra. Sri
Lebih terperinciResep. Penggunaan obat berlabel dan tidak berlabel Aspek legal. Pengertian Unsur resep Macam-macam resep obat
Resep Pengertian Unsur resep Macam-macam resep obat Penggunaan obat berlabel dan tidak berlabel Aspek legal Kewenangan bidan dalam pemberian obat selama memberikan pelayanan kebidanan pada masa kehamilan,
Lebih terperinciNiken Nur W., S.Farm., Apt. Page 1
Dear praktikan di lab MFFM, Saya merasa metode saya berupa penjelasan ketika postes antara 3-10 orang setiap hari 4-6 kali sehari terhadap resep yang sudah dilakukan is sooo time-consuming and not effective.
Lebih terperinciPreskripsi dokter sangat penting bagi seorang dokter dalam proses peresepan
PEDOMAN PELAYANAN PENULISAN RESEP Preskripsi dokter sangat penting bagi seorang dokter dalam proses peresepan obat bagi pasiennya. Dokter dalam mewujudkan terapi yang rasional, memerlukan langkah yang
Lebih terperinciPedoman Penulisan Resep. EM Sutrisna
Pedoman Penulisan Resep EM Sutrisna Resep Menurut UU: permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi atau dokter hewan kepada apoteker pengelola apotek (APA) untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi
Lebih terperinciSURVEI KESALAHAN DALAM PENULISAN RESEP DAN ALUR PELAYANANNYA DI 4 APOTEK KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI
SURVEI KESALAHAN DALAM PENULISAN RESEP DAN ALUR PELAYANANNYA DI 4 APOTEK KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI Oleh : SUSI AMBARWATI K100 040 111 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Lebih terperinciPROSES TERAPI. P-Drugs & P-Treatment
PROSES TERAPI P-Drugs & P-Treatment Contoh kasus: Seorang wanita 20 tahun datang ke dokter gigi dengan keluhan giginya geraham bawah yang paling belakang terasa cekot-cekot. Pada pemeriksaan intra oral
Lebih terperinciPreskripsi dokter perlu disusun secara benar dan rasional. Benar artinya ditulis secara jelas dapat dibaca,lengkap dan memenuhi peraturan perundangan
Preskripsi dokter perlu disusun secara benar dan rasional. Benar artinya ditulis secara jelas dapat dibaca,lengkap dan memenuhi peraturan perundangan serta kaidah yg berlaku Rasional yaitu berpedoman pada
Lebih terperinciFR-MPA 03 : PERTANYAAN TERTULIS PILIHAN GANDA. Perangkat asesmen : Daftar Pertanyaan Tertulis Pilihan Ganda Nama peserta sertifikasi
FR-MPA 03 : PERTANYAAN TERTULIS PILIHAN GANDA Perangkat asesmen : Daftar Pertanyaan Tertulis Pilihan Ganda Nama peserta sertifikasi : Nama asesor : Tanggal uji kompetensi : Sifat uji : (tutup buku /buka
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Dari latar belakang masalah di atas, maka pada bab ini akan dibahas lebih lanjut tentang ketaatan pasien dan obat serta resep dokter yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ke pasien yang mengacu kepada pelayanan kefarmasian (pharmaceutical care).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan kefarmasian pada saat ini telah bergeser orientasinya dari obat ke pasien yang mengacu kepada pelayanan kefarmasian (pharmaceutical care). Kegiatan pelayanan
Lebih terperinciSTUDI KELENGKAPAN RESEP OBAT PADA PASIEN ANAK DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN SUKOHARJO BULAN OKTOBER-DESEMBER TAHUN 2008 SKRIPSI
STUDI KELENGKAPAN RESEP OBAT PADA PASIEN ANAK DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN SUKOHARJO BULAN OKTOBER-DESEMBER TAHUN 2008 SKRIPSI Oleh : FITRIA DYAH AYU PRIMA DEWI K 100050019 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelayanan Farmasi Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien,
Lebih terperinciDept.Farmakologi dan Terapeutik, Universitas Sumatera Utara
Dept.Farmakologi dan Terapeutik, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara PENGANTAR OBAT D.S. Hidayat PERIHAL OBAT 1. Obat 2. Bahan Obat 3. Penamaan Obat 4. Bentuk Sediaan Obat 5. Cara Pemberian
Lebih terperinciBUKU ACUAN FARMAKOPE EDISI III FARMAKOPE EDISI IV ILMU MERACIK OBAT FARMASETIKA SAINS JURNAL DLL
BUKU ACUAN FARMAKOPE EDISI III FARMAKOPE EDISI IV ILMU MERACIK OBAT FARMASETIKA SAINS JURNAL DLL SEJARAH KEFARMASIAN Ilmu resep adalah ilmu yang mempelajari tentang cara penyediaan obat-obatan menjadi
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM FARMASI PRAKTIS KAJIAN ADMINISTRASI RESEP
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASI PRAKTIS KAJIAN ADMINISTRASI RESEP Dosen Pengampu : Yardi, Ph.D., Apt Nelly Suryani, M.Si., Ph.D., Apt Dr. Azrifitria, M.Si., Apt Puteri Amelia, M.Si., Apt Dra. Delina Hasan, M.Kes
Lebih terperinciBAHASA LATIN DALAM RESEP. Yeni Farida S.Farm., M.Sc., Apt
BAHASA LATIN DALAM RESEP Yeni Farida S.Farm., M.Sc., Apt dr. Ade S. SIP No. 6789112 Jl. Ir. Sutami No.26 Kentingan Surakarta (0271) 564564 Surakarta, 11-06-2014 R/ Ciprofloxacin 500 mg Iter 1x Ranitidin
Lebih terperinciSERBUK F A R M A S E T I K D A S A R
SERBUK F A R M A S E T I K D A S A R DEFENISI Serbuk adalah campuran obat atau bahan kimia yang halus terbagi-bagi dalam bentuk kering ( FI III). Serbuk adalah campuran homogen dua atau lebih obat yang
Lebih terperinciRESEP DAN KELENGKAPAN RESEP DR. APRILITA RINA YANTI EFF., M.BIOMED PRODI FARMASI-FIKES
RESEP DAN KELENGKAPAN RESEP DR. APRILITA RINA YANTI EFF., M.BIOMED PRODI FARMASI-FIKES KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menguraikan tentang resep, persyaratan dan kelengkapan resep, mampu
Lebih terperinciPRINSIP PENULISAN RESEP DOKTER Oleh : Wiwik Kusumawati
Pendahuluan PRINSIP PENULISAN RESEP DOKTER Oleh : Wiwik Kusumawati Penulisan resep dokter dilaksanakan setelah dokter melakukan suatu rangkaian tindakan yaitu pemeriksaan, menentukan diagnosa klinis diikuti
Lebih terperinciSURVEI KESALAHAN DALAM PENULISAN RESEP DAN ALUR PELAYANANNYA DI APOTEK KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI SKRIPSI
SURVEI KESALAHAN DALAM PENULISAN RESEP DAN ALUR PELAYANANNYA DI APOTEK KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI SKRIPSI Oleh : DWI KURNIYAWATI K 100 040 126 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Lebih terperinciPERESEPAN OBAT YANG RASIONAL
PERESEPAN OBAT YANG RASIONAL Yunita Sari Pane, Aznan Lelo Dep. Farmakologi & Terapeutik, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tujuan pembelajaran Memudahkan dokter dalam pelayanan kesehatan di
Lebih terperinciSoal Farmasetika Dasar Kelas B
Soal Farmasetika Dasar Kelas B 1. Apa yang dimaksud dengan resep? 2. Sebutkan bagian-bagian dari resep! 3. Apa yang membedakan resep dengan salinan resep? 4. Apa maksud tanda det dan nedet dalam salinan
Lebih terperinciPULVIS, PULVERES, TABLET dan KAPSUL
PULVIS, PULVERES, TABLET dan KAPSUL TUJUAN UMUM Mampu memilih bentuk sediaan obat secara rasional yang didasari oleh kenyamanan, dengan harga yang terjangkau Tujuan Khusus : mampu menyebutkan contoh-contoh
Lebih terperinciTINJAUAN ASPEK ADMINISTRASI PADA RESEP DI TIGA APOTEK DI KABUPATEN PEMALANG PERIODE JANUARI - JUNI 2008 SKRIPSI
TINJAUAN ASPEK ADMINISTRASI PADA RESEP DI TIGA APOTEK DI KABUPATEN PEMALANG PERIODE JANUARI - JUNI 2008 SKRIPSI Oleh : LINDA WIDYA RETNA NINGTYAS K 100 050 110 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciDISUSUN OLEH : KELOMPOK V KELAS C FARMASI 2013
LAPORAN AKHIR FARMASETIKA DASAR EMULSI DISUSUN OLEH : KELOMPOK V KELAS C FARMASI 2013 FAUZIAH INDAH SARI (821413100) I GUSTI AYU ARI INDAH YANI (821413) MOH. RIVALDI MAPPA (821413088) PIKRI GOBEL (821413084)
Lebih terperinciSalinan Resep (2/3/2014)
Salinan Resep (2/3/2014) Menurut Kepmenkes no. 280 th 1981: Salinan resep adalah salinan yang dibuat apoteker, selain memuat semua keterangan yang terdapat dalam resep asli harus memuat pula: nama dan
Lebih terperinciSTUDI KELENGKAPAN RESEP OBAT UNTUK PASIEN ANAK DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN KARTASURA BULAN OKTOBER - DESEMBER 2008 SKRIPSI
STUDI KELENGKAPAN RESEP OBAT UNTUK PASIEN ANAK DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN KARTASURA BULAN OKTOBER - DESEMBER 2008 SKRIPSI Oleh : SANDY RIA APRILANI K 100 050 159 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciLAMPIRAN A PETA WILAYAH SURABAYA TIMUR
LAMPIRAN A PETA WILAYAH SURABAYA TIMUR 62 LAMPIRAN B CONTOH RESEP DOKTER 63 LAMPIRAN C CONTOH SURAT PERNYATAAN APOTEK 64 LAMPIRAN D No Resep Skrining Resep Aspek Farmasetik (Bentuk Sediaan) Aspek Terapetik
Lebih terperinciLIMA TEPAT tepat obat, tepat dosis, tepat cara, tepat waktu, tepat penerima Seri Ars Prescribendi
LIMA TEPAT tepat obat, tepat dosis, tepat cara, tepat waktu, tepat penerima Seri Ars Prescribendi HALAMAN SAMPUL Edisi 1.0 Rodri Tanoto (FKUI 2006; SOLID!) ii KATA PENGANTAR Kitab silat ini merupakan rangkaian
Lebih terperinciBLOK 4.1 PENUNTUN SKILLS LAB
.. UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN Alamat : Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Indonesia Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838 e-mail : fk2unand@pdg.vision.net.id BLOK 4.1 EL PENUNTUN SKILLS
Lebih terperinciPembelajaran E-learning
Pembelajaran E-learning Baca modul bab 9 buku farmakologi, Kemudian selesaikan soal sebanyak 25 soal dengan ditulis tangan. Tugas dikumpulkan pada hari senin jam 15.20 wib. Jika lebih dari pukul ini maka
Lebih terperinciPembelajaran E-learning
Pembelajaran E-learning Baca modul bab 9 buku farmakologi, Kemudian selesaikan soal sebanyak 25 soal dengan ditulis tangan. Tugas dikumpulkan pada hari jum`at jam 11.00 wib. Jika lebih dari pukul ini maka
Lebih terperinciPembelajaran E-learning
Pembelajaran E-learning Baca modul bab 9buku farmakologi, Kemudian selesaikan soal sebanyak 25 soal dengan ditulis tangan. Tugas dikumpulkan pada hari jum`at, pukul 108.00 wib. Jika lebih dari pukul ini
Lebih terperincidr. Sarah Ayu SIP. 087/2007 Jl. Kenanga No.10 Surakarta m.f.l.a. pulv.d.t.d. No. VI Alamat: Penumping 1/2 Surakarta
PRESKRIPSI DOKTER (KAIDAH PENULISAN RESEP) PENDAHULUAN Preskripsi dokter sangat penting bagi seorang dokter dalam proses peresepan obat bagi pasiennya. Dokter dalam mewujudkan terapi yang rasional, memerlukan
Lebih terperinciKISI-KISI Bidang Lomba
LOMBA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT NASIONAL KE XXV TAHUN 2017 KISI-KISI Bidang Lomba FARMASI (PEMBUATAN OBAT BERDASARKAN RESEP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
Lebih terperinciBentuk Sediaan Obat (BSO)
Bentuk Sediaan Obat (BSO) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan BSO 1. Obat, misal : rasanya pahit :kapsul atau emulsi dapat dirusak oleh asam lambung : injeksi atau suppositoria. 2. Penderita, Misal:
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Ilham Niawan
SEDIAAN OBAT Namira Ilham Niawan Saputra Fossa Sacci Lacrimalis 201110410311156 Orbita Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang Tahun Akademi 2011/2012 KATA PENGANTAR Puji
Lebih terperinciRational Drug Prescription Writing
Rational Drug Prescription Writing Dina Tri Amalia 1, Asep Sukohar 2 1 Pharmaceutical Division of Faculty of Medicine Lampung University 2 Pharmacology and Therapy Division of Faculty of Medicine Lampung
Lebih terperinciPULVIS FARMASETIKA DASAR
PULVIS FARMASETIKA DASAR PULVIS Jenis pulvi s Pulvis adspersorius (serbuk tabur/bedak) adalah serbuk ringan untuk penggunaan topikal Pulvis dentrificius (serbuk gigi) biasanya mengandung karmin sebagai
Lebih terperinciPENUNTUN KETERAMPILAN KLINIK TOPIK : PENULISAN RESEP I
.. UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN Alamat : Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Indonesia Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838 e-mail : fk2unand@pdg.vision.net.id BLOK 2.1 EL PENUNTUN KETERAMPILAN
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS CILEDUG
KERANGKA ACUAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS CILEDUG a. PENDAHULUAN Pelayanan kefarmasian merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan termasuk didalamnya pelayanan kefarmasian di Puskesmas
Lebih terperinciSeni Menulis Resep. dr. Nindya Aryanty, M. Med. Ed
Seni Menulis Resep dr. Nindya Aryanty, M. Med. Ed Pre test Susunlah Resep lengkap bila terapi sbb : - Amoxicilin - Paracetamol Pro : An. Indah (2 th, 12 kg) Jika diketahui : Dosis Lazim Amoxicilin (anak)
Lebih terperinciTINJAUAN ASPEK KLINIS PADA RESEP DI TIGA APOTEK DI KOTA SURAKARTA PERIODE JANUARI-JUNI 2008 SKRIPSI
TINJAUAN ASPEK KLINIS PADA RESEP DI TIGA APOTEK DI KOTA SURAKARTA PERIODE JANUARI-JUNI 2008 SKRIPSI Oleh : HAPSARI MIFTAKHUR ROHMAH K 100 050 252 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA
Lebih terperinciOTC (OVER THE COUNTER DRUGS)
OTC (OVER THE COUNTER DRUGS) Obat adalah bahan atau panduan bahan-bahan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis,
Lebih terperinciTINJAUAN ASPEK FARMASETIK PADA RESEP RACIKAN DI LIMA APOTEK DI KOTAMADYA PEKALONGAN PERIODE JANUARI-JUNI 2009 SKRIPSI. Oleh : EBTARINI K
TINJAUAN ASPEK FARMASETIK PADA RESEP RACIKAN DI LIMA APOTEK DI KOTAMADYA PEKALONGAN PERIODE JANUARI-JUNI 2009 SKRIPSI Oleh : EBTARINI K 100 060 216 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DENAH APOTEK TIRTA FARMA
LAMPIRAN 1 DENAH APOTEK TIRTA FARMA Keterangan : I : Lahan Parkir. 9 : Lemari Generik P-Z, Obat Tetes II : Musholla. Mata, Hidung dan Telinga, SalepS-Z. III : Ruang Praktek Dokter. 10 : Lemari Obat-obat
Lebih terperinciSeni Menulis Resep. dr. Nindya Aryanty, M. Med. Ed
Seni Menulis Resep dr. Nindya Aryanty, M. Med. Ed Macam-Macam Formula dalam Resep Dalam menulis resep, ada 3 macam formula : Formula Magistralis Resep yg obat, dosis dan BSO disusun sendiri oleh dokter
Lebih terperinciTINJAUAN ASPEK ADMINISTRATIF PADA RESEP DI TIGA APOTEK DI KOTA SURAKARTA PERIODE JANUARI-JUNI TAHUN 2008 SKRIPSI
TINJAUAN ASPEK ADMINISTRATIF PADA RESEP DI TIGA APOTEK DI KOTA SURAKARTA PERIODE JANUARI-JUNI TAHUN 2008 SKRIPSI Oleh : MAYA DAMAYANTI K 100 050 191 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Lebih terperinciLAMPIRAN A DENAH APOTEK TIRTA FARMA
LAMPIRAN A DENAH APOTEK TIRTA FARMA Keterangan : I : Lahan Parkir. 9 : Lemari Generik P-Z, Obat Tetes II : Musholla. Mata, Hidung dan Telinga, SalepS-Z. III : Ruang Praktek Dokter. 10 : Lemari Obat-obat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2012 di Apotek RSU
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2012 di Apotek RSU Monompia Kotamobagu. Apotek RSU Monompia merupakan satu-satunya Apotek
Lebih terperinciTINJAUAN ASPEK LEGALITAS DAN KELENGKAPAN RESEP DI 5 APOTEK KABUPATEN KLATEN TAHUN 2007 SKRIPSI
TINJAUAN ASPEK LEGALITAS DAN KELENGKAPAN RESEP DI 5 APOTEK KABUPATEN KLATEN TAHUN 2007 SKRIPSI Oleh: DIAH PRAWITOSARI K 100 040 193 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009 1 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinci6/3/2011 DOKTER FARMASIS PERAWAT. 1. Independen 2. Interdependen 3. Dependen 4. Peneliti
Mengidentifikasi peran perawat dalam terapi obat Mengidentifikasi langkah-langkah proses keperawatan dalam terapi obat Menentukan prinsip-prinsip pendidikan kesehatan yang berkaitan dengan rencana terapi
Lebih terperinciPEMBERIAN OBAT RASIONAL (POR) dr. Nindya Aryanty, M. Med. Ed
PEMBERIAN OBAT RASIONAL (POR) dr. Nindya Aryanty, M. Med. Ed PRE TEST 1. Sebutkan macam-macam bentuk sediaan obat! 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan formula magistralis, formula officinalis, dan formula
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penemuan obat baru telah banyak ditemukan seiring dengan perkembangan dunia kesehatan dan informasi yang berkaitan dengan perkembangan obat tersebut juga semakin
Lebih terperinciLEBIH DEKAT DENGAN OBAT
BUKU PANDUAN LEBIH DEKAT DENGAN OBAT LAILATURRAHMI 0811012047 FAKULTAS FARMASI KKN-PPM UNAND 2011 Bab DAFTAR ISI Halaman I. Pengertian obat 2 II. Penggolongan obat 2 1. Obat bebas 2 2. Obat bebas terbatas
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN TENTANG KEBIJAKAN PENULISAN RESEP DIREKTUR RS BAPTIS BATU MENIMBANG
SURAT KEPUTUSAN No. 96/25/III/SK_DIR_KEB/2014 TENTANG KEBIJAKAN PENULISAN RESEP DIREKTUR RS BAPTIS BATU MENIMBANG MENGINGAT : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Baptis Batu, maka
Lebih terperinciPetunjuk Praktikum Farmasi Blok 12 Bentuk sediaan obat. Oleh Enny Kusumastuti
Petunjuk Praktikum Farmasi Blok 12 Bentuk sediaan obat Oleh Enny Kusumastuti Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya 2015 TATA TERTIB PRAKTIKUM 1. Pembagian grup : satu kelompok praktikan dibagi menjadi
Lebih terperinciKAJIAN ADMINISTRASI, FARMASETIK DAN KLINIS RESEP PASIEN RAWAT JALAN DI RUMKITAL DR. MINTOHARDJO PADA BULAN JANUARI 2015
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA KAJIAN ADMINISTRASI, FARMASETIK DAN KLINIS RESEP PASIEN RAWAT JALAN DI RUMKITAL DR. MINTOHARDJO PADA BULAN JANUARI 205 SKRIPSI SITI ULFAH BILQIS 0200008 FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciPENUNTUN CSL PENULISAN RESEP
PENUNTUN CSL PENULISAN RESEP 1 Contents PENUNTUN CSL PENULISAN RESEP... 1 Tujuan (Level Kompetensi 4A)... 3 Skenario 1 Demam dan nyeri... 3 Skenario 2 Batuk... 3 Tugas... 3 Kelompok obat Golongan AINS...
Lebih terperinciTINJAUAN ASPEK FARMASETIK PADA RESEP RACIKAN DI TIGA APOTEK DI KABUPATEN PEMALANG PERIODE JANUARI-JUNI 2008 SKRIPSI
TINJAUAN ASPEK FARMASETIK PADA RESEP RACIKAN DI TIGA APOTEK DI KABUPATEN PEMALANG PERIODE JANUARI-JUNI 2008 SKRIPSI Oleh : ELIYA LUTFI HIDAYATI K 100 050 106 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Lebih terperinciBentuk-bentuk Sediaan Obat. Indah Solihah,S.Farm,M.Sc.,Apt
Bentuk-bentuk Sediaan Obat Indah Solihah,S.Farm,M.Sc.,Apt Bentuk sediaan obat 1. Sediaan Padat 2. Sediaan Setengah Padat 3. Sediaan Cair 4. Sediaan Gas Sediaan Padat Sediaan Padat 1. Pulvis/Pulveres/Serbuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengertian sakit (illness) berbeda dengan penyakit (disease). Sakit merupakan keluhan yang dirasakan seseorang (bersifat subjektif), berbeda dengan penyakit yang terjadi
Lebih terperinciPENGELOLAAN OBAT DAN ADMINISTRASI APOTEK. Heru Sasongko, S.Farm.,Apt.
PENGELOLAAN OBAT DAN ADMINISTRASI APOTEK Heru Sasongko, S.Farm.,Apt. Kegiatan administrasi di apotek (standar pelayanan kefarmasian) Administrasi umum pencatatan, pengarsipan, pelaporan narkotika, psikotropika
Lebih terperinciPulvis et Pulveres (Powders) Prof. Dr. Henny Lucida, Apt
Pulvis et Pulveres (Powders) Prof. Dr. Henny Lucida, Apt Literatur Loyd V. Allen, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical Compounding, 2 nd ed, APhA, 2002 Farmakope Indonesia III Farmakope Indonesia
Lebih terperinciObat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan atau pengobatan, gangguan yang terjadi di dalam tubuhnya
Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan atau pengobatan, bahkan pencegahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuhnya .1 PRINSIP PENGOBATAN
Lebih terperinci4. Aturan pemakian obat (signature), dimana 1 Sendok teh, sebanding dengan : C a) 15 cc b) 10 cc c) 5 cc d) 3 cc e) 1 cc
Pembelajaran E-learning Cara penghitungan obat Baca modul buku farmakologi topik penghitungan dasar obat, Kemudian selesaikan soal dengan ditulis tangan. Tugas dikumpulkan sesuai jam kuliah. Jika lebih
Lebih terperinci2. Bentuk setengah Padat contohnya salep,krim,pasta,cerata,gel,salep mata. 3. Bentuk cair/larutan contohnya potio,sirop,eliksir,obat tetes,dan lotio.
Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau konsumen, dan seharusnya dapat dicegah (Cohen, dkk., 1991).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Medication Error 2.1.1 Definisi medication error Medication error adalah suatu kesalahan dalam proses pengobatan yang masih berada dalam pengawasan dan tanggung jawab profesi
Lebih terperinciInkompatibilitas Obat. Heru Sasongko, S.Farm.,Apt. D3 Farmasi UNS
Inkompatibilitas Obat Heru Sasongko, S.Farm.,Apt. D3 Farmasi UNS Pengertian Inkompatibilitas atau tak tercampurkan adalah perubahan-perubahan yang tak diinginkan pada waktu mencampurkan bahan obat atau
Lebih terperinciAGAR OBAT MEMBERIKAN MANFAAT DAN KEAMANAN BAGI ANDA
DAGU SIBU AGAR OBAT MEMBERIKAN MANFAAT DAN KEAMANAN BAGI ANDA INGATLAH... DA GU SI BU Kami Para Apoteker siap membantu masyarakat DAPATKAN OBAT DENGAN BENAR GUNAKAN OBAT DENGAN BENAR SIMPAN OBAT DENGAN
Lebih terperinciTINJAUAN ASPEK LEGALITAS DAN KELENGKAPAN RESEP DI LIMA APOTEK KOTA SURAKARTA SKRIPSI
TINJAUAN ASPEK LEGALITAS DAN KELENGKAPAN RESEP DI LIMA APOTEK KOTA SURAKARTA SKRIPSI Oleh : TANTRI RAHATNAWATI K100 040 196 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA 2010 1 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBENTUK SEDIAAN OBAT DRA SRI SUHARMI, MS. APT BAGIAN FARMASI KEDOKTERAN FK-UGM
BENTUK SEDIAAN OBAT DRA SRI SUHARMI, MS. APT BAGIAN FARMASI KEDOKTERAN FK-UGM INTI PEMBELAJARAN ILMU FARMASI KEDOKTERAN Mewujudkan terapi dengan obat yang rasional dalam preskripsi (peresepan) yang lege
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2017/2018 PELAKSANA PRODI FARMASI UNIVERSITAS ESA UNGGUL
RENCANA SEMESTER GANJIL 2017/2018 PELAKSANA PRODI FARMASI UNIVERSITAS ESA UNGGUL Mata Kuliah : PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR Kode MK : FAR 102 Mata Kuliah Prasyarat : - Bobot MK : 2 sks Dosen Pengampu :
Lebih terperinciPembelajaran e-learning bab 3 dan 4 (kelas A)
Pembelajaran e-learning bab 3 dan 4 (kelas A) Baca modul bab 3 dan bab 4 buku farmakologi, Kemudian selesaikan soal sebanyak 50 soal (HTTP : adysetiadi. wordpress.com) dengan ditulis tangan. Tugas dikumpulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. racun yang jika tidak digunakan sebagaimana mestinya dapat membahayakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan yang pesat di bidang kedokteran dan farmasi telah menyebabkan produksi berbagai jenis obat meningkat sangat tajam. Obat pada dasarnya adalah racun yang
Lebih terperinciLampiran 1. Struktur Organisasi RSUD Dr. Pirngadi. Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Struktur Organisasi RSUD Dr. Pirngadi Lampiran 2. Struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan BAGAN ORGANISASI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT Komite Farmasi & Terapi Direktur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Dagusibu Dagusibu merupakan singkatan dari Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang obat (PP IAI, 2014). Dagusibu merupakan suatu program edukasi kesehatan yang dibuat oleh IAI dalam
Lebih terperinciTujuan Instruksional:
Oleh: Isnaini Tujuan Instruksional: Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu: 1.menjelaskan definisi obat sesuai SK. Menkes RI No.193/Kab/B.VII/71 dan memahami 5 macam pengertian obat
Lebih terperinciStabat dalam rangka pembinaan Puskesmas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas adalah unit
Puskesmas dan sebagai bahan masukan kepada Dinas Kesehatan Kota Stabat dalam rangka pembinaan Puskesmas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas
Lebih terperinciMODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI DISUSUN OLEH TIM
MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI DISUSUN OLEH TIM PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO TAHUN 2013 DAFTAR ISI Daftar Isi... 2 Pendahuluan... 3 Kegiatan Belajar
Lebih terperinci