Efektivitas Media Komunikasi Internal Dalam PTN (Studi Pada Media Komunikasi Universitas Udayana)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Efektivitas Media Komunikasi Internal Dalam PTN (Studi Pada Media Komunikasi Universitas Udayana)"

Transkripsi

1 Efektivitas Media Komunikasi Internal Dalam PTN (Studi Pada Media Komunikasi Universitas Udayana) Dr. Ni Made Ras Amanda Gelgel S.Sos M.Si Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Udayana Pendahuluan Latar Belakang Perguruan Tinggi memiliki kewajiban tri dharma, yakni, penelitian, pengajaran, dan pengabdian. Dalam melakukan kewajibannya, PT kerap kali melupakan bahwa PT adalah entitas organisasi di mana membutuhkan hubungan yang harmonis antara stakeholders dengan pihak PT. Stakeholders adalah setiap kelompok yang berada di dalam maupun di luar perusahaan yang memiliki peran dalam menentukan keberhasilan perusahaan (Emshoff, 1987 dalam Kasali, 1994). Stakeholders dalam PT dapat terbagi menjadi dua yakni stakeholders eksternal dan internal. Dalam hal ini PT diharapkan dapat membina hubungan yang baik dengan pihak-pihak tersebut melalui proses komunikasi. Untuk menjamin terjalinnya komunikasi yang efektif melalui media-media internal, maka diperlukan riset public relations. Riset ini penting dalam memahami sikap orang-orang yang menjadi bagian dalam khalayak sasarannya (stakeholders). PR atau humas diharapkan mengumpulkan fakta sebanyak-banyaknya, terutama yang menyangkut opini dan sikap stakeholders terhadap sebuah kebijakan. Stakeholders internal dalam PT antara lain civitas akademika, mulai dari tenaga pendidik, dosen, hingga mahasiswa. Humas PT selama ini masih berfokus pada hubungan eksternal, khususnya Humas-humas di PT Swasta. Humas PTS seringkali masih berhadapan dengan pembentukan atau mengelola citra perguruan tinggi tersebut 153

2 Manajemen Image Kebhinekaan Indonesia di stakeholders eksternal seperti calon mahasiswa, pengguna lulusan perguruan tinggi. Lain halnya dengan peran Humas di PTN, di mana seringkali belum berfungsi maksimal, bahkan di beberapa Universitas tidak memiliki divisi humas khususnya. Universitas Udayana adalah salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang baru satu tahun terakhir ini menggelola divisi humas secara khusus. Sejajar dengan divisi humas yang dibawahi Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Humas, dibentuklah Unit Media Komunikasi Universitas Udayana, di mana di dalamnya terdiri dari Radio dan TV Komunitas, dan Newsletter Universitas Udayana, MEDIA UNUD. Media komunikasi yang selama ini digunakan oleh Universitas Udayana adalah Newsletter Media Udayana, dan Radio Suara Udayana. Namun dalam dua tahun terakhir, kedua media komunikasi ini tidak dapat berjalan dengan maksimal. Semenjak tahun 2016 akhir, Program studi ilmu komunikasi mendapatkan kepercayaan untuk mengelola media komunikasi ini. Untuk itu, diperlukan sebuah penelitian mengenai persepsi civitas akademik Universitas Udayana,mengenai keberadaan Radio Udayana dan newsletter Media Udayana. Hasil kajian ini akan dapat menjadi bahan evaluasi guna perbaikan kualitas siaran Radio dan newsletter Media Unud. Rumusan Masalah Bagaimana persepsi civitas akademik terhadap Radio Suara Udayana dan Media Unud? Bagaimana persepsi dosen Universitas Udayana terhadap Newsletter Media UNUD? Bagaimana persepsi mahasiswa terhadap Radio dan TV Komunitas UNUD? Manfaat Penelitian Mengetahui persepsi civitas akademik terhadap Radio Suara Udayana dan Media UNUD. Memberi masukan pada proses komunikasi Universitas Udayana dengan civitas akademiknya. Mengetahui alternatif media lain yang dapat digunakan untuk melakukan komunikasi antara Universitas Udayana dan civitas akademik serta stakeholders. 154

3 Kajian Pustaka Ni Made Ras Amanda Gelgel, Efektivitas Media Komunikasi... Media Komunikasi Udayana sendiri tidak dapat terlepas dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. TV dan Radio Komunitas Udayana tidak menggunakan frekuensi namun menggunakan teknologi streaming. Teknologi streaming ini menggunakan lossy audio codec, yaitu program komputer yang berfungsi untuk mengkompres audio maupun video berdasarkan data yang diformat melalui streaming suara ke radio internet. Format audio streaming termasuk MP3, Ogg Vorbis, Windows Media Audio, RealAudio dan HEAAC. Secara singkat streaming adalah tayangan langsung yang di-broadcast kepada banyak orang (viewers) dalam waktu yang bersamaan dengan kejadian aslinya, melalui media data komunikasi (network) baik yang terhubung dengan kabel atau wireless (Effendy dan Mukhsin, 2014). Maka penelitian mengenai eksistensi Media Komunikasi tergolong pada penelitian dengan menggunakan inovasi. Dalam hal ini berkaitan dengan perkembangan penelitian difusi inovasi dan manfaat kemasyarakatan dalam kondisi sosial yang mengalami dinamika perubahan teknologi untuk menggantikan metode lama ke model penelitian yang baru. Media yang digunakan diasumsikan akan memiliki efek yang berbedabeda pada titik yang berlainan, mulai dari menimbulkan pengetahuan sampai mempengaruhi adopsi atau bahkan terjadi penolakan akan inovasi (Ruslan, 2013:120). Dalam penelitian ini persepsi mahasiswa dan dosen sebagai audiens menggunakan teori uses and gratifications sebagai acuan utama. Studi dalam bidang ini memusatkan perhatian pada penggunaan (uses) media untuk mendapatkan kepuasan (gratifications) atas kebutuhan seseorang (Djuarsa, 2002, 5.37). Uses & Gratifications merupakan teori yang mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhannya. Teori ini menekankan pada pendekatan manusiawi dalam melihat media massa yang berarti manusia mempunyai otonomi, wewenang untuk memperlakukan media. Philip Palmgreen (Rosengren, Wenner, Palmgreen, 1985) menyatakan bahwa teori uses and gratifications awalnya memang menggunakan konsep yang sama, yaitu orang menggunakan media tertentu dengan motif tertentu. Namun juga menanyakan apakah motif khalayak tersebut telah dipenuhi oleh medianya atau belum. 155

4 Manajemen Image Kebhinekaan Indonesia Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian berparadigma positivis. Metode kuantitatif mendapat pengaruh dari paradigma positivis, sehingga menganggap bahwa pengetahuan yang sahih didasarkan pada sesuatu yang bisa diamati. Dengan kata lain, objektif dan bisa diraba. Karena epistemologi yang demikian, maka riset yang diinginkan adalah riset survey dengan pendekatan terstandarisasi untuk mewawancarai berdasarkan kuesioner dan pertanyaan tertutup yang telah ditentukan sebelumnya (Mars dan Stoker, 2012). Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif karena tujuan penelitian ini adalah untuk memberi gambaran tentang persepsi civitas akademik terhadap media komunikasi berupa radio, televisi dan newsletter milik Universitas Udayana, bukan mencari hubungan sebab akibat antar variabel. Pengumpulan data utama dilakukan dengan wawancara terstruktur terhadap responden dengan menggunakan kuesioner. Adapun obyek penelitian adalah tiga media komunikasi Universitas Udayana, yakni Radio Suara Udayana, Televisi Komunitas, dan Newsletter Media Unud. Setiap media komunikasi ini memiliki audiens yang berbeda. Newsletter Media Unud lebih ditujukan pada Pegawai dan Dosen, sedangkan TV Komunitas dan Radio Suara Udayana lebih banyak ditujukan kepada mahasiswa. Dari pada itu, penentuan sampel pun berbeda. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan data primer yaitu data yang langsung berasal dari sumber pertama (responden) di lokasi penelitian atau objek penelitian. Secara teknis, peneliti menggunakan metode survey. Untuk melaksanakan metode ini, penulis akan memberikan pertanyaanpertanyaan yang disusun dalam sebuah kuesioner dijawab oleh responden dengan bantuan pewawancara (face to face interview). Selain itu, penelitian juga dilengkapi dengan studi literatur dengan mencari sumber skunder berupa buku, jurnal, laporan penelitian, dokumen, dan sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji. Studi literatur ini diperlukan untuk memperkuat konsep dan teori yang menunjang penelitian ini. Studi literatur dilakukan sebelum penelitian lapangan dilaksanakan. Untuk objek penelitian Radio Suara Udayana, Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif strata satu (S1) di tiga belas fakultas 156

5 Ni Made Ras Amanda Gelgel, Efektivitas Media Komunikasi... di lingkungan Universitas Udayana angkatan 2014 dan 2015 sebanyak 8797 orang. Sampel menurut Sugiyono (2011:81) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan tabel dari Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan 5% dan jumlah populasi sebanyak 8797 orang maka dapat ditentukan jumlah sampelnya sebanyak 123 orang. Untuk objek penelitian TV Komunitas, hanya menyasar mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik saja, karena di fakultas ini saja yang baru menerima siaran percobaan TV Komunitas Udayana. Adapun Populasinya adalah 841 orang, dengan sampel 245 mahasiswa. Untuk objek penelitian Newsletter UNUD, sampel yang diambil hanya 51 dosen, dengan teknik accidental sampling. Hasil Penelitian Persepsi Mahasiswa terhadap Radio Suara Udayana Dari data penelitian didapat hasil bahwa keberadaan Radio Suara Udayana sebagai radio komunitas untuk memberikan informasi mengenai Universitas Udayana belum banyak diketahui oleh mahasiswa Universitas Udayana sendiri. Sebanyak 60,2% responden menyatakan tidak mengetahui Radio Suara Udayana. Sedangkan yang menyatakan tahu mengenai Radio Suara Udayana sebanyak 39,8%. Hasil ini membuktikan bahwa mahasiswa Universitas Udayana lebih banyak belum mengetahui keberadaan Radio Suara Udayana sebagai salah satu media informasi dan komunikasi di Universitas Udayana. Selain itu, didapatkan hasil bahwa responden yang tidak pernah mendengarkan siaran Radio Suara Udayana sebanyak 87%. Sedangkan sisanya sebanyak 13% menyatakan pernah mendengarkan siaran Radio Suara Udayana. Peneliti juga menanyakan kepada responden mengenai jenis program siaran apa yang pernah didengarkan di radio-radio komersial. Didapat hasil bahwa sebanyak 57,7% jenis program siaran radio yang pernah didengarkan oleh responden pada siaran radio komersil adalah program hiburan, program informasi sebanyak 13,8%, program edukasi sebanyak 5,7%, dan responden yang menjawab tidak pernah mendengarkan siaran radio sebanyak 22,8%. Hal ini menunjukkan, responden mahasiswa cenderung lebih menyukai program-program radio yang berjenis hiburan dengan persentase 57,7%, dibandingkan 157

6 Manajemen Image Kebhinekaan Indonesia dengan program radio lainnya seperti informasi/berita dan edukasi. Selengkapnya dapat dilihat dalam diagram berikut: Data persepsi terhadap Radio Suara Udayana dibagi menjadi beberapa aspek yaitu: Pentingnya keberadaan Radio Suara Udayana, Ketertarikan terhadap Radio Suara Udayana, Nama Suara Udayana menarik, Radio Suara Udayana menyiarkan program edukatif, informatif, hiburan, Radio Udayana bersiaran setiap hari, Radio Udayana bersiaran Sabtu-Minggu, dan Senang karena Universitas Udayana memiliki Radio Suara Udayana. Dari aspek tersebut, didapat hasil bahwa Radio Suara Udayana penting bagi mahasiswa Universitas Udayana sebanyak 27,6% responden menyatakan sangat setuju, 33,3% menyatakan setuju, sebanyak 33,3% juga menyatakan ragu ragu, 2,4% tidak setuju, dan ternyata sebanyak 3,3% responden menyatakan sangat tidak setuju akan pentingnya keberadaan Radio Suara Udayana bagi mahasiswa. Di segi lain, nama dari Radio Suara Udayana sendiri dianggap menarik oleh responden. Terbukti dengan temuan sebanyak 20,3% responden menyatakan sangat setuju nama Radio Suara Udayana dikatakan menarik, 32,5% menyatakan setuju, 32,5% ragu-ragu, 9,8% tidak setuju, dan sebanyak 4,9% menyatakan sangat tidak setuju jika nama Radio Suara Udayana dikatakan menarik. Temuan selanjutnya mengenai konten siaran bersifat edukatif memperlihatkan bahwa 45,5% responden menyatakan sangat setuju Radio Suara Udayana menyiarkan konten bersifat edukatif, 28,5% responden menyatakan setuju, 20,3% ragu ragu, 3,3% tidak setuju, dan sebanyak 2,4% responden sangat tidak setuju jika Radio Suara Udayana menyiarkan program dengan konten yang bersifat edukatif. 158

7 Ni Made Ras Amanda Gelgel, Efektivitas Media Komunikasi... Begitu juga dengan konten bersifat informatif, hasil temuan peneliti menyatakan bahwa 44,7% responden menyatakan sangat setuju konten bersifat informatif disiarkan Radio Suara Udayana, 31,7% menyatakan setuju, 14,6% ragu-ragu, 2,4% tidak setuju, dan 6,5% sangat tidak setuju konten yang disiarkan oleh Radio Suara Udayana bersifat informatif. Konten hiburan juga diminati oleh mahasiswa Universitas Udayana, terbukti sebanyak 36,6% responden menyatakan sangat setuju konten bersifat hiburan disiarkan Radio Suara Udayana, 39,0% setuju, 17,9% ragu-ragu, dan jumlah seimbang terlihat pada responden yang tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan persentase masingmasing 3,3%. Jika Radio Suara Udayana melakukan siaran setiap hari, sebanyak 26,0% responden sangat setuju, 31,7% setuju, 33,3% ragu-ragu, 5,7% tidak setuju, dan 3,3% menyatakan sangat tidak setuju. Berkaitan dengan konten siaran, mahasiswa Universitas Udayana memiliki berbagai kegiatan yang diselenggarakan hampir setiap hari, seperti seminar, kuliah umum, lomba, ekstrakurikuler, dan pengabdian masyarakat. Oleh karena itu peneliti juga mencari tahu jika Radio Suara Udayana menyiarkan kegiatan yang dilakukan civitas akademika Universitas Udayana secara langsung dari lokasi acara. Ditemukan hasil bahwa 45,5% responden menyatakan sangat setuju, 35,0% responden setuju, 11,4% responden menyatakan ragu-ragu, 4,9% responden tidak setuju, dan sisanya 3,3% responden menjawab sangat tidak setuju atau tidak ingin apabila Radio Suara Udayana menyiarkan kegiatan yang dilakukan civitas akademika Universitas Udayana secara langsung dari lokasi acara. Berdasarkan hasil uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Universitas Udayana cenderung ingin mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan di lingkungan kampus Universitas Udayana melalui siaran Radio Suara Udayana. Pada grafik terakhir pemetaan persepsi terhadap Radio Suara Udayana ini, Memperlihatkan bahwa 44,7% responden sangat setuju merasa senang karena Universitas Udayana memiliki Radio Suara Udayana, 26,8% menyatakan setuju, 22,8% menjawab ragu-ragu, 2,4% tidak setuju, dan 3,3% responden sangat tidak setuju. Sehingga dapat 159

8 Manajemen Image Kebhinekaan Indonesia dikatakan bahwa mahasiswa Universitas Udayana menyambut baik akan hadirnya Radio Suara Udayana di tengah kehidupan perkuliahan di Universitas Udayana. Memperhitungkan juga persepsi mahasiswa Universtas Udayana didominasi merasa sangat senang karena Universitas Udayana telah memiliki Radio Suara Udayana. Berpedoman pada hasil-hasil dari temuan data di atas dapat diketahui bahwa persepsi mahasiswa Universitas Udayana terhadap Radio Suara Udayana adalah cukup positif. Pertama, sebanyak 33,3% mahasiswa menyatakan keberadaan Radio Suara Udayana penting bagi mahasiswa, kemudian sebanyak 32,5% mahasiswa menganggap nama Radio Suara Udayana menarik, dan sebanyak 44,7% mahasiswa menyatakan merasa senang karena Universitas Udayana memiliki Radio Suara Udayana. Didukung juga oleh temuan data yang menyatakan bahwa 31,7% mahasiswa setuju Radio Suara Udayana bersiaran setiap hari, ditambah dengan 26,0% mahasiswa yang menyatakan sangat setuju. Akan tetapi perlu menjadi catatan, persepsi pada jenis konten di dalam program siaran Radio Udayana cukup bervariasi. Seperti yang dinyatakan dalam teori uses and gratifications, bahwa pengguna media adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi dengan berusaha mencari sumber media yang paling baik dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Artinya, uses and gratifications mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhannya. Ini didukung oleh temuan data mengenai desain website streaming dan penyiar radio yang diinginkan mahasiswa Universitas Udayana seperti tertera pada grafik di bawah ini : Sumber : data diolah 160

9 Ni Made Ras Amanda Gelgel, Efektivitas Media Komunikasi... Dalam grafik di atas peneliti mencoba untuk mencari tahu desain apa yang diinginkan oleh responden untuk diterapkan pada website streaming Radio Suara Udayana. Berdasarkan hasil temuan data, sebanyak 53,7% responden menginginkan desain website yang mudah dipahami, disusul dengan desain elegan sebanyak 27.6%, serta sebanyak 11.6% untuk desain website streaming yang penuh warna. Dari segi penyiar radio, sebanyak 63,4% responden menginginkan penyiar radio perempuan. Dan responden yang menginginkan penyiar laki-laki di Radio Suara Udayana sebanyak 36.6%. Meskipun 63,4% responden menginginkan penyiar perempuan, perlu diingat bahwa berdasarkan jenis kelamin, 40% responden adalah laki-laki dan 60% adalah perempuan. Artinya terdapat peluang lebih pada penyiar perempuan di Radio Suara Udayana dibandingkan penyiar laki-laki. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Keberadaan Radio Suara Udayana sebagai radio komunitas untuk memberikan informasi mengenai Universitas Udayana belum banyak diketahui oleh mahasiswa Universitas Udayana sendiri. Sebanyak 60,2% responden menyatakan tidak mengetahui Radio Suara Udayana. Sedangkan yang menyatakan tahu mengenai Radio Suara Udayana hanya sebanyak 39,8%. Dengan persentase yang pernah mendengarkan siaran Radio Suara Udayana hanya 13%. Disamping itu, Persepsi mahasiswa Universitas Udayana terhadap Radio Suara Udayana tergolong cukup positif. 33,3% mahasiswa menyatakan pentingnya keberadaan Radio Suara Udayana bagi mahasiswa, 32,5% menganggap nama Radio Suara Udayana menarik, dan sebanyak 44,7% mahasiswa menyatakan merasa senang karena Universitas Udayana memiliki Radio Suara Udayana. Sedangkan Persepsi pada jenis konten di dalam program siaran Radio Udayana yang cukup bervariasi menunjukkan teori uses and gratifications berlaku pada bagaimana pengguna media mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhannya. Persepsi Mahasiswa terhadap TV Udayana Penelitian ini dilakukan di enam prodi yang ada di FISIP, yaitu Hubungan Internasional, Sosiologi, Ilmu Komunikasi, Ilmu Politik, Administrasi Negara, dan D3 Perpustakaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui presepsi mahasiswa FISIP mengenai Televisi Udayana dan konten apa yang banyak diminati. Didapat hasil bahwa 161

10 Manajemen Image Kebhinekaan Indonesia intensitas seberapa sering mahasiswa FISIP menonton televisi dalam seminggu, 38,2 % mengatakan mereka menonton televisi kurang dari 4 kali dalam seminggu. Namun, Dari diagram di atas didapat bahwa sebagian besar mahasiswa FISIP belum mengetahui mengenai televisi udayana yaitu sebesar 51,7%. Sedangkan, hasil selanjutnya didapat bahwa sebanyak 85,4 % mengatakan tidak pernah menonton siaran televisi Udayana, dan 14,6% sisanya sudah pernah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya sedikit dari mahasiswa FISIP yang menonton siaran televisi udayana, yaitu sebanyak 79,8% tidak pernah menonton. Dan sisanya 19,1% menonton kurang dari 30 menit, dan hanya 0,2% saja yang lebih dari 1 jam menonton. Untuk mengetahui presepsi mahasiswa FISIP terhadap kehadiran Televisi Udayana dapat dilihat dari diagram diagram di bawah ini. Di mana presepsi dan konten yang diinginkan mahasiswa FISIP untuk ditayangkan di Televisi Udayana. Dapat dilihat bahwa sebanyak 33,7% responden mengatakan setuju jika keberadaaan televisi Udayana penting bagi mahasiswa. 162

11 Ni Made Ras Amanda Gelgel, Efektivitas Media Komunikasi... Di samping itu, pada aspek ketertarikan menyaksikan siaran televisi udayana, hanya sebanyak 19,1% yang mengatakan sangat tertarik. 163

12 Manajemen Image Kebhinekaan Indonesia Dapat disimpulkan bahwa sebanyak 51,7% mahasiswa FISIP tidak mengetahui tentang adanya Televisi Udayana dan sebanyak 48,3% sudah mengetahui mengenai keberadaan Televisi Udayana. Sebagian besar mahasiswa FISIP menginginkan Televisi Udayana menjadi bentuk Televisi Publik yang artinya Televisi Udayana dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat daerah khususnya masyarakat Provinsi Bali. Dengan kata lain, Televisi Udayana harus memiliki salurannya sendiri bukan melalui streaming youtube untuk dapat ditonton. Dan meskipun banyak mahasiswa FISIP yang tidak mengetahui tentang adanya Televisi Udayana, namun tingkat antusiasme mahasiswa FISIP akan hadirnya Televisi Udayana cukup tinggi, yang terbukti dari banyak mahasiswa FISIP mengharapkan program yang ditayangkan oleh Televisi Udayana bersifat edukatif dan informatif namun tidak lupa juga menyisipkan unsur hiburan. Hampir seluruh mahasiswa yang mengetahui ataupun tidak mengetahui mengenai keberadaan Televisi Udayana ini menganggap bahwa keberadaan Televisi Udayana cukup penting dan dapat menjadi televisi yang dapat memberikan sumber informasi yang positif baik kepada civitas akademika Universitas Udayana maupun kepada seluruh masyarakat. Persepsi Dosen Universitas Udayana Tentang Media Cetak Universitas Udayana Pengetahuan akan adanya Newsletter Media UNUD cukup tinggi, di mana 82,4% dosen mengatakan tahu tentang newsletter media cetak 164

13 Ni Made Ras Amanda Gelgel, Efektivitas Media Komunikasi... Universitas Udayana, sedangkan sebanyak 17,6% lainnya mengatakan tidak tahu tentang newsletter media cetak Universitas Udayana. Sebagian besar responden yakni 80% dosen menyatakan pernah membaca newsletter media cetak Universitas Udayana, sedangkan sebanyak 2% mengatakan tidak pernah membaca newsletter media cetak Universitas Udayana. Responden pun memberikan penilaian positif mengenai konten dalam newsletter media cetak Universitas Udayana. Sebanyak 73% yaitu 39 orang mengatakan paham dengan konten yang dimuat dalam newsletter media cetak Universitas Udayana, sedangkan 7% mengatakan tidak paham dengan konten yang dimuat dalam newsletter media cetak Universitas Udayana. Penilaian yang positif ini pun mendorong 76% dosen mempersepsikan agar diterbitkan sebulan sekali, sebanyak 24% yaitu 12 orang menginginkan newsletter media cetak Universitas Udayana diterbitkan seminggu sekali. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menginginkan newsletter media cetak Universitas Udayana diterbitkan sebulan sekali. Dari hasil penelitian juga didapatkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa responden lebih mudah mendapatkan informasi mengenai Universitas Udayana melalui newsletter media cetak Universitas Udayana, sehingga responden seringkali mendapatkan tambahan informasi. Responden pun menilai bahwa newsletter media cetak Universitas Udayana mampu mewadahi segala informasi mengenai Universitas Udayana. Sebanyak 12% mengatakan tidak setuju, sebanyak 33% mengatakan netral, sebanyak 51% mengatakan setuju, sedangkan sebanyak 4% mengatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa newsletter media cetak Universitas Udayana mampu mewadahi segala informasi mengenai Universitas Udayana. Dari hasil penelitian juga diketahui masih terdapat kekurangan dalam proses distribusi newsletter media cetak Universitas Udayana ke setiap dosen di masing-masing fakultas. Sebanyak 27% mengatakan tidak setuju atau menilai proses distribusi belum cukup baik. Walau terdapat 41% yaitu 21 orang mengatakan setuju, sedangkan sebanyak 4% yaitu 2 orang responden mengatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa 165

14 Manajemen Image Kebhinekaan Indonesia sebagian responden setuju bahwa newsletter media cetak Universitas Udayana telah terdistribusi dengan baik ke setiap dosen di masingmasing fakultas, namun tidak sedikit juga responden yang mengatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Namun sebagian besar responden berharap setiap dosen mendapatkan newsletter tersebut dengan regular. Hal ini dikarenakan sebagian besar dosen menilai bahwa konten dalam newsletter UNUD itu sendiri menarik untuk dibaca. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa sebagian besar responden pernah membaca dan memahami konten yang ada dalam newsletter media cetak Universitas Udayana, dan konten yang paling diinginkan oleh dosen Universitas Udayana adalah berita utama. Dan untuk aspek pendistribusian newsletter media cetak Universitas Udayana sudah merata menurut dosen Universitas Udayana. Newsletter media cetak Universitas Udayana dirasa penting oleh dosen Universitas Udayana karena dengan adanya newsletter media cetak Universitas Udayana, dosen lebih mudah dalam mendapatkan informasi mengenai Universitas Udayana dengan konten-konten yang menarik untuk dibaca. Sehingga dosen-dosen menginginkan penerbitan newsletter media cetak Universitas Udayana setiap sebulan sekali. Kesimpulan dan Saran Dari tiga media komunikasi yang dimiliki Universitas Udayana, dinilai telah sesuai dengan karakteristik khalayak atau stakeholders yang dituju. Secara umum, stakeholders internal Universitas Udayana dibagi menjadi dua yakni mahasiswa dan dosen serta pegawai. Kedua kelompok ini memiliki karakteristik yang berbeda terutama dalam adaptasi akan inovasi informasi. Hal ini mendorong perlunya media yang inovatif berbeda dengan kedua karakteristik di atas, perlu adanya diversifikasi media yang digunakan. TV dan Radio Komunitas yang menggunakan teknologi streaming cukup dapat melayani hubungan komunikasi dengan mahasiswa yang berusia lebih muda dibandingkan dosen dan pegawai. Untuk kalangan dosen dan tenaga pendidik atau pegawai, media yang lebih efektif adalah newsletter. Hal ini menunjukkan bahwa sebelum menentukan media komunikasi apa yang akan digunakan diperlukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui karakteristik sasaran khalayak atau stakeholders. 166

15 Ni Made Ras Amanda Gelgel, Efektivitas Media Komunikasi... Daftar Pustaka Kasali, Rhenald Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti Marsh, David dan Gerry Soker, 2012, Theory and Methods in Political Science (terj.), Bandung: Nusa Medi Rakmat, Jalaludin Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Ruslan, Rosady Metode Penelitian: Public Relation & Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers Mukhsin, M., Effendy, D. U. (2014). Perancangan Dan Pembuatan Streaming Radio Online Berbasis Android Mobile [Online]. Tersedia di < DINAMIKA/article/view/ 84>. Diakses pada 11 April

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, teknologi sekarang ini semakin berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu sendiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan industri media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dilihat dari munculnya berbagai macam stasiun televisi swasta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Gambaran Tayangan Berita Liputan 6 Siang di SCTV

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Gambaran Tayangan Berita Liputan 6 Siang di SCTV BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Tayangan Berita Liputan 6 Siang di SCTV Tayangan Berita Liputan 6 Siang merupakan salah satu program berita di SCTV. Liputan 6 Siang tayang pada pukul 12.00 12.30 WIB,

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita.

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita. Perkembangan jaman dan teknologi ini juga berimbas kepada proses berkembangnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. 34 Penelitian deskriptif adalah jenis

Lebih terperinci

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Kerangka Pemikiran Televisi merupakan satu media penyiaran suara dan gambar yang paling banyak digunakan di seluruh pelosok dunia. Priyowidodo (2008) menyebutkan bahwa

Lebih terperinci

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara Sihar Pangondian Lumbantobing 090922006 Abstrak Jenis penelitian adalah jenis

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON. Kurt Lewin dalam Azwar (1998) merumuskan suatu model perilaku yang

BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON. Kurt Lewin dalam Azwar (1998) merumuskan suatu model perilaku yang BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON Motivasi menonton menurut McQuail ada empat jenis, yaitu motivasi informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial, dan motivasi hiburan.

Lebih terperinci

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV) ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN ) Fathania Pritami Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi

Lebih terperinci

RESUME PRAKTEK PENELITIAN KOMUNIKASI HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON PROGRAM KUTHANE DEWE DENGAN TINGKAT PEMAHAMAN ISI BERITA YANG DIDAPAT

RESUME PRAKTEK PENELITIAN KOMUNIKASI HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON PROGRAM KUTHANE DEWE DENGAN TINGKAT PEMAHAMAN ISI BERITA YANG DIDAPAT RICKY YUNIAR WILDAN D2C605137 RESUME PRAKTEK PENELITIAN KOMUNIKASI HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON PROGRAM KUTHANE DEWE DENGAN TINGKAT PEMAHAMAN ISI BERITA YANG DIDAPAT Di era informasi ini, kebutuhan untuk

Lebih terperinci

BAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 62 BAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 5.1 Terpaan Tayangan Jika Aku Menjadi Berdasarkan hasil full enumeration survey, diketahui sebanyak 113 (49,6 persen)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan membawa dampak yang signifikan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan membawa dampak yang signifikan bagi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kemajuan ilmu pengetahuan membawa dampak yang signifikan bagi segala hal khususnya dalam dunia kerja. Kemajuan ini dianggap sebagai salah satu cara perusahaan, instansi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media komunikasi pada era modern ini memungkinkan orang-orang di seluruh dunia untuk dapat berkomunikasi. Hal ini terjadi karena adanya berbagai media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya zaman, hampir setiap aspek kehidupan juga mengalami perubahan melalui setiap perkembangan yang ada. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari beberapa

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Opini mahasiswa, Pelayanan Online

ABSTRAK. Kata Kunci : Opini mahasiswa, Pelayanan Online Opini Mahasiswa Perpustakaan Terhadap Sistem Pelayanan Online Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo oleh *Irfan, **Asrul Jaya, ***Sutiyana Fachruddin Jurusan Ilmu komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisa keadaan dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada BAB III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris aktivitas Public Relation

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian terpenting dalam kehidupan bermasyarakat adalah interaksi atau komunikasi. Komunikasi memiliki peran yang sangat pnting pada era sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

Teknik Reportase dan Wawancara

Teknik Reportase dan Wawancara Modul ke: 01Fakultas FIKOM Teknik Reportase dan Wawancara Media Dan Humas (Pengantar Teknik Reportase dan Wawancara) Mintocaroko. S.Sos. Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesanpesan dari sumber kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Uses and Gratification sangat menonjolkan sisi audiens sebagai pihak yang paling aktif menentukan pilihan media mana yang hendak digunakan. Teori Uses and Gratification

Lebih terperinci

LITERASI MEDIA MASSA BAGI REMAJA DI SMAN 8 DENPASAR

LITERASI MEDIA MASSA BAGI REMAJA DI SMAN 8 DENPASAR Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat LITERASI MEDIA MASSA BAGI REMAJA DI SMAN 8 DENPASAR Tim Pelaksana: Ni Made Amanda Ras Amanda Gelgel, S.Sos.,M.Si I D.A. Sugiarica Joni S.Sos MA

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI Oleh: Lena Satlita Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional Kehumasan Pendidikan ( Perguruan Tinggi Negeri, Dinas Pendidikan Provinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia terutama di Indonesia itu sendiri. Persaingan untuk menjadi media yang paling diminati di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Youtube telah menjadi fenomena yang mendunia yang merupakan situs video sharing yang berfungsi sebagai sarana untuk berbagi video secara online. Situs ini memfasilitasi

Lebih terperinci

BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT KETERDEDAHAN

BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT KETERDEDAHAN 47 BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT KETERDEDAHAN 6.1 Keterdedahan Rubin (2005) mengartikan terpaan media sebagai suatu aktivitas khalayak dalam memanfaatkan atau menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melakukan aktivitas komunikasi sehari-hari, setiap individu membutuhkan berbagai informasi. Pakar komunikasi Kincaid dan Schramm menegaskan bahwa untuk dapat

Lebih terperinci

KLASTER SKRIPSI BERBASI KARYA PRODI JURNALISTIK UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

KLASTER SKRIPSI BERBASI KARYA PRODI JURNALISTIK UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA KLASTER SKRIPSI BERBASI KARYA PRODI JURNALISTIK UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA 1. Reporting-Based Project Mahasiswa yang mengerjakan tugas akhir dalam format ini membuat karya jurnalistik yang dilandaskan

Lebih terperinci

PROGRAM TERMEHEK-MEHEK DI TRANS TV DAN KEPUASAN PEMIRSA

PROGRAM TERMEHEK-MEHEK DI TRANS TV DAN KEPUASAN PEMIRSA PROGRAM TERMEHEK-MEHEK DI TRANS TV DAN KEPUASAN PEMIRSA (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Termehek-Mehek di Trans TV Terhadap Kepuasan Pemirsa di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan) SKRIPSI

Lebih terperinci

Untuk menjadi penulis harus: 1. Menguasai topik yang akan ditulis, yaitu memahami topik secara komprehensif. Prinsip yang selalu dipegang oleh penulis

Untuk menjadi penulis harus: 1. Menguasai topik yang akan ditulis, yaitu memahami topik secara komprehensif. Prinsip yang selalu dipegang oleh penulis Pengantar Semua orang bisa menulis, tapi tidak semua orang bisa menulis dengan baik. Menulis yang dimaksud, bukan hanya membuat catatan untuk diri sendiri, tapi menulis informasi untuk disampaikan kepada

Lebih terperinci

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 2011

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 2011 SPESIFIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 2011 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI SPESIFIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 2011 1 Perguruan Tinggi : Universitas Udayana 2 Pelaksana Proses Pembelajaran Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan melibatkan masyarakat umum atau khalayak luas, biasanya diperlukan kegiatan Media Relations ( Menjalin Hubungan

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. : STUDI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR PREFERENSI KONSUMSI TELEVISI LOKAL DI KOTA SEMARANG : Brian Stephanie : D2C005143

ABSTRAKSI. : STUDI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR PREFERENSI KONSUMSI TELEVISI LOKAL DI KOTA SEMARANG : Brian Stephanie : D2C005143 ABSTRAKSI Judul Tugas Akhir Nama NIM : STUDI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR PREFERENSI KONSUMSI TELEVISI LOKAL DI KOTA SEMARANG : Brian Stephanie : D2C00543 Televisi lokal memiliki kekuatan pada kedekatannya dengan

Lebih terperinci

MOTIF MAHASISWI MENONTON PROGRAM ACARA JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV

MOTIF MAHASISWI MENONTON PROGRAM ACARA JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV MOTIF MAHASISWI MENONTON PROGRAM ACARA JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV (Studi pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Ilmu Komunikasi Audio Visual Angkatan 2008) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci

LITERASI MEDIA MASSA BAGI REMAJA DI SMAN 1 UBUD

LITERASI MEDIA MASSA BAGI REMAJA DI SMAN 1 UBUD Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat LITERASI MEDIA MASSA BAGI REMAJA DI SMAN 1 UBUD Tim Pelaksana: I D.A. Sugiarica Joni S.Sos MA Ni Made Amanda Ras Amanda Gelgel, S.Sos.,M.Si Dewi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi semakin berkembang. Salah satu teknologi yang berkembang paling pesat adalah internet. Seperti yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan televisi dapat menjadi candu (Morrisan, 2004:41) harus menyajikan acara yang bermutu.

BAB I PENDAHULUAN. dan televisi dapat menjadi candu (Morrisan, 2004:41) harus menyajikan acara yang bermutu. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini televisi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Banyak orang yang menghabiskan waktunya lebih lama di depan pesawat televisi dibandingkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Uses and Gratification merupakan salah satu pendekatan yang menekankan pada penggunaan media bergantung pada kepuasan, kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Saat ini masyarakat telah secara bebas dalam memilih jenis media yang disukai. Sesuai dengan pendekatan Uses and Gratifications yang menjelaskan bahwa pengguna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari

BAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi pada satu sisi mengandung pengertian suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik secara luas dan pada sisi

Lebih terperinci

MOTIF DAN KEPUASAN PESERTA KUIS KEBANGSAAN DALAM MENGIKUTI PROGRAM ACARA KUIS KEBANGSAAN RCTI. Ruth Alvoncia Hernawan / Mario Antonius Birowo

MOTIF DAN KEPUASAN PESERTA KUIS KEBANGSAAN DALAM MENGIKUTI PROGRAM ACARA KUIS KEBANGSAAN RCTI. Ruth Alvoncia Hernawan / Mario Antonius Birowo MOTIF DAN KEPUASAN PESERTA KUIS KEBANGSAAN DALAM MENGIKUTI PROGRAM ACARA KUIS KEBANGSAAN RCTI Ruth Alvoncia Hernawan / Mario Antonius Birowo Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, dunia pertelevisian sudah mulai mendominasi dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, dunia pertelevisian sudah mulai mendominasi dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, dunia pertelevisian sudah mulai mendominasi dunia informasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Televisi memberikan banyak sekali kemudahan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000. 103 DAFTAR PUSTAKA Agenti Paul A, The Power of Corporate Communication, Crafting the voice & image of your business, Jakarta : Salemba Humanika. Ardianto Elvinaro dan Bambang Q-Anees, Filsafat Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan, melalui media sebagai alat yang menjembatani pesan untuk sampai kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Semakin berkembangnya media massa, masyarakat dapat semakin mudah untuk menjangkau informasi dan memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Humas (Hubungan Masyarakat) dibedakan menjadi dua yaitu Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan tentunya memiliki peran yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal yang mendasar yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan

Lebih terperinci

AKTIVITAS HUMAS DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI RADIO REPUBLIK INDONESIA MALANG DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MEDIA

AKTIVITAS HUMAS DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI RADIO REPUBLIK INDONESIA MALANG DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MEDIA AKTIVITAS HUMAS DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI RADIO REPUBLIK INDONESIA MALANG DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MEDIA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. Siaran pers memiliki fungsi penting bagi setiap organisasi ataupun perusahaan

BAB I. Pendahuluan. Siaran pers memiliki fungsi penting bagi setiap organisasi ataupun perusahaan 1 BAB I Pendahuluan 1.1 latar belakang Siaran pers memiliki fungsi penting bagi setiap organisasi ataupun perusahaan manapun, yaitu untuk memberikan informasi yang penting menyangkut dengan publiknya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan berkembangnya teknologi komunikasi yang begitu cepat menyebabkan masyarakat memiliki kemudahan dalam mengakses informasi yang diinginkan, tanpa batasan

Lebih terperinci

Pola Konsumsi Siaran Televisi di Denpasar: Statistik Deskriptif

Pola Konsumsi Siaran Televisi di Denpasar: Statistik Deskriptif JEKT 8 [2] : 129-135 ISSN : 2301-8968 Pola Konsumsi Siaran Televisi di Denpasar: Statistik Deskriptif *) Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Udayana ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang cukup menakjubkan. Khususnya pada perkembangan media

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang cukup menakjubkan. Khususnya pada perkembangan media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan teknologi dan komunikasi mengalami perkembangan yang cukup menakjubkan. Khususnya pada perkembangan media massa, yang diawali dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Media massa cetak dan elektronik merupakan salah satu unsur penting dalam proses komunikasi. Setiap media mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kekurangan surat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perindustrian, khususnya untuk menggantikan kerja manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. perindustrian, khususnya untuk menggantikan kerja manusia. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perlu disadari bahwa kemajuan teknologi sangatlah penting dalam menunjang perkembangan suatu bangsa, dan bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif, dalam

BAB III METODOLOGI. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif, dalam BAB III METODOLOGI 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif, dalam pengertian bahwa penelitian ini hanya terbatas pada usaha untuk mengungkapkan fakta. Penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi atau perusahaan membutuhkan seorang public relations karena peran dan fungsinya yang sangat penting dalam melakukan aktivitasnya tersebut. Dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa dalam menyuguhkan informasi yang akurat dan faktual semakin dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat. Kebutuhan tersebut diiringi dengan semakin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dunia ini semua makhluk hidup pasti akan selalu berusaha memenuhi semua kebutuhan hidupnya, tak terkecuali manusia. Akan tetapi berbeda dengan makhluk hidup

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. secara tetap dimulai tanggal 12 November 1962.

BAB IV GAMBARAN UMUM. secara tetap dimulai tanggal 12 November 1962. BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum TVRI 4.1.1 Sejarah TVRI TVRI resmi berdiri pada tanggal 24 Agustus 1962 dan beberapa kali mengalami perubahan status hukum institusinya sesuai dengan perkembangan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA (Studi Kuantitatif Kualitas Website Pemerintah Kota Yogyakarta Terhadap Citra Pemerintah Kota Yogyakarta)

PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA (Studi Kuantitatif Kualitas Website Pemerintah Kota Yogyakarta Terhadap Citra Pemerintah Kota Yogyakarta) PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA (Studi Kuantitatif Kualitas Website Pemerintah Kota Yogyakarta Terhadap Citra Pemerintah Kota Yogyakarta) Dyva Yulisda br Purba MC Ninik Sri Rejeki Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara. Sebagai media televisi komunitas kampus, Binus TV menjadi salah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara. Sebagai media televisi komunitas kampus, Binus TV menjadi salah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Sejarah Binus TV Binus TV adalah media televisi komunitas yang dimiliki oleh Bina Nusantara. Sebagai media televisi komunitas kampus, Binus TV menjadi salah satu

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV)

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV) PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV) DISUSUN OLEH: ANDREW ALEXIS. N TUBAGUS ADITYA NUGRAHA Universitas Al Azhar Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahan swasta maupun pemerintah diwajibkan memberikan ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public relations atau humas merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya bergerak di dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khalayak selalu berusaha untuk secara berkala menggunakan berbagai media

BAB I PENDAHULUAN. khalayak selalu berusaha untuk secara berkala menggunakan berbagai media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti diketahui saat ini penggunaan berbagai jenis media massa mengalami berbagai peningkatan. Tingginya kebutuhan informasi ini membuat khalayak selalu berusaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. Karena melalui informasi, manusia dapat mengetahui peristiwa yang sedang dan telah terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan sifat penelitian deskriptif kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan sifat penelitian deskriptif kuantitatif. 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini menggunakan sifat penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian kuantitatif dengan mengunakan format deskriptif bertujuan untuk menjelaskan,

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : IX (Sembilan) Topik/Pokok Bahasan : Press Release Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Press

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan, sehingga media massa memiliki peran penting bagi masyarakat terutama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manusia, suatu objek,suatu sistem kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manusia, suatu objek,suatu sistem kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA INTRA GARUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. GARUDA INDONESIA PERSERO DI CENGKARENG SKRIPSI

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA INTRA GARUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. GARUDA INDONESIA PERSERO DI CENGKARENG SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA INTRA GARUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. GARUDA INDONESIA PERSERO DI CENGKARENG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Perolehan Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hidup kita tidak akan lepas dari peran media massa, mulai dari bangun tidur sampai mau tidur lagi pikiran kita dipenuhi informasi dari media massa. Betapa media

Lebih terperinci

BAB V PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEDIA RADIO

BAB V PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEDIA RADIO BAB V PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEDIA RADIO Dalam bab ini peneliti ingin memaparkan rumusan masalah dari bab satu yaitu bagaimana penggunaan media sosial sebagai strategi konvergensi pada radio di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Berkembangnya dunia penyiaran khususnya televisi, telah menyebabkan perubahan pola pikir dan gaya hidup masyarakat, khususnya anak-anak di perkotaan. Meningkatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Identitas Responden Sebelumnya akan dijelaskan dahulu karakteristik responden yang meliputi usia, jumlah anak yang dimiliki, dan pendidikan terakhir.

Lebih terperinci

Produksi Media PR AVI

Produksi Media PR AVI Produksi Media PR AVI Modul ke: Pengantar dan Signifikanasi Produksi Media PR AVIl Fakultas Fakultas Ilmu KOmunikasi Hendrata Yudha S.sos, M.ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Tolok

Lebih terperinci

PENGARUH PAMERAN TERHADAP PERUBAHAN IMAGE

PENGARUH PAMERAN TERHADAP PERUBAHAN IMAGE PENGARUH PAMERAN TERHADAP PERUBAHAN IMAGE PLAZA DIENG SEBAGAI MALL TEKNOLOGI INFORMASI (Studi Pada Masyarakat Pengunjung Pameran Dieng Computer Square di Kota Malang) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua kegiatan manusia pada umumnya berpengaruh kepada media massa. Dengan adanya media massa

Lebih terperinci

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA WARNA TRANS7 TERHADAP SIKAP PENONTON

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA WARNA TRANS7 TERHADAP SIKAP PENONTON PENGARUH TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA WARNA TRANS7 TERHADAP SIKAP PENONTON (Studi Eksplanatif Kuantitatif mengenai Pengaruh Terpaan Tayangan Program Acara Warna TRANS7 Episode Seputar Fashion dan Kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang disiarkan secara nasional di Indonesia secara resmi melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang. pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa,

BAB I PENDAHULUAN. pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang. pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengertian komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan seorang praktisi public relations untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan, public

Lebih terperinci

TERPAAN UNSUR BUDAYA DAERAH DALAM IKLAN INDOMIE VERSI SATU SELERA TERHADAP KEDEKATAN KONSUMEN DENGAN PRODUK

TERPAAN UNSUR BUDAYA DAERAH DALAM IKLAN INDOMIE VERSI SATU SELERA TERHADAP KEDEKATAN KONSUMEN DENGAN PRODUK TERPAAN UNSUR BUDAYA DAERAH DALAM IKLAN INDOMIE VERSI SATU SELERA TERHADAP KEDEKATAN KONSUMEN DENGAN PRODUK Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cetak seperti majalah, koran, buklet, poster, tabloid, dan sebagainya. Walaupun

BAB I PENDAHULUAN. cetak seperti majalah, koran, buklet, poster, tabloid, dan sebagainya. Walaupun BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dalam era informasi sekarang ini, kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari peran media. Dari zaman ke zaman media massa mengalami perkembangan yang pesat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik

BAB I PENDAHULUAN yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir setiap hari khalayak mengakses televisi. Menurut data BPS tahun 2006 yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menunjukkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian data pada Bab IV, maka penelitian. ini memperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian data pada Bab IV, maka penelitian. ini memperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut : BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian data pada Bab IV, maka penelitian ini memperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut : A. Kesimpulan 1. Dari analisis hasil survey yang mencakup kecakapan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini merupakan studi content analysis. Analisis isi (content analysis) adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif kuantitatif, yaitu dimana si peneliti ingin mengetahui gambaran suatu hal, tidak menghubunghubungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian citra itu sendiri sangatlah abstrak (intangible), dan tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian citra itu sendiri sangatlah abstrak (intangible), dan tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pengertian citra itu sendiri sangatlah abstrak (intangible), dan tidak dapat diukur secara matematis tetapi hasilnya dapat dirasakan dari hasil penilaian baik atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hanya memapaparkan situasi yang didapat atau peristiwa yang diperoleh dari data

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap orang. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan pada masyarakat Amerika, ditemukan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kebutuhan yang cukup penting dan esensial bagi manusia adalah kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi di dunia atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. online. Namun dari sekian banyak media masa, televisi merupakan media

BAB I PENDAHULUAN. online. Namun dari sekian banyak media masa, televisi merupakan media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia informasi dewasa ini semakin berkembang, media pun seperti itu seiring dengan teknologi yang ada, media yang semula hanya cetak kini semakin berkembang menjadi

Lebih terperinci