MASTER PLAN PERALATAN & PERLENGKAPAN
|
|
- Handoko Susanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UNIVERSITAS SAM RATULANGI MASTER PLAN SARANA DAN PERASARANA BAGIAN C MASTER PLAN PERALATAN & PERLENGKAPAN C - 1
2 BAB I TINJAUAN UMUM KONTEKSTUALITAS PERENCANAAN 1.1. Tinjauan Konteks Peralatan dan Perlengkapan Universitas Sam Ratulangi sebagai Perguruan Tinggi Negeri terdepan di Wilayah Indonesia Bagian Timur dan Utara, serta merupakan bagian dari wilayah perbatasan Negara, dituntut mengembangkan kualitas pada sektor-sektor terkait pendidikan tinggi, dan penelitian. Pengembangan Universitas Sam Ratulangi dapat berjalan dengan baik apabila ditunjang oleh ketersediaan material keras berupa fasilitas sarana dan prasarana. Peralatan dan Perlengkapan sebagai bagian dari Sarana dan Prasarana merupakan komponen penting yang diperlukan untuk menggerakkan percepatan pengembangan Unsrat. Ketersediaan dan Kecukupan peralatan dan perlengkapan menjadi acuan dasar untuk melangkah dan mengukur perkembangan dimasa mendatang. Kebutuhan peralatan dan perlengkapan untuk kegiatan Pengajaran, Penelitian, Administrasi, dan Penunjang operasional lainnya. Saat ini ketersediaan peralatan dan perlengkapan dirasa belum mencukupi ditinjau dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Aspek usia dan kerentanan peralatan dan perlengkapan menyebabkan penurunan kualitas seiring dengan masa periode penggunaannya. Aspek peningkatan jumlah mahasiswa, dosen dan staf tenaga kependidikan berpenhgaruh pada ketercukupan jumlah dari peralatan dan perlengkapan. Berbagai upaya untuk tindakan pemeleiharaan, perbaikan dan pengadaan peralatan dan perlengkapan telah dilaksanakan setiap Tahun anggaran. Namun demikan, faktor keterbatasan anggaran menyebabkan kurang memuaskan ditinjau dari kebutuhan peralatan dan perlengkapan yang senantiasa berkembang dari tahun ke tahun. Ketersediaan peralatan dan perlengkapan juga menjadi tolok ukur dari kualitas Perguruan Tinggi yang bermuara pada peringkat Akreditasi dan pemeringkatan internasional tertentu seperti ISO, WCU. 4ICU, dll. Karena itu program pemeliharaan, perbaikan dan pengadaan peralatan dan perlengkapan perlu mendapat perhatian serius agar upaya ketercapaian mutu Peguruan Tinggi dapat direalisasikan dalam waktu sesuai rencana. Rencana Strategis Unsrat , jga menjadi dasar dalam mewujudkan Master Plan bagian peralatan dan perlengkapan, dimana tolok ukur kinerja Perguruan Tinggi dapat tercapai dengan dengan baik, apabila ditunjang oleh peralatan dan perlengkapam yang memadai. C - 2
3 1.2. Tinjauan Klasifikasi Peralatan dan Perlengkapan Perlu dibedakan klasifikasi peralatan dan perlengkapan menurut tujuan pemanfaatan, dan fungsi omponen yang dinamakan Peralatan dan dibedakan dengan Perlengkapan. Klasifikasi peralatan dalam proses operasional Perguruan Tinggi dapat dikelompokkan menjadi: - Peralatan Laboratorium yang didalamnya meliputi peralatan inti untuk menjamin keberhasilan kegiatan praktikum mahasiswa dan penelitian dosen - Peralatan Pembelajaran diantaranya berupa alat yang digunakan untuk memperlancar proses kegiatan pembelajaran seperti ketersediaan LCD, Papan Tulis, serta perlengkapan tulis menulis Sedangkan perlengkapan dapat berupa anatara lain perlengkapan penunjang seperti perabot ruang-ruang-ruang pembelajaran, perabot ruang-ruang administrasi, dll. Terhadap fungsi dan manfaatnya, Peralatan dan Perlengkapan diarahkan menjadi: - Fungsi akademk : Peralatan dan Perlengkapan untuk memenuhi keberhasilan fungsifungsi akaedmik, yang didalamnya termasuk kegiatan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat - Fungsi Administrasi : Peralatan dan Perlengkapan untuk memenuhi kelancaran kegiatan administrasi, yang didalamnya termasuk peralatan fotocopy, telekomunikasi, komputer, dll. - Fungsi Publik : Peralatan dan Perlengkapan untuk memenuhi kebutuhan publik pada umumnya, antara lain peralatan dan perlemngkapan untuk tujuan keamanan dan keselamatan seperti peralatan pemadam kebakaran, kesehatan, alat transportasi vertikal (lift), halte kendaraan umum, peralatan air bersih. C - 3
4 BAB II PROGRAM PENGEMBANGAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN 2.1. Tujuan Program Tujuan utama diadakan pengembangan peralatan dan perlengkapan adalah untuk mencapai peningkatan mutu, kapasitas dan kapabilitas kelembagaan. Dalam hal ini diartikan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi, anatara lain berupa peningkatan akreditasi institusi, program studi, laboratorium, serta peningkatam peringkagt perguruan tinggi dalam kancah nasional maupun internasional Sasaran dan Outcomes Pengembangan Peralatan dan Perlengkapan Yang dijadikan sasaran pengembangan peralatan dan pengembangan adalah unit-unit yang memiliki dampak strategis untuk mencapai keberhasilan peningkatan kualitas lembaga. Jadi sasaran prioritas pengembangan peralatan dan perlengkapan adalah : - Laboratorium - Pusat-Pusat - Ruang-Ruang Pendidikan - Ruang-Ruang Pelayanan Umum Yang dijadikan outcomes bagi pengembangan peralatan dan perlengkapanb adalah : - Akreditasi Institusi menjadi A pada Tahun Laboratorium terakreditasi pada Tahun Perpustakaan terakreditasi pada Tahun Program studi memperoleh ISO - 50 % Program Studi memperoleh Akreditasi A pada tahun % PNBP berasal dari penelitian dengan Mitra melalui Kerjasama, pada Tahun Peringkat Perguruan Tinggi Nasional pada urutan 20 Besar, di Tahun Perolehan HKI/ Paten/ Hak Cipta pada angka kisaran 100 buah pada Tahun Program Pengembangan Peralatan dan Perlengkapan Program Prioritas Peralatan Laboratorium : 1. Peralatan Laboratorium untuk Memenuhi Kebutuhan Minimal bagi peserta didik C - 4
5 2. Peralatan Laboratorium untuk Memenuhi Kebutuhan bagi peningkatan Kapasitas Penelitian Dosen 3. Peralatan Laboratorium untuk Memenuhi Kebutuhan Layanan Kemitraan. Program Prioritas Perlengkapan : 1. Perlengkapan untuk Memenuhi tingkat kepuasan layanan pembelajaran 2. Perlengkapan untuk Memenuhi tingkat kepuasan layanan bagi Mitra dan Publik Strategi pemenuhan program dapat berupa : 1. Pemeliharaan / Perawatan Peralatan/ Perlengkapan 2. Perbaikan Peralatan/ Perlengkapan 3. Pengadaan Peralatan/ Perlengkapan Baru 4. Pengadaan Peralatan/ Perlengkapan Tambahan 2.4. Program Anggaran Belanja Peralatan Laboratorium C - 5
6 PROGRAM RENCANA BELANJA PERALATAN LABORATORIUM (Ribuan Rupiah) Fakultas Kedokteran 200,000 2,000,000 5,000,000 2 Teknik 1,200,000 5,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 3 Pertanian 150,000 5,000,000 5,000,000 1,000,000 4 Peternakan 50,000 5,000,000 7,000,000 3,000,000 5 Perikanan dan Ilmu Kelautan 300, ,000 5,000,000 7,000,000 4,000,000 1,000,000 6 Ekonomi 200, ,000 7 Hukum 8 Ilmu Sosial dan Politik 500, ,000 9 Ilmu Budaya 1,000, MIPA 120,000 3,000,000 10,000,000 5,000, Kesehatan Masyarakat 5, , , Lab. Terpadu 1,000,000 2,000,000 3,000, Unit Lab. Likupang 2,000,000 1,000, Unit Lab. Desa Sea 500, , Unit TIK 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000, JUMLAH 2,025,000 13,500,000 30,315,000 46,500,000 31,400,000 24,200,000 C - 1
7 PROGRAM RENCANA SUMBER ANGGARAN BELANJA PERALATAN LABORATORIUM (Ribuan Rupiah) SUMBER PEMBIAYAAN RM 5,000,000 10,000,000 24,000,000 14,000,000 14,000,000 PHLN 3,000,000 3,000,000 PEMDA/ MITRA 5,000,000 5,000,000 7,000,000 7,000,000 7,000,000 PNBP 2,025,000 3,500,000 5,315,000 5,500,000 1,400,000 1,000,000 JUMLAH 2,025,000 13,500,000 23,315,000 39,500,000 22,400,000 22,000,000 C - 2
8 C - 1
KEBIJAKAN UNIVERSITAS TENTANG PENYELENGGARAAN KELAS INTERNASIONAL
KEBIJAKAN UNIVERSITAS TENTANG PENYELENGGARAAN KELAS INTERNASIONAL Oleh Rochmat Wahab PENGANTAR (1) ERA GLOBAL SUDAH MENJANGKAU KE SEMUA SISI KEHIDUPAN, TERMASUK SEKTOR PENDIDIKAN. ERA GLOBAL MENUNTUT SETIAP
Lebih terperinciBORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK. Nama Lembaga: Judul Pusat Unggulan Iptek yang KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
BORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK Nama Lembaga: Judul Pusat Unggulan Iptek yang KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI i PETUNJUK PENGISIAN BORANG Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017
RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PROGRAM INTERNAL UNTUK MENDUKUNG WAWASAN INTERNASIONAL. 27 Desember 2010
PENGEMBANGAN PROGRAM INTERNAL UNTUK MENDUKUNG WAWASAN INTERNASIONAL 27 Desember 2010 Oleh MARSIGIT KEBIJAKAN KELAS INTERNASIONAL (Rochmat Wahab, 2010) ERA GLOBAL SUDAH MENJANGKAU KE SEMUA SISI KEHIDUPAN,
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri
Lebih terperinciPRESENTASI REKTOR RAPAT KERJA UNIVERSITAS SYIAH KUALA TAHUN Banda Aceh, 4 Januari 2018
PRESENTASI REKTOR RAPAT KERJA UNIVERSITAS SYIAH KUALA TAHUN 2018 Banda Aceh, 4 Januari 2018 Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015-2019 Dasar Kebijakan
Lebih terperinciPRESENTASI EVALUASI CAPAIAN DAYA SERAP ANGGARAN TRIWULAN II TAHUN
PRESENTASI EVALUASI CAPAIAN DAYA SERAP ANGGARAN TRIWULAN II TAHUN 2017 Disampaikan pada tanggal 8 Agustus 2017 Data dapat diakses: http://perencanaan.unsyiah.ac.id/ monev-anggaran CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
Lebih terperinciKomentar dan Rekomendasi
Komentar dan Rekomendasi Nama Perguruan Tinggi Skema Reviewer : FK Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) :.Non Grantee : 1. Pratiwi Sudarmono 2. Hemma Yulfi 1. Komentar Umum Pada tanggal 2-3 Juni 2014 telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas ekonomi dan tugas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pemerintah Daerah diberi kewenangan untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas ekonomi dan tugas berbantuan sesuai dengan Undang-Undang
Lebih terperinciIKHTISAR EKSEKUTIF. iii
i IKHTISAR EKSEKUTIF Penyusunan Laporan Kinerja Universitas Sam Ratulangi 2016 bertujuan untuk mewujudkan akuntabilitas Unsrat kepada pihak-pihak yang telah memberikan kepercayaan/mandat, mengkomunikasikan,
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016
RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp.
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Surabaya, Desember 2013 Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya telah berhasil menyusun Rencana Strategis tahun 2014. Rencana Strategis ini akan dijadikan
Lebih terperinciSTANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN
STD-SPM.Pol//08/2017 Januari 2017 Halaman 1 dari 8 STD-SPM.Pol//08/2017 Januari 2017 1. Visi dan Misi Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK (FORM ISIAN LEMBAGA) KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI
BORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK (FORM ISIAN LEMBAGA) KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI i 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Borang Pengembangan Pusat
Lebih terperinciRektor: Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat, M.Sc., DEA.
Rektor: Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat, M.Sc., DEA. Geoposisi Strategis : - Perbatasan Negara SULAWESI INDONESIA 2 Semboyan: "Si Tou Timou Tumou Tou" (Bahasa Minahasa: "Manusia hidup untuk mendidik/menjadi
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Nomor Tahun 2015
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Nomor Tahun 2015 DAFTAR NAMA JABATAN STRUKTURAL, KELAS JABATAN, DAN PERSEDIAAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin besar dan memberatkan di sebagian besar anggota masyarakat. Tingginya biaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kondisi krisis multidimensi yang berkepanjangan, pendidikan telah menarik perhatian berbagai pihak setelah bergeser menjadi salah satu pos pengeluaran yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perhubungan Provinsi NTT Tahun
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Transportasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari sarana, prasarana, yang didukung oleh tata laksana dan sumber daya manusia dalam membentuk jaringan prasarana
Lebih terperinciPENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN ANGGARAN 2012
PENGUMUMAN RENCANA UMUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN ANGGARAN RENCANA PENGANGGARAN PERKIRAAN PERKIRAAN BIAYA SUMBER MULAI PELAKSANAAN KET Program Pendidikan Tinggi Semarang 122.019.319.000 A Penyediaan
Lebih terperinciProf. Ir. Surya Hadi, MSc., Ph.D. Guru Besar Kimia dan Dekan Fakultas MIPA Universitas Mataram
PROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR PERIODE 2017 2021 MEMBANGUN SISTEM UNRAM YANG BERSTANDAR NASIONAL (Akreditasi Institusi A/BAN-PT) DAN INTERNASIONAL (Tersertifikasi AUN) MENUJU UNRAM BERDAYA SAING REGIONAL
Lebih terperinciManual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010
Manual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Manual Mutu Jurusan Kode Dokumen : 0040205000 Revisi : 1 Tanggal : 10 Mei 2010 Diajukan oleh : Sekretaris Jurusan (ttd) Dr.Ir. Sugeng Prijono, MS Disetujui
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
WALIKOTA TANGERANG Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kota Tangerang Tahun 2012 Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah memberikan kewenangan kepada
Lebih terperinciSTANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
SM SPMI Hal : 1/11 1 Judul STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 05 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/11 2 Lembar Pengendalian
Lebih terperinciBANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 2012 DAFTAR ISI PENDAHULUAN... 3 KETENTUAN UMUM... 5 IMPLEMENTASI DANA BO-PTN... 9 Lampiran
Lebih terperinciUNIVERSITAS NGUDI WALUYO. [Type the company name]
2016-2017 RENCANA [Type the KERJA document BIDANG title] II UNIVERSITAS NGUDI WALUYO [Type the company name] 1 KATA PENGANTAR Pelaksanaan pengembangan Universitas Ngudi Waluyo perlu ditata dan diatur secara
Lebih terperinciVisi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran;
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan suatu institusi yang komplek, dinamis, kompetitif, padat modal dan padat karya yang multidisiplin serta dipengaruhi oleh lingkungan yang
Lebih terperinciKERTAS KERJA PENGUKURAN KINERJA UNIVERSITAS NUSA CENDANA TAHUN ANGGARAN 2013
SASARAN STRATEGI 1. 1 Pemberdayaan Program Studi untuk mencapai tingkat akreditasi A dan minimal B serta Penyiapan Standarisasi Mutu Internasional INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET KINERJA KERTAS KERJA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tujuan yang tidak jelas dan samar-samar, karena outputnya tidak seluruhnya dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan organisasi publik mempengaruhi misi, strategi, dan program yang akan dilaksanakan. Masalah yang dihadapi sektor publik dalam hal ini adalah tujuan yang
Lebih terperinciSTANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 10 SEMARANG 2O16 Standar Sarana dan Prasarana Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Mei Kepala Badan, Dr. Ir. R. Iman Santoso, M.Sc. NIP
KATA PENGANTAR Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan mengemban tanggung jawab melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kehutanan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, dibutuhkan dukungan
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KEMITRAAN WILAYAH. Logo Perguruan Tinggi-B PROGRAM KEMITRAAN WILAYAH (PKW) JUDUL
USULAN PROGRAM KEMITRAAN WILAYAH Logo Perguruan Tinggi-A Logo Perguruan Tinggi-B Logo Pemerintah Daerah PROGRAM KEMITRAAN WILAYAH (PKW) JUDUL Oleh: Nama, NIDN Ketua Tim Pengusul Nama, NIDN Anggota Tim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara sedang berkembang banyak menghadapi permasalahan transportasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara sedang berkembang banyak menghadapi permasalahan transportasi dan banyak diantaranya sudah berada pada tahap yang sangat kritis. Permasalahan yang terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Implementasi tiga prioritas pembangunan pendidikan nasional, meliputi 1. pemerataan dan perluasan akses pendidikan, 2. peningkatan mutu, relevansi dan daya saing,
Lebih terperinciBAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN
BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN A. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Dalam upaya untuk mencapai Visi dan Misi Baristand Industri Bandar Lampung maka perlu disusun
Lebih terperinciVISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
Halaman : 1 dari 7 VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN Visi Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Yang Profesional, Unggul dan Mandiri Pada Tahun 2025 Misi 1.
Lebih terperinciDraft. Sistem dan Standar Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarkat
Draft Sistem dan Standar Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarkat Lokakarya Sistem dan Standar Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor Bogor, IICC 28 November 2014
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mempengaruhi tumbuh dan kembangnya pembangunan suatu kota, disamping faktor-faktor lain. Jumlah penduduk yang cenderung hidup di
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jumlah penduduk merupakan salah satu faktor yang ikut mempengaruhi tumbuh dan kembangnya pembangunan suatu kota, disamping faktor-faktor lain. Jumlah penduduk
Lebih terperinciPANDUAN TEKNIS PENGISIAN BORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 04/PUI/P-Teknis/Litbang/2016
PANDUAN TEKNIS PENGISIAN BORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Nomor : 04/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang: 1) latar belakang penelitian, 2) fokus
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas tentang: 1) latar belakang penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, dan 5) definisi istilah penelitian. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Reformasi tahun 1998 telah membuat perubahan politik dan administrasi, bentuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Reformasi merupakan suatu langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah, salah satunya pada bidang pemerintahan daerah dan pengelolaan keuangan. Reformasi tahun
Lebih terperinciRevisi ke 02 Tanggal : 29 April 2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciSTANDAR 6. PEMBIAYAAN, PRASARANA, SARANA, DAN SISTEM INFORMASI
STANDAR 6. PEMBIAYAAN, PRASARANA, SARANA, DAN SISTEM INFORMASI 6.1 Pengelolaan Dana Keterlibatan aktif program studi harus tercerminkan dalam dokumen tentang proses perencanaan, pengelolaan dan pelaporan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BADUNG BAB IV PENUTUP
BAB IV PENUTUP Penyelenggaraan pemerintahan yang baik pada hakekatnya adalah proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan prinsip prinsip tranparansi, akuntabilitas, partisipatif, adanya
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN
RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN 2017 2020 Strategi: 1. Peningkatan relevansi melalui peningkatan kemampuan pengetahuan, keahlian
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciKA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun
KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI Tahun 2016-2020 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI TAHUN 2016-2020 KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI
Lebih terperinciVERIFIKASI BORANG. B. Research & Development Capacity
VERIFIKASI BORANG B. Research & Development Capacity 1. Apakah Lembaga telah memiliki Roadmap Riset yang dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan riset selama ini? YA atau TIDAK, dan Bagaimana pemanfaatan
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1
RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI Revisi 1 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2016 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SAM RATULANGI
BAB II GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SAM RATULANGI 2.1. Sejarah Singkat Setelah kemerdekaan Indonesia tercapai, cita-cita meningkatkan mutu pendidikan dan kecenderungan orang mencapai perguruan tinggi makin
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciContoh RG-01 FMIPA. Status* Nomor Salinan*
Contoh RG-01 FMIPA KOORDINATOR PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FORMULIR RG01 REGISTRASI GRUP RISET No. Dok: No. Revisi: 2 Tanggal Berlaku: 02-01- 2015
Lebih terperinciVERIFIKASI BORANG. 1. Apakah Lembaga memiliki Standard Operation Procedure (SOP) : [ YA, TIDAK ]
VERIFIKASI BORANG A. Sourcing - Absorptive Capacity 1. Apakah Lembaga memiliki Standard Operation Procedure (SOP) : [ YA, TIDAK ] Jika Ya, bagaimana tingkat pemanfaatannya dalam menunjang pencapaian kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penggunaan bahan bakar diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti
16 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi peluang bisnis di Indonesia sangat bagus. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bermunculan perusahaan, baik itu bergerak di bidang jasa ataupun barang. Produk-produk
Lebih terperinciBAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung Tujuan dan sasaran yang ingin diwujudkan oleh Dinas
Lebih terperinciterukur dengan tingkat kepuasan pelayanan di bidang Bina Marga dan Pengairan.
1. Evaluasi Kinerja Tujuan 1: Optimalisasi peran (koordinasi, sistem informasi, data, SDM, kelembagaan dan administrasi) dan akuntabilitas kinerja aparatur untuk meningkatkan efektivitasdan efisiensi pelayanan
Lebih terperinciBAB II METODA DAN RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
BAB II METODA DAN RUANG LINGKUP PEMBAHASAN 2.1 Metoda Pembahasan Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Studi Kelayakan dan Master Plan Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Konsultan akan melaksanakan kegiatan
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2016
RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2016 RUMAH SAKIT dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI JALAN DR. SUMERU NO 114 BOGOR RENCANA KERJA TAHUNAN Unit
Lebih terperinciKonsep RS Pendidikan milik Perguruan Tinggi (RS Universitas)
Konsep RS Pendidikan milik Perguruan Tinggi (RS Universitas) RS PENDIIKAN-DIKTI 200 Dr. dr. Abidin Widjanarko SpPD, KHOM Pokja RS Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciBAB VI PROYEKSI KEUANGAN
BAB VI PROYEKSI KEUANGAN 6.1 Proyeksi Pendapatan dan Belanja Proyeksi pendapatan dan biaya bertujuan untuk memprediksi jumlah dan pola pendapatan serta biaya yang dihasilkan dari beroperasinya UNSRAT.
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 60 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 60 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak
Lebih terperinciKomentar dan Rekomendasi. 2. Soegianto Ali 3. Hartaty Sirait
Komentar dan Rekomendasi Nama Perguruan Tinggi Skema Reviewer : Universitas Sumatera Utara : Institusi Non-grantee : 1. Irwin Aras 2. Soegianto Ali 3. Hartaty Sirait 1. Komentar Umum Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciBAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA
BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Faktor-faktor yang..., Yagi Sofiagy, FE UI, 2010.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada hakekatnya pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, memperluas lapangan pekerjaan, meratakan pembagian
Lebih terperinciA.1. Perolehan harapan pelanggan terkait kualitas lulusan dari pengguna lulusan, asosiasi profesi dan alumni
ISO A. Proses-proses Tingkat PS A.1. Perolehan harapan pelanggan terkait kualitas lulusan dari pengguna lulusan, asosiasi profesi dan alumni sedang dilakukan penelusuran, akan tetapi data belum terkumpul
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN II.1. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer STMIK Potensi Utama merupakan salah satu institusi pendidikan yang sudah
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii
RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Kubu Raya merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas kinerja yang dilaksanakan serta sebagai alat kendali dan penilaian
Lebih terperinciKANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2017 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111 Telp: (031) 5994418 http://www.its.ac.id STANDAR MUTU SPMI (Quality
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG
LEMBARAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2006 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciRENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016
SATUAN KERJA PROPINSI RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 6 () () (4) BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG () SUMATERA SELATAN () KOTA PALEMBANG BAGIAN-A Halaman A ANGGARAN
Lebih terperinciRENCANA UMUM PENGADAAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN 2012
RENCANA UMUM PENGADAAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN 2012 NO Nama Paket Pekerjaan Volume Lokasi Pekerjaan Belanja Barang berupa Biaya Cleaning Service 1 Gedung D2 FIP Universitas Negeri Belanja Barang berupa
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sentralisasi, tetapi setelah bergulirnya reformasi maka pola sentralisasi berganti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis moneter yang melanda Indonesia membawa dampak yang luar biasa, sehingga meruntuhkan fundamental ekonomi negara dan jatuhnya penguasa pada tahun 1998.
Lebih terperinciPENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
PENGUMUMAN UMUM BARANG/JASA PEMERINTAH PA/KPA : Rektor Universitas Jenderal Soedirman K/L/D/I : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Satker/SKPD : Universitas Jenderal Soedirman Tahun Anggaran : No. NAMA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era reformasi, pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era reformasi, pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja menjadi perhatian utama bagi para pengambil keputusan di pemerintahan. Perubahan perubahan penting dan
Lebih terperinciKomentar dan Rekomendasi
Komentar dan Rekomendasi Nama Perguruan Tinggi Skema Reviewer : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara : Skema B : 1. Erlina Marfianti 2. Joko Mulyanto 1. Komentar Umum Selama dua hari visitasi, tanggal
Lebih terperinciBAB II RENCANA STRATEGIS
BAB II RENCANA STRATEGIS 2.1. INDIKATOR KINERJA UTAMA Dalam lampiran Keputusan Bupati Siak Nomor 378/HK/KPTS/2016 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Rumah Sakit Umum Daerah Siak disebutkan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan dominan dalam pos penerimaan negara (Suryadi,2006).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang sangat penting dan potensial, yang digunakan untuk membiayai pengeluaran negara, baik pengeluaran rutin maupun
Lebih terperinciBAB 3 USULAN PROGRAM PENGEMBANGAN
BAB 3 USULAN PROGRAM PENGEMBANGAN 3.1 Justifikasi Usulan Program sulan Program Pengembangan ini disusun berdasarkan hasil evaluasi diri yang U ada di Pendidikan Biologi secara komprehensif, sebagaimana
Lebih terperinciBUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG REVOLUSI KESEHATAN IBU DAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR,
BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG REVOLUSI KESEHATAN IBU DAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR, Menimbang Mengingat : a. bahwa kesehatan merupakan hak asasi
Lebih terperinciSosialisasi, 17 Juni 2011 PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN UNIT
Sosialisasi, 17 Juni 2011 PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN UNIT LATAR BELAKANG Akreditasi program studi Sasaran mutu UMS Rencana Strategis UMS 2009-2013 Akreditasi Institusi Program Penguatan Program
Lebih terperinciLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Tahun 2012
Halaman : i Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan sumberdaya sesuai dengan kewenangan atau mandat
Lebih terperinci1. Berdasarkan analisis tipologi gabungan kinerja sistim agropolitan dan kinerja
156 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Berdasarkan analisis tipologi gabungan kinerja sistim agropolitan dan kinerja pembangunan ekonomi daerah di wilayah Kabupaten Banyumas dapat dikelompokkan berdasarkan
Lebih terperinciUSULAN PENETAPAN TARGET
USULAN ANALISIS/KERTAS KERJA PEDOMAN REMUNERASI PEGAWAI PENETAPAN TARGET BADAN LAYANAN UMUM IKU POLTEKKES YOGYAKARTA (BLU)POLTEKKES KEMENKES MALANG BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAANSUMBER DAYA MANUSIA
Lebih terperinciBUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH
BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat akan pelayanan transportasi saat ini semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat akan pelayanan transportasi saat ini semakin meningkat. Institusi pemerintah sebagai pelayan masyarakat perlu menemukan dan memahami cara
Lebih terperinciANGGARAN Rp. 870,96 Miliar Rp. 766,58 Miliar Rp. 4,53 Miliar Rp. 99,85 Miliar
Anggaran Kerangka operasional dalam pelaksanaan sistem penganggaran terpadu terintegrasi pada jangka menengah dan berbasis kinerja yang mencakup 3 (tiga) aspek berupa unified bugdet, performance based
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, semakin membuka kesempatan yang cukup luas bagi daerah untuk mewujudkan otonomi daerah yang nyata dan bertanggung jawab,
Lebih terperinciBOPTN dan BPPTNBH. Bahan Biro Perencanaan dalam Rakor Pengawasan Bersama Itjen-BPKP. Solo, 28 Februari 2017
Bahan Biro Perencanaan dalam Rakor Pengawasan Bersama Itjen-BPKP BOPTN dan BPPTNBH Solo, 28 Februari 2017 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 1 BOPTN Bantuan Operasional Perguruan Tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disamping fungsinya sebagai alat pemersatu bangsa. Dalam kaitannya dengan sektorsektor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infrastruktur Transportasi baik transportasi darat, laut maupun udara merupakan sarana yang sangat berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utama dalam agenda pembangunan nasional. Pembangunan pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor kehidupan. Pembangunan pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dasar pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia dimulai sejak Undang-Undang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dasar pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia dimulai sejak Undang-Undang dasar 1945 yang mengamanatkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas provinsi-provinsi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP
KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun
Lebih terperinci