PEMBANGUNAN RESERVOIR KAP. 2 X 5000 M3 DAN PENGADAAN PEMASANGAN PIPA DISTRIBUSI UTAMA TAHAP I SPAM KATULAMPA LOKASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBANGUNAN RESERVOIR KAP. 2 X 5000 M3 DAN PENGADAAN PEMASANGAN PIPA DISTRIBUSI UTAMA TAHAP I SPAM KATULAMPA LOKASI"

Transkripsi

1 METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN : PEMBANGUNAN RESERVOIR KAP. 2 X 5000 M3 DAN PENGADAAN PEMASANGAN PIPA DISTRIBUSI UTAMA TAHAP I SPAM KATULAMPA LOKASI : KATULAMPA - BOGOR TAHUN ANGGARAN : 2016 LINGKUP DARI PEKERJAAN INI MELIPUTI : A. PEKERJAAN PERSIAPAN B. PEKERJAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR KAP. 2 X 5000 LTR/DETIK C. PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN PIPA DISTRIBUSI UTAMA DIAMETER 1000 DAN 800 MM D. PEKERJAAN PENYELESAIAN PEKERJAAN PERSIAPAN Papan Nama Proyek Kontraktor diwajibkan membuat dan memasang papan nama di tempat-tempat yang ditunjuk/ditentukan oleh asisten teknik. Setelah pekerjaan seluruhnya selesai diserahkan, maka kontraktor harus membongkar papan nama tersebut. Pengukuran Kembali dan Pemasangan Bouwplank Pekerjaan lapangan yang pertama dikerjakan adalah pengukuran dan hasil pengukuran ini akan dijadikan untuk pembuatan shop drawing. Selanjutnya pematokan untuk acuan pelaksanaan pekerjaan (bouwplank), baik arah horizontal maupun arah vertikal (level) Pembuatan Direksi Keet dan Los Kerja Penyedia jasa harus menyediakan direksi keet, barak kerja dan gudang yang khusus dipergunakan untuk tempat tinggal pekerja/karyawan dan penyimpanan material selama pelaksanaan pekerjaan dengan fasilitas lain yang dianggap perlu.

2 Pemompaan dan Pengurasan Pemompaan dan pengurasan air yang ada di sekitar lokasi pekerjaan harus segera dikerjakan agar dapat memudahkan pelaksanaa kegiatan pekerjaan tersebut. Sebelum memulai pekerjaan pemompaan dan pengurasan tersebut, harus mendapat persetujuan dari pengawas lapangan dan team direksi. Papan Rambu Jalan Kontraktor diwajibkan membuat dan memasang papan rambu jalan di tempat-tempat yang ditunjuk/ditentukan oleh asisten teknik. Setelah pekerjaan seluruhnya selesai diserahkan, maka kontraktor harus membongkar papan rambu jalan tersebut. Dokumentasi dan Pelaporan Dokumentasi berupa foto-foto kegiatan harus disiapkan untuk acuan pelaksanaa kegiatan pekerjaan. Sebelum memulai pekerjaan harus dilakukan pengukuran titik nol untuk menentukan pekerjaan yang akan dilaksanakan, hal itu tentu dilakukan bersama-sama dengan pengawas lapangan dan team direksi serta foto hasil kegiatan di lapangan foto 0%, foto 50% dan foto 100%. Pelaporan hasil kegiatan di lapangan termasuk laporan harian, mingguan dan bulanan Mobilisasi dan Demobilisasi Mobilisasi peralatan dan personil akan dilakukan setelah sarana aktivitas proyek selesai termasuk penyediaan mess pekerja. Dalam pelaksanaannya nanti kami akan merekrut sebagian dari warga sekitar lokasi proyek disesuaikan dengan jumlah kebutuhan dan tingkat keterampilan yang dimilikinya. Demobilisasi peralatan dan personil akan dilakukan jika pekerjaan sudah selesai. Keamanan Kontraktor dan pihak direksi melakukan pemberitahuan kepada pemerintah setempat dan warga sekitar lokasi pekerjaan untuk membantu kelancaran pekerjaan. Kami menganggap hal itu perlu dilakukan karena selama pelaksanaan pekerjaan tentunya akan terjadi gangguan atau dampak lain yang akan dirasakan oleh warga termasuk keamanan material dan bahan di lokasi pekerjaan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, antara lain resiko hilang

3 Perencanaan K3 Dalam setiap pelaksanaan suatu proyek, managemen perusahaan mengharuskan penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai bagian dari kegiatan yang terintegrasi dalam semua kegiatan proyek yang sedang dikerjakan. Prosedur penerapan K3 secara umum mencakup : 1. Safety Plan Adalah Managemen Keselamatan Kerja yang mengikuti ketentuan-ketentuan dan arahan yang dikeluarkan Depnaker. Ketentuan-ketentuan dalam Managemen Keselamatan Kerja ini meliputi : Identifikasi bahaya kerja dan pencegahannya. Penyusunan rencana, pengadaan dan penempatan dari alat-alat pengaman seperti : Jaring/net pada tangga dan tepi bangunan (khusus untuk bangunan) Railing pengaman serta rambu-rambu K3 Alat-alat pemadam kebakaran Sepatu dan helm pengamanan bagi para pekerja dan staf proyek. Penyediaan sarana P3K dalam lingkungan proyek 2. Security Plan Adalah prosedur pengendalian keamanan lingkungan proyek, mencakup prosedur keluar masuk bahan proyek, penerimaan tamu, identifikasi daerah rawan wilayah sekitar proyek. Untuk itu ditempatkan tenaga keamanan dan pos penjagaan diproyek. PEKERJAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR KAP. 2 X 5000 LTR/DETIK a. PEKERJAAN TANAH Pekerjaan ini meliputi galian tanah untuk perataan lokasi, untuk sloof dan lantai dasar serta untuk saluran drainase, membuang sisa tanah, menyiapkan unit-unit pompa air dan pompa lumpur dan perataan tanah kembali. Sebelum pekerjaan galian dilakukan, terlebih dahulu ukur dan beri tanda atau bouwplank pada daerah yang akan digali. Kedalaman galian dibuat berdasarkan gambar atau sesuai petunjuk direksi. Pekerjaan Pengukuran galian dilakukan bersama-sama dengan pihak direksi dan ditandai dengan patok-patok kayu yang kuat atau ditandai dengan cat. Untuk galian tanah menggunakan excavator.

4 Pekerjaan urugan pasir di bawah lantai coran, pasangan batu bata dan gorong-gorong dan jerambah beton. Pasir urug yang dihamparkan setebal sesuai gambar dan disiram dengan air secukupnya kemudian dipadatkan. b. PEKERJAAN BETON Sebelum dilakukan pengecoran, bekesting/mal harus sudah tersedia. Pelaksanaan pemasangan bekesting harus mengikuti petunjuk Diereksi, bekesting harus dipasang sedemikian rupa dengan perkuatan-perkuatan sehingga cukup kokoh dan dijamin tidak berubah bentuk dan kedudukannya selama pengecoran dilakukan. Bekesting harus rapat, permukaan harus rata, bebas dari kotorankotoran, potongan kayu, tanah/lumpur dan sebagainya. Pembongkaran bekesting hanya boleh dilakukan dengan iji tertulis dari Perencana / Pemberi Tugas. Pekerjaan beton meliputi pekerjaan beton bertulang dan beton tak bertulang. Untuk pekerjaan beton bertulang harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam PBI Perlu diperhatikan dalam pembesian, pembuatan tulangan-tulangan untuk batang lurus atau yang dibengkokkan, sambungan kait-kait dan sambungan sengkang (ring). Tulangan beton harus diikat dengan kawat pengikat yang kuat untuk menjamin agar besi tersebut tidak berubah tempat selama pengecoran. Pengadukan harus menggunakan mesin/alat molen, takaran untuk semen, pasir dan koral harus disetujui oleh Perencana / Direksi Lapangan. Pengecoran beton harus bersih dari segala kotoran termasuk tanah dan lumpur dan menggunakan alat penggetar/vibrator untuk menjamin beton cukup padat dan harus dihindarkan terjadinya cacat pada beton. Beton yang telah dicor selalu dibasahi dengan air terus-menerus selama 1 minggu atau lebih sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam PBI Pekerjaan beton tak bertulang ini meliputi pekerjaan pengcoran dengan adukan 1:2:3. Untuk pekerjaan cor lantai kerja dilakukan dengan adukan 1 : 3 : 5. c. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN Pekerjaan pasangan batu bata dilaksanakan untuk dinding plat deker dan gorong-gorong, dinding bangunan dan pekerjaan lain yang ditentukan dalam gambar. Sebelum pemasangan batu bata harus diadakan pengukuran dengan menggunakan waterpass baik vertikal maupun horizontal. Untuk pekerjaan pasangan batu bata dipakai batu bata ukuran normalisasi rata-rata sama, bermutu baik dan disetujui Pemberi Tugas dan tebal spesi minimum 1,5 s/d 2 cm dan harus sama tebal dengan adukan 1:4.

5 Batu bata harus matang pembakarannya Ukuran batu bata dapat disesuaikan dengan ketentuan tebal dinding yang diisyaratkan dalam gambar. Karena itu Kontraktor wajib memberikan contoh pada pengawas sebelumnya, untuk diperiksa kwalitasnya. Semen/ portland cement (PC). Semen yang datang dilokasi pekerjaan dan menunggu pemakaian harus disimpan di dalam gudang yang lantainya kering dan 30 cm lebih tinggi dari permukaan tanah disekitarnya. Bilamana pada setiap pembukaan kantong, ternyata semennya sudah membatu, maka semen tersebut harus disingkirkan keluar lokasi pembangunan dan tidak boleh dipergunakan. Pasir Pasang yang digunakan harus bersih, pasir asli dan bebas dari segala macam kotoran dan bahan-bahan kimia, satu dan lain hal sesuai dengan NI-3 Pasal 14 ayat 2.. Khususnya untuk plester, harus dicarikan pasir yang lebih halus. Pasangan kedap air. Untuk dinding dinding biasa yang di atas tanah, pasangan kedap air dengan perbandingan 1 semen : 3 Pasir dimulai dari sloof sampai 30 cm diatas lantai. Untuk dinding kamar mandi, pasangan kedap air minimum sampai setinggi pintu (± 210 cm dari lantai), satu dan lain hal sesuai dengan denah dan potongan. Pasangan biasa dengan adukan 1Pc : 4 Psr, berada diatas pasangan kedap air tersebut. Sebelum melaksanakan pekerjaan plesteran, semua bidang yang akan dikerjakan terlebih dahulu haris disiram dengan air sehingga gelembung udara yang terdapat di dalam pori-pori batu/adukan dapat habis keluar. Pekerjaan plesteran meluputi plesteran dinding dengan adukan 1:4. Semua pekerjaan plesteran tersebut tebalnya maksimal 1,5 cm setelah mendapat persetujuan Pemberi Tugas. d. PEKERJAAN BESI DAN ALMUNIUM Untuk pekerjaan besi dan almunium harus sesuai dengan gambar yang sudah direncanakan. Untuk pelaksanaan seluruh pekerjaan ini harus dikoordinasikan kepada pihak Direksi atau Pengawas Lapangan sehingga apabila terjadi kesalahan segera dapat diatasi. e. PEKERJAAAN JALAN DAN JEMBATAN Pekerjaan ini meliputi : - Pekerjaan tanah ini meliputi pekerjaan pembuatan kisdam, galian tanah untuk pondasi jembatan dan untuk pembentukan lahan jalan, pembuatan dinding penahan tanah dari batu kali beserta sulingan pipa PVC 2 diplester dan acian 1 : 4, urugan penimbunan tanah beserta pemadatan, pembuangan sisa tanah dan pembuatan los kerja / gudang.

6 - Pekerjaan pengecoran beton jalan dengan wire mesh, drainase sisi kiri dan kanan jalan, beserta pembuatan jalan sementara dan area manuver. Untuk pengecoran beton jalan dengan wire mesh, pondasi tanah harus padat dan pengurugan pasir juga harus padat untuk menghindari keretakan cor jalan karena pondasi yang tidak kuat. Untuk itu diperlukan drainase kiri dan kanan jalan agar menghindari tergenangnya air pada jalan yang akan dicor dan untuk menghindari kerusakan dari jalan yang dicor. Dalam pengecoran jalan perlu dibuat jalan alternatif atau jalan sementara untuk lalu lintas kendaraan dan untuk area manuver agar pengecoran tidak terganggu dan untuk mencegah kendaraan supaya tidak lewat di atas jalan yang akan dicor. - Pekerjaan jembatan ini meliputi pekerjaan pondasi cycloof, pemasangan batu kali beserta sulingan pipa PVC 2, pekerjaan beton bertulang K-300, pembesian dan bekesting, pemasangan batu kali utuk sayap jembatan ad. 1:3, diplester dan diaci ad. 1:4, pemasangan railling jembatan dan pengecatan railling jembatan. f. PEKERJAAAN PENGECATAN Pekerjaan ini meliputi pengecatan untuk tembok, besi dan kayu. Untuk pengecatan ini harus dibersihkan dan dilaksanakan dengan baik agar tidak terjadi bayangan lagi dan warna tidak merata atau tidak belang-belang. Bahan cat harus berkualitas baik. PEKERJAAN PERPIPAAN DAN ACCESORIES PENGADAAN MATERIAL Sebelum pengiriman material ke lapangan, kontraktor diharuskan : Mengirim contoh bahan yang akan digunakan (pipa HDPE dan pipa Steel beserta accessories) Menyerahkan daftar peralatan kerja yang digunakan sebelum dilakukan pemesanan Menyediakan peralatan. kerja yang baik untuk pelaksanaan, yang memenuhi persyaratan keselamatan kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1) Pemborong harus mematuhi peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Perlengkapan keselamatan kerja yang dibutuhkan harus disediakan.

7 2) Cara-cara kerja yang kurang aman atau selamat harus dihindarkan. Pemborong juga harus memperhatikan keselamatan keria, termasuk kesehatan para pekeda dan kebersihan lingkungan. 3) Perhatian diharapkan pula terhadap lokasi-lokasi pemondokan pekeria didekat job site, agar tidak terlalu mengganggu waktu kerja. Dalam pengiriman barang, kontraktor akan selalu berkoordinasi dengan pihak direksi agar dalam pelaksanaan pengiriman berjalan dengan baik. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam pengadaan pipa HDPE dan pipa Steel beserta accessoriesnya sesuai dengan spesifikasi dan menjaga kerusakan alat/pipa dan accessories tersebut sebelum dipasang dan menghindari kemungkinan lain yang tidak diinginkan, antara lain resiko hilang. Apabila pengawas/direksi meragukan kualitas bahan atau alat tertentu, maka bahan tersebut akan dikirim ke Laboratonium Penyelidikan Bahan atas biaya pemborong. Bahan yang dinyatakan tidak baik oleh pengawas/direksi, harus segera disingkirkan dari lokasi proyek oleh pemborong Bila contoh yang diserahkan berbeda dari yang ditentukan, kontraktor harus menjelaskan perbedaan tersebut secara tertulis, dengan permohonan pengantian, bersamaan dengan alasan penggantian, sehingga bila diterima, tindakan yang sesuai dapat dilakukan untuk penyesuaian. Bila konraktor mengabaikan hal ini maka Kontraktor tidak dibebaskan dari tanggung jawab untuk menghasilkan pekerjaan sesuai dengan ketentuan Gambar Kerja. Gambar Detail Pelaksanaan. Kontraktor harus menyiapkan dan menyerahkan Gambar Detail Pelaksanaan pekerjaan pemipaan yang disebutkan disini, atau yang membutuhkan koordinasi dengan pekerjaan lain. Gambar kerja hanya berupa diagram pemipaan dan menunjukkan secara gars besar tata letak bahan dan peralatan. Gambar kerja harus diikuti se-seksama mungkin. Gambar Arsitektural, Struktural dan lainnya yang terkait dan semua elemen yang akan dipasang harus diperiksa dimensi dan kebutuhan ruang geraknya sebelum pemasangan dimulai. Gambar Detali Pelaksanaan harus diserahakan kepada Pengawas Lapangan se-segera mungkin sebelum pengadaan bahan sehingga diperoleh cukup waktu untuk memeriksa, dan tidak ada tambahan waktu bagi Kontraktor bila mengabaikan hal ini. Gambar Detail pelaksanaan harus lengkap dengan detail-detailnya. Kontraktor harus membuat Gambar Kerja yang dibutuhkan untuk mendapatkan, atas biayanya, ijin-ijin tertentu yang diperlukan yang berhubungan dengan sistem pemipaan dalam Spesifikasi Teknis ini.

8 Pengiriman dan Penyimpanan. Setiap bahan pipa (satu panjang utuh), sambungan dan perlengkapan lain yang digunakan dalam system pemipaan harus mempunyai tanda/merek yang jelas dari pabrik pembuatnya dan kelas produk bila ditentukan oleh standar yang berlaku. Semua bahan harus disimpan di tempat yang aman dan terlindungi. Ketidaksesuaian. Kontraktor wajib memeriksa Gambar Kerja yang ada terhadap kemungkinan kesalahan/ketidaksesuaian, baik dari segi dimensi, kapasitas, jumlah maupun pemasangan dan lain-lain. Semua bahan yang didatangkan atau dipasang ternyata tidak memiliki tanda-tanda yang sesuai harus disingkirkan dan diganti dengan bahan yang memebuhi persyaratan, tanpa tambahan biaya kepada Pemilik Proyek.. Lingkup pekerjaan ini mencakup semua pengadaan bahan, tenaga kerja, peralatan dan pemasangan sistem pemipaan yang lengkap seperti ditentukan dan/atau ditunjukkan dalam Gambar Kerja Pekerjaan ini juga akan meliputi penyambungan ke pipa distribusi seperti ditunjukkan dalam Gambar kerja. Pemasangan Pipa Air Bersih dan Accesories Persiapan yang dilakukan adalah pembuatan rambu-rambu dan pengaturan lalu lintas, marking jalur pipa dan asphal cutting. Untuk crossing jalan raya, kami akan koordinasi dengan aparat terkait. Cutting Untuk jalur pemasangan pipa yang berada di badan jalan (asphal/hotmix), sebelum pekerjaan galian, kami akan memotong lapisan permukaan jalan sesuai dengan marking rencana galian pipa. Galian Tanah Dimensi galian akan disesuaikan dengan shop drawing yang telah disetujui Direksi, baik kedalaman galian, lebar maupun posisi galian terhadap as jalan. Tanah hasil galian akan ditempatkan di bagian sisi luar galian. Pengawas lapangan dan pihak direksi akan mengecek dimensi galian tersebut dan akan memberikan izin pekerjaan selanjutnya apabila hasil pekerjaan telah sesuai dengan yang disyaratkan.

9 Pemasangan Pipa Pemasangan a. Umum Sebelum mulai pelaksanaan, kontraktor terlebih dahulu mengajukan contoh contoh bahan yang akan digunakan kepada pengawas atau Direksi /Konsultan Manajemen Konstruksi, untuk disetujui oleh Perencana, Pengawas dan Direksi /Konsultan Manajemen Konstruksi. b. Pipa dan Sambungan-Sambungannya Galian pipa dalam tanah harus dibuat dengan kedalaman dan kemiringan yang tepat.. Dalam lubang galian harus cukup stabil dan rata, sehingga seluruh panjang pipaterletak/tertumpu dengan baik. Pipa air bersih dan pipa pembuangan air kotor, tidak boleh diletakkan pada lubang yang sama. Untuk pemasangan pipa HDPE dan pipa steel beserta accessoriesnya disarankan menggunakan peralatan tripot/tackel dan handle crane 2 Ton dan menggunakan excavator type 225 kap. 0,5-1,0 m3 untuk memudahkan dalam pekerjaan pemasangan pipa HDPE dan pipa steel beserta accessoriesnya. Setelah pipa dipasang pada lubang galian, semua kotoran dibuang dari lubang galian dan setelah diperiksa oleh pengawas atau Direksi/Konsultan Manajemen Konstruksi, maka lubang-lubang galian tersebut dapat ditutup dengan tanah bekas galian tersebut,atau dengan bahan lain yang disetujui. Penimbunan lubang galian harus sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu/ mengubah letak pipa. c. Sambungan-sambungan Pipa Semua sambungan yang menghubungkan pipa-pipa dengan luas penampang yang berbeda harus menggunakan Reducer buatan pabrik. Sedapat mungkin harus digunakan belokan-belokan (elbow) dengan Long Radius belokan-belokan dengan jenis SHORT RADIUS hanya di belokan untuk menggunakan yang tak mungkin dipasang dengan long radius, dan kontraktor harus memberitahukan kepada pengawas atau Direksi/Konsultan Manajemen Konstruksi.

10 Sambungan-sambungan atau alat-alat yang akan menimbulkan tahan aliran yang tidak wajar tidak boleh digunakan. Untuk semua jenis sambungan yang menggunakan flens, harus dari jenis yang berpermukaan timbul (Raised Face Flange). Sebelum diadakan pengikatan dengan baut, antara kedua flens harus disisipkan packing dari jenis yang sesuai dengan untuk pemakaian air bersih. Untuk memudahkan pembukaan kembali pada waktupemeliharaan, maka setiap baut yang akan dipasang harus dilumasi dengan suatu kompound anti karat. Jenis kompound harus mendapat persetujuan dari pengawas atau Direksi/Konsultan Manajemen Konstruksi. Urugan Pasir Pada jalur galian tanah, pengurugan seluruhnya dengan dengan material bekas galian. Sedangkan pada jalur pemasangan di jalan (hotmix), pengurugan dengan tanah hanya sampai batas perkerasan. Ketebalan lapisan perkerasan sangat bervariasi, disesuaikan dengan konstruksi jalan sebelumnya. Buangan Tanah Galian Sisa galian tanah akan dibuang ke tempat lain yang disetujui oleh Direksi Perbaikan Bekas Galian Pipa Perbaikan bekas galian pada jalur hotmix/asphalt, akan dilakukan setelah pengetesan. Lapisan hotmix/asphalt akan mengikuti peraturan PU setempat Thrust Block Pipa Pada setiap pemasangan fitting (tee, bend, reducer, dll), akan langsung dikerjakan thrust block dengan beton campuran 1:2:3. Dimensi thrust block akan mengikuti shop drawing yang telah disetujui Direksi Perapihan Jalur Pipa Pembersihan site akan dilakukan oleh grup lain yaitu tim sisir, yang mempunyai tugas khusus merapikan bekas galian dan akan memperbaiki nila ada bekas galian yang amblas. Pembersihan/ Pembilasan Pipa 1) Sebelum diadakan uji coba, seluruh pipa Jaringan sistim instalasi harus dibersihkan bagian dalamnya dengan dibilas (flushing). 2) Air bilas harus cukup bersih, tidak mengandung Lumpur, atau larutan-larutan lain, yang justru akan menempel pada dinding dalam pipa. Pembilasan harus dilaksanakan untuk beberapa waktu sehingga semua kotoran akibat pemasangan pipa dapat dikeluarkan. Pada akhir proses pembilasan, air bilas yang masih terdapat di dalam pipa harus dikeluarkan (drained), untuk menghindarkan pengerusakan pipa, akibat kemungkinan adanya sifat-sifat jelek dari air bilas

11 PEKERJAAN PENYELESAIAN Yang dimaksud dengan pekerjaan penyelesaian disini adalah pekerjaan penyempurnaan, diantaranya perbaikan jalan, pengecatan dan perapihan. Pemeriksaan/ Commissioning Pada awal dari tahap penyelesaian perlu diadakan pemeriiksaan/ commissioning. Obyek commissioning adalah membuktikan bahwa setiap outiet sudah berfungsi, dengan kapasitas yang diminta. Semua valve sudah bekeria dengan bagus. Baik dalam pembukaannya maupun penutupannya. Semua kegagalan/kekurangberhasiian harus dicari sebabnya, dan diupayakan cara-cara mengatasinya. Pemeriksaan/commissioming dilakukan oleh pemborong, Pengawas dan Pengguna Barang/Jasa perlu dibuatkan Berita Acara atas hasil-hasil dari pemeriksaan/commissioning. Tahap Serah Terima Sebelum serah terima dilakukan, dari Pemborong kepada Pengawas/Direksi, maka harus dilakukan : Punch list atas semua pekerjaan, yang menunjukkan bahwa segala sesuatu dari bahan/material/peralatan sudah terpasang pada tempatnya. Bahan/ material/peralatan untuk persedlaan (serep) sudah tersedia sernua. Juga fasilitas-fasilitas yang kiranya diperlukan sudah siap. Pembersihan jobsite, segala sisa benda kerja, dan kotoran-kotoran. Jobsite/gedung harus tampak rapi, begitu pula instalasi-instalasi yang termasuk dalam lingkup kerja. Perhitungan kerja tambah/kurang disusun dengan rapi, dan disetujui pengawas/direksi. UJI OPERASI Punch list akan dilakukan bersama-sama dengan pihak direksi lapangan terhadap seluruh hasil pekerjaan. Apabila dari punch list ditemukan beberapa kekurangan, maka kami akan segera melakukan perbaikan atau penambahan pekerjaan sesuai dengan hasil pengecekan bersama tersebut. Setelah perbaikan seluruh kekurangan pekerjaan (sesuai punch list) terutama item pekerjaan yang mempengaruhi secara langsung pengoperasian instalasi, termasuk tersedianya power, maka kami akan melakukan uji operasi terhadap seluruh peralatan yang telah dipasang dengan disaksikan deireksi di lapangan.

12 Pengujian ini yang disebut dengan istilah Running Test antara lain sebagai berikut : Pompa Pengujian unit pompa dilakukan dengan mengukur kapasitas pompa (debit) apakah sesuai dengan spesifikasi. Perpipaan Selain hydrostatic test, dalam running test ini akan diketahui kinerja accessories seperti check valve dan foot valve. WTP Pengujian kinerja WTP dilakukan dengan memeriksa kualitas air yang dihasilkan (effluent) di laboratorium. Pemeriksaan kualitas effluent yang bisa dilakukan pada saat running test hanya pada parameter tertentu saja seperti ph, kekeruhan dan DHL Dengan selesainya pekerjaan penyelesaian ini maka kami akan mengajukan pemeriksaan pekerjaan sebagai dan penyusunan Berita Acara Penyerahan Pekerjaan. I.1. As Built Drawing (ABD) As Built Drawing yang dimaksud adalah gambar purna laksana dimana semua kegiatan yang dilaksanakan sesuai kontrak dan perubahannya digambar kembali pada gambar-gambar pelaksanaan sebagai acuan untuk menghitung volume pekerjaan yang akan dibayar. Hasil perhitungan data ukur yang sudah disetujui oleh Direksi digambar dalam kertas transparan (kalkir) / dengan program Autocad. Diperhitungkanskala penggambaran profil memanjang dan melintang, ketinggian yang harus digambar dalam profil memanjang dan melintang adalah pada as saluran sesuai dengan rencana kerja dan syarat-syarat / petunjuk Direksi. Selain itu dibuat juga gambar situasi/layout dan gambar bangunan dengan skala yang sudah ditentukan. As Built Drawing diserahkan kepada Pengguna Jasa berupa cetakan kertas gambar yang menggunakan program autocad dalam rangkap 4 (empat) beserta 1 (satu) buah CD hasil penggambaran. I.2. Dokumen dan Pelaporan Penyedia Jasa menyiapkam foto dokumentasi berupa foto-foto kemajuan fisik pekerjaan - Lokasi foto yang diambil pada satu titik dengan arah yang sama pada 0%, 50% dan 100%. Dimana dianggap perlu oleh Direksi. I.3. Administrasi Pelaksanaan Administrasi dimulai setelah penyerahan lapangan sampai dengan pekerjaan dinyatakan dapat diterima dengan baik oleh Penyedia Jasa maupun Direksi (pekerjaan fisik 100%). Penyedia Jasa harus melaksanakan pembersihan lapangan, pengeluaran barang-barang

13 bekas dari lapangan dan membuat serta menyerahkan buku-buku catatan harian antara lain buku direksi dan buku tamu, laporan harian serta laporan harian operasi alat (jika diperlukan) Demikian metode pelaksanaan yang kami buat, yang berisikan sistem maupun metode rencana pekerjaan untuk pekerjaan ini. Dengan ini diharapkan pekerjaan dapat tepat sasaran sesuai harapan semua pihak guna mendapatkan mutu pekerjaan yang baik dan tepat waktu. Palembang, 25 Mei 2016 PT. PUTRA HARI MANDIRI CHANDRA, SE Direktur Utama

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) Dalam merencanakan suatu proyek, adanya rencana anggaran biaya merupakan hal yang tidak dapat diabaikan. Rencana anggaran biaya disusun berdasarkan dimensi dari bangunan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT KONSTRUKSI SARANG LABA LABA seri 3 RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT PELAKSANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN BAWAH dengan sistim KONSTRUKSI SARANG LABA LABA seri 3 Proyek : Gedung

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN D.I. BONDUKUH.

METODE PELAKSANAAN D.I. BONDUKUH. METODE PELAKSANAAN Kegiatan : Dana Alokasi Khusus ( DAK ) Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran 2016 Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. BONDUKUH. Lokasi : Desa Tlobo, Kecamatan Jatiyoso. Target

Lebih terperinci

METODA PELAKSANAAN. CV. SABATA UTAMA Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Tangan-Tangan

METODA PELAKSANAAN. CV. SABATA UTAMA Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Tangan-Tangan METODA PELAKSANAAN Nama Perusahaan : Nama Paket Pekerjaan : No. Paket : CV. SABATA UTAMA Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Tangan-Tangan 481625 Jangka waktu pelaksanaan : Metode pelaksanaan merupakan hal

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN SPESIFIKASI TEKNIS Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN 1. Nama Kegiatan : Penataan Listrik Perkotaan 2. Nama pekerjaan : Penambahan Lampu Taman (65 Batang) 3. Lokasi : Pasir Pengaraian Pasal 2 PEKERJAAN

Lebih terperinci

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN 7-1 BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN 7.1 Pekerjaan Persiapan Pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan suatu proyek biasanya diawali dengan pekerjaan persiapan. Adapun pekerjaan persiapan tersebut itu meliputi

Lebih terperinci

A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG. Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut:

A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG. Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut: A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Pekerjaan Pendahuluan Pekerjaan pendahuluan merupakan pekerjaan persiapan

Lebih terperinci

II. PEKERJAAN PENDAHULUAN

II. PEKERJAAN PENDAHULUAN METODE PELAKSANAAN I. PRA PEMBANGUNAN 1. Pemeriksaan gambar-gambar untuk pelaksanaan : Semua gambar-gambar yang disiapkan adalah gambar-gambar yang telah ditandatangani oleh Direksi dan apabila ada perubahan

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Uraian Umum Metoda pelaksanaan dalam sebuah proyek konstruksi adalah suatu bagian yang sangat penting dalam proyek konstruksi untuk mencapai hasil dan tujuan yang

Lebih terperinci

II. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

II. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN II. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBERSIHAN a. Lokasi kegiatan harus dibersihkan dari segala pohon-pohon, semak-semak, sampah dan bahan lain yang mengganggu dan bahan-bahan itu harus dibuang, kecuali

Lebih terperinci

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) 6.1. Perhitungan Volume Pekerjaan Tabel 6.1 Perhitungan Volume Pekerjaan 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 6.2. Harga Satuan dan Upah Tabel 6.2 Daftar Harga Upah

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN

METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN 1. Saluran Bangunan Pelimpah (Spillway) dan peredam energi Gambar 1. Layout Spillway Pekerjaan pembangunan bangunan pelimpah (spillway) adalah sebagai berikut : Pekerjaan Tanah

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT UNIT) Jl. Jend. A. Yani No. 12 Amuntai Telp/fax : 0527-62471 PENJELASAN TAMBAHAN pertanyaan : Dalam Daftar

Lebih terperinci

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA BILL OF QUANTITY (BOQ) DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA Kegiatan : Pembangunan Embung Teknis Lokasi : Desa Lookeu, Kecamatan Tasifeto Barat Kab. Belu Tahun Ang. : 2016 HARGA SATUAN PEKERJAAN ( Rp. ) JUMLAH HARGA

Lebih terperinci

SYARAT SYARAT TEKNIS PEKERJAAN. Pasal 1 PENJELASAN UMUM

SYARAT SYARAT TEKNIS PEKERJAAN. Pasal 1 PENJELASAN UMUM SYARAT SYARAT TEKNIS PEKERJAAN Pasal 1 PENJELASAN UMUM 1. Pekerjaan yang dilaksanakan adalah Pemasangan Paving Blok Jalan Lingkungan. 1. Pekerjaan harus dikerjakan sesuai dengan : Rencana Kerja dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip

1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip Daftar Isi Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Kata Pengantar Pedoman Teknis Rumah berlantai 2 dilengkapi dengan Metode dan Cara Perbaikan Kerusakan ini dipersiapkan oleh Panitia D-III Arsitektur yang

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DRAINASE PERKOTAAN BAB I TATA CARA PERSIAPAN KONSTRUKSI SISTEM DRAINASE DESKRIPSI

PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DRAINASE PERKOTAAN BAB I TATA CARA PERSIAPAN KONSTRUKSI SISTEM DRAINASE DESKRIPSI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DRAINASE PERKOTAAN BAB I TATA CARA PERSIAPAN KONSTRUKSI SISTEM DRAINASE DESKRIPSI 1.1. Ruang Lingkup Tata Cara Persiapan Konstruksi Sistem Drainase ini memuat pengertian, ketentuanketentuan

Lebih terperinci

BAB V METODE UMUM PELAKSAAN KONSTRUKSI. Untuk mengetahui metode pelaksanaan di lapangan, dibuatkan gambar shop

BAB V METODE UMUM PELAKSAAN KONSTRUKSI. Untuk mengetahui metode pelaksanaan di lapangan, dibuatkan gambar shop BAB V METODE UMUM PELAKSAAN KONSTRUKSI 5.1 Uraian Umum Pada Setiap proyek, metode pelaksanaan konstruksi merupakan salah satu proses pelaksanaan konstruksi yang harus direncanakan sebelumnya. Untuk mengetahui

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 LINGKUP PEKERJAAN

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 LINGKUP PEKERJAAN SPESIFIKASI TEKNIS Pasal 1 LINGKUP PEKERJAAN Yang dimaksud dengan Lingkup pekerjaan adalah selesainya satu jenis pekerjaan secara menyeluruh hingga berfungsi sempurna, yang secara umum meliputi : 1. PERBAIKAN

Lebih terperinci

WAE BOBO KEL. RANA LOBA KEC. BORONG KAB. MANGGARAI TIMUR

WAE BOBO KEL. RANA LOBA KEC. BORONG KAB. MANGGARAI TIMUR SPESIFIKASI TEKNIS PAKET PEKERJAAN : LOKASI : WAE BOBO KEL. RANA LOBA KEC. BORONG KAB. MANGGARAI TIMUR 1 SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN Pasal 1 UMUM 1.1. Sebelum pekerjaan dimulai kontraktor

Lebih terperinci

DINDING DINDING BATU BUATAN

DINDING DINDING BATU BUATAN DINDING Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan/ membentuk ruang. Ditinjau dari segi struktur dan konstruksi, dinding ada yang berupa dinding partisi/ pengisi (tidak menahan

Lebih terperinci

DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMINFO

DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMINFO PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMINFO TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) PEMBANGUNAN TAMBATAN PERAHU KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN VOLUME = 104,85 M 1

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB II STUDI PUSTAKA 7 BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 TINJAUAN UMUM Pelaksanaan konstruksi merupakan rangkaian kegiatan atau bagian dari kegiatan dalam pekerjaan konstruksi mulai dari persiapan lapangan sampai dengan penyerahan

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam melaksanakan suatu proyek konstruksi, diperlukan adanya suatu

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam melaksanakan suatu proyek konstruksi, diperlukan adanya suatu BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Uraian Umum Dalam melaksanakan suatu proyek konstruksi, diperlukan adanya suatu sistem manajemen yang baik. Berbagai metode dilakukan oleh pihak pelaksana dengan

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA

PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA NOMOR: 111/KPTS/CK/1993 TANGGAL 28 SEPTEMBER 1993 TENTANG: PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA A. DASAR DASAR PERENCANAAN BANGUNAN TAHAN GEMPA

Lebih terperinci

PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH

PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH 1. UMUM A. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan ini meliputi : - Pekerjaan galian, - Pekerjaan Pilecap, Tie beam & Kolom. B. Pengukuran Peil (Levelling) Sebagai patokan tinggi peil (level)

Lebih terperinci

B-Q. URAIAN PEKERJAAN VOLUME ANALISA SATUAN (Rp)

B-Q. URAIAN PEKERJAAN VOLUME ANALISA SATUAN (Rp) BQ Nama Kegiatan : Pembangunan Saluran Drainase /Gorong Gorong Kabupaten Kaur Lokasi : Kecamatan Kaur Utara Kabupaten Kaur Sumber Dana : Dana Alokasi Umum( DAU) Tahun Anggaran : 216 HARGA No. URAIAN PEKERJAAN

Lebih terperinci

BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG

BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG Dalam bahasan laporan mingguan proses pengamatan pelaksanaan proyek ini, praktikan akan memaparkan dan menjelaskan

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu diharapkan hasil dengan kualitas yang baik dan memuaskan, yaitu : 1. Memenuhi spesifikasi

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Pekerjaan Persiapan Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen terpenting dari suatu proyek pembangunan, karena kumpulan berbagai macam material itulah yang

Lebih terperinci

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA >

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA > Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA > GSF-Aceh. Didalam Pelaksanaan Proyek, metode pelaksanaan sangat penting dilaksanakan, hal ini untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN Apartemen Casa de Parco BSD BabV Pelaksanaan Pekerjaan BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Uraian Umum Pada sebuah pelaksanaan konstruksi, banyak sekali pihak pihak yang berkaitan didalamnya. Karena semakin

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN BEKISTING, PEMBESIAN DAN PENGECORAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN BEKISTING, PEMBESIAN DAN PENGECORAN BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN BEKISTING, PEMBESIAN DAN PENGECORAN 5.1 Pekerjaan Bekisting 5.1.1 Umum Perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan bekisting harus memenuhi syarat PBI 1971 N 1-2 dan Recomended Practice

Lebih terperinci

Lantai Jemuran Gabah KATA PENGANTAR

Lantai Jemuran Gabah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Guna menunjang program pemerintah dalam penyediaan infrastruktur perdesaan, Puslitbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN PEMELIHARAAN RUTIN JALAN DAN JEMBATAN PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN UPR. 02 UPR. 02.4 PEMELIHARAAN RUTIN TALUD & DINDING PENAHAN TANAH AGUSTUS 1992 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

BAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN

BAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN DAFTAR ISI Halaman BAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN... 1/7 Pasal 01 Maksud... 1/7 Pasal 02 Dokumen Pelelangan... 1/7 Pasal 03 Itikat Penawaran... 6/7 Pasal 04 Masa Berlaku Penawaran... 6/7 Pasal 05 Keabsahan

Lebih terperinci

1 PEKERJAAN PENDAHULUAN

1 PEKERJAAN PENDAHULUAN SPESIFIKASI TEKNIS Pasal 1 PEKERJAAN PENDAHULUAN Lingkup Pekerjaan Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat- alat bantu lainnya untuk persiapan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan konstruksi

Lebih terperinci

Persyaratan agar Pondasi Sumuran dapat digunakan adalah sebagai berikut:

Persyaratan agar Pondasi Sumuran dapat digunakan adalah sebagai berikut: Pondasi Caisson atau Pondasi Sumuran Pondasi sumuran adalah suatu bentuk peralihan antara pondasi dangkal dan pondasi tiang dan digunakan apabila tanah dasar (tanah keras) terletak pada kedalaman yang

Lebih terperinci

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan METODE & TAHAPAN PELAKSANAAN Untuk mencapai keberhasilan dalam hal mutu, efisiensi waktu dan optimalisasi biaya pelaksanaan, dimana Kontraktor harus dapat

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN. Pekerjaan Perbaikan Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi (Paket 2) - Lanjutan 1

METODE PELAKSANAAN. Pekerjaan Perbaikan Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi (Paket 2) - Lanjutan 1 I. INFORMASI / PENDAHULUAN 1. Peta lokasi pekerjaan : (lihat lampiran) a Lokasi pelaksanaan pekerjaan 2. Informasi Pekerjaan & Lapangan a Site : - Luas tempat kerja : memanjang - Topografi : daerah aliran

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN (AANWIJZING) NOMOR : 06.B/ULP POKJA 1 / V/ 2012

BERITA ACARA PENJELASAN (AANWIJZING) NOMOR : 06.B/ULP POKJA 1 / V/ 2012 PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU POKJA PENGADAAN BARANG DAN JASA UNIT LAYANAN PENGADAAN JL. T. TAMBUSAI KM. 4 - KOMPLEK PERKANTORAN PEMDA ROKAN HULU PASIR PENGARAIAN BERITA ACARA PENJELASAN (AANWIJZING)

Lebih terperinci

GORONG-GORONG Anita Winarni Dwi Ratna Komala Novita Priatiningsih

GORONG-GORONG Anita Winarni Dwi Ratna Komala Novita Priatiningsih BANGUNAN IRIGASI GORONG-GORONG Anita Winarni Dwi Ratna Komala Novita Priatiningsih DEFINISI GORONG-GORONG Gorong-gorong adalah bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air (saluran irigasi atau pembuang)

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Vittoria Residences Apartement terdiri dari 3 tower dengan : c. Podium 5 lantai, dengan 1 lantai semi basement

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Vittoria Residences Apartement terdiri dari 3 tower dengan : c. Podium 5 lantai, dengan 1 lantai semi basement BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1. Uraian umum Vittoria Residences Apartement terdiri dari 3 tower dengan : a. Tower A 18 lantai - Atap 1 lantai b. Tower B & C 24 lantai - Atap 1 lantai c. Podium 5 lantai,

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. alat - alat tertentu sesuai kebutuhan untuk mendukung pembangunan tersebut.

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. alat - alat tertentu sesuai kebutuhan untuk mendukung pembangunan tersebut. BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT 4.1 Peralatan Dalam melaksanakan proyek pembangunan maka pastilah digunakan alat - alat tertentu sesuai kebutuhan untuk mendukung pembangunan tersebut. Alat

Lebih terperinci

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH METODE PELAKSANAAN SHEAR WALL DAN CORE WALL

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH METODE PELAKSANAAN SHEAR WALL DAN CORE WALL BAB VII PEMBAHASAN MASALAH METODE PELAKSANAAN SHEAR WALL DAN CORE WALL 7.1 Uraian Umum Shear Wall merupakan komponen dari pekerjaan struktur pada bangunan, biasanya terdapat pada bangunan tower atau gedung

Lebih terperinci

BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN

BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN PELAKSANAAN LAPANGAN 4.1 Pekerjaan pondasi 1. papan bekisting 2. beton ready mix 3. pasir urug 4. Besi poer D16, D10, Ø8 2. Langkah Kerja a. Setelah Tiang pancang ditanam, b.

Lebih terperinci

BAB V SYARAT-SYARAT PEKERJAAN PERSIAPAN

BAB V SYARAT-SYARAT PEKERJAAN PERSIAPAN BAB V SYARAT-SYARAT PEKERJAAN PERSIAPAN Pasal 01. LINGKUP PEKERJAAN 1. Kontraktor harus menyediakan bahan/material, peralatan dan tenaga yang diperlukan untuk kelancaran dan keselamatan pelaksanaan pekerjaan

Lebih terperinci

BAB VI BAHAN DAN PERALATAN

BAB VI BAHAN DAN PERALATAN BAB VI BAHAN DAN PERALATAN 6.1 Jenis-jenis dan Mutu Bahan Yang Digunakan Mutu dari setiap bahan yang akan digunakan tidak boleh berkurang dan diharapkan dapat memenuhi target yang telah direncanakan. Adapun

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pada prinsipnya, pekerjaan struktur atas sebuah bangunan terdiri terdiri dari

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pada prinsipnya, pekerjaan struktur atas sebuah bangunan terdiri terdiri dari BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1. Pengamatan Pekerjaan Konstruksi Pada prinsipnya, pekerjaan struktur atas sebuah bangunan terdiri terdiri dari beberapa pekerjaan dasar. Yaitu pekerjaan pengukuran, pembesian,

Lebih terperinci

KONSTRUKSI PONDASI Pondasi Dangkal Pasangan Batu bata/batu kali

KONSTRUKSI PONDASI Pondasi Dangkal Pasangan Batu bata/batu kali KONSTRUKSI PONDASI 9.1 Konstruksi Pondasi Batu Kali atau Rollaag Konstruksi pondasi ini merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung dan sangat penting karena sangat menentukan kekokohan bangunan.

Lebih terperinci

DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN

DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN TAHUN ANGGARAN : 2011 No. Uraian Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan Harga 1 2 3 5 6 I. PERSIAPAN 1 Pek. Pembongkaran dan Pembersihan Lokasi Ls 1,000 2 Pek. Pengukuran

Lebih terperinci

BAB IV MANAJEMEN PROYEK

BAB IV MANAJEMEN PROYEK 249 BAB IV MANAJEMEN PROYEK 4.1. Rencana Kerja dan Syarat (RKS) Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) adalah dokumen yang bersikan nama proyek berikut penjelasaannya berupa jenis, besar dan lokasihnya,

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Pekerjaan Persiapan Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen terpenting dari suatu proyek pembangunan, karena kumpulan berbagai macam material itulah yang

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. hasil yang baik, tepat waktu dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. hasil yang baik, tepat waktu dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1. Tinjauan Umum Perencanaan yang telah dibuat oleh perencana diwujudkan melalui pelaksanaan pekerjaan di lapangan oleh kontraktor. Pelaksana pekerjaan merupakan tahap yang

Lebih terperinci

BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN

BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN 4.1 Material Perlu kita ketahui bahwa bahan bangunan atau material bangunan memegang peranan penting dalam suatu konstruksi bangunan ini menentukan kekuatan, keamanan, dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1 Umum Perencanaan adalah keputusan untuk waktu yang akan datang, apa yang akan dilakukan, bilamana akan dilakukan dan siapa yang akan melakukan. Sekalipun waktu yang akan

Lebih terperinci

SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN. Bangunan yang dilaksanakan adalah kegiatan PEMBANGUNAN RUANG KELAS

SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN. Bangunan yang dilaksanakan adalah kegiatan PEMBANGUNAN RUANG KELAS Spesifikasi Teknis SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN 1. LINGKUP UMUM Bangunan yang dilaksanakan adalah kegiatan PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU ( RKB ) yang diadakan oleh Kementrian Agama Kab. Kep Selayar.

Lebih terperinci

TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan

TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan BAB III TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT 4.1 Tinjauan Umum Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan manajemen yang baik untuk menunjang kelancaran pengerjaannya. Pengadaan

Lebih terperinci

PROSEDUR MOBILISASI DAN PEMASANGAN PIPA AIR MINUM SUPLEMEN MODUL SPAM PERPIPAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN POLA KKN TEMATIK

PROSEDUR MOBILISASI DAN PEMASANGAN PIPA AIR MINUM SUPLEMEN MODUL SPAM PERPIPAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN POLA KKN TEMATIK PROSEDUR MOBILISASI DAN PEMASANGAN PIPA AIR MINUM SUPLEMEN MODUL SPAM PERPIPAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN POLA KKN TEMATIK A. DEFINISI - Pengangkutan Pekerjaan pemindahan pipa dari lokasi penumpukan ke

Lebih terperinci

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan SNI 2835:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 2835:2008 Daftar

Lebih terperinci

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK 7.1 Pelaksanaan Pekerjaan Balok Balok adalah batang dengan empat persegi panjang yang dipasang secara horizontal. Hal hal yang perlu diketahui

Lebih terperinci

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015 Tanggal : 22 Juli 2015 untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT Kelompok Kerja II Konstruksi Unit Layanan Pengadaan PEMERINTAH

Lebih terperinci

UCAPAN TERIMA KASIH...

UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v UCAPAN TERIMA KASIH... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR BAGAN... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

1. PEKERJAAN PRELIMINARIES a. Penyiapan Papan Proyek Papan nama proyek diletakkan pada tempat yang mudah dilihat umum. Papan nama proyek memuat : i.

1. PEKERJAAN PRELIMINARIES a. Penyiapan Papan Proyek Papan nama proyek diletakkan pada tempat yang mudah dilihat umum. Papan nama proyek memuat : i. 1. PEKERJAAN PRELIMINARIES a. Penyiapan Papan Proyek Papan nama proyek diletakkan pada tempat yang mudah dilihat umum. Papan nama proyek memuat : i. Nama proyek ii. Pemilik Proyek iii. Lokasi Proyek iv.

Lebih terperinci

- Setelah kontraktor menyiapkan barak kerja dan kantor lapangan lalu dimulai memobilisasi material, peralatan, tenaga kerja dan tenaga tehnis.

- Setelah kontraktor menyiapkan barak kerja dan kantor lapangan lalu dimulai memobilisasi material, peralatan, tenaga kerja dan tenaga tehnis. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Turap Penahan Tanah Koto Pangean Jika Perusahaan kami ditunjuk sebagai pemenang pada pekerjaan Pembangunan Turap Penahan Tanah Koto Pangean, terlebih dahulu kami

Lebih terperinci

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT SEPO/SAGEA Nomor : PL.106/2/3.1/ULP/KSOP.

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT SEPO/SAGEA Nomor : PL.106/2/3.1/ULP/KSOP. ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT SEPO/SAGEA Nomor : PL.106/2/3.1/ULP/KSOP.TTE-2014 Pada hari ini Kamis tanggal Dua Puluh Empat bulan April tahun

Lebih terperinci

kenaikan upah rata-rata per lantai. Harga upah mengalami kenaikan untuk tiap

kenaikan upah rata-rata per lantai. Harga upah mengalami kenaikan untuk tiap BAB VI PEMBAHASAN Menyusun rencana anggaran biaya proyek merupakan langkah awal dalam proses pembangunan suatu proyek, sehingga harus diiakukan dengan teliti dan secermat mungkin agar diperoleh biaya bangunan

Lebih terperinci

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 PELATIHAN : DAFTAR MODUL Mandor Pembesian / Penulangan Beton NO. KODE JUDUL NO. REPRESENTASI UNIT KOMPETENSI 1. RCF - 01 UUJK, K3 dan Pengendalian

Lebih terperinci

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA VIII.1 Umum Rencana anggaran biaya merupakan perkiraan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk membangun sistem penyaluran dan pengolahan air buangan mulai dari perencanaan

Lebih terperinci

BONDEK DAN HOLLOW CORE SLAB

BONDEK DAN HOLLOW CORE SLAB BONDEK DAN HOLLOW CORE SLAB Dibuat Untuk Memenuhi Persyaratan Perkuliahan Struktur Beton Gedung Semester IV Tahun Ajaran 2015 Dibuat oleh : KELOMPOK 6 Deasy Monica Parhastuti 131111003 Gani Adnan Sastrajaya

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN STADION BAROMBONG TAHUN 2013

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN STADION BAROMBONG TAHUN 2013 PRELIMINARIES Pekerjaan ini meliputi : 1. Pekerjaan pembersihan Sebelum pekerjaan ini dimulai dengan kontraktor terlebih dahulu membersihkan lokasi pekerjaan, dari kotoran sampah, pohon dan semak belukar

Lebih terperinci

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) G.Jaminan Penawaran;

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) G.Jaminan Penawaran; BERITA ACARA ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : 16.add/POKJA-DISDIK/2014 Hari/Tanggal : Senin/10 Maret 2014 Nama Paket Pekerjaan : Pembangunan Pagar TK Kasih Ibu (Kuala Umo) Tempat : Laman http://www.lpse.simeuluekab.go.id

Lebih terperinci

BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR 1. Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan rencana kerja dan syarat-syarat kerja (RKS) ini adalah : 2. Syarat - Syarat Pelaksanaan Pembangunan Saluran Drainase Kel. Mimbaan

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN. Pekerjaan Perbaikan Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi (Paket 2) - Lanjutan 1

METODE PELAKSANAAN. Pekerjaan Perbaikan Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi (Paket 2) - Lanjutan 1 I. INFORMASI / PENDAHULUAN 1. Peta lokasi pekerjaan : (lihat lampiran) a Lokasi pelaksanaan pekerjaan 2. Informasi Pekerjaan & Lapangan a Site : - Luas tempat kerja : memanjang - Topografi : daerah aliran

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS 5.1. Uraian Umum Pada sebuah pelaksanaan konstruksi, banyak sekali pihak-pihak yang berkaitan didalamnya. Karena semakin banyaknya pihak yang berkaitan, maka makin

Lebih terperinci

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016 - 1 - LAMPIRAN II : KEPUTUSAN ALIKOTA MADIUN NOMOR : 050-401.012/ /2015 TANGGAL : ANALISA KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016 KODE BARANG URAIAN KEGIATAN KOEF 2.01 HSPK FISIK

Lebih terperinci

BAB VI BAHAN DAN PERALATAN

BAB VI BAHAN DAN PERALATAN BAB VI BAHAN DAN PERALATAN 6.1 Jenis-jenis dan Mutu Bahan Yang Digunakan Mutu dari setiap bahan yang akan digunakan tidak boleh berkurang dan diharapkan dapat memenuhi target yang telah direncanakan. Adapun

Lebih terperinci

Penggalian dengan menggunakan metode kerja yang menjamin stabilitas kemiringan lereng samping dan tidak membahayakan

Penggalian dengan menggunakan metode kerja yang menjamin stabilitas kemiringan lereng samping dan tidak membahayakan METODE PELAKSANAAN Proyek Normalisasi Kali Sunter Paket I 1. Kisdam dan Dewatering Dilaksanakan pada bangunan yang memerlukan kisdam dan pengeringan dengan sebelumnya dilakukan perhitungan dimensi kisdam/struktur

Lebih terperinci

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. Pekerjaan pondasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu pondasi dangkal dan pondasi

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. Pekerjaan pondasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu pondasi dangkal dan pondasi BAB VII PEMBAHASAN MASALAH 7.1 Tinjauan umum Pekerjaan pondasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Pondasi dalam sendiri dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan teknik

Lebih terperinci

A. GAMBAR ARSITEKTUR.

A. GAMBAR ARSITEKTUR. A. GAMBAR ARSITEKTUR. Gambar Arsitektur, yaitu gambar deskriptif dari imajinasi pemilik proyek dan visualisasi desain imajinasi tersebut oleh arsitek. Gambar ini menjadi acuan bagi tenaga teknik sipil

Lebih terperinci

BAB VII METODE PELAKSANAAN

BAB VII METODE PELAKSANAAN BAB VII METODE PELAKSANAAN 7.1 Persiapan a. Pembersihan dan pembuatan jalan masuk Sebelum pekerjaan dimulai lapangan kerja harus dibersihkan dari berbagai tanaman. Pada pekerjaan timbunan untuk tanggul,

Lebih terperinci

SYARAT-SYARAT DAN KETENTUAN TEKNIS BAB I LINGKUP PEKERJAAN DAN TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR

SYARAT-SYARAT DAN KETENTUAN TEKNIS BAB I LINGKUP PEKERJAAN DAN TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR SYARAT-SYARAT DAN KETENTUAN TEKNIS BAB I LINGKUP PEKERJAAN DAN TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR DATA PROGRAM Nama Kegiatan : Perencanaan Rehabilitasi Taman Kota Batu Nama Pekerjaan: Perencanaan Rehabilitasi Taman

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25

BAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25 BAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25 4.1 SYARAT PELAKSANAAN Syarat pelaksanaan diantaranya sebagai berikut: a. Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB V PONDASI TELAPAK

BAB V PONDASI TELAPAK BAB V PONDASI TELAPAK I. METODA KONSTRUKSI PONDASI SETEMPAT A. Urutan Kegiatan Pekerjaan Pondasi Setempat Metoda konstruksi untuk pekerjaan pondasi setempat yaitu: 1. Penggalian tanah pondasi 2. Penulangan

Lebih terperinci

(Ir. Hernu Suyoso, MT., M. Akir.) A. Komponen Jembatan. 1. Tipe Jembatan. a) Jembatan Pelat Beton Berongga. b) Jembatan Pelat. c) Jembatan Girder

(Ir. Hernu Suyoso, MT., M. Akir.) A. Komponen Jembatan. 1. Tipe Jembatan. a) Jembatan Pelat Beton Berongga. b) Jembatan Pelat. c) Jembatan Girder 1 PEKERJAAN JEMBATAN (Ir. Hernu Suyoso, MT., M. Akir.) A. Komponen Jembatan 1. Tipe Jembatan a) Jembatan Pelat Beton Berongga b) Jembatan Pelat c) Jembatan Girder d) Jembatan Beton Balok T e) Jembatan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kerusakan Komponen Gedung D Lantai Dasar Lantai 4 1. Komponen Arsitektur a. Keramik Kerusakan lantai yang terdapat pada lantai dasar Gedung KH.Mas Mansur adalah lantai keramik

Lebih terperinci

REKAPITULASI. : Pembangunan Tembok Penahan Tebing Kabupaten Kuningan. P e k e r j a a n : Tebing : 71,50 m' Sungai Cisrigading

REKAPITULASI. : Pembangunan Tembok Penahan Tebing Kabupaten Kuningan. P e k e r j a a n : Tebing : 71,50 m' Sungai Cisrigading REKAPITULASI Biaya No. Jenis Pekerjaan Rp. 1 2 3 I. PEKERJAAN PERSIAPAN II. III. PEKERJAAN POKOK 2.1. Pekerjaan Tebing PEKERJAAN PEMBANTU JUMLAH PPN 10 % JUMLAH + PPN DIBULATKAN Terbilang : ## ## RENCANA

Lebih terperinci

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1 Volume Pekerjaan 8.1.1 Perkerjaan Persiapan 8.1.1.1 Pembersihan Lokasi panjang bangunan (p) = 40 m lebar bangunan (l) = 40 m Luas Pembersihan Lokasi = p x l = 1600 m2 8.1.1.2

Lebih terperinci

ARDYCHA PRAYUDHA NRP

ARDYCHA PRAYUDHA NRP TUGAS AKHIR ESTIMASI BIAYA DAN WAKTU PEKERJAAN PERKERASAAN RIGID PAVEMENT TOL SURABAYA- MOJOKERTO STA 37+000 42+000 JAWATIMUR ARDYCHA PRAYUDHA NRP. 3111040612 PROGRAM STUDI DIPLOMA 4 TEKNIK SIPIL Fakultas

Lebih terperinci

BAB I SYARAT - SYARAT UMUM DAN TEKNIS

BAB I SYARAT - SYARAT UMUM DAN TEKNIS BAB I SYARAT - SYARAT UMUM DAN TEKNIS Pasal 1 LINGKUP PEKERJAAN Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh Kontraktor / Pemborong meliputi bagian-bagian pekerjaan yang dinyatakan dalam Gambar Kerja serta Buku

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN PT.GUNUNG MURIA RESOURCES

METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN PT.GUNUNG MURIA RESOURCES METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN I. RUANG LINGKUP PEKERJAAN PT.GUNUNG MURIA RESOURCES Pekerjaan Pembangunan Jembatan ini terdiri dari beberapa item pekerjaan diantaranya adalah : A. UMUM 1. Mobilisasi

Lebih terperinci

Panduan Praktis Perbaikan Kerusakan Rumah Pasca Gempa Bumi

Panduan Praktis Perbaikan Kerusakan Rumah Pasca Gempa Bumi Panduan Praktis Kerusakan Rumah Pasca Gempa Bumi Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung 0393 Telp:(022) 7798393 ( lines), Fax: (022) 7798392, E-mail: info@puskim.pu.go.id, Website: http://puskim.pu.go.id

Lebih terperinci

URAIAN. Tenaga Oh Tukang 90, Oh Kepala Tukang 110, Oh Pekerja 75, Oh Mandor 120,000.

URAIAN. Tenaga Oh Tukang 90, Oh Kepala Tukang 110, Oh Pekerja 75, Oh Mandor 120,000. NO URAIAN HARGA SATUAN (RP) I PEKERJAAN PERSIAPAN 1 M' Pasangan Bouwplank + Pengukuran 0.012 M3 Kayu kls.iv 5/7 1,600,000.00 0.007 Btg Kayu kls.iv papan 1,300,000.00 0.020 Kg Paku biasa 18,000.00 0.100

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN

STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN Nama : Handy Nrp : 0021123 Pembimbing : Maksum Tanubrata,Ir., MT. FAKULTAS

Lebih terperinci

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA Kegiatan : 0 PEKERJAAN : PENGEMBANGAN PENETASAN LOKASI : BPTU KDI KEC. TAMBANG ULANG NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH (Rp) I. PEKERJAAN PERSIAPAN II. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI

Lebih terperinci

BAB XIII PEKERJAAN PLAFOND DAN DINDING PARTISI

BAB XIII PEKERJAAN PLAFOND DAN DINDING PARTISI BAB XIII PEKERJAAN PLAFOND DAN DINDING PARTISI Pasal 1 : Material Plafond 1. Material utama plafond adalah GYPSUM BOARD 9 MM DAN ACRILYC 5 MM dengan ukuran panel standard adalah 1220 mm x 2440 mm. 2. Material

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN. LINGKUP PROYEK Lingkup proyek yang dilaksanakan adalah Pembangunan Pelebaran Jembatan Serong meliputi :

METODE PELAKSANAAN. LINGKUP PROYEK Lingkup proyek yang dilaksanakan adalah Pembangunan Pelebaran Jembatan Serong meliputi : LINGKUP PROYEK Lingkup proyek yang dilaksanakan adalah Pembangunan Pelebaran Jembatan Serong meliputi : PEKERJAAN PERSIAPAN. PEKERJAAN PONDASI Pekerjaan Borpile Pekerjaan Abutment Pekerjaan Plat Injak

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN LIFTING JACK TIANG PANCANG

METODE PELAKSANAAN LIFTING JACK TIANG PANCANG METODE PELAKSANAAN REHABILITASI PRASARANA PENGENDALI BANJIR SUNGAI CITARUM HILIR WALAHAR MUARA GEMBONG PAKET III DI KAB. KARAWANG DAN BEKASI (BENDUNG WALAHAR W718) "SICKLE" LIFTING JACK TIANG PANCANG LIFTING

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB IV PELAKSANAAN PEKERJAAN BAB IV PELAKSANAAN PEKERJAAN 4.1 TINJAUAN UMUM Perencanaan yang telah disusun oleh konsultan perencana diwujudkan melalui pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Pelaksanaan pekerjaan merupakan tahap yang sangat

Lebih terperinci

BAB I DATA PROYEK. Pasal 1 : Nama Kegiatan ditentukan oleh Owner seperti berikut ini :

BAB I DATA PROYEK. Pasal 1 : Nama Kegiatan ditentukan oleh Owner seperti berikut ini : BAB I DATA PROYEK Pasal 1 : Nama Kegiatan ditentukan oleh Owner seperti berikut ini : Pasal 2 : Nama pekerjaan dari proyek ditentukan oleh Owner seperti berikut ini : PEMBANGUNAN PUSKESWAN TERPADU SAMPOINIET

Lebih terperinci