DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMINFO
|
|
- Yanti Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMINFO TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) PEMBANGUNAN TAMBATAN PERAHU KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN VOLUME = 104,85 M 1 LOKASI : DESA SUKARELA JAYA KECAMATAN WAWONII TENGGARA K O N S U L T A N P E R E N C A N A A N CV. NIZAR ENGINEERING CONSULTANT ARCHITECTURE ENGINEERING CONSULTANT JL. DI. PANJAITAN, NO. 9 HP KENDARI SULTRA
2 SYARAT SYARAT TEKNIK Pasal 1 Lingkup Pekerjaan Pekerjaan yang dimaksud dalam uraian ini adalah : Pembangunan Pelabuhan Rakyat Desa Sukarela Jaya Kec. Wawonii Tenggara Kab. Konawe Kepulauan Volume : 104,85 M Tahun Anggaran 2015 Instansi Dinas Perhubungan, Komunukasi dan Informatika Pasal 2 S i t u a s i 2.1 Situasi Lokasi bangunan yang akan dilaksanakan terletak di : Lokasi : Desa Sukarela Jaya Kec. Wawonii Tenggara Kab. Konawe Kepulauan Sulawesi Tenggara 2.2 Lokasi pembangunan akan diserahkan kepada pelaksana sebagaimana adanya pada waktu rapat penjelasan, untuk itu para calon pemborong wajib meneliti situasi medan terutama kondisi tanah, Kontur tanah dan Luasnya serta pekerjaan lainnya yang berpengaruh terhadap pembangunan tersebut 2.3 Setelah Rapat Penjelasan Aanwijzing Calon rekanan akan melakukan peninjauan lokasi sebagai patokan dasar untuk menghitung anggaran / penawaran yang diajukan. 2.4 Kelalaian dan kekurangan ketelitian dalam hal ini tidak dapat di jadikan alasan untuk mengajukan claim di kemudian hari. Pasal 3 Ukuran Tinggi dan Ukuran Patok 3.1 Semua ukuran yang tercantum dalam rencana ini dinyatakan dalam mm, cm dan meter. 3.2 Ukuran tinggi peil lantai bangunan / Lantai dermaga, di ambil dari atas permukaan jalan terdekat minimal : 50 cm Sebagai titik duga ± 0.00 dan ketetapan posisi lantai tersebut harus disetujui oleh Konsultan pengawas / Direksi lapangan. 3.3 Ukuran penduga / titik duga harus dipasang permanen, terbuat dari balok kayu (8 x 12 ) cm x 3 cm yang di ketam rata-rata pada semua sisinya, kemudian ditanam ketanah minimal sedalam 1 meter.
3 Titik duga ini merupakan titik ikat tetap yang harus dibuat kontraktor dibawah pengamatan Direksi Lapangan dan dijaga posisi dan ketepatannya selama pelaksanaan dan penempatannya tidak terganggu oleh pelaksanaan pekerjaan. 3.4 Ketentuan letak bangunan diukur dibawah pengawasan direksi dengan patok-patok yang di pancang dan di sambung dengan papan bowplank yang di ketam rata pada sisi atasnya. 3.5 Pengukuran sudut siku dan Vertikal sedapat mungkin dilakukan dengan alat waterpas atau theodolite. Pasal 4 Pekerjaan Pasangan Pondasi 4.1 Yang termasuk dalam lingkup pekerjaan ini adalah : a. Pasangan Pondasi batu gunung Untuk Bangunan Abutmen / Talud dermaga untuk jalan masuk b. Plesteran Pondasi yang muncul c. Acian plesteran semua pondasi / afwerking permukaan pondasi yang muncul dengan menggunakan Larutan PC. d. Pasangan Batu pada bagian Pekerjaan yang nyata termasuk kedalam pekerjaan ini. 4.2 Bahan yang dipergunakan a. Batu gunung yang bermutu baik dengan pembakaran yang sempurna, bebas dari rongga yang mengandung tanah yang dapat mempengaruhi kekuatan pasangan pondasi dan memenuhi persyaratan bahan PUBBI. b. Pasir pasang yang dipergunakan harus bersih, tajam dan bebas dari lumpur dan tanah liat, kotoran organik yang dapat merusak pasangan. c. Semen yang dipergunakan dari jenis portland Cement yang memenuhi persyaratan N.I 8 menurut ASTM. 4.3 Adukan / Campuran : a. Adukan 1 PC : 3 Pasir dipergunakan untuk : - Plesteran Pondasi - Plesteran Siku Pondasi dan Plesteran Kedap air b. Plesteran/brapem pondasi dengan ketebalan minimal 20 mm. 4.4 Cara Pelaksanaan
4 a. Pasangan batu selanjutnya dipasang secara terkontrol dan waterpas baik pada sisi miring, horizontal maupun sisi vertikalnya. b. Sebelum plesteran, maka perlu dilaksanakan pengerokan atau pembersihan permukaan pasangan batu, sehingga plesteran mendapat pasangan yang baik. c. Kelembaban plesteran harus tetap dijaga dan dengan kondisi pengeringan plesteran 80 %, bidang plesteran sudah dapat diaci. d. Seluruh pekerjaan pasangan dan plesteran yang tidak lurus, berombak dan retak harus di bongkar dan di perbaiki atas biaya kontraktor. Pasal 5 Pekerjaan Pasangan Lening 5.1 Yang termasuk dalam lingkup pekerjaan ini adalah : a. Pasangan Lening batu gunung Setinggi 40 cm dengan ketebalan 30 cm b. Plesteran Lening c. Plesteran/afwerking permukaan pasangan 5.2 Bahan yang dipergunakan a. Bata merah bermutu baik dengan pembakaran sempurna, bebas dari cacat. Batu gunung yang bermutu baik dengan pembakaran sempurna, bebas dari rongga yang mengandung tanah yang dapat mempengaruhi kekuatan pasangan pondasi dan memenuhi persyaratan bahan PUBBI. b. Pasir pasang yang di pergunakan harus bersih, tajam dan bebas dari lumpur dan tanah liat, kotoran organik yang dapat merusak pasangan dan tidak di perkenankan menggunakan pasir laut. c. Semen yang dipergunakan dari jenis Portland Cement yang memenuhi persyaratan N.I 8 menurut ASTM. 5.3 Adukan / Campuran : a. Adukan 1 PC : 3 Pasir dipergunakan untuk, - Plesteran trasram lening setinggi 40 cm diatas permukaan lantai/jalan masuk - Plesteran siku, dan Plesteran Kedap air sesuai gambar kerja. b. Adukan 1 PC : 3 Pasir dipergunakan untuk, - Pasangan Lening Setinggi 40 cm diatas permukaan lantai
5 c. Ketebalan Plesteran Jika tidak di tentukan lain adalah 15 mm untuk plesteran, kecuali untuk plesteran / brapem pondasi dengan ketebalan minimal 20 mm 5.4 Cara Pelaksanaan a. Pasangan trasram tembok dipasang merata sesuai gambar kerja diatas permukaan Sloef pada pelaksanaan pemasangan dinding hari pertama. b. Pasangan tembok selanjutnya dipasang secara terkontrol dan waterpas baik pada sisi horizontalnya maupun pada sisi Vertikalnya. c. sebelum Plesteran, maka perlu dilaksanakan pengerokan pasangan sehingga plesteran mendapat pasangan yang baik dan merata. d. Kelembapan Plesteran harus tetap di jaga dan dengan kondisi pengeringan plesteran 80 % bidang plesteran sudah dapat diaci. e. Seluruh Pekerjaan pasangan dan plesteran yang tidak lurus, berombak dan retak harus di bongkar dan di perbaiki atas biaya kontraktor. Pasal 6 Pekerjaan Beton Tidak Bertulang 6.1 Lingkup Pekerjaan Yang termasuk dalam lingkup pekerjaan ini adalah : Pekerjaan Beton tidak bertulang yang terdiri dari beton cetak penahan / pemecah ombak dan rabat beton jalan masuk. 6.2 Bahan dan Material a. Pasir Beton dipergunakan pasir bergradasi kasar untuk beton b. Kerikil beton yang di pergunakan disyaratkan kerikil yang butirnya mempunyai gradasi merata 2-3 cm atau batu pecah hasil olahan alat mekanis. c. Bahan pasir dan kerikil yang di pergunakan harus bebas dari asam organis, lumpur dan bahan lain yang dapat merusak beton dan harus memenuhi persyaratan Bahan PUBBI dan PBI d. Air yang digunakan harus Air tawar dan Bersih yang bebas dari garam atau zat Kimia lain yang merusak beton.
6 e. Mutu Beton yang digunakan untuk rabat beton dengan mutu beton K.175 dan Beton cetak penahan / pemecah ombak dengan mutu beton K. 200 f. Untuk semua bahan semen yang di pergunakan semen Jenis Portland Cement yang memenuhi persyaratan pekerjaan bangunan sesuai peraturan normalisasi (SNI) dan Bahan bangunan Indonesia (PUBBI 1971), N1-8,Kwalitas I g. Semen yang membatu atau kualitasnya menurun karena penyimpanan yang kurang bagus atau terlalu lama disimpan tidak di perkenankan di pakai. 6.3 B e k i s t i n g a. Bahan bekisting di pakai dari jenis klas III, kuat dengn ketebalan 3 cm merata serta cukup kering dan keras dan harus mendapat persetujuan Direksi. b. Pasangan bekisting harus rapi, kuat dan kaku untuk menahan getaran dan kejutan tanpa merubah bentuk. c. Ketelitian dan kerapihan serta keseragaman ketebalan papan harus diperhatikan agar setelah bekesting di bongkar dapat memberikan permukaan yang rata. d. Celah-celah antara papan harus rapat dengan memberikan lapisan penahan dan mencegah bocornya air semen sewaktu dilaksanakan pengecoran. e. Sebelum pengecoran, bagian dalam bekisting harus bersih dari segala macam kotoran 6.4 A d u k a n a. Adukan untuk pekerjaan lantai rabat dipergunakan beton adukan : 1 Pc : 2 Psr : 3 Kr b. Adukan untuk pekerjaan beton Cetak : 1 Pc : 1,5 pasir : 2,5 Kerikil dengan ukuran : 10 x 9,36 x 3,74 x 2,74 cm sesuai gambar kerja. 6.5 Pelaksanaan Pekerjaan a. Pengecoran - Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai Kontraktor terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dan pemeriksaan kepada Direksi baik terhadap Posisi/penempatan dan kebenaran Dimensi, ketahanan bekisting terhadap getaran dan kelurusan
7 baik vertikal maupun horizontal, dan dibuktikan dengan Berita Acara Persetujuan Pengecoran. - Untuk pengecoran lantai rabat/bangunan sederhana, diperkenankan tidak memakai penggetar, namun untuk menjamin kepadatan beton harus di padatkan dan di cor secara perlahan dan berkala dengan menggunakan kayu bulat atau alat lain. - Pengadukan untuk pekerjaan beton harus menggunakan mesin pengaduk beton (Mixer Consrete), sehingga kekentalan dan komposisi adukan tetap dapat terjamin. - Pembongkaran bekisting baru dapat di bolehkan setelah beton mengalami periode pergeseran sesuai dengan PBI atau dengan izin Direksi. - Pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan ini harus di bongkar dan diperbaiki atas biaya Kontraktor. 6.6 Pemeliharaan Pekerjaan Beton a. Untuk menjamin umur dan kekuatan beton bertulang, maka papan bekisting pada balok baru dapat di buka /dilepas setelah memenuhi persyaratan sesuai PBI 1971 atau berumur minimal 21 (dua puluh satu) hari. b. Selama 14 hari setelah pengecoran di laksanakan, maka permukaan beton tersebut tetap harus senantiasa dibasahi. c. Perbaikan Permukaan beton akibat bekisting atau hal lain, harus dibrangkal dengan adukan 1 Pc : 3 Pasir dengan perhitungan tetap menggunakan analisa pekerjaan beton dan tidak boleh menambah besaran / diameter diluar ketentuan pada gambar kerja. d. Jika terjadi kesalahan pekerjaan beton misalnya kelalaian karna terjadi pergeseran pada saat pengecoran sehingga mengakibatkan hasilya tidak sesuai gambar kerja, maka beton harus segera di bongkar pada saat masih dalam keadaan basah atau belum kering dan kemudian harus di cor kembali sesuai ketentuan atau sesuai gambar kerja dan segala kerugian yang terjadi akibat kesalahan ini menjadi tanggungan kontraktor.
8 Pasal 7 Pekerjaan Kayu 7.1 Lingkup Pekerjaan Lingkup Pekerjaan ini meliputi : a. Pekerjaan Tiang pancang, Balok Lumpur, Balok skoor Silang, balok Jepit tengah tiang pancang, Balok Jepit atas kepala tiang pancang, Balok Gelagar, Balok lantai / Papan Roda, Balok Tiang sandaran, Balok Jepit Tiang sandaran, dan Balok penutup atas Tiang sandaran atau pekerjaan lainnya yang setara dalam gambar kerja yang menggunakan konstruksi kayu sesuai SNI. 7.2 Persyaratan, Jenis dan Ukuran bahan a. Semua kayu yang di pergunakan harus kering, berumur cukup tua, lurus dan tidak retak, tidak bengkok serta mempunyai derajat kelembapan kurang dari 15 % dan memenuhi persyaratan yang tercantum dalam PPKI b. Semua Jenis kayu untuk tiap bagian pekerjaan terlebih dahulu harus mendapat persetujuan dari Direksi. c. Jenis Kayu yang di gunakan adalah Jenis Kayu Besi terdiri dari : - Pekerjaan tiang pancang : Kayu Besi Kls I - Pekerjaan balok Lumpur : Kayu Besi Kls I - Pekerjaan Balok Jepit Tengah : Kayu Besi Kls I - Pekerjaan Balok Jepit Atas : Kayu Besi Kls I - Pekerjaan Balok Skoor Silang : Kayu Besi Kls I - Pekerjaan Balok Gelagar : Kayu Besi Kls I - Pekerjaan Papan lantai : Kayu Besi Kls I - Pekerjaan Papan Jepit Pinggir Lt : Kayu Besi Kls I - Pekerjaan tiang sandaran : Kayu Besi Kls I - Pekerjaan balok Jepit Sandaran : Kayu Besi Kls I - Pekerjaan penutup atas sandaran : Kayu Besi Kls I d. Ukuran Kayu yang di pergunakan - Pekerjaan tiang Pancang : Ø 25 cm - Pekerjaan balok Lumpur : 8/12 cm - Pekerjaan Balok Jepit tengah : 2 x 6/12 cm - Pekerjaan balok Jepit Atas : 2 x 6/12 cm - Pekerjaan balok Skoor Silang memanjang : 6/12 cm - Pekerjaan balok Skoor Silang melintang : 2 x 6/12 cm
9 - Pekerjaan Balok Gelagar : 8/12 cm - Pekerjaan Papan lantai : 4/ 20 cm - Pekerjaan Jepit Pinggir Lt : 4/ 20 cm - Pekerjaan Tiang Sandaran : 5/ 7 cm - Pekerjaan Balok Jepit sandaran : 2 x 5/7 cm cm - Pekerjaan penutup Atas Sandaran : 5/7 cm Semua Ukuran Kayu Tersebut diatas adalah ukuran jadi /terpasang e. Ukuran rangka kap dan atap - Pek. Pas. Tiang Kayu Klas I : 8/ 12 cm - Pek. Pas. Kuda-Kuda Klas II : 8/ 12 cm - Pek. Pas. Gording, Skor Angin, Jurai Kayu Klas II 6/12 cm - Pek. Pas. Lisplank : 2x25 cm Semua Ukuran tersebut diatas adalah ukuran jadi / terpasang. Pasal 8 Pekerjaan Lain-lain 8.1 Sebelum penyerahan pertama pekerjaan pemborongan wajib meneliti semua bagian pekerjaan yang belum sempurna dan harus diperbaiki Semua ruangan dan lantai selasar harus dalam keadaan bersih dan sudah di pel bersih. 8.2 Meskipun telah ada pengawasan dan unsur pengendali lainnya, semua penyimpangan dari ketentuan bestek dan gambar menjadi tanggungan pelaksana, untuk itu pemborong harus menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin. 8.3 Selama masa pemeliharaan, Kontraktor wajib merawat, mengamankan dan memperbaiki segala cacat yang timbul, sehingga pada waktu penyerahan kedua dilaksanakan, pekerjaan benar-benar sempurna sesuai bestek. 8.4 Semua hal yang belum tercantum dalam rencana kerja dan syaratsyarat ini, akan di tambahkan dan di tentukan kemudian dalam rapat penjelasan pekerjaan Aanwijzing dilengkapi dengan Berita Acara Penjelasan yang telah di setujui dan di Tanda tangani oleh panitia dan rekanan pada lembaran yang tidak tertera tanda tangan harus diparaf oleh panitia dan Instansi Teknis.
10 8.5 Setelah rekanan membaca dan mempelajari rencana kerja dan syarat ini beserta dengan gambar rencana dan detail, maka setiap lembar dari RKS ini akan di paraf oleh konsultan dan panitia pelelangan dari Instansi Teknis. 8.6 Semua Persyaratan pelelangan / Dokumen pelelangan yang akan di lampirkan dalam kontrak kerja bagi pemenang, harus di paraf oleh panitia dan Instansi Teknis Pasal 9 P e n u t u p Semua Jenis pekerjaan yang nyata-nyata menjadi bagian dari pekerjaan ini, meskipun tidak terurai dalam rencana kerja dan syarat ini, namun mempunyai hubungan dan kepentingan serta berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan tetap harus dikerjakan oleh kontraktor dan merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan rencana kerja dan Syarat-syarat ini.
SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN. Bangunan yang dilaksanakan adalah kegiatan PEMBANGUNAN RUANG KELAS
Spesifikasi Teknis SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN 1. LINGKUP UMUM Bangunan yang dilaksanakan adalah kegiatan PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU ( RKB ) yang diadakan oleh Kementrian Agama Kab. Kep Selayar.
Lebih terperinciSYARAT SYARAT TEKNIS PEKERJAAN. Pasal 1 PENJELASAN UMUM
SYARAT SYARAT TEKNIS PEKERJAAN Pasal 1 PENJELASAN UMUM 1. Pekerjaan yang dilaksanakan adalah Pemasangan Paving Blok Jalan Lingkungan. 1. Pekerjaan harus dikerjakan sesuai dengan : Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Lebih terperinciSPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 LINGKUP PEKERJAAN
SPESIFIKASI TEKNIS Pasal 1 LINGKUP PEKERJAAN Yang dimaksud dengan Lingkup pekerjaan adalah selesainya satu jenis pekerjaan secara menyeluruh hingga berfungsi sempurna, yang secara umum meliputi : 1. PERBAIKAN
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA
KERANGKA ACUAN KERJA 1. LINGKUP UMUM Bangunan yang dilaksanakan adalah kegiatan ( RKB ) TAHUN ANGGARAN 2016 yang diadakan oleh Kementrian Agama Kab. Kep Selayar.. Perincian bagian dan jenis pekerjaan yang
Lebih terperinciBAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN
BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN PELAKSANAAN LAPANGAN 4.1 Pekerjaan pondasi 1. papan bekisting 2. beton ready mix 3. pasir urug 4. Besi poer D16, D10, Ø8 2. Langkah Kerja a. Setelah Tiang pancang ditanam, b.
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT
KONSTRUKSI SARANG LABA LABA seri 3 RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT PELAKSANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN BAWAH dengan sistim KONSTRUKSI SARANG LABA LABA seri 3 Proyek : Gedung
Lebih terperinciPEKERJAAN JUMLAH HARGA
REKAPITULASI KEGIATAN PEKERJAAN TAHUN ANGGARAN LOKASI : BANTUAN SOSIAL DEPUTI 5 KEMENTRIAN PDT : PEMBANGUNAN DERMAGA JETI : 2012 : DESA MOASI KECAMATAN TOWEA KABUPATEN MUNA No. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH
Lebih terperinciDINDING DINDING BATU BUATAN
DINDING Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan/ membentuk ruang. Ditinjau dari segi struktur dan konstruksi, dinding ada yang berupa dinding partisi/ pengisi (tidak menahan
Lebih terperinciKONSTRUKSI PONDASI Pondasi Dangkal Pasangan Batu bata/batu kali
KONSTRUKSI PONDASI 9.1 Konstruksi Pondasi Batu Kali atau Rollaag Konstruksi pondasi ini merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung dan sangat penting karena sangat menentukan kekokohan bangunan.
Lebih terperinciBAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG
BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG Dalam bahasan laporan mingguan proses pengamatan pelaksanaan proyek ini, praktikan akan memaparkan dan menjelaskan
Lebih terperinciII. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
II. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBERSIHAN a. Lokasi kegiatan harus dibersihkan dari segala pohon-pohon, semak-semak, sampah dan bahan lain yang mengganggu dan bahan-bahan itu harus dibuang, kecuali
Lebih terperinciR E K A P I T U L A S I BILL OF QUANTITY (BOQ)
R E K A P I T U L A S I BILL OF QUANTITY (BOQ) PEKERJAAN KECAMATAN BALAESANG TAHUN ANGGARAN : 2012 NO. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA ( Rp) I. PEKERJAAN PERSIAPAN 750,000.00 II. III. IV. PEKERJAAN JEMBATAN
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN Pekerjaan : Pemeliharaan Lahan Parkir Dosen dan Mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin Lokasi : Banjarmasin Tahun Angga : 2012 No. 1 Pengukuran dan Pemasangan Bowplank
Lebih terperinciBAB I SYARAT- SYARAT TEKNIS
BAB I SYARAT- SYARAT TEKNIS Pasal 1 S i t u a s i 1.1. Pekerjaan yang dilaksanakan terletak di Kota Cimahi. 1.2. Calon-calon pemborong wajib meneliti medan / lapangan terutama tanah, sifat tanah dan luasnya
Lebih terperinciKEMENTERIAN AGAMA MADRASAH IBTIDA YA NEGERI WALIMPONG KAB. BONE PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN Jalan Poros Palattae - Lappariaja
Pasal 1 JENIS PEKERJAAN KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH IBTIDA YA NEGERI WALIMPONG KAB. BONE PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN Jalan Poros Palattae - Lappariaja SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN PEMBANGUNAN
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT UNIT) Jl. Jend. A. Yani No. 12 Amuntai Telp/fax : 0527-62471 PENJELASAN TAMBAHAN pertanyaan : Dalam Daftar
Lebih terperinciSPESIFIKASI TEKNIS. Pekerjaan mencakupi pembuatan drainase pasangan batu, pembuatan cor beton bertulang plat drainase dan timbunan bahu jalan.
SPESIFIKASI TEKNIS A. LINGKUP PEKERJAAN Pekerjaan mencakupi pembuatan drainase pasangan batu, pembuatan cor beton bertulang plat drainase dan timbunan bahu jalan. B. STANDAR/SPESIFIKASI TEKNIS UMUM PEMBANGUNAN
Lebih terperinciBAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN
7-1 BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN 7.1 Pekerjaan Persiapan Pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan suatu proyek biasanya diawali dengan pekerjaan persiapan. Adapun pekerjaan persiapan tersebut itu meliputi
Lebih terperinciLantai Jemuran Gabah KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Guna menunjang program pemerintah dalam penyediaan infrastruktur perdesaan, Puslitbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Lebih terperinciREKAPITULASI BOQ. JENIS PEKERJAAN ( Rp. ) Jumlah Konstruksi PPN 10 % Jumlah Semua Dibulatkan
REKAPITULASI BOQ KEGIATAN : PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE / GORONG-GORONG PEKERJAAN : PENINGKATAN SALURAN DRAINASE Jl. KUSUMA BANGSA LOKASI : KEL. PANJANG WETAN KEC. PEKALONGAN UTARA KOTA PEKALONGAN TH.
Lebih terperinciPENGUMUMAN/UNDANGAN PENGADAAN LANGSUNG Nomor : S. 05/Pej/BPDAS.PP/2013. : Kantor BPDAS Palu-Poso d/a. (untuk sementara) Jl. Cendrawasih No.
KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAS DAN PERHUTANAN SOSIAL BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI PALU-POSO Jl. Prof. Moh. Yamin No. 2A (0451) 422568 Palu (94113) PENGUMUMAN/UNDANGAN
Lebih terperinci1 PEKERJAAN PENDAHULUAN
SPESIFIKASI TEKNIS Pasal 1 PEKERJAAN PENDAHULUAN Lingkup Pekerjaan Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat- alat bantu lainnya untuk persiapan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan konstruksi
Lebih terperinciMetode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA >
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA > GSF-Aceh. Didalam Pelaksanaan Proyek, metode pelaksanaan sangat penting dilaksanakan, hal ini untuk mengetahui
Lebih terperinciREKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI
REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) PROGRAM : PENINGKATAN EFISIENSI PERDAGANGAN DALAM NEGERI KEGIATAN : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PASAR PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PASAR LELANG KARET LOS 15 X
Lebih terperinciBAB VI BAHAN DAN PERALATAN
BAB VI BAHAN DAN PERALATAN 6.1 Jenis-jenis dan Mutu Bahan Yang Digunakan Mutu dari setiap bahan yang akan digunakan tidak boleh berkurang dan diharapkan dapat memenuhi target yang telah direncanakan. Adapun
Lebih terperinciSPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN KANDANG LAKTASI TAMPUSU, MINAHASA. Pasal 1 SYARAT SYARAT PELAKSANAAN
SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN KANDANG LAKTASI TAMPUSU, MINAHASA Pasal 1 SYARAT SYARAT PELAKSANAAN Dalam melaksanakan pekerjaan pemborongan harus berpedoman kepada ketentuan yang terdapat di dalam : 1.
Lebih terperinciBAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN BEKISTING, PEMBESIAN DAN PENGECORAN
BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN BEKISTING, PEMBESIAN DAN PENGECORAN 5.1 Pekerjaan Bekisting 5.1.1 Umum Perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan bekisting harus memenuhi syarat PBI 1971 N 1-2 dan Recomended Practice
Lebih terperinciBILL OF QUANTITY (BOQ)
BILL OF QUANTITY (BOQ) KEGIATAN : Pembangunan Jembatan PEKERJAAN : Pemb. Jembatan Gantung Desa Omu LOKASI : Desa Omu Kec. Gumbasa TAHUN ANGGARAN : 2012 No URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Lebih terperinciMetode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Gedung Sekolah Berlantai 2 (dua)
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Gedung Sekolah Berlantai 2 (dua) METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Nama Pekerjaan : Pembangunan MTsN 2 Banda Aceh Lokasi : MTsN 2 Banda Aceh Tahun Anggaran : 2013 RUANG
Lebih terperinciII. PEKERJAAN PENDAHULUAN
METODE PELAKSANAAN I. PRA PEMBANGUNAN 1. Pemeriksaan gambar-gambar untuk pelaksanaan : Semua gambar-gambar yang disiapkan adalah gambar-gambar yang telah ditandatangani oleh Direksi dan apabila ada perubahan
Lebih terperinciTINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan
BAB III TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT 4.1 Tinjauan Umum Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan manajemen yang baik untuk menunjang kelancaran pengerjaannya. Pengadaan
Lebih terperinciKONSTRUKSI JALAN PAVING BLOCK
KONSTRUKSI JALAN PAVING BLOCK Pengertian Paving block atau blok beton terkunci menurut SII.0819-88 adalah suatuko mposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis
Lebih terperinciBERITA ACARA PENJELASAN (AANWIJZING) NOMOR : 06.B/ULP POKJA 1 / V/ 2012
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU POKJA PENGADAAN BARANG DAN JASA UNIT LAYANAN PENGADAAN JL. T. TAMBUSAI KM. 4 - KOMPLEK PERKANTORAN PEMDA ROKAN HULU PASIR PENGARAIAN BERITA ACARA PENJELASAN (AANWIJZING)
Lebih terperinci1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip
Daftar Isi Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Kata Pengantar Pedoman Teknis Rumah berlantai 2 dilengkapi dengan Metode dan Cara Perbaikan Kerusakan ini dipersiapkan oleh Panitia D-III Arsitektur yang
Lebih terperinciADENDUM DOKUMEN PENGADAAN NOMOR : 784/VI/BP2MPD-ULP/POKJA-PASCA/2013 TANGGAL : 24 JUNI 2013
ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN NOMOR : 784/VI/BP2MPDULP/POKJAPASCA/2013 TANGGAL : 24 JUNI 2013 UNTUK PENGADAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN SMPN SATU ATAP (SATAP) SUNGAI LAUT KEC. TANAH MERAH KELOMPOK KERJA (POKJA)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu teknologi dalam bidang teknik sipil mengalami perkembangan dengan cepat. Beton merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam struktur bangunan pada saat
Lebih terperinciWAE BOBO KEL. RANA LOBA KEC. BORONG KAB. MANGGARAI TIMUR
SPESIFIKASI TEKNIS PAKET PEKERJAAN : LOKASI : WAE BOBO KEL. RANA LOBA KEC. BORONG KAB. MANGGARAI TIMUR 1 SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN Pasal 1 UMUM 1.1. Sebelum pekerjaan dimulai kontraktor
Lebih terperinciBAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR
BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR 1. Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan rencana kerja dan syarat-syarat kerja (RKS) ini adalah : 2. Syarat - Syarat Pelaksanaan Pembangunan Saluran Drainase Kel. Mimbaan
Lebih terperinciBAB X PEKERJAAN DINDING DAN PASANGAN
BAB X PEKERJAAN DINDING DAN PASANGAN Pasal 1 : Batu Bata 1. Batu bata harus mempunyai dimensi dan ukuran yang standar sesuai Peraturan Bahan Bangunan yang berlaku. 2. Batu bata mempunyai dimensi seperti
Lebih terperinciBAB IV MATERIAL DAN PERALATAN
BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN 4.1 Material Perlu kita ketahui bahwa bahan bangunan atau material bangunan memegang peranan penting dalam suatu konstruksi bangunan ini menentukan kekuatan, keamanan, dan
Lebih terperinciUNIT LAYANAN PENGADAAN
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG UNIT LAYANAN PENGADAAN KABUPATEN ACEH TAMIANG Kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Komplek Perkantoran Kabupaten Aceh Tamiang Jl. Ir. H. Juanda Karang Baru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi, kita mengetahui banyak pihak-pihak yang terlibat didalamnya. Pihak-pihak tersebut mulai dari pemimpin proyek sampai pada
Lebih terperinciPENGUMUMAN/UNDANGAN PENGADAAN LANGSUNG Nomor : S. 04/Pej/BPDAS.PP/2013. : Kantor BPDAS Palu-Poso d/a. (untuk sementara) Jl. Cendrawasih No.
KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAS DAN PERHUTANAN SOSIAL BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI PALU-POSO Jl. Prof. Moh. Yamin No. 2A (0451) 422568 Palu (94113) PENGUMUMAN/UNDANGAN
Lebih terperinciPRODUK BAHAN AJAR JOBSHEET PEMBELAJARAN PRAKTIK KERJA BETON OLEH: DR. V. LILIK HARIYANTO
PRODUK BAHAN AJAR JOBSHEET PEMBELAJARAN PRAKTIK KERJA BETON OLEH: DR. V. LILIK HARIYANTO BENGKEL KERJA BATU BETON JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Manajemen pelaksanaan dilakukan dalam rangka menjamin kelancaran
BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT 4.1 Uraian Umum Manajemen pelaksanaan dilakukan dalam rangka menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan proyek yang akan berlangsung. Manajemen pelaksanaan bukan
Lebih terperinciDAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN
DAFTAR SATUAN ANALISA PEKERJAAN No SATUAN UPAH BAHAN A PEKERJAAN PERSIAPAN 1 PEMASANGAN BOWPLANK/ 10 M' 0,01000 Kepala Tukang 0,10000 Tukang 0,10000 Pekerja 0,05000 Mandor 0,01200 M3 Balok Klas IV 0,02000
Lebih terperinciBAB VI SPESIFIKASI TEKNIS PASAL 1 LINGKUP PEKERJAAN
BAB VI SPESIFIKASI TEKNIS PASAL 1 LINGKUP PEKERJAAN 1. Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi : I. Perbaikan/Rehab dermaga TPI/PPI 2. Sarana bekerja dan tata cara pelaksanaan. a. Untuk kelancaran
Lebih terperinciPanduan Praktis Perbaikan Kerusakan Rumah Pasca Gempa Bumi
Panduan Praktis Kerusakan Rumah Pasca Gempa Bumi Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung 0393 Telp:(022) 7798393 ( lines), Fax: (022) 7798392, E-mail: info@puskim.pu.go.id, Website: http://puskim.pu.go.id
Lebih terperinciADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT
ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015 Tanggal : 22 Juli 2015 untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT Kelompok Kerja II Konstruksi Unit Layanan Pengadaan PEMERINTAH
Lebih terperinciPEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA NOMOR: 111/KPTS/CK/1993 TANGGAL 28 SEPTEMBER 1993 TENTANG: PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA A. DASAR DASAR PERENCANAAN BANGUNAN TAHAN GEMPA
Lebih terperinciANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016
- 1 - LAMPIRAN II : KEPUTUSAN ALIKOTA MADIUN NOMOR : 050-401.012/ /2015 TANGGAL : ANALISA KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016 KODE BARANG URAIAN KEGIATAN KOEF 2.01 HSPK FISIK
Lebih terperinciBAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK
BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK 7.1 Pelaksanaan Pekerjaan Balok Balok adalah batang dengan empat persegi panjang yang dipasang secara horizontal. Hal hal yang perlu diketahui
Lebih terperinciPR 1 MANAJEMEN PROYEK
PR 1 MANAJEMEN PROYEK Suatu bagian gedung 2 lantai menggunakan struktur beton bertulang seperti ditunjukkan pada lampiran. Data-data teknis struktur bangunan adalah sebagai berikut : Luas bangunan : 5
Lebih terperinciMETODE PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN STADION BAROMBONG TAHUN 2013
PRELIMINARIES Pekerjaan ini meliputi : 1. Pekerjaan pembersihan Sebelum pekerjaan ini dimulai dengan kontraktor terlebih dahulu membersihkan lokasi pekerjaan, dari kotoran sampah, pohon dan semak belukar
Lebih terperinciBABV PELAKSANAAN PEKERJAAN. perencana. Dengan kerjasama yang baik dapat menghasilkan suatu kerja yang efektif
BABV PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Tinjauan Umum Dalam pelaksanaan pekerjaan diperlukan kerjasama yang baik dari semua pihak yang terkait, baik itu perencana, pemberi tugas, pengawas maupun pelaksana karena
Lebih terperinciStruktur Atas & Pasangan Batu Bata. Ferdinand Fassa
Struktur Atas & Pasangan Batu Bata Ferdinand Fassa Tujuan dari akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa: 1. Mahasiswa dapat menjelaskan struktur atas bangunan sederhana 2. Mahasiswa dapat menggambar bagian-bagian
Lebih terperinciANALISA BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN SNI ( STANDAR NASIONAL INDONESIA ) BUNTOK DAN SEKITARNYA
ANALISA BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN SNI ( STANDAR NASIONAL INDONESIA ) BUNTOK DAN SEKITARNYA No ANALIS URAIAN PEKERJAAN HARGA SAT. I. PEKERJAAN PENDAHULUAN/PERSIAPAN 1 SNI.01.1.6 1 M'
Lebih terperinciII. PEMAHAMAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA
KEGIATAN : REHABILITASI / PEMELIHARAAN TERMINAL / PELABUHAN PEKERJAAN : REHABILITASI DERMAGA LLASDP KUMAI LOKASI : KECAMATAN KUMAI TAHUN : 2011 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. MAKSUD DAN TUJUAN C.
Lebih terperinciREKAPITULASI. JUMLAH HARGA (Rp) URAIAN PEKERJAAN
Pekerjaan : Pembangunan Jembatan Gantung Lokasi : Korong Wonorejo, Jorong Sungai Lambai, Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan Tahun Anggaran : 2017 REKAPITULASI NO URAIAN
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
SNI 2835:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 2835:2008 Daftar
Lebih terperinciBAB V PONDASI TELAPAK
BAB V PONDASI TELAPAK I. METODA KONSTRUKSI PONDASI SETEMPAT A. Urutan Kegiatan Pekerjaan Pondasi Setempat Metoda konstruksi untuk pekerjaan pondasi setempat yaitu: 1. Penggalian tanah pondasi 2. Penulangan
Lebih terperinciBAB VI BAHAN DAN PERALATAN
6-1 BAB VI BAHAN DAN PERALATAN 6.1 Jenis-jenis dan Mutu Bahan Yang Digunakan Mutu dari setiap bahan tidak boleh berkurang dan diharapkan dapat memenuhi target yang telah direncanakan. Adapun jenis dan
Lebih terperinciBAB IV MANAJEMEN PROYEK
249 BAB IV MANAJEMEN PROYEK 4.1. Rencana Kerja dan Syarat (RKS) Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) adalah dokumen yang bersikan nama proyek berikut penjelasaannya berupa jenis, besar dan lokasihnya,
Lebih terperinciBAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen
BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Pekerjaan Persiapan Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen terpenting dari suatu proyek pembangunan, karena kumpulan berbagai macam material itulah yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Team ilmu sipil dalam websitenya mengartikan pile cap sebagai bagian dari pondasi bangunan yang digunakan untuk mengikat tiang pancang yang sudah terpasang dengan struktur diatasnya
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA HARGA SATUAN UPAH BAHAN
CIVIL. ENGINEERING Jalan Kabayan No. 50 Sumbawa Besar DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN UPAH BAHAN SNVT : PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN PROV. NTB KEGIATAN : PELAKSANAANPENATAAN BANGUNANDAN LINGKUNGAN PROV.
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI
DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI 1 SNI 03-2835-2002 PEKERJAAN PERSIAPAN PA 6,8 1 m² Membersihkan lapangan dan perataan SNI 03-2835-2002 / 6.8 Upah Pekerja 0,100 Oh x Rp 0 = Rp 0,00 Mandor 0,005 Oh x Rp
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA PEKERJAAN
DAFTAR ANALISA PEKERJAAN ( BERDASARKAN SNI ) 1. Mengali 1 M3 tanah lumpur sedalam 1 meter Tenaga Kerja - Pekerja OH 1,200 - - Mandor OH 0,045-2. Satu ( 1 ) Batang pasangan cerucuk kayu bulat dia 10-15
Lebih terperinciBAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu
BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu diharapkan hasil dengan kualitas yang baik dan memuaskan, yaitu : 1. Memenuhi spesifikasi
Lebih terperinciPENGARUH PECAHAN BATA PRESS SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN BETON TERHADAP NILAI KUAT TEKAN
PENGARUH PECAHAN BATA PRESS SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN BETON TERHADAP NILAI KUAT TEKAN Bambang Hariyono (1) Anton Ariyanto,ST.M.Eng (2) Arie Syahrudin Sibarani, ST.MT
Lebih terperinciMETODE PELAKSANAAN BENDUNGAN
METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN 1. Saluran Bangunan Pelimpah (Spillway) dan peredam energi Gambar 1. Layout Spillway Pekerjaan pembangunan bangunan pelimpah (spillway) adalah sebagai berikut : Pekerjaan Tanah
Lebih terperinciSpesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman
Standar Nasional Indonesia Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman ICS 91.060.40 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii Pendahuluan...
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
SNI 7394:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 7394:2008 Daftar
Lebih terperinciBAB V METODE UMUM PELAKSAAN KONSTRUKSI. Untuk mengetahui metode pelaksanaan di lapangan, dibuatkan gambar shop
BAB V METODE UMUM PELAKSAAN KONSTRUKSI 5.1 Uraian Umum Pada Setiap proyek, metode pelaksanaan konstruksi merupakan salah satu proses pelaksanaan konstruksi yang harus direncanakan sebelumnya. Untuk mengetahui
Lebih terperinciKONSTRUKSI DINDING BATU BATA
KONSTRUKSI DINDING BATU BATA Mengambar Rekayasa HSKK 208 Pendahuluan Batu bata adalah salah satu jenis bahan bangunan yang dibuat dari tanah liat (lempung) dengan atau tanpa bahan lain, yang dibakar pada
Lebih terperinciKEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah)
KEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN INSTANSI : DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PROGRAM : KESEJARAHAN, KEPURBAKALAAN DAN PERMUSEUMAN KEGIATAN
Lebih terperinciREKAPITULASI KEGIATAN : PEMBANGUNAN HALAMAN DAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR BPKP PERWAKILAN RIAU LOKASI : JL.JENDERAL SUDIRMAN PEKANBARU
REKAPITULASI KEGIATAN : PEMBANGUNAN HALAMAN DAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR BPKP PERWAKILAN RIAU NO A B (RP) C I II III Pek.Persiapan Pek. Halaman dan Jalan Lingkungan Pek. Pembersihan Akhir PPn 10 % TOTAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sebagai lapisan atas struktur jalan selain aspal atau beton. Paving block dibuat dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Paving block merupakan salah satu bahan bangunan yang dimanfaatkan sebagai lapisan atas struktur jalan selain aspal atau beton. Paving block dibuat dari bahan campuran
Lebih terperinci3.1. Penyajian Laporan BAB III METODE KAJIAN. Gambar 3.1 Bagan alir metode penelitian
3.1. Penyajian Laporan BAB III METODE KAJIAN Gambar 3.1 Bagan alir metode penelitian 7 3.2. Data Yang Diperlukan Untuk kelancaran penelitian maka diperlukan beberapa data yang digunakan sebagai sarana
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN
DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN ANALISA BIAYA KONSTRUKSI PEKERJAAN PERSIAPAN SNI.01.2.6.1 1 m² Membersihkan lapangan dengan peralatan 0,1000 Oh Pekerja Rp. - - 0,0500 Oh Mandor Rp. - - SNI.01.2.6.
Lebih terperinciBAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN PADA STRUKTUR ATAS. Pada sebuah pelaksanaan konstruksi, banyak sekali pihak-pihak yang
BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN PADA STRUKTUR ATAS 5.1 Tahapan Pekerjaan Pada sebuah pelaksanaan konstruksi, banyak sekali pihak-pihak yang berkaitan didalamnya. Karena semakin banyaknya pihak yang berkaitan
Lebih terperinciBAB VI BAHAN DAN PERALATAN
BAB VI BAHAN DAN PERALATAN 6.1 Jenis-jenis dan Mutu Bahan Yang Digunakan Mutu dari setiap bahan yang akan digunakan tidak boleh berkurang dan diharapkan dapat memenuhi target yang telah direncanakan. Adapun
Lebih terperinci- Setelah kontraktor menyiapkan barak kerja dan kantor lapangan lalu dimulai memobilisasi material, peralatan, tenaga kerja dan tenaga tehnis.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Turap Penahan Tanah Koto Pangean Jika Perusahaan kami ditunjuk sebagai pemenang pada pekerjaan Pembangunan Turap Penahan Tanah Koto Pangean, terlebih dahulu kami
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Buku ini juga di dedikasikan bagi tugas semester 5 kami yaitu struktur dan utilitas 2. Semoga buku ini bermanfaat.
KATA PENGANTAR Buku ini ditulis berdasarkan hasil pengetahuan selama kami menempuh study sampai ke jenjang semester 5 ini. Dasar teori dan metode perancangan bangunan dan strukturnya sebagian disarikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah balok dengan ukuran panjang 300 cm, tinggi 27 cm dan lebar 15 cm. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah beton
Lebih terperinciBAB I. Laporan Praktikum 1
BAB I A. Teori Dasar Sebelum dilakukan pekerjaan penggalian tanah untuk pondasi, maka dilakukan terlebih dahulu pekerjaan pemasangan papan Bouwplank. Bouwplank adalah pembatas yang digunakan untuk menentukan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Batako 3.1.1 Pengertian Batako Batako merupakan bahan bangunan yang berupa bata cetak alternatif pengganti batu bata yang tersusun dari komposisi antara pasir, semen Portland
Lebih terperinci"The guidelines doc is an initial draft from within PU. It has no official status at this point and is the starting point for discussions with BRR to
"The guidelines doc is an initial draft from within PU. It has no official status at this point and is the starting point for discussions with BRR to form a common government draft doc for consultation
Lebih terperinciMETODE PELAKSANAAN D.I. BONDUKUH.
METODE PELAKSANAAN Kegiatan : Dana Alokasi Khusus ( DAK ) Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran 2016 Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. BONDUKUH. Lokasi : Desa Tlobo, Kecamatan Jatiyoso. Target
Lebih terperinciBAB VI KONSTRUKSI KOLOM
BAB VI KONSTRUKSI KOLOM 6.1. KOLOM SEBAGAI BAHAN KONSTRUKSI Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012
DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 202 Wilayah Jember NO. JENIS PEKERJAAN BAHAN UPAH JUMLAH BULAT 2 B. PEKERJAAN TANAH Analisa SNI Dinas PU. Cipta Karya
Lebih terperinciLABORATORIUM / WORKSHOP KERJA BATU JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM / WORKSHOP KERJA BATU FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DAFTAR JOBSHEET PRAKTIKUM KERJA BATU JS 01 JS 02 JS 03 JS 04 JS 05 JS 06 JS 07 JS 08 JS 9-10
Lebih terperinciPEDOMAN PEMBANGUNAN PRASARANA SEDERHANA TAMBATAN PERAHU DI PERDESAAN
PEDOMAN PEMBANGUNAN PRASARANA SEDERHANA TAMBATAN PERAHU DI PERDESAAN NO. 0081T/Bt/1995 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA DIREKTORAT PEMBINAAN JALAN KOTA PRAKATA Sejalan dengan mekanisme perencanaan Proyek
Lebih terperinciRANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Konsep Pd.T. xx-200x.a RPT0 RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL Konsep Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Volume I: Umum Bagian 4: Beton dan Bekisting ICS 93.010 BIDANG
Lebih terperinciLampiran A...15 Bibliografi...16
Daftar isi Daftar isi...i Prakata...iii Pendahuluan...iv 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan normatif...1 3 Istilah dan definisi...1 4 Singkatan istilah...2 5 Persyaratan...2 6 Penetapan indeks harga satuan pekerja
Lebih terperinciJUDUL MODUL II: PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BETON DI LABORATORIUM MODUL II.a MENGUJI KELECAKAN BETON SEGAR (SLUMP) A. STANDAR KOMPETENSI: Membuat Adukan Beton Segar untuk Pengujian Laboratorium B. KOMPETENSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada masa sekarang, dapat dikatakan penggunaan beton dapat kita jumpai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang, dapat dikatakan penggunaan beton dapat kita jumpai disetiap tempat. Pembangunan rumah tinggal, gedung bertingkat, fasilitas umum, hingga jalan raya
Lebih terperinciB-Q. URAIAN PEKERJAAN VOLUME ANALISA SATUAN (Rp)
BQ Nama Kegiatan : Pembangunan Saluran Drainase /Gorong Gorong Kabupaten Kaur Lokasi : Kecamatan Kaur Utara Kabupaten Kaur Sumber Dana : Dana Alokasi Umum( DAU) Tahun Anggaran : 216 HARGA No. URAIAN PEKERJAAN
Lebih terperinciBAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN
BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Pekerjaan Persiapan Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen terpenting dari suatu proyek pembangunan, karena kumpulan berbagai macam material itulah yang
Lebih terperinciLAPIS PONDASI AGREGAT SEMEN (CEMENT TREATED BASE / CTB)
BAB V LAPIS PONDASI AGREGAT SEMEN (CEMENT TREATED BASE / CTB) 5.1. UMUM a. Lapis Pondasi Agregat Semen (Cement Treated Base / CTB) adalah Lapis Pondasi Agregat Kelas A atau Kelas B atau Kelas C yang diberi
Lebih terperinci