BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Dewi Kusumo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 III MTO PNLITIN 3. Objek Penelitian Objek penelitian adalah suatu masalah yang akan diteliti. Pengertian penelitian itu sendiri merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji dan menyelidiki suatu permasalahan menggunakan suatu metode ilmiah yang disusun secara sistematis. alam penyusunan Tugas khir penulis membuat Penerapan lgotma jikstra Untuk Menentukan Lintasan Terpendek Obyek Wisata I Kabupaten Pati. sebagai objek penelitian. 3.2 Jenis Sumber ata Pada penyusunan Tugas khir ini, penulis menggunakan 2 jenis data yaitu sebagai berikut :. ata Premier Untuk penyusunan laporan dibutuhkan data berupa data pariwisata yang ada di Kabupaten Pati. ata pariwisata tersebut meliputi informasi objek wisata dan alamat objek wisata. ata tersebut diperoleh dari hasil survey pada inas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pati, yaitu sebagai berikut : Tabel 3. ata Obyek Wisata Kabupaten Pati T OYK WIST KUPTN PTI THUN 20 No Nama Wisata lamat Wisata Pantain anyu Towo esa anyutowo Kecamatan Tayu 2 Pulau Seprapat esa endar Kecamatan 3 ir Terjun Widodaren esa Lumbungmas Kecamatan ir Terjun Santi esa Gunungsari Kecamatan Tlogowungu ir Terjun Grenjengan Sewu esa Jrahi Kecamatan Gunung Wungkal 6 ir Terjun Tadah Hujan esa Sukolilo Kecamatan Sukolilo Gua Wareh esa Kedumulyo Kecamatan Sukolilo 8 Gua Pancur esa Jimbaran Kecamatan
2 8 Kayen 9 Waduk Gunung Rowo esa Sitiluhur Kecamatan Gembong 0 Waduk Seloromo esa Gembong Kecamatan Gembong ir terjun Grenjengan Jolong esa jolong Kecamatan Gembong 2 ir Terjun Selonatah esa Pohgading Kecamatan Tambakromo 3 Wisata Kelating Puncakwangi esa Kelating Kecamatan Puncakwangi Juwana Water Fantasy (JWF) Jl. Juwana Rembang KM, umimulyo, atangan 2. ata Sekunder ata yang diperoleh secara tidak langsung atau mengambil data yang sudah ada meliputi jurnal-jurnal pada state of the art (tabel 2.) yang berkaitan dengan penelitian mengenai plikasi mobile tempat wisata dan algoritma djikstra. 3.3 Metode Pengumpulan ata alam menyusun Tugas khir, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data antara sebagai berikut :. Observasi engan observasi ini maka didapatkan data tentang lokasi wisata yang berada di Kabupaten Pati dan lokasi angkot yang menuju ke objek wisata. 2. okumentasi okumentasi merupakan metode untuk mengumpulkan sebuah data yang diperoleh dengan mengambil obyekobyek atau gambar yang diperlukan untuk pembuatan program aplikasi. 3. Studi Pustaka Merupakan pengumpulan data yang mempelajari tentang buku-buku jurnal-jurnal ilmiah, kepustakan, tesis dan paper yang dapat dipertanggung jawabkan. 3. Metode Pencarian Jalur Terpendek (lgoritma ijkstra) lgoritma ini bertujuan untuk menemukan jalur terpendek berdasarkan bobot terkecil dari satu titik ke titk lainnya. Misalnya titik mengambarkan gedung dan garis menggambarkan jalan, maka algoritma ijkstra melakukan kalkulasi terhadap semua kemungkinan bobot terkecil dari setiap titik.
3 F Gambar 3. ontoh Hubungan ntar Titik alam lgoritma ijkstra Pertama-tama tentukan titik mana yang akan menjadikan node awal, lalu beri bobot jarak pada node pertama ke node terdekat satu persatu, ijkstra akan melakukan pengembangan pencarian dari satu titik ke titik lain dan ke titik selanjutnya tahap demi tahap inilah urutan logika dari algoritma ijkstra :. eri nilai bobot (jarak) untuk setiap titik ke titik lainnnya, lalu set nilai 0 pada bode awal dan nilai tak tak hingga terhadap node lain (belum terisi). 2. eri nilai bobot (jarak) untuk setiap titik ke titik lainnya, lalu set nilai 0 pada node awal dan nilai tak hingga terhadap node lain (belum terisi). 3. ari no keberangkatan, pertimbangkan node tetangga yang belum terjamah dan hitung jaraknya dari titik keberangkatan.. Saat kita selesai mempertimbangkan setiap jarak terhadap node tetangga, tandai node yang telah terjamah sebagai Node terjamah. Node terjamah tidak akan pernah di cek kembali, jarak yang disimpan adalah jarak terakhir dan yang paling minimal bobotnya.. Set Node belum terjamah dengan jarak terkecil (dari node keberangkatan) sebagai Node Keberangkatan selajutnya dan lanjutkan dengan kembali ke step 3.
4 20 3. ontoh Kasus ibawah ini merupakan penjelasan langkah per langkah pencarian jalur terpendek secara rinci dimulai dari node awal sama node tujuan dengan jarak terkecil.. Node awal adlah dan Node tujuan adalah F. Setiap edge yang berhubungan antar Node yang telah di beri nilai. 2 F 2 3 Gambar 3.2 ontoh ijkstra langkah 2. ijkstra melakukan kalkulasi terhadap node tetangga yang terhubung langsung dengan node keberangkatan (node ), dan hasil yang didapat adalah node karena bobot nilai node paling kecil dibandingkan nilai pada node lain, nilai = (0+). c Gambar 3.3 ontoh ijkstra langkah 2 3. Node diset menjadi node keberangkatan dan ditandai sebagi node yang telah terjamah. ijkstra melakukan
5 2 kalkulasi kembali terhadap node-node tetangga yang terhubung langsung dengan node yang telah terjamah. an kalkulasi dijkstra menunjukan bahwa node yang menjadi node keberangkatan selanjutnya karena bobotnya yang paling kecil dari hasil kalkulasi terakhir, nilai (0+). Gambar 3. ontoh ijkstra langkah 3. Perhitungan berlanjut dengan node ditandai menjadi node yang telah terjamah. ari semua node tetangga belum terjamah yang terhubung langsung dengan node terjamah, node selanjutnya yang ditandai menjadi node terjamah adalah node karena nilai bobot yang terkecil, nilai 6 (+). Gambar 3. ontoh ijkstra langkah
6 22. Node menjadi node terjamah, dijkstra melakukan kalkulasi kembali, dan menemukan bahwa node F (node tujuan ) telah tercapai lewat node 6. Jalur terpendeknya adalah ---F, dan niilai bobot yang didapat adalah (6+). ila node tujuan telah tercapai maka kalkulasi dijkstra dinyatakan selesai. F Gambar 3.6 ontoh ijkstra langkah 3.6 Haversine Formula Metode haversine formula dapat digunakan untuk menghitung jarak antara dua titik, berdasarkan posisi garis lintang (latitude) dan posisi garis bujur (longitude). Metode Haversine Formula tersebut kini sudah mengalami pengembangan, yaitu dengan menggunakan rumus spherical law of cosine sederhana, dimana dengan penghitungan komputer dapat memberikan tingkat presisi yang sangat akurat antar dua titik : d = acos(sin(lat).sin(lat2)+cos(lat).cos(lat2).cos(long2 long)).r Keterangan : R = Jari-jari bumi sebesar 63(km) = Jarak (km) Lat, lat2 = latitude titik dan 2 Long, long2 = longitude titik dan 2
BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu pariwisata perlu dikelola dan dikembangkan agar. itu sendiri maupun bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat 1.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di Indonesia pariwisata merupakan sektor andalan penerimaan devisa negara bagi kegiatan ekonomi dan kegiatan sektor lain yang terkait. Oleh karena itu pariwisata perlu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. AKAKOM yang akan melakukan Praktik Kerja Lapangan Yang dimana
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam usulan penulis yang membedakan dari usulan judul yaitu dimana penelitian ini menggunakan algoritma Dijkstra yang dimana algoritma ini
Lebih terperinciPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya
PRAKTIKUM 32 GRAPH ALGORITMA DIJKSTRA A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami konsep dari Algoritma Dijkstra 2. Memahami cara mengimplementasikan algoritma Dijkstra ke dalam bahasa pemrograman Java. B. DASAR
Lebih terperinciMAKALAH. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Geografi Pariwisata. ANALISIS SUPPLY and DEMAND WISATA KABUPATEN PATI
MAKALAH Untuk memenuhi tugas mata kuliah Geografi Pariwisata ANALISIS SUPPLY and DEMAND WISATA KABUPATEN PATI Dosen Pengampu : Drs. Apik Budi Santoso, M.Si Disusun Oleh: Nama : Novalino Pawori Mingge NIM
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditentukan oleh pemilik kos sedangkan lama waktu penyewaan ditentukan sendiri
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Studi Tentang Kos-kos Kos merupakan salah satu tempat penyedia jasa penginapan atau tempat tinggal sementara yang terdiri dari beberapa kamar dan setiap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
17 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis atau Geografic Information Sistem (GIS) merupakan sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. terletak pada objek, pemodelan, studi kasus, dan bahasa pemrograman.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjaun Pustaka Perbedaan tinjauan pustaka di atas dengan penelitian yang diajukan terletak pada objek, pemodelan, studi kasus, dan bahasa pemrograman. Dalam
Lebih terperinciEconomics Development Analysis Journal
EDAJ 3 (1) (2014) Economics Development Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA TALUN MELALUI MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Hanifa Fitrianti Jurusan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi 1. Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Pati merupakan salah satu bagian dari 35 Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Pati merupakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. a) Purwadhi (1994) dalam Husein (2006) menyatakan: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Geografis (SIG) 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis Ada beberapa pengertian dari sistem informasi geografis, diantaranya yaitu: a) Purwadhi (1994) dalam
Lebih terperinciPENCARIAN LOKASI JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE) TERDEKAT MENGGUNAKAN HAVERSINE FORMULA (STUDI KASUS KOTA SAMARINDA)
PENCARIAN LOKASI JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE) TERDEKAT MENGGUNAKAN HAVERSINE FORMULA (STUDI KASUS KOTA SAMARINDA) Dyna Marisa Khairina 1), Febrian Wicaksana Ramadhinata 2),Heliza Rahmania Hatta 3) 1),2),3
Lebih terperinciRancang Bangun Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Lokasi Wisata Kuliner Kota Pontianak Berbasis Mobile
Rancang Bangun Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Lokasi Wisata Kuliner Kota Pontianak Berbasis Mobile Muhammad Insan Kamil 1, Hengky Anra. 2, Helen Sastypratiwi. 3. 1, 2, 3 Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI GIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PETA WISATA DI KOTA MANADO BERBASIS MOBILE WEB DENGAN ALGORITMA DIJKSTRA
PERANCANGAN APLIKASI GIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PETA WISATA DI KOTA MANADO BERBASIS MOBILE WEB DENGAN ALGORITMA DIJKSTRA Stevian Suryo Saputro Teknik Informatika S1 Universitas Dian Nuswantoro Jl. Imam
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Pencarian Lokasi ini merupakan masalah untuk mencari rute atau lintasan Lokasi yang bisa dilalui pengunjung yang ingin mengunjungi beberapa titik Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
II TINJUN PUSTK 2.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis atau Geographic Information Sistem (GIS) merupakan sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa,
Lebih terperinciARTIKEL APLIKASI DELIVERY SERVICE GLOBAL POISONING SYSTEM DAN ONLINE MARKET(PRINTER)MENGUNAKAN ANDROID DAN WEB SERVER
ARTIKEL APLIKASI DELIVERY SERVICE GLOBAL POISONING SYSTEM DAN ONLINE MARKET(PRINTER)MENGUNAKAN ANDROID DAN WEB SERVER Oleh: Setia Rudi Oktavian 13.1.03.02.0040 Dibimbing oleh : 1. Irwan Setyo Widodo. S.P.d.,M.Si
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Pati khususnya di Kecamatan Tlogowungu diantaranya dengan memenuhi kebutuhan air bersih dan
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK Kabupaten Pati
BADAN PUSAT STATISTIK Kabupaten Pati IPDS BPS PATI IPDS BPS PATI IPDS BPS PATI IPDS BPS PATI IPDS BPS PATI IPDS BPS PATI IPDS BPS PATI IPDS BPS PATI Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat Undang-undang
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALGORITMA DIJKSTRA UNTUK MENENTUKAN JARAK TERPENDEK DALAM PENDISTRIBUSIAN TELUR
Artikel Skripsi IMPLEMENTASI ALGORITMA DIJKSTRA UNTUK MENENTUKAN JARAK TERPENDEK DALAM PENDISTRIBUSIAN TELUR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
II LNSN TEORI Landasan teori dalam penyusunan tugas akhir ini menggunakan beberapa teori pendukung yang akan digunakan untuk menentukan lintasan terpendek pada jarak esa di Kecamatan Rengat arat. 2.1 Graf
Lebih terperinciGAMBARAN WILAYAH PEGUNUNGAN KENDENG
101 GAMBARAN WILAYAH PEGUNUNGAN KENDENG Wilayah Pegunungan Kendeng merupakan bagian dari Kabupaten Pati dengan kondisi umum yang tidak terpisahkan dari kondisi Kabupaten Pati. Kondisi wilayah Pegunungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. (Abdul Fatah dan Agung Budi Cahyono, 2013) dengan judul Sistem Informasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian yang pernah dilakukan di Institut Teknologi Sepuluh November (Abdul Fatah dan Agung Budi Cahyono, 2013) dengan judul Sistem Informasi
Lebih terperinciOleh : CAHYA GUNAWAN JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2012
Oleh : CAHYA GUNAWAN 1.05.08.215 JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2012 PENDAHULUAN Dalam kehidupan sehari-hari sering dilakukan perjalanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab I Berisi: 1.1 Pemerintahan 1.2 Kepegawaian 1.3 Kondisi Geografis Daerah 1.4 Gambaran Umum Demografi 1.
BAB I PENDAHULUAN Bab I Berisi: 1.1 Pemerintahan 1.2 Kepegawaian 1.3 Kondisi Geografis Daerah 1.4 Gambaran Umum Demografi 1.5 Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENCARIAN JARAK TERPENDEK MENUJU RUMAH SAKIT DAN PUSKESMAS DENGAN METODE DIJKSTRA
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENCARIAN JARAK TERPENDEK MENUJU RUMAH SAKIT DAN PUSKESMAS DENGAN METODE DIJKSTRA Hari Toha Hidayat Program Studi Teknik Multimedia dan Jaringan Komputer, Politeknik Negeri Lhokseumawe
Lebih terperinciDiktat Algoritma dan Struktur Data 2
BB X GRF Pengertian Graf Graf didefinisikan sebagai pasangan himpunana verteks atau titik (V) dan edges atau titik (E). Verteks merupakan himpunan berhingga dan tidak kosongdari simpul-simpul (vertices
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membantu para masyarakat dalam mengakses tempat-tempat yang ada di Kota
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan menghasilkan data
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan in bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempersingkat waktu dan menghemat biaya. satunya adalah kebutuhan untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Salah satu contoh perkembangan teknologi adalah teknologi dalam pencarian rute terpendek. Kehadiran teknologi pencarian rute dapat mempermudah user dalam menjalankan
Lebih terperinciAPLIKASI MOBILE PENCARI MASJID DAN MUSHOLA DI WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN GOOGLE MAPS
F.8 APLIKASI MOBILE PENCARI MASJID DAN MUSHOLA DI WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN GOOGLE MAPS Muhammad Sholeh, Spica Pradhityo Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Institut Sains &
Lebih terperinciPENCARIAN RUTE TERPENDEK TEMPAT BERSEJARAH DI GORONTALO MENGGUNAKAN ALGORITMA A*
PENCARIAN RUTE TERPENDEK TEMPAT BERSEJARAH DI GORONTALO MENGGUNAKAN ALGORITMA A* Salim Ali 1 Agus Lahinta 2 Manda Rohandi 2 INTISARI Tujuan penelitian ini adalah pencarian rute terpendek tempat bersejarah
Lebih terperinciPEMETAAN LOKASI OBJEK PAJAK UNTUK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SENSOR FUSION PADA PERANGKAT BERGERAK DENGAN SISTEM OPERASI ANDROID
PEMETAAN LOKASI OBJEK PAJAK UNTUK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SENSOR FUSION PADA PERANGKAT BERGERAK DENGAN SISTEM OPERASI ANDROID Cipta Andrian 5106100170 Jurusan Teknik Informatika Fakultas
Lebih terperinciPENENTUAN JALUR TERBAIK MASUK KOTA SAMPAI KE KAMPUS UNEJ DENGAN METODE ALGORITMA DIJKSTRA
PENENTUAN JALUR TERBAIK MASUK KOTA SAMPAI KE KAMPUS UNEJ DENGAN METODE ALGORITMA DIJKSTRA AriefRachman E P Sri Sukmawati Sonya Sulistyono Program Studi S-1 Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. melakukan evaluasi terhadap Sistem Informasi Geografis Rute Terpendek Kantor
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1.Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Informasi Geografis Rute Terpendek Kantor
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE DIJKSTRA DALAM MOBILE APLIKASI PENCARIAN SPBU TERDEKAT DI KOTA PALEMBANG. Vina Meitasari 1, Ali Nurdin 1, Aryanti 1
IMPLEMENTASI METODE DIJKSTRA DALAM MOBILE APLIKASI PENCARIAN SPBU TERDEKAT DI KOTA PALEMBANG Vina Meitasari 1, Ali Nurdin 1, Aryanti 1 1 Fakultas Teknik Elektro, Program Studi Teknik Telekomunikasi DIV
Lebih terperinciAPLIKASI PEMBERI REKOMENDASI OBJEK WISATA DI KOTA BANDUNG BERBASIS ANDROID
APLIKASI PEMBERI REKOMENDASI OBJEK WISATA DI KOTA BANDUNG BERBASIS ANDROID Indra Hadiyanto #1, Esa Firmansyah *2, Undang Syaripudin *3 Jurusan Teknik Informatika, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi 1.2 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul laporan Studio Konsep Perancangan Arsitektur yang diangkat adalah Pusat Rekreasi dan Edukasi Pertanian Kacang Tanah Kabupaten Pati. Untuk mengetahui perngertian dari
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Rute jalur terpendek merupakan suatu persoalan untuk mencari lintasan menuju toko Majestyk yang dilalui dengan jumlah yang paling minimum. Maka
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem informasi adalah suatu sistem manusia dan mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan. Tujuan dari sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama bagi para pengguna sarana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pencarian jalur terpendek merupakan sebuah masalah yang sering muncul dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama bagi para pengguna sarana transportasi. Para
Lebih terperinciPENENTUAN RUTE TERPENDEK PADA OPTIMALISASI JALUR PENDISTRIBUSIAN BARANG DI PT. X DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA FLOYD-WARSHALL
PENENTUAN RUTE TERPENDEK PADA OPTIMALISASI JALUR PENDISTRIBUSIAN BARANG DI PT. X DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA FLOYD-WARSHALL Vera Apriliani Nawagusti 1), Ali Nurdin 2), Aryanti aryanti 3) 1),2),3 ) Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputeryang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembuatan Web Sistem Informasi Geografis (SIG) salah satunya didorong karena penggunaan internet yang sangat luas dimasyarakat dan pemerintah, karena internet maka
Lebih terperinciPemodelan Sistem Lalu Lintas dengan Graf Ganda Berarah Berbobot
Pemodelan Sistem Lalu Lintas dengan Graf Ganda erarah erbobot Teddy Pandu Wirawan Jurusan Teknik Informatika IT, andung 40132, email: t_pandu09@students.itb.ac.id bstrak Makalah ini membahas penerapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi itu diolah oleh komputer, dan hasilnya berupa peta digital.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem informasi Geografis (SIG) adalah sistem berbasis computer yang digunakan untuk menyimpan, menanipulasi dan menganalisis informasi geografi yang semula informaasi
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PERHITUNGAN JARAK OPTIMAL PENGGUNAAN KABEL TELEPON MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA. Disusun Oleh :
LAPORAN TUGAS AKHIR PERHITUNGAN JARAK OPTIMAL PENGGUNAAN KABEL TELEPON MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program studi Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi telah menjadi salah satu kebutuhan penting dalam kegiatan sehari-hari di kehidupan bermasyarakat. Kemajuan teknologi informasi yang ada sekarang,
Lebih terperinciKAJIAN KONVERSI SAWAH MENJADI NON SAWAH DI KABUPATEN PATI TAHUN
KAJIAN KONVERSI SAWAH MENJADI NON SAWAH DI KABUPATEN PATI TAHUN 2003-2013 SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Universitas Negeri Semarang oleh Eggy Kristianto 3211409021 JURUSAN GEOGRAFI
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN
BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1. Analisis Masalah Kemudahan untuk mendapatkan informasi merupakan salah satu tuntutan di era teknologi yang semakin berkembang, seperti misalnya kemudahan untuk mengakses
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM III.1. Analisa Masalah Kemudahan untuk mendapatkan informasi rumah susun merupakan salah satu tuntutan di Kota Medan, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan tempat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka Penulis Objek Metode Febri Nugroho (2016) Anugerah Panembahan Attunggal (2016) Ismail (2013) Muhammad Aji Pratama
Lebih terperinciPENENTUAN ALUR TERPENDEK PENGIRIMAN BARANG PT.KENCANA LINK NUSANTARA MEDAN DENGAN ALGORITMA DJIKSTRA
15 Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), ol. 3 No. 6, Desember 2016 PENENTUAN ALUR TERPENDEK PENGIRIMAN BARANG PT.KENCANA LINK NUSANTARA MEDAN DENGAN ALGORITMA DJIKSTRA Ahmad Zuhri Hasibuan Mahasiswa Teknik
Lebih terperinci1. Pendahuluan Salah satu contoh perkembangan teknologi adalah teknologi dalam pencarian rute terpendek. Kehadiran teknologi pencarian rute dapat
1. Pendahuluan Salah satu contoh perkembangan teknologi adalah teknologi dalam pencarian rute terpendek. Kehadiran teknologi pencarian rute dapat mempermudah user dalam menjalankan aktifitasnya sehingga
Lebih terperinciJURNAL SISTEM PENCARIAN JARAK TERDEKAT MENGGUNAKAN METODE HAVERSINE BERBASIS ANDROID
JURNAL SISTEM PENCARIAN JARAK TERDEKAT MENGGUNAKAN METODE HAVERSINE BERBASIS ANDROID DISTANCE TO THE NEAREST SEARCH SYSTEM USING HAVERSINE METHOD ANDROID BASED Oleh: MUHAMMAD ARIZAL FAHRIBI C. F. NPM :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi geografis (geographic information system/gis) yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem informasi geografis (geographic information system/gis) yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk
Lebih terperinciPENCARIAN LINTASAN TERPENDEK UNTUK MENENTUKAN RESTORAN DI KOTA PALEMBANG MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA BERBASIS ANDROID
PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK UNTUK MENENTUKAN RESTORAN DI KOTA PALEMBANG MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA BERBASIS ANDROID Indra Komala 1, Ahmad Yani Ranius 2, Rasmila 2 Dosen Universitas Bina Darma 2.2,
Lebih terperinciFuzzy Node Combination untuk Menyelesaikan Masalah Pencarian Rute Terpendek. Studi Kasus : Antar Kota di Pulau Jawa
Fuzzy Node Combination untuk Menyelesaikan Masalah Pencarian Rute Terpendek. Studi Kasus : Antar Kota di Pulau Jawa Samodro Bagus Prasetyanto Bilqis Amaliah, S.Kom., M.Kom. Dr. Chastine Fatichah, S.Kom.,
Lebih terperinciPANDUAN PENCARIAN RUTE GEDUNG DAN RUANGAN PADA FAKULTAS DI UNIVERSITAS HALU OLEO MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA BERBASIS MACROMEDIA FLASH
semantik, Vol.1, No.2, Jul-Des 2015, pp. 45-56 ISSN: 2460-1446Ily pp. 1~5 45 PANDUAN PENCARIAN RUTE GEDUNG DAN RUANGAN PADA FAKULTAS DI UNIVERSITAS HALU OLEO MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA BERBASIS MACROMEDIA
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. dan memudahkan dalam pengembangan sistem selanjutnya. Tujuan dari analisa
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN.1. Analisis Sistem Dalam perancangan sebuah sistem diperlukan analisis untuk keperluan sistem. Dengan adanya analisis sistem, sistem yang dirancang diharapkan akan lebih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Medan merupakan Ibukota Sumatera Utara, yang secara geografis terletak pada posisi antara 03. 30' - 03. 48' LU dan 98. 35' - 98. 44' BT dengan ketinggian 30 meter
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Menurut McLeod, sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod,2001). Menurut O brien, sistem adalah sekelompok
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Adapun landasan teori yang dibutuhkan dalam pembahasan tugas akhir ini di antaranya adalah definisi graf, lintasan terpendek, lintasan terpendek fuzzy, metode rangking fuzzy, algoritma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai negara yang terkenal akan keindahan alamnya, Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai negara yang terkenal akan keindahan alamnya, Indonesia memiliki banyak obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satu contohnya adalah keberagaman
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT BERSEJARAH DI WILAYAH GORONTALO BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT BERSEJARAH DI WILAYAH GORONTALO BERBASIS WEB Ariyanto Manabung 1 Moh. Hidayat Koniyo 2 Abd. Azis Bouty 2 INTISARI Tempat bersejarah di wilayah Gorontalo
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Teknologi berbasis komputer, kini telah merambah hampir seluruh sisi kehidupan manusia. Berbagai disiplin ilmu telah memanfaatkan teknologi ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Alat dan Bahan Penelitian Alat dan Bahan Penelitian yang dimaksud disini adalah Resource,
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1. Alat dan Bahan Penelitian Alat dan Bahan Penelitian yang dimaksud disini adalah Resource, yaitu sumber daya yang mendukung pengerjaan sistem dari awal hingga selesai.
Lebih terperinciAplikasi Graf dan Pohon Merentang Minimum dalam Menentukan Jalur Terpendek menuju Daerah Tujuan Wisata di Sumatera Utara
plikasi raf dan Pohon Merentang Minimum dalam Menentukan alur Terpendek menuju aerah Tujuan Wisata di Sumatera Utara Rizki alasan / 13515095 Program Studi Teknik nformatika Sekolah Teknik lektro dan nformatika
Lebih terperinciGeo Image 5 (2) (2016) Geo Image.
Geo Image 5 (2) (2016) Geo Image http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/geoimage ANALISIS DAYA LAYAN DAN EFEKTIFITAS LOKASI PUSKEMAS DI KABUPATEN PATI Rizki Yulianto, Rahma Hayati & Ananto Aji Jurusan
Lebih terperinciAPLIKASI GRAF UNTUK MENENTUKAN JALUR ANGKOT TERCEPAT. Data dari rute-rute angkot di sekeliling ITB (Institut Teknologi Bandung).
Nama : Muhammad Kadri NIM :15111019 Prodi : Teknik Informatika APLIKASI GRAF UNTUK MENENTUKAN JALUR ANGKOT TERCEPAT Data dari rute-rute angkot di sekeliling ITB (Institut Teknologi Bandung). Keterangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. penelitian serta data yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan.
20 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian digunakan agar terarah, tergambar keinginan dan tujuan dalam penelitian serta data yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan. Adapun metode
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALGORITMA DIJKSTRA UNTUK MENENTUKAN JALUR TERPENDEK WILAYAH PISANGAN DAN KAMPUS NUSA MANDIRI TANGERANG
Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol. 13 No. 2. September 2017 25 IMPLEMENTASI ALGORITMA DIJKSTRA UNTUK MENENTUKAN JALUR TERPENDEK WILAYAH PISANGAN DAN KAMPUS NUSA MANDIRI TANGERANG Astrid Noviriandini 1, Maryanah
Lebih terperinciPencarian Jalur Terpendek dengan Algoritma Dijkstra
Volume 2 Nomor 2, Oktober 207 e-issn : 24-20 p-issn : 24-044X Pencarian Jalur Terpendek dengan Algoritma Dijkstra Muhammad Khoiruddin Harahap Politeknik Ganesha Medan Jl.Veteran No. 4 Manunggal choir.harahap@yahoo.com
Lebih terperinciPencocokan Citra Berbasis Graph untuk Pengenalan dan Pemilihan Kembali (Retrieval) Oleh: Yureska Angelia ( )
Pencocokan Citra Berbasis Graph untuk Pengenalan dan Pemilihan Kembali (Retrieval) Oleh: Yureska Angelia (867) Dosen Pembimbing Dr. Ir. Wirawan, DEA Latar Belakang Teknik pemodelan struktur graph telah
Lebih terperinciALGORITMA MENCARI LINTASAN TERPENDEK
Abstrak ALGORITMA MENCARI LINTASAN TERPENDEK Indra Fajar 1, Gustian Siregar 2, Dede Tarwidi 3 Laboratorium Ilmu dan Rekayasa Komputasi Departemen Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi informasi sangat pesat. Sehubungan dengan keadaan tersebut hampir seluruh aspek kehidupan memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. penulis berusaha membangun adanya kemudahan dan efisiensi, terutama di sistem
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam mengembangkan sebuah aplikasi (penelitian yang sudah ada) penulis berusaha membangun adanya kemudahan dan efisiensi, terutama di sistem
Lebih terperinciPenerapan Algoritma Dijkstra pada Aplikasi Pencarian Rute Bus Trans Semarang
Penerapan Algoritma Dijkstra pada Aplikasi Pencarian Rute Bus Trans Semarang Dwi Ardana 1, Ragil Saputra 2 1,2 Departemen Ilmu Komputer/Informatika, FSM, Universitas Diponegoro Email: 1 dwiardana13@gmail.com,
Lebih terperinciTEORI DASAR GRAF 1. Teori Graf
TORI SR GR 1 Obyektif : 1. Mengerti apa yang dimaksud dengan Graf 2. Memahami operasi yang dilakukan pada Graf 3. Mengerti derajat dan keterhubungan Graf Teori Graf Teori Graf mulai dikenal pada saat seorang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
2 LNSN TORI 2.1. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) ecision Support System atau Sistem Pendukung Keputusan (SPK) secara umum didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan baik kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung merupakan kota yang memiliki wilayah yang cukup luas sekaligus merupakan kota terbesar di Propinsi Jawa Barat. Untuk mencapai suatu tempat yang diinginkan,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Informasi dan Data Data adalah sebuah kebenaran, atau kenyataan, contoh nama pegawai, order penjualan, nomor penjualan. (Stair dan George, 2006). Informasi adalah sekumpulan kebenaran
Lebih terperinciSebagaimana lazimnya sebuah yayasan, YPKP 65
14 KEPENGURUSAN YPKP 65 CABANG PATI Sebagaimana lazimnya sebuah yayasan, YPKP 65 CABANG PATI juga memiliki sebuah tempat sebagai alamat Sekretariat Yayasan. Sebuah rumah di Jln. Ki Hajar Dewantoro No.
Lebih terperinciPenerapan Algoritma Branch and Bound untuk Penentuan Jalur Wisata
Penerapan Algoritma Branch and Bound untuk Penentuan Jalur Wisata Janice Laksana / 350035 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha
Lebih terperinciAplikasi Pewarnaan Graf pada Tempat Penitipan Anak
plikasi Pewarnaan Graf pada Tempat Penitipan nak Susanti Gojali - 13512057 1 Program Studi Teknik nformatika Sekolah Teknik lektro dan nformatika nstitut Teknologi andung, Jl. Ganesha 10 andung 40132,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN PATI DAN BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PATI
29 BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN PATI DAN BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PATI 2.1 Gambaran Umum Kabupaten Pati 2.1.1 Aspek Geografis Kabupaten Pati terletak di pantai utara bagian
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Umum Menurut Miro (2002), seiring dengan perkembangan jaman, objek yang diangkut selalu bertambah seperti pertambahan jumlah penduduk, urbanisasi, produksi ekonomi, pendapatan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH A. Aspek Geografi dan Demografi 1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah a. Luas dan Batas Wilayah Administrasi Kabupaten Pati merupakan salah satu kabupaten di Provinsi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan internet saat ini sangat mempermudah orang dalam mencari informasi. Orang dapat memperoleh informasi di mana saja dan kapan saja dengan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA. Dalam aplikasi ini, node yang dimaksud dalam Algoritma Dijkstra adalah dapat berupa :
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA 4.1. Analisa dan Pembahasan Implementasi Algoritma Dijkstra pada aplikasi pencarian jalur terpendek ini adalah pada saat dilakukan fungsi generate jalur terpendek yang berada
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFI PENENTUAN JARAK MASJID TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA DJIKSTRA DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS ANDROID
SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PENENTUAN JARAK MASJID TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA DJIKSTRA DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS ANDROID Danang Mahendra Fakultas Sains dan Teknologi, UNISNU Jepara danang.unisnu@gmail.com
Lebih terperinciSekretariat Daerah Bappeda A. LEGALISASI RAPERDA RTRW B. PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG. program :
LAMPIRAN V : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PATI TAHUN 2010-2030 INDIKASI PROGRAM RTRW KABUPATEN PATI TAHUN 2010-2030 NO. 2010 2011 2012
Lebih terperinciPENDISTRIBUSIAN BARANG FARMASI MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA (STUDI KASUS : PT. AIR MAS CHEMICAL)
PENDISTRIBUSIAN BARANG FARMASI MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA (STUDI KASUS : PT. AIR MAS CHEMICAL) Sulindawaty 1, Trinanda Syahputra 2 1 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Pelita Nusantara Medan AMIK
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KHUSUS Kawasan Outbound Training di Kabupaten Kulon Progo 3.1 TINJAUAN KONDISI UMUM KABUPATEN KULON PROGO
BAB III TINJAUAN KHUSUS Kawasan Outbound Training di Kabupaten Kulon Progo Kawasan outbound training di Kabupaten Kulon Progo merupakan kawasan pusat di alam terbuka yang bertujuan untuk mewadahi kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Danau Poso merupakan salah satu obyek wisata di Sulawesi Tengah yang memiliki obyek wisata alam yang sangat indah dan menarik. Beberapa obyek wisata alam yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti- peneliti sebelumnya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka yaitu : Dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti- peneliti sebelumnya 1. Kuriunus Mala (2014) melakukan penelitian tentang aplikasi
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BUDAYA DAN EKOWISATA MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA DENGAN GOOGLE MAPS API DAN JAVA SERVER PAGE (DISPORABUDPAR MAJALENGKA)
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BUDAYA DAN EKOWISATA MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA DENGAN GOOGLE MAPS API DAN JAVA SERVER PAGE (DISPORABUDPAR MAJALENGKA) Oo Satia 1), Harun Sujadi 2) Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN ALGORITMA A* SEARCH UNTUK PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK MENUJU BEBERAPA LOKASI PADA PETA KOTA BANDUNG DENGAN BERBASIS ANDROID ABSTRAK
PENERAPAN ALGORITMA A* SEARCH UNTUK PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK MENUJU BEBERAPA LOKASI PADA PETA KOTA BANDUNG DENGAN BERBASIS ANDROID Ardi Fadillah 1), Dr. Wendi Zarman, M.Si. 2) 1), 2) Jurusan Sistem
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Pencarian Lokasi Sekolah ini merupakan masalah untuk mencari rute atau lintasan yang bisa dilalui pengunjung yang ingin mengunjungi beberapa titik
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut:
BAB 5 PENUTUP Dengan menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA), dapat diketahui nilai efisiensi relatif 29 puskesmas di Kabupaten Pati. Nilai efisiensi tersebut akan menunjukkan puskesmas mana yang beroperasi
Lebih terperinci