BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. dan memudahkan dalam pengembangan sistem selanjutnya. Tujuan dari analisa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. dan memudahkan dalam pengembangan sistem selanjutnya. Tujuan dari analisa"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN.1. Analisis Sistem Dalam perancangan sebuah sistem diperlukan analisis untuk keperluan sistem. Dengan adanya analisis sistem, sistem yang dirancang diharapkan akan lebih baik dan memudahkan dalam pengembangan sistem selanjutnya. Tujuan dari analisa sistem ini sendiri adalah agar sistem yang dirancang menjadi tepat guna dan ketahanan dari sistem tersebut akan lebih terjaga. Sistem ini akan dapat digunakan oleh masyarakat untuk mencari rute terpendek untuk ambulans menuju salah satu rumah sakit yang ada di Kota Medan. Sistem ini dirancang menggunakan Algoritma Dijkstra untuk mencari rute dan waktu yang paling efektif Analisa Masalah Untuk mengindentifikasi masalah digunakan diagram Ishikawa (Fishbone Diagram). Masalah utama adalah untuk pencarian rute dan waktu yang efektif menuju rumah sakit masih menggunakan pencarian manual oleh ambulans (dalam hal ini driver/supir). Secara umum kemampuan manusia utnuk memproses data masih lambat, sehingga untuk menentukan rute dan waktu terpendek yang ingin dilalui masih kurang efektif. Pencarian rute dan waktu yang efektif menuju rumah sakit ini juga masih belum adanya dukungan dokumentasi yang memadai. Dengan menggunakan metode secara manual juga masih mengalami keterbatasan dalam proses analisisnya, tidak ada panduan yang pasti untuk menganalisis jalur yang tepat. Seluruh masalah tersebut di muat dalam diagram Ishikawa pada Gambar.1:

2 Sistem User Memiliki keterbatasan dalam memproses data Pencarian rute dan waktu terpendek menuju rumah sakit secara manual rentan terjadi kesalahan Hasil pencarian tidak terdokumentasi dengan baik Pencarian rute dan waktu menuju rumah sakit masih secara manual Pencarian Rute dan Waktu efektif dengan Algoritma Djikstra Machine Metode Gambar.1. Diagram Ishikawa.. Perancangan Sistem Dalam perancangan sistem, secara garis langkah-langkah pembuatan sistem ini pertama-tama adalah memasukkan node awal, node akhir dan jarak tempuh dan gambar peta yang sudah di analisis. Kemudian dari keseluruhan data tersebut akan dicari nilai rute terpendek dengan menggunakan algoritma Dijkstra. Tahap perancangan sistem bertujuan untuk menghasilkan sebuah bentuk aplikasi yang optimal dengan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan sistem yang telah ditentukan dalam tahap analisis sistem. Sistem yang dibangun terdiri dari 4 tahap yaitu pengumpulan data rumah sakit, implementasi pemrograman PHP, perancangan user interfacenya, dan perancangan aplikasi SIG berbasis web. Program dibuat menggunakan Sublime Text. Guna mempermudah untuk mencapai tujuan penelitian, perancangan alur penelitian dilakukan sesuai dengan flowchart yang tertera dibawah ini :

3 Mulai Pengumpulan Data Implementasi Pemrograman PHP Perancangan User Interface Perancangan Aplikasi SIG Selesai Gambar.. Perancangan Alur Penelitian.. Data yang Digunakan Data yang digunakan dalam sistem ada jenis yaitu titik koordinat setiap lokasi rumah sakit dan data jarak antar titik asal (pasien) dan titik tujuan (rumah sakit) yang diambil dari Google Maps dimana hal ini berupa Lat and Long serta jaraknya..4. Sample Kasus dengan Algoritma Djikstra Untuk bisa menerapkan algoritma ini dibutuhkan beberapa data yang harus disiapkan, yaitu : a. Titik asal adalah A yaitu alamat pasien.

4 b. Titik tujuan adalah rumah sakit yaitu F. c. Analisis rute terpendek dari A ke F. Jika dicontohkan dengan salah satu graf akan seperti ini : B A C D F E Gambar.. Contoh Graf untuk mencari Rute Terpendek Titik A adalah titik awal/keberangkatan, titik F adalah titik akhir/tujuan. Kemudian kita akan mencari rute manakah yang harus dilewati dan memilik total jarak yang paling dekat. Untuk bisa mendapatkan rute itu, maka grafik diatas ditambahkan beberapa kotak untuk mengisi beberapa label. Seperti ini :

5 B A C D F E Gambar.4. Contoh Algoritma Djikstra Langkah Pertama Penjelasannya adalah : Label Urutan Label Jarak Label Jarak Sementara Gambar.. Penjelasan Fungsi Label pada Graf Setelah itu ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu : 1) Mengisi kotak label pada titik awal dengan label urutan 1 dan label jarak 0. ) Menetapkan label jarak sementara untuk semua titik yang dapat dihubungi langsung dari awal. ) Pilih titik dengan label jarak sementara terkecil dan menuliskan nilainya di label jarak, serta tambahkan label urutan-nya.

6 4) Masukan label jarak sementara pada setiap titik yang belum memiliki label urutan dan label jarak dan dapat dihubungi langsung dari titik yang baru saja ditulis label jarak dan label urutan-nya. nilainya diisi dengan total dari label jarak dari titik sebelumnya dan jarak dari titik tersebut. Jika label jarak sementara di titik tersebut sudah memiliki nilai, maka harus diganti hanya jika nilai yang baru lebih kecil. ) Pilih titik dengan label jarak sementara terkecil dan menggunakan label jarak sementara-nya sebagai label jarak dari titik tersebut, serta tambahkan label urutan-nya. ) Ulangi langkah 4 dan hingga titik tujuan memiliki label jarak dan label urutan. Maka pada langkah pertama adalah Mengisi kotak label pada titik awal dengan label urutan 1 dan label jarak 0. B 1 0 A C D F E Gambar.. Contoh Algoritma Djikstra Langkah Kedua

7 Kemudian mengisi label jarak sementara titik yang dapat dihubungi langsung dari titik A yakni titik B, C, dan D. Gambar.7. Contoh Algoritma Djikstra Langkah Ketiga Maka yang terpilih adalah titik B karena memiliki label jarak sementara terkecil, dan mengisi nilai label jarak-nya sama dengan label jarak sementara serta memberikan label urutan-nya. Gambar.8. Contoh Algoritma Djikstra Langkah Keempat A C D B F E 1 0 A C D B F E

8 Selanjutnya mengisi label jarak sementara titik yang belum memiliki label jarak dan dapat dihubungi langsung dari titik B yakni hanya titik C. Label jarak sementara titik C diisi dengan total jarak dari titik A sampai ke titik C yang melalui titik B, yakni + = 8. Namun sebelumnya nilai label jarak sementara-nya titik C sudah ada dan lebih kecil (), jadi label jarak sementara-nya tidak diganti dan tetap bernilai. Langkah selanjutnya adalah memilih label jarak sementara terkecil. Karena titik D dan titik C memiliki label jarak sementara yang sama yakni, maka bisa memilih salah satu dari kedua titik tersebut. Misalkan titik C yang dipilih, maka berikan label jarak dan label urutan-nya. B 1 0 A C D F E Gambar.9. Contoh Algoritma Djikstra Langkah Kelima Kemudian titik yang dapat dihubungi secara langsung dari titik C dan belum memilik label jarak adalah titik D dan E. Titik D => + = 8, lebih besar jika dibandingkan dengan nilai label jarak sementara yang dimiliki oleh titik E sebelumnya (), maka nilai 8 diabaikan dan tetap diisi. Titik E => + = 9, maka langsung saja label jarak sementara titik D diisi dengan 9.

9 Gambar.10. Contoh Algoritma Djikstra Langkah Keenam Selanjutnya titik E terpilih karena memiliki label jarak sementara terkecil. Berikan label jarak dan label urutan-nya. Gambar.11. Contoh Algoritma Djikstra Langkah Ketujuh A C D B F E A C D B F E

10 Dan titik F dan E adalah titik yang dapat dihubungi secara langsung dari titik D dan belum memiliki label jarak. Titik F => + 4 = 10 dan langsung diisikan kedalam label jarak sementara-nya. sedangkan titik E => + = 8 dan lebih kecil dari pada nilai sebelumnya yaitu 9, maka nilai label jarak sementara-nya diganti dengan 8. B 1 0 A C 4 D 11 F E 9 8 Gambar.1. Contoh Algoritma Djikstra Langkah Kedelapan Maka titik E terpilih karena memiliki jarak sementara terkecil. Berikan label jarak dan label urutan-nya.

11 B 1 0 A C 11 F 4 D E Gambar.1. Contoh Algoritma Djikstra Langkah Kesembilan Titik F adalah titik terakhir yang dapat dihubungi secara langsung dari titik E dan belum memilik label jarak serta merupakan titik tujuan. Titik F => 8 + = 10 dan lebih kecil dari pada nilai sebelumnya yaitu 11, maka nilai label jarak sementara-nya diganti dengan 10. B 1 0 A C F 4 D E Gambar.14. Contoh Algoritma Djikstra Langkah Kesepuluh

12 Karena titik F adalah satu-satunya titik terakhir yang belum mempunyai label jarak dan label urutan maka lansung saja berikan nilai label jarak dan label urutannya. Dengan begitu titik tujuan sudah memiliki label jarak dan label jarak sementara. B 1 0 A C 4 D F E Gambar.1. Contoh Algoritma Djikstra Langkah Kesebelas Dengan begitu diketahui rute yang harus dilewati dan memiliki jarak terpendek dari titik A menuju titik F adalah A -> E -> D -> F -> = 10 B 0 A C D F E 10 8 Gambar.1. Graf Hasil pencarian Rute Terpendek

13 .. Perancangan Database Adapun database pada sistem terdiri dari tabel yaitu table titik koordinat, titik jarak dan titik hambatan. Nama_field Tipe_data Ukuran_field id INT 11 nama VARCHAR 100 koordinat VARCHAR 0 tipe koordinat INT 11 Tabel.1. Rancangan Tabel Titik Koordinat Tabel titik koordinat : Menyimpan id, nama rumah sakit, koordinat (Lang dan Long) dapat di lihat pada tabel.1 Lang adalah titik X dan Long adalah titik Y. Titik ini berdasarkan koordinat yang sudah dimasukkan kedalam database. Nama_field Tipe_data Ukuran_field id INT 11 id_asal VARCHAR 100 id_tujuan VARCHAR 0 Jarak INT 11 Tabel.. Rancangan Tabel Jarak Tabel jarak : menyimpan hubungan relasi dari satu titik ke titik yang lain dan menyimpan nilai jarak antara titik awal (pasien) dan titik akhir tujuan (rumah sakit).

14 Nama_field Tipe_Data Ukuran_field id_hambatan INT 11 Alamat VARCHAR 0 Tabel.. Rancangan Tabel Hambatan Tabel hambatan : menyimpan titik hambatan disetiap jalur yang akan dilalui oleh ambulans... User Interface..1. Rancangan Halaman Utama Gambar.17. Rancangan Halaman Utama Halaman ini adalah halaman awal aplikasi yaitu berupa halaman muka interface untuk memasukkan alamat pasien dan outputnya berupa rumah sakit yang sesuai.

15 ... Rancangan Tampilan Halaman Peta Karena aplikasi ini akan di pergunakan oleh pihak rumah sakit saja, yang akan berperan sebagai User adalah admin (driver ambulans). Halaman utama (home) pada sistem ini sekaligus menjadi halaman hasil sebagai informasi rekomendasi jalan untuk ambulans. Halaman hasil pada sistem ini akan menampilkan jalur yang akan dilalui oleh ambulans dari titik asal (pasien) dan titik tujuan (rumah sakit). Ketika user menginput data berupa alamat pasien, sistem akan otomatis memberikan informasi berupa jalur yang akan dilewati oleh ambulans..18. Rancangan Tampilan Halaman Peta

16 ... Rancangan Tampilan Hasil Tampilan hasil pada Gambar.18, titik biru merupakan titik alamat pasien (titik asal) dan titik merah adalah titik rumah sakit. Pada tampilan hasil terlihat jalur berupa Google Maps dari alamat pasien ke rumah sakit. Data yang dihasilkan berupa jarak, jalur yang dilalui, dan estimasi waktu untuk sampai ke tujuan. Gambar.19. Rancangan Tampilan Hasil tanpa Hambatan

17 Selanjutnya, pada tampilan hasil yang ditandai dengan titik hijau merupakan hasil dari pencarian rute dengan adanya hambatan. Gambar.0. Rancangan Tampilan Hasil dengan Hambatan

18 .7. Proses Kerja Sistem Berikut adalah gambaran proses berjalannya sistem yang akan dibangun: 1. Panggilan darurat akan diterima admin dari pasien.. Dalam skenario ini, admin merupakan driver ambulans. Maka dari itu admin segera meng-input alamat pasien untuk dilakukan pengecekan.. Setelah itu, admin meng-input lokasi rumah sakit yang telah ada didalam database. 4. Kemudian sistem mencari jalur dan mengkalkulasi waktu tercepatnya.. Setelah lokasi tersedia, maka sistem akan langsung menampilkan hasil berupa rute alternatif dan estimasi waktu sampai ke rumah sakit. Proses kerja sistem ini dapat direpresentasikan dalam bentuk flowchart seperti yang tertera di Gambar.1 dibawah ini :

19 Start Input lokasi pasien Input lokasi rumah sakit Cek jalur Kalkulasi waktu Lokasi tersedia Menampilkan informasi rute dan waktu terpendek Selesai Gambar.1. Proses Kerja Sistem Pencarian Jalur Tercepat

20 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Pada tahap ini, algoritma Djikstra akan diimplementasikan ke dalam sistem dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, Javascript dan database MySQL seusai perancangan yang telah dilakukan Spesifikasi Perangkat Keras dan Lunak yang Digunakan Spesifikasi perangkat keras dan lunak yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah sebagai berikut : Processor Intel Core TM i-478u GHz. Kapasitas SSD GB. Memory RAM yang digunakan 8 GB. Tipe sistem adalah 4-bit operating system. Sistem operasi yang digunakan adalah macos Sierra Webserver yang digunakan adalah XAMPP versi... Database MySQL versi..1. Menggunakan Google Maps Javascript API v Uji Coba menggunakan Google Maps Javascript API Pengujian sistem ini merupakan langkah yang dilakukan setelah perancangan aplikasi. Pada subbab ini akan dibahas secara singkat proses berjalannya aplikasi menggunakan Google Maps Javascript API. Perhatikan baris kode di bawah ini :

21 Gambar 4.1. Variabel pemanggil service Directions Tiga baris diatas merupakan variabel pemanggil service directions di Google Maps API. Fungsi ketiganya masing-masing adalah untuk menampilkan peta dan jarak yang akan dihitung. Gambar 4.. Variabel untuk menampilkan koordinat/posisi Peta Fungsi diatas berguna untuk menampilkan keseluruhan peta beserta koordinat posisi awal user dan menjalankan fungsi zoom in/out pada peta. Gambar 4.. Variabel untuk menemukan jalur terdekat

22 Fungsi ini berjalan ketika kita menekan tombol search, fungsi ini adalah Direction Service yang kita gunakan untuk menemukan jalur terdekat dari titik awal ke titik akhir. Selanjutnya, perhatikan baris kode diatas : Gambar 4.4. Variabel perintah request jarak dan waktu Dari perintah pada fungsi diatas, maka penjelasannya adalah : origin : Merupakan titik awal yang didapat dari var start berisi nilai input dengan id start. destination : Merupakan titik tujuan yang didapat dari var end berisi nilai input dengan id end. travelmode : Adalah mode perjalanan yang dilakukan, dalam kasus ini merupakan ambulans. departuretime : Membutuhkan fungsi drivingoptions: agar dapat berjalan. Variabel Date harus diatur ke waktu saat ujicoba, kemudian API akan mengkonversi tanggal dan waktu berdasarkan zona waktu di lokasi. duration_in_traffic : Fungsi untuk memprediksi waktu antara jarak titik awal dan akhir berdasarkan kondisi trafik. trafficmodel : Menampilkan estimasi waktu terbaik berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan fungsi duration_in_traffic

23 4.. Pengujian Sistem Subbab ini akan menunjukkan tampilan program dan desain program website dari hasil perancangan yang telah dibangun pada bab sebelumnya sebelumnya Halaman Index Merupakan halaman awal dari sistem ini. Pada halaman ini hanya ada elemen penting saja yaitu kolom pencari titik asal, kolom untuk titik tujuan, serta tampilan petanya. Gambar 4.. Tampilan Halaman Awal

24 4... Kolom Input/Output Alamat Pasien & Rumah Sakit Pada bagian yang di-highlight seperti gambar 4. dibawah ini merupakan kolom untuk input alamat pasien menuju ke rumah sakit. Gambar 4.. Tampilan Kolom Pencarian Alamat Pasien Kemudian, dibawah ini merupakan tampilan dari alamat dari pasien yang telah di-input untuk kemudian dicari rute optimum-nya menuju ke rumah sakit.

25 Gambar 4.7. Tampilan Alamat Pasien yang telah di-input Setelah alamat pasien di-input maka akan diproses ke alamat rumah sakit terdekatnya dan kemudian memilih rute alternatifnya yang ada pada bagian dropdown menu yang ada dibagian selanjutnya. Gambar 4.8. Tampilan Alamat Pasien dan Rumah Sakit tujuan

26 4... Tampilan Hasil Setelah di-input dari halaman sebelumnya, proses yang terjadi setelah lokasi awal dan lokasi tujuan, maka proses pencarian rute terpendek tertampil pada gambar dibawah ini dari proses dalam sistem serta jarak tempuh dan estimasi waktu ke tujuan yang ada. Selain itu proses ini juga akan menampilkan peta yang di-import dari Google Maps. Gambar 4.9. Hasil Pencarian Rute Terpendek tanpa Hambatan Hasil diatas merupakan hasil dari pencarian pertama rute terdekatnya tanpa menghiraukan hambatan disekitarnya. Untuk hasil pencarian rute terdekat dengan hambatan, maka hasilnya akan terlihat setelah kita memilih alternatif ke- seperti gambar dibawah ini :

27 Gambar Hasil pencarian Rute Terpendek dengan Hambatan Dari gambar diatas, hambatan yang ditandai dengan titik merah diatas muncul setelah pencarian kedua kalinya dari alamat titik awal (pasien) dan titik akhir (rumah sakit) yang sama. Maka dari kedua alternatif diatas dapat disimpulkan bahwa : Alternatif 1 : Mencari jalur terdekat dari titik awal ke titik akhir dengan mengabaikan hambatan Alternatif : Mencari jalur terdekat dari titik awal ke titik akhir dengan adanya hambatan.

28 4.. Hasil Pengujian Sistem Pada hasil pengujian pada gambar 4.9, dan 4.10 adapun data input dan outputnya adalah sebagai berikut : - Tanpa hambatan : Data input : Data output : o Alamat pasien yaitu Jl. Sei Serayu o Nama Rumah Sakit Rumah Sakit o Jarak : 1,4 km o Durasi : 10 menit - Dengan Hambatan : Data input : Data output : o Alamat pasien yaitu Jl. Sei Serayu o Nama Rumah Sakit Rumah Sakit o Titik Hambatan Jl. Panglima Nyak Makam o Jarak :,1 km o Durasi : menit

29 4.4. Pengujian Black Box Pada tahap pengujian dilakukan menggunakan tipe pengujian black box yang berfokus pada persyaratan fungsional dari Sistem Informasi Geografis yang dibangun. Sehingga kesalahan dapat diidentifikasi. Berikut adalah tabel Rencana Pengujian dari Sistem Informasi Geografis yang dibangun. No. Pengujian Deskripsi Fungsi Input Output yang diharapkan Output sebenarnya 1 Halaman Beranda Untuk masuk ke halaman index.php Masukkan alamat Tampilan halaman beranda Tampilan halaman beranda Peta Untuk melihat tampilan peta Masukkan alamat Muncul peta kota Medan Muncul peta kota Medan Rute Terpendek Pencarian Rute Terpendek Titik awal dan titik tujuan Gambar rute terpendek dan estimasi waktu Gambar rute terpendek dan estimasi waktu 4 Pengujian tools Peta Zoom in, zoom out Pan mode, Klik icon zoom in atau zoom out Klik icon pan mode Tampilan peta diperbesar atau diperkecil Peta dapat di Tampilan peta diperbesar atau diperkecil Peta dapat di select mode dan select mode drag drag Tabel 4.1. Hasil Pengujian Black Box

30 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis dari sistem dan pengujian sistem secara menyeluruh yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, maka ada beberapa hal yang dapat dijadikan kesimpulan pada penelitian ini antara lain: a) Sistem Informasi Geografis ini dapat menunjukkan rute terpendek serta visualisasi peta kota Medan. b) Hasil dari pencarian rute dilengkapi jarak tempuh dan estimasi waktu dari titik awal dan titik tujuan. c) Algoritma Djikstra merupakan metode yang tepat serta efisien untuk pencarian jalur terpendek pada SIG ini. d) Apabila ada beberapa pilihan jalan dari alamat pasien ke rumah sakit, sistem akan mencari rute terdekat dari alamat pasien ke rumah sakit dan mengabaikan rute yang lebih dekat tetapi memiliki titik hambatan. e) Hasil pencarian hanya menggunakan satu jenis hambatan saja, sehingga hasil pencarian rute juga terbatas. f) Ada beberapa jalan di Kota Medan dengan nama yang sama, mengakibatkan Google Maps, tidak menunjukkan rute sesuai dengan yang dimaksud oleh user..

31 .. Saran Untuk hasil yang lebih baik dan maksimal dibutuhkan saran dari semua pihak untuk melengkapi kekurangan. Saran dari penulis yaitu : a) Untuk selanjutnya sistem ini dikembangkan berbasis Android dengan memperbanyak data jalan, hambatan dan data rumah sakit. b) Diharapkan sistem dapat menunjukkan rumah sakit yang sesuai dengan penyakit pasien. c) Penelitian ini dapat dilakukan dengan menggunakan algoritma lain yang hasilnya lebih akurat.

SKRIPSI APLIKASI PENCARI RUTE OPTIMUM UNTUK AMBULANS DI KOTA MEDAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

SKRIPSI APLIKASI PENCARI RUTE OPTIMUM UNTUK AMBULANS DI KOTA MEDAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SKRIPSI APLIKASI PENCARI RUTE OPTIMUM UNTUK AMBULANS DI KOTA MEDAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro Konsentrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. antarmuka, menu yang tersedia pada sistem, form-form masukan, analisis kinerja

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. antarmuka, menu yang tersedia pada sistem, form-form masukan, analisis kinerja BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dibahas implementasi dari perancangan Sistem Informasi Geografis Pariwisata Pulau Bintan yang meliputi batasan implementasi, tampilan antarmuka, menu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Titik Lokasi Pengisian Angin Nitrogen Di Kota Medan Menggunakan Metode Haversine

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem informasi geografis pengiriman buah import pada PT. Sekar Mulia Abadi berbasis Web dengan menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN 29 BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN 3.1. Metode Rekayasa Perangkat Lunak Dalam membangun sebuah perangkat lunak dibutuhkan metode pengerjaan sehingga perangkat lunak yang akan dibuat dapat berjalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi dan Pengujian Sistem, Dilakukan setelah tahap analisis dan Perancangan Selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Hasil penentuan jarak terdekat akan menjadi sebuah pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan jalur yang akan ditempuh. Perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari rancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan di Sumatera Utara dapat dilihat sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Sistem Informasi Geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Pencarian Lokasi ini merupakan masalah untuk mencari rute atau lintasan Lokasi yang bisa dilalui pengunjung yang ingin mengunjungi beberapa titik Universitas

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Rumah Ibadah Kota Medan di Sumatera Utara dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Jalur Rute dan Pencarian Lokasi Fitness di Medan dapat dilihat sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Pusat Provider Jaringan Internet Kota Medan di Sumatera Utara dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada dasarnya manusia membutuhkan waktu untuk mencapai suatu tujuan. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang ditempuh. Hal ini menunjukkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Rute jalur terpendek merupakan suatu persoalan untuk mencari lintasan menuju toko Majestyk yang dilalui dengan jumlah yang paling minimum. Maka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Medan merupakan Ibukota Sumatera Utara, yang secara geografis terletak pada posisi antara 03. 30' - 03. 48' LU dan 98. 35' - 98. 44' BT dengan ketinggian 30 meter

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Pencarian Klinik BPJS Kesehatan di Kota Medan Metode Algoritma Djikstra dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi informasi sangat pesat. Sehubungan dengan keadaan tersebut hampir seluruh aspek kehidupan memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi dapat diakses dalam waktu nyata (realtime) tanpa dibatasi dengan ruang

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi dapat diakses dalam waktu nyata (realtime) tanpa dibatasi dengan ruang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi yang semakin pesat di segala bidang tidak dapat terelakkan lagi. Teknologi informasi merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Bimbingan Belajar Di Kota Medan Berbasis Web, yang berisi tentang daftar bimbingan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM III.1. Analisa Masalah Kemudahan untuk mendapatkan informasi rumah susun merupakan salah satu tuntutan di Kota Medan, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan tempat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Loket Bus di Kota Medan dapat dilihat sebagai berikut : IV.1.1. Hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembuatan Web Sistem Informasi Geografis (SIG) salah satunya didorong karena penggunaan internet yang sangat luas dimasyarakat dan pemerintah, karena internet maka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada tahap ini penulis mengumpulkan data-data berupa nama dan titik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada tahap ini penulis mengumpulkan data-data berupa nama dan titik BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pengumpulan Data Pada tahap ini penulis mengumpulkan data-data berupa nama dan titik koordinat lokasi Apotik, Mall dan Supermarket. Data tentang apotik,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 LINGKUNGAN IMPLEMENTASI Setelah melakukan analisa dan perancangan pada aplikasi ini maka akan dilakukan tahapan implementasi. Implementasi adalah tahap membuat aplikasi

Lebih terperinci

1 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

1 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 1 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 1.1 Implementasi Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dapat dipang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem dirancang. Pada tahapan proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Halaman antar muka program terdapat pada tampilan hasil. Tampilan hasil tersebut menjadi interface program yang menghubungkan antara admin dengan user, dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Rute Bus Angkutan Penumpang di Sumatera Utara dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingginya angka pertumbuhan penduduk mengakibatkan semakin tingginya tingkat mobilitas di jalan raya. Jumlah kendaraan yang dibutuhkan manusia pun semakin banyak

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap Implementasi merupakan tahap pelaksanaan atau penerapan dari perancangan yang telah dikemukakan pada bab 4, yaitu perancangan sistem untuk melakukan proses kean

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Loket Bus merupakan tempat dimana masyarakat yang akan memesan atau membeli suatu tiket untuk menggunakan sarana transportasi bus sebagai keperluan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI SISTEM Setelah analisa dan perancangan sistem pada bab III, maka tahap selanjutnya adalah sistem siap untuk di implementasikan. Tahap implementasi sistem

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan di bahas perancangan database, perancangan website, dan

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan di bahas perancangan database, perancangan website, dan BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Umum Pada bab ini akan di bahas perancangan database, perancangan website, dan perancangan aliran data dari aplikasi bimbingan skripsi online berbasis website untuk mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Pencarian Lokasi Terdekat Kantor PLN Medan Berbasis Android yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 IMPLEMENTASI SISTEM Pada tahapan implementasi dan pengujian sistem, akan dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer saat ini sangat pesat sekali, dampaknya dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam kehidupan perkantoran, pendidikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Pencarian Lokasi Sekolah ini merupakan masalah untuk mencari rute atau lintasan yang bisa dilalui pengunjung yang ingin mengunjungi beberapa titik

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah penerapan cara kerja sistem berdasarkan hasil analisa dan juga perancangan yang telah dibuat sebelumnya ke dalam suatu bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada Bab sebelumnya dijelaskan tentang perancangan aplikasi jasa sewa gug penyimpanan makanan dingin menggunakan bahasa pemrograman php berbasis

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang harus memenuhi syarat minimal dalam spesifikasinya.

Lebih terperinci

PENENTUAN ARAH TUJUAN OBJEK DENGAN TABU SEARCH

PENENTUAN ARAH TUJUAN OBJEK DENGAN TABU SEARCH PENENTUAN ARAH TUJUAN OBJEK DENGAN TABU SEARCH Kampami Kelimay Fitri 1,Suriati 2 Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. HM Jhoni No 70 Medan, Indonesia 1 Kelimayammii@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. harus dijalankan diantaranya adalah: hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. harus dijalankan diantaranya adalah: hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut: BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi sistem Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi perancangan aplikasi web E-Commerce

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi Bab 4 Implementasi dan Evaluasi 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub sub ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMESNTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMESNTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMESNTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem yang digunakan dengan menggunakan beberapa fungsi yang dibuat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Aplikasi pencarian rute terdekat berbasis android ini bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada pengguna aplikasi untuk memberikan informasi mengenai rute atau

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data,

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data, BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Deskripsi Sistem Komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung. Pengguna (user) dan fungsinya, diagram

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Proses yang sedang berjalan dalam pencarian lokasi Stokis dan sub stokis

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Proses yang sedang berjalan dalam pencarian lokasi Stokis dan sub stokis BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam pencarian lokasi Stokis dan sub stokis di Kota Medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 65 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Laundri Di Kota Binjai Menggunakan Metode Haversine Formula Berbasis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Analisis Pemakai Dari hasil penelitian yang dilakukan di Provinsi Maluku dan hasil observasi diperoleh data-data yang dibutuhkan untuk membuat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. TampilanHasil Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung bioskop di Medan adalah sebagai berikut: IV.1.1. Tampilan Menu User IV.1.1.1.Tampilan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 51 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada tahap implementasi dan pengujian sistem, akan dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. melakukan evaluasi terhadap Sistem Informasi Geografis Rute Terpendek Kantor

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. melakukan evaluasi terhadap Sistem Informasi Geografis Rute Terpendek Kantor BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1.Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Informasi Geografis Rute Terpendek Kantor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari sistem informasi geografis lokasi kolam renang di kota Medan. 1. Halaman Menu Awal Tampilan pertama kali saat sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Dasar Negeri Di Kota Binjai Berbasis Web dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Tahap implementasi adalah tahap penerapan aplikasi yang dibuat sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya dan diharapkan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN KULON PROGO BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN KULON PROGO BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN KULON PROGO BERBASIS WEB Yusuf Mulyono 1) Yusuf Mulyono, 2) Marti Widya Sari, M.Eng 3) M. Fairuzabadi, M.Kom ABSTRAK Di Kabupaten Kulon Progo terdapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Kantor Koramil di Kota Medan dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pembuatan program organisasi kelembagaan mahasiswa ini ditujukan untuk user seluruh program studi ada dilingkungan Universitas Mercu Buana untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Tanah dalam perspektif ekonomi merupakan suatu investasi yang mempunyai nilai tinggi dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan nilai tanah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android dilakukan dengan beberapa tahap analisis, yaitu: 1. Pengumpulan data aksara sunda

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Akan dibahas mengenai tahap implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem, implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya yaitu proses

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa saja yang

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa saja yang BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa dan Perancangan Sistem 2.1.1 Perencanaan Sistem Perencanaan sistem merupakan langkah awal dalam proses pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap aplikasi clustering yang telah dibangun. Tahapan ini dilakukan setelah analisis dan perancangan

Lebih terperinci

BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan

BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada awal bagian ini akan dijelaskan spesifikasi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah implementasi dan pengujian terhadap sistem yang telah dibangun. Pada tahap ini akan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penuliasn tugas akhir ini dalam pembuatan programnya menggunakan aplikasi XAMPP dan MySQL sebagai nya dengan bahasa pemograman Visual Studio

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Penelitian ini akan menghasilkan suatu aplikasi yang. digunakan untuk menemukan lokasi hotel terdekat dan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Penelitian ini akan menghasilkan suatu aplikasi yang. digunakan untuk menemukan lokasi hotel terdekat dan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Penelitian ini akan menghasilkan suatu aplikasi yang digunakan untuk menemukan lokasi hotel terdekat dan menempilkan informasi mengenai hotel

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. 1 Instalasi Software Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan XAMPP dalam menjalankan program aplikasi ini yang didalamnya sudah terdapat MySQL untuk mengelola

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Pengertian Implementasi Sistem Setelah sistem selesai dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih, saatnya sistem untuk diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. singkat keterangan flowchart tersebut adalah sebagai berikut. User yang mengunjungi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. singkat keterangan flowchart tersebut adalah sebagai berikut. User yang mengunjungi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Informasi KUA 4.1.1 Flowchart 4.1.1.1 Flowchart Sistem Untuk User Flowchart untuk user atau pengunjung dapat dilihat pada gambar 4.1. Secara singkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Aplikasi telah dirancang menghasilkan informasi mengenai flora dan fauna beserta permainan tebak gambar dan tebak suara. IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Penjualan Parkir Fashion di Kota Medan Berbasis Web Menggunakan Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dari aplikasi sistem informasi geografis letak lokasi taxi di Kota Medan. IV.1.1. Tampilan Menu Utama Tampilan menu utama dapat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Aplikasi Pada bab ini akan dilakukan impelementasi dan pengujian terhadap sistem. Implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya, yakni proses

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI Implementasi adalah tahap penerapan sekaligus pengujian bagi sistem baru serta merupakan tahap dimana aplikasi siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya, efektifitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 28 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Penentuan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Menggunakan Metode SAW Pada Dinas Kebersihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Di Kota Medan Berbasis Web yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. Implementasi dan pengujian dalam merancang program aplikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. Implementasi dan pengujian dalam merancang program aplikasi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 41 Implementasi Sistem 411 Spesifikasi Hardware dan Software Implementasi dan pengujian dalam merancang program aplikasi penentuan jalur pendistribusian barang ini

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Flowchart Membuat Rute Lari

Gambar 3.1 Flowchart Membuat Rute Lari BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini akan menjelaskan analisa sistem dan perancangan sebuah prototipe aplikasi android untuk melakukan pembuatan rute lari dengan menggunakan algoritma haversine formula.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Aplikasi Geografis ini merupakan halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi menu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Tampilan di bawah ini adalah halaman pada menu utama dari sistem yang penulis buat yang terdiri dari beberapa menu diantaranya adalah : 1. Home 2. Info 3.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Penentuan Rute Terpendek Menuju Lokasi Lelang dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Spesifikasi sistem Informasi Geografis (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini akan menjelaskan analisa sistem dan perancangan sebuah prototipe aplikasi android untuk melakukan pencarian rute terpendek dengan menggunakan algoritma dijkstra

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi sistem merupakan penerapan dari proses perancangan (design) yang telah ada. Pada tahapan ini terdapat dua cakupan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Pencarian Lokasi Kursus Pengemudi Mobil di Kota Medan Menggunakan Metode

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung

Lebih terperinci