TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS DR. SOETOMO SURABAYA
|
|
- Erlin Utami Setiawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SISTEM KENDALI MESIN CUCI OTOMATIS DENGAN FUZZY LOGIC CONTROLLER (disusun untuk tugas uas kecerdasan buatan) Oleh : OBBADI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS DR. SOETOMO SURABAYA
2 A. PENDAHULUAN Kebersihan merupakan suatu hal yang cukup signifikan dalam kehidupan manusia. Tanpa kebersihan manusia bisa dikatakan seperti kehidupan hewan yang tidak mengenal tentang kebersihan. Masalah kebersihan menjadi seseuatu yang cukup kompleks dalam kehidupan manusia, terutama tentang kebersihan pakaian sebagai wujud nyata dari kepribadian manusia itu sendiri. Tidak mungkin seseorang hanya bersih secara jasmani sedang sandang sandang (baca; pakaian) belum masuk dalam kategori bersih. Dalam kehidupan sehari-sehari, kebersihan pakaian mayoritas dilakukan dengan proses mencuci. Dari zaman nenek moyang, mencuci merupakan hal yang penting untuk menjaga kebersihan sandang mereka. Hingga zaman ke zaman, proses mencuci dilakukan dengan berbagai cara, termasuk dengan menggunakan mesin pencuci. Seiring dengan perkembangan teknologi, mesin cuci yang pada awalnya dikendalikan oleh manusia, lambat laun dikendalikan oleh sebuah rangkaian microcontroler yang dalam pengoperasiannya sepenuhnya dilakukan oleh komputer dengan acuan dan aturan-aturan yang mirip digunakan oleh manusia untuk mengendalikan mesin cuci. Sistem kendali mesin cuci otomatis pertama kali digunakan di Jepang. Pada saat itu di tanam kecerdasan seperti manusia pada tiap mesin pencuci agar bisa mengenali jenis pakaian, tingkat noda pakaian, dan lain sebagainya. Dengan melihat kondisi tersebut, maka pada sistem pengendali mesin cuci saat ini digunakan sebuah metode khusus yang tentunya tidak jauh dari kepintaran manusia pada umumnya. Dengan melihat beberapa ulasan di atas maka pada makalah ini penyusun mengambil judul SISTEM PENGENDALI MESIN CUCI OTOMATIS DENGAN FUZZY LOGIC CONTROLLER, dimana alasan menggunakan logik fuzzy sebagai metode pengendalian sistem karena metode fuzzy cukupp efisien dalam memilah data menjadi beberapa kategori yang diinginkan. Dan fuzzy logic juga sangat ampuh untuk membuat sebuah keputusan (decision) yang nantinya juga akan ditanamankan pada sistem pengendali ini.
3 B. RUMUSAN MASALAH Dengan melihat latar belakang di atas, maka rumusan masalah dapat diketahui sebagai berikut : 1. Bagaimana mengatogorikan jenis pakaian, jenis noda, warna pakaian, dan tingkat kepudaran pakaian dengan logika fuzzy? 2. Bagaimana menentukan jumlah air, jumlah deterjen, jumlah putaran, dan estimiasi waktu yang diperlukan untuk mencuci beberapa jenis pakaian dalam sebuah mesin cuci. C. BATASAN MASALAH Banyaknya permasalahan dalam proses pencucian, entah mengenai model pakaian, jenis pakaian dan jenis noda diperlukan sebuah batasan masalah, dan mengenai batasan masalah pada program ini meliputi : 1. Model baju hanya terdiri dari 3 jenis, yakni kaos, jaket, dan celana 2. Jenis kain terbatas pada jenis kain yang lumrah dipakai dan di cuci di tempat laundry. 3. Batas noda hanya terdiri dari noda yang sering ditemui pada baju. 4. Proses pencucian di kategorikan menurut warna dan tingkat kepudaran kain. D. TUJUAN Adapun tujuan dari pembuatan program kontroler ini adalah : 1. Mengatogorikan jenis pakaian, jenis noda, warna pakaian, dan tingkat kepudaran pakaian dengan sehingga proses pencucian dilakukan lebih dari 1 mesin pencuci. 2. Menentukan jumlah air, jumlah deterjen, jumlah putaran, dan estimiasi waktu yang diperlukan untuk mencuci beberapa jenis pakaian dalam sebuah mesin cuci untuk penghematan jumlah air dan deterjen, serta jumlah putaran yang terkontrol bisa menentukan apakah baju sudah bersih atau masih perlu di cuci lagi.
4 E. MANFAAT Manfaat yang dapat diambil dari pembuatan aplikasi ini adalah : 1. Dengan pemilahan jenis pakaian, tingkat noda, dan kepudaran dapat membantu seseorang dalam menjaga warna dari pakaian itu sendiri. 2. Perhitungan jumlah air dan jumlah diterjen yang dibutuhkan dalam proses pencucian dapat menghemat biaya. 3. Estimasi waktu putaran dalam mencuci pakaian tertentu dan jumlah waktu yang diperlukan dalam proses pencucian membantu seseorang dalam memanajemen waktu (hal ini berguna untuk jasa laundry). F. GAMBARAN SISTEM Secara garis besar, proses pencucian pada mesin cuci yang dilengkapi sensor dan pengontrol memiliki gambaran seperti berikut : 1. Memasukkan pakaian yang kotor ke dalam mesin cuci. 2. Melalui sensor yang telah dipasang, mesin cuci akan menganalisa pakaian dan secara otomatis akan memilah jenis pakaian, jenis noda.s 3. Proses selanjutnya adalah memasukkan ditergent dan air dan memulai proses pencucian. 4. Mesin cuci otomatis akan menghitung estimasi waktu yang diperlukan untuk proses pencucian. Berhubung minimnya alat yang diperlukan dan tingkat pengetahuan akan koneksi hardware dengann komputer memaksa proses yang seharusnya digunakan oleh sebuah sensor diubah ke dalam bahasa pemrograman, yang pada prosesnya persis pada mesin pencuci yang dilengkapi denga sensor di atas. Dan gambaran sistem yang beruapa aplikasi ini adalah sebagai berikut : 1. Menginputkan model pakaian, jenis kain, jenis noda, warna kain, dan kepudaran kain. 2. Sistem akan mengelompokkan jenis kain dan jenis node. 3. Selanjutnya sistem akan menentukan jumlah diterjen dan jumlah air yang diperlukan berdasarkan jenis kain dan jenis noda.
5 4. Proses selanjutnya adalah menghitung jumlah putaran yang diperlukan oleh tiap pakaian berdarakan model pakaian, jenis kain, dan jenis noda. 5. Selanjutanya sistem akan menghitung waktu yang dibutuhkan berdasarkan tingkat kecepatan putaran mesin cuci per detik dan proses pencucian yang harus dilakukan menurut kapasitas maksimum mesin cuci. 6. Proses terakhir sistem akan melakukan pencucian. G. KEBUTUHAN DATA Dengan tidak mengurangi fungsi yang sebenarnya, maka pada aplikasi ini dibutuhkan beberapa data, antara lain : 1. Model atau kategori pakaian : kaos/baju, jaket, dan celana. 2. Jenis kain, di bagi lagi menjadi : a. Kaos/Baju : sutera, wol, katun. b. Jaket : kulit, parasit, katun, wol. c. Celana : celana, kain. 3. Jenis Noda : keringat, lumpur, kecap, saos, minyak, cat, lainnya. 4. Warna Kain : berwarna, putih. 5. Kepudaran 6. Jumlah Pakaian H. ANALISA SISTEM Analisa, tahapan, dan alur sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut. 1. Menentukan kategori pakaian. 2. Mengelompokkan jenis kain menjadi dua bagian, yakni tipis dan tebal. a. Kelompok kain tipis Jika jenis kain : sutera, katun, kain. b. Kelompok kain tebal Jika jenis kain : wol, kulit, jeans, parasit. 3. Mengelompokkan jenis noda menjadi tiga kelompok, yakni biasa, sedang, parah(membandel).
6 a. Kelompok noda biasa Jika jenis noda : keringat dan lumpur. b. Kelompok noda sedang Jika jenis noda : kecap, saos, dan lainnya. c. Kelompok noda parah Jika jenis noda : minyak dan cat. 4. Menghitung jumlah diterjen dan air berdasarkan jenis kain dan noda. Mengelompokkan jenis kain (yang sudah dikelompokkan) dan jenis noda (yang sudah dikelompokkan) sehingga menghasilkan : n = jumlah_kelompok_jenis_kain X jumlah_kelompok_jenis_noda 5. Menghitung putaran yang diperlukan berdasarkan model pakaian, jenis kain, dan jenis noda. (diasumsikan tidak melihat faktor detergen). 6. Menghitung estimasi waktu yang diperlukan untuk proses pencucian. G. ANALISA DAN UJI COBA Berikut hasil analisa pada uji coba program : 1. Jalankan Program maka akan muncul tampilan sebagai berikut : 2. Pada menu utama pilih kategori pakaian (berdasarkan gambar), jenis kain, jenis noda, warna kain, kain pudar (kepudaran), dan jumlah. Selanjutnya tekan tombol tambah untuk menambah pakaian dalam keranjang. Jika ingin
7 menghapus pakaian, anda cukup menekan tombol delete di bawah tabel keranjang pakaian. 3. Tekan Laundry untuk melakukan proses pencucian.
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Bab ini akan membahas mengenai pengujian dan analisa setiap modul dari sistem yang dirancang. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem yang dirancang
Lebih terperinciTUGAS LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SOLUSI BISNIS LAUNDRY DENGAN MEMANFAATKAN TEROBOSAN ECOBALL
TUGAS LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SOLUSI BISNIS LAUNDRY DENGAN MEMANFAATKAN TEROBOSAN ECOBALL Disusun Oleh : Rendhi Triwinarto 10.12.4566 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan kenyamanan kepada penumpang karena masalah hentakan yang keras dan
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Kereta api merupakan salah satu alat transportasi darat yang banyak diminati masyarakat karena lebih ekonomis dan cepat. Namun alat transportasi ini terkadang tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makin pesatnya perkembangan teknologi menyebabkan adanya perkembangan dan perluasan lingkup yang membutuhkan kehadiran kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan merupakan
Lebih terperinciHidup Sehat. Peta Konsep. Halaman 1 dari 8
5 Hidup Sehat Pola hidup akan menentukan kualitas kesehatan seseorang. Pola hidup yang baik akan membawa seseorang pada kesehatan jasmani. Sebaliknya, pola hidup yang buruk dapat menimbulkan berbagai masalah.
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR LEMARI PENGERING PAKAIAN
BAB II KONSEP DASAR LEMARI PENGERING PAKAIAN Pada bab ini, penulis akan menjabarkan mengenai prinsip kerja dan beberapa hal yang mendasari terealisasikannya lemari pengering pakaian dengan moving hanger
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Para ilmuwan tidak henti-hentinya berusaha untuk menemukan dan merancang alat yang dapat digunakan untuk dapat menyumbangkan kreatifitas, daya fikir serta usaha semaksimal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN BAB 1. 1.1 Latar Belakang Gerak terbang pada pesawat tanpa awak atau yang sering disebut Unmanned Aerial Vehicle (UAV) ada berbagais macam, seperti melayang (hovering), gerak terbang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Intensitas persaingan yang semakin meningkat menuntut suatu perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Intensitas persaingan yang semakin meningkat menuntut suatu perusahaan untuk merancang strategi bersaing dalam dunia bisnis. Tujuan dasar suatu bisnis tidak
Lebih terperinciAplikasi Fuzzy Logic pada Vacuum Cleaner
Aplikasi Fuzzy Logic pada Vacuum Cleaner Dimas Tri Ciputra and 13509602 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari suatu sistem. Istilah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem kendali atau sistem kontrol (control system) adalah suatu alat untuk mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari suatu sistem. Istilah sistem kendali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan pula untuk berbagai kebutuhan lain. pakaian jadi pria, wanita maupun anak-anak dengan ukuran pemakaian kain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kain merupakan benda budaya hasil karya manusia yang secara umum dikenal sebagai hasil tenunan yang dibuat untuk pakaian. Namun ada juga pakaian yang tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para peternak saat ini. Hal tersebut disebabkan permintaan bahan pangan berupa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peternakan sapi dan kambing merupakan salah satu usaha yang diminati para peternak saat ini. Hal tersebut disebabkan permintaan bahan pangan berupa daging terus
Lebih terperinci3. PANEL KONTROL. 3.1 Deskripsi Panel Kontrol. 3.2 Layar A B C D E F
3. PANEL KONTROL 3.1 Deskripsi Panel Kontrol BAHASA INDONESIA 41 1 2 3 4 5 6 7 14 13 12 11 10 9 8 1 2 3 4 5 6 7 Knop Pemilih Program Tombol Sentuh Pilihan Perasan Tombol Sentuh Suhu Layar Opsi Kunci Pengaman
Lebih terperinciPERANAN JASA LAUNDRY Laundry Service
PERANAN JASA LAUNDRY Laundry Service Kepuasan para tamu akan hasil pencucian anda adalah sangat tergantung kepada diri anda, yakinkan proses pencucian yang anda lakukan sudah baik dan benar guna menciptakan
Lebih terperinciKECERDASAN BUATAN LOGIKA FUZZY
KECERDASAN BUATAN LOGIKA FUZZY Pengertian adalah suatu cara untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output. Skema logika fuzzy Antara input dan output terdapat suatu kotak hitam yang harus
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi
Lebih terperinciBATIK DARI INDONESIA
BATIK DARI INDONESIA Disusun Oleh: Nama : Rissa Destyan Anindita NIM : 09.12.3519 Kelas : S1SI4K SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Abstrak Seni batik adalah sebuah
Lebih terperinciPEMROGRMAN BERBASIS JAVA (P10) SISTEM DATA PESANAN OBAT HERBAL
PEMROGRMAN BERBASIS JAVA (P10) SISTEM DATA PESANAN OBAT HERBAL Disusun oleh : Susilo 13111039/22/TI PRODI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 1 DAFTAR ISI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem otomasi diperlukan sebagai sarana pengendali pada proses industri. Suatu proses industri yang modern sudah selayaknya memiliki sistem otomasi yang memiliki fungsi
Lebih terperinciPenerapan Logika Fuzzy
1 Penerapan Logika Fuzzy M. Faisal Baehaki - 13506108 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia 1 m_faisal_b@yahoo.com
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller Proses di berbagai bidang industri manufaktur biasanya sangat kompleks dan melingkupi banyak subproses. Setiap subproses perlu dikontrol secara seksama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini segala sesuatu dalam kehidupan manusia bisa dikatakan bergantung pada teknologi yang ada, perkembangan teknologi komputerisasi telah mempengaruhi kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daging yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Jenis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peternakan sapi dan kambing merupakan salah satu usaha yang di gemari para peternak saat ini. Hal tersebut disebabkan permintaan bahan pangan berupa daging
Lebih terperinciPRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH
PRESENTASI TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN ROBOT PENGIKUT GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER SEBAGAI MEJA PENGANTAR MAKANAN OTOMATIS Oleh : M. NUR SHOBAKH 2108 030 061 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Ir. Bambang Sampurno,
Lebih terperinciPANEL KONTROL. 1 Tombol On/Off [Hidup/Mati] 2 Touchpad Program. 3 Papan Sentuh Favorit
www.electrolux.com PANEL KONTROL 2 4 5 8 9 10 11 12 1 3 6 7 14 13 1 Tombol On/Off [Hidup/Mati] 2 Touchpad Program 3 Touchpad Favourite [Favorit] 4 Touchpad Temperature [Suhu] 5 Touchpad Spin Selection
Lebih terperinciPENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 / 1. RS Siti Khodijah Pekalongan
Pekalongan PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman STANDAR Adalah proses penanganan linen yang telah dipergunakan oleh pasien, yang tidak terkontaminasi
Lebih terperinciKONTROL PARKIR MOBIL OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
KONTROL PARKIR MOBIL OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Thiang, Edwin Sugiarta Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya Email: thiang@petra.ac.id
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 7 Kesimpulan dan Saran BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan hal-hal berikut ini
Lebih terperinciLogika fuzzy pertama kali dikembangkan oleh Lotfi A. Zadeh melalui tulisannya pada tahun 1965 tentang teori himpunan fuzzy.
LOGIKA FUZZY UTHIE Intro Pendahuluan Logika fuzzy pertama kali dikembangkan oleh Lotfi A. Zadeh melalui tulisannya pada tahun 1965 tentang teori himpunan fuzzy. Lotfi Asker Zadeh adalah seorang ilmuwan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bagian dari bab ini akan membahas mengenai analisa dan perancangan sistem yang akan dibangun pada pengerjaan tugas akhir ini. Pembahasan analisa meliputi analisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, dalam menyampaikan suatu media
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, dalam menyampaikan suatu media informasi secara luas di suatu tempat, dan banner salah satu media informasi yang di kemas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern seperti sekarang ini, selain untuk meringankan kerja manusia, alat-alat yang digunakan oleh manusia diharapkan mempunyai nilai lebih daripada meringankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terlihat pada cepatnya perubahan selera konsumen terhadap suatu produk. Oleh sebab
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi saat ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar nasional maupun di pasar internasional. Meningkatnya persaingan bisnis
Lebih terperinciMasalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra.
Masalah Kulit Umum pada Bayi Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra. Brosur ini memberikan informasi mendasar tentang permasalahan kulit yang lazimnya dijumpai pada usia dini sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Internasional Batam
1 BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Aktifitas keseharian yang kerap dilakukan manusia tidak luput dari bantuan teknologi untuk memudahkan prosesnya. Salah satu teknologi yang akrab dan sering digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Teknologi selalu berkembang mengikuti perubahan zaman. Saat ini teknologi sudah ada di setiap lini kehidupan. Teknologi mempermudah manusia mengatasi suatu permasalahan.
Lebih terperinciPenggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua
Volume 1 Nomor 2, April 217 e-issn : 2541-219 p-issn : 2541-44X Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua Abdullah Sekolah Tinggi Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesawat tanpa awak atau pesawat nirawak (Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV), adalah sebuah mesin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesawat tanpa awak atau pesawat nirawak (Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV), adalah sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot
Lebih terperinciMengenal Pensil sebagai Media Gambar
Mengenal Pensil sebagai Media Gambar Pensil adalah salah satu media gambar yang murah, mudah ditemukan, mudah digunakan dan bisa dibawa kemana saja. Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membelinya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi dalam setiap kehidupan dan kegiatan manusia..
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem otomasi memegang peranan sangan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam setiap kehidupan dan kegiatan manusia.. Sistem otomasi selain
Lebih terperinciINDUSTRI KECIL DETERJEN CAIR
PKMK-2-11-1 INDUSTRI KECIL DETERJEN CAIR Danang setiawan, M. Sidik, Farihah Isnayanti, M. Risal Al amin, Afif Ependi Jurusan D III Teknik Kimia, Institut Teknologi 10 Nopember, Surabaya ABSTRAK Detergen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat ditandai dengan persaingan sangat kuat dalam bidang teknologi. Seiring
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada abad ke 21 ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat ditandai dengan persaingan sangat kuat dalam bidang teknologi. Seiring dengan berkembangnya
Lebih terperinciOutput Sistem Output dari sistem ini berupa besar debit air, dan tampilan animasi sederhana aquarium yang menggambarkan proses kerja filter dan ikan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Perkembangan teknologi di bidang komputer sekarang ini sangatlah pesat, perkembangan sistem komputer ini diterapkan di berbagai bidang kehidupan. Mulai dari peralatan medis,
Lebih terperinciJURNAL SISTEM LAYANAN LAUNDRY MELALUI NOTIFIKASI SMS LAUNDRY SERVICE SYSTEM VIA SMS NOTIFICATION
JURNAL SISTEM LAYANAN LAUNDRY MELALUI NOTIFIKASI SMS LAUNDRY SERVICE SYSTEM VIA SMS NOTIFICATION Oleh: KURNIAWAN EFENDI 12.1.03.03.0448 Dibimbing oleh : 1. Rini Indriati, S.Kom., M.Kom 2. Teguh Andriyanto,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Teknologi yang sangat membantu dalam kehidupan manusia adalah sistem
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada zaman modern seperti sekarang ini, teknologi berkembang sangat cepat. Perkembangan teknologi ini sangat bermanfaat bagi manusia disegala bidang. Teknologi yang sangat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pengujian dan analisis bertujuan untuk melihat hasil keluaran dari rangkaian dan program serta sebagai pengetesan apakah rangkaian dan program berjalan dengan baik serta menghindari
Lebih terperinciTE SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) Petunjuk Praktikum
TE145462 SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) Petunjuk Praktikum Ver. 3. Laboratorium PLC Program Studi D3 Teknik Elektro Pelaksanaan Praktikum: 1. Harap hadir 5 menit sebelum dimulai. Terlambat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri didefinisikan sebagai sekumpulan orang, metode, mesin, material
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri didefinisikan sebagai sekumpulan orang, metode, mesin, material yang melakukan proses didalamnya untuk menghasilkan produk tertentu. Sedangkan
Lebih terperinciSISTEM PENYIRAM TANAMAN JAGUNG PADA TANAH TANDUS BERBASIS FUZZY LOGIC
SISTEM PENYIRAM TANAMAN JAGUNG PADA TANAH TANDUS BERBASIS FUZZY LOGIC Richa Watiasih, Nurcholis 2,2 Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Surabaya richa@ubhara.ac.id, 2 cholis94@gmail.com
Lebih terperinciRancang Bangun Robot Vacuum Cleaner Berbasis Mikrokontroler
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 269 Rancang Bangun Robot Vacuum Cleaner Berbasis Mikrokontroler Afwan Zikri *), Anton Hidayat **), Derisma ***) * *** Sistem
Lebih terperinciPenggunaan PLC di industri dimaksudkan untuk menggantikan penggunaan rangkaian relay dan timer. Keuntungan penggunaan PLC antara lain :
Pengenalan PLC (Programmable Logic Controller ) PLC (Programmable Logic Controller) adalah suatu komputer industri yang digunakan untuk pengendalian suatu proses atau mesin. Prinsip kerja secara garis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pesatnya perkembangan dunia industri manufaktur pada masa kini menuntut perusahaan untuk memiliki daya saing tinggi, baik dari segi kualitas maupun kuantitas produk yang
Lebih terperinciPENGERTIAN PLC UNY-PLC-THT 2
PENGERTIAN PLC PLC merupakan suatu piranti basis kontrol yang dapat diprogram bersifat logik, yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relay yang dijumpai pada sistem kontrol proses konvensional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dioperasikan secara manual menggunakan tenaga manusia. Hal ini membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Pada dunia industri masih banyak yang menggunakan sistem konvensional yang dioperasikan secara manual menggunakan tenaga manusia. Hal ini membuat proses produksi
Lebih terperinciTINTA SEBAGAI ALAT ELEKTRONIK?
TINTA SEBAGAI ALAT ELEKTRONIK? Pernyataan yang aneh sekali! Bagaimana caranya tinta bisa menjadi alat elektronik, atau setidaknya berfungsi mirip seperti alat elektronik? Tidak ada kemiripan antara keduanya!
Lebih terperinciCara Membuat Sablon Baju Secara Manual
Cara Membuat Sablon Baju Secara Manual Posted in Sablon Kaos Manual / Tagged kaos polos, sablon high density, sablon kaos, sablon kaos Mulai dari teknik tradisional, manual hingga teknik digital bisa menjadi
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008
GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK.05.001 Disetujui : 1 Siapkan data : - In house guest list, - Alat tulis, - Laundry list - dan laundry bag trolley. 2 Antara jam 08.00 s/d 10.00 petugas laundry
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Robot dapat didefenisikan sebagai mesin yang terlihat seperti manusia dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam pemenuhan kebutuhan saat sekarang ini, manusia senantiasa dituntut untuk melakukan inovasi untuk menghasilkan sebuah teknologi yang bisa memudahkan dalam pemenuhan
Lebih terperinciSISTEM KENDALI SUHU DAN KELEMBABAN UNTUK OPTIMASI PROSES PEMBUATAN TEMPE BERBASIS MIKROKONTROLER SKRIPSI. Disusun oleh : ADI KURNIAWAN
SISTEM KENDALI SUHU DAN KELEMBABAN UNTUK OPTIMASI PROSES PEMBUATAN TEMPE BERBASIS MIKROKONTROLER SKRIPSI Disusun oleh : ADI KURNIAWAN 0834010065 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki waktu untuk memperhatikan dan menangani masalah dalam lingkungan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam melakukan aktifitas sehari-hari pada era yang semakin moderen ini, setiap orang selalu menginginkan segala sesuatu yang serba canggih dan praktis. Banyaknya aktifitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu lingkungan tertentu. Mobile-robot tidak seperti manipulator robot yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Rumusan Masalah 1.1.1. Latar belakang Mobile-robot adalah suatu mesin otomatis yang dapat bergerak dalam suatu lingkungan tertentu. Mobile-robot tidak seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri garmen sebagai salah satu industri utama pemuas kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri garmen sebagai salah satu industri utama pemuas kebutuhan masyarakat akan sandang terus berkembang. Bergesernya alasan kebutuhan dan perhatian masyarakat
Lebih terperinci6 Touchpad Delay Start. 7 Layar 8 Touchpad Rinse Plus [Bilas Plus]
BAHASA INDONESIA 39 PANEL KONTROL 2 4 3 7 13 8 9 10 11 * EWF12732/EWF12732S 1 5 6 12 1 Tombol On/Off [Hidup/Mati] 2 Knop Program 3 Touchpad Temperature [Suhu] 4 Touchpad Spin Selection [Pilihan ] 5 Touchpad
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada waktu sekarang ini teknologi mikroprosesor terus berkembang sejalan dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan video juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Isu energi merupakan isu yang sedang hangat diperdebatkan. Topik dari perdebatan ini adalah berkurangnya persediaan sumber-sumber energi terutama sumber energi berbasis
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUMAS No. 72/Th. IX, 2 Maret 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO FEBRUARI 2015 DEFLASI 0,67 PERSEN Pada Februari 2015 terjadi deflasi sebesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bidang industri terdapat tiga bagian proses yang berperan sangat penting yaitu : 1) Proses manufaktur, 2) Proses produksi, dan 3) Proses pemantauan produksi.
Lebih terperinciKARYA ILMIAH KWH METER DIGITAL DENGAN FITUR PEMBATAS ENERGI LISTRIK
KARYA ILMIAH KWH METER DIGITAL DENGAN FITUR PEMBATAS ENERGI LISTRIK Disusun Oleh : Muhammad Nur Fuadi D 400 090 007 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 KWH METER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat. Otomatisasi merupakan salah satu realisasi dari perkembangan teknologi dan merupakan
Lebih terperinciGambar 3.1 Flowchart Membuat Rute Lari
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini akan menjelaskan analisa sistem dan perancangan sebuah prototipe aplikasi android untuk melakukan pembuatan rute lari dengan menggunakan algoritma haversine formula.
Lebih terperinciTE Programmable Logic Controller Petunjuk Praktikum PLC
TE090443 Programmable Logic Controller Petunjuk Praktikum PLC Laboratorium PLC Program Studi D3 Teknik Elektro Pelaksanaan Praktikum: 1. Harap hadir 5 menit sebelum dimulai. Terlambat dilarang masuk. 2.
Lebih terperinciSPO PERENCANAAN/PENANGANAN LINEN. No.Dokumen : No.Revisi : Halaman : Direktur Utama RS Trimitra STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR. Dr.
SPO PERENCANAAN/PENANGANAN LINEN No.Dokumen : No.Revisi : Halaman : Tanggal Terbit : Perencanaan linen adalah suatu kegiatan yang dimulai dari pengumpulan linen kotor dari masing-masing ruangan, pengangkutan,
Lebih terperinciTE SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) Petunjuk Praktikum
TE145462 SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) Petunjuk Praktikum Ver. 3. Laboratorium PLC Departemen Teknik Elektro Otomasi Pelaksanaan Praktikum: 1. Harap hadir 5 menit sebelum dimulai. Terlambat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jasa laundry merupakan salah satu bentuk jasa yang sangat. berkembang pesat di era sekarang, apalagi di kota-kota besar seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan masyarakat sekarang sudah sangat jauh berbeda dengan kehidupan yang dulu. Mungkin ini disebabkan karena perkembangan zaman yang membuat semua menjadi
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. buah silinder dilengkapi bearing dan sabuk. 2. Penggunaan PLC (Programmable Logic Controller) sebagai pengontrol
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Sistem simulasi conveyor untuk proses pengecatan dan pengeringan menggunakan PLC dirancang dengan spesifikasi (memiliki karakteristik utama) sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang melakukan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi. Dalam kegiatan produksi yang dilakukan, perusahaan menghitung harga
Lebih terperinciKonsep Umum Sistem Kontrol
Konsep Umum Sistem Kontrol 1 1 Konsep Umum Sistem Kontrol 1.1. Pendahuluan Perkembangan ilmu dan teknologi selalu beriringan dengan tingkat peradaban manusia. Dengan bertambahnya ilmu dan teknologi yang
Lebih terperinciRANCANGAN SISTEM PENANGANAN LORI OTOMATIS BERBASIS PROGRAMABLE LOGIC CONTROLLER. Ahmad Mahfud ABSTRAK
RANCANGAN SISTEM PENANGANAN LORI OTOMATIS BERBASIS PROGRAMABLE LOGIC CONTROLLER Ahmad Mahfud ABSTRAK Teknologi pengolahan minyak kelapa sawit terus berkembang, seiring dengan kebutuhan industri akan kemajuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Blok Diagram PLN merupakan sumber daya yang berasal dari perusahaan listrik Negara yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah saklar yang
Lebih terperinciPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG
SISTEM KENDALI ANALOG DAN DIGITAL Disusun Oleh: SELLA MARSELIA NIM. 061330310905 Dosen Mata Kuliah : Ir. Siswandi, M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Lebih terperinciPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RINGKES: PELIPAT BAJU OTOMATIS BERBASIS PLC (Programmable Logic Controller) SEBAGAI ALTERNATIF PRODUKSI SANDANG MASA DEPAN BIDANG KEGIATAN PKM-GT Diusulkan Oleh:
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Dalam perancangan dan implementasi sistem akan dijelaskan tentang cara kerja sistem terdapat dalam garis besar perancangan sistem dan diikuti dengan penjelasan
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah. Sistem kontrol adalah suatu proses pengendalian suatu sistem agar
BAB 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Sistem kontrol adalah suatu proses pengendalian suatu sistem agar sistem tersebut mengeluarkan hasil yang kita inginkan sesuai
Lebih terperinciSISTEM KENDALI OTOMATIS
SISTEM KENDALI OTOMATIS Sistem Kendali Manual Fungsi Pengendali/Kontroler: Mengukur Membandingkan Menghitung Mengkoreksi Sistem Kendali Otomatis Manusia sebagai kontroller Manusia sebagai kontroller
Lebih terperinciBAB 2 ROBOTIKA. Perancangan aplikasi..., Dian Hardiyanto, FT UI, 2008.
BAB 2 ROBOTIKA 2.1 Definisi Robot Apabila kita melihat di dunia industri, penggunaan robot dapat dikatakan sebagai hal yang sudah biasa, meskipun penggunaan dari tipe sederhana hingga robot cerdas yang
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Untuk memulai membangun suatu program aplikasi berupa aplikasi mengenai kamus digital istilah bidang IT, penulis terlebih dahulu merencanakan alur kerja berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang pengambilan Tugas Akhir yang berjudul Perancangan dan Pembuatan Alat Pengayun Ranjang Bayi Otomatis Menggunakan Sensor Suara Berbasis Arduino,
Lebih terperinci4/7/2016. fakultas ilmu komputer program studi. informatika. Apakah
ب س م ا ه لل الر ح ن الر ح ي ب س م ا ه لل الر ح ن الر ح ي السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته fakultas ilmu komputer program studi informatika Apakah 1 Renungan??? Bisakah mesin berpikir? Jika bisa, bagaimana
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Alat yang dibuat ini berfungsi untuk membuat udara menjadi lebih bersih, jernih dan sehat serta terbebas dari bakteri yang terkandung di udara, hal ini secara tidak langsung
Lebih terperinciKONTROL LEVEL AIR DENGAN FUZZY LOGIC BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535
KONTROL LEVEL AIR DENGAN FUZZY LOGIC BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Boby Wisely Ziliwu/ 0622031 E-mail : boby_ziliwu@yahoo.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mahluk hidup seperti air bah atau banjir. Di zaman modern seperti sekarang ini, selain
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tanpa air tak satupun mahluk hidup di
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi
Lebih terperinciPENERAPAN LOGIKA FUZZY TSUKAMOTO MENENTUKAN LAMA WAKTU PENCUCIAN MESIN CUCI
PENERAPAN LOGIKA FUZZY TSUKAMOTO MENENTUKAN LAMA WAKTU PENCUCIAN MESIN CUCI Yumarlin MZ 1, Furkondin 2, Emi Suryadi 3 1 Staff Pengajar Fakultas Teknik Informatika Universitas Janabadra, Yogyakarta 2,3
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Programmable Logic Controller (PLC) Programmable logic controller singkatnya PLC merupakan suatu bentuk khusus pengendalian berbasis mikroprossesor yang memanfaatkan memori
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. unggas untuk mewujudkan beternak itik secara praktis. Dahulu saat teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembang pesatnya teknologi saat ini memberi peluang kepada peternak unggas untuk mewujudkan beternak itik secara praktis. Dahulu saat teknologi belum seperti saat
Lebih terperinciBAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR
SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 3.1 Sistem Pakar Sistem pakar adalah suatu program komputer cerdas yang menggunakan knowledge (pengetahuan) dan
Lebih terperinciSTANDAR SATUAN HARGA TAHUN ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KOTA JAYAPURA
STANDAR SATUAN HARGA TAHUN ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KOTA JAYAPURA 6. PAKAIAN DINAS I PAKAIAN DINAS & SIPIL 1 Jas Lengkap Bahan Bellini Stell 4,032,450 2 Pakaian Sipil Resmi (PSR) L. Panjang Bahan Bellini
Lebih terperinci1. Sistem Kontrol pada Blender. Blok Diagram Sistem Kontrol Lup Tertutup. Input : Arus listrik yang mengalir. Controller : Manusia
1. Sistem Kontrol pada Blender Blok Diagram Sistem Kontrol Lup Tertutup Input : Arus listrik yang mengalir Controller : Manusia Aktuator : Tombol on/off Plan : Putaran pisau blender Output : Hasil blender
Lebih terperinci