Keywords: MSME, FAS EWPA, entry accounting system, accounting

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Keywords: MSME, FAS EWPA, entry accounting system, accounting"

Transkripsi

1 PENERAPAN SISTEM PENCATATAN AKUNTANSI DENGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (Pada UD. Srundeng Rahayu Banyumanik, Semarang) MILA AYU KURNIA Program Studi Akuntansi-S1, Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang URL: ABSTRACT A research on the development entry accounting system of Micro Small Medium Entrepremeur (MSME) of financial reporting is necessarily done so as to obtain precise information about the condition financial report on a period. Financial Accounting Standard for Entity without Public Accountability comes with purpose to ease the needs of entity without significant public accountability as to micro small medium entrepreneur. This study aims to analyze and compare the implementation of Financial Accounting Standard for Entity without Public Accountability in the presentation UD. Srundeng Rahayu s financial statement. UD. Srundeng Rahayu is a manufacture moving in srundeng sales derived from coconut.the collecting data uses method of observation and interviews. The result of the study shows that companies are not yet using Financial Accounting Standard for Entity without Public Accountability, UD. Srundeng Rahayu use a simple financial statement. There is no account according to the standard prevailing. This study suggest the company to prepare financial reports according to Financial Accounting Standard for Entity without Public Accountability so UD. Srundeng Rahayu can ensure a good financial accountability of the company. Keywords: MSME, FAS EWPA, entry accounting system, accounting ABSTRAK Penelitian tentang bagaimana sebuah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengembangkan sistem pencatatan akuntansi berupa laporan keuangan ini sangat perlu dilakukan agar memperoleh informasi yang akurat mengenai kondisi laporan keuangan pada satu periode. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik hadir dengan tujuan untuk mempermudah kebutuhan entitas pada akuntabilitas publik signifikan yang tidak dimiliki oleh UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik pada penyajian laporan keuangan UD. Srundeng Rahayu. UD. Srundeng Rahayu merupakan usaha manufaktur yang bergerak dibidang penjualan srundeng yang berasal dari kelapa. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi langsung dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa perusahaan belum menggunakan SAK ETAP masih menggunakan laporan keuangan yang sederhana. Tidak ada satupun akun yang sesuai dengan standar yang berlaku. Penelitian ini menyarankan agar perusahaan menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan SAK ETAP, sehingga UD. Srundeng Rahayu dapat menjaga akuntabilitas keuangan perusahaan dengan baik. Kata kunci: umkm, sak etap, sistem pencatatan keuangan, akuntansi

2 PENDAHULUAN Semua perusahaan menginginkan usahanya agar semakin berkembang dengan melakukan berbagai upaya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan meyakinkan publik bahwa usaha yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan. Usaha srundeng yang semakin berkembang mendorong penulis untuk meneliti semua dimensi yang berhubungan dengan usaha tersebut khususnya di bidang akuntansi. Semakin berkembangnya usaha, maka UMKM semakin diminta untuk berkorelasi dengan pihak lain yaitu pihak luar dari perusahaan. Misalnya, untuk menaikkan investasi suatu UMKM, maka perusahaan tersebut akan berhubungan dengan pihak bank atau lembaga keuangan lainnya. Sejak awal didirikannya usaha srundeng pemilik sama sekali tidak mengetahui apa itu akuntansi dan pencatatan akuntansi yang benar sesuai pedoman standar akuntansi. Apabila suatu usaha harus melakukan pencatatan akuntansi, maka membutuhkan SDM yang mampu dalam keahliannya menyusun laporan keuangan pada usaha manufaktur. Laporan keuangan yang sesuai dengan SAK ETAP memaparkan laporan keuangan secara lengkap dimana laporan tersebut terdiri dari income statement, equity statement dimana laporan tersebut memaparkan semua perubahan pada equity dan juga perubahan ekuitas kecuali mutasi yang tampak dari transaksi yang dilakukan dengan pemilik dalam kinerjanya sebagai pengelola, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan yang memaparkan tentang rumusan mengenai kebijakan akuntansi yang relevan dan informasi definisi lainnya. Pada suatu penyajian financial statement yang lengkap, suatu entitas memaparkan laporan keuangannya dengan kelebihan yang setara. Financial statement memiliki ruang lingkup masing-masing akun seperti laporan laba rugi yang memaparkan penghasilan dan beban entitas suatu periode dimana laporan laba rugi mengikut sertakan semua akun pendapatan dan beban yang diakui pada rentang waktu yang ditentukan. Laporan perubahan ekuitas menunjukan profit atau loss untuk satu periode, Pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas. Neraca menyajikan asset, liquidity dan equity suatu entitas pada suatu tanggal tertentu yaitu penghujung periode pelaporan. Cash flow statement memaparkan informasi mengenai mutasi historis atas kas dan setara kas entitas yang mengungkapkan mutasi yang berlangsung selama satu periode dari operating activities, investing activities, dan financing activities secara terpisah. Peneliti yang telah dilakukan oleh Musmini (2008), menyatakan bahwa mayoritas usaha kecil di Kecamatan Buleleng tidak menggunakan catatan keuangan, sebagian yang memiliki catatan keuangan pun bentuknya sungguh sederhana dan tidak teratur. Andriani, dkk (2014) penelitian ini mengacu pada UMKM Peggy Salon tentang praktik pencatatan keuangan yang dilakukan UMKM, dan komponen-komponen yang menimbulkan tidak terpenuhi pencatatan keuangan sesuai SAK ETAP karena kurangnya pengendalian dari pemangku kepentingan yang bersangkutan dengan laporan keuangan SAK ETAP dan hasil dari penelitian tersebut yaitu bahwa (1) Sistem pencatatan keuangan yang dibuat sesuai pedoman dan masih sangat sederhana, (2) Komponen yang membuat gagalnya SAK ETAP pada Peggy Salon karena adanya faktor dari dalam perusahaan berupa kekurangannya persepsi, kedisiplinan dan SDM. Objek penelitian Srundeng Rahayu belum menerapkan pencatatan transaksi keuangan yang sesuai dengan standar pelaporan keuangan, dalam hal ini belum sesuai dengan prinsip akuntansi. Peneliti ingin mengidentifikasi kelemahan sistem pencatatan transaksi keuangan di Srundeng Rahayu beserta akibat yang ditimbulkan oleh lemahnya sistem pencatatan laporan keuangan di Srundeng Rahayu. Alasan lain diadakannya penelitian tentang sistem pencatatan

3 laporan keuangan di UMKM ini adalah meneliti lebih dalam mengenai transaksi keuangan yang digunakan pada Srundeng Rahayu. Penelitian ini mereplika dari penelitian Pratiwi, dkk (2014), menyatakan bahwa penelitian ini menganalisis penerapan SAK ETAP pada penyajian laporan keuangan PT. Nichindo Manado Suisan. Hasil penelitian berdasarkan neraca dan laporan laba rugi tahun 2011 dan 2012, menunujukan bahwa perusahaan belum memaparkan laporan perubahan ekuitas, laporan keuangan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan serta terjadi tidak konsisten pada pemaparan beberapa akun pada neraca yang tidak disajikan dalam catatan atas laporan keuangan. Metode yang digunakan yaitu metode analisis data dengan menggunakan metode deskriptif dan komparatif. TINJAUAN PUSTAKA Definisi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Usaha mikro merupakan bisnis yang menguntungkan milik orang perseorangan dan/atau bisnis perorangan yang menyempurnakan patokan usaha mikro sebagai halnya disusun pada undang-undang nomor 20 tahun 2008 pasal 1. Definsi Akuntansi Arif dan Wibowo (2004), menyatakan bahwa akuntansi merupakan proses identifikasi pencatatan dan komunikasi terhadap transaksi ekonomi dari suatu entitas/perusahaan. Financial Statement Berdasarkan SAK-ETAP, financial statement merupakan suatu penyampaian terstruktur dari kondisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entity. Dimaksudkan membagikan informasi perihal financial position, financial performance, dan cash flow equity yang berguna bagi sebagian besar golongan pemakai laporan dalam penyusunan ketetapan ekonomi. Jadi, secara garis besar financial statement mengungkapkan bagaimana situasi sebenarnya dari suatu bisnis, apakah bisnis tersebut betul-betul sehat, terlihat sehat, atau justru sedang pada situasi defisit. METODE PENELITIAN Objek Penelitian Dalam penelitian ini, objek yang digunakan adalah UD. Srundeng Rahayu beralamat di Jl.Ulin Utara no. 312, Semarang. Melalui penelitian ini data yang diperoleh akan dianalisis untuk mengetahui bagaimana sistem pencatatan akuntansi yang digunakan oleh UD. Srundeng Rahayu. Teknik Pengumpulan data (1) Wawancara Peneliti menggunakan tehnik wawancara mendalam dengan mewawancarai pemilik pabrik. Wawancara mendalam adalah proses memperoleh data yang dibutuhkan peneliti dengan cara interview. (2) Observasi Penelitian ini menggunakan metode observasi partisipasi. Observasi partisipasi yaitu proses pengamatan terhadap tempat penelitian dengan berpartisipasi langsung dalam kegiatan objek penelitian. (3) Dokumentasi Data-data yang menunjang penelitian baik dalam bentuk laporan pabrik maupun bukti transaksi akan dikumpulkan dalam bentuk dokumen.

4 HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Objek Penelitian UD. Srundeng Rahayu mulai dirintis sejak awal tahun 2014 oleh Ibu Rahayu Surtini yang beralamat di Jl. Ulin Utara II/312, Banyumanik, Semarang. UD. Srundeng Rahayu merupakan usaha manufaktur dengan memproduksi sambal pecel dan srundeng yang terbuat dari kelapa. Latar belakang berdirinya adalah jarangnya produsen srundeng pada saat itu untuk memenuhi permintaan pasar. Tujuan didirikannya usaha ini yaitu memberdayakan warga sekitar supaya menjadi manusia yang produktif serta mengoptimalkan laba. Usaha ini bermula dari turun menurun usaha keluarga yang semakin berkembang. Modal terbatas dan 10 orang karyawan menjadi dasar berdirinya usaha ini. Alat-alat produksi yang dimiliki cukup modern dan hanya mampu memproduksi ± 320 bungkus. Hasil dari ketelatenan makin lama makin terlihat, srundeng rahayu mendapat respon yang baik dengan meningkatnya pesanan setiap hari tidak hanya di sekitar Semarang namun sampai ke Solo, Jakarta, Bandung dan Bogor. Sekarang usaha ini telah memproduksi 40 kg kelapa parut mentah setiap harinya, dibantu oleh 10 karyawan dan alat-alat produksi yang cukup modern. Rata-rata penghasilan 1 bulan srundeng rahayu ini mencapai Rp ,00. Dari tahun ke tahun terjadi peningkatan pada permintaan produk srundeng. Kebijakan akuntansi pada UD. Srundeng Rahayu yang tepat sesuai SAK ETAP 1) Laporan Laba Rugi a. Analisis menggunakan fungsi beban UD. SRUNDENG RAHAYU LAPORAN LABA RUGI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015

5 a. Analisis menggunakan sifat beban UD. SRUNDENG RAHAYU LAPORAN LABA RUGI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 Pada laporan keuangan UD. Srundeng Rahayu tidak ada akun pendapatan dan beban pada laporan laba rugi yang jelas pada pendapatan UD. Srundeng Rahayu tidak melakukan transaksi pendapatan operasi lain, perubahan persediaan barang jadi dan barang dalam proses. Beban penyusutan dan amortisasi tidak pernah dicatat karena tidak adanya tahun estimasi aset tidak lancar. Sehingga tidak dapat membantu seberapa jauh besarnya laba. 2) Laporan Perubahan Ekuitas UD. SRUNDENG RAHAYU LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 Pada laporan perubahan ekuitas terdapat akun modal pemilik, laba bersih periode awal sampai akhir tahun kemudian koreksi perubahan kebijakan akuntansi dan modal pemilik akhir. Pada modal awal pada 1 Januari 2015 UD. Srundeng Rahayu menggunakan saldo awal sebagai modal awal. Laba bersih periode Januari 2015 sampai Desember 2015 didapat dari laporan laba rugi. Pada koreksi perubahan kebijakan akuntansi UD. Srundeng Rahayu tidak pernah mencatat karena tidak adanya transaksi pada laporan keuangan UD. Srundeng Rahayu. Perhitungan perubahan ekuitas dimulai dari modal pemilik pada periode awal tahun ditambah atau dikurangi laba bersih kemudian dikurangi dengan koreksi perubahan kebijakan akuntansi dan hasil akhir yaitu modal akhir berupa modal pemilik peirode akhir tahun.

6 3) Neraca UD. SRUNDENG RAHAYU NERACA PER 31 DESEMBER 2015 Kemudian, neraca tidak ada sama sekali akun yang digunakan. Keseimbangan total pada neraca harus seimbang karena neraca merupakan tolok ukur laporan keuangan apabila neraca tidak seimbang maka laporan tersebut dianggap tidak baik harus ada koreksi perhitungan. 4) Arus kas a. Metode langsung

7 UD. SRUNDENG RAHAYU LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 a. Metode tidak langsung

8 UD. SRUNDENG RAHAYU LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 Laporan arus kas merupakan penjelasan suatu arus kas pada perusahaan yang menguntungkan bagi pengguna laporan keuangan sebagai landasan untuk menilai kemampuan perusahaan dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Agar menghasilkan laba tambahan maka suatu perusahaan harus mempunyai kas untuk ditanam kembali. Laba yang dilaporkan pada buku belum pasti dalam bentuk kas. Sehingga, perusahaan dapat mempunyai jumlah kas yang lebih besar atau kecil daripada jumlah laba yang dilaporkan oleh buku. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti (2016), menjelaskan bahwa UMKM seperti UD. Srundeng Rahayu sudah selayaknya membuat financial statement yang sesuai dengan SAK ETAP agar dapat membantu mengetahui kebenaran aset yang dimiliki serta mengetahui hutang yang dimiliki oleh pihak bank secara jelas. Untuk memastikan perkembangan perusahaan dengan baik bukan hanya melihat dari segi kinerja karyawan ataupun target penjualan barang, akan tetapi yang terpenting yaitu memastikan kondisi keuangan sesungguhnya. Pada Srundeng rahayu belum sama sekali menggunakan laporan yang sesuai dengan SAK ETAP. Tidak adanya income statement, equity statement, balance sheet, cash flow dan catatan atas laporan keuangan. Pada laporan keuangan UD. Srundeng Rahayu tidak ada akun pendapatan dan beban pada laporan laba rugi yang jelas pada pendapatan UD. Srundeng Rahayu tidak melakukan transaksi pendapatan operasi lain, perubahan persediaan barang jadi dan barang dalam proses. Beban penyusutan dan amortisasi tidak pernah dicatat karena tidak adanya tahun estimasi aset tidak lancar. Sehingga tidak dapat membantu

9 seberapa jauh besarnya laba. Namun, disisi laporan perubahan ekuitas UD. Srundeng Rahayu menyebut saldo awal sebagai modal awal dan saldo akhir sebagai modal akhir. Kemudian neraca tidak ada sama sekali akun yang digunakan. Pada arus kas dengan metode langsung arus kas yang berasal dari kegiatan operasi UD. Srundeng Rahayu tidak melakukan transaksi pembayaran biaya bunga. Arus kas kegiatan imvestasi kas yang berasal dari penjualan investasi tidak pernah melakukan transaksi karena tidak pernah melakukan penjuakan aktiva sebagai investasi. Aliran kas dari kegiatan keuangan penjualan saham tidak ada transaksi yang dilakukan UD. Srundeng Rahayu karena tidak memiliki investasi apapun berupa saham dan sebagainya, pembayaran deviden juga tidak dilakukan, pembayaran hutang obligasi tidak ada transaksi karena tidak adanya permbayaran kas kepada pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan. Arus kas metode tidak langsung UD. Srundeng Rahayu tidak adanya biaya depresiasi karena tidak adanya tahun estimasi pada aset kemudian dikurangi dengan penurunan persediaan kantor, kenaikan hutang jangka pendek dan kenaikan hutang biaya. Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi tidak adanya transaksi yang dilakukan pada UD. Srundeng Rahayu karena tidak pernah melakukan penjualan aktiva tetap maupun penjualan surat berharga berupa investasi. Kemudian, kas untuk membeli peralatan meliputi pembelian mesin press plastik agar produk lebih tahan lama dan tidak mudah rusak. Aliran kas keluar bersih untuk kegiatan investasi pada perusahaan tidak ada transaksi. Aliran kas dari kegiatan keuangan termasuk juga aliran kas dari kegiatan pendanaan merupakan pendapatan sumber dana dari pemilik dengan memberikan prospek penghasilan dari sumber dana tersebut, meminjam dan mambayar hutang kembali atau melakukan pinjaman jangka panjang untuk membayar hutang tersebut. Kas yang diterima dari penjualan saham tidak ada transaksi pada UD. Srundeng Rahayu karena tidak memiliki investasi apapun berupa saham dan sebagainya. Kemudian, dikurangi kas untuk membayar dividen tidak ada transaksi berupa pembayaran deviden dan pembagian lainnya yang diberikan kepada pemilik. Kas untuk membayar hutang obligasi tidak ada transaksi karena tidak pernah ada pembayaran kas kepada pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan. SIMPULAN Dari penelitian yang telah dilakukan mengenai sistem pencatatan transaksi keuangan, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Laporan keuangan yang disusun oleh UD. Srundeng Rahayu hanya terdiri dari pencatatan kas dan persediaan. Kemudian UD. Srundeng Rahayu belum menyajikan laporan keuangan yang sesuai SAK ETAP dimana didalamnya terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, neraca, arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Dari temuan ini sangat memprihatinkan peneliti untuk menyusunnya secara sederhana namun berpedoman sesuai dengan SAK ETAP yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia pada bulan mei tahun ) Pada neraca dicantumkan aset tidak lancar berupa properti investasi terdiri dari nilai perolehan dan akumulasi depresiasi. Pada UD. Srundeng Rahayu berapa nilai seluruh aset tetap yang dimilikinya dan berapa nilai depresiasi yang seharusnya dimiliki oleh tidak dicatat ketika masa manfaat aset tersebut digunakan. 3) Pada laporan arus kas hanya mencantumkan aktivitas operasi dan aktivitas pendanaan, UD. Srundeng Rahayu tidak mencantumkan aktivitas dari investasi dikarenakan tidak adanya investor yang bekerja sama dengan usaha tersebut, kemudian UD. Sumber Rejeki tidak membeli investasi lainnya untuk perusahaan tersebut. 4) Pada laporan perubahan ekuitas dicantumkan pengurangan koreksi perubahan kebijakan akuntansi untuk mengetahui saldo modal akhir perusahaan untuk bulan berikutnya.

10 DAFTAR PUSTAKA Andriani, dkk Analisis Pencatatan Keuangan Berbasis SAK ETAP Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) (sebuah studi intrepetatif pada peggy salon). Jurnal Akuntansi. Vol. 2, No.1 Arif, Abubakar dan Wibowo Akuntansi Keuangan Dasar. Jakarta:Grasindo Ikatan Akuntansi Indonesia Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. Jakarta Kementrian Dalam Negeri UU 20 tahun Diunduh 23 November 2015 Musmini, Lucy Sri Sistem Informasi Akuntansi Untuk Menunjang Pemberdayaan Pengelolaan Usaha Kecil. Vol. 2, No. 1, April 2013 : Pratiwi, dkk. Analisis Penerapan SAK ETAP Pada Penyajian Laporan Keuangan PT. Nichindo Manado Susan. Jurnal. Universitas Sam Ratulangi. Manado

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kecil dan menengah. SAK ETAP ini dimaksudkan agar semua unit usaha

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kecil dan menengah. SAK ETAP ini dimaksudkan agar semua unit usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua pengusaha tentunya menginginkan usahanya terus berkembang. Untuk mengembangkan usahanya tentu berbagai upaya dilakukan. Salah satu upaya itu adalah perlunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pengepulan kardus dan kertas bekas yang semakin berkembang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pengepulan kardus dan kertas bekas yang semakin berkembang saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha pengepulan kardus dan kertas bekas yang semakin berkembang saat ini baik diperkotaan maupun dipedesaan mendorong penulis untuk meneliti semua aspek yang

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: information qualitative characterstics, financial statement, SAK ETAP. ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words: information qualitative characterstics, financial statement, SAK ETAP. ix Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Financial statement becomes important in the decision making process in a company, does information qualitative characterstics are needed in reporting financials statement. In order to produce

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 2.1.1 Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Sesuai dengan Undang-Undang No.20 tahun 2008 pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari BAB II LANDASAN TEORI II.1 Rerangka Teori dan Literatur II.1.1. Pengertian Entitas Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari unit tersebut sebagai fokusnya.

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PERKOPERASIAN PADA PRIMKOPTI HARUM KECAMATAN WELERI KABUPATEN KENDAL BERDASARKAN SAK ETAP

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PERKOPERASIAN PADA PRIMKOPTI HARUM KECAMATAN WELERI KABUPATEN KENDAL BERDASARKAN SAK ETAP ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PERKOPERASIAN PADA PRIMKOPTI HARUM KECAMATAN WELERI KABUPATEN KENDAL BERDASARKAN SAK ETAP (Studi Kasus Pada PRIMKOPTI Harum Kec.Weleri Kab.Kendal) Yuli Nuryanti Program Studi

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Melihat situasi politik ekonomi yang terjadi saat ini, perkembangan perusahaan banyak mengalami hambatan. Keadaan ini mengharuskan pimpinan

Lebih terperinci

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA KOPERASI TUNAS ADIL TOBELO

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA KOPERASI TUNAS ADIL TOBELO PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA KOPERASI TUNAS ADIL TOBELO IRENA SEPTIANITA KAOMANENG (1) & GRACIELLA TAMBARIKI (1) 1) Program Studi Akuntansi, Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

LAPORAN ARUS KAS Juru uru an Akuntans Akuntan i UK Petra

LAPORAN ARUS KAS Juru uru an Akuntans Akuntan i UK Petra LAPORAN ARUS KAS TOPIK BAHASAN Menjelaskan tujuan Laporan Arus Kas (the statement of cash flows) Membedakan dan menjelaskan Aktivitas Operasi, Investasi dan Pendanaan Membuat Laporan Arus Kas dengan menggunakan

Lebih terperinci

Ni Kadek Ayu Kencana Putri, 1. Jurusan Akuntansi Program S1Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Ni Kadek Ayu Kencana Putri, 1. Jurusan Akuntansi Program S1Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia RANCANGAN IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA USAHA MIKRO (STUDI KASUS PADA USAHA JAHIT SANDY BOTTOMS TAILOR) 1 Ni Kadek Ayu Kencana Putri, 1 Ni Kadek Sinarwati,

Lebih terperinci

CASH FLOWS Laporan Arus Kas Isi dan format Laporan Arus Kas

CASH FLOWS Laporan Arus Kas Isi dan format Laporan Arus Kas CASH FLOWS Laporan Arus Kas Neraca, laporan laba rugi, dan laporan ekuitas pemegang saham masing-masing menyajikan dalam batas-batas tertentu dan terpisah-pisah, informasi mengenai arus kas perusahaan

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Modul ke: 02 Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi Idik Sodikin,SE,MBA,MM Pendahuluan Apa yang yang dimaksud Laporan Keuangan

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Analisis Kondisi dan Kinerja Keuangan. YANANTO MIHADI PUTRA, S.E., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Manajemen Keuangan. Analisis Kondisi dan Kinerja Keuangan. YANANTO MIHADI PUTRA, S.E., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Manajemen Keuangan Modul ke: Analisis Kondisi dan Kinerja Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis YANANTO MIHADI PUTRA, S.E., M.Si. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Abstrak Pengertian dan pentingnya

Lebih terperinci

LAPORAN ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI BERHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI YANG MENGHASILKAN LABA BERSIH. Pembayaran kegiatan operasi lainnya

LAPORAN ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI BERHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI YANG MENGHASILKAN LABA BERSIH. Pembayaran kegiatan operasi lainnya LAPORAN ARUS KAS Laporan arus kas melaporkan penerimaan dan pengeluaran kas entitas selama periode tertentu dari mana kas datang dan bagaimana dibelanjakannya. Cash flow menjelaskan sebab-sebab dari perubahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Financial distress merupakan kondisi saat keuangan perusahaan dalam keadaan

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Financial distress merupakan kondisi saat keuangan perusahaan dalam keadaan BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Financial Distress Financial distress merupakan kondisi saat keuangan perusahaan dalam keadaan tidak sehat atau krisis. Kondisi financial distress

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konstruk, Konsep, dan Variabel Penelitian 2.1.1 Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu penyajian

Lebih terperinci

Laporan Keuangan: Neraca

Laporan Keuangan: Neraca Laporan Keuangan: Neraca MATERI 1. Sifat dan kegunaan laporan keuangan 2. Jenis Laporan Keuangan 3. Isi dan Elemen Laporan Keuangan, Khusus untuk Neraca 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5. Keterbatasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi perkembangan dunia usaha yang semakin berkembang pesat hal ini menyebabkan persaingan bisnis antar satu perusahaan dengan yang lainnya semakin

Lebih terperinci

BAGIAN XIII LAPORAN ARUS KAS

BAGIAN XIII LAPORAN ARUS KAS BAGIAN XIII LAPORAN ARUS KAS A. Definisi 01. Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas Bank selama periode tertentu yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi,

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Laporan neraca Laporan rugi/laba Laporan aliran kas Analisa common size Analisa indeks. Septiani Juniarti, SE.MM.

Manajemen Keuangan. Laporan neraca Laporan rugi/laba Laporan aliran kas Analisa common size Analisa indeks. Septiani Juniarti, SE.MM. Manajemen Keuangan Modul ke: Laporan neraca Laporan rugi/laba Laporan aliran kas Analisa common size Analisa indeks 02 Fakultas Ekonomi Septiani Juniarti, SE.MM Program Studi S1 Manajemen www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berikut pengertian dari usaha mikro, kecil dan menengah berdasarkan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008: 2.1.1 Usaha Mikro Berdasarkan Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Analisis Pengertian analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip oleh Yuniarsih dan Suwatno (2008:98) adalah: Analisis adalah penguraian suatu pokok atas

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Financial statements analysis, accounting analysis, and financial statements. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Financial statements analysis, accounting analysis, and financial statements. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of this study is to analyze financial statements of PT. Timah Tbk. relates to making an investment decisions. Financial statements analysis is important to provides information about

Lebih terperinci

Chapter 13. Laporan Arus Kas. Financial Accounting, IFRS Edition Weygandt Kimmel Kieso. Slide 13-2

Chapter 13. Laporan Arus Kas. Financial Accounting, IFRS Edition Weygandt Kimmel Kieso. Slide 13-2 13-1 Chapter 13 Laporan Arus Kas Financial Accounting, IFRS Edition Weygandt Kimmel Kieso 13-2 Tujuan Pembelajaran 1. Mengindikasi kegunaan dari Laporan Arus Kas. 2. Membedakan antara aktivitas operasional,

Lebih terperinci

Penyajian Laporan Keuangan Koperasi RRKR Berdasarkan SAK ETAP

Penyajian Laporan Keuangan Koperasi RRKR Berdasarkan SAK ETAP Penyajian Laporan Keuangan Koperasi RRKR Berdasarkan SAK ETAP Nia Herlina Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, niaherlina01@gmail.com Abstrak Tujuan_Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Standar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. likuid dan efisien. Pasar modal dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan

BAB I PENDAHULUAN. likuid dan efisien. Pasar modal dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya, pasar modal merupakan tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan risiko untung dan rugi. Selain itu, pasar modal juga merupakan suatu usaha

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Inggris Victory English School. Penulis ditempatkan pada bagian keuangan,

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Inggris Victory English School. Penulis ditempatkan pada bagian keuangan, BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Penulis melaksanakan kuliah kerja praktek di lembaga pendidikan bahasa Inggris Victory English School. Penulis ditempatkan

Lebih terperinci

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk Oleh : Febriani Asmorowati Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang email

Lebih terperinci

PENERAPAN SAK ETAP DALAM LAPORAN KEUANGA N PADA KOPERASI KARYAWAN PT. TATA BUSANA JAKARTA. Dwiyatmoko Pujiwidodo

PENERAPAN SAK ETAP DALAM LAPORAN KEUANGA N PADA KOPERASI KARYAWAN PT. TATA BUSANA JAKARTA. Dwiyatmoko Pujiwidodo MONETER, VOL. II NO. 1 APRIL 2015 PENERAPAN DALAM LAPORAN KEUANGA N PADA KOPERASI KARYAWAN PT. TATA BUSANA JAKARTA Dwiyatmoko Pujiwidodo Program Studi Manajemen Perpajakan Akademi Manajemen Keuangan BSI

Lebih terperinci

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di

Lebih terperinci

Penyusunan Laporan Keuangan Pada Stars Auto Care 99 Periode Januari 2014

Penyusunan Laporan Keuangan Pada Stars Auto Care 99 Periode Januari 2014 Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2017-02-04 Penyusunan Laporan Keuangan Pada Stars Auto Care

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. keuangan dari beberapa ahli, antara lain sebagaiberikut:

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. keuangan dari beberapa ahli, antara lain sebagaiberikut: BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Pengertian Laporan Keuangan Dalam upaya untuk membuat keputusan yang rasional, pihak eksternal perusahaan maupun pihak internal perusahaan seharusnya menggunakan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) SAK ETAP yaitu standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia yang bertujuan untuk memudahkan

Lebih terperinci

Menurut Rudianto (2010:9), tujuan koperasi adalah untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya

Menurut Rudianto (2010:9), tujuan koperasi adalah untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya 8 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Peraturan Mentri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 04/Per/M.Kukm/Vii/2012, Koperasi adalah :

Lebih terperinci

MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN

MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN Memprediksi Arus Kas Masa Depan 1 MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN Subagyo Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Krida Wacana Abstract Making prediction of future cash flow is important, because it s give

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: financial statement analysis, accounting analysis, and financial analysis. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: financial statement analysis, accounting analysis, and financial analysis. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of this research is to analyzed how well PGAS s financial performance based on the result of accounting analysis and financial analysis. This method of research using analythical description

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR AKUNTANSI BAB 2

STRUKTUR DASAR AKUNTANSI BAB 2 STRUKTUR DASAR AKUNTANSI BAB 2 SIKLUS AKUNTANSI Akuntansi adalah aktivitas mengumpulkan, menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka mengklasifikasikan, mencatat, meringkas dan melaporkan aktivitas/transaksi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Salah satu fungsi akuntansi adalah mencatat transaksi-transaksi yang terjadi serta pengaruhnya terhadap aktiva, utang modal,

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. 1.1 Data Responden. : Irwan Syafrudin. : Tax Accounting Manager. 1.2 Hasil Wawancara

LAMPIRAN A. 1.1 Data Responden. : Irwan Syafrudin. : Tax Accounting Manager. 1.2 Hasil Wawancara LAMPIRAN 80 81 LAMPIRAN A WAWANCARA EVALUASI KETEPATAN PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM SEBAGAI DASAR PENGUNGKAPAN KECURANGAN PELAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada PT Jasa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gambaran Umum Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) SAK-ETAP merupakan suatu standar akuntansi yang disusun untuk mengatur pelaporan keuangan

Lebih terperinci

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900 NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teknik analisis deskriptif kualitatif. dalam Penyusunan Laporan Keuangan pada Koperasi Simpan Pinjam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teknik analisis deskriptif kualitatif. dalam Penyusunan Laporan Keuangan pada Koperasi Simpan Pinjam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Review Penelitian Terdahulu NO PENELITI JUDUL METODE HASIL 1. Ariantini. Penerapan Et all (2014) SAK ETAP 2. Pambudi (2014) dalam Penyusunan Laporan Keuangan pada Koperasi Simpan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan era globalisasi yang semakin berkembang pesat dan juga sangat mempengaruhi kemajuan perkembangan dunia usaha, Indonesia merupakan salah satu negara yang

Lebih terperinci

BAB II LAPORAN ARUS KAS

BAB II LAPORAN ARUS KAS 12 BAB II LAPORAN ARUS KAS 2.1. Laporan Arus Kas 2.1.1. Pengertian Laporan Arus Kas Ikatan Akuntansi Indonesia (2009:PSAK No.2) menyatakan bahwa: Laporan arus kas adalah laporan yang memberi informasi

Lebih terperinci

BAB LAPORAN ARUS KAS. penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus

BAB LAPORAN ARUS KAS. penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus BAB LAPORAN ARUS KAS 1. PENGERTIAN LAPORAN ARUS KAS Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu.

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS ( METODE LANGSUNG) PADA PT. WIJAYA KARYA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS ( METODE LANGSUNG) PADA PT. WIJAYA KARYA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS LAPORAN ARUS KAS ( METODE LANGSUNG) PADA PT. WIJAYA KARYA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Rieske Anwar, Mursidah Nurfadillah STIE Muhammadiyah Samarinda ABSTRACT The purpose of research

Lebih terperinci

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH AKTIVA NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. utama penelitian ini, menurut ASOBAT yang merupakan singkatan dari A

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. utama penelitian ini, menurut ASOBAT yang merupakan singkatan dari A BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi Penunjang Teori akuntansi merupakan landasan awal yang digunakan sebagai acuan utama penelitian ini, menurut ASOBAT yang merupakan singkatan dari A Statement of Basic

Lebih terperinci

IAS 7 Laporan Arus Kas

IAS 7 Laporan Arus Kas IAS 7 Laporan Arus Kas Pendahuluan Laporan arus kas (cash flow statement) adalah laporan yang memuat informasi mengenai aliran kas masuk dan keluar, akibat aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan, pada

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam masyarakat.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam masyarakat. BAB 2 LANDASAN TEORI II.1 Rerangka Teori dan Literatur Akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Pengertian Akuntansi menurut Weygant, Kieso dan Kimmel (2011) adalah suatu sistem

Lebih terperinci

ANALISIS DANA DAN ARUS KAS

ANALISIS DANA DAN ARUS KAS MANAJEMEN KEUANGAN II[TYPE THE COMPANY NAME] ANALISIS DANA DAN ARUS KAS Rowland Bismark Fernando Pasaribu UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN 02 EMAIL: rowland dot pasaribu at gmail dot com ANALISIS DANA DAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian UMKM menurut Undang Undang No. 20 Tahun 2008, yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian UMKM menurut Undang Undang No. 20 Tahun 2008, yaitu : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM berperan penting dalam mengembangkan perekonomian Indonesia. 2.1.1 Pengertian UMKM Pengertian UMKM menurut Undang Undang No. 20 Tahun 2008,

Lebih terperinci

Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa

Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa yang akan datang. Ukuran laba (net income) tdk memberikan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan, Arus Kas dan Pajak

Laporan Keuangan, Arus Kas dan Pajak Laporan Keuangan, Arus Kas dan Pajak 1. Konsep laporan keuangan 2. Laba akuntansi dan arus kas bersih 3. Modifikasi data akuntansi untuk pengambilan keputusan manajerial Muniya Alteza Laporan Keuangan

Lebih terperinci

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN MATERI Perumusan Tujuan Akuntansi Tujuan Akuntansi atau Laporan Keuangan Kerangka Konseptual untuk Akuntansi Keuangan Konsep Dasar Laporan Keuangan Perbedaan Pelaporan dan Laporan

Lebih terperinci

RINGKASAN SKRIPSI Meireny, Silvia Analisis Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP (Studi Kasus Pada Koperasi Pasar Gondanglegi)

RINGKASAN SKRIPSI Meireny, Silvia Analisis Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP (Studi Kasus Pada Koperasi Pasar Gondanglegi) ANALISIS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SAK ETAP (STUDI KASUS PADA KOPERASI PASAR GONDANGLEGI) Silvia Meireny Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Lebih terperinci

ABSTRACT. THE RECOGNITION AND INCOME MEASUREMENT BASED ON PSAK No.23 IN PT.MAIKO BARU SEMARANG. By: Ella Indryani B

ABSTRACT. THE RECOGNITION AND INCOME MEASUREMENT BASED ON PSAK No.23 IN PT.MAIKO BARU SEMARANG. By: Ella Indryani B ABSTRACT THE RECOGNITION AND INCOME MEASUREMENT BASED ON PSAK No.23 IN PT.MAIKO BARU SEMARANG By: Ella Indryani B12.2010.01515 Revenue can be considered as a company product, which means that income is

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

MANAJEMEN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Fakultas Ekonomi & Bisnis Riska Rosdiana SE., M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengertian Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan

Lebih terperinci

KEMAMPUAN ARUS KAS DAN LABA DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS PERUSAHAAN

KEMAMPUAN ARUS KAS DAN LABA DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS PERUSAHAAN KEMAMPUAN ARUS KAS DAN LABA DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS PERUSAHAAN (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka a. Teori Kebijakan Deviden Deviden adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Pembagian

Lebih terperinci

Laporan Arus Kas. Statement of Cash Flows

Laporan Arus Kas. Statement of Cash Flows Laporan Arus Kas Statement of Cash Flows 1 The Statement of Cash Flows (SCF)... Laporan keuangan yang berisi daftar aliran kas masuk (cash inflows) dan aliran kas keluar (cash outflows) Menjelaskan perubahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan penilaian terhadap kondisi. Pengertian laporan keuangan menurut beberapa ahli :

BAB II LANDASAN TEORI. dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan penilaian terhadap kondisi. Pengertian laporan keuangan menurut beberapa ahli : BAB II LANDASAN TEORI II.1 Laporan Keuangan II.1.1 Definisi Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah laporan yang berisi informasi keuangan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan penilaian

Lebih terperinci

merupakan KDPPLK (Kerangka Dasar Penyajian dan Pengukuran LK) untuk ETAP

merupakan KDPPLK (Kerangka Dasar Penyajian dan Pengukuran LK) untuk ETAP SAK ETAP Definisi standar akuntansi keuangan yang dimaksudkan untuk digunakan oleh entitas tanpa akuntabilitas publik yang signifikan namun menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi penggunanya

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Konsep Dasar Laporan Keuangan. YANANTO MIHADI PUTRA, S.E., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

Manajemen Keuangan. Konsep Dasar Laporan Keuangan. YANANTO MIHADI PUTRA, S.E., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi Manajemen Keuangan Modul ke: Konsep Dasar Laporan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis YANANTO MIHADI PUTRA, S.E., M.Si. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Abstrak Pemahaman terhadap Konsep Dasar

Lebih terperinci

Laporan-Laporan Keuangan Perusahaan Nirlaba Laporan Keuangan Halaman ke-1

Laporan-Laporan Keuangan Perusahaan Nirlaba Laporan Keuangan Halaman ke-1 Laporan Keuangan Inti dari suatu system Akuntansi Perusahaan baik perusahaan Profit atau Non Profit adalah REPORT atau Laporan, baik itu laporan keuangan, atau laporan-laporan pendukung lainnya, dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selama bertahun-tahun pemerintah pada tingkat-tingkat tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Selama bertahun-tahun pemerintah pada tingkat-tingkat tertentu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Selama bertahun-tahun pemerintah pada tingkat-tingkat tertentu mendorong perkembangan ekonomi nasional. Hal ini menuntut setiap perusahaan untuk

Lebih terperinci

Implementasi Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) atas Pencatatan Laporan Keuangan pada UMKM Photo Priyangan

Implementasi Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) atas Pencatatan Laporan Keuangan pada UMKM Photo Priyangan Implementasi Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) atas Pencatatan Laporan Keuangan pada UMKM Photo Priyangan Waode Melisa Lestari Program Studi Akuntansi STIE STEMBI,

Lebih terperinci

Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Usaha UKM Mitra Binaan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Bali. I Nyoman Darmayasa, Ak., BKP., CPMA.

Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Usaha UKM Mitra Binaan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Bali. I Nyoman Darmayasa, Ak., BKP., CPMA. Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Usaha UKM Mitra Binaan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Bali I Nyoman Darmayasa, Ak., BKP., CPMA. Inna Sindhu Beach Sanur Kamis, 20 September 2012 Pembukuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian Bab 1 Pasal 1 ayat 1, koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan

Lebih terperinci

2.1.2 Pengertian Laporan Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) Standar Akuntansi Keuangan

2.1.2 Pengertian Laporan Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) Standar Akuntansi Keuangan BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Akuntansi Akuntansi menurut Weigandt, Kimmel dan Kieso (2011): Akuntansi adalah sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikasikan peristiwa ekonomi

Lebih terperinci

BAB XV AKUNTANSI UTANG

BAB XV AKUNTANSI UTANG BAB XV AKUNTANSI UTANG A. PENGERTIAN Jika kita ingat kembali persamaan dasar akuntansi, sisi kiri persamaan akuntansi adalah harta (aktiva) dan sisi kanan terdiri dari utang dan modal. Utang menunjukkan

Lebih terperinci

Penyusunan Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi. Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP)

Penyusunan Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi. Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) Penyusunan Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) pada Konveksi Buffer Clothing Bandung PREPARATION OF FINANCIAL STATEMENT BASED ON ACCOUNTING

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Hutang Jangka Panjang 1. Definisi Hutang Jangka Panjang Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) pada kerangka dasar penyusunan dan penyajian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan informasi yang diharapkan mampu memberi bantuan kepada pengguna untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat

Lebih terperinci

JUMLAH ASET LANCAR

JUMLAH ASET LANCAR LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 30 September 2011 31Desember 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 50948250925 80968763439 Investasi 1963117500 2016231750

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) laporan keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) laporan keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pada dasarnya laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang mengandung pertanggungjawaban

Lebih terperinci

ISSN ANALISIS STATEMENT OF CASHFLOW UNTUK MENGEVALUASI KEMAMPUAN KOPERASI DALAM MENGHASILKAN KAS DAN SETARA KAS

ISSN ANALISIS STATEMENT OF CASHFLOW UNTUK MENGEVALUASI KEMAMPUAN KOPERASI DALAM MENGHASILKAN KAS DAN SETARA KAS ISSN 1829-5282 46 ANALISIS STATEMENT OF CASHFLOW UNTUK MENGEVALUASI KEMAMPUAN KOPERASI DALAM MENGHASILKAN KAS DAN SETARA KAS Oleh: Ni Luh Gede Erni Sulindawati Dosen Jurusan Akuntansi Program Diploma III

Lebih terperinci

30 Juni 31 Desember

30 Juni 31 Desember LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 30 Juni 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 73102500927 63710521871 Investasi 2072565000 1964636608 Piutang usaha - setelah

Lebih terperinci

Untuk itu analisis arus kas dipakai sebagai pelengkap analisis risiko dengan menggunakan analisis rasio.

Untuk itu analisis arus kas dipakai sebagai pelengkap analisis risiko dengan menggunakan analisis rasio. Tujuan utama dari analisis arus kas adalah untuk menaksir kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas. Ada beberapa situasi dimana perusahaan yang mem punyai keuntungan yang cukup baik, ternyata tidak

Lebih terperinci

AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA. Dasar Akuntansi 1

AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA. Dasar Akuntansi 1 AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA Dasar Akuntansi 1 1 Definisi Akuntansi; Dari sudut Pemakai: Suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari waktu- kewaktu supaya diketahui kemajuan atau kemundurannya serta perlu

BAB I PENDAHULUAN. dari waktu- kewaktu supaya diketahui kemajuan atau kemundurannya serta perlu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan perlu mengetahui perkembangan kegiatan usahanya dari waktu- kewaktu supaya diketahui kemajuan atau kemundurannya serta perlu mengetahui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Penelitian Terdahulu 2.1.1. Kadek arsani, I Wayan Putra (2013) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perlakuan akuntansi pendapatan dan beban telah berbasis SAK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 2.1.1 Usaha Mikro Berdasarkan Undang-Undang Nomor. 20 Pasal 1 Ayat 1 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah pengertian dari usaha

Lebih terperinci

Laporan Arus Kas dan Analisis Laporan Keuangan

Laporan Arus Kas dan Analisis Laporan Keuangan Laporan Arus Kas dan Analisis Laporan Keuangan Agenda 1 2 Laporan Arus Kas Analisis Laporan Keuangan Laporan Arus Kas Tujuan Pembelajaran Dapat mengelompokkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Banking Accounting 2015-12-11 Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai Arumsarri, Yoshe STIE

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Akuntansi Pengertian Akuntansi (Accounting) menurut Hasiholan (2014:1) : Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikasikan kejadian-kejadian ekonomi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Sistematika pembahasan yang dilakukan terhadap KOPKAR ADIS adalah berdasarkan akun-akun yang terdapat di dalam laporan keuangan dengan melakukan analisis dan evaluasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Keagenan (Agency Theory) Teori keagenan (Agency Theory) menyebutkan bahwa hubungan agensi muncul ketika satu orang atau lebih (principal) mempekerjakan orang lain (agent)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam perekonomian, bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil, baik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 11 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Laporan Arus Kas Pada tahun 1987, Financial Accounting Standars Board (FASB) mengeluarkan Statement Nomor 95 tentang kewajiban menyusun laporan arus kas (Statement

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Statistik Keuangan Koperasi Karyawan Perum Peruri (KOPETRI)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Statistik Keuangan Koperasi Karyawan Perum Peruri (KOPETRI) 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Statistik Keuangan Koperasi Karyawan Perum Peruri (KOPETRI) Era bisnis Indonesia saat ini didominasi oleh kekuatan kapitalisme menjadikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan suatu perusahaan memiliki peranan yang sangat penting bagi pihak manajemen perusahaan,

Lebih terperinci

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Ekshibit A NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2p,3,25 1,349,564,406,813 1,205,030,845,882 Investasi jangka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan organisasi semakin meningkat, banyak sekali organisasi yang muncul dikalangan masyarakat. Hal ini disebabkan oleh mudahnya mendirikan oganisasi

Lebih terperinci

melakukan penelitian yang sejenis. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per September 2007 (PSAK, Kerangka

melakukan penelitian yang sejenis. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per September 2007 (PSAK, Kerangka 4. bagi peneliti selanjutnya, dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian yang sejenis. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA GARUDA KECAMATAN RANDUDONGKAL PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA GARUDA KECAMATAN RANDUDONGKAL PERIODE ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA GARUDA KECAMATAN RANDUDONGKAL PERIODE - Nur Fitria Habibah Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

L2

L2 L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 L10 L11 L12 L13 L14 L15 L16 L17 L18 L19 Tabel 4.1 PT KALBE FARMA, Tbk LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA TAHUN 2006-2007 Dalam Rupiah (Rp) 31 Desember Perubahan Modal Kerja 2006 2007

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi global yang semakin pesat menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi global yang semakin pesat menuntut perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi global yang semakin pesat menuntut perusahaan (negara maupun swasta) untuk bersaing sangat ketat baik terhadap perusahaan lain yang sejenis

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN IV.1 Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan Perlakuan Akuntansi SAK ETAP Setelah mendapatkan gambaran detail mengenai objek penelitian, yaitu PT Aman Investama.

Lebih terperinci