INSTRUKSI KERJA ALAT LABORATORIUM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INSTRUKSI KERJA ALAT LABORATORIUM"

Transkripsi

1 INSTRUKSI KERJA ALAT LABORATORIUM UPT PAPL (PERIKANAN AIR PAYAU DAN LAUT) PROBOLINGGO FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016

2 Halaman : 1. TUJUAN Instruksi Kerja Alat UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo, Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang disiapkan untuk memberi penjelasan kepada pengguna laboratorium tentang tata cara penggunaan peralatan laboratorium. 2. RUANG LINGKUP Instruksi kerja ini dipergunakan sebagai petunjuk dalam prosedur penggunaan peralatan laboratorium, yang meliputi: Instruksi kerja Pranata Laboratorium Pendidikan/ Petugas Laboratorium Instruksi kerja Pengguna Laboratorium Instruksi kerja Kepala Laboratorium 3. INSTRUKSI KERJA A. Instruksi Kerja Pranata Laboratorium Pendidikan/ Petugas Laboratorium 1. Pranata Laboratorium Pendidikan/ Petugas Laboratorium datang paling lambat 15 menit sebelum waktu yang telah disepakati dengan pengguna Laboratorium. 2. Pranata Laboratorium Pendidikan/ Petugas Laboratorium bertanggung jawab terhadap kunci laboratorium dan membuka serta menutup pintu laboratorium. 3. Pranata Laboratorium Pendidikan/ Petugas Laboratorium mengarsip surat ijin penggunaan fasilitas laboratorium dan identitas diri pengguna laboratorium. 4. Pranata Laboratorium Pendidikan/ Petugas Laboratorium melayani pengguna laboratorium secara cepat, ramah, dan profesional. 5. Pranata Laboratorium Pendidikan/ Petugas Laboratorium melayani dan menyiapkan peminjaman alat dan permintaan bahan habis pakai kepada pengguna labolatorium. 6. Pranata Laboratorium Pendidikan/ Petugas Laboratorium memandu dan memberikan penjelasan kepada pengguna laboratorium apabila belum mengetahui cara penggunaan peralatan laboratorium. 7. Pranata Laboratorium Pendidikan/ Petugas Laboratorium bertanggung jawab terhadap kebersihan, ketenangan, keamanan, dan etika di laboratorium. 8. Pranata Laboratorium Pendidikan/ Petugas Laboratorium wajib memeriksa semua peralatan yang digunakan dalam kondisi seperti semula.

3 Halaman : iii B. Instruksi Kerja Pengguna Laboratorium 1. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo hanya boleh digunakan untuk kegiatan akademis 2. Peminjam laboratorium terlebih dahulu harus melakukan pengecekan pada Pranata Laboratorium Pendidikan/ Petugas Laboratorium apakah laboratorium dapat digunakan pada saat bersangkutan menggunakan. 3. Pengguna diharuskan menyerahkan surat ijin peminjaman yang ditujukan kepada Kepala UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo. 4. Setelah pihak UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo menyetujui maka Laboratorium dapat digunakan. 5. Masuk ke dalam Laboratorium dengan tertib dan tenang sehingga tidak mengganggu kegiatan lain di sekitar UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo. 6. Barang/alat yang dipinjam tidak boleh dibawa ke luar Laboratorium kecuali terlebih dahulu ijin dengan Petugas Laboratorium dan disetujui Ketua Laboratorium. 7. Sebelum meninggalkan Laboratorium, pengguna diharuskan mematikan seluruh penerangan dan semua alat listrik yang tidak digunakan (kecuali kulkas dan freezer). C. Instruksi Kerja Kepala Laboratorium 1. Kepala Laboratorium berkoordinasi dengan Pranata Laboratorium Pendidikan/ Petugas Laboratorium dan pihak terkait tentang semua kegiatan yang dilakukan di UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo 2. Kepala Laboratorium menginformasikan tentang penggunaan laboratorium kepada Pranata Laboratorium Pendidikan/ Petugas Laboratorium

4 Halaman : iv DAFTAR ISI No. KODE DOKUMEN INSTRUKSI KERJA 1 IKA-LLBP-FPIK-UB.01 PENGOPERASIAN MIKROSKOP 2 IKA-LLBP-FPIK-UB.02 PENGOPERASIAN TIMBANGAN DIGITAL 3 IKA-LLBP-FPIK-UB.03 PENGOPERASIAN HOT PLATE & STIRER 4 IKA-LLBP-FPIK-UB.04 PENGOPERASIAN ph METER 5 IKA-LLBP-FPIK-UB.05 PENGOPERASIAN DO METER 6 IKA-LLBP-FPIK-UB.06 PENGOPERASIAN OVEN 7 IKA-LLBP-FPIK-UB.07 PENGOPERASIAN REFRAKTOMETER 8 IKA-LLBP-FPIK-UB.08 PENGOPERASIAN SENTRIFUGE 9 IKA-LLBP-FPIK-UB.09 PENGOPERASIAN TIMBANGAN ANALITIK 10 IKA-LLBP-FPIK-UB.10 PENGOPERASIAN DESIKATOR 11 IKA-LLBP-FPIK-UB.11 PENGOPERASIAN WATERBATH 12 IKA-LLBP-FPIK-UB.12 PENGOPERASIAN LEMARI ES/PENDINGIN 13 IKA-LLBP-FPIK-UB.13 PENGOPERASIAN SPECTROFOTOMETER 14 IKA-LLBP-FPIK-UB.14 PENGOPERASIAN FREEZER 15 IKA-LLBP-FPIK-UB.15 PENGOPERASIAN SECCHI DISK 16 IKA-LLBP-FPIK-UB.16 PENGOPERASIAN WATER SAMPLE 17 IKA-LLBP-FPIK-UB.17 PENGOPERASIAN MIKROSKOP BENTHOS 18 IKA-LLBP-FPIK-UB.18 PENGOPERASIAN OVEN merk MEMMERT 19 IKA-LLBP-FPIK-UB.19 PENGOPERASIAN ECKMAN GRAB 20 IKA-LLBP-FPIK-UB.20 PENGOPERASIAN HAEMOCYTOMETER 21 IKA-LLBP-FPIK-UB.21 PENGOPERASIAN Ph PEN

5 MIKROSKOP Halaman : 1.1 Merek : Olympus Tipe : CX 21

6 Halaman : PENGOPERASIAN MIKROSKOP Fungsi Peralatan : Melihat dan mengamati benda yang berukuran mikroskopis 1.2 Model : Prosedur Kerja : 1. Letakkan mikroskop di meja datar atau di tempat yang memudahkan pengamatan 2. Pasang stop kontak, tekan tombol hitam ke arah 1 (power) untuk menyalakan mikroskop 3. Putar pengaturan cahaya sesuai keinginan 4. Atur posisi lensa obyektif sesuai dengan perbesaran yang diinginkan (40x, 100x, 400x, 1000x) 5. Letakkan preparat yang akan diamati 6. Perbesaran 100 x 10 = 1000 x harus menggunakan minyak emersi 7. Untuk menggerakkan slide/sampel kekanan/kiri dan ke atas/bawah gunakan stage handle 8. Untuk memperjelas gambar gunakan fine focusing knob yang terletak dibawah tombol lampu, bagian yang besar digunakan bila jarak sampel dan lensa masih jauh sedang bila jarak sampel dengan lensa sudah dekat gunakan bagian yang kecil 9. Setelah selesai digunakan, pindah slide yang berisi sampel, matikan lampu dan power, lepaskan stop kontak 10. Bersihkan lensa mikroskop setelah digunakan 11. Tunggu hingga mikroskop dingin / tidak hangat, kemudian letakkan mikroskop pada almari penyimpanan

7 PERAWATAN MIKROSKOP Halaman : 1.3 Perawatan : 1. Memegang mikroskop dengan kedua tangan ketika mengangkatnya. 2. Memulai pengamatan dengan pembesaran lemah sebelum menggunakan pembesaran kuat. 3. Tidak memutar tombol dengan kasar. 4. Jangan sekali-sekali menyentuh permukaan bola lampu dengan tangan telanjang, karena lemak kulit yang tertinggal akan mengurangi terangnya sinar. 5. Gunakan kertas tissue/ kertas lensa/ pembungkus lampu untuk memegang bola lampu saat memasangnya ke mikroskop. 6. Sebaiknya selalu tersedia cadangan lampu dan sekering. Pastikan voltase yang digunakan sesuai, 110V atau 220V, dan bilamana perlu gunakan stabilisator voltase. 7. Harus ada ventilasi yang cukup agar panas yang dihasilkan lampu dapat diatasi. Sebelum menyalakan lampu, putarlah regulator voltase ke minimum. 8. Okuler harus tetap pada tempatnya, jamur atau debu dapat masuk melalui lubang kosong tempat objektif bila lensa tidak terpasang. Bila lensa ada yang hilang, tutup rapat dengan penutup yang tersedia. 9. Bila gambar terlihat buram atau ada bintik hitam, periksa adanya debu atau kotoran pada lensa objektif, okuler, kondensor, dan kaca sumber cahaya. Bintik hitam bergerak bila okuler diputar, berarti debu pada okuler. Bintik hitam bila sediaan digerakkan, berarti debu pada kaca sediaan. 10. Debu pada lensa dapat dihilangkan dengan menggunakan sikat halus atau dengan meniupkan udara dengan penghembus udara di atas permukaan lensa. 11. Ketika membersihkan lensa depan objektif, harus diingat bahwa lensa terpasang pada perekat yang dapat melarut dalam pelarut organic. Oleh karena itu, lebih baik jika digunakan air suling untuk menghilangkan kotoran; jika tidak bisa, digunakan pelarut organik yang mudah menguap sesedikit mungkin, misalnya Ethyl ether/ethanol, Alkohol, Bensin, Aseton/ keton. 12. Memastikan mikroskop dalam keadaan kering, sebelum dan sesudah digunakan.

8 TIMBANGAN DIGITAL Halaman : 2.1 Merek : AND Tipe : EK-610i

9 Halaman : 2.2 PENGOPERASIAN TIMBANGAN DIGITAL Fungsi Peralatan : Untuk menimbang bahan (max. 600 gram) Model : AND EK-610i Prosedur Kerja : 1. Pasang stop kontak pada aliran listrik 2. Pastikan water pass berada pada posisi tengah 3. Tekan tombol ON:OF untuk menghidupkan timbangan 4. Setelah muncul angka 0 pada layar, tekan tombol RE-ZERO 5. Letakkan wadah yang dipakai untuk alas menimbang 6. Letakkan sampel yang akan ditimbang (Maximal berat : 600 g) 7. Selesai menimbang untuk mematikan timbangan tekan tombol ON:OF 8. Setelah menimbang timbangan harus dalam kondisi bersih lagi, tidak boleh ada bekas bahan dan bekas air yang menempel 9. Cabut kembali stop kontak dari aliran listrik

10 Halaman : PERAWATAN TIMBANGAN DIGITAL 2.3 Perawatan : 1. Berat benda yang melebihi ketentuan ukuran maksimal akan mengakibatkan timbangan digital rusak. Cepat kurangi barang yang lebih dari beban timbangan tersebut untuk melindungi dari kerusakan permanen pada timbangan digital. 2. Timbangan digital memiliki sensor halus, maka jangan perlakukan kasar, goncangan dan getaran. 3. Pastikan voltase yang digunakan sesuai, 110V atau 220V. Timbangan digital tidak mampu membaca dengan akurat kalau kekuatan listrik lemah (voltase naik turun). 4. Timbangan digital tidak tahan air. Maka jangan menempatkan ditempat yang lembab. 5. Tampilan angka bobot mungkin akan terpengaruh buat gangguan elektromagnetik dari peralatan elektronik lainnya dengan beroperasi dalam dekat timbangan digital Anda, seperti radio, microwave, ponsel dsb. Bila hal tersebut terjadi, pindahkan alat yang membuat gangguan dan matikan piranti itu. 6. Pastikan timbangan digital Anda berada dalam suhu ruangan dengan normal. Kalau timbangan digital belum dalam suhu ruangan dengan normal, harap tunggu beberapa waktu sebelum memakainya. 7. Gunakan timbangan digital dalam permukaan datar yang rata. 8. Matikan timbangan anda jika anda sudah tidak memakainya lagi karena dengan membiarkan timbangan dalam keadaan menyala terus menerus maka timbangan akan bekerja terus menerus pula. 9. Bersihkan timbangan digital anda dari debu dan kotoran lainya. Hal ini dapat mencegah timbulnya pengeroposan pada timbangan digital anda. 10. Tera timbangan digital anda minimum setahun sekali, untuk mengecek keabsahan timbangan digital anda. 11. Memastikan timbangan digital dalam keadaan kering, sebelum dan sesudah digunakan.

11 HOT PLATE & STIRER Halaman : 3.1 Merek : SYBRON Thermolyne Tipe : NUOVA II hotplate Merek : SYBRON Thermolyne Tipe : NUOVA 7 Merek : IKA-Labortechnik Tipe : IKAMAG RET

12 Halaman : PENGOPERASIAN HOT PLATE & STIRER Fungsi Peralatan : Untuk memanaskan dan menghomogenkan larutan dengan cara pengadukan (stirer) 3.2 Model : a. NUOVA II hotplate b. NUOVA 7 c. IKAMAG RET Prosedur Kerja : 1. Pasang kabel pada stop kontak dengan aliran listrik 220 V 2. Tekan ON untuk menyalakan 3. Putar tombol STIR dari arah MIN ke MAX sesuai putaran yang diinginkan 4. Putar tombol HEAT untuk mengatur suhu dari suhu rendah ke suhu tinggi 5. Taruh sampel yang akan dipanaskan dan atau distirer 6. Setelah selesai putar tombol ke posisi OFF 7. Putar tombol STIR ke posisi OFF 8. Cabut stop kontak

13 Halaman : PERAWATAN HOT PLATE & STIRER 3.3 Perawatan : 1. Jangan biarkan air masuk saat membersihkan. 2. Gunakan sarung tangan pada saat membersihkan. 3. Resiko luka bakar, Pemanasan plate bisa mencapai suhu lebih dari 500 C. Perhatikan sisa panas setelah mematikan unit. Pastikan bahwa kabel listrik tidak menghubungi pelat pemanas. 4. Hanya proses pemanasan media yang memiliki flash point lebih tinggi dari pada suhu target yang disesuaikan (0-550 C) yang telah di atur. Suhu target harus selalu diatur setidaknya 25 C lebih rendah dari titik api media yang digunakan. 5. Jangan mengoperasikan alat dalam atmosfer yang rawan ledakan, dengan zat berbahaya atau di bawah air. 6. Mengatur alat di daerah yang luas, stabil, bersih, permukaan kering dan tahan api. 7. Selalu lepaskan steker sebelum pemasangan aksesories

14 ph METER Halaman : 4.1 Merek : Eutech Instrument Tipe : Cyberscan ph 300 Range : ph Range to ph Temperature Range 0 to C Resolution & Accuracy 0.01 ph & ± 0.01 ph

15 PENGOPERASIAN ph METER Fungsi Peralatan : Untuk mengukur ph (derajat keasaman) air sampel Halaman : 4.2 Model : Cyberscan ph 300 Prosedur Kerja : 1. Cek baterai (baterai A3 4 buah) 2. Elektroda dan termometer dipasang 3. Botol di elektroda dilepas, dicuci dengan aquades dan diisi larutan elektroda solution 4. Dinyalakan tekan ON OFF 5. Kalibrasi dengan tekan Cal, masukkan ke buffer 7 tekan Enter, dibilas aquades dan dikeringkan dengan tisu. Masukkan ke buffer 4 tekan Enter, dibilas aquades dan dikeringkan dengan tisu. 6. Tekan MEAS (menu) 7. Masukkan ke sampel, dibaca hasil sampai tulisan READY stabil / tidak berkedip 8. Dibilas aquades dan dikeringkan dengan tisu 9. Elektroda dimasukkan ke botol KCL 10. Matikan ph Meter dengan tekan OFF

16 PERAWATAN ph METER Halaman : 4.3 Perawatan : Dalam perangkat ph meter, komponen alat yang paling menentukan akuran pengukuran adalah elektroda gelas. oleh karena itu, pemeliharaan berpusat pada elektroda. 1. Pastikan bahwa selama tidak digunakan, elektrode harus tercelup ke dalam larutan KCl atau NaCl jenuh. Penyimpanan pada posisi kering akan menyebabkan membrane gelas yang terdapat pada gelembung elektroda akan mudah rusak dan pembacaannya tidak akurat. 2. Meskipun tidak digunakan, cek secara berkala kalibrasinya 3. Setelah digunakan, pastikan elektrode bersih dari bahan yang telah diperiksa phnya. 4. Pastikan alat phmeter dalam kondisi bersih dan kering setelah digunakan. 5. Untuk menghindari kerusakan karena kesalahan pemakaian, ikuti manualnya apabila akan menggunakan. 6. Pastikan alat dalam keadaan off setelah digunakan 7. Suhu penyimpan. Ketika disimpan, ph meter tidak boleh berada pada suhu ruangan yang panas karena akan menyebabkan sensor suhu pada alat cepat rusak

17 DO METER Halaman : 5.1 Merek : Eutech Instrument Tipe : Cyberscan DO 300 Range : Range 0.00 to mg/l (ppm) Resolution 0.01 mg/l (ppm) Accuracy ±1.5% Full Scale Temperature Compensation Automatic/Manual (from 0 to 100 C)

18 PENGOPERASIAN DO METER Fungsi Peralatan : Untuk mengukur DO (oksigen terlarut) air sampel Halaman : 5.2 Model : Cyberscan DO 300 Prosedur Kerja : 1. Cek baterai (baterai A3 4 buah) 2. Cek indikator / elektroda ada cairan elektrolit sebagai penghantar 3. Nyalakan DO meter dengan tekan ON 4. Elektroda dimasukkan ke dalam air yang tinggi aerasi, kemudian tekan Cal untuk kalibrasi, kemudian tekan ENTER 5. Elektroda dimasukkan ke dalam air sampel dan ditunggu beberapa saat sampai nilai stabil 6. Setelah selesai dipakai, dibilas dengan aquades dan dikeringkan dengan tissu 7. Matikan DO meter dengan tekan OFF

19 PERAWATAN DO METER Halaman : 5.3 Perawatan : 1. Kabel dilepas 2. Membran dilepas, kemudian dicuci dengan akuades 3. Cuci juga elektrode dengan akuades, kemudian dikeringkan 4. Pasang kembali membrane 5. Simpan DO-meter dengan benar seperti semula 6. Perawatannya dengan mengkalibrasi setiap selesai pemakaian, dengan membersihkan ujung probenya. 7. Penyimpanannya pada suhu ruang.

20 OVEN Halaman : 6.1 Merek : Red LINE By Binder Tipe : RE 53 (230 V) Range : 220 ºC 428 ºF 0,80 kw 230 V 3,5 A 50/60 Hz

21 Fungsi Peralatan : Untuk menurunkan kadar air INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM PENGOPERASIAN OVEN Halaman : 6.2 Model : Red LINE by Binder RE-53 Prosedur Kerja : 1. Pasang kabel pada stop kontak dengan aliran listrik 220 V 2. Cek atau bersihkan bagian dalam Oven 3. Tekan tombol ON-OFF 4. Tekan tombol 2 panah sampai muncul A-W 5. Tekan tombol 2 panah sampai muncul AUTO 6. Untuk mengatur suhu, tekan / menu sampai muncul SP1 (set point). Tekan sesuai suhu yang dikehendak Oven siap digunakan 8. Tulis nama, tanggal, dan waktu pada sampel 9. Jika melebihi waktu mohon segera dikeluarkan dari Oven 10. Tekan tombol sampai muncul OFF, matikan Oven 11. Cabut kabel dari stop kontak

22 PERAWATAN OVEN Halaman : 6.3 Perawatan : 1. Sebelum oven digunakan bersihkan semua aksesori dan rak tatakan. 2. Selalu pastikan steker oven sudah dicabut dan oven sudah dingin sebelum dibersihkan. 3. Buka pintu oven dan bagian dalam dibersihkan dengan lap lembut. 4. Jangan mengelap elemen pemanas. 5. Bagian luar dapat dibersihkan dengan lap basah. 6. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tidak diperbolehkan menggunakan alat gelas untuk dimasukkan kedalam oven. 7. Jagalah agar selalu ada jarak minimal 1 antara bagian atas dan bagian elemen pemanas. 8. Jangan sekali-sekali menggunakan oven dalam keadaan pintu terbuka. 9. Hindari seringnya membuka pintu oven saat sedang digunakan, hal ini menimbulkan panas dalam oven berkurang. 10. Selalu gunakan japit untuk mengambil peralatan dari dalam oven. 11. Hentikan pemakaian oven bila terlihat asap pada kabel listrik. 12. Segera cabut steker dari stopkontak.

23 REFRAKTOMETER Halaman : 7.1 Merek : ATAGO Tipe : MASTER-S/MillM

24 Halaman : 7.2 PENGOPERASIAN REFRAKTOMETER Fungsi Peralatan : Untuk mengukur salinitas air Model : ATAGO Prosedur Kerja : 1. Day light plate dibuka menggunakan ibu jari 2. Day light plate dan prisma dibersihkan dengan aquades. Kemudian di;akukan penyekaan secara satu arah 3. Apabila refraktometer sudah lebih dari 3 bulan tidak digunakan, lakukan bleaching (pemutih 10%) digunakan untuk membersihkan plak-plak yang terbentuk. 4. Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan aquades. Aquades diteteskan pada prisma dan jangan sampai ada gelembung. Apabila terdapat gelembung, maka akan mempengaruhi nilai indeks bias sehingga pengukuran tidak tepat 5. Mata melihat hasil pengukuran dari eye pieces sehingga ada garis perbatasan antara biru dan putih yang menunjukkan hasil pengukuran. 6. Setelah digunakan, prisma dan day light plate dibersihkan dengan aquades kemudian diseka dengan secara satu arah 7. Refraktometer disimpan kembali di dalam box atau wadah. (kondisi kering)

25 Halaman : PERAWATAN REFRAKTOMETER 7.3 Perawatan : 1. Refraktometer tidak boleh terkena lingkungan basah. 2. Bersihkan refraktometer setelah setiap pembacaan atau sebelum menyimpan refraktometer 3. Prisma harus dibersihkan dengan aquades menggunakan lap halus (tissue) dan dikeringkan. 4. Kegagalan untuk membersihkan prisma secara teratur akan menyebabkan hasil yang tidak akurat dan kerusakan lapisan prisma itu 5. Simpan refraktometer pada lokasi yang memiliki suhu konstan (Menyimpan refraktometer pada lokasi yang memiliki perbedaan lebih dari 5ºF sangat membahayakan optic dan prisma)

26 SENTRIFUGE Halaman : 8.1 Merek : HERAEUS Sepatech Tipe : Labofuge 200

27 PENGOPERASIAN SENTRIFUGE Halaman : 8.2 Fungsi Peralatan : untuk memisahkan senyawa dengan berat molekul yang berbeda dengan memanfaatkan gaya centrifugal. Model : Labofuge 200 Prosedur Kerja : 1. Nyalakan aliran listrik 2. Tekan tombol power 3. Tekan tombol merah untuk membuka alat 4. Cek kebersihan bagian dalam alat 5. Masukkan sampel ke dalam kuvet dengan posisi berhadapan sebanyak 2 buah / 4 buah / 6 buah / 12 buah 6. Tekan tombol kecepatan yang diinginkan (rpm) 7. Tekan tombol waktu yang diinginkan (menit) 8. Tekan tombol START 9. Setelah selesai, tunggu beberapa saat sampai alat berbunyi klek baru alat bisa dibuka untuk diambil kuvetnya 10. Setelah pemakaian pertama, istirahatkan alat 15 menit, baru kemudian dipakai untuk pemakaian kedua. Begitu seterusnya sampai selesai 11. Bersihkan bagian dalam alat dengan lap yang telah dibasahi alkohol 12. Setelah bersih, matikan tombol STOP 13. Lepaskan aliran listrik 14. Sebelum dan setelah pakai alat, kondisi alat harus dalam keadaan bersih

28 PERAWATAN SENTRIFUGE Halaman : 8.3 Perawatan : 1. Sebelum memulai centrifuge, pastikan bahwa tutupnya terpasang dan terkunci. 2. Periksa kebersihan ruang centrifuge, segera bersihkan semua tumpahan 3. Selalu melakukan tindakan pengamanan universal (Biohazard) 4. Gunakan shield dan tube yang benar 5. Amati dan lakukan tindakan yang sesuai jika ada bunyi atau getaran yang tidak lazim selama pemakaian 6. Gunakan hanya tube yang diperuntukkan untuk centrifuge tersebut. 7. Selama sample diputar tutup harus selalu dalam keadaan tertutup rapat. 8. Untuk membuka tunggu sampai alat benar-benar berhenti. 9. Penempatan sample harus dalam keadaan seimbang dan simetris (balance) hal ini untuk menjaga agar putaran tidak bergetar dan alat akan berumur lama. 10. Jangan letakkan alat terlalu dekat dengan tembok dibelakangnya, karena ada ventilasi aliran udara. 11. Untuk perawatan, bersihkan alat hanya dengan lap bersih atau lap yang dibasahi air kemudian lap dengan kain kering setiap selesai kerja. 12. Lumasi bagian engsel tutup dengan pelumas setiap bulan sekali.

29 TIMBANGAN ANALITIK Halaman : 9.1 Merek : RADWAG Tipe : AS220/X

30 Halaman : 9.2 PENGOPERASIAN TIMBANGAN ANALITIK Fungsi Peralatan : Untuk menimbang bahan (Min 10 mg, Max 220g) Model : AS 220/X Prosedur Kerja : 1. Sambungkan kabel pada aliran listrik (220 V). 2. Pastikan water pass berada pada posisi tengah. 3. Beban neraca analitik maks 220 gram dan minimum 10 mg (termasuk wadah). 4. Tekan panel on/off untuk menghidupkan timbangan. 5. Tekan Units untuk merubah mg atau gram 6. Letakkan wadah yang dipakai untuk alas menimbang 7. Kemudian tekan O/T, untuk zero, tunggu sampai monitor menunjukkan angka nol (0). 8. Letakkan bahan yang akan ditimbang pada wadah. 9. Setelah selesai menimbang tekan panel power untuk mematikan neraca analitik dan bersihkan bagian dalam dan luar menggunakan tissue/lap bersih. 10. Cabut kembali kabel dari aliran listrik. 11. Tutup timbangan analitik dengan penutup. 12. Meja tempat menaruh timbangan harus dalam kondisi bersih kembali.

31 Halaman : PERAWATAN TIMBANGAN ANALITIK 9.3 Perawatan : 1. Berat benda yang melebihi ketentuan ukuran maksimal akan mengakibatkan timbangan analitik rusak. Cepat kurangi barang yang lebih dari beban timbangan tersebut untuk melindungi dari kerusakan permanen pada timbangan analitik. 2. Timbangan analitik memiliki sensor halus, maka jangan perlakukan kasar, goncangan dan getaran. 3. Pastikan voltase yang digunakan sesuai (220V). Timbangan tidak mampu membaca dengan akurat kalau kekuatan listrik lemah (voltase naik turun). 4. Timbangan analitik tidak tahan air. Maka jangan menempatkan ditempat yang lembab. 5. Pastikan timbangan analitik Anda berada dalam suhu ruangan dengan normal. 6. Gunakan timbangan analitik dalam permukaan datar yang rata. 7. Matikan timbangan anda jika anda sudah tidak memakainya lagi karena dengan membiarkan timbangan dalam keadaan menyala terus menerus maka timbangan akan bekerja terus menerus pula. 8. Bersihkan timbangan analitik anda dari debu dan kotoran lainya. 9. Tera timbangan analitik anda minimum setahun sekali, untuk mengecek keabsahan timbangan analitik anda. 10. Memastikan timbangan analitik dalam keadaan kering, sebelum dan sesudah digunakan.

32 DESIKATOR Halaman : 10.1

33 Halaman : PENGOPERASIAN DESIKATOR 10.2 Fungsi Peralatan : Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air dan mengeringkan padatan Model : - Prosedur Kerja : 1. Silica gel dioven sekitar 24 jam dan dimasukkkan ke dalam desikator 2. Tutup desikator diolesi dengan vaselin 3. Facum ditutup, sampel dimasukkan 4. Kemudian tutup kembali 5. Setelah sampel diperkirakan sudah dingin sampel dikeluarkan 6. Kemudian tutup kembali

34 PERAWATAN DESIKATOR Halaman : 10.3 Perawatan : 1. Untuk menghindari tutup desikator sukar dibuka, tutup desikator harus diolesi dengan vaselin. 2. Pada saat membuka tutup desikator, tutup jangan diangkat, akan tetapi digesergeserkan. 3. Zat pengering yang terdapat dalam desikator merupakan silica gel atau CaCl2. Apabila zat ini sudah berwarna atau jenuh oleh uap air, zat ini harus dikeringkan kembali dengan cara dijemur di bawah matahari terik atau dikeringkan dalam oven pada suhu 105 O C sampai berwarna biru

35 WATERBATH Halaman : 11.1 Merek : Memmert

36 Halaman : PENGOPERASIAN WATERBATH 11.2 Fungsi Peralatan : Pemanasan dengan mempergunakan media air (steam) pada kondisi tertentu selama selang waktu yang ditentukan. Model : Memmert Prosedur Kerja : 1. Cek banyaknya air dalam alat. Jika jumlah air kurang, tambahkan air sampai mencapai ½ batas wadah 2. Nyalakan aliran listrik 3. Tekan tombol on 4. Putar tombol suhu sesuai yang diinginkan 5. Masukkan sampel jika suhu sudah mencapai suhu yang diinginkan (sesuai indikator suhu) 6. Setelah selesai, matikan tombol off 7. Keluarkan sampel 8. Matikan aliran listrik

37 PERAWATAN WATERBATH Halaman : 11.3 Perawatan : 1. Untuk perawatan, bersihkan alat hanya dengan lap bersih yang dibasahi air kemudian lap dengan kain kering setiap selesai menggunakan alat 2. Box kontrol jangan sampai tersiram atau kemasukkan air karena dapat berakibat tersengat tegangan listrik (berbahaya) atau alat akan menjadi rusak 3. cara rutin air dapat diganti atau ditambahi +/-2 bulan sekali 4. Paling tidak dilakukan satu kali per tahun (1x/tahun), termometer waterbath harus dicek oleh petugas yang bertanggung jawab untuk hal ini atau seseorang yang diberi tugas oleh Kepala laboratorium, dengan menggunakan termometer terkalibrasi.

38 LEMARI ES Halaman : 12.1 Merek : LG

39 PENGOPERASIAN LEMARI ES Fungsi Peralatan : Untuk menyimpan sampel (air+plankton) Halaman : 12.2 Model : LG Prosedur Kerja : 1. Pasang kabel pada stop kontak 2. Atur suhu pendingin (cek suhu) sesuai yang diperlukan 3. Sample yang akan disimpan diberi nama, kode dan tanggal penyimpanan. 4. Masukkan sample dan tata dengan teratur 5. Sample yang sudah tidak dipergunakan segera dikeluarkan dari Lemari Pendingin 6. Jaga kebersihan bagian dalam Lemari Pendingin 7. Untuk mencegah kontaminasi bersihkan lemari pendingin seminggu sekali NB : Batas waktu penyimpanan sample maximal 3 bulan, lebih dari itu sample akan dikeluarkan.

40 PERAWATAN LEMARI ES Halaman : 12.3 Perawatan : 1. Secara berkala lakukan pemeriksaan suhu dengan thermometer standar. 2. Cocokkan hasil suhu yang didapat antara suhu yang ditunjukkan oleh thermometer digital display dengan thermometer standar. 3. Batas waktu penyimpanan sample maximal 3 bulan, lebih dari itu sample akan dikeluarkan / dibuang.

41 SPECTROFOTOMETER Halaman : 13.1 Merek : Merck Tipe : Spectroquant Pharo 300 Range : panjang gelombang nm

42 Halaman : 13.2 PENGOPERASIAN SPECTROFOTOMETER (1) Fungsi Peralatan : untuk pengujian konsentrasi suatu komponen (parameter) bahan dengan menentukan panjang gelombangnya Model : Spectroquant Pharo 300 Prosedur Kerja : 1. Pasang kabel UPS pada stop kontak 2. Sambungkan kabel spectro pada UPS 3. Nyalakan spektrofotometer dengan menekan tombol ON OFF pada main spektrofotometer. 4. Keluarkan semua kuvet dan tutup penutup tempat kuvet tersebut 5. Lakukan proses selftest dengan menekan tombol (START ENTER) 6. Bersihkan kuvet 7. Waktu pemanasan minimal 15 menit 8. Selama proses pemanasan, garis progres akan muncul pada tampilan layar di sebelah tanggal. Garis progres pemanasan akan hilang ketika proses pemanasan telah selesai 9. Proses pemanasan selesai dilakukan jika alat telah menampilkan menu Home (utama) dan selftest telah selesai dilakukan. 10. Kuvet yang digunakan harus bersih dan tanpa goresan. Selalu gunakan kuvet yang sama untuk penyesuaian ke nol dan pengukuran sampel 11. Isilah kuvet dengan air destilat (aquades) 12. Bersihkan bagian luar kuvet dengan tisu dengan satu kali usapan 13. Masukkan kuvet ke dalam tempat kuvet dengan arah yang sama untuk setiap pengukuran dan penyesuaian nol dengan memanfaatkan tanda (0) pada sisi kuvet (misal jika tanda tersebut ada di sebelah kiri kuvet, maka pengguna harus konsisten memposisikan kuvet dengan tanda tersebut di sebelah kiri, baik pada saat penyesuaian nol maupun pengukuran)

43 Halaman : PENGOPERASIAN SPECTROFOTOMETER (2) 14. Pilih pengukuran yang dikehendaki 15. Tentukan pilihan dengan (START ENTER) 16. Tekan tombol (BLANK ZERO) 17. Buka penutup tempat kuvet persegi Masukkan kuvet persegi secara tegak lurus ke tempat kuvet sehingga menyentuh bagian dasar dan posisi kuvet harus merapat ke sisi sebelah kiri dari tempat kuvet. Bagian kuvet yang tidak jernih berada di posisi bagian depan dan belakang 18. Tutup penutup tempat kuvet. Alat secara otomatis akan memulai proses penyesuaian nol dan kemudian akan menyimpan hasil nilainya 19. Setelah penyesuaian nol berhasil, lakukan pemindahan ke menu pengukuran dengan menekan tombol F4 untuk (OK) 20. * pengukuran dengan mode absorbansi / % transmisi (HOME) Absorbance / % Transmission Ubah panjang gelombang sesuai yang diinginkan dengan tombol. Panjang gelombang yang digunakan nm Dengan menggunakan (ABSORBANCE) (TRANSMISSION) dapat berpindah antara pengukuran absorbansi dan transmisi Buka penutup tempat kuvet persegi dan masukkan kuvet Tutup penutup tempat kuvet. Alat secara otomatis akan memulai proses pengukuran. Keluarkan semua kuvet dari tempatnya setiap selesai pengukuran Tekan tombol (ON/OFF) sampai alat tidak aktif lagi 21. Setelah selesai bekerja, kuvet dikeluarkan dan dibersihkan dari pelarutnya kemudian dikeringkan. 22. Spektrofotometer dimatikan dengan menekan tombol (ON/OFF) sampai alat tidak aktif lagi 13.3

44 Halaman : PERAWATAN SPECTROFOTOMETER 13.4 Perawatan : 1. Sebelum digunakan, biarkan mesin warming-up selama menit. 2. Spektrofotometer sebisa mungkin tidak terpapar sinar matahari langsung, karena cahaya dari matahari akan dapat mengganggu pengukuran. 3. Simpan spektrofotometer di dalam ruangan yang suhunya stabil dan diatas meja yang permanen. 4. Pastikan kompartemen sampel bersih dari bekas sampel. 5. Saat memasukkan kuvet, pastikan kuvet kering. 6. Lakukan kalibrasi panjang gelombang dan absorban secara teratur.

45 FREEZER Halaman : 14.1 Merek : Toshiba Tipe : Super cool

46 PENGOPERASIAN FREEZER Halaman : 14.2 Fungsi Peralatan : dipergunakan untuk membekukan awetan ikan Model : TOSHIBA Super Cool Prosedur Kerja : 1. Pasang kabel pada stop kontak 2. Periksa suhu pendingin (cek suhu) sesuai yang diperlukan pada bagian belakang alat 3. Sample yang akan disimpan diberi nama, kode dan tanggal penyimpanan. 4. Masukkan sample dan tata dengan teratur 5. Sample yang sudah tidak dipergunakan segera dikeluarkan dari Lemari Pendingin/ Freezer 6. Jaga kebersihan bagian dalam Lemari Pendingin NB : Batas waktu penyimpanan sample maximal 3 bulan, lebih dari itu sample akan dikeluarkan.

47 PERAWATAN FREEZER Halaman : 14.3 Perawatan : 1. Secara berkala lakukan pemeriksaan suhu dengan thermometer standar. 2. Cocokkan hasil suhu yang didapat antara suhu yang ditunjukkan oleh thermometer digital display dengan thermometer standar. 3. Batas waktu penyimpanan sample maximal 3 bulan, lebih dari itu sample akan dikeluarkan / dibuang. (kecuali awetan ikan untuk praktikum)

48 SECCHI DISK Halaman : 15.1

49 Halaman : PENGOPERASIAN SECCHI DISK Fungsi Peralatan : Alat ini digunakan untuk mengukur kecerahan Model : - Prosedur Kerja : 1) Secara perlahan Secchi disk dimasukkan / diturunkan kedalam air hingga tidak tampak 2) Dicatat Kedalamannya sebagai (d1) 3) Secchidish dimasukkan lebih dalam lagi lalu pelan-pelan ditarik kembali sampai tampak pertamakali dan dicatat kedalamannya sebagai (d2) 4) Data yang diperoleh dimasukan : Rumus: Kecerahan = Kedalamannya I (d1) + kedalamannya 2 (d2) 2

50 PERAWATAN SECCHI DISK Halaman : 15.3 Perawatan : - Setelah selesai digunakan dibilas dengan air tawar supaya tidak berkarat - Kembali dalam kondisi kering - Gunakan tali tampar yang kuat

51 WATER SAMPLER Halaman : 16.1

52 Halaman : PENGOPERASIAN WATER SAMPLER Fungsi Peralatan : untuk pengambilan sampel air pada kedalaman tertentu dengaan sistem pengambilan air secara vertical 16.2 Model : - Prosedur Kerja : 1. Masukkan botol DO yang dibuka tutupnya ke dalam kemerer water sample 2. Kemudian kemerer tersebut masukkan ke dalam air 3. Bila botol DO penuh air ( selang berbunyi ) lalu kemerer diangkat dari air 4. Botol DO ditutup dan dikeluarkan dari kemerer 5. Selanjutnya dianalisa DO

53 Halaman : PERAWATAN WATER SAMPLER 16.3 Perawatan : - Setelah selesai digunakan dibilas dengan air tawar supaya tidak berkarat - Kembali dalam kondisi kering dan bersih

54 MIKROSKOP BENTHOS Halaman : 17.1

55 Halaman : PENGOPERASIAN MIKROSKOP BENTHOS Fungsi Peralatan : untuk mengamati benthos 17.2 Model : Prosedur Kerja : 1. Letakkan mikroskop dimeja datar atau tempat yang mudah untuk pengamatan 2. Pasang stop kontak, tekan tombol hitam ke arah 1(power) untuk menyalakan mikroskop 3. Putar pengaturan cahaya sesuai keinginan 4. Atur posisi lensa obyektif sesuai dengan perbesaran yang diinginkan 2x, 4x. 5. Letakkan sampel dalam cawan petri 6. Untuk menggerakkan sampel ke kanan dan kiri gunakan stage handle 7. Untuk memperjelas gambar gunakan fine focusing knob yang terletak dibawah tombol lampu, bagian yang besar digunakan bila jarak sampel dan lensa masih jauh sedang bila jarak sampel dengan lensa sudah dekat gunakan bagian yang kecil 8. Setelah selesai digunakan, pindah petri berisi sample, matikan lampu dan power lalu lepaskan stop kontak 9. Setelah digunakan bersihkan lensa mikroskop 10. Dinginkan mikroskop, tungggu 5-10 menit apabila akan menyimpan pada almari.

56 Halaman : PERAWATAN MIKROSKOP BENTHOS 17.3 Perawatan : 1. Memegang mikroskop dengan kedua tangan ketika mengangkatnya. 2. Memulai pengamatan dengan pembesaran lemah sebelum menggunakan pembesaran kuat. 3. Tidak memutar tombol dengan kasar. 4. Jangan sekali-sekali menyentuh permukaan bola lampu dengan tangan telanjang, karena lemak kulit yang tertinggal akan mengurangi terangnya sinar. 5. Gunakan kertas tissue/ kertas lensa/ pembungkus lampu untuk memegang bola lampu saat memasangnya ke mikroskop. 6. Sebaiknya selalu tersedia cadangan lampu dan sekering. Pastikan voltase yang digunakan sesuai, 110V atau 220V, dan bilamana perlu gunakan stabilisator voltase. 7. Harus ada ventilasi yang cukup agar panas yang dihasilkan lampu dapat diatasi. Sebelum menyalakan lampu, putarlah regulator voltase ke minimum. 8. Okuler harus tetap pada tempatnya, jamur atau debu dapat masuk melalui lubang kosong tempat objektif bila lensa tidak terpasang. Bila lensa ada yang hilang, tutup rapat dengan penutup yang tersedia. 9. Bila gambar terlihat buram atau ada bintik hitam, periksa adanya debu atau kotoran pada lensa objektif, okuler, kondensor, dan kaca sumber cahaya. Bintik hitam bergerak bila okuler diputar, berarti debu pada okuler. Bintik hitam bila sediaan digerakkan, berarti debu pada kaca sediaan. 10. Debu pada lensa dapat dihilangkan dengan menggunakan sikat halus atau dengan meniupkan udara dengan penghembus udara di atas permukaan lensa. 11. Ketika membersihkan lensa depan objektif, harus diingat bahwa lensa terpasang pada perekat yang dapat melarut dalam pelarut organic. Oleh karena itu, lebih baik jika digunakan air suling untuk menghilangkan kotoran; jika tidak bisa, digunakan pelarut organik yang mudah menguap sesedikit mungkin, misalnya Ethyl ether/ethanol, Alkohol, Bensin, Aseton/ keton. 12. Memastikan mikroskop dalam keadaan kering, sebelum dan sesudah digunakan.

57 OVEN Halaman : 18.1 Merk MEMMERT

58 Fungsi Peralatan : Untuk menurunkan kadar air INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM PENGOPERASIAN OVEN Halaman : 18.2 Model : Memmert Prosedur Kerja : 1. Stop kontak alirkan listrik 2. Putar tombol pada posisi I 3. Putar suhu yang dikehendaki 4. Putar tombol waktu yang diinginkan 5. Masukkan bahan setelah suhu mencapai yg diinginkan 6. Apabila selesai bahan dikeluarkan dari oven 7. Putar tombol pada posisi 0 8. Putar tombol waktu ke posisi 0 9. Putar tombol suhu pada posisi Cabut stop kontak dari aliran listrik

59 PERAWATAN OVEN Halaman : 18.3 Perawatan : 1. Sebelum oven digunakan bersihkan semua aksesori dan rak tatakan. 2. Selalu pastikan steker oven sudah dicabut dan oven sudah dingin sebelum dibersihkan. 3. Buka pintu oven dan bagian dalam dibersihkan dengan lap lembut. 4. Jangan mengelap elemen pemanas. 5. Bagian luar dapat dibersihkan dengan lap basah. 6. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tidak diperbolehkan menggunakan alat gelas untuk dimasukkan kedalam oven. 7. Jagalah agar selalu ada jarak minimal 1 antara bagian atas dan bagian elemen pemanas. 8. Jangan sekali-sekali menggunakan oven dalam keadaan pintu terbuka. 9. Hindari seringnya membuka pintu oven saat sedang digunakan, hal ini menimbulkan panas dalam oven berkurang. 10. Selalu gunakan japit untuk mengambil peralatan dari dalam oven. 11. Hentikan pemakaian oven bila terlihat asap pada kabel listrik. 12. Segera cabut steker dari stopkontak.

60 HAEMOCYTOMETER Halaman : 19.1

61 Halaman : PENGOPERASIAN HAEMOCYTOMETER Fungsi Peralatan : untuk menghitung kepadatan sel yang mikroskopis 19.2 Model : Prosedur Kerja : 1. Sample air diteteskan pada permukaan gelas haemocytometer pada bagian tengah 2. Kemudian tutup dengan gelas penutup (cover glass), maka air akan menutupi permukaan gelas yang bergaris 3. Permukaan yang bergaris dengan ukuran 1mm 2 dan tinggi atau jarak air contoh antara permukaan gelas bagian tengah dan gelas penutup diketahui 0,1mm /depth maka volume air permukaan bergaris sama dengan 1mmx0.1mm=0,1mm atau 0,0001cc 4. dengan menghitung jumlah sel plankton di dalam ruang diatas permukaan bergaris tersrbut maka dapat diketahui jumlah sel plankton per cc 5. Misal: jumlah sel plankton dalam ruang tersebut adalah N berarti jumlah sel pankton per cc adalah Nx10 sel

62 Halaman : 19.3 PERAWATAN HAEMOCYTOMETER Perawatan : 1. Bilas dengan menggunakan aquades 2. Usapkan perlahan dengan tissue searah sehingga tidak terjadi gesekan yang bisa menyebabkan baret sehingga mempengaruhi garis kamar hitung haemocytometer 3. Simpan dalam kondisi kering dan lettakan dalam box haemocytometer

63 ECKMAN GRAB Halaman : 20.1

64 Halaman : PENGOPERASIAN ECKMAN GRAB Fungsi Peralatan : untuk mengambil sedimen permukaan yang ketebalannya tergantung dari tinggi dan dalamnya grab masuk kedalam lapisan sedimen 20.2 Model : - Prosedur Kerja : 1. Masukkan Messenger ke dalam tali 2. Masukkan tali ke dalam Automatis Mekanikal pada bagian tengah pipa besi terus tembus sampai kebawah lalu ikat dengan kuat. 3. Buka bilah stainless steel (jaws) dengan menarik tali sling dengan bantuan bola putih dan sangkutan pada pin di bagian automatis mekanikal, buka bilah satunya dengan cara yang sama lalu. Hati-hati ketika membuka bilah ini jangan sampai tali sling terlepas sehingga tangan bisa terjepit. Kami sarankan untuk memasukkan tali sling pada bilah pertama ke dalam automatis mekanikal yang memiliki pengaman. 4. Setelah melalui tahapan ini alat sudah siap digunakan 5. Masukkan alat ke dalam air dengan messenger tetap ditahan di permukaan, sampai dasar sungai, danau atau laut. Pastikan posisi ekman grab di dasar air tidak miring atau tergeletak pada posisi yang tidak benar. Posisi yang benar adalah bagian bilah yang terbuka harus menghadap kebawah pada permukaan dasar perairan. Setelah itu lepas messenger untuk menutup bilah stainless steel lalu angkat alat perlahan lahan sampai permukaan air. 6. Saring dengan saringan dan amati dengan cermat organism benthos yang didapat. 7. Setelah selesai digunkan bersihkan dengan air tawar dan di lap sampai bersih.

65 PERAWATAN ECKMAN GRAB Halaman : 20.3 Perawatan : - Setelah selesai digunakan dibilas dengan air tawar supaya tidak berkarat - Kembali dalam kondisi kering dan bersih (tidak ada pasir yang tertinggal di dalamnya) - Pasang tali tampar yang kuat

66 ph PEN Halaman : 21.1 Merek : HANNA

67 PENGOPERASIAN ph PEN Fungsi Peralatan : mengukur derajat keasaman (ph) suatu perairan Halaman : 21.2 Model : ph HANNA Prosedur Kerja : 1. Buka penutup elektroda. 2. Nyalakan alat dengan menggeser tombol on/off yang ada di bagian atas alat. 3. Rendam ke dalam larutan yang akan diuji tanpa melewati batas ketinggian maksimum perendaman (batas maksimum perendaman dapat dilihat pada bagian belakang ph meter). 4. Aduk perlahan, lalu diamkan dan tunggu pembacaan yang dihasilkan hingga stabil. 5. Setelah digunakan, bilas elektroda dengan akuades untuk meminimalkan kontaminasi. 6. Simpan elektroda dalam beberapa tetes larutan buffer ph 7,00 yang diisikan di dalam penutup elektroda. 7. Selalu ganti isi dari penutup setiap kali selesai digunakan. Perhatian: - Jangan menyimpan elektroda pada penutup yang ditetesi air suling atau akuades. Gunakan selalu larutan buffer. - Jangan digunakan untuk mengukur larutan yang memiliki suhu tinggi (> 500C).

68 Halaman : PENGOPERASIAN ph PEN (Kalibrasi) 21.3 Kalibrasi Asam (untuk pengukuran di bawah ph 7) 1. Rendam elektroda ph meter di dalam larutan buffer ph 7,0 selama 5-10 detik pada suhu 25 0 C. 2. Biarkan pembacaan hingga stabil lalu gunakan besi/obeng kecil sebagai alat kalibrasi untuk memutar tombol trimer kalibrasi hingga pembacaan pada layar menunjukkan ph 7,0. 3. Bilas elektroda dengan akuades lalu rendam kembali dalam larutan buffer ph 4,0. 4. Biarkan pembacaan hingga stabil lalu gunakan besi/obeng kecil sebagai alat kalibrasi untuk memutar tombol trimer kalibrasi hingga pembacaan pada layar menunjukkan 4,0. 5. Simpan elektroda dalam beberapa tetes larutan buffer ph 7,0 yang diisikan di dalam penutup elektroda. 6. Selalu ganti isi dari penutup setiap kali selesai digunakan. Kalibrasi Basa (untuk pengukuran di atas ph 7) 1. Rendam elektroda ph meter di dalam larutan buffer ph 7,0. 2. Biarkan pembacaan hingga stabil lalu gunakan besi/obeng kecil sebagai alat kalibrasi untuk memutar tombol trimer kalibrasi hingga pembacaan pada layar menunjukkan ph 7,0. 3. Bilas elektroda dengan air keran lalu rendam kembali dalam larutan buffer ph 10,0. 4. Biarkan pembacaan hingga stabil lalu gunakan besi/obeng kecil sebagai alat kalibrasi untuk memutar tombol trimer kalibrasi hingga pembacaan pada layar menunjukkan 10,0. 5. dalam penutup elektroda. 6. Selalu ganti isi dari penutup setiap kali selesai digunakan.

69 PERAWATAN ph PEN Halaman : 21.4 Perawatan : 1. Sensor harus dijaga tetap lembab setiap saat. Perhatikan agar lapisan di dalam penutup elektroda tetap basah. 2. Pembanding mungkin terkontaminasi atau tersumbat. Tarik keluar penutup penghubung sepanjang 2 mm untuk memperbaharui elektroda pembanding (sangat direkomendasikan untuk memotong penutup dengan meninggalkan sedikitnya 2 mm di atas kompartemen pembanding) dan ulangi prosedur kalibrasi. 3. Penutup penghubung dapat ditarik hingga 20 kali. Lebih dari itu, elektroda dapat diganti. 4. Penggantian baterai. Jika kalibrasi tidak dapat dilakukan atau layar tidak memberikan tampilan, maka tenaga baterai sudah sangat lemah dan baterai harus diganti. Geser penutup kompartemen baterai dan ganti keempat baterai alkalin 1.5 V dengan memperhatikan arah kutub masing-masing baterai. 5. Penggantian baterai harus dilakukan di daerah yang tidak berbahaya dengan menggunakan baterai yang sesuai dengan spesifikasi.

PENGOPERASIAN INCUBATOR RED LINE

PENGOPERASIAN INCUBATOR RED LINE PENGOPERASIAN INCUBATOR RED LINE 1. Cek atau bersihkan bagian dalam incubator 2. Pasang kabel pada stop kontak 3. Tekan tombol ON-OFF 4. Tunggu sampai tampilan suhu off 5. Tekan tombol 2 panah secara bersamaan

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA ALAT

INSTRUKSI KERJA ALAT ALAT PENYAKIT DAN KESEHATAN IKAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 Instruksi Kerja Alat Laboratorium Penyakit dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR ALAT LABORATORIUM

MANUAL PROSEDUR ALAT LABORATORIUM JENIS ALAT : Analytical Balance Untuk menimbang zat-zat kimia (biasanya padatan atau serbuk) 2. Bahan-bahan kimia dan sampel dengan range berat 0.0001 gram sampai 200 gram 1. Hubungkan timbangan dengan

Lebih terperinci

Kegiatan Pembelajaran 5: Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Laboratorium

Kegiatan Pembelajaran 5: Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Laboratorium Kegiatan Pembelajaran 5: Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Laboratorium Ruang lingkup materi ini meliputi : pengenalan prinsip dan prosedur peralatan laboratorium, untuk menunjang keterampilan siswa

Lebih terperinci

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) MIKROSKOP

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) MIKROSKOP MIKROSKOP Ambil mikroskop dengan hati-hati dengan cara memegang lengan mikroskop, lalu letakkan diatas meja datar. Hindari sentuhan-sentuhan terhadap lensa, apabila bagian lensa mikroskop terlihat kotor

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN SETERIKA DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN SETERIKA DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN SETERIKA DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahuntahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan seksama,

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif NBID42 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan benar.

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA ALAT HOTPLATE AND STIRER IKA C-MAG HS7

INSTRUKSI KERJA ALAT HOTPLATE AND STIRER IKA C-MAG HS7 INSTRUKSI KERJA ALAT HOTPLATE AND STIRER IKA C-MAG HS7 Laboratorium Sains Jurusan Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2016 Instruksi Kerja Hotplate And Stirer IKA C-Mag HS 7 Laboratorium Sains Jurusan

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN ( MSP ) FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN ( MSP ) FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN ( MSP ) FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 1 Kode Dokumen: 00701 07001 Revisi : 2 Tanggal : 1 April 2012 Dikendalikan oleh MSP Ketua

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUNGKU PEMANGGANG (TOASTER OVEN) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN ( MSP )

INSTRUKSI KERJA JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN ( MSP ) JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN ( MSP ) FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Kode Dokumen: 00701 07001 Kode Dokumen : 00701 07001 Revisi : 3 Tanggal : 1 Agustus 2014

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PERALATAN LABORATORIUM TANAH DAN AIRTANAH

PENGGUNAAN PERALATAN LABORATORIUM TANAH DAN AIRTANAH : ph Meter Tipe : Schott : Mengukur Derajat Keasaman Air 1. Tekan tombol on/of untuk menyalakan alat 2. Bersihkan dengan tisu netral kering elektroda 3. Tekan tombol Cal untuk kalibrasi alat 4. Celupkan

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion NACC10 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan

Lebih terperinci

TATA CARA PENGGUNAAN NERACA SARTORIUS 1. dipastikan posisi neraca dalam keadaan seimbang, caranya dengan melihat water pass

TATA CARA PENGGUNAAN NERACA SARTORIUS 1. dipastikan posisi neraca dalam keadaan seimbang, caranya dengan melihat water pass TATA CARA PENGGUNAAN NERACA DIGITAL METTLER PJ 3000 1. dipastikan posisi neraca dalam keadaan seimbang, caranya dengan melihat water pass yang ada di neraca dalam posisi tengah, apabila belum kaki neraca

Lebih terperinci

LAPORAN INSTRUMEN DASAR PENGENALAN ALAT PH METER

LAPORAN INSTRUMEN DASAR PENGENALAN ALAT PH METER LAPORAN INSTRUMEN DASAR PENGENALAN ALAT PH METER Oleh: Khoirun Nisa ( P1337434116078) SEMESTER 1 REGULER B DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG 2016/2017 LAPORAN INSTRUMEN

Lebih terperinci

MELAKUKAN VERIFIKASI ALAT UKUR

MELAKUKAN VERIFIKASI ALAT UKUR MELAKUKAN VERIFIKASI ALAT UKUR Kalibrasi alat-alat kimia 1.Neraca Analitik Digital Neraca analitik digital merupakan salah satu neraca yang memiliki tingkat ketelitian tinggi, neraca ini mampu menimbang

Lebih terperinci

INCUBATOR SHAKER IK.KS.4000i Control

INCUBATOR SHAKER IK.KS.4000i Control INCUBATOR SHAKER IK.KS.4000i Control Incubator dibuka dan letakkan bahan yang akan disentrifuse; Pasang dan hubungkan cable dengan listrik, tunggu ± 15 detik agar aliran listrik stabil Tekan tombol power

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 1. Cara aman membawa alat gelas adalah dengan... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 Satu tangan Dua tangan Dua jari Lima jari Kunci Jawaban : B Alat-alat

Lebih terperinci

SW6700. & Lucasfilm Ltd. Disney

SW6700. & Lucasfilm Ltd. Disney SW6700 & Lucasfilm Ltd. Disney 1 11 2 3 4 5 6 7 8 12 9 13 10 empty page before TOC Bahasa Indonesia 6 6 Bahasa Indonesia Keterangan umum (Gbr. 1) 1 Sambungan pemangkas presisi click-on 2 Unit alat cukur

Lebih terperinci

SW5700. & Lucasfilm Ltd. Disney

SW5700. & Lucasfilm Ltd. Disney SW5700 & Lucasfilm Ltd. Disney 1 2 12 3 4 5 13 6 7 8 9 10 11 empty page before TOC Bahasa Indonesia 6 6 Bahasa Indonesia Keterangan umum (Gbr. 1) 1 Sambungan pemangkas presisi click-on 2 Tutup pelindung

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA ALAT DRYING OVEN BINDER ED-53

INSTRUKSI KERJA ALAT DRYING OVEN BINDER ED-53 INSTRUKSI KERJA ALAT DRYING OVEN BINDER ED-53 Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja Drying Oven BINDER ED-53 Laboratorium Sains Program Studi Teknik

Lebih terperinci

2. Prosedur Isolasi ke Media Padat

2. Prosedur Isolasi ke Media Padat 1. Prosedur Isolasi ke Media Cair 1. Seluruh proses dilakukan didekat api 2. Pegang jarum inokulasi di tangan kanan dan tabung berisi biakan bakteri di tangan kiri 3. Buka kapas penutup tabung dengan jari

Lebih terperinci

MC-CL481. Petunjuk Pengoperasian. Penghisap Debu

MC-CL481. Petunjuk Pengoperasian. Penghisap Debu Petunjuk Pengoperasian No Model Penghisap Debu MC-CL48 Kami merekomendasikan agar anda mempelajari Petunjuk Pengoperasian ini secara cermat sebelum mencoba untuk mengoperasikan alat ini, serta memperhatikan

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN Lemari Pendingin 2 pintu Bebas Bunga Es (No Frost)

PETUNJUK PENGGUNAAN Lemari Pendingin 2 pintu Bebas Bunga Es (No Frost) PETUNJUK PENGGUNAAN Lemari Pendingin 2 pintu Bebas Bunga Es (No Frost) DAFTAR ISI FITUR 2 PEMASANGAN 5 PENGOPERASIAN 6 MEMBERSIHKAN 8 PERINGATAN 9 PEMECAHAN MASALAH 10 No. Pendaftaran: PEMECAHAN MASALAH

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA ALAT CENTRIFUGE THERMOSCIENTIFIC LABOFUGE 200

INSTRUKSI KERJA ALAT CENTRIFUGE THERMOSCIENTIFIC LABOFUGE 200 INSTRUKSI KERJA ALAT CENTRIFUGE THERMOSCIENTIFIC LABOFUGE 200 Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja Centrifuge Thermo Scientific Labofuge 200 Laboratorium

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PRODUK TUNGKU GELOMBANG MIKRO (MICROWAVE OVEN) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

Instruksi Kerja Penggunaan Oven Carbolite

Instruksi Kerja Penggunaan Oven Carbolite Instruksi Kerja Penggunaan Oven Carbolite Laboratorium Kesmavet Program kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2012 1 Instruksi Kerja Penggunaan Oven Carbolite Laboratorium Kesmavet Program Kedokteran

Lebih terperinci

MIKROSKOP A. PENDAHULUAN

MIKROSKOP A. PENDAHULUAN MIKROSKOP A. PENDAHULUAN Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan laboratorium sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek

Lebih terperinci

INVENTARISASI DAN PENGELOLAAN PERALATAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS JEMBER

INVENTARISASI DAN PENGELOLAAN PERALATAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS JEMBER INVENTARISASI DAN PENGELOLAAN PERALATAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS JEMBER LABORATORIUM??? Laboratorium mempunyai peran sentral di sekolah lanjutan yaitu sebagai tempat

Lebih terperinci

PEDOMAN PRAKTIKUM. Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten :

PEDOMAN PRAKTIKUM. Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten : PEDOMAN PRAKTIKUM Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten : FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 KEGIATAN i MIKROSKOP Prosedur A. Memegang dan Memindahkan Mikroskop 1. Mikroskop dipindahkan

Lebih terperinci

b. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol beretutup ulir, maka tutup harus dikendorkan.

b. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol beretutup ulir, maka tutup harus dikendorkan. Cara penggunaan autoklaf: a. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf. Jika air kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air

Lebih terperinci

USER MANUAL M Last ref Nov 2015

USER MANUAL M Last ref Nov 2015 USER MANUAL M301 Last ref Nov 2015 www.advanceproduct.com 0804 1 98 98 98 Terima kasih telah membeli Power Relax. Mohon membaca dan memperhatikan buku manual ini tentang petunjuk keamanan sebelum menggunakan

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu: BAB V METODOLOGI Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu: Tahap : Tahap Perlakuan Awal ( Pretreatment ) Pada tahap ini, biji pepaya dibersihkan dan dioven pada suhu dan waktu sesuai variabel.

Lebih terperinci

MESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYER)

MESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYER) MESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYER) Buku Petunjuk Perakitan Perawatan Pengoperasian Jl. Rajekwesi 11 Malang Jawa Timur Indonesia (0341)551634 Website: 1 a. CARA PERAKITAN Untuk dapat memperoleh kinerja

Lebih terperinci

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah Minyak goreng bekas

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah Minyak goreng bekas BABHI METODA PENELITIAN 3.1. Bahan dan Alat 3.1.1. Bahan-bahan yang digunakan Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah Minyak goreng bekas yang diperoleh dari salah satu rumah makan di Pekanbaru,

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN MICROSCOPE OLYMPUS CX21 LABORATORIUM TEKNIK BIOPROSES PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN MICROSCOPE OLYMPUS CX21 LABORATORIUM TEKNIK BIOPROSES PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN MICROSCOPE OLYMPUS CX21 LABORATORIUM TEKNIK BIOPROSES PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA KodeDokumen : Revisi : Tanggal : Diajukanoleh : Kepala Laboratorium Dikendalikanoleh

Lebih terperinci

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu LAMPIRAN Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu 1. Bentuk Granula Suspensi pati, untuk pengamatan dibawah mikroskop polarisasi cahaya, disiapkan dengan mencampur butir pati dengan air destilasi, kemudian

Lebih terperinci

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI NOMOR : P.20.INDO3.00201.0212 DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI HAL. Kata Pengantar Bagian 1 Bagian 2 Bagian 3 Bagian 4 Bagian 5 Bagian 6 Bagian

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN. Chest freezer EFE EFI EFL

PETUNJUK PENGGUNAAN. Chest freezer EFE EFI EFL PETUNJUK PENGGUNAAN Chest freezer ID 7084 718-00 EFE EFI EFL Indonesia 0 1 2 1 3 0 4 1 -! & & $ & $ ' ' - $ ' 5 6 ' +! $ / " ' 7 / " # $ / # " 8 9 : ; < = : > : < :? > : < : = @ : A : B : C : : =? : :

Lebih terperinci

Ada beberapa jenis timbangan yang sering digunakan akan tetapi secara garis besar timbangan yang digunakan dibedakan menjadi 3 yaitu :

Ada beberapa jenis timbangan yang sering digunakan akan tetapi secara garis besar timbangan yang digunakan dibedakan menjadi 3 yaitu : Dasar Teori Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu besaran dalam fisika. Pada umumnya ada tiga besaran yang paling banyak diukur dalam dunia fisika untuk tingkat SMA yaitu panjang, massa

Lebih terperinci

JE65 PERLINDUNGAN PENTING. Alat Pengambilan Sari / Ekstraktor Jus 2 Kecepatan

JE65 PERLINDUNGAN PENTING. Alat Pengambilan Sari / Ekstraktor Jus 2 Kecepatan Alat Pengambilan Sari / Ekstraktor Jus 2 Kecepatan PERLINDUNGAN PENTING Saat menggunakan peralatan elektronik, untuk mengurangi resiko kebakaran, sengatan listrik, dan/atau cedera ke seseorang, tindakan

Lebih terperinci

A. Manual Prosedur Pelaksanaan Praktikum (MP )

A. Manual Prosedur Pelaksanaan Praktikum (MP ) A. Manual Prosedur Pelaksanaan Praktikum (MP0090106007) 1. Tim dosen mata kuliah menyusun topik dan jadwal praktikum. 2. Tim dosen mata kuliah menyusun Buku Petunjuk Praktikum. 3. Koordinator mata kuliah

Lebih terperinci

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan. Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk Cara nya Pembersihan sangat mengencerkan suatu larutan. adalah dibersihkan, dikalibrasi, lalu disarankan busa / dikeringkandengan lap.

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN LABORATORY ph METER LAB 860 BNC SET LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN LABORATORY ph METER LAB 860 BNC SET LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN LABORATORY ph METER LAB 860 BNC SET LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : Revisi : Tanggal : Diajukan oleh : Dikendalikan

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PELUMAT (BLENDER) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PELUMAT (BLENDER) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PELUMAT (BLENDER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Proses pengambilan sampel dilakukan di Perairan Pulau Panggang, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta pada tiga

Lebih terperinci

HD9216 HD9217. Petunjuk Pengguna

HD9216 HD9217. Petunjuk Pengguna HD9216 HD9217 Petunjuk Pengguna 120 160 1 80 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Daftar Isi Pendahuluan 5 Gambaran umum (Gbr. 1) 5 Penting 5 Sebelum menggunakan alat pertama kali 8 Persiapan penggunaan 8 Menggunakan

Lebih terperinci

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan. Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan. Cara menggunakannya adalah dibersihkan, dikalibrasi, lalu dikeringkandengan lap. Kemudian dimasukkan larutan

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Bahan dan Peralatan Penelitian 3.1.1. Bahan Penelitian Penelitian ini menggunakan daging ayam broiler sebanyak 8 ekor yang berasal dari CV. Putra Mandiri, dan strain

Lebih terperinci

PEMANAS AIR GAS INSTAN

PEMANAS AIR GAS INSTAN BAHASA INDONESIA PEMANAS AIR GAS INSTAN PETUNJUK PEMASANGAN DAN PENGGUNAAN MODEL: REU-5CFC REU-8CFB REU-10CFB SARAN KHUSUS Gunakan regulator gas serta selang gas yang berkualitas baik. Pemanas air tidak

Lebih terperinci

Instruksi Kerja Alat Laboratorium Patologi Klinik Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

Instruksi Kerja Alat Laboratorium Patologi Klinik Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Instruksi Kerja Alat Laboratorium Patologi Klinik Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran MALANG 2013 Instruksi Kerja Alat Laboratorium Patologi Klinik Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

BAB VII PEMELIHARAAN RUTIN PADA LEMARI ES

BAB VII PEMELIHARAAN RUTIN PADA LEMARI ES BAB VII PEMELIHARAAN RUTIN PADA LEMARI ES Bab ini berisi tentang bagaimana memelihara fisik lemari es dengan benar. Pemeliharaan sangat diperlukan untuk menjaga keawetan lemari es. 7.1 Perawatan dan pembersihan

Lebih terperinci

Panduan penggunamu. ZANKER TD4213

Panduan penggunamu. ZANKER TD4213 Anda dapat membaca rekomendasi di buku petunjuk, panduan teknis atau panduan instalasi untuk ZANKER TD4213. Anda akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan Anda pada ZANKER TD4213 di manual user (informasi,

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.3

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.3 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.3 1. Pengamatan dengan mikroskop dimulai dengan menggunakan lensa objektif... Cahaya lemah Cahaya kuat Perbesaran lemah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN

BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN Setiap melakukan penelitian dan pengujian harus melalui beberapa tahapan-tahapan yang ditujukan agar hasil penelitian dan pengujian tersebut sesuai dengan standar yang ada. Caranya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang melibatkan 2 faktor perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang melibatkan 2 faktor perlakuan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 RANCANGAN PENELITAN Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang melibatkan 2 faktor perlakuan dengan 3

Lebih terperinci

- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk;

- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk; CARA SABLON MANUAL ALAT DAN BAHAN CETAK SABLON Alat: - Meja sablon, selain digunakan untuk menyablon meja ini digunakan pada saat afdruk screen. Bagian utama meja adalah kaca (tebal 5 mm), lampu neon 2

Lebih terperinci

1. Tujuan Menentukan kadar kafein dalam sample Dapat menggunakan spektofotometer uv dengan benar

1. Tujuan Menentukan kadar kafein dalam sample Dapat menggunakan spektofotometer uv dengan benar 1. Tujuan Menentukan kadar kafein dalam sample Dapat menggunakan spektofotometer uv dengan benar 2. Dasar Teori 5.1. Kafein Kafein (C 8 H 10 N 4 O 2 ) merupakan alkaloid yang terdapat dalam teh, kopi,

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PENGEKSTRAK BUAH (JUICE EXTRACTOR) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PENGEKSTRAK BUAH (JUICE EXTRACTOR) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PENGEKSTRAK BUAH (JUICE EXTRACTOR) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk

Lebih terperinci

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C LAMPIRAN Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI 01-2891-1992) Sebanyak 1-2 g contoh ditimbang pada sebuah wadah timbang yang sudah diketahui bobotnya. Kemudian dikeringkan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tata letak wadah percobaan dan media pemeliharaan ikan nila merah (Oreochromis sp.) PIPA INLET P1U2 P7U3 P8U2 P5U3 P9U3 P5U2 P1U3

Lampiran 1. Tata letak wadah percobaan dan media pemeliharaan ikan nila merah (Oreochromis sp.) PIPA INLET P1U2 P7U3 P8U2 P5U3 P9U3 P5U2 P1U3 69 Lampiran 1. Tata letak wadah percobaan dan media pemeliharaan ikan nila merah (Oreochromis sp.) P1U2 P7U3 P8U2 P5U3 P9U3 P7U2 P3U3 P6U1 P2U1 P5U2 P1U3 P2U3 P9U1 P6U3 P4U3 P8U3 FILTER P4U2 P1U1 P5U1

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu :

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu : BAB V METODOLOGI Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu : Tahap I : Tahap perlakuan awal (pretreatment step) Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji nyamplung dari cangkangnya

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN KOMPOR GAS (FREESTANDING COOKER) DAN KARTU GARANSI

PETUNJUK PENGGUNAAN KOMPOR GAS (FREESTANDING COOKER) DAN KARTU GARANSI NOMOR : P.45.INDO5.00401.0212 DG Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN KOMPOR GAS (FREESTANDING COOKER) DAN KARTU GARANSI 1 1 2 Nama-nama bagian 1 3 4 3 5 5 11 6 11 7 12 8 13 14 02/14 2.A Pemasangan / Instalasi

Lebih terperinci

KODE KESALAHAN & ALARM

KODE KESALAHAN & ALARM KODE KESALAHAN & ALARM Alarm IKON ALARM ARTINYA PENGOPERASIAN Alarm Suhu Freezer Untuk menonaktifkan alarm selama 50 menit, tekan tombol mana pun. Alarm akan berbunyi, ikon suhu akan berkedip. Untuk menonaktifkan

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. WAKTU DAN TEMPAT Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP), Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-602

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-602 Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-602 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS- 91W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait lainnya

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2013 sampai Agustus 2014 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2013 sampai Agustus 2014 di III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2013 sampai Agustus 2014 di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) dan Laboratorium Kimia, Universitas

Lebih terperinci

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER Trouble shooting Air Conditioner Split Type Air Conditioner AQA-KC05AGC6 AQA-KC05AG6 AQA-KC09AG6 Trouble shooting Page Unit indoor tidak dapat menerima sinyal dari remote kontrol atau remote kontrol tidak

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal Menyimpan dalam kedaan off merupakan salah satu cara memperlakukan alat...

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal Menyimpan dalam kedaan off merupakan salah satu cara memperlakukan alat... 1. Alat dari bahan gelas aman apabila dibawa dengan... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal 3.1 Satu Tangan Dua Tangan Dua Jari Lima Jari Alat-alat laboratorium dari bahan gelas,

Lebih terperinci

Perawatan Kodak Scanner seri i2000

Perawatan Kodak Scanner seri i2000 Perawatan Kodak Scanner seri i2000 Persyaratan Sistem: Berikut ini adalah konfigurasi sistem minimum yang disarankan untuk menjalankan Kodak scanner i2400/i2600/i2800. prosesor dan memori yang direkomendasikan:

Lebih terperinci

TEKNIK DASAR PENGGUNAAN TIMBANGAN MANUAL DAN DIGITAL PENGGUNAAN TIMBANGAN MANUAL

TEKNIK DASAR PENGGUNAAN TIMBANGAN MANUAL DAN DIGITAL PENGGUNAAN TIMBANGAN MANUAL LAPORAN PRAKTIKUM 2 TEHNIK DASAR: TIMBANGAN, PIPET, DAN PEMBUATAN LARUTAN Oleh : Jimmy dan Jenny Novina Sitepu Kamis, 26 September 2012 08.00 11.00 Kegiatan Praktikum 2: a. Teknik dasar penggunaan timbangan

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan Laboratoriun Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015 BAB III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015 yang meliputi kegiatan di lapangan dan di laboratorium. Lokasi pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Adapun cara ilmiah yang dimaksud adalah

Lebih terperinci

NERACA. Neraca Ohauss

NERACA. Neraca Ohauss NERACA Adalah suatu alat untuk mengukur massa benda. Massa adalah banyaknya zat yang terkandung di dalam suatu benda. Satuan SInya adalah kilogram (kg). Sedangkan berat adalah besarnya gaya yang dialmi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN BAB III METODOLOGI PENGUJIAN Percobaan yang dilakukan adalah percobaan dengan kondisi bukan gas penuh dan pengeraman dilakukan bertahap sehingga menyebabkan putaran mesin menjadi berkurang, sehingga nilai

Lebih terperinci

11. PEMECAHAN MASALAH

11. PEMECAHAN MASALAH 11. PEMECAHAN MASALAH Sejumlah masalah terjadi akibat kurangnya pemeliharaan yang sederhana, atau tidak terperhatikan, yang sesungguhnya dapat dengan mudah diselesaikan tanpa memanggil teknisi. Sebelum

Lebih terperinci

Pengetahuan Produk Baterai

Pengetahuan Produk Baterai Pengetahuan Produk Baterai A. Ikhtisar Baterai sepeda motor dapat digolongkan ke dalam dua jenis. Yaitu baterai yang memerlukan penambahan air suling dan yang tidak memerlukannya. Pada umumnya, yang pertama

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 CARA KERJA PENGUJIAN FISIKOKIMIA

LAMPIRAN 1 CARA KERJA PENGUJIAN FISIKOKIMIA LAMPIRAN 1 CARA KERJA PENGUJIAN FISIKOKIMIA 1.1. Cara Kerja Pengujian Total Padatan Terlarut 1. Ujung depan refraktometer diarahkan ke sumber cahaya. Fokus pembacaan skala diatur sehingga diperoleh pembacaan

Lebih terperinci

Laboratory ph METER Lab 860 BNC Set

Laboratory ph METER Lab 860 BNC Set Laboratory ph METER Lab 860 BNC Set 1. Tujuan Untuk memberi petunjuk cara menghidupkan, menggunakan dan mematikan phmeter dengan benar sehingga fungsi peralatan dapat terjaga dengan benar, sehingga dapat

Lebih terperinci

Lampiran 1 Prosedur pengukuran osmolaritas media dan osmolaritas cairan tubuh(hemolim) juvenil udang galah 1. Kabel disambungkan ke sumber listrik

Lampiran 1 Prosedur pengukuran osmolaritas media dan osmolaritas cairan tubuh(hemolim) juvenil udang galah 1. Kabel disambungkan ke sumber listrik Lampiran 1 Prosedur pengukuran osmolaritas media dan osmolaritas cairan tubuh(hemolim) juvenil udang galah 1. Kabel disambungkan ke sumber listrik kemudian menekan tombol main power yang terletak di bagian

Lebih terperinci

Cara uji penetrasi aspal

Cara uji penetrasi aspal SNI 2432:2011 Standar Nasional Indonesia Cara uji penetrasi aspal ICS 91.100.30 Badan Standardisasi Nasional Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian atau seluruh

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk - digilib.uns.ac.id BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk - Kompor gas - Sendok - Cetakan plastik A.2Bahan

Lebih terperinci

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER Trouble shooting Air Conditioner Standing Floor Type Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG Unit indoor tidak dapat menerima sinyal dari remote kontrol atau remote kontrol tidak berfungsi Trouble shooting

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PELUMAT (BLENDER) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PELUMAT (BLENDER) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PELUMAT (BLENDER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-803. Edisi 1

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-803. Edisi 1 Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-803 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS-89W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait lainnya

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan di lapangan dan di laboratoirum. Pengambilan sampel ikan bertempat di DAS Citarum bagian hulu dengan 4 stasiun yang telah ditentukan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ph adalah suatu satuan ukur yang menguraikan derajat tingkat kadar keasaman atau kadar alkali dari suatu larutan. Unit ph diukur pada skala 0 sampai 14. Istilah ph berasal

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2011 hingga Agustus 2011 di Laboratorium Energi dan Listrik Pertanian serta Laboratorium Pindah Panas dan

Lebih terperinci

PETUNJUK OPERASIONAL PENGGUNAAN UV VIS SPECTROPHOTOMETER SHIMADZU UV 1800

PETUNJUK OPERASIONAL PENGGUNAAN UV VIS SPECTROPHOTOMETER SHIMADZU UV 1800 231.15. PETUNJUK OPERASIONAL PENGGUNAAN UV VIS SHIMADZU UV 1800 1.15.1. Ruang Lingkup Halaman : 1 dari 5 Petunjuk ini digunakan untuk mengoperasionalkan UV Vis Spectrophotometer Shimadzu model UV 1800.

Lebih terperinci

UNIVERSAL DOK UNTUK IPOD PETUNJUK PENGGUNAAN. Model No. : ID30

UNIVERSAL DOK UNTUK IPOD PETUNJUK PENGGUNAAN. Model No. : ID30 UNIVERSAL DOK UNTUK IPOD PETUNJUK PENGGUNAAN Model No. : ID30 PETUNJUK KEAMANAN 1. Air dan Lembab Jangan gunakan unit dekat dengan air seperti dekat dengan kamar mandi, dapur, meja makan, mesin cuci, kolam

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.2. Petunjuk menghilangkan rasa sakit karena tertusuk duri yang tepat adalah...

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.2. Petunjuk menghilangkan rasa sakit karena tertusuk duri yang tepat adalah... SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.2 1. Perhatikan pernyataan berikut! 1. Lalu bakarlah di atas api sampai cukup panas! 2. Ambilah sebatang sereh kemudian memarkan sedikit!

Lebih terperinci