INSTRUKSI KERJA ALAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INSTRUKSI KERJA ALAT"

Transkripsi

1 ALAT PENYAKIT DAN KESEHATAN IKAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015

2 Instruksi Kerja Alat Laboratorium Penyakit dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Kode Dokumen Revisi Tanggal Diajukan oleh : : : : Oktober 2015 Pranata Laboratorium Pendidikan, Titin Yuniastutik, S.TP Disetujui oleh : Kepala Laboratorium Ir.Ellana Sanoesi,MP

3 KATA PENGANTAR Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 ditunjuk untuk menjamin mutu proses dan jasa serta peningkatan kepuasan pelanggan. Dengan adanya instruksi kerja alat sangat mendukung mutu dan kualitas laboratorium. Bila dicermati, implementasi SMM di Laboratorium Penyakit dan Kesehatan Ikan FPIK-UB telah dapat meningkatkan budaya mutu di antara personil Laboratorium Penyakit dan Kesehatan Ikan FPIK-UB dan unit kerja yang lain. Sedangkan secara eksternal, sertifikasi sangat bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan dan pencitraan FPIK- UB, khususnya Laboratorium Penyakit dan Kesehatan Ikan di mata para stakeholders. Implementasi Sistem ini diharapkan dapat berjalan efektif sehingga mampu meningkatkan mutu penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara berkelanjutan. Malang, Kepala Laboratorium, Ir.Ellana Sanoesi,MP

4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 3 DAFTAR ISI 4 INSTRUKSI ALAT 1. IKA Timbangan Digital 2. IKA Timbangan Analitik 3. IKA Sentrifuge Darah 4. IKA ph Meter 5. IKA DO Meter 6. IKA Incubator 7. IKA Oven 8. IKA Autoclave Listrik (Destruksi) 9. IKA Freezer s/d C 10.IKA Autoclave Listrik (Sterilisasi) 11.IKA Lemari Pendingin 12.IKA Hot Plate & Stirer 13.IKA Autoclave Gas 14.IKA Lemari Pendingin 2 Pintu 15.IKA Mikroskop CX IKA Mikroskop CX IKA Vortex Mixer 18.IKA Laminary Air Flow 19.IKA Mikropipet Error! Bookmark not defined.

5 PENGOPERASIAN TIMBANGAN DIGITAL Model : AND Fungsi : Untuk menimbang bahan maximal 600 gram 1) Pasang stop kontak pada aliran listrik 2) Pastikan water pass berada pada posisi tengah 3) Tekan tombol ON:OF untuk menghidupkan timbangan 4) Setelah muncul angka 0 pada layar, tekan tombol RE-ZERO 5) Letakkan wadah yang dipakai untuk alas menimbang 6) Letakkan sampel yang akan ditimbang (Maximal berat : 600 g) 7) Selesai menimbang untuk mematikan timbangan tekan tombol ON:OF 8) Setelah menimbang timbangan harus dalam kondisi bersih lagi, tidak boleh ada bekas bahan dan bekas air yang menempel 9) Cabut kembali stop kontak dari aliran listrik

6 PENGOPERASIAN TIMBANGAN ANALITIK Model : RADWAG AS 220/X Fungsi : Untuk menimbang bahan dengan ketelitian cukup tinggi, maks 220 gram dan min 10 mg 1) Sambungkan kabel pada aliran listrik (220 V). 2) Pastikan water pass berada pada posisi tengah. 3) Beban neraca analitik maks 220 gram dan minimum 10 mg (termasuk wadah). 4) Tekan panel on/off untuk menghidupkan timbangan. 5) Tekan Units untuk merubah mg atau gram 6) Letakkan wadah yang dipakai untuk alas menimbang 7) Kemudian tekan O/T, untuk zero, tunggu sampai monitor menjukkan angka nol (0). 8) Letakkan bahan yang akan ditimbang pada wadah.

7 9) Setelah selesai menimbang tekan panel on/off untuk mematikan neraca analitik dan bersihkan bagian dalam dan luar menggunakan tissue/lap bersih. 10) Cabut kembali kabel dari aliran listrik. 11) Tutup timbangan analitik dengan penutup. 12) Meja tempat menaruh timbangan harus dalam kondisi bersih kembali

8 PENGOPERASIAN SENTRIFUGE DARAH Model : Heraeus Sepatech Fungsi : Untuk memisahkan plasma darah dari sel darah merah 1) Pasang kabel pada stop kontak dengan aliran listrik 220 V 2) Ditunggu sampai warna lampu LID berwarna oranye 3) Tekan tombol LID sampai penutup terbuka 4) Ambil lempengan tempat hematokrit dan buka piringannya 5) Tempatkan hematokrit yang berisi darah secara diagonal dan seimbang 6) Tutup kembali lempengan dengan kencang dan masukkan ke scrub bagian dalam dan kencangkan (harus pada posisi yang tepat dan kencang) 7) Tutup haemofuge 8) Tekan tombol START untuk memulai sentrifuge dengan kecepatan rpm selama 4 menit

9 9) Tunggu sentrifuge berhenti, sampai warna LID berwarna oranye 10) Tekan tombol LID sampai penutup terbuka 11) Ambil sampel dan diamati 12) Tutup haemofuge dan cabut kabel dari stop kontak

10 PENGOPERASIAN ph Meter Model : Cyberscan ph 300 Fungsi : Untuk mengukur ph sampel 1) Cek baterai (baterai A3 4 buah) 2) Elektroda dan termometer dipasang 3) Botol di elektroda dilepas, dicuci dengan aquades dan diisi larutan elektroda solution 4) Dinyalakan tekan ON OFF 5) Kalibrasi dengan tekan Cal, masukkan ke buffer 7 tekan Enter, dibilas aquades dan dikeringkan dengan tisu. Masukkan ke buffer 4 tekan Enter, dibilas aquades dan dikeringkan dengan tisu. 6) Tekan MEAS (menu) 7) Masukkan ke sampel, dibaca hasil sampai tulisan READY stabil / tidak berkedip 8) Dibilas aquades dan dikeringkan dengan tisu 9) Elektroda dimasukkan ke botol KCL 10) Matikan Ph Meter dengan tekan OFF

11 PENGOPERASIAN DO Meter Model : Cyberscan DO 300 Fungsi : Untuk Mengukur oksigen terlarut dalam air 1) Cek baterai 2) Cek indikator / elektroda ada cairan elektrolit sebagai penghantar 3) Nyalakan Do meter dengan tekan ON 4) Elektroda dimasukkan ke dalam air yang tinggi aerasi kemudian tekan Cal untuk kalibrasi kemudian ENTER 5) Elektroda dimasukkan ke dalam air sampel dan ditunggu beberapa saat sampai nilai stabil 6) Setelah selesai pakai dibilas dengan aquades dan dikeringkan dengan tissu 7) Matikan Do meter dengan tekan OFF

12 PENGOPERASIAN INCUBATOR Model : red LINE by binder Fungsi : Untuk tempat meyimpan hasil penanaman mikroba 1) Pasang kabel pada stop kontak dengan aliran listrik 220 V 2) Cek atau bersihkan bagian dalam incubator 3) Tekan tombol ON-OFF 4) Tekan tombol 2 panah sampai muncul A-W 5) Tekan tombol 2 panah sampai muncul AUTO 6) Untuk mengatur suhu, tekan / menu sampai muncul SP1 (set point). Tekan sesuai suhu yang dikehendaki 7) Incubator siap digunakan 8) Tulis nama, tanggal, dan waktu incubasi pada sampel 9) Jika melebihi waktu incubasi mohon segera dikeluarkan dari incubator 10) Tekan tombol sampai muncul OFF, matikan incubator 11) Cabut kabel dari stop kontak

13 PENGOPERASIAN OVEN Model : red LINE by binder Fungsi : Untuk menurunkan kandungan air bahan 1) Pasang kabel pada stop kontak dengan aliran listrik 220 V 2) Cek atau bersihkan bagian dalam Oven 3) Tekan tombol ON-OFF 4) Tekan tombol 2 panah sampai muncul A-W 5) Tekan tombol 2 panah sampai muncul AUTO 6) Untuk mengatur suhu, tekan / menu sampai muncul SP1 (set point). Tekan sesuai suhu yang dikehendaki 7) Oven siap digunakan 8) Tulis nama, tanggal, dan waktu pada sampel 9) Jika melebihi waktu mohon segera dikeluarkan dari Oven 10) Tekan tombol sampai muncul OFF, matikan Oven 11) Cabut kabel dari stop kontak

14 PENGOPERASIAN AUTOCLAVE LISTRIK (DESTRUKSI) Model : All American Fungsi : Untuk membunuh / destruksi mikroba limbah penelitian 1) Autoclave harus ditempatkan pada tempat dimana cukup lapang untuk pelepasan uap. 2) Masukkan akuades dalam ruang sterilisasi, sampai menutup sistem pemanas (heater), untuk mencegah penimbunan kapur pada elemen pemanas 3) Masukkan keranjang berisi bahan/alat yang akan disetrilkan ke dalam autoclave, kemudian tutup autoclave. 4) Pada saat menutup, selang harus masuk ke posisi yang tepat. Tanda panah pada penutup harus sejajar dengan tanda garis. Tutup semua tuas secara diagonal agar seimbang kekuatan pada saat menutup Autoclave.

15 5) Pastikan klep keluarnya uap (safety falve) pada posisi berdiri/tegak 6) Tekan tombol kearah ON 7) Thermostat di putar pada posisi maximal di angka 10 8) Biarkan hingga keluar uap air dari klep lalu tutup/arah ke samping 9) Proses sterilisasi mulai, hingga mencapai kondisi yang diinginkan baik suhu maupun waktu sterilisasi (jarum berada diwarna hijau) 10) Thermostat diturunkan sampai pada posisi lampu pertama kali mati 11) Timer diputar pada waktu 15 menit 12) Setelah timer berbunyi alat dimatikan dengan menekan tombol OFF 13) Klep dibuka secara perlahan sampai jarum menunjukkan angka 0 14) Tutup autoclave dapat dibuka Catatan: Pastikan bahwa posisi air di ruang sterilisasi cukup merendam elemen pemanas

16 PENGOPERASIAN FREEZER C s/d C Model : U101 Innova Fungsi : Untuk menyimpan kultur bakteri 1) Stop kontak dipasang 2) Tekan ON kearah tanda 1 3) Tekan LOCK sampai nyala (membuka kunci) 4) Tekan SET TEMP 5) Tekan angka 50 s/d 80 (sesuai yang dibutuhkan, rentang suhu sekitar -50 o C s/d -80 o C) 6) Tekan E (enter) 7) Tekan LOW ALARM, tekan 55 (artinya ± 5, jadi jika diset -50 o C maka suhunya -55 o C) 8) Tekan E (enter) 9) Tekan HIGH ALARM, tekan 45 (artinya ± 5, jadi jika diset -50 o C maka suhunya -45 o C) 10) Tekan LOCK 11) Ditunggu sampai suhu freezer mencapai suhu yang diset

17 PENGOPERASIAN AUTOCLAVE LISTRIK (STERILISASI) Model : GEA Fungsi : Untuk mensterilkan alat dan bahan 1) Autoclave harus ditempatkan pada tempat dimana cukup lapang untuk pelepasan uap. 2) Masukkan akuades dalam ruang sterilisasi, sampai menutup sistem pemanas (heater), untuk mencegah penimbunan kapur pada elemen pemanas 3) Masukkan keranjang berisi bahan/alat yang akan disterilkan ke dalam autoclave, kemudian tutup autoclave. 4) Pada saat menutup,tutup semua tuas secara diagonal agar seimbang kekuatan pada saat menutup Autoclave. 5) Pastikan klep keluarnya uap (safety falve) pada posisi berdiri/tegak

18 6) Nyalakan Autoclave pada posisi ON (keatas), lampu power berwarna kuning 7) Temperatur diputar pada posisi maximal, sehingga warna lampu heating berwarna hijau. 8) Biarkan hingga keluar uap air dari klep lalu tutup/arah ke samping 9) Tunggu sampai jarum menunjukkan suhu sterilisasi (121 o C) 10) Temperatur diturunkan sampai lampu pada sterilizing berwarna kuning 11) Atur timer pada posisi 15 menit (waktu sterilisasi) 12) Alarm berbunyi tanda sterilisasi berakhir, turunkan temperatur pada posisi minimal 13) Matikan Autovlave pada posisi OFF (kebawah) 14) Klep dibuka secara perlahan sampai jarum menunjukkan angka 0 15) Tutup autoclave dapat dibuka Catatan: Pastikan bahwa posisi air di ruang sterilisasi cukup merendam elemen pemanas

19 PENGOPERASIAN LEMARI PENDINGIN Model : Samsung Cool Tech Fungsi : Untuk menyimpan bahan 1) Pasang kabel pada stop kontak 2) Atur suhu pendingin (cek suhu) sesuai yang diperlukan 3) Bahan-bahan yang akan disimpan diberi nama, tanggal penyimpanan, dll. 4) Masukkan bahan-bahan dan tata dengan teratur 5) Bahan-bahan yang sudah tidak dipergunakan segera dikeluarkan dari Lemari Pendingin 6) Jaga kebersihan bagian dalam Lemari Pendingin 7) Untuk mencegah kontaminasi bersihkan lemari pendingin seminggu sekali

20 PENGOPERASIAN HOT PLATE & STIRER Model : IEC Fungsi : Untuk memanaskan dan menghomogenkan larutan dengan pengadukan 1) Pasang kabel pada stop kontak dengan aliran listrik 220 V 2) Tekan ON untuk menyalakan 3) Putar tombol STIR dari arah MIN ke MAX sesuai putaran yang diinginkan 4) Putar tombol HEAT untuk mengatur suhu dari suhu rendah (LO) ke suhu tinggi (HI) 5) Taruh sampel yang akan dipanaskan dan atau distirer 6) Setelah selesai putar tombol HEAT ke posisi OFF 7) Putar tombol STIR ke posisi MIN 8) Matikan tombol ON 9) Cabut stop kontak

21 PENGOPERASIAN AUTOCLAVE GAS Model : - Fungsi : Untuk mensterilkan alat dan bahan 1) Autoclave harus ditempatkan pada tempat dimana cukup lapang untuk pelepasan uap. 2) Masukkan akuades dalam ruang sterilisasi, sampai menutup sistem pemanas (heater), untuk mencegah penimbunan kapur pada elemen pemanas 3) Masukkan keranjang berisi bahan/alat yang akan disetrilkan ke dalam autoclave, kemudian tutup autoclave. Kencangkan semua tuas penutup 4) Pastikan klep keluarnya uap pada posisi berdiri/tegak 5) Hidupkan kompor gas dengan besar api yang cukup 6) Biarkan hingga keluar uap air dari klep lalu tutup/arah ke samping 7) Proses sterilisasi mulai, hingga mencapai kondisi yang diinginkan baik suhu maupun waktu sterilisasi 8) Pada saat proses sterilisasi selesasi, matikan kompor gas

22 9) Biarkan jarum penunjuk tekanan dan suhu pada posisi 0 10) Kembalikan klep pada posisi berdiri hingga uap benar-benar habis 11) Tutup autoclave dapat dibuka Catatan: Pastikan bahwa posisi air di ruang sterilisasi cukup merendam elemen pemanas.

23 PENGOPERASIAN LEMARI PENDINGIN 2 PINTU Model : Elextrolux Fungsi : Untuk menyimpan kultur bakteri 1) Pasang kabel pada stop kontak 2) Atur suhu pendingin (cek suhu) sesuai yang diperlukan 3) Bahan-bahan yang akan disimpan diberi nama, tanggal penyimpanan, dll. 4) Masukkan bahan-bahan dan tata dengan teratur 5) Bahan-bahan yang sudah tidak dipergunakan segera dikeluarkan dari Lemari Pendingin 6) Jaga kebersihan bagian dalam Lemari Pendingin 7) Untuk mencegah kontaminasi bersihkan lemari pendingin seminggu sekali

24 PENGOPERASIAN MIKROSKOP CX 21 Model : Olympus CX21 Fungsi : Melihat dan mengamati benda yang berukuran mikroskopis Prosedur kerja : 1) Taruh mikroskop dimeja datar atau ditempat yang bisa memudahkan pengamatan 2) Pasang stop kontak, tekan tombol hitam ke arah 1 (power) untuk menyalakan mikroskop 3) Putar pengaturan cahaya sesuai keinginan 4) Atur posisi lensa obyektif sesuai dengan perbesaran yang diinginkan (40x, 100x, 400x, 1000x) 5) Letakkan preparat yang akan diamati 6) Perbesaran 100 x 10 = 1000 x harus menggunakan minyak imersi 7) Untuk menggerakkan slide/sampel kekanan/kiri dan ke atas/bawah gunakan stage handle

25 8) Untuk memperjelas gambar gunakan fine focusing knob yang terletak dibawah tombol lampu, bagian yang besar digunakan bila jarak sampel dan lensa masih jauh sedang bila jarak sampel dengan lensa sudah dekat gunakan bagian yang kecil 9) Setelah selesai digunakan, pindah slide yang berisi sampel, matikan lampu dan power, lepaskan stop kontak 10) Bersihkan lensa mikroskop setelah digunakan 11) Tunggu hingga mikroskop dingin / tidak hangat, kemudian Taruh mikroskop pada almari penyimpanan

26 PENGOPERASIAN MIKROSKOP CX 41 Model : Olympus CX41 Fungsi : Melihat dan mengamati benda yang berukuran mikroskopis Prosedur kerja : 1) Taruh mikroskop dimeja datar atau ditempat yang bisa memudahkan pengamatan 2) Pasang stop kontak, tekan tombol hitam ke arah 1 (power) untuk menyalakan mikroskop 3) Putar pengaturan cahaya sesuai keinginan 4) Atur posisi lensa obyektif sesuai dengan perbesaran yang diinginkan (40x, 100x, 400x, 1000x) 5) Letakkan preparat yang akan diamati 6) Perbesaran 100 x 10 = 1000 x harus menggunakan minyak imersi 7) Untuk menggerakkan slide/sampel kekanan/kiri dan ke atas/bawah gunakan stage handle

27 8) Untuk memperjelas gambar gunakan fine focusing knob yang terletak dibawah tombol lampu, bagian yang besar digunakan bila jarak sampel dan lensa masih jauh sedang bila jarak sampel dengan lensa sudah dekat gunakan bagian yang kecil 9) Setelah selesai digunakan, pindah slide yang berisi sampel, matikan lampu dan power, lepaskan stop kontak 10) Bersihkan lensa mikroskop setelah digunakan 11) Tunggu hingga mikroskop dingin / tidak hangat, kemudian Taruh mikroskop pada almari penyimpanan

28 PENGOPERASIAN VORTEX MIXER Model : Maxi Mix II Fungsi : Untuk mengaduk senyawa kimia yang ada dalam tabung reaksi 1) Pasang kabel pada stop kontak dengan aliran listrik 220 V 2) Tekan tonbol SWITCH ke arah 1 3) Atur speed untuk mengatur fungsi mixer (berputar dengan tekan atau berputar secara langsung). 4) Pegang tabung yang berisi cairan yang akan dimixer dan sentuhkan pada permukaan mixer berbantal karet sehingga cairan akan tergojok. 5) Bila telah selesai, kembalikan SWITCH pada posisi O. 6) Cabut kabel dari stop kontak.

29 PENGOPERASIAN LAMINARY AIR FLOW Model : Airtech Fungsi : Sebagai tempat untuk penanaman mikroba 1. Nyalakan lampu UV, minimum selama 30 menit, sebelum laminar air flow digunakan. Hindarkan sinarnya dari badan dan mata. 2. Siapkan semua alat-alat steril yang akan dipergunakan. Alat-alat yang dimasukkan ke dalam laminar air flow cabinet, disemprot terlebih dahulu dengan alcohol 70% atau spiritus. 3. Meja dan dinding dalam LAF disemprot dengan alkohol 70% atau dengan spiritus untuk mensterilkan LAF. 4. Blower pada LAF dihidupkan untuk menjalankan air flow. 5. Nyalakan lampu dalam LAF. 6. LAF sudah siap untuk digunakan.

30 Hal yang perlu diperhatikan : 1. Jangan meletakkan lampu bunsen terlalu dekat dengan filter dan alkohol untuk merendam peralatan kultur. 2. Jangan menumpuk alat-alat, botol-botol media, dan lain-lain benda di depan tempat bekerja sehingga menghalangi aliran udara. 3. Jangan mencelupkan alat tanam dengan nyala api ke dalam alkohol (nyala api alkohol yang terdapat pada alat tanam, tidak terlihat dengan jelas di tempat yang terang, HATI-HATI!! 4. Jangan mendekati lampu bunsen, dengan tangan yang baru disemprot alkohol atau spiritus. 5. Bersihkan Laminar Air Flow Cabinet, setelah selesai bekerja. Jangan meninggalkan botol bekas, kapas bekas, dan sebagainya di dalam LAF. Ruang Laminary Air Flow

31 PENGOPERASIAN MIKROPIPET Model : Socorec & Vitlab Fungsi : Untuk memindahkan cairan dengan volume yang kecil (µl) 1) Putar pemutar pipet untuk menentukan ukuran volume yang diinginkan (µl) 2) Posisikan tangan sedemikian rupa sehingga ibu jari berada tepat di atas kepala pipet sedangkan jari lainnya memegang tangkai /badan pipet. 3) Pasang tip mikropipet pada ujung pipet. 4) Tekan kepala pipet sebelum mengambil/mendapatkan cairan (bahan/reagent) kemudian lepas dengan pelan tekanan seiring dengan masuknya cairan yang diambil. 5) Tekan kembali kepala pipet untuk mengeluarkan cairan tersebut. 6) Tekan bagian yang ada tepat dibelakang kepala pipet untuk melepaskan tip. 7) Lakukan pembersihan body dari kotoran.

32

PENGOPERASIAN INCUBATOR RED LINE

PENGOPERASIAN INCUBATOR RED LINE PENGOPERASIAN INCUBATOR RED LINE 1. Cek atau bersihkan bagian dalam incubator 2. Pasang kabel pada stop kontak 3. Tekan tombol ON-OFF 4. Tunggu sampai tampilan suhu off 5. Tekan tombol 2 panah secara bersamaan

Lebih terperinci

JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN ( MSP ) FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN ( MSP ) FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN ( MSP ) FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 1 Kode Dokumen: 00701 07001 Revisi : 2 Tanggal : 1 April 2012 Dikendalikan oleh MSP Ketua

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN ( MSP )

INSTRUKSI KERJA JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN ( MSP ) JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN ( MSP ) FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Kode Dokumen: 00701 07001 Kode Dokumen : 00701 07001 Revisi : 3 Tanggal : 1 Agustus 2014

Lebih terperinci

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) MIKROSKOP

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) MIKROSKOP MIKROSKOP Ambil mikroskop dengan hati-hati dengan cara memegang lengan mikroskop, lalu letakkan diatas meja datar. Hindari sentuhan-sentuhan terhadap lensa, apabila bagian lensa mikroskop terlihat kotor

Lebih terperinci

Kegiatan Pembelajaran 5: Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Laboratorium

Kegiatan Pembelajaran 5: Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Laboratorium Kegiatan Pembelajaran 5: Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Laboratorium Ruang lingkup materi ini meliputi : pengenalan prinsip dan prosedur peralatan laboratorium, untuk menunjang keterampilan siswa

Lebih terperinci

b. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol beretutup ulir, maka tutup harus dikendorkan.

b. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol beretutup ulir, maka tutup harus dikendorkan. Cara penggunaan autoklaf: a. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf. Jika air kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA ALAT HOTPLATE AND STIRER IKA C-MAG HS7

INSTRUKSI KERJA ALAT HOTPLATE AND STIRER IKA C-MAG HS7 INSTRUKSI KERJA ALAT HOTPLATE AND STIRER IKA C-MAG HS7 Laboratorium Sains Jurusan Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2016 Instruksi Kerja Hotplate And Stirer IKA C-Mag HS 7 Laboratorium Sains Jurusan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR ALAT LABORATORIUM

MANUAL PROSEDUR ALAT LABORATORIUM JENIS ALAT : Analytical Balance Untuk menimbang zat-zat kimia (biasanya padatan atau serbuk) 2. Bahan-bahan kimia dan sampel dengan range berat 0.0001 gram sampai 200 gram 1. Hubungkan timbangan dengan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENGAJUAN & PENERIMAAN BARANG

MANUAL PROSEDUR PENGAJUAN & PENERIMAAN BARANG MANUAL PROSEDUR PENGAJUAN & PENERIMAAN BARANG LABORATORIUM PENYAKIT DAN KESEHATAN IKAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 Manual Prosedur Pengajuan & Penerimaan Barang

Lebih terperinci

INCUBATOR SHAKER IK.KS.4000i Control

INCUBATOR SHAKER IK.KS.4000i Control INCUBATOR SHAKER IK.KS.4000i Control Incubator dibuka dan letakkan bahan yang akan disentrifuse; Pasang dan hubungkan cable dengan listrik, tunggu ± 15 detik agar aliran listrik stabil Tekan tombol power

Lebih terperinci

PROSEDUR TETAP PERSIAPAN KERJA IN VITRO DI LABORATORIUM

PROSEDUR TETAP PERSIAPAN KERJA IN VITRO DI LABORATORIUM Halaman CANCER CHEMOPREVENTION RESEARCH CENTER FAKULTAS FARMASI UGM Dokumen nomor : -02-001-00 Tanggal : Mengganti nomor : - Tanggal : - URAIAN DIBUAT OLEH DIPERIKSA OLEH DIPERIKSA OLEH DISETUJU OLEH Jabatan

Lebih terperinci

MODUL 1 PENGENALAN ALAT LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

MODUL 1 PENGENALAN ALAT LABORATORIUM MIKROBIOLOGI MODUL 1 PENGENALAN ALAT LABORATORIUM MIKROBIOLOGI Klasifikasi Alat : 1. Alat untuk Pengamatan (Koloni dan Morfologi) 2. Alat untuk Sterilisasi 3. Alat untuk Kultivasi 4. Alat untuk Kuantifikasi Mikroorganisme

Lebih terperinci

PROSEDUR TETAP PERSIAPAN KERJA IN VITRO DI LABORATORIUM

PROSEDUR TETAP PERSIAPAN KERJA IN VITRO DI LABORATORIUM Hal. 1 dari 6 Dokumen nomor : -03-001-01 Tanggal : Mengganti nomor : -02-001-00 Tanggal : 26 Februari 2009 URAIAN DIBUAT OLEH DIPERIKSA OLEH DIPERIKSA OLEH DISETUJU OLEH Jabatan Staf Staf Supervisor Pimpinan

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada April 2013 sampai dengan Mei 2013 di laboratorium Nutrisi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas

Lebih terperinci

4. Bagian-bagian autoklaf

4. Bagian-bagian autoklaf AUTOKLAF 1. Pengertian Autoclave adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yang digunakan pada umumnya

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PERALATAN LABORATORIUM TANAH DAN AIRTANAH

PENGGUNAAN PERALATAN LABORATORIUM TANAH DAN AIRTANAH : ph Meter Tipe : Schott : Mengukur Derajat Keasaman Air 1. Tekan tombol on/of untuk menyalakan alat 2. Bersihkan dengan tisu netral kering elektroda 3. Tekan tombol Cal untuk kalibrasi alat 4. Celupkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Lebih terperinci

Schematic Diagram. Keterangan : : lampu indikator power : lampu indikator filamen : Relay

Schematic Diagram. Keterangan : : lampu indikator power : lampu indikator filamen : Relay STERILISASI Sterilisasi adalah suatu proses untuk membebaskan / membunuh kuman kuman atau bakteri yang terdapat pada benda / alat. Untuk proses tersebut digunakan suatu alat yang dinamakan sterilisation.

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA ALAT CENTRIFUGE THERMOSCIENTIFIC LABOFUGE 200

INSTRUKSI KERJA ALAT CENTRIFUGE THERMOSCIENTIFIC LABOFUGE 200 INSTRUKSI KERJA ALAT CENTRIFUGE THERMOSCIENTIFIC LABOFUGE 200 Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja Centrifuge Thermo Scientific Labofuge 200 Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya.

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya. Pelaksanaan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Prosedur pengukuran osmolaritas media dan osmolaritas cairan tubuh(hemolim) juvenil udang galah 1. Kabel disambungkan ke sumber listrik

Lampiran 1 Prosedur pengukuran osmolaritas media dan osmolaritas cairan tubuh(hemolim) juvenil udang galah 1. Kabel disambungkan ke sumber listrik Lampiran 1 Prosedur pengukuran osmolaritas media dan osmolaritas cairan tubuh(hemolim) juvenil udang galah 1. Kabel disambungkan ke sumber listrik kemudian menekan tombol main power yang terletak di bagian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Laboratorium terpadu Kultur jaringan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Laboratorium terpadu Kultur jaringan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai bulan Agustus 2016 di Laboratorium terpadu Kultur jaringan Fakultas Sains dan Teknologi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana

BAB III METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di laboratorium Plant Physiology and Culture Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA ALAT LABORATORIUM

INSTRUKSI KERJA ALAT LABORATORIUM INSTRUKSI KERJA ALAT LABORATORIUM UPT PAPL (PERIKANAN AIR PAYAU DAN LAUT) PROBOLINGGO FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 Halaman : 1. TUJUAN Instruksi Kerja Alat UPT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 3 ulangan. Faktor pertama, konsentrasi

Lebih terperinci

MELAKUKAN VERIFIKASI ALAT UKUR

MELAKUKAN VERIFIKASI ALAT UKUR MELAKUKAN VERIFIKASI ALAT UKUR Kalibrasi alat-alat kimia 1.Neraca Analitik Digital Neraca analitik digital merupakan salah satu neraca yang memiliki tingkat ketelitian tinggi, neraca ini mampu menimbang

Lebih terperinci

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan. Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk Cara nya Pembersihan sangat mengencerkan suatu larutan. adalah dibersihkan, dikalibrasi, lalu disarankan busa / dikeringkandengan lap.

Lebih terperinci

Instruksi Kerja Penggunaan Autoclave All American

Instruksi Kerja Penggunaan Autoclave All American Instruksi Kerja Penggunaan Autoclave All American Laboratorium Kesmavet Program kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2012 Instruksi Kerja Penggunaan Autoclave All American Laboratorium Kesmavet Program

Lebih terperinci

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. agar, arang, NaOH, HCl dan akuades. spirtus, timbangan analitik, beker gelas, LAF vertikal.

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. agar, arang, NaOH, HCl dan akuades. spirtus, timbangan analitik, beker gelas, LAF vertikal. 6 II. MATERI DAN METODE PENELITIAN 1. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1.1. Materi 1.1.1. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ubi jalar varietas cilembu, ubi jalar varietas sukuh,

Lebih terperinci

TATA CARA PENGGUNAAN NERACA SARTORIUS 1. dipastikan posisi neraca dalam keadaan seimbang, caranya dengan melihat water pass

TATA CARA PENGGUNAAN NERACA SARTORIUS 1. dipastikan posisi neraca dalam keadaan seimbang, caranya dengan melihat water pass TATA CARA PENGGUNAAN NERACA DIGITAL METTLER PJ 3000 1. dipastikan posisi neraca dalam keadaan seimbang, caranya dengan melihat water pass yang ada di neraca dalam posisi tengah, apabila belum kaki neraca

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-November Penelitian ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-November Penelitian ini III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-November 2013. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biokimia dan Laboratorium Biomassa Jurusan Kimia

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perikanan, Program Studi

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perikanan, Program Studi 8 III. METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perikanan, Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada bulan September-Oktober

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE. Kasim Riau yang beralamat di Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru.

MATERI DAN METODE. Kasim Riau yang beralamat di Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru. III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Patologi, Entomologi, dan Mikrobiologi (PEM) dan lahan kampus Universitas Islam Negeri Sultan Syarif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eskperimental yang menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor yaitu: 1. Faktor pertama: konsentrasi

Lebih terperinci

Sterilisasi Alat dan Bahan untuk Pengujian Kesehatan Benih

Sterilisasi Alat dan Bahan untuk Pengujian Kesehatan Benih Sterilisasi Alat dan Bahan untuk Pengujian Kesehatan Benih Steril adalah kondisi bebas dari semua mikroorganisme termasuk spora. Sterilisasi adalah proses penghancuran semua mikroorganisme termasuk spora

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Mikrobiologi dengan judul Pengenalan Alat yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : Kel

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Mikrobiologi dengan judul Pengenalan Alat yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : Kel LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI (PENGENALAN ALAT) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI A KELOMPOK : II (Dua) LABORATORIUM BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BIOTEKNOLOGI KULTUR JARINGAN

BIOTEKNOLOGI KULTUR JARINGAN BIOTEKNOLOGI KULTUR JARINGAN Syarat Laboratorium Kultur Jaringan 1. Kondisi di dalam laboratorium mutlak harus bersih, baik lantai, dinding, meja, alat-alat yang digunakan dan udara (steril) 2. Bebas debu

Lebih terperinci

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan. Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan. Cara menggunakannya adalah dibersihkan, dikalibrasi, lalu dikeringkandengan lap. Kemudian dimasukkan larutan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitaian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitaian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tepat Penelitaian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik

Lebih terperinci

A. TEKNIK DASAR PENGGUNAAN TIMBANGAN MANUAL DAN DIGITAL

A. TEKNIK DASAR PENGGUNAAN TIMBANGAN MANUAL DAN DIGITAL LAPORAN PRAKTIKUM 2 TEKNIK DASAR: TIMBANGAN, PIPET DAN PEMBUATAN LARUTAN Oleh : Ningrum Wahyuni Kegiatan Praktikum 2 : a. Teknik dasar penggunaan timbangan manual dan digital b. Teknik dasar penggunaan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR STERILISASI

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR STERILISASI LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR STERILISASI Disusun Oleh: Rifki Muhammad Iqbal (1211702067) Biologi 3 B Kelompok 6 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SUNAN

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN BAB IV PERALATAN DALAM KEGIATAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA ALAT Thermo Scientific CIMAREC Stirring Hot Plates

INSTRUKSI KERJA ALAT Thermo Scientific CIMAREC Stirring Hot Plates INSTRUKSI KERJA ALAT Thermo Scientific CIMAREC Stirring Hot Plates Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja Thermo Scientific CIMAREC Stirring Hot

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitianini dilaksanakandaribulanagustus - Desember 2015 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitianini dilaksanakandaribulanagustus - Desember 2015 di III. METODOLOGI PENELITIAN A. WaktudanTempat Penelitianini dilaksanakandaribulanagustus - Desember 2015 di LaboratoriumBiokimiaFakultasMatematikadanIlmuPengetahuanAlamUniversitas Lampung. B. AlatdanBahan

Lebih terperinci

MENGENAL ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INTRODUCING TOOLS IN THE MICROBIOLOGY PRACTICAL

MENGENAL ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INTRODUCING TOOLS IN THE MICROBIOLOGY PRACTICAL MENGENAL ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INTRODUCING TOOLS IN THE MICROBIOLOGY PRACTICAL Mahdalena mh 1206103010011 Prodi Pendidikan Biologi FKIP Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh e-mail:mahdalena.mahmud@gmail.com

Lebih terperinci

Prinsip peralatan sterilisasi: Pengepakan, autoclave, boiling, radiasi, UV,oven. By : Seprianto, S.Pi, M.Si

Prinsip peralatan sterilisasi: Pengepakan, autoclave, boiling, radiasi, UV,oven. By : Seprianto, S.Pi, M.Si Prinsip peralatan sterilisasi: Pengepakan, autoclave, boiling, radiasi, UV,oven By : Seprianto, S.Pi, M.Si Sterilisasi adalah metode mengeliminasi atau memusnahkan segala bentuk kehidupan dengan cara fisik

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tata letak wadah percobaan dan media pemeliharaan ikan nila merah (Oreochromis sp.) PIPA INLET P1U2 P7U3 P8U2 P5U3 P9U3 P5U2 P1U3

Lampiran 1. Tata letak wadah percobaan dan media pemeliharaan ikan nila merah (Oreochromis sp.) PIPA INLET P1U2 P7U3 P8U2 P5U3 P9U3 P5U2 P1U3 69 Lampiran 1. Tata letak wadah percobaan dan media pemeliharaan ikan nila merah (Oreochromis sp.) P1U2 P7U3 P8U2 P5U3 P9U3 P7U2 P3U3 P6U1 P2U1 P5U2 P1U3 P2U3 P9U1 P6U3 P4U3 P8U3 FILTER P4U2 P1U1 P5U1

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA Instruksi Kerja ALAT LABORATORIUM JURUSAN GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2008 All Rights Reserved 1 2 Instruksi Kerja ALAT LABORATORIUM JURUSAN GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2017 TATA TERTIB PRAKTIKUM 1. Setiap kali praktikum,

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.2. Petunjuk menghilangkan rasa sakit karena tertusuk duri yang tepat adalah...

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.2. Petunjuk menghilangkan rasa sakit karena tertusuk duri yang tepat adalah... SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.2 1. Perhatikan pernyataan berikut! 1. Lalu bakarlah di atas api sampai cukup panas! 2. Ambilah sebatang sereh kemudian memarkan sedikit!

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Lebih terperinci

III. MATERI DAN METODE

III. MATERI DAN METODE III. MATERI DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Sampel tanah diambil dari Hutan Larangan Adat Rumbio Kabupaten Kampar. Sedangkan Enumerasi dan Analisis bakteri dilakukan di Laboratorium Patologi,

Lebih terperinci

Biologycal Safety Cabinet

Biologycal Safety Cabinet Biologycal Safety Cabinet Oleh: Mahasiswa Farmasi Unsoed Angkatan 2008 Mata Kuliah: Perbekalan Steril Kelas BSC terdir dari BSC kelas I, BSC kelas II, BSC kelas III. Kabinet kelas I Kabinet melindungi

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA ALAT DRYING OVEN BINDER ED-53

INSTRUKSI KERJA ALAT DRYING OVEN BINDER ED-53 INSTRUKSI KERJA ALAT DRYING OVEN BINDER ED-53 Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja Drying Oven BINDER ED-53 Laboratorium Sains Program Studi Teknik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi 17 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung pada Januari

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2015 di Laboratorium

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2015 di Laboratorium 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2015 di Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Lebih terperinci

Oleh Mochamad Nurcholis. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013

Oleh Mochamad Nurcholis. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013 Oleh Mochamad Nurcholis Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013 Prinsip Bekerja di Lab Mikrobiologi Media Mikroorganisme Sterilisasi Alat dan Bahan Penggunaan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA Instruksi Kerja ALAT LABORATORIUM JURUSAN GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2008 All Rights Reserved 1 2 Instruksi Kerja ALAT LABORATORIUM JURUSAN GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Maulana Malik Ibrahim Malang pada bulan Januari-Juli 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Maulana Malik Ibrahim Malang pada bulan Januari-Juli 2014. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan dan Hewan Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana

Lebih terperinci

Instruksi Kerja ALAT LABORATORIUM PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Universitas Brawijaya, 2011 All Rights Reserved

Instruksi Kerja ALAT LABORATORIUM PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Universitas Brawijaya, 2011 All Rights Reserved Instruksi Kerja ALAT LABORATORIUM PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2011 All Rights Reserved 1 Instruksi Kerja ALAT LABORATORIUM PROGRAM STUDI ILMU

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah tentang pengaruh komposisi campuran minyak kelapa dan minyak nyamplung pada suhu 90 C. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas III. TATA CARA PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dimulai pada bulan April

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan 4 kali ulangan. Faktor pertama adalah

BAB III METODE PENELITIAN. faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan 4 kali ulangan. Faktor pertama adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan 4 kali ulangan. Faktor pertama adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan 2

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan 2 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan 2 perlakuan, yaitu pemberian zat pengatur tumbuh BAP yang merupakan perlakuan pertama dan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di 17 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian dan Analisis Data Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian deskriptif. Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif meliputi

Lebih terperinci

Instruksi Kerja ALAT LABORATORIUM JURUSAN GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Universitas Brawijaya, 2013 All Rights Reserved

Instruksi Kerja ALAT LABORATORIUM JURUSAN GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Universitas Brawijaya, 2013 All Rights Reserved Instruksi Kerja ALAT LABORATORIUM JURUSAN GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2013 All Rights Reserved 1 Instruksi Kerja ALAT LABORATORIUM JURUSAN GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA ALAT OIL BATH MEMMERT ONE 7-45

INSTRUKSI KERJA ALAT OIL BATH MEMMERT ONE 7-45 INSTRUKSI KERJA ALAT OIL BATH MEMMERT ONE 7-45 Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja Oilbath Memmert ONE 7-45 Laboratorium Sains Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Plant Physiology and Culture

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Plant Physiology and Culture BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di laboratorium Plant Physiology and Culture Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasit dan waktu penelitiannya yaitu : Lokasi pengambilan sampel air sumur ini yaitu di Dusun III, Desa Pulubala

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasit dan waktu penelitiannya yaitu : Lokasi pengambilan sampel air sumur ini yaitu di Dusun III, Desa Pulubala BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun lokasit dan waktu penelitiannya yaitu :.. Lokasi Penelitian Lokasi pengambilan sampel air sumur ini yaitu di Dusun III, Desa Pulubala Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif, yaitu penelitian yang menjajaki sesuatu informasi sementara atau kasus yang belum dikenal atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian dilakukan di laboratorium klinik Analis Kesehatan fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara identifikasi bakteri dari probiotik yang berpotensi sebagai bahan biodekomposer.

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

2. Prosedur Isolasi ke Media Padat

2. Prosedur Isolasi ke Media Padat 1. Prosedur Isolasi ke Media Cair 1. Seluruh proses dilakukan didekat api 2. Pegang jarum inokulasi di tangan kanan dan tabung berisi biakan bakteri di tangan kiri 3. Buka kapas penutup tabung dengan jari

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian dan

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian dan III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian dan Laboratorium Mikrobiologi Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian,

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 1 23 Agustus 2013, bertempat di Laboratorium Bioteknologi Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN METODE. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Teknologi

BAB III BAHAN DAN METODE. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Teknologi BAB III BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Percobaan Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

A. Manual Prosedur Pelaksanaan Praktikum (MP )

A. Manual Prosedur Pelaksanaan Praktikum (MP ) A. Manual Prosedur Pelaksanaan Praktikum (MP0090106007) 1. Tim dosen mata kuliah menyusun topik dan jadwal praktikum. 2. Tim dosen mata kuliah menyusun Buku Petunjuk Praktikum. 3. Koordinator mata kuliah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2013 sampai Agustus 2014 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2013 sampai Agustus 2014 di III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2013 sampai Agustus 2014 di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) dan Laboratorium Kimia, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dan Laboratorium Kimia Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Chlorella sp. tiap perlakuan. Data di analisa menggunakan statistik One Way

BAB III METODE PENELITIAN. Chlorella sp. tiap perlakuan. Data di analisa menggunakan statistik One Way BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Pengambilan data penelitian diperoleh dari perhitungan kelimpahan sel Chlorella sp. tiap perlakuan. Data di analisa menggunakan statistik One Way Anova

Lebih terperinci

in. BAHAN DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Fisiologi dan Kultur Jaringan

in. BAHAN DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Fisiologi dan Kultur Jaringan in. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Fisiologi dan Kultur Jaringan Balai Penelitian Sei Putih Medan Sumatra Utara. Penelitian ini dilaksanakan selama 4

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari perhitungan kepadatan sel dan uji kadar lipid Scenedesmus sp. tiap

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari perhitungan kepadatan sel dan uji kadar lipid Scenedesmus sp. tiap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Pengambilan data penelitian diperoleh dari perhitungan kepadatan sel dan uji kadar lipid Scenedesmus sp. tiap

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

METODE PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan (mendeskripsikan)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal Januari 2011 Maret 2011

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal Januari 2011 Maret 2011 BAB III METODE PENELITIAN 3. Waktu dan Tempat Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal Januari 0 Maret 0 yang berlokasi di Laboratorium Genetika dan Fisiologi Kultur Jaringan (Genetic and Physiology

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan mulai bulan Februari sampai April 2015 di. Laboratorium Mikrobiologi Klinik RSUP H.Adam Malik Medan.

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan mulai bulan Februari sampai April 2015 di. Laboratorium Mikrobiologi Klinik RSUP H.Adam Malik Medan. III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan mulai bulan Februari sampai April 2015 di Laboratorium Mikrobiologi Klinik RSUP H.Adam Malik Medan. 3.2 Bahan dan Alat 3.2.1

Lebih terperinci

INVENTARISASI DAN PENGELOLAAN PERALATAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS JEMBER

INVENTARISASI DAN PENGELOLAAN PERALATAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS JEMBER INVENTARISASI DAN PENGELOLAAN PERALATAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS JEMBER LABORATORIUM??? Laboratorium mempunyai peran sentral di sekolah lanjutan yaitu sebagai tempat

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUNGKU PEMANGGANG (TOASTER OVEN) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN AUTOCLAVE HIRAYAMA HVE 50 LABORATORIUM TEKNIK BIOPROSES PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN AUTOCLAVE HIRAYAMA HVE 50 LABORATORIUM TEKNIK BIOPROSES PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN AUTOCLAVE HIRAYAMA HVE 50 LABORATORIUM TEKNIK BIOPROSES PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA KodeDokumen : Revisi : Tanggal : Diajukanoleh : Kepala Laboratorium Dikendalikanoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang melibatkan 2 faktor perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang melibatkan 2 faktor perlakuan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 RANCANGAN PENELITAN Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang melibatkan 2 faktor perlakuan dengan 3

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor yang pertama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAL

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAL BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAL faktorial dengan 15 perlakuan dan 3 kali ulangan. Desain perlakuan pada penelitian

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA ALAT HAND-HELD WATER QUALITY METER LABORATORIUM LABORATORIUM ENVIRONMENT, INFRASTRUCTURE & INFORMATION SYSTEM (EIIS)

INSTRUKSI KERJA ALAT HAND-HELD WATER QUALITY METER LABORATORIUM LABORATORIUM ENVIRONMENT, INFRASTRUCTURE & INFORMATION SYSTEM (EIIS) INSTRUKSI KERJA ALAT HAND-HELD WATER QUALITY METER LABORATORIUM LABORATORIUM ENVIRONMENT, INFRASTRUCTURE & INFORMATION SYSTEM (EIIS) JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci