PENGARUH SEGMENTASI PASAR TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TELKOM SPEEDY DI PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA CABANG MALANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH SEGMENTASI PASAR TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TELKOM SPEEDY DI PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA CABANG MALANG"

Transkripsi

1 PENGARUH SEGMENTASI PASAR TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TELKOM SPEEDY DI PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA CABANG MALANG Oleh : Fullchis Nurtjahjani, Asminah Rachmi, Masreviatuti * Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh segmentasi pasar terhadap keputusan pembelian produk Telkom speedy. Dalam penelitian ini sampel 140 orang sebagai pelanggan cepat dari PT. Telekomunikasi Indonesia. Studi kuantitatif dimana responden diperoleh dari kuesioner yang disebarkan digunakan sebagai data primer yang diolah dengan SPSS. Tanggapan responden menilai kisaran 1-5, dengan skala likert sangat tidak setuju untuk sangat setuju. Berdasarkan hasil penelitian, dari uraian data responden mayoritas adalah laki-laki dengan usia antara 36 sampai 40 tahun. Uji coba yang dilakukan adalah validitas dan reliabilitasnya adalah untuk menguji validitas kuesioner yang akan didistribusikan, uji t untuk menguji kebenaran hipotesis yang diformulasikan, uji korelasi dan regresi untuk menguji hubungan dan pengaruh masing-masing segmentasi pasar hubungan pelanggan yaitu variabel areckografi, demografi, psikografis dan perilaku. Berdasarkan uji coba yang dilakukan ada kebenaran hipotesis yang dirumuskan, yaitu bahwa ada hubungan dan efek yang signifikan antara dialog, demografi, psikografis dan perilaku dengan keputusan pembelian. Kata-kata kunci: geografi, demografi, psikografis, keputusan pembelian Abstract This study takes the theme of some factor as determine for sales. In this study sampled 140 people as speedy costumer from PT. Telekomunikasi Indonesia. Quantitative study in which respondents were obtained from questionnaires distributed is used as the primary data are processed with SPSS. Respondent response assessed the range of 1 5, with the Likert scale strongly disagree to strongly agree.based on the result of the research, from the description of the data respondent majority were male with ages between 36 to 40 years. Trials performed are validity and reliability is to test the validity of the questionnaire wer distributed, the t test for testing the correctness of the formulated hypotheses, correlation and regression test to examine the relationship and influence of each costumer relationship market segmentingvariables that aregeographics, demographics, psychographics and behaviour.based on trials carried out that there is a truth of the hypothesis formulated, namely that there is a significant relationship and effect betweengeographics, demographics, psychographics and behaviourwith buying decision. Key words:geographics, demographics, psychographics, buying decision.. 1. Pendahuluan Salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat tetap berada dalam posisi yang efektif dalam melayani segmen-segmen pelanggan yang memadai dari pasar yang dituju adalah dengan menetapkan segmentasi pasar. Segmentasi pasar pada dasarnya merupakan suatu karakter dar pelanggan yang secara umum digolongkan menjadi 4 (empat), yaitu: geografi, demografi, psikografi, dan tingkah laku. Menurut Suparyanto (2015) segmen pasar adalah pengelompokan pasar berdasarkan variabel tertentu yang dapat membedakan satu pasar dengan pasar lainnya. Pasar sasaran merupakan segmen cara untuk membedakan pasar menurut beberapa pasar tertentu yang menjadi target untuk dilayani *) Fullchis Nurtjahjani, Asminah Rachmi, Masreviatuti adalah dosen Polinema 107

2 adbis Jurnal Administrasi dan Bisnis, Volume : 11, Nomor : 2, Desember 2017, ISSN X oleh pemasar atau perusahaan. Faktor yang terpenting dari sebuah pasar sasaran adalah individu atau organisasi yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu, kemampuan daya beli, mengalokasikan daya beli sehingga kebutuhan dapat terpenuhi. Kotler (2009) mengatakan pemasaran sasaran memerlukan tiga langkah utama yaitu : 1) mengidentifikasi dan mengenal kelompok pembeli, 2) memilih satu atau lebih segmen pasar, 3) mengkomunikasikan manfaat kunci suatu produk. PT. TELKOM, Tbk adalah Suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa meliputi: telepon tetap kabel (fixed wireline), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internetserta jasa multimedia lainnya. Beberapa produk yang ditawarkan oleh PT. TELKOM salah satunya adalah SPEEDY dan merupakan salah sau produk andalan yaitu layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broad band) menggunakan teknologi ADSL PT Telekomunikasi Indonesia telah melakukan berbagai macam strategi segmentasi pasar dengan mengklasifikasikan tarif layanan sesuai dengan tingkat kecepatan transfer data yang didapat oleh pelanggan sebagai gambaran umum tentang tarifnya adalah sebagai berikut : 1. Socialia Dengan kecepatan 384 Kbps paket socialia ini ditujukan pada segmen yang hanya membutuhkan browsing, chatting yang tidak terlalu membutuhkan transfer data dengan kecepatan tinggi dan digunakan untuk pribadi tanpa di share. Pengguna seperti ini biasanya adalah mahasiswa, pelajar atau mereka para pemain game yang hanya membutuhkan kestabilan transfer bukan kecepatan. Harganya pun juga lebih terjangkau hanya dengan Rp per bulannya. 2. Familia Paket familia memiliki kecepatan 512 Kbps. Paket ini ditujukan pada pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kecepatan tinggi dengan harga yang terjangkau namun dapat digunakan secara bersama-sama dengan kecepatan yang layak.paket familia ini ditujukan pada keluarga agar dapat digunakan bersama-sama dalam keluarga. 3. Load Paket load ini ditujukan pada segmen pelanggan yang ingin mendapatkan kecepatan tinggi tanpa dikomersiilkan atau dijual kembali, baik digunakan pribadi atau hanya sekelompok konsumen saja. Dengan kecepatan 1 Mbps pake Load ini di hargai Rp ,- 4. Bussines Paket Bussines ditujukan pada pengguna yang berniat untuk mengkomersilkan jasa internet seperti warung internet atau unit usaha yang memberikan fasilitas wifi untuk konsumennya.dengan kecepatan 2 Mbps dinilai cukup di share kebeberapa pengguna yang hanya terbatas pada konsumen. Tarif untuk paket Bussines ini adalah Rp ,- 5. Executive Paket ini merupakan paket yang ditujukan pada pelanggan yang menyediakan jasa internet kepada umum misal: sebuah perusahaan yang menyediakan internet ke semua elemen 108

3 karyawan atau sekolah dan kampus yang menyediakan fasilitas wifi kepada pelajar, mahasiswa. Dengan kecepatan tinggi hingga 2 Mbps diberi tariff Rp per bulannya. Pasar yang dituju oleh PT. Telekomunikasi Indonesia secara geografis adalah seluruh daerah di Indonesia, dengan memanfaatkan kabel telepon yang telah tersebar ke seluruh Indonesia PT. Telkom mampu melayani jasa internet sampai ke daerah pelosok sekalipun. Dan adanya kantorkantror cabang di berbagai kota memudahkan untuk mengorganisir calon pengguna speedy pada wilayah kota tersebut. Namun sampai saat ini yang terjadi pemasaran Telkom Speedy yang ada pada PT. Telekomunikasi Indonesia cabang Malang belum maksimal karena bermacam faktor diantaranya : 1. Kesadaran masyarakat wilayah Malang yang kurang akan pentingnya Internet. 2. Masyarakat lebih memilih penggunaan layanan internet yang disediakan oleh Perusahaan pemberi layanan jaringan telepon seluler. 3. Pengetahuan produk oleh konsumen yang kurang, konsumen lebih familiar dengan jasa operator telepon seluler. Namun seiring semakin berkembangnya teknologi serta ketatnya persaingan yang dimunculkan oleh operator telepon seluler, PT. Telekomunikasi Indonesia tetap bertahan terbukti dengan penjualan yang baik. Saat ini tercatat di wilayah Jawa Timur Telkom akan mampu menjual jaringan Speedy sebanyak hingga sambungan per dealer. Di wilayah Malang sendiri yang meliputi karesidenan Malang yaitu : Singosari, Lawang, Kepanjen, Batu, Tumpang, Turen, Purwosari, dapat menjual diatas 1200 Speedy per bulannya. 2. Tinjauan Pustaka 2.1. Landasan Empiris Ada beberapa penelitian yang terdahulu tentang Segmentasi Pasar dari para peneliti yang mendukung penelitian ini, antara lain Titin (2012) dengan judul penelitian: Penerapan Segmentasi Pasar dan Positioning Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Hasil penelitiannya adalah strategi segmentasi pasar dan positioning produk yang dapat meningkatkan keputusan pembelian.penelitian ini menggunakan analisa kuantitatif.perusahaan menggunakan strategi segmentasi pasar karena adanya strategi tersebut perusahaan dapat memusatkan perhatiannya secara terarah pada segmen-segmen yang dituju. Husaini, Achmad (2011) dengan judul penelitian : Pengaruh Variabel Segmentasi Psikografis Terhadap Keputusan Pembelian Yamaha Mio di Makasar. Hasil penelitiannya adalah secara simultan variabel kelas sosial, variabel gaya hidup, dan variabel kepribadian berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian YamahaMio di Makasar, sedangkan variabel gaya hidup merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian Yamaha Mio. Penelitian ini menggunakan Analisa Regresi Berganda. Variabelnya Demografis dengan indikator kelas sosial, gaya hidup, kepribadian. Aprizal, Hendri (2012) dengan judul penelitian: Analisis Efektifitas Segmentasi Pasar 109

4 adbis Jurnal Administrasi dan Bisnis, Volume : 11, Nomor : 2, Desember 2017, ISSN X Terhadap Keputusan Pembelian pada PT Semen Tonasa di Pangkep. Hasil penelitiannya adalah variabel geografis secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian.metode Analisa data menggunakan Analisa diskriptif, Analisa Regresi Sederhana, Korelasi. Variabelnya geografis dengan indikator iklim, wilayah, desa atau kota Strategi Segmentasi (Segmenting) Menurut Kotler (2002) hakikat dari pemasaran strategis modern terdiri atas tiga langkah pokok, yaitu Segmentasi, Penentuan Pasar Sasaran, dan Positioning.Ketiga langkah ini sering disebut STP (Segmenting, Targeting, Positioning). Pengertian Segmenting adalah membagi pasar menjadi Segmen-Segmen konsumen yang sama jenisnya, targeting adalah memilih satu atau lebih segmen pasar dan positioning adalah Penempatan produk agar tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Swastha&Handoko(2007) mengartikan segmentasi pasar sebagaikegiatan membagi bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan satuan pasar yang bersifat homogen. Pada dasarnya, segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa ke dalam beberapa segmen. Dengan melakukan segmentasi pasar, pemasaran akan lebih terarah dan efektif sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen Variabel Segmentasi Pasar Menurut Indriyo (2009) bahwa pemasar harus mampu membedakan satu segmen pasar dari segmen pasar yang lainnya. Segmentasi pasar terdiri dari beberapa variabel yaitu : 1. Variabel Geografis. Segmentasi pasar ini dilakukan dengan mengelompokkan konsumen menjadi bagian pasar menurut wilayah atau letak geografis yang dapat dibedakan berdasarkan : a. Pembagian daerah waktu/ wilayah, pemasar dapat menawarkan produk kepada pasar tertentu di wilayah Indonesia bagian Barat, Timur, Tengah. b. Ukuran Kota, pemasar dapat menawarkan produk perusahaan di kota-kota besar seperti: Jakarta, Bandung, Surabaya dan juga menawarkan pada konsumen yang jauh dari perkotaan. c. Pendapatan Daerah, setiap daerah atau kota memiliki tingkat upah yang berbeda. Pemasar dapat menawarkan produk khusus di kota yang memiliki tingkat upah yang tinggi. d. Iklim Daerah, produk tertentu sangat dipengaruhi oleh iklim daerah pasar sasaran, sehingga faktor iklim harus diperhatikan dalam pemasaran produk tersebut. e. Desa, pegunungan, pantai, daerah-daerah tersebut memiliki karakteristik yang berbeda dari daerah lainnya. Oleh karena itu produk yang tepat ditawarkan juga harus memiliki identifikasi yang sesuai dengan daerah itu. 2. Variabel Demografis Pada segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan, pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga. 3. Variabel Psikografis. Pemasar membedakan segmen pasar berdasarkan faktor psikologis yang meliputi : 110

5 a. Kelas Sosial, pemasar dapat memilih segmen pasar berdasarkan kelas sosial (Kalangan atas, menengah dan masyarakat umum ). b. Gaya Hidup, gaya hidup orang dapat dijadikan sebagai faktor yang membedakan satu segmen dengan segmen lainnya. Ada segmen dengan gaya hidup yang lebih senang hidup berkelompok dan ada juga yang ingin menjaga privasi. c. Kepribadian, merupakan salah satu faktor segmen pasar yang perlu mendapatkan perhatian pemasar misalnya: ada segmen pasar yang mengikuti perkembangan mode, tradisional, apa adanya. 4. Variabel Perilaku, Segmentasi menurut perilaku adalah pengelompokkan pasar yang didasarkan kepada tingkah laku para pembeli berdasarkan: a.frekuensi Pemakaian Produk, maksudnya seberapa sering konsumen mengkonsumsi produk. b.waktu Pemakaian Produk, konsumen dapat dibedakan berdasarkan kebiasaan mereka melakukan pembelian produk. Ada segmen pasar yang berbelanja setiap hari, setiap minggu, setiap bulan dan sewaktu-waktu. c. Jumlah Pemakaian Produk, selain dengan frekuensi pemakaian produk, jumlah pemakaian produk juga menjadi satu variabel yang dapat membedakan segmen pasar Keputusan Pembelian Keputusan Pembelian adalah suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri dari pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternative, keputusan pembelian, perilaku setelah pembelian Kotler dan Keller (2009) Proses keputusan pembelian bagi konsumen merupakan tahap yang penting dalam pengambilan suatu keputusan. Menurut Kotler (2009:145), ada lima tahap proses keputusan konsumen, yaitu pengenalan, pencarian, evaluasi, pembelian dan pasca pembelian. 1. Pengenalan Kebutuhan proses pembelian bermula dari pengenal kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antar aktual dan sejumlah keadaan yang diinginkan. 2. Pencarian Informasi, tahapan proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen bergerak untuk mencari informasi tambahan, konsumen mungkin sekedar meningkatkan perhatian atau mungkin pula mencari informasi secara aktif. 3. Evaluasi Alternatif, yakni cara konsumen memproses informasi yang menghasilkan berbagai pilihan mereka. 4. Keputusan Pembelian, tahapan proses keputusan pembelian dimana konsumen secara actual melakukan pembelian produk. 5. Perilaku Setelah Pembelian, tahapan proses keputusan pembelian konsumen melakukan tindakan lebih lanjut setelah pembelian berdasarkan pada kepuasan atau ketidakpuasan mereka.. 3.Metodologi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kota Malang yaitu pelanggan speedy dari PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Malangsebagai populasinya, dan sebanyak 140 orangmenjadi sampel penelitian. Segmentasi pasarpada dimensi geografis, 111

6 adbis Jurnal Administrasi dan Bisnis, Volume : 11, Nomor : 2, Desember 2017, ISSN X demografis, psikografis dan perilakusebagai variabel bebas serta keputusan pembelian sebagai variabel terikat. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. 4.Hasil Penelitian dan Bahasan Hasil analisis deskriptif untuk sampel yang diteliti karakteristik responden sebagian besar responden adalah laki-laki dengan jumlah 80 responden (57%), sedangkan untuk perempuan berjumlah 60 responden (43%). Data karakteristik responden berbasis usia paling banyak pada kisaran hingga 25 tahun dengan jumlah sebanyak 52 orang (37%), disusul responden berusia tahun sebanyak 35 orang (25%) dan sisanya sebanyak 32 responden (23%) berusia tahun serta 21 responden (15%) berusia lebih dari 40 tahun. Penaksiran koefisien regresi pada analisis ini menggunakan metode kuadrat terkecil (ordinary least square). Penerapan metode ini akan menghasilkan sebuah penaksiran yang baik jika seluruh asumsi yang berlaku dalam analisis bisa terpenuhi. Asumsi yang mendasari pada analisis regresi antara lain: tidak terjadi multikolinier, tidak terjadi heteroskedastisitas dan nilai residual berdistribusi normal. Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Multikolinier Variabel Tolerance VIF X1. Geografis 0,723 1,383 X2. Demografi 0,512 1,951 X3. Psikografis 0,768 1,302 X4. Perilaku 0,675 1,482 Hasil pemeriksaan terhadap asumsi tidak terjadi multikolinier dilakukan dengan menghitung nilai Variance Inflation Factor (VIF) pada variabel bebas. Gujarati (1995) berpendapat bahwa sebuah variabel bebas akan dianggap memiliki multikolinieritas yang tinggi dengan satu atau beberapa variabel bebas lainnya jika nilai VIF > 10. Dari hasil perhitungan dapat ditarik kesimpulan bahwa pada data tidak terjadi multikolinieritas karena seluruh nilai VIF yang didapat adalah kurang dari 10. Gambar 1. P-P Plot Uji Kenormalan Data Residual Pembuktian bahwa nilai residual (error) menyebar normal merupakan salah satu indikasi persamaan regresi yang diperoleh adalah cukup baik. Artinya dengan pembuktian ini dapat disimpulkan bahwa peluang mendapatkan nilai residual sekitar nol adalah lebih besar daripada nilai peluang yang jauh dari angka nol. Pembuktian kenormalan nilai residual dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai Z hitung sebesar 0,669 yang lebih kecil dari Z tabel = 1,96 dan p-vaule = 0,762 yang lebih besar dari = 0,05. Uji normalitas dilakukan dengan memperhatikan diagram pencar P-P plot. Pemeriksaan distribusi normal pada data residual 112

7 dengan menggunakan P-P plot ditunjukkan dengan hasil pencaran data yang akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Pada gambar diatas tampak bahwa pencaran data telah mendekati garis lurus. Asumsi selanjutnya adalah pemeriksaan terhadap tidak terjadinya heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas akan mengakibatkan penaksiran koefisien-koefisien regresi menjadi tidak efisien. kurang dari semestinya. Hasil penaksiran akan menjadi Heteroskedastisitas bertentangan dengan salah satu asumsi dasar analisis jalur, yaitu bahwa variasi residual adalah sama untuk semua pengamatan atau disebut homoskedastisitas. Prosedur uji yang digunakan untuk mendeteksi gejala heteroskedastisitas adalah dengan uji Glejser dengan menghitung koefisien korelasi antara nilai mutlak residual terhadap seluruh nilai variabel bebas. Jika nilai p-value pada hasil uji-t terhadap koefisien regresi lebih besar dari α=0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada nilai residual. Hasil yang ditunjukkan Tabel 2, dapat ditarik kesimpulan bahwa asumsi tidak terjadi heteroskedastisitas dapat terpenuhi. Tabel 2. Pemeriksaan Heteroskedastisitas Variabel Koefisien p-value regresi X1.Geografis 0,023 0,554 X2. Demografi -0,038 0,160 X3. Psikografis 0,052 0,298 X4. Perilaku 0,001 0,993 Tabel3. Hasil Perhitungan Regresi P- Variabel Beta T value X1.Geografis 0,214 3,013 0,003 X2. Demografi 0,217 2,564 0,011 X3. Psikografis 0,210 3,040 0,003 X4. Perilaku 0,310 4,207 0,000 R = 0,712; Adjusted R 2 = 0,507; R 2 = 0,492; F= 34,654; P=0,000 Analisis regresi berganda digunakan untuk menggambarkan bentuk pengaruh antara variabel independen (bebas) terhadap variabel dependen (terikat). Hal-hal penting dalam analisis regresi antara lain : persamaan regresi, koefisien determinasi terkorelasi (R 2 -adj), hasil uji-f dan ujit.dari persamaan regresi diketahui bahwa variabel terikat keputusan pembelian (Y) nilainya akan diprediksi oleh keempat variabel bebas. Koefisien regresi pada seluruh variabel bertanda positif, hal ini bisa dimaknai bahwa semua unsur berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. 4.1.Pengujian Hipotesis Pengambilan keputusan untuk pengujian hipotesis digunakan nilai signifikansi (p) dengan kriteria apabila p>0,05, maka H 0 diterima atau H a ditolak, artinya koefisien regresi yang diperoleh adalah tidak signifikan, Dan apabila p < 0,05 maka H 0 ditolak atau H a diterima, artinya koefisien regresi yang diperoleh adalah signifikan. Hipotesis H1 dinyatakan bahwa diduga variabel geografis, demografi, psikografis dan perilaku secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil uji-f terhadap kontribusi pengaruh secara bersama-sama (simultan) dari keempat variabel bebas terhadap 113

8 adbis Jurnal Administrasi dan Bisnis, Volume : 11, Nomor : 2, Desember 2017, ISSN X keputusan pembelian sebesar 34,654 adalah signifikan (p = 0,000), sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian mendukung hipotesis H1 bahwa geografis, demografi, psikografis dan perilaku secara simultan berpengaruh signifikan pada keputusan pembelian. Hipotesis H2 dinyatakan bahwa diduga variabel geografis, demografi, psikografis dan perilaku secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hipotesis ini terkait dengan empat hasil uji koefisien regresi yang ada di dalam persamaan regresi.hasil uji-t terhadap koefisien regresi pada hubungan geografis terhadap keputusan pembelian sebesar 0,211 adalah signifikan (p = 0,003). Hasil uji-t terhadap koefisien regresi pada hubungan demografi terhadap keputusan pembelian sebesar 0,122 adalah signifikan (p = 0,011). Hasil uji-t terhadap koefisien regresi pada hubungan psikografis terhadap keputusan pembelian sebesar 0,270 adalah signifikan (p = 0,003).Hasil uji-t terhadap koefisien regresi pada hubungan perilaku terhadap keputusan pembelian sebesar 0,385 adalah signifikan (p = 0,003). Pada keempat hasil uji-t, seluruh koefisien adalah signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian mendukung hipotesis H2. Hipotesis H3 dinyatakan bahwa segmentasi berdasarkan demografi berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian. Koefisien regresi untuk demografi adalah terbesar kedua setelah variabel perilaku. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian tidakmendukung hipotesis H3 bahwa demografi berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian. 5.Simpulan dan Saran Hasil analisis dan pembahasan yang ada dari penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan antara lain: 1. Segmentasi pasar berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Keputusan pembelian tergolong tinggi karena mampu dibentuk oleh segmentasi pasar yang tepat. 2. Secara parsial, segmentasi pasar pada keempat komponen yaitu geografis, demografi, psikografis dan perilaku berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Koefisien beta paling tinggi bersumber dari psikografis. 3. Segmentasi pasar dari geografis tidak terbukti menjadi faktor penentu dominan terhadap keputusan pembelian. 4. Segmentasi pasar pada komponen perilaku berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian. 6.Daftar Rujukan Aprizal, Hendri,:Analisis Efektifitas Segmentasi Pasar Terhadap Keputusan Pembelian pada PT Semen Tonasa di Pangkep, 2012 Gitosudarmo, Indriyo, Manajemen Pemasaran, Cet.Ke 5, Yogjakarta, Penerbit Husaini, Achmad, Pengaruh Variabel Segmentasi Psikografis Terhadap Keputusan Pembelian Yamaha Mio di Makasar, 2011 Kotler, Philip dan Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, Erlangga, Edisi Kelima, Jilid I, Jakarta, 2009 Suparyanto, Manajemen Pemasaran, Penerbit In Media, Bogor, Swasta, Handoko, Manajemen Pemasaran, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta, 2007 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung,

9 .. 115

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tidak dapat melayani semua pelanggan. Hal ini dikarenakan jumlah. menuntut untuk dilayani secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tidak dapat melayani semua pelanggan. Hal ini dikarenakan jumlah. menuntut untuk dilayani secara efektif dan efisien. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu organisasi yang memutuskan untuk beroperasi disalah satu pasar konsumsi, industri, jasa, atau pemerintah, mengakui bahwa pada dasarnya organisasi tersebut tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT TELKOM merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi, termasuk jaringan internet. Sejalan dengan banyaknya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Paparan Data Hasil Penelitian Pada bab ini mengemukakan hasil dan pembahasan dari penelitian mengenai pengaruh komunikasi organisasi terhadap prestasi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian sebelumnya yang memiliki kaitan dengan masalah dalam penelitian ini akan dipaparkan berikut ini. Penelitian-penelitian tersebut juga akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Desain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Nokia di Kota Denpasar

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Nokia di Kota Denpasar 845 Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Nokia di Kota Denpasar I Putu Agus Purnama Adi Putra 1 I Wayan Santika 2 1 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah daerah tempat akan diadakannya penelitian yang mendukung dalam penulisan penelitian itu sendiri. Dalam hal ini yang akan dijadikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Hasil Pengujian Kuesioner Penelitian Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian ini. Pengujian ini meliputi analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh kualitas website terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis, yaitu untuk menguji hipotesis yang umumnya menjelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan dua variabel

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan 61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah di Zalora.co.id,

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah di Zalora.co.id, 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Adapun yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah di Zalora.co.id, dengan subyek penelitian adalah pelanggan yang telah melakukan pembelian online.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian (Riduwan, 2012).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh atau hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. berlokasi di Jl Jamin Ginting, Km 10 No. 21, Medan.

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh atau hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. berlokasi di Jl Jamin Ginting, Km 10 No. 21, Medan. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan lokasi, waktu penelitian. 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2005), penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH IKLAN TV OLI TOP 1 TERHADAP MINAT MEMBELI MASYARAKAT PERUMNAS SIMALINGKAR MEDAN

ANALISIS PENGARUH IKLAN TV OLI TOP 1 TERHADAP MINAT MEMBELI MASYARAKAT PERUMNAS SIMALINGKAR MEDAN SKRIPSI ANALISIS PENGARUH IKLAN TV OLI TOP 1 TERHADAP MINAT MEMBELI MASYARAKAT PERUMNAS SIMALINGKAR MEDAN OLEH: IHSAN AHMED MUSTAFA 070502201 PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 3.1 Pengujian Instrumen Data Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap instrumen yang akan digunakan. Ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variable-variabel yang akan dianalisis adalah harga (X1), promosi (X2),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah nasabah KOPENA Pekalongan. Pada bagian ini dijelaskan mengenai identitas reponden

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011: 7) jenis data penelitian kuantitatif berupa angka dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian, lokasi dan waktu penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di warung makan Sari Rasa Pak Ndut, Jalan Slamet Riyadi, Nomor 159, Kartasura, Sukoharjo Solo. Pengambilan data dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. satu variable dengan variable yang lain atau dengan istilah lain adalah

BAB III METODE PENELITIAN. satu variable dengan variable yang lain atau dengan istilah lain adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah pedagang pasar tradisional Wates kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini ditunjukkan untuk menjelaskan kedudukan- kedudukan

Lebih terperinci

Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP - Unibraw. Dosen Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP Unibraw Jl. Veteran Malang 65145

Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP - Unibraw. Dosen Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP Unibraw Jl. Veteran Malang 65145 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen di Dexter s Steak and Shake Malang The Effect of Service Quality on Customers Satisfaction at Dexter s Steak and Shake of Malang Tatang Adhiwidharta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. akan pembeli yang ingin membeli HandPhone, Sehingga dalam setiap harinya Visitel

BAB III METODE PENELITIAN. akan pembeli yang ingin membeli HandPhone, Sehingga dalam setiap harinya Visitel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Visitel Selular Shop yang ada di kota Yogyakarta. Dengan pertimbangan bahwa toko Visitel merupakan salah satu tempat yang ramai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat. konsumen yang bervariatif dan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat. konsumen yang bervariatif dan semakin meningkat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat menghasilkan laba sehingga dapat bertahan dan berkembang pesat. Oleh karena itu setiap perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian ini dinyatakan dalam bentuk deskripsi responden penelitian, deskripsi variabel penelitian,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA (Studi Kasus pada Penumpang Kereta Api di Stasiun Solo Balapan) NASKAH

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Diskripsi responden digunakan untuk mengidentifikasi karakteristikkarakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan lama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, perkembangan posisi

BAB I PENDAHULUAN. dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, perkembangan posisi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan diharapkan mampu untuk bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis baik itu dari dalam maupun luar negeri,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Rtv) Pekanbaru terhadap 76 orang pelanggan diperoleh hasil penelitian meliputi :

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Rtv) Pekanbaru terhadap 76 orang pelanggan diperoleh hasil penelitian meliputi : BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Identitas Responden Berdasarkan hasil sebaran kuesioner mengenai strategi bauran pemasaran dalam meningkatkan kepuasaan pelanggan iklan pada PT. Riau Media Televisi

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dunia pemasaran saat ini menganggap bahwa brand patut diperhitungkan sebagai salah satu intangible asset terpenting oleh karenanya manajemen merek di dalam suatu perusahaan merupakan suatu hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud

BAB I PENDAHULUAN. pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jasa adalah tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak

Lebih terperinci

PENGARUH STORE ATMOSPHERE, LOKASI, DAN KERAGAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PAKAIAN PADA PASAR UMUM PASIRIAN LUMAJANG

PENGARUH STORE ATMOSPHERE, LOKASI, DAN KERAGAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PAKAIAN PADA PASAR UMUM PASIRIAN LUMAJANG PENGARUH STORE ATMOSPHERE, LOKASI, DAN KERAGAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PAKAIAN PADA PASAR UMUM PASIRIAN LUMAJANG Program Studi Manajemen, STIE Widya Gama Lumajang, 67352, Indonesia 1) E-mail

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian explanatory research adalah jenis penelitian yang menyoroti hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), Jalan Sei Batanghari, Medan, Sumatera Utara. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden digunakan untuk mengetahui karakteristik dari responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan penghasilan per

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015 di PT. Asuransi Ramayana Tbk. Cabang Tendean yang merupakan perusahaan asuransi kerugian. B. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma. Destri Andini,

Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma. Destri Andini, Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Destri Andini, 11208460 LATAR BELAKANG Perkembangan usaha saat ini telah diwarnai dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar umum Lazada Indonesia Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan ini memberikan kesempatan kepada konsumen untuk membeli segala jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. akibat (kausal) antara variabel bebas (variable independen) yang

BAB III METODE PENELITIAN. akibat (kausal) antara variabel bebas (variable independen) yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data. 1 Dalam penelitian ini data yang didapatkan diproses melalui beberapa tahapan, yaitu: A. Jenis Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil objek penelitian pada AJB. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan menggunakan metode deskriptif statistik, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji ada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner penelitian kepada mahasiswa STIQ (Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur an) yang ada diruangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey langsung dengan cara membagikan kuesioner kepada para responden. Penelitian yang dilakukan bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dimana tujuannya untuk menganalisa pengaruh variabel motivasi, persepsi, dan sikap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Sumber, dan Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Sumber, dan Metode Pengumpulan Data BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara kerja memahami bagaimana suatu penelitian dilakukan, yaitu dengan alat apa dan prosedur bagaimana suatu penelitian dilakukan (Wasito, 1995:16).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner sebanyak 216 set pada mahasiswa pascasarjana STIEPARI Semarang yang berstatus sebagai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen. Variabel

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2007:11) jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menurut tingkat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, karena memerlukan perhitungan yang bersifat matematis tentang hubungan antar variabel dengan teknik pengujian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pekanbaru. Ada lima variabel dalam penelitian ini yaitu : Variabel Dependen (Y)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pekanbaru. Ada lima variabel dalam penelitian ini yaitu : Variabel Dependen (Y) BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan dibahas variabel penelitian. Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mie Jogja Pak Karso

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : sistem penilaian kinerja, sistem penghargaan, kinerja karyawan.

ABSTRAK. Kata kunci : sistem penilaian kinerja, sistem penghargaan, kinerja karyawan. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem penilaian kinerja dan sistem penghargaan terhadap kinerja karyawan. Data penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan dengan cara

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai dengan bulan Mei 2017, untuk menyebarkan kuisioner kepada responden, dan tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pelanggan yang pernah melakukan transaksi minimal dua kali di Restoran Metduck Paragon Mall Semarang. Lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci