Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia."

Transkripsi

1 PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PROFESIONALISME, TINGKAT KOMPENSASI, DAN TINGKAT PENDIDIKAN BADAN PENGAWAS TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA SE-KECAMATAN BANJAR 1 I Kadek Jonh Stiawan, 1 Edy Sujana, 2 I Nyoman Putra Yasa Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia { 1 jonh_stiawan@yahoo.co.id, 1 edisujana_bali@yahoo.com 2 putrayasanyoman11@gmail.com}@undiksha.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel pengalaman kerja, profesionalisme, tingkat kompensasi, dan tingkat pendidikan badan pengawas terhadap efektivitas sistem pengendalian internal pada Lembaga Perkreditan Desa se-kecamatan Banjar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan data primer yang diperoleh dari data kuesioner yang diukur menggunakan skala likert. Penelitian ini dilakukan pada LPD di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh badan pengawas LPD di Kecamatan Banjar yang berjumlah 37 badan pengawas. Metode penarikan sampel dilakukan dengan metode sensus, sehingga jumlah sampel sama dengan populasi, yaitu 37 badan pengawas. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang kemudian diolah dengan menggunakan uji regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS 17. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa variabel pengalaman kerja (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem pengendalian internal, variabel profesionalisme (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem pengendalian internal, variabel tingkat kompensasi (X3) berpengaruh terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dengan, dan variabel tingkat pendidikan (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kata kunci: Efektivitas Sistem Pengendalian Internal, Pengalaman Kerja, Profesionalisme, Tingkat Kompensasi, Tingkat Pendidikan. Abstract This study aimedat determining the effect of variables of work experience, professionalism, compensation level, and the education level of supervisory board on the effectiveness of internal control system at Village FinanceInstitution (LPD) of Banjar Subdistrict. The research method used was quantitative research method with primary data were obtained from the questionnaire and measured by using Likert scale. This research was conducted at LPD in Banjar Sub-district, Buleleng Regency. The population in this study wasall supervisory board staffsof LPD in Banjar Subdistrictwhich amounts 37boards. The sampling method was done by census method, so the number of samples was the same as the population, which was 37 boards. The data of this study were collected by using questionnaires which were then processed by using multiple linear regression test with the help of SPSS 17 program. The results of this study indicated that the working experience variable (X1) had a positive and significant effect on the effectiveness of the internal control system, the

2 professionalism variable (X2) had a positive and significant effect on the effectiveness of the internal control system, the compensation level variable (X3) had an effect on the effectiveness of the internal control system with, and education level variable (X4) hada positive and significant effecton effectiveness of internal control system. Keywords: Effectiveness of internal control system, workingexperience, professionalism, compensation level, education level. PENDAHULUAN Lembaga Perkreditan Desa (LPD) merupakan suatu lembaga keuangan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan pengelolaannya dilaksanakan oleh desa pakraman, sehingga keberadaan LPD hampir ada di setiap desa pakraman di Bali. LPD diharapkan melaksanakan segala aktivitas pendanaan dengan baik untuk dapat menunjang perekonomian suatu desa. Oleh karena itu, dibutuhkan pengendalian internal yang memadai agar tidak ada celah bagi oknum-oknum tertentu untuk melakukan hal-hal yang tidak sewajarnya. Penerapan suatu sistem pengendalian internal yang efektif dan memadai akan dapat meningkatkan kinerja LPD yang sejalan dengan tingkat pelayanan dan tercapainya tujuan untuk membangun perekonomian desa. Mirawati (2014) menyatakan bahwa efektivitas sistem pengendalian internal dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia sebagai pengelolanya. Untuk menciptakan sistem pengendalian internal yang efektif dan memadai dibutuhkan sebuah unit yang dikhususkan untuk mengawasi dan mengontrol operasional perusahaan yang sering disebut dengan Satuan Pengendalian Internal (SPI). SPI ini biasanya terdiri dari auditor internal perusahaan. Kabupaten Buleleng merupakan salah satu kabupaten di Bali yang terdiri dari 9 kecamatan, yang dimana di masingmasing kecamatan tersebar beberapa LPD. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, LPD di Kecamatan Banjar berada di posisi paling bawah dengan tingkat laba sebesar Rp Jumlah laba yang dihasilkan oleh LPD di Kecamatan Banjar jauh lebih kecil daripada LPD di Kecamatan Tejakula, Busungbiu dan Gerokgak, padahal jumlah LPD yang ada di Kecamatan Banjar lebih banyak daripada yang ada di Kecamatan Tejakula, Busungbiu dan Gerokgak. Kecamatan Banjar mempunyai beberapa Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang tersebar di masing-masing desa pakraman. Perkembangan perekonomian penduduk Banjar mulai mengalami peningkatan semenjak adanya Lembaga Perkreditan Desa. Terlepas dari hal itu, banyak LPD di Kecamatan Banjar yang mulai tidak sehat dan mengalami kemacetan. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, dari 17 LPD yang ada di Kecamatan Banjar hanya 10 LPD yang dapat dikategorikan sehat, sedangkan 2 LPD kurang sehat dan 5 LPD dikategorikan macet. Hal ini tentunya menjadi permasalahan dimana persentase LPD macet di Kecamatan Banjar mencapai angka 29,41%. Selain itu, pada tahun 2016 ditemukan banyak kejanggalan dalam pengelolaan LPD Desa Temukus. Banyak buku tabungan ganda yang diakui oleh Bendahara LPD dan juga ada pinjaman di luar ketentuan bunga yang menjadi aturan dalam pengelolaan pinjaman. Penggunaan uang nasabah oleh oknum karyawan di LPD Temukus juga terungkap lewat pengakuan karyawan sebelumnya dengan nilai kerugian ratusan juta rupiah. Hal ini dikarenakan lemahnya sistem pengendalian internal yang diterapkan pada LPD di Kecamatan Banjar. Terkait pengendalian dan pengawasan, Badan Pengawas LPD sebagai auditor internal harus menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas pengendalian internal yang dilakukan seorang badan pengawas, diantaranya: pengalaman kerja, profesionalisme, tingkat kompensasi dan tingkat pendidikan badan pengawas.

3 Mengenai kinerja seorang badan pengawas internal dalam kaitannya dengan sistem pengendalian internal yang diterapkan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang sejalan dengan teori atribusi. Pada teori atribusi terdapat faktor internal yakni kemampuan yang dimana dalam penelitian ini dapat dijabarkan faktor internal dalam SPI yang berkaitan dengan kemampuan meliputi pengalaman kerja, profesionalisme dan tingkat pendidikan badan pengawas. Sedangkan faktor eksternal yakni lingkungan yang dimana dalam penelitian ini dapat dijelaskan faktor eksternal dalam SPI yang berkaitan dengan lingkungan kerja adalah tingkat kompensasi. Pengawas intern mempunyai wewenang dan tanggungjawab penuh dalam melaksanakan tugas untuk melaksanakan pemeriksaan intern. Seorang badan pengawas dalam proses melakukan kegiatan pengawasan harus mempunyai pengalaman kerja khususnya di bidang pengawasan, sehingga proses pelaksanaan pengawasan akan berjalan dengan efektif. Pengalaman kerja merupakan suatu hal yang menunjukkan seberapa lama seorang badan pengawas bekerja dan jenis-jenis pekerjaan yang pernah dilakukannya. Semakin berpengalaman seorang badan pengawas, maka akan semakin peka dalam mendeteksi kekeliruan, menyelesaikan tugas tepat waktu, mampu menggolongkan kekeliruan, dan meminimalisir kesalahan dalam melakukan tugas pengawasan. Penelitian mengenai pengalaman kerja pernah dilakukan oleh Novianti (2014) yang menyatakan bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap efektivitas sistem pengendalian internal. Hasil penelitian Astana (2015) juga menyatakan bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem pengendalian internal. Penelitian mengenai pengalaman kerja juga didukung dengan hasil penelitian Darma (2016) yang menyatakan variabel pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap pengendalian internal. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis pertama yang diajukan adalah sebagai berikut: H 1: Pengalaman kerja (X 1) berpengaruh terhadap efektivitas sistem pengendalian internal. Seorang pengawas LPD juga hendaknya mempunyai sikap profesionalisme, sehingga dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan kesungguhan dan kecermatan serta menghindari kelalaian sebagai pengawas LPD. Profesionalisme dapat didefinisikan suatu sikap badan pengawas yang berkaitan dengan kemampuan, kecermatan, dan kesungguh-sungguhan dalam melaksanakan pengawasan. Seorang badan pengawas yang professional akan berdedikasi pada profesi, mempunyai pandangan pentingnya peranan profesi, membuat keputusan sendiri tanpa adanya tekanan, mempunyai keyakinan profesi, dan menjalin hubungan dengan sesama profesi. Penelitian mengenai keahlian professional pernah dilakukan oleh Suantara (2014) yang menyatakan bahwa keahlian professional berpengaruh yang positif terhadap efektivitas pengendalian internal. Hasil penelitian mengenai profesionalisme juga didukung oleh penelitian Safitri (2017) yang menyatakan bahwa profesionalisme berpengaruh positif terhadap pengendalian internal. Penelitian yang dilakukan oleh Mastra (2017) juga menyatakan variabel profesionalisme berpengaruh positif terhadap efektivitas pengendalian internal. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis kedua yang diajukan adalah sebagai berikut: H 2: Profesionalisme (X 2) berpengaruh terhadap efektivitas sistem pengendalian internal. Seorang badan pengawas akan menerima kompensasi sebagai imbalan terhadap pekerjaan yang telah dikerjakan. Sulistyani dan Rosidah (2003) menyatakan bahwa kompensasi akan dapat mendorong peningkatan produktivitas kerja dan menunjukkan kesuksesan suatu organisasi/ perusahaan. Tingkat kompensasi merupakan tingkat kontribusi yang diterima badan pengawas atas pekerjaan yang telah dikerjakan berupa kompensasi finansial dan nonfinansial yang akan mempengaruhi kinerja badan pengawas. Teori pengharapan menyatakan bahwa karyawan

4 akan berupaya lebih baik dan lebih keras apabila karyawan tersebut meyakini upaya yang dilakukan dapat menghasilkan suatu penilaian kinerja yang baik. Penilaian kinerja yang baik akan mendorong imbalan organisasi seperti bonus, kenaikan gaji atau promosi (Suartana, 2010). Pemberian kompensasi akan dapat meningkatkan produktivitas kerja seseorang, sehingga apabila tingkat kompensasinya kecil akan berpengaruh terhadap kinerja seseorang dalam bekerja. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis ketiga yang diajukan adalah sebagai berikut: H 3: Tingkat Kompensasi (X 3) berpengaruh terhadap efektivitas sistem pengendalian internal. Seorang badan pengawas mempunyai kewajiban untuk terus meningkatkan kemampuan serta pengetahuannya melalui pendidikan formal ataupun tidak formal yang disebut pendidikan profesional berkelanjutan. Melalui pendidikan yang ditempuh, seseorang akan mendapatkan suatu pengetahuan. Tingkat pendidikan merupakan suatu rentang proses yang sistematis untuk memperoleh pengetahuan yang akan berpengaruh terhadap kinerja badan pengawas. Tingkat pendidikan ini berkaitan dengan kesesuaian jenis jenjang pendidikan, kesesuaian juruan, dan kompetensi badan pengawas. Sebagai seorang auditor internal, badan pengawas LPD harus mempunyai pengetahuan terkait ruang lingkup audit tersebut. Oleh karena itu, tingkat pendidikan badan pengawas juga menjadi hal penting yang dapat mempengaruhi efektivitas sistem pengendalian internal yang diterapkan oleh LPD. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mirawati (2014) menyatakan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap efektivitas pengendalian internal. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis keempat yang diajukan adalah sebagai berikut: H 4: Tingkat Pendidikan (X 4) berpengaruh terhadap efektivitas sistem pengendalian internal. Berdasarkan uraian di atas, tujuan yang ingin dicapai peneliti adalah untuk mengetahui pengaruh pengalaman kerja badan pengawas terhadap efektivitas sistem pengendalian internal pada LPD se- Kecamatan Banjar, pengaruh profesionalisme badan pengawas terhadap efektivitas sistem pengendalian internal pada LPD se-kecamatan Banjar, pengaruh tingkat kompensasi badan pengawas terhadap efektivitas sistem pengendalian internal pada LPD se-kecamatan Banjar, pengaruh tingkat pendidikan badan pengawas terhadap efektivitas sistem pengendalian internal pada LPD se- Kecamatan Banjar. METODE Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif. Jenis data pada penelitian ini adalah data kuantitatif yang berupa data jumlah responden yang menjawab kuesioner dan jawaban responden atas pertanyaan kuesioner yang diukur menggunakan skala likert. Untuk sumber data menggunakan data primer dan data sekunder. Penelitian ini dilakukan pada Lembaga Perkreditan Desa di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh badan pengawas LPD di Kecamatan Banjar yang berjumlah 37 badan pengawas. Metode penarikan sampel dilakukan dengan metode sensus yaitu teknik penentuan sampel menggunakan seluruh populasi menjadi sampel, sehingga jumlah sampel sama dengan populasi, yaitu 37 badan pengawas. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang kemudian diolah dengan menggunakan uji regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS 17 for windows. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif dinyatakan bahwa variabel pengalaman kerja (X 1) mempunyai nilai minimum sebesar 17, nilai maksimum sebesar 23, nilai mean sebesar 20,14, dan standar deviasi sebesar 1,206. Ini berarti bahwa terjadi perbedaan nilai pengalaman kerja yang diteliti terhadap nilai rata-rata sebesar 1,206. Variabel profesionalisme (X 2) mempunyai nilai minimum sebesar 34, nilai maksimum sebesar 44, nilai mean sebesar

5 38,97, dan standar deviasi sebesar 2,374. Ini berarti bahwa terjadi perbedaan nilai profesionalisme yang diteliti terhadap nilai rata-rata sebesar 2,374. Variabel tingkat kompensasi (X 3) mempunyai nilai minimum sebesar 18, nilai maksimum sebesar 26, nilai mean sebesar 22,22, dan standar deviasi sebesar 2,188. Ini berarti bahwa terjadi perbedaan nilai tingkat kompensasi yang diteliti terhadap nilai rata-rata sebesar 2,188. Variabel tingkat pendidikan (X 4) mempunyai nilai minimum sebesar 19, nilai maksimum sebesar 24, nilai mean sebesar 20,76, dan standar deviasi sebesar 1,517. Ini berarti bahwa terjadi perbedaan nilai tingkat pendidikan yang diteliti terhadap nilai rata-rata sebesar 1,517. Variabel sistem pengendalian internal (Y) mempunyai nilai minimum sebesar 31, nilai maksimum sebesar 43, nilai mean sebesar 36,19, dan standar deviasi sebesar 2,481. Ini berarti bahwa terjadi perbedaan nilai sistem pengendalian internal yang diteliti terhadap nilai rata-rata sebesar 2,481. Tabel 1. Hasil Uji Statistik Deskriptif N Min Max Mean Std. Deviation Pengalaman Kerja (X 1) ,14 1,206 Profesionalisme (X 2) ,97 2,374 Tingkat Kompensasi (X 3) ,22 2,188 Tingkat Pendidikan (X 4) ,76 1,517 Sistem Pengendalian Internal (Y) ,19 2,418 Valid N (listwise) 37 Selain uji statistik deskriptif juga dilakukan uji validitas. Pengujian validitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2010). Apabila korelasi antar masing-masing indikator terhadap total skor konstruk menunjukkan hasil yang signifikan, yaitu bernilai < 0,05 maka indikator dinyatakan valid. Suatu instrumen juga dapat dikatakan valid apabila nilai r pearson correlation terhadap skor total lebih besar dari r kritis (0,30). Berdasarkan hasil uji validitas diperoleh variabel pengalaman kerja, profesionalisme, tingkat kompensasi, tingkat pendidikan, dan sistem pengendalian internal mempunyai pearson correlation > 0,30 dan menunjukkan hasil yang signifikan dengan Sig. (2-tailed) < 0,05 yang berarti bahwa pernyataan tersebut valid. Uji kualitas data yang selanjutnya dilakukan adalah uji reliabilitas. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal apabila jawaban responden terhadap pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan uji statistik Cronbach c Alpha. Apabila nilai Cronbach c Alpha lebih besar dari 0,60, maka instrumen dinyatakan reliabel. Hasil uji reliabilitas pada penelitian ini disajikan pada tabel 2 berikut. Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach c Alpha Keterangan Pengalaman Kerja (X 1) 0,609 Reliabel Profesionalisme (X 2) 0,704 Reliabel Tingkat Kompensasi (X 3) 0,748 Reliabel Tingkat Pendidikan (X 4) 0,615 Reliabel Sistem Pengendalian Internal (Y) 0,714 Reliabel

6 Berdasarkan data pada tabel 2 hasil uji reliabilitas dapat dilihat bahwa masingmasing variabel menunjukkan nilai Cronbach c Alpha lebih besar dari 0,60, sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel. Setelah uji kualitas data terpenuhi dilanjutkan dengan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang pertama adalah uji normalitas. Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan One-Sample komogorov- Smirnov Test dengan bantuan program statistik komputer SPSS versi 17.0 for windows. Peneliti menggunakan taraf signifikansi 5%, maka variabel penelitian dikatakan berdistribusi normal jika nilai analisis Kolmogorov-Smirnov memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05. Hasil uji normalitas pada penelitian ini disajikan dalam tabel 3 berikut. Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Berdasarkan hasil uji normalitas yang ditunjukkan pada tabel 3 dapat dilihat bahwa nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 0,786 dengan signifikansi sebesar 0,568 yang berarti nilai residual terdistribusi secara normal. Uji asumsi klasik yang kedua yaitu uji multikolinearitas. Uji multikoliniaritas bertujuan untuk menguji apakah dalam Unstandardized Residual 0,786 0,568 model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel bebas. Apabila nilai Variance Inflation Faktor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,10 maka model dapat dikatakan terbebas dari multilkoliniaritas dan dapat digunakan dalam penelitian. Hasil uji multikolinearitas disajikan pada tabel 4 berikut. Tabel 4. Hasil Uji Multikolinearitas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF Keterangan Pengalaman Kerja 0,707 1,414 Bebas Multikolinearitas Profesionalisme 0,664 1,507 Bebas Multikolinearitas Tingkat Kompensasi 0,769 1,301 Bebas Multikolinearitas Tingkat Pendidikan 0,770 1,299 Bebas Multikolinearitas Berdasarkan hasil uji multikolinearitas yang ditunjukkan pada tabel 4, hasil perhitungan Tolerance menunjukkan variabel pengalaman kerja, profesionalisme, tingkat kompensasi, dan tingkat pendidikan mempunyai nilai tolerance yang lebih besar dari 0,10. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan bahwa variabel pengalaman kerja, profesionalisme, tingkat kompensasi, dan tingkat pendidikan mempunyai nilai VIF yang lebih kecil dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. Uji asumsi klasik yang selanjutnya dilakukan uji heteroskedastisitas. Uji heteroskedasitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2011). Pada penelitian ini, uji heteroskedastisitas menggunakan uji Glesjer dengan cara meregresikan antara

7 variabel independen dengan nilai absolute residualnya. Apabila nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolute residual lebih besar daripada 0,05 maka dapat disimpulkan tidak terjadi permasalahan heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas pada penelitian ini disajikan dalam tabel 5 berikut. Tabel 5. Hasil Uji Heteroskedastisitas Model 1 (Constant) Pengalaman Kerja Profesionalisme Tingkat Kompensasi Tingkat Pendidikan Berdasarkan data pada tabel 5, dapat dilihat bahwa masing-masing variabel independen tidak signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai Absolut Residual (AbsRes). Variabel pengalaman kerja mempunyai nilai sig. sebesar 0,494, variabel profesionalisme mempunyai nilai sig. sebesar 0,496, variabel tingkat kompensasi mempunyai nilai sig. 0,863, dan variabel tingkat pendidikan mempunyai nilai sig. 0,106. Semua variabel mempunyai probabilitas signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas. Setelah uji asumsi klasik terpenuhi selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Hipotesis pada penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Model regresi berganda digunakan untuk Sig. 0,793 0,494 0,496 0,863 0,106 memecahkan rumusan masalah yang ada, yaitu untuk melihat pengaruh diantara dua variabel atau lebih. Variabel dependen pada penelitian ini adalah sistem pengendalian internal. Variabel independen pada penelitian ini adalah pengalaman kerja, profesionalisme, tingkat kompensasi, dan tingkat pendidikan. Uji hipotesis yang pertama dilakukan adalah uji koefisien determinasi. Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Apabila Adjusted R 2 semakin mendekati 1, maka semakin besar variasi dalam independen variabel, ini berarti semakin tepat garis regresi tersebut untuk mewakili hasil observasi yang sebenarnya. Hasil uji koefisien determinasi pada penelitian ini disajikan dalam tabel 6 berikut. Tabel 6. Uji Koefisien Determinasi Model Adjusted R Square 1 0,597 Berdasarkan data pada tabel 6 dapat dilihat bahwa Adjusted R Square diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,597, yang menunjukkan bahwa variasi variabel pengalaman kerja, profesionalisme, tingkat kompensasi, dan tingkat pendidikan hanya dapat menjelaskan 59,7% variasi variabel Sisanya yaitu 40,3% dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model baik yang berasal dari faktor internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi Selanjutnya dilakukan uji statistik t yang menunjukkan seberapa besar pengaruh satu variabel independen secara individu dalam menjelaskan variansi variabel dependen. Keputusan statistik hitung dan statistik tabel dapat diambil

8 keputusan berdasarkan probabilitas, dengan dasar pengambilan keputusan: a. Apabila probabilitas > tingkat signifikan (0,05), maka H 0 diterima dan H a ditolak. Artinya tidak ada pengaruh signifikan dari variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. b. Apabila probabilitas < tingkat signifikan (0,05), maka H 0 ditolak dan H a diterima. Artinya ada pengaruh signifikan dari variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Hasil uji statistik t pada penelitian ini disajikan pada tabel 7 berikut. Tabel 7. Hasil Uji Statistik t Model 1 (Constant) Pengalaman Kerja Profesionalisme Tingkat Kompensasi Tingkat Pendidikan Berdasarkan data pada tabel 7 dapat dilihat bahwa keempat variabel independen mempunyai nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Variabel pengalaman kerja mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,034, variabel profesionalisme mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,030, variabel tingkat kompensasi mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,000, dan variabel tingkat pendidikan mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,026. Sehingga semua variabel independen mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Pembahasan Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda didapatkan bahwa koefisien regresi pengalaman kerja sebesar 0,573 yang berarti bahwa apabila terdapat penambahan pengalaman kerja sebesar 1 tingkat, maka sistem pengendalian internal akan meningkat sebesar 0,573 tingkat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap efektivitas sistem pengendalian internal. Semakin tinggi pengalaman kerja badan pengawas LPD, maka efektivitas sistem pengendalian internal akan semakin tinggi. Sig. 0,000 0,034 0,030 0,000 0,026 Hasil uji statistik t menunjukkan nilai signifikansi variabel pengalaman kerja sebesar 0,034 atau lebih kecil daripada 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel pengalaman kerja (X 1) berpengaruh secara signifikan terhadap Dengan demikian hipotesis pertama (H 1) dapat diterima yaitu pengalaman kerja berpengaruh terhadap efektivitas sistem pengendalian internal. Pengalaman kerja seseorang akan meningkatkan kecakapan dan kemampuan seseorang dalam bekerja, sehingga hasil kerja akan semakin meningkat. Pengalaman kerja tidak hanya mengenai lamanya seseorang bekerja, tetapi juga mempertimbangkann jenis-jenis pekerjaan yang pernah dilakukan. Sejalan dengan bertambahnya pekerjaan yang pernah dilakukan dalam kurun waktu tertentu, maka akan semakin bertambah pula pengetahuan dan keterampilan seseorang dalam bekerja. Semakin berpengalaman seorang badan pengawas, maka akan semakin peka dalam mendeteksi kekeliruan, menyelesaikan tugas tepat waktu, mampu menggolongkan kekeliruan, dan meminimalisir kesalahan. Berdasarkan teori dijelaskan bahwa efektivitas sistem pengendalian internal dipengaruhi oleh pengalaman kerja badan pengawas. Hasil penelitian ini sejalah dengan penelitian terdahulu yang dilakukan

9 oleh Novianti (2014), yang menunjukkan bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap efektivitas sistem pengendalian internal Lembaga Perkreditan Desa di Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung. Hasil penelitian Astana (2015) juga menunjukkan bahwa variabel pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem pengendalian internal pada Lembaga Perkreditan Desa di Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung. Pengaruh Profesionalisme Terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda, koefisien regresi variabel profesionalisme didapatkan sebesar 0,308 yang berarti bahwa apabila terdapat penambahan profesionalisme sebesar 1 tingkat, maka sistem pengendalian internal akan meningkat sebesar 0,308. Hasil tersebut menunjukkan bahwa profesionalisme berpengaruh positif terhadap efektivitas sistem pengendalian internal. Semakin professional seorang badan pengawas LPD, maka semakin efektif pengendalian internal yang diterapkan. Hasil uji statistik t menunjukkan nilai signifikansi variabel profesionalisme sebesar 0,030 atau lebih kecil daripada 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel profesionalisme (X 2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas sistem pengendalian internal. Dengan demikian hipotesis kedua (H 2) diterima yaitu profesionalisme berpengaruh terhadap Profesionalisme sangat dibutuhkan oleh badan pengawas dalam menilai Sikap profesionalisme ini memungkinkan badan pengawas untuk melakukan pengawasan secara lebih efektif. Profesionalisme badan pengawas mempunyai pengaruh penting dalam meningkatkan efektivitas pengendalian internal LPD, karena melalui fungsi ini kesepadanan dan keefektifan pengendalian internal akan selalu dikaji atau dinilai secara berkelanjutan, sehingga pengendalian internal dapat dijaga agar tetap memadai dan berfungsi sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, apabila seorang badan pengawas mempunyai profesionalisme yang tinggi, maka efektivitas sistem pengendalian internal LPD juga akan semakin tinggi. Berdasarkan teori, profesionalisme seorang badan pengawas dapat mempengaruhi efektivitas sistem pengendalian internal karena semakin professional badan pengawas maka mereka akan melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga penerapan pengendalian internal akan semakin efektif. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suantara (2014) yang menyatakan bahwa keahlian professional berpengaruh yang positif terhadap efektivitas pengendalian internal. Pengaruh Tingkat Kompensasi Terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda diperoleh nilai koefisien regresi variabel tingkat kompensasi sebesar 0,542 yang berarti bahwa apabila terdapat penambahan tingkat kompensasi sebesar 1 satuan, maka sistem pengendalian internal akan meningkat sebesar 0,542. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin besar tingkat kompensasi yang diterima badan pengawas LPD, maka sistem pengendalian internal akan semakin efektif dan memadai. Hasil uji statistik t menunjukkan nilai signifikansi variabel tingkat kompensasi sebesar 0,000 atau lebih kecil daripada 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel tingkat kompensasi (X 3) berpengaruh secara signifikan terhadap Dengan demikian hipotesis ketiga (H 3) dapat diterima yaitu tingkat kompensasi berpengaruh terhadap efektivitas sistem pengendalian internal. Teori pengharapan menyatakan bahwa karyawan akan berupaya lebih baik dan lebih keras apabila karyawan tersebut meyakini upaya yang dilakukan akan menghasilkan penilaian kinerja yang baik. Penilaian kinerja yang baik akan mendorong imbalan organisasi seperti bonus, kenaikan gaji atau promosi (Suartana, 2010). Program kompensasi penting bagi LPD karena mencerminkan upaya yang akan dilakukan untuk

10 mempertahankan sumber daya manusia sebagai komponen utama dalam menjalankan aktivitas operasional LPD. Tingkat kompensasi yang diterima badan pengawas akan mempengaruhi kinerjanya dalam mengawasi aktivitas LPD. Apabila tingkat kompensasi yang diberikan rendah, maka pengawasan yang dilakukan oleh badan pengawas akan semakin rendah pula, meningat bahwa salah satu tujuan seseorang bekerja adalah untuk mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan beban pekerjaannya. Berdasarkan konsep yang ada, tampak bahwa tingkat kompensasi sangat berpengaruh terhadap efektivitas sistem pengendalian internal. Di samping itu, tingkat kompensasi berbanding lurus dengan efektivitas pengendalian internal. Semakin besar kompensasi yang diterima badan pengawas LPD, maka akan semakin efektif penerapan sistem pengendalian internal karena seseorang akan berupaya bekerja lebih baik apabila mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukannya. Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda diperoleh nilai koefisien regresi variabel tingkat pendidikan sebesar 0,460 yang berarti bahwa apabila terdapat penambahan tingkat pendidikan sebesar 1 satuan, maka sistem pengendalian internal akan meningkat sebesar 0,460. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan seorang badan pengawas, maka pengendalian internal yang diterapkan akan semakin efektif. Hasil uji statistik t menunjukkan nilai signifikansi variabel tingkat pendidikan sebesar 0,026 atau lebih kecil daripada 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel tingkat pendidikan (X 4) berpengaruh secara signifikan terhadap Dengan demikian hipotesis keempat (H 4) dapat diterima yaitu tingkat pendidikan berpengaruh terhadap efektivitas sistem pengendalian internal. Tingkat pendidikan yang dimiliki akan berpengaruh kuat terhadap kinerja badan pengawas untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan yang telah ditetapkan dengan baik karena dengan pendidikan yang memadai, seorang badan pengawas akan lebih mampu dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi khususnya dalam bidang pengawasan. Seorang badan pengawas yang mempunyai banyak pengetahuan terkait pengawasan dan tingkat pendidikan yang tinggi akan lebih ahli dalam melaksanakan tugasnya terutama dalam pengungkapan kekeliruan dan penyelewengan yang terjadi pada LPD. Oleh karena itu, tingkat pendidikan badan pengawas juga menjadi hal penting yang dapat mempengaruhi efektivitas sistem pengendalian internal yang diterapkan oleh LPD. Berdasarkan hasil penelitian, variabel tingkat pendidikan berbanding lurus dengan efektivitas sistem pengendalian internal yang berarti bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan badan pengawas, maka sistem pengendalian internal yang diterapkan akan semakin efektif pula. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Mirawati (2014) yang menyatakan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap efektivitas pengendalian internal. Simpulan Berdasarkan hasil uji dan pembahasan yang dilakukan dapat ditarik simpulan, yaitu: (1) pengalaman kerja badan pengawas berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem pengendalian internal Lembaga Perkreditan Desa se-kecamatan Banjar, (2) profesionalisme badan pengawas berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem pengendalian internal Lembaga Perkreditan Desa se-kecamatan Banjar, (3) tingkat kompensasi badan pengawas berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem pengendalian internal Lembaga Perkreditan Desa se-kecamatan Banjar, dan (4) tingkat pendidikan badan pengawas berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem pengendalian internal Lembaga Perkreditan Desa se-kecamatan Banjar.

11 Saran Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan di atas, saran yang diberikan pada penelitian ini, yaitu: Pertama, bagi peneliti selanjutnya disarankan menambah jumlah sampel dengan cara memperluas wilayah penelitian. Selain itu, peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel lain yang belum diuji pada penelitian ini. Kedua, bagi LPD di Kecamatan Banjar agar meningkatkan tingkat kompensasi khususnya untuk badan pengawas. Selain itu, badan pengawas LPD diharapkan dapat memanfaatkan pengetahuan pengawasan melalui pendidikan dan pelatihan, menumbuhkan sikap profesionalisme, dan meningkatkan pengalaman kerja, sehingga pengendalian internal LPD akan semakin efektif. DAFTAR PUSTAKA Astana, Kadek Pengaruh Independensi, Pengalaman Kerja, Profesionalisme, Gaya Kepemimpinan Terhadap Efektifitas Pengendalian Intern pada LPD di Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung. Skripsi. Universitas Pendidikan Ganesha. Darma, A.A Ngurah Surya Pengaruh Independensi, Gaya Kepemimpinan, Pengalaman Kerja dan Kompetensi Terhadap Efektifitas Sistem Pengendalian Intern LPD Kecamatan Sukasada. Skripsi. Universitas Pendidikan Ganesha. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS19 (Edisi ke-5). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Mirawati, Esna Pengaruh Pendidikan, Pengalaman dan Pelatihan Kerja Terhadap Efektifitas Sistem Pengendalian Intern (Survei pada Perusahaan Tekstil di Kabupaten Sukaharjo. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Novianti, Ni Kadek Pengaruh Independensi, Motivasi, Pengalaman Kerja dan Keahlian Profesional Badan Pengawas Terhadap Efektifitas Penerapan Pengendalian Intern Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Di Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung. Skripsi (tidak diterbitkan). Universitas Pendidikan Ganesha. Safitri, Fitra Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pengalaman Kerja dan Profesionalisme Auditor Internal Terhadap Efektivitas Penerapan Struktur Pengendalian Intern (Studi Kasus pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Buleleng). Skripsi (tidak diterbitkan). Universitas Pendidikan Ganesha. Suantara, Gede Pengaruh Independensi, Keahlian Profesional dan Pengalaman Kerja Auditor Internal Terhadap Efektifitas Sistem Pengendalian Internal dengan Motivasi Sebagai Variabel Moderasi Pada Bank Perkreditan Rakyat Di Kota Singaraja. Skripsi (tidak diterbitkan). Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Suartana, I Wayan Akuntansi Keprilakuan (Teori dan Implementasi). Yogyakarta: ANDI Yogyakarta. Sugiyono Metode Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sulistiyani, A. Teguh dan Rosidah Manajemen Sumber Daya Manusia (Konsep, Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik). Yogyakarta: Graha Ilmu.

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Sekolah Dasar (SD) tersebut

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR Maretha No. Hp : 081298286068 Email : chen_thatha@yahoo.com (Maretha, Hidayatullah,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. responden dan data penelitian, uji instrumen penelitian, analisis data, pengujian

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. responden dan data penelitian, uji instrumen penelitian, analisis data, pengujian BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan pada bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum responden dan data penelitian, uji instrumen penelitian, analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan atas hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa LKPD Tahun 2011 dan 2012 yang telah diaudit oleh BPK, data bezzeting auditor BPK,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah manajer hotel berbintang 3 dan 4. Hotel berbintang tiga dan empat telah menerapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subyek penelitian menerangkan target populasi penelitian dan atau sampel penelitian yang relevan denga tujuan penelitian. Sedangkan obyek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Cilacap.

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, SERTA PERAN PENDAMPING DESA TERHADAP EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) (STUDI PADA DESA PENERIMA DANA DESA DI KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA PADA PT BPR MILALA MEDAN 1. Identitas Responden Nama : Umur : Tahun : Jenis Kelamin : Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lulusan perguruan tinggi di Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, dengan responden 100 mahasiswa program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu merupakan salah satu kantor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) yang beralamatkan di Jl Gatot Subroto Kav 31 Jakarta

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,

Lebih terperinci

I Made Edy Sutawan [1], Nyoman Ari Surya Darmawan [1], Gede Adi Yuniarta [2]

I Made Edy Sutawan [1], Nyoman Ari Surya Darmawan [1], Gede Adi Yuniarta [2] PENGARUH STRES KERJA, MOTIVASI DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KOPERASI (Studi Kasus pada Koperasi di Kabupaten Buleleng) I Made Edy Sutawan [1], Nyoman Ari Surya Darmawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan 61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, KOMPOSISI PENDANAAN, UMUR OPERASIONAL, DAN TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, KOMPOSISI PENDANAAN, UMUR OPERASIONAL, DAN TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, KOMPOSISI PENDANAAN, UMUR OPERASIONAL, DAN TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH PADA PROFITABILITAS BANK PERKREDITAN RAKYAT DI KABUPATEN BADUNG Ni Luh Oka Wahyuni 1 I Wayan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2012, laporan hasil pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data jadi jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 sampel. Tabel 4.1. Kriteria Pemilihan Sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data jadi jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 sampel. Tabel 4.1. Kriteria Pemilihan Sampel BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada penelitian ini sebelumnya dijelaskan pada bab 3 bahwa populasi sampel penelitian ini sebanyak 8 perusahaan dalam 5 tahun yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Umum Responden dalam penelitian ini adalah Satuan Pengawas Internal (SPI) dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan Badan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Responden yang menjadi objek penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuesioner yang di sebar berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. DESKRIPSI DATA Penelitian ini menggunakan data primer yaitu berupa kuesioner dimana kuesioner yang disebar sebanyak 550 buah kuesioner virtual yang disebar melalui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Kauman dengan populasinya semua kelas VIII yaitu kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J tahun pelajaran 2016/2017. Teknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian Sebelum melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hasil penelitian ini, terlebih dahulu akan dibahas mengenai gambaran umum

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji suatu teori dan menunjukan hubungan antar variabel. Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA Bab ini memberikan penjelasan mengenai pengujian model dan hasil penelitian tentang pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa teknik informatika Universitas Pasundan terhadap e-learning,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran umum mengenai jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Maret mewakili sebagai pusat kegiatan universitas. Pengumpulan data kuesioner

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Maret mewakili sebagai pusat kegiatan universitas. Pengumpulan data kuesioner digilib.uns.ac.id 46 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Data primer didapat dengan menyebar kuesioner kepada para pejabat di Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, dan Kantor Pusat Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji dan mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari pengalaman auditor, independensi,

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM wilayah Jakarta Barat. Agar penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian Data penelitian ini menggunakan data penelitian primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada Wajib Pajak yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya. 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Universitas Negeri Surabaya merupakan sebuah kampus yang berdiri pada tahun 1964. Universitas ini berfokus pada bidang pendidikan. Universitas ini berfokus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS NASIONAL) Nama : Nurul Irmawati NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data 1. Hasil Pengumpulan Data Bab ini menjelaskan data yang dikumpulkan dan dianalisis untuk membuktikan analisis pengaruh Audit Tenure, Ukuran KAP,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pedagang batik yang populasinya berjumlah 1000 pedagang batik. Sampel penelitiam

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pedagang batik yang populasinya berjumlah 1000 pedagang batik. Sampel penelitiam BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data 1. Uji Statistik Deskriptif Penelitian ini dilakukan di area Pasar Beringharjo Yogyakarta yang di dalamnya terdapat beberapa pedagang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

A. Populasi dan Sampel

A. Populasi dan Sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Lokasi penelitian berada di KPP Pratama Provinsi Kalimantan Barat yang meliputi KPP Pratama Mempawah, KPP Pratama Singkawang dan KPP Pratama Kota Pontianak.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian. 1. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yang dimulai dari November 2014 sampai dengan Januari 2015. Data yang digunakan hanya

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU 44.594.02 JEPARA) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci