BAB 1 PENDAHULUAN. Hasil survei dari Google Indonesia menunjukkan bahwa rata-rata orang
|
|
- Sukarno Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hasil survei dari Google Indonesia menunjukkan bahwa rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu selama 5,5 jam per harinya untuk menggunakan smartphone (tekno.kompas.com, September 2015). Henky Prihatna, Country Industry Head Google Indonesia menjelaskan bahwa ada 3 kebiasaan yang dilakukan para pengguna smartphone, yang paling utama adalah mengakses media sosial, yang kedua adalah pencarian informasi, dan yang ketiga adalah belanja online. Hal ini disebabkan oleh tingkat penetrasi pengguna smartphone yang semakin tinggi dan layanan internet yang kian merata dan terjangkau. Media sosial adalah sarana yang memungkinkan individu untuk membangun suatu profil dalam sistem yang terbatas, melihat pengguna lain yang berbagi informasi, melihat dan menjelajah daftar teman dan orang lain di dalam sistem tersebut (Boyd & Ellison, 2007). Fungsi mula-mula media sosial merupakan sarana untuk memperluas jaringan pertemanan di dunia maya. Pengguna dapat melihat profil pengguna lain yang belum berada dalam jaringan pertemanannya dan dapat menambahkannya ke dalam jaringan pertemanannya dengan istilah adding friend. Dengan menggunakan media sosial, pengguna juga dapat saling berbagi informasi di dalam jaringan pertemanannya mengenai kabar terbaru, foto liburan, dan lain-lain. 1
2 2 Akses internet di Indonesia yang semakin mudah dan murah menunjang pertumbuhan pengguna media sosial. Konsumen juga semakin condong kepada berbagai macam tipe media sosial untuk memperoleh informasi serta melakukan keputusan pembeliannya (Lempert, 2006; Vollmer & Precourt, 2008). Di antara sekian banyak media sosial yang bermunculan, salah satu yang cukup sering digunakan adalah Instagram. Instagram memiliki beberapa fitur menarik yang membedakannya dari media sosial lain, yaitu Instagram memiliki fitur untuk memberi tagar (#) atau hashtag pada foto yang akan diunggah. Fitur ini digunakan untuk membedakan foto mana yang diambil saat #liburan, #dinner, #school, sehingga pengguna dapat mengelompokkan foto yang diunggahnya dengan lebih mudah. Instagram juga banyak belajar dari beberapa media sosial yang lain misalnya Vine, dimana pada tahun 2013 Instagram menambahkan fitur untuk dapat mengunggah video ke dalam profil media sosial pengguna dengan durasi 15 detik, lebih panjang daripada durasi Vine yang hanya 6 detik. Melihat antusias pengguna, pada awal tahun 2016, Instagram memutuskan untuk menambahkan durasi video yang dapat diunggah menjadi 60 detik. Tak hanya berhenti sampai di situ, pada bulan Agustus tahun 2016, Instagram merilis fitur baru yaitu Instagram Stories, dimana pengguna dapat mengunggah konten berupa foto atau video pendek, yang akan hilang setelah 24 jam, seperti SnapChat. Di tengah banyaknya aplikasi mobile yang memungkinkan pengguna untuk melakukan live streaming seperti Bigo Live, Instagram menambahkan fitur live streaming lewat Instagram Stories-nya pada bulan November Dengan banyaknya fitur yang dimiliki Instagram, banyak
3 3 pemilik usaha yang kemudian tertarik untuk mempromosikan produknya melalui Instagram. Pada awalnya, promosi yang dilakukan di Instagram hanya sebatas memberikan informasi mengenai manfaat produk, informasi katalog produk secara online, pemberitahuan mengenai acara launching produk di daerah tertentu, promosi yang sedang berjalan, hingga pengumuman pemenang undian berhadiah. Semakin ketatnya persaingan antar perusahaan dalam memperoleh perhatian dari pasar, diperlukan cara baru yang dapat lebih efektif digunakan untuk meningkatkan penjualan. Salah satunya dengan menggunakan celebrity endorsement. Celebrity memiliki kemampuan untuk mentransfer image-nya terhadap produk tertentu yang sedang dipromosikan, sehingga dengan menggunakan celebrity tertentu yang memiliki preferensi yang sesuai dengan suatu produk, dapat meningkatkan pengenalan hingga penjualan produk tersebut. Beberapa contoh akun instagram yang sering menggunggah foto endorsement antara lain Chelsea Olivia dan Raffi Ahmad & Nagita Slavina Dengan jumlah follower mencapai ±12,6 juta biaya yang dipatok para celebrity untuk endorsement fee cukup tinggi. Dari salah satu manajemen endorse artis, BFF Management, diperoleh informasi untuk endorsement fee satu produk yang dipatok oleh Chelsea Olivia berkisar antara 8 hingga 9 juta rupiah. Biaya promosi hingga mencapai ± 9 juta rupiah mungkin tidak seberapa jika yang melakukan endorsement adalah perusahaan besar atau perusahaan multi nasional, tetapi untuk perusahaan kecil yang sedang merintis, dirasa terlalu mahal. Oleh karena keterbatasan
4 4 budget yang ada, perusahaan kecil perlu mencari cara lain untuk dapat mempromosikan barangnya dengan biaya yang lebih murah, yaitu mengendorse celebrity non-artis yang disebut celebgram. Jumlah pengguna media sosial yang semakin bertambah merupakan penyebab munculnya golongan celebrity non-artis yang disebut celebgram. Para celebgram ini merupakan sekelompok orang yang memiliki jumlah follower lebih banyak dari ratarata. Memiliki jumlah follower yang tidak sebanyak celebrity-artis, biaya yang dipatok untuk endorsement fee para celebgram lebih murah, sehingga sekarang perusahaan kecil memiliki alternatif dengan tetap melakukan endorsement akan produknya namun dengan biaya yang lebih terjangkau. Biasanya celebgram memiliki salah satu preferensi tertentu yang digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan konten di dalam profilnya. Ada yang berfokus kepada fashion, food, travel, make up, dan lain-lain. Para celebgram ini dipandang memiliki expertise, karena berfokus pada preferensi tertentu. Informasi yang diperoleh dari profil para celebgram juga cenderung konsisten dengan preferensi yang dipilihnya, sehingga dianggap trustworthy. Sedangkan, foto yang diunggah merupakan sarana yang menunjukkan attractiveness yang dimiliki seorang celebgram. Foto yang diunggah memiliki kekuatan untuk menarik follower lebih banyak lagi sehingga kualitas foto sangat diutamakan. Foto merupakan modal utama yang digunakan para celebgram dalam mempromosikan dirinya. Maka dari itu para celebgram berusaha membuat foto sebaik mungkin, dengan memperhatikan setiap latar
5 5 belakang, outfit yang digunakan, make up, hingga lighting pada saat pengambilan foto dilakukan. Sebuah foto yang terlihat sempurna, sebenarnya membutuhkan kali pemotretan dari sudut yang berbeda-beda untuk memastikan foto yang diunggah adalah yang terbaik dari segala sisi. Foto yang diunggah merupakan sarana yang digunakan sebagai advertisement dalam melakukan endorsement produk. Ketika para celebrity ini mengunggah foto endorsement-nya, para follower akan dapat melihat mulai dari kualitas foto yang diunggah, produk yang dipromosikan, baju yang digunakan, make up yang diaplikasikan, caption dan hashtag yang ditulis, dan lain-lain. Setelah para follower melihat foto yang sudah diunggah, akan timbul dalam benaknya attitude toward the ad & attitude toward the brand. Attitude toward the ad merupakan respon atas advertisement yang konsumen lihat, dengar, serta rasakan, serta bagaimana advertisement tersebut membekas ke dalam benak para konsumen. Di dalam advertisement terdapat komponen dari credibility yaitu attractiveness, trustworthiness, dan expertise, yang digunakan konsumen dalam membentuk attitude toward the ad. Sedangkan, attitude toward the brand merupakan sikap yang ditunjukkan konsumen terhadap brand dalam suatu advertisement yang dilihat oleh konsumen. Jika attitude yang konsumen rasakan adalah positif, maka akan menimbulkan purchase intention dalam benak konsumen. Celebgram yang sudah terkenal, biasanya mematok biaya endorsement yang lebih mahal dibandingkan dengan unfamiliar celebgram. Hal ini cukup wajar karena celebgram yang sudah terkenal sudah terlebih dahulu melakukan berbagai macam effort yang membuatnya memiliki follower yang lebih banyak serta lebih dikenal oleh
6 6 masyarakat. Sedangkan, unfamiliar celebgram yang belum memiliki pengaruh, harus melakukan effort yang lebih demi dapat memperoleh lebih banyak follower dan awareness. Berdasarkan first impression theory, waktu yang dibutuhkan untuk dapat menciptakan kesan dalam benak konsumen sangat singkat. Sehingga jika konsumen melihat advertisement yang menunjukan unfamiliar celebgram, konsumen tersebut tidak membutuhkan waktu yang lama untuk dapat memberikan respon terhadap kesan yang diterima dalam benaknya, baik positif maupun negatif. Dari sisi lain, Hestu Yoga Saksama, Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Dirjen Pajak melalui finance.detik.com (13/10/16) menjelaskan bahwa celebgram sudah mulai diincar untuk membayar pajak. Fenomena ini menunjukkan banyaknya celebgram yang bermunculan di Indonesia, sebagai akibat dari pertumbuhan pengguna media sosial. Banyaknya perusahaan yang mempromosikan produknya melalui celebgram artinya banyak pelaku belanja online yang cenderung untuk melakukan kegiatan belanjanya melalui media sosial Instagram dibandingkan media lain. Meningkatnya purchase intention melalui Instagram juga merupakan dampak dari meningkatnya jumlah pengguna media sosial. Penelitian ini akan difokuskan kepada dampak dari penggunaan celebrity endorsement pada unfamiliar celebgram dari media sosial Instagram terhadap purchase intention. Dari berbagai macam unfamiliar celebgram yang ada, yang dipilih untuk diteliti adalah Olivia Lazuardy
7 7 Tabel 1.1 Perbandingan Celebgram Celebgram Anaz Siantar Olivia Lazuardy Sonia Eryka On Instagram since Jumlah Follower Rata-rata likes/foto ± likes ± likes ± likes Preference Fashion Fashion Fashion Consistency (Last 5 photo) 1. Fashion Event 2. Fashion Acc 3. Fashion event 4. Fashion event 5. Fashion event 1. Fashion 2. Fashion 3. Fashion 4. Fashion Acc 5. Fashion 1. Fashion 2. Travel 3. Travel 4. Travel 5. Fashion Kualitas Foto 5 of 5 5 of 5 4 of 5 @SoniaEryka (April, 2017) Olivia Lazuardy dipilih diantar beberapa celebgram lain yang sejenis karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan yang lainnya. Olivia Lazuardy tidak memiliki background dunia entertainment, tetapi berhasil memiliki follower pada akun Instagramnya sebanyak ± berkat kepiawaiannya menata konten dalam profil Instagramnya. Celebgram ini memiliki respon positif dalam setiap foto yang diunggahnya, dan dianggap memiliki attractiveness, trustworthiness, serta expertise, dilihat dari jumlah followernya. Penelitian ini akan dilakukan untuk mengetahui dampak dari credibility unfamiliar celebgram Olivia Lazuardy terhadap purchase intention. Penelitian akan dilakukan dengan berfokus kepada endorsement contractnya dengan brand pakaian Cӓlla Atelier. Cӓlla Atelier dipilih untuk diteliti karena penelitian ini berfokus pada unfamiliar brand. 1.2 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, terdapat beberapa pertanyaan penelitian yaitu:
8 8 1) Apakah celebrity endorser credibility dari unfamiliar celebgram memiliki pengaruh terhadap attitude toward the ad? 2) Apakah celebrity endorser credibility dari unfamiliar celebgram memiliki pengaruh terhadap attitude toward the brand? 3) Apakah attitude toward the ad memiliki pengaruh terhadap attitude toward the brand? 4) Apakah attitude toward the ad memiliki pengaruh terhadap purchase intention? 5) Apakah attitude toward the brand memiliki pengaruh terhadap purchase intention? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan pertanyaan penelitian dan uraian di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk menganalisis pengaruh celebrity endorser credibility dari unfamiliar celebgram terhadap attitude toward the ad. 2) Untuk menganalisis pengaruh celebrity endorser credibility dari unfamiliar celebgram terhadap attitude toward the brand. 3) Untuk menganalisis pengaruh attitude toward the ad terhadap attitude toward the brand. 4) Untuk menganalisis pengaruh attitude toward the ad terhadap purchase intention.
9 9 5) Untuk menganalisis pengaruh attitude toward the brand terhadap purchase intention. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini bagi pihak manajerial/praktisi dan bagi akademisi adalah sebagai berikut: 1) Bagi Manajerial/Praktisi Bagi pihak manajerial, penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi kepada perusahaan mengenai dampak dari celebrity endorser credibility dari unfamiliar celebgram terhadap purchase intention. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan informasi bagi perusahaan dalam melakukan promosi melalui media sosial Instagram dengan menggunakan unfamiliar celebgram. 2) Bagi Akademisi Manfaat akademis dari penelitian ini adalah sebagai bahan referensi dan informasi bagi penelitian lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut terutama yang berhubungan dengan celebrity endorser credibility dari unfamiliar celebgram serta unfamiliar brand. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini hanya membahas dampak dari celebrity endorser credibility terhadap purchase intention. Adapun variabel ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah celebrity endorser credibility, attitude toward the ad, attitude toward the
10 10 brand, dan purchase intention dari unfamiliar celebgram Olivia Lazuardy, yang berfokus kepada endorsement contract-nya dengan unfamiliar brand pakaian Cӓlla Atelier. Penelitian ini akan dilakukan menggunakan kuesioner via Google Form dan disebarkan secara online sehingga persebaran responden lebih merata. Responden dalam penelitian ini adalah responden ber-gender perempuan, bukan merupakan follower dari celebgram Olivia Lazuardy, tidak mengenal brand pakaian Cӓlla Atelier, serta belum pernah melakukan pembelian dengan melihat endorsement yang dilakukan oleh celebgram Olivia Lazuardy. 1.6 Sistematika Penulisan Gambaran mengenai pembahasan penelitian secara keseluruhan dalam penyusunan tesis ini adalah sebagai berikut: BAB I: PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang permasalahan, pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian serta sistematika penulisan. BAB II: LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang landasan teori masing-masing variabel yang hendak diteliti, hipotesis penelitian dan model penelitian. BAB III: METODE PENELITIAN
11 11 Bab ini berisi tentang informasi mengenai lokasi penelitian, obyek dan subyek penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, pengukuran variabel, metode penarikan sampel, serta teknik analisa data. BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil analisis dari data yang telah didapatkan. Penyajian dari bab ini mencakup karakteristik responden, statistik deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, dan uji hipotesis serta pembahasannya. BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini memberikan pembahasan kesimpulan dari hasil analisa penelitian yang telah dilakukan, implikasi manajerial, dan saran untuk penelitian selanjutnya.
BAB I PENDAHULUAN. dapat di pergunakan sebagai media promosi di Internet seperti : Instagram,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis online sangat tinggi dengan banyaknya media yang dapat di pergunakan sebagai media promosi di Internet seperti : Instagram, twitter, Facebook. Semakin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Akibat tingkat pertumubuhan yang positif tersebut, secara otomatis industri
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Bisnis kuliner di era saat ini makin meningkat, hal ini diperkuat dengan pernyataan yang pernah disampaikan oleh Menteri Peindustrian Saleh Husin
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini lebih menekankan pada perbedaan kredibilitas endorser serta
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini lebih menekankan pada perbedaan kredibilitas endorser serta minat beli terkait dengan kelas produk. Penelitian ini menggunakan sampel calon konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktifitas, seperti mencari informasi, berkomunikasi, serta sarana berbelanja.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi serta pengembangan teknologi di Indonesia membuat internet menjadi media yang digemari masyarakat, karena internet dapat memberikan kemudahan
Lebih terperinciGambar 1.1 Logo Online Shop Retailthrpy
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Online Shop Retailthrpy Retailthrpy adalah sebuah usaha keluarga yang didirikan pada tahun 2009 oleh kakak beradik Kalista dan Dian Moulany.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan sekarang adalah promosi secara online. Promosi secara online adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan jaman saat ini perusahaan dituntut untuk selalu berkembang dan berinovasi untuk dapat menjual produknya lebih banyak dan terus membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi terus melesat seiring perkembangan zaman. Hal ini membuka peluang bagi para pebisnis serta menjadi ladang yang menjanjikan dalam memasarkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan
BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan guna mengetahui pengaruh endorsement yang dilakukan oleh selebritis Instagram melalui media sosial Instagram terhadap niat beli konsumen di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum 1.2 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum Instagram adalah aplikasi gratis untuk berbagi foto dan video pendek kepada orang lain yang juga dapat berbagi ke media sosial lainnya. Aplikasi instagram
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN ONLINE BERUPA PERJANJIAN ENDORSE MELALUI INSTAGRAM
BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN ONLINE BERUPA PERJANJIAN ENDORSE MELALUI INSTAGRAM A. Gambaran mengenai Pelaksanaan Perjanjian endorse melalui Instagram Pada saat ini e-commerce telah semakin berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Di era globalisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah cepat, salah satunya adalah kemajuan internet. Sejak awal kemunculannya, internet memperlihatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang tersebar di semua wilayah Kota Bandung. Sejak dahulu Kota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kota Bandung merupakan kota kreatif dengan potensi sumber daya manusia yang tersebar di semua wilayah Kota Bandung. Sejak dahulu Kota Bandung telah dikenal
Lebih terperinciPENGARUH ENDORSER PADA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN. Skripsi
PENGARUH ENDORSER PADA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi (S1) Pada Program Studi Manajemen Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis restoran dan rumah makan tumbuh subur. Perkembangan bisnis kuliner di. tajam, Indonesia menjadi pasar yang potensial.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara berkembang dan Jakarta sebagai pusat pemerintahan, selain itu Jakarta juga sebagai pusat bisnis dan keuanngan,dan Jakarta juga merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Screamous
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Screamous Screamous adalah perusahaan ritel yang bergerak di bidang industri pakaian yang dimulai pada 29 Mei 2004. Perusahaan ini terdaftar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya cipta individu (Kompasiana, 2014). Di dalam industri kreatif, sumber. sebuah inovasi, ide dan kekreatifan yang dimilikinya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kreatif merupakan sektor industri yang sudah tidak asing lagi bagi seluruh masyarakat Indonesia. Industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan teknologi smartphone saat ini sudah menjadi salah satu bagian dari hidup masyarakat Indonesia. Banyak aktivitas yang dapat dipermudah karena hadirnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cukup pesat adalah kartu perdana (Starterpark). Banyak produk kartu perdana
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan produk telekomunikasi saat ini telah berkembang dengan pesat. Salah satu produk sarana telekomunikasi yang saat ini mengalami perkembangan pasar cukup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Greenlight Clothing. : Jalan Soekarno Hatta no.723, Bandung Telepon :
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Greenlight Clothing merupakan perusahaan pakaian yang sebagian besar produknya adalah T-shirt. Greenlight Clothing juga merancang dan membuat sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan teknologi e-commerce dalam berinteraksi dengan para
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan pesatnya pertumbuhan global dalam perdagangan elektronik (ecommerce), banyak bisnis mencoba untuk memperoleh keunggulan bersaing dengan menggunakan teknologi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi serta perkembangan teknologi di Indonesia. serta menjadi sarana berbelanja. Berbelanja secara online dinilai lebih
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi serta perkembangan teknologi di Indonesia membuat internet menjadi salah satu media yang disukai oleh masyarakat, karena internet dapat memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Piramida Hirarki Kebutuhan Maslow. Aktualisasi Diri. Penghargaan. Kasih Sayang. Rasa Aman. Kebutuhan Fisiologis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi dalam hidupnya. Abraham Maslow membagi kebutuhan-kebutuhan dasar manusia yang digambarkannya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Berpikir Penelitian ini merupakan pengembangan dari jurnal berjudul The Impact of Corporate Credibility and Celebrity Credibility on Consumer Reaction to Advertisements
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. E-commerce adalah media yang relatif baru dalam dunia bisnis. Namun, keberadaannya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah E-commerce adalah media yang relatif baru dalam dunia bisnis. Namun, keberadaannya telah mengubah cara pelanggan untuk membeli produk atau jasa. Pelanggan mulai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang terjadi seiring dengan berkembangnya teknologi. real time dengan pelanggan melalui website untuk menyediakan secara spesifik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti sekarang ini, keterlibatan teknologi sudah bukan merupakan hal yang asing bagi setiap orang, terlebih lagi dalam dunia bisnis. Kebutuhan akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan teknologi dan internet. mencapai 63 juta orang (www.kominfo.go.id, diakses pada 7 September
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi pada zaman modern ini membuat persaingan dalam hal pemasaran suatu produk semakin ketat. Ketatnya persaingan dunia bisnis memunculkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet kapanpun dan dimanapun. Apalagi, teknologi yang ada pada telepon daring (smartphone) memungkinkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jasa yang disertai dengan inovasi-inovasi baru yang dilakukan. Banyak tantangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya perdagangan bebas saat ini menimbulkan persaingan yang semakin ketat, dinamis, dan kompleks. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. mengenai posisi studi ini dibandingkan penelitian-penelitian terdahulu
BAB II KAJIAN PUSTAKA Pembahasan pada bab ini dimaksudkan untuk memberi penjelasan mengenai posisi studi ini dibandingkan penelitian-penelitian terdahulu berdasarkan variabel-variabel yang menjadi objek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan media promosi yang efektif. Iklan efektif dalam menarik. perhatian konsumen serta dapat menstimulus perilaku konsumen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Saat ini pemasar menghadapi persaingan yang semakin ketat termasuk dalam kegiatan beriklan.dalam bidang pemasaran, iklan merupakan media promosi yang efektif. Iklan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat memberikan berbagai pengaruh bagi para penggunanya. Dalam perkembangannya, teknologi memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju membawa beberapa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang menjadi serba
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didalam suatu brand, perlu adanya upaya untuk membuat brand tersebut terkenal dan mempunyai konsumen yang loyal, maka diperlukan strategi promosi yang menarik melalui
Lebih terperinciABSTRACT. Attractiveness, Trustworthiness, and Expertise to buying interest. This data collection
ABSTRACT In conducting marketing strategy, understanding consumer behavior is very important. One of these marketing strategies is the use of advertising, and that is the target of the ad consumer. Various
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar produsen terjadi hampir di semua sektor industri. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar produsen terjadi hampir di semua sektor industri. Salah satu sektor industri yang tingkat persaingannya tinggi saat ini yaitu sektor industri teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menetapkan strategi yang tepat bagi perusahaan sehingga dapat menarik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan dituntut untuk lebih kreatif membuat suatu terobosan baru atau produk yang belum pernah dipikirkan oleh pesaing ataupun untuk lebih kreatif dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengguna situs media sosial saat ini telah mengalami kemajuan yang pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media sosial mendominasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang semakin meningkat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang semakin meningkat menyebabkan pesatnya laju persaingan di dalam dunia usaha. Hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini persaingan dalam dunia bisnis dirasakan semakin ketat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akhir-akhir ini persaingan dalam dunia bisnis dirasakan semakin ketat dengan bertambahnya perusahaan-perusahaan sejenis yang menawarkan produk atau jasa
Lebih terperinciTips Agar Follower Di Instagram Tidak Berkurang
Tips Agar Follower Di Instagram Tidak Berkurang Hal yang paling sering di alamai oleh para pelaku usaha online kususnya yang mempromosikan barang dan jasa mereka di instagram pasti pernah mengalami ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini internet telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Internet bukan lagi merupakan produk eksklusif yang hanya dapat dinikmati oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penjual dan pembeli harus saling bertemu atau bertatap muka pada suatu tempat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi menyebabkan perubahan sistem perdagangan, baik secara tradisional maupun modern. Sistem perdagangan tradisional yakni transaksi antara penjual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami ketertinggalan dalam perkembangan produk-produk fashionnya. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung, sebagai salah satu pusat fashion di Indonesia tidak pernah mengalami ketertinggalan dalam perkembangan produk-produk fashionnya. Hal ini membuktikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Dalam proses pengambilan keputusan membeli bagi setiap orang adalah sama, tetapi proses tersebut tidak selalu dilaksanakan oleh konsumen, karena untuk
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini memberikan simpulan sebagai berikut: 1. Brand awareness tidak berpengaruh pada kesediaan konsumen membayar 2. Quality berpengaruh pada kesediaan konsumen
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK SELEBRITAS SEBAGAI MODEL IKLAN (CELEBRITY ENDORSER) TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK SELEBRITAS SEBAGAI MODEL IKLAN (CELEBRITY ENDORSER) TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia bisnis semakin lama semakin ketat, karena itu diperlukan upaya-upaya dari perusahaan
Lebih terperinciTeknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang membutuhkan, namun sebagian besar orang dari semua kalangan diseluruh dunia. Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pasar merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli.
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Pasar merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli. Konsumen dapat memperoleh semua kebutuhannya di pasar, karena pasar menyediakan berbagai kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, penggunaan internet di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, penggunaan internet di Indonesia dan dunia pada umumnya terus meningkat bahkan sudah menjadi sebuah gaya hidup bagi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. dapat digunakan untuk penelitian yang lebih lanjut. penelitian ini menunjukkan bahwa seorang YouTubers yang tidak di endorse
45 BAB V PENUTUP Bagian penutup akan dibagi kedalam tiga kelompok besar, yaitu kesimpulan dari penelitian yang dilakukan, implikasi manajerial, serta saran yang dapat digunakan untuk penelitian yang lebih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada prinsipnya kebutuhan manusia dari waktu ke waktu semakin lama semakin bertambah dan berkembang dengan cepatnya selain kebutuhan pokok juga muncul kebutuhan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap tahunnya. Dikutip dalam portal berita online ANTARAnews.com, Asosiasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penetrasi jumlah pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dikutip dalam portal berita online ANTARAnews.com, Asosiasi Penyelenggara Jasa
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini memberikan simpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh firm-created communication pada brand equity. 2. Terdapat pengaruh firm-created communication
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun belakangan ini teknologi jauh lebih canggih dan terus berkembang. Perkembangan teknologi tersebut dapat dirasakan didalam berbagai bidang mulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan pada dunia industri memaksa banyak produsen bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan pada dunia industri memaksa banyak produsen bisnis produk melakukan berbagai macam strategi dalam menarik minat konsumen. Strategi ini dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari berbagai aspek kehidupannya. Kemajuan teknologi seperti televisi, ponsel,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern saat ini, perubahan tren gaya hidup khususnya dalam bidang teknologi yang terjadi di lingkungan membuat masyarakat mempunyai kehidupan yang lebih
Lebih terperinci2 gambar terbaik untuk mengatur kesan yang baik kepada orang lain. Hal ini terlihat, data dari Taylor Nelson Sofres (TNS) tahun 2015 tercatat lebih da
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Munculnya media komunikasi internet dalam kehidupan manusia menghadirkan suatu peradaban baru khususnya dalam proses komunikasi dan informasi. Ellison dan Boyd dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Instagram
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang diambil oleh penulis pada skripsi ini adalah media sosial Instagram. 1.1.1 Sejarah Instagram Instagram adalah sebuah aplikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Ainoheartshop didirikan pada awal tahun 2012, pada awalnya hanya menjual aksesoris seperti cincin, kalung, gelang pada media sosial seperti facebook
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia menjadi negara ke-4 setelah China, India dan Jepang dalam penggunaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Inovasi teknologi informasi berperan penting dalam perkembangan jumlah pengguna internet. Per akhir November 2015, menurut InternetWorldStats.com, Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia bisnis saat ini memang semakin ketat. Setiap produsen berlomba-lomba memasarkan produknya untuk mendapatkan konsumen. Dalam website
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki era digital, sosial media bukan lagi merupakan hal yang awam digunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era digital, sosial media bukan lagi merupakan hal yang awam digunakan untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi, tidak jarang sosial media digunakan untuk
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pemakaian strategi pemasaran seperti celebrity endorser sedang banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produknya secara luas dengan harapan bahwa memakai celebrity endorser
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan pada bisnis ritel terus berkembang dan semakin ketat, dimana pada kondisi seperti ini mengharuskan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini kebutuhan masyarakat akan sepeda motor terus meningkat. Banyak masyarakat yang menjadikan sepeda motor sebagai kendaraan utama. Besarnya permintaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media sosial kini telah berkembang dari komunikasi satu arah menjadi platform
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Media sosial semakin menarik dan cukup mencuri perhatian masyarakat Indonesia untuk saling berkomunikasi. Banyak masyarakat Indonesia, khususnya di perkotaan, yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma
Lebih terperinciBAB V. 1. Product innovation berpengaruh signifikan dan positif terhadap brand. konsumen dari produk yang bersangkutan.
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada BAB IV dapat disimpulkan bahwa: 1. Product innovation berpengaruh signifikan dan positif terhadap brand image tenun tradisional
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR PUSTAKA A. LATAR BELAKANG 1 B. RUMUSAN MASALAH 4 C. TUJUAN PENELITIAN 4 D. MANFAAT PENELITIAN 5 E. OBJEK PENELITIAN 5
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI DAFTAR PUSTAKA i viii LAMPIRAN KUESIONER LAMPIRAN DATA BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1 B. RUMUSAN MASALAH 4 C. TUJUAN PENELITIAN 4 D. MANFAAT PENELITIAN 5 E. OBJEK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mengisi waktu luang ataupun menjadikannya sebagai peluang bisnis. Dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi banyak membawa perubahan, salah satunya yaitu menjadikan pertukaran informasi yang semakin cepat. Ditandai dengan perkembangan penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beli di internet. Hingga pengguna internet meningkat mencapai 500 miliar pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Revolusi digital berkembang cukup pesat dalam 20 tahun terakhir. G&R ad Network (2012) menjelaskan bahwa terdapat tiga tahapan dalam revolusi digital tersebut. Tahap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga membuat pelaku bisnis berlomba-lomba dalam memasarkan produk mereka dengan harapan agar
Lebih terperinciABSTRACT. Key Words : Celebrity Endorser, Attractiveness, Trustworthiness, Expertise and Enthusiasm buy consumer. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Televise is an effective business communications media because it s excellence object visualization. Through this media, hence usage of celebrities to support a advertisement very potential. But
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Internet telah menjadi sebuah kebutuhan yang esensial bagi manusia. Sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet telah menjadi sebuah kebutuhan yang esensial bagi manusia. Sudah terdapat 3,419 juta pengguna internet di seluruh dunia dengan tingkat penetrasi sebesar 46%
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya manusia sebagai makhuk hidup memiliki kebutuhan pokok
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada dasarnya manusia sebagai makhuk hidup memiliki kebutuhan pokok (primer) yang harus dipenuhi yaitu sandang, pangan dan papan. Kebutuhan sandang yaitu kebutuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1 Angka Penjualan Kendaraan Beroda Empat Country Passenger Commercial Vehicles Vehicles
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri otomotif Indonesia menjadi salah satu pilar penting dalam sektor manufaktur negara karena banyaknya jumlah perusahaan mobil yang terkenal membuka usahanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara mudah dan praktis. Dewasa ini banyak berbagai alat yang bisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi dan komunikasi merupakan kebutuhan bagi setiap orang, pada saat ini akses kecepatan untuk mendapatkan informasi dan komunikasi sudah menjadi hal yang sangat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Pemasaran seringkali diartikan dengan kegiatan memasarkan suatu produk agar produk tersebut sampai ke tangan konsumen dan produk tersebut dapat memberikan manfaat
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini perkembangan dunia bisnis sangatlah pesat. Semakin banyaknya bisnis yang berkembang membuat persaingan pun semakin ketat sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen dengan baik maka dibutuhkan media yang tepat. Oleh karena itu, tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Iklan merupakan salah satu strategi komunikasi yang seringkali digunakan dalam menyampaikan pesan. Agar penyampaian pesan dapat diterima konsumen dengan baik maka
Lebih terperincidengan purposive sampling, yaitu cara pengambilan sampel non probability
BAB III METODE PENELITAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah kota Klaten. Adapun waktu pelaksanaan penelitian ini adalah bulan April 2006. 3.2. Jenis Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komputer mulai dari komunikasi, push , belanja online, browsing, bahkan
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dewasa ini semakin meningkat. Berbagai teknologi baru diciptakan, termasuk teknologi telekomunikasi. Teknologi komunikasi dikembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menyadari fenomena, pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menyadari fenomena, pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok dalam mempertahankan keberlangsungan hidup, berkembang serta mencapai tujuan tujuan dari perusahaan. Perusahaan
Lebih terperinciPENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SEPATU ONLINE SHOP RETAILTHRPY DI SOSIAL MEDIA INSTAGRAM
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 3713 PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SEPATU ONLINE SHOP RETAILTHRPY DI SOSIAL MEDIA INSTAGRAM
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : brand awareness, brand image, brand trust online, minat beli
ABSTRAK Tokopedia merupakan situs jual beli online yang ada di Indonesia. Tokopedia memiliki visi "Membangun Indonesia yang Lebih Baik Lewat Internet". Cara Tokopedia mempertahankan eksistensinya dengan
Lebih terperinci98 berpindah merek konsumen pada smartphone dapat terjadi karna pelayanan yang diberikan smartphone Blackberry pada pengguna nya tidak dilayani dengan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut : 1. Ketidakpuasan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu kesimpulan untuk brand XL dan untuk
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang di dapatkan dari penelitian ini pada bab sebelumnya, kesimpulan yang diambil penulis untuk menjawab pertanyaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perusahaan mulai memperkenalkan merek yang dimiliki sampai ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, perusahaan mulai memperkenalkan merek yang dimiliki sampai ke mancanegara seperti yang dilakukan oleh beberapa perusahaan luar negeri yang menembus pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan terakhir di mana dunia informasi menjadi sangat penting dalam aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia fashion di Indonesia bisa dikatakan berkembang sangat pesat dalam
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Dunia fashion di Indonesia bisa dikatakan berkembang sangat pesat dalam beberapa dekade terakhir. Hal ini didukung dari berbagai sisi baik desainer local
Lebih terperinciGambar 1.1 Grafik Penggunaan Internet di Indonesia Tahun 2010
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sosial media mengalami perkembangan yang sangat signifikan dari tahun ke tahun, jika pada tahun 2002 Friendster merajai sosial media dengan jumlah pengguna lebih dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen mereka masing-masing. Persaingan yang ketat menyebabkan perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam dunia bisnis, persaingan merupakan hal yang biasa yang perlu dilakukan setiap perusahaan. Perusahaan saat ini saling bersaing dalam merebut pasar dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih ringkas. Ini didorong juga karena semakin tinggi mobilisasi masyarakat di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peranan komputer untuk kebutuhan sehari-hari tidak bisa dilepaskan sekarang ini. Komputer sangat dibutuhkan untuk berkerja maupun belajar bagi pelajar maupun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis perhotelan pada saat ini menjadi persaingan yang sangat ketat antara Hotel satu dengan Hotel lain. Sebuah perusahaan harus melakukan tindakan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Model komunikasi yang dimiliki Laswell berbentuk sederhana. Model tersebut menyatakan bahwa terdapat lima unsur model komunikasi yaitu sumber (Source), pesan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Brazil ( ton pertahun) dan Vietnam ( ton pertahun) dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara produsen kopi ketiga terbesar dunia setelah Brazil (3.049.560 ton pertahun) dan Vietnam (1.320.000 ton pertahun) dengan menghasilkan
Lebih terperinciPENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KESEDIAAN KONSUMEN MEMBAYAR HARGA PREMIUM Margareta Wijaya Setiawan J. Ellyawati
PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KESEDIAAN KONSUMEN MEMBAYAR HARGA PREMIUM Margareta Wijaya Setiawan J. Ellyawati Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya Yogyakarta Jalan Babarsari 43-44,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam menjalankan kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya jumlah pengguna internet, telah menarik berbagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah pengguna internet, telah menarik berbagai usaha bisnis untuk memasarkan produknya melalui internet. Facebook sangat memungkinkan penggunanya dapat
Lebih terperinci