BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis perhotelan pada saat ini menjadi persaingan yang sangat ketat antara Hotel satu dengan Hotel lain. Sebuah perusahaan harus melakukan tindakan untuk membangun sebuah kepercayaan dan membentuk reputasi yang baik. Salah satu aspek yang penting bagi perusahaan adalah sebuah brand. Perusahaan akan dikenal dan dipandang baik atau buruk oleh masyarakat tergantung dari brand perusahaan tersebut. Perusahaan akan menyadari bahwa sebuah brand akan memiliki posisi yang sangat penting dalam sebuah persaingan di dalam bisnis dan berusaha agar perusahaan tersebut memiliki good image dan kepercayaan yang baik di mata masyarakat, khususnya terhadap konsumen. Untuk itu suatu perusahaan memerlukan adanya komunikasi timbal balik untuk mencapai tujuan agar brand tersebut dapat dikenal. Komunikasi timbal balik tersebut dapat dilakukan dengan adanya peran dari Public relations. Public relations mempunyai strategi untuk membangun komunikasi dengan publik sebagai tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan. Swiss-Belinn Airport Jakarta bergerak dibidang Hospitality Industry yang baru berdiri selama tujuh bulan mulai dari diresmikan pada tanggal 19 Juli Swiss-Belinn Airport Jakarta adalah satu dari sekian banyaknya Hotel yang ada di sekitarnya, mulai dari Hotel budget sampai Hotel berbintang, dengan banyaknya kompetitor yang memiliki lokasi yang strategis menjadi tantangan bagi Swiss-Belinn Airport Jakarta untuk mendapat persaingan yang kompetetif, untuk itu Swiss-Belinn Airport Jakarta perlu membangun Brand Awareness agar masyarakat lebih mengetahui keberadaan dari Swiss-Belinn Airport itu sendiri selain itu agar masyarakat dapat mengenali brand tersebut dan membangun citra positif mengenai keunggulan pelayanan dan produk Swiss-Belinn Airport Jakarta, maka dari itu diperlukan strategi Public Relations. Walaupun terbilang Hotel yang baru berdiri, namun Swiss-Belinn Airport Jakarta mempunyai peringkat rating nomor dua tertinggi dari kompetitor yang telah lama berdiri, dan mengalahkan kompetitor yang lebih dulu berdiri dengan lokasi 1

2 2 yang lebih strategis. Rating tersebut dijumlahkan dari hasil statistik reviewpro. Reviewpro adalah alat berbasis web yang memudahkan untuk memonitor, menganalisa, mengelola, dan meningkatkan reputasi hotel yang berasal dari penilaian konsumen melalui seluruh online travel agent terhadap Hotel tersebut, reviewpro tidak bisa diakses oleh publik tetapi hanya bisa diakses oleh pihak management Hotel. Gambar tersebut menunjukan hasil statistik, bahwa Swiss-Belinn Airport Jakarta mempunyai peringkat ke dua dengan jumlah 81,2% sedangkan kompetitor diatasnya mempunyai jumlah 81,6%. Gambar 1.1 Statistik Komentar Konsumen Sumber : Reviewpro (2025) Dari pernyataan tersebut, penelitian ini tertarik untuk mengetahui bagaimana Strategi Public Relations dalam upaya membangun Brand Awareness Swiss-Belinn Airport Jakarta yang baru berdiri dengan kompetitor yang tinggi. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian skripsi ini mengangkat judul yaitu: Strategi Public Relations Swiss-Belinn Airport Jakarta Sebagai Upaya Membangun Brand Awareness.

3 3 1.2 Fokus Penelitian 1. Bagaimana peran dan strategi Public Relations Swiss-Belinn Airport Jakarta sebagai upaya membangun Brand Awareness? 1.3 Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimana peran Public Relations Swiss-Belinn Airport Jakarta dalam membangun Brand Awareness? 2. Bagaimana proses Strategi Public Relations yang dilakukan oleh Swiss- Belinn Airport Jakarta dalam membangun Brand Awareness? 3. Bagaimana Swiss-Belinn Airport Jakarta menerapkan strategi Public Relations dalam membangun Brand Awareness? 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui peran Public Relations yang baik dalam upaya membangun Brand Awareness. 2. Untuk mengetahui proses strategi yang dilakukan oleh Public Relations Swiss-Belinn Airport Jakarta? 3. Untuk mengetahui apa saja strategi Public Relations sebagai upaya membangun Brand Awareness masyarakat terhadap Swiss- Belinn Airport Jakarta Manfaat Penelitian A. Manfaat Akademis 1. Untuk memberikan pengetahuan dan ilmu kepada mahasiswa Binus University dalam mengembangkan studi komunikasi di bidang Branding. 2. Untuk memberikan gambaran bagi mahasiswa Binus University bagaimana peran, proses dan strategi Public Relations sebagai upaya membangun Brand Awareness konsumen terhadap sebuah perusahaan.

4 4 B. Manfaat Praktis 1. Untuk mengevaluasi bagaimana peran, proses dan strategi Public Relations yang tepat dalam membangun dan memelihara Brand Awareness untuk jangka panjang. 2. Dapat menjadi masukan untuk Swiss-Belinn Airport Jakarta dalam kaitannya dengan branding (Brand Awareness). C. Masyarakat Umum 1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca mengenai kegiatan Public Relations sebagai upaya membangun Brand Awareness. 2. Agar masyarakat lebih mengetahui tentang Swiss-Belinn Airport Jakarta. 1.5 Sistematika Penulisan Bab 1 Pendahuluan Menjelaskan latar belakang yang mengungkapkan fakta-fakta yang ada, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penelitian. Bab 2 Kajian Pustaka Bab ini memuat teori-teori yang memiliki kaitan tentang perusahaan yang diteliti oleh penulis. Antara lain meliputi teori Public Relations, Branding, Brand Awareness Bab 3 Metodologi Penelitian Berisi metodologi penelitian yang meliputi jenis penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi partisipan, studi pustaka, dan dokumen, teknik analisis data yaitu reduksi data, pemamparan data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi, serta uji keabsahan data melalui triangulasi dan member check.

5 5 Bab 4 Hasil Penelitian Hasil pengumpulan data dengan permasalahan yang dibahas yaitu Peran dan Strategi Public Relations Swiss-Belinn Airport Jakarta sebagai upaya membangun Brand Awareness serta menguraikan tentang gambaran mengenai obyek penelitian, wawancara, analisis, dan hasil penelitian. Bab 5 Penutup Pada bab terakhir menguraikan tentang kesimpulan dari hasil peneliian yang dilakukan dan saran-saran bagi perusahaan yang menjadi objek penelitian.

6 6