PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN PADA PT INDOMOBIL TRADA NASIONAL (STUDI KASUS: NISSAN KELAPA GADING)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN PADA PT INDOMOBIL TRADA NASIONAL (STUDI KASUS: NISSAN KELAPA GADING)"

Transkripsi

1 PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN PADA PT INDOMOBIL TRADA NASIONAL (STUDI KASUS: NISSAN KELAPA GADING) Gita Juliani Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, Jakarta-Indonesia ABSTRACT Operational audit examination is operating an organization that aims to examine the efficiency and effectiveness of company operations. Operational audits as part of the control function is a tool for management to measure and evaluate the activities carried out. One important element that can affect the determination of income is the sales of the company, due to which the sales is one of the main activities carried out in a company, so it is necessary to receive considerable attention and management as well as possible. This research aims to know the implementation of operational audit on sales that have been implemented by the company, which has been performed by the level of sales, and operational auditing role in supporting the sales effectiveness of sales. In evaluating the author uses primary data and secondary data as the theoretical foundation. The results showed that the implementation of the operational audit conducted by PT Indomobil National Trada - Nissan Kelapa Gading is adequate, the level of sales effectiveness has been carried out effectively by the company. The role of audit in supporting operational effectiveness of internal control systems of the company selling it can be said that audit operational influential positive towards the system internal control sales in the company. Keywords : Operational Audit; effectiveness of internal control system sales. PENDAHULUAN Dengan berkembangnya dunia perekonomian saat ini dan semakin tingginya tingkat persaingan dalam dunia usaha menuntut perusahaan mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus bisa berkompetisi. Tidak sedikit perusahaan yang terhenti laju operasionalnya karena tidak mampu mempertahankan eksistensi perusahaannya. Sebagian besar kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena perusahaan tidak konsisten dalam menjalankan operasi perusahaannya, hal ini menuntut adanya efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Begitu juga dengan industri otomotif di Indonesia, khususnya industri mobil kendaraan roda empat dengan merek dagang Nissan yang di produksi oleh PT

2 Nissan Motor Indonesia sedangkan PT Indomobil Trada Nasional atau lebih dikenal dengan PT. Indomobil Nissan merupakan perusahaan yang tergabung dalam INDOMOBIL GROUP, bergerak dalam bidang sales, service dan spare part yang memiliki perkembangan yang cukup baik. Keadaan ini membuat perusahaan membutuhkan kekuatan usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya Usaha untuk mengelola sumber daya yang dimiliki agar tercapai efektivitas dan efisiensi yang tinggi merupakan akibat yang logis dari keinginan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang optimal bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan. Siti Mirhani (2003) dalam penelitiannya menyatakan bahwa, semakin besar suatu perusahaan semakin kompleks juga kegiatannya sehingga tidak saja membutuhkan sumberdaya manusia yang berpengalaman dan ahli tetapi juga memiliki struktur pengewasan intern yang kuat. Sehingga mendorong perusahaan untuk melakukan pemeriksaan operasional (audit operasional). Menurut Santoyo Gondodiyoto (2007) dalam bukunya yang berjudul Audit Sistem Informasi, pemeriksaan operasional merupakan aktivitas operasi suatu organisasi yang bertujuan untuk memeriksa efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan. Aktivitas pemeriksaan operasional akan bermanfaat banyak bagi perusahaan karena dapat menunjang kelancaran dari pelaksanaan operasi perusahaan terhadap kontinuitas perusahaan dimasa yang akan datang. Audit operasional sebagai bagian dari fungsi pengendalian merupakan suatu alat bagi manajemen untuk mengukur dan mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan. Manajemen harus memperhatikan segala aspek dalam perusahaan terutama unsur-unsur yang dapat mempengarui penetapan laba rugi perusahaan. Salah satu elemen penting yang dapat mempengeruhi penetapan laba rugi perusahaan adalah penjualan, karena dimana penjualan merupakan salah satu kegiatan utama yang dilaksanakan dalam suatu perusahaan, sehingga perlu untuk mendapat perhatian yang cukup besar serta pengelolaan yang sebaik mungkin. Kegagalan dalam aktivitas penjualan akan sangat berpengaruh terhadap kontinuitas operasi perusahaan, karena penjualan merupakan sumber pendapatan utama perusahaan. Dalam mengelola manajemen perusahaan untuk menghasilkan laba yang maksimal dibutuhkan sistem pengendalian internal yang baik pula. Jika pengendalian internal tidak diterapkan dengan baik, maka akan terjadi employee fraud (tindakan kecurangan yang dilakukan oleh karyawan), Santoyo Gondodiyoto (2007). Pada umumnya, pengendalian internal baru diterapkan oleh perusahaan dengan skala bisnis ukuran menengah keatas, dimana kegiatan operasionalnya sudah semakin kompleks dan jenjang otoritasi mulai semakin meluas (bertingkat). Faktor sistem pengendalian intern yang berhubungan dengan penjualan sangat diperlukan, karena penjualan merupakan salah satu unsur harta dalam komponen laba rugi, yang posisinya sangat penting di dalam kelangsungan perusahaan. Sistem pengendalian intern atas penjualan menjadi penting dimana tujuannya adalah mencegah penyimpangan dan penyelewengan yang terjadi dalam penjualan sedangkan secara keseluruhan sistem pengendalian intern sangat diperlukan dimana

3 tujuannya adalah untuk mengamankan harta perusahaan, meningkatkan operasi perusahaan, meningkatkan ketelitian dan kebenaran data akuntansi dan mendorong terlaksananya kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan. Iriyadi (2004) mengatakan bahwa pemeriksaan intern khususnya pemeriksaan operasional penjualan bertujuan untuk menilai ketaatan pada kebijakan atau prosedur penjualan yang ditetapkan oleh perusahaan, mengevaluasi tingkat efisiensi dan efektivitas dalam mengelola kegiatan penjualan, untuk mengetahui hambatan-hambatann dan kelemahan-kelemahan yang ditemui pada kegiatan penjualan serta untuk mengetahui hasil dan dampak dari pemeriksaan operasional dan memberikan masukan serta saran guna meningkatkan efektivitas kegiatan penjualan. Sementara itu Pilipus ramandei (2008) dalam penelitiannya menyatakan pendapat yang sama, bahwa dalam rangka mencapai tujuan dan pengelolaan perusahaan sangat tergantung dari kualitas operasional serta seluruh sistem yang ada dalam perusahaan. Dengan demikian perusahaan perlu memperhatikan keberhasilan sistem pengendalian intern. Hal inilah yang manarik untuk penulis teliti mengenai peranan audit operasional dalam menunjang efektivitas sistem pengendalian intern penjualan pada PT Indomobil Trada Nasional Nissan Kelapa Gading. METODOLOGI PENELITIAN Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah mengenai peranan audit operasional dalam menunjang evektivitas sistem pengendalian intern penjualan pada PT Indomobil Trada Nasional Nissan Kelapa Gading yaitu sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perusahaan dagang yang menjual mobil merek Nissan. Analisis Pengujian Data Untuk mendukung penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data sesuai dengan identifikasi masalah yang telah ditetapkan sebelumnya. Alat yang digunakan untuk mengukur data yang dihasilkan dari responden adalah Internal Control Questionnaire (ICQ). Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu. Maka responden yang berkaitan dengan penelitian ini adalah individu-individu yang berkaitan dengan peranan audit operasional dalam menunjang efektifitas penjualan yaitu pada bagian objek yang diaudit, bagian penjualan dan bagian Accounting & Finance. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Analisis deskriptif kualitatif Penulis melakukan analisis mengenai informasi-informasi dan data yang berhasil diperoleh baik yang dilakukan dengan wawancara maupun observasi. Yang dikemukakan dalam penulisan skripsi ini adalah tahap audit operasional fungsi penjualan yang memadai, berperan dalam menunjang efektivitas penjualan. 2. Analisis deskriptif kuantitatif Untuk menghitung nilai persentase hasil jawaban para responden menggunakan perhitungan:

4 Jawaban Ya X 100% Jawaban Kuesioner Untuk keperluan interprestasi hasil perhitungan prosentase, penulis akan menggunakan ketentuan yang dikemukakan oleh Dean J. Champion (1990:302) yang menyebutkan sebagai berikut: 1. 0,00 0,25 = no association or low association (weak association) 2. 0,25 0,50 = moderately low association (moderately weak association) 3. 0,51 0,75 = moderately high association (strong association) up to perfect association Pernyataan diatas dapat diartikan sebagai berikut: 1. 0% - 25%, berarti audit operasional fungsi penjualan tidak berperan dalam menunjang penjualan yang efektif % - 50%, berarti audit operasional fungsi penjualan sedikit berperan dalam menunjang penjualan yang efektif % - 75%, berarti audit operasional fungsi penjualan berperan dalam menunjang penjualan yang efektif % - 100%, berarti audit operasional fungsi penjualan sangat berperan dalam menunjang penjualan yang efektif. 3. Analisis efektifitas penjualan Penulis melakukan analisis terhadap data dan laporan-laporan penjualan yang diperoleh dari perusahaan untuk mendukung pengujian hipotesis analisis deskriptif kualitatif dan analisis statistik. Efektivitas penjualan dicapai jika volume penjualan mencapai target penjualan yang telah ditetapkan, jika tidak memenuhi kuantitas yang telah ditetapkan penjualan dianggap tidak memenuhi target atau tidak efektif. Untuk menghitung analisis efektivitas penjualan penulis akan menggunakan ketentuan yang dikemukakan oleh Kasmir (2009), menggunakan perhitungan rasio profitabilitas dengan jenis rasio Profit Margin on Sales yaitu jenis rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba atas penjualan. Dengan rumus; Profit Margin = Penjualan Bersih Harga Pokok Penjualan Sales

5 PEMBAHASAN Sistem Pengendalian Intern Penjualan Pengendalian internal adalah kebijakan dan prosedur yang dibuat oleh perusahaan untuk memastikan bahwa pelaksanaan operasional perusahaan berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Sistem dan Prosedur Penjualan Penjualan Unit 1. Prosedur Pemesanan Unit oleh Customer a. Pengisian Surat Pesanan Customer mengajukan pesanan melalui Salesperson yang akan mencatat pesanan tersebut pada Surat Pesanan (SP). Setelah SP diisi lengkap, Customer dan Salesperson menandatangani SP tersebut. Bila Customer menghendaki pembelian dengan cara leasing, maka dapat dilanjutkan ke Sub Prosedur Penjualan Leasing. b. Penerimaan Tanda Jadi Apabila Customer memberikan tanda jadi, maka Salesperson harus mengisi dan menandatangani form Tanda Terima Uang Muka Sementara (TTUMS) sebagai tanda terima. Setelah diisi lengkap, TTUMS lembar ke- 1 dipisahkan dan diberikan kepada Customer beserta SP lembar ke-3. Apabila Customer tidak memberikan tanda jadi, maka TTUMS dicoret oleh Salesperson dan Customer hanya menerima SP lembar ke-3. c. Penyetoran Tanda Jadi Salesperson menyerahkan tanda jadi, TTUMS lembar ke-2, dan SP lembar ke- 1 & 2 kepada Cashier agar dapat disetorkan ke bank. Cashier memeriksa kesesuaian tanda jadi tersebut dengan nilai yang tertera pada TTUMS. Apabila sesuai, Cashier membubuhkan tanggal penerimaan dan tanda tangannya pada TTUMS lembar 2, lalu mengembalikan TTUMS lembar ke-2 & SP lembar 1 & 2 kepada Salesperson. d. Persetujuan Pemesanan & Discount Salesperson memberikan SP kepada Sales Supervisor untuk diparaf, setelah itu SP diberikan kepada Kacab untuk diapproved. Setelah itu SP disampaikan kepada S/A untuk diarsip di dalam open file. Kacab memberikan persetujuan discount dan asesoris sebatas kewenangannya. Apabila nilai discount dan asesoris ternyata di luar wewenang Kacab, maka persetujuan SP diteruskan kepada Kepala Divisi Sales Operation. Konfirmasi pada Customer Persetujuan atau penolakan SP oleh Kacab maupun Kadiv Sales Operation disampaikan oleh Salesperson kepada Customer. Apabila Customer menerima persetujuan yang telah diberikan, dan menggunakan

6 pembayaran melalui leasing, maka Salesperson melanjutkan dengan Prosedur Leasing. Dan apabila Customer tidak setuju dengan penyampaian itu, maka SP dapat batal dan SP ke-3 tersebut harus dikembalikan kepada Salesperson. SP tersebut harus dicoret dan diarsip oleh S/A. Apabila Customer telah meyerahkan tanda jadi, maka tanda jadi tersebut harus dikembalikan dengan menggunakan Prosedur Pengembalian Tanda Jadi. Kemudian S/A memeriksa ada tidaknya unit di Cabang. Jika Cabang memiliki unit yang sesuai, maka proses akan dilanjutkan dengan penerbitan faktur penjualan. Jika Cabang tidak memiliki unit yang sesuai dengan permintaan, maka proses akan dilanjutkan pada Prosedur Pemesanan Unit. e. Distribusi Surat Pesanan Setelah disetujui, maka SP lembar 1 & 2 didistribusikan kepada FAD Section Head. Setelah menerima SP, maka FAD Section Head memeriksa SP & TTUMS yang tercantum, dan memeriksa apakah tanda jadi sudah disetor ke bank. FAD Section Head membubuhkan paraf di SP lembar 1 dan memberikannya kepada S/A untuk dicatat dalam Register Pemesanan. f. Persyaratan Naik Faktur dan Alokasi Setelah itu S/A memeriksa tanda jadi yang sudah diterima apakah memenuhi syarat pembayaran (baik leasing maupun cash). Bila sudah memenuhi syarat pembayaran, baik leasing maupun cash, maka S/A melanjutkan dengan memeriksa stock unit yang sesuai dengan SP. Bila belum memenuhi syarat, maka proses belum dapat dilanjutkan. 2. Prosedur Leasing a. Pengajuan Leasing Salesperson menyiapkan dokumen pendukung dan SP untuk mengajukan leasing kepada Perusahaan Leasing. Perusahaan Leasing akan memberikan PO Leasing setelah proses appraisal. Copy PO Leasing dikirim ke Pusat. b. Pelunasan Leasing S/A mempersiapkan dokumen pendukung, yaitu: Permohonan Transfer Pembayaran (PTP), Surat Keterangan Penyerahan BPKB (SKPB), Copy Kwitansi DP, Kwitansi Pelunasan, Copy BPK, Esek- Esek Chasis/Engine, Copy Faktur Polisi, Copy KTP/NPWP, PO Leasing, Kontrak Leasing, Cover Giro Customer. Selanjutnya S/A menyiapkan Serah Terima Dokumen (STD). FAD Section Head menandatangani Kwitansi dan PTP, dan Kacab menandatangani SKPB dan Kontrak Leasing. Seluruh dokumen kemudian diserahkan kepada Perusahaan Leasing.

7 Pelaksanaan Audit Operasional Kualifikasi Audit Operasional Audit operasional di PT Indomobil Trada Nasional Nissan Kelapa Gading dilaksanakan oleh Internal Auditor yang mempunyai kualifikasi sebagai berikut: 1. Independensi Pada PT Indomobil Trada Nasional Nissan Kelapa Gading, Internal Auditor bertanggung jawab langsung kepada Kepala Cabang. Berdasarkan kedudukannya dalam struktur organisasi perusahaan Internal Auditor berada pada bagian yang terpisah dari bagian-bagian yang lain sehingga dapat melakukan audit secara objektif dan tidak dapat dipengaruhi oleh bagian-bagian lain yang terdapat dalam ruang lingkup auditnya. Auditor pada PT Indomobil Trada Nasional Nissan Kelapa Gading tidak mempunyai hubungan kekerabatan dengan salah satu staff atau kepala bagian dari objek yang diaudit sehingga mampu menghasilkan laporan yang objektif sesuai dengan yang ada tanpa ada tekanan atau pengarih dari pihak manapun. Berdasarkan uraian tersebut, penulis mengambil kesimpulan bahwa kualifikasi audit operasional ditinjau dari segi independensi telah memadai. 2. Kompetensi Audit opersional pada PT Indomobil Trada Nasional Nissan Kelapa Gading memiliki kompetensi yang cukup terlatih dan berpengalaman. Auditor operasional memiliki kemampuan tekhnis dalam menjalankan tugasnya sebagai Internal Auditor, memiliki kemampuan berkomunikasi dengan orang lain secara efektif, dan mampu menghadapi dan menilai berbagai situasi yang terjadi yang mempengaruhi bidang yang diaudit. Hal ini menunjukan kegiatan audit yang dilakukan selama ini, berjalan dengan lancar dan tidak ada keluhan dari objek yang diaudit. Program Audit Operasional Auditor harus membuat program audit terlebih dahulu sebelum melaksanakan tahap-tahap audit operasional dimana program audit harus disusun secara sistematis dan terarah sehingga audit operasional dapat berjalan secara efektif. Program audit adalah salah satu bagian penting dalam proses audit, karena didalamnya terdapat berbagai petunjuk mengenai langkah-langkah atau tindakan yang harus diambil selama melakukan audit. Program audit merupakan suatu rangkaian yang sistematis dari prosedur-prosedur audit untuk mencapai tujun audit. PT Indomobil Trada Nasional Nissan Kelapa Gading menysun program audit setiap akhir tahun dan waktu pelaksanaannya setahun sekali. Program audit operasional PT Indomobil Trada Nasional Nissan Kelapa Gading berisi hal-hal sebagai berikut: 1. Objek Audit Pada prosedur penjualan yang menjadi objek audit adalah bagain-bagian yang terlibat langsung dengan penjualan, yaitu: a. Bagian Sales (penjualan)

8 b. Bagian Finance & Accounting 2. Tujuan audit atas kegiatan penjualan pada PT Indomobil Trada Nasional Nissan Kelapa Gading yaitu: a. Untuk mengetahui sejauh mana kebijakan, prosedur dan ketentuan penjualan telah dilaksanakan oleh semua pihak. b. Mendeteksi adanya kelemahan dalam kegiatan penjualan serta mengusahakan upaya penanggulangannya. c. Mencari alternative dan usaha meningkatkan efektivitas penjualan. 3. Ruang lingkup audit operasional Ruang lingkup audit operasional penjualan PT Indomobil Trada Nasional Nissan Kelapa Gading difokuskan pada aktivitas bagian penjualan meliputi prosedur-prosedur, kebijakan penjualan, dan kelengkapan dokumen pendukung. 4. Langkah-langkah audit terdiri dari: a. Tahap audit pendahuluan, yaitu terdiri dari: 1. Pengamatan sekilas atas fasilitas fisik 2. Pengamatan prosedur kegiatan penjualan dengan mencari data tertulis 3. Pengamatan prosedur kegiatan penjualan melalui waweancara dengan personil manajemen maupun karyawan. Tahap audit pendahuluan ini bertujuan agar perencanaan dan pelaksanaan audit operasional atas kegiatan penjualan berjalan dengan baik serta untuk menentukan hal-hal penting yang memerlukan audit lebih mendalam karena adanya permasalahan. b. Tahap audit mendalam, yang terdiri dari: 1. Studi lapangan 2. Kegiatan analisis Tahap audit mendalam ini bertujuan untuk melakukan audit mendalam pada temuan-temuan yang diperoleh pada tahap pendahuluan. c. Laporan audit operasional Laporan audit operasional merupakan tahap akhir dari kegiatan audit operasional yaitu untuk melaporkan hasil audit operasional penjualan. Temuan Pemeriksaan Operasional Kondisi Akibat Rekomendasi menyebabkan beberapa transaksi tidak dilengkapi dengan dokumen pendukungnya. Dalam proses pengarsipan dokumen transaksi tidak tertata rapi pada tempatnya. Kurangnya koordinasi antara bagian PDI, Stock Sehingga antara unit atau mobil yang belum dikirim Perlu adanya kesadaran kedisplinan dalam proses pengarsipan pada diri karyawan masing-masing sehingga dalam proses pengarsipan dokumen dapat tertata rapi berdasarkan transaksi yang terjadi. Perlu koordinasi yang baik antara bagian PDI, stock admin, dan driver. Sehingga dalam mengatur unit atau mobil yang

9 admin, dan Driver dalam mem-follow up stock unit (mobil). dan akan dikirim tidak teratur dalam melakukan pengiriman ke customer. belum dikirim dan akan dikirim ke customer menjadi lebih efisien, sehingga tidak membuka peluang adanya komplain dari customer akibat keterlambatan pengiriman. Pengujian Data Analisis Deskriptif Kuantitatif Analisis data ini dirumuskan untuk mengukur indikator peranan audit operasional dalam meningkatkan efektivitas penjualan. Analisis ini dilakukan dengan penyebaran Internal Control Questionnaire (ICQ) kepada para responden untuk mengukur berperan tidaknya audit operasional fungsi penjualan dalam menunjang efektivitas penjualan. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengolahan Internal Control Questionnaire (ICQ) menurut ketentuan yang dikemukakan Dean J. Champion adalah sebagai berikut: a. Memisahkan tiap-tiap jawaban responden sesuai dengan jawaban yang diberikan yaitu: Ya, dan Tidak. b. Menjumlahkan berapa banyak jawaban Ya, dan Tidak. c. Membandingkan antara jumlah jawaban Ya dengan jumlah jawaban kuesioner. d. Menghitung persentase sebagai berikut: Jawaban Internal Control Questionnaire (ICQ) PT Indomobil Trada Nasional Nissan Kelapa Gading: Peranan Audit Operasional Jumlah jawaban Ya = 410 Jumlah jawaban Tidak = 140 Jumlah jawaban kuesioner = 550 Maka persentase yang didapatkan: Jawaban Ya = x 100% Jawaban Kuesioner 410 = x 100% = 74,5% 550 Berdasarkan perhitungan diatas, persentase berperannya audit operasional sebesar 74,5%, maka dapat disimpulkan bahwa peranan audit operasional pada PT Indomobil Trada Nasional Nissan Kelapa Gading Berperan.

10 Beberapa temuan mengenai peranan audit operasional yaitu: 1. Keberadaan auditor internal yang merupakan pelaksana fungsi audit operasional dimana kedudukannya independen dari departemen atau devisi yang diauditnya, tidak bergabung atau berada dibawah departemen tertentu dalan struktur organisasi. 2. Auditor internal didak memiliki hubungan kekerabatan dengan salah satu staff atau kepala bagian dari bagian yang diaudit. 3. Auditor Internal dilaksanakan oleh auditor yang kompeten, memiliki latar belakang pendidikan formal S1 akuntansi dan dilakukan oleh orang yang cukup terlatih dan berpengalaman. 4. Auditor Operasional yang dilakukan oleh auditor internal didukung oleh program audit yang baik. Untuk membuktikan keefektifan pengendalian intern perusahaan, maka peneliti melaksanakan Compliance test efektivitas penjualan dengan cara melakukan penyebaran Internal Control Questionnaire (ICQ) kepada para responden. Compliance test atau test ketaatan adalah pengujian terhadap bukti-bukti pembukuan yang mendukung transaksi yang dicatat perusahaan untuk mengetahui apakah setiap transaksi yang terjadi sudah diproses dan dicatat sesuai dengan sistem dan prosedur yang ditetapkan perusahaan. Efektivitas Penjualan Jumlah jawaban Ya = 95 Jumlah jawaban Tidak = 15 Jumlah jawaban kuesioner = 110 Maka persentase yang didapatkan: Jawaban Ya = x 100% Jawaban Kuesioner 95 = x 100% = 86,3 % 110 Berdasarkan perhitungan diatas, persentase efektivitas penjualan sebesar 83,6%, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan penjualan pada PT Indomobil Trada Nasional Nissan Kelapa Gading Sangat efektif. Beberapa temuan mengenai efektivitas penjualan yaitu: Kebaikan pengendalian intern 1. Perusahaan telah melaksanakan pemisahan fungsi penjualannya. Hal ini akan memudahkan pengawasan terhadap kegiatan usaha yang dilakukan. 2. Staf penjualan telah melakukan penjualan berdasarkan harga jual dan syarat yang telah ditentukan dalam kebijaksanaan perusahaan.

11 3. Dokumen-dokumen terkait dengan transaksi penjualan terlah dibuat bernomor urut tercetak dan telah diotorisasi oleh pejabat-pejabat yang berwewenang. 4. Penjualan yang dicapai sudah sesuai dengan target yang ditetapkan dan dibuat laporan secara periodic oleh bagian sales. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis serta didukung dengan data yang diperoleh dari hasil penelitian, terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan yaitu: 1. Pelaksanaan audit operasional yang dilaksanakan oleh PT Indomobil Trada Nasional Nissan Kelapa Gading telah memadai, hal ini dapat dilihat dari: a. Keberadaan auditor internal yang merupakan pelaksana fungsi audit operasional dimana kedudukannya terpisah atau independen dari departemen atau divisi yang diauditnya, tidak bergabung atau berada dibawah departemen tertentu dalam struktur organisasi, tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan salah satu staf atau kepala bagian dari bagian yang diaudit. b. Audit operasional dilaksanakan oleh auditor yang kompeten, memiliki latar belakang pendidikan formal yang sesuai dengan tugasnya yaitu memiliki pendidikan terakhir S1 Akuntansi dan dilakukan oleh orang yang cukup terlatih dan berpengalaman. c. Audit operasional yang dilaksanakan oleh PT Indomobil Trada Nasional Nissan Kelapa Gading didukung oleh program audit yang baik serta adanya struktur organisasi dan uraian tugas tertulis yang telah disusun dengan baik sehingga wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam organisasi menjadi jelas. 2. Penjualan untuk periode tahun 2009, 2010 dan 2011 telah dilaksanakan dengan efektif oleh PT Indomobil Trada Nasional Nissan Kelapa Gading, hal ini dapat dilihat dari: a. Data penjualan selama tiga periode yaitu tahun 2009, 2010, dan Dari data penjualan tahun 2009, 2010 dan 2011 dapat disimpulkan bahwa tercapainya target penjualan baik dari jumlah unit mobil maupun nilai rupiah. Untuk tahun 2009 tingkat efektivitas penjualan adalah sebesar 17,6% (dalam unit mobil) dan 20,9% (dalam rupiah). Tahun 2010 tingkat efektivitas penjualan adalah sebesar 20,6% (dalam unit mobil) dan 21,9% (dalam rupiah). Sedangkan tahun 2011 tingkat efektifitas adalah sebesar 16,2% (dalam unit mobil) dan 17,9% (dalam rupiah) diatas kebijakan realisasi penjualan yang telah ditetapkan. 3. Audit operasional berperan dalam menunjang efektivitas penjualan pada PT Indomobil Trada Nasional Nissan Kelapa Gading, hal ini dapat dilihat dari: a. Pelaksanaan aktivitas penjualan selalu berpedoman pada kebijakan, sistem dan prosedur-prosedur penjualan yang telah ditetapkan.

12 b. Hasil analisis data dari kuesioner yang disebarkan kebagian-bagian yang terkait dengan aktivitas penjualan sebesar 83,6% responden memberikan jawaban bahwa audit operasional sangat berperan dalam menunjang efektivitas penjualan pada PT Indomobil Trada Nasional Nissan Kelapa Gading. DAFTAR PUSTAKA Antonius Efendi, 2004, Peranan Audit Operasional Dalam Menunjang Efekivitas Penjualan, Skripsi: Universitas Widyatama Bandung. Arens, Alvin A, and James K. Loebbecke, 2000, Auditing an Integrated Approach, 8 th edition, New Jersey: Prentice Hall Inc. Arens, Alvin A. Randal J Elder & Mark S Beasley, 2003, Auditing dan pelayanan Verifikasi Pendekatan Terpadu. Edisi 9. Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks. Basu Swastha, 2005, Manajemen Penjualan, BPFE: Yogyakarta. Boynton, Raymond N. Johnson and Walter G. Kell, 2001, Modern Auditing, 7 th edition, New York: John Willey and Sons, Inc. Chatryna RBS, Elly Santi OS, dan Hendro Endi Yanto, 2005, Penilaian Efektivitas Pengendalian Internal Sub-sistem Penggajian pada Jurusan Akuntansi Politekhnik Negeri Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol 4, No. 3, Dean J. Champion, 1990, Basic Statistic For Sosial Research 2 nd edition, New York: Mac Millan Publishing Co. H. Moermahadi Soerja Djanegara, Triandi, dan Skundita Pratikno, 2009, Peranan Audit Operasional dalam Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Fungsi Pembelian pada PT organ Jaya, Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 9 No. 1, 1-8. Ikatan Akuntansi Indonesia, 2007, Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Salemba Empat. Ikatan Akuntansi Indonesia, 2007, Standar Profesional Akuntan Publik, Jakarta: Salemba Empat. Iriyadi, 2004, Evaluasi atas Prosedur Pemeriksaan Operasional dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Intern Penjualan, Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol 4, No. 1, Kasmir, 2009, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta; PT Raja Grafindo Persada. Maularia CJ Sirait, 2009, Pengaruh Sistem Pengendalian Internal dan Auditor Internal Terhadap Fraud, Jurnal Auditor, Vol 2, No. 3. Mulyadi, 2002, Audit Akuntansi, Edisi 6. Buku 1 & 2. Jakarta: Salemba Empat. Nugroho Widjajanto, 1985, Pemeriksaan Operasional Perusahaan. Jakarta: LMFE- UI. Pilipus Ramandei, 2008, Analisa Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Pada Sistem Akuntansi Persedianaan (studi kasus: PT Textile X Salatiga), Jurnal Ekonomi, Vol 3, No. 2, Robertson and Louwers, 2002, Auditing and Assurance Service, 5 th edition, Boston: Mc Graw Hill.

13 Sanyoto Gondodiyoto, 2007, Audit Sistem Informasi + Pendekatan COBIT, Edisi Revisi, PT. Mitra Wacana Media. Jakarta. Siti Mirhani, 2003, Penerapan Pengawasan Intern Pendapatan dan Pengeluaran Pada Garuda Plaza Hotel, USU Digital Library. Soekrisno Agoes, 2004, Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik, Edisi 3. Jilid 1 & 2. Jakarta: FEUI. Tunggal Amin Widjaja, 2008, Audit Operasional. Jakarta Harvarindo. Triandi dan Nahur Pakam Sembiring, 2008, Pemeriksaan Operasional Untuk Menilai Efisiensi Biaya Pemeliharaan Kendaraan Pada PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol 8, No. 1, Warren, Reeves and Fees, 2005, Accounting, 21 th edition, Singapore: ThomsonSouth- Western.

Gita Juliani / PEMBIMBING: 1. Dr. Dra. Peni Sawitri., MM 2. Supiningtiyas., SE., MM

Gita Juliani / PEMBIMBING: 1. Dr. Dra. Peni Sawitri., MM 2. Supiningtiyas., SE., MM PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN PADA PT INDOMOBIL TRADA NASIONAL (STUDI KASUS: NISSAN KELAPA GADING) Gita Juliani / 21208373 PEMBIMBING: 1. Dr.

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK

PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK Retno Martanti Endah L Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi empiris pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Malang)

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi empiris pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Malang) PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi empiris pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Malang) NOVA WAHYUNINGSIH (Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis,

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pemeriksaan operasional yang dilakukan peneliti terhadap aktivitas penjualan di PT KKM maka peneliti dapat menyimpulkan : 1. Kebijakan dan prosedur

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penulis telah melakukan pemeriksaan operasional terhadap aktivitas pengelolaan persediaan pada Twin Tulipware, terutama pada aktivitas pencatatan persediaan dan

Lebih terperinci

suatu teknik pengawasan yaitu pengawasan keseluruhan dari kegiatan operasi perusahaan, baik mengenai manajemennya, organisasinya maupun mengenai siste

suatu teknik pengawasan yaitu pengawasan keseluruhan dari kegiatan operasi perusahaan, baik mengenai manajemennya, organisasinya maupun mengenai siste AUDIT OPERASIONAL TERHADAPA PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT TRIA DIPA MEDIKA Ridwan Zulpi Agha 1405010667 Rz.agha@student.gunadarma.ac.id Program Studi Akuntansi Universitas

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan pada PT. SUM di Bandung terkait dengan audit operasional atas aktivitas penjualan maka dapat disimpulkan bahwa:

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Perkembangan perekonomian nasional dan perubahan lingkungan strategis yang dihadapi dunia usaha termasuk koperasi saat ini sangat cepat da

PENDAHULUAN Perkembangan perekonomian nasional dan perubahan lingkungan strategis yang dihadapi dunia usaha termasuk koperasi saat ini sangat cepat da THE EFFECTIVENESS OF INTERNAL CONTROLLING SYSTEM OF CREDIT SALES IN PRIMKOPAL SESKOAL Heni Wulandari Undergraduate Program, Economy Faculty, 2010 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Keywords:

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. MITRA PRIMA SAGITA LESTARI, BANDUNG)

ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. MITRA PRIMA SAGITA LESTARI, BANDUNG) ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. MITRA PRIMA SAGITA LESTARI, BANDUNG) Aktivitas penjualan merupakan salah satu aktivitas

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di PT.MS dan didukung dengan landasan teori ada, penulis membuat kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN AUDIT FUNGSI PEMASARAN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI KINERJA PEMASARAN (Studi Kasus pada Perusahaan Kecap MURNI JAYA Kediri) Oleh: Novita Rahmawati ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pemeriksaan operasional untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi atas pengendalian internal yang telah dilakukan atas PT. T maka dapat ditarik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Audit Operasional Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan perencanaan pemeriksaan. Perencanaan pemeriksaan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus berkompetisi. Tidak

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus berkompetisi. Tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam perkembangan dunia perekonomian saat ini dan semakin tingginya tingkat persaingan dalam dunia usaha menuntut perusahaan mempunyai keunggulan bersaing

Lebih terperinci

THE EFFECTIVENESS OF INTERNAL CONTROLLING SYSTEM OF CREDIT SALES IN PRIMKOPAL SESKOAL

THE EFFECTIVENESS OF INTERNAL CONTROLLING SYSTEM OF CREDIT SALES IN PRIMKOPAL SESKOAL THE EFFECTIVENESS OF INTERNAL CONTROLLING SYSTEM OF CREDIT SALES IN PRIMKOPAL SESKOAL Oleh : Heni Wulandari Universitas Gunadarma heni_wulandari26@yahoo.com ABSTRACTION This paper concern about internal

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 64 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada perusahaan dan dari analisa yang telah dilakukan maka dapat diambil simpulan bahwa audit manajemen yang diterapkan untuk

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. SATYA GALANG KEMIKA

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. SATYA GALANG KEMIKA AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. SATYA GALANG KEMIKA Adeline adeline.hermawan@gmail.com Pembimbing Almatius Setya Marsudi, SE., Ak., M.Si ABSTRAK Persaingan usaha yang semakin ketat dan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Pembayaran gaji dan upah harus mendapat perhatian pimpinan perusahaan karena karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan-kesalahan dalam p

PENDAHULUAN Pembayaran gaji dan upah harus mendapat perhatian pimpinan perusahaan karena karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan-kesalahan dalam p ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PENGGAJIAN PT TASPEN (PERSERO) JAKARTA Bani Zamzami bani.zamzami@gmail.com Pembimbing : Dr. Misdiyono Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG

AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG ANNISA SYAFIRA Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp:

Lebih terperinci

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENGELOLAAN PERSEDIAAN PADA PT SHUNDA PLAFON CABANG SERPONG

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENGELOLAAN PERSEDIAAN PADA PT SHUNDA PLAFON CABANG SERPONG EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENGELOLAAN PERSEDIAAN PADA PT SHUNDA PLAFON CABANG SERPONG ELITA Perum BTN Buni Asih Jalan Delima B4 No.30 Cikarang, 085921680176, lita_niez@rocketmail.com Gatot

Lebih terperinci

PERANAN INTERNAL AUDITOR DALAM MENUNJANG EFETIFITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN PADA PT. ORGAN JAYA

PERANAN INTERNAL AUDITOR DALAM MENUNJANG EFETIFITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN PADA PT. ORGAN JAYA JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 2, Oktober 2004 : 67 72 PERANAN INTERNAL AUDITOR DALAM MENUNJANG EFETIFITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN PADA PT. ORGAN JAYA Oleh Iriyadi Dosen pada Sekolah

Lebih terperinci

PENERAPAN PENGENDALIAN INTERN KAS DALAM MENUNJANG EFEKTIFITAS PENGELUARAN KAS PADA PT TOTAL BANGUN PERSADA Tbk (PROYEK KCME HEAD OFFICE PALARAN)

PENERAPAN PENGENDALIAN INTERN KAS DALAM MENUNJANG EFEKTIFITAS PENGELUARAN KAS PADA PT TOTAL BANGUN PERSADA Tbk (PROYEK KCME HEAD OFFICE PALARAN) PENERAPAN PENGENDALIAN INTERN KAS DALAM MENUNJANG EFEKTIFITAS PENGELUARAN KAS PADA PT TOTAL BANGUN PERSADA Tbk (PROYEK KCME HEAD OFFICE PALARAN) Oleh : Eny Yuliana NPM : 08.11.1001.3408.055 Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

EVALUASI ATAS PROSEDUR PEMERIKSAAN OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN

EVALUASI ATAS PROSEDUR PEMERIKSAAN OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 1, April 2004 : 75 96 EVALUASI ATAS PROSEDUR PEMERIKSAAN OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN Oleh Iriyadi Dosen Pada Sekolah

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai evaluasi pengendalian internal untuk meminimalkan risiko kecurangan pada aktivitas penjualan kendaraan di

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. ANINDOJAYA SWAKARSA

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. ANINDOJAYA SWAKARSA AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. ANINDOJAYA SWAKARSA DIMAS RADITO SURYO Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969 Email : radito.dimas@gmail.com Dosen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas penjualan merupakan aktivitas yang penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas penjualan merupakan aktivitas yang penting dalam suatu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas penjualan merupakan aktivitas yang penting dalam suatu perusahaan. Hal ini disebabkan karena aktivitas penjualan akan menciptakan pendapatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi terutama globalisasi ekonomi telah menimbulkan persaingan ekonomi yang ketat. Persaingan ini mengharuskan perusahaan untuk berpikir lebih

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. PINDAD)

ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. PINDAD) ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. PINDAD) Pada masa era globalisasi saat ini, agar dapat bertahan dan menonjol di dunia bisnis yang ditekuninya

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pelaksanaan fraud risk assessment yang telah dilakukan pada siklus persediaan di Perusahaan dan didukung oleh teori yang diterapkan maka diperoleh

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS DALAM MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN YANG EFEKTIF (Studi Pada PT.

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS DALAM MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN YANG EFEKTIF (Studi Pada PT. EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS DALAM MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN YANG EFEKTIF (Studi Pada PT. SUN STAR MOTOR) Delima Danurdara Hapsari Nengah Sudjana Maria Goretti Wi Endang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha untuk semakin maju lebih efektif. Semakin maju dunia usaha dan semakin berhasilnya perusahaan,

Lebih terperinci

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis pada siklus pembelian di bagian supermarket Asia Toserba terkait hubungan aktivitas pengendalian dengan

Lebih terperinci

Kantor Pusat. Lampiran 1. Branch Manager. Internal Auditor. Secretaris. W & D Supervisor Branch Sales Manager

Kantor Pusat. Lampiran 1. Branch Manager. Internal Auditor. Secretaris. W & D Supervisor Branch Sales Manager 137 Lampiran 1 Kantor Pusat Branch Manager Secretaris Internal Auditor W & D Supervisor Branch Sales Manager Branch Office Manager Section Head Pharma Section Head CG Sales Super visor Sales Super visor

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha i ABSTRAK Memasuki era globalisasi sekarang ini, kebiasaan untuk melakukan audit operasional mulai cukup populer di kalangan bisnis baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta. Audit operasional

Lebih terperinci

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemeriksaan intern adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemeriksaan intern adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pemeriksaan Intern a. Pengertian Pemeriksaan Intern Pemeriksaan intern adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam perusahaan untuk memeriksa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PERSEDIAAN PADA PT.SAMUDRA MANDIRI SELATAN

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PERSEDIAAN PADA PT.SAMUDRA MANDIRI SELATAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PERSEDIAAN PADA PT.SAMUDRA MANDIRI SELATAN Cathrine Aprillia, Ahmad Adri, Drs., Ak.,MBA Graha Indah BA 15, 082124942871, cathrineaprillia@yahoo.com ABSTRAK PT. Samudra Mandiri

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. ahli, Boynton, Ziegler dan Kell (2007) mendefinisikan sebagai berikut Operational

BAB II LANDASAN TEORI. ahli, Boynton, Ziegler dan Kell (2007) mendefinisikan sebagai berikut Operational BAB II LANDASAN TEORI II.1. Audit Operasional II.1.1. Pengertian Audit Operasional Ada beberapa pengertian mengenai audit operasional yang dikemukakan para ahli, Boynton, Ziegler dan Kell (2007) mendefinisikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN.. ABSTRACT ABSTRAK.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN.. ABSTRACT ABSTRAK.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN.. ABSTRACT ABSTRAK.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1.2 Rumusan Masalah... 1.3 Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KAS PADA PT. EXSOL INNOVINDO. Oleh Emi Suci Safitri NPM ; ABSTRAK

PENGENDALIAN KAS PADA PT. EXSOL INNOVINDO. Oleh Emi Suci Safitri NPM ; ABSTRAK PENGENDALIAN KAS PADA PT. EXSOL INNOVINDO Oleh Emi Suci Safitri NPM. 101110013443033 Email ; emi_suci36@yahoo.co.id ABSTRAK Based on research results of the internal control system of cash at PT. Exsol

Lebih terperinci

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa:

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa: BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa: 1. Prosedur yang diterapkan dalam siklus pendapatan sudah cukup baik.

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM RANGKA EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA BPR BANK PASAR KOTA BOGOR

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM RANGKA EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA BPR BANK PASAR KOTA BOGOR PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM RANGKA EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA BPR BANK PASAR KOTA BOGOR Tiara Timuriana Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Ani Ganitasari Mahasiswa

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Internal Audit, Internal Control, Purchase of Raw Materials, Methods Champion. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Internal Audit, Internal Control, Purchase of Raw Materials, Methods Champion. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This study discussed the role of internal audit in supporting the effectiveness of internal controls in the purchases of raw materials PT.SANLIT CORE PLASTIC Bandung. Effective internal controls

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENJUALAN PADA PT. DELTA INTERNUSA KOTA PALOPO ERWIN AHMAD, IKBAL, I KETUT PATRA ABSTRAK

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENJUALAN PADA PT. DELTA INTERNUSA KOTA PALOPO ERWIN AHMAD, IKBAL, I KETUT PATRA ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENJUALAN PADA PT. DELTA INTERNUSA KOTA PALOPO ERWIN AHMAD, IKBAL, I KETUT PATRA ABSTRAK Audit operasional sebagai bagian dari fungsi pengendalian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap ini dikumpulkan informasi mengenai sistem pembelian dan pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

ANALISIS AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI FUNGSI KEUANGAN PADA PT. TEMPO GROUP CABANG MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF (POLITEKNIK NEGERI AMBON)

ANALISIS AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI FUNGSI KEUANGAN PADA PT. TEMPO GROUP CABANG MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF (POLITEKNIK NEGERI AMBON) ANALISIS AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI FUNGSI KEUANGAN PADA PT. TEMPO GROUP CABANG MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF (POLITEKNIK NEGERI AMBON) ABSTRAK Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN PROSEDUR AUDIT KAS PADA PT SEMEN TONASA DI PANGKEP. Oleh : Selfiana

ANALISIS PENERAPAN PROSEDUR AUDIT KAS PADA PT SEMEN TONASA DI PANGKEP. Oleh : Selfiana ANALISIS PENERAPAN PROSEDUR AUDIT KAS PADA PT SEMEN TONASA DI PANGKEP Oleh : Selfiana Email : ak.a_selfiana@yahoo.co.id Pembimbing I : Firman Menne Email : firman@universitasbosowa.ac.id Pembimbing II

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PROSEDUR PENJUALAN KREDIT DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERN PADA CV SAYAP MEDIA

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PROSEDUR PENJUALAN KREDIT DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERN PADA CV SAYAP MEDIA ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PROSEDUR PENJUALAN KREDIT DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERN PADA CV SAYAP MEDIA Megasari Rahayu, Mahsina, Cholifah Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS PENJUALAN PADA PT. ALAM JAYA LANGGENG SENTOSA. Rachma Kurnianti Sutjipto Ngumar

AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS PENJUALAN PADA PT. ALAM JAYA LANGGENG SENTOSA. Rachma Kurnianti Sutjipto Ngumar Audit Operasional untuk... - Kurnianti, Rachma 1 AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS PENJUALAN PADA PT. ALAM JAYA LANGGENG SENTOSA Rachma Kurnianti kurnianti13@gmail.com Sutjipto Ngumar Sekolah

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL ATAS SIKLUS PENJUALAN TIKET PESAWAT ONLINE (STUDI KASUS PT. GARUDA INDONESIA, Tbk.)

AUDIT OPERASIONAL ATAS SIKLUS PENJUALAN TIKET PESAWAT ONLINE (STUDI KASUS PT. GARUDA INDONESIA, Tbk.) AUDIT OPERASIONAL ATAS SIKLUS PENJUALAN TIKET PESAWAT ONLINE (STUDI KASUS PT. GARUDA INDONESIA, Tbk.) SALSALI HELENA Universitas Bina Nusantara Jalan Rawa Belong Raya No.8, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PENERIMAAN KAS PADA PT.GLOBAL GIGA SOLUSI

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PENERIMAAN KAS PADA PT.GLOBAL GIGA SOLUSI AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PENERIMAAN KAS PADA PT.GLOBAL GIGA SOLUSI Rahmawati Najilah Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530 (021)

Lebih terperinci

Jeanne Asteria W. Martinus Sony Ersetiawan Universitas Katolik Darma Cendika

Jeanne Asteria W. Martinus Sony Ersetiawan Universitas Katolik Darma Cendika KAJIAN TEORITIS PERANAN INTERNAL AUDITOR Jeanne Asteria W. Martinus Sony Ersetiawan Universitas Katolik Darma Cendika ABSTRACT Internal auditor as internal examination which evaluating all the operation

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia usaha semakin ketat. Untuk meningkatkan daya saingnya, perusahaan hendaknya menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian, perusahaan sebagai suatu organisasi bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian, perusahaan sebagai suatu organisasi bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam perekonomian, perusahaan sebagai suatu organisasi bisnis memegang peranan penting dalam sistem ekonomi, sehingga dalam dunia usaha dewasa ini muncul

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BUMI MAESTROAYU

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BUMI MAESTROAYU AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BUMI MAESTROAYU Susanti Jln. Kepa Duri Mas no.413c 08176739949 uchanz_13@yahoo.com Dosen Pembimbing Sudarmo, Drs., MM ABSTRAK Penjualan

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI PT. X. Kepala Cabang. Kasir. Administrasi Gudang. Penagihan (Collector)

STRUKTUR ORGANISASI PT. X. Kepala Cabang. Kasir. Administrasi Gudang. Penagihan (Collector) Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. X Direktur Utama Sekretaris Kepala Cabang Sales Supervisor Logistik Supervisor Accounting & Finance Supervisor Service Supervisor Auditor Internal Staff Penjualan (Salesman)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat, begitu pula dengan dunia industri di Indonesia. Perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, akan mengakibatkan persaingan yang semakin meningkat. Hal tersebut mengakibatkan semakin rumitnya masalah-masalah

Lebih terperinci

BAB IV. A. Analisis terhadap Pelaksanaan Audit Operasional dalam Kegiatan Operasional

BAB IV. A. Analisis terhadap Pelaksanaan Audit Operasional dalam Kegiatan Operasional BAB IV ANALISIS PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KEGIATAN OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH (PT. Bank BRI Syariah Kantor Cabang Gubeng Surabaya) A. Analisis terhadap Pelaksanaan Audit

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Jamsostek merupakan salah satu Perusahaan BUMN di Indonesia yang bergerak dalam bidang jasa asuransi. Jasa Asuransi yang dihasilkan PT. Jamsostek ini

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan PT. Citraraya Mandiri Motor (CMM) merupakan perusahaan dealer Honda ke 88 dibawah PT. Honda Prospect Motor (HPM) serta merupakan dealer ke 13 di wilayah

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK MENUNJANG EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL PERUSAHAAN PADA PT. MJPF FARMA INDONESIA

AUDIT MANAJEMEN ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK MENUNJANG EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL PERUSAHAAN PADA PT. MJPF FARMA INDONESIA AUDIT MANAJEMEN ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK MENUNJANG EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL PERUSAHAAN PADA PT. MJPF FARMA INDONESIA RIRIN Benteng Makasar I No. 48 Tangerang, 08978111061,

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: internal audit, internal control, independent, competent. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words: internal audit, internal control, independent, competent. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Internal controls may not run properly without the supervision of the management but as the company grows in activities that run the company more and more because it was necessary for the management

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau keadaan yang sebenarnya yang melekat pada objek yang diperiksa. Kriteria

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau keadaan yang sebenarnya yang melekat pada objek yang diperiksa. Kriteria BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pemeriksaan a. Definisi Pemeriksaan Secara umum pengertian pemeriksaan adalah proses perbandingan antara kondisi dan kriteria. Kondisi yang dimaksud disini

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PIUTANG DAGANG PADA PT. LMY

EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PIUTANG DAGANG PADA PT. LMY EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PIUTANG DAGANG PADA PT. LMY Henny Hendarti; Leonard; Agus Thamrin; Yohanes Jurusan Komputer Akuntasi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. KH. Syahdan No.

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN HUTANG USAHA PADA PT MITRA MAKMURJAYA MANDIRI

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN HUTANG USAHA PADA PT MITRA MAKMURJAYA MANDIRI BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN HUTANG USAHA PADA PT MITRA MAKMURJAYA MANDIRI IV.1. Survey Pendahuluan Survey pendahuluan yang dilakukan adalah atas aktivitas yang berkaitan dengan prosedur

Lebih terperinci

EVALUASI ATAS SISTEM REVIEW PENGENDALIAN INTERN DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENJUALAN KREDIT Studi Kasus PT. Mersifarma Tirmaku Mercusana

EVALUASI ATAS SISTEM REVIEW PENGENDALIAN INTERN DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENJUALAN KREDIT Studi Kasus PT. Mersifarma Tirmaku Mercusana Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 4 No. 2, Oktober 2004 JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 2, Oktober 2004 : 73 78 EVALUASI ATAS SISTEM REVIEW PENGENDALIAN INTERN DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENJUALAN

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS UNTUK MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PADA BENGKEL PUMP JAYA DIESEL PEMATANGSIANTAR

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS UNTUK MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PADA BENGKEL PUMP JAYA DIESEL PEMATANGSIANTAR ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS UNTUK MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PADA BENGKEL PUMP JAYA DIESEL PEMATANGSIANTAR Oleh: Lores Susmia S1 Akuntansi Parman Tarigan, Jubi, Ady Inrawan

Lebih terperinci

ABSTRACT THE ROLE OF INTERNAL AUDITING IN ENHANCING THE EFFECTIVENESS OF THE INTERNAL CONTROL OF CASH RECEIPTS

ABSTRACT THE ROLE OF INTERNAL AUDITING IN ENHANCING THE EFFECTIVENESS OF THE INTERNAL CONTROL OF CASH RECEIPTS ABSTRACT THE ROLE OF INTERNAL AUDITING IN ENHANCING THE EFFECTIVENESS OF THE INTERNAL CONTROL OF CASH RECEIPTS Cash with some of its characteristics is part of asset that is most vulnerable to embezzlement

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA ANOA KENDARI. Oleh. Andi Trisno M. Ch. Rimporok Safaruddin

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA ANOA KENDARI. Oleh. Andi Trisno M. Ch. Rimporok Safaruddin AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA ANOA KENDARI Oleh Andi Trisno M. Ch. Rimporok Safaruddin Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang semakin pesat dalam berbagai bidang atau sektor kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang semakin pesat dalam berbagai bidang atau sektor kehidupan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, negara Indonesia mengalami perkembangan yang semakin pesat dalam berbagai bidang atau sektor kehidupan. Perkembangan ini

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Auditing Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati. Auditing merupakan suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Auditing Auditing merupakan ilmu yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap pengendalian intern dimana bertujuan untuk memberikan perlindungan dan pengamanan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Internal Audit, Internal Control, Sales

ABSTRACT. Keywords: Internal Audit, Internal Control, Sales ABSTRACT Sales activities as one of the primary activities of companies that generate revenue for the company. Therefore various adverse deviation companies often done by the relevant parties to gain personally.

Lebih terperinci

DEWI KURNIASIH Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang 2014

DEWI KURNIASIH Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang 2014 1 ANALISIS PENERAPAN PENGENDALIAN INTERNAL PERENCANAAN PROYEK DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS ANGGARAN BIAYA PROYEK (Studi PT. Bangun Cahaya Gemilang Batam) DEWI KURNIASIH 070420103072 Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Perbedaan pendapat mengenai pengaruh audit tenure dan rotasi auditor terhadap audit quality sudah sering menjadi perdebatan. Beberapa hasil penelitian mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Secara lebih terperinci, melalui pemeriksaan ini dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1) Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus 13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam perkembangan dunia perekonomian saat ini dan semakin tingginya tingkat persaingan dalam dunia usaha menuntut perusahaan mempunyai keunggulan bersaing

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan semakin berkembangnya sumber daya manusia, akan membawa dampak yang besar dan luas terhadap perubahan struktur

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI FUNGSI PEMBELIAN PADA PT ORGAN JAYA

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI FUNGSI PEMBELIAN PADA PT ORGAN JAYA JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 9 No. 1, April 2009 : 1-8 PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI FUNGSI PEMBELIAN PADA PT ORGAN JAYA Oleh * H. Moermahadi Soerja Djanegara,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil pengujian Test of Control penjualan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengujian Test of Control penjualan penting dilakukan dalam audit pada

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil analisis dan evaluasi dari sistem dan prosedur penjualan perusahaan, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: a. Dengan memberi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad Syafi I Syakur Intermediate Accounting, Publisher, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad Syafi I Syakur Intermediate Accounting, Publisher, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Syafi I Syakur. 2009. Intermediate Accounting, Publisher, Jakarta. Amin Widjaja Tunggal.2008. Internal Auditing, Edisi Revisi, Jakarta. Brighwam, Eugene.F.bdan Joel, F. Housen. 2007.

Lebih terperinci

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Permintaan Barang Urgent 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Resmi 1 transaksi Lampiran

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang dirancang sedemikian rupa sesuai

LAMPIRAN. Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang dirancang sedemikian rupa sesuai LAMPIRAN DAFTAR PERNYATAAN Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang dirancang sedemikian rupa sesuai dengan tujuan penelitian. Oleh karena itu, mohon diperhatikan istilah yang belum dipahami dan letak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang cepat dalam lingkungan bisnis yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang cepat dalam lingkungan bisnis yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan perusahaan yang cepat dalam lingkungan bisnis yang semakin ketat, persaingannya akan menimbulkan tantangan bagi manajemen. Tantangan manajemen

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen) DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL (Variabel Independen) No Pertanyaan Jawaban Kuesioner I. 1. 2. 3. 4. 5. II. 6. 7. 8. 9. Independensi Auditor internal mengemukakan pendapatnya dengan bebas tanpa mendapat

Lebih terperinci

KUESIONER AUDIT OPERASIONAL (Variabel Independen) No PERTANYAAN YA TIDAK

KUESIONER AUDIT OPERASIONAL (Variabel Independen) No PERTANYAAN YA TIDAK KUESIONER AUDIT OPERASIONAL (Variabel Independen) No PERTANYAAN YA TIDAK 1 INDEPENDENSI Apakah auditor merupakan staf khusus yang terpisah dari kegiatan opersional perusahaan? 2 Apakah auditor tidak bergabung

Lebih terperinci

PERANAN INTERNAL AUDIT DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN PADA PT. XYZ

PERANAN INTERNAL AUDIT DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN PADA PT. XYZ JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 6 No. 2, Oktober 2006 : 118-122 PERANAN INTERNAL AUDIT DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN PADA PT. XYZ Oleh Kwang Bu Dosen Tetap Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan BAB IV PEMBAHASAN Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan keekonomisan suatu perusahaan. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan piutang usaha modern market seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kondisi perekonomian yang tidak menentu,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Arens, Elder dan Beasley yang diterjemahkan oleh Wibowo,

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Arens, Elder dan Beasley yang diterjemahkan oleh Wibowo, BAB II LANDASAN TEORI II.1 Auditing II.1.1 Definisi Auditing Menurut Arens, Elder dan Beasley yang diterjemahkan oleh Wibowo, H.(2006:4), Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa : 1. Berdasarkan hasil fraud risk assessment,

Lebih terperinci