MODUL BISNIS HOME CARE (NSA 738 ) Modul Pembelajaran laboratorium Bisnis Home Care. Disusun Oleh Pastina R. Sihotang, SKp., M.Kes

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL BISNIS HOME CARE (NSA 738 ) Modul Pembelajaran laboratorium Bisnis Home Care. Disusun Oleh Pastina R. Sihotang, SKp., M.Kes"

Transkripsi

1 MODUL BISNIS HOME CARE (NSA 738 ) Modul Pembelajaran laboratorium Bisnis Home Care Disusun Oleh Pastina R. Sihotang, SKp., M.Kes UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2017 Page 1

2 Pembelajaran Laboratorium Bisnis Home Care A. Pendahuluan Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menyaksikan berbagai aktivitas berikut. Seorang atau sekelompok orang mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli sejumlah barang kemudian barang tersebut dipajang disuatu lokasi tertentu untuk dijual kembali kepada konsumennya. Atau seseorang membuka suatu usaha jasa dan menunggu kedatangan konsumen yang membutuhkan pelayanan dengan balas jasa tertentu. Kemudian pada sore atau suatu waktu tertentu mereka mulai menghitung jumlah uang yang telah dikeluarkan dan jumlah uang yang masuk. Dari perhitungan ini ada kelebihan dan ada kekurangan. Jika uang yang masuk lebih besar daripada yang keluar, mereka menyebutnya sebagai keuntungan. Namun jika yang terjadi sebaliknya, mereka menyebutnya sebagai kerugian. Gambaran seperti diatas merupakan gambaran kegiatan seorang wirausahawan dalam kesehariannya. Kepiawaian dan keahlian mereka dalam menjalankan aktivitas tanpa rasa canggung, takut, malu, atau minder. Dalam menjalankan kegiatannya mereka tidak menunggu perintah tetapi memerintah anak buahnya (karyawan) utuk melakukan suatu kegiatan. Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan, dapat dilakukan seorang diri atau berkelompok. Seorang entrepreneur adalah pembuka cakrawala baru atau membentuk pelayanan jasa/produk dalam market baru, baik itu bersifat profit atau nonprofit. Perawat pelaku entrepreneur dapat dinamai sebagai Nursepreneur. Nursepreneur sendiri termasuk dalam pengembangan karier dari peran dan fungsi perawat. Pengembangan karier tersebut dapat menjadi pengelola klinik atau sarana kesehatan lainnya seperti manajer spa, manajer nursing center, atau manajer Page 2

3 fisioterapi meskipun dalam pelaksanaan teknisnya banyak melibatkan profesi lain sebagai pelaksana. Nursepreneur harus pandai membaca keinginan, kebutuhan dan selera konsumennya, serta pandai menentukan komposisi produk, jumlah, dan jenis biaya yang akan dikeluarkan. Nursepreneur juga harus pandai dalam menentukan harga yang harus dibayar oleh pelanggan (harga jual) sehingga menghasilkan keuntungan, melayani konsumen sehingga merasa nyaman dan melakukan transaksi terus-menerus. Dalam skala yang lebih luas, nursepreneur harus pandai memberi perintah, tugas, dan tanggung jawab kepada orang lain untuk melakukan kegiatan. Pemilihan bidang usaha juga penting agar nursepreneur mampu mengenal seluk-beluk usaha tersebut dimana harus disesuaikan dengan bakat dan minat seseorang karena merupakan penentu dalam menjalankan usaha (pengusaha). Pengusaha adalah seseorang yang menggabungkan sumber daya, tenaga kerja, bahan baku, serta aset lain untuk menghasilkan nilai yang lebih besar dari sebelumnya, juga seseorang yang mengenalkan perubahan, inovasi, dan tatanan baru. Kewirausahaan adalah sebuah fenomena. Ia adalah fenomena penting bagi kemajuan dan kesejahteraan dunia, bahkan kewirausahaan telah menjadi pangkal dari pertumbuhan ekonomi. Dalam Mata ajar Bisnis Home Care, diharapkan agar lulusan Pendidikan Keperawatan Universitas Esa Unggul mampu melaksanakan Bisnis di bidangnya yang saat ini dikenal dengan Bisnis Home Care. Perekonomian negara maju banyak di dukung dan di dasarkan kepada kewirausahaan salah satunya adalah perekonomian Amerika sebagai entrepreneurial economy. Perekonomian yang berbasiskan kewirausahaan bangsanya (Drucker,1985). Pengetahuan Bisnis Home Care dilaksanakan dengan pembelajaran interaktif dengan tatapmuka di kelas dengan juga pembelajaran laboratorium untuk melengkapi dan menguatkan pengetahuan yang diperoleh pada tatap muka. Pembelajaran Laboratorium Bisnis home care terdiri dari 1 sks. Page 3

4 B. Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu membangun, mengelola, memonitor dan mengevaluasi suatu business home care. C. Kemampuan Akhir yang Diharapkan dalam pembelajaran laboratorium Melengkapi kemampuan yang membutuhkan perlakuan langsung untuk melengkapi kemampuan membangun, mengelola, memonitor dan mengevaluasi suatu business home care khususnya dalam : 1. Bagaimana menjadi Entrepreneur Nurse 2. Mengelola suatu bisnis dengan pengenalan lima fungsi kunci dalam perusahaan 3. Identifikasi lingkungan bisnis home care 4. Laporan keuangan dan analisis keuangan perusahaan 5. Latihan menyusun rencana strategi 6. Identifikasi produk keperawatan pada bisnis home care 7. Dokumentasi klien home care 8. Menyusun proposal D. Kegiatan Belajar laboratorium Latihan 1 : Bagaimana menjadi Entrepreneur Nurse dengan waktu 2 sesi Kerjakan individu Pelajari dengan cermat materi belajar di atas. Pikirkan kembali mata kuliah yang telah saudara pelajari mulai dari Teori dan Konsep Dasar Keperawatan serta ilmu keperawatan keseluruhan. Visi mu menjadi entrepreneur yang sesuai dengan ilmu saudara, sehingga ingin sekali menjadi pengusaha di masa depan. Tuliskan nama usaha/perusahaan yang saudara impikan itu dan gambarkan dengan 4 W 1 H dan pada saat membahas H uraikan 5 M di dalamnya. Tulisan dengan pernyataan jelas, padat atau to the point, tidak berbelit. Ketik dengan baik dalam bentuk Microsofword. Page 4

5 Semua referensi yang digunakan. Tuliskan dengan cara penulisan dalam pedoman. Latihan 2 : Mengelola suatu bisnis dengan pengenalan lima fungsi kunci dalam perusahaan yaitu : Manajemen, Marketing, Finence, Akunting, dan Sistem informasi waktu mengerjakan dalam 2 sesi a. Kerjakan dengan referensi minimal dua buku dan tuliskan referensi tersebut degan cara/urutan berikut: Penulis, judul buku, penerbit, kota terbit, tahun terbit. b. Jabarkan bagaimana ke lima fungsi ini dilaksanakan dalam perusahaan. c. Resiko/kemungkinan apa yang terjadi apa bila setiap unsur tersebut tidak berfungsi baik. d. Bagaimana hubungan setiap fungsi e. Ingat Nama usaha saudara pada laboratorium pertama? f. Buatlah rencana untuk usaha saudara tersebut. Latihan 3 : Identifikasi lingkungan bisnis home care. 2 sesi a. Kerjakan individu b. Pelajari dengan cermat materi belajar tentang lingkungan bisnis. c. Pikirkan kembali mata kuliah yang telah saudara pelajari mulai dari Teori dan Konsep Dasar Keperawatan serta ilmu keperawatan keseluruhan. d. Identifikasi lingkungan bisnis yang bagaimana yang mungkin ada pada bisnis home care saudara, e. Ketik dengan baik hasil belajar saudara dalam bentuk Microsofword. f. Gunakan minimal dua referensi diluar dari referensi yang telah di materi, Page 5

6 Latihan 4 : Laporan keuangan dan analisis keuangan perusahaan. a. Dikerjakan secara berkelompok dalam 2 sesi b. Buatlah penjelasan laporan keuangan : Neraca, Laba/rugi, Arus kas, dan laporan perubahan posisi keuangan dengan penjelasan 4W dan 1 H. c. Buatlah analisis keuangan berdasarkan contoh laporan keuangan yang diberikan dan menjelaskan apa maknanya : Likuiditas Solvabilitas Rentabilitas d. Pekerjaan kelompok diketik dengan baik dalam bentuk Microsofword Latihan 5: Latihan menyusun rencana strategi, Praktek analisis SWOT 1 sesi Proses manajemen strategis ada 8 langkah : a. Mengidentifikasi misi, sasaran & strategi b. Menganalisis lingkungan luar c. Mengidentifikasi peluang dan ancaman d. Menganalisis sumber daya organisasi e. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan f. Merumuskan strategi g. Melaksanakan strategi h. Mengevaluasi hasil Latihan 6 : Identifikasi produk keperawatan pada bisnis home care 2 sesi Identifikasi produk Keperawatan apakah yang dapat saudara jual/berikan kepada pelanggan bisnis home care.berdasarkan Teori dan Konsep Keperawatan, Mata Ajar Keperawatan yang telah dipelajari dengan menggunakan tabel berikut. Page 6

7 Tindakan Kelompok Promotif Preventif Terapi Pemulihan Keterangan Konsepsi Bayi Anak Usia Subur Usia Lanjut Menjelang Ajal Latihan 7 : Dokumentasi klien home care 1 sesi Mengenal berbagai jenis dokumen metodologi proses keperawatan. Mempelajari Cara mengisi dokumen. Menggunakan referensi dari pedoman pelayanan keperawatan keluarga dan dokumentasi yang digunakan pada Praktik Keperawatan legal yang ada. Page 7

8 Latihan 8 : Menyusun proposal pendirian Praktik Keperawatan dengan badan usaha tertentu. 2 sesi Penilaian: DAFTAR PUSTAKA 1. Lupiyoadi, R. & Wacik, J Wawasan kewirausahaan Cara Mudah Menjadi Wirausaha. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta. 1. Barbara K. Timby; Jeanne C. Scherer at all (1999).Introductory Medical surgical Nursing. Seventh Edition, Lippincott 2. Meredith, Geoffrey G., et al Kewirausahaan Teori dan Praktik. Jakarta : PT Pustaka Binawan Pressindo 3. Robyn Rice (2000). Handbook of Home Health Nursing Procedures. Second edition Hisrich, R.,D., Peters, M., P., & Shepherd, D., A Entrepreneurship Kewirausahaan. Jakarta : Salemba Empat. 4. Chad Starkey (2004). Therapeutic Modalities, Third Edition. Davis Company. 5. Marelli.T.M (2004) The Nurse Manager s Survival Guide; Practical Answars to Everyday 6. Lupiyoadi, R Entrepreneurship From Mindset to Strategy. Jakarta : Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta. 7. Kepmenkes No. 279 th 2006 ttg pedoman upaya penyelenggaraan perkesmas di puskesmas 8. Kasmir Kewirausahaan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. 9. Pandji Anoraga (2007). Pengantar Bisnis; Pengelolaan Bisnis dalam era globalisasi, Rineka Cipta 10. Mahmud Machfud (2007). Pengantar Bisnis Modern, Penerbit Andi. 11. Mata Pelajaran Home Care I dan Home Care II, PSIK Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul Jakarta. 12. UU No.36 th 2009 ttg Kesehatan 13. UU No. 44 th 2009 ttg RS 14. Drs. O.P. Simorangkir (2010) Etika Bisnis; Jabatan dan Perbabgkan, Rineka Cipta. 15. Keputusan Mentri Kesehatan No 908 Thn 2010 tentang Pelayanan Keperawatan Keluarga 16. Permenkes 148 th 2010 ttg izin dan penyelenggaraan praktik perawat 17. Kasali, Arman, dkk Modul Kewirausahaan. Jakarta : Hikmah. 18. Permenkes No 17 Tahun tentang perubahan Permenkes No 148 tahun Page 8

9 19. Agus Arijanto (2011). Etika Bagi Pelaku Bisnis: Cara Cerdas dalam memahami konsep dan faktor-faktor etika bisnis dengan beberapa contoh praktis, Raja Grafindo Persada. 20. Undang-Undang Negara RI No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan. Page 9

MATAKULIAH KEWIRAUSAHAAN

MATAKULIAH KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG STANDAR BAKU RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATAKULIAH KEWIRAUSAHAAN Standar Baku Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Matakuliah Kewirausahaan ini merupakan hasil kegiatan Lokakarya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperluas usahanya, untuk dapat bersaing tentu saja dipengaruhi oleh halhal. penting yang sangat besar nilainya.

BAB I PENDAHULUAN. memperluas usahanya, untuk dapat bersaing tentu saja dipengaruhi oleh halhal. penting yang sangat besar nilainya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perekonomian Indonesia akhir-akhir ini mengalami perkembangan dengan pesat, serta persaingan antar perusahaan menjadi salah satu faktor pendorong agar perusahaan

Lebih terperinci

SILABUS KEPERAWATAN KELUARGA. Mata Kuliah Pra Syarat : Sosiologi, Antropologi, Demografi, Statistik kesehatan, Promosi kesehatan.

SILABUS KEPERAWATAN KELUARGA. Mata Kuliah Pra Syarat : Sosiologi, Antropologi, Demografi, Statistik kesehatan, Promosi kesehatan. SILABUS KEPERAWATAN KELUARGA Program Studi : S1 Kerawatan Prodi Kode Mata Kuliah : 70132 Nama Mata Kuliah : Jumlah SKS : 2 SKS (Teori) Semester : VII (Tujuh) Mata Kuliah Pra Syarat : Sosiologi, Antropologi,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI S I L A B U S. FRM/FE/ September Jurusan/Program Studi : Pendidikan Akuntansi/Akuntansi

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI S I L A B U S. FRM/FE/ September Jurusan/Program Studi : Pendidikan Akuntansi/Akuntansi UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI S I L A B U S FRM/FE/46-00 20 September 2012 Fakultas : Ekonomi Jurusan/Program Studi : Pendidikan Akuntansi/Akuntansi Mata Kuliah : Kewirausahaan Kode :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Ners merupakan pendidikan akademik-profesional dengan. proses pembelajaran yang menekankan pada tumbuh kembang kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Ners merupakan pendidikan akademik-profesional dengan. proses pembelajaran yang menekankan pada tumbuh kembang kemampuan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Ners merupakan pendidikan akademik-profesional dengan proses pembelajaran yang menekankan pada tumbuh kembang kemampuan mahasiswa untuk menjadi seorang

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN 1 MODUL 13 : STUDI KELAYAKAN BISNIS. Yang dibahas pada modul 12 ini adalah :

MODUL PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN 1 MODUL 13 : STUDI KELAYAKAN BISNIS. Yang dibahas pada modul 12 ini adalah : MODUL PERKULIAHAN MODUL 13 : STUDI KELAYAKAN BISNIS. Yang dibahas pada modul 12 ini adalah : A. Kriteria Investasi B. Penyusunan Studi Kelayakan Bisnis C. Evaluasi dan Persiapan Bisnis Baru Fakultas Program

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E124607/ Start-Up Business Bisnis Revisi 4 Satuan Kredit Semester : 2 (dua) SKS Tgl revisi : 16 Juli 2015 Jml Jam kuliah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha telah mencapai era globalisasi, dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha telah mencapai era globalisasi, dimana BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha telah mencapai era globalisasi, dimana persaingan semakin ketat dan perubahan yang terjadipun semakin cepat sehingga para pengusaha harus dapat

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September Aktifitas pembelajaran. ceramah. Aktifitas pembelajaran. menggunakan metode

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September Aktifitas pembelajaran. ceramah. Aktifitas pembelajaran. menggunakan metode SILABUS MATAKULIAH Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : E124607/ Start-Up Business 2. Program Studi : Teknik Industri 3. Fakultas : Teknik 4. Bobot sks : 2 SKS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Secara umum keberadan perusahaan kecil dan menengah (UKM) di negara-negara berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan UKM terbukti

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Innovation management

Entrepreneurship and Innovation management Entrepreneurship and Innovation management Modul ke: Ch-9 Business Plan Fakultas Ekonomi Program Studi Magister managemet www.mercubuana.ac.id Nama Dosen : Dr. M. Ali Iqbal, M.Sc Bagian Isi Apa itu Template?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari peran para pengusaha (entrepreneur) baik besar, menengah maupun kecil.

BAB I PENDAHULUAN. dari peran para pengusaha (entrepreneur) baik besar, menengah maupun kecil. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tumbuh dan berkembangnya perekonomian di suatu negara tidak terlepas dari peran para pengusaha (entrepreneur) baik besar, menengah maupun kecil. Wirausaha berperan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya minat siswa dapat melakukan aktivitas yang berpengaruh pada

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya minat siswa dapat melakukan aktivitas yang berpengaruh pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan telah menyediakan berbagai kesempatan dalam pencapaian tujuan pendidikan yang disusun dalam suatu kurikulum dan dilaksanakan dalam proses pembelajaran.

Lebih terperinci

*** CORPORATION KEWIRAUSAHAAN FI 557. Semester : 5 dan 7 SKS : 2 Status : Pilihan Program : S1 Pend Fisika S1 Fisika Prasyarat : -

*** CORPORATION KEWIRAUSAHAAN FI 557. Semester : 5 dan 7 SKS : 2 Status : Pilihan Program : S1 Pend Fisika S1 Fisika Prasyarat : - KEWIRAUSAHAAN FI 557 Semester : 5 dan 7 SKS : 2 Status : Pilihan Program : S1 Pend Fisika S1 Fisika Prasyarat : - STANDAR KOMPETENSI Mengembangkan iklim dan budaya kewirausahaan berbasis IPTEKS di PT untuk

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH CIRI UNIVERSITAS

RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH CIRI UNIVERSITAS Judul Mata Kuliah : KEWIRAUSAHAAN I Semester : SKS : 2 Kode : 90029 Dosen/Team Teaching : TIM MKCU KEWIRAUSAHAAN Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah menjelaskan mengenai bidang kewirausahaan, entrepreneur.

Lebih terperinci

Kewirausahaan I. Putra Boediman. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN

Kewirausahaan I. Putra Boediman. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN Modul ke: 03 Eko Fakultas EKONOMI & BISNIS Kewirausahaan I Putra Boediman Program Studi MANAJEMEN Merealisasikan Mimpi Menjadi Kenyataan Dalam hitung-hitungan bisnis, tidak banyak yang gratis pada masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang menderita sakit karena berbagai pertimbangan terpaksa dirawat di

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang menderita sakit karena berbagai pertimbangan terpaksa dirawat di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bentuk pelayanan kesehatan yang dikenal masyarakat dalam sistem pelayanan kesehatan adalah pelayanan rawat inap dan rawat jalan. Pada sisi lain banyak anggota masyarakat

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A11.54730/ Start Up Business Revisi 3 Satuan Kredit Semester : 2 (dua) SKS Tgl revisi : 10 Februari 2014 Jml Jam kuliah dalam

Lebih terperinci

Tugas Akhir 138 Rumah Sakit Gigi dan Mulut di Semarang BAB I PENDAHULUAN

Tugas Akhir 138 Rumah Sakit Gigi dan Mulut di Semarang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) adalah sebuah sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut perorangan untuk pelayanan pengobatan

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS

KURIKULUM PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS KURIKULUM PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS Kurikulum PSPA Fakultas Farmasi Unand Page 1 PROFIL LULUSAN 1. Care Giver 2. Decision Maker 3. Communicator 4. Leader 5. Manager

Lebih terperinci

Tejo Nurseto, RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN PERTEMUAN KE: 1

Tejo Nurseto, RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN PERTEMUAN KE: 1 RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN PERTEMUAN KE: 1 Fakultas : Ekonomi (FE) Program Studi : Pendidikan EKonomi Mata Kuliah : Kewirausahaan Kode Mata Kuliah : MDU 213 Jumlah SKS : Teori 1 SKS Praktik 1 sks

Lebih terperinci

Modul ke: Kewirausahaan I

Modul ke: Kewirausahaan I Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer Kewirausahaan I Berisi tentang Kontrak Perkuliahan, Pembentukan Kelompok, Rancangan Pembelajaran, Ruang Lingkup Matakuliah Kewirausahaan I, Tugas I : pengembangan

Lebih terperinci

KAJIAN MODEL BISNIS CENTER DI SMK DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN ENTREPRENEUR MUDA INDONESIA ABSTRAKS (Laporan Persentasi Ke 2)

KAJIAN MODEL BISNIS CENTER DI SMK DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN ENTREPRENEUR MUDA INDONESIA ABSTRAKS (Laporan Persentasi Ke 2) KAJIAN MODEL BISNIS CENTER DI SMK DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN ENTREPRENEUR MUDA INDONESIA ABSTRAKS (Laporan Persentasi Ke 2) Kajian model bisnis center di SMK dalam mendukung pengembangan entrepreneur

Lebih terperinci

SILABI MATA KULIAH. Nama Mata Kuliah : Kewirausahaan Kode Mata Kuliah : MDU213 : Teori 1 SKS, Praktek 1 SKS

SILABI MATA KULIAH. Nama Mata Kuliah : Kewirausahaan Kode Mata Kuliah : MDU213 : Teori 1 SKS, Praktek 1 SKS SILABI MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Kewirausahaan Kode Mata Kuliah : SKS : Teori 1 SKS, Praktek 1 SKS Dosen : RB. Suharta, MPd. Program Studi : Pendidikan Luar Sekolah Prasyarat : --- Waktu Perkuliahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang terjadi saat ini memberi dampak terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang terjadi saat ini memberi dampak terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi yang terjadi saat ini memberi dampak terhadap perkembangan dan perubahan banyak negara di dunia. Hal tersebut terjadi dalam berbagai aspek antara lain

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN PERTEMUAN KE: 1

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN PERTEMUAN KE: 1 RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN PERTEMUAN KE: 1 Fakultas : Ilmu Sosial (FIS) Program Studi : Pendidikan Ilmu Pengatahuan Sosial (PIPS) Mata Kuliah : Kewirausahaan Kode Mata Kuliah : MDU 213 Jumlah SKS

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Nama : Novika Ginanto (23) Kelas : II TEL 6 SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA

Disusun Oleh : Nama : Novika Ginanto (23) Kelas : II TEL 6 SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA Disusun Oleh : Nama : Novika Ginanto (23) Kelas : II TEL 6 SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA KEWIRAUSAHAAN Latar belakang mengapa perlu berwirausaha adalah agar mampu menatap masa depan yang lebih baik.

Lebih terperinci

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN AJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN OLEH SUHATMINI HARDYASTUTI JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

Lebih terperinci

Empat Gagasan Gantt dalam Manajemen

Empat Gagasan Gantt dalam Manajemen Manajemen Informasi Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E124207/ Dasar Entrepreneurship Revisi 4 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 16 Juli 2015 Jml Jam kuliah dalam seminggu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menjadi tolok ukur Indeks. Pembangunan Manusia adalah umur harapan hidup. Faktor-faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menjadi tolok ukur Indeks. Pembangunan Manusia adalah umur harapan hidup. Faktor-faktor yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor yang menjadi tolok ukur Indeks Pembangunan Manusia adalah umur harapan hidup. Faktor-faktor yang mempengaruhi umur harapan hidup antara lain adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Era Globalisasi dan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat ini, pemerintah sedang melaksanakan pembangunan di segala bidang yang pada hakekatnya bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta globalisasi menuntut masyarakat untuk melakukan perubahan dan inovasi. Salah satu bentuk perubahan dengan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA (MAHASISWA DAN DOSEN) DI UNISKA BANJARMASIN. Normajatun*

ANALISIS STRATEGI MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA (MAHASISWA DAN DOSEN) DI UNISKA BANJARMASIN. Normajatun* Al Ulum Vol.61 No.3 Juli 2014 halaman 11-16 11 ANALISIS STRATEGI MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA (MAHASISWA DAN DOSEN) DI UNISKA BANJARMASIN Normajatun* ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

Lebih terperinci

SILABUS. 4. Rusman Hakim. (1998). Kiat Sukses Berwiraswasta. Edisi Kedua. Jakarta: PT Elex Media Media Komputindo.

SILABUS. 4. Rusman Hakim. (1998). Kiat Sukses Berwiraswasta. Edisi Kedua. Jakarta: PT Elex Media Media Komputindo. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Alamat : Karang Malang Yogyakarta 55281 (0274) 586168 psw. SILABUS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kenyamanan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Amelia (2009), melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Kemandirian Pribadi Terhadap

Lebih terperinci

SILABUS AP 416 KEWIRAUSAHAAN DAN PEMASARAN JASA PENDIDIKAN

SILABUS AP 416 KEWIRAUSAHAAN DAN PEMASARAN JASA PENDIDIKAN Semester 7 (tujuh), 3 Sks. S.1 Administrasi Pendidikan Johar Permana; Yoyon Bahtiar & Iik Nurulfaik SILABUS AP 416 KEWIRAUSAHAAN DAN PEMASARAN JASA PENDIDIKAN Melalui perkuliahan ini, para mahasiswa diajak

Lebih terperinci

Menumbuhkan dan Mengembangkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa

Menumbuhkan dan Mengembangkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa Menumbuhkan dan Mengembangkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa Oleh : Nama : Angga Dwi Saputra NIM : 10.12.4714 Kelas : S1 SI 2E STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Mengembangkan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Mata Kuliah : Kewirausahaan Kode Mata Kuliah : KP 418 SKS / Semester : 2 / VII : Dr. Suryana, M.Si. Leni Permana, S.Pd.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Mata Kuliah : Kewirausahaan Kode Mata Kuliah : KP 418 SKS / Semester : 2 / VII : Dr. Suryana, M.Si. Leni Permana, S.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI FPIPS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SATUAN ACARA PERKULIAHAN Pertemuan: 1-2 disiplin ilmu dan objek studi Disiplin ilmu dan objek studi Mata Kuliah : Kewirausahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan sosial, yaitu berupa kegiatan-kegiatan yang dilakukan suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan sosial, yaitu berupa kegiatan-kegiatan yang dilakukan suatu negara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu upaya untuk mencapai pertumbuhan kesejahteraan sosial, yaitu berupa kegiatan-kegiatan yang dilakukan suatu negara untuk mengembangkan kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Peneliti akan

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Peneliti akan BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan tentang latar belakang munculnya topik penelitian, masalah penelitian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Peneliti akan menguraikan satu-persatu bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rizki Silvina Rahmi, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rizki Silvina Rahmi, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Koperasi merupakan salah satu kekuatan ekonomi yang mendorong tumbuhnya perekonomian nasional, yang dimiliki oleh orang atau sekelompok orang demi memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumah sakit sebagai institusi yang bergerak di bidang pelayanan kasehatan mengalami perubahan, pada awal perkembangannya, rumah sakit lembaga yang berfungsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor jasa yang begitu cepat diantaranya dipicu oleh berbagai macam

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor jasa yang begitu cepat diantaranya dipicu oleh berbagai macam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan sektor jasa yang begitu cepat diantaranya dipicu oleh berbagai macam perubahan, yaitu (Lupiyoadi, 2001: 4): (1) Demografis, menghasilkan jumlah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan analisis permasalahan beserta dengan pemecahannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan analisis permasalahan beserta dengan pemecahannya. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, tingkat persaingan bisnis akan semakin kompetitif. Salah satu faktor utama yang dapat meningkatkan persaingan adalah kualitas dari

Lebih terperinci

FM-UDINUS-BM-08-04/R0 SILABUS MATAKULIAH. Silabus: Dasar Enterpreneurship Hal: 1 dari 7. Revisi : - Tanggal Berlaku : Maret 2014

FM-UDINUS-BM-08-04/R0 SILABUS MATAKULIAH. Silabus: Dasar Enterpreneurship Hal: 1 dari 7. Revisi : - Tanggal Berlaku : Maret 2014 SILABUS MATAKULIAH Revisi : - Tanggal Berlaku : Maret 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A14. 17210/ Entrepreneurship 2. Program Studi : Desain Komunikasi Visual-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4. Bobot

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS

BUKU PEDOMAN PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS BUKU PEDOMAN PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS Koordinator : Tirta Adikusuma, S.Kep., Ners. PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN AKADEMIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan

Lebih terperinci

Modul Praktikum. Elektro Fisika dan Sumber Fisis I. Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul MUTHIAH MUNAWWARAH

Modul Praktikum. Elektro Fisika dan Sumber Fisis I. Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul MUTHIAH MUNAWWARAH Modul Praktikum Elektro Fisika dan Sumber Fisis I Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul MUTHIAH MUNAWWARAH VISI DAN MISI FAKULTAS FISIOTERAPI VISI Pada tahun 2019,menjadi pusat unggulan dalam bidang

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A11. 54201 / Dasar Entrepreneurship Revisi - Satuan Kredit Semester : 2 (dua) SKS Tgl revisi : - Jml Jam kuliah dalam seminggu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia saat ini berkembang cukup maju dan pesat. Seiring dengan perkembangan teknologi tersebut, diperlukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Sebuah perusahaan dapat menjadi sukses dalam waktu jangka

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Sebuah perusahaan dapat menjadi sukses dalam waktu jangka 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan dapat menjadi sukses dalam waktu jangka panjang sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya yang ada didalamnya. Khususnya sumber daya

Lebih terperinci

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PERENCANAAN DAN OPERASIONALISASI USAHA. 10Fakultas FASILKOM. Program Studi SISTEM INFORMASI

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PERENCANAAN DAN OPERASIONALISASI USAHA. 10Fakultas FASILKOM. Program Studi SISTEM INFORMASI Modul ke: 10Fakultas MATSANI, FASILKOM KEWIRAUSAHAAN PERENCANAAN DAN OPERASIONALISASI USAHA S.E, M.M Program Studi SISTEM INFORMASI If You re sure that you are on the right path, don t worry about how

Lebih terperinci

SILABUS. Fakultas : Ekonomi Mata Kuliah : Manajemen Perbankan Kode Mata Kuliah : MJN 353 Bobot : 3 SKS Semester : 5

SILABUS. Fakultas : Ekonomi Mata Kuliah : Manajemen Perbankan Kode Mata Kuliah : MJN 353 Bobot : 3 SKS Semester : 5 SILABUS Fakultas : Ekonomi Mata Kuliah : Manajemen Peran Kode Mata Kuliah : MJN 353 Bobot : 3 SKS Semester : 5 Standar Kompetensi : Setelah mengikuti perkuliahan selama satu semester mahasiswa diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan dengan memberdayakan berbagai kesatuan personil terlatih dan terdidik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak perbedaan. Untuk menjadi seorang pegawai dibutuhkan kepandaian, seperti

BAB I PENDAHULUAN. banyak perbedaan. Untuk menjadi seorang pegawai dibutuhkan kepandaian, seperti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kenikmatan memiliki usaha sendiri dengan bekerja pada suatu perusahaan sangat banyak perbedaan. Untuk menjadi seorang pegawai dibutuhkan kepandaian, seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerja kalah cepat dengan kenaikan jumlah lulusan. Sangat ironis bila kita

BAB I PENDAHULUAN. kerja kalah cepat dengan kenaikan jumlah lulusan. Sangat ironis bila kita BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan kita telah berhasil menghasilkan lulusan dengan tanda lulus belajar untuk masuk ke pasar kerja namun sayangnya kenaikan jumlah lapangan kerja kalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan adalah salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan setiap umat manusia karena aktivitasnya dapat terhambat apabila kondisi kesehatan tidak baik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Usaha Kecil 50 Juta 500 Juta Maksimal 300 Juta

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Usaha Kecil 50 Juta 500 Juta Maksimal 300 Juta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Definisi dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah suatu usaha produktif milik orang perorangan dan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian di Indonesia semakin meningkat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian di Indonesia semakin meningkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan perekonomian di Indonesia semakin meningkat ditandainya dengan semakin banyaknya bermunculan perusahaan-perusahaan baru. Baik perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber

BAB 1 : PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian wirausahawan (entrepreneur) secara sederhana adalah orang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian wirausahawan (entrepreneur) secara sederhana adalah orang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Wirausaha Pengertian wirausahawan (entrepreneur) secara sederhana adalah orang yang berjiwa berani mengambil risiko untuk membuka usaha dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kewirausahaan (entrepreneurship)merupakan salah satu alternatif bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kewirausahaan (entrepreneurship)merupakan salah satu alternatif bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kewirausahaan (entrepreneurship)merupakan salah satu alternatif bagi pemerintah untuk meningkatkan perekonomian negara dan juga untuk menambahkan lapangan pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pendidikan Anak Usia Dini pada hakikatnya adalah pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh

Lebih terperinci

I. IdentitasMata Kuliah :

I. IdentitasMata Kuliah : I. IdentitasMata Kuliah : A. Mata Kuliah : KEWIRAUSAHAAN B. Kode / SKS : SBL 153/1 C. Semester : Genap D. MK. Prasyarat : Budidaya Ternak E. Dosen : Dr. Astuti, MP Himmatul Hasanah, MP II. Kompetensi :

Lebih terperinci

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN. Fakultas TEKNIK. Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM. Program Studi Teknik Mesin.

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN. Fakultas TEKNIK. Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM. Program Studi Teknik Mesin. Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN Fakultas TEKNIK Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id Bagian Isi A. Kontrak Perkuliahan B. Pembentukan Kelompok

Lebih terperinci

Merancang Strategi Pemasaran

Merancang Strategi Pemasaran Modul ke: Merancang Strategi Pemasaran Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses dengan menerapkan strategi pemasaran Fakultas Ilmu Komputer Subandi Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. ..Manajemen Pemasaran, Jilid II, Edisi Indonesia, Edisi Milenium, Edisi Kesepuluh, Jakarta: PT. Prenhallindo, 2002.

DAFTAR PUSTAKA. ..Manajemen Pemasaran, Jilid II, Edisi Indonesia, Edisi Milenium, Edisi Kesepuluh, Jakarta: PT. Prenhallindo, 2002. DAFTAR PUSTAKA Kotler, Philip. Marketing Management, 11 th Edition. Prentice Hall Int l, New Jersey, 2003, 84..ManajemenPemasaran. Mileniumed, Jakarta: PT. Prenhallindo, 2002, 13...Manajemen Pemasaran,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menggunakan teknologi informasi untuk mendukung terbentuknya. sistem informasi yang lebih baik dan lebih cepat.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menggunakan teknologi informasi untuk mendukung terbentuknya. sistem informasi yang lebih baik dan lebih cepat. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini sistem informasi yang baik dan cepat sangat diperlukan. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan saat ini sudah banyak yang menggunakan teknologi

Lebih terperinci

Oleh. Dr.Lili Irawati,M.Biomed

Oleh. Dr.Lili Irawati,M.Biomed Oleh Dr.Lili Irawati,M.Biomed Dalam manajemen klinik untuk tempat praktek dokter ada komponen yg perlu diketahui yaitu 1. Manajemen bisnis dan marketing (Business management and marketing) 2. Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan kerja terus meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2015

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan kerja terus meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini lapangan pekerjaan semakin terbatas, sementara masyarakat yang membutuhkan kerja terus meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2015 menunjukkan angka

Lebih terperinci

Mendisain dan mengelola Saluran/ Distribusi Rumah Sakit 21 Maret 2009

Mendisain dan mengelola Saluran/ Distribusi Rumah Sakit 21 Maret 2009 Mendisain dan mengelola Saluran/ Distribusi Rumah Sakit 21 Maret 2009 Saluran Distribusi Distribusi, adalah variabel utama bauran pemasaran yang ada, berkaitan dengan bagaimana dan dimana suatu produk

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH ENTERPRENEURSHIP

SILABUS MATAKULIAH ENTERPRENEURSHIP SILABUS MATAKULIAH ENTERPRENEURSHIP Fakultas : Syari ah Jurusan/Prodi : Al-Akhwal Al-Syakhshiyyah/Hukum Bisnis Syariah Matakuliah : Enterpreneurship Kode Mata Kuliah : S K S : 2 Semester : VII Standar

Lebih terperinci

DIVISI BIOETIKA DAN HUMANIORA

DIVISI BIOETIKA DAN HUMANIORA HOSPITAL BY LAWS DIVISI BIOETIKA DAN HUMANIORA FK USU 2009 Defenisi Berasal dari dua kata : yaitu hospital ( rumah sakit ) dan Bylaws ( peraturan institusi ) Jadi pengertian yang sebenarnya dari hospital

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi perkembangan dunia usaha mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Dalam Reeves (2009), terdapat tiga jenis usaha yang bertujuan mencari keuntungan

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA KUD SERBA USAHA MUSUK KABUPATEN BOYOLALI.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA KUD SERBA USAHA MUSUK KABUPATEN BOYOLALI. 0 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA KUD SERBA USAHA MUSUK KABUPATEN BOYOLALI. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini masyarakat pada umumnya semakin sadar akan pentingnya kesehatan dalam kehidupan. Kesehatan merupakan salah satu kunci utama bagi seseorang dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini, pengangguran sudah merupakan hal yang tidak asing dalam masyarakat. Pengangguran merupakan salah satu masalah yang dihadapi

Lebih terperinci

Tugas dan Tanggung Jawab Bidan di Komunitas

Tugas dan Tanggung Jawab Bidan di Komunitas Tugas dan Tanggung Jawab Bidan di Komunitas A. TUGAS UTAMA BIDAN DI KOMUNITAS 1. Pelaksana asuhan atau pelayanan kebidanan a. Melaksanakan asuhan kebidanan dengan standar profesional. b. Melaksanakan asuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Mendirikan Usaha Baru (Start Up) Mendirikan usaha baru adalah memulai usaha dengan mendirikan perusahaan yang baru. Dalam hal ini yang harus dilakukan

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN - KEWIRAUSAHAAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN - KEWIRAUSAHAAN MATA DIKLAT TUJUAN : KEWIRAUSAHAAN : 1. Memiliki jiwa, sikap, perilaku wira dalam bekerja 2. Mampu dan berani berwiraswasta di bidangnya : Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wira : A : 80 Jam @ 45 menit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus memelihara dan melestarikan bumi, mengambil manfaatnya serta

BAB I PENDAHULUAN. harus memelihara dan melestarikan bumi, mengambil manfaatnya serta BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kedudukan manusia di muka bumi adalah sebagai wakil Allah yang harus memelihara dan melestarikan bumi, mengambil manfaatnya serta mengelola kekayaan alam untuk

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BISNIS Puskesmas

RENCANA STRATEGIS BISNIS Puskesmas RENCANA STRATEGIS BISNIS Puskesmas Ni Luh Putu EA dan Yos Hendra Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK UGM ISI: 1. Definisi RSB dan Perbedaannya dengan Rencana Strategis biasa 2. Mengapa BLUD

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor

BAB II URAIAN TEORITIS. Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor yang Mendorong Wirausahawan Memulai Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Pajak USU Kampus

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Enterpreneurship atau Kewirausahaan. nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (startup phase) atau

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Enterpreneurship atau Kewirausahaan. nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (startup phase) atau 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Enterpreneurship atau Kewirausahaan Suryana (2003) menyatakan bahwa istilah kewirausahaan dari terjemahan entrepreneurship, yang dapat diartikan sebagai the backbone

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Alternatif yang sering dilakukan adalah dengan membuat suatu bisnis yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Alternatif yang sering dilakukan adalah dengan membuat suatu bisnis yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, semakin banyak lulusan perguruan tinggi baik Sarjana maupun Diploma. Sedangkan penyediaan tenaga kerja tidak sepenuhnya dapat menampung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi, BPFE, Yogyakarta, 2005, hlm Mas ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz, Kewirausahaan, Metode, Manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi, BPFE, Yogyakarta, 2005, hlm Mas ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz, Kewirausahaan, Metode, Manajemen dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebelum memulai suatu usaha atau bisnis, seorang wirausaha harus merencanakan dengan baik dan teliti, baik dari segi fisik dan rohani di samping pemilihan produk,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan (health service). Sarana Pelayanan Kesehatan merupakan tempat

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan (health service). Sarana Pelayanan Kesehatan merupakan tempat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan diwujudkan dalam suatu wadah pelayanan kesehatan, yang disebut sarana atau pelayanan kesehatan (health service). Sarana

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH ETIKA PROFESI KODE ETIK PROFESI PENGUSAHA AGRIBISNIS

TUGAS MATA KULIAH ETIKA PROFESI KODE ETIK PROFESI PENGUSAHA AGRIBISNIS TUGAS MATA KULIAH ETIKA PROFESI KODE ETIK PROFESI PENGUSAHA AGRIBISNIS Disusun oleh Kelompok 1: Kelas G 1. Nikmatul Mabruroh 115040101111049 2. Indriana Dwi Astuty 115040101111050 3. Venna Malinda 115040101111051

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengamalkan ilmu pengetahuan, keterampilan yang telah didapat

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengamalkan ilmu pengetahuan, keterampilan yang telah didapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap lulusan perguruan tinggi (PT) tentunya mempunyai harapan untuk mengamalkan ilmu pengetahuan, keterampilan yang telah didapat selama studynya sebagai salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,

BAB I PENDAHULUAN. menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wirausaha menurut bahasa adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha untuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan merupakan visi dari Kementerian Kesehatan RI dan telah dirumuskan dalam UU RI No. 36 tahun 2009

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan bagian penting dalam kehidupan perekonomian suatu negara, sehingga merupakan harapan bangsa dan memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang ingin tetap Survive dan Growth harus dapat menciptakan dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang ingin tetap Survive dan Growth harus dapat menciptakan dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan arus globalisasi ekonomi mengakibatkan setiap perusahaaan yang ingin bertahan dan berkembang dalam menjalankan bisnisnya maka perusahaan tersebut diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS, 2013) melaporkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS, 2013) melaporkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS, 2013) melaporkan bahwa terdapat negara dengan beban Human Immunodeficiency Virus (HIV) tertinggi dan kasus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan faktor fundamental yang harus dibangun. atas pelayanan kesehatan. Rumah sakit adalah bagian yang amat penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan faktor fundamental yang harus dibangun. atas pelayanan kesehatan. Rumah sakit adalah bagian yang amat penting BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan faktor fundamental yang harus dibangun oleh setiap negara. Indonesia bahkan menetapkan kesehatan sebagai hak azasi manusia seperti yang

Lebih terperinci

CARA MENJADI ENTREPRENEUR DAN CARA MEMAHAMI RENCANA BISNIS

CARA MENJADI ENTREPRENEUR DAN CARA MEMAHAMI RENCANA BISNIS CARA MENJADI ENTREPRENEUR DAN CARA MEMAHAMI RENCANA BISNIS L. SETYOBUDI 2012 2 1. Lingkungan 2. Terpaksa, Kepepet, Bonek 3. Coba-coba dan Kebetulan 4. Keturunan dan Keluarga 5. Cita-cita dan Keinginan

Lebih terperinci

Bab I Perencanaan Usaha atau Bisnis

Bab I Perencanaan Usaha atau Bisnis MODUL PERKULIAHAN Bab I Perencanaan Usaha atau Bisnis Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Desain & Teknik Kreatif Desain Produk 01 MK90043 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM Bab I. Perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN menjadi Rp 335 triliun di tahun Perkembangan lain yang menarik dari

BAB I PENDAHULUAN menjadi Rp 335 triliun di tahun Perkembangan lain yang menarik dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berdasarkan data BAPEPAM dalam laporan keuangan tahun 2012 menurut Prabowo (2013) bahwa data sektor asuransi menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik dengan

Lebih terperinci