PERSEPSI PENGGUNA TENTANG PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN. Oleh: LENTINA POLINDA SARAGIH NIM :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERSEPSI PENGGUNA TENTANG PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN. Oleh: LENTINA POLINDA SARAGIH NIM :"

Transkripsi

1 PERSEPSI PENGGUNA TENTANG PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam bidang Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Oleh: LENTINA POLINDA SARAGIH NIM : DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2014

2 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pengguna tentang Perpustakaan Umum Kota Medan. Metode penelitian ini secara pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan proportionate stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan penyebaran kuesioner pada Perpustakaan Umum Kota Medan. Analisis data dilakukan dengan mengelompokkan data berdasarkan kisi-kisi kuesioner. Hasil dari penelitian ini adalah persepsi pengguna terhadap gedung, yaitu lokasi gedung letaknya sudah strategis, dan ruang baca dan koleksi yang disediakan sudah memadai. Persepsi pengguna terhadap tata ruang, penataannya sudah mendukung kegiatan pengguna, dekorasi ruangan sangat nyaman, dan tata letak perabot dinilai tertata dengan rapi. Persepsi pengguna terhadap koleksi, keutuhan fisik koleksi tercetak sudah baik tetapi kurang lengkap, dan kurang sesuai dengan kebutuhan pengguna, serta kurang up to date (terbaru). Persepsi pengguna terhadap pelayanan, yaitu sistem terbuka dalam pencarian dokumen sudah memudahkan dan pelayanan perpustakaan keliling yang dinilai efektif bagi pengguna. Pelayanan sirkulasi juga sudah baik, dan sistem peminjaman buku baik jumlah buku yang bisa dipinjam maupun jangka waktu peminjaman sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Persepsi pengguna terhadap kinerja pustakawan, dalam melayani pengguna dinilai kurang ramah, tetapi dalam hal membantu pengguna menemukan koleksi sudah baik. Pustakawan dinilai kurang mampu memberikan informasi tentang letak bahan perpustakaan dengan cepat, sedangkan dalam hal kerjasama antar pustakawan dalam melakukan pekerjaan sangat baik Penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak perpustakaan dalam mengetahui aspek-aspek perpustakaan yang belum memenuhi kebutuhan pengguna, yang ditinjau dari gedung atau ruangan, tata ruang, koleksi, pelayanan, dan pustakawan, sehingga perpustakaan dapat meningkatkan mutu pelayanan yang dapat menarik minat pengguna untuk memanfaatkan perpustakaan. Kata kunci : Persepsi pengguna, Perpustakaan Umum Kota Medan i

3 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan berkat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Persepsi Pengguna Tentang Perpustakaan Umum Kota Medan. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan sarjana dalam Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang terdalam kepada Orang Tua Penulis, Ayahanda Japantas Saragih dan Ibunda, Florida Br. Pardede, karena kasih sayang, doa dan dukungan yang tiada henti dari kedua Orang Tua, Penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Dalam penyelesaian skripsi ini penulis telah mendapat bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara 2. Ibu Dr. Irawaty A. Kahar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi. 3. Bapak Dr. A. Ridwan Siregar, M.Lib dan Ibu Himma Dewiyana, ST, M.Hum sebagai Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan bantuan hingga selesainya skripsi ini. 4. Ibu Hotlan Siahaan, S.Sos, M.I.Kom sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis selama perkuliahan. 5. Bapak dan Ibu Dosen Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang telah memberikan bimbingannya kepada penulis selama perkuliahan. ii

4 6. Abang Franda Wijaya Saragih, dan adik-adikku yang terkasih, Michail Aryanda Saragih, Muliansyah Aryantas Saragih, dan R.Mulyani Corryantas Saragih, terimakasih buat dukungan dan doanya. 7. Kepada sahabat-sahabat terdekatku, Grace, Adelina, K Dewi Zebua, Jhonson, Heroplin, Ani, Tama dan Eci, juga seluruh teman-teman stambuk 2009 Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara. 8. Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam penyempurnaannya. Harapan penulis semoga penelitian dalam skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Medan, Oktober 2013 Penulis, Lentina Polinda Saragih iii

5 DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR LAMPIRAN... vii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup... 3 BAB II KAJIAN TEORITIS Persepsi Pengertian Persepsi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Perpustakaan Umum Pengertian Perpustakaan Umum Tujuan, Fungsi dan Tugas Perpustakaan Umum Gedung atau Ruangan Perpustakaan Umum Tata Ruang dan Tujuan Tata Ruang Perpustakaan Koleksi Perpustakaan Jenis-Jenis Koleksi Perpustakaan Layanan Perpustakaan Umum Sistem Layanan Perpustakaan Jenis-Jenis Layanan Perpustakaan Pustakawan BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Populasi Sampel iv

6 3.4 Teknik Pengumpulan Data Kisi-Kisi Kuesioner Jenis dan Sumber Data Analisis Data BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perpustakaan Umum Kota Medan Sejarah Singkat Perpustakaan Visi dan Misi Perpustakaan Umum Kota Medan Persepsi Pengguna terhadap Gedung dan Ruangan Perpustakaan Umum Persepsi Pengguna Terhadap Tata Ruang Perpustakaan Umum Persepsi Pengguna Terhadap Koleksi Perpustakaan Umum Persepsi Pengguna Terhadap Pelayanan pada Perpustakaan Umum Persepsi Pengguna Terhadap Pustakawan pada Perpustakaan Umum BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN v

7 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 : Jumlah anggota di Perpustakaan Umum Kota Medan 19 Tabel 3.2 : Jumlah sampel berdasarkan strata 20 Tabel 3.3 : Kisi kisi kuesioner 22 Tabel 4.1 : Tabel persepsi pengguna terhadap gedung perpustakaan 25 Tabel 4.2 : Tabel persepsi pengguna terhadap ruangan perpustakaan 26 Tabel 4.3 : Tabel persepsi pengguna terhadap penataan ruang baca 27 Tabel 4.4 : Tabel persepsi pengguna terhadap dekorasi perpustakaan 28 Tabel 4.5 : Tabel persepsi pengguna terhadap tata letak perabot 29 Tabel 4.6 : Tabel persepsi pengguna terhadap keutuhan koleksi 30 Tabel 4.7: Tabel persepsi pengguna terhadap kelengkapan koleksi tercetak 31 Tabel 4.8 : Tabel persepsi pengguna terhadap kesesuaian koleksi tercetak 32 Tabel 4.9 : Tabel persepsi pengguna terhadap koleksi terbitan berseri 33 Tabel 4.10: Tabel persepsi pengguna terhadap jenis koleksi terbaru 34 Tabel 4.11: Tabel persepsi persepsi pengguna terhadap open acces 35 Tabel 4.12: Tabel persepsi pengguna terhadap perpustakaan keliling 36 Tabel 4.13: Tabel persepsi pengguna terhadap pelayanan sirkulasi 37 Tabel 4.14: Tabel persepsi pengguna terhadap jumlah peminjaman buku 38 Tabel 4.15: Tabel persepsi pengguna terhadap jangka waktu peminjaman 39 Tabel 4.16: Tabel persepsi pengguna terhadap sikap pelayanan pustakawan 40 Tabel 4.17: Tabel persepsi pengguna terhadap sikap perhatian pustakawan 41 Tabel 4.18: Tabel persepsi pengguna terhadap pengetahuan pustakawan 42 Tabel 4.19: Tabel persepsi pengguna terhadap kerja sama antar pustakawan...43 vi

8 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I Kuesioner penelitian 48 Lampiran II Tabulasi data hasil penelitian 51 vii

9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era informasi seperti sekarang ini, informasi telah menjadi bagian yang penting dan menentukan dalam segala kegiatan di masyarakat. Pemanfaatannya telah merambah keseluruh aspek kehidupan tidak terkecuali di bidang perpustakaan. Lasa (1998, 65) mengemukakan bahwa perpustakaan sebagaimana yang ada dan berkembang sekarang telah dipergunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa lainnya. Salah satu jenis perpustakaan yang menjadi pusat informasi bagi seluruh lapisan masyarakat adalah perpustakaan umum. Menurut Undang-undang R.I No.43 tahun 2007 tentang perpustakaan pasal 1 ayat 6 bahwa perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, dan status sosial-ekonomi. Sulistyo-Basuki (1991, 46) menyatakan bahwa berdirinya Perpustakaan umum didukung, dan didanai dari sumber yang berasal dari masyarakat seperti pajak dan retribusi, yang kemudian dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk layanan. Oleh karena itu, perpustakaan umum berkewajiban untuk memberikan layanan yang terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat, karena memang tujuan dibentuknya perpustakaan umum adalah untuk melayani kebutuhan informasi penggunanya. Menurut Sulistyo-Basuki (2005, 12) dengan semakin banyaknya pengguna yang memanfaatkan keberadaan perpustakaan, maka pelayanan perpustakaan harus tetap berkualitas karena kegiatan pelayanan merupakan ujung tombak dari kegiatan yang dilaksanakan dalam sebuah pusat dokumentasi. Kualitas pelayanan perpustakaan perlu diperhatikan agar dapat menimbulkan perilaku positif pengguna terhadap layanan yang disediakan maupun terhadap perpustakaan itu sendiri. Munir (1998, 56) mengemukakan untuk mengetahui berhasil atau 1

10 tidaknya suatu pelayanan yang berkualitas salah satunya dapat diketahui dengan melihat persepsi pengguna yang merupakan sasaran utama pelayanan. Perpustakaan Umum Kota Medan merupakan perpustakaan umum yang memberikan pelayanan bagi seluruh masyarakat kota Medan sejak tahun 1972 di bawah walikotamadya medan. Perpustakaan Umum Kota Medan menempati satu lantai gedung berukuran sekitar 420 m 2 yang terletak di jalan Iskandar Muda No. 270 Medan. Perpustakaan ini berusaha meningkatkan kinerja dengan memberikan kualitas pelayanan yang terbaik sehingga dapat meningkatkan kunjungan pengguna. Perpustakaan Umum Kota Medan memiliki koleksi sejumlah judul dan eksemplar buku (2012), dengan pertambahan sebanyak 497 judul dan eksemplar buku (2013). Koleksi yang dimiliki beragam jenisnya baik fiksi, umum, ilmu pengetahuan, referensi, serial (berkala) dan lain-lain, yang disusun berdasarkan klasifikasi DDC 22. Setiap pengguna perpustakaan dapat mencari, mengambil dan menggunakan bahan pustaka secara langsung karena perpustakaan ini menerapkan sistem pelayanan terbuka (open access). Selain itu, perpustakaan ini juga memberikan jenis pelayanan yang beragam bagi penggunanya seperti layanan anak, referensi, internet dan perpustakaan keliling. Berdasarkan data tahun 2012, anggota perpustakaan kebanyakan berasal dari pelajar dan mahasiswa. Adapun jumlah anggota aktif yang berasal dari kalangan pelajar sebanyak 951orang, mahasiswa sebanyak 383 orang, sedangkan dari kalangan umum seperti ibu rumah tangga hanya sebanyak 41 orang, wiraswasta sebanyak 22 orang, karyawan swasta 99 orang, guru 79 orang, dosen 17 orang, pegawai 121 orang dan lain-lain 49 orang. Selain itu, berdasarkan statistik pengunjung dari periode Agustus 2012 sampai dengan April 2013, pengunjung Perpustakaan Umum Kota Medan per harinya sekurangnya 200 orang. Dari hasil pengamatan awal yang penulis lakukan, minimnya masyarakat umum yang memanfaatkan Perpustakaan Kota Medan dikarenakan adanya persepsi dari pengguna yang menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan kurang baik dan koleksi perpustakaan tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna. 2

11 Perpustakaan Umum Kota Medan belum pernah melakukan penilaian terhadap perpustakaan. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui persepsi pengguna terhadap perpustakaan ini, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Persepsi Pengguna tentang Perpustakaan Umum Kota Medan 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan dari uraian di atas maka yang menjadi rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimanakah persepsi pengguna tentang Perpustakaan Umum Kota Medan? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pengguna tentang Perpustakaan Umum Kota Medan. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi : 1. Perpustakaan, sebagai bahan evaluasi untuk lebih meningkatkan pelayanan perpustakaan. 2. Penulis, yaitu dapat memperdalam pengetahuan dan pemahaman tentang perpustakaan umum. 3. Peneliti lanjutan, hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi penelitian berikutnya pada aspek yang berbeda mengenai perpustakaan umum. 1.5 Ruang Lingkup Ruang lingkup yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah persepsi pengguna tentang Perpustakaan Umum Kota Medan yang dilihat dari gedung atau ruangan perpustakaan, tata ruang, koleksi, pelayanan dan pustakawan. 3

12 BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Persepsi Pengertian Persepsi Persepsi menurut Suwarno (2009, 52) dapat didefenisikan, sebagai suatu proses membuat penilaian atau membangun kesan mengenai berbagai macam hal yang terdapat di dalam lapangan penginderaan seseorang. Sedangkan menurut Walgito (2002, 69), Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera namun proses itu tidak berhenti begitu saja melainkan stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui penilaian atau kesan seseorang terhadap suatu objek ataupun informasi yang diterima melalui panca inderanya, pada akhirnya dapat menentukan tindakan dari orang yang bersangkutan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Persepsi seseorang tidak timbul begitu saja. Tentu ada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor itulah yang menyebabkan mengapa dua orang yang melihat sesuatu mungkin memberikan interprestasi yang berbeda tentang yang dilihatnya. Menurut Pareek seperti dikutip oleh Arisandy (2004, 26) terdapat empat faktor utama yang menyebabkan terjadinya perbedaan persepsi, antara lain: 1. Perhatian Terjadinya persepsi pertama kali diawali oleh adanya perhatian. Tidak semua stimulus yang ada di seitar kita dapat kita tangkap semuanya secara bersamaan. Perhatian kita hanya tertuju pada satu atau dua objek yang menarik bagi kita. 2. Kebutuhan Setiap orang mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi, baik itu kebutuhan menetap maupun kebutuhan sesaat. 3. Kesediaan Adalah harapan seseorang terhadap suatu stimulus yang muncul, agar memberikan reaksi terhadap stimulus yang diterima lebih efisien sehingga akan lebih baik apabila orang tersebut telah siap terlebih dulu. 4. Sistem nilai 4

13 Sistem nilai yang berlaku dalam diri seseorang atau masyarakat akan berpengaruh terhadap persepsi seseorang. Selain itu, Rakhmat (1994) yang dikutip oleh Sobur (2003, 23) menyebutkan, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang dapat dikategorikan sebagai berikut yaitu, 1. Faktor fungsional, dihasilkan dari kebutuhan, kegembiraan (suasana hati), pelayanan, dan pengalaman masa lalu seorang individu; 2. Faktor struktural, berarti bahwa faktor tersebut timbul atau dihasilkan dari bentuk stimuli dan efek-efek netral yang ditimbulkan dari sistem syaraf individu; 3. Faktor situasional. Faktor ini banyak berkaitan dengan bahasa non verbal; 4. Faktor personal, yang terdiri atas pengalaman, motivasi, kepribadian. Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor dan faktor-faktor tersebut yang membuat persepsi setiap individu berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. 2.2 Perpustakaan Umum Pengertian Perpustakaan Umum Salah satu jenis perpustakaan yang dapat dimanfaatkan dan menyediakan beragam sumber daya informasi yang disesuaikan dengan keberagaman penggunanya adalah perpustakaan umum. Menurut Sulistyo-Basuki (1992) yang dikutip oleh Sutarno (2006, 38) yang dimaksud dengan perpustakaan umum adalah perpustakaan yang didanai dari sumber yang berasal dari masyarakat seperti pajak dan retribusi, yang kemudian dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk layanan. Hal ini berarti perpustakaan umum memberikan dan melayani kebutuhan masyarakat secara gratis, yang didukung dengan menggunakan dana umum. Selain itu, Badan Standardisasi Nasional (SNI 7495, 2009, 2) menyatakan: Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah kabupaten atau kota yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah kabupaten atau kota serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat umum yang tidak membedakan usia, ras, agama, status sosial ekonomi dan gender. 5

14 Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa, perpustakaan umum diselenggarakan oleh pemerintah daerah kabupaten atau kota dengan penyelenggaraannya berasal dari dana umum dan dalam pelayanannya, perpustakaan umum melayani penggunanya tanpa membeda-bedakan latar belakang, status sosial, agama, umur, pendidikan dan sebagainya Tujuan, Fungsi dan Tugas Perpustakaan Umum Tujuan Perpustakaan Umum Pada dasarnya setiap lembaga memiliki tujuan yang akan dicapai dalam penyelenggaraannya. Menurut Hernandono (Sutoyo dan Santoso, 2001, 185) tujuan perpustakaan umum adalah untuk: 1. Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca khususnya, serta mendayagunakan budaya tulisan dalam segala sektor kehidupan pada umumnya. 2. Mengembangkan kemampuan mencari, mengolah serta memanfaatkan informasi. 3. Mendidik masyarakat agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara tepat guna. 4. Meletakkan dasar-dasar kearah belajar mandiri. Sedangkan Hermawan dan Zen (2006, 31) mengemukakan tujuan perpustakaan umum adalah: 1. Memberikan kesempatan kepada warga masyarakat untuk mengunakan bahan pustaka dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesejahteraannya. 2. Menyediakan informasi yang murah, mudah, cepat dan tepat yang berguna bagi masyarakat dalam kehidupannya sehari-hari. 3. Membantu dalam pengembangan dan pemberdayaan komunitas melalui penyediaan bahan pustaka dan informasi. 4. Bertindak selaku agen kultural, sehingga menjadi pusat utama kehidupan budaya bagi masyarakat sekitarnya dan, 5. Memfasilitasi masyarakat untuk belajar sepanjang hayat (p.31). Dari kedua uraian di atas dapat diketahui bahwa perpustakaan umum bertujuan untuk mengembangkan minat, kebiasaan membaca, dan kemampuan dalam mencari, mengolah serta memanfaatkan informasi masyarakat dengan memberikan kesempatan kepada warga masyarakat untuk menggunakan bahan 6

15 pustaka serta informasi yang murah, mudah, cepat dan tepat dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesejahteraannya Fungsi Perpustakaan Umum Bermacam fungsi yang diemban oleh sebuah perpustakaan. Secara khusus, setiap jenis perpustakaan mempunyai fungsi yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Hal ini dikarenakan tujuan yang akan dicapai oleh setiap perpustakaan tersebut berbeda. Untuk mencapai tujuannya, perpustakaan umum mempunyai beberapa fungsi yang harus dilaksanakan dengan baik. Menurut Badan Standardisasi Nasional (SNI 7495, 2009, 3), Fungsi perpustakaan umum adalah: 1. Mengembangkan koleksi; 2. Menghimpun koleksi muatan lokal; 3. Mengorganisasi materi perpustakaan; 4. Mendayagunakan koleksi; 5. Menyelenggarakan pendidikan pengguna; 6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi; 7. Melestarikan materi perpustakaan; 8. Membantu peningkatan sumber daya perpustakaan di wilayahnya. Dalam Buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (2000, 6) dinyatakan bahwa fungsi perpustakaan umum adalah sebagai berikut: 1. Pengkajian kebutuhan pemakai dalam hal informasi dan bahan bacaan. 2. Penyediaan bahan pustaka yang diperkirakan diperlukan melalui pembelian, langganan, tukar menukar dan lain-lain. 3. Pengolahan dan penyiapan setiap bahan pustaka. 4. Penyimpanan dan pemeliharaan koleksi. 5. Pendayagunaan koleksi. 6. Pemberian layanan kepada warga masyarakat baik yang datang langsung ke perpustakaan maupun yang mengunakan telepon, faximail dan lain-lain. 7. Pemasyarakatan perpustakaan. 8. Pengkajian dan pengembangan semua aspek kepustakawanan. 9. Pelaksanaan koordinasi dengan perpustakaan lain dalam rangka pemanfaatan koleksi mitra kerja lainnya. 10. Menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain dalam rangka pemanfaatan koleksi bersama dan sarana atau prasarana, dan 11. Pengolahan ketatausahaan perpustakaan. 7

16 Tugas Perpustakaan Umum Setiap perpustakaan mempunyai tugas-tugas untuk mencapai maksud dan tujuan dari perpustakaan tersebut. Dalam Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (2000, 5) tugas pokok perpustakaan umum adalah menyediakan, mengolah, memelihara dan mendayagunakan koleksi bahan pustaka, menyediakan sarana pemanfaatannya dan melayani masyarakat pengguna yang membutuhkan informasi dan bahan bacaan. Selain itu, Badan Standardisasi Nasional (SNI 7495, 2009, 3), menyatakan tugas perpustakaan umum adalah: 1. Menyediakan sarana pengembangan kebiasaan membaca sejak usia dini; 2. Menyediakan sarana pendidikan seumur hidup; 3. Menunjang sistem pendidikan formal, non formal dan informal; 4. Menyediakan sarana pengembangan kreativitas diri anggota masyarakat; 5. Menunjang terselenggaranya pusat budaya masyarakat setempat sehingga aspirasi budaya lokal dapat terpelihara dan berkembang dengan baik; 6. Mendayagunakan koleksi termasuk akses informasi koleksi perpustakaan lain serta berbagai situs Web; 7. Menyelenggarakan kerja sama dan membentuk jaringan Informasi; 8. Menyediakan fasilitas belajar dan membaca; 9. Menfasilitasi pengembangan literasi informasi dan komputer; 10. Menyelenggarakan perluasan layanan antara lain melalui perpustakaan keliling. Berdasarkan uraian di atas diketahui bahwa sebagai penyedia pelayanan informasi, perpustakaan umum bertugas untuk mengolah, memelihara, dan mendayagunakan koleksi bahan pustaka sehingga koleksi dapat bermanfaat dengan baik bagi masyarakat. Selain itu, perpustakaan umum mempunyai tugas untuk melayani masyarakat pengguna yang membutuhkan informasi sehingga dapat mencerdaskan kehidupan masyarakat pengguna. 8

17 2.3 Gedung atau Ruangan Perpustakaan Umum Gedung perpustakaan merupakan sarana yang amat penting dalam penyelengaraan perpustakaan. Dalam gedung itulah segala aktivitas dan program perpustakaan itu dirancang dan diselengarakan. Suwarno (2009, 97) menyatakan dalam pendirian gedung perpustakaan harus memperhatikan kemudahan arus pergerakan manusia sebagai pemustaka (user) perpustakaan. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Sutarno (2006, 81), gedung perpustakaan harus memperhatikan dan memperhitungkan semua aspek, baik konstruksi, bentuk, kekuatan, lokasi, daya tampung koleksi dan perlengkapan yang akan dipergunakan, lingkungan, keamanan, keindahan, dan kenyamanan, kemudahan akses, maupun pengunjung atau masyarakat pemakai, serta kemungkinan pengembangan pada waktu yang akan datang. Dari uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa pembangunan gedung perpustakaan yang baik harus memperhatikan berbagai aspek tersebut. Salah satu aspek yang paling utama adalah aspek lokasi, yang mana sebaiknya penentuan lokasi perpustakaan adalah di daerah yang menjadi pusat konsentrasi dari masyarakat dan juga dengan memperhatikan kemudahan arus pergerakan pengguna untuk datang ke perpustakaan. Gedung perpustakaan yang baik juga harus memperhatikan aspek konstruksi dan bentuk Tata Ruang dan Tujuan Tata Ruang Perpustakaan Perpustakaan merupakan kegiatan yang berorientasi pada pelayanan dalam bentuk jasa. Untuk dapat memikat perhatian pengguna agar mau datang ke perpustakaan, maka salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melalui penataan ruangan yang menarik dan fungsional. Menurut sedarmayanti (2001, 125), Tata ruang adalah pengaturan dan penyusunan seluruh mesin kantor, alat perlengkapan kantor, serta perabot kantor pada tempat yang tepat sehingga pegawai dapat bekerja dengan baik, nyaman leluasa dan bebas bergerak sehingga tercapai efisiensi kerja. untuk: Menurut Lasa (2005, 148), Penataan ruangan perpustakaan bertujuan 1. Memperoleh efektifitas kegiatan dan efisiensi waktu, tenaga dan anggaran. 9

18 2. Menciptakan lingkungan yang aman suara, nyaman cahaya, nyaman udara, dan nyaman warna. 3. Meningkatkan kualitas pelayanan. 4. Meningkatkan kinerja petugas perpustakaan. Agar menghasilkan penataan ruangan perpustakaan yang optimal serta dapat menunjang kelancaran tugas perpustakaan sebagai lembaga pemberi jasa maka perlu memperhatikan aspek dalam penataan ruang. Suwarno (2009, 100) menjelaskan terdapat beberapa aspek dalam penataan ruangan, antara lain: 1. Aspek Fungsional, artinya penataan ruangan harus mampu mendukung kinerja perpustakaan secara keseluruhan baik bagi petugas maupun bagi pemustaka. 2. Aspek psikologi pemustaka, artinya penataan ruangan bisa mempengaruhi psikologi pemustaka. Dilihat dari aspek ini tujuan penataan ruangan adalah agar pemustaka bisa nyaman, leluasa bergerak di perpustakaan, dan merasa tenang. 3. Aspek estetika. Keindahan penataan ruangan salah satunya bisa melalui penataan ruang dan perabot yang digunakan. Penataan ruang yang serasi, bersih dan tenang bisa mempengaruhi kenyamanan pemustaka untuk berlama-lama berada di perpustakaan. 4. Aspek keamanan bahan pustaka. Keamanan bahan pustaka dikelompokkan dalam dua bagian, pertama faktor keamanan bahan pustaka akibat kerusakan secara alamiah, dan kedua faktor kerusakan akibat manusia. Penataan ruang harus memperhatikan kedua faktor tersebut. Berdasarkan pernyataan tersebut diketahui bahwa perpustakaan perlu melakukan penataan ruangan dengan memperhatikan aspek fungsional, aspek psikologi pemustaka, aspek estetika, dan aspek bahan pustaka, sehingga dengan penataan ruangan yang baik dapat membuat pengguna merasa nyaman, leluasa, dan dapat mempengaruhi persepsi pengguna terhadap perpustakaan. 2.4 Koleksi Perpustakaan Koleksi merupakan Faktor utama yang mempengaruhi perpustakaan dapat dimanfaatkan dengan baik atau tidak oleh penggunanya. Agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal perpustakaan harus dapat menyediakan dan memiliki koleksi yang dapat dimanfaatkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya. Siregar (1998, 2) menyatakan, Koleksi perpustakan adalah semua bahan pustaka 10

19 yang dikumpulkan, diolah, dan disimpan untuk disajikan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi. Pada perpustakaan umum yang memiliki beragam kelompok pengguna baik dari segi usia, pekerjaan, status sosial, pendidikan dan sebagainya, sehingga didalam penyediaan koleksinya terdiri dari beragam jenis koleksi yang dapat memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Adapun koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan sudah sangat berkembang, tidak hanya sebatas buku yang tercetak tetapi meliputi segala macam bentuk cetakan dan rekaman. Pada Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (2000, 19) dinyatakan bahwa, Koleksi perpustakaan umum mencakup bahan pustaka tercetak seperti buku, majalah dan surat kabar, bahan pustaka terekam dan elektronik seperti kaset, video piringan (diks) dan lain-lain. Selain itu, menurut Sutarno (2006, 54), secara umum koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan ada dua bagian utama yaitu: 1. Bahan pustaka yang tercetak, yang termasuk dalam kelompok ini adalah buku teks, surat kabar, majalah, bulletin, pamplet, kamus, ensiklopedi, direktori, almanak, indeks, bibliografi, buku tahunan, buku pedoman, dan lain-lain. 2. Bahan pustaka yang terekam, yang termasuk dalam kelompok ini adalah slide, kaset, audio, kaset video, film strip, CD, VCD, Film, dan lain-lain. Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa koleksi perpustakaan memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan kualitas pengetahuan pengguna perpustakaan. Koleksi yang dimiliki perpustakaan tidak hanya terdiri dari bahan pustaka tercetak, tetapi juga bahan pustaka terekam dan bahan pustaka elektronik yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi penggunanya Jenis-Jenis Koleksi Perpustakaan Jenis koleksi perpustakaan berbeda-beda antara satu perpustakaan dengan perpustakaan lainnya. Perpustakaan umum memiliki jenis koleksi yang beraneka ragam yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Koleksi perpustakaan 11

20 umum mencakup semua disiplin ilmu dan dimaksudkan untuk dipakai oleh semua lapisan masyarakat. Darmono (2007, 65) menyatakan yang termasuk jenis koleksi perpustakaan adalah sebagai berikut: 1. Buku, meliputi beberapa jenis buku teks, buku penunjang, buku-buku jenis fiksi serta buku bergambar dan buku populer (umum). 2. Koleksi referensi, seperti kamus, ensiklopedia, almanak, direktori. 3. Sumber geografi. 4. Jenis serial (terbitan berkala) seperti majalah, tabloid. 5. Bahan mikro, seperti microfilm, mikrofice, (carik mikro) 6. Bahan pandang dengar (audio visual) seperti video, kaset piringan hitam, Compack Disk-Read Only Memory (CD-ROM), VCD, Slide, film. Selain itu, menurut Sutarno (2006, 71), pengelompokkan bahan pustaka di perpustakaan terdiri atas : 1. Kelompok bahan pustaka umum. 2. Kelompok bahan pustaka rujukan (referensi). 3. Kelompok bahan pustaka berkala (majalah dan surat kabar). 4. Kelompok bahan pustaka pandang dengar (audio visual). 5. Kelompok bahan pustaka terekam dan elektronik seperti film, kaset, video, dan lain-lain. 6. Kelompok bahan pustaka yang disesuaikan dengan kelompok pembaca, misalnya untuk anak-anak, remaja, dewasa, dan lain-lain. 7. Kelompok bahan pustaka tertentu, misalnya untuk penelitian dan sebagainya. Dari pernyataan di atas diketahui bahwa perpustakaan umum memiliki berbagai macam jenis koleksi. Perpustakaan harus menyediakan berbagai macam koleksi guna mendukung dan meningkatkan kualitas pengetahuan masyarakat. Koleksi yang disediakan tentunya adalah informasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 2.5 Layanan Perpustakaan Umum Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan utama di setiap perpustakaan. Layanan tersebut merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan masyarakat, dan sekaligus merupakan barometer keberhasilan penyelengaraan. Menurut Badan Standardisasi Nasional (SNI 7495, 2009, 2), 12

21 Layanan perpustakaan merupakan jasa yang diberikan kepada pengguna sesuai dengan misi perpustakaan. Darmono (2001, 134) menyatakan Layanan perpustakaan adalah menawarkan semua bentuk koleksi yang dimiliki perpustakaan kepada pemakai yang datang ke perpustakaan dan meminta informasi yang dibutuhkannya. Selain itu, Sutarno (2006, 90) mengemukakan bentuk riil layanan perpustakaan itu antara lain : 1. Layanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan/ yang dikehendaki masyarakat pemakai. 2. Berorientasi kepada pemakai. 3. Berlangsung cepat waktu dan tepat sasaran. 4. Berjalan mudah dan sederhana. 5. Murah dan ekonomis. 6. Menarik dan menyenangkan, dan menimbulkan rasa simpati. 7. Bervariatif. 8. Mengundang rasa ingin kembali. 9. Ramah tamah. 10. Bersifat informatif, membimbing, dan mengarahkan, tetapi tidak bersifat menggurui. 11. Mengembangkan hal-hal yang baru/ inovatif. 12. Mampu berkompetisi dengan layanan di bidang yang lain. 13. Mampu menumbuhkan rasa percaya bagi pemakai dan bersifat mandiri Sistem Layanan Perpustakaan Agar pengguna dapat memanfaatkan koleksi perpustakaan dengan baik, maka perpustakaan menetapkan sistem layanan yang akan diterapkan di perpustakaan tersebut. Ada dua macam sistem pelayanan yang umum diberlakukan di perpustakaan yaitu: sistem layanan terbuka (open access) dan sistem layanan tertutup (closed access). Rahayuningsih (2007, 93) menyatakan sistem layanan terbuka adalah sistem layanan yang memungkinkan pengguna masuk ke ruang koleksi untuk memilih dan mengambil sendiri koleksi yang diinginkan dari jajaran koleksi perpustakaan, sedangkan sistem layanan tertutup, menurut Lasa (1994, 4) adalah suatu cara peminjaman yang tidak memungkinkan pengguna untuk 13

22 memilih dan mengambil sendiri akan koleksi perpustakaan. Koleksi yang ingin dipinjam dapat dipilih melalui daftar atau katalog yang tersedia. Koleksinya akan diambilkan oleh petugas. Lasa (1994, 6) menjelaskan untuk menetukan sistem pelayanan yang paling tepat digunakan maka perpustakaan harus memperhatikan : 1) Jumlah dan kualitas tenaga yaitu tenaga yang terampil dan terdidik telah tersedia demi kelancaran tugas-tugas kepustakawanan. 2) Faktor ruangan yaitu luas sempitnya ruangan yang dimiliki perpustakaan tersebut. 3) Jumlah koleksi yaitu besar kecilnya koleksi yang dimiliki perpustakaan tersebut apakah sebanding dengan jumlah pengguna, jumlah rata-rata peminjaman tiap hari, jangka waktu pinjam yang diperboleh. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem layanan yang digunakan oleh suatu perpustakaan berbeda-beda, hal ini didasarkan oleh keadaan seperti jumlah koleksi, faktor ruangan, serta jumlah dan kualitas tenaga yang terampil dalam bidang perpustakaan. Pada perpustakaan umum, sistem pelayanan yang diberlakukan menggunakan sistem layanan terbuka (open access) Jenis-Jenis Layanan Perpustakaan Jenis layanan pada perpustakaan cukup beragam, beragamnya layanan pada perpustakaan tergantung kepada jenis perpustakaannya. Menurut Badan Standardisasi Nasional (SNI 7495, 2009, 5), layanan yang disediakan perpustakaan umum kabupaten/kota meliputi : 1. Layanan membaca; 2. Layanan sirkulasi; 3. Layanan rujukan; 4. Layanan perpustakaan keliling; 5. Layanan penelusuran informasi; 6. Layanan bimbingan pengguna. Sedangkan menurut Hermawan dan Zen (2006, 31) berbagai jenis layanan perpustakaan umum antara lain: 1. Layanan Pendidikan Perpustakaan umum menyediakan koleksi dan informasi diperlukan oleh masyarakat dalam meningkatkan kemampuan dan 14

23 keterampilannya, sehingga kemampuan dan keterampilannya itu dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan kesejahteraan sosial. 2. Layanan Informasi Perpustakaan umum merupakan pusat informasi bagi masyarakat. Melalui perpustakaan umum masyarakat akan mendapat layanan informasi dengan mudah, murah dan cepat, terutama hal-hal yang terkait erat dengan aktifitas masyarakat. 3. Layanan Rekreatif Perpustakaan umum memberikan layanan yang memungkinkan pengguna perpustakaan menggunakan waktu luangnya untuk berekreasi, baik melaui bahan pustaka tertulis, terekam atau bahan pustaka multi media. Selain itu, menurut sutarno (2006, 98), untuk perpustakaan umum dapat mengembangkan jenis layanan yang dibedakan antara lain: 1. Layanan anak dan permainan anak (seperti play, games and kids). Perpustakaan harus menyediakan berbagai jenis permainan untuk mengembangkan daya kreativitas, imajinasi, motivasi dan kemampuan berpikir serta keingintahuan yang dirangsang melalui koleksi tersebut. 2. Layanan mendongeng (Story telling). Layanan ini dilakukan secara teratur, misalnya sebulan sekali yang dibawakan oleh 3. petugas layanan anak atau pendongeng dari sanggar, gunanya untuk menarik pengunjung anak-anak, dan ikut melestarikan budaya mendongeng. 4. Perpustakaan umum perlu menyediakan layanan untuk para penderita cacat (disabilities). Dengan menyediakan koleksi dan fasilitas tertentu, seperti buku-buku dengan huruf braile. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa perpustakaan umum menyediakan layanan meliputi: layanan sirkulasi, layanan rujukan, layanan perpustakaan keliling, dan layanan penelusuran informasi. 2.6 Pustakawan Pelayanan dalam perpustakaan adalah merupakan ujung tombak suksesnya sebuah perpustakaan. Oleh sebab itu, perpustakaan harus dapat memberikan layanan yang baik bagi penggunanya. Agar dapat memberikan layanan yang baik sesuai dengan fungsinya, perpustakaan memerlukan tenaga yang memadai baik dari jumlah dan kualitas yang harus dimilikinya. Jumlah dan kualitas dari tenaga pustakawan yang bekerja di lingkungan perpustakaan sangat bergantung dari jenis perpustakaan. 15

24 Badan Standardisasi Nasional (SNI 7495, 2009, 4), menyatakan Jumlah sumber daya manusia yang diperlukan pada perpustakaan umum kabupaten/kota berjumlah sekurang-kurangnya 7 orang dengan rasio perbandingan 3:4 antara lain 3 (tiga) tenaga pustakawan dan 4 (empat) tenaga teknis. Selain itu, dalam Undang-undang R.I No.43 tahun 2007 tentang perpustakaan pasal 1 ayat 8 menjelaskan bahwa pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa seorang pustakawan harus memiliki kompetensi dan pengetahuan dalam melaksanakan tugasnya. Seorang pustakawan juga harus memenuhi persyaratan sebagai pustakawan yang ideal. Adapun persyaratan yang dibutuhkan bagi pustakawan dalam buku Pedoman Penyelengaraan Perpustakaan Umum (1992, 94) adalah sebagai berikut: 1. Ramah dan menarik sehingga pengunjung betah di perpustakaan. 2. Aktif dan selalu membantu memenuhi kebutuhan pengunjung. 3. Selalu menambah pengetahuan agar lebih mudah dalam memberikan layanan. 4. Kreatif dan dinamis dengan selalu mencari upaya untuk memberikan layanan. 5. Dapat melakukan penelitian sederhana untuk meningkatkan layanan misalnya meneliti buku-buku yang disukai pengunjung dan lain-lain. 6. Dapat mengantisipasi kebutuhan dan keinginan pengunjung tehadap bahan pustaka. 7. Dapat melakukan berbagai metode layanan seperti cara bercerita, mengoperasikan proyektor film, slide, filmstrip dan lain-lain. 8. Bekerjasama sesama petugas layanan sehingga bagian layanan semakin menarik bagi pengunjung perpustakaan umum. 9. Dapat mengembangkan teknik layanan dengan saling belajar dan saling tukar pengalaman sesama petugas layanan. 10. Dapat melakukan kerjasama antar perpustakaan, khususnya antar petugas bagian layanan. Berdasarkan uraian di atas diketahui bahwa pustakawan tidak hanya memiliki kompetensi di bidang perpustakaan tetapi juga harus memenuhi persyaratan yang ideal sebagai pustakawan. Oleh karena itu, sebagai salah satu 16

25 faktor yang mempengaruhi pengguna berkunjung ke perpustakaan maka pustakawan harus memiliki kriteria tersebut agar pengguna senantiasa berkunjung dan merasa betah di perpustakaan. 17

26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Nasir (2003, 54), Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti sekelompok manusia, suatu objek tertentu dengan tujuan untuk membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat hubungan antar fenomena yang diselidiki. Hal yang sama dikemukakan juga oleh Azwar (2004, 7) bahwa Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu. Penelitian ini berusaha mengambarkan situasi atau kejadian. Data yang dikumpulkan semata-mata bersifat deskriptif sehingga tidak bermaksud mencari penjelasan, menguji hipotesis, membuat prediksi, maupun mempelajari implikasi. Berdasarkan pendapat diatas, maka penulis menggunakan metode deskriptif untuk menyajikan data yang akurat mengenai persepsi pengguna terhadap perpustakaan umum kota Medan. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perpustakaan umum kota medan, yang berlokasi di jalan iskandar muda No. 270, Medan. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini mulai dari observasi awal sampai selesai diperkirakan selama enam bulan lamanya. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi Populasi sebagai objek penelitian diperlukan dalam penelitian ini. Menurut Sugiyono (2009, 80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka yang menjadi populasi penelitian ini adalah seluruh pengguna yang terdaftar sebagai anggota aktif pada Perpustakaan 18

27 Umum Kota Medan. Bersumber dari data anggota Perpustakaan Umum Kota Medan, sampai dengan bulan April 2013, pengguna yang terdaftar sebagai anggota berjumlah orang yang terdiri dari berbagai golongan pekerjaan seperti yang terlihat pada Tabel 3.1, yaitu: Tabel 3.1: Jumlah anggota di Perpustakaan Umum Kota Medan No Golongan Pekerjaan Jumlah anggota 1 Pelajar Mahasiswa Guru 79 4 Ibu Rumah Tangga 41 5 Dosen 17 6 Pegawai Karyawan Swasta 99 8 Wiraswasta 22 9 Lain-lain 49 Jumlah (Sumber : Sistem Informasi Perpustakaan Umum Kota Medan, April 2013) Sampel Mengingat jumlah populasi penelitian yang besar sehingga jika semua populasi dijadikan objek penelitian maka akan membutuhkan waktu yang cukup panjang. Oleh karena itu, penulis membatasi jumlah populasi untuk dijadikan sampel. Menurut Sugiyono (2009, 81), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif/mewakili. Dalam pemilihan anggota sampel digunakan teknik dan prosedur yang tepat, yang disebut dengan teknik sampling. Untuk mengetahui banyaknya sampel yang akan diteliti, maka penulis menentukan ukuran sampel dari populasi dengan menggunakan rumus Slovin dalam Basrowi dan Sudjarwo (2009, 268) adalah sebagai berikut: Keterangan: n = n : ukuran sampel 19

28 N : ukuran populasi e : persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, dalam penelitian ini sebesar 10 %. berikut: Jika dihitung dengan menggunakan rumus tersebut, maka menjadi sebagai n = n = ( %) n = (, ) n =, n = 94,62 dibulatkan menjadi 95 maka sampel dari populasi berjumlah 95 orang. Adapun penentuan kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode proportionate stratified random sampling. Penulis menggunakan metode ini dikarenakan populasi berstrata yang dilihat berdasarkan golongan pekerjaan dari responden (sampel). Seperti yang dikemukakan oleh Sugiono (2006, 75) bahwa Proportionate stratified random sampling digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proposional. Perincian atas jumlah sampel yang diambil adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 : Jumlah sampel berdasarkan strata Golongan Pekerjaan Populasi Perhitungan Sampel Jumlah Pelajar 951 x 95 = 51,27 51 Mahasiswa 383 x 95 = 20,

29 Golongan Pekerjaan Populasi Perhitungan Sampel Jumlah Guru 79 x 95 = 4,25 4 Ibu Rumah Tangga 41 x 95 = 2,21 2 Dosen 17 x 95 = 0,91 1 Pegawai 121 x 95 = 6,52 7 Karyawan Swasta 99 x 95 = 5,33 5 Wiraswasta 22 x 95 = 1,18 1 Lain-lain 49 x 95 = 2,64 3 Total Populasi 1762 Total Sampel Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data penelitian, teknik yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Kuesioner, yaitu dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden yang dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu pengguna perpustakaan umum kota Medan yang terdaftar sebagai anggota perpustakaan. 2. Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung ke perpustakaan umum kota Medan. 3. Studi Kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan data melalui bahan pustaka yang dijadikan sebagai sumber informasi dan dokumen yang berkaitan dengan masalah penelitian Kisi-Kisi Kuesioner Sebelum penulis membuat kuesioner yang akan disebar kepada responden, terlebih dahulu penulis membuat kisi-kisi kuesioner. Kisi-kisi kuesioner ini akan menggambarkan indikator dari persepsi penguna tentang perpustakaan umum. 21

30 Adapun indikator yang dimaksud dapat terlihat pada Tabel 3, adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 : Kisi kisi kuesioner Variabel Indikator Item Pertanyaan Jumlah Item Perpustakaan Umum Gedung atau Ruangan 1,2 2 Tata ruang 3,4,5,6 4 Koleksi 7,8,9,10 4 Pelayanan 11,12,13,14,15 5 Pustakawan 16,17,18,19 4 Total Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner 2. Data sekunder, yaitu data yang mendukung data primer yang bersumber dari jurnal, buku, laporan tahunan, dan dokumen lain yang berhubungan dengan penelitian. 3.6 Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dalam bentuk kuantitatif. Selanjutnya data tersebut akan dianalisis dengan mengunakan analisis deskriptif. Hasil analisis disajikan dalam bentuk angka-angka persentase yang kemudian dijelaskan dan diinterpretasikan dalam suatu uraian untuk memperjelas dari hasil angka dalam bentuk kuantitatif. Untuk menghitung presentase jawaban yang diberikan responden, peneliti menggunakan rumus presentase sebagai berikut: P= N f x 100 % Keterangan: P = Presentase f = jumlah jawaban yang diperoleh N= jumlah responden (Sumber: Hadi, 2001, 421) 22

31 Penafsiran data dilakukan dengan menggunakan pedoman penafsiran data sebagaimana dikemukakan oleh supardi (1979, 20), sebagai berikut: 1%-25% = sebagian kecil 26%-49% = hampir setengahnya 50% = setengahnya 51%-75% = sebagian besar 76%-99% = pada umumnya 100% = keseluruhan (p.20). 23

32 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perpustakaan Umum Kota Medan Sejarah Singkat Perpustakaan Perpustakaan Umum Kota Medan yang berada di jalan Iskandar Muda No. 270 Medan, merupakan perpustakaan yang telah melaksanakan tugas pelayanan perpustakaan kepada masyarakat kota Medan sejak tahun 1972 dibawah naungan Walikotamadya Medan. Pendirian kantor Perpustakaan Umum Kota Medan ini berdasarkan Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Kotamadya Medan No. 839 / 1972 tanggal 27 Desember 1972 tentang mendirikan Pusat Perpustakaan Umum Kotamadya Medan berstatus sebagai Pusat Perpustakaan Umum Kotamadya Medan. Berdirinya Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan disambut baik dengan antusias masyarakat yang berkunjung ke perpustakaan. Pada tahun 2012, Walikota Medan mengeluarkan Surat Keputusan No. 49 tahun 2012 tentang rincian Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Perpustakaan Kota Daerah Medan. Adapun tugas pokok berdirinya Perpustakaan Umum Kota Medan adalah untuk melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan daerah di bidang perpustakaan. Perpustakaan Umum Kota Medan dibina secara berkelanjutan dan terus menjalankan tugasnya dalam memberikan informasi kepada masyarakat dengan tidak membedakan agama, suku dan ras dalam hal : 1. Mencerdaskan kehidupan bangsa 2. Meningkatkan dan memperluas wawasan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kualitasnya dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) 3. Memberantas Kebodohan dalam upaya mengentaskan kemiskinan. 24

33 4.1.2 Visi dan Misi Perpustakaan Umum Kota Medan Adapun Visi dan Misi dari Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan adalah: Visi : Mewujudkan perpustakaan yang handal dalam rangka membentuk masyarakat Kota Medan yang memiliki budaya baca dan cinta buku. Misi : 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Khusus dan Perpustakaan Masyarakat. 2. Mewujudkan masyarakat yang gemar membaca dan mencintai buku. 3. Meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap keberadaan perpustakaan. 4.2 Persepsi Pengguna terhadap Gedung dan Ruangan Perpustakaan Umum Persepsi Pengguna terhadap Gedung Perpustakaan Umum Untuk mengetahui persepsi penguna terhadap gedung perpustakaan umum, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.1. Tabel Persepsi Pengguna terhadap Gedung Perpustakaan No. item Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 1. Apakah lokasi gedung Perpustakaan Umum Kota Medan strategis? a. Sangat Strategis b. Strategis c. Kurang Strategis % 62% 11% d.tidak Strategis 6 6% Total % Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap lokasi gedung perpustakaan umum 20 (21%) responden menyatakan sangat strategis, 59 (62%) menyatakan strategis, 10 (11%) responden menyatakan kurang strategis dan 6 (6%) menyatakan tidak strategis. 25

34 Dari pernyataan responden diatas dapat disimpulkan bahwa lokasi perpustakaan umum strategis terlihat dari jawaban responden 83% responden menjawab lokasi perpustakaan umum sangat strategis. Tetapi ada juga responden 17% yang menyatakan kurang strategis. Dari data pernyataan responden tersebut memperlihatkan lokasi gedung Perpustakaan Umum Kota Medan strategis karena pengamatan yang dilakukan penulis, letak gedung perpustakaan terletak di pusat kota atau pusat konsentrasi masyarakat, seperti gedung perpustakaan berdekatan dengan kantor-kantor pemerintahan (Kantor Dinas Kependudukan dan Kantor Kecamatan Medan Petisah) dan tempat-tempat perbelanjaan (mall dan toko buku). Walaupun ada sebagian kecil yang menyatakan kurang strategis, hal ini dikarenakan adanya kebijakan pemerintah terhadap arus pergerakan lalu lintas pada lokasi perpustakaan menggunakan jalan satu arah Persepsi Pengguna terhadap Ruangan Perpustakaan Umum Untuk mengetahui persepsi penguna terhadap ruang baca dan ruang koleksi perpustakaan umum, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.2. Tabel Persepsi Pengguna terhadap Ruangan Perpustakaan No. item Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 2. Apakah ruang baca dan koleksi yang disediakan Perpustakaan Umum Kota Medan sudah memadai? a. Sangat Memadai b. Memadai c. Kurang Memadai d. Tidak Memadai % 37% 41% 5% Total % Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap ruang baca dan ruang koleksi perpustakaan umum 16 (17%) responden menyatakan sangat memadai, 35 (37%) menyatakan memadai, 39 (41%) responden menyatakan kurang memadai dan 5 (5%) menyatakan tidak memadai. 26

35 Dari pernyataan responden di atas dapat disimpulkan bahwa ruangan pada perpustakaan umum memadai bagi pengguna, hal ini terlihat dari jawaban responden 54% responden menjawab lokasi perpustakaan umum sangat memadai. Tetapi ada juga responden 46% yang menyatakan kurang memadai. Menurut pengamatan penulis, memadainya ruang baca dan ruang koleksi bagi pengguna dikarenakan perpustakaan telah menyediakan fasilitas membaca seperti meja baca dan kursi baca dengan penyejuk udara (AC) bagi pengguna sehingga pengguna lebih nyaman berada di ruang baca. Pada ruang koleksi juga perpustakaan menyediakan koleksi yang beragam yang disusun di rak buku dan dilengkapi dengan CCTV untuk menjaga keamanan pada ruang koleksi.adapun pengguna yang menyatakan kurang memadai dikarenakan ruangan antara satu layanan dengan layanan yang lain saling berdekatan sehingga jarak antara ruang koleksi dan ruang baca terlihat lebih sempit. Penataan ruang layanan yang demikian karena mengingat daya tampung dan bentuk gedung perpustakaan yang hanya berukuran sekitar 420 m Persepsi Pengguna terhadap Tata Ruang Perpustakaan Umum Persepsi Pengguna terhadap penataan ruang baca Untuk mengetahui persepsi penguna terhadap tata ruang baca perpustakaan umum, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.3. Tabel Persepsi Pengguna terhadap Penataan Ruang Baca No. item Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 3. Apakah penataan ruang baca di perpustakaan mendukung kegiatan Saudara/i? a.sangat Mendukung b. Mendukung c. Kurang Mendukung d. Tidak Mendukung % 49% 24% - Total % 27

36 Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap penataan ruang baca pada Perpustakaan Umum 26 (27%) responden menyatakan sangat mendukung, 46 (49%) menyatakan mendukung, 23 (24%) responden menyatakan kurang mendukung kegiatan pengguna untuk membaca pada perpustakaan umum. Dari pernyataan responden di atas dapat disimpulkan bahwa penataan ruang baca perpustakaan umum sangat mendukung kegiatan pengguna terlihat dari jawaban responden 76% responden menjawab sangat mendukung tetapi ada juga responden 24% yang menyatakan kurang mendukung kegiatan pengguna. Menurut pengamatan penulis bahwa pihak perpustakaan telah menata ruangan dengan sebaik mungkin sehingga penataan ruang baca mendukung kegiatan penggunanya. Walaupun ada sebagian kecil pengguna yang merasa penataan ruang baca kurang mendukung kegiatannya, hal ini dikarenakan luas ruangan perpustakaan yang terlihat sempit, jika perpustakaan ramai dikunjungi oleh penggunanya sehingga pergerakan pengguna perpustakaan tidak leluasa Persepsi Pengguna terhadap Dekorasi Perpustakaan Umum Untuk mengetahui persepsi penguna terhadap dekorasi ruangan agar membuat nyaman penguna di perpustakaan umum, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.4. Tabel Persepsi Pengguna terhadap Dekorasi Perpustakaan No. item Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 4. Apakah dekorasi ruangan perpustakaan membuat Saudara/i merasa nyaman, ketika Saudara/i berada di perpustakaan? a. Sangat Nyaman b. Nyaman c. Kurang Nyaman d. Tidak Nyaman % 49% 20% - Total % 28

37 Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap dekorasi ruang baca agar membuat nyaman pengguna berada pada Perpustakaan Umum Kota Medan 29 (31%) responden menyatakan sangat nyaman, 47 (49%) menyatakan nyaman, 19 (20%) responden menyatakan kurang nyaman kegiatan pengguna untuk membaca pada perpustakaan umum. Dari pernyataan responden di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi pengguna terhadap dekorasi ruang baca agar membuat kenyamanan berada pada perpustakaan umum adalah sangat nyaman melihat dari jawaban responden yang menyatakan sebagian besar responden 80% menjawab nyaman. Hal ini memperlihatkan bahwa penataan ruangan yang rapi membawa dampak yang positif bagi penggunanya. Pihak Perpustakaan Umum Kota Medan telah menata ruangan perpustakaan dengan rapi sehingga pengguna merasa nyaman saat berada di perpustakaan Persepsi Pengguna terhadap Tata Letak Perabot pada Perpustakaan Umum Untuk persepsi pengguna terhadap tata letak perabot pada perpustakaan umum, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.5. Tabel Persepsi Pengguna terhadap Tata Letak Perabot No. item Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 5. Apakah tata letak perabot yang terdapat di perpustakaan tertata dengan rapi? a.sangat Rapi b. Rapi c. Kurang Rapi % 53% 26% d. Tidak Rapi 5 5% Total % Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap tata letak perabot pada Perpustakaan Umum Kota Medan 15 (16%) responden 29

38 menyatakan sangat rapi, 50 (53%) menyatakan rapi, 25 (26%) responden menyatakan kurang rapi dan 5 (5%) responden menyatakan tidak rapi. Dari pernyataan responden di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi pengguna terhadap tata letak perabot pada perpustakaan umum sebagian besar responden menjawab rapi terlihat dari jawaban responden 69% menjawab rapi. Tetapi ada juga responden menjawab kurang rapi 31% menjawab kurang rapi. Hal ini menunjukkan penataan perabot yang teratur yang telah dilakukan pihak perpustakaan memperlihatkan kerapian bagi pengguna perpustakaan yang memandangnya Persepsi Pengguna terhadap Koleksi Perpustakaan Umum Persepsi Pengguna terhadap keutuhan koleksi pada perpustakaan umum Persepsi pengguna terhadap keutuhan koleksi pada perpustakaan umum, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.6. Tabel Persepsi Pengguna terhadap Keutuhan Koleksi No. item Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 6. Apakah koleksi yang terdapat di perpustakaan memiliki keutuhan fisik yang baik? a. Sangat Baik b. Baik c. Kurang Baik d. Tidak Baik % 47% 26% - Total % Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap keutuhan fisik koleksi yang ada pada perpustakaan umum 26 (27%) pengguna menjawab sangat baik, 45 (47%) menjawab baik, 24 (26%) menjawab kurang baik. 30

39 Dari pernyataan responden diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi pengguna terhadap keutuhan fisik koleksi pada perpustakaan umum adalah sebagian besar responden menjawab 74% keutuhan fisik koleksi baik. Tetapi ada juga responden 26% menjawab keutuhan fisik kurang baik. Keutuhan fisik koleksi yang dimiliki perpustakaan baik karena pihak perpustakaan selalu menata koleksinya dengan baik. Jika ada koleksi yang telah digunakan oleh pengguna akan disusun langsung ke rak buku oleh petugas perpustakaan untuk menghindari kesalahan peletakan koleksi dan kerusakan bahan pustaka Persepsi Pengguna terhadap Kelengkapan Koleksi Tercetak pada Perpustakaan Umum Persepsi pengguna terhadap kelengkapan Koleksi Tercetak pada perpustakaan umum, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.7. Tabel Persepsi Pengguna terhadap Kelengkapan Koleksi Tercetak No. item Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 7. Menurut Saudara/i, apakah koleksi tercetak yang ada di perpustakaan sudah lengkap? a. Sangat Lengkap b. Lengkap c. Kurang Lengkap d. Tidak Lengkap % 37% 61% - Total % Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap kelengkapan koleksi tercetak pada perpustakaan umum 2 (2%) menjawab sangat lengkap, 35 (37%) menjawab lengkap dan 58 (61%) menjawab kurang lengkap. Dari pernyataan responden di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi pengguna terhadap kelengkapan koleksi tercetak pada Perpustakaan Umum Kota Medan adalah sebagian besar menjawab kurang lengkap yaitu : 61% responden menjawab kurang lengkap. Tetapi ada juga responden menjawab lengkap yaitu: 31

40 39% responden menjawab koleksi tercetak lengkap. Menurut pengamatan penulis, kecenderungan responden yang menyatakan bahwa koleksi tercetak yang dimiliki perpustakaan kurang lengkap disebabkan karena ada beberapa koleksi buku yang dicari oleh pengguna tidak didapatkan Persepsi Pengguna terhadap Koleksi Perpustakaan yang sesuai dengan Kebutuhan Pengguna Persepsi pengguna terhadap koleksi perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan Pengguna, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.8. Tabel Persepsi Pengguna terhadap Kesesuaian Koleksi Cetak dengan Kebutuhan No. item Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 8. Apakah jenis koleksi tercetak yang disediakan oleh perpustakaan sesuai dengan kebutuhan Saudara/i? a. Sangat Sesuai b. Sesuai c. Kurang Sesuai d. Tidak Sesuai % 22% 53% 23% Total % Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna pada Perpustakaan Umum Kota Medan 2 (2%) menjawab sangat sesuai, 21 (22%) menjawab sesuai, 50 (53%) menjawab kurang sesuai, dan 22 (23%) menjawab tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dari pernyataan responden di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi pengguna terhadap koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna adalah responden menjawab sebagian besar 76% responden menjawab kurang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Tetapi ada juga responden yang menjawab 24% sesuai dengan kebutuhan pengguna. Menurut pengamatan penulis, kurang 32

41 sesuainya koleksi tercetak perpustakaan dengan kebutuhan pengguna dikarenakan koleksi tercetak yang dimiliki perpustakaan masih minim Persepsi Pengguna terhadap Jenis Koleksi Terbitan Berseri Perpustakaan Yang Sesuai dengan Kebutuhan Pengguna Persepsi pengguna terhadap koleksi perpustakaan terbitan berseri yang sesuai dengan Kebutuhan Pengguna, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.9. Tabel Persepsi Pengguna terhadap Jenis Koleksi Terbitan Berseri No. item Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 9. Apakah jenis koleksi terbitan berseri yang disediakan oleh perpustakaan sudah sesuai dengan kebutuhan Saudara/i? a. Sangat Sesuai b. Sesuai c. Kurang Sesuai d. Tidak Sesuai % 37% 56% 4% Total % Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap koleksi terbitan berseri yang sesuai dengan kebutuhan pengguna pada Perpustakaan Umum Kota Medan 3 (3%) responden menjawab sangat sesuai, 35 (37%) responden menjawab sesuai, 53 (56%) responden menjawab kurang sesuai, dan 4 (4%) responden menjawab tidak sesuai. Dari pernyataan responden di atas dapat disimpulkan bahwa koleksi terbitan berseri yang sesuai dengan kebutuhan pengguna yaitu kurang sesuai melihat dari jawaban responden 60% menyatakan kurang sesuai. Tetapi ada juga yang menyatakan sesuai 40% dengan kebutuhan pengguna. Minimnya koleksi tercetak yang dimiliki perpustakaan membuat perpustakaan hanya memiliki terbitan berseri yang terbatas sehingga terbitan berseri yang ada kurang sesuai dengan kebutuhan pengguna. 33

42 4.4.5 Persepsi Pengguna terhadap Jenis Koleksi Tercetak yang Terbaru Persepsi pengguna terhadap jenis koleksi tercetak yang terbaru, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel Tabel Persepsi Pengguna terhadap Jenis Koleksi Terbaru No. item Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 10. Apakah Perpustakaan Umum Kota Medan telah menyediakan koleksi tercetak yang terbaru (up to date)? a.sangat Terbaru b. Terbaru c. Kurang Terbaru d. Tidak Terbaru % 35% 53% 9% Total % Dari tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap ketersediaan jenis koleksi tercetak terbaru pada Perpustakaan Umum Kota Medan adalah 3 (3%) menjawab sangat terbaru, 33 (35%) menjawab terbaru, 50 (53%) responden menjawab kurang terbaru dan 9 (9%) menjawab tidak terbaru. Dari pernyataan responden di atas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi pengguna terhadap jenis koleksi tercertak yang up to date (terbaru) adalah sebagian besar responden menjawab kurang terbaru melihat dari jawaban responden 62% menyatakan kurang terbaru. Tetapi ada juga responden yang menyatakan koleksi nya terbaru yaitu 38% responden menjawab terbaru. Menurut pengamatan penulis, koleksi perpustakaan yang dimiliki perpustakaan kebanyakan koleksi dari tahun sebelumnya. Koleksi dari tahun terbaru hanya beberapa, seperti di tahun 2013, koleksi yang bertambah sekitar 497 judul dan eksemplar Persepsi Pengguna terhadap Pelayanan pada Perpustakaan Umum Persepsi pengguna terhadap Open Acces pada perpustakaan umum Persepsi pengguna terhadap Open Acces pada perpustakaan umum, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: 34

43 Tabel Tabel Persepsi Pengguna terhadap Open Acces No. item Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 11. Perpustakaan Umum Kota Medan menggunakan sistem pelayanan terbuka (open access), apakah ini memudahkan Saudara/i menggunakan koleksi? a. Sangat Memudahkan b. Memudahkan c. Kurang Memudahkan d. Tidak Memudahkan % 58% 3% - Total % Dari tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap pelayanan open access pada Perpustakaan Umum Kota Medan adalah 37 (39%) responden menjawab sangat memudahkan, 55 (58%) responden menjawab memudahkan, dan 3 (3%) responden menjawab kurang memudahkan. Dari pernyataan responden di atas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi pengguna terhadap pelayanan open acces yaitu sebagian besar responden 97% responden menyatakan sangat memudahkan kegiatan pengguna pada perpustakaan umum. Tetapi ada juga responden yang menyatakan kurang memudahkan. Pelayanan open access yang diterapkan oleh perpustakaan telah memberikan kemudahan bagi penggunanya dalam mendapatkan koleksi yang dicari Persepsi Pengguna terhadap Layanan Perpustakaan Keliling pada Perpustakaan Umum Persepsi Pengguna terhadap Layanan Perpustakaan perpustakaan umum, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Keliling pada 35

44 Tabel Tabel Persepsi Pengguna terhadap Perpustakaan Keliling No. item Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 12. Apakah menurut Saudara/i, layanan perpustakaan keliling sudah efektif bagi pengguna? a.sangat Efektif b. Efektif c. Kurang Efektif d. Tidak Efektif % 47% 23% - Total % Dari tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap layanan perpustakaan keliling adalah 28 (30%) sangat efektif, 45 (47%) responden menjawab efektif, dan 22 (23%) responden menjawab kurang efektif. Dari pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi pengguna terhadap layanan perpustakaan keliling yaitu: sebagian besar 77% responden menjawab layanan perpustakaan keliling efektif untuk pengguna. Tetapi ada juga responden yang menjawab 23% kurang efektif layanan perpustakaan keliling bagi pengguna. Menurut pengamatan penulis, pelayanan perpustakaan keliling yang diberikan oleh Perpustakaan Umum Kota Medan telah diatur dengan jadwal tertentu pada setiap bulannya, sehingga pelayanan perpustakaan keliling dapat merambah seluruh masyarakat kota medan. Keefektifan yang diberikan layanan perpustakaan keliling yaitu pengguna yang lokasi tempat tinggalnya jauh dari perpustakaan, dapat memanfaatkan koleksi perpustakaan secara langsung tanpa perlu bersusah payah datang ke perpustakaan sehingga menghemat waktu dan tenaga pengguna. Walaupun ada pengguna yang merasa pelayanan perpustakaan keliling kurang efektif dikarenakan koleksi yang dilayankan dalam jumlah yang terbatas Persepsi Pengguna terhadap Pelayanan Sirkulasi pada Perpustakaan Umum Persepsi Pengguna terhadap pelayanan sirkulasi pada perpustakaan umum, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: 36

45 Tabel Tabel Persepsi Pengguna terhadap Pelayanan Sirkulasi No. item Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 13. Apakah menurut Saudara/i, pelayanan pada bagian sirkulasi sudah baik? a.sangat Baik b. Baik c. Kurang Baik % 40% 44% d. Tidak Baik - - Total % Dari tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap pelayanan sirkulasi pada perpustakaan umum adalah 15 (16%) responden menjawab sangat baik, 38 (40%) responden menjawab baik, dan 42 (44%) responden menjawab kurang baik. Dari pernyataan responden di atas maka dapat disimpulkan persepsi pengguna terhadap pelayanan sirkulasi pada perpustakaan umum yaitu: sebagaian besar responden 56% menjawab pelayanan sirkulasi baik. Tetapi ada juga responden yang menjawab kurang baik 44% responden menjawab kurang baik pelayanan sirkulasi pada perpustakaan umum. Berdasarkan data tersebut memperlihatkan bahwa pelayanan sirkulasi yang diberikan Perpustakaan Umum Kota Medan sangat baik. Walaupun ada pengguna yang merasa kurang baik dikarenakan masih minimnya jumlah komputer yang digunakan dalam pelayanan sirkulasi sehingga jika terdapat banyaknya pengguna yang melakukan peminjaman koleksi, pengguna harus mengantre Persepsi Pengguna terhadap Jumlah Peminjaman Buku pada Perpustakaan Umum Persepsi Pengguna terhadap Jumlah Peminjaman Buku pada Perpustakaan Umum, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: 37

46 Tabel Tabel Persepsi Pengguna terhadap Jumlah Peminjaman Buku No. item Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 14. Apakah jumlah buku yang dipinjam sesuai dengan kebutuhan Saudara/i? a. Sangat Sesuai b. Sesuai c. Kurang Sesuai % 48% 32% d. Tidak Sesuai Total % Dari tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap jumlah buku yang dapat dipinjam sesuai dengan kebutuhan pengguna adalah 19 (20%) responden menjawab sangat sesuai, 46 (48%) responden menjawab sesuai, 30 (32%) responden menjawab kurang sesuai. Dari penyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi pengguna terhadap jumlah buku yang dapat dipinjam sesuai dengan kebutuhan pengguna adalah sebagian besar responden 68% menjawab sesuai dengan kebutuhan pengguna. Tetapi ada juga yang menyatakaan kurang sesuai yaitu sebanyak 32%. Data ini memperlihatkan bahwa peraturan yang diterapkan perpustakaan dalam hal jumlah buku yang dapat dipinjam telah sesuai dengan pengguna. Jumlah buku yang dapat dipinjam juga disesuaikan dengan perbandingan antara jumlah koleksi perpustakaan dengan jumlah anggota perpustakaan sehingga setiap pengguna dapat meminjam dengan jumlah yang sama dengan pengguna yang lain. Adapun pengguna yang merasa kurang sesuai dikarenakan mengingat pengguna perpustakaan kebanyakan yang berasal dari golongan pelajar maupun mahasiswa sehingga membutuhkan banyak bahan referensi sebagai pendukung kegiatan belajarnya Persepsi Pengguna terhadap Jangka Waktu Peminjaman Buku Pada Perpustakaan Umum Persepsi Pengguna terhadap jangka waktu peminjaman buku Pada perpustakaan umum dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: 38

47 Tabel 4.15 Tabel Persepsi Pengguna terhadap Jangka Waktu Peminjaman No. item Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 15. Apakah lama peminjaman koleksi sudah sesuai dengan kebutuhan Saudara/i? a. Sangat Sesuai b. Sesuai c. Kurang Sesuai % 46% 41% d.tidak Sesuai 3 3% Total % Dari tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap lama jangka waktu peminjaman buku yang sesuai dengan kebutuhan pengguna adalah 9 (10%) responden menjawab sangat sesuai, 44 (46%) responden menjawab sesuai, 39 (41%) responden menjawab kurang sesuai, dan 3 (3%) responden menjawab tidak sesuai. Dari penyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi pengguna terhadap lama jangka waktu peminjaman buku yang sesuai dengan kebutuhan pengguna adalah sebagian besar responden 56% responden menjawab sesuai dengan kebutuhan pengguna. Tetapi ada juga yang menjawab kurang sesuai 44% responden menjawab kurang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Data ini memperlihatkan bahwa jangka waktu peminjaman telah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Berdasarkan pengamatan penulis, jangka waktu peminjaman buku di perpustakaan selama 14 hari dan dapat diperpanjang 7 hari lagi dengan terlebih dahulu melapor kepada petugas bagian sirkulasi sebelum masa pinjam berakhir, telah disesuaikan dengan jumlah koleksi dan anggotanya Persepsi Pengguna terhadap Pustakawan pada Perpustakaan Umum Persepsi Pengguna terhadap Sikap Pelayanan Pustakawan Pada Perpustakaan Umum Persepsi pengguna terhadap, pelayanan pustakawan pada perpustakaan Umum dapat dilihat, pada tabel sebagai berikut: 39

48 Tabel Tabel Persepsi Pengguna terhadap Sikap Pelayanan Pustakawan No. item Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 16. Apakah petugas/ pustakawan bersikap ramah dalam memberikan pelayanan? a. Sangat Ramah b. Ramah c. Kurang Ramah d. Tidak Ramah % 46% 35% Total % Dari tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap pelayanan petugas/pustakawan pada Perpustakaan Umum Kota Medan adalah 18 (19%) responden menjawab ramah, 44 (46%) responden menjawab kurang ramah, 33 ( 35%) responden menjawab tidak ramah. Dari pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi pengguna terhadap pelayanan petugas/pustakawan yaitu: sebagaian besar sebanyak 81% responden menjawab kurang ramah. Tetapi ada juga yang menjawab sebanyak 19% responden menjawab pelayanan petugas/pustakawan ramah terhadap pengguna. Berdasarkan pernyataan responden tersebut diketahui bahwa petugas perpustakaan selama ini kurang ramah terhadap pengguna. Menurut pengamatan penulis, minimnya jumlah petugas yang melayani pengguna membuat petugas/pustakawan harus memberikan pelayanan yang penuh kepada setiap penggunanya sehingga waktu istirahat petugas/pustakawan hanya sedikit. Dikarenakan waktu bekerja yang penuh dan kelelahan membuat petugas terkadang memperlihatkan wajah yang kurang ramah kepada penggunanya Persepsi Pengguna terhadap Pelayanan Pustakawan untuk membantu pengguna pada Perpustakaan Umum Persepsi pengguna terhadap pelayanan pustakawan pada perpustakaan umum dapat dilihat, pada tabel sebagai berikut: 40

49 Tabel 4.17 Tabel Persepsi Pengguna terhadap Sikap Perhatian Pustakawan No. item Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 17. Apakah petugas/ pustakawan membantu Saudara/i, jika Saudara/i kesulitan dalam mencari koleksi yang ada di perpustakaan a. Sangat Membantu b. Membantu c. Kurang Membantu d. Tidak Membantu % 67% 16% - Total % Dari tabel diatas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap layanan petugas/pustakawan dalam membantu pengguna pada Perpustakaan Umum Kota Medan adalah 16 (17%) responden menjawab sangat membantu, 64 (67%) responden menjawab membantu, 15 (16%) responden menjawab kurang membantu pengguna. Dari pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi pengguna terhadap layanan pustakawan dalam membantu pengguna pada perpustakaan umum adalah sebagian besar sebanyak 84% responden menjawab membantu pengguna. Tetapi ada juga responden yang menjawab yaitu sebanyak 16% responden menjawab kurang membantu pengguna. Berdasarkan pernyataan responden tersebut diketahui petugas perpustakaan/pustakawan yang ada di perpustakaan selalu dapat membantu penggunanya jika penggunanya membutuhkan bantuan dalam mencari informasi yang ada di perpustakaan Persepsi Pengguna terhadap Pelayanan Pustakawan untuk melayani pengguna dalam pencarian koleksi pada Perpustakaan Umum Persepsi pengguna terhadap, pelayanan pustakawan pada perpustakaan umum dapat dilihat, pada tabel sebagai berikut: 41

50 Tabel 4.18 Tabel Persepsi Pengguna terhadap Pengetahuan Pustakawan No. item Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 18. Menurut Saudara/i, apakah petugas mampu memberikan informasi tentang letak, jenis bahan perpustakaan apa saja yang saudara/i minta dengan cepat? a.sangat Mampu b. Mampu c. Kurang Mampu d. Tidak Mampu % 54% 7% Total % Dari tabel diatas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap pelayanan petugas/pustakaawan untuk melayani pengguna dalam pencarian informasi adalah 37 (39%) responden menjawab mampu, 51 (54%) responden menjawab kurang mampu, dan 7 (7%) responden menjawab tidak mampu. Dari pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi pengguna terhdap pelayanan pustakawan untuk melayani pengguna dalam pencarian informasi adalah sebagian besar sebanyak 61% responden menjawab kurang mampu dalam melayani pengguna. Tetapi ada juga yang menjawab mampu sebanyak 39% responden menjawab mampu membantu pengguna. Kecenderungan responden yang menyatakan bahwa pustakawan kurang mampu memberikan informasi tentang letak, jenis koleksi yang diminta dengan cepat karena pengamatan penulis, saat pengguna bertanya tentang hal tersebut pustakawan akan terlebih dahulu menyuruh pengguna untuk melihat koleksi melalui alat penelusuran koleksi (OPAC) sehingga menimbulkan persepsi dari pengguna jika pustakawan kurang mengetahui letak koleksi Persepsi Pengguna terhadap Kerjasama Pustakawan pada Perpustakaan Umum Persepsi pengguna terhadap kerja sama pustakawan pada perpustakaan umum dapat dilihat, pada tabel sebagai berikut: 42

51 Tabel 4.19 Tabel Persepsi Pengguna terhadap Kerja sama Pustakawan No. item Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 19. Bagaimana menurut Saudara/i hubungan kerja sama di antara petugas perpustakaan dalam memberikan pelayanan. Apakah petugas perpustakaan melakukan kerja sama yang baik terhadap petugas bagian layanan lainnya? a. Sangat Baik b. Baik c. Kurang Baik d. Tidak Baik % 63 % 21 % - Total % Dari tabel di atas menujukkan bahwa persepsi pengguna terhadap kinerja pustakawan dalam melakukan kerja sama melakukan pekerjaan pada Perpustakaan Umum Kota Medan adalah 15 (16%) responden menjawab sangat baik, 60 (63%) responden menjawab baik, dan 20 (21%) responden menjawab kurang baik. Dari pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi pengguna terhadap layanan pustakawan dalam melakukan kerja sama melakukan pekerjaan adalah sebagian besar sebanyak 79 % responden menjawab baik. Tetapi ada juga responden yang menjawab kurang baik yaitu sebanyak 21 % responden. Data pernyataan responden tersebut memperlihatkan bahwa kerja sama yang dibangun oleh sesama petugas sangatlah baik, dikarenakan terlihat antara sesama petugas ada saling komunikasi tentang pekerjaannya dan saling membantu. Pengamatan penulis pada bagian sirkulasi, jika petugas pada bagian sirkulasi kerepotan dalam menangani peminjaman koleksi, petugas pada bagian pelayanan pengguna akan datang membantu petugas pada bagian sirkulasi. 43

52 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dalam bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa hal tentang Perpustakaan Umum Kota Medan sebagai berikut: 1. Persepsi pengguna terhadap lokasi gedung, letaknya sudah strategis, dan ruang baca dan koleksi yang disediakan sudah memadai. 2. Persepsi pengguna terhadap tata ruang, penataan ruangan pada sudah mendukung kegiatan pengguna perpustakaan, dan dekorasi ruangan sangat nyaman, dan tata letak perabot dinilai tertata dengan rapi. 3. Persepsi pengguna terhadap koleksi, keutuhan fisik koleksi tercetak sudah baik tetapi kurang lengkap, dan kurang sesuai dengan kebutuhan pengguna, dan juga kurang up to date (terbaru). 4. Persepsi pengguna terhadap pelayanan, sistem terbuka dalam pencarian dokumen sudah memudahkan dan pelayanan perpustakaan keliling dinilai efektif bagi pengguna. Pelayanan sirkulasi juga sudah baik, dan sistem peminjaman buku baik jumlah buku yang bisa dipinjam maupun jangka waktu peminjaman sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna. 5. Persepsi pengguna terhadap kinerja pustakawan, dalam melayani pengguna dinilai kurang ramah, tetapi dalam hal membantu pengguna menemukan koleksi sudah baik. Pustakawan dinilai kurang mampu memberikan informasi tentang letak bahan perpustakaan dengan cepat, sedangkan dalam hal kerjasama antar pustakawan dalam melakukan pekerjaan sangat baik. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis ingin menyampaikan saran sebagai berikut: 44

53 1. Perpustakaan Umum Kota Medan hendaknya melakukan penambahan koleksi terbaru secara teratur agar kebutuhan pengguna dapat terpenuhi. 2. Pustakawan hendaknya bersikap lebih ramah dan membantu pengguna dengan lebih profesional agar mampu menarik lebih banyak pengguna Perpustakaan Umum Kota Medan dari waktu ke waktu. 45

54 DAFTAR PUSTAKA Arisandy, D. Hubungan Antara Persepsi Karyawan Terhadap Disiplin Kerja Karyawan bagian Produksi Pabrik Keramik Ken Lila Production Di Jakarta. Jurnal Psyche Vol.1 No.2 (Desember 2004): 26. Azwar, S. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, Badan Standarisasi Nasional Indonesia. Standarisasi Nasional Indonesia Untuk Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota : SNI 7495, 2009 Basrowi & Sudjarwo. Manajemen Penelitian Sosial. Bandung: Mandar Maju, Darmono. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Grasindo, Perpustakaan Sekolah : Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja. Jakarta: Grasindo, Hadi, S. Metodologi Research. Yogyakarta : UGM Press, Hermawan, R. & Zulfikar Z. Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan Terhadap Profesi dan Kode Etik Pustakawan Indonesia. Jakarta : Sagung Seto, Indonesia, Perpustakaan Nasional RI. Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, Indonesia, Perpustakaan Nasional RI. Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, Indonesia, Undang-Undang Nomor Nasional RI. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan Lasa HS. Kamus Istilah Perpustakaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, Jenis-Jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan. Yogyakarta: Gajah Mada University, Manajemen Perpustakaan. Cet.1. Yogyakarta : Kanisius,

55 Munir, H.A.S. Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara, Nasir, M. Metodologi Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia, Rahayuningsih, F. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta : Graha Ilmu, Sedarmayanti. Dasar-dasar Pengetahuan Tentang Manajemen Perkantoran. Bandung : Mandar Maju, Siregar, B. Pembinaan Koleksi Perpustakaan dan Pengembangan Literatur: Bahan Pelatihan Tenaga Teknis Perpustakaan Proyek Pembinaan Perpustakaan Sumatera Utara, T.A. 1998/1999. Medan, Sobur, A. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia, Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta, Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia, Pengantar Dokumentasi. Bandung: Rekayasa Sains, Supardi, A. Statistik. Bandung : Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Jati, Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan : Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta : Sagung Seto, Perpustakaan dan Masyarakat. Edisi revisi. Jakarta : Sagung Seto, Sutoyo, A & Santoso, J. Strategi Dan Pemikiran Perpustakaan Visi Hernandono. Jakarta : Sagung seto, Suwarno, W. Psikologi Perpustakaan. Jakarta : Sagung Seto, Walgito, B. Pengantar Psikologi Umum. Ed.3, Cet1. Yogyakarta : Andi,

56 LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN Dalam rangka pelaksanaan penelitian tentang Persepsi Pengguna tentang Perpustakaan Umum Kota Medan. Peneliti mengharapkan kesediaan Saudara/i untuk berpartisipasi dalam mengisi kuesioner ini. Atas perhatian dan waktu yang Saudara/i berikan peneliti ucapkan terima kasih. Petunjuk : 1. Isilah biodata Saudara/i pada kolom Tentang Anda 2. Bacalah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan seksama sebelum Saudara/i menentukan pilihan jawaban. 3. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, e, atau f sesuai dengan pilihan jawaban Anda. Tentang Anda A. Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan B. Apakah status pekerjaan Anda saat ini? a. Pelajar f. Pegawai b. Mahasiswa g. Karyawan swasta c. Guru h. Wiraswasta d. Ibu rumah tangga i. Lain-lain e. Dosen PERTANYAAN 1. Apakah lokasi gedung Perpustakaan Umum Kota Medan strategis? a. Sangat strategis c. Kurang strategis b. Strategis d. Tidak strategis 2. Apakah ruang baca dan koleksi yang disediakan Perpustakaan Umum Kota Medan sudah memadai? a. Sangat memadai c. Kurang memadai b. Memadai d. Tidak memadai 3. Apakah penataan ruang baca di perpustakaan mendukung kegiatan Saudara/i? 48

57 a. Sangat mendukung c. Kurang mendukung b. Mendukung d. Tidak mendukung 4. Apakah dekorasi ruangan perpustakaan membuat Saudara/i merasa nyaman, ketika Saudara/i berada di perpustakaan? a. Sangat nyaman c. Kurang nyaman b. Nyaman d. Tidak nyaman 5. Apakah tata letak perabot yang terdapat di perpustakaan tertata dengan rapi? a. Sangat rapi c. Kurang rapi b. Rapi d. Tidak rapi 6. Apakah koleksi yang terdapat di perpustakaan memiliki keutuhan fisik yang baik? a. Sangat baik c. Kurang baik b. Baik d. Tidak baik 7. Menurut saudara/i, apakah koleksi tercetak yang ada di perpustakaan sudah lengkap? a. Sangat lengkap c. Kurang lengkap b. Lengkap d. Tidak lengkap 8. Apakah jenis koleksi tercetak yang disediakan oleh perpustakaan sesuai dengan kebutuhan Saudara/i? a. Sangat sesuai c. Kurang sesuai b. Sesuai d. Tidak sesuai 9. Apakah jenis koleksi terbitan berseri yang disediakan oleh perpustakaan sudah sesuai dengan kebutuhan Saudara/i? a. Sangat sesuai c. Kurang sesuai b. Sesuai d. Tidak sesuai 10. Apakah Perpustakaan Umum Kota Medan telah menyediakan koleksi tercetak yang terbaru (up to date)? a. Sangat terbaru c. Kurang terbaru b. Terbaru d. Tidak terbaru 11. Perpustakaan Umum Kota Medan menggunakan sistem pelayanan terbuka (open access), apakah ini memudahkan Saudara/i menggunakan koleksi? a. Sangat memudahkan c. Kurang memudahkan 49

58 b. Memudahkan d. Tidak memudahkan 12. Apakah menurut Saudara/i, layanan perpustakaan keliling sudah efektif bagi pengguna? a. Sangat efektif c. Kurang efektif b. Efektif d. Tidak efektif 13. Apakah menurut saudara/i, pelayanan pada bagian sirkulasi sudah baik? a. Sangat baik c. Kurang baik b. Baik d. Tidak baik 14. Apakah jumlah buku yang dipinjam sesuai dengan kebutuhan Saudara/i? a. Sangat sesuai c. Kurang sesuai b. Sesuai d. Tidak sesuai 15. Apakah lama peminjaman koleksi sudah sesuai dengan kebutuhan Saudara/i? a. Sangat sesuai c. Kurang sesuai b. Sesuai d. Tidak sesuai 16. Apakah petugas/ pustakawan bersikap ramah dalam memberikan pelayanan? a. Sangat ramah c. Kurang ramah b. Ramah d. Tidak ramah 17. Apakah petugas/ pustakawan membantu Saudara/i, jika Saudara/i kesulitan dalam mencari koleksi yang ada di perpustakaan? a. Sangat membantu c. Kurang membantu b. Membantu d. Tidak membantu 18. Menurut Saudara/i, apakah petugas mampu memberikan informasi tentang letak, bahan perpustakaan apa saja yang saudara/i minta dengan cepat? a. Sangat mampu c. Kurang mampu b. Mampu d. Tidak mampu 19. Bagaimana menurut Saudara/i hubungan kerja sama di antara petugas perpustakaan dalam memberikan pelayanan. Apakah petugas perpustakaan melakukan kerja sama yang baik terhadap petugas bagian layanan lainnya? a. Sangat baik c. Kurang baik b. Baik d. Tidak baik 50

59 LAMPIRAN II TABULASI DATA HASIL PENELITIAN No Tally Persentase STRATA Ku esi Pilihan Jawaban a b c d on er a b c d R % R % R % R % Pelajar % 59 62% 10 11% 6 6% Mahasiswa Guru 1 3 Ibu rumah 1 1 tangga Dosen 1 Pegawai Karyawan 5 swasta Wiraswasta 1 Lain-lain 1 2 Pelajar % 35 37% 39 41% 5 5% Mahasiswa Guru 1 3 Ibu rumah 2 tangga Dosen 1 Pegawai 2 5 Karyawan 2 3 swasta Wiraswasta 1 Lain-lain 1 2 Pelajar % 46 48% 23 24% 0 0% Mahasiswa

60 No Tally Persentase ku Pilihan Jawaban a b c D STRATA esi on a b c d R % R % R % R % er Guru 2 2 Ibu rumah 2 tangga Dosen 1 Pegawai 2 5 Karyawan swasta Wiraswasta 1 Lain-lain 3 Pelajar % 47 49% 19 20% 0 0% Mahasiswa Guru 2 2 Ibu rumah 2 tangga Dosen 1 Pegawai Karyawan 3 2 swasta Wiraswasta 1 Lain-lain 3 Pelajar % 50 53% 25 26% 5 5% Mahasiswa Guru Ibu rumah 2 tangga Dosen 1 Pegawai 5 2 Karyawan swasta

61 No Tally Persentase ku STRATA esi Pilihan Jawaban a b c d on a b c d R % R % R % R % er Wiraswasta 1 Lain-lain 3 Pelajar % 45 47% 24 26% 0 0% Mahasiswa Guru 1 3 Ibu rumah 1 1 tangga Dosen 1 Pegawai 5 2 Karyawan swasta Wiraswasta 1 Lain-lain 2 1 Pelajar % 35 37% 58 61% 0 0% Mahasiswa 7 14 Guru 2 2 Ibu rumah 2 tangga Dosen 1 Pegawai 7 Karyawan 1 4 swasta Wiraswasta 1 Lain-lain

62 No Tally Persentase ku STRATA esi Pilihan Jawaban a b c d on er a b c d R % R % R % R % Pelajar % 21 22% 50 53% 22 23% Mahasiswa Guru 1 3 Ibu rumah 1 1 tangga Dosen 1 Pegawai 2 5 Karyawan 2 3 swasta Wiraswasta 1 Lain-lain 1 2 Pelajar % 35 37% 53 56% 4 4% Mahasiswa Guru 1 3 Ibu rumah 1 1 tangga Dosen 1 Pegawai 2 5 Karyawan 2 3 swasta Wiraswasta 1 Lain-lain 1 2 Pelajar % 33 35% 50 53% 9 9% Mahasiswa

63 No ku Tally Persentase STRATA esi Pilihan Jawaban a b c d on er a b c d R % R % R % R % Guru 2 2 Ibu rumah 2 tangga Dosen 1 Pegawai 2 5 Karyawan swasta Wiraswasta 1 Lain-lain 1 2 Pelajar % 55 58% 3 3% 0 0% Mahasiswa Guru 1 3 Ibu rumah 2 tangga Dosen 1 Pegawai 4 3 Karyawan 2 3 swasta Wiraswasta 1 Lain-lain 3 Pelajar % 38 40% 42 44% 0 0% Mahasiswa Guru

64 STRATA No Tally Persentase ku esi Pilihan Jawaban a b c d on er a b c d R % R % R % R % Ibu rumah 2 tangga Dosen 1 Pegawai 3 4 Karyawan swasta Wiraswasta Lain-lain 1 2 Pelajar % 45 47% 22 23% 0 0% Mahasiswa Guru 1 3 Ibu rumah 2 tangga Dosen 1 Pegawai 3 4 Karyawan 3 2 swasta Wiraswasta 1 Lain-lain 3 Pelajar % 46 48% 30 32% 0 0% Mahasiswa 6 15 Guru 2 2 Ibu rumah tangga 2 56

65 STRATA No ku Tally Persentase esi Pilihan Jawaban a b c d on er a b c d R % R % R % R % Dosen 1 Pegawai 4 3 Karyawan swasta Wiraswasta Lain-lain 1 2 Pelajar % 44 46% 39 41% 3 3% Mahasiswa Guru 2 2 Ibu rumah 2 tangga Dosen 1 Pegawai Karyawan 2 3 swasta Wiraswasta 1 Lain-lain 2 1 Pelajar % 18 19% 44 46% 33 35% Mahasiswa Guru 3 1 Ibu rumah 1 1 tangga Dosen 1 57

66 No ku Tally Persentase STRATA esi Pilihan Jawaban a b c d on er a b c d R % R % R % R % Pegawai Karyawan 3 2 swasta Wiraswasta 1 Lain-laim 3 Pelajar % 64 67% 15 16% 0 0% Mahasiswa Guru 3 1 Ibu rumah 2 tangga Dosen 1 Pegawai 5 2 Karyawan 5 swasta Wiraswasta 1 Lain-lain 2 1 Pelajar % 37 39% 51 54% 7 7% Mahasiswa Guru 4 Ibu rumah 2 tangga Dosen 1 Pegawai

67 No Tally Persentase ku STRATA esi Pilihan Jawaban a b c d on er a b c d R % R % R % R % Karyawan 3 2 swasta Wiraswasta 1 Lain-lain 2 1 Pelajar % 60 63% 20 21% 0 0% Mahasiswa Guru 1 3 Ibu rumah 2 tangga Dosen 1 Pegawai Karyawan 3 2 swasta Wiraswasta 1 Lain-lain 3 59

68 LAMPIRAN III I. Gedung atau Ruangan Perpustakaan Gambar 1: Gedung Perpustakaan Umum Kota Medan Gambar 2: Ruangan Perpustakaan Umum Kota Medan 60

69 Gambar 3: Ruang baca Perpustakaan Umum Kota Medan II. Tata Ruang Gambar 4: Penataan ruang koleksi yang teratur 61

70 Gambar 5: Ruangan perpustakaan dilengkapi dengan camera cctv untuk menjaga keamanan pada perpustakaan III. Koleksi Perpustakaan Gambar 6: Koleksi Perpustakaan disusun berdasarkan nomor klasifikasi DDC 62

71 Gambar 7: Koleksi tercetak yang dimiliki oleh Perpustakaan Umum Kota Medan IV. Pelayanan Gambar 8: Layanan Anak 63

72 Gambar 9: Layanan Referensi Gambar 10: Layanan Internet 64

73 Gambar 11: Layanan Sirkulasi Gambar 12: Layanan perpustakaan keliling 65

74 Gambar 13: Kotak pengaduan saran dari pengguna perpustakaan terhadap layanan yang diberikan V.Pustakawan Gambar 14: Pustakawan membantu pengguna dalam pendaftaran anggota baru dan peminjaman buku 66

Perpustakaan umum kabupaten/kota

Perpustakaan umum kabupaten/kota Standar Nasional Indonesia Perpustakaan umum kabupaten/kota Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii Perpustakaan umum kabupaten/kota... 1 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan

Lebih terperinci

Perpustakaan umum kabupaten/kota

Perpustakaan umum kabupaten/kota Standar Nasional Indonesia Perpustakaan umum kabupaten/kota ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian atau seluruh isi

Lebih terperinci

PENATAAN ULANG RUANG PERPUSTAKAAN PADA KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

PENATAAN ULANG RUANG PERPUSTAKAAN PADA KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI PENATAAN ULANG RUANG PERPUSTAKAAN PADA KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan rekreasi bagi pemustaka. Salah satu perpustakaan umum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan rekreasi bagi pemustaka. Salah satu perpustakaan umum BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Salah satu fungsi perpustakaan adalah rekreasi, dengan adanya fungsi tersebut perpustakaan bukan hanya sebagai tempat untuk membaca buku

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Umum Perpustakaan Umum adalah Perpustakaan yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum (Syarial-Pamuntjak 2000,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH 4.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 18165 / Kep tertanggal 23 Juli didirikan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN PADA KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN DAIRI RANAP SINAGA NIM:

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN PADA KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN DAIRI RANAP SINAGA NIM: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN PADA KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN DAIRI SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk meraih gelar

Lebih terperinci

EVALUASI PEMANFAATAN BUKU TEKS DALAM UPAYA MENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR DI PERPUSTAKAAN SMA ROMA KATOLIK DELI MURNI DELITUA SKRIPSI.

EVALUASI PEMANFAATAN BUKU TEKS DALAM UPAYA MENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR DI PERPUSTAKAAN SMA ROMA KATOLIK DELI MURNI DELITUA SKRIPSI. EVALUASI PEMANFAATAN BUKU TEKS DALAM UPAYA MENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR DI PERPUSTAKAAN SMA ROMA KATOLIK DELI MURNI DELITUA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang mengumpulkan, merawat, menyimpan, mengatur dan melestarikan bahan-bahan perpustakaan yang selanjutnya digunakan masyarakat

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.699, 2017 PERPUSNAS. Perpustakaan Kabupaten/Kota. Standar Nasional. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL

Lebih terperinci

PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN ACEH SINGKIL PROVINSI ACEH SKRIPSI

PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN ACEH SINGKIL PROVINSI ACEH SKRIPSI PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN ACEH SINGKIL PROVINSI ACEH SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN RENDAHNYA TINGKAT KUNJUNGAN MASYARAKAT KE PERPUSTAKAAN UMUM KOTA PEMATANG SIANTAR SKRIPSI

FAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN RENDAHNYA TINGKAT KUNJUNGAN MASYARAKAT KE PERPUSTAKAAN UMUM KOTA PEMATANG SIANTAR SKRIPSI FAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN RENDAHNYA TINGKAT KUNJUNGAN MASYARAKAT KE PERPUSTAKAAN UMUM KOTA PEMATANG SIANTAR SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Studi Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa untuk membina dan mengembangkan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada masa sekarang ini menyebabkan perkembangan informasi semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. pada masa sekarang ini menyebabkan perkembangan informasi semakin pesat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat pada masa sekarang ini menyebabkan perkembangan informasi semakin pesat pula. Perpustakaan sebagai pusat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu sarana dalam melaksanakan program pendidikan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bacaan yang disusun secara sistematis untuk mempermudah pengguna dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bacaan yang disusun secara sistematis untuk mempermudah pengguna dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan secara Umum Perpustakaan merupakan tempat atau ruang terkumpulnya buku-buku bacaan yang disusun secara sistematis untuk mempermudah pengguna dalam mencari buku

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PEMANFAATAN BAHAN TERCETAK DAN ELEKTRONIK OLEH DIGITAL NATIVES

PERBANDINGAN PEMANFAATAN BAHAN TERCETAK DAN ELEKTRONIK OLEH DIGITAL NATIVES PERBANDINGAN PEMANFAATAN BAHAN TERCETAK DAN ELEKTRONIK OLEH DIGITAL NATIVES (STUDI KASUS PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan sejumlah perangkat personalia, gedung, koleksi, serta anggarannya

BAB I PENDAHULUAN. dengan sejumlah perangkat personalia, gedung, koleksi, serta anggarannya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perpustakaan umum merupakan lembaga pendidikan masyarakat nonformal yang diselenggarakan dengan tujuan melayani masyarakat secara luas dan merata dengan menyediakan

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN I. UMUM Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang

Lebih terperinci

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 8 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI PURWAKARTA,

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 8 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI PURWAKARTA, 1 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 8 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWAKARTA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, 1 Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 81 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

Lebih terperinci

PERAN FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA

PERAN FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA PERAN FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA Oleh: Listiani Lawe Syanne Harindah Jonny J. Senduk e-mail: listiani_lawe@yahoo.com

Lebih terperinci

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Pengertian Perpustakaan Dalam bahasa inggris perpustakaan dikenal dengan istilah library. Istilah ini berasal dari kata latin yaitu liber atau libri artinya buku. Pengertian

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN KOLEKSI AUDIO-VISUAL DI BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI (BPAD) SUMATERA UTARA

ANALISIS PEMANFAATAN KOLEKSI AUDIO-VISUAL DI BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI (BPAD) SUMATERA UTARA ANALISIS PEMANFAATAN KOLEKSI AUDIO-VISUAL DI BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI (BPAD) SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh Gelar

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan umum merupakan salah satu pusat informasi yang mempunyai tugas pokok dan fungsi utama yaitu menghimpun, memelihara, melestarikan, mengolah dan menyajikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan yang dikenal sebagai pusat informasi berorientasi untuk mendistribusikan informasi kepada pengguna. Salah satu cara dalam mendistribusikan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Priyanka Permata Putri, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Priyanka Permata Putri, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan struktur organisasi penelitian. A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi dan informasi, hal ini dibutuhkan untuk. menciptakan sumber daya manusia yang profesional.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi dan informasi, hal ini dibutuhkan untuk. menciptakan sumber daya manusia yang profesional. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini masyarakat dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi dan informasi, hal ini dibutuhkan untuk menciptakan sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, diperlukan suatu penyelenggaraan pendidikan yang dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dalam Pembukaan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruaan tinggi merupakan salah satu sarana dalam melaksanakan program pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN INTERNET DAN KETERSEDIAAN KOLEKSI TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN PENGGUNA DI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN SKRIPSI

PENGARUH LAYANAN INTERNET DAN KETERSEDIAAN KOLEKSI TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN PENGGUNA DI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN SKRIPSI PENGARUH LAYANAN INTERNET DAN KETERSEDIAAN KOLEKSI TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN PENGGUNA DI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk

Lebih terperinci

PERAN PERPUSTAKAAN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) SENIOR MEDAN SKRIPSI

PERAN PERPUSTAKAAN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) SENIOR MEDAN SKRIPSI PERAN PERPUSTAKAAN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) SENIOR MEDAN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk

Lebih terperinci

PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI TERHADAP PEMANFAATAN KOLEKSI PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI TERHADAP PEMANFAATAN KOLEKSI PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI TERHADAP PEMANFAATAN KOLEKSI PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi Untuk meraih

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SUMBER DAYA INFORMASI ELEKTRONIK AKSES TERBUKA: STUDI KASUS E-REPOSITORY UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) OLEH Desvan Baruna

PEMANFAATAN SUMBER DAYA INFORMASI ELEKTRONIK AKSES TERBUKA: STUDI KASUS E-REPOSITORY UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) OLEH Desvan Baruna PEMANFAATAN SUMBER DAYA INFORMASI ELEKTRONIK AKSES TERBUKA: STUDI KASUS E-REPOSITORY UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu prasyarat dalam menyelesaikan studi Untuk memperoleh

Lebih terperinci

THE USER S PERCEPTION OF THE IMPLEMENTATION OF PUBLIC LIBRARY IN KECAMATAN BENGKALIS KABUPATEN BENGKALIS

THE USER S PERCEPTION OF THE IMPLEMENTATION OF PUBLIC LIBRARY IN KECAMATAN BENGKALIS KABUPATEN BENGKALIS 1 THE USER S PERCEPTION OF THE IMPLEMENTATION OF PUBLIC LIBRARY IN KECAMATAN BENGKALIS KABUPATEN BENGKALIS Siti Munkholipah¹), Aswandi Bahar²), Widiastuti³) Email: siti.munkholifah@yahoo.com¹), Asbahar1@yahoo.com²)

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Umum 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Umum Perpustakaan umum merupakan salah satu bentuk peran aktif dari pemerintah dalam rangka meningkatkan semangat untuk membaca

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi informasi adalah munculnya perkembangan informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi informasi adalah munculnya perkembangan informasi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era informasi memunculkan dampak- dampak perkembangan baru dalam berbagai macam aspek kehidupan, terlebih dengan adanya kemajuan teknologi informasi. Dengan

Lebih terperinci

Perpustakaan sekolah SNI 7329:2009

Perpustakaan sekolah SNI 7329:2009 Standar Nasional Indonesia Perpustakaan sekolah ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3 Misi... 2 4 Tujuan...

Lebih terperinci

ANALISIS LITERASI MEDIA PEGAWAI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI

ANALISIS LITERASI MEDIA PEGAWAI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI ANALISIS LITERASI MEDIA PEGAWAI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan studi untuk Memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam Bidang

Lebih terperinci

Evaluasi Pemanfaatan Koleksi (Suatu studi di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara)

Evaluasi Pemanfaatan Koleksi (Suatu studi di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara) Evaluasi Pemanfaatan Koleksi (Suatu studi di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara) Oleh : Stevano Thomas (Nim : NIM. 0908110009) email : stevano.thomas@yahoo.com Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

PERSEPSI PEMUSTAKA PADA LAYANAN SIRKULASI (UMUM ATAU DEWASA) DI PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH

PERSEPSI PEMUSTAKA PADA LAYANAN SIRKULASI (UMUM ATAU DEWASA) DI PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH PERSEPSI PEMUSTAKA PADA LAYANAN SIRKULASI (UMUM ATAU DEWASA) DI PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH Dian Rizqi Amalia Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK Skripsi ini berjudul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas Sumber Daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusianya. Kualitas Sumber Daya Manusia itu sendiri dapat dikembangkan melalui Pendidikan. Pendidikan

Lebih terperinci

RELEVANSI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DENGAN KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 MEDAN OLEH: NURKHAIRANI NASUTION

RELEVANSI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DENGAN KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 MEDAN OLEH: NURKHAIRANI NASUTION RELEVANSI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DENGAN KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 MEDAN OLEH: NURKHAIRANI NASUTION 060709026 DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa dan telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan.

Lebih terperinci

Perpustakaan sekolah

Perpustakaan sekolah Standar Nasional Indonesia Perpustakaan sekolah Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3 Misi... 2 4 Tujuan... 3 5 Koleksi...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan sekolah mempunyai peranan yang penting dalam kerangka pendidikan sebagai salah satu penentu mutu hasil pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas anak didik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat dari segi sejarahnya, perpustakaan bukan merupakan hal baru di kalangan masyarakat. Hal tersebut karena keberadaan perpustakaan yang saat ini berada di tengah-tengah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan 1. Arti Perpustakaan Perpustakaan adalah unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, sekurang-kurangnya seorang pustakawan, ruangan/tempat khusus, dan koleksi

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN IAIN SUMATERA UTARA SKRIPSI. Oleh : INDAH FEBRIANI

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN IAIN SUMATERA UTARA SKRIPSI. Oleh : INDAH FEBRIANI ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN IAIN SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal, khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis yang diharapkan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.221, 2014 KEMEN KP. Perpustakaan Khusus. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE LIBQUAL SKRIPSI OLEH: SUMITA SARI

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE LIBQUAL SKRIPSI OLEH: SUMITA SARI ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE LIBQUAL SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN A. Sejarah Singkat Perpustakaan Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen berdiri pada tahun 1980. Pada waktu itu, pengelolaan perpustakaan masih

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS OTOMASI PERPUSTAKAAN

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS OTOMASI PERPUSTAKAAN WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS OTOMASI PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG, TATA RUANG DAN PERLENGKAPAN PERPUSTAKAAN KANTOR BANK INDONESIA MEDAN. Skripsi. Oleh: EVI NOERMA YUNITA

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG, TATA RUANG DAN PERLENGKAPAN PERPUSTAKAAN KANTOR BANK INDONESIA MEDAN. Skripsi. Oleh: EVI NOERMA YUNITA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG, TATA RUANG DAN PERLENGKAPAN PERPUSTAKAAN KANTOR BANK INDONESIA MEDAN Skripsi Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar

Lebih terperinci

PENGARUH RELEVANSI BAHAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEBUTUHAN INFORMASI PENGGUNA PADA KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP KOTA TANJUNG BALAI SKRIPSI OLEH:

PENGARUH RELEVANSI BAHAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEBUTUHAN INFORMASI PENGGUNA PADA KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP KOTA TANJUNG BALAI SKRIPSI OLEH: PENGARUH RELEVANSI BAHAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEBUTUHAN INFORMASI PENGGUNA PADA KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP KOTA TANJUNG BALAI SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN BUDAYA KERJA PEGAWAI PERPUSTAKAAN TERHADAP PEMANFAATAN LAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA (UMSU) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan

Lebih terperinci

TEMA PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR JUDUL : PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER ILMU MAKALAH

TEMA PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR JUDUL : PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER ILMU MAKALAH TEMA PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR JUDUL : PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER ILMU MAKALAH Disusun sebagai UJIAN UAS Mata Kuliah : Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perpustakaan merupakan tempat untuk untuk menyimpan dan memberikan sebuah informasi kepada pemustaka. Selanjutnya informasi tersebut

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi Untuk menunjang pendidikan di perguruan tinggi pengadaan perpustakaan akan sangat membantu mahasiswa dalam mencari informasi yang diinginkan. Yusuf

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perpustakaan menjadi tempat membaca dan belajar untuk menambah serta mengembangkan ilmu pengetahuan. Ada dua jenis perpustakaan, yaitu perpustakaan

Lebih terperinci

EVALUASI KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN (SNP 003 : 2011) PADA KANTOR KEARSIPAN, PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KARO

EVALUASI KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN (SNP 003 : 2011) PADA KANTOR KEARSIPAN, PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KARO EVALUASI KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN (SNP 003 : 2011) PADA KANTOR KEARSIPAN, PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KARO SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam

Lebih terperinci

EVALUASI PEMANFAATAN KOLEKSI PUTUSAN PENGADILAN PADA PERPUSTAKAAN PTUN MEDAN

EVALUASI PEMANFAATAN KOLEKSI PUTUSAN PENGADILAN PADA PERPUSTAKAAN PTUN MEDAN EVALUASI PEMANFAATAN KOLEKSI PUTUSAN PENGADILAN PADA PERPUSTAKAAN PTUN MEDAN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi Untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian. Identitas Responden

Kuesioner Penelitian. Identitas Responden Kuesioner Penelitian No. Kuesioner : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMOTIVASI MINAT MAHASISWA MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS MEDAN Petunjuk Pengisian 1. Penelitian ini bertujuan untuk penyusunan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Sekolah Perpustakaan pada hakekatnya dapat berperan penting dalam menyediakan berbagai informasi yang sesuai dengan kebutuhan dari pengguna perpustakaan itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan pusat informasi dimana bahan-bahan perpustakan dikumpulkan, diolah, disimpan dan dipelihara untuk kemudian disebarluaskan agar dapat

Lebih terperinci

2015 STUDI PENILAIAN PEMUSTAKA TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL TENAGA PENGELOLA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

2015 STUDI PENILAIAN PEMUSTAKA TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL TENAGA PENGELOLA PERPUSTAKAAN SEKOLAH A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Perkembangan zaman yang begitu cepat menyebabkan beberapa teknologi dan informasi yang tersedia mengalami beberapa perubahan pada berbagai aspek dan bidang.

Lebih terperinci

EVALUASI PELAYANAN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL (Studi Kasus pada Perpustakaan STMIK Kristen Neumann Medan)

EVALUASI PELAYANAN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL (Studi Kasus pada Perpustakaan STMIK Kristen Neumann Medan) EVALUASI PELAYANAN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL (Studi Kasus pada Perpustakaan STMIK Kristen Neumann Medan) Skripsi Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang diselenggarakan oleh sekolah, dikelola, sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan, dengan tujuan utama mendukung terlaksananya

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 4.1 Sejarah dan Perkembangan UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang Politeknik Negeri Semarang awal mulanya merupakan bagian dari Universitas

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 058 TAHUN 2017 TENTANG TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 058 TAHUN 2017 TENTANG TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 058 TAHUN 2017 TENTANG TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, Menimbang: Mengingat:

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR... TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR... TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN Lampiran II : Surat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 4009/-075.61 Tanggal 27 September 2016 RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR... TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

BUPATI TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGUNG,

BUPATI TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGUNG, BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perpustakaan merupakan sumber informasi bagi seluruh masyarakat harus dapat mengelola informasi sebaik-baiknya, apalagi dengan meledaknya perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

Peranan Perpustakaan Desa dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Masyarakat Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat

Peranan Perpustakaan Desa dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Masyarakat Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Peranan Perpustakaan Desa dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Masyarakat Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Studi untuk

Lebih terperinci

PERSEPSI PENGGUNA LAYANAN DIGITAL PERPUSTAKAAN USU TERHADAP PORTAL GARUDA SKRIPSI

PERSEPSI PENGGUNA LAYANAN DIGITAL PERPUSTAKAAN USU TERHADAP PORTAL GARUDA SKRIPSI PERSEPSI PENGGUNA LAYANAN DIGITAL PERPUSTAKAAN USU TERHADAP PORTAL GARUDA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.sos) dalam bidang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. Perpustakaan sebagai sarana pendidikan untuk mendidik diri sendiri atau. Menurut (Sutarno 2003, 32), perpustakaan umum adalah:

BAB II KAJIAN TEORITIS. Perpustakaan sebagai sarana pendidikan untuk mendidik diri sendiri atau. Menurut (Sutarno 2003, 32), perpustakaan umum adalah: BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Perpustakaan Umum Perpustakaan sebagai sarana pendidikan untuk mendidik diri sendiri atau dengan kata lain untuk mendapatkan pendidikan nonformal, mempunyai tugas untuk menghimpun,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Perpustakaan Umum Dalam Pasal 22 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 menyatakan: 1. Perpustakaan Umum diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL

Lebih terperinci

KOLEKSI TERCETAK TERHADAP KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UMUM TANJUNG BALAI TAHUN 2006 PETUNJUK PENGISIAN

KOLEKSI TERCETAK TERHADAP KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UMUM TANJUNG BALAI TAHUN 2006 PETUNJUK PENGISIAN Lampiran I Kuesioner Penelitian RELEVANSI KOLEKSI TERCETAK TERHADAP KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UMUM TANJUNG BALAI TAHUN 006 PETUNJUK PENGISIAN. Mohon kesediaan Saudara untuk mengisi kuesioner

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PERANAN PUSTAKAWAN DALAM PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA INJILI DONESIA (STTII) MEDAN SKRIPSI

PERANAN PUSTAKAWAN DALAM PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA INJILI DONESIA (STTII) MEDAN SKRIPSI PERANAN PUSTAKAWAN DALAM PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA INJILI DONESIA (STTII) MEDAN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO 30 BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO 4.1 Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Usaha pendirian Perpustakaan Fakultas

Lebih terperinci

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

Perpustakaan khusus instansi pemerintah Standar Nasional Indonesia Perpustakaan khusus instansi pemerintah ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Perpustakaan sebagai media sumber belajar peserta didik berperan penting terhadap mutu pendidikan peserta didik. Implementasi manajemen perpustakaan

Lebih terperinci

EVALUASI PEMANFAATAN DATABASE PUBMED DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (USU) Oleh:

EVALUASI PEMANFAATAN DATABASE PUBMED DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (USU) Oleh: EVALUASI PEMANFAATAN DATABASE PUBMED DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN (USU) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Studi untuk memperoleh gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan informasi kepada pengguna yang mempunyai minat serta

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan informasi kepada pengguna yang mempunyai minat serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan sebagai sumber informasi harus memanfaatkan sumber daya yang ada semaksimal mungkin agar perpustakaan dapat memberikan layanan dalam memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perpustakaan nasional, perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perpustakaan nasional, perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan merupakan salah satu sumber yang berperan penting pada lembaga pendidikan. Menurut UU 43 tahun 2007 perpustakaan terdiri dari perpustakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan sifat dan golongan, Perpustakaan secara umum terbagi menjadi dua

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan sifat dan golongan, Perpustakaan secara umum terbagi menjadi dua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya dalam menumbuhkembangkan sumber daya manusia dalam mempersiapkan menghadapi pembangunan. Pada penyelenggaraan pendidikan perlu adanya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN BAHAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN BAHAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN BAHAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Umum 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Umum Perpustakaan umum biasanya berasal dari masyarakat dan kembali ke masyarakat dalam bentuk informasi dan ilmu pengetahuan,

Lebih terperinci

PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI PEPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA SISWA SMP NEGERI 30 MEDAN SKRIPSI

PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI PEPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA SISWA SMP NEGERI 30 MEDAN SKRIPSI PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI PEPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA SISWA SMP NEGERI 30 MEDAN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Studi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos).

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS LAYANAN REFERENSI DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI

EFEKTIVITAS LAYANAN REFERENSI DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI EFEKTIVITAS LAYANAN REFERENSI DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi Untuk meraih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu unsur pendukung akademik penting yang tidak dapat terlepas dari kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pendidikan,

Lebih terperinci