BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anestetikum lokal merupakan bahan yang sangat sering digunakan dalam prosedur ekstraksi gigi. 1 Anestetikum lokal dilakukan untuk menghilangkan rasa nyeri secara lokal pada daerah yang diberikan anestetikum untuk periode yang singkat. 1,2 Menurut Malamed SF, anestesi lokal dapat mengontrol rasa nyeri dalam bidang kedokteran gigi. Penggunaan bahan anestesi lokal yang spesifik diharapkan dapat memberikan kenyamanan selama pasien menjalani perawatan dalam bidang kedokteran gigi. 3 Keuntungan dari anestesi lokal adalah teknik yang digunakan bisa dipelajari dengan mudah, alat yang digunakan tidak terlalu banyak dan ekonomis. Penggunaan anestesi lokal juga tidak menganggu saluran pernapasan dan dapat dilakukan oleh dokter gigi biasa. Keuntungan lain dari anestesi lokal adalah memungkinkan diperoleh kerja sama yang baik antara pasien dan dokter gigi selama perawatan. Persiapan praoperatif pasien umumnya tidak diperlukan dan pasien dapat dibiarkan langsung pulang setelah perawatan gigi. 4,11 Lidokain pertama kali diperkenalkan pada tahun 1949 dan merupakan salah satu anestesi lokal yang paling banyak digunakan. Lidokain menyebabkan patirasa lokal yang lebih cepat, lebih kuat, lebih lama masa kerjanya dan lebih luas daerah anestesinya dari pada prokain dengan konsentrasi yang sama. 5 Kombinasi lidokain 2% dengan epinefrin 1: merupakan bahan yang paling sering digunakan dalam anestesi lokal. 6 Penambahan bahan vasokonstriktor dalam larutan anestesi lokal akan membantu menimbulkan hemostatis dan menghasilkan daerah kerja yang bebas dari perdarahan yang berlebihan. Penggunaan bahan vasokonstriktor memungkinkan

2 2 diperolehnya efek anestesi yang lama dan dalam serta dapat mengurangi jumlah adrenalin yang disekresi oleh pasien sebagai respon terhadap rasa sakit dan takut. 4,7 Menurut Bennet pada tahun 1974, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan metode anestesi yaitu area yang akan dianestesi, kedalaman yang dikehendaki, durasi anestesi, adanya infeksi, umur pasien, kondisi pasien, hemostatis bila diperlukan. Umur pasien selalu dipakai dalam pertimbangan. Pada individu-individu tua tulangnya mungkin padat dan sukar ditembus. Umur muda mempunyai reaksi yang berlawanan yaitu area teranestesi akan lebih luas dan terasa lebih nyaman. 5 Thoma pada tahun 1969 mengatakan bahwa pada anak-anak dan orang muda dengan tulang yang masih tipis saluran havers masih banyak dan lebar, sedangkan pada orangtua dengan tulang yang tebal merupakan kebalikannya. Menurut Junqueira dan Carneiro pada tahun 1977, kombinasi sintesa dan kerusakan tulang tidak hanya terjadi di dalam tulang yang sedang tumbuh tetapi juga terjadi selama masa kehidupan dewasa. Selama pertumbuhan dan bahkan pada tulang orang dewasa selalu ada kerusakan dan pembentukan kembali sistem havers sehingga sering terlihat sistem hanya dengan beberapa lamella saja dan suatu saluran havers yang besar. 5 Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam penanggulangan anestesi lokal antara orang dewasa muda dan tua. Perlu diperhatikan untuk memberi dosis yang jauh dibawah dosis maksimum kepada pasien tua karena pasien sering memiliki beberapa penyakit sistemik. 7 Menurut penelitian Dewi Fatma Suniarti tentang perbandingan mulai kerja dan masa kerja dua anestetik lokal lidokain pada kasus pencabutan molar rahang bawah, disimpulkan bahwa mula kerja rata-rata lidokain 560,7 detik dan prokain 254,8 detik. Masa kerja rata-rata lidokain 124,5 menit dan prokain 170 menit. 6 Menurut penelitian Anak Agung Ngurah Jelantik Andy Jaya tentang perbedaan mula kerja dan masa kerja obat anestesi lokal lidokain Hcl 2 % dengan adrenalin 0,0125 mg pada orang yang mengkonsumsi kopi dan tidak mengkonsumsi kopi, disimpulkan bahwa rata-rata mula kerja anestesi untuk kelompok sampel adalah 2,5 menit dan untuk kelompok kontrol rata-rata mula kerja adalah 2,6 menit. Rata-

3 3 rata masa kerja untuk kelompok sampel adalah 164,5 menit, sedangkan untuk kelompok kontrol rata-rata masa kerja adalah 167,7 menit. Tidak ada pengaruh yang signifikan antara mengkonsumsi kopi dan tidak mengkonsumsi kopi terhadap mula kerja dan masa kerja anestesi lokal. 7 Dari uraian diatas perlu kiranya penelitian lebih lanjut mengenai Perbandingan Mula Kerja Anestetikum Lokal Lidokain 2% Adrenalin 1: dalam Pencabutan Gigi Molar 1 atau 2 Maksila pada Dua Kelompok Umur di Departemen Bedah Mulut FKG USU Periode 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Kapan mula kerja anestetikum lokal lidokain 2 % adrenalin 1: dalam pencabutan gigi molar 1 atau 2 maksila pada kelompok dewasa awal (25-39 tahun) di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG USU Periode Maret- April Kapan mula kerja anestetikum lokal lidokain 2 % adrenalin 1: dalam pencabutan gigi molar 1 atau 2 maksila pada kelompok umur dewasa madya atau setengah baya (40-50 tahun) di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG USU Periode 3. Apakah ada perbedaan mula kerja anestetikum lokal lidokain 2 % 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui waktu mula kerja anestetikum lokal lidokain 2 % adrenalin 1: dalam pencabutan gigi molar 1 atau 2 maksila pada kelompok umur dewasa awal (25-39 tahun) di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG USU Periode

4 4 2. Untuk mengetahui waktu mula kerja anestetikum lokal lidokain 2 % adrenalin 1: dalam pencabutan gigi molar 1 atau 2 maksila pada kelompok umur dewasa madya atau setengah baya (40-50 tahun) di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG USU Periode 3. Untuk mengetahui perbedaan mula kerja anestetikum lokal lidokain 2 % 1.4 Hipotesis Penelitian Ho : Tidak ada perbedaan mula kerja anestetikum lokal lidokain 2 % adrenalin 1: dalam pencabutan gigi molar 1 atau 2 maksila pada dua kelompok umur di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG USU Periode Ha : Ada perbedaan mula kerja anestetikum lokal lidokain 2 % adrenalin 1: dalam pencabutan gigi molar 1 atau 2 maksila pada dua kelompok umur di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG USU Periode 1.5 Manfaat Penelitian Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada : Manfaat Teoritis : 1. Sebagai tambahan informasi dan pengetahuan bagi masyarakat, dokter gigi, dan praktisi mengenai perbandingan mula kerja anestetikum lokal lidokain 2 % 2. Sebagai sumbangan atau kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan penerapannya khususnya di bidang kedokteran gigi.

5 5 Manfaat Praktis : 1. Sebagai tambahan pengetahuan bagi peneliti dan sebagai bahan perbandingan antara praktik dengan teori yang ada. 2. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan bagi petugas kesehatan, khususnya dokter gigi dalam memperhitungkan waktu yang diperlukan dalam suatu tindakan pencabutan gigi pada orang muda dan orang tua.