PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) INTAN BANJAR BANJARBARU OLEH: M.FIDIATULLAH MANAJEMEN KEUANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) INTAN BANJAR BANJARBARU OLEH: M.FIDIATULLAH MANAJEMEN KEUANGAN"

Transkripsi

1 PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) INTAN BANJAR BANJARBARU OLEH: M.FIDIATULLAH MANAJEMEN KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN 2008 DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan 1.2 Rumusan Masalah 1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Landasan Teori 2.2 Penelitian Sebelumnya 2.3 Kerangka Pikiran

2 BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Objek Penelitian 3.2 Variabel Penelitian 3.3 Jenis dan Sumber Data 3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.5 Teknik Analisis Data Daftar pustaka BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam menghadapi krisis finansial yang terjadi sekarang ini, sebuah perusahaan ataupun lembaga usaha baik milik pemerintah maupun swasta dituntut untuk lebih memaksimalkan kinerjanya dalam berbagai hal. Dalam melakukan hal tersebut di dalam sebuah perusahaan atau lembaga usaha diperlukan manajemen yang baik, yang bisa mengelola semuanya dengan maksimal. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk memulihkan kondisi perekonomian tersebut karena terdapat banyak rintangan yang harus dihadapi. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dengan ditetapkannya suatu dasar kebijakan untuk memberikan kewenangan yang lebih luas kepada masingmasing daerah agar dapat menggali, memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya yang dimiliki semaksimal mungkin. Berdasarkan kebijakan tersebut daerah diberikan kekuasaan sepenuhnya untuk mengembangkan wilayahnya, dimana pemerintah pusat hanya memiliki sedikit andil untuk memberikan bantuan pada pemerintah daerah. Pemerintah daerah harus berupaya dalam memperbaiki kinerja keuangannya. Berdasarkan hal tersebut manajemen yang handal harus ada disetiap perusahaan. Dimana keberhasilan operasi, kinerja dan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang tergantung dari keputusan tim manajemen. Selain itu manajemen juga perlu melakukan penilaian atas kinerja keuangannya per periode sehingga berdasarkan hasil kinerja tersebut tim manajemen dapat mengetahui maju mundurnya perusahaan tersebut. Yang nantinya akan berguna bagi perusahaan di masa yang akan datang.

3 Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan salah satu unit usaha milik daerah, yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat. Sebuah perusahaan yang didirikan oleh pemerintah daerah yang dapat meningkatkan pendapatan daerah. PDAM sebagai salah satu perusahaan daerah berupaya untuk menigkatkan kinerja keuangannya yang salah satunya bercermin dari tingkat keuntungan yang diperoleh per periode. Adapun Laporan Rugi/Laba dan Neraca per 31 Desember (tahun ) dapat dihitung tingkat likuiditas rasio lancar yang membandingkan total aktiva lancar dengan total kewajiban lancar, yang dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar Current Ratio Tahun Tahun - Aktiva Lancar - Kewajiban Lancar - Rasio Lancar Rp Rp , Rp Rp ,4 Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa Current Ratio Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar mengalami peningkatan dalam kisaran yang agak rendah yaitu 0,7 poin dari tahun sebelumnya. Sedangkan rasio lancar yang normal adalah berkisar dari 1,5 s/d 2. Jadi di tahun 2006 kemampuan likuiditas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sudah stabil, kemudian di tahun 2007 mengalami peningkatan yang berakibat terlambatnya perusahaan memenuhi finansial jangka pendeknya. Sehingga masih diperlukan usaha-usaha untuk mengurangi tingkat rasio lancar yang nantinya akan mempermudah perusahaan dalam mempercepat memenuhi kebutuhan finansial jangka pendek. 2. Rumusan Masalah Dari latar belakang permasalahan di atas maka penulis mencoba mengemukakan rumusan masalah dari Analisis Likuiditas pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar adalah sebagai berikut : 1.Faktor-faktor apa saja yang mempengatuhi tingkat Current Ratio pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar.

4 2.Bagaimana pengaruh modal dan kewajiban terhadap tingkat current ratio. 3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Umum :Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat likuiditas sebagai salah satu alat ukur untuk mengukur kinerja pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar. Tujuan Khusus : Menghitung dan menganalisa Current Ratio dan Quick Ratio Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar. Sedangkan manfaat dari penelitian ini diharapkan : Memberikan masukan atau sumbangan pemikiran kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar agar lebih dapat memaksimalkan kinerja keungannya melalui analisis rasio likuiditas BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1Landasan Teori 1.Analisis Rasio Likuiditas Rasio Likuiditas adalah rasio yang menunjukkan hubungan kas dan aktiva lancar lainnya dengan kewajiban lancar. Likuiditas perusahaan menggambarkan kemampuan perusahaan tersebut dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya kepada kreditor jangka pendek. Untuk mengukur kemampuan ini biasanya digunakan angka ratio modal kerja, cureent ratio, acid-test/quick rasio, perputaran piutang (account receivable turnover) dan perputaran persediaan. Analisis likuiditas yang lengkap membutuhkan penggunaan anggaran kas, tetapi dengan menghubungkan jumlah kas aktiva lancar lainnya terhadap kewajiban lancar, analisis rasio memberikan pengukuran likuiditas yang cepat dan mudah. Terdapat dua macam rasio likuiditas yang sering digunakan yaitu rasio lancar (current ratio) dan rasio cepat (quick ratio).

5 2.Modal Kerja Modal kerja merupakan hal yang paling utama dalam mendirikan sebuah perusahaan. Modal kerja merupakan selisih antara total aktiva lancer dengan utang lancer. Jumlah modal kerja yang dimiliki perusahaan menjadi perhatian besar para kreditor jangka pendek, karena angka ini menunjukkan jumlah aktiva yang dibelanjai dari sumber dana jangka panjang, yang tidak memerlukan pembayaran kembali jangka pendek. Makin besar angka modal kerja ini, berarti semakin besar kepastian bahwa utang jangka pendek akan dilunasi tepat waktu. Modal kerja yang tinggi tidak memberikan jaminan bahwa utang akan dapat dibayar pada saat jatuh temponya. Tingginya angka modal kerja dapat disebabkan adanya persediaan yang tidak laku terjual atau telah using. Oleh karena itu, untuk memperoleh perspektif yang benar, angka modal kerja harus dilengkapi dengan angka-angka cureent ratio, quick ratio, perputaran piutang dan perputaran persediaan. 3.Rasio Lancar (Current Ratio) Rasio lancar (current ratio) merupakan salah satu metode yang paling sering digunakan dalam menganilisis tingkat likuiditas suatu perusahaan. Elemen-elemen yang digunakan dalam perhitungan modal kerja dapat dinyatakan dalam ratio, yang membandingkan antara total aktiva lancar dan utang lancar. Aktiva lancer membandingkan alat bayar dan diasumsikan semua aktiva lancer benar-benar bisa digunakan untuk membayar. Sedangkan utang lancer menggmbarkan yang harus dibayar dan diasumsikan semua utang lancer benar-benar dibayar. Current ratio sangat berguna untuk mengukur likuiditas perusahaan, akan tetapi dapat menjebak. Hal ini dikarenakan current ratio yang tinggi dapat disebabkan adanya piutang yang tidak tertagih yang tentu saja tidak dapat dipakai untuk membayar utang. Untuk menguji apakah alat bayar yang digunkan tersebut likuid perusahaan harus menentukan alat bayar yang mana yang kurang atau tidak sesuai harus dikeluarkan dari aktiva lancer. Alat bayar yang kurang likuid ini misalnya persediaan dan pos-pos yang analog dengan persediaan. Jika sebuah perusahaan mengalami kesulitan keuangan, maka perusahaan tersebut mulai membayar tagihannya (utang usaha) dengan lebih lambat, meminjam dari bank, dan lain sebagainya. Jika kewajiban lancer meningkat lebih cepat dibandingkan aktiva lancer, maka rasio lancer akan turun dan hal ini akan menimbulkan permasalahan. Karena rasio lancar memberikan indicator terbaik atas besarnya klaim kreditor jangka pendek yang dapat ditutup oleh aktiva yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas relative lebih cepat, maka hal ini paling banyak digunakan dalam mengukur solvensi jangka pendek.

6 4.Rasio Cepat (Quick Rasio) Ukuran likuiditas perusahaan yang lebih teliti dapat ditemukan pada angka ratio yang disebut rasio cepat (quick ratio). Pada rasio ini persediaan dan persekot biaya dikeluarkan dari total aktiva lancer, dan hanya menyisakan pos-pos aktiva lancer yang likuid saja yang dapat dibagi dengan utang lancer. Rasio cepat dirancang untuk mengukur seberapa baik perusahaan dapat memenuhi kewajibannya, tanpa harus melikuidasi atau bergantung pada persediaannya. Persediaan tidak sepenuhnya diandalkan, karena persediaan bukanlah sumber kas yang bias segera diperoleh, dan bahkan mungkin tidak mudah dijual pada kondisi ekonomi yang lesu. Persediaan adalah aktiva lancer yang paling tidak likuid, dan bila terjadi likuidasi maka persediaan merupakan aktiva yang paling sering menderita kerugian. Oleh karena itu, pengukuran kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek tanpa mengandalkan persediaan merupakan hal yang penting. 5.Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan menurut: * H.M Djaperi, AK menyatakan bahwa laporan keuangan adalah merupakan suatu penyajian hasil kegiatan/usaha dari keadaan/posisi financial kepada yang berkepentingan (1992;9) * Farid Djahidin, menyatakan bahwa laporan keuangan adalahmerupakan suatu gambaran dari suatu perusahaan pada waktu tertentu (biasanya pada periode I akutansi) dan memberikan gambaran tentang kondisi keuangan yang dicapai dalam waktu tersebut (1995;9). Kegunaanya adalah untuk memberikan gambaran mengenai prestasi yang dicapai perusahaan selama periode tertentu kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan tersebut, seperti manajer perusahaan, para pemilik atau pemegang saham, lembaga keuangan atau Badan-Badan Lembaga Pemerintah. Adapun pihak-pihak yang biasanya membutuhkan laporan keungan adalah sebagai berikut: a.manajer Perusahaan, untuk mengetahui keadaan atau posisi pada masa lalu untuk dijadikan sebagai dasar mengambil langkah-langkah atau kebijaksanaan pada masa yang akan dating dan mengetahui penyimpangan yang terjadi dalam perusahaan agar dapat diatasi dan dilakukan perbaikan dimasa mendatang. b.para Pemilik atau Pemegang Saham, untuk mengetahui keadaan perusahaan dan menjaga keamanan dana yang ditanamkannya pada perusahan tersebut serta untuk mengetahui kondisi tersebut.

7 c.lembaga-lembaga Keuangan atau Bank, untuk mengetahui perkembangan dan kemampuan perusahaan tersebut dan keadaan finansialnya, agar pihak-pihak lembaga keuangan dan bank dapat terjamin dalam pemberian jaminan. d.lembaga-lembaga Pemerintah serta Dinas Perpajakan berkepentingan sebagai dasar dalam menentukan tingat persentase pajak yang dibebankan terhadap perusahaan yang bersangkutan. 6.Neraca Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan atau melaporkan keadaan atau jumlah kekayaan, kewajiban keuangan dan modal sendiri perusahaan pada waktu tertentu. Neraca menunjukkan posisi keuangan pada perusahaan pada saat tertentu, biasanya pada awal dan akhir tahun pada periode tertentu. Pada sebelah debet menggambarkan susunan aktiva dan modal perusahaan. 7.Laporan Rugi Laba Laporan rugi laba adalah sebuah laporan yang sistematis mengenai penghasilan, pendapatan, biaya, rugilaba yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Prinsip-prinsip yang umumnya diterapkan pada laporan rugi/laba adalah: a.bagian yang pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok perusahaan diikuti dengan harga pokok dari barang atau jasa yang dijual, sehingga diperoleh harga kotor. b.bagian kedua menunjukkan biaya-biaya operasional yang terdiri dari biaya administrasi, biaya penjualan dan biaya umum. c.bagian ketiga menunjukkan hasil-hasil yang diperoleh diluar pokok operasi perusahaan yang diikuti dengan biaya-biaya yang terjadi diluar pokok perusahaan. d.bagian terakhir menunjukkan laba atau rugi dengan insendentil sehingga akhirnya diperoleh laba bersih sebelum pajak pendapatan.

8 1.2Penelitian Sebelumnya Wildaniah, Manajemen 2003 Analisisi Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas pada PT. Mensa Bina Sukses Banjarmasin. Hasil penelitian Wildaniah menjelaskan bahwa pada PT. Mensa Bina Sukses Banjarmasin dari tahun tingkat perusahaan dengan alat ukur current ratio dan quick ratio pada tahun 2002 menunjukkan tingkat rasio menurun dari tahun-tahun sebelumnya, namun masih dianggap cukup bagus sebab mendekati prinsip keamanan 200% atau 2:1 dan 100% 1:1. Tingkat solvabilitas perusahaan dengan alat ukur total asset to debt ratio menunjukkan tingkat rasio yang cukup bagus sebab dari melebihi ketentuan rasio yang baik 120%. Berarti seluruh aktiva yang dimlikinya mampu untuk membayar seluruh utangnya. Sedangkan net worth to debt ratio masih dianggap kurang bagus sebab dari tahun rasionya masih berada dibawah kisaran 100% (berpatokan pada rasio yang lebih baik dari 100%) berrti perusahaan lebih banyak dibiayai oleh modal asing daripada modal sendiri. Keadaan rentabilitas perusahaan masih sangat rendah dan cenderung mengalami penurunan, meski tahun 2000 meningkat namun kenaikannya relatif kecil. Berarti kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba masih relatif rendah. Persamaannya dengan penelitan yang sekarang adalah sama-sama meneliti tentang rasio keuangan. Perbedaannya adalah rasio yang diteliti lebih fokus pada rasio likuiditas dan juga objek penelitiannya. 2.3 Kerangka Pikiran Pentingnya penggunaan modal kerja dan penyaluran kredit sangat berpengaruh dalam kelangsungan hidup suatu perusahaan. Tingkat penggunaan modal dan kewajiban yang tepat dapat memaksimalkan kinerja keuangan suatu perusahaan. Dengan menggunakan analisis rasio likuiditas yang terdiri dari rasio lancer dan rasio cepat kita dapat melihat factor-faktor apa saja yang mempengaruhinya.

9 Laporan Keuangan! Analisis Likuiditas! Quick Rasio - Current Rasio Aktiva Lacar Persediaan - Kewajiban Lncar - Aktiva Lncar - Kewajiban Lncar Laporan keuangan merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis likuiditas suatu perusahaan. Dari variabel-variabel di dalam analisis likuiditas ini menggunakan alat analisis quick ratio dan current ratio. Dari analisis ini dapat diketahui kondisi keungan perusahaan sehingga dapat digunakan untuk membantu pihak manajemen dalam menetapkan kebijakan-kebijakan untuk memperbaiki keadaan keuangannya. Dengan kebijakan serta langkah yang tepat maka diharapkan dapat membantu dalam proses pencapaian tujuan perusahaan, baik tujuan jangka pendek, menengah dan panjang. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek penelitian saya adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar yang berlokasi di Jl. P. Hidayatullah No. 24 Banjarbaru Kalimantan Selatan. 3.2 Variabel Penelitian Variabel-variabel yang dikumpulkan meliputi: Variabel Bebas (Independent Variable) yaitu Rasio Likuiditas. Adalah rasio yang menunjukkan hubungan kas dan aktiva lancar lainnya dengan kewajiban lancar.

10 Variabel Terikat (Dependent Variable) yaitu Quick Ratio dan Current Ratio. Quick ratio terdiri dari aktiva lancer dikurangi dengan persediaan dibandingkan dengan kewajiban lancer. Current ratio membandingkan antara Aktiva lancar (modal) dengan kewajiban lancar (utang). 3.3 Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka, seperti laporan keuangan tahun 2006 sampai tahun Sumber Data Adapun sumber data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh langsung dari PDAM Intan Banjar berupa laporan keuangan. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam melaksanakan penelitian ini penulis memperoleh data dan informasi dari laporan keuangan yang telah dipublikasikan melalui surat kabar dan selanjutnya mengambil data yang diperlukan. 3.5 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan ialah teknik analisa data kuantitatif yang didapat dari laporan keuangan PDAM Intan Banjar pada tahun yang kemudian dianalisis dengan menggunakan dasar-dasar teoritis dari landasan teori yang sudah ada. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan rasio-rasio yang berkaitan dengan analisis rasio likuiditas. Yang dapat dilihat sebagai berikut: 1. Current Ratio Aktiva Lancar x 100% Hutang Lancar 2. Quick Ratio

11 Aktiva Lancar Persediaan x 100% Hutang Lancar DAFTAR PUSTAKA Eugene F. Brigham dan Joel F.Houston Manajemen Keuangan Buku ke-1. Jakarta: Eralangga John J. Wild, K. R Subramanyam dam Robert F. Halsey Financial Statement Analysis Buku ke-2. Salemba Empat Munawir. S Analisa Laporan Keuangan Edisi keempat. Liberty. Yogyakarta

PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) INTAN BANJAR BANJARBARU OLEH: MANAJEMEN KEUANGAN

PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) INTAN BANJAR BANJARBARU OLEH: MANAJEMEN KEUANGAN PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) INTAN BANJAR BANJARBARU OLEH: MANAJEMEN KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN 2008 http://preindo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat. Berbagai upaya telah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat. Berbagai upaya telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan yang di lakukan di Negara saat ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk memulihkan

Lebih terperinci

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Analisa laporan keuangan adalah suatu proses yang dapat digunakan untuk memeriksa data

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. Ketatnya persaingan dalam bidang perekonomian dan bidang bisnis

BAB II LANDASAN TEORITIS. Ketatnya persaingan dalam bidang perekonomian dan bidang bisnis 13 BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Modal Kerja Ketatnya persaingan dalam bidang perekonomian dan bidang bisnis dewasa ini, semakin memacu dunia usaha untuk meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan efisiensi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak yang berkepentingan untuk menilai kerja dan posisi keuangan

Lebih terperinci

BAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan

BAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1. Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan Penilaian kinerja keuangan bagi manajemen dapat diartikan sebagai pengukiran atas kontribusi yang dapat diberikan oleh suatu bagian pencapaian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Piutang Piutang meliputi semua klaim atau hak untuk menuntut pembayaran kepada pihak lain, yang pada umumnya akan berakibat adanya penerimaan kas di masa yang akan datang. Pengertian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis penelitian Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat permasalahan serta tujuan penulisan. Penelitian ini menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat, seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat, seiring BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat, seiring dengan perkembangan dunia usaha. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai jenis usaha

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bahwa Modal kerja adalah investasi sebuah perusahaan pada aktiva-aktiva jangka

BAB II LANDASAN TEORI. bahwa Modal kerja adalah investasi sebuah perusahaan pada aktiva-aktiva jangka BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Modal Kerja Menurut Eugene F. Brigham dan Joel F. Housten (2006:131) mengatakan bahwa Modal kerja adalah investasi sebuah perusahaan pada aktiva-aktiva jangka pendek-kas, sekuritas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada saat ini begitu banyak perusahaan manufaktur yang berkembang di Indonesia, terutama perusahaan disektor barang konsumsi (Consumer Goods Industry) dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Definisi operasional merupakan gambaran tentang bagaimana suatu variabel diukur. Definisi operasional ditunjukkan pada variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Laba merupakan indikator prestasi atau kinerja perusahaan yang besarnya tampak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan adalah media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan adalah media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan perusahaan yang terdiri dari neraca, perhitungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok untuk masyarakat. merupakan perusahaan yang sudah go public.

BAB I PENDAHULUAN. Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok untuk masyarakat. merupakan perusahaan yang sudah go public. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok untuk masyarakat. Masyarakat zaman sekarang termasuk masyarakat yang konsumtif terhadap makanan dan minuman instan. Hal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan, serta penginterpretasian atas hasilnya sehingga dapat digunakan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan, serta penginterpretasian atas hasilnya sehingga dapat digunakan oleh BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LAPORAN KEUANGAN 1. Pengertian Laporan Keuangan Akuntansi adalah proses identifikasi, pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan,

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk Disusun oleh : Nama : Rafly Liberto NPM : 17213139 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan dalam Bab IV dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pengelolaan piutang yang dijalankan oleh PT. INTI kurang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu variabel diukur. Definisi operasional ditunjukkan

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston, 18 II. LANDASAN TEORI 2.1 Rasio Likuiditas Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas

Lebih terperinci

BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN A. Arti Penting Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan untuk mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat

Lebih terperinci

Analisis rasio keuangan. perusahaan daerah aneka karya. Kabupaten Boyolali. tahun Yulaika Dyah Iswandari F BAB I PENDAHULUAN

Analisis rasio keuangan. perusahaan daerah aneka karya. Kabupaten Boyolali. tahun Yulaika Dyah Iswandari F BAB I PENDAHULUAN Analisis rasio keuangan perusahaan daerah aneka karya Kabupaten Boyolali tahun 1998 2000 Yulaika Dyah Iswandari F 3300040 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan alat yang penting

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan media yang penting untuk menilai prestasi serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat mengambil suatu keputusan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) : Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tunggal Tbk bertujuan untuk mengetahui pengaruh perputaran piutang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tunggal Tbk bertujuan untuk mengetahui pengaruh perputaran piutang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Peneliti Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Nugraha (2012) pada PT. Gajah Tunggal Tbk bertujuan untuk mengetahui pengaruh perputaran piutang terhadap likuiditas.

Lebih terperinci

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: Nurdiana Simatupang S1 Akuntansi Pinondang Nainggolan,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Kalbe Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kas 1. Pengertian Kas Menurut Martono dan Harjito (2002 : 116) Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang memiliki sifat paling lancar (paling likuid) dan paling mudah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan tertentu antara elemen yang satu dengan elemen yang lain dalam suatu laporan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rentabilitas Menurut Munawir (2004:86), rentabilitas atau profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media bagi manajer dalam sebuah perusahaan untuk mengkomunikasikan kinerja

BAB I PENDAHULUAN. media bagi manajer dalam sebuah perusahaan untuk mengkomunikasikan kinerja 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan dilihat dari sudut pandang manajemen merupakan media bagi manajer dalam sebuah perusahaan untuk mengkomunikasikan kinerja keuangan perusahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Salah satu cara untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan adalah dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut. Analisis yang dilakukan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menilai perkembangan kinerja keuangan Haneda Decorations adalah dengan melakukan analisis terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Rasio Aktivitas BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Aktivitas dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar tingkat efektifitas perusahaan dalam menggunakan dananya. a. Total

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu 50 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu perusahaan. Salah satu

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Likuiditas Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. satunya Prof. Dr. Ridwan S. Sundjaja, Drs., M.S.B.A., & Dra. Inge Berlian, Ak,

BAB II LANDASAN TEORI. satunya Prof. Dr. Ridwan S. Sundjaja, Drs., M.S.B.A., & Dra. Inge Berlian, Ak, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Definisi laporan keuangan banyak dikemukakan beberapa ahli dan salah satunya Prof. Dr. Ridwan S. Sundjaja, Drs., M.S.B.A., & Dra. Inge Berlian, Ak,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba yang merupakan hasil yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba yang merupakan hasil yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat pada umumnya mengukur keberhasilan suatu perusahaan melihat dari kinerjanya dan profitabilitasnya guna kelangsungan usahanya. Setiap perusahaan bertujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan suatu perusahaan memiliki peranan yang sangat penting bagi pihak manajemen perusahaan,

Lebih terperinci

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode tertentu. Dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Manajemen Keuangan 1.1.1 Pengertian Manajemen keuangan Manajemen keuangan sangat penting bagi semua jenis usaha atau organisasi, selain itu manajemen keuangan juga berperan penting

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Tujuan manajemen keuangan yakni memaksimalkan harga saham, bukan memaksimalkan laba per saham. Data akuntansi sangat mempengaruhi

Lebih terperinci

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk Nama : Stephanie Octaviani Npm : 21209655 Jurusan : S1 - Akuntansi Latar Belakang Masalah Sebagaimana

Lebih terperinci

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain: Analisis Rasio Laporan Keuangan Perusahaan Rasio Keuangan atau Financial Ratio adalah merupakan suatu alat analisa yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja keuangan berdasarkan data perbandingan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS KINERJA BERDASARKAN MODEL KEMAPANAN. Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja suatu perusahaan di

BAB II ANALISIS KINERJA BERDASARKAN MODEL KEMAPANAN. Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja suatu perusahaan di BAB II ANALISIS KINERJA BERDASARKAN MODEL KEMAPANAN II.1 Kinerja Keuangan II.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja suatu perusahaan di bidang keuangan ( Munawir,

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG Devi Mutiana Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang Abstrak Tujuan utama laporan

Lebih terperinci

Analisis Rasio Likuiditas, Rentabilitas, dan Solvabilitas pada PT. Metrodata Electronics, Tbk. Mahrunnisa Wira Subroto EB 13

Analisis Rasio Likuiditas, Rentabilitas, dan Solvabilitas pada PT. Metrodata Electronics, Tbk. Mahrunnisa Wira Subroto EB 13 Analisis Rasio Likuiditas, Rentabilitas, dan Solvabilitas pada PT. Metrodata Electronics, Tbk Mahrunnisa Wira Subroto 21209601 3 EB 13 Latar Belakang PENDAHULUAN Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Prinsip manajemen perusahaan mengharuskan agar dalam proses memperoleh maupun menggunakan dana harus didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pada hakekatnya laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengukomunikasikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia telah memaksa perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk sebisa

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia telah memaksa perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk sebisa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini dengan semakin tingginya tingkat persaingan bisnis di Indonesia telah memaksa perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk sebisa mungkin mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan pada dasarnya karena ingin mengetahui posisi keuangan perusahaan saat

Lebih terperinci

Pertemuan 3. Rasio Keuangan

Pertemuan 3. Rasio Keuangan Pertemuan 3 Rasio Keuangan Objektif: 1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi apa itu rasio keuangan. 2. Mahasiswa dapat mendefinisikan tentang likuiditas,solvabilitas dan rentabilitas. 3. Mahasiswa dapat memahami

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang berskala nasional yaitu PT.Cipta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang berskala nasional yaitu PT.Cipta BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Jadwal Penelitian Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang berskala nasional yaitu PT.Cipta Graha Sejahtera yang beralamat di Jalan Kendal No. 4 A-B, Menteng

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan suatu perusahaan memiliki peranan yang sangat penting bagi pihak manajemen perusahaan,

Lebih terperinci

Bab 9 Teori Rasio Keuangan

Bab 9 Teori Rasio Keuangan D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 123 Bab 9 Teori Rasio Keuangan Mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai jenis dan pembagian laporan keuangan serta mengerti tentang perhitungan tentang rasio

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tepatnya di Jalan Sultan Agung No.21 Pasuruan, Telp. (0343) , FAX

BAB III METODE PENELITIAN. tepatnya di Jalan Sultan Agung No.21 Pasuruan, Telp. (0343) , FAX BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Artha Jaya tepatnya di Jalan Sultan Agung No.21 Pasuruan, Telp. (0343) 427 009, FAX (0343) 422

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Rasio PT Astra Agro Lestari Tbk Informasi yang ada pada laporan keuangan adalah informasi yang berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Jenis Analisis Rasio Keuangan 2.1.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan tertentu antara elemen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan menurut beberapa pendapat, yaitu: Segala aktifitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang terlihat dari kinerjanya. Informasi tentang kinerja keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang terlihat dari kinerjanya. Informasi tentang kinerja keuangan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada perkembangan era ekonomi saat ini, setiap perusahaan didirikan dengan harapan bahwa perusahaan tersebut dapat mempertahankan kelangsungan usahanya, berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dagang maupun manufaktur memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. dagang maupun manufaktur memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang jasa, dagang maupun manufaktur memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh laba dan menjaga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian 58 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Analisis Rasio Keuangan PT. XYZ Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kondisi keuangan dan hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Rasio PT United Tractors, Tbk Informasi yang ada pada laporan keuangan hanyalah informasi yang berupa angka-angka yang merupakan rekaman dari transaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para anggotanya. Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Indofarma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Laporan Keuangan Sebagai Obyek Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Laporan Keuangan Sebagai Obyek Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan Sebagai Obyek Penelitian 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan yang bertujuan untuk menyediakan informasi

Lebih terperinci

Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. BS. Polymer Makassar

Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. BS. Polymer Makassar Jurnal Aplikasi Manajemen, Ekonomi dan Bisnis Vol. 1, No.2, April 2017 ISSN 2541-1438; E-ISSN 2550-0783 Published by STIM Lasharan Jaya Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. BS. Polymer Makassar St. Salmah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah pasar modal. Pasar modal efektif

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah pasar modal. Pasar modal efektif BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu sektor yang memiliki peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah pasar modal. Pasar modal efektif digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin derasnya arus globalisasi, yang didalamnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin derasnya arus globalisasi, yang didalamnya 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin derasnya arus globalisasi, yang didalamnya dituntut adanya pertukaran informasi yang semakin cepat antar daerah dan negara, membuat

Lebih terperinci

WARMING UP : Buatlah Neraca dan Laba Rugi

WARMING UP : Buatlah Neraca dan Laba Rugi PENJUALAN 3000$ HPP 30% PENJUALAN BIAYA ADMINISTRASI = HPP KAS = 30% MODAL PAJAK 10% LABA DITAHAN 30% TOTAL MODAL = LABA DITAHAN X2 BIAYA BUNGA 30% HPP PERSEDIAAN = 3 X KAS PIUTANG = KAS HUTANG LANCAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perusahaan adalah organisasi yang melakukan suatu kegiatan usaha dan memiliki tujuan untuk mendapatkan laba. Perusahaan memerlukan perencanaan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh laba dari setiap kegiatannya sekaligus meningkatkan kualitas dan

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh laba dari setiap kegiatannya sekaligus meningkatkan kualitas dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang menguntungkan atas usaha yang dilakukan perusahaan pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Modal Kerja 2.1.1.1 Pengertian Modal Kerja Modal kerja sangat penting dalam operasi perusahaan dari hari ke hari seperti misalnya untuk member uang muka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjuan Umum Tentang Perkoperasian Koperasi di Indonesia suatu wadah perekonomian rakyat yang berdasarkan kekeluargaan dan kegotong royongan serta merupakan ciri khas tata kehidupan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Jenis-jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Secara umum dapat dikatakan bahwa laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi perusahaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis rasio keuangan terhadap laporan keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. periode 2005-2007 maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori A. Kinerja Keuangan a. Pengertian Kinerja Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dikatakan bahwa kinerja adalah (a) sesuatu yang dicapai, (b) prestasi yang diperlihatkan,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan dalam laporan keuangan terutama disediakan dalam neraca. Posisi keuangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil, akan mempunyai perhatian besar di bidang keuangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kondisi koperasi. Hal ini akan membantu koperasi dalam menghadapi atau. menentukan kebijaksanaan yang akan ditempuh.

BAB I PENDAHULUAN. kondisi koperasi. Hal ini akan membantu koperasi dalam menghadapi atau. menentukan kebijaksanaan yang akan ditempuh. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Koperasi didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Akan tetapi keuntungan merupakan faktor yang penting bagi kelangsungan hidup koperasi dan

Lebih terperinci

Bab II. Tinjauan Pustaka

Bab II. Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Likuiditas Rasio likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampauan perusahaan-perusahaan membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian di Indonesia salah satunya dipengaruhi oleh transaksi saham yang berlaku dalam lantai bursa pasar modal. Hal ini dimungkinkan karena

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis rasio keuangan terhadap laporan keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia (PT. TELKOM) periode 2005 sampai dengan 2008 maka dapat ditarik kesimpulan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam dunia bisnis, tingginya tingkat persaingan membuat setiap perusahaan akan senantiasa meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan selalu berusaha memperoleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Laba didefinisikan dengan pandangan yang berbeda-beda. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 2.1. Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bagian keuangan atau bagian akuntansi di perusahaan memiliki tugas utama yaitu menyiapkan laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut secara umum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan 40 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan Timur. Sesuai dengan analisis dan metode penelitian yang digunakan maka data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat permasalahan serta tujuan penulisan. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Salah satu bentuk informasi untuk melihat dan menilai perkembangan kinerja perusahaan ialah laporan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Modal Kerja 2.1.1.1 Pengertian Modal Kerja Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk membeli uang muka pada pembelian bahan

Lebih terperinci

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB IV Analisis Rasio A. Tujuan Instruksional : 1. Umum : Mahasiswa dapat memahami teknik dan aspek dalam menilai kinerja suatu perusahaan 2. Khusus : - Mahasiswa dapat menghitung berdasarkan ratio likuiditas

Lebih terperinci

ANALISIS RATIO KEUANGAN SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT SRIGUNTING MALANG

ANALISIS RATIO KEUANGAN SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT SRIGUNTING MALANG ANALISIS RATIO KEUANGAN SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT SRIGUNTING MALANG Arief Noviarakhman Zagladi Dosen Tetap STIE Pancasetia Banjarmasin e-mail: a_zagladi@yahoo.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan Kinerja keuangan merupakan hasil kegiatan operasi perusahaan yang disajikan dalam bentuk angka-angka keuangan. Hasil kegiatan perusahaan periode saat ini harus

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan bab sebelumnya dengan menggunakan teknik analisis laporan keuangan, yaitu analisis horizontal, analisis vertikal, dan analisis rasio, dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Adapun tujuan akhir yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Adapun tujuan akhir yang ingin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era persaingan industri manufaktur yang berkembang bebas saat ini, perusahaan diharapkan mampu menghasilkan produk bermutu bagi konsumen untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi sebagai gerakan lembaga ekonomi yang mempunyai tugas. dan tanggungjawab mensejahterakan seluruh anggota melalui pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi sebagai gerakan lembaga ekonomi yang mempunyai tugas. dan tanggungjawab mensejahterakan seluruh anggota melalui pemenuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi sebagai gerakan lembaga ekonomi yang mempunyai tugas dan tanggungjawab mensejahterakan seluruh anggota melalui pemenuhan kebutuhan yang layak dan memadai,

Lebih terperinci