BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Yulia Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Alokasi dan Waktu Pengembangan inovasi pembelajaran ini dilaksanakan di TK PUTRA VII Bojongbata Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang, selama 1 bulan yaitu mulai tanggal 1 Mei sampai31 Mei Pengembangan inovasi pembelajaran ini dilaksanakan untuk pengembangan kognitif, standar kompetensi (SK) : anak dapat menyebutkan bentuk-bentuk geometri dari balok dengan benar. Dan kompetensi dasar (KD): menyusun balok dari bentuk-bentuk geometri menjadi bentuk jenis kendaraan dengan rapi. B. Subjek Subjek pengembangan inovasi pembelajaran ini adalah siswa TK Putra VII bojongbata dengan jumlah 27 siswa, dengan rincian laki-laki sebanyak 12 siswa dan perempuan 15 siswa. C. Prosedur Pengembangan inovasi pembelajaran ini berupa penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilakukan sebanyak 2 (dua) siklus, yaitu siklus I, dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan, tiap pertemuan terdiri dari 2 jam pembelajaran yaitu:2 x 35 menit. Masing-masing siklus terdiri dari (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4) evaluasi, (5) refleksi.perencanaan setiap siklus didasarkan pada perubahan 31
2 yang dapat diketahui sesuai dengan faktor-faktor yang diamati, yaitu siswa, guru dan kegiatan pembelajaran. Secara rinci, prosedur penelitian setiap siklus adalah sebagai berikut : 1. Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti berkolaborasi dengan guru untuk menentukan langkahlangkah pengembangan yang meliputi : a. Menetapkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran permainan sentra balok digunakan metode bermain agar siswa menyusun bentuk-bentuk bangunan dari mainan balokbalok yang terekam selama seminggu. b. Menetapkan urutan materi pembelajaran dan cakupannya. c. Membuat dan melengkapi alat media pembelajaran. d. Membuat lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa, aktivitas guru dan kegiatan pembelajaran. e. Mendesain alat evaluasi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. 2. Tahapan Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini, guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan yang telah direncanakan. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode (tambahan metode) pembelajaran yang telah ditetapkan bersama pengembang. Pelaksanaan tindakan selengkapnya sebagai berikut : No Waktu aktivitas Aktivitas 1 Kegiatan awal/pembukaan 1. Memotivasi kebutuhan belajar. 2. Apersepi penyampaian sasaran
3 belajar. 2 Kegiatan inti 1. Menjelaskan dan mengenalkan bentuk-bentuk geometri dengan media balok. 2. Memfasilitasi anak dan mengkomunikasikan hasil bentuk bangunan yang anak buat sendiri, 3. Menjelaskan dan mencontohkan bentuk jenis kendaraanyang lebih baik dengan mempraktekan secara langsung. 4. Bersama anak melakukan permainan edukatif sentra balok dengan menyenangkan. 3 Kegiatan akhir/penutup Memberikan pesan agar anak dapat berkreasi dengan baik dengan media apapun dan pesan belajar.
4 3. Prosedur Penelitian Tindakan Masalah Akar Masalah - Memfasilitasi anak dengan peralatan permainan edukatif balok yang beraneka ragam bentuk/bangun geometri. - Pemanfaatan sumber buku sebagai sumber belajar. - Perbaikan metode mengajar dengan menggunakan pembelajaran yang lebih kreatif dan menyenangkan. - Penggunaan metode sentra balok untuk dapat mengembangkan imajinasi anak sehingga dapat - Rendahnya kreativitas siswa dalam membentuk atau berimajinasi saat belajar dengan menggunakan bangunbangun/geometri (balok). - Kurangnya kreativitas guru dalam pembelajaran dan metode yang monoton sehingga anak menjadi bosan. - Penggunaan metode yang kurang tepat sehingga menjadikan minat belajar anak rendah. - Kurangnya fasilitas peralatan permainan yang edukatif. - Kurang adanya sumber buku yang menarik dan yang dapat mengembangkan imajinasi anak. - Metode pembelajaran yang kurang bervariasi dan tidak menyenangkan. - Rendahnya kreativitas guru dan desain pembelajaran yang tidak inovatif.
5 berkreasi dengan maksimal dengan membentuk berbagai macam bentuk bangunan jenis kendaraan yang baik. 4. Tahap Observasi Pada tahap ini tim observer/pengamat melakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi. Di samping observasi juga digunakan tanya jawab langsung kepada siswa untuk mengetahui hambatan yang dialami siswa selama proses pembelajaran berlangsung, dan untuk mengetahui kemampuan anak dalam mengenal bentuk-bentuk geometri. Adapun objek pengamatan tindakan dan prosedur pengamatannya sebagai berikut. No. Objek pengamatan 1. Aktivitas siswa: a. Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran menyusun bentuk jenis kendaraan dari balokbalok. Prosedur pengamatan Aktivitas keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran menyusun bentuk jenis kendaraan dari balok-balok dengan menggunakan metode pengamatan yang dilakukan oleh observer dan ketua peneliti, meliputi : bertanya, berpendapat, dan mengerjakan kegiatan dengan menyusun balok-balok. b. Rendahnya kreativitas Melihat dan menilai hasil-hasil bentuk
6 siswa dalam belajar dan kurangnya kepekaan bangunan jenis kendaraan yang dibuat oleh anak. siswa terhadap sesuatu yang terdapat disekitarnya. 2. Aktivitas guru: Kegiatan guru diukur melalui lembar observasi yang dilakukan oleh tim observer. Faktor yang diamati meliputi: a. Kegiatan awal/pembukaan, meliputi: mempersiapkan siswa, penyampaian kompetensi dasar, dan apersepsi. b. Kegiatan inti, meliputi: penyampaian materi, penggunaan bahasa dan tulisan, penggunaan media/alat bantu pembelajaran, penggunaan penguatan, dan cara memotivasi siswa. c. Kegiatan akhir/penutup, meliputi: pelaksanaan evaluasi kegiatan pembelajaran dan pesan belajar. Desain penelitian ini adalah penelitian action research yang dilakukan di kelas. Berdasarkan konsep dasar dari Kurt Lewin dalam action research setiap satu siklus
7 tindakan terdiri dari : a) perencanaan (playning), b) tindakan (action), c) pengamatan (observing), dan d) refleksi (reflecting), maka dalam mengatasi perencanaan tindakan untuk mengatasi masalah perlu adanya penajaman terhadap akar permasalahan, sehingga tindakan yang dilakukan dapat efektif dan efisien (NcNiff, 1992). Beberapa hasil klasifikasi terhadap akar penyebab dari akar permasalahan dapat dijelaskan sebagai berikut : Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan desain PTK model John Elliot, yaitu pada setiap siklus menggunakan satu tindakan (action) yang terdiri dari beberapa tahap. Hal ini disebabkan dalam PTK ini menggunakan lebih dari satu pokok bahasan, yaitu empat pokok bahasan. Siklus yang direncanakan ada dua siklus, sebagai beriktu : Siklus I : a. Memberikan kebebasan anak dalam bermain balok dan berkreasi dengan membentuk bangunan atau kendaraan secara bebas dan sesuai dengan imajinasi anak. b. Mengenalkan bentuk-bentuk geometri dengan balok-balok dan memberikan stimulus kepada anak dengan membantu anak dalam membentuk suatu bangunan yang anak inginkan dari berbagai macam jenis kendaraan. Siklus II :a. Memberikan kebebasan anak dalam bermain balok dan berkreasi dengan membentuk bangunan atau kendaraan secara bebas dan sesuai dengan imajinasi anak. b. Mengenalkan bentuk-bentuk geometri dengan balok-balok dan memberikan stimulus kepada anak dengan membantu anak dalam
8 membentuk suatu bangunan yang anak inginkan dari berbagai macam jenis kendaraan. c. Memberikan metode permainan yang menarik dengan memberikan contoh bentuk-bentuk bangunan jenis kendaraan yang sempurna dengan balokbalok yang disusun dengan rapi dan anak mempraktekkan secara langsung sesuai dengan imajinasinya. Setiap masing-masing siklus diadakan refleksi atau evaluasi untuk menentukan skenario tindakan berikutnya. No. Indikator Penilaian Kriteria 1. Aktivitas siswa (keterlibatan siswa dalam menyusun balok-balok). a. Anak tekun dan rajin dalam menyusun bentuk kendaraan. V BAIK
9 dari balok. b. Anak cukup rajin dalam menyusun bentuk kendaraan. O CUKUP BAIK c. Anak kurang tekun dalam menyusun bentuk kendaraan. X KURANG BAIK 2 Kemampuan siswa dalam mengenal dan menyebutkan bentuk-bentuk geometri a. Anak dapat mengenal bangunbangun geometri dengan baik dan dapat menyebutkan semua (5 bentuk) bangun geometri dengan benar. b. Anak dapat menganal dan menyebutkan (3 bentuk) bangun geometri dengan benar. c. Anak dapat menyebutkan salah satu dari kelima bentuk geometri. 3. Ketertarikan siswa dengan pembelajaran berkreasi melalui permainan edukatif sentra balok. a. Anak melakukan kegiatan V O X BAIK CUKUP BAIK KURANG BAIK
10 dengan bersemangat dan sesuai dengan intruksi guru dan dapat menyelesaikan dengan baik. b. Anak mau mengikuti kegiatan dan dapat menyelesaikan kegiatan yang diikuti walaupun dengan lamban. c. Anak memerlukan dorongan untuk melakukan kegiatan dan suka bermain-main sendiri. V O X BAIK CUKUP BAIK KURANG BAIK 5. Tahap Evaluasi No. Indikator Penilaian Kriteria 1. Aktivitas siswa (keterlibatan siswa dalam menyusun balok-balok). a. Anak tekun dan rajin dalam menyusun bentuk kendaraan. V BAIK b. Anak cukup rajin dalam menyusun bentuk kendaraan. O CUKUP BAIK
11 c. Anak kurang tekun dalam menyusun bentuk kendaraan. 2. Kemampuan siswa dalam mengenal dan menyebutkan bentuk-bentuk geometri a. Anak dapat mengenal bangunbangun geometri dengan baik dan dapat menyebutkan semua (5 bentuk) bangun geometri dengan benar. b. Anak dapat menganal dan menyebutkan (3 bentuk) bangun geometri dengan benar. X V O KURANG BAIK BAIK CUKUP BAIK c. Anak dapat menyebutkan salah satu dari kelima bentuk geometri. X KURANG BAIK
12 3. Ketertarikan siswa dengan pembelajaran berkreasi melalui permainan edukatif sentra balok. a. Anak melakukan kegiatan dengan bersemangat dan sesuai dengan intruksi guru dan dapat menyelesaikan dengan baik. b. Anak mau mengikuti kegiatan dan dapat menyelesaikan kegiatan yang diikuti walaupun dengan lamban. c. Anak memerlukan dorongan untuk melakukan kegiatan dan suka bermain-main sendiri. V O X BAIK CUKUP BAIK KURANG BAIK 6. Tahap Refleksi Data observasi dianalisis. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, guru melakukan refleksi diri terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada tahap ini, tim observer dan guru berusaha untuk dapat mengetahui tingkat keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga diketahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil tersebut digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus berikut. Adapun langkah-langkah dalam refleksi tindakan adalah sebagai berikut: a. Merinci dan menganalisis efektivitas pembelajaran yang didasarkan pada hasil diskusi antara tim observer terhadap data hasil observasi aktivitas siswa, data hasil
13 observasi peran guru, serta hambatan yang dihadapi guru, minat atau ketertarikan belajar siswa terhadap kekreativitasan yang rendah dan catatan kelas. b. Mengidentifikasikan permasalahan yang sudah dan belum terpecahkan atau yang muncul selama pembelajaran berlangsung, dengan mengajukan pertanyaan refleksi terhadap komponen KBM seperti: 1) Apakah anak sudah dapat menyebutkan bentuk-bentuk geometri dengan benar. 2) Apakah guru sudah berperan sesuai dengan yang telah direncanakan, misalnya sebagai fasilitator, mediator, motivator? Menentukan tindak lanjut dengan cara merencanakan tindakan selanjutnya berdasarkan hasil refleksi yang direncanakan secara kolaboratif antara guru dan tim observer.
14 7. Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data kualitatif, sehingga digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut : a. Metode observasi, digunakan untuk mengamati perilaku dan aktivitas anak dalam suatu waktu atau kegiatan dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung. b. Metode tanya jawab, digunakan untuk menilai kemampuan kognitif anak dalam mengenal bentuk-bentuk geometri melalui percakapan, melalui tanya jawab akan dapat diketahui kemampuan anak dalam mengenal bentuk geometri. 8. Alat Analisis Data Analisis data penelitian kualitas dilakukan sejak pengumpulan data dan dikerjakan secara seksama selama di lapangan dan setelahnya. Model analisis yang digunakan mengacu pada model yang dibuat oleh Miles dan Huberman dalam Nopyan (2007:260) bahwa analisis dan pengumpulan data kualitatif memperlihatkan sifat interaktif, sebagaimana suatu sistem dan merupakan siklus. Pengumpulan data ditempatkan sebagai bagian komponen yang merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data.
BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research), yaitu bentuk penelitian yang bersifat reflektif
18 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pelaksanaan penelitian ini mempergunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yaitu bentuk penelitian yang bersifat reflektif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.
Lebih terperinciBAB III. Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo. Pemilihan lokasi penelitian didasarkan
Lebih terperincibeberapa kali, sehingga tercapai tujuan yang diinginkan pada pembelajaran
22 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) attau Classroom action research. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Sekolah Dasar Negeri Clapar terletak di Desa Clapar, wilayah Kecamatan Karanggayam bagian utara. Berjarak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action Research yaitu suatu action research (penelitian tindakan) yang dilakukan di kelas (Wardhani, 2007:1.3).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Wardani (2007:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action Research yaitu suatu action research
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif melalui penelitian tindakan kelas yang di fokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran (Sanjaya: 2009: 59). Pada penelitian tindakan kelas ini
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas dapat dilakukan secara kolaboratif yaitu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan sebagai kajian, refleksi diri, dan tindakan terhadap proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan kognisi siswa kelas III
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN
NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN TAHUN AJARAN 2012 2013 Disusun Oleh : WURYANINGSIH A53BO90214 PROGRAM STUDI PG
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom
22 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research.
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM Tri Sari Wijayanti Guru IPA SMAN 7 Mataram E-mail:- ABSTRAK:
Lebih terperinciOleh: Wa Ode Zariati Guru SDN 13 Katobu Kabupaten Muna
PEMANFAATAN KALENG BEKAS SEBAGAI MEDIA BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SATUAN DEBIT DI KELAS VI SD NEGERI 13 KATOBU TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Wa Ode Zariati Guru SDN 13 Katobu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe snowball throwing merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
30 BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yaitu penelitian yang digunakan oleh guru didalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpukan data-data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah. (Kunandar,
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Bodgan dan Taylor metodologi adalah proses, prinsif dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban sedangkan Penelitian
Lebih terperinciPERMASALAHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PERMASALAHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh : Terry Irenewaty, M.Hum. Universitas Negeri Yogyakarta Karangmalang, Agustus 2011 Seandainya Ibu/Bapak seorang dokter umum di puskesmas, kedatangan seorang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendorong guru untuk menemukan teori baru yang dibuat sendiri sesuai
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). PTK merupakan penelitian berupa tindakan yang dilakukan guru di dalam kelas
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian PerSyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini ALIMATUL FADLIYAH
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI PERMAINAN SOSIODRAMA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI I BLIMBING KECAMATAN SAMBIREJO - SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. LOKASI DAN SUBJEK PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD YPKS V Kecamatan Cilegon Kota Cilegon. Peneliti memilih tempat tersebut dengan
Lebih terperinciPENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)
PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) Siti Halimatus Sakdiyah, Didik Iswahyudi Universitas Kanjuruhan Malang halimatus@unikama.ac.id,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti akan meneliti kelompok belajar kelas B TK Sandhy Putra Rancaekek tahun pelajaran 2013/2014 dengan desain penelitian adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur Tuntang, Jalan Raya Tuntang Bringin Km 5, Desa Tuntang, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK). PTK atau dalam bahasa inggris
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode, Model dan Alur Penelitian. 1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK atau dalam bahasa inggris
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Drajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru - Pendidikan Anak Usia Dini
1 UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MOTORIK ANAK DENGAN MEMBENTUK JENIS KENDARAAN MELALUI PERMAINAN EDUKATIF SENTRA BALOK DI TK PUTRA VII BOJONGBATA PEMALANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN KELAS III DI SDN NO. 180/I KEC. PEMAYUNG KAB. BATANGHARI ARTIKEL
1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN KELAS III DI SDN NO. 180/I KEC. PEMAYUNG KAB. BATANGHARI ARTIKEL OLEH FATHUR NIM GJA12D113072 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI MEDIA CD INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 JATEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri
10 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Krengseng 04 Kec Gringsing Kab Batang semester II
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas, sebagaimana diungkapkan oleh Trianto (2010 : 13), penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan di SD Negeri Dawuan Timur I, yang beralamatkan di Jl. Sumur Bandung desa Dawuan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK) atau classroom action research, yang merupakan suatu upaya
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research, yang merupakan suatu upaya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian yang dipilih adalah SD Negeri 1 Gedong Air,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Tempat penelitian yang dipilih adalah SD Negeri 1 Gedong Air, Kecamatan Tanjungarang Barat Bandar Lampung. Penelitian dilaksanakan pada semester 1 tahun
Lebih terperinciFUNGSI ALAT TUBUH MANUSIA. Carib
Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 18, No. 1, Januari 2017 ISSN 2087-3557 SD Negeri Penanggapan 04 Banjarharjo Brebes, Jawa Tengah Abstrak Penelitian dilatarbelakangi oleh masih rendahnya
Lebih terperinciPENGGUNAAN PERMAINAN BALOK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL KAUSAR
PENGGUNAAN PERMAINAN BALOK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL KAUSAR Isnanizar Tanjung Guru TK Al-Kausar Surel : tanjung.isnanizar@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian A. Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas VIII-A SMP Negeri 1 Suwawa Kabupaten Bone Bolango pada pelajaran matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tentang perilaku guru mengajar dan murid belajar.
35 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitihan Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan sumbangan nyata bagi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini dilaksanakan di kelas II MI
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini dilaksanakan di kelas II MI ULUMUDDIN yang berlokasi di Desa Mojojajar, Kec. Kemlagi, Kab. Mojokerto. Jumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan classroom action research.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut juga Classroom Action Research. Menurut Kemmis (Wiriaatmadja,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Untuk mengetahui waktu dan tempat diadakannya penelitian, serta subjek dan karakteristik dari subjek penelitian, berikut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research, yang merupakan salah satu upaya guru dalam bentuk kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh perilaku tindakan, yang ditujukan untuk memperdalam pemahaman terhadap
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. melakukan penelitian pembelajaran di kelas dalam rangka perbaikan mutu
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan untuk melakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan
57 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan Classroom Action
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN Bentuk Penelitian Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian tindakan ( classroom action research) yang bersifat
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan ( action research) merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja
23 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Operasional Penelitian Mengkaji dan mengimplementasikan pendekatan bermain untuk meningkatkan jumlah waktu aktif belajar gerak siswa dalam pembelajaran pendidikan
Lebih terperinciKata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.
PENERAPAN MODEL TARI BAMBU (BAMBOO DANCING) DENGAN MEDIA KARTU DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TENTANG ORGANISASI DI KELAS V SEKOLAH DASAR Beni Lestari 1, Suripto 2, Suhartono
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
33 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan tindakan berupa penerapan active learning
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris Classroom Action Research,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut dengan Classroom Action Research. Penelitian tidakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Penerapan model pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terkendali untuk menemukan dan memecahkan masalah pembelajaran di kelas.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan dan menggunakan desain penilitian tindakan kelas (classroom action research),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan pertimbangan karena
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pengertian PTK Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan pertimbangan karena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research. Arikunto,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Karakter subjek dalam Penelitian ini adalah siswa dan guru kelas IV SDN Watuagung01, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang semester
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dan pembelajaran secara aktif profesional dan merupakan penelitian yang
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yaitu bentuk penelitian yang bersifat relaktif dengan melakukan kegiatan-kegiatan
Lebih terperinciKHAIRUL ANWAR* DAN RIZKY CHAIRU RAMADHAN** *Ketua Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED ** Mahasiswa Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KERJA LAPANGAN, INKUIRI, DISKUSI PADA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 050670 PANTAI GEMI KHAIRUL ANWAR* DAN RIZKY CHAIRU RAMADHAN** *Ketua
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang lebih
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang lebih familiar disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Muslikah (2010: 32) mendefinisikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Classroom Action Research (CAR) atau sering disebut dengan penelitian tindakan kelas (PTK).
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA
Prosiding Seminar Nasional 9 Mei 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA Finisica Dwijayati Patrikha Universitas Negeri Surabaya
Lebih terperinciRinendah Sihwinedar 16
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL) PADA SISWA KELAS III SDN REJOAGUNG 01 SEMBORO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Rinendah Sihwinedar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe
22 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe snowball throwing merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini berjenis penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian tindakan terdapat kata tindakan yang artinya guru melakukan sesuatu. Arah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. (Trianto 2011:30), berpendapat bahwa :
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pengertian PTK Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dikembangkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, pada bulan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, pada bulan Oktober sampai November 2015. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam dua siklus.
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
22 BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), yang dilakukan dalam upaya memperbaiki pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sesuai dengan proses pembelajaran yang akan dibahas yaitu Meningkatkan
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), hal ini sesuai dengan proses pembelajaran yang akan dibahas yaitu Meningkatkan Kemampuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakter Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret April tahun 2012. dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi SD Binangun 02 Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. kelas), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tindakan-tindakan tertentu
31 BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan ini menggunakan PTK (Penelitian Tindakan kelas), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tindakan-tindakan tertentu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1 Gorontalo khususnya di Kelas XI Pemasaran-1. Siklus I berlangsung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Tuntang 02 yang terletak di Jalan Merak No. 2 Kecamatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research. PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian tindakan kelas ini mencakup tempat penelitian, subjek penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian 1. Tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Rencana Kerja Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. Februari 2012
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan ialah Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi dimana peneliti akan melakukan penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk mendapatkan data
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian bisa diartikan sebagai kegiatan mencermati suatu obyek dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk mendapatkan data atau informasi
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN
NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 Disusun oleh : ITA PURNAMA SARI A 520 090
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian 1. Prosedur Penelitian Menurut pendapat Igak Wardhani dan Kuswaya Wihardit (2008:1.7) pengertian tindakan kelas yang merupakan terjemahan dari bahasa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode, Desain, dan Alur Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik penelitian tindakan
Lebih terperinci