geografi Kelas X PENELITIAN GEOGRAFI II KTSP K-13 H. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN GEOGRAFI a. Merumuskan Masalah b. Merumuskan Tujuan Penelitian
|
|
- Hamdani Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KTSP K-13 Kelas X geografi PENELITIAN GEOGRAFI II H. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN GEOGRAFI Langkah-langkah penelitian geografi secara garis besar adalah sebagai berikut. a. Merumuskan Masalah Masalah penelitian adalah suatu problem yang membutuhkan pemecahan, yakni: apa masalahnya, di mana masalah terjadi, dan mengapa masalah dapat terjadi. Perumusan masalah berkaitan dengan judul penelitian. Judul penelitian ditentukan dengan memperhatikan tiga hal, antara lain: 1. judul ditetapkan setelah peneliti mengetahui apa inti permasalahan;. judul harus mencerminkan keseluruhan isi penulisan; 3. judul harus menggunakan kalimat yang singkat dan jelas. b. Merumuskan Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ditentukan berdasarkan judul dan permasalahannya. Tujuan penelitian geografi adalah: 1. menerapkan hasil penelitian untuk pemecahan sosial di wilayah penelitian dan semua wilayah yang mengalami permasalahan serupa;. menerapkan hasil penelitian untuk kepentingan hidup manusia, baik di masa kini maupun di masa yang akan datang; 1
2 3. menyumbangkan hasil penelitian untuk perencanaan pembangunan dan pengembangan wilayah; 4. menyumbangkan konsep-konsep baru yang ditemukan dalam penelitian untuk kepentingan pengembangan ilmu geografi. c. Menyusun Hipotesis Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara atas masalah yang sedang diteliti. Hipotesis muncul dari hasil observasi lapangan pada penelitian awal. Kebenaran hipotesis harus dibuktikan melalui pengumpulan data dan analisis data. Kriteria hipotesis, antara lain: 1. dapat dipercaya dan masuk akal;. dapat diuji berdasarkan data empiris; 3. bersifat spesifik. Contoh hipotesis adalah sebagai berikut. 1. Pencemaran di wilayah X erat hubungannya dengan pembangunan industri di wilayah tersebut.. Pembangunan industri di wilayah X merupakan faktor penyebab pencemaran di wilayah tersebut. 3. Pembangunan industri di wilayah X berkorelasi positif dengan pencemaran di wilayah tersebut. d. Mengumpulkan Data Data-data dikumpulkan untuk menguji kebenaran hipotesis. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara, angket, studi kepustakaan, atau dengan penggunaan sarana ilmiah. e. Menentukan Sampel Sampel adalah sebagian (umumnya 30%) dari total populasi. Contoh, jumlah populasi di wilayah X, 500 penduduk, maka sampel yang diambil 150 penduduk. Sampel harus memenuhi sifat-sifat populasi. Jika sampelnya area (wilayah), maka jarak, luas, ketinggian, kemiringan, tingkat kesuburan, dan tingkat curah hujan merupakan sifat dan sampel area. Semakin besar jumlah sampel, semakin akurat hasil penelitiannya.
3 f. Mengolah Data Tahap pengolahan data-data penelitian, antara lain: 1. Pemeriksaan data Pemeriksaan ini adalah kegiatan meneliti kembali data-data yang sudah dikumpulkan. Kriterianya, yakni: data harus lengkap; data harus sesuai dengan kebutuhan penelitian; data harus relevan, berhubungan atau berkaitan dengan kebutuhan data; data harus seragam, menggunakan satuan ukuran yang sama.. Pembuatan kode (coding) Pembuatan kode adalah kegiatan mengklasifikasi data sesuai jenisnya. Kemudian diberi identitas dengan simbol angka atau simbol huruf sehingga memudahkan analisis data. 3. Pemasukan data (tabulating) Pemasukan data adalah kegiatan memasukkan data ke dalam tabel-tabel. Data yang sudah ditabulasikan lebih mudah dibaca, dipahami, dan dianalisis. g. Analisis Data Analisis data bertujuan untuk memperoleh kebenaran jawaban atas permasalahan yang sedang diteliti. 1. Analisis statistik Analisis statistik dilakukan untuk mengolah data-data kuantitatif. Data jumlah penduduk, tingkat pendidikan penduduk, luas lahan, kemiringan lereng, besarnya curah hujan.. Analisis deskriptif Analisis deskriptif dilakukan untuk mengolah data-data kualitatif. Menjelaskan faktor penyebab pencemaran di wilayah X. Menjelaskan penyebab urbanisasi di Pulau Jawa. Menjelaskan sebab akibat alih fungsi lahan di kota Z. 3
4 h. Menarik Kesimpulan Kesimpulan merupakan inti pokok dari jawaban setiap rumusan masalah. Jika rumusan masalahnya ada tiga, yaitu apa masalahnya (pencemaran), di mana masalah terjadi (di wilayah X), dan mengapa masalah dapat terjadi (lihat hasil analisis data), maka kesimpulannya juga ada tiga. I. MODEL ANALISIS GEOGRAFI Analisis geografi yang paling utama adalah analisis keruangan. Analisis keruangan adalah analisis lokasi dengan titik berat pada jarak, keterkaitan, dan gerakan dalam ruang. Modelmodel analisis keruangan antara lain sebagai berikut. a. Analisis Tetangga Terdekat Analisis tetangga terdekat digunakan untuk menentukan pola sebaran permukiman penduduk. Apakah mengelompok (clustered), tersebar tidak merata (random), ataukah tersebar merata atau seragam (regular). Tahapan analisis tetangga terdekat adalah sebagai berikut: 1. Menentukan batas wilayah yang akan diteliti.. Mengubah pola sebaran permukiman menjadi pola sebaran titik (dot) pada peta topografi. 3. Memberi nomor urut setiap titik. 4. Mengukur jarak terdekat pada garis lurus, antara satu titik dengan titik lain yang menjadi tetangga terdekatnya. 5. Menetapkan pola sebaran permukiman. Mengelompok (clustered) Seragam (regular) Acak (random) 4
5 b. Jaringan dan Konektivitas 1. Jaringan sebagai suatu graf Analisis jaringan graf digunakan untuk membandingkan perkembangan hubungan udara dengan jaringan jalan. Semakin banyak mata rantainya, wilayahnya semakin berkembang. Menurut teori Graf, yang dimaksud dengan jaringan mencakup titik, mata rantai, dan wilayah. Rumus: m + = t + w Keterangan: m : mata rantai : konstanta t : titik w : wilayah Wilayah A Wilayah B Wilayah C maka m = 5 m = 7 m = 8 t = 4 t = 5 t = 5 m+ = t+ w 5+ = 4 + w 7= 4+ w w = 7 4= 3. Angka Siklomatik m+ = t+ w 7+ = 5 + w 9= 5+ w w = 9 5= 4 m+ = t+ w 8+ = 5 + w 10 = 5 + w w = 10 5= 5 Angka siklomatik digunakan untuk membandingkan jaringan jalan dua wilayah. Semakin tinggi angka siklomatiknya, semakin rapat jaringan jalannya. Rumus: μ = m t + s 5
6 Keterangan: μ m t s : angka siklomatik : mata rantai : titik : subgraf Wilayah B Wilayah C m = 7 t = 5 s = 3 maka μ = m t+ s = = 5 m = 8 t = 5 s = 4 μ = m t+ s = = 7 3. Indeks Bheta Indeks bheta digunakan untuk membandingkan tingkat perkembangan ekonomi antardaerah. Semakin banyak mata rantainya, semakin tinggi tingkat perkembangan ekonominya. Rumus: β = m t Keterangan: m t : mata rantai : titik 6
7 Wilayah B Wilayah C Wilayah D Maka m = 7 t = 5 m β = t 7 β = 5 β = 140, m = 8 t = 5 m β = t 8 β = 5 β = 160, m = 10 t = 5 m β = t 10 β = 5 β = 00, J. METODE ANALISIS KUANTITATIF Metode analisis kuantitatif adalah teknik mengolah data-data penelitian secara statistik. Berikut ini statistik sederhana untuk mengolah data kuantitatif. a. Rata-rata Rata-rata adalah bilangan yang diperoleh dari hasil pembagian jumlah nilai data dengan jumlah data. Rumus: Rata-rata = Jumlah nilai data Jumlah data Data Jumlah Anak per Kepala Keluarga (KK) di Dusun A. Data KK Jumlah Anak per KK Nilai Data KK 1 3 KK 6 5 KK
8 Data KK Jumlah Anak per KK Nilai Data 15 KK KK KK Total 70 KK Total Rata-rata = = 4, Jadi, rata-rata jumlah anak per keluarga di dusun A adalah 5 anak. b. Median Median adalah nilai tengah dari sederetan nilai yang disusun dari nilai terkecil sampai terbesar. 1. Jika jumlah data ganjil, mediannya adalah nilai data yang berada di tengah-tengah. Rumus: Jumlah data +1 Median = Data penghasilan buruh pabrik di dusun X: Buruh Penghasilan Urutan Penghasilan: A Rp ,00 1. Rp ,00 B Rp ,00. Rp ,00 C Rp ,00 3. Rp ,00 D Rp ,00 4. Rp ,00 Median E Rp ,00 5. Rp ,00 F Rp ,00 6. Rp ,00 G Rp ,00 7. Rp ,00 Σ : 7 ΣRp , Rata-rata = 7 =
9 Median Jumlah data + 1 = 7 = + 1 = 4 = Urutan ke 4 (Rp ,00). Jika jumlah data genap, mediannya adalah rata-rata dari dua nilai data. Rumus: Median = Jumlah dua nilai data yang ditengah-tengah Data penghasilan buruh pabrik di dusun Z: Buruh Penghasilan Urutan Penghasilan: A Rp ,00 1. Rp ,00 B Rp ,00. Rp ,00 C Rp ,00 3. Rp ,00 D Rp ,00 4. Rp ,00 : = E Rp ,00 5. Rp ,00 F Rp ,00 6. Rp ,00 G Rp ,00 7. Rp ,00 H Rp ,00 8. Rp ,00 Σ : 8 ΣRp , Rata-rata = 8 = Median = Jumlah dua nilai data yang di tengah-tengah = =
10 K. TEORI DIFUSI KERUANGAN Difusi keruangan terdiri dari difusi ekspansi dan difusi relokasi sebagai berikut. a. Difusi Ekspansi Difusi ekspansi adalah proses penyebaran keruangan dengan cara menjalar melalui suatu populasi dari suatu wilayah ke wilayah lain. 1. Penduduk wilayah satu memasarkan beras unggulan. Bulan berikutnya, penduduk wilayah dua ikut memasarkan beras unggulan.. Penduduk wilayah satu terserang penyakit demam berdarah. Minggu berikutnya penyakit tersebut menyerang penduduk wilayah dua. w.1 w. w.3 Keterangan: w.1 : waktu 1 w. : waktu w.3 : waktu 3 Gambar difusi ekspansi b. Difusi Relokasi (Penampungan) Difusi relokasi adalah proses penyebaran keruangan dengan cara meninggalkan wilayah lama dan berpindah atau ditampung di wilayah baru. 1. Penduduk wilayah satu berpindah ke wilayah dua untuk bekerja.. Penduduk wilayah desa berurbanisasi ke kota untuk bekerja sebagai buruh pabrik. 3. Penduduk Jawa Tengah bertransmigrasi ke Sumatera Selatan dan ditampung oleh pemerintah di permukiman transmigrasi. 10
11 w.1 w. w.3 Keterangan: w.1 : waktu 1 w. : waktu w.3 : waktu 3 Gambar difusi relokasi Difusi keruangan memiliki enam unsur sebagai berikut. 1. Daerah, di mana proses difusi terjadi.. Tempat asal. 3. Tempat tujuan. 4. Jalur perpindahan. 5. Item, yang didifusikan. penduduk, kegiatan penduduk, penyakit, industri, dan produk barang. 6. Waktu, kapan difusi terjadi. Apakah secara tiba-tiba, atau terjadi dengan tenggang waktu berkala, atau secara terus-menerus. L. SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN GEOGRAFI a. Bagian Pembukaan Bagian Pembukaan meliputi: 1. judul karya tulis/penelitian;. halaman pengesahan (kepala sekolah) 3. halaman persetujuan (guru pembimbing) 4. halaman persembahan dan motto 5. kata pengantar 6. daftar isi 7. daftar gambar 8. daftar tabel 9. daftar lampiran 11
12 b. Bagian Isi Bagian isi meliputi: 1. Bab I: Pendahuluan A. latar belakang masalah B. rumusan permasalahan C. tujuan penelitian D. manfaat penelitian. Bab II: Landasan Teori A. telaah pustaka B. landasan teoritik C. hipotesis 3. Bab III: Metodologi Penelitian A. identifikasi variabel B. penentuan sampel penelitian C. metode pengumpulan data D. model analisis dan metode analisis data 4. Bab IV: Analisis Data A. latar belakang objek penelitian B. analisis data c. Bagian Penutup Bagian penutup meliputi: 1. Bab V: Kesimpulan dan Saran-Saran A. kesimpulan B. saran-saran. Daftar Pustaka 3. Lampiran M. PUBLIKASI HASIL PENELITIAN Publikasi hasil penelitian dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti membuat artikel dan dikirim ke majalah sekolah, majalah umum, surat kabar atau dengan melakukan diskusi, baik diskusi panel, simposium, ataupun seminar. 1
BAB I PENDAHULUAN. dan melakukan segala aktivitasnnya. Permukiman berada dimanapun di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permukiman tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia karena permukiman salah satu kebutuhan pokok, tempat manusia tinggal, berinteraksi dan melakukan segala
Lebih terperinciPENELITIAN GEOGRAFI I
KTSP K-13 Kelas X geografi PENELITIAN GEOGRAFI I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian dan sifat penelitian. 2. Memahami
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Geografi merupakan cabang ilmu yang dulunya disebut sebagai ilmu bumi
8 II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka 1. Geografi Geografi merupakan cabang ilmu yang dulunya disebut sebagai ilmu bumi sehingga banyak masyarakat menyebutnya sebagai ilmu yang
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian adalah sebuah cara yang digunakan untuk mencari data,
1 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode dan pendekatan penelitian Metode penelitian adalah sebuah cara yang digunakan untuk mencari data, guna mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Menurut
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN METODOLOGI
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran studi dimaksudkan untuk menjelaskan sistematika alur pemikiran penulis terkait topik yang diambil. Terdapat beberapa
Lebih terperinciMODUL 1 ANALISIS KERUANGAN (SPATIAL ANALYSIS)
MODUL 1 ANALISIS KERUANGAN (SPATIAL ANALYSIS) METODE KUANTITATIF GEOGRAFI OLEH: M.H. DEWI SUSILOWATI NURROKHMAH RIZQIHANDARI DEPARTEMEN GEOGRAFI FAKULTAS MATEMATIKA ILMU DAN PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian memerlukan metode untuk memudahkan penulis dalam proses pengumpulan dan menampilkan data hasil penelitian yang dilakukan. Penggunaan metode dalam
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini,
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung,
41 BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Kecamatan Baleendah dipilih karena merupakan salah satu kecamatan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian
31 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Parongpong. Kecamatan Parongpong
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai dengan tujuannya. Menurut
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah rencana tentang mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ancer-ancer kegiatan yang akan dilaksanakan (Suharsimi Arikunto, 1998: 44).
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti sebagai ancer-ancer kegiatan yang akan dilaksanakan (Suharsimi Arikunto, 1998:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu rancangan tentang cara mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan penelitian survey (survey research ) dimana
50 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan metode kuantitatif, karena penelitian ini menitik beratkan pada pengujian hipotesis
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMAKASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Indentifikasi Masalah...
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian BAB III PROSEDUR PENELITIAN Agar penelitian ini lebih terarah, maka diperlukan adanya metode penelitian. Menurut Menurut Arikunto, (1988:14) Metode penelitian adalah cara yang digunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS A. Pengertian Persebaran Permukiaman Menurut N. Daldjoeni (1986:50), Pesebaran adalah menggerombol atau saling menjauhinya antara yang satu dengan yang lain,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. H. Juanda yang terletak disebelah utara Kota Bandung berjarak + 7 km dari pusat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan wisata Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda yang terletak disebelah utara Kota Bandung berjarak + 7 km
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya ekonomi yaitu alam, manusia, dan modal. Keterkaitan sumber dayasumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai suatu unit produksi, merupakan kombinasi dari berbagai sumber daya ekonomi yaitu alam, manusia, dan modal. Keterkaitan sumber dayasumber
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Dayeuhkolot, yang merupakan
29 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Dayeuhkolot, yang merupakan salah satu kecamatan yang berada di, tepatnya di Bandung Selatan dengan luas wilayah
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
24 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Pacet, yang mengalami pemekaran menjadi Kecamatan Cipanas pada tahun 2003. Kecamatan Pacet secara Astronomis
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i KETA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... iv
DAFTAR ISI ABSTRAK...... i KETA PENGANTAR...... ii UCAPAN TERIMA KASIH....... iii DAFTAR ISI....... iv DAFTAR TABEL....... v DAFTAR BAGAN...... vi DAFTAR GAMBAR...... vii BAB I PENDAHULUAN...... 1 A. Latar
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan
22 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
21 A. Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Lokasi penelitian terletak di Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang. Secara astronomis lokasi penelitian berada pada 0 00 00 LU - 0º10 30 LU dan 111º28 30
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara agraris yang terletak di daerah tropis dengan luas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara agraris yang terletak di daerah tropis dengan luas lahan pertanian yang cukup besar, sebagian besar penduduk Indonesia hidup bergantung
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan penulis dalam
30 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan penulis dalam proses pengumpulan dan menampilkan data hasil penelitian yang dilakukan. Penggunaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional bertujuan memberikan persamaan persepsi terhadap
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional bertujuan memberikan persamaan persepsi terhadap istilah yang ada dalam penelitian ini. 1. Analisis kualitas soal, soal dianalisis
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey. Menurut Tika
A. Metode Penelitian BAB III PROSEDUR PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey. Menurut Tika Pabundu ( 1999;91) survey adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sawah merupakan media atau sarana untuk memproduksi padi. Sawah yang subur akan menghasilkan padi yang baik. Indonesia termasuk Negara agraris yang sebagian wilayahnya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Pringsewu Timur Kabupaten. Pringsewu pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015.
39 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Pringsewu Timur Kabupaten Pringsewu pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. B. Jenis Penelitian
Lebih terperinciBab 2 Langkah Penelitian Geografi
Bab 2 Langkah Penelitian Geografi Kompetensi Dasar Menganalisis langkah-langkah penelitian geografi terhadap fenomena geosfera. Menyajikan contoh penerapan langkah-langkah penelitian geografi dalam bentuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.7 Desain Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode survei dengan cara menyebarkan kuesioner sebagai alat pengumpulan data
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
30 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Tika (2005:2) metode penelitian dapat diartikan sebagai pelajaran yang menjelaskan tentang metode-metode ilmiah untuk mengkaji kebenaran dan
Lebih terperinciBAB I PEDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PEDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada umumnya negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, menghadapi permasalahan utama dalam masalah permukiman. Selain hal tersebut yang juga merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Disain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan merupakan jenis quasi experiment. Sedangkan disain penelitian yang akan diterapkan berupa static group
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PANEL PETANI NASIONAL (PATANAS)
LAPORAN AKHIR PANEL PETANI NASIONAL (PATANAS) Oleh: A. Rozany Nurmanaf Adimesra Djulin Herman Supriadi Sugiarto Supadi Nur Khoiriyah Agustin Julia Forcina Sinuraya Gelar Satya Budhi PUSAT PENELITIAN DAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xv xvii xviii I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Identifikasi Masalah... 7 C. Rumusan Masalah... 7 D. Tujuan Penelitian... 8 E. Kegunaan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Kegiatan penelitian berupaya untuk menemukan data yang valid, dan serta dalam usaha mengadakan analisa secara logis rasional diperlukan langkahlangkah pengkajian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
29 A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam sebuah penelitian diperlukan suatu metode untuk memudahkan penulis untuk memecahkan masalah penelitian. Menurut Arikunto (2002,hlm.151), metode
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR, BAGAN DAN PETA...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR, BAGAN DAN PETA... i ii iii v viii xi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2013:01).
Lebih terperinciDAFTAR ISI PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK...
DAFTAR ISI Halaman PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK... i ii iv vii ix x xi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan kebutuhan manusia akibat dari pertambahan jumlah penduduk maka
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumberdaya lahan merupakan komponen sumberdaya alam yang ketersediaannya sangat terbatas dan secara relatif memiliki luas yang tetap serta sangat bermanfaat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Risiko seperti ini akan selalu ada dan rentan terjadi pada setiap orang, baik
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hidup penuh dengan risiko, baik risiko yang terduga maupun yang tidak terduga, banyak kejadian dalam hidup yang dapat menyebabkan kerugian bagi seseorang bahkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau. TABEL III.1 WAKTU DAN KEGIATAN PENELITIAN Kegiatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMPIT Al-Ihsan Boarding School Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau TABEL III.1 WAKTU DAN KEGIATAN PENELITIAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan analisis korelasi. Analisis korelasi merupakan bentuk dari penelitian deskriptif. Penelitian
Lebih terperinciBAB V PETA TEMATIK. 1. Umum
1. Umum BAB V PETA TEMATIK Peta Tematik adalah suatu peta yang memperlihatkan infonmasi kualitatif dan atau kuantitatif pada unsur tertentu. Unsur-unsur tersebut ada hubungannya dengan detail topografi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. penduduknya untuk mendapatkan pekerjaan atau mata pencaharian di daerah yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Transmigrasi di Indonesia dikenal sebagai upaya untuk memindahkan penduduk dari daerah asal yang padat penduduknya ke daerah baru yang jarang penduduknya untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat tersebut tidak hanya terjadi di daerah perkotaan, tetapi juga. dengan keberadaan industri yang ada di pedesaan.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan industri di Indonesia sangat pesat dan telah membawa perubahan tata kehidupan pada masyarakat di sekitar lokasi industri. Perubahan tata kehidupan masyarakat
Lebih terperinciA. PENYAJIAN DATA. Nama Dwi Willi Nita Wulan Dani. Tabel 3.1
A. PENYAJIAN DATA 1. Pengertian Data dan Statistika Statistika sangat erat kaitannya dengan data. Oleh karena itu, sebelum membahas mengenaistatistika, akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai data. Data
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian 3.1.1. Pendekatan Penelitian Substansi yang diteliti dari penelitian ini ialah pola persebaran permukiman yang terdapat di Kawasan Rawan III dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Motivasi belajar merupakan hal yang penting dalam proses belajar. Faktor internal dan eksternal dalam motivasi belajar merupakan dua hal yang saling berkaitan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar suatu proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan dan penilaian terhadap atau mengenai sikap dan nilainilai,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan suatu usaha untuk mengumpulkan, mencatat dan menganalisa sesuatu masalah. Selain itu juga dimaknakan sebagai suatu penyelidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Kampung Vertikal Kalianyar dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku 1.2 Pengertian Judul Kampung vertikal merupakan konsep hunian yang bertransformasi dari menjadi kampung yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam setiap penelitian perlu adanya metode penelitian yang merupakan cara akurat untuk mencerahkan masalah serta mempermudah kesimpulan, metode di sini diartikan cara atau teknis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. lebih dari dua pertiga penduduk Propinsi Lampung diserap oleh sektor
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu sektor andalan perekonomian di Propinsi Lampung adalah pertanian. Kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Propinsi Lampung
Lebih terperinciPROPOSAL PENELITIAN ILMIAH
PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH Dr. dr. Budhi Soesilo, MSi. Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Indonesia, soesilo@indo.net.id Disampaikan dalam Acara Lokakarya Peneliti Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini berada di. Letak geografis Kecamatan Maja adalah sebagai berikut: 1. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Sukahaji, Kecamatan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Sumaatmadja yang dikutip dari The Liang Gie ( ) suatu
31 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sumaatmadja yang dikutip dari The Liang Gie (100-101) suatu konsepsi ke arah penerbitan bidang filsafat secara luas mengemukakan pengertian metodologi
Lebih terperinci2.1.3 Faktor-Faktor Daya Dukung Wilayah yang Dipertimbangkan dalam Pengembangan Jaringan Jalan Pengertian Daya Dukung Wilayah...
DAFTAR ISI halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii LEMBAR PERNYATAAN... iii LEMBAR MOTTO... iv INTISARI... v ABSTRACT... vi UCAPAN TERIMA KASIH... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... ix
Lebih terperinciDari waktu ke waktu jumlah penduduk Indonesia yang tinggal di daerah perkotaan senantiasa bertambah seiring dengan pertumbuhan penduduk dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penduduk merupakan unsur penting dalam kegiatan ekonomi dan dalam usaha membangun suatu perekonomian. Jumlah penduduk biasanya dikaitkan dengan pertumbuhan income per
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu
27 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu permasalahan sehingga dapat menemukan jawaban dari permasalahan tersebut dengan menggunakan cara yang bersifat
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kota Bandung yang secara astronomis terletak di 6 50 38-6 58 50 LS dan 107 33 34-107 43 50 BT. Secara khusus penelitian ini
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian pada dasarnya merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahun yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta
46 BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahun
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey dan analisis
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey dan analisis deskriptif. Metode survey menurut Tika (2005:06) adalah Suatu penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka membangun infratsruktur data spasial, baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah, setidaknya ada 5 (lima) komponen utama yang dibutuhkan, yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rinci (Nana Syaodih, 2007:287). Penelitian ini menggunakan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan bagaimana penelitian akan dilaksanakan atau langkah-langkah pengumpulan data yang diuraikan secara rinci (Nana Syaodih,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. adalah metode deskriptif analisis. Metode deskripsi yaitu suatu penelitian yang
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Metode penelitian merupakan suatu cara yang harus ditempuh dalam suatu penelitian untuk mencapai tujuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Lebih terperinciSistematika penyusunan skripsi meliputi: bagian awal, bagian tengah dan bagian akhir.
Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : POR 213 : Penulisan Karya Tulis Ilmiah Materi: Sistematika Skripsi Sistematika penyusunan skripsi meliputi: bagian awal, bagian tengah dan bagian akhir. Bagian Awal Skripsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
59 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, penulis menggunakan pendekatan ini karena penelitian ini hendak mengukur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah salah satu media yang dipakai dalam menulis dengan prosedur yang telah ditentukan. 1 Dalam penelitian, yang dicari adalah pengetahuan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel dependent. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah descriptive correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan antara variabel independent dan variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah deskriptif analitik yaitu metode penelitian yang menggali. dengan faktor efek (Notoatmodjo, 2011).
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik yaitu metode penelitian yang menggali bagaimana
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2014: 2). Oleh karena itu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitian yang berdasar
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasional dengan. rancangan cross sectional, dengan mengukur variabel
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasional dengan rancangan cross sectional, dengan mengukur variabel penelitian yaitu pengetahuan masyarakat
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. dalam pengumpulan data (Arikunto, 1998 : 20). Penggunaan metode yang sesuai
BAB III PROSEDUR PENELITIAN. A. Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data (Arikunto, 1998 : 20). Penggunaan metode yang sesuai dengan
Lebih terperinciGEOGRAFI 1 LATIHAN SOAL
GEOGRAFI 1 LATIHAN SOAL XII SMA IPS SEM I 2015 KUNJUNGI KAMI DI : Website : www.bimbelalumniaceh.com Twitter : @Bimbel_Alumni Facebook : bimbel-alumni aceh Gunakan Petunjuk A dalam menjawab soal nomor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2005, p.
45 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif analitik yaitu dengan mengunakan pendekatan cross sectional dimana data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang dipakai adalah metode survei. Survei dilakukan terhadap konsumen yang menggunakan internet, yang sudah melakukan transaksi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk metode deskriptif kuantitatif dan
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk metode deskriptif kuantitatif dan teknik pengumpulan datanya menggunakan kuesioner. Data yang telah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya, data yang dikumpulkan berupa data primer dan data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Bencana alam adalah salah satu fenomena yang dapat terjadi setiap saat, dimanapun dan kapanpun sehingga menimbulkan risiko atau bahaya terhadap kehidupan manusia, baik
Lebih terperinciVII. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
VII. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN Langkah penelitian adalah serangkaian proses penelitian dimana seorang peneliti dari awal yaitu merasa menghadapi masalah, berupaya untuk memecahkan masalah, memecahkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Menurut Moh. Pabundu
22 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Menurut Moh. Pabundu Tika (2005:6), survei adalah suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan pada data data numerial (angka), mulai dari
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian dalam skripsi ini menggunakan penelitian kuantitatif explanatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kuantitatif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pemilihan dan penggunaan metode sangatlah berpengaruh terhadap berhasil tidaknya suatu penelitian. Menurut Sugiyono (2010 : 3) secara umum metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji suatu fenomena/gejala serta hubungannya terhadap variabel-variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitaian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Definisi industri Definisi industri menurut para ahli, dewasa ini perkembangan zaman semakin pesat ditandai perkembangan teknologi yang semakin maju ini
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian dengan baik dan benar. Surachman (1990: 7) mengemukakan bahwa
37 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan sebuah pedoman untuk merancang penelitian dengan baik dan benar. Surachman (1990: 7) mengemukakan bahwa metode merupakan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI MADDEN JULIAN OSCILLATION (MJO) UNTUK PREDIKSI PELUANG BANJIR TAHUNAN DI SUB DAS SOLO HULU BAGIAN TENGAH ( )
IDENTIFIKASI MADDEN JULIAN OSCILLATION (MJO) UNTUK PREDIKSI PELUANG BANJIR TAHUNAN DI SUB DAS SOLO HULU BAGIAN TENGAH (2007 2012) Usulan Penelitian Untuk Skripsi S-1 Fakultas Geografi Diajukan oleh : F
Lebih terperinci