BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelajaran kewirausahaan di SMA Negeri 2 Salatiga. Proses pengumpulan data

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelajaran kewirausahaan di SMA Negeri 2 Salatiga. Proses pengumpulan data"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Obyek Penelitian Sebelum membagikan angket penulis terlebih dahulu menjelaskan tentang definisi operasional hubungan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan di SMA Negeri 2 Salatiga. Proses pengumpulan data dengan membagi angket dan dokumentasi dilaksanakan pada bulan Mei 2013 dengan jumlah sample 124 siswa kelas XI SMA Negeri 2 Salatiga. Dari hasil angket yang disebar dapat memberikan beberapa analisis disetiap indikatornya yang akan disajikan oleh peneliti. 4.2 Hasil Penelitan Analisis Pendahuluan Analisis Prosentase Hasil Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Analisis deskriptif hasil belajar mata pelajaran Kewirausahaan untuk melihat tingkat ketuntasan nilai yang diperoleh siswa kelas XI SMA Negeri 2 Salatiga dilihat dari data dokumentasi dar nilai ulangan Akhir Semester 2 tahun ajaran 2012/

2 Tabel 4.1 Ketuntasan Hasil Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Pada 124 Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Salatiga Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kategori Nilai f % Tuntas % Tidak Tuntas < ,387% Sumber dari data dokumentasi nilai Ulangan akhir semester 2 dihitung dengan menggunakan IF melalui prgram excel 2010 (dilampirkan) Hasil tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa 67 siswa (51.612%) mendapatkan nilai yang tuntas dimana nilai ketuntasan dilihat dari KKM( Kriteria Ketuntasan Minimal). Pada siswa yang belum tuntas 57 siswa (48.387%) masih mendapatkan nilai dibawah KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan untuk mata pelajaran Kewirausahaan Analisis Deskripsi Motivasi Belajar Siswa Pada Variable motivasi belajar siswa yangg didapatkan dari angket yang disebarkan peneliti secara acak pada sample 124 siswa SMA Negeri 2 Salatiga dikategorikan dalam data ordinal, dengan skala likert dikategorikan ada 5 tinggkatan, sangat tinggi, tinggi, cukup,rendah, sangnat rendah. Hasil penelitian motivasi belajar siswa dapat terkumpul data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut ( Gulo W: 2000) : Kelas = 5 I = Hasil tertinggi Hasil terendah / kelas = 79-50/5 = 79-50/5 = 5,8 dibulatkan 6 50

3 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar 124 Siswa kelas XI SMA Negeri 2 Salatiga tahun ajaran 2012/2014 kelas Kategori kelas interval f presentase 1 Sangat rendah 50,5-55, % 2 Rendah 56,5-61, Cukup 62,5-67, Tinggi 68,5-73, Sangat tinggi 74,5-79, % 34.46% 25,8% 8.06% 100 Sumber : diolah dengan data primer denngan distribusi frekuensi, Mei 2013 Hasil tabel 4.2 menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa tidak merata. Motivasi belajar siswa pada 43 siswa (34.46%) mempunyai motivasi belajar dalam kategori cukup dan 10 siswa (8.06%) pada kategori bermotivasi belajar sangat tinggi. Kenyataan ini menunjukkan bahwa secara umum motivai belajar siswa dalam kegiatan belajar siswa kelas XI SMA Negeri 2 Salatiga tergolong cukup tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Perlu adanya peningkatan motivasi belajar siswa dari internal atau eksternal dari siswa Analisis Deskripsi Hasil Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Hasil belajar yang diperoleh dari sample 124 siswa kelas XI SMA Negeri 2 Salatiga diperoleh berupa data sekunder yang berupa data interval dan diubah menjadi data ordinal dikategorikan menjadi 5 yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, sangat rendah. Hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan dapat terkumpul data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: 51

4 I = Hasil tertinggi Hasil terendah / kelas = 86-38/5 = 48/5 = 9,6 dibulatkan 10 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Semester 2 pada 124 siswa kelas XI SMA Negeri 2 Salatiga kelas Kategori kelas interval f presentase 1 Sangat Rendah 38,5-47, % 2 Rendah 48,5-57, % 3 Cukup 58,5-67, % 4 Tinggi 68,5-77, % 5 Sangat Tinggi 78,5-87, % Sumber : data sekunder nilai Hasil Ulangan Akhir Semester II diolah dari skala interval menjadi ordinal, Juni 2013 Berdasarkan tabel 4.3 dari 124 siswa dapat disimpulkan bahwa siswa yang mempunyai kategori sangat baik 34 siswa (27,41%) dan pada kategori rendah 14 siswa (11.29%). Kenyataan ini menunjukkan Hasil Belajar siswa dalam mata pelajaran Kewirausahaan tergolong tinggi dan baik dan perlu mempertahankan nilai-nilai yang tinggi dan meningkatkan nilai yang kurang atau cukup Analisis Lanjut Analisis Korelasi dan Uji Hipotesis Teknik korelasi yang digunakan dalam penelitin ini berupa analisis korelasi Kendall Tau c. Adapun hasil analisis ini dihitung secara manual dalam (Gulo W : 2000) 52

5 Tc = ( ) C = Concondart n = Jumlah sample m = banyak nya baris atau kolom pada master frekuensi Tc = = ½ ( 124 ²) [ 5-1/5] Uji Signifikan : Dengan tingkat signifikan : α = 0.05 Z = ( ) ( ( ) ) ( )( ) Z = Berdasarkan hasil analisis korelasi dan uji hipotesis, dari 124 siswa menghasilkan Tc : yang artinya sangat rendah koefisien korelasi bahkan tidak ada hubungan sama sekali. Pada uji Z dengan hasil (0,05< 0.317) menunjukkan bahwa α < (31.7%) dimana α = 0.05 (5%), maka berati bahwa tidak ada hubungan yang positif signifikan antara motivasi belajar siswa dengan 53

6 hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan dikalangan siswa SMA Negeri 2 Salatiga tahun ajaran 2012/2013. Hasil berdasarkan perhitungan uji hipotesis menununjukan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak karena sig = = 31.7% lebih besar 5% jadi korelasi sangat lemah, yang H0 berbunyi tidak ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan dikalangan siswa SMA Negeri 2 Salatiga tahun ajaran 2012/2013 yang pernah diajukan peneliti dinyatakan diterima. Hubungan yang dihasilkan bersifat hubungan tidak positif dan tidak signifikan. Korelasi yang dihasilkan antara motivasi dan hasil belajar mata pelajaran Kewirausahaan kelas dikalangan siswa SMA Negeri 2 Salatiga tahun ajaran 2012/2013 sangat rendah, sehingga makin tinggi motivasi belajar belum menentukan tingginya hasil belajar siswa di mata pelajaran kewirausahaan. 4.3 Pembahasan Berdasarkan penelitian analisis korelasi dan hipotesis menunjukkan motivasi belajar siswa pada 124 siswa kelas XI SMA Negeri 2 Salatiga pada kategori cukup paling banyak d alami siswa yaitu dilihat dari hasil penelitian motivasi belajar siswa dalam Sebanyak 43 siswa (34.46%) mempunyai motivasi belajar dalam kategori cukup dan pada 32 siswa (25.8%) bermotivasi tinggi dan 10 siswa (8.06%) pada kategori bermotivasi belajar sangat tinggi. Hasil tersebut menunjukkan banyak siswa pada tingkat motivasi cukup lebih banyak dibandingkan dengan siswa yang bermotivasi tinggi atau sangat tinggi. 54

7 Hasil belajar yang ditentukan dengan nilai ulangan akhir semester 2 menunjukkan pada tingkat kategori banyak diperoleh pada hasil belajar yang tinggi dilihat dari hasil penelitian sebagai berikut : bahwa siswa yang mempunyai kategori sangat rendah 15 siswa (12.09%), yang mempunyai kategori rendah 14 siswa (11.29%). Jumlah sebanyak 21 siswa (16.93%) dalam kategori yang cukup. Kategori baik 40 siswa (32.25 %) dan pada kategori sangat baik 34 siswa (27,41%). Kenyataan ini menunjukkan Hasil Belajar siswa dalam mata pelajaran Kewirausahaan tergolong tinggi dan baik dan perlu mempertahankan nilai-nilai yang tinggi dan meningkatkan nilai yang kurang atau cukup. Berdasarkan penelitian di atas,membuktikan bahwa motivasi belajar siswa lemah memberi dampak pada hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan. Semakin tinggi motivasi belajar siswa terhadap belajar seorang siswa belum tentu baik pula perolehan hasil belajar kewirausaan ataupun sebaliknya. Pada kenyataannnya Hasil belajar siswa untuk mata pelajaran Kewirausahaan tergolong tinggi dan sangat tinggi berbanding terbalik dengan motivasi yang cukup sama artinya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa tidak berhubungan dengan hasil belajar yang dicapai siswa dalam mata pelajaran kewirausahaan. Hasil yang diperoleh memalui ulangan akhir semseter 2 disimpulkan rata-rata siswa memperoleh nilai tinggi dan motivasi tidak begitu tinggi (cukup). Motivasi belajar siswa dalam hal ini berhubungan sangat rendah atau mungkin tidak berhubungan dengan hasil belajar kewirausahaan dikalangan siswa SMA Negeri 2 Salatiga tahun ajaran 2012/2013 khususnya siswa kelas XI. 55

8 Menurut Sadirman A.M banyak mengemukakan sebagai berikut : Fungsi motivasi sebagai pendorong usaha pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar, siswa akan memperoleh hasil belajar yang baik pula. Dengan kata lain bahwa dengan adanya motivasi, seseorang yang belajar akan menghasilkan prestasi yang baik. Dalam kegiatan belajar ( Sadirman 2011 : 75), motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non itelektual. Peranan yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi yang kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Seorang siswa memiliki inteligensia cukup tinggi, boleh jadi gagal karena kekurangan motivasi. Hasil belajar akan optimal jika ada motivasi yang tepat. Disini tugas guru juga harus mampu memberikan motivasi dalam kegiatan belajar.memberi motivasi kepada siswa berarti menggerakkan siswa untuk melakukan sesuatu. Pada awalnya siswa akan merasa ada kebutuhan dan ingin melakukan sesuatu kegitan belajar( Sadirman 2011 : 78). Penyesuaian dari kutipan teori Sadirman AM, berdasarkan hasil yang diteliti peneliti menyimpulkan bahwa motivasi belajar siswa memiliki hubungan yang tidak positif dan tidak signifikan dengan hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan siswa kelas XI SMA Negeri 2 Salatiga karena pada tingkat korelasi sangat rendah atau tidak ada korelasi. Pada penelitian ini motivasi yang tinggi tidak berhubungan dengah hasil belajar siswa kelas, saat motivsi belajar siswa tinggi tidak menentukan prestai 56

9 belajar siswa yang tinggi pula atau sebaliknya. Faktor faktor lain dapat berhubungan sedangkan pada motivasi belajar siswa tidak ditemukannya hubungan dengan hasi l belajar Kewirausahaan. Sebab sebab yang dapat dilihat pada kecerdasan siswa biasa menjadi penyebab mengapa motivasi belajar siswa berhubungan sangat rendah atau tidak ada hubungan yang positif dan signifikan dengan Hasil Belajar Kewirausahaan tidak sesuai dengan teori Sadirman AM yaitu : Motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non itelektual. Peranan yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi yang kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar.seorang siswa memiliki inteligensia cukup tinggi, boleh jadi gagal karena kekurangan motivasi. Hasil belajar akan optimal jika ada motivasi yang tepat (Sadirman 2011 : 75 ) 57

BAB III METODE PENELITIAN. berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

BAB III METODE PENELITIAN. berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif asosiatif. Menurut Sugiyono (2012:14), penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pembelajaran dan latihan

I. PENDAHULUAN. masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pembelajaran dan latihan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang besar untuk menciptakan masa depan yang gemilang. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan dan apabila ada, seberapa eratnya hubungan serta berarti atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan dan apabila ada, seberapa eratnya hubungan serta berarti atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMP N 2 Pabelan yang beralamat di Jembrak, Pabelan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode korelasional. Menurut

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode korelasional. Menurut 1 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode korelasional. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:4) penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sampel Penelitian. 1. Teknik Komputer Jaringan siswa. 2. Multimedia siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sampel Penelitian. 1. Teknik Komputer Jaringan siswa. 2. Multimedia siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Pringsurat. Peneliti mengambil 126 siswa sebagai sampel penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Saraswati Salatiga. SMK Saraswati Salatiga berdiri pada tahun 1970 dan menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Subjek Penelitian SMA Negeri 2 Salatiga merupakan salah satu dari 3 SMA Negeri yang ada di Kota Salatiga. SMA Negeri 2 Salatiga terletak di Jalan Tegalrejo

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar tujuan penelitian dapat tercapai seperti

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM 1 HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Analisis Instrumen Penelitian Data yang baik, didapatkan dengan menggunakan alat pengumpul data yang baik pula. Oleh karena itu, instrumen penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MENGENAI PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMK KESEHATAN DONOHUDAN BOYOLALI TAHUN 2016

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MENGENAI PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMK KESEHATAN DONOHUDAN BOYOLALI TAHUN 2016 HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MENGENAI PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMK KESEHATAN DONOHUDAN BOYOLALI TAHUN 2016 Ajeng Novita Sari Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta ABSTRAK Hubungan pengetahuan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dan berpartipasi secara aktif dalam pembangunan. Pendidikan memegang. agar mutu pendidikan dapat terus ditingkatkan.

I. PENDAHULUAN. dan berpartipasi secara aktif dalam pembangunan. Pendidikan memegang. agar mutu pendidikan dapat terus ditingkatkan. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikan warganya. Karena dengan pendidikan dapat mencapai kesejahteraan hidup, mengembangkan potensi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sebaran Responden

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sebaran Responden BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Kristen Salatiga kepada 52 siswa yang terdiri atas 22 siswa kelas X Multimedia dan 30 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data yang telah diperoleh penulis di lapangan. 4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif. BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena data penelitian berupa angkaangka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2012:13). Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. intensitas penggunaan media sosial dengan prestasi akademik, serta menganalisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. intensitas penggunaan media sosial dengan prestasi akademik, serta menganalisis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara kuantitatif hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dengan prestasi akademik, serta menganalisis secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Perhatian Orang Tua dalam Belajar Siswa. Tabel Perhatian Orang Tua dalam Belajar Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Perhatian Orang Tua dalam Belajar Siswa. Tabel Perhatian Orang Tua dalam Belajar Siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Perhatian Orang Tua dalam Belajar Siswa Tabel. 4.1. Perhatian Orang Tua dalam Belajar Siswa NTILES of PHTNORTU Frequency Percent

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Latar Belakang Berdirinya Lokasi Penelitian

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Latar Belakang Berdirinya Lokasi Penelitian BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Latar Belakang Berdirinya Lokasi Penelitian SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin beralamatkan di Jalan Mangga III Rt. 22 No. 48 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13).

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena data penelitian berupa angkaangka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN KEAKTIFAN SISWA MENGIKUTI KEGIATAN TADARUS AL-QUR AN DENGAN HASIL BELAJAR QUR AN HADIS SISWA MI WALISONGO PEKAJANGAN TAHUN 2014/2015

BAB IV HUBUNGAN KEAKTIFAN SISWA MENGIKUTI KEGIATAN TADARUS AL-QUR AN DENGAN HASIL BELAJAR QUR AN HADIS SISWA MI WALISONGO PEKAJANGAN TAHUN 2014/2015 71 BAB IV HUBUNGAN KEAKTIFAN SISWA MENGIKUTI KEGIATAN TADARUS AL-QUR AN DENGAN HASIL BELAJAR QUR AN HADIS SISWA MI WALISONGO PEKAJANGAN TAHUN 014/015 A. Analisis Hubungan Keaktifan Siswa Mengikuti Kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kayumerah Kecamatan Limboto

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kayumerah Kecamatan Limboto 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kayumerah Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Waktu pelaksanaan penelitian bulan Mei 2013. 3.2 Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2009: 3) metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran kewirausahaan adalah salah satu mata pelajaran yang memegang peranan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran kewirausahaan adalah salah satu mata pelajaran yang memegang peranan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mata pelajaran kewirausahaan adalah salah satu mata pelajaran yang memegang peranan penting di dalam dunia kerja saat ini, yang berhubungan dengan perkembangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010: 3)

III. METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010: 3) 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010: 3) Metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan memegang peranan penting. Dengan pendidikan,diharapkan. kemampuan, mutu pendidikan dan martabat manusia Indonesia dapat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan memegang peranan penting. Dengan pendidikan,diharapkan. kemampuan, mutu pendidikan dan martabat manusia Indonesia dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas,bidang pendidikan memegang peranan penting. Dengan pendidikan,diharapkan kemampuan, mutu pendidikan dan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SMK Diponegoro merupakan salah satu SMK swasta yang terletak di Jalan Kartini No.2 Salatiga. SMK Diponegoro memiliki 2 jurusan, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. dokumentasi prestasi belajar (nilai raport) mata pelajaran pendidikan agama Islam

BAB IV HASIL PENELITIAN. dokumentasi prestasi belajar (nilai raport) mata pelajaran pendidikan agama Islam BAB IV HASIL PENELITIAN Data yang disajikan dalam penelitian ini, diperoleh dari angket dan juga dokumentasi prestasi belajar (nilai raport) mata pelajaran pendidikan agama Islam siswa kelas VIII Semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali) Jawa Tengah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali) Jawa Tengah. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Gambar Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Mojosongo berada di Jalan Nangka, Gumlan, Boyolali (Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali) Jawa Tengah. Berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. negeri dan swasta se-kota Salatiga Sebanyak 42 orang. Tabel 4.1 Deskripsi jumlah subyek No SMP Guru BK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. negeri dan swasta se-kota Salatiga Sebanyak 42 orang. Tabel 4.1 Deskripsi jumlah subyek No SMP Guru BK BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian 4.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih guru BK SMP negeri dan swasta se-kota Salatiga. 4.1.2 Subyek Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan dan kegagalan proses belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yang secara garis besar dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan

Lebih terperinci

BAB III (METODE PENELITIAN) dan analisis menggunakan statistik.

BAB III (METODE PENELITIAN) dan analisis menggunakan statistik. BAB III (METODE PENELITIAN) 3.1 Tipe Penelitian Menurut Burhan (2010:171), penelitian kuantitatif deskriptif yaitu penelitian kuantitatif yang bertujuan hanya menggambarkan keadaan gejala sosial apa adanya,

Lebih terperinci

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/1014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Definisi desain penelitian menurut Nasution (2009:23) adalah Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alasan bahwa permasalahan permasalahan yang diteliti ada dilokasi ini.

BAB III METODE PENELITIAN. alasan bahwa permasalahan permasalahan yang diteliti ada dilokasi ini. BAB III METODE PENELITIAN A.Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah Pekanbaru. Pemilihan ini atas alasan bahwa permasalahan permasalahan yang diteliti ada dilokasi ini.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang

Lebih terperinci

Proses pembelajaran melalui praktikum di bengkel merupakan. perwujudan dari suatu teori ke dalam bentuk nyata. Kegiatan praktik juga akan

Proses pembelajaran melalui praktikum di bengkel merupakan. perwujudan dari suatu teori ke dalam bentuk nyata. Kegiatan praktik juga akan HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG FASILITAS PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT OTOMOTIF DASAR PEMBENTUKAN LOGAM KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NASIONAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belajar adalah suatu proses yang komplek yang terjadi pada diri setiap

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belajar adalah suatu proses yang komplek yang terjadi pada diri setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses yang komplek yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupanya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model bahan ajar matematika berkarakter yang dikembangkan berdasarkan learning obstacle siswa dan

Lebih terperinci

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS 1 ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS by Yuda Ardi Saputra *, Erni Mustakim **, Syaifuddin Latif *** Bandar Lampung City Email: Yudaardisaputra@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Satriyan kecamatan Tersono kabupaten Batang. Langkah-langkah yang dilakukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Satriyan kecamatan Tersono kabupaten Batang. Langkah-langkah yang dilakukan 64 BAB IV AALISIS HASIL PEELITIA Pembahasan tentang analisis data ini mengarah pada penyelesaian permasalahan yang telah diajukan pada Bab I yakni: Bagaimana pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data yang diperoleh penulis di lapangan. 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penyebaran kuesioner dimulai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian 1 A. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN Sebagai negara berkembang, Indonesia dituntut untuk siap berkompetisi dengan negara-negara lain di dunia dalam segala aspek kehidupan. Sumber daya manusia

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh 27 METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di dalam lingkungan SMA, yaitu dari SMA Negeri 10 sebagai SMA negeri dan SMA Kesatuan sebagai SMA swasta yang ada di Kota Bogor, Jawa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian yang berjudul Pengaruh Kompetensi Kepribadian Guru terhadap Motivasi Belajar Anak Berkesulitan Berhitung di SD Negeri Petoran Surakarta Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Majalengka, di Jalan Tonjong Pinangraja No.55 Majalengka. 3.2 Metode Penelitian Penelitian adalah suatu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

PENGARUH KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

PENGARUH KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI PENGARUH KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2012 NASKAH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Gondang adalah salah satu Sekolah Dasar Negeri yang berada di kecamatan Watumalang. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian SMA Negeri 1 Getasan merupakan Sekolah Menengah Atas yang terletak di perbatasan antara Sumogawe dan Getasan, tepatnya di Jalan Raya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis 65 BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak maksimal dimana pada tahun 2013 pembelajaran yang dilakukan dikelas XI

BAB I PENDAHULUAN. tidak maksimal dimana pada tahun 2013 pembelajaran yang dilakukan dikelas XI BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pembelajaran di dalam kelas sangat berpengaruh terhadap kondisi siswa, apakah membuat siswa semakin bersemangat belajar ataupun sebaliknnya. Peran guru sangat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengikuti perkuliahan yang berjumlah 31 mahasiswi.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengikuti perkuliahan yang berjumlah 31 mahasiswi. BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswi program studi Bimbingan dan Konseling yakni dari angkatan 2009 sampai dengan 2013 yang masih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan data tentang persepsi peserta didik tentang perhatian orang tua dan prestasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Sebagai awal dalam bahasan ini, terlebih dahulu akan diulas tentang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode penelitian Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu penelitian yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian dan menjawab masalah yang

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Miftahul Jannah 1, Ade Susanti 2, dan Benni 3

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Miftahul Jannah 1, Ade Susanti 2, dan Benni 3 MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran Volume 2, No. Hubungan 1, April 2016: Kecerdasan Page 29-35 Emosional Terhadap Prestasi Belajar Matematika ISSN: 2443-1435 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang menggambarkan, mendeskripsikan dan memaparkan fakta-fakta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Dumai pada semester genap tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah kesulitan belajar yang dihadapi siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI jurusan IPS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek didalam penelitian ini yaitu Paguyuban Pengemudi Becak Wisata atau daerah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian pada masyarakat di Desa Bunati Kecamatan Angsana Kabupaten Tanah Bumbu. Desa Bunati merupakan salah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian a. Uji Keseimbangan Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menempatkan subjek penelitian kedalam dua kelompok (kelas) yang dibedakan

Lebih terperinci

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id (Bandung:Alfabeta,2016), h.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id (Bandung:Alfabeta,2016), h. 37 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Uji Validitas Instrumen a. Uji Validitas Isi Setelah angket gaya belajar siswa disusun berdasarkan aspek-aspek dalam landasan teori, selanjutnya divalidasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Subjek Penelitian SMA Negeri 2 Salatiga merupakan salah satu dari 3 SMA Negeri yang ada di Kota Salatiga. SMA Negeri 2 Salatiga terletak di Jalan Tegalrejo

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Lampung yaitu di Fakultas Keguruan. Dan Ilmu Pendidikan tahun ajaran 2009/2010.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Lampung yaitu di Fakultas Keguruan. Dan Ilmu Pendidikan tahun ajaran 2009/2010. 34 III. METODOLOGI PENELITIAN A.Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Lampung yaitu di Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan tahun ajaran 009/010. B. Metode Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memerlukan sarana dan prasarana umum yang memenuhi semua aspek kehidupan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memerlukan sarana dan prasarana umum yang memenuhi semua aspek kehidupan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Daerah Wonosegoro merupakan wilayah yang perkembangan pembangunannya cukup pesat diantara sekian banyak daerah yang ada di kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, (Sugiyono: 2010). Untuk menguji

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP- UKSW Salatiga. Jumlah mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 61 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 1. Analisis Data Pertama tentang keberagamaan siswa. Analisis data pertama adalah untuk mengetahui tingkat keberagamaan siswa dalam dimensi ritualistik (praktik ibadah)

Lebih terperinci

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO Sunarti Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo sunarti.panuntun@ymail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PEMANFAATAN ICT Untuk melihat pemanfaatan ICT digunakan data angket siswa yang sudah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PEMANFAATAN ICT Untuk melihat pemanfaatan ICT digunakan data angket siswa yang sudah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PEMANFAATAN ICT Untuk melihat pemanfaatan ICT digunakan data angket siswa yang sudah diberikan kepada responden, yaitu siswa kelas XI Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa depannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Hartono (2004 :68) menyatakan bahwa penelitian korelasional

Lebih terperinci

Nilai Brand Equity Sour Sally

Nilai Brand Equity Sour Sally BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Brand Equity Brand Brand Perceived Brand Awareness Loyalty Quality Association Penyebaran Kuesioner Nilai Brand Equity Sour Sally 46 47 3.2 Metode Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMK Kristen (BM) Salatiga merupakan Sekolah Menengah Kejuruan yang terletak di Jalan tentara pelajar No 6, Salatiga

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan pembelajaran merupakan

I. PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan pembelajaran merupakan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PERUMUSAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PERUMUSAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PERUMUSAN Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data yang telah diperoleh penulis di lapangan. 4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). Objek penelitian adalah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). Objek penelitian adalah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena data penelitian berupa angkaangka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). 3.2 Objek Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Nazir (2005:84-85) mengemukakan bahwa: Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian atau proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini yaitu para peternak kerbau di kelompok peternak

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini yaitu para peternak kerbau di kelompok peternak 16 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini yaitu para peternak kerbau di kelompok peternak Desa Sukanegara, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang. 3.2 Metode Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian dan pengembangan (research and development). R&D merupakan metode

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Untuk memperoleh data mengenai motivasi belajar dan hasil belajar mata pelajaran Fikih materi pokok haji siswa kelas VIII semester II MTs NU 01 Banyuputih

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASI BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS 4 SD N BLOTONGAN 02 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASI BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS 4 SD N BLOTONGAN 02 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASI BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS 4 SD N BLOTONGAN 02 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan Hasil Penelitian Analisis Korelasi Berdasarkan data hasil penelitian, analisis data menggunakan analisis korelasi dan korelasi berganda. 1. Dari

Lebih terperinci

TINGKAT PRESTISE DAN PERSEPSI SISWA PADA CITRA SEKOLAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

TINGKAT PRESTISE DAN PERSEPSI SISWA PADA CITRA SEKOLAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA TINGKAT PRESTISE DAN PERSEPSI SISWA PADA CITRA SEKOLAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA Rima Dhamayanti SMK Sritanjung Banyuwangi rimadhamayanti@gmail.com Abstract: The research aims to

Lebih terperinci

yang berjumlah kurang lebih 211 orang guru, terdiri dari tiga SMA Negeri se-kota

yang berjumlah kurang lebih 211 orang guru, terdiri dari tiga SMA Negeri se-kota BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif, karena peneliti akan mengetahui korelasi antara satu variabel

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian digunakan untuk menemukan jawaban secara sistematis. Metodologi merupakan ilmu yang membicarakan tentang metode sedangkan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Untuk memperoleh penelitian yang valid dan reliabel, maka harus menggunakan sumber yang sesuai dan bisa dipercaya kebenarannya, serta menggunakan metode yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesiapan belajar dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester ganjil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian seorang peneliti terlebih dahulu harus mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain penelitian

Lebih terperinci